menarik , pernah membela orang yang sedang di buli karena menyampaikan kebenaran di medsos, saya mengerti beliau mencoba menyampaikan kebenaran sesuai tingkat bidang keilmuannya, dan karena saya juga berada di bidang yang sama. sedikit banyak saya paham. saya coba menggunakan pendekatan yang paling santun,saya memposisikan diri diantara mereka , sehingga saya tidak ikutan di buli karena di anggap terlalu menggurui, tanpa mengurangi tujuan utama untuk meng edukasi temen2 yang lain yang tidak punya kesempatan berkuliah seperti saya.. mungkin terlalu sombong kalau saya merasa mampu meng edukasi orang banyak , dalam hati saya , kalau ada satu orang yang kemudian menjadi berubah pikirnya karena apa yang saya sampaikan ..saya sudah sangat sangat bersyukur .. medos itu isinya lapisan masyarakat yang heterogen .. saya sangat menyadari itu. jika kemudian ada diantara mereka yang buruk dalam bertutur kata dalam menyampaikan opininya, saya maklum.. mungkin dia ngetik saat lapar setelah narik becak , ngusungi galon , atau yang baru nyampe rumah dari kerja tapi istrinya nggak nyapu jogan malah dolanan tiktok .. ntahlah ..
relate sekali mas sabrang, saya kadang agak heran sama temen yang kalau di kasi cerita temen yang lain soal pengalamannya, itu ada aja yg dikoreksi sama dia, yang istilah aslinya lah, pronounce-nya lah(kalau ada istilah bhs.inggris), ada aja, keliatan tapi kalau mungkin dia ingin dipandang pinter..
Jos gandhos Mas Sabrang. Thank u berry much ❤️🙏 "Haters itu nggak ada yang superior dari kamu, justru dia inferior, makanya dia jadi hater-mu, santai aja....."
Setuju, memang butuh kebijaksanaan untuk menyesuaikan level abstraksi terhadap topik pembicaraan dan level intelektual lawan bicara. Sempet viral kasus tweet standup comedian, yang komplain ke dokter singapore karena keluarganya di diagnosis dokter indonesia sebagai stroke telinga. Dokter Indonesia tersebut tahu kalau diagnosis nya adalah SNHL cuman untuk menjelaskan terminologi medis dengan tingkat keakuratan tinggi pada orang awam itu tidak mudah. Maka istilah stroke telinga, angin duduk, pengencer darah, pasang ring jantung, sampai masuk angin kemudian muncul. Ada beberapa topik (rare cae) penyesuaian level abstraksi ini menjadi paradoks. Bukannya mudeng malah blunder
level abstrak lebih sulit ketika di luar orang yg beraneka ato beragam... Abstrak akan mudah bila satu frekuensi.. Contoh di satu kelas guru dan murid.. Akan sulit klo di luar dengan level abstraktiap orang berbeda.. Jadi speck diley,, ato bgni keterlambatan pemahaman/tidak menyimpulkan di awal itu lebih baik ....karna ad waktu untuk nyerna dn berfikir benar ato salah nya..lebih akurat salam 𝙏𝘼𝙈𝘽𝘼𝙃 𝙅𝙀𝙍𝙐𝙐
Tapi pernah juga bro, ketemu kelas yang heterogen. Jadi gamang bikin RPS mau seberapa level abstraksinya. Kebetulan megang bhs arab, jadi ada anak yang masih belum lancar baca huruf hijaiyah dan ada yang udah kenal nahwu shorof.
Level abstraksi = air beriak tanda tak dalam.
"Haters tidak akan lebih superior dari kamu". Yeayy...
Atur nuhun Mas Sabrang
Mator suwon mas sabrang. Smga tetap semangat dlm membangun kreatifitas berfikir kami
Selalu menarik Mas Sabrang. Terima Kasih
menarik ,
pernah membela orang yang sedang di buli karena menyampaikan kebenaran di medsos, saya mengerti beliau mencoba menyampaikan kebenaran sesuai tingkat bidang keilmuannya, dan karena saya juga berada di bidang yang sama. sedikit banyak saya paham.
saya coba menggunakan pendekatan yang paling santun,saya memposisikan diri diantara mereka , sehingga saya tidak ikutan di buli karena di anggap terlalu menggurui, tanpa mengurangi tujuan utama untuk meng edukasi temen2 yang lain yang tidak punya kesempatan berkuliah seperti saya..
mungkin terlalu sombong kalau saya merasa mampu meng edukasi orang banyak , dalam hati saya , kalau ada satu orang yang kemudian menjadi berubah pikirnya karena apa yang saya sampaikan ..saya sudah sangat sangat bersyukur ..
medos itu isinya lapisan masyarakat yang heterogen .. saya sangat menyadari itu. jika kemudian ada diantara mereka yang buruk dalam bertutur kata dalam menyampaikan opininya, saya maklum..
mungkin dia ngetik saat lapar setelah narik becak , ngusungi galon , atau yang baru nyampe rumah dari kerja tapi istrinya nggak nyapu jogan malah dolanan tiktok .. ntahlah ..
Maturnuwun Mas Sabrang yang selalu berbagi Rizky yaitu sebuah pemahaman baru ❤🙏🏻👍🏻
Alhamdulillah. Maturnuwun Gus Sabrang. Selalu mencerahkan. Semoga Njenengan selalu diberi kekuatan dan kesehatan.
relate sekali mas sabrang, saya kadang agak heran sama temen yang kalau di kasi cerita temen yang lain soal pengalamannya, itu ada aja yg dikoreksi sama dia, yang istilah aslinya lah, pronounce-nya lah(kalau ada istilah bhs.inggris), ada aja, keliatan tapi kalau mungkin dia ingin dipandang pinter..
Video Sangat manfaat
salam cinta untuk nur muhammad dan semua cipratannya
Jos gandhos Mas Sabrang. Thank u berry much ❤️🙏
"Haters itu nggak ada yang superior dari kamu, justru dia inferior, makanya dia jadi hater-mu, santai aja....."
Setuju, memang butuh kebijaksanaan untuk menyesuaikan level abstraksi terhadap topik pembicaraan dan level intelektual lawan bicara. Sempet viral kasus tweet standup comedian, yang komplain ke dokter singapore karena keluarganya di diagnosis dokter indonesia sebagai stroke telinga. Dokter Indonesia tersebut tahu kalau diagnosis nya adalah SNHL cuman untuk menjelaskan terminologi medis dengan tingkat keakuratan tinggi pada orang awam itu tidak mudah. Maka istilah stroke telinga, angin duduk, pengencer darah, pasang ring jantung, sampai masuk angin kemudian muncul. Ada beberapa topik (rare cae) penyesuaian level abstraksi ini menjadi paradoks. Bukannya mudeng malah blunder
Saya Matursuwun kepadamu Mas. Abtraksinya Alhamdulillahirobbilalamin...(Islam).
Thank you very much mas sabrang
Nderek ngaos Mas...
Keren
Jadi keinget ust adi hidayat
makasih min makasih brang,
Terimakasih ilmunya Mas 👍
sering juga digunakan buat flexing hehe, keakuratan data yang rendah membuat seakan akan iya ternyata tidak
Suwun massee
Selalu dua tiga langkah didepan 😮
level abstrak lebih sulit ketika di luar orang yg beraneka ato beragam... Abstrak akan mudah bila satu frekuensi.. Contoh di satu kelas guru dan murid.. Akan sulit klo di luar dengan level abstraktiap orang berbeda..
Jadi speck diley,, ato bgni keterlambatan pemahaman/tidak menyimpulkan di awal itu lebih baik ....karna ad waktu untuk nyerna dn berfikir benar ato salah nya..lebih akurat salam 𝙏𝘼𝙈𝘽𝘼𝙃 𝙅𝙀𝙍𝙐𝙐
Tapi pernah juga bro, ketemu kelas yang heterogen. Jadi gamang bikin RPS mau seberapa level abstraksinya. Kebetulan megang bhs arab, jadi ada anak yang masih belum lancar baca huruf hijaiyah dan ada yang udah kenal nahwu shorof.
Akhirnya coba meraba seberapa level mayoritasnya, itupun berubah-ubah, soalnya jumlah anak di kelas berubah-ubah
Matur suwon mas Sabrang 🙏🏽
Gimana sekali-kali siaran langsung mas sabrang... 😊
akurasi kebutuhan data yang pas hehehehehehe
#SALAMBELLISDANNISER
Sangat bermanfaat
Gus Sabrang, Kalau ketemu dengan orang baru gimana yaa mengukur level abstraksinya? Apakah kita lakukan uji coba pertanyaan sederhana dulu?
Menarik
thx mas sabraang
Nuhun
Atas Pergerakannya tersuwun nggeh mas.
Matur suwon ❤
i see i see isee
level abstraksi yang terlalu detil tetapi tidak efektif itu biasanya sering dilakukan oleh para mahasiswa aktivis😅
Super sekali mas 🙏
Dua Kali mas
Cerita dengan resolusi tinggi , keren itu 😂😂😂
Ahahahaha Bisa aja Kaleng Krupuk Rasa Rainbow
entah kenapa aq kok lebih fokus pada editing videonya. sepurane yo mas. suwun banget sangat menginspirasi
Namanya Sabrang bukan Sepurane
damn its right
Mas kenapa ruh menuntun kita kepada kebenaran tak terduga
kaos e mas sabrang kiai kanjeng..😄
😊
kalo ilmu komunikasi nya pak mahfud md pada level abstraksi yang mana mas? 😁
Capek emang mikir tuh...
Namanya juga namanya ...
Bahas chatgpt4 yg lg anget mas 🙏
Aku Bangga Dengan Mu Muridku Si Sabrang MDP , dirimu membuat Mbah Guru Bangga Nak Noe,
Andai Aku Letto Wes Mesti Aku Wong Djowo
Logic