MengAnalisa - Jangan Salah Paham Yaa.. Ini Cara untuk Berproses

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 22 ส.ค. 2024
  • #MengAnalisa #AnalisaWidyaningrum
    Aku seneng banget video tempo hari tentang INNER CHILD mendapat banyak respon. Tapi respon tentunya tidak selalu positif. Ternyata beberapa pihak menganggap meditasi yang aku lakukan bisa membuka luka banyak orang, dan malah mencari-cari inner child dari sisi negatif.
    Jangan salah paham ya temen-temen, lewat video ini aku sharing tentang inner child. Jadikan inner child itu sebagai bentuk untuk berproses ya. Semoga temen-temen bisa dengan bijak menyadari inner child dan siap untuk melangkah mengarungi kehidupan.
    Ini aku sertakan juga link podcast meditasi ya:
    open.spotify.c...
    --------------------------------------------------------------------------------------------------------
    Hai! Saya Analisa Widyaningrum. Saya seorang Psikolog Klinis. Nama adalah doa sangat terjadi pada diri saya. Apa yang biasa saya kerjakan sesuai dengan nama saya. Tugas saya menganalisa apa yang terjadi pada diri manusia. Saya sangat senang bisa membantu orang lain untuk menemukan jalan keluar atau harapan baru. Saya juga senang membagikan apa yang saya tahu kepada orang banyak.
    Di zaman tanpa batas ini, saya ingin ikut serta menciptakan 'positive vibes' melalui channel youtube. Karena saya percaya pikiran yang positif akan menular.
    Semoga niat tulus saya ini bisa diterima, terlebih bisa membuat siapa saja lebih semangat, optimis, dan bahagia dalam menjalani hidup.
    Love
    - Analisa-
    Instagram: @analisa.widyaningrum
    Instagram APDC: @apdcindonesia
    Podcast MengAnalisa : open.spotify.c...
    Podcast APDC : open.spotify.c...
    Contact:
    Email: analisawidya.team@gmail.com
    For APDC: 0877 29692050
    For Creative Digital & Medsos: 0858 63494114

ความคิดเห็น • 425

  • @lalafadillah1799
    @lalafadillah1799 4 ปีที่แล้ว +382

    Sejujurnya, ya. Ini membuka semua luka2 masa kecil dan remaja aku. Yang sadar ga sadar aku coba memanipulasi diri agar aku bisa lebih baik, agar aku terhindar dr luka2 lama itu lagi, agar aku mendapat apa yg aku inginkan.
    Dan ternyata kehidupanku berputar dan kembali menemui waktu dimana aku merasakan luka lama itu lg dengan lingkungan yg berbeda dan org2 yg berbeda pula.
    Skrg aku kembali ke rumah stlh merantau. Dimana aku dekat dgn lingkungan asal muasal semua trauma dan ketakutanku muncul.
    Rasanya berat banget. Struggle bgt. Sampe nafas aja sesak rasanya.
    Menggali semua trauma dan luka2 aku disini stlh nonton video ini.
    Aku nulis komen gini jg stlg 30 menit nangis sesek dulu stlh nonton video ini.
    Semoga teman2 diluar sana yg jg masih berjuang untuk berproses tetap bertahan ya.
    Semua akan baik-baik saja.
    It is okay not to be okay.
    💕

    • @Just_Nisa1912
      @Just_Nisa1912 4 ปีที่แล้ว +5

      Bener banget mbak, aku semenjak kuliah jarang banget pulang ke rumah, cuma 2 kali setahun dan itu dalam waktu yg gak terlalu lama, tapi krna pandemi ini aku jadi lama di rumah, dan kerasa banget, trauma masa kecil yg kukira udah sembuh jadi ke trigger krna terkadang suasana yang ada mengingatkan ke trauma yg udah lalu 😔

    • @liael27348
      @liael27348 4 ปีที่แล้ว

      Sama dong, jd berantakan lg perasaannya

    • @amaliasofiarahmahaurora
      @amaliasofiarahmahaurora 4 ปีที่แล้ว

      @@Just_Nisa1912 mohon maaf nanya nih, apakah luka itu krn pertengkaran orgtua atau keluarga yg broken. Kalau iya kita sama.. Aku kdg mikir apa cuma gue yg kayak gini. Karena aku sangat sayang keluarga aku, banget banget. Aku ga mau ada perpisahan

    • @Just_Nisa1912
      @Just_Nisa1912 4 ปีที่แล้ว +6

      amalia sofia rahmah aurora alhamdulillah keluarga aku gak broken mbak, tapi aku sadar skrg kalau apa yg dilakukan orang tuaku dulu waktu aku kecil, meninggalkan trauma buat aku, aku gak menyalahkan mereka krna pastinya mereka berpikir apa yg mereka lakukan untuk kebaikanku, makanya aku berusaha menerima dan memafkan apa yg terjadi di masa lalu dan berusaha jadi anak yg berbakti sama orang tua, karena mereka lebih penting dari egoku 😊

    • @novimobie9666
      @novimobie9666 4 ปีที่แล้ว +2

      Sama...saya juga berharap bisa sembuh dari luka masa lalu dan memperbaiki masa depan saya

  • @pristinelyfe
    @pristinelyfe 4 ปีที่แล้ว +67

    Aku mau sedikit sharing apa yg aku dapet waktu beberapa bulan lalu ke psikilog. Aku itu punya masalah emosi yg sulit banget aku kontrol. Dan suka banget kesel kalo liat orang yg caper ada di sekitar aku. Setelah di ulik sama psikolognya ternyata, marah/gak suka nya aku sama orang yg caper adalah respon atas kejadian yg dulu pernah aku alami waktu kecil. Jadi, waktu kecil itu aku gak pernah dapet support, bahkan dibanggakan aja enggak atas pencapaian sekecil apapun. Sesulit itu mengambil perhatian kedua orang tua. Itulah sebabnya aku bisa marah/kesel sama orang yg caper, karena waktu kecil aku pernah mengharapkan untuk di notice tapi gak pernah aku dapatkan.
    Kalo temen” ngerasa marah sedih atau kesel atas kejadian yg temen” sedang alami bukan berarti temen” itu baperan. Enggak. Mungkin kejadian itu pernah terjadi di masa kecil/masa lalu yg tidak sengaja terusik/terbuka lagi. Jadilah responnya perasaan/tindakan kita ya seperti itu. Begitu singkatnya.
    Terus kalo lagi sedih marah ya bener banget kata ka analisa, luapin aja keluarin aja jangan kalian pendem. Dan gak usah cerita sama temen menurut ku, karena kadang temen juga menguatkan tapi dengan menyuruh kita untuk jangan nangislah, jangan lemah lah dll. Itu malah bikin emosi yg harusnya keluar jadi numpuk dan bisa bikin hidup jadi gak enak. Karena aku pernah ngalamin itu, disaat punya masalah dan mau nangis semua selalu bilang kamu kuat gak boleh nangis. Nyatanya, pas aku ke psikolog, aku langsung nangis sekeceng itu sampe psikolognya nanya “kamu gak pernah nangis ya?” Gitu. Dan psikolognya menyarankan kalo emang mau curhat lebih baik ke ahlinya, ya ke psikolog atau kalo memang terkendala biaya kalian bisa ko buat jurnal kalian sendiri.
    Aku pernah disarankan untuk buat buku jurnal yg isinya mengungkapkan perasaan aku. Marah, sedih, kesal, bahagia, semua perasaan itu bisa kalian tumpahkan dijurnal tersebut, bisa kalian kasih alasan juga kalian sedihnya kenapa? Marahnya kenapa? Bahagianya kenapa? Karena aku sekarang ngelakuin itu, dan hidup emang lebih tenang.
    Semoga membantu ya, kalian gak sendirian💜

  • @anaknyamamahcantik6399
    @anaknyamamahcantik6399 3 ปีที่แล้ว +23

    1. Menerima
    2. Memahami apa yg dibutuhkan
    3. Meningkatkan self-care
    4. Meningkatkan kreativitas
    5. Lebih menghargai diri sendiri

  • @rijalhusni107
    @rijalhusni107 4 ปีที่แล้ว +94

    Saat meditasi dan suruh bayangin hal-hal bahagia, yang keluar hanya gambaran kesedihan masa lalu yang bener-bener kembali. Mau nggak mau ya memang itulah yang terjadi....
    Bahkan 1 minggu terakhir sangking bingungnya sama apa yang terjadi dengan diri sendiri. Akhirnya mengurangi sosmed biar lebih kenal sama diri sendiri.
    Dan ya emang ini yang saya butuhkan. Mulai "berdamai" dan menerima luka itu... 😢🥺😔

  • @attkleila5483
    @attkleila5483 4 ปีที่แล้ว +214

    Innerchild ku ternyata sama seperti kak analisa, selalu merada tidak diterima di suatu lingkungan, dan paling tidak bisa di juteki atau di bentak.. sebelum tau chanel ini, aku suka bercerita dengan diriku sendiri, dan tanpa sadar aku menceritakan hidupku dari kecil sampai sebesar ini, daei air mata sampai tawa kepada diriku sendiri. Dan tanpa sadar aku bercerita sambil nangis dan nahan emosi atas perlakuan orang" dulu ketika aku kecil. Dan semua itu aku rekam. Aku ga tau kenapa aku sangat suka bercerita sendiri, dan memang aku belum menemukan orang yang mampu membuatku nyaman bercerita.. dan aku juga tertarik banget sama dunia psikologi, tapi Allah berikan rezeki dalam bentuk lain, bukan dalam bentuk kuliah . Its oke gpp. Berharap banget kak analisa respon komen ku . Trimakasih kak analisa..

  • @ilysomath
    @ilysomath 2 ปีที่แล้ว +4

    Konten ini yang saya tonton diam-diam di belakang orang tua saya :')

  • @azizahqusfarani6797
    @azizahqusfarani6797 4 ปีที่แล้ว +80

    Its okay to be not okay😭 langsung inget quotesnya di drakor "tidak apa apa merasa tidak baik baik saja"

  • @hj.salamahsalamah6937
    @hj.salamahsalamah6937 4 ปีที่แล้ว +11

    Video mengandung bawang,,
    Aku sangat insecure,, karena masalalu yg tdk mengenakan,,
    Aku selalu merasa tidak pantas buat siapapun 😭

  • @justflow3437
    @justflow3437 4 ปีที่แล้ว +35

    Melegakan banget kontennya. Ini yang aku cari-cari, yang selama ini aku rasain. Akhirnya salah satu jalan keluarku yaitu dengan ceritain apa yang aku rasain lewat audio di youtube. Ga peduli ada yang dengerin atau engga tapi entah kenapa tiap habis cerita di youtube, rasanya sedikit lega dan nyaman aja gitu

  • @fitriaal-hammady5176
    @fitriaal-hammady5176 3 ปีที่แล้ว +3

    Bismillahirrahmanirrahim
    Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua calon orang tua atau bagi yang sudah menjadi orang dalam mengambil keputusan
    Aku berdarah indo-yemen lahir di LN Umurku sekarang 31 jalan
    Orang tuaku pisah saat aku masih bayi
    Dan setelah aku umur 7bulan ibuku menikah lagi dengan orang temen juga yang sampai saat ini aku belum nemuin lagi orang yang lebih baik daripadanya (masyaallah luar biasa kasih sayang nya)
    Singkat crita umur 7th Aku di bawa ke indo untuk alasan pendidikan yg lebih mudah sarananya dan di titipkan pada Tante ku yg gak memiliki keturunan sedangkan ibuku kembali ke LN lagi
    Disini inner child yg aku rasa di mulai
    Hari demi hari aku lewati dengan perasaan rindu akan sosok orang tua yang menyayangi anak nya sebagai mana mestinya karena yg saya alami tinggal bersama Tante hanya seperti kata2 pembulian di acuhkan jarang di ajak berkomunikasi di bentak di marahi hanya karena hal sepeleh meskipun di hadapan orang lain atau teman2ku
    bahkan sejak kelas 1 sampai 6 SD aku selalu ranking 1 di kls tapi tak skalipun di apresiasi saat SMP juga saya selalu mengukir prestasi dan berharap bisa di perhatikan barangkali sedikit saja tapi nyatanya biasa aja pernah juga hadiah dari suatu perlombaan di skolah aku letak kan di meja agar tau seperti apa reaksinya tapi ia hanya berkata dengan nada 5oktav (ini punya siapa??? Kalau punya barang di beresin kemarnya sendiri jangan di gletakin dimana2! Ntar kebuang baru tau rasa)
    Saya hanya bisa menahan tangis dan selalu berharap suatu saat akan disayangi
    Padahal semua pekerjaan rumah saya lakukan tanpa pernah sekalipun mengeluh di depan nya, disuruh apapun aku lakukan tanpa berani membantah nya meski dalam keadaan yg lelah
    Sejak saat itu aku selalu merasa hanyalah anak yang di abaikan tak diinginkan tak di hargai tak disayangi bahkan jika seandainya aku mati mungkin tak akan ada yang merasa kehilangan padahal usiaku saat itu hanyalah 9th Dan aku hanya bisa menangis di tempat tidur dan berharap bisa segera pergi skolah untuk merasakan kebebasan jadi diri sendiri meski hanya sebentar
    Jika di lingkungan sekolah aku terkenal sebagai anak yang humoris riang, aktif dan mudah mencairkan suasana (sampai saat ini juga begitu)
    Tapi beda halnya saat sudah kembali kerumah sama seperti akan kembali ke tempat yang suram dimana tak ada sedikitpun harapan untuk merasa kedamaian
    Hingga suatu saat ada seorang meminangku dan dia menerima nya barulah sejak itu sikap nya mulai berubah jadi lebih care mungkin sudah mulai merasa anak yang ia abaikan slama ini tak lama lagi akan meninggalkan nya
    Smnjak saat itu hingga saat ini aku setengah mati berusaha mengubur dalam2 perasaan luka di masa kecil itu
    Karna jujur saat aku menikah aku malah kecewa akan perubahan sikapnya kenapa baru sekarang memberikan perhatian setelah aku memiliki sosok sandaran kenapa tidak dahulu saat aku sangat2 membutuhkan?
    Dan saat ini jika lingkungan kluargaku sedang damai maka akupun sangat menyayangi mereka dan hanya mengingat kebaikan nya tapi sayang nya diantara ibu dan tanteku lebih sering bertikai dan ujung2 nya aku yang di sangkut pautkan dan lagi 2 luka yang berusaha aku pendam malah terbuka lagi
    Dan sungguh susah tumbuh di tengah2 kluarga broken home
    Sekarang sebisa mungkin aku berusaha tak ingin kejadian serupa terjadi pada anak ku
    Semoga yg membaca tulisan ini semakin menyadari betapa penting nya menjaga perasaan anak ❤️

  • @shafaaidhafadhilla9039
    @shafaaidhafadhilla9039 4 ปีที่แล้ว +14

    Setiap kali butuh energi positif saat terpuruk pasti langsung bukak ytb analisa.. dan bener banget kak.. emng sering banget nemuin masalah yg sama dengan orang berbeda.. dan awalnya emng cukup kesel emosi tpi lambat laun mulai yakinin kediri sendiri mungkin masalah itu belum selesai atau belum cukup kita ambil pelajarannya.

  • @auliamentari8731
    @auliamentari8731 4 ปีที่แล้ว +12

    "Selamat datang dalam proses kehidupan, its okay to be not okay."

  • @syafitriamalia8163
    @syafitriamalia8163 4 ปีที่แล้ว +7

    Dari kecil sudah dapet afirmasi untuk ngga boleh nangis, damagenya baru kerasa saat tumbuh dewasa, nanyain ke diri sendiri, "kenapa yaa ngga bisa nangis, kenapa yaa ngga bisa nyalurin emosi", ternyata emang banyak yg harus dibenerin. Makasih kak Analisa ❤

  • @hidayahhumaira33
    @hidayahhumaira33 4 ปีที่แล้ว +52

    Pertama kali lihat pas konten inner child.. ya Allah, pas aku lakuin meditasinya, semua bayang" anak keluar semua 😭😭😭

    • @pratiwimanangin9340
      @pratiwimanangin9340 4 ปีที่แล้ว +6

      Sama kak, tapi perasaanku lebih ke sedih yg nggk terungkap, dan akhirnya nangiss tdi pas meditasi 😭😭😭

    • @geaaa96
      @geaaa96 4 ปีที่แล้ว

      Cara meditasi nya gimana??

    • @oktaviasaputri9196
      @oktaviasaputri9196 4 ปีที่แล้ว

      Gmna cara meditasi kak

    • @annisanovitasari8001
      @annisanovitasari8001 4 ปีที่แล้ว +1

      Bisa lewat podcast mba analisa di spotify

    • @deanitaputri8533
      @deanitaputri8533 4 ปีที่แล้ว

      Iya sama :)

  • @risainsani1527
    @risainsani1527 4 ปีที่แล้ว +8

    Mba aku nangis abis liat video ini😭 ketika mba bilang kita mesti tahu apa yg kita butuhkan, aku jadi keingetan akhir2 ini aku lebih suka mengakrabkan diri sama anak2 kecil gitu. Usia aku saat ini 20 tahun. Rasanya nyaman dan seneng bisa akrab sama mereka. Tapi lama2 aku jadi heran sendiri ko aku kyk gini ya. Ternyata aku baru sadar mungkin ketika aku masih kecil aku menekan emosi aku, menahan diri dan menekan keinginan aku untuk mengekspresikan diri bersama teman2, jadinya baru sekarang kebutuhan untuk mengekspresikan diri dan bersosialisasi saat kecil itu bisa terpenuhi:'
    Sebenarnya masih banyak juga temuan2 yg aku dapatkan setelah melihat video mba ttg inner child ini, butt aku sangat berterimakasih mba atas ilmu2nya ❤❤❤Semoga mba dan keluarga serta APDC sehat selalu dan ada dalam lindungan Allah SWT.
    Pada intinya, kunci dari semua trauma itu adalah penerimaan:")

  • @vilonastar4441
    @vilonastar4441 4 ปีที่แล้ว +21

    I knew the dark side of my inner child since a long time but I couldn’t dealing with it and oftenly blaming myself abt something that I couldn’t handle of for years, those made me stressed few times till i realize that i need to accept it and love myself. But self-love is not easy honestly but i am trying and this video made me want to try harder to more love myself.
    Thank you!

  • @millalamilla
    @millalamilla 4 ปีที่แล้ว +2

    Bener banget, mbak. Ada konflik yg pernah terjadi dalam hidup saya yg polanya sama dgn konflik yg pernah terjadi sebelumnya. Sehingga saya berpikir sebenarnya masalahnya bukan ada pada org yg terlibat konflik dgn saya, tetapi masalahnya ada di saya. Karena org yg terlibat dalam konflik yg serupa tersebut berbeda-beda, bukan orang yang sama.
    Melalui proses mengenali inner child, saya berusaha untuk menemukan apa sebenarnya kebutuhan saya.

  • @qufitapipit2330
    @qufitapipit2330 4 ปีที่แล้ว +15

    dear diri ku sendiri,,,
    yang suka ngomong sendiri
    hmmmm Congratsss
    u have gotten ur innerchild
    hihihi..
    its okay to be not okay...
    yang terpenting adalah Be ur own self
    see ya next story... ^ v ^

  • @destrisekyu7914
    @destrisekyu7914 4 ปีที่แล้ว +8

    assalamualaikum mbak anak
    saya auto cepat klw uda ada yang baru. kalau uda lihat channel mbak ana, berusaha untuk mengintropeksi diri seru lah.
    karena saya berada di posisi yg tidak nyaman. dan content mbak sllu nyambung sma yg saya jalanin skrng.
    terimakasih ya mbak, sehat selalu dan murah rezeki sering2 share2 Tntng self love mbak.
    sedang berusaha untuk lebih percaya dri dan membahagiakan diri dan semangat.
    salam saya Destri dari Medan
    mbak ana 😍

  • @mutiahartina9462
    @mutiahartina9462 4 ปีที่แล้ว +13

    Makasii ka :")).. lagi berusaha berkenalan dg innrr child ku, sekarang aku lebih banyak bisa belajar bagaimana unk menerima orang baru dan percaya bhwa sharing2 cerita/meminta tolong kpd yg lain ga pernah ada salahnyaa, karna bnyak bgd org2 tulus dluar sana yang benr2 pdli tnp mengharapkan apapun samasekali

  • @yatienezz242
    @yatienezz242 4 ปีที่แล้ว +1

    Wlau dg kondisi yg kurg ckup mndkung utk mlkkn meditasinya...tp ttp didengarkan ..dn Alhamdulillah ttp bisa fokus..dn mengalir aj air mata ktika trs mendngarkan,..semoga langkh kdpan jauh lebih baik lg ..InsyaAllah smg Allah tlong dstiap langkah mnju kbaikan..Aamiin..

  • @hamidsafrijal2949
    @hamidsafrijal2949 4 ปีที่แล้ว +1

    Aku selalu berusaha untuk mencari solusi dari innerchild ku. Semakin mencari solusi untuk merubahnya malah semakin berputar putar. Setalah menonton video ini rasanya mau nangis dan tersenyum. Menangis karena innerchildnya mba Ana yang ingin diperlakukan baik itu sama seperti aku. Tersenyum karena jawabannya adalah menerimanya. Aku tak perlu berusaha merubah atau menghapus innerchild ku tapi menerimanya.

  • @evi3902
    @evi3902 4 ปีที่แล้ว +6

    kaaak, podcast lagi doongg.. seru banget podcastnya... suaranya juga adem, bgnya bikin rileks

  • @user-lh8id6go1q
    @user-lh8id6go1q 4 ปีที่แล้ว +135

    Kak tentang panic attack dong

  • @annamariatyalapradipta5341
    @annamariatyalapradipta5341 4 ปีที่แล้ว +23

    Akhirnya podcast meditasinya di up jugaa
    Terima kasih kak Analisa❤️✨
    Oiya aku prefer durasi videonya lebih panjang sih kak, jadi ngobrolin tentang topiknya lebih lama. Sekedar masukan aja kak
    Punten kalo salah kata🙏🏻

    • @millalamilla
      @millalamilla 4 ปีที่แล้ว +3

      Untuk beberapa orang kalau ngeliat durasi video panjang banget malah jadi ga tertarik dibuka. Tapi tergantung yg mbak maksud durasi video diperpanjang paling lama berapa menit

  • @maharaniif
    @maharaniif 2 ปีที่แล้ว +2

    Ndengerin kak analisa bahasin masalah inner child sambil nahan nangis dr awal sampe akhir, krna bener2 ngrasa kak analisa itu orang yg bisa nenangin waktu ada masalah. Butuh banget orang yg bisa nenangin, org yg say "it's ok gapapa" dgn semua ujian yg lg kita lewatin, org yg memberi ruang buat kita utk meluapkan apa yg kita rasa. Seketika tersadar bahwa dulu tdk pernah diberi ruang untuk bercerita, tdk pernah ditanya2 sbg bentuk perhatian. Hingga akhirnya membentuk diriku dimasa dewasa ini yg tdk mau bercerita dan sulit brcerita dgn org tua.

  • @rahmatrisnaningsih7144
    @rahmatrisnaningsih7144 4 ปีที่แล้ว +1

    Statement yg aku suka dari vidio ini "berusaha menerima keadaan diri sendiri"

  • @azzamrobbani9501
    @azzamrobbani9501 4 ปีที่แล้ว +2

    penerimaan terhadap diri sendiri adalah kunci untuk terus sehat terhadap pendewasaan. thanks for the good contents

  • @CakraBagus
    @CakraBagus 4 ปีที่แล้ว +1

    Dengerin ini smbil flashback inner child , nangis dong , menerima . Its okay to be not okay

  • @_WahyuAdiSaputra
    @_WahyuAdiSaputra 4 ปีที่แล้ว +2

    aku mau cerita.... setiap orang kan punya masalahnya masing masing... termasuk aku...
    kadang ada juga orang yang merasa dirinya ga kuat atas masalah yang mereka hadapi.... begitu juga aku
    ada dimana masanya saat aku bener bener putus asa... gatau mau ngapain lagi... bingung....
    tapi yang bikin aku merasa beda sama orang lain itu adalah aku mempunyai pikiran bahwa "jika tidak ada orang yang peduli sama dirimu maka siapa lagi kalau bukan dirimu sendiri". dan disaat aku merasa stress karena masalah masalah yang timbul di diri aku... selalu ada kata itu di pikiranku... memang tidak membuat rasa sakit ini hilang... tapi ini membuat aku lebih sayang sama diri sendiri.....
    tapi entah kenapa pemikiran ini membuat aku jadi sosok yang sering cuek dengan emosi sedih dan marah... jikalaupun ada itu gabakal lama dan mood aku langsung balik ke normal

  • @dyahayunisari1862
    @dyahayunisari1862 4 ปีที่แล้ว +2

    Baru sadar gini... Ternyata jiwa aku ini udah hancur gak utuh.. Terbiasa bilang nggak apa-apa sama mental sendiri..mengabaikan semua hal-hal kecil.. Terlalu ditempa, diabaikan , di hindari rasa sakit itu... Ternyata banyak pasien yg nggak pake baju pasien dan aku sadar aku termasuk dalam bagian itu.. Berkepribadian berlatar broken home nggak ada temen curhat, tumbuh besar dengan tekanan besar ibu yg selalu membandingkan dg org lain, tumbuh besar tanpa sosok seorang ayah, selalu jd pribadi ceria dan semangat disekolah lalu bertransformasi mjd anak penutup sampai rumah, suka keramaian di sekolah tp ssngat benci keramaian di keluarga, tamu datang kerumah bahkan sangat benci pintu rumah dibuka... Selalu di dalem kamar,gelap, sendiri... Seperti punya 2 kepribadian berbeda.. Pengen nangis tapi selalu di tahan, disangkal dg kata2 , aku ini udah besar, 18 taun kalo nangis malu2 in.. Setelah ketemu video iner child dan meditasi sendiri aku rasa ada luka lama, luka batin, trauma dimasa kecil yg belum sembuh... Sosok kecil itu terluka tp diabaikan oleh aku selama ini.. Selalu berusaha bilang its okay semua baik2 aja.. Km bahagia tapi trnyata malah itu Nol besar kenyataan😊 dan sy rasa mental dan jiwa saya sudah nggak baik2 saja dan selalu merasa nggak bisa nih aku berhubungan sm orang lain.. Sellau merasa aku ini ngga pantes sama dia, nggak pantes sahabatan sm dia dsn akhirnya 1 per 1 orang2 mulai pergi. Nggak pernah lg cerita sm org lain krna rasanya aku cerita mereka hanya ingin tau aja abis itu diceritain sm org lain dan ya sudah rasa kepercayaan itu hancur.. Selalu merasa di asingkan sm lingkungan luar dan selalu merasa kurang dan nggak pantes kalo berkumpul sm kakak2 saya.. Merasa kalo aku ini bukan bagian dr mereka bukan adik mereka bukan anak ibu saya but aku selalu menyangkal okay baik2 aja aku kuat aku mandiri senyum dong jangan nangis😊... Oneday aku pengen diberi kesempatan ketemu sm kak analisa dan tim...

  • @nurialairun7751
    @nurialairun7751 4 ปีที่แล้ว +2

    Nongol video ini diberanda auto subscribe...ini channel kayaknya bener" bagus banget buat gw

  • @nurlailakiranalahasa9033
    @nurlailakiranalahasa9033 4 ปีที่แล้ว +3

    "It's okay to be not okay" merasa tidak nyaman supaya kita merasa nyaman, mashaAllah ka ana😍🥰, terima kasih ka🥰suka sekali dengan channel kaka😍

  • @ratihsavrilla9217
    @ratihsavrilla9217 2 ปีที่แล้ว +1

    Bersyukur bisa nonton video ini☺

  • @itsskaauw
    @itsskaauw 3 ปีที่แล้ว +1

    thank you ka🥺
    gatau mau komen apa tapi pengen komen aja, ngebantu bgt mau nangis aku ka😭

  • @intaniarestie
    @intaniarestie 3 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih mbak Anna yang membahas tentang inner child, awalnya selalu menolak, ingin menyembuhkan. Tapi setelah dengar channel Mbak Anna saya jadi sadar, kita hanya perlu menerima.
    Rasanya emang gak nyaman banget, karena kita kayak flashback ke kejadian waktu kecil yang sering dibeda²kan, dibully teman, dilecehkan, saya ngerasain banget emosi yang saat itu saya rasakan, nangis, campur aduk.
    Dan seketika, saya yang dewasa hadir memeluk dan ajak bicara inner child saya..
    Saya bilang "It's ok not to be okay, gpp kalo saat ini kamu ngerasa kecewa, sedih, marah, wajar kalo kamu ngerasain itu"
    Terus di sisi lain saya juga bilang ke diri sendiri, "kamu bisa bertahan sampai hari ini, kamu kuat, kamu mampu lewati masa itu"
    Terimakasih Allah pertemukan saya dengan channel mbak Anna, saya jadi sadar dengan mulai belajar menerima inner child saya, saya sadar kalo saya juga punya kelebihan dan keunikan. Saya juga layak dicintai.. Juga sadar akan self love yang sebenarnya..
    Terimakasih ya mbak.. Keberkahan selalu untuk mbak Anna dan keluarga.. 🙏🙏❤

  • @bobocil30
    @bobocil30 4 ปีที่แล้ว +2

    Makasih ka analisa, bagus banget aku udah coba rasanya seperti pergi dari tempat yg berada saat itu. Di tempat lain lebih refresh dan lebih baik rasanya. Kayak plong, makasih ka analisa, smg berkah buat KK ilmunya

  • @nuramaliahapsari735
    @nuramaliahapsari735 4 ปีที่แล้ว +2

    Denger ini, waktu kondisi pas banget, bisa sebrebes ini😭😭, thanks sangat bermanfaat sekali

  • @aprisintia3678
    @aprisintia3678 4 ปีที่แล้ว +1

    Halo Kak Analisa. Aku suka banget sama penjelasan kakak. Aku saat ini masih berkutat sama inner child aku. Dengerin penjelasan kakak jadi makin paham gimana nanganin inner child aku. Makasi ya kak

  • @satriowiradinatariadyboer428
    @satriowiradinatariadyboer428 3 ปีที่แล้ว +1

    Persis banget apa yang dikatakan oleh mbaknya. Aku merasa ada yang salah sama diri aku. Pengen nangis, tapi tidak bisa. Bahkan, aku sampai berdoa tiap habis sholat agar yang salah ini dihilangkan. Sekarang, aku paham, kyknya ini inner child aku. Ternyata, menerimanya bukan menolaknya adalah cara yang tepat. Ntah kenapa, lega banget pas tahu ini. Makasih banyak mbak.

  • @sanskyu8331
    @sanskyu8331 3 ปีที่แล้ว +2

    Dulu waktu kecil suka liat orang tua bertengkar, waktu kecil cuma bisa diem liat mereka cekcok dan bentakan bapak. Sampe saat ini umur 22 tahun. Setiap lihat orang bertengkar, sekalipun orang lain, Diri aku suka ketakutan, dan tubuh sampe gemeteran. Mau nangis suka di tahan karna malu. takut orang lihat nya aneh 😭😭

  • @farahmustikasari3787
    @farahmustikasari3787 4 ปีที่แล้ว +1

    jadi pengen nangis liatnya mbak ana.. tepat sekali apa yang dikatakan mbak, pola masalah yang berulang2 walau di tempat yang berbeda... susah sekali sosialisasi sama tetangga sekitar rumah.. thanks atas pencerahannya

  • @muslimah_1345
    @muslimah_1345 3 ปีที่แล้ว

    Mba Ana.. Terimakasih banyak, dan untuk orang yg ngeshare tentang mba ana pertamakali di fb, terimakasiiiih sekaliii, setelah lihat video lulusan terbaik UGM itu aku langsung cari akun ignya mba ana, ngikutin semua yg di bio mba ana, dr apdc dll.. Kemudian ketemu channel youtubenya lagi, ya Allah.. Maa syaa Allah bgt
    Pikiranku jd terbuka, emosiku mulai bisa ku kenali, kenapa aku begini ya? Kenapa aku begitu ya? Ternyata memang masa kecil dan remajaku masih berpengaruh sampai saat ini, banyak pengalaman nggak enakan yg didapat, emosi berpuluh tahun ditahan, nggak ada tempat buat cerita dll
    Aku kira lukaku dimasa lalu sudah sembuh, nyatanya belum😭 dan itu sangat berpengaruh sama hubunganku dengan lingkungan yg sekrang😥
    Aku jadi sering nangis akhir² ini ketika sadar, kebayang dengan inner childku, masih terluka bangt ternyata😭
    Makasiiiih sekali lagi mba Ana.. Semoga Allah memberkahi

  • @anaelok6972
    @anaelok6972 4 ปีที่แล้ว +1

    Iyaa mba video inner child kmrn emg ngena bgt, lg dikantor lihat video itu dan coba meditasi tiba2 nangis dan kerasa semua emosinya,, efeknya semingguan jd sensitif sekali, tp dr situ malah saya sadar dan skrg sedang pelan2 berusaha menerima, makasih mba analisa,,,

  • @ishmariahmatika9062
    @ishmariahmatika9062 4 ปีที่แล้ว +1

    Mba ana bahas dong akibat kalo kita sering menekan ego, ya berkaitan dg inner child ini, kalo kita dari kecil udah diajarin buat sabar dan selalu baik dengan org lain, tp kadang org lain ngga baik dg kita, kita ngga bisa marah. Ketika nangis harus ditahan" buat jangan sedih dan jangan nangis. Nah hal-hal kaya gitu gimana sih mba? Kadang merasa hal kaya gini semakin menumpuk dan pengin meledak sewaktu" kalo sering menekan diri

  • @rinindyaw7858
    @rinindyaw7858 4 ปีที่แล้ว +3

    Terima Kasih kak atas penjelasannya, kebetulan lagi ngalamin seperti ini, sampai2 bikin sekeliling terganggu juga karna sikap yg mungkin "bukan seperti aku". Jatuhnya malah menyalahkan diri sendiri karna ada sikap yg menurut saya sendiri aneh, tapi seperti kebutuhan, yang rasanya pingin kaya melepaskan atau membuang rasa/sikap aneh ini. Ternyata memang mungkin ini Inner Child. Sampai detik ini, setelah saya melihat konten kak Analisa, saya paham bahwa saya harus menerima ini, tapi kok kaya susah ya, mungkin benar kaya kata kak Analisa, masih ada "Denial". Ditunggu kak konten selanjutnya tentang "inner Child", biar bisa berproses ke arah yg lebih baik :)

  • @erinah9501
    @erinah9501 4 ปีที่แล้ว +1

    Berkat video ka Analisa aku menemukan jawaban pertanyaan yg selama ini menetap dipikiran aku selama ini " kenapa ya aku udah menajauhi orang toxic tapi ketemu dengan orang-orang yg patternnya sama?" . Terkadang berpikir "apa aku yg salah ya?" Tetapi hati aku selalu mencoba meyakinkan bahwa ini proses, ini gpp mungkin sdh saatnya harus lebih jujur dengan perasaan diri sendiri dan berusaha menerima dan memperbaiki diri lagi :)
    Thank youuu so much ka ❤ keep inspiring

  • @convitestore
    @convitestore 3 ปีที่แล้ว

    Suatu saat semoga bisa ketemu mba analisa.....video ini yg saya cari selama ini

  • @KhomsatunKhoirunNisa
    @KhomsatunKhoirunNisa 4 ปีที่แล้ว +1

    Baru part awal nonton ini aja udah mrebes mili. Seperti langsung memori2 lama datang, luka lama datang.

  • @Shana845
    @Shana845 4 ปีที่แล้ว +3

    Selalu sukaak sama konten²nya ngebantu banget sama persoalan kita ❤️

  • @LAYAR_FAKTA
    @LAYAR_FAKTA 3 ปีที่แล้ว +1

    Ibu cantik dan smart luar biasa 😊☺️

  • @pdvr
    @pdvr 4 ปีที่แล้ว +1

    rasanya mau ketemu ka Analisa langsung, mau ngobrol banyak hal.. terima kasih banyak ka atas video-videonya😊 suara kaka juga sangat menenangkan, sehat selaluu❤

  • @wedangrondae
    @wedangrondae 4 ปีที่แล้ว +1

    Tiga hari yang lalu aku nemu channel kakak yang inner child, beneran kerasa banget gak nyamannya sampai kemarin jam 1 pagi aku nangis cukup lama, ngeluarin emosi yang ternyata selama ini aku tahan, beberapa trauma yang aku kira gak ada saat itu juga muncul satu persatu. Aku kira perasaan gak nyaman kayak gitu gak wajar, ternyata malem ini langsung kejawab. Terima kasih ya kak, channel ini sangat membantu. Semangat terus dan jaga kesehatan!!

  • @pujipangestika9259
    @pujipangestika9259 4 ปีที่แล้ว

    Terimakasih mba Ana, ak baru aja nemuin ini, setelah dengerin ini ak merasa tersadar klo apa yg ak slalu alami ini merupakan akibat dari masa kecil aku.
    Dari dulu sampai skrg ak slalu takut untuk ketemu orang baru, ak takut dpt penolakan, aku takut ketika nntinya hanya dipandang sbelah mata, direndahkan, pokokny pandangn² yg gk ngenakin, karna ak sdikit berbeda dari yg lain.
    Setelah nntn ini ak jd berpikir "oh mungkin ini trauma aku" karna sdari kecil merasakan perlakuan ini dari temen² aku. Aku yg tdk diajak main sma temen² aku, atau saat mereka ngobrol dkelas ak didiamkn tdk diajak, ak slalu merasa sndiri seperti tdk ada yg mau berteman dg ku, tdk ada yg care mereka hanya datang ketika mereka butuh, nyontek PR misalnya, setelah itu ya sudah mereka mengabaikan aku lagi.
    Sekarang ketika ada yg mendekat, care sama aku, aku gak percaya, aku slalu berpikir negatif kalau dia tuh datang hanya mnginginkan sesuatu yg aku punya dan setelah dia dapat, dia akan pergi.
    Ak slalu ngrasa gk PD, minder, aku merasa tdk pantas dsukai, ak tuh gk ada apa²nya, apa yg km suka dari aku.
    Ini tuh gk enak bgt, ak jd gk berani membuat hubungn baru sm orang lain, jd temenku ya cuma itu² aja

  • @iinbintisholihin2256
    @iinbintisholihin2256 4 ปีที่แล้ว +3

    MasyaAllah.. sesuka itu sama mba analisa.. blm nyimak videonya dah ngeLike aja..😍 tetaplah sehat dan terus jd pembahagia buat orang lain ya mba.. 💕

  • @nessiars2178
    @nessiars2178 4 ปีที่แล้ว +2

    Saya tau tentang inner child dari konten mba ana, sejak itu saya mencoba mengenali kembali sosok kecil saya beberapa tahun yg lalu, berdamai dan memaafkannya.
    Terimakasih mba ana ❤️

    • @geaaa96
      @geaaa96 4 ปีที่แล้ว

      Kemana aja kamu?
      Gue tau inner child dr dulu.
      Makanya jgn banyak maen iG ato tiktok an mulu 😂😂

    • @nessiars2178
      @nessiars2178 4 ปีที่แล้ว

      @@geaaa96 terimakasih mba.
      Gpp mba saya telat taunya, Saya bersyukur masih bisa tau banyak hal sekarang ini 😊

  • @Muhammadshonhaji17
    @Muhammadshonhaji17 3 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih kak telah menyuguhkan konten yang membuatku concern atas hal hal terkait tentang inner child, PR buatku untuk menggali dan berdialog sendiri dengan masa kecilku
    Waktunya untuk menerima diriku sendiri, apapun keadaannya...
    Semangat terus ya kaaaak :)

  • @hisbullahalkhumaidi1359
    @hisbullahalkhumaidi1359 3 ปีที่แล้ว

    Terima Kasih Banyak, ini Sangat Membantu Sekali....semoga Ilmunya Berkah dan Terus Maju Aamiin.

  • @lyshm8222
    @lyshm8222 4 ปีที่แล้ว +1

    aku gatau apa yang aku tangisin,aku gatau apa yang ingin aku gapai. aku bahkan hampir tak mengenali diriku sendiri,jujur tersiksa dengan fikiran sendiri.

  • @typing4925
    @typing4925 4 ปีที่แล้ว +2

    Jujur selama ini aku selalu mengaitkan emosi masa kini dengan kejadian masa lalu. Kalau dipikir pikir emang semua tu saling berkaitan. Alhamduliah diumur 17 ini, aku udah bersahabat dengan masa lalu, sehingga bisa lebih leluasa untuk berkembang di masa sekarang... semangat semuanyaaaa

  • @hannarasyidah129
    @hannarasyidah129 4 ปีที่แล้ว +1

    Selalu suka sama konten yang dibuat di Analisa channel ini masyaaAllah.. 💙

  • @lutvimimaarif7944
    @lutvimimaarif7944 4 ปีที่แล้ว +3

    Selama dengerin video ini rasanya nyesek kyk nahan nangis:(

  • @SaifulArifin17
    @SaifulArifin17 3 ปีที่แล้ว

    Tampaknya perlu sesi khusus membahas innerchild dok, karena hal ini menurut saya sangat penting, sangat berpengaruh dan tampaknya belum ada yang membahas hal ini secara detail dan lengkap beserta implementasi nya di Indonesia, tq

  • @ferdyfrederick2782
    @ferdyfrederick2782 3 ปีที่แล้ว

    Keren, Mbak Analisa. Mirip life trap ya. Tx a lot for the Lord.

  • @indrawatiningsih3230
    @indrawatiningsih3230 4 ปีที่แล้ว +1

    Terima kasih...semua nasehat dan ilmunya..sist🙇🌹

  • @ayudwiindrawati5813
    @ayudwiindrawati5813 4 ปีที่แล้ว +13

    3:57 apa mungkin karna dari kecil sudah terbiasa menahan diri untuk tidak menangis sesakit/sesedih apapun yg di alami akan berkelanjutan sampai dewasa?

    • @refiafebrizawarni5756
      @refiafebrizawarni5756 4 ปีที่แล้ว +2

      kemungkinan iya, aku pribadi begitu. 6 tahun belakangan ngerasa kalo ada sakit/sedih/kesel atau emosi negatif lainnya ini gabisa dikeluarin, yg ada jadi boomerang utk diri aku sendiri. i did self harm tanpa aku sadari kenapa aku gitu. makin ga nyaman, bingung sama keadaan diri. belakangan ini aku cari tau kenapa, ternyata sosok kecil aku emg gapernah dibolehin utk ngeluarin emosi negatif, my mom did abuse baik mental maupun fisik kpd aku. makin kenceng aku kecil nangis makin banyak lebam di tubuh aku. alhamdulillah skrg aku coba utk dealing itu semua, nyoba nerima, berangsur2 self harm ini bisa aku atasi dengan belajar meluapkan emosi negatif yg aku rasain. cause its okay not to be okay. smgt ya kamuu💗

    • @ayudwiindrawati5813
      @ayudwiindrawati5813 4 ปีที่แล้ว

      @@refiafebrizawarni5756 sejauh ini aku cuman bingung caranya nangis ketika sedih & bner2 ngerasa butuh nangis itu sperti apa. Saat aku bner2 sedih & bahkan gak bisa menghibur diri sendiri, aku malah jd pelawak yg seolah bisa menghibur semua orang dengan mudahnya. Sedih sih, jiwa raga rasanya capek bgt & pengen nangis tp gak bisa. Semangat juga untuk km 😉😉

  • @nessiars2178
    @nessiars2178 4 ปีที่แล้ว +1

    Aku termasuk orang yang tidak biasa mengekpresikan perasaan.
    Kadang klo hati lagi sedih aku bisa nahan nangis, sampe dada sesak bgt.
    Klo lagi marah aku malah ngebatin sama diri sendiri.
    Dengarin meditasi ini, aku peluk sosok kecil itu langsung nangis.

  • @adeputrasetiawan139
    @adeputrasetiawan139 4 ปีที่แล้ว +1

    Semua yg mba analisa bilang bener....selalu repres emosi dan menerima keadaan walapun secara psikis manusia biasa sakit dana kecewa....tp harus nerima keadaan...harus jadi anak baik..harus jd orang yg bisa mengerti orang lain....😥

    • @adeputrasetiawan139
      @adeputrasetiawan139 4 ปีที่แล้ว

      Dan aku selalu ngerasa punya hubungan bermasalah dengan orang lain...susah rasanya utk bisa berhubungan baik dengan orang lain...pdhl aku sdh berusaha keras utk jadi orang yang baik...tp rasanya selalu tidak pernah cukup

  • @rysakoo2446
    @rysakoo2446 3 ปีที่แล้ว

    Terimakasih kak ..
    Walaupun akun viewer brunya channel ini, tp aku bnr² bersyukur🥺🥺🥺
    Jd banyak bljr 😇😊
    Dan video ini bnr² ngejawapp semua kebingungan aku .. trnyata stlh kita mnmukan inner child, kita hanya prlu menerima inner child itu🥲
    Itu yg slm ini aku bingungin kak .. makasih udh mau sharing 💗🥺

  • @nazwasalsabila8347
    @nazwasalsabila8347 3 ปีที่แล้ว

    panutan bngt, ka analisa :"( jd terharu.... inilah citacitaku dari smp mau jd psikolog jd makin semangat. skrng aku kls 11, doain ya semoga keterima kuliah nanti dijurusan psikolog :))

  • @yasmin0735
    @yasmin0735 4 ปีที่แล้ว

    Bener banget mba solusi dari Inner child kita memang harus menerima, sebelum aku tau teori dlm psikologi nya seperti ini ternyata aku sdh melakukan nya dan solusi dari peristiwa kita dulu dimasa kecil memang harus menerima dan memahami apa yg kita butuhkan
    Terimakasih mba analisa selalu menginspirasi 🙏😊

  • @dindaayuwulandari7382
    @dindaayuwulandari7382 4 ปีที่แล้ว +1

    Semenjak liat video2 dari analisa channel wawasanku jadi bertambah bnyk bgt😍 makasih kak🙏🏻

  • @junaidiabdillah1832
    @junaidiabdillah1832 4 ปีที่แล้ว +8

    Waalaikum salaam.
    Mba next bahas tentang move on dr patah hati plisss💔

    • @rezkyamelia80
      @rezkyamelia80 4 ปีที่แล้ว

      Up

    • @junaidiabdillah1832
      @junaidiabdillah1832 4 ปีที่แล้ว

      @rama rambo 🙄🙄

    • @RiddaDwiPutri
      @RiddaDwiPutri 4 ปีที่แล้ว

      @rama rambo it's not easy to being walk in move on. Ga semua orang bisa semulus yg masnya lakuin. Pun aku tipikal org yg susah move on up downnya tuh prosesnya tuh ga gampang, baiknya memang ada pembahasan dan another solution dari mba analisa mungkin bisa memberi jalan yg lebih efektif buat bangkit dr patah hati

    • @junaidiabdillah1832
      @junaidiabdillah1832 4 ปีที่แล้ว

      @@RiddaDwiPutri setuju sekali..
      Saya tahu tahapan sembuh dr patah hati,tapi prakteknya ngga segampang teori😅💔

    • @RiddaDwiPutri
      @RiddaDwiPutri 4 ปีที่แล้ว

      @@junaidiabdillah1832 huft betul sekali, butuh waktu :')

  • @Aida_Hanabi
    @Aida_Hanabi 4 ปีที่แล้ว

    Terima kasih mbak telah membahas ini.
    *selama ini memang saya tahan karena org sekitar nggak ada yg ngerti atau mo bnr2 dngerin. Ketika kita tubuh bercerita dr kecil nggak ada yg mau dengerin. Hingga akhirnya aku punya kesulitan untuk dekat dg org2 sm kelurga sndiri.
    Sekarang setidaknya bnyk topik2 tentang mslh2 begini. Kalau dulu cm bs cari2 sndiri dan belajar sndiri tanpa ad yg bs bantu.
    Kelurga skrg tau aq ada masalah sm diriku krn aq akhnya meledak scr mendadak ketika ayh mngungkit sesuatu yg mungkin bg beliau biasa aja dan lucu tp bg aku itu sungguh ga lucu.

  • @idada4328
    @idada4328 ปีที่แล้ว

    Terima kasih banyak kk,,sangat membantu sekali buat ku yg sedang membutuhkan kan , moga KK sehat dan sukses slalu, Aamiin ya rabbal Alamiin 🤲😊😊🙏

  • @lovelyajah6445
    @lovelyajah6445 3 ปีที่แล้ว

    Makasih atas sharingnya kak, sekarang aku jadi tau ternyata aku kayak gini karena inner child, ternyata banyak banget luka batin masa kecil aku yang gak terlihat, sekarang aku paham dan lebih bisa mencintai diri sendiri :’)

  • @fifiy-8428
    @fifiy-8428 5 หลายเดือนก่อน

    Aku yang sering di bentak dari kecil ya mungkin karna aku anak cewek pertama dan diatas ku ada abang dan dibawahku ada adik adik.
    Dan kemudian di lingkungan pertemanan dibuli terus. SMP 1 sampai SMA akhir. Kemudian aku melanjutkan kuliah dan tetap masih di buli..
    Dan akhirnya aku trauma buat berasa di lingkungan yg ramai meskipun itu adalah lingkungan keluarga..
    Aku membawa diri merantau dan bekerja di perantauan.. Dan bekerja di lingkungan yg tidak ramai.
    Tapi bukan aku benci keluarga ku, Alhamdulillah masih baik baik aja tapi luka batinku masih ada.
    Sekarang umur aku 31 tahun (20 maret ini). Rasa trauma itu masih ada lagi. Aku memilih untuk belum menikah untuk menyembuhkan self inner aku❤️.
    Alhamdulillah semakin kesini semakin membaik meskipun belum 100% Healing. Tapi im on my way Healing my soul.
    Slowly And surely bismillah .. Sekarang Ramadhan ke 8, dan masih tetap belajar psikolog🥰

  • @rezavadilla4836
    @rezavadilla4836 4 ปีที่แล้ว +1

    Mba ana, sama bgt ceritanya sama aku selalu takut penolakan kalo ketemu orang baru. Selalu takut mendengar penilaian orang lain

  • @dinaseptiningtyas1093
    @dinaseptiningtyas1093 4 ปีที่แล้ว

    Makasih kak ini bener² membantu aku banget,so welcome the dark side of inner child☺, semoga aku bisa lewatin semuanya dan aku bisa belajar untuk lebih mencintai diriku sendiri kedepannya nanti

  • @4guswid
    @4guswid 3 ปีที่แล้ว +1

    Ketika mbak Analisa sadar akan healing akan flashback, dan sampai sekarang mbak Analisa sedang berproses akan hal tersebut, dan dalam waktu bersamaan mbak menangani pasien pasien dengan pengalaman traumanya masing masing, bagaimana mbak menerima proses akan self care tersebut dan meresponya sedangkan disisi lain mbak Analisa membantu pasien memberikan konsultasi hal yang sama dalam menghadapinya,..
    Dan ada kasus panic attack di keramaian ketika lupa tidak makan dan minum terlebih dahulu, namun kalau sendirian dia tidak mengalami panic attacks tersebut, bagaimana menanggapi perasaan tersebut?
    Terimakasih.

  • @meilyn2020
    @meilyn2020 ปีที่แล้ว

    Karena Inner child ku yg terluka aku buat banyak keputusan salah dalam hidupku 🥲🥲
    Sakit rasanya.. Aku nanggung semua penderitaan ini..Aku g mau lg lihat ortuku. Mereka cuma bisa melukaiku🥲🥲
    Thanks kk videonya

  • @insyartgallery4271
    @insyartgallery4271 4 ปีที่แล้ว

    No skip iklan. barakallah ya kak buat ilmunya yg sudah di share ke kita

  • @sitinabila4604
    @sitinabila4604 4 ปีที่แล้ว

    Dulu sblm ada podcast gini aku struggle sendiri untuk menghadapi inner child yang sebenernya kebawa sampai SMA trs biasa nya kalo kyk ada yang bikin ga enak hati gitu suka nangis diem2 trs berusaha biar gak ada suaranya gitu, itu aku lakuin kayak bertahun2 tapi no one notice even my parents :) trs liat podcast ini aku makin yakin buat membangun self love biar ga gampang insecure trs diiringi rajin berdoa dan menuliskan unek2 di hati lewat buku harian 😊

  • @yantinursyifa18
    @yantinursyifa18 ปีที่แล้ว

    Nangis banget ketika liat sosok kecil aku di depan ku
    Betapa polosnya dengan beribu mimpi yang ia bangun ❤❤

  • @atikaarumi1093
    @atikaarumi1093 4 ปีที่แล้ว

    Terima kasih mbak Analisa sharingnya salah satu inner child yg saya rasakan setelah menyimak video mbak Analisa semoga semakin banyak teman teman yg terbantu dengan adanya video ini izin share thanks you🙏🙏🌹🌹❤️❤️

  • @rahmijuliana
    @rahmijuliana 4 ปีที่แล้ว

    Terima kasih mba Analisa 🤗 aku paling senang kalau bahas tentang inner child karena membantu bgt buat memahami diri sendiri

  • @hdjdkhdjd2526
    @hdjdkhdjd2526 4 ปีที่แล้ว +8

    kak analisa, bikin konten tentang HSP (highly sensitive person) dong kak:)

  • @fahrezian9029
    @fahrezian9029 4 ปีที่แล้ว

    Kak Ana, bahas dong, tentang seseorang yg selalu merasa jadi korban dalam beberapa situasi
    Penyebab, dan tips untuk ngadepinnya.
    Tq.

  • @alinadini8723
    @alinadini8723 4 ปีที่แล้ว

    Terima kasihh kak buat materinya,, bermanfaatt bangett..
    Buat materi yangg banyak ya kak..
    Serasa kayak belajar psikologi juga dapat membenahi diri

  • @lutfiahzainur
    @lutfiahzainur 4 ปีที่แล้ว

    Bener banget mba ana, aku sampe sekarang di umur 20 tahun udh menyadari PR ku kaya yg mba ana bilang, yg salah bukan orang yg kita temui, tapi mungkin di diri kita, karna pasti terulang terus. Setelah liat video ini jadi tau, harus menerima. Dan dr berbagai masalah yg udh aku hadapi tapi aku blm mampu menyelesaikan, akhirnya aku ke psikolog, dr psikolog + liat ytb mba ana jadi paham, kalo udh ada perasaan yg sama dan terulang lagi jadi tau ternyataa ini lagi butuh self care, selamat berproses semua ❤

  • @annisrahmania947
    @annisrahmania947 4 ปีที่แล้ว

    Analisa Channel ini konten yang sangat informatif sekali dan saya bersyukur ketemu channel yt model begini. Mau nyampein saran aja nih ka, coba ditambah subtitle mau bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris atau didalam videonya sendiri ada subtitlenya(jadi gaush pake subtitle yg dr yt tuh yg CC). Karna kalau aku liat ini topiknya informatif dan cocok untuk semua kalangan, nah kalau seandainya ada sodara kita yang (maaf) tuna rungu kan makin seneng bisa sama sama dapetin informasi yang bermanfaat dari channel yt ini.. Hehehehe terus berkarya mbak, seneng banget deh ketemu channel yt ini

  • @sweetk1sss
    @sweetk1sss 4 ปีที่แล้ว

    Selalu suka dengan channel kak analisa. Kak tolong bahas mengenai afirmasi. Semacam kata kata positif yang didengar sebelum tidur ataupun di pagi hari

  • @_fbyra
    @_fbyra 4 ปีที่แล้ว +1

    Ini kenapa setiap nonton video kak Ana, aku selalu nangis?? 😭😭😭🤧

  • @ttedaysst1588
    @ttedaysst1588 3 ปีที่แล้ว

    terima kasih kak, telah membuat jiwa yang sakit kembali bangkit ❤️

  • @julianapitupulu3014
    @julianapitupulu3014 4 ปีที่แล้ว

    kalo udah ketemu inner childnya, cukup diterima aja ya.. aku coba td sore dgn ngasih sedikit pengertian bahwa segala yg terjadi dulu itu adalah untuk kebaikanku hingga aku ada sampai hari ini. dan... nangis tp udahannya lega

  • @feralestari363
    @feralestari363 4 ปีที่แล้ว

    Kak Analisa, aku berulang kali menonton video ttg inner child minggu lalu, dan aku tersadar ternyata selama ini jauh didalam jiwa dan hati ada sosok yang sering aku abaikan, sehingga membuat emosiku tidak terkontrol. Terima kasih kak telah menyadarkan saya.

  • @khoirunnisa4791
    @khoirunnisa4791 4 ปีที่แล้ว

    Thankyou so much mbak ana udah terus bikin konten yg selalu mengedukasi.
    Salah satu konten yg bikin aku realize ttg diriku sendiri ya ttg "inner child" mbak, aku jd sadar dan inget banget waktu SD pernah di bully temen sekelas hanya karena hal sepele, yg mau temenan sama aku cuma 2 orang, sahabatku aja sampe ngejauhin aku krn percaya omongan org2. Dan aku baru sadar bahwa "rasa takut kehilangan teman" dan "ingin diakui" itu memang selalu ada sampai skrng, dan mulai berproses utk menerima :)
    Barakallah mbak ana, terimakasih banyak sudah menjawab keresahanku selama ini

  • @mboknetari308
    @mboknetari308 4 ปีที่แล้ว +2

    Waalaikumussalam
    Warahmatullahi
    Wabarakatu
    Masya Alloh
    Subahanallah
    Alhamdulillah
    Allohuakbar
    La illahaillalloh
    Muhammad Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam
    Selalu nyimak mbk yg
    Cuaaatik smg mbk Ana dan keluarganya selalu di beri kebahagian' dan keafiatan Aamiin Aamiin yaa mujiibaas saiiliin 😘😘😘🙏🙏🙏🌹🌹🌹

  • @future9753
    @future9753 2 ปีที่แล้ว

    Hello kak. Terimakasih atas video²nya yang sudah berdedikasi untuk membantu Mental Health Fighter.. ini saran aku utk next videonya semoga dibuat ya kak 🙏
    Kak bagaimana cara kita utk me Re-Parenting si inner child yang pernah terluka? Walaupun umurku udah 20 Tahuan tapi perilaku dan cara berpikir ku masih seperti anak-anak..
    Aku harap akan ada pembahasannya ya kak terimakasih 🙏
    Dan sukses selalu untuk kak Analisa❤️

  • @daydailyfrecuency2314
    @daydailyfrecuency2314 4 ปีที่แล้ว +41

    Kak.. nanti kita bakal punya keturunan kan ya, bakal seberapa besar sih dampaknya sisi lain inner child "gak sadar" kita yang kemungkinan akan terturun saat ngedidik anak ketika masih ada sedikit inner child ini?

    • @itsmezyvin
      @itsmezyvin 4 ปีที่แล้ว

      Semoga di buat videonya.

    • @geaaa96
      @geaaa96 4 ปีที่แล้ว +7

      Besar.
      Sebelum punya anak mending km ke psikolog/ psikiater dlu. Biar urusan nya kelar.biar gk nanggung beban.

    • @poppysartikanazar6647
      @poppysartikanazar6647 4 ปีที่แล้ว

      Bantu jawab maaf jika belum tentu benar
      Jika kita sudah menemukan guenine happiness dan selflove dari proses tsb baru kita married dan punya anak. Agar saat mendidik anak tsb kita bisa kontrol diri jika dark side of innerchild muncul

    • @fellicyafelli5216
      @fellicyafelli5216 4 ปีที่แล้ว

      @@poppysartikanazar6647 apa itu kak genuine happines ? Terimakasih sudah dijawab 🙏🙂