"Kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita." SAY IT LOUDER, KAK GIT! I used to be a people pleaser, dan kalimat itu adalah hal yang lagi aku praktekkan beberapa bulan terakhir ini. Ga gampang, kadang lupa, tapi seiring waktu, it gets easier. Perasaan dan pikiran jadi lebih lapang dan tenang
Point penting: 1. Menetapkan emotional, physical, dan spiritual space. 2. Tujuan batasan bukan untuk mengontrol orang lain, tapi bentuk melindungi diri sendiri. 3. Kita bisa memilih hal2 yang bisa diteloreansi atau tidak 4. Kita tidak bertanggung jawab terhadap mood, perasaan, pikiran, dan kebahagiaan orang lain 5. Membentuk hubungan yang sehat karena saling respect satu sama lain, bukan hanya berteman karena orang tersebut baik 6. Takut dianggap berbeda ketika kita menetapkan batasan 7. Takut terjadi konfrontasi sehingga mengikuti orang lain terus menerus 8. Mengetahui self value, sehingga menentukan apa saja yang bisa ditoleransi atau tidak 9. Melindungi diri sendiri dari orang-orang yang memanfaatkan kita karena kita paham mana orang yang kita izinkan berteman secukupnya atau yang kita izinkan berteman lebih jauh
Sekarang aku ada di fase ini, Jujur cape bangettttttt😭 ketika ada orang lain yang tersinggung pada saat ada aku disekitar mereka aku kadang suka panik sendiri sampai" kyk sesak napas dan keringat dingin.
Perasaan orang lain diluar dari kontrol kita jadi itu bukan tanggung jawab kita. Yang bisa kita lakukan hanyalah menolak dengan baik, dengan sopan dan jika mereka masih tetap tersinggung dengan itu, maka itu bukan tanggung jawab kita lagi.
“Kalau kita ga mengontrol diri sendiri,siap-siap dikontrol oleh orang lain.” -lupa kata siapa. 8 menit yang jelas dan padet,ga bertele-tele langsung to the point. Thanks ka Gita,selalu suka sama video Beropini
Great topic kak git. Penting banget nihh karena gue belom bisa nerapin set bounderies karena alasan masih "ga enakan" sama orang, padahal set bounderies tuh bisa banget membentuk sikap asertif juga.
Dulu secara tidak sadar aku telah membuat setting boundaries kepada diriku, namun pada kenyataannya berimbae sama temen temenku yg ngatain aku "egois, keras kepala, kaku, dll" dan aku nikmati proses ituu walaupun konsekuensinya aku dijauhin sama temenku sendiri dan aku kemana mana sendiri (ini keadaan dimana waktu aku masih sekolah hehe) dan ketika kuliah ini malah aku jadi people pleasers karena takut dikatain sombong dan keras kepala, namun bagaimanapun juga aku sudah merasakan dua hal tersebut dan akan terus belajar tentang pengalaman ini untuk masa depan dikehidupanku nanti hehe
@@gerrardshaw4667 saya menggunakan akal sehat saya untuk menggunakan sikap diantara keduanya sesuai keinginan saya dilihat dari si subjek juga jadi engga semuanya aku urusin, engga semuanya aku acuhin, yg jelas orang yg terdekat dulu yg saya urusin dan siap membantu kapanpun, bagaimanapun orang terdekat/orang yg kamu cintailah yg seharusnya kamu pedulikan, karena mereka sangat berharga bagi diri kita tentunya sebagai manusia yg katanya homo homini socius.
Gw juga kek gitu, tapi disaat mood gw rendah. Kadang juga gw cuek bebek, tapi disaat gw cuek "tuh orang malah sinis, cuu",. Apalah daya dengan menghadapi orang tuh, yang pengennya seneng sendiri dan gw yang capek melulu..
Menetapkan batasan adalah bentuk self love. Kita berhak memiliki personal space dan melindungi space tersebut dan sebagai manusia kita memiliki otonomi atas diri kita sendiri. Boundaries adalah pelindung. Kita melindungi diri dari orang orang yg kiranya manfaatin kita, mengontrol kita, memanipulasi kita dan kita ga semestinya hidup menjadi people pleaser. Kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita. -1.52 love quote sii menurut ak ❤️😍
Apalagi buat yang pemikir banget, pasti keknya susah buat setting boundaries, berasa harapan mereka itu adalah tanggungjawab kita dan akhirnya kita selalu mengiyakan hal yang sebenarnya nggak buat kita
Aku diajarin membatasi diri dari kecil, tp sejak kuliah agak susah² gampang nerapinnya. Kadang ada yg malah ngatain pelit, sombong, dsb yg negatif, akhirnya aku suka "say sorry" ke mereka. Tp jd nya aku ngerasa jd kurang nyaman, kek pendirianku goyah cm gara² itu. Setelah nonton ini, aku sadar perasaan ga nyaman muncul krn aku sering minta maaf, padahal bener kata kak gita td "ketersinggungan mereka bukan tanggung jawab kita" 7:26 Setelah ini aku bakal lbh tegas lg sm diri, lbh kokoh membangun pagar. Makasih kak gita.. sangat² bermanfaat.. Love you, sehat selalu
Dulu aku sering minta maaf. Sampe akhirnya orang itu malah makin menguasai aku seenak dia. Semakin sering kita minta maaf, dia menganggap kita semakin lemah, dan dia semakin sombong dg sikapnya.
yep! well spoken kak gita. growing up, i never thought even about saying literal “no” to everyone or everything. my parents especially my mother, raised me to always be a kind loveable person who never hurt anyone feelings and well acted in front of people. in the end, gua selalu mengorbankan perasaan, waktu, even kemauan gua against punyanya orang lain. gila, sucks banget sih. kayak ada pergelutan batin yang besar banget gitu rasanya. turns out, yang gua bilang “pergulatan batin” itu is the real me who suffer crying out of help. and the last relationships i had with my ex taught me a lot of things with boundaries that i really should made for people in my life too. it sure do need some hard working work to do in yourself and lots of people walking out on your life, but i swear, its all worth it. once you know your worth, you wont let other screw yourself apart. ever.
Kenapaa sihh bacotanya gita itu sangat sangat membuatku sadar akan kehidupan, terimakasih ka git akan ilmunya!!!! Semoga yang begini bisa di hargain!! Terimakasih sudah membuatku semangat
Hallo Kak Gita. Saya Aulia Nabila sebagai aktivis Tuli dan juga penonton setia, selalu mengikuti channel TH-cam Kak Gita. Saya sangat tertarik dengan beberapa video yang kak Gita punya, sangat tertarik untuk mendengarkan beberapa topik yang penting. Namun, saya sebagai penonton Tuli sangat penasaran apa yang dibahas dan saya juga berhak untuk membutuhkan akses teman Tuli yaitu subtitles teks Bahasa Indonesia. Jadi, saya hanya memberikan masukan mengenai video ini dan juga video sebelumnya adalah mengharapkan memberikan teks Bahasa Indonesia untuk teman Tuli. Agar teman Tuli bisa menyimak video ini dengan enjoy dan mendapatkan informasi yang layak. Terima kasih Kak Gita. :)
Gaenakan dengan orang lain, takut mereka tersinggung, takut mereka merasa ganyaman sama aku relatble banget, sih😭 padahal hatiku nolak. Gasuka harus pura². Berasa jadi org lain. Berasa jadi bukan aku. Tapi, aku gabisa ngomong "enggak" sama org lain. Udah pernah coba, tapi malah aku yg jadi gaenak sampe berhari². Sakit banget sih itu. Jadi, sampai sekarang, aku selalu ngerasa, masih banyak org² yg cuma numpang lewat. Terus, di society juga. Harus begini. Harus begitu. Duh capek sekali hiks.
Aku selama ini ngga nyadar telah jadi people pleaser. Tapi saat pandemi ini bener2 ngebuka bgt mana yg beneran tulus, mana yg dateng cuman ada butuhnya aja. Aku kira dgn mikir kebahagiaanku sendiri itu semacam egois bgt, kok cuma diri sendiri yg dipikirin. Tapi kalo dipikir ulang sakit bgt kalo kita niat tulus mau bantu tp ternyata dimanfaatin. Ke depan bakal lebih sulit karena harus melepas sifat yg toxic dlm diri aku. Jadi semangat :)
Mungkin karna d keluarga dari kecil ngajarin kalo kebaikan akan d balas kebaikan jadi susah n malah takut untuk nolak apa yang org lain mau. Padahal belum tentu juga orang itu bakal ngelakuin hal yg sama kalo kita ge butuh mereka.
Uda sedikit salah sih konsepnya, ya berbuat baik ya berbuat aja, bukan berharap orang lain bales. Kita berbuat baik bukan karna gk enakan dan berharap dibalas tapi karna kita mau ikhlas, gitu sih kata Sufi" dan pastor" dulu. Maaf nimbrung
Believe it or not, i watched this while i was in my last chance for deciding what i must choose. I let people do something bad for me, as long as they were happy. I let them controlling me, i let everyone torturing my thoughts, destroying my soul slowly. Idk why, they told me to grateful for anything good even it's just a bit, but i don't see anything that i can grateful for. I get stressful and hopeless. Then i see this video, n i start to cry. I kno God guide me to open yt and see ur video, n that was i should grateful for. I kno what i should do kedepannya, kak git. Makasih☺️ u save me.
"kalo kita pingin respect org lain, kita harus lebih dulu belajar respecting diri kita sendiri." ty for the beautiful quote, kadang suka lupa sm hal ini cuma krn gaenak sm org
Buat yang nonton ini jgn lupaa bahwa sesuatu yg berlebihan it kurang tepat :") Soo hrs tau batasannya yaa Karena ketidakcocokan org lain terhadap pagar yg kita buat, bukan berarti hak kita untk menyalahkan mereka karena tidak memahami.. Tapi lebih kepada harus dikomunikasikan pada org bersangkutan... Ketika mereka masih tidak memahami... Barulah disitu dipakai kata magic nya "kebahagiaan org bukan tanggung jwb kita"
Batasan fisik, emosional, mental, spiritual dll untuk personal space kita... Batasan ke org lain beda2: ortu, pasangan, temen dll.. Boundaries untuk melindungi diri dari org2 yg ingin memanfaatkan dll, bentuk self love kita, kita pnya personal space. Boundaries jg membuat kita jd mandiri, percaya pada diri sendiri, independen.. Tentukan batasan untuk diri, org lain, keluarga, siapapun dalam berbagai aspek. Hubungan sehat adalah mutual respect, kita bsa jadi diri sendiri, dan gmana org lain bsa jd diri sendiri bukan kontrol atau atur2... Klo saat nerapin batasan, dia gmna2, yauda bodo amat dan cuek. Emosi org bukan tanggung jawab kita.. komunikasikan dan asertif.. jgn jd people pleaser.
setuju banget. kadang kita jadi lupa kalau sebenernya kita perlu personal space. semua hanya karena dari kecil diharusin banget buat selalu "mengiyakan" permintaan oranglain. kalau nggak, tandanya kita bukan orang yang baik. dan tittle "orang baik" selalu jadi sesuatu yang diidam idamkan. biar semua orang segan. padahal kenyataannya, banyak yang manfaatin "ke iya an" kita buat nurutin ego nya sendiri. endingnya yang rugi juga diri sendiri. dulu aku juga gituu. selalu takut dibilang lebay, sok, kaku, dll. sekarang ya bodo amat. mwehehe. makasih kak git!❤❤
Glad I set my boundaries years ago, dan orang-orang di dekatku mengerti boundariesku tanpa perlu tau. Contoh: kalau aku lagi konsentrasi belajar jangan diganggu, kalau aku bilang 'tidak' mereka harus terima penolakan aku. Untunglah mereka mengerti.
pls kasih tau tipsnya :") i suffer a lot with this. aku susah bilang 'ngga' ke orang lain dan sahabatku pada ga ngerti dan ujung ujungnya maksa aku. im tired of that. really. skrg aku udah mau ke jenjang SMA. pas kelas 9 aku udh kayak ngerencanain supaya aku jadi anak ansos aja. sangking capeknya aku jadi people pleaser. tp aku tau itu bukan penyelesaian yang benar untuk masalahku. dan aku suka banget bergaul dan make new friends. butuh banget tipsnya. thanks in advance :D
@@rutjn5970 menjadi 'intentionally' ansos dulu sudah sy lakuin semenjak kuliah hingga bekerja saat ini, krn dulu sudah lelah menjadi bukan diri sendiri. alhasil sekarang pikiran menjadi lebih tenang dan lebih wise dlm mengambil langkah. namun sebelum itu pastikan diri sndiri mampu melakukan hal apapun sendiri baik physically maupun mentally.
nyesel bgt uda 2 years ago baru nemuin video setting boundaries ini, terlalu gaenakan ke org lain sampe se enak nya sm diri sendiri its a pure toxicity self that i does before😢
"We have done our part, we have communicate our needs in respectfull way. Kebaghagiaan dan ketersinggungan orang lain hukanlah tanggung jawab kita" Topik yang bagus banget banget di angkat ka Git 💡
31th belum menikah.. Baru tau alasannya kenapa.. Baru tau kalo keluarga itu termasuk orang lain Selama ini mereka terlalu mendominasi hidupku,,aku tau kelemahanku tp mereka trs push utk selalu sempurna Terlalu mengatur perihal jodoh,,ketika berpendapat selalu dikatakan durhaka Ya ampun.. tryt krn aku yg ngga berani speak up Ngga tegas ngasih batasan Mereka yg selalu komen n ngatur tp just omdo,,sdgkn aku yg pusing ngrasain n jalananin Orang diluar keluarga malah fine" aja paling doain Tp keluarga sendiri bisa pedes bgt Aku yg salah trllu membiarkan mereka masuk di kehidupanku Bersyukurlah kalian yg sudah tau ini di usia muda Aku yg baru tau di usia 31th 😢 Tapi alhamdulillah dikasih jalan Dr kemarin selalu berdoa biar anak"ku ngga ngrasain apa yg aku rasain.. tryt ini jalannya Dimulai dr perubahan di diri sendiri Makasih kak.. sehat selalu
Di umur 29 aku dengerin ini lagi. Dan aku relate banget. Aku baru resmi resign, karena aku sudah merasa ada dibatas toleransi aku. Aku udah ngerasa terlalu banyak kompromi, tapi rekan kerja aku tetap seenak²nya. Mereka sudah Melawati batas. Jadi kawan, tetapkan batasan, jangan ga enakan, usahakan komunikasi, kalau memang responnya ga baik ga masalah. Paling enggak mereka sudah tau batasannya. Dan aku memilih pergi dari lingkungan yang isinya ga bisa menghargai nilai² yang aku pegang. Ya walau jadi sibuk cari kerja lagi sih. Ga papa. Semangat ❤❤❤
"ketersinggungan orang lain juga bukan tanggungjawab kita" Dalem banget ni, seringkali orang lain playing victim padahal mereka lah suspect, saking memutarbalikkan kondisi menganggap kita harus bertanggungjawab atas ketersinggungannya sehingga menjadikan kita seperti suspect terhadap ketersinggungannya, hhhhhhhhuhfff susah bagi tim yg "ga enakan", sebenarnya victim tapi karena ga enakan terpaksa suspect dimata mereka
Orang berbicara sesuai dengan perspective mereka. Kebahagiaan kita tidak bergantung atas situasi . Ketika org mengatakan hal buruk terhadap kita itu karna perspective mereka , tidak usa banyak merespond tentang itu , walaupun dunia berkata tdk baik saya akan tetap berkata baik untuk diri saya
Well delivered banget kak😍 Ini topik2 yang sangat aku butuhkan sekarang. tipe-tipe orang yg overthinking kyk aku gini sering banget masih mikirin perasaan org lain, kira-kira kalau ngomong gini tersinggung gga ya, marah gga ya, atau baik gga ya responnya. Mencoba untuk yakinin diri, okay that's my value and don't care what them people say, tapi kadang bikin stres sendiri takut2 aku ngeset value yg salah, atau karna ngerasa aku masih banyak kurangnya jd gga confident buat ngelakuin sesuatu. Tapi denger kata2 dr kak gita bikin aku remind lagi, kalau my life is mine, gga perlu merasa bersalah kalau org gga sepemikiran sama kita, as long as we convey it in a good way 💙
susah si kak buat bener bener ngerealisasiin ke kehidupan kita, bcs basically gua orgnya suka kasian sm ga enakan .dan itu yang kek bener bener ngerasain apa yg mereka rasain, untuk ga peduli pun akhirnya susah. karena prinsip aku supaya bisa bermanfaat bagi orang lain. susah emg, tapi thanks kak git, kedepannya aku nyoba buat nerapin apa yg kakak omongin❤️❤️
kak git temen gw banyak yg bilang kalo gw "dateng pas butuh doang!" "chat pas butuh doang!" "maen pas butuh doang!" jujur aku tersinggung dan aku gk tau harus gmn...aku udh bilang kl aku emng gk suka ngurusin hidup orng...aku jg gk mau mereka mikir aku terlalu kepo sm kehidupan orng lain trus ujungnya ngerasa risih. tp aku biasa aja sekarang krn ini bukan masalah yg berat...tp kepikiran. menurut kak git aku harus gmn???💜
@@dewiayuningrum9770 pernah gk sih kak maen kerumah temen gara2 cm pengen maen doang .bosen .boring trus ngobrol2 gk jelas, ngomongin orng, bahkan sampe ngobrol sesuatu yg gk harus kita ceritain...jujur aku benci bgt sm situasi itu .pengangguran bgt
@@jianyi7342 gua banget.. Jujur gua ga suka namanya kaya gerombolan gitu apalagi ngomongin orang yg ga kita kenal, sumpah benci banget kalo kaya gitu ga bermanfaat. Pernah sekali kaya menghindar gitu tb tb disangka aku marah sama mereka. Sumpah banyak drama banget
@@sherlyindahp aku ngehindar mah kaga. aku gk benci jg sm anak2 yg suka nongkrong/gerombolan. yg gk suka itu apa yg mereka bicarakan yg mereka obrolin ituuuuu..... jujur q lebih suka anak2 yg suka nongkrong sambil udut ngebotol ngobrolin apa yg sedang terjadi diIndo yeeee kek corona gni dr pd mereka yg diem bae di kamar mantengin sesuatu yg kurang bermanfaat. "ya udalah itu urusan orng lain gk usah berlebihan" ini yg sllu aku ucapin jikalau kelaman diem cuma dengerin mereka ngomong ini itu tentang masalah privasi orng lainnnnn ni kuping lama2 w sumpel pake semen sking ku pengen TAK iiiHHH lambe kui
Manusia memang makhluk sosial yg pasti ngebutuhin orang lain, ada satu temen yg pernah bilang "loh,manusia kan memang gt, dateng pas butuhnya doang, malah aneh kalau kita maksain ngobrol yg padahal udah tau gapunya topik" jadi memang gt sih, kita ga harus selalu sama seseorang supaya kalau butuh ga diomongin macem". Yg penting, kalau ada orang lain butuh kamu, kamu bantuin. Karna toh balik lagi, semua manusia juga memang saling butuh.
big tru 💯. bounderies itu perlu banget, memang sih terasa egois dan kadang jadinya ga enakan tapi sebenernya rasa yang begitu tuh malah jadi bikin resah diri sendiri.
Terkadang mindset ke temen yang baik, yg bikin gw temenan sm orang itu, tpi dri video ini gw sadar bahwa batasan itu sangat penting, makasih ka gitasav
Wah, thanks Git. Sudah lama menerapkan sistem ini ke diri sendiri. So far, sy jd nggak gampang baper dan jadi lebih tegas ke diri sendiri dan orang lain
Gue lagi kepikiran dan nyalahin diri sendiri karena barusan ngerusak hubungan sama orang terdekat, gara gara gue 'negur' dalam bahasa gue, dan orang itu tersinggung lalu ninggalin gue. Pas banget video ini muncul. Thank God. Melalui Kak Gita gue nemuin sesuatu yang gak bikin gue nyalahin diri sendiri lagi.
Nilai yang bisa aku ambil dari video ka git ini adalah: Setting boundaries it's difficult to apply in the reality. But, setting boundaries make person care about your mental health ex; self awarness, health wellbeing, self love (karena kita berhak memiliki personal space bukan karena kita egois). Setting boundaries make everyone feel like worthy and know what people want. If me try to setting boundaries with other people, and the people like angry, we don't need to feel apologize for that because we have done our part, we have communicated our need or respect for way tetapi kalau orang tersebut masih tersinggung dengan boundaries yg kita buat it's not our problems karena kebahagiaan orang lain, ketersinggungan orang lain bukan tanggung jawab kita. Terima kasih ka git, I'll try it soon! 🥰
I just realized that setting the boundaries is so important part in our life. Sometimes I knew it, but I couldn't feel that it's an important part tho. Thank you kak Git!
Temen terdeket aku bilang kamu tuh bisa ya ngasih batasan ke orang orang salut, terharu kan jadinya. Walaupun kebanyakan org anggep aku kaku dan ga mau bergaul
aku seorang people pleaser mungkin karena dari kecil aku susah dapet temen terus secara ga sadar kalo aku udah nemu temen sekiranya udah mau main sama aku aku bakalan nge iyain aja sampe akhirnya sekarang aku susah buat ngomong " tidak " atau " engga " aku kaya gabisa liat orang kecewa karena aku tolak aku takut aku gapunya temen karena setiap kehilangan temen aku ngerasa sedih banget tapi disatu sisi aku ngerasa aku terbebani banget dengan aku gabisa nolak orang. liat video ini bikin aku sadar bahwa bukan tanggung jawab kita buat nyenengin orang terus.Makasih kak gita aku suka konten beopini kakak!
Bener bangett, slm ini trllu mudah percaya sm orang, nganggep smeua org itu baik, takut ga disukai org klo sikap kita ga spt yg mrk inginkan , alhasil ssllu berusha baik d dpn mrk dan rela ngorbanin diri sendiri, dimanfaatin dll, dan skrg jd sadar klo kita emang seharusnya punya self boundaries dan ga perlu takut lagi akan anggapan orang lain trhdp ap yg kita lakukan slm itu benar. Thanks kak gittttt ❤️
Thankyou kak git untuk ilmunya! ❤ Relate banget buat kita2 yg selalu ga enakan dan susah banget buat nolak permintaan orang lain ataupun bilang 'engga'. Semoga ke depannya bisa lebih tegas buat kasih batasan thdp hal2 tertentu untuk orang lain.
Bagi orang orang yang punya rasa takut mengecewakan orang lain, kadang kala selalu menjadikan orang lain adalah alasan kita bahagia, padahal kita terpaksa melakukannya atau tidak sepenuh hati. butuh nyali besar untuk berkata tidak pada hal yang gak kita suka...
Jawaban untuk hidup aku banget nih, aku bekerja dilingkungan yg awalnya aku rasa harus banget gk mesti ada batasan, dan ternyata itu malah mempersulit kerjaan dan yg ada malah prilaku lingkungan jadi kelewatan terhadap diri sendiri. Terima kasih ternyata jawaban kehidupan datangnya dari mana saja, dan ini temanya sesuai banget, ngerasa spesial karena ada video ini dan kayak bener2 buat ngejawab keluh kesah aku saat ini. Sekali lagi .. terima kasih bnyak
Aku mau nanya sama kalian. Kalian klo punya temen yg beneran baik banget emangnya ada rasa pgn manfaatin ya? Belajar dari pengalaman gue. Gue tuh merasa gue tuh orangnya baik bgt. Gue bahkan ga ada kepikiran sama sekali buat nyinggung,maksa atau nyakitin orang lain. Karna gue ngerasa klo ada orang yg gitu ke gue itu tuh gaenak hati. Makanya gue ada fikiran buat gitu ke orang. Akhirnya gue malah terlalu baik lah sama orang. Memang alhamdulillah banyak orang baik lain yg memperlakulan gue dgn baik pula. Tapi banyak juga akhirnya orang2 yg kurang baik yg memanfaatkan kebaikan gue itu. Awalnya sih gue gasadar, ya karna basically gue suka kan bisa nolong orang lain. Tapi makin lama gue makin sadar ternyata beberapa orang malah mengeksploitasi kebaikan gue itu. Ujung2nya bukan minta tolong lagi, tapi gue di manfaatin gitu. Akhirnya setelah gue sadar, gue mulai berubah walaupun susah karna kebiasaanku yg gabisa nolak itu. Gue masih bgt sering bantu orang, tapi hanya orang yg bener2 baik tulus, tanpa ragu malah kalo bantu mereka walaupum mereka ga minta tolong. Karna ya pada dasarnya gue suka bgt bantu orang yg kesusahan apalagi orangnya baik. Karna oramg seperti itu bakal balik bantu lo saat lo butuh, serius kok. Terus sama orang2 yg kurang baik pun masih bantu kok, asala sesuai batasan aja. Yg mau aku tanyain itu kalian kl punya temen yang terlalu baik tuh emg ada pikiran buat manfaatin ya? Pokoknya jangan pernah, karna kalian ga pernah tau hatinya sebersih apa. Bahkan mereka ga layak buat di manfaatin, mereka itu orangnya lovable. Cocok nya untukk di-caring dan disayang
Ketika aku udah nge set boundaries, tpi kebanyakan org2 justru semakin nganggep aku terlalu kaku, terlalu tertutup. I just wanna tell them that i've set my boundaries. Tpi org2 pengen mereka bisa masuk ke dlm smw ruang dan hub yg lbh intimate. Di satu sisi, temen2 ku nyaranin buat lebih fleksibel. Di satu sisi, ada yg menyarankan ttp pd prinsip kita aja, kalo ga nyaman, yaa ga usah, ga perlu dengerin omongan org lain. Aku pengen snw org tau ttg arti boundaries dan punya health relationship bener kata kak gita. jangan sll mengiyakan ajakan/perbuatan temen
Terimakasih mbak gittt.. sering banget dibilang kaku dan keras padahal salah satu bentuk batasan biar ga sakit hati dan terlalu mencampuri urusan orang.. tp mereka pada ga mudeng
Beruntung bgt bisa nonton video ini. Yg aku skrg rasain ini nihh kk. Kyak gak enkan bgt gt sama temen. Jadi pas ada temen minta bantu atau apalah selalu ngeiyain sampe2 ngorbanin kegiatan yg pada saat itu lagi aku lakuin. Dan emng ada ketakukan gitu dalam diri kayak selalu mikir " klo gk dibantu nanti dikiranya egois,sombong, pelitt atau apalah" jadi yah mau gk mau ngeiyain mulu padahal diri sendiri merasa gak enak :( dan aku emg lemah bgt bilang ngak sama temen aku. Jadinya malah nyakitin diri sendiri sih. Tapi aku makasih bgt kk udah bikin video ini. Paling ngak ini bisa memotivasi aku buat lebih berani untuk tidak selalu harus nurutin ekspektasi org lain dan bener2 bermanfaat banget sih video ini buat org2 yg sering gak enakan gitu. Pokonya sukses trs kk gita. Semangat bikin video2nya kk :)
aku banget sih ini, waktu SMP paling ngga bisa bilang 'tidak' ke org lain. akhirnya dimanfaatin, mereka cuma pgn nyontek dan nyalin tugas aku. untungnya udh lulus SMP skrng mau masuk SMK, jadiin SMP pelajaran buat kedepanny jgn sampe gtu lagi.
Dari dulu ibu pasti bilang "jaga sikap kalo sama orang, jagan sampai orang tau sifat kita di rumah Kalau engga orang bakalan ga hargain kita" Prinsip ini yang selama ini aku pegang tapi cuman aku ga tau kalau namanya itu self Boundearing
Mungkin sesuai ya yang dikatakan kak gita, dengan filosofi Stoik, dalam buku Filosofi teras, tentang dikotomi Kendali jadi dalam hidup ini ada yang dibawah kendali kita ex: opini kita, keputusan kita. Dan ada juga yg tidak dibawah kendali kita ex: pendapat orang lain/opini orang lain, dan juga keputusan orang lain. Jadi dalam hidup kita harus bedain mana Yang dengan Tawakkal dan takdir, juga mana yang butuh usaha/ikhtiar...Thanks kak Gitasav
Aku setuju, kalau Kebahagiaan orang lain itu bukan tanggung jawab Kita, ini depends ya misal membahagiakan orang yang membahagiakan Kita menurut aku sah sah aja, kalau Ada orang yang tersinggung karena perkataan yang aku ucapkan menurutku ya wajar Kalau Aku meminta Maaf, itu tanggung jawab ku karena Aku sudah nyinggung mereka, Tapi memiliki setting boundaries ini dalam hubungan itu penting, Dan Aku juga setuju Kita harus punya Batasan ke orang lain, yang mungkin hanya memanfaatkan, Kita punya hak untuk melindungi privasi Kita, Sama banget, sma yang Namanya Aku engga Suka orang ngasih nomor ku ke orang lain, walaupun itu hanya nomor tapi itu privasi, tapi jaman sekarang susah banget bisa mengungkapkan ke orang orang sekitar bahwa boundaries itu penting, Mungkin bisa jadi karena ya itu tadi kurangnya pemahaman dan didikan dari orang tua Boundaries itu apa dan pemahaman nya gimana, karena secara tidak langsung boundaries itu melindungi Kita dari Konflik yang berlebihan, atau dimanfaatkan Dan memanfaatkan, boundaries ini salah satu cara memiliki hubungan yang Sehat terhadap orang lain, Nah Dari setting boundaries ini, aku sering dikatain judes, jutek, Galak, Hahaha menurutku mereka Blm paham apa itu boundaries, tapi so far temen temen ku yang paham hal ini, mereka santai aja, Dan menurut ku hubungan Kita ya bisa dikatakan Sehat
yang saya tangkap serta parameter yang sesuai menurut saya untuk “ketersinggungan orang lain bukan tanggung jawab kita” yang dibahas di video, yakni jika penyebab dari ketersinggungan tersebut adalah sikap kita menyikapi tindakan mereka yang crossing our boundaries. in that case, mereka berada di ranah kita, and its our right to tell them straightly forward without feeling guilty
Benerr. Ga tau knp ya semenjak boomingnya kata2 pepatah biasakan "tolong, maaf, terimakasih" itu seakan2 bisa jadi senjata mereka, buat nurutin kemauannya mereka, jd seakan2 dlm hati kita "dia kan udah minta tolong" trus blm apa2 udah minta maaf, ya walaupun ga semua org, tapi malah kita jd org yg ga enakan, dan skrg sering bgt nemuin org kya gitu, Dan bener bgt, kita harus tau batasan kita utk orglain. Thank you Gitt, ditunggu video selanjutnya!
Setelah umur 30th dan bertahun tahun mencari tau soal cara komunikasi dalam pergaulan,kadang bingung dengan cara orng saya selalu menjadi perilaku norma dan dan adat istiadat menjadi acuan dalam bertutur dan bertatakrama dan ternyata itu jadi boomerang dan banyak merugikan saya.tatacara Dalam keyakinan beragama pun tdk tau mengapa mungkin sy salah dalam menjalankan sehingga juga jadi boomerang.setelah melihat ini sy ada referensi baru dalam bergaul dalam kehidupan.terimakasih
I used to set my boundaries, and I feel comfort at first, but day by day, I felt like it goes too straight. I mean the boundaries grew up to be too strong and too thick. And by that, I started to feel uncomfortable, I started being an awkward and clumsy person, I can't got too close to everyone and ended up with having no one I could call "friend" at all. I can interact with sooo many person but at the same time I feel so lost, I feel so far that i can't even touch them. I feel that nobody tried to reach me up because I'm too hard to reach and my boundaries too thick and strong. Then I watch this video and I'm ready to re-evaluate my value and re-build my boundaries. Hope that it helps, hope that it's just the phase of being a better person by setting the most suitable boundaries for my circumstances:)
bermanfaat bgt kak git. aku sering berpikir bahwa aku juga tergolong people pleaser tp ntah knp tiap berpikir aku seharusnya ngga kaya gitu selau diikuti dengan pemikiran bahwa " kamu itu belom begitu bermanfaat buat orang lain, coba kamu itu buat lebih ikhlas dirimu buat ngasih bantuan atau nurut kalo di suruh orang" . jd sampai sekarang kak pergulatan hebat masih sering terjadi dalam diri, ngga tahu kegalauan ini selalu terjadi tiap membagun hubungan sosial. padahl lagi lagi "KEBAHAGIAAN, KEKECEWAAN ORANG LAIN TERHADAP TINDAKAN YG KITA PILIH BUKAN TANGGUNG JAWAB KITA". tp di otak ku hal itu masih sering sulit diterima. makasih banyak ilmunya kak git. semoga kita selalu bisa menbahagiaka orang lain TANPA lupa kita juga perlu Bahagia.
Bersyukur bgt dari kecil udh di ajarin self respect, dan batasan batasan meskipun dari kecil gatau istilahnya bahwa itu batasan lebih ngertinya kontrol diri dulu, terus dari kecil di ajari memilih teman bukan untuk pilih2 tapi jaga batas gaulan :v step by step tapi sih menyesuaikan seiring bertambah umur, kaya menetapkan jam tidur, main , belajar,
"Kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita."
SAY IT LOUDER, KAK GIT!
I used to be a people pleaser, dan kalimat itu adalah hal yang lagi aku praktekkan beberapa bulan terakhir ini. Ga gampang, kadang lupa, tapi seiring waktu, it gets easier. Perasaan dan pikiran jadi lebih lapang dan tenang
Thats a pretty good point
Good luck for all of us 💪
@@mrade6580 setuju,
@@mrade6580 selagi tidak merugikan diri sendiri ya kan :))
ingin segera ada difase itu juga🥺
Point penting:
1. Menetapkan emotional, physical, dan spiritual space.
2. Tujuan batasan bukan untuk mengontrol orang lain, tapi bentuk melindungi diri sendiri.
3. Kita bisa memilih hal2 yang bisa diteloreansi atau tidak
4. Kita tidak bertanggung jawab terhadap mood, perasaan, pikiran, dan kebahagiaan orang lain
5. Membentuk hubungan yang sehat karena saling respect satu sama lain, bukan hanya berteman karena orang tersebut baik
6. Takut dianggap berbeda ketika kita menetapkan batasan
7. Takut terjadi konfrontasi sehingga mengikuti orang lain terus menerus
8. Mengetahui self value, sehingga menentukan apa saja yang bisa ditoleransi atau tidak
9. Melindungi diri sendiri dari orang-orang yang memanfaatkan kita karena kita paham mana orang yang kita izinkan berteman secukupnya atau yang kita izinkan berteman lebih jauh
Aku nggak tau banget tentang Vidio ini yang tau dijelaskan dong
"Kita gak berkewajiban buat nyenengin semua orang"
i totally agreed.
"Kebahagiaan orang bukan tanggung jawab kita dan ketersinggungan orang juga bukan tanggung jawab kita"
-Kak Gita, 2020
setuju
Setuju banget
Sekarang aku ada di fase ini, Jujur cape bangettttttt😭 ketika ada orang lain yang tersinggung pada saat ada aku disekitar mereka aku kadang suka panik sendiri sampai" kyk sesak napas dan keringat dingin.
Egois dengan gaya
Bener banget
Perasaan orang lain diluar dari kontrol kita jadi itu bukan tanggung jawab kita. Yang bisa kita lakukan hanyalah menolak dengan baik, dengan sopan dan jika mereka masih tetap tersinggung dengan itu, maka itu bukan tanggung jawab kita lagi.
“Kalau kita ga mengontrol diri sendiri,siap-siap dikontrol oleh orang lain.”
-lupa kata siapa.
8 menit yang jelas dan padet,ga bertele-tele langsung to the point.
Thanks ka Gita,selalu suka sama video Beropini
Great topic kak git. Penting banget nihh karena gue belom bisa nerapin set bounderies karena alasan masih "ga enakan" sama orang, padahal set bounderies tuh bisa banget membentuk sikap asertif juga.
Bener, cuma aku skrg udh mulai biasain diri buat cuek sma tanggepan orang, cuek ya maksdnya klo guenya nyaman ya gue lakuin even itu org ga suka😮
Dulu secara tidak sadar aku telah membuat setting boundaries kepada diriku, namun pada kenyataannya berimbae sama temen temenku yg ngatain aku "egois, keras kepala, kaku, dll" dan aku nikmati proses ituu walaupun konsekuensinya aku dijauhin sama temenku sendiri dan aku kemana mana sendiri (ini keadaan dimana waktu aku masih sekolah hehe) dan ketika kuliah ini malah aku jadi people pleasers karena takut dikatain sombong dan keras kepala, namun bagaimanapun juga aku sudah merasakan dua hal tersebut dan akan terus belajar tentang pengalaman ini untuk masa depan dikehidupanku nanti hehe
@@wisnuartha2473 lalu bagaimana sikapmu saat ini, menjadi people pleaser atau "egois" atau keduanya?
@@gerrardshaw4667 saya menggunakan akal sehat saya untuk menggunakan sikap diantara keduanya sesuai keinginan saya dilihat dari si subjek juga jadi engga semuanya aku urusin, engga semuanya aku acuhin, yg jelas orang yg terdekat dulu yg saya urusin dan siap membantu kapanpun, bagaimanapun orang terdekat/orang yg kamu cintailah yg seharusnya kamu pedulikan, karena mereka sangat berharga bagi diri kita tentunya sebagai manusia yg katanya homo homini socius.
Gw juga kek gitu, tapi disaat mood gw rendah. Kadang juga gw cuek bebek, tapi disaat gw cuek "tuh orang malah sinis, cuu",. Apalah daya dengan menghadapi orang tuh, yang pengennya seneng sendiri dan gw yang capek melulu..
Menetapkan batasan adalah bentuk self love. Kita berhak memiliki personal space dan melindungi space tersebut dan sebagai manusia kita memiliki otonomi atas diri kita sendiri. Boundaries adalah pelindung. Kita melindungi diri dari orang orang yg kiranya manfaatin kita, mengontrol kita, memanipulasi kita dan kita ga semestinya hidup menjadi people pleaser. Kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita. -1.52 love quote sii menurut ak ❤️😍
"eksistansi kita bukan untuk pleasing orang lain"
*totally agree.*
Apalagi buat yang pemikir banget, pasti keknya susah buat setting boundaries, berasa harapan mereka itu adalah tanggungjawab kita dan akhirnya kita selalu mengiyakan hal yang sebenarnya nggak buat kita
Betul
Bener banget
Aku diajarin membatasi diri dari kecil, tp sejak kuliah agak susah² gampang nerapinnya. Kadang ada yg malah ngatain pelit, sombong, dsb yg negatif, akhirnya aku suka "say sorry" ke mereka. Tp jd nya aku ngerasa jd kurang nyaman, kek pendirianku goyah cm gara² itu.
Setelah nonton ini, aku sadar perasaan ga nyaman muncul krn aku sering minta maaf, padahal bener kata kak gita td "ketersinggungan mereka bukan tanggung jawab kita" 7:26
Setelah ini aku bakal lbh tegas lg sm diri, lbh kokoh membangun pagar. Makasih kak gita.. sangat² bermanfaat..
Love you, sehat selalu
Bener, aku juga merasakan itu, terlalu takut mengecewakan org lain, jadi sering minta maaf.. mari semangat membangun pagar :))
Dulu aku sering minta maaf. Sampe akhirnya orang itu malah makin menguasai aku seenak dia. Semakin sering kita minta maaf, dia menganggap kita semakin lemah, dan dia semakin sombong dg sikapnya.
@@tasyanabila1076 betulll 😭
yep! well spoken kak gita. growing up, i never thought even about saying literal “no” to everyone or everything. my parents especially my mother, raised me to always be a kind loveable person who never hurt anyone feelings and well acted in front of people. in the end, gua selalu mengorbankan perasaan, waktu, even kemauan gua against punyanya orang lain. gila, sucks banget sih. kayak ada pergelutan batin yang besar banget gitu rasanya. turns out, yang gua bilang “pergulatan batin” itu is the real me who suffer crying out of help. and the last relationships i had with my ex taught me a lot of things with boundaries that i really should made for people in my life too. it sure do need some hard working work to do in yourself and lots of people walking out on your life, but i swear, its all worth it. once you know your worth, you wont let other screw yourself apart. ever.
Kenapaa sihh bacotanya gita itu sangat sangat membuatku sadar akan kehidupan, terimakasih ka git akan ilmunya!!!! Semoga yang begini bisa di hargain!! Terimakasih sudah membuatku semangat
Hallo Kak Gita. Saya Aulia Nabila sebagai aktivis Tuli dan juga penonton setia, selalu mengikuti channel TH-cam Kak Gita. Saya sangat tertarik dengan beberapa video yang kak Gita punya, sangat tertarik untuk mendengarkan beberapa topik yang penting. Namun, saya sebagai penonton Tuli sangat penasaran apa yang dibahas dan saya juga berhak untuk membutuhkan akses teman Tuli yaitu subtitles teks Bahasa Indonesia. Jadi, saya hanya memberikan masukan mengenai video ini dan juga video sebelumnya adalah mengharapkan memberikan teks Bahasa Indonesia untuk teman Tuli. Agar teman Tuli bisa menyimak video ini dengan enjoy dan mendapatkan informasi yang layak. Terima kasih Kak Gita. :)
Usulan yang bagus nih 👌
Up
Up
up
Up
Gaenakan dengan orang lain, takut mereka tersinggung, takut mereka merasa ganyaman sama aku relatble banget, sih😭 padahal hatiku nolak. Gasuka harus pura². Berasa jadi org lain. Berasa jadi bukan aku. Tapi, aku gabisa ngomong "enggak" sama org lain. Udah pernah coba, tapi malah aku yg jadi gaenak sampe berhari². Sakit banget sih itu. Jadi, sampai sekarang, aku selalu ngerasa, masih banyak org² yg cuma numpang lewat. Terus, di society juga. Harus begini. Harus begitu. Duh capek sekali hiks.
Aku selama ini ngga nyadar telah jadi people pleaser. Tapi saat pandemi ini bener2 ngebuka bgt mana yg beneran tulus, mana yg dateng cuman ada butuhnya aja. Aku kira dgn mikir kebahagiaanku sendiri itu semacam egois bgt, kok cuma diri sendiri yg dipikirin. Tapi kalo dipikir ulang sakit bgt kalo kita niat tulus mau bantu tp ternyata dimanfaatin. Ke depan bakal lebih sulit karena harus melepas sifat yg toxic dlm diri aku. Jadi semangat :)
Mungkin karna d keluarga dari kecil ngajarin kalo kebaikan akan d balas kebaikan jadi susah n malah takut untuk nolak apa yang org lain mau. Padahal belum tentu juga orang itu bakal ngelakuin hal yg sama kalo kita ge butuh mereka.
eh iya bener:((
Uda sedikit salah sih konsepnya, ya berbuat baik ya berbuat aja, bukan berharap orang lain bales. Kita berbuat baik bukan karna gk enakan dan berharap dibalas tapi karna kita mau ikhlas, gitu sih kata Sufi" dan pastor" dulu. Maaf nimbrung
@@riccoprasetiagultom7178 emg gk nuntut balasan dari manusia sih tapi dari Allah. Cuma mainsate yg k bentuk jatuh.a kaya berharap k manusia.a
Benar.
Dr kecil kita diajarin ttg ppkn dan satu hal yg aku inget: harus ngedahuluin kepentingan org lain wkkwwkwk
Tidak ada balasan kebaikan kecuali balasan kebaikan (pula)
Ar Rahman: 60
Believe it or not, i watched this while i was in my last chance for deciding what i must choose. I let people do something bad for me, as long as they were happy. I let them controlling me, i let everyone torturing my thoughts, destroying my soul slowly. Idk why, they told me to grateful for anything good even it's just a bit, but i don't see anything that i can grateful for. I get stressful and hopeless. Then i see this video, n i start to cry. I kno God guide me to open yt and see ur video, n that was i should grateful for. I kno what i should do kedepannya, kak git. Makasih☺️ u save me.
hello dear, i ever in your condition, let it be yourself have space to choose what the need
go gurl!!!!!!
Fighthing
Semangat kak!
Nggak faham
"kalo kita pingin respect org lain, kita harus lebih dulu belajar respecting diri kita sendiri."
ty for the beautiful quote, kadang suka lupa sm hal ini cuma krn gaenak sm org
Gue support bgt klo one day gita jadi menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak !
"we have done our parts, we have communicated our needs in a respectful way." -ka gita
It's hard to set boundaries when we live inside judgemental society
Buat yang nonton ini jgn lupaa bahwa sesuatu yg berlebihan it kurang tepat :")
Soo hrs tau batasannya yaa
Karena ketidakcocokan org lain terhadap pagar yg kita buat, bukan berarti hak kita untk menyalahkan mereka karena tidak memahami..
Tapi lebih kepada harus dikomunikasikan pada org bersangkutan...
Ketika mereka masih tidak memahami...
Barulah disitu dipakai kata magic nya "kebahagiaan org bukan tanggung jwb kita"
Ini bener
"kebahagiaan orang lain bukan tanggungjawab kita"
"setting boundaries = home = self love = healthy relationship"
Batasan fisik, emosional, mental, spiritual dll untuk personal space kita... Batasan ke org lain beda2: ortu, pasangan, temen dll.. Boundaries untuk melindungi diri dari org2 yg ingin memanfaatkan dll, bentuk self love kita, kita pnya personal space. Boundaries jg membuat kita jd mandiri, percaya pada diri sendiri, independen.. Tentukan batasan untuk diri, org lain, keluarga, siapapun dalam berbagai aspek. Hubungan sehat adalah mutual respect, kita bsa jadi diri sendiri, dan gmana org lain bsa jd diri sendiri bukan kontrol atau atur2... Klo saat nerapin batasan, dia gmna2, yauda bodo amat dan cuek. Emosi org bukan tanggung jawab kita.. komunikasikan dan asertif.. jgn jd people pleaser.
setuju banget. kadang kita jadi lupa kalau sebenernya kita perlu personal space. semua hanya karena dari kecil diharusin banget buat selalu "mengiyakan" permintaan oranglain. kalau nggak, tandanya kita bukan orang yang baik. dan tittle "orang baik" selalu jadi sesuatu yang diidam idamkan. biar semua orang segan. padahal kenyataannya, banyak yang manfaatin "ke iya an" kita buat nurutin ego nya sendiri. endingnya yang rugi juga diri sendiri. dulu aku juga gituu. selalu takut dibilang lebay, sok, kaku, dll. sekarang ya bodo amat. mwehehe. makasih kak git!❤❤
Glad I set my boundaries years ago, dan orang-orang di dekatku mengerti boundariesku tanpa perlu tau. Contoh: kalau aku lagi konsentrasi belajar jangan diganggu, kalau aku bilang 'tidak' mereka harus terima penolakan aku. Untunglah mereka mengerti.
aku kalo lagi di kelas selalu gitu, fokus dengerin materinya. tapi temen ku malah bilang "gak usah sok serius kali" ku bingung liat itu org :)
pls kasih tau tipsnya :") i suffer a lot with this. aku susah bilang 'ngga' ke orang lain dan sahabatku pada ga ngerti dan ujung ujungnya maksa aku. im tired of that. really. skrg aku udah mau ke jenjang SMA. pas kelas 9 aku udh kayak ngerencanain supaya aku jadi anak ansos aja. sangking capeknya aku jadi people pleaser. tp aku tau itu bukan penyelesaian yang benar untuk masalahku. dan aku suka banget bergaul dan make new friends. butuh banget tipsnya. thanks in advance :D
@@rutjn5970 menjadi 'intentionally' ansos dulu sudah sy lakuin semenjak kuliah hingga bekerja saat ini, krn dulu sudah lelah menjadi bukan diri sendiri. alhasil sekarang pikiran menjadi lebih tenang dan lebih wise dlm mengambil langkah. namun sebelum itu pastikan diri sndiri mampu melakukan hal apapun sendiri baik physically maupun mentally.
nyesel bgt uda 2 years ago baru nemuin video setting boundaries ini, terlalu gaenakan ke org lain sampe se enak nya sm diri sendiri its a pure toxicity self that i does before😢
"We have done our part, we have communicate our needs in respectfull way. Kebaghagiaan dan ketersinggungan orang lain hukanlah tanggung jawab kita"
Topik yang bagus banget banget di angkat ka Git 💡
Mana nih tim selalu nonton tapi jarang komen?
Akuuuu
3in
Guaa
Gw 🤣🤣
Aku juga gaes
31th belum menikah..
Baru tau alasannya kenapa..
Baru tau kalo keluarga itu termasuk orang lain
Selama ini mereka terlalu mendominasi hidupku,,aku tau kelemahanku tp mereka trs push utk selalu sempurna
Terlalu mengatur perihal jodoh,,ketika berpendapat selalu dikatakan durhaka
Ya ampun.. tryt krn aku yg ngga berani speak up
Ngga tegas ngasih batasan
Mereka yg selalu komen n ngatur tp just omdo,,sdgkn aku yg pusing ngrasain n jalananin
Orang diluar keluarga malah fine" aja paling doain
Tp keluarga sendiri bisa pedes bgt
Aku yg salah trllu membiarkan mereka masuk di kehidupanku
Bersyukurlah kalian yg sudah tau ini di usia muda
Aku yg baru tau di usia 31th 😢
Tapi alhamdulillah dikasih jalan
Dr kemarin selalu berdoa biar anak"ku ngga ngrasain apa yg aku rasain.. tryt ini jalannya
Dimulai dr perubahan di diri sendiri
Makasih kak.. sehat selalu
Akhirnya upload ya Allah 😭
Nungguin ya?
Iya,dah lama banget aku nunggu nungguin
Sama kak hehe
Kek dapet kupon berhadiah ye
Aku kangen oguuut!!!!
Di umur 29 aku dengerin ini lagi. Dan aku relate banget.
Aku baru resmi resign, karena aku sudah merasa ada dibatas toleransi aku. Aku udah ngerasa terlalu banyak kompromi, tapi rekan kerja aku tetap seenak²nya. Mereka sudah Melawati batas.
Jadi kawan, tetapkan batasan, jangan ga enakan, usahakan komunikasi, kalau memang responnya ga baik ga masalah. Paling enggak mereka sudah tau batasannya.
Dan aku memilih pergi dari lingkungan yang isinya ga bisa menghargai nilai² yang aku pegang.
Ya walau jadi sibuk cari kerja lagi sih. Ga papa.
Semangat ❤❤❤
"Menentukan batasan adalah self love.."
👍👍👍
"ketersinggungan orang lain juga bukan tanggungjawab kita"
Dalem banget ni,
seringkali orang lain playing victim padahal mereka lah suspect, saking memutarbalikkan kondisi menganggap kita harus bertanggungjawab atas ketersinggungannya sehingga menjadikan kita seperti suspect terhadap ketersinggungannya, hhhhhhhhuhfff susah bagi tim yg "ga enakan", sebenarnya victim tapi karena ga enakan terpaksa suspect dimata mereka
nangisss bner2 apa yg gue rasain skarang :'))
yup betul banget, gua lg diem aja di katain cabul pas gua singgung balik eh malah play victim
ya ampun nyari materi tentang boundaries ini susah bgt, akhirnya dibahas juga😭 CINTA BGT SAMA KA GITA😭😭😭
Orang berbicara sesuai dengan perspective mereka. Kebahagiaan kita tidak bergantung atas situasi . Ketika org mengatakan hal buruk terhadap kita itu karna perspective mereka , tidak usa banyak merespond tentang itu , walaupun dunia berkata tdk baik saya akan tetap berkata baik untuk diri saya
youtuber indo yang paling edukatif ❤️
Well delivered banget kak😍 Ini topik2 yang sangat aku butuhkan sekarang. tipe-tipe orang yg overthinking kyk aku gini sering banget masih mikirin perasaan org lain, kira-kira kalau ngomong gini tersinggung gga ya, marah gga ya, atau baik gga ya responnya. Mencoba untuk yakinin diri, okay that's my value and don't care what them people say, tapi kadang bikin stres sendiri takut2 aku ngeset value yg salah, atau karna ngerasa aku masih banyak kurangnya jd gga confident buat ngelakuin sesuatu.
Tapi denger kata2 dr kak gita bikin aku remind lagi, kalau my life is mine, gga perlu merasa bersalah kalau org gga sepemikiran sama kita, as long as we convey it in a good way 💙
Aku mau semua temanteman, keluarga, dan org di lingkaranku nonton ini 😭😭😭😭
susah
si kak buat bener bener ngerealisasiin ke kehidupan kita, bcs basically gua orgnya suka kasian sm ga enakan .dan itu yang kek bener bener ngerasain apa yg mereka rasain, untuk ga peduli pun akhirnya susah. karena prinsip aku supaya bisa bermanfaat bagi orang lain. susah emg, tapi thanks kak git, kedepannya aku nyoba buat nerapin apa yg kakak omongin❤️❤️
kak git temen gw banyak yg bilang kalo gw "dateng pas butuh doang!" "chat pas butuh doang!" "maen pas butuh doang!"
jujur aku tersinggung dan aku gk tau harus gmn...aku udh bilang kl aku emng gk suka ngurusin hidup orng...aku jg gk mau mereka mikir aku terlalu kepo sm kehidupan orng lain trus ujungnya ngerasa risih. tp aku biasa aja sekarang krn ini bukan masalah yg berat...tp kepikiran.
menurut kak git aku harus gmn???💜
Temenan yuk ak juga gtu
@@dewiayuningrum9770 pernah gk sih kak maen kerumah temen gara2 cm pengen maen doang .bosen .boring trus ngobrol2 gk jelas, ngomongin orng, bahkan sampe ngobrol sesuatu yg gk harus kita ceritain...jujur aku benci bgt sm situasi itu .pengangguran bgt
@@jianyi7342 gua banget.. Jujur gua ga suka namanya kaya gerombolan gitu apalagi ngomongin orang yg ga kita kenal, sumpah benci banget kalo kaya gitu ga bermanfaat. Pernah sekali kaya menghindar gitu tb tb disangka aku marah sama mereka. Sumpah banyak drama banget
@@sherlyindahp aku ngehindar mah kaga. aku gk benci jg sm anak2 yg suka nongkrong/gerombolan. yg gk suka itu apa yg mereka bicarakan yg mereka obrolin ituuuuu..... jujur q lebih suka anak2 yg suka nongkrong sambil udut ngebotol ngobrolin apa yg sedang terjadi diIndo yeeee kek corona gni dr pd mereka yg diem bae di kamar mantengin sesuatu yg kurang bermanfaat. "ya udalah itu urusan orng lain gk usah berlebihan" ini yg sllu aku ucapin jikalau kelaman diem cuma dengerin mereka ngomong ini itu tentang masalah privasi orng lainnnnn ni kuping lama2 w sumpel pake semen sking ku pengen TAK iiiHHH lambe kui
Manusia memang makhluk sosial yg pasti ngebutuhin orang lain, ada satu temen yg pernah bilang "loh,manusia kan memang gt, dateng pas butuhnya doang, malah aneh kalau kita maksain ngobrol yg padahal udah tau gapunya topik" jadi memang gt sih, kita ga harus selalu sama seseorang supaya kalau butuh ga diomongin macem". Yg penting, kalau ada orang lain butuh kamu, kamu bantuin. Karna toh balik lagi, semua manusia juga memang saling butuh.
We deserve to have self worth, self respect, and well being
There's no reason to dislike this video 💛✨
Cara untuk Chalenges boundaries kita.
1. Temukan apa value kita
2. Value itu apa
3. Bicara/komunikasi kan ke orang lain dg Jelas,Tegas,Sopan...
Pentingnya memiliki personal space di dalam diri kita
Betul banget
Ternyata benar, sepenting itu untuk tau siapa diri kita supaya kita tetap bisa memberi tanpa lupa siapa diri sendiri
big tru 💯.
bounderies itu perlu banget, memang sih terasa egois dan kadang jadinya ga enakan tapi sebenernya rasa yang begitu tuh malah jadi bikin resah diri sendiri.
kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita✨
"Kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita"
Terkadang mindset ke temen yang baik, yg bikin gw temenan sm orang itu, tpi dri video ini gw sadar bahwa batasan itu sangat penting, makasih ka gitasav
Wah, thanks Git. Sudah lama menerapkan sistem ini ke diri sendiri. So far, sy jd nggak gampang baper dan jadi lebih tegas ke diri sendiri dan orang lain
Di sini anak kuliah semua y, gua Cuma anak smk, tapi nggak papa setidaknya gua ngerti, Dan bisa praktek dalam batasan, thanks kak gita
Bagus banget materinya kak gitt, sampe aku puter 2x 👍
Kata2 yg perlu di highlight :
"kebahagiaan orang bukan tanggung jawab kita"
Gue lagi kepikiran dan nyalahin diri sendiri karena barusan ngerusak hubungan sama orang terdekat, gara gara gue 'negur' dalam bahasa gue, dan orang itu tersinggung lalu ninggalin gue. Pas banget video ini muncul. Thank God. Melalui Kak Gita gue nemuin sesuatu yang gak bikin gue nyalahin diri sendiri lagi.
Nilai yang bisa aku ambil dari video ka git ini adalah:
Setting boundaries it's difficult to apply in the reality. But, setting boundaries make person care about your mental health ex; self awarness, health wellbeing, self love (karena kita berhak memiliki personal space bukan karena kita egois). Setting boundaries make everyone feel like worthy and know what people want. If me try to setting boundaries with other people, and the people like angry, we don't need to feel apologize for that because we have done our part, we have communicated our need or respect for way tetapi kalau orang tersebut masih tersinggung dengan boundaries yg kita buat it's not our problems karena kebahagiaan orang lain, ketersinggungan orang lain bukan tanggung jawab kita.
Terima kasih ka git, I'll try it soon! 🥰
Kebahagiaan dan ketersinggungan orang adalah bukan tanggung jawab kita. Setuju.
"Tidak selalu mengiyakan apapun yang diminta"
Kebahagiaan orang lain itu bukan tangung jawab kita dan ketersinggungan orang itu jg bukan tanggung jawaban kita.
Yups bener
JOMBLO NGUMPUL SINI MBLOOO DPT ILMU DARIPADA SAD TERUS TERUSAN😂
Sambil nunggu jodoh, perbaiki kualitas diri dulu ya mblo.
Sipppp
@@berlianasamosir240 siap mbloo wkwk
Satu server
Sambilll nunggu jodoh nongol
Makasih gita udah jadi salah satu support sistem dengan adanya video ini ❤
I just realized that setting the boundaries is so important part in our life. Sometimes I knew it, but I couldn't feel that it's an important part tho. Thank you kak Git!
Temen terdeket aku bilang kamu tuh bisa ya ngasih batasan ke orang orang salut, terharu kan jadinya. Walaupun kebanyakan org anggep aku kaku dan ga mau bergaul
An obligation for "people pleaser" to watch this video 🙆
aku seorang people pleaser mungkin karena dari kecil aku susah dapet temen terus secara ga sadar kalo aku udah nemu temen sekiranya udah mau main sama aku aku bakalan nge iyain aja sampe akhirnya sekarang aku susah buat ngomong " tidak " atau " engga " aku kaya gabisa liat orang kecewa karena aku tolak aku takut aku gapunya temen karena setiap kehilangan temen aku ngerasa sedih banget tapi disatu sisi aku ngerasa aku terbebani banget dengan aku gabisa nolak orang. liat video ini bikin aku sadar bahwa bukan tanggung jawab kita buat nyenengin orang terus.Makasih kak gita aku suka konten beopini kakak!
Udah 901 ribu subs. Semoga jadi 1jt subs. Btw kak, saya hari ini saya gagal beasiswa :").
Semoga beasiswa selanjutnya diterima :")
Amin kak semoga sukses🙏🙏
Iya amiiiiiiiin ya allah🙏🙏🙏
Amin🙏
Semoga diterima ya ngab
Aamiiin kak, tetap semangattttt
Bener bangett, slm ini trllu mudah percaya sm orang, nganggep smeua org itu baik, takut ga disukai org klo sikap kita ga spt yg mrk inginkan , alhasil ssllu berusha baik d dpn mrk dan rela ngorbanin diri sendiri, dimanfaatin dll, dan skrg jd sadar klo kita emang seharusnya punya self boundaries dan ga perlu takut lagi akan anggapan orang lain trhdp ap yg kita lakukan slm itu benar. Thanks kak gittttt ❤️
Thankyou kak git untuk ilmunya! ❤
Relate banget buat kita2 yg selalu ga enakan dan susah banget buat nolak permintaan orang lain ataupun bilang 'engga'. Semoga ke depannya bisa lebih tegas buat kasih batasan thdp hal2 tertentu untuk orang lain.
Bagi orang orang yang punya rasa takut mengecewakan orang lain, kadang kala selalu menjadikan orang lain adalah alasan kita bahagia, padahal kita terpaksa melakukannya atau tidak sepenuh hati. butuh nyali besar untuk berkata tidak pada hal yang gak kita suka...
i see beropini,i click😆✨
Joke pageant?
Jawaban untuk hidup aku banget nih, aku bekerja dilingkungan yg awalnya aku rasa harus banget gk mesti ada batasan, dan ternyata itu malah mempersulit kerjaan dan yg ada malah prilaku lingkungan jadi kelewatan terhadap diri sendiri.
Terima kasih ternyata jawaban kehidupan datangnya dari mana saja, dan ini temanya sesuai banget, ngerasa spesial karena ada video ini dan kayak bener2 buat ngejawab keluh kesah aku saat ini.
Sekali lagi .. terima kasih bnyak
Setting boundaries = self love.
Batasan untuk diri sendiri, "jangan terlalu ga enakan sm orang, dan belajar nolak kl emang ga sanggup, juga bersikap bodoamat penting ternyata. "
AKHIRNYA UPLOAD YANG DITUNGGU TUNGGU
Aku mau nanya sama kalian. Kalian klo punya temen yg beneran baik banget emangnya ada rasa pgn manfaatin ya?
Belajar dari pengalaman gue. Gue tuh merasa gue tuh orangnya baik bgt. Gue bahkan ga ada kepikiran sama sekali buat nyinggung,maksa atau nyakitin orang lain. Karna gue ngerasa klo ada orang yg gitu ke gue itu tuh gaenak hati. Makanya gue ada fikiran buat gitu ke orang.
Akhirnya gue malah terlalu baik lah sama orang. Memang alhamdulillah banyak orang baik lain yg memperlakulan gue dgn baik pula. Tapi banyak juga akhirnya orang2 yg kurang baik yg memanfaatkan kebaikan gue itu.
Awalnya sih gue gasadar, ya karna basically gue suka kan bisa nolong orang lain. Tapi makin lama gue makin sadar ternyata beberapa orang malah mengeksploitasi kebaikan gue itu. Ujung2nya bukan minta tolong lagi, tapi gue di manfaatin gitu. Akhirnya setelah gue sadar, gue mulai berubah walaupun susah karna kebiasaanku yg gabisa nolak itu. Gue masih bgt sering bantu orang, tapi hanya orang yg bener2 baik tulus, tanpa ragu malah kalo bantu mereka walaupum mereka ga minta tolong. Karna ya pada dasarnya gue suka bgt bantu orang yg kesusahan apalagi orangnya baik. Karna oramg seperti itu bakal balik bantu lo saat lo butuh, serius kok. Terus sama orang2 yg kurang baik pun masih bantu kok, asala sesuai batasan aja.
Yg mau aku tanyain itu kalian kl punya temen yang terlalu baik tuh emg ada pikiran buat manfaatin ya?
Pokoknya jangan pernah, karna kalian ga pernah tau hatinya sebersih apa. Bahkan mereka ga layak buat di manfaatin, mereka itu orangnya lovable. Cocok nya untukk di-caring dan disayang
Makasih ilmunya kak git ❤
Masih masuk 20 komentar pertama dong 😍
Ketika aku udah nge set boundaries, tpi kebanyakan org2 justru semakin nganggep aku terlalu kaku, terlalu tertutup. I just wanna tell them that i've set my boundaries. Tpi org2 pengen mereka bisa masuk ke dlm smw ruang dan hub yg lbh intimate. Di satu sisi, temen2 ku nyaranin buat lebih fleksibel. Di satu sisi, ada yg menyarankan ttp pd prinsip kita aja, kalo ga nyaman, yaa ga usah, ga perlu dengerin omongan org lain. Aku pengen snw org tau ttg arti boundaries dan punya health relationship bener kata kak gita. jangan sll mengiyakan ajakan/perbuatan temen
Sudah dipastikan tahun ini 1jt subs wowww aamiin
Terimakasih mbak gittt.. sering banget dibilang kaku dan keras padahal salah satu bentuk batasan biar ga sakit hati dan terlalu mencampuri urusan orang.. tp mereka pada ga mudeng
Kak request tentang "diskriminasi" dong😔 gimana ngadepin orang yg sering banget diskriminasi ke orang lain...
Yg merasa kalo setiap kali nonton Vidio nya kak Gita itu berasa cepat gitu berlalu waktunya krna keasyikan nonton yg ada mana suaranya
Masih sering jadi people pleaser 😢
Makasih Kak Gita udah bikin video ini, related banget sama aku yg masih suka ga enakan sama orang 🙂
Truuuuuuuuuh, azek ketemu disini kita cing 😂
Ku kira siapa nih yg reply, eh ternyata sahabat sendiri yaa mak 🤣🤣
Beruntung bgt bisa nonton video ini. Yg aku skrg rasain ini nihh kk. Kyak gak enkan bgt gt sama temen. Jadi pas ada temen minta bantu atau apalah selalu ngeiyain sampe2 ngorbanin kegiatan yg pada saat itu lagi aku lakuin. Dan emng ada ketakukan gitu dalam diri kayak selalu mikir " klo gk dibantu nanti dikiranya egois,sombong, pelitt atau apalah" jadi yah mau gk mau ngeiyain mulu padahal diri sendiri merasa gak enak :( dan aku emg lemah bgt bilang ngak sama temen aku. Jadinya malah nyakitin diri sendiri sih. Tapi aku makasih bgt kk udah bikin video ini. Paling ngak ini bisa memotivasi aku buat lebih berani untuk tidak selalu harus nurutin ekspektasi org lain dan bener2 bermanfaat banget sih video ini buat org2 yg sering gak enakan gitu. Pokonya sukses trs kk gita. Semangat bikin video2nya kk :)
Lagi relate banget ke diri sendiri makasih kak gita 🖤, bentar lagi 1 jt subs semangat✨✨
aku banget sih ini, waktu SMP paling ngga bisa bilang 'tidak' ke org lain. akhirnya dimanfaatin, mereka cuma pgn nyontek dan nyalin tugas aku. untungnya udh lulus SMP skrng mau masuk SMK, jadiin SMP pelajaran buat kedepanny jgn sampe gtu lagi.
Akhirnya setelah sekian lama nunggu, ka git😍
Dari dulu ibu pasti bilang "jaga sikap kalo sama orang, jagan sampai orang tau sifat kita di rumah
Kalau engga orang bakalan ga hargain kita"
Prinsip ini yang selama ini aku pegang tapi cuman aku ga tau kalau namanya itu self Boundearing
masalah nya kek masalah gue banget. "ga enakan" :)
Hooh benerr
nah ini :(
Mungkin sesuai ya yang dikatakan kak gita, dengan filosofi Stoik, dalam buku Filosofi teras, tentang dikotomi Kendali jadi dalam hidup ini ada yang dibawah kendali kita ex: opini kita, keputusan kita. Dan ada juga yg tidak dibawah kendali kita ex: pendapat orang lain/opini orang lain, dan juga keputusan orang lain. Jadi dalam hidup kita harus bedain mana Yang dengan Tawakkal dan takdir, juga mana yang butuh usaha/ikhtiar...Thanks kak Gitasav
Jika org lain tersinggung, "its not our problem", Parameter apa yang bisa kita gunakan buat diri kita kalo "its not our problem"?
hukum maybe, selama kita ngga melanggar hukum, it's okay
Aku setuju, kalau Kebahagiaan orang lain itu bukan tanggung jawab Kita, ini depends ya misal membahagiakan orang yang membahagiakan Kita menurut aku sah sah aja, kalau Ada orang yang tersinggung karena perkataan yang aku ucapkan menurutku ya wajar Kalau Aku meminta Maaf, itu tanggung jawab ku karena Aku sudah nyinggung mereka,
Tapi memiliki setting boundaries ini dalam hubungan itu penting, Dan
Aku juga setuju Kita harus punya Batasan ke orang lain, yang mungkin hanya memanfaatkan, Kita punya hak untuk melindungi privasi Kita, Sama banget, sma yang Namanya Aku engga Suka orang ngasih nomor ku ke orang lain, walaupun itu hanya nomor tapi itu privasi, tapi jaman sekarang susah banget bisa mengungkapkan ke orang orang sekitar bahwa boundaries itu penting, Mungkin bisa jadi karena ya itu tadi kurangnya pemahaman dan didikan dari orang tua Boundaries itu apa dan pemahaman nya gimana, karena secara tidak langsung boundaries itu melindungi Kita dari Konflik yang berlebihan, atau dimanfaatkan Dan memanfaatkan, boundaries ini salah satu cara memiliki hubungan yang Sehat terhadap orang lain, Nah Dari setting boundaries ini, aku sering dikatain judes, jutek, Galak, Hahaha menurutku mereka Blm paham apa itu boundaries, tapi so far temen temen ku yang paham hal ini, mereka santai aja, Dan menurut ku hubungan Kita ya bisa dikatakan Sehat
It's applied kalo uda in respectful way juga tetep tersinggung
yang saya tangkap serta parameter yang sesuai menurut saya untuk “ketersinggungan orang lain bukan tanggung jawab kita” yang dibahas di video, yakni jika penyebab dari ketersinggungan tersebut adalah sikap kita menyikapi tindakan mereka yang crossing our boundaries. in that case, mereka berada di ranah kita, and its our right to tell them straightly forward without feeling guilty
Benerr.
Ga tau knp ya semenjak boomingnya kata2 pepatah biasakan "tolong, maaf, terimakasih" itu seakan2 bisa jadi senjata mereka, buat nurutin kemauannya mereka, jd seakan2 dlm hati kita "dia kan udah minta tolong" trus blm apa2 udah minta maaf, ya walaupun ga semua org, tapi malah kita jd org yg ga enakan, dan skrg sering bgt nemuin org kya gitu, Dan bener bgt, kita harus tau batasan kita utk orglain.
Thank you Gitt, ditunggu video selanjutnya!
Ka Gita cocok bgt jadi pisikolog 🥺
Setelah umur 30th dan bertahun tahun mencari tau soal cara komunikasi dalam pergaulan,kadang bingung dengan cara orng saya selalu menjadi perilaku norma dan dan adat istiadat menjadi acuan dalam bertutur dan bertatakrama dan ternyata itu jadi boomerang dan banyak merugikan saya.tatacara Dalam keyakinan beragama pun tdk tau mengapa mungkin sy salah dalam menjalankan sehingga juga jadi boomerang.setelah melihat ini sy ada referensi baru dalam bergaul dalam kehidupan.terimakasih
I used to set my boundaries, and I feel comfort at first, but day by day, I felt like it goes too straight. I mean the boundaries grew up to be too strong and too thick. And by that, I started to feel uncomfortable, I started being an awkward and clumsy person, I can't got too close to everyone and ended up with having no one I could call "friend" at all. I can interact with sooo many person but at the same time I feel so lost, I feel so far that i can't even touch them. I feel that nobody tried to reach me up because I'm too hard to reach and my boundaries too thick and strong. Then I watch this video and I'm ready to re-evaluate my value and re-build my boundaries. Hope that it helps, hope that it's just the phase of being a better person by setting the most suitable boundaries for my circumstances:)
bermanfaat bgt kak git. aku sering berpikir bahwa aku juga tergolong people pleaser tp ntah knp tiap berpikir aku seharusnya ngga kaya gitu selau diikuti dengan pemikiran bahwa " kamu itu belom begitu bermanfaat buat orang lain, coba kamu itu buat lebih ikhlas dirimu buat ngasih bantuan atau nurut kalo di suruh orang" . jd sampai sekarang kak pergulatan hebat masih sering terjadi dalam diri, ngga tahu kegalauan ini selalu terjadi tiap membagun hubungan sosial. padahl lagi lagi "KEBAHAGIAAN, KEKECEWAAN ORANG LAIN TERHADAP TINDAKAN YG KITA PILIH BUKAN TANGGUNG JAWAB KITA". tp di otak ku hal itu masih sering sulit diterima. makasih banyak ilmunya kak git. semoga kita selalu bisa menbahagiaka orang lain TANPA lupa kita juga perlu Bahagia.
Yey!! Akhirnya kak gita update lagi😍 semangat kak git
Abis nonton ini aku malah keinget beberapa tindakan yang aku lakukan ga sengaja udah ngelanggar boundariesnya org2 sekitarku.
Makasih kak gita..
I didn't know i needed this until now
Bersyukur bgt dari kecil udh di ajarin self respect, dan batasan batasan meskipun dari kecil gatau istilahnya bahwa itu batasan lebih ngertinya kontrol diri dulu, terus dari kecil di ajari memilih teman bukan untuk pilih2 tapi jaga batas gaulan :v step by step tapi sih menyesuaikan seiring bertambah umur, kaya menetapkan jam tidur, main , belajar,