Siapa Pemilik SPBU Vivo yang Bisa Jual Bensin Seharga Rp 8.900?

Pemerintah akhirnya mengambil keputusan BBM naik. Harga BBM terbaru yang dijual Pertamina mulai berlaku per Minggu 3 September 2020, pukul 14.30 WIB.
Di tengah pengumuman kenaikan harga BBM terbaru yang dijual di SPBU Pertamina, di dunia maya, ramai soal pembahasan harga BBM jenis yang dijual seharga Rp 8.900 per liter.

BBM tanpa subsidi dengan harga lebih murah dari harga Pertalite itu dijual oleh jaringan SPBU milik perusahaan swasta, SPBU Vivo. Lantas siapa pemilik SPBU Vivo tersebut?
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Claudia Aviolola
Penulis: Muhammad Idris
Penulis Naskah: Meiva Jufarani
Narator: Meiva Jufarani
Video Editor: Adimas Afif Nugroho
Produser: Agung Wisnugroho
Music: Is That You or Are You You? Chris Zabriskie
#SPBUVivo #HargaBBM #SubsidiBBM #JernihkanHarapan

[@kompascom]

Artikel terkait:

[@heritransjawa]

Saya sebagai driver ikut mendukung adanya SPBU Vivo milik swasta di harapkan bisa berkembang luas menjangkau daerah ...semoga Vivo tidak di intervensi oleh pemerintah

[@yusrilfd4291]

Yok Vivo Semoga bisa membangun SPBU di semua daerah.. di Indonesia, saya harap begitu..

[@nguyenvanhochi3349]

Udah saatnya vivo SPBU berkembang secara masif diseluruh indonesia, ini adalah kesempatan untuk mengalahkan Pertamina dirumah sendiri..

[@herlambang3975]

Semoga SPBU murah, spt VIVO ada bnyk di tiap kota2, jadi jangan hanya memperkaya kaum konglomerat pemilik SPBU, tanpa memandang daya beli rakyat. Silahkan harga BBM tinggi tapi hanya khusus buat orang2 kaya/pejabat, notabene mobil2 mewah. Ini setiap kebijakan dibuat tanpa ada pertimbangan apakah rakyat mampu atau tidak. Padahal hirarki tertinggi dari negara itu adalah rakyat.

[@baja8685]

Ya Allah lindungilah yg punya SPBU Vivo yg ngertiin orang miskin seperti kita,,ayo perbanyak cabang

[@AR_SADIANA]

Ini saatnya vivo bisa dikenal lebih luas masyarakat semoga berkembang di daerah" Lain.

[@komunitaspendidikanindonesia]

Kalau harga 10.000 Pertalite itu di subsidi, artinya pemerintah ikut keluar duit saat pengguna Pertalite mengisi bbm jenis Pertalite. Kalau alasan kenaikan bbm hanya karena beban subsidi BBM membengkak, harusnya senang kalau Yang biasa pengguna Pertalite beralih mengisi ke VIVO karena bisa mengurangi beban subsidi secara tidak langsung.

[@zulhilmimohd2993]

Di Malaysia, bukan perusahaan minyak yang akan menetapkan harga. Harga akan ditetapkan oleh pemerintah Malaysia sendiri. Jadi, semua stesen minyak harganya sama.

[@zsa9462]

Semenjak ada shell n vivo, saya udh jarang beli di pertamina, karena dri kualitas memang di atas pertamina n lebih jelas n jarang kasus kecurangan, meskpun gak punya slogan " dimulai dri 0 atau pasti pas" tpi secara kualitas tetap shell n vivo lebih baik.

[@tocofamily9504]

SEMOGA BISA BUKA CABANG DI SELURUH INDONESIA DAN MEMBANTU RAKYAT INDONESIA..

[@She_MhonXo]

Saya Cinta Produk2 Luar Negeri.. Berkualitas Dunia..

[@hangky1]

Sejak reformasi BUMN di wakanda salah kelola, contoh GIAA, Pertamina, dan banyak perusahaan konstruksi macam WIKA, ADHI, WSKT. bukan karena tidak profesional tp keputusan bisnis terjebak oleh kepentingan politik. Sukses terus swasta Indonesia ayo bersaing dengan BUMN ga cuma jadi sub ekonomi seperti selama ini

[@MrOwen8906]

Semoga saya bisa jadi langganan setia vivo... Karena Vivo tidak menjual kebahagiaan diatas kesulitan orang se planet ini

[@Bais124]

Yok kita beralih ke para pelaku swasta dimana ia lebih jujur dan memang niatnya berdagang untuk mencari langganan. Dari pada bumn yg lagi² perlu biaya² tinggi namun servicenya juga tidak sepadan dengan harganya. Memang lebih baik swasta. Berkompetitor secara baik juga dan jarang mereka memonopoli

[@youlienkriska703]

Semoga lebih banyak lagi perusahaan milik swasta yg harganya lebih manusiawi termasuk listrik gas dan BBM walaupun tanpa subsidi tapi harga masuk akal,,

[@palestinagaza1948]

Semoga SPBU VIVO Menyebar seluruh penjuru Indonesia

[@bogieyulianto2281]

Semoga secepatnya buka cabang2 di seluruh Indonesia. Aamiin

[@stoikisme7760]

Sebenarnya dr dulu senang sekali pakai vivo, karna terasa bgt perbedaan kehalusan mesin dan keawetan bahan bakar walau saya cuma beli yg oktan rendahnya. hanya saja pom bensinnya cukup jauh.

[@tamanlautfarmcreatoreyexbray]

Saya mendukung spbu vivo membangun di setiap daerah,,,,agar para konsumen tidak kesulitan cari BBM tidak ngantri,,,, di samping itu jika vivo membuka spbu di setiap daerah bisa berpeluang menambah tenaga kerja,,,,,,