Nostalgia Burdahan lagu klasik 1

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 17 ต.ค. 2024
  • Video dari Abdur Rahman Salamun

ความคิดเห็น • 1

  • @nadaislamiabdurrahmanN94lah
    @nadaislamiabdurrahmanN94lah  4 หลายเดือนก่อน +1

    مزجت دمعا جری من مقلة بدم
    Amin tadzakkuri jîrônin bidzî salami
    Mazajta dam’ân jarô min muqlatin bidami
    Apakah karena teringat tatangga yang tinggal di “Dzi Salam”. Sehingga engkau cucurkan airmata bercampur darah yang mengalir dari matamu
    ام هبت الريح من تلقاء گاظمة
    وأومض البرق فی الظلماء من إضم
    Am habbatir-rîhu min tilqô-i kâdhimatin
    Wa awmadlol barqu fîdh-dholmâ-i min idlomi
    Ataukah karena tiupan angin kencang yang berhembus dari arah “Kazhimah”. Atau karena sinar kilat yang membelah kegelapan malam dari Gunung “Idham”
    فما لعينيك إن قلت اکففا همتا
    وما لقلبك إن قلت استفق يهم
    Famâ li’ainaika in qulta-kfufâ hamatâ
    Wa mâ liqolbika in qulta-stafiq yahimi
    Kenapakah kedua matamu tetap mencucurkan air mata, walaupun telah engkau katakan: “Tahanlah.. jangan menangis”. Dan mengapa hatimu tetap resah dan gelisah padahal telah engkau katakan kepadanya: “Tenanglah.. jangan gelisah”
    أيحسب الصب أن الحب منگتم
    ما بين منسجم منه ومضطرم
    Ayahsabush-shobbu annal hubba munkatimun
    Mâ baina munsajimin minhu wa mudlthorimi
    Apakah orang yang dimabuk cinta menyangka, bahwa cinta kasih dapat disembunyikan dibalik cucuran airmata & kegelisahan jiwa?
    لولا الهوی لم ترق دمعا علی طلل
    ولا أرقت لذکر البان والعلم
    Laulâl hawâ lam turiq dam’ân ‘alâ tholalin
    Wa lâ uriqta lidzikril bâni wal ‘alami
    Jikalau tidak karena dalamnya cinta, tidaklah akan bercucuran airmata diatas kesan-kesan kampung kekasih. Dan tidaklah engkau dapat tidur karena terkenangkan pohon “Al-Baan” dan Gunung “Al-‘Alam”
    فگيف تنکر حبا بعدما شهدت
    به عليك عدول الدمع والسقم
    Fakaifa tunkiru hubbân ba’da mâ syahidat
    Bihî ‘alaika ‘udûlud-dam’i wassaqomi
    Maka bagaimana hendak disembunyikan cinta kasih itu setelah menaikan saksi (menyatakan kasih).
    Dengan kasih diatas semua itu oleh saksi saksi yang adil ialah air mata dan badan yang menderita menanggung rindu.
    واثبت الوجد خطی عبرة وضنی
    مثل البهار علی خديك والعنم
    Wa atsbatal wajdu khoththô ‘abrotin wa dlonâ
    Mitslal bahâri ‘alâ khoddaika wal ‘anami
    Dan rindumu sudah tak dapat disembunyikan lagi, bila telah terukir di kedua pipimu kesan merah cucuran airmata. Laksana ranting “Anam” yang bercucuran dua dan bila tubuhmu kurus karena gelisah