secara psikologis truk short nose lebih bagus di Indonesia, mencegah truk ugal-ugalan, untuk tingkat kecelakaan, kakek aku punya usaha angkutan truk...aku bikin penelitian untuk tugas kuliah di dasarkan histori dari usaha angkutan di kota aku dengan bantuan alm kakek aku untuk meminta data dari kolega- kolega nya pengusaha truk...ternyata dari tahun 60an s/d awal 90an / data terakhir long nose tahun 90an yg msh ada ( ketika aku masih kuliah di jurusan psikologi)... ternyata truk short nose lebih sedikit kecelakaan padahal populasi lebih banyak yang long nose...karena dulu aku kuliah psikologi...sedikitnya aku kasih saran dulu buat usaha kakek aku...misalnya: di kaca truk depan dan di atas bak di kasih spotlight yang terang yang mengandung fluoride... supaya dari jauh terlihat ada truk..., truk harus istirahat dari jam 10 s/d 3 subuh ( akan memaksa supir untuk istirahat dulu jika perjalanan luar kota dengan tidur 3 s/d 4 jam akan sedikit merecharge)...dll sampe aku lupa...alhamdullilah dengan saran - saran aku, keceelakaan di usaha angkutan kakek aku jadi sedikit (walaupun ada pengeluaran yang harus di tambahkan untuk supir istrirahat)alhamdullilah aku sekarang bisa kerja di airline berkat pengalamanku bantu kakek di usaha angkutan ....
Saya pikir tidak ada korelasi antara perilaku ugal-ugalan dengan Truk Long-nose, faktor yang menyebabkan kecelakaan lebih dikarenakan desain Truk Longnose yang memiliki blindspot yang lebih besar dibandingkan Truk Short-nose
@@MoskusMoskiferus1611 terserah bang..itu kan hasil penelitian pada waktu tertentu,sampel random yang terbatas dan kurun waktu yang terbatas juga..itu waktu aku masih mahasiwa tahun 90an...itu bukan asumsi saya...tapi penelitian kecil tugas kampus dengan sampel di bawah sedikit...maaf bahasa nya bulan ugal-ugalan mungkin...jadi si sopir akan lebih konsentrasi...hal boleh di jadikan suatu rujukan atau boleh tidak...kan cuma tugas kampus tapi dengan sampel yang dapat di pertanggung jawabkan...
@@MoskusMoskiferus1611 karena cab over lebih bahaya kalo kecelakaan dibanding longnose. ibarat anak kecil akan bisa dengan leluasa lari2an di ruang main yang lantai nya karpet busa, tapi kalau misalkan main nya di jalan kerikil mereka ga berani lari2 karena kalau jatuh pasti berdarah. bukan berarti hipotesis kamu bahwa penyebab nya itu blindspot dan bukan psikologi salah. tapi 2 2 nya sama2 faktor yang menjadi variable dalam rawan nya kecelakaan itu. dan masih banyak lagi penyebab nya ga cuma blindspot dan psikologi. misal faktor ergonomis. cab-over yang sempit, berisik, geter, dan ga nyaman bikin cepet capek tapi susah ngantuk. dibanding long nose yang ergonomis, senyap, dan nyaman ga bikin capek, tapi mudah ngantuk. jadi secara ergonomis driver2 cab-over akan lebih sering berhenti dan istirahat yang juga nurunin tingkat resiko kecelakaan. bukan berarti driver cab-over ga akan ngantuk. bahkan banyak kecelakaan cab-over yang di klaim karena ngantuk. tapi itu salah satu variable dari hal2 yang bisa buat cab-over (secara statistik) lebih aman daripada longnose.
truk pesek kelebihan: -harga lebih murah -perawatan lebih murah -bisa angkut lebih banyak kekurangan: -sempit -panas -mesin geter -berisik -lebih bahaya bagi supir perusahaan: peduli apa, gas ae gw mah
Satu lagi sih minusnya mobil ga ada idung itu rawan kematian kalau kecelakaan. Tapi ya ga berarti perusahaan sengaja untuk meminimalisir biaya perawatan kalo cacat
begitulah korporat, supir dh kaya spare part yang bisa diganti kapanpun. Apalagi di Indo yang sdm nya murah2 dan gk ada budaya tuntut menuntut pasti aman buat perusahaan
bukan gitu, secara geografis indonesia lebih cocok menggunakan truck pesek, karena kontur jalan yg naik turun serta berkelok. sedangkan truk moncong lebih populer di amerika karena kontur jalannya kebanyakan datar dan lurus
Komen sebelum nonton videonya, yang saya tau sih, indonesia lebih cocok pake COE (Cab Over Engine) dibanding konvensional atau long-nose karena kondisi geografisnya. COE bisa lebih compact, dengan kubikasi atau tonase muatan yang sama dengan long-nose, maka bisa dibuat dengan wheel base yang lebih pendek, jadi cocok untuk manuver di jalan sempit khas indonesia, atau jika dibuat dengan wheel base yang sama dengan long nose maka kapasistas muatan secara kubikasi atau tonase bisa lebih besar. Dibandingkan dengan US atau OZ, jarak antar kota/city dan kabupaten/state mereka itu jauh" jadi akan lebih ekonomis kalau mereka bawa muatan lebih banyak dalam sekali jalan, mereka juga punya speed limit highway yang lebih tinggi, maka dari itu mereka lebih cocok long nose karena butuh stabilitas yang lebih saat di jalan tol, untuk urusan manuver dan turning radius, mereka gak ambil pusing karena infrastruktur jalan mereka lebar dan besar
Koreksi. Ada beberapa yg salah, 1." Eropa memiliki tradisi truk bermoncong", itu berbanding terbalik dengan fakta,karna di eropa justru menjadi gudang truk" Capover terbaik. 2.kondisi geografis jalan di eropa tidak mirip dengan amerika,malah cendrung mirip dengan asia dan indo
Truk amerika dan australia bisanya ya, lumayan jauh juga rutenya, tetapi truk disana lebih ngebut karena aturan di negara tersebut. Entah untuk pengiriman lebih cepat atau untuk hal yang menguntukan lainnya.
betul Amerika Australia jalannya ngga banyak naik turun, jadi lebih kenceng makanya dibuat bermoncong agar lebih stabil untuk kecepatan tinggi, kalau eropa dan asia umum nya jalannya kecil dan banyak naik turun jadi truk eropa biasanya output horsepower nya lebih besar dan cabover
sewaktu aku masih menjadi driver semi truk, aku pernah mengalami kemalangan dua kali dan satunya hampir menbuat aku kehilangan nyawa.. saat aku sedang driving Volvo fm12 sambil menarik trailer dgn muatan iron rods seberat 65 ton dijalan menurun bukit. mujurlah semua rod itu tidak menjulur kedepan..
LETAK GEORGRAFIS PULAU DAERAH mempengaruhi bentuk truck.. produk dibuat sesuai letak Geografis, bentuk jalan raya berkelok-kelok dan lurus dan kebutuhan...
Salam trucker bang! Saya sudah dari 2020an jadi driver truck (walopun cuma dalam gim euro truck simulator) jadi sangat terbantu dengan channelmu karena menambah dan memperdalam wawasan dan pengetahuan saya soal dunia pertruckan
Kalau bicara safety, truk pesek lebih aman untuk kondisi Indonesia. Truk bermoncong memang lebih aman buat supirnya, tapi kan kebanyakan waktu terjadi kecelakaan, yang paling terancam nyawanya bukan supir truk, tapi pengendara lain yang jadi korban ditabrak truk. Jadi lebih baik pake truk pesek yang jangkauan penglihatannya lebih luas supaya mencegah tabrakan.
Truk di Indonesia ini sama kayak truk-truk di Eropa yang dimana di sana juga udah ga ada truk-truk bermoncong (ya meskipun ada tapi itu pun model lama) dan rata-rata truknya pesek semua. Dan jalan di Eropa pun juga sama kayak di Indonesia yang banyak jalan-jalan kecilnya dan jalan pegunungan (khususnya wilayah Alpen atau Skandinavia).
@@GussBirowo Ya, jalanan di Indonesia dan di negara negara di Eropa pada dasarnya banyak yang sama. Sama-sama sudah ada jauh sebelum industri otomotif berkembang sehingga desain jalan dan tata letak perkotaan tidak didesain untuk kendaraan roda 4+ dan banyak jalanan gang sempit. Sedangkan USA, desain jalan di kota kota mereka sudah diadaptasikan untuk kendaraan roda 4+ terlihat dengan ukuran jalanan disana yang relatif lebar.
aku senang banyak yg mengamati,senang,kagum dsb..anda yg msih muda akan mnjadi penerus aku di masa depan...tdak pnting lgi bicara semacam " yang penting cuan urusan kcelakaan mah blakangan,truk tanpa moncong menunjukkan kbranian seorang driver,rem yg tdak trawat dll" coba dalami storyline...kapan,drimana mula2 commercial vehicle tsb...coba anda cari American Truck Spotter Guide 1900-1970 dr classic motorbook...anda akan menikmati sejarah awal...knapa aku bilang awal semua nya dr amrik..tp sbaiknya..tdk mgk dijelaskan dsini...tp kita musti face to face...salam❤
bener tapi ada hal penting yang kelewat. di Amerika mereka tau persis tentang Aerodinamis itu penting dan menguntungkan untuk bisnis, kenapa? karena semakin baik aerodinamis, semakin kecil torsi yg di butuhkan untuk mengangkut beban yang artinya penggunaan BBMnya bisa makin irit. ada penelitian dengan mesin yg sama dan beban yang sama, jaraktempuh sama, truk long nose bisa memangkas BBM samapi 40%. dan itu juga yang mestinya di terapkan di indonesia cuman... ya benar sih jalanannya sama area gudang dll terbatas di kita.
Hanya dibenua Amerika utara dan selatan ditambah benua Australia yg mana truk long noose beroperasi khususnua kerana luas jalan dlyg berbeza serta syarat yg ditetapkan utk panjang keseluruhan truk termasuk trailler kerana faktor keselamatan dan saiz jalan.
sbetul nya bukan brarti di Indonesia mmilih truk tanpa moncong..ini lebih kpada sejarah panjang bonnet type truck yg hampir semua masuk kemari dan dpakai utk penghela truk angk barang maupun bus penumpang...jaman keemasan tsb berakhir krn serbuan truk jepang dan eropa yg forward control,di amrik lain lagi justru traktor head yg besar2 smacam Kenworth,White,Mack,Petterbuild,Navistar dll mmg msih pkai moncong...kl mau tahu sejarah truk2 diatas boleh aku bantu krn aku sbg pgamat trutama bus angk umum dulu yg berkontruksi kayu smua pkai moncong..jman skrang mgk anda bisa cari di ytub tp ttp ada klebihan dr referensi buku2 majalah dr jman dulu yg aku punyai...aku dgn bersemangat akan menjelaskan headline diatas knapa truk2 di Indonesia skrang tdk pakai moncong,trimakasih.wass
dengan cuma truk pesek dan semi trailer yg sedikit dari semi trailer yg ada di Malaysia shj indonesia dgn jalan yg sempit dgn terbatasnya side table jemnya sudah jadi perkara yg normal dan belum lagi dgn sikap pemilik mpv² avanza, innova, kijang dan pemilik mobil yg parkir dan masuk jalur bertentangan sesuka hati, jika truk long nose cab yg lbh lebar, maka pemandu perlu bawa bantal sama tilam saat memandu..
ngga bang di eropa malah banyaknya yang cabover karena regulasi di sana yg lebih ketat soal panjang truk. kalo di amerika sama australian banyak yg long nose kerena di sana lebih bebas.😁
Penjualan kendaraan pastinya menyesuaikan dengan kultur budaya negara tujuan. Kebanyakan truk di Indonesia pesek pastinya menyesuaikan dengan fisik orang Indonesia yg mayoritas pesek. 😂😂😂
Ini yg punya chanel banyak amat, 1.Fuse box motor klo ngak salah😅 2. Ya chanel ini Bg bikin chanelny banyakin biar dpt adsendnya berlipat lipat biar cepet makin kaya
Sejak Orba indo menerapkan 2 hukum yg berbeda, untuk pemerintah n tatanegara mengikuti Amerika sdangkan untuk masyarakat sipil mengikuti Eropa itu bkn cm dlm hal otomotif tp dlm sgala hal.
Kata guru fisika SMA ane truk Cape Over lebih bagus buat ngerem karena dragnya lebih gede dibandingin truck long nose. Jadi selama rem dua truk itu sama harusnya jarak pengereman cape over bakal lebih pendek dari long nose. Buat pengiriman jarak jau juga kan udah ada kereta yang lebih efisien, truk sekarang paling digunainya pengiriman antar kota aja yang deket-deket. Kecuali di US entah kenapa mereka anti ama kereta dan lebih suka jalan tol ber line-line yang bikin macet.
sebenernya kereta di USA itu cukup bagus jangkauannya, tapi lebih ke cargo dan barang. yg dikit itu kereta penumpang di USA yg cakupannya cuma seperempat dari kereta barang
Gw yg lhr thn 2000 masih nemu truk bermoncong pas sebelum 2007, tapi setelah 2007 udah mulai langka, malah avanza dan xenia yg mulai banyak merajalela.
2:42 intinya jawabannya ada disini lagi² soal harga yg lebih murah dan lebih mudah soal service menservice & perawatan truk itu sendiri. maklum orang indonesia semua pengennya serba gampang serba cepet untuk menutupi sifat malasnya dengan hasil kerja yg asal²an... Orang eropa justru lebih mengutamakan keselamatan driver biaya mahal asalkan sefty.
setau gw truk2 bermoncong cmn banyak beredar di negara yg jalannya besar2 (Amerika, Negara2 Arab). Kan salah satu keunggulan dari truk2 Eropa dan Jepang itu justru dari kepalanya yg gapunya hidung biar durabilitasnya efektif di jalan2 yg cenderung kecil dan sempit
truk cab over kan ruang mesinnya dipangkas, jadi ada sisa space banyak. kenapa ga dipake dikit buat kasur/space buat reclining jok gitu ya, di truk long nose aja ada
Jelas lebih aman & nyaman truk pakai moncong. Di us truk bermoncong tetap exis hgg saat ini, tidak ditinggalkan. Di us dari dulu hingga saat ini truk bermoncong & tanpa moncong tetap digunakan. Bila admin pernah nonton film serial di tvri era akhir tahun 1970 an hingga awal tahun 1980 an BJ & THE BEAR itu sudah menggunakan truk tanpa moncong.
Intinya harga orang lebih murah dari truck di indonesia. Kalo mati ganti orang lebih murah pake biaya sewa bulanan yg rendah. Tapi kalo truck minimal ratusan juta
klo menurutku mending yg ada moncongnya sih, temenku driver truk kena crash pas menghindari lcgc yg nyalip truk lalu balik lagi ke jalur kiri karena dijalur kanan didepan lcgc ada bis, akibatnya temenku refleks injak rem dan banting stir ke kiri. nah ini,. dasar apes gak kenal hari, dibahu jalan ada truk gandeng yg kebelutan sedang ganti ban yg bocor. ringsek tuh kabin truk, driver selamat meskipun lecet² terkena serpihan kaca. sedangkan co.driver yg sial, kaki kiri remuk dan diamputasi, dan yg kanan tulangnya patah.
Admin sama sekali tidak membahas, rata2 truk di Amerika adalah bermesin bensin makanya bermoncong.. Di Eropa sekarang rata2 sudah bermesin diesel makanya kebanyakan sudah tidak bermoncong... Hal ini sama sekali ngga dibahas di video ini, pertimbangan jenis mesin tidak disinggung sedikitpun... tidak tau atau memang kurang ngulik informasi? 😅😅😅
masih ada informasi yang salah, truck moncong saat ini spesifik lebih ke Amerika karena Amerika memiliki daratan yang amat sangat luas dan lempeng, Eropa justru memiliki persoalan yang sama dengan Indonesia, walau kontur jalan lebih halus, tapi lebar jalan sama2 kecil, sehingga di Eropa cenderung memakai truck cabover
dan soal ruang lega itu bukan soal punya moncong apa enggak, kembali lagi ke regulasi yang lebih fleksibel dengan ukuran truck tanpa mengorbankan ruang muatan, cabover juga punya versi sleepernya, tinggal bagimana regulasi di suatu daerah tersebut berlaku
menurut gw truk tanpa moncong luar negri lebih luas kabinnya krn meskipun tanpa moncong di beberapa tipe ada yg lebih panjang ke belakang jadi kepalanya lebih tebel........semua balik ke kebutuhan sih
long nose gak ada di eropa kecuali yang costume dan impor. Ada scania t series, mereka di eropa pakai scania s atau r series di modifikasi jadi T series. Karena T series scania yang asli hanya di produksi 90 an
coba bro lo main game euro truck simulator 2 dan american truck simulator, pasti lo bakal bisa rasain perbedaan truck eropa sama amerika, truck eropa sama kaya truck jepang yg cab over engine sedangkan truck amerika masih pake long nose
JALAN ga cocok Long Nose😂 cuma Amerika yang mengadopsi Long Nose. Di eropa pun klo ada Hidungnya ttp short nose. krna Blindspot Longnose Banyak. dan itu cuma ada di Truk Militer. Oh iya, cuma amerika kanada dan Australia yg long nose karena Jalanannya Besar dan Bagus.. tp ga tau klo rusia. intinya Negara yg Daerahnya LUAS tapi kepadatan Populasinya Rendah lah yg pake Long nose krna Jalan raya dan belokannya Luas dan Tidak ada Belokan Tajam.
btw truck cab over lebih bertenaga dibandingkan dengan truck long nose, ini karena kontur jalan di eropa yang tidak rata/menanjak sedangkan di amerika kebanyakan jalannya itu rata
Jawabanya cuma 1 jalan di indo sempit 😂 beda kaya di US yang jalanya lebar dan truck banyak lewat freeway jarang yang lewat country road. Samaa kaya Eropa yang sempit jadi trucknya pesek kaya di asia
Ya si tesla aja yang bikin truk listrik tapi masih ada moncongnya dikit aja masih gak lolos regulasi eropa gara-gara panjangnya gak sesuai standar. Gimana truck-truck long nose lain bisa masuk regulasi eropa. Bahkan europian truck sim aja kebanyakan truknya cape over. Mungkin kayanya cuma US doang yang masih gunain truk long nose si diliat dari culture trucknya ampe Semi truknya aja disana jadi kendaraan pribadi.
@AnangRabo negara yang legal pake Long Nose : Amerika, Australia, New Zeeland, Mexico, Kanada, Belaruz, Rusia, Ukraina. Kalo di eropa barat Truck long Nose secara regulasi ngga diperbolehkan, tapi di era 80an pabrikan eropa masih banyak produksi truck long nose. Kemudian di awal 90an akhir, mulai diterapkan aturan pelarangan truk long nose. Tapi aturan tersebut ditunjukkan kepada pabrikan truk saja. Jadi kalo saat ini ada Truck long nose di eropa, dan itu truk baru. Kemungkinan besar itu hasil modifikasi. Bukan buatan pabrik 100%
@AnangRabo makanya kalo liat di youtube Scania T series generasi ke 5 (terbaru saat ini) ada juga loh yang pake moncong, tapi itu buatan karoseri. Kalo pabrikan ngga boleh bikin truk bermoncong sekarang. Kalo diluar eropa, pabrikan sekelas Mercy dan Hino pun juga bikin truk bermoncong.. contoh Hino XL series untuk pasar Amerika.
1.Marketing kurang giat 2.dealer kurang banyak karena terpusat beberapa wilayah dan khusus untuk beberapa operator saja 3.belum terkenal karena diindonesia karena keduluan dan pasar dimonopoli merek eropa dan jepang 4.belum melihat pangsa pasar bus diindonesia dan karakter jalan indonesia yang sedikit berbeda 5.ketersediaan suku cadang masih kurang
>truck moncong lebih disukai di amerika dan eropa ga, eropa milih cab-over semua, soalnya di eropa, jalan dibuat dengan skala manusia, sedangkan di US rata-rata jalan dibuat dengan skala kendaraan. script nya improve lagi bro..
Intinya, perusahaan bodo amat sma sarana mengangkut barangnya 😂. Yg pnting msih bsa jalan, kuat nanjak, bsa terkendali pas turunan, dan mengangkut bnyak muatan. Jngn harap ada yg mau bli truk mancung 😂. Kcuali sultan yg emg pecinta otomotif. Bsa aja bli tpi untuk koleksi
@@BilalemUcog anda bilang perusahaan Indo gak bakal beli truck mencung krn alasan yg anda katakan bukan krn faktor kondisi jalan dan geografi. Sedangkan negara2 Eropa, Jepang, korsel yg jauh lebih maju dari Indonesia juga gak mau beli truck moncong. Apa mereka punya alasan yg sama seperti yg anda katakan?
bukan nya eropa truck pesek juga ya?? cobaa main ETS 2 satu lagio truck pesek eropa punya kabin buat tidur, maybe lain kali bisa reset lagi 😁 semangat👍
secara psikologis truk short nose lebih bagus di Indonesia, mencegah truk ugal-ugalan, untuk tingkat kecelakaan, kakek aku punya usaha angkutan truk...aku bikin penelitian untuk tugas kuliah di dasarkan histori dari usaha angkutan di kota aku dengan bantuan alm kakek aku untuk meminta data dari kolega- kolega nya pengusaha truk...ternyata dari tahun 60an s/d awal 90an / data terakhir long nose tahun 90an yg msh ada ( ketika aku masih kuliah di jurusan psikologi)... ternyata truk short nose lebih sedikit kecelakaan padahal populasi lebih banyak yang long nose...karena dulu aku kuliah psikologi...sedikitnya aku kasih saran dulu buat usaha kakek aku...misalnya: di kaca truk depan dan di atas bak di kasih spotlight yang terang yang mengandung fluoride... supaya dari jauh terlihat ada truk..., truk harus istirahat dari jam 10 s/d 3 subuh ( akan memaksa supir untuk istirahat dulu jika perjalanan luar kota dengan tidur 3 s/d 4 jam akan sedikit merecharge)...dll sampe aku lupa...alhamdullilah dengan saran - saran aku, keceelakaan di usaha angkutan kakek aku jadi sedikit (walaupun ada pengeluaran yang harus di tambahkan untuk supir istrirahat)alhamdullilah aku sekarang bisa kerja di airline berkat pengalamanku bantu kakek di usaha angkutan ....
Apa hubungannya dengan Psikologi ?
Saya pikir tidak ada korelasi antara perilaku ugal-ugalan dengan Truk Long-nose, faktor yang menyebabkan kecelakaan lebih dikarenakan desain Truk Longnose yang memiliki blindspot yang lebih besar dibandingkan Truk Short-nose
@@MoskusMoskiferus1611 terserah bang..itu kan hasil penelitian pada waktu tertentu,sampel random yang terbatas dan kurun waktu yang terbatas juga..itu waktu aku masih mahasiwa tahun 90an...itu bukan asumsi saya...tapi penelitian kecil tugas kampus dengan sampel di bawah sedikit...maaf bahasa nya bulan ugal-ugalan mungkin...jadi si sopir akan lebih konsentrasi...hal boleh di jadikan suatu rujukan atau boleh tidak...kan cuma tugas kampus tapi dengan sampel yang dapat di pertanggung jawabkan...
Bro, lu baru berpikir belum melakukan riset seperti abang yang komen ini, jadi lebih hargai@@MoskusMoskiferus1611
@@MoskusMoskiferus1611 karena cab over lebih bahaya kalo kecelakaan dibanding longnose. ibarat anak kecil akan bisa dengan leluasa lari2an di ruang main yang lantai nya karpet busa, tapi kalau misalkan main nya di jalan kerikil mereka ga berani lari2 karena kalau jatuh pasti berdarah. bukan berarti hipotesis kamu bahwa penyebab nya itu blindspot dan bukan psikologi salah. tapi 2 2 nya sama2 faktor yang menjadi variable dalam rawan nya kecelakaan itu. dan masih banyak lagi penyebab nya ga cuma blindspot dan psikologi. misal faktor ergonomis. cab-over yang sempit, berisik, geter, dan ga nyaman bikin cepet capek tapi susah ngantuk. dibanding long nose yang ergonomis, senyap, dan nyaman ga bikin capek, tapi mudah ngantuk. jadi secara ergonomis driver2 cab-over akan lebih sering berhenti dan istirahat yang juga nurunin tingkat resiko kecelakaan. bukan berarti driver cab-over ga akan ngantuk. bahkan banyak kecelakaan cab-over yang di klaim karena ngantuk. tapi itu salah satu variable dari hal2 yang bisa buat cab-over (secara statistik) lebih aman daripada longnose.
truk pesek
kelebihan:
-harga lebih murah
-perawatan lebih murah
-bisa angkut lebih banyak
kekurangan:
-sempit
-panas
-mesin geter
-berisik
-lebih bahaya bagi supir
perusahaan: peduli apa, gas ae gw mah
Satu lagi sih minusnya mobil ga ada idung itu rawan kematian kalau kecelakaan. Tapi ya ga berarti perusahaan sengaja untuk meminimalisir biaya perawatan kalo cacat
begitulah korporat, supir dh kaya spare part yang bisa diganti kapanpun. Apalagi di Indo yang sdm nya murah2 dan gk ada budaya tuntut menuntut pasti aman buat perusahaan
@@eLsain berarti semua korporat di Eropa Dan mayoritas Asia seperti yg anda katakan juga donk?
bukan gitu, secara geografis indonesia lebih cocok menggunakan truck pesek, karena kontur jalan yg naik turun serta berkelok. sedangkan truk moncong lebih populer di amerika karena kontur jalannya kebanyakan datar dan lurus
Sebenernya perusahaan bisa aja ga sih? Tapi karena jalanan indo kayak gitu, sempit dan sebagainya, jadi milih yg ga punya moncong
Saya penggemar berat truck moncong Toyota buaya. Merci bagong. Seneng ngeliatnya
Kirain gwe aja yang suka Toyota moncong
Klo angkot yg mancung cma dri Isuzu aja
saya penggemar optimus pime, jadi suka truk moncong 🤣
Komen sebelum nonton videonya, yang saya tau sih, indonesia lebih cocok pake COE (Cab Over Engine) dibanding konvensional atau long-nose karena kondisi geografisnya. COE bisa lebih compact, dengan kubikasi atau tonase muatan yang sama dengan long-nose, maka bisa dibuat dengan wheel base yang lebih pendek, jadi cocok untuk manuver di jalan sempit khas indonesia, atau jika dibuat dengan wheel base yang sama dengan long nose maka kapasistas muatan secara kubikasi atau tonase bisa lebih besar.
Dibandingkan dengan US atau OZ, jarak antar kota/city dan kabupaten/state mereka itu jauh" jadi akan lebih ekonomis kalau mereka bawa muatan lebih banyak dalam sekali jalan, mereka juga punya speed limit highway yang lebih tinggi, maka dari itu mereka lebih cocok long nose karena butuh stabilitas yang lebih saat di jalan tol, untuk urusan manuver dan turning radius, mereka gak ambil pusing karena infrastruktur jalan mereka lebar dan besar
Koreksi. Ada beberapa yg salah,
1." Eropa memiliki tradisi truk bermoncong", itu berbanding terbalik dengan fakta,karna di eropa justru menjadi gudang truk" Capover terbaik.
2.kondisi geografis jalan di eropa tidak mirip dengan amerika,malah cendrung mirip dengan asia dan indo
Setuju, di Eropa justru gak pakai moncong, Kalau lihat jalan antar negaranya gak selebar di Amerika.
Truk amerika dan australia bisanya ya, lumayan jauh juga rutenya, tetapi truk disana lebih ngebut karena aturan di negara tersebut. Entah untuk pengiriman lebih cepat atau untuk hal yang menguntukan lainnya.
Iya kah😂
Setuju!
@@mahendedzt masih gak yakin? Coba nonton fsc trucking, disana terlihat jelas kecepatan truknya tembus 62 mil per jam alias >100 km per jam.
betul Amerika Australia jalannya ngga banyak naik turun, jadi lebih kenceng makanya dibuat bermoncong agar lebih stabil untuk kecepatan tinggi, kalau eropa dan asia umum nya jalannya kecil dan banyak naik turun jadi truk eropa biasanya output horsepower nya lebih besar dan cabover
Yang cepet itu seringnya di jalan intestate bukan? buat USA
sewaktu aku masih menjadi driver semi truk, aku pernah mengalami kemalangan dua kali dan satunya hampir menbuat aku kehilangan nyawa.. saat aku sedang driving Volvo fm12 sambil menarik trailer dgn muatan iron rods seberat 65 ton dijalan menurun bukit.
mujurlah semua rod itu tidak menjulur kedepan..
LETAK GEORGRAFIS PULAU DAERAH mempengaruhi bentuk truck.. produk dibuat sesuai letak Geografis, bentuk jalan raya berkelok-kelok dan lurus dan kebutuhan...
Dan aturan lalu lintas juga. Makannya truk Eropa dan Amerika beda
Salam trucker bang! Saya sudah dari 2020an jadi driver truck (walopun cuma dalam gim euro truck simulator) jadi sangat terbantu dengan channelmu karena menambah dan memperdalam wawasan dan pengetahuan saya soal dunia pertruckan
Kalau bicara safety, truk pesek lebih aman untuk kondisi Indonesia.
Truk bermoncong memang lebih aman buat supirnya, tapi kan kebanyakan waktu terjadi kecelakaan, yang paling terancam nyawanya bukan supir truk, tapi pengendara lain yang jadi korban ditabrak truk.
Jadi lebih baik pake truk pesek yang jangkauan penglihatannya lebih luas supaya mencegah tabrakan.
Truk di Indonesia ini sama kayak truk-truk di Eropa yang dimana di sana juga udah ga ada truk-truk bermoncong (ya meskipun ada tapi itu pun model lama) dan rata-rata truknya pesek semua. Dan jalan di Eropa pun juga sama kayak di Indonesia yang banyak jalan-jalan kecilnya dan jalan pegunungan (khususnya wilayah Alpen atau Skandinavia).
Ahh masakk sih??
@@GussBirowoya iya lah masa ya iya dong
abis maen ETS2 moment kesimpulannya
@@GussBirowo Ya, jalanan di Indonesia dan di negara negara di Eropa pada dasarnya banyak yang sama. Sama-sama sudah ada jauh sebelum industri otomotif berkembang sehingga desain jalan dan tata letak perkotaan tidak didesain untuk kendaraan roda 4+ dan banyak jalanan gang sempit. Sedangkan USA, desain jalan di kota kota mereka sudah diadaptasikan untuk kendaraan roda 4+ terlihat dengan ukuran jalanan disana yang relatif lebar.
@@errynugraha terimakasih atas wawasannya Bank. Sukses dan sehat selalu
aku senang banyak yg mengamati,senang,kagum dsb..anda yg msih muda akan mnjadi penerus aku di masa depan...tdak pnting lgi bicara semacam " yang penting cuan urusan kcelakaan mah blakangan,truk tanpa moncong menunjukkan kbranian seorang driver,rem yg tdak trawat dll" coba dalami storyline...kapan,drimana mula2 commercial vehicle tsb...coba anda cari American Truck Spotter Guide 1900-1970 dr classic motorbook...anda akan menikmati sejarah awal...knapa aku bilang awal semua nya dr amrik..tp sbaiknya..tdk mgk dijelaskan dsini...tp kita musti face to face...salam❤
Koreksi, truk di Eropa lebih banyak yang cab over, kalau long nose mungkin banyak di Amerika sama Australia
bener tapi ada hal penting yang kelewat.
di Amerika mereka tau persis tentang Aerodinamis itu penting dan menguntungkan untuk bisnis, kenapa?
karena semakin baik aerodinamis, semakin kecil torsi yg di butuhkan untuk mengangkut beban yang artinya penggunaan BBMnya bisa makin irit. ada penelitian dengan mesin yg sama dan beban yang sama, jaraktempuh sama, truk long nose bisa memangkas BBM samapi 40%. dan itu juga yang mestinya di terapkan di indonesia cuman... ya benar sih jalanannya sama area gudang dll terbatas di kita.
Gw belum nonton full, tapi pasti faktornya karena murah dan hemat produksi
Hanya dibenua Amerika utara dan selatan ditambah benua Australia yg mana truk long noose beroperasi khususnua kerana luas jalan dlyg berbeza serta syarat yg ditetapkan utk panjang keseluruhan truk termasuk trailler kerana faktor keselamatan dan saiz jalan.
*Size bukan saiz😂
*Size bukan saiz😂
logika wakanda: jumlah muatan lebih penting daripada safety 😂
Karena kita pesek itu budaya kita
Kaya kita Pesek
sbetul nya bukan brarti di Indonesia mmilih truk tanpa moncong..ini lebih kpada sejarah panjang bonnet type truck yg hampir semua masuk kemari dan dpakai utk penghela truk angk barang maupun bus penumpang...jaman keemasan tsb berakhir krn serbuan truk jepang dan eropa yg forward control,di amrik lain lagi justru traktor head yg besar2 smacam Kenworth,White,Mack,Petterbuild,Navistar dll mmg msih pkai moncong...kl mau tahu sejarah truk2 diatas boleh aku bantu krn aku sbg pgamat trutama bus angk umum dulu yg berkontruksi kayu smua pkai moncong..jman skrang mgk anda bisa cari di ytub tp ttp ada klebihan dr referensi buku2 majalah dr jman dulu yg aku punyai...aku dgn bersemangat akan menjelaskan headline diatas knapa truk2 di Indonesia skrang tdk pakai moncong,trimakasih.wass
Tapi secara logis truck tanpa moncong lebih cocok dengan kondisi jalan di Indonesia.
dengan cuma truk pesek dan semi trailer yg sedikit dari semi trailer yg ada di Malaysia shj indonesia dgn jalan yg sempit dgn terbatasnya side table jemnya sudah jadi perkara yg normal dan belum lagi dgn sikap pemilik mpv² avanza, innova, kijang dan pemilik mobil yg parkir dan masuk jalur bertentangan sesuka hati, jika truk long nose cab yg lbh lebar, maka pemandu perlu bawa bantal sama tilam saat memandu..
Dinegara asia tenggara banyak truk long nose bisa di temui di negara Filipina Vietnam
ngga bang di eropa malah banyaknya yang cabover karena regulasi di sana yg lebih ketat soal panjang truk. kalo di amerika sama australian banyak yg long nose kerena di sana lebih bebas.😁
Soalnya juga di Indonesia banyak motor, kalo moncong blind spot nya lebih luas
pesek lebih mudah saat berbelokan sempit.namun jika terjadi insiden truk moncong lebih ringan resikonya bagi driver
Penjualan kendaraan pastinya menyesuaikan dengan kultur budaya negara tujuan.
Kebanyakan truk di Indonesia pesek pastinya menyesuaikan dengan fisik orang Indonesia yg mayoritas pesek. 😂😂😂
Ini yg punya chanel banyak amat,
1.Fuse box motor klo ngak salah😅
2. Ya chanel ini
Bg bikin chanelny banyakin biar dpt adsendnya berlipat lipat biar cepet makin kaya
ada yang fuse box mobil
Di Indonesia, bangun rumah ngepres lahan.
Plus bikin kanopi ,makan badan jalan semeter .
Kek di daerah kampung gw
Ada yang jauh dari jalan, ada yang DUEKATT banget ama jalan
Susah deh
Pandangan ke depan lebih baik dan nyaman
baru nemu Chanel ini setelah sekian lama subscribe fuse box dan auto box😂🎉
Sejak Orba indo menerapkan 2 hukum yg berbeda, untuk pemerintah n tatanegara mengikuti Amerika sdangkan untuk masyarakat sipil mengikuti Eropa itu bkn cm dlm hal otomotif tp dlm sgala hal.
Banyak di Kalimantan sama papua cuman gk terekspos
Mantap penjelasannya fuse box,, 😀🙏
Ini Mecha Box bang 🗿
Trimakasih info nya
Kata guru fisika SMA ane truk Cape Over lebih bagus buat ngerem karena dragnya lebih gede dibandingin truck long nose. Jadi selama rem dua truk itu sama harusnya jarak pengereman cape over bakal lebih pendek dari long nose.
Buat pengiriman jarak jau juga kan udah ada kereta yang lebih efisien, truk sekarang paling digunainya pengiriman antar kota aja yang deket-deket. Kecuali di US entah kenapa mereka anti ama kereta dan lebih suka jalan tol ber line-line yang bikin macet.
sebenernya kereta di USA itu cukup bagus jangkauannya, tapi lebih ke cargo dan barang. yg dikit itu kereta penumpang di USA yg cakupannya cuma seperempat dari kereta barang
Gw yg lhr thn 2000 masih nemu truk bermoncong pas sebelum 2007, tapi setelah 2007 udah mulai langka, malah avanza dan xenia yg mulai banyak merajalela.
2:42 intinya jawabannya ada disini lagi² soal harga yg lebih murah dan lebih mudah soal service menservice & perawatan truk itu sendiri. maklum orang indonesia semua pengennya serba gampang serba cepet untuk menutupi sifat malasnya dengan hasil kerja yg asal²an... Orang eropa justru lebih mengutamakan keselamatan driver biaya mahal asalkan sefty.
Chanel nya banyak bgt bang ky Pulau di Indonesia
setau gw truk2 bermoncong cmn banyak beredar di negara yg jalannya besar2 (Amerika, Negara2 Arab). Kan salah satu keunggulan dari truk2 Eropa dan Jepang itu justru dari kepalanya yg gapunya hidung biar durabilitasnya efektif di jalan2 yg cenderung kecil dan sempit
5:33 optimus prime mentioned 😂
🗣️one shall stand one shall fall
Di Eropa malah lebih jarang truk long nose mungkin ada tapi tidak semancung truk Amerika contoh Scania seri T
truk cab over kan ruang mesinnya dipangkas, jadi ada sisa space banyak. kenapa ga dipake dikit buat kasur/space buat reclining jok gitu ya, di truk long nose aja ada
Jelas lebih aman & nyaman truk pakai moncong. Di us truk bermoncong tetap exis hgg saat ini, tidak ditinggalkan. Di us dari dulu hingga saat ini truk bermoncong & tanpa moncong tetap digunakan. Bila admin pernah nonton film serial di tvri era akhir tahun 1970 an hingga awal tahun 1980 an BJ & THE BEAR itu sudah menggunakan truk tanpa moncong.
D indo jlnnya sempit.. Amerika jlnnya luas dan lebar... Indonesia ikut regulasi eropa mknya truknya pesek(cab over enggine)
Truck pesek mudah untuk manuver ..
Mau aman tergantung REM😊
Aman bagi sopirrr, Bahaya bagi orang lain!
gak cocok di Indo😂
Intinya harga orang lebih murah dari truck di indonesia. Kalo mati ganti orang lebih murah pake biaya sewa bulanan yg rendah.
Tapi kalo truck minimal ratusan juta
Ada min sekitar 2011 kebawah di Cileungsi banyak truk kenworth
Blitar hadir mas
klo menurutku mending yg ada moncongnya sih, temenku driver truk kena crash pas menghindari lcgc yg nyalip truk lalu balik lagi ke jalur kiri karena dijalur kanan didepan lcgc ada bis,
akibatnya temenku refleks injak rem dan banting stir ke kiri.
nah ini,. dasar apes gak kenal hari, dibahu jalan ada truk gandeng yg kebelutan sedang ganti ban yg bocor.
ringsek tuh kabin truk, driver selamat meskipun lecet² terkena serpihan kaca.
sedangkan co.driver yg sial, kaki kiri remuk dan diamputasi, dan yg kanan tulangnya patah.
Tapi truck bermoncong lebih berbahaya bagi pengendara lain.
TL;DR: infrastruktur, regulasi, efisiensi, ekonomi, kemudahan reparasi, konsumsi bahan bakar, geografi
Admin sama sekali tidak membahas, rata2 truk di Amerika adalah bermesin bensin makanya bermoncong.. Di Eropa sekarang rata2 sudah bermesin diesel makanya kebanyakan sudah tidak bermoncong... Hal ini sama sekali ngga dibahas di video ini, pertimbangan jenis mesin tidak disinggung sedikitpun... tidak tau atau memang kurang ngulik informasi? 😅😅😅
Bjir thumbnailnya Tepak :v
01:20 maaf ngantuk bos
masih ada informasi yang salah, truck moncong saat ini spesifik lebih ke Amerika karena Amerika memiliki daratan yang amat sangat luas dan lempeng, Eropa justru memiliki persoalan yang sama dengan Indonesia, walau kontur jalan lebih halus, tapi lebar jalan sama2 kecil, sehingga di Eropa cenderung memakai truck cabover
dan soal ruang lega itu bukan soal punya moncong apa enggak, kembali lagi ke regulasi yang lebih fleksibel dengan ukuran truck tanpa mengorbankan ruang muatan, cabover juga punya versi sleepernya, tinggal bagimana regulasi di suatu daerah tersebut berlaku
4:38 truck cab over peterbilt, truck impianku ketika punya perusahaan suatu saat nanti🙏
K200
Kalo truk impian aku mah mau truk Fuso Super Great, Think Dolphin, sama Scania.
@petranz0335 kenworh kn200
Min, Kenapa Optimum preet memilih truk, knpa ga kendaraan lain?
Di gresik sby masih ada truck tua yg bermoncong gemoy gitu 😅
suaranya mirip kaya fusebox apakah satu admin
Mungkin 🗿
kabin panas, cuma blower, hujan jendela di buka, 5 menit sekali usap embun di kaca depam 🗿
Kok di UAE truck nya ga ada moncong tapi belakangnya masih ada space buat tidur ya?
Ya memang ada truck tanpa moncong seperti itu, biasanya utk truck yg rutenya jauh
Truk tanpa moncong juga banyak kok yang sudah jadi sleeper dr pabrikan ... Kayak truk2 eropa ... Kabinnya juga bisa jd rumah sementara 😁
Biasanya harga pasti jauh lebih mahal
Ada yang ada, ada yang tidak punya
Bahas merk kendaraan kontruksi
menurut gw truk tanpa moncong luar negri lebih luas kabinnya krn meskipun tanpa moncong di beberapa tipe ada yg lebih panjang ke belakang jadi kepalanya lebih tebel........semua balik ke kebutuhan sih
long nose gak ada di eropa kecuali yang costume dan impor. Ada scania t series, mereka di eropa pakai scania s atau r series di modifikasi jadi T series. Karena T series scania yang asli hanya di produksi 90 an
Padahal kalau dibuat semi bonet mungkin lebih safety... walaupun mesin tetap dibawah jok tapi radiator dll didepan
@@Rydln24 grand max apv
coba bro lo main game euro truck simulator 2 dan american truck simulator, pasti lo bakal bisa rasain perbedaan truck eropa sama amerika, truck eropa sama kaya truck jepang yg cab over engine sedangkan truck amerika masih pake long nose
JALAN ga cocok Long Nose😂 cuma Amerika yang mengadopsi Long Nose. Di eropa pun klo ada Hidungnya ttp short nose. krna Blindspot Longnose Banyak. dan itu cuma ada di Truk Militer.
Oh iya, cuma amerika kanada dan Australia yg long nose karena Jalanannya Besar dan Bagus.. tp ga tau klo rusia.
intinya Negara yg Daerahnya LUAS tapi kepadatan Populasinya Rendah lah yg pake Long nose krna Jalan raya dan belokannya Luas dan Tidak ada Belokan Tajam.
Bahas mahkota yg ada di atas kabin truk min
Fuse box ? Mirip suaranya ya..auto sub
Iya ini channel nya fuse box, dia juga ada bahas bis, rally, bahas motor juga bahkan kyknya f1 juga ada (kyknya)
Di indonesia terlalu banyak aturan aturan termasuk panjang dan tinggi suatu kendaraan
Di Eropa juga aturannya lebih banyak dan ketat, gk ada tuh truly odol seperti di Indonesia
Truk ga bermoncong pun jg punya kabin belakang yg bs dipake utk tidur kok😂
keknya truk moncong panjang cuman ada di amerika utara sih, di eropa juga jarang banget
biar pandangan sopir jelas kelihatan semua di depannya ketimbang truk ada moncong nya
bukannya dieropa trucknya cab over ya? sedangkan diamerika long nose
btw truck cab over lebih bertenaga dibandingkan dengan truck long nose, ini karena kontur jalan di eropa yang tidak rata/menanjak sedangkan di amerika kebanyakan jalannya itu rata
Cab over bang koreksi lagi🙏
iya betul, kebanyakan pake cab over dan hampir semua produsen truk eropa juga produksi nya cab over (kecuali volvo)
@@fris2590Cape over apaan bang? Saudaranya Cape Town kah?
@@farhanpratama0285 thx koreksinya bang🙏
Yang penting cuan banyak urusan keselamatan mah belakangan
Kompak.. Murah.. Safety nomor sekian
Jd menurut anda orang Eropa mengabaikan Safety?
5:30 Optimus G1 vs Optimus Bayverse 😅
Bahas truk Toyota Dyna Dutro bang dan canter
3:15 film " white line fever "
Semua tergantung kondisi geografis wilayah
Jawabanya cuma 1 jalan di indo sempit 😂 beda kaya di US yang jalanya lebar dan truck banyak lewat freeway jarang yang lewat country road. Samaa kaya Eropa yang sempit jadi trucknya pesek kaya di asia
HADIR Kang...
☝️☝️☝️
Angkot di Indonesia kebanyak pesek Suzuki carry, Daitshu, mitshubishi dan mungkin cma Isuzu aja yg mancung
andai ada truck tanpa moncong tp tingkat keamanan dan kenyamanannya sprti truck bermoncong pasti lebih diminati
Truck Eropa itu safetynya bagus, kembali lagi ke budaya safetynya, seperti truck selalu dirawat, tidak odol Dan mematuhi peraturan lalu lintas.
ada harga ada kualitas sih pada akhirnya. klo peratiin truk indo rata" vs truk eropa rata", walaupun sama" cabover keliatan banget perbedaannya
Eropa ngga pake long nose ya.. eropa pakenya Cab Over Engine
Ya si tesla aja yang bikin truk listrik tapi masih ada moncongnya dikit aja masih gak lolos regulasi eropa gara-gara panjangnya gak sesuai standar. Gimana truck-truck long nose lain bisa masuk regulasi eropa. Bahkan europian truck sim aja kebanyakan truknya cape over.
Mungkin kayanya cuma US doang yang masih gunain truk long nose si diliat dari culture trucknya ampe Semi truknya aja disana jadi kendaraan pribadi.
@AnangRabo negara yang legal pake Long Nose : Amerika, Australia, New Zeeland, Mexico, Kanada, Belaruz, Rusia, Ukraina.
Kalo di eropa barat Truck long Nose secara regulasi ngga diperbolehkan, tapi di era 80an pabrikan eropa masih banyak produksi truck long nose. Kemudian di awal 90an akhir, mulai diterapkan aturan pelarangan truk long nose. Tapi aturan tersebut ditunjukkan kepada pabrikan truk saja.
Jadi kalo saat ini ada Truck long nose di eropa, dan itu truk baru. Kemungkinan besar itu hasil modifikasi. Bukan buatan pabrik 100%
@AnangRabo makanya kalo liat di youtube Scania T series generasi ke 5 (terbaru saat ini) ada juga loh yang pake moncong, tapi itu buatan karoseri. Kalo pabrikan ngga boleh bikin truk bermoncong sekarang.
Kalo diluar eropa, pabrikan sekelas Mercy dan Hino pun juga bikin truk bermoncong.. contoh Hino XL series untuk pasar Amerika.
@@4N4NG_RAB0 Cab Over ya dek ya bukan Cape Over, bahasa inggris masih pas pas an gausah sok sok maham mahamin orang ya dek ya.
Black team Lumajang Jatim😮.
bang truck eropa hampir semuanya gak pakek long nose, cuma amerika doang bang yang make long nose...
Cabangnya fusebox nih? Ada peningkatan apa aja?
Memang truck Long nose emang gak ada lah truck long nose gak ada di pasaran truck Indonesia 😂😂😂😂😂
Masih ada bang, beberapa kali ketemu dijalan soalnya. Tapi jarang sih😂
Bahas dong kenapa china gagal buat bus di indonesia
1.Marketing kurang giat
2.dealer kurang banyak karena terpusat beberapa wilayah dan khusus untuk beberapa operator saja
3.belum terkenal karena diindonesia karena keduluan dan pasar dimonopoli merek eropa dan jepang
4.belum melihat pangsa pasar bus diindonesia dan karakter jalan indonesia yang sedikit berbeda
5.ketersediaan suku cadang masih kurang
Truck bermoncong di Indonesia ada di 2024 yaitu Mercedes benz l series 911 atau yang kita sebut Mercedes bagong
Bahkan bisa main ps loh gila truck eropa tapi gak tahu sih gajih nya cukup untuk biaya pemeliharaan nya
Kalau alasan panjang mobil saya kurang setuju, karena truk itu sasisnya panjangnya................
@@abineroniapt8246 truck moncong lebih pnjng
4:30 si optimum pride uuuooo🤮😂
Yang handal aku suka truck nisan moncong.
Temennya lightning McQueen mack😂
>truck moncong lebih disukai di amerika dan eropa
ga, eropa milih cab-over semua, soalnya di eropa, jalan dibuat dengan skala manusia, sedangkan di US rata-rata jalan dibuat dengan skala kendaraan.
script nya improve lagi bro..
Intinya, perusahaan bodo amat sma sarana mengangkut barangnya 😂. Yg pnting msih bsa jalan, kuat nanjak, bsa terkendali pas turunan, dan mengangkut bnyak muatan.
Jngn harap ada yg mau bli truk mancung 😂. Kcuali sultan yg emg pecinta otomotif. Bsa aja bli tpi untuk koleksi
Berarti di Eropa Dan Jepang gitu juga donk?
@LianJohan-p9z knp jdi ke Jepang sma Eropa dah? Mksd aing itu di Indo Bang. Wkkwkw maap" gada kata Indonya
@@BilalemUcog anda bilang perusahaan Indo gak bakal beli truck mencung krn alasan yg anda katakan bukan krn faktor kondisi jalan dan geografi.
Sedangkan negara2 Eropa, Jepang, korsel yg jauh lebih maju dari Indonesia juga gak mau beli truck moncong.
Apa mereka punya alasan yg sama seperti yg anda katakan?
@@LianJohan-p9z Ya mana saia tau. Kan fokus saya bahas Indo. Knp jdi diluar sana. Cari tau sndiri aja sana
@BilalemUcog anda gk tahu krn anda Komen tanpa mikir logis alias asal bacot
Lebih seneng Truk tanpa moncong sih.. 😁
bukan nya eropa truck pesek juga ya??
cobaa main ETS 2
satu lagio truck pesek eropa punya kabin buat tidur, maybe lain kali bisa reset lagi 😁 semangat👍
@@aru-kun_00 y pak. Cuma d Amerika msh truk moncong
4:31 "kedua mobil ini"?🤨
jalanan di Indonesia kurang lebar
Bang bahas mercy bagong dong