ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 28 ก.ย. 2024
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI angkat bicara soal kasus pemalsuan bilyet deposito nasabah yang melibatkan oknum pegawai BNI berinisial MBS di kantor cabang Makassar, Sulawesi Selatan. Kasus tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Makassar dengan putusan tindak pidana perbankan dan undang-undang TPPU dengan hukuman sepuluh tahun penjara dan denda Rp10 miliar.
Kuasa Hukum BNI Ronny LD Janis menegaskan bahwa tuntutan nasabah atas pengembalian dana oleh pihak BNI atas putusan pidana tidak berdasarkan hukum. "Apabila kita memperhatikan diktum putusan pidana tersebut, tidak terdapat diktum putusan yang menghukum BNI untuk mengganti kerugian nasabah", jelas Ronny.
------------------
Ikuti juga media sosial METRO TV lainya agar dimanapun tetap terinfomasi dengan baik dan lengkap karena berita paling aktual kami sungguhkan dan perkembangan terkini kami sampaikan.
METRO TV Official www.metrotvnew...
METRO TV Official Instagram: / metrotv
METRO TV Official Tiktok: / metro_tv
METRO TV Facebook Fanpage: / metrotv
METRO TV Official Twitter: / metro_tv
#Metrotv #Beritaterkini #Beritaupdate #BNI #pemalsuandeposite
1. Perekrutan pegawai dilakukan
Oleh pihak bank BNI
2. Nasabah nyimpan uang karena
percaya ke bank BNI.
3. Nasabah dikenakan pajak.
4. Ketika proses pembuatan
Deposito, biaya materai
Juga dari nasabah.
Kenapa ketika ada masalah penipuan dari pegawai nya, Bank BNI tidak bertanggung jawab?
Enak banget..
Kalau begini, nasabah yg dirugikan boleh dong bilang "jangan depositokan uang di bank BNI lagi."
Setuju. Jangan pernah simpan duit di bank yang modelnya seperti ini. Uang anda siap siap di rampok oleh petugas banknya. Nasabah gigit jari karena bank tidak tanggung jawab atas tindakan karyawannya.
pihak bank harus bertanggung jawab pada nasabahnya
Simpan uang di bawa bantal saja😥
betul....
Setuju bgt
MANTAB 👏👏👏👍👍👍AKAN JADI INSPIRASI BAGI BELASAN RIBU KARYAWAN BNI UNTUK MELAKUKAN KEJAHATAN YG SAMA.
Betul sekali..😂
Betul rampok uang bank jangan uang nasabah😊
😂 sangat Bagus kukuhkan keputusan itu kalau benar, ramai² jadi pegawai bank BNI
Bank BNI tidak bertanggung jawab terhadap nasabah yang dirugikan oleh pegawai bank BNI yg masih aktof bekerja, dan sudah sepantasnya institusi yang memperkerjakannya harus bertanggung jawab. Bertanggung jawablah sebagai bank pemerintah supaya menimbulkan kredibiltas dan kepercayaan dari masyarakat, jangan lari dari tangggung jawab atas hak nasabah.
miris ya. shrusny pihak bank wajib menjamin dana nasabah yg di simpan di bank. tp ini malah seolah2 lepas tangan lepas tnggung jwb. sangat miris sih..
Jadi ngeri simpan uang di bni
Yg gw liat knp gak dibebankan ke BNI mengganti karena pemalsuan deposito tersebut tidak tercatat di sistem keuangan BNI, kl tercatat dalam sistem maka BNI mau gak mau bertanggung jawab.
@@muhammadsalikibrahim namanya juga palsu kalau asli ya masuk bni
Gak cuma bni semua bank rata rata seperti itu… karena itu yang salah oknum maka yang wajib mengganti ya oknum tersebut meskipun dia pekerja di bank tersebut..
Berita yg sangat menginspirasi para maling berkedok karyawan bank, mantap... LANJUTKAN.... 👍👍👍
Ayo ramai ramai ganti bank , jgn nyimpan bank di bni ayok .....
Alhamdulillah, saya gak punya rekening di bank BNI..
Sama aja semua bank cok.
@@eriksantoso6062 terpaksalah kak,, simpan dirumah jg nggak aman....
@@eriksantoso6062 gak pernah ada kasus beginian di bca. Hmmm
Tarik semua dana di bank bni biar nyahok
Bandingkan dengan bank swasta terbesar di indonesia. Saat ada nasabah kena skiming kartu debit yang notabene nya dilakukan kriminal diluar bank, mereka tanpa ragu untuk mengganti dana nasabah. Ini dilakukan jelas oleh "Oknum BNI", tapi tidak mau ganti, tipikal BUMN tidak merasa goyah biarpun kinerja buruk karena ditopang APBN
Iya mending BCA udah the best bank pemerintah gak beres korupsi aja wajib hukumnya
tetep BCA is the best.....pelayanan e buanter, ramah, ndak.neko2,....
@@bimayanuarsanto1262 iya sih sudah terbukti
BCA memang terdepan.
Selama MBS kerja di BNI, segala bentuk kejahatan yang dilakukan merupakan tanggung jawab BNI. Tidak mungkin nasabah kasih uang ke MBS. Mereka buka deposito karena kepercayaan ke BNI. Ini hakim tidak berpikiran logik. MBS bisa melakukan kejahatan karena tidak ada sistem pengawasan dipihak BNI. Jika ada system pengawasan terpadu dan system computer yangbhandal hal ini tidak akan terjadi. Inilah saatnya kita harus tingkatkan kualitas para hakim, agar bisa berpikir objective dan berpihak pada korban.
Uang depositonya masuk ke bank kah ? Apabila masuk an siapa ?
@@atikawulandari9021Jelas uangnya masuk ke Bank, Nasabah dgn uang milyaran bukan orang bodoh dan jelas mengerti perbankan. MBS sang tersangka, tidak mungkin melakukan kejahatan ini tanpa mengetahui kelemahan sistem pengawasan BNI. Tidak mungkin juga MBS melakukan ini seorang diri, saya yakin ada oknum petinggi bank yang ikut Berman. Bagaimana mungkin data nasabah tidak tercatat di BNI, baik tertulis maupun digital. Bilyet Deposito nasabah dinyatakan palsu. Tidaklah gampang memalsukan bilyet yg mempunyai security feature yang tinggi, kecuali jika Bilyetnya Asli tapi nomor accountnya telah dihapus dari sistem sehingga account tersebut tak pernah ada dan tak ada penyetoran dana ke bank. Hal ini bisa terjadi apabila ada oknum yang mempunyai akses clearance tinggi untuk dpt melakukan penghapusan tersebut, bisa oknum dari divisi IT atau pejabat tingkat tinggi. Tapi terlepas dari hal tersebut di atas, bank tidak bisa cuci tangan begitu saja. Selama kejahatan dilakukan oleh oknum pegawai Bank dengan mengunakan fasilitas yang dimiliki bank , maka bank turut bersalah karena secara tidak langsung telah mungkinkan kejahatan tersebut dapat terjadi, baik disadari maupun tidak disadari. Ini resiko bisnis di Dunia perbankan. Makanya Bank harus memiliki sistem pengawasan yang ketat dan berlapis. Sangat disayangkan hakim menyatakan bank tidak wajib menggatikan uang nasabah. Seorang Hakim harus melihat kedepan akan keputusan yang dia lakukan. Karena keputannya akan menjadi bahan rujukan oleh hakim hakim yang menangani kasus serupa di masa yang akan datang. Hakim harus memberikan hukuman yang dapat menimbulkan effek jera kepada Bank agar Bank tidak semudah itu untuk mengelak tanggung jawab. Ada baiknya korban menuntut pihak bank secara Perdata, karena kelalaian bank dalam hal ini tidak bisa dikatagorikan secara pidana, namun secara perdata bisa dimungkinkan.
@@ervinabdullah881 lah bisa saja uang masuk ke rekening MBS, trus MBS melakukan kejahatan DEPOSITO PALSU...Semua itu bisa DIPALSUKAN BOS..
@@atikawulandari9021 pihak bank selalu menggunakan alasan bahwa bilyet deposito dipalsukan dan menuduh oknum pegawai untuk menghidari tanggung jawab, tapi tidak bisa membuktikan apakah bilyet itu Asli atau palsu, bisa jadi asli tapi palsu. Karena setiap bilyet memiliki fitur keamanan tinggi, dan tidak bisa sembarangan dikeluarkan. Jika para korban ingin meminta BNI untuk mengembalikan uannya, maka mereka harus menuntut BNI secara perdata di pengadilan setempat dan buktikan bahwa BNI telah lalai dalam melindungi dana nasabah atau telah membiarkan oknum tertentu menggunakan fasilatas BNI untuk melakukan kejahatan. Kendalanya, pihak korban harus membayar biaya pengacara sendiri, yang jelas ngak kecil. Atau dapat melakukan class action perdata, dengan mengumpulkan semua korban kejahatan yang dilakukan pegawai BNI dan menyewa pengacara handal. Kejadian kejahatan "pengelapan deposito" sudah sering terjadi di tubuh BNI, dan bank BUMN lainnya seperti BRI coba di Google atau di search berita di TH-cam, pasti akan banyak yang muncul. Bank yang bersalah harus diberi pelajaran agar lebih serius melindungi nasabah, kalo tidak sistem perbankan kita akan hancur dan tidak akan ada yang mau menggunakan jasa perbankan lagi.
@@ervinabdullah881 DI kota ane ada kasus kepala mandiri ngendapkan uang nasabah..Sampe meninggal ksusnya tidak bisa terselesaikan, karena dilakukan oleh OKNUM..OKNUM itulah yg bertanggung jawab bukan INSTANSINYA..
Kalo nasabah datang ke bank dan melakukan transaksi dengan petugas bank secara resmi, harusnya Bank bertanggung jawab atas dana nasabah tsb dgn alasan :
1. Yg merekrut dan memberi wewenang kpd pegawai tsb adalah pihak bank.
2. Yg punya sistem dan kontrol adalah pihak bank.
3. Jika ada petugas yg nakal, berarti kontrol nya yg kurang efektif.
betulllll
Bujur
Arap maklum. Namanya juga Bank.
BANK SAT
nh itu.....pegawe bank,y brrti tggung jwb bank,selaku pimpinan atau pejabat bank itu...kn karyawannya sdri
Apa kt tau,pegawe itu nkl/tdk???
kita kn taunya ,segala mcm bntuk tindakan/proses di dlm bank smua nya SAH
orang pintar trkadang lbh pintar mmbodohi masyarakat awam...
NAJIS
Waaah.... serem banget kalau orang sdh mengurus di kantor bank yg resmi masih bisa ditipu oleh pegawai bank. Dan bank tidak mau bertanggung jawab
Serem banget, jadi gak percaya sama bank di Indonesia, pantes banyak orang kaya taro duit di spore sama swiss
BCA terpercaya, siap rugi daripada nasabah yg jadi korban
Maksudnya disuruh gugat Perdata aja sepertinya tentang ganti ruginya
Hebat betul emang perusahaan2 pemerintah era now ini... kayak superhero. Ngerasa Kebaaaallll!
BNI otomatis menjatuhkan dirinya sendiri,tidak melindungi uang nasabah,padahal tidak meminta denda lebih tetapi hanya meminta uang kembali. Bukan tentang uang nasabah tetapi bagaimana nasabah berkeringat dalam mencari uang.
asli kocak BNI gila x lepas tangan wkwkwk
Artinya uang nasabah yang ada di Bank pemerintah pun tidak bisa dipercaya keamanannya, bisa saja pihak bank berkomplot merampok uang nasabah dan dilindungi oleh negara…….!!!!!!!!!
makanya, nabung di BCA saja 😀
mangan riba rame2, mergane nek wes pengsiun podo mlongo
tinggal semua nasabah narik uangnya secara bersama2, banknya langsung collaps karena pada dasarnya BANK itu tidak punya uang
Gak usah naro uang di bni lagi biar kapok tuh bank
Secara tidak langsung kita yg nabung Di bank.. Modalin bank untuk usaha mereka untung Di hutangkannya.. Kita Udah modalin bayar pajak lagi. D kuras lagi tabungan kita..
Mungkin yang telah dicairkan itu adalah bilyet deposito palsu.
Sedangkan bilyet deposito aslinya belum dicairkan masih di tangan nasabah.
Berarti uang nasabah masih ada di bilyet deposito aslinya dan berhak menariknya dari Bank.
Bilyet defisito asli mempunyai perlindung hukum yang di berikan Bank kepada nasabah.
Kalau bank tidak memberikan memberikan perlindungan hukum pada bilyet deposito pada semestinya.
Bukan tidak mungkin terjadi pula pada nasabah lain yang memegang bilyet deposito asli, tidak ada uangnya lagi dibilyet deposito aslinya tersebut.
Dan ini bisa menjadi contoh kedepan suatu trik permainan instansi Bank untuk mengambil uang nasabahnya.
Seandainya bilyet deposito yang asli di cairkan oleh oknum pegawai,
sedangkan bilyet deposito palsunya diserahkan kepada nasabah.
Bank, harus bertanggung jawab atas kinerja instansinya, karena yang menjalankan kegiatan pada Bank adalah pegawainya, bukan Bank itu sendiri.
Bank harus melindungi, mengembalikan milik nasabah.
Banknya gak benar sepertinya mereka paham alurnya seperti yg abang jelaskan mngkn merrka sengaja curang jdi cuci tangan
celah ini yang sering digunakan oknum pegawai bank utk fraud,baik itu sekongkol/bekerja sendirian.
celah ini harus segera ditutup oleh OJK agar tidak berkelanjutan / disosialisasi solusinya oleh ojk agar nasabah tidak mudah ditipu oleh oknum pegawai bank.
pegawai bank adalah wakil bank,shingga segala tindakannya dianggap mewakili bank,dan jika tindakannya dpt tidak dipertanggungjwbkan oleh bank,apa donk solusinya kalo mau deposito ?
pak erick thohir harus tau hal ini.
Jika modus pegawai sprti ini dibiarkan bisa ditiru oleh oknum2x lain dan yg rugi bank dan bumn2x lainnya
kasus ini terjadi pada antam kan blm lama ini,jg alasan oknum pegawai.
perlu ada SOP lebih ketat supaya nasabah/pembeli jujur tidak jadi korban,dan juga utk menutup celah konspirasi2x fraudster dlm bumn dan bank bumn dan bank2x lainnya.
ini bukan utk pertama kalinya.
sprti pd bank maybank,lalu antam,lalu bni dan sejumlah bpr krn sop dan pengawasan yg lemah
Terbukti karyawan anda telah melakukan tindak kejahatan kriminal pemalsuan yang mengakibatkan kerugian kepada nasabah. Kerugian jelas ada pada nasabah duitnya hilang, tidak perlu pakai sidang perdata, BNI bisa langsung saja mengganti dan minta maaf. Bila lewat perdata nasabah tidak hanya menuntut uang depositonya kembali tetapi juga ditambah dengan kerugian immateril yang akan dituntut. Silahkan pilih.
Maju tak gentar membela yang bayar!!
Untung gw pakai Bank Swasta, dan sampai saat ini alkhamdulillah aman dan terpercaya. Udah gak percaya lagi sama Bank milik Pemerintah.
Tidak ada yang aman..swasta malah rawan bangkrut
@@arielyolo6890buat gundukan dirumah trs disemen
Kalo putusannya seperti itu, maka pihak bank bisa saja kerja sama dgn pegawainya untuk melakukan hal tersebut, dan akhirnya publik tdk percaya lagi dgn pihak bank, akhirnya bank2 pun gulung tikar
Enak kan......
Bravo bni, dengan enak bisa lepas tanggung jawab
Luar biasa... Semngat wahai oknum. Msi ada hukuman. Di atas dn lebih kejam dn abadi
Lah kalau oknum bni yang melakukan , sebagai nasabah gimana taunya bilyet deposito itu asli apa palsu jika mempunyai kasus seperti ini. Nasabah harus pimpong kejalan perdata lagi , padahal oknum tsb jelas² kerja di bank tsb.
itulah kenapa BCA bank Terbaik....wkwkwkwk
tanpa endorse dan BA artis artis...rakyat udah percaya..karena Trust...
sedangkan BNi memakai raffy Ahmad ... jerome polin dan event java jazz buat promosi wkwkwk
tul....bca the best....
Jadi mereka pengennya, semua nasabah yg mau deposito ke bni, ikut kursus perbankan dulu
Bahaya pihak Bank lepas tangan.????
Bisa rugi nasabah.
Jangan ada yang menabung di Bang itu lagi
Enk bgtt Bank di indonesia sprt Kebal Hukum krn nantinya ktika ada nasabah yg dirugikan pegawai / staf bank yg akan dijadikan alasan..!! Trs gmn cara sistem pengawasan bank trhadap prilaku pegawainya yg suatu saat bisa saja terulang kembali..?? Bank dibuat & didirikan untuk menanamkan kpercayaan masyarakat didlm dunia keuangan...!!
KASUS SALAH TRANSFER BANK KE SALAH SATU NASABAHNYA. YANG BERSALAH YANG MENERIMA TRANSFER DAN DIPIDANA JUGA. HUKUM SUDAH RUSAK.
kan di wehi uwik to pak.Hakim
Sungguh ironis lihat pemerintah disaat bawahannya melakukan tindak kriminal sebagai penanggung jawab malah lepas tangan.kalo sprti ini diloloskan bs jd celah utk lari dari tanggung jawab
sudah sering terjadi dan di biarkan
Yg nyolong itu BNI sendiri...lah kok enak gkk mau ganti
Itu bukan ganti rugi maupun ganti kerugian... Tapi nasabah pengen ngambil uangnya sendiri
masyarakat harus belajar dari ini, kepercayaan adalah hal yg utama !!
Aneh bin ajaib uang nasabah udh gk aman pindahin aja dananya.
Kasihan nasabahnya..
Untung ada berita ini..jd urung deposit di BNI😌
Belikan emas saja ketimbang deposito.
Bank BNI emang udah gak baik sih citranya di mata masyarakat, selain pelayanan pegawainya yg kurang baik, sistemnya juga kaku banget. Untuk masalah ini Bank BNI harus bertanggungjawab karena bentuk kecurangannya ada di internal karyawannya, belum lagi ada LPS kan, ygmenjamin uang nasabah aman untuk disimpan di Bank.
itulah kenapa BCA bank Terbaik....wkwkwkwk
tanpa endorse dan BA artis artis...rakyat udah percaya..karena Trust...
sedangkan BNi memakai raffy Ahmad ... jerome polin dan event java jazz buat promosi wkwkwk
Emang BNI menipu uang nasabah, sy juga punya pengalaman dgn BNI life dimana dana langsung dipotong dan sewaktu saya batalkan belum melampaui cooling of periode, dana tidak bisa dikembalikan dengan alasan yang gak masuk akal dan seolah gak peduli.
Enak bener ngomong.....patut diduga ada kerjasama antar bank bni n tersangka...itu sangat jelas dri hasil keputusan
Bank dimana2 sama aja.. gak amanah dan kalo terjadi kehilangan uang cuci tangan...
Betul saya juga pernah kehilangan tabungan saya di salah satu bank lapor ke pihak bank tidak ada tanggung jawab ahir nya saya kecewa dan hilang kepercayaan
Seluruh nasabah bank diseluruh indonesia, ingin ambil uangnya secara fisik gara2 kasus ini?? Benarkah uang nasabah masih ada di bank??
Saya kasihan sama Nasabah, tapi mau bagaimana lagi kalau begini sudah hilang rasa kepercayaan saya, jadi was2 nabung disini.
Kalau saya jadi penabung di Bank tsb..... Langsung saya pindahkan uang tabungan saya ke bank yg lbh aman dan terpercaya.... secepat cepatnya.
Secara etika dan moral BNI harusnya ganti rugi. karna yg berbuat orng lingkungan BNI, pekerja sah BNI yg bekerja di bawah atap BNI. BNI gk bisa melindungi nasabanya. lepas tangan.
Masyarakat perlu extra hati2 trhdp bank BNI saat ini ,mereka persis garong yg haus duit org,saat ini sy sdg hadapi mereka atas jual tanah fiktif yg sy trjebak dg membelinya PD mereka dan duitnya SDH mereka terima secara lunas dari sy,malah perkara ini hrs diselesaikan di pengadilan dan sy tlh menang dr Tgk PN Sd PT tetap mereka pada pendiriannya yaitu itikadnya mggelapkan duit org!
viralkan bro
Aneh aja kok pengambilan deposito gampang sekali diambil oleh pihak lain bukannya persyaratan nya sangat ketat? Kami rakyat Indonesia jadi takut menabung di BNI
Jadikan berita ini sebagai pelajaran buat kita semua untuk tidak dan jangan sampai menyimpan uang di bank, punya uang mnding di belikan tanah/emas atau di lemari saja, ktimbang di bank duit milyaran lenyap sketika dan ga ada yang mau ganti rugi, nyesek gak tuh
Dengan kejadian kasus ini, mungkin saja akan ada oknum lagi dari pihak pegawai bank lainnya akan melakukan hal yang sama
Kok bisa bukan tanggung jawab BNI jelas2 dilakukan pegawai yang masih aktif & jelas2 transaksi juga dilakukan di kantor BNI pakai sistem BNI. Terus tanggung jawab BNI apa kepada nasabah jika tidak ada jaminan keamanan dalam instansi BNI. Seingat gue ada kasus serupa di bank pemerintah lain & diganti oleh bank tersebut karena memang dilakukan oleh pegawai aktif. Udah gak diganti rugi malah nyerang nasabah membentuk opini. Lah jelas2 keputusan hukum nya tidak adil. Bukan nasabah yang membentuk opini. Ngomongnya diplintir2. Udah pernah nabung di BNI & CS nya ketus banget jaman di Jogja ada berita ini makin gak mau pakai BNI lagi, wong gak ada jaminan keamanan.
Yg gw liat knp gak dibebankan ke BNI mengganti karena pemalsuan deposito tersebut tidak tercatat di sistem keuangan BNI, kl tercatat dalam sistem maka BNI mau gak mau bertanggung jawab.
Gak pake sistem Keuangan BNI bozkuu...
@@muhammadsalikibrahim Meski begitu staff tersebut melakukan di kantor BNI. Bank juga ada kewajiban audit internal. Ini juga perlu dipertanyakan. Kalau bisa lolos ya gimana pertanggungjawaban bank tsb.
@@muhammadsalikibrahim nah iya setelah gue simak juga pertanggungjawaban nya bersifat individual, jadi ya memang kesalahan ada di pihak pegawainya, bukan BNI nya. Gitu gak sih?
@@Sam-wt1nv IMHO ya, Pengadilan melihatnya dari pencatatan yg terdapat di sistem BNI nya bozkuuu... Otomatis kalo tidak tercatat secara sistem di BNI maka BNI memang gak berhak mengganti rugi walaupun dilakukan didalam kantor BNI. Yg bersalah dan wajib mengganti adalah pegawainya yg melakukan pemalsuan dokumen dan BNI telah melaporkan ke bareskrim kan .. disini pun BNI menderita kerugian yaitu nama baik dan finansial, dan juga seharusnya kalo tercatat di sistem keuangan BNI mendapat keuntungan krn dana pihak ketiga meningkat secara benar sesuai kepemilikan dana sebenarnya tetapi malah ada bank dalam bank. Bank dalam bank adalah tindakan melawan hukum perbankan dan BNI memang harus melaporkannya ke pihak berwajib karena termasuk dalam tindak pidana dimana ada yg mengalami penipuan dan kerugian kan. Karena tidak tercatat maka audit internal tidak memiliki bukti bahwa adanya deposito sebesar itu, pasti si nasabah membawa bukti² adanya bilyet deposito palsu itu sbgai bukti awal, setelah dicek oleh audit internal maka kemudian dilakukan pelaporan ke bareskrim dan ranahnya menjadi tindak pidana penipuan dan pemalsuan.
@@suciwulandari6549 betul. Tidak ada tanggung jawab lain padahal yang hire karyawan banknya, terjadi di bank, bahkan tanggung jawab bank punya audit kekayaan karyawan dll.
Yg mempekerjakan orang
itu siapa ..? Lepas tangan ..rakyat yg menghukum ..hindari model begini
Makanya jangan taroh uang di bank pemerintah..gak aman
Ber doa q cmn satu.semogaa pak kuasa hukum BNI.bisa ngrasain apa yg di rasain oleh nasabah BNI...biar tau gimna di sakitin dan di zolimi
ya memang sebaiknya lewat jalur hukum pak tp klo publik beropini ya gak salah juga...
klo gak mau gitu makanya kerja yang bener...
bapak kayak gak pernah jadi konsumen aja...
oya ini kan negara hukum bukan negara konsumen :v .
tapi gak papa sih dengan begitu sudah mencerminkan budaya corporatenya mungkin...
KPI yang unik dan wajar, dalam bersaing kita harus unik dibandingkan pesaing untuk menarik minat konsumen :D .
S3 Marketing.
Mana bisa bos. Apapun sebab & siapapun pelakunya, BNI wajib bertanggung jawab. Apalagi pelakux pegawai BNI.
Spertinya ad yg perlu d perbaiki msalah sistem yg ad d perisahaan perbankan, jk msh sering terjadi penyalahgunaan oleh karyawan.a lan berarti tdk bs menjamin keamanan uang nasabah, klo tdk slah agak sering yaa kjadian2 ap yg tdk sharus.a d lakukan oleh oknum2 pihak bank yg akan merugikan nasabah maupun perusahaan bank.a itu sendiri.. klo perlu hukum mati/seumur hidup n dimiskinkan
Sekalian aja bank bni menawarkan produk depositonya melalui jalur hukum aja... Jangan ke nasabahnya
BUAT AP DEPOSITO DI BANK KLO BANK GK BERTANGUNG JAWAB PADAHAL ITU JUGA KARYAWAN BANK DAN DIPEKERJAKAN ITU KELALAIAN BANK JUGA
Aneh, berita lama muncul lagi. Btw oke lah, mungkin krn kasus yg sama masih bs terulang lagi.
Bank BNI aneh, kenapa terkesan lepas tangan. Lalu bagaimana nasabah bisa dbuat percaya bahwa menyimpan uangnya di bank jauh lebih aman drpd menyimpannya di bawah bantal atau celengan? 🤦 Simpan drumah bs hilang dgondol maling, tikus atau dmakan rayap. Lah, dsimpan di bank hilang juga. Jadi, apakah masih berharap nasabah yg datang menabung di bank semakin banyak? Sedangkan jaminan keamanan sama sekali tidak ada.
Mengerikan klo tabungan tiba2 ilang gr2 kejahatan yg dilakukan oknum karyawan,, trs perusahaan terkesan lepas tangan 😮😮. korban mngkin akan patuh hukum dan pasti BNI jg akan koorperatif krn membawa nm baik dan kepercayaan publik. tp akan menyita dr segi mental wkt tenaga dan pikiran si korban,nyewa pengacara bikin laporan datang sidang lampirkan bukti2 huh ribet dan sangat merugikan sekali .itupun syukur2 klo ada yg menjamin tabungannya bs balik.. Haih..... Ribet
Memperkerjakan penipu di perusahaan anda adalah tanggung jawab anda mutlak. Jangan kabur!
Nasabah sangat perlu mèncari solusi, unk mengamankan dana nya yg ada pada bank tersebut, mencegah berbuatan yg ngk bisa duga akan kembali kejadian serupa di kemudian hari.
Sesunguhnya ini bank ikut serta karena oknum tersebut adalah karyawan bank
Itulah knp dri thun 2015 saya tdk simpan uang di bank dalam negeri...mesikpun bank cabang asing tpi klo pekerjanya sdm di negeri ini. 0 besar...tikus tetap tikus meski berbeda ladang dan hutan
Bertanggung jawab dong. Bagaimana. Ketika menabung tentu atas dasar kepercayaan nasabah. Memang pada akhirnya keputusan pengadilan yang memutuskan
BNI lepas tangan, harusnya MBS sebagai karyawan bertanggung jawab thdp BNI, dan BNI bertanggung jawab mengganti uang NASA bah.
waduh ya repot klo yg memperkerjakan pegawai tsb tidak mau bertanggung jawab
Selama kejadiannya saat si pegawai penipu masih resmi membawa nama BNI (representasi legal BNI), ya BNI harus ikut bertanggung jawab lah.
Misal parkir mobil di area yg dikelola secure parking. Kemudian mobil hilang dan terbukti di curi oleh oknum petugas parkir karyawan resmi tsb. Eh Pengelola parkir tdk mau bertanggung jwb. itu murni kesalahan oknum nya. Gituuh yaaa cara berpikir nya.
yg melakukan kesalahan pegawai BNI yg bekerja untuk BNI sudah sewajarnya BNI bertanggung jawab mengganti uang nasabah
Waduh kok bisa...terus rakyat mau nabung dimana yg bisa di percaya
Geraaaammm juga putusan seperti ini,,,
Kayaknya hakim mengabaikan logis kenapa nasabah menyerahkan uang 20 M ke pegawai BNI, ya pasti karena tersangka bekerja di bank, kalau misal pegawai tersebut bekerja di kantor camat pasti gak mau korban menyerahkan deposito 20 M tersebut, ada apa dengan hakim ??
Sebaiknya seluruh nasabah deposito bank bni untuk nenarik dananya dan pindahkan ke bank lain yg lebih mengutamakan nasabahnya..
Masih banyak bank yg bisa dipercaya.
Bisnis bank adalah soal kepercayaan, no trust, no business
GUE JUGA PERNAH INGIN MENCAIRKAN DAN MENARIK SEMUA UANG DEPOSITO ALMARHUM ORANG TUA DI BANK MANDIRI. SETELAH MENGURUS SEMUA PERSYARATAN PAS PENCAIRAN. PIHAK BANK MENGATAKAN ORANG TUA TIDAK MEMILIKI DEPOSITO. TERUS GUE MINTA SEMUA PERSYARATAN YANG TELAH DI BUAT GUE AMBIL DAN PIHAK BANK MANDIRI MENOLAKNYA. DAN AKHIRNYA GUE MELAPORKAN KEPOLISI DAN SAMPAI AKHIRINI TIDAK PERNAH DI PROSES SEPERTI DI TELAN BUMI😅😅😅😅
Kok enak banget ya, bank mengelak tanggung jawab? Kasus ini kan dilakukan oknum pegawai bank tsb dan saat itu masih berstatus sbg pegawai aktif
Dalam sidang pertama ,ya jelas bnu ga di suruh ganti rugi karena sidang pertama memperkarakan terdakwa dan penuntut perkara yaitu pihak BNI...dan untuk soall ganti rugi itu perkara nasabah dan pihak BNI..beda penuntutan sidang..pandai benar BNI memutarkan kata boskuuuu,mantul
Kalau pencucian uang 110 m dan di denda 10 m, enak banget y.... Namanya nasabah ga ada perlindungan dan ga ada penggantian uang nasabah dan deposito selama 20 tahun. Bukan orang bodoh yg pencuan uang orang pinter lo.... Huhum di perbankan dan nasabah perlu di perketat lagi karena karena punya celah bagi oknun berdasi sehingga bisa bebas ngabil uang bank denagn mudah dan yg diambil 110 m di denda 10 m masih ada sisa 100 m belum dari hasil depositnya selama 20 th.
Wah jadi ragu.. Perusahaab lepas tangan...
Ayooo tarik tabungan hehe
Ngeri LUUR.... rakyat tahu Nya dia pegawai BANK... Adilkah
membuka peluang untuk kejahatan sistematis dengan mengorbankan pegawai..
Boikot aja semua bank bank di Indonesia klw merugikan nasabah niatnya nabung biar dapat banyak untung dan aman malah buntung oleh pihak pegawai bank itu sendiri
Ayo kita boikot untuk tidak lagi menyimpan uang di sana!!!!!
mantab bener logika BNI ini, pdhl yg kena tipu adlh Bank BNI nya karena tidak teliti bhw itu palsu, klo kyk gini selanjutnya bank" pemerintah laennya akn se enaknya saja dan gk akn lebih teliti dan berhati", krn klo ad pemalsuan dokumen dan identitas dan uang nasabah hilang, pihak bank gk bertanggung jawab
kok saya mikir nya ky ada konspirasi dr pihak bank nya juga ya, klo saya inget2 BNI suka ada banyak masalah ky saldo nasabah yg tiba2 terkuras dll…ini mmg pure salah di oknum pegawai nya atau bank nya sendiri udh tau tp tutup mata gtu, secara sekarang banyak banget bank2 kecil yg koleps…tp jadi takut simpen deposito di bank, bunga nya ga sbrp dibanding resiko nya skg, mending simpen di save haven aja ky emas
Akal jahat oknum pegawai bank akan semakin berkembang biak...
Tutup ja Bank yg tidak mau Bertanggung jawab seperti ini
Mengerikan kelakuan pihak BNI, lepas tangan & tidak bertanggung jawab, padahal karyawan aktifnya yg ngelakuin
Waduh gila juga pegawai yg salah yg Rugi Nasabah . Rekrutman pegawai dijglah . Kepercayaan no 1 . Hrs dari awal dijlsi bl org mau Deposito .
bank ecek2 ini, pegawai aktif nya menerbitkan bilyet deposito sesuka hati, bisa lolos dari pengawasan ???
Bagaimana bisa bank negara Indonesia untuk tanggung jawab. Itu kan punya negara. Negara sangat kuat statusnya. Biarpun menurut kita itu salah.. Tp benar menurut negara. Kita tdk bisa apa apa. Ya terimo sajo.
Jadikan ini sebagai pelajaran untuk kita bisa selective dalam memilih bank.
Ya harusnya gak usah nunggu lapor perdata sudah sepantasnya ganti rugi. Trus gimana cara membangun kepercayaan nasabah kl ada kesalahan dr bank yg bertanggung jawab secara personal.
Ke mana mana banyak penipuan, di sekelas bank besar pun ada. jadi bingung mau taruh uang dimana 🤦
mungkin ke swasta besar aja
Siapapun yg bekerja di suatu lembaga berarti kesalahan mereka yg bekerja dilembaga kpda nasabah adalah tanggung jawab lembaga itu sendiri..dan karyawan yg salah bertanggung jawab pda lembaga...kuasa hukum apaaaa...
Gawat juga deposito di bank ini. Tanpa sadar uang bisa hilang.
Kalau memang apa yang di katakan Kuasa Hukum Bank BNI tersebut sampai terjadi.
Secara tidak langsung berarti Bank BNI menghindari masalah & Tidak ada respon maupun tanggapan baik dalam menyelesaikan masalah dari pihak BANK BNI kepada Nasabah nya yang selama ini memberikan kepercayaan kepada pihak Bank BNI.
Kuasa Hukum BNI: bagi yang merasa dirugikan diselesaikan melalui jalur Hukum. Tidak dengan membentuk Opini Publik & tekanan-tekanan.
Kalau Nasabah sudah melakukan hal tersebut. Itu mungkin bentuk rasa tidak nyaman atas pelayanan serta pernyataan pihak Bank BNI yang melalui kuasa hukumnya. Sehingga Nasabah sampai muncul pemikiran harus berhati-hati jika akan menyimpan atau bahkan sudah menyimpan agar berfikir secara matang sebelum melakukan hal tersebut, jangan sampai merasakan kerugian yang lebih besar.
Apa jaminan bank terhadap nasabah, uangnya sdh tercatat namun di pindakan oleh oknom bank tersebut
Waduhh bahaya bisa2 klo d depositkan kepada bank ini ,, bahaya besar n takut merugikan
itu perkara pidana . individualnya skrang tuntut ke perkara perdata nya...
kalau tidak mau bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan pegawainya, saya jadi ragu nyimpen duit BNI, auto pindah ke bank sebelah
Mohon saranny saya jga habis kehilang uang di ATM atau BNI saldo berkurang sampai 4 jt...awal mulanya saya dapat tranferan Rp. 9.600.000 saya ambil uang sebesar Rp. 2,500,000 setelah sy cek sisa saldo Rp, 5,100.000 akirny saya lapor ke pihak bank BNI. PIhak bank menyarankan untuk blokir kartu dan ganti kartu baru..setelah sy lakukan semua. Saya ambil sisa uang sy kembali yang tersisah Rp. 5,100.000 alahkah kagetny hilang lagi uang sy. penarikan di mesin Atm BNi mak Rp.2000.000 yg seharusnya Rp.3.100.000 menjadi cuma Rp 1,100,000 mohon infornya apakah bisa kembali uang sy yg hilang
Sepertinya susah kak.yang ada kesalhan nasabah...ada baiknya ganti bank
Bisnis Kepercayaan dengan bank yg asetnya 1029 Triliun, RUSAK hanya melepas tanggung jawab senilai 20 Milyar Deposito yang dimaling oleh pegawai yang direkrutnya. Ngeri kali…. Saya akan memperingatkan ke anak cucu hingga cicit saya untuk tidak pernah sekali-kali boleh percaya dengan bank yang satu ini…. Bila perlu pesannya dibingkai di dalam rumah.
Segala kejahatan oknum karyawan bni tetap tanggung jawab fihak bank.
Gila banget ,bank lepas tanggung jawab
Opini publik dan logika umum pembentuk kepercayaan masyarakat
bagaimana pun juga , karyawan itu tanggung jawab perusahaan
Tolong Wahai Netizen Yang Baik Hati,
Viralkan Kasus Ini
Juga Tolong Banget Di kirimkan Juga ke Pak Mahfud MD jg Kapolri
Kok bisa Bank BNI Tidak Bertanggung Jawab, Wahh Kacau Banget Ini Logikanya,
Ngawur Banget
Hakimnya Piye Ikih
Astgfrlh
Naudzubillah
Saya jd ketarketir mo nyimpen uang banyak di bank
🤬🤷♂️😱
Bekukan aja bank2 yg GK bertanggung jawab