Feminisme adalah suatu kesadaran akan ketidakadilan gender yang menimpa kaum perempuan, guna memperjuangkan adanya persamaan hak. Sejarah singkat: Feminisme diawali dengan pergerakan sosial yang muncul di dunia Barat pada tahun 1800 dengan tuntutan kesamaan hak dan keadilan bagi perempuan yang di ilhami dari pemikiran Mary Wollstenocraft.[1] Dulu di zaman tersebut, jangankan jadi 'caleg' ya wanita aja nggak dilibatkan dalam pemilihan umum, tidak perlu berpendidikan karena diwajibkan sebatas di ranah domestik (dapur-sumur-kasur), sampai di ranah hukum aja tuh cenderung melindungi kaum pria waktu itu. Gerakan sosial ini berkembang deh tu sampai sekarang, menjadi global… Gelombang pertama feminisme terjadi awal abad ke-20 yang mana muncul dari lingkungan industrialisme perkotaan. Yang mana tuntutannya adalah menuntut kesempatan bagi perempuan untuk mendapatkan hak pilih. Bila gerakan perempuan pada gelombang pertama lebih tentang pembebasan diri dari pendindasan laki-laki, maka di gelombang yang sekarang ini fokus membicarakan mengenai kebebasan perempuan dalam menampilkan diri. Itu artinya apa? Ya beranak deh tu feminisme jadi berbagai paham aliran. Ada yang aliran feminisme liberal, radikal, eksistensialis, Marxis, psikoanalisis, posmodern, multicultural, dll. Yang saya mo bahas di sini cukup aliran feminisme liberal. Karena panjang dong bos jadinya kalo saya ketik semua aliran, het deh mager gua. Feminisme liberal adalah pandangan yang menempatkan perempuan sebagai subjek yang memiliki kebebasan secara penuh dan individual. Teori feminisme liberal kurang lebih sama dalam pemikiran feminisme Mary Wollstenocraft yang berusaha menunjukkan hak hak perempuan dengan menghadirkan gagasan ideal mengenai pendidikan untuk pengembangan diri perempuan. Wollstenocraft mendorong perempuan untuk menjadi manusia utuh yang tidak diperlakukan sebatas objek dan 'perhiasan' laki-laki. Jadi jelas ya isu utama feminisme adalah kesetaraan dan keadilan gender? Oke, dalam wacana feminisme, perempuan digambarkan sebagai manusia yang mengalami diskriminasi dan ketidakadilan sehingga muncul perjuangan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender. Gender bersifat sosial dan seks bersifat biologis. SEKALI LAGI, gender beda sama seks ya. Maka gender tidak sama dengan kodrat. Kodrat adalah sesuatu yang ditetapkan oleh Tuhan YME, sehingga manusia tidak mampu untuk merubah atau menolak. Sementara itu, kodrat bersifat universal, misalnya melahirkan, menstruasi dan menyusui adalah kodrat bagi perempuan, sementara mempunyai sperma adalah kodrat bagi laki-laki. Jadi gender itu dipahami sebagai konsep sosial yakni konsep yang digunakan untuk membedakan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi sosial budaya bukan dari perbedaan jenis kelamin. Maka jelas, gender adalah konstruksi sosial.
@@ekakurniati1688 iya, tpi itu dulu skrg ga ada ini lgi jdi hrsnya ga disebut lgi hihi krna masa lalu ga smua perlu disebut, yg awam dia bakal slah paham
@@ekakurniati1688 bgi yg belum paham maka istilah ini msih dipakai tpi utk yg sudah memeluk islam kaffah pasti menghapuskan ini semua, kan Rasulullah yg dluan menghapuskan, diangkatlah derajat perempuan yg dilecehkan, sya rasa anda cukup paham 😊 maka dri itu sya jelaskan di sini bgi yg belum tau biar ga gunain istilah ini lagi, bukan untuk anda krna anda sudah paham
Al-Qur’an secara jelas menyatakan bahwa perempuan dan laki-laki diciptakan melalui substansi yang sama yang disebut sebagai nafs wahidatin (Ruh yang Tunggal) (Qur’an 4:1). Ini berarti bahwa Al-Qur’an tidak mendukung narasi penciptaan Adam-Hawa yang menyatakan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Narasi tersebut dapat ditemui di dalam hadith (yang terpengaruhi oleh narasi penciptaan manusia dari tradisi Kristen dan Yahudi) namun tidak dapat ditemui dalam al-Qur’an. Dengan demikian, jelas dalam al-Qur’an bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kewajiban moralitas yang sama dan hak yang sama (al-Qur’an 4:32). Dalam konsep pernikahan pun al-Qur’an menyatakan bahwa perempuan adalah pakaian untuk laki-laki, dan laki-laki adalah pakaian untuk perempuan (al-Qur’an 2:187). Jadi jelas bahwa dalam al-Qur’an, perempuan dan laki-laki memiliki derajat yang sama di hadapan Allah SWT. Hadith merupakan hal yang lain lagi. Hadith, tidak seperti al-Qur’an, merupakan cerminan dari masyarakat dan sistem nilai yang mereka anut di saat itu. Maka lebih sulit untuk menemukan hadith yang dapat dikatakan sebagai dalil untuk ‘kesetaraan gender’. Namun, bagaimanapun juga, sejarah hidup Nabi Muhammad merupakan cerminan penghormatan terhadap perempuan yang sangat tinggi. Ambil contoh soal persetujuan perempuan dalam pernikahan, ada sebuah narasi hadith yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad menyetujui permintaaan cerai seorang perempuan yang dinikahkan oleh orang tuanya dengan seorang laki-laki tanpa persetujuannya. Perempuan ini lalu mengadu kepada Nabi soal pernikahannya, dan Nabi menyetujui perceraiannya dengan laki-laki tersebut. Ini berarti bahwa konsep ‘consent’ dalam bentuknya yang awal sudah diterapkan oleh Nabi dalam praktek keislamannya. Nabi juga terkenal mendukung istri-istrinya untuk menjadi perempuan kuat yang memiliki peran publik. Selepas Nabi meninggal, untuk beberapa waktu, Aisyah dan Ummu Salamah, dua istri Nabi yang paling cerdas, berperan menjadi pemimpin masyarakat, imam solat di masjid, dan tempat bertanya soal Hukum Islam bagi masyarakat mereka. Walaupun kita harus berhati-hati dalam menggunakan konsep ‘kesetaraan gender’ karena ini konsep modern dan tidak ada pada zaman Nabi, namun praktik kehidupan Nabi terbukti menjunjung tinggi kemanusiaan perempuan seutuhnya. 👆🏻Copas jawaban Lailatul Fitriyah atas pertanyaan: *Apakah terdapat dalil mengenai kesetaraan gender dalam Al-Qur'an dan hadits yang shahih?*
*Apapun masalahmu hamparkan sejadah mu* *Jadi apapun dan seberat apapun masalahmu, hamparkan sajadahmu, dan semakin mendekatlah pada Robmu lewat doa dalam sujudmu. Jangan selalu berpikir bahwa masalah itu adalah hal yang harus dibenci dan dihindari atau menyusahkan, karena bisa jadi ujian yang diberikan juga wujud .kasih sayang dan kerinduan Allah SWT* ╰─⌲🩰Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim - -⌲*Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad*.
bagus buya, menjawab keresahan umat... ❤, bagi aktivis gender selalu yang diangkat selalu kasus keselahan laki laki, klau bicara keselahan sebenarnya semua manusia salah, dalam konteks yang sedang dibicarakan adalah tentang ajaran yang lurus bukan kesalahan laki laki yg tdak brtanggung jawab
Bener banget buya, tapi banyak laki2 yg sok agamis. Menggunakan ayat/hadist A tapi mengabaikan ayat dan hadist yg lain. Banyak laki2 yg mau untungnya saja.
@@amaluddinefendyhrp5509 , Setara = Equivalent Menurut KBBI, “setara” dapat diartikan sebagai [1] sejajar (sama tingginya dan sebagainya) [2] sama tingkatnya (kedudukannya dan sebagainya); sebanding, dan [3] sepadan; seimbang. setara berarti identik dalam nilai, besaran, atau kualitas tertentu.
Setuju banget pak dan banyak video video doktrin yang menyesatkan pikiran wanita akhirnya mereka menganggap aturan agama adalah sesuatu yang patriarki padahal aturan agama udah sangat jelas dan final tidak bisa terbantahkan lagi sangat miris dizaman sekarang banyak video video konten yang menyesatkan pikiran wanita
Islam memang sudah sangat berkeadilan tapi pemeluknya masih banyak yg berlaku seperti di zaman Jahiliyah, masih merendahkan perempuan, masih melecehkan perempuan, masih menganggap laki2 lebih superior dibanding perempuan
Apakah Islam mendukung feminisme? Ya, Islam sendiri juga memperjuangkan feminisme. Jauh sebelum sekarang, pada zaman jahiliyah, kedudukan perempuan sangatlah rendah. Pada zaman itu, anak peremuan dianggap sebagai suatu aib dan hina, bahkan mereka beranggapan lebih baik jika dibunuh sejak bayi. Perempuan hanya dijadikan sebagai pemuas nafsu bagi lelaki. Sekarang ini mungkin masih ada penduduk di dunia yang masih merendahkan perempuan seperti itu, seperti pada satu buku yang pernah saya baca berjudul “Burned Alive” mengisahkan bagaimana kejamnya perlakuan terhadap seorang perempuan di tepi barat Palestina. Dan Islam datang untuk mengangkat derajat perempuan. Bahwa pada dasarnya, laki-laki maupun perempuan sama di mata Allah. Siapa yang paling banyak amalannya lah yang akan mendapat tempat di sisi Allah. Terus, apa guna kaum lelaki yang hobi merendahkan wanita? Yakin bahwa derajat kalian lebih tinggi? Semua umat Islam, laki-laki atau perempuan adalah sama. Tapi, bisa kita lihat sendiri, di jaman sekarang ini, masih banyak bentuk remah-remah dari zaman jahiliyah dulu - banyak pelecehan secara verbal/fisik terjadi kepada perempuan. Seakan-akan itu adalah hal wajar dan perempuan mau tidak mau harus menerima segala perbuatan bejat mereka :) Oh, sungguh tidak tahukah Anda seberapa besar kekuatan Allah? Allah lah yang menilai, Tidak berhak merendahkan manusia lain, dalam hal ini bias gender. Karena pada akhirnya Allah yang menilai semuanya, belum tentu ya laki-laki itu lebih dari perempuan. Teruntuk kaum akhwat/muslimah: Selalu jaga Allah dalam hati kalian. Akan selalu ada lelaki bejat yang melecehkan kalian, entah verbal ataupun fisik. Kalian harus tangguh, berdoalah kepada Allah. Allah akan memberikan segala hal yang terbaik untuk kita.
kalau dilecehin secara verbal maupun fisik, ya tinggal lecehin/hina balik lah katanya mau setara, dr sini saja pikiran kamu udah keliru, masalah pelecehan kok smpe bawa2 kesetaraan gender buatan bangsa barat, Pelecehan ya pelecehan, tindakan yg salah Jd menurutmu perempuan yg mengumbar2 body nya itu disebut apa dong? Kerendahan Gender gitu? Makanya Perempuan tdk diperbolehkan mnjd pemimpin, secara Pikiran saja Lebih Sering Keliru drpd Laki2 Klo masih mau ttp maksa Kesetaraan Gender juga, ada pertanyaan untkmu..."Knp Tidak Ada Nabi dr Golongan Wanita?".... Nah silahkan protes sama Allah ttg Soal Kesetearaan Gender yg sgt digaung2kan cwe2 Keblinger itu
@@ekakurniati1688ukh cpba pahami dlu yg kamu tulis, atau kmu mmg blm paham konsep feminis, konteks yg kmu sebutkan terlalu meluas jdi pembahasannya kurang pas, ini sya ingatkan
Sosok wanita yang menggemparkan sejarah dunia dan cukup mengubah peradaban gender adalah Mary Wollstonecraft. Ia merupakan filsuf dan penulis berkebangsaan Inggris yang merupakan penggagas pertama yang menentang kedudukan wanita sebagai makhluk inferior. Melihat sejarah pada masyarakat Yunani kuno, sudah jadi hal yang biasa bahwa perempuan tidak pernah dilibatkan dalam pemilihan umum, pembagian hak warisan, hingga kesemena-menaan laki-laki yang menganggap perempuan ditempatkan sebagai sosok yang harus setia dan tunduk pada suami, tidak perlu berpendidikan karena perannya diwajibkan hanya di ranah domestik (berada di rumah untuk mengurus anak-anak). Hukum saja waktu itu melindungi pria, disebutkan bahwa hukum di Athena sendiri memperbolehkan pria berbuat zina dengan seorang pelacur namun apabila sebaliknya, perempuan berselingkuh/berbuat zina maka pria berhak untuk memukul hingga membunuh istrinya. Sebagai bukti, banyak filsafat-fisafat pada kala itu adalah pria, yang cenderung mengemukakan bahwa perempuan bukanlah manusia yang sesempurna laki-laki. Saya sebut satu nama: Aristoteles. Wollstonecraft secara tegas melalui bukunya berjudul A Vindication of the Rights of Woman yang diterbitkan pada tahun 1792, menyatakan jika gagasan dan sebuah pemikiran tidak memiliki gender. Bisa dikatakan ia merupakan salah satu ibu yang berpengaruh pada peradaban dunia dan sekaligus infulencer yang menentang penindasan hak kaum wanita. Bahwa wanita harus diperlakukan sebagai warga negara yang setara secara hak hukum, sosial dan politik. Wollstonecraft terus mengajak perempuan untuk menyuarakan hak politik mereka, salah satunya adalah hak untuk memilih anggota dewan yang sebelumnya suara perempuan tidak pernah dihitung. Gagasan Wollstonecraft tentang keadilan bagi perempuan telah menabur benih-benih hak politik bagi perempuan, salah satunya adalah hak untuk memilih anggota dewan. Wollstonecraft menabur benih-benih hak pilih dan gerakan feminis yang baru berkembang di abad ke-19 dan ke-20. Feminisme menjadi cara pandang baru yang kian bertumbuh dengan berbagai aliran pada masyarakat dunia hingga saat ini.
Terimakasih buya sya sepemikiran. Intinya tdk ada label feminis dlm ajaran islam, krn udh jelas wanita dihormati sekali, terpenting dlm rumahtangga "melihat dua sisi, krna suami dn istri manusia, sma² ga ada yg sempurna jdi perlu saling kerjasama, menghargai, introspeksi diri, dn tercipta SAMAWA
Feminisme adalah suatu kesadaran akan ketidakadilan gender yang menimpa kaum perempuan, guna memperjuangkan adanya persamaan hak.
Sejarah singkat: Feminisme diawali dengan pergerakan sosial yang muncul di dunia Barat pada tahun 1800 dengan tuntutan kesamaan hak dan keadilan bagi perempuan yang di ilhami dari pemikiran Mary Wollstenocraft.[1] Dulu di zaman tersebut, jangankan jadi 'caleg' ya wanita aja nggak dilibatkan dalam pemilihan umum, tidak perlu berpendidikan karena diwajibkan sebatas di ranah domestik (dapur-sumur-kasur), sampai di ranah hukum aja tuh cenderung melindungi kaum pria waktu itu.
Gerakan sosial ini berkembang deh tu sampai sekarang, menjadi global… Gelombang pertama feminisme terjadi awal abad ke-20 yang mana muncul dari lingkungan industrialisme perkotaan. Yang mana tuntutannya adalah menuntut kesempatan bagi perempuan untuk mendapatkan hak pilih. Bila gerakan perempuan pada gelombang pertama lebih tentang pembebasan diri dari pendindasan laki-laki, maka di gelombang yang sekarang ini fokus membicarakan mengenai kebebasan perempuan dalam menampilkan diri.
Itu artinya apa? Ya beranak deh tu feminisme jadi berbagai paham aliran.
Ada yang aliran feminisme liberal, radikal, eksistensialis, Marxis, psikoanalisis, posmodern, multicultural, dll.
Yang saya mo bahas di sini cukup aliran feminisme liberal. Karena panjang dong bos jadinya kalo saya ketik semua aliran, het deh mager gua.
Feminisme liberal adalah pandangan yang menempatkan perempuan sebagai subjek yang memiliki kebebasan secara penuh dan individual. Teori feminisme liberal kurang lebih sama dalam pemikiran feminisme Mary Wollstenocraft yang berusaha menunjukkan hak hak perempuan dengan menghadirkan gagasan ideal mengenai pendidikan untuk pengembangan diri perempuan. Wollstenocraft mendorong perempuan untuk menjadi manusia utuh yang tidak diperlakukan sebatas objek dan 'perhiasan' laki-laki.
Jadi jelas ya isu utama feminisme adalah kesetaraan dan keadilan gender?
Oke, dalam wacana feminisme, perempuan digambarkan sebagai manusia yang mengalami diskriminasi dan ketidakadilan sehingga muncul perjuangan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender. Gender bersifat sosial dan seks bersifat biologis. SEKALI LAGI, gender beda sama seks ya. Maka gender tidak sama dengan kodrat. Kodrat adalah sesuatu yang ditetapkan oleh Tuhan YME, sehingga manusia tidak mampu untuk merubah atau menolak. Sementara itu, kodrat bersifat universal, misalnya melahirkan, menstruasi dan menyusui adalah kodrat bagi perempuan, sementara mempunyai sperma adalah kodrat bagi laki-laki. Jadi gender itu dipahami sebagai konsep sosial yakni konsep yang digunakan untuk membedakan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi sosial budaya bukan dari perbedaan jenis kelamin. Maka jelas, gender adalah konstruksi sosial.
@@ekakurniati1688 iya, tpi itu dulu skrg ga ada ini lgi jdi hrsnya ga disebut lgi hihi krna masa lalu ga smua perlu disebut, yg awam dia bakal slah paham
@@Detik_wktu , siapa bilang?
Sampai sekarang Masih sering terjadi kok ketidaksetaraan gender.
@@ekakurniati1688 bgi yg belum paham maka istilah ini msih dipakai tpi utk yg sudah memeluk islam kaffah pasti menghapuskan ini semua, kan Rasulullah yg dluan menghapuskan, diangkatlah derajat perempuan yg dilecehkan, sya rasa anda cukup paham 😊 maka dri itu sya jelaskan di sini bgi yg belum tau biar ga gunain istilah ini lagi, bukan untuk anda krna anda sudah paham
@@Detik_wktu , mohon maaf saya tidak paham. Saya bahkan tidak paham Dan tidak setuju dengan buya Yahya.
Al-Qur’an secara jelas menyatakan bahwa perempuan dan laki-laki diciptakan melalui substansi yang sama yang disebut sebagai nafs wahidatin (Ruh yang Tunggal) (Qur’an 4:1). Ini berarti bahwa Al-Qur’an tidak mendukung narasi penciptaan Adam-Hawa yang menyatakan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Narasi tersebut dapat ditemui di dalam hadith (yang terpengaruhi oleh narasi penciptaan manusia dari tradisi Kristen dan Yahudi) namun tidak dapat ditemui dalam al-Qur’an. Dengan demikian, jelas dalam al-Qur’an bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kewajiban moralitas yang sama dan hak yang sama (al-Qur’an 4:32). Dalam konsep pernikahan pun al-Qur’an menyatakan bahwa perempuan adalah pakaian untuk laki-laki, dan laki-laki adalah pakaian untuk perempuan (al-Qur’an 2:187). Jadi jelas bahwa dalam al-Qur’an, perempuan dan laki-laki memiliki derajat yang sama di hadapan Allah SWT. Hadith merupakan hal yang lain lagi. Hadith, tidak seperti al-Qur’an, merupakan cerminan dari masyarakat dan sistem nilai yang mereka anut di saat itu. Maka lebih sulit untuk menemukan hadith yang dapat dikatakan sebagai dalil untuk ‘kesetaraan gender’. Namun, bagaimanapun juga, sejarah hidup Nabi Muhammad merupakan cerminan penghormatan terhadap perempuan yang sangat tinggi. Ambil contoh soal persetujuan perempuan dalam pernikahan, ada sebuah narasi hadith yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad menyetujui permintaaan cerai seorang perempuan yang dinikahkan oleh orang tuanya dengan seorang laki-laki tanpa persetujuannya. Perempuan ini lalu mengadu kepada Nabi soal pernikahannya, dan Nabi menyetujui perceraiannya dengan laki-laki tersebut. Ini berarti bahwa konsep ‘consent’ dalam bentuknya yang awal sudah diterapkan oleh Nabi dalam praktek keislamannya. Nabi juga terkenal mendukung istri-istrinya untuk menjadi perempuan kuat yang memiliki peran publik. Selepas Nabi meninggal, untuk beberapa waktu, Aisyah dan Ummu Salamah, dua istri Nabi yang paling cerdas, berperan menjadi pemimpin masyarakat, imam solat di masjid, dan tempat bertanya soal Hukum Islam bagi masyarakat mereka. Walaupun kita harus berhati-hati dalam menggunakan konsep ‘kesetaraan gender’ karena ini konsep modern dan tidak ada pada zaman Nabi, namun praktik kehidupan Nabi terbukti menjunjung tinggi kemanusiaan perempuan seutuhnya.
👆🏻Copas jawaban Lailatul Fitriyah atas pertanyaan:
*Apakah terdapat dalil mengenai kesetaraan gender dalam Al-Qur'an dan hadits yang shahih?*
Alhamdulillah.... Terima kasih penyampaian ilmunya Buya Yahya.
*Apapun masalahmu hamparkan sejadah mu*
*Jadi apapun dan seberat apapun masalahmu, hamparkan sajadahmu, dan semakin mendekatlah pada Robmu lewat doa dalam sujudmu. Jangan selalu berpikir bahwa masalah itu adalah hal yang harus dibenci dan dihindari atau menyusahkan, karena bisa jadi ujian yang diberikan juga wujud .kasih sayang dan kerinduan Allah SWT*
╰─⌲🩰Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim
- -⌲*Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad*.
bagus buya, menjawab keresahan umat... ❤, bagi aktivis gender selalu yang diangkat selalu kasus keselahan laki laki, klau bicara keselahan sebenarnya semua manusia salah, dalam konteks yang sedang dibicarakan adalah tentang ajaran yang lurus bukan kesalahan laki laki yg tdak brtanggung jawab
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad
Semoga Buya Yahya beserta keluarga dan seluruh santri beliau senantiasa dalam lindungan Allah Subhanahu Wataala..aamiin🤲🤲
Syukron Barokallah Jazakumullah Khoiron 🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Assalamualaikum santun hadir MLM Buya Yahya smg shat sllu 🤲🤲🤲
Bener banget buya, tapi banyak laki2 yg sok agamis. Menggunakan ayat/hadist A tapi mengabaikan ayat dan hadist yg lain. Banyak laki2 yg mau untungnya saja.
Itu Ego suaminya yg tinggi
@@farosrohmangeloraramadan3897 , bukan ego suami tapi ego laki laki yang merasa terkalahkan oleh perempuan.
Laki-laki dengan perempuan jelas berbeda. Masing masing punya hak dan tanggungjawab sendiri, tapi mereka setara.
Emang apa yang di maksud dengan setara?
@@amaluddinefendyhrp5509 ,
Setara = Equivalent
Menurut KBBI, “setara” dapat diartikan sebagai
[1] sejajar (sama tingginya dan sebagainya)
[2] sama tingkatnya (kedudukannya dan sebagainya); sebanding, dan
[3] sepadan; seimbang.
setara berarti identik dalam nilai, besaran, atau kualitas tertentu.
Allaahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala alihi wa ashabihi ajmain. ❣
Setuju banget pak dan banyak video video doktrin yang menyesatkan pikiran wanita akhirnya mereka menganggap aturan agama adalah sesuatu yang patriarki padahal aturan agama udah sangat jelas dan final tidak bisa terbantahkan lagi sangat miris dizaman sekarang banyak video video konten yang menyesatkan pikiran wanita
Aturan agama memang tidak patriarki. Yang membuat doktrin patriarki adalah tafsir ulama.
Subhanallah.
Idolaku ❤❤❤❤❤
masya Allah...
Dari depok jakarta
Cikarang hadir buya
Buya Ikut ngaji🙏❤️❤️❤️❤️
mantab buya
Sekarang banyak kasus seperti ini akhirnya imam sholat di Amerika pernah ada Jum'atan imamnya wanita
Islam memang sudah sangat berkeadilan tapi pemeluknya masih banyak yg berlaku seperti di zaman Jahiliyah, masih merendahkan perempuan, masih melecehkan perempuan, masih menganggap laki2 lebih superior dibanding perempuan
Jika perempuan tidak maju Dan setara dengan laki laki maka jangan harap umat Islam akan maju.
Itu bukan salah Islamnya tapi salah pribadi ego manusianya yg serakah
Harus ya netizen kaya di amrik
alhamdulillah... konsep islam sdh jelas. Tapi sayangnya di dunia pendidikan guru dan siswa diharapkan menerapkan kesetaraan gender. (secara halus...)
Tentu saja. Alhamdulillah, sekarang banyak guru perempuan.
Aslinya wanita atw istri sekarang harus kerja
غفر كبر بي يحي ضد ستيون
Apakah Islam mendukung feminisme?
Ya, Islam sendiri juga memperjuangkan feminisme.
Jauh sebelum sekarang, pada zaman jahiliyah, kedudukan perempuan sangatlah rendah. Pada zaman itu, anak peremuan dianggap sebagai suatu aib dan hina, bahkan mereka beranggapan lebih baik jika dibunuh sejak bayi. Perempuan hanya dijadikan sebagai pemuas nafsu bagi lelaki. Sekarang ini mungkin masih ada penduduk di dunia yang masih merendahkan perempuan seperti itu, seperti pada satu buku yang pernah saya baca berjudul “Burned Alive” mengisahkan bagaimana kejamnya perlakuan terhadap seorang perempuan di tepi barat Palestina.
Dan Islam datang untuk mengangkat derajat perempuan. Bahwa pada dasarnya, laki-laki maupun perempuan sama di mata Allah. Siapa yang paling banyak amalannya lah yang akan mendapat tempat di sisi Allah. Terus, apa guna kaum lelaki yang hobi merendahkan wanita? Yakin bahwa derajat kalian lebih tinggi?
Semua umat Islam, laki-laki atau perempuan adalah sama. Tapi, bisa kita lihat sendiri, di jaman sekarang ini, masih banyak bentuk remah-remah dari zaman jahiliyah dulu - banyak pelecehan secara verbal/fisik terjadi kepada perempuan. Seakan-akan itu adalah hal wajar dan perempuan mau tidak mau harus menerima segala perbuatan bejat mereka :)
Oh, sungguh tidak tahukah Anda seberapa besar kekuatan Allah? Allah lah yang menilai, Tidak berhak merendahkan manusia lain, dalam hal ini bias gender. Karena pada akhirnya Allah yang menilai semuanya, belum tentu ya laki-laki itu lebih dari perempuan.
Teruntuk kaum akhwat/muslimah:
Selalu jaga Allah dalam hati kalian. Akan selalu ada lelaki bejat yang melecehkan kalian, entah verbal ataupun fisik. Kalian harus tangguh, berdoalah kepada Allah. Allah akan memberikan segala hal yang terbaik untuk kita.
kalau dilecehin secara verbal maupun fisik, ya tinggal lecehin/hina balik lah katanya mau setara,
dr sini saja pikiran kamu udah keliru, masalah pelecehan kok smpe bawa2 kesetaraan gender buatan bangsa barat,
Pelecehan ya pelecehan, tindakan yg salah
Jd menurutmu perempuan yg mengumbar2 body nya itu disebut apa dong? Kerendahan Gender gitu?
Makanya Perempuan tdk diperbolehkan mnjd pemimpin, secara Pikiran saja Lebih Sering Keliru drpd Laki2
Klo masih mau ttp maksa Kesetaraan Gender juga, ada pertanyaan untkmu..."Knp Tidak Ada Nabi dr Golongan Wanita?"....
Nah silahkan protes sama Allah ttg Soal Kesetearaan Gender yg sgt digaung2kan cwe2 Keblinger itu
@@wahyuk2561 , sejak kapan perempuan yang mengumbar body disebut feminisme? Kamu belajar dulu deh.
@@ekakurniati1688ukh cpba pahami dlu yg kamu tulis, atau kmu mmg blm paham konsep feminis, konteks yg kmu sebutkan terlalu meluas jdi pembahasannya kurang pas, ini sya ingatkan
@@Detik_wktu ,
coba kamu jelaskan bagaimana konsep feminist itu?
Jangan jangan konsep kamu sama aja dengan si wahyuk2561.
@@Detik_wktu , coba dengarkan juga buya Syakur, Quraish Shihab, biar imbang...nggak berat sebelah.
dalam islam tidak ada
Faham FENIMISME
datang dari negara barat
Wanita2 feminist suka ngatain yg mengingatkan adalah pikiran purba ustad.
Sosok wanita yang menggemparkan sejarah dunia dan cukup mengubah peradaban gender adalah Mary Wollstonecraft.
Ia merupakan filsuf dan penulis berkebangsaan Inggris yang merupakan penggagas pertama yang menentang kedudukan wanita sebagai makhluk inferior.
Melihat sejarah pada masyarakat Yunani kuno, sudah jadi hal yang biasa bahwa perempuan tidak pernah dilibatkan dalam pemilihan umum, pembagian hak warisan, hingga kesemena-menaan laki-laki yang menganggap perempuan ditempatkan sebagai sosok yang harus setia dan tunduk pada suami, tidak perlu berpendidikan karena perannya diwajibkan hanya di ranah domestik (berada di rumah untuk mengurus anak-anak). Hukum saja waktu itu melindungi pria, disebutkan bahwa hukum di Athena sendiri memperbolehkan pria berbuat zina dengan seorang pelacur namun apabila sebaliknya, perempuan berselingkuh/berbuat zina maka pria berhak untuk memukul hingga membunuh istrinya. Sebagai bukti, banyak filsafat-fisafat pada kala itu adalah pria, yang cenderung mengemukakan bahwa perempuan bukanlah manusia yang sesempurna laki-laki. Saya sebut satu nama: Aristoteles.
Wollstonecraft secara tegas melalui bukunya berjudul A Vindication of the Rights of Woman yang diterbitkan pada tahun 1792, menyatakan jika gagasan dan sebuah pemikiran tidak memiliki gender. Bisa dikatakan ia merupakan salah satu ibu yang berpengaruh pada peradaban dunia dan sekaligus infulencer yang menentang penindasan hak kaum wanita. Bahwa wanita harus diperlakukan sebagai warga negara yang setara secara hak hukum, sosial dan politik.
Wollstonecraft terus mengajak perempuan untuk menyuarakan hak politik mereka, salah satunya adalah hak untuk memilih anggota dewan yang sebelumnya suara perempuan tidak pernah dihitung. Gagasan Wollstonecraft tentang keadilan bagi perempuan telah menabur benih-benih hak politik bagi perempuan, salah satunya adalah hak untuk memilih anggota dewan.
Wollstonecraft menabur benih-benih hak pilih dan gerakan feminis yang baru berkembang di abad ke-19 dan ke-20.
Feminisme menjadi cara pandang baru yang kian bertumbuh dengan berbagai aliran pada masyarakat dunia hingga saat ini.
Terimakasih buya sya sepemikiran. Intinya tdk ada label feminis dlm ajaran islam, krn udh jelas wanita dihormati sekali, terpenting dlm rumahtangga "melihat dua sisi, krna suami dn istri manusia, sma² ga ada yg sempurna jdi perlu saling kerjasama, menghargai, introspeksi diri, dn tercipta SAMAWA
dalam islam tidak ada
Lah
@@aisahindri8912 knp?
@@iqbalaulia6724 itu aisah kaget makanya dia merespon "lah"
Saya ingin menanyakan, maksud anda berkata "dalam islam tidak ada" itu maksudnya gimana?!
@@rusmiati0199 kesetaraan gender tuh gaada
@@rusmiati0199 dalam islam wanita pria ada porsi