Islam Menjunjung Kesetaraan Gender ft. Prof.Siti Musdah Mulia - Uncensored with Andini Effendi ep.61

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 31 ก.ค. 2024

ความคิดเห็น • 147

  • @anditawln
    @anditawln 2 หลายเดือนก่อน +146

    Jadi penasaran, sekeren apa suami beliau, yang bisa mensupport pemikiran" beliau dan setidaknya bisa mengamini opiniya. Pasti sama sama punya kecerdasan emosional yg sekufu. Kayake kebanyakan laki-laki yg egonya akan menentang pemikiran seperti ini. Manifestasi, punya suami yg serupa supportnya. 😊

    • @larasitaaa
      @larasitaaa 2 หลายเดือนก่อน +7

      Suaminyaaa keren bgt kak, serius. Beliau mendukung prof musdah pake bgt. Dan ngga neko². Hehe

    • @nerorisme133
      @nerorisme133 2 หลายเดือนก่อน +6

      yg keren dia ujung2 yg dipuja tetep cowok🤣🤣🤣

    • @ekakurniati1688
      @ekakurniati1688 2 หลายเดือนก่อน +3

      Al-Qur’an secara jelas menyatakan bahwa perempuan dan laki-laki diciptakan melalui substansi yang sama yang disebut sebagai nafs wahidatin (Ruh yang Tunggal) (Qur’an 4:1). Ini berarti bahwa Al-Qur’an tidak mendukung narasi penciptaan Adam-Hawa yang menyatakan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Narasi tersebut dapat ditemui di dalam hadith (yang terpengaruhi oleh narasi penciptaan manusia dari tradisi Kristen dan Yahudi) namun tidak dapat ditemui dalam al-Qur’an. Dengan demikian, jelas dalam al-Qur’an bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kewajiban moralitas yang sama dan hak yang sama (al-Qur’an 4:32). Dalam konsep pernikahan pun al-Qur’an menyatakan bahwa perempuan adalah pakaian untuk laki-laki, dan laki-laki adalah pakaian untuk perempuan (al-Qur’an 2:187). Jadi jelas bahwa dalam al-Qur’an, perempuan dan laki-laki memiliki derajat yang sama di hadapan Allah SWT. Hadith merupakan hal yang lain lagi. Hadith, tidak seperti al-Qur’an, merupakan cerminan dari masyarakat dan sistem nilai yang mereka anut di saat itu. Maka lebih sulit untuk menemukan hadith yang dapat dikatakan sebagai dalil untuk ‘kesetaraan gender’. Namun, bagaimanapun juga, sejarah hidup Nabi Muhammad merupakan cerminan penghormatan terhadap perempuan yang sangat tinggi. Ambil contoh soal persetujuan perempuan dalam pernikahan, ada sebuah narasi hadith yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad menyetujui permintaaan cerai seorang perempuan yang dinikahkan oleh orang tuanya dengan seorang laki-laki tanpa persetujuannya. Perempuan ini lalu mengadu kepada Nabi soal pernikahannya, dan Nabi menyetujui perceraiannya dengan laki-laki tersebut. Ini berarti bahwa konsep ‘consent’ dalam bentuknya yang awal sudah diterapkan oleh Nabi dalam praktek keislamannya. Nabi juga terkenal mendukung istri-istrinya untuk menjadi perempuan kuat yang memiliki peran publik. Selepas Nabi meninggal, untuk beberapa waktu, Aisyah dan Ummu Salamah, dua istri Nabi yang paling cerdas, berperan menjadi pemimpin masyarakat, imam solat di masjid, dan tempat bertanya soal Hukum Islam bagi masyarakat mereka. Walaupun kita harus berhati-hati dalam menggunakan konsep ‘kesetaraan gender’ karena ini konsep modern dan tidak ada pada zaman Nabi, namun praktik kehidupan Nabi terbukti menjunjung tinggi kemanusiaan perempuan seutuhnya.
      👆🏻Copas jawaban Lailatul Fitriyah atas pertanyaan:
      *Apakah terdapat dalil mengenai kesetaraan gender dalam Al-Qur'an dan hadits yang shahih?*

  • @intanjessica615
    @intanjessica615 2 หลายเดือนก่อน +72

    Shalat dan puasa itu mengajarkan disiplin❤ Islam tuh klo bener2 dipelajarin sebenarnya tenang bgt, bukan yg kaku dan menakutkan

    • @herirahmat6576
      @herirahmat6576 หลายเดือนก่อน

      Puasa ternyata tidak bersumber ajaran nabi terdahulu tapi meniru ajaran zoroaster pagan penyembah dewa bulan...sholat 5 waktu mencontek sholat kristen ortodox syria 7 waktu...jembatan siraj mencontek ajaran zoroaster..bagaiman islam ajaran brnar kalau ayat meniru2 dan kamuflase ajaran sebelumnya?islam sinkritisme ajaran sebelumnya.

  • @cutsyafiraadlina5681
    @cutsyafiraadlina5681 2 หลายเดือนก่อน +43

    Gais, saranku jangan ditelen mentah2 yaaa pembahasan ini. Coba cari dan kulik lagi referensi tentang kesetaraan, imam, lgbt, hijab dari ulama yg "katanya konservatif". Karena kalo ngikutin pemikiran progresif kaya gini memang masuk akal, tapi tterkadang di luar jalur. Ga sesuai syariat islam yg Allah tetapkan. Aku setuju yaa dengan alasan2 yg cukup masuk akal kaya jangan menghakimi lgbt dll. Tapi antara "jangan menghakimi" dan "meyakini lgbt" itu salah adalah 2 hal yg berbeda gais. Banyak ya ayat2 yg menghukum kaum ini. Emg dosa ga menular tapi penyakit setelah lgbt itu menular gais. Plis banget ini mah jan ditelen bulat2 yaah 🤎

    • @BaiqNina-pw4bb
      @BaiqNina-pw4bb 2 หลายเดือนก่อน +2

      Betul gais

    • @user-rx3yw8sv7n
      @user-rx3yw8sv7n 2 หลายเดือนก่อน +2

      sependapat bgt, coba liat kisah nabi Luth ttg LGBT.

    • @HusnaW
      @HusnaW หลายเดือนก่อน +1

      Sependapat

    • @wandergrl
      @wandergrl หลายเดือนก่อน +1

      samaa, aku pun sependapat juga

    • @Fatma.Soekaryo
      @Fatma.Soekaryo หลายเดือนก่อน

      S7.

  • @ahmadpahudin9172
    @ahmadpahudin9172 2 หลายเดือนก่อน +31

    Udah lah si mba² nya pinter cara jadi host nya. trys prof nya juga cerdas tertutur rapih penjelasanya, gak berbelit2. ini bagussss bangt sih. sya laki2 pun sangat enjoy dan suka sma podcast ini. sehat selalu prof.

  • @arinahidayati3830
    @arinahidayati3830 2 หลายเดือนก่อน +10

    penjelasan dari beliau sebetulnya perlu kajian yang luas. hendaknya setiap jawaban pertanyaan itu dikupas dulu satu persatu, dimisalkan dari pernyataan beliau mengenai hukum perempuan menjadi imam. setau saya, berdasarkan kajian yg pernah saya baca, memang ada salah satu perempuan yakni ummu waraqah yang diminta menjadi imam dikalangannya pada saat itu. dan memang ada laki-laki yang berada di tempat itu (namun laki-laki ini adalah anak dari perempuannya). kemudian pemaparan beliau mengenai tidak ada aturan yang menyebutkan perempuan harus dengan laki-laki dll, dalam konteks apa? kalo dalam konteks pergaulan, ya jelas dibolehkan. tapi kalo dalam konteks pernikahan, sepertinya perlu ada kajian yg jelas. karena ada satu ayat yang menunjukkan sindiran Tuhan bahwa Dia sudah menciptakan perempuan untuk laki-laki, namun laki-laki justru memilih yang sejenis. Namun apabila yang dibahas dalam konteks kemanusiaan, saya setuju. sangat setuju. dalam konteks manusia, tentunya kita harus menetapkan sifat kasih sayang ke sesama.

  • @lutfiariadi4970
    @lutfiariadi4970 หลายเดือนก่อน +4

    Selamat datang di tantangan pemikiran berbentuk; sekularisme, feminisme, pluralisme, Liberalisme hermeneutika, dan lain lain😅
    Hati hati dalam mencerna ya teman teman .. 😊 banyak sekali yang harus di kritisi dari video ini..
    Seperti kata beliau "perbanyak literasi" Maka jangan lupa juga baca fatwa MUI tahun 2005 prihal bahaya nya Paham tersebut😊
    Cuman mau ngingetin aja!! 😂

  • @innabrata8795
    @innabrata8795 2 หลายเดือนก่อน +16

    Harapannya semoga semakin banyak dari kita yang berpikir dan mau menerima pemikiran2 seperti Ibu Musdah, pastinya hidup akan lebih damai untuk semua...

  • @tegarrynaldi
    @tegarrynaldi 2 หลายเดือนก่อน +21

    Mau meng-highlight beberapa poin, tapi obrolan ini terlalu banyak yang menarik. Worth watching from beginning to end!
    Memperluas perspektif.

  • @gihan8494
    @gihan8494 2 หลายเดือนก่อน +10

    Ibu Prof sukaa bangettt sama pembawaan, pengen banget bisa ketemu prof dan lebih banyak sharing lagi. Ada banyak hal setelah saya mempelajari sosiologi di kuliah membuat pikiran saya lebih terbuka dengan sekitar. Salah satunya tentang perempuan, agama, kesetaraan. Tidak mungkin sebuah agama membuat suatu kaumnya menderita tapi ada banyaak oknum" tokoh agama laki" yg memposisikan perempuan sebagai kelas kedua di masyarakat. Dalam hal apapun selalu perempuan yg disudutkan. Semoga nanti nya saya bisa menemukan teman hidup yg bisa mendukung saya dijalan kebaikan sama seperti ibu Prof. Sehat sehaaat ibuuu Prof❤.

  • @lovelee_zhi
    @lovelee_zhi 2 หลายเดือนก่อน +8

    Episode kali ini bener-bener eye opening banget buat aku. Banyak pembahasan tabu yang dijelaskan dengan masuk akal dan mudah dimengerti sama Prof. Musdah, pemikiran kritis beliau yang juga gabanyak dibahas padahal ternyata krusial, kritik beliau akan brainwashed yang sudah terlanjur meluas di masyarakat, semuanya bener-bener menyuarakan keresahan aku. Terimakasih Prof. Musdah sudah mengedukasi kami lewat Cauldron Talks. Semoga selalu diberi kesehatan dan keteguhan hati untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran ❤🥺

  • @adindasyafina1270
    @adindasyafina1270 2 หลายเดือนก่อน +9

    Buku Muslimah Reformis karya prof. Musdah adalah salah satu buku yg membuka perspektif tentang peran perempuan. Keren bgt.

  • @mmaharuramen7391
    @mmaharuramen7391 2 หลายเดือนก่อน +5

    Nah ini, akhirnya aku menemukan panutan perempuan yg beranggapan bahwa yg seharusnya konsen ke KB itu ga cuma dan ga harus Wanita. Karena memang wanita itu kodratnya melahirkan. Sistem tubuhnya diperkuat di hal itu. Lalu kenapa sistem KB dan bahkan kebanyakan laki-laki ini seolah harus menjadikan perempuan lah yg harus menghentikan kehamilan. Harusnya laki-laki nya dong. Dan aku setuju sama Bu Musdalifah, soal ini. Terimakasih Bu sudah memikirkan hal ini.

  • @hestiaistiviani
    @hestiaistiviani 2 หลายเดือนก่อน +15

    BAGUS BANGET! Makasi sudah ajak Prof. Musdah buat ngobrol-ngobrol ❤

  • @marsaulinapasaribu9873
    @marsaulinapasaribu9873 2 หลายเดือนก่อน +19

    Pemikiran dab pandangan Prof. Musdah sangat dalam, luas dan jujur. Sangat suka dengan perspektifnya mengenai Gender Equality vs Gender Justice. Juga baru lebih paham dengan pandangannya tentang poligamy dalam Islam.
    Sehat selalu Prof. Semoga lebih mengedukasi dan menginspirasi banyak orang bahwa Islam itu sebenarnya agama yg membawa rahmat bukan permusuhan dan menghakimi.

  • @adin5474
    @adin5474 หลายเดือนก่อน +1

    Suka banget sama orang yg mengimani agamanya, tp juga memahami perspektif agama lain. Thank you prof sudah memberikan banyak ilmu dan juga jarang melihat orang tua yg memiliki nilai feminist❤

  • @tyaskinan5877
    @tyaskinan5877 2 หลายเดือนก่อน +4

    Prof langsung checkout bukumu! Terima kasih, kami yang di luar merasa dirangkul.

  • @asarifree1666
    @asarifree1666 23 วันที่ผ่านมา

    Subhanallah memberi pencerahan bgt

  • @athifahchannel9234
    @athifahchannel9234 2 หลายเดือนก่อน +8

    kerreenn bangett daging semua🥺🥰, sehat² buat ibu dan sukses terus akun podcast ini... makin berintelektual warga Nusantara 🤲

  • @pinkdomingoes78
    @pinkdomingoes78 2 หลายเดือนก่อน +5

    Gw NonIs tapi ayah gw Islam.. jujur dia membuka pikiran gw tentang Islam yang selama ini gw berfikir agama ini tuh sangan transactional.. nggak gw tetep ga akan Log In.. tapi terbuka aja..

  • @zuhliqatinoksida992
    @zuhliqatinoksida992 2 หลายเดือนก่อน +3

    keren banget 2 orang ini, bayangin kalo cewe2 indo 70% berpikir kaya gini, seberapa maju indo, yok gurls bisa yok bikin indo lebih baik lagi

  • @chia1702
    @chia1702 2 หลายเดือนก่อน +5

    Luar biasa Mbak Andini dan Prof. Musdah.. Semoga tersyiarkan pemikiran2 ini. 🙌🙌

  • @sitijenab5889
    @sitijenab5889 2 หลายเดือนก่อน +3

    Sangat terkesan sekali dengan pemikiran beliau, walaupun ada beberapa dalam statementnya saya ada yg kurang setuju. Ya karena balik lagi beliau juga menafsirkan sesuai dg keilmuan beliau yg artinya itu jga ttp subjektif.

  • @erikaanjani4140
    @erikaanjani4140 2 หลายเดือนก่อน +1

    masya Allah nangis terharu bersyukur bisa mendengar dan menyimak ilmu dari beliau😢

  • @yosebharatha
    @yosebharatha หลายเดือนก่อน +2

    Islam sudah sempurna, semua urusan hubungan dengan Allah dan muamalah dengan manusia sudah di jelas kan di dalam Sunnah2 Rasullullah yg di terangkan dalam hadist2 yang shahih juga ulama terdahulu yang sudah jelas ke sholehannya seperti 4 imam mahzab. Jangan kita menafsirkan Islam dengan pikiran kita sendiri, liat lah para sahabat bagaimana mereka menjalankan Islam dalam kehidupan mereka karena merekalah orang-orang yang sudah di jamin masuk surga oleh Allah dan sepatutnya kita meniru cara beragama mereka

  • @yunisuhadi2534
    @yunisuhadi2534 2 หลายเดือนก่อน +3

    Terimaksih buat Prof.Siti Musdah Mulia.saya pribadi jadi tambah melek ilmu.👌👍👍👍

  • @tamarosinambela594
    @tamarosinambela594 2 หลายเดือนก่อน +2

    Truly blessed thank you uncensored

  • @farhahqonita6415
    @farhahqonita6415 2 หลายเดือนก่อน +9

    “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kamu kembali.” (QS: Ali Imran ayat 28).
    QS. Al-Ma'idah Ayat 51
    Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
    Disini sama2 pakai aulia: teman setia, wali, kekasih, pemimpin.
    Wallahualam bi shoab🙏

    • @vera1059
      @vera1059 2 หลายเดือนก่อน +1

      Ini terjemahan dlm Alquran atau mampu menterjemahkan sendiri dgn kemampuan bhs Arab? Krn prof bs mengartikan sendiri krn jago bhs Arab, sdgkan yg tertulis terjemahan yg beredar jg py keterbatasan, dan terbukti beberapa kali dirubah terjemahannya..

    • @acienyohhanna
      @acienyohhanna 2 หลายเดือนก่อน

      @@vera1059 O you who have believed, do not take the Jews and the Christians as allies. They are [in fact] allies of one another. And whoever is an ally to them among you - then indeed, he is [one] of them. Indeed, Allah guides not the wrongdoing people. Eng Tafseer

  • @muhammadtaufiqiabdillah
    @muhammadtaufiqiabdillah 2 หลายเดือนก่อน +8

    Insightful, it's a yes!
    Tapi ada dua point yang saya kurang setuju sih, tentang imam sholat perempuan dan LGBT.

    • @ijem9093
      @ijem9093 2 หลายเดือนก่อน

      Tinggal di filter aja bang....kan ilmu itu baiknya di ambil buruknya di buang kalau gk setuju ya skip

    • @user-gv2eo9uy4z
      @user-gv2eo9uy4z หลายเดือนก่อน +2

      @@ijem9093 sayangnya ilmu yang keblinger kaya gini malah nantinya jadi pembenaran apalagi utk anak2 gen z yang kalau liat pembicaranya sepemikiran sama dia, langsung diiyain. padahal perlu dikaji lebih dalam lagi dari sisi agamanya ya. kalau sisi kemanusiaan, pro banget sama ibu musdah mulia. tapi kalau kajian agamanya, perlu dipretelin satu2

  • @hayasaidah4418
    @hayasaidah4418 2 หลายเดือนก่อน +4

    woww.. insightful sekali Ibu.. terima kasih sharing-sharingnya

  • @sulistyorini8218
    @sulistyorini8218 24 วันที่ผ่านมา

    Hangat bgt mendengar penuturan ibu musdah❤ benar benar angin segar dan pengingat buatku dalam banyak hal khususnya agama dan literasi. Sehat terus bu musdah the women you are!! Memang ibu ini martyr❤

  • @sitiwarayustikasari6178
    @sitiwarayustikasari6178 2 หลายเดือนก่อน +1

    masya allah, jadi pengen baca bukunya prof. terima kasih atas ilmu nya.

  • @kaeruofficialindonesia1330
    @kaeruofficialindonesia1330 2 หลายเดือนก่อน +5

    Boleh gak sihh kasi 10000 like 👍

  • @pesan_kalam
    @pesan_kalam หลายเดือนก่อน +1

    Keren banget,,
    Kembali seperti yang dikatakan ibu prof di awal, " jangan percaya"

  • @ananindyeaah1851
    @ananindyeaah1851 9 วันที่ผ่านมา

    Daging bgt isinyaaa yaAllah semoga viraaal video nya

  • @unirisma
    @unirisma 2 หลายเดือนก่อน +3

    Masya Allah... Obrolannya bikin luas perspektif

  • @melidathayyibah5546
    @melidathayyibah5546 2 หลายเดือนก่อน +2

    Keren sekali bahasan dan isinya dapat pencerahan-pencerahan baru terimakasih..!🙏

  • @cutsyafiraadlina5681
    @cutsyafiraadlina5681 2 หลายเดือนก่อน +8

    Aduhh pemikirannya mengerikan si

  • @Mobscio
    @Mobscio หลายเดือนก่อน

    Bagus bgt isinya. Pemikiran yg terbuka dan kritis. Tp balik lg, ini hanya penjelasan singkat. Persepsi orang bisa beda2. Hal2 sensitif terutama, perlu bgt dibahas lebih dalam biar gak salah paham. Setiap ayat di Al-Quran pun perlu dipahami dalam2 setiap kata dan kalimatnya. Buku yg beliau tulis aja setebal itu.. Sehat2 selalu Prof dan Mba Andini

  • @ZakiahMulyani-yr4gx
    @ZakiahMulyani-yr4gx 2 หลายเดือนก่อน +2

    Obrolan seperti Ini yang ditunggu-tunggu

  • @boo1463
    @boo1463 2 หลายเดือนก่อน +2

    Insightful, Thank you Bu Musdah ❤

  • @mawaddahsinaga7532
    @mawaddahsinaga7532 2 หลายเดือนก่อน +3

    Tabarakallah ilmunya ibuk❤❤❤

  • @AudinaId
    @AudinaId 2 หลายเดือนก่อน +4

    Masyaallah tabarakallah🥰❤

  • @agustinasitumorang1226
    @agustinasitumorang1226 2 หลายเดือนก่อน +2

    Sangat bagus..

  • @innejoanne
    @innejoanne 2 หลายเดือนก่อน

    Setelah nonton video ini saya jadi cari lebih banyak videonya bu Musdah. Betul-betul inspiring!❤

  • @fifideswari109
    @fifideswari109 2 หลายเดือนก่อน +1

    MasyaAllaaahhh ❤❤❤

  • @wishlly611
    @wishlly611 2 หลายเดือนก่อน

    sangat insightfull. setelah denger podcast ini harus mendalami lebih dalam sih pembahasanya, karena bbrp pembahasan perlu diperdalam agar gak salah pemahaman. salam hormat prof sehat selalu.

  • @tiaradipitresna
    @tiaradipitresna 2 หลายเดือนก่อน +1

    terima kasih, cauldron talks

  • @nontonhoror-qq6ht
    @nontonhoror-qq6ht 2 หลายเดือนก่อน +3

    Konten yang sangat bermanfaat!

  • @andikanugraha9536
    @andikanugraha9536 2 หลายเดือนก่อน +6

    terus kalo kata ibu perkawinan ga harus laki & perempuan ga ada di alquran. jelasin surah asy syu'araa 165-166. tentang kaum Luth.

  • @azharaz2613
    @azharaz2613 17 วันที่ผ่านมา +1

    Bagusss.. Makasih ibu sudah membongkar kejahilian patriarki yg berbungkus agama.

  • @zabillasoeprapto
    @zabillasoeprapto 2 หลายเดือนก่อน +1

    Amazinggg topic 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  • @haidarannisa9082
    @haidarannisa9082 2 หลายเดือนก่อน

    Kerenn bgtttt perbanyak pembicara kyk prof sitii

  • @yasminlurusati4524
    @yasminlurusati4524 2 หลายเดือนก่อน +1

    Keren banget!

  • @Mrsesnada
    @Mrsesnada 2 หลายเดือนก่อน +1

    Masyha Allah the best

  • @viyeaah
    @viyeaah 2 หลายเดือนก่อน

    barakallah prof ❤️❤️

  • @AriefmuhammadBahrudinyusuf
    @AriefmuhammadBahrudinyusuf หลายเดือนก่อน

    Wow pembicaraan yang sangat jarang, tapi di setiap pandangn kita akan berbeda...cukup hormati dan renungi

  • @dhudunaiy
    @dhudunaiy 2 หลายเดือนก่อน +1

    BAGUSS BANGETTT❤❤❤

  • @intanjessica615
    @intanjessica615 2 หลายเดือนก่อน +2

    Keren bgt Ibu org Bone😊😊❤❤

  • @fl0werssg
    @fl0werssg 2 หลายเดือนก่อน +1

    bagus bgt😭😭😭😭❤

  • @ntwn94
    @ntwn94 2 หลายเดือนก่อน

    Satu jam terbaik

  • @G3G3135
    @G3G3135 2 หลายเดือนก่อน

    Mbak Andien Makasih Udah menghadirkan Narsum seperti ini... Makasih Bu. prof... Anda MANTAPPP

  • @ulfahfauziah4220
    @ulfahfauziah4220 2 หลายเดือนก่อน +2

    2 perempuan panutan ❤

  • @mamakareninaa
    @mamakareninaa 2 หลายเดือนก่อน +1

    Bagus banget 💖 salam dari Sinjai tetangganya bone, puang prof 😄

  • @seannetra
    @seannetra 2 หลายเดือนก่อน +4

    40:47 gw katolik dan temen gw muslim dan iya kalau kita bincang2, kita ngalamin hal yg sama sering dibilang kafir, welcome di dunia yang manusia menjadi tuhan 🤣, gpp dah kita masih nyembah Tuhan emang begitulah.

  • @putrriiiii
    @putrriiiii 2 หลายเดือนก่อน +2

    36:20 juga ada mahasiswa Indonesia di Timur Tengah yg utk sampai Ph.D. dg meneliti 14 fungsi/makna huruf ب dalam Alquran.😄
    (-UAH dalam pembahasan huruf ب pada kata باسم (Al-Alaq) yg ada ا setelahnya dg ب dalam بسم الله yg tanpa ا th-cam.com/video/q8XAZygWfx8/w-d-xo.htmlsi=CRfRjEWjFSqkvS3B).

  • @masuminadira
    @masuminadira 2 หลายเดือนก่อน +6

    Dosen kuu❤❤

    • @agustinasitumorang1226
      @agustinasitumorang1226 2 หลายเดือนก่อน +3

      Wah, beruntung Mba bs dpt kesempatan belajar dr beliau😊

  • @HadiJasindo
    @HadiJasindo 2 หลายเดือนก่อน

    Bu Siti, cendekiawan DG gagasan & pmikiran yg EMG dituntut, dbutuhk, agr Islam ini tampil sbgmn hakekat ajaran aslinya, sbgmn shrsnya..!
    Satu2nya jln agr Islam dpercaya d bnr2 bs mjadi obor d pedoman khidupan bagi slrh insan dikhidupan ini .!

  • @filayamtf1351
    @filayamtf1351 หลายเดือนก่อน

  • @deajengwardani7053
    @deajengwardani7053 2 หลายเดือนก่อน +4

    “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Fathir: 28)
    >>Ulama yang mana?
    Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533)
    Berangkat dari dalil-dalil tersebut, semoga allah kasih kita semua taufik dan hidayah untuk mempelajari islam secara totalitas

  • @tiyankristanto3805
    @tiyankristanto3805 2 หลายเดือนก่อน +1

    Undang Dino agustino dosen fashion dong mbak andini...dia cerdas dan pinter menjelaskan soal fashion

  • @ahmadpahudin9172
    @ahmadpahudin9172 2 หลายเดือนก่อน +1

    Harus viral di tik tok nihhh

    • @DaishaDaisha-wb4uu
      @DaishaDaisha-wb4uu 2 หลายเดือนก่อน +2

      Semoga bisa bantu memviralkan kan ya kak.

  • @ekamustikasari4338
    @ekamustikasari4338 2 หลายเดือนก่อน +1

    KEREN BGT IBUUUUU

  • @pithulas9502
    @pithulas9502 2 หลายเดือนก่อน

    Mbak tadi aku nonton mbak di Next Gen Plaza Indonesia! 😁 Hanya saran mbak dan tim, mungkin kalau tersedia subtitle bahasa inggris akan lebih oke ya mbak 😁 kadang saya ingin bagikan kontennya ke teman-teman yang tidak berbahasa Indonesia hehe sukses terus mbak!

  • @vinirizki868
    @vinirizki868 2 หลายเดือนก่อน +1

    Biar sejarah melihat siapa yg benar 🎉

  • @ekakurniati1688
    @ekakurniati1688 2 หลายเดือนก่อน

    Al-Qur’an secara jelas menyatakan bahwa perempuan dan laki-laki diciptakan melalui substansi yang sama yang disebut sebagai nafs wahidatin (Ruh yang Tunggal) (Qur’an 4:1). Ini berarti bahwa Al-Qur’an tidak mendukung narasi penciptaan Adam-Hawa yang menyatakan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Narasi tersebut dapat ditemui di dalam hadith (yang terpengaruhi oleh narasi penciptaan manusia dari tradisi Kristen dan Yahudi) namun tidak dapat ditemui dalam al-Qur’an. Dengan demikian, jelas dalam al-Qur’an bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kewajiban moralitas yang sama dan hak yang sama (al-Qur’an 4:32). Dalam konsep pernikahan pun al-Qur’an menyatakan bahwa perempuan adalah pakaian untuk laki-laki, dan laki-laki adalah pakaian untuk perempuan (al-Qur’an 2:187). Jadi jelas bahwa dalam al-Qur’an, perempuan dan laki-laki memiliki derajat yang sama di hadapan Allah SWT. Hadith merupakan hal yang lain lagi. Hadith, tidak seperti al-Qur’an, merupakan cerminan dari masyarakat dan sistem nilai yang mereka anut di saat itu. Maka lebih sulit untuk menemukan hadith yang dapat dikatakan sebagai dalil untuk ‘kesetaraan gender’. Namun, bagaimanapun juga, sejarah hidup Nabi Muhammad merupakan cerminan penghormatan terhadap perempuan yang sangat tinggi. Ambil contoh soal persetujuan perempuan dalam pernikahan, ada sebuah narasi hadith yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad menyetujui permintaaan cerai seorang perempuan yang dinikahkan oleh orang tuanya dengan seorang laki-laki tanpa persetujuannya. Perempuan ini lalu mengadu kepada Nabi soal pernikahannya, dan Nabi menyetujui perceraiannya dengan laki-laki tersebut. Ini berarti bahwa konsep ‘consent’ dalam bentuknya yang awal sudah diterapkan oleh Nabi dalam praktek keislamannya. Nabi juga terkenal mendukung istri-istrinya untuk menjadi perempuan kuat yang memiliki peran publik. Selepas Nabi meninggal, untuk beberapa waktu, Aisyah dan Ummu Salamah, dua istri Nabi yang paling cerdas, berperan menjadi pemimpin masyarakat, imam solat di masjid, dan tempat bertanya soal Hukum Islam bagi masyarakat mereka. Walaupun kita harus berhati-hati dalam menggunakan konsep ‘kesetaraan gender’ karena ini konsep modern dan tidak ada pada zaman Nabi, namun praktik kehidupan Nabi terbukti menjunjung tinggi kemanusiaan perempuan seutuhnya.
    👆🏻Copas jawaban Lailatul Fitriyah atas pertanyaan:
    *Apakah terdapat dalil mengenai kesetaraan gender dalam Al-Qur'an dan hadits yang shahih?*

  • @AlgoNudger
    @AlgoNudger 2 หลายเดือนก่อน

    Debat sama Prof. Rania Awaad seru nih. 🤭

  • @8612fan
    @8612fan 2 หลายเดือนก่อน

    Salah 1 akibat politik campur agama adalah orang jarang kritis sama pemrentah karena takut diserang sm buzzernya (dalam beberapa kasus bisa sampai didoxxing)
    Politik campur agama adalah kombinasi fanatisme paling berbahaya yg pernah gw tau. Lo merasa membela X = bela Tuhan.
    Parahnya ini sampai, kalau bencana terjadi ke lawan politik ya dianggap azab. Banjir Solo, mrk mau bertindak spt itu, tapi takut sama BIN/TNI mungkin
    Makanya sudah tepat agama dan negara/politik itu dipisahkan

  • @putriayu8670
    @putriayu8670 2 หลายเดือนก่อน +1

    Prof role mode bangt wkwkw.

  • @riandaanggraini471
    @riandaanggraini471 หลายเดือนก่อน +1

    di menit 49:14 bukan kah jawaban nya ada di qs ali imran ayat 28

  • @zahraorchidafirdous8008
    @zahraorchidafirdous8008 2 หลายเดือนก่อน

    58: 50

  • @8612fan
    @8612fan หลายเดือนก่อน

    Bismillah Prabowo angkat Musdah Mulia jadi Menag. Yg menolak hajar aja kek Priok 1984 atau Talangsari 1989

  • @feghafannissa
    @feghafannissa 2 หลายเดือนก่อน

    Mau bukunyaaaa :') beli dimana yaaah *abis browsing belum nemu

    • @dyahningrum9574
      @dyahningrum9574 2 หลายเดือนก่อน

      Lgsg kunjungi "muslimah reformis" aja ka, itu yayasan ibu Musdah❤

  • @nabilaulfah9475
    @nabilaulfah9475 2 หลายเดือนก่อน

    "Seperti ini karena tuntutan masyarakat" hehehe..

  • @edundu9606
    @edundu9606 2 หลายเดือนก่อน +1

    hmmm ?

  • @BaiqNina-pw4bb
    @BaiqNina-pw4bb 2 หลายเดือนก่อน +3

    Jangan telan mentah2 ya.. 👌

  • @Mantanmu-1998
    @Mantanmu-1998 2 หลายเดือนก่อน +1

    entah apapun isi literasimu, entah itu kamu penganut patriarki, atau semisemi feminist, yang pasti kamu akan menarik orang-orang yang satu energi, sefrekuensi, sevibrasi, dan seemosi.

  • @ekakurniati1688
    @ekakurniati1688 7 วันที่ผ่านมา

    Jenis kelamin tidak menentukan kedudukan sebagai seorang pemimpin dalam Al Qur'an. Enough said.
    Beberapa kata yang sering dipakai sebagai gender dalam Al Qur'an adalah Ar Rijal dan Adz Dzakar sebagai laki-laki, An Nisaa dan Al Untsa sebagai wanita. Tetapi apakah benar demikian yang dimaksud?
    Di sini saya akan coba membawa perspektif baru yang berbeda dari pemahaman tradisi di atas. Bahasa dalam Al Qur'an sangat detail, pemilihan katanya sangat menarik dan punya layer yang bisa kita gali. Pemahaman yang kaya ini sehingga bisa menghasilkan kekonsistenan makna pada seluruh surat.
    Berikut pengertian kata-kata itu berdasarkan pemahaman saya terhadap Al Qur'an :
    Ar Rijal adalah independen, aktif, mampu berdiri sendiri, berdaya.
    An Nisaa adalah dependen, pasif, bergantung pada yang lain, lemah.
    Adz Dzakar adalah hal positif, sempurna.
    Al Untsa adalah hal negatif, cacat.
    Kedua pasangan ini tidak menggambarkan jenis kelamin. Namun sifat keduanya sering berada pada jenis kelamin tertentu, terutama pada sistem patriarki, sistem yang menjadikan laki-laki sebagai pemimpin. Berbeda pada masyarakat matriarki di mana wanita di posisi kan sebagai Ar Rijal.
    AR RIJAL & AN NISAA
    Ar Rijal dan An Nisa adalah pasangan. Yang kuat berdaya dan berkuasa melindungi yang lemah. Yang aktif merawat yang pasif. Yang mampu berdiri sendiri dapat mengayomi yang butuh bantuan. Mereka berada dalam simbiosis mutualisme dimana Ar Rijal memiliki derajat lebih tinggi.
    Perspektif ini bisa melebar ke segala penjuru tanpa dibatasi oleh jenis kelamin.
    🔸Suami yang bekerja adalah Ar Rijal, istri sebagai ibu rumah tangga adalah An Nisaa.
    🔸Orang tua pencari nafkah adalah Ar Rijal, anak-anak yang dibiayai menjadi An Nisaa.
    🔸Manager pemberi kerjaan adalah Ar Rijal, staf yang diberi kerjaan adalah An Nisaa.
    🔸Pemilik perusahaan adalah Ar Rijal, si manajer tadi adalah An Nisaa.
    🔸Pemimpin Negara adalah Ar Rijal, warga negara adalah An Nisaa.
    🔸 Jika ada orang tuna netra dan orang tuna daksa berjalan di sebuah trotoar, mereka bisa berubah menjadi Ar Rijal dan An Nisa tergantung situasi. Si tuna netra sebagai Ar Rijal (pengatur) gerakan, si tuna daksa sebagai Ar Rijal (pengatur) arah. Mereka saling melengkapi.
    Perspektif ini membuat siapapun bisa berada pada sepatu berbeda tergantung situasi dan kondisinya saat itu. Al Qur'an memandang manusia dari sudut ini, kapabilitas terkait siapa yang layak jadi pemimpin.
    ADZ DZAKAR & AL UNTSA
    Kedua kata ini menunjukkan dua hal yang bertolak belakang, yaitu hal yang positif dan negatif, atau yang sempurna dan yang cacat. Kata ini tidak selamanya mengenai gender. Bentuk kelamin tidak menunjukkan keistimewaan manusia di hadapan Allah.
    Pada dasarnya kita adalah nasfin, jiwa, yang dalam bahasa Arabnya berjenis mu'anats, feminin. Namun ini tidak berarti kita semua manusia adalah wanita. Jenis kelamin bergantung pada alat kelamin yang ada di tubuh kita, jiwa kita (nafs) tetaplah feminin, artinya cacat tidak sempurna, karena jiwa tidak mampu berdiri sendiri, ia butuh tubuh agar sempurna. Dan ada yang mengatur jiwa kita, yaitu Allah, He is my Rabb, your Rabb.
    Dalam bahasa Arab apabila disebut dengan bentuk maskulin, maka hal itu merujuk juga pada bagian feminin. Misal disebut Mu'minin (maskulin), ini merujuk kepada orang beriman laki-laki dan juga ke orang beriman wanita. Jika disebut Shalihin (maskulin) maka ini berarti orang saleh laki-laki dan juga orang saleh wanita.
    Lalu apa bedanya antara Mu'minin dan Mu'minat? Shalihin dan shalihat?
    Menurut pandangan saya (yang bisa salah), maskulin dan feminin pada golongan manusia akan merujuk pada sifat 4 kata di atas..Mu'minin menandakan tingkat keimanan yang lebih matang. Sedangkan mu'minat menandakan tingkat keimanan yang masih pemula. Ada level expert dan beginner. Shalihin menandakan ia orang yang kebermanfaatannya sudah sering diimplementasi, shalihat merujuk kepada orang yang level kebermanfaatannya lebih rendah, tergolong masih newbie. Seorang Ar Rijal yang shaleh akan disebut dengan shalihin. Ia sudah independen dan auranya positif. Sedangkat seorang An Nisa yang shaleh akan disebut dengan shalihat, karena ia sedang mencoba menjadi manusia yang bermanfaat.
    Dengan demikian ayat tentang "Laki-laki itu pemimpin Wanita" (An Nisa 4:34) dapat kita bedah berdasarkan pemahaman di atas.
    الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
    Ar Rijal itu adalah pelindung bagi An Nisaa, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (Ar Rijal) atas sebahagian yang lain (An Nisaa) , dan karena mereka (Ar Rijal) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka shaalihat, patuh memelihara saat tak diawasi, sebagaimana mereka dipelihara Allah.
    Dan mereka (An Nisaa) yang kamu (Ar Rijal) khawatirkan membangkang/kurang-ajar/melawan balik, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka dari zona nyaman mereka, dan tegaslah kepada mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
    Ayat di atas tidak berbicara soal suami istri saja, tapi universal seperti pada contoh-contoh yang sudah kita lihat sebelumnya.
    🩸 Orang tua dapat menghukum anak yang kurang ajar, awalnya nasihati, masih bebal maka buat ia tak berada pada zona nyaman nya lagi, Masih bebal juga, bersikap tegas sesuai rule of thumb yang berlaku di keluarga.
    🩸Pemilik perusahaan dapat berikan surat peringatan kepada karyawan yang lalai. Tapi sebelumnya nasihati dulu, panggil dan ajak diskusi. Bila mengulangi kesalahan yang sama, pindah tugaskan ke tempat lain. Dan jika masih berantakan juga, berilah surat peringatan sebagai teguran terakhir.
    🩸Dosen memberikan nilai buruk kepada mahasiswa yang mencontek berulang kali, bahkan bisa membuat di DO.
    🩸Kapten kesebelasan berhak menasihati rekan setimnya. Bila tidak kooperatif saat pertandingan, ia bisa minta manajer mengganti pemain itu dengan pemain cadangan. Kalau masih ngeyel juga, berikan denda karena tidak disiplin. Masih bebal juga, usulkan ke pelatih/manajer/owner agar pemain itu dijual.
    Namun bila si An Nisaa sadar, tak perlu lah kita sebagai Ar Rijal mencari-cari kesalahan. Ar Rijal tugasnya melindungi An Nisaa.
    LABORATORIUM
    Akan tidak lengkap apabila pemahaman di atas tidak kita uji pemahaman ini pada ayat-ayat Al Qur'an yang lain. Oleh karena itu, saya tuliskan beberapa ayat terkait 4 kata yang selama ini kita sangka hanya terkait jenis kelamin.
    ⭐Apabila kamu memutuskan hubungan dengan An Nisaa, lalu mereka mendekati akhir masa temponya, maka pertahankanlah mereka dengan cara yang baik, atau lepaskanlah mereka dengan cara yang baik. Janganlah kamu pertahankan mereka untuk menyusahkannya, itu melewati batas. Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan ayat-ayat Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah. Allah memberi instruksi kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al Baqarah 2:231)
    Ayat di atas tidak hanya berbicara perceraian, tetapi bisa juga diimplementasikan untuk kontrak kerja antara Pengusaha dan Pekerjanya. Pemutusan perjanjian atas suatu kesepakatan dapat merujuk ke ayat ini.
    ⭐Allah mengetahui apa yang dibawa oleh Al Untsa, dan ikatan/hubungan yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.(Ar Rad 13:8)
    Ayat ini awalnya terdengar tentang kehamilan. Dengan pemahaman lebih luas bisa kita tarik kesimpulan bahwa hal kecil yang tak digubris saja Allah tahu. Manusia melihat pada kecacatan, tapi Allah mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada di diri mereka. Dia mengetahui apa yang manusia tak ketahui.
    ⭐Dan mereka klaim Allah penyebab keturunan yang lemah/cacat (Al Banati). Maha Suci Allah, sedang untuk mereka klaim sendiri apa yang mereka sukai. Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar buruk (Al Untsa - anak yang cacat), hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (An Nahl 16:57-59)
    Kisah yang selama ini kita terima adalah, masyarakat jahiliyah mengubur hidup-hidup anak wanita. Karena anak wanita dianggap sebagai kehinaan kala itu. Secara logis, masyarakat yang berpikir demikian akan segera punah, karena tak ada satupun keluarga yang mau mengasuh anak perempuan, maka tak akan ada ibu-ibu yang bisa melahirkan generasi penerus. Dengan sudut pandang baru ini, kita bisa menerima dan memahami bahwa bayi yang lahir cacat menjadi aib bagi keluarga. Aib itu mereka salahkan penyebabnya adalah Allah. Tapi ketika mereka mendapat anak yang lahir normal sempurna, ganteng atau cantik, mereka klaim "Siapa dulu bapaknya."

    • @ekakurniati1688
      @ekakurniati1688 7 วันที่ผ่านมา

      ⭐Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (Nafsin-feminin), dan dari padanya Allah menciptakan pasangannya (jasad); dan dari pada keduanya Allah memperbanyak dari keduanya Ar Rijal (Independen) yang banyak dan An Nisaa (dependen). Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan Nya kamu saling meminta, dan hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (An Nisaa 4:1)
      Ayat ini awalnya dianggap sebagai awal mula manusia dari Adam, dengan penjelasan ini kita bisa mengetahui bahwa setiap diri kita berasal dari 1 jiwa. Kemudian diberikan pasangan berupa tubuh, Dan dari kombinasi itu banyak manusia yang bisa berdiri sendiri. Tapi ada juga yang membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, Allah menyuruh kita agar menciptakan hubungan sosial yang baik. Ar Rijal membantu An Nisaa dan juga kebalikannya. Ayat ini diakhiri dengan pernyataan bahwa Allah selalu menjaga dan mengawasi menandakan bahwa ayat-ayat berikutnya pada surat ini terkait dengan penjagaan dan pengawasan dari Allah. Sebuah pernyataan bahwa hubungan sosial lintas manusia perlu aturan-aturan agar kehidupan harmonis bisa terwujud.
      Al Qur'an for Life.

  • @AriefmuhammadBahrudinyusuf
    @AriefmuhammadBahrudinyusuf หลายเดือนก่อน

    Wow pembicaraan yg sangat bernilai tapi mungkin di setiap pandangan kita ada perpedaan

  • @fahminoor4285
    @fahminoor4285 2 หลายเดือนก่อน +7

    sebutkan dong dalil bahwa ada seorang perempuan yang jadi imam sholat di zaman rasul !!!

    • @islaary2826
      @islaary2826 2 หลายเดือนก่อน +9

      Bicara konteks: tempat & situasi. Dalam rumah tangga tentu tidak. Tp lingkungan profesional jika mmg mampu kenapa tidak? Imam itu gak sekaku itu , dunia gak hanya hitam & putih.

    • @mawaddahsinaga7532
      @mawaddahsinaga7532 2 หลายเดือนก่อน +4

      Imam disini sesuai sikon dengan cacatan tadi dia kompeten punya kapasitas, kualitas

    • @DaishaDaisha-wb4uu
      @DaishaDaisha-wb4uu 2 หลายเดือนก่อน

      Haloo, maaf yaaaa penggunaan tanda tanya 3x seolah anda menghakimi bahwa hal tsb tidak ada. Maka harus dijelaskan.

    • @empyo2008
      @empyo2008 2 หลายเดือนก่อน +4

      Bukan masalah kaku atau tidak kaku, harus dibedakan mana yang ibadah atau mana yang sekuler, lah jelas2 ibu prof bilang Imam itu tidak memandang gender tapi kualitas, tapi kalau untuk urusan ibadah, semua mahzab dan ulama setuju kalau imam solat itu harus laki2. Secara sains pun laki-laki mempunyai kekuatan baik fisik maupun karakter secara alami yang tidak dimiliki perempuan, karena karakter laki-laki cenderung semagat dan tegas, sedangkan karakter perempuan cenderung lemah lembut. Dengan artian kelebihan yang dimiliki laki-laki atas perempuan merupakan pemberian Allah yang bersifat fitri, alami, kodrati. Kesetaraan gender dalam islam juga ada tempatnya. Perempuan akan menduduki peringkat tertinggi dari laki2 ketika dia menjadi seorang ibu, tapi ketika berkeluarga, kedudukan tertinggi itu laki2 atau suami. Islam itu sudah jelas dan adil, ini malah di-blur-kan. Wallahualam bissawab.

    • @islaary2826
      @islaary2826 2 หลายเดือนก่อน +4

      @@empyo2008 mas tolong baca lagi: lingkungan profesional. Bukan ibadah (technical matters) & dalam rumah tangga. Dalil mmg sdh jelas kok.. arrijaalu qowwamuuna ‘alan nisaa‘. Universitas pertama itu yg dirikan perempuan loh ( golden islamic era ) . Bukankah bgtu?. 🙏🏼

  • @king.al.official
    @king.al.official หลายเดือนก่อน +7

    Hati2 ibu ini melenceng dari Al-Qur'an

  • @user-jh7qq8pc1r
    @user-jh7qq8pc1r 22 วันที่ผ่านมา

    Seharusnya orang seperti dia jgn d kasih panggung. Karna orang ini pendukung LGBT. Bahaya, hati2 ucapan nya jgn d telan mentah2 karna bsa merusak ajaran Islam

  • @putri_a.1205
    @putri_a.1205 หลายเดือนก่อน +1

    Jangan hanya menjadi pembebek menelan mentah², banyak paradigma Melenceng tidak sesuai dg Al quran dn hadist.

  • @wahyunurislam4302
    @wahyunurislam4302 2 หลายเดือนก่อน +7

    Ternyata Serem banget belajar sastra arab bisa bikin ngrasa pinter menfasirkan Al-Qur'an 😢

    • @dioncasey5412
      @dioncasey5412 2 หลายเดือนก่อน +4

      ya kan ibuk itu emang pintar😢.. wong dia prof dengan segala gelar nya

    • @muhammadtaufiqiabdillah
      @muhammadtaufiqiabdillah 2 หลายเดือนก่อน

      Mungkin diksi "ngrasa" lebih bisa dimodif dikit biar enak dibaca 😅

    • @kapriskiwiyanto5549
      @kapriskiwiyanto5549 2 หลายเดือนก่อน +3

      dia emang pinter bukan ngerasa karena keilmuan yg dia miliki, bu prof ini selalu ngomong “ kamu jangan selalu percaya apa yg saya sampaikan” terbukti dia enggak menggurui justru dia menekankan untuk gunakan nalar kritis kita

    • @AdindaMissy
      @AdindaMissy 2 หลายเดือนก่อน +3

      Itu artinya kamu gk mau mikir. Segala yg dianggap salah itu bisa aja sbnrnya sebuah kebenaran. Klw emg kamu merasa pernyataannya salah, cari informasi dan bukti bukti knp itu salah. Bukan hanya gk percaya tapi gk bisa membuktikan apapun.

    • @zentora4680
      @zentora4680 2 หลายเดือนก่อน +1

      Beliau aja bilang jangan langsung percaya termasuk omongan beliau. Daripada judge org lain dengan bilang "ngerasa pinter" mending km pahami sendiri km buktikan sendiri. Jika setan gagal membuatmu jahat, maka setan akan membuatmu merasa paling benar.

  • @semut27bankdata18
    @semut27bankdata18 2 หลายเดือนก่อน +7

    Dalam Islam Wanita itu di muliakan smpai dibuat nama salah satu surat di dalam Al quran, Namunnnnnn JANGAN SAMPAI SALAH KAPRAH - kalo baca judulnya konten ini TIDAK ADA RUMUS DALAM ISLAM KESETARAAN GENDER apalagi dalilnya, kalolah mau belajar agama yang benar tidak setengah2 insyaallah pasti bisa menbedakan gender laki laki dan gender perempuan, dan perempuan tdak akan minta kesetaraan gender, karena kesetaraan gender adalah faham dr luar islam

    • @empyo2008
      @empyo2008 2 หลายเดือนก่อน +5

      Benar ini, Kesetaraan gender dalam islam juga ada tempatnya, harus dibedakan mana yang ibadah atau mana yang sekuler, keliatan sekali ibu prof jadi mem-blur-kan kesetaraan gender dengan mencari pembenaran yang membela perempuan dengan mengatakan kalau Imam itu tidak memandang gender tapi kualitas. Kalau untuk urusan ibadah, semua mahzab dan ulama setuju kalau imam solat itu harus laki2. Secara sains pun laki-laki mempunyai kekuatan baik fisik maupun karakter secara alami yang tidak dimiliki perempuan, karena karakter laki-laki cenderung semagat dan tegas, sedangkan karakter perempuan cenderung lemah lembut. Dengan artian kelebihan yang dimiliki laki-laki atas perempuan merupakan pemberian Allah yang bersifat fitri, alami, kodrati.. Perempuan akan menduduki peringkat tertinggi dari laki2 ketika dia menjadi seorang ibu, tapi ketika berkeluarga, kedudukan tertinggi itu laki2 atau suami. Islam itu sudah jelas dan adil, ini malah di-blur-kan. Wallahualam bissawab.

    • @semut27bankdata18
      @semut27bankdata18 2 หลายเดือนก่อน +3

      @@empyo2008 ya bgitulah kalo udh ketinggian , jarang dirumah, wanita karir, minta persamaan, akhirnya buat fahamnya sesuai selera

    • @empyo2008
      @empyo2008 2 หลายเดือนก่อน

      @@semut27bankdata18 iya, kalau di main bola, dia pengen cetak goal tapi sebetulnya offside. Herannya, banyak banget yang mendukung kalau dia itu sudah bisa mencetak goal. Alhamdulillah, saya tidak sendirian dengan pemahaman si ibu yang rada offside ini. Wallahualam bissawab.

    • @semut27bankdata18
      @semut27bankdata18 2 หลายเดือนก่อน +1

      @@empyo2008 anehnya bangga lagi, yg harus diabnggakan itu kalo wanita itu sesuai fitrahnya, sesuai kodratnya, sukses mendidik anak, sukses rumah tangga, sukses melayani suami, kalo lebih banyak pembantu yg melayani suami jangan bangga sukses diluar, tp ini bukan berarti wanita ga boleh keluar....tetap wanita hrs maju tapi sesuaikan juga dengan tupoksinya sebagai istri

    • @divanynadyamelati7099
      @divanynadyamelati7099 2 หลายเดือนก่อน +8

      KOMENAN MANSPLAINING GAK MUTU. GAK ADA CERITANYA KODRAT WANITA ITU SEBAGAI IBU SEMATA, WANITA JUTA BERHAK PUNYA PERAN LAIN SESUAI KEHENDAKNYA.

  • @sondesix7760
    @sondesix7760 2 หลายเดือนก่อน

    🤍🤍🤍🤍🤍

  • @MunibahMuthmainnah
    @MunibahMuthmainnah หลายเดือนก่อน

    coba pake alas kaki

  • @herirahmat6576
    @herirahmat6576 หลายเดือนก่อน

    Bagaimana di islam ada kebenaan?kalau ibadah dan isi qurannya mencontek dan memodifikasi dr kitab lain? Sholat dicomot dr ibadah sholat kristen ortodox 7 waktu..puasa diconyek dr zoroaster penyembah dewa bulan..alkahfi dicomot dr dongeng yahudi kuno seven sleper(7penidur di gua)...70% isi quran dinukil dt kitab sebelumnya yg dimodifikasi sesuai kepentingannya.

  • @farrachful
    @farrachful 9 วันที่ผ่านมา

    pick me