sebenernya tiga problemnya adalah pertama, ga ada lowongan kerja untuk orang2 yang sudah berumur (maksimal umur sekian2 lah), sehingga harus bergantung sama anaknya. di negara2 maju seperti singapura, jepang, dll. usia seberapa pun selama masih sanggup, tetap masih bisa kerja. problem kedua, ya simplenya banyak orang tua menganggap anak investasi. mindsetnya kayak gini; "disekolahin sampai gede, nanti harus bales budi dong". padahal mereka lupa, bahwa anak sebenarnya ga pernah minta dilahirkan. problem ketiga, orangnya malas dan gamau berusaha cari cara alternatif untuk menghasilkan uang.
jangankan yg berumur bang, yang muda aja banyak yang nggangur.. ujung² nya nyolong maling, atau parkir liar.. kalo mau kerja cenderung orang dalam.. kalo gak susah nyari kerja... 🙂
Alhamdulillah dari kuliah semester 6 sudah jadi sandwich generation. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi , namun karena keadaan juga harus dipaksa memenuhi kebutuhan keluarga. Disaat teman2 santai ada yang bisa dibuat sandaran " orang tuanya" saya harus pontang panting jualan apa saja waktu itu (2015). Pagi kuliah, sore sampai malam packing dan kirim barang.. alhamdulillah hari in di usia 29 tahun bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga, namun diamanahkan mencukupi kebutuhan ratusan karyawan dan keluarga nya. Semangat pejuang sandwich generation selalu belajar, bekerja keras dan berbakti ke tuhan melalui orang tuamu.
Agak sulit.. rata2 gaji buruh di jabodetabek ajah 7-20 jt .. sedangkan cicilan saya ajah yg cuma buruh pabrik udah 15 jt an 😢.. harusnya umr naik 3x lipat sih
@@PrasetyaSuputra berhubung nama lu hampir sama kek gua,gua bantuu jawab bro,,yaa kuncinya cuman satu "gedein lagi pemasukan lu,lu cari sampingan lu cari freelance"
@@PrasetyaSuputrabudayakan jgn suka nyicil kak. Kalau mau beli sesuatu tapi mengharuskan nyicil, berarti intinya lu belum “levelnya” beli sesuatu itu. Jadi solusinya tabung + investasi + cari income lagi
jika lu berada di kategori orang orang yang kerja buat makan, udahlah kosongin kepala lu kalo mau dengerin Raymond, buang pikiran lu tentang "boro-boro", udah belajar aja, denger, perhatikan, mau nyampe mau kagak, itulah literasi.
aku punya 2 budhe 1 dari jalur ayah dan 1 dari jalur ibu, ke duanya kini umur 76-78 tahun, dan ke dua nnya masih aktif berkerja, 1 jd penjahit pengalaman 60 th, 1 jualan / produksi kerupuk sudah berjalan 20 th. keduanya tak pernah minta-minta ke saudaranya yg lain, bahkan masih sering memberi ke keponakannya.. umur panjang, sebab saudara-saudaranya yang sebagian besar pegawai negeri/BUMN sudah pensiun dan banyak yg meninggal di usia kurang dari 70 th. Solusi anti sandwid generation adalah usahakan tetep bekerja meski usia tua, kerja sekerdar untuk makan saja ga usah memfosir tenaga, agar badan teteap beraktifitas, pikiran ga melamun karena pensiun, seperti kedua budheku itu
Semoga teman" yang memulai usaha diberi jalan kemudahan Aamiin yra, dan semoga saya diberikan juga kemudahan dalam ikhtiar. Aamiin yra. Allahumma shalli alaa Muhammadinin 'abdika wa rosulika nabiyyil ummi wa'alaa aalihii wa sallim.
Jujur gue gabisa manage uang, kelamaan nntn bang Raymond jadi belajar dan semakin membaik, mantap bgt lah. Bahkan kocaknya gue mulai olahraga gara2 bukan konten dokter2 d yutub, tp bang Raymond 👍
Gw lahir tengah 90an, dan udah berkeluarga pun ortu masih minta bantuan buat ade2 gw, selama niatnya bagus insyalloh bakal dtambah terus rejekinya, intinya berjuang keras dan tulus membantu, jangan jadi beban, karena itu juga salah satu bentuk tabungan amal, semoga yang jadi sandwich generation selalu dimudahkan rejekinya dan dijaga kesehatannya
kalau dlm islam jelas anak sbnernya investasi, tp investasi akhirat. dan bukan investasi dunia. tp emg sulit masalah ngejelasin ke org tua kalau org tua ga paham soal isu ini.
Alhamdulillah punya orang tua & mertua yg bisa keep financially secara mandiri di masa tua mereka. Punya bisnis pasif income yg lebih dari cukup untuk kehidupan mereka sehari2 yg dirintis sejak mereka produktif. Adapun kami anak2nya masih tetap rutin memberi, lebih ke bakti anak ke orang tua, tanpa paksaan & memberi semampunya secukupnya🙏
Makasih bgt, ini konten mengajarin apa yg ortu gw gapernah ajarin. Gw umur 23 dan sebenarnya sudah berpenghasilan cukup baik lah. Tapi gw gapernah ikut tren tren temen gw kayak modif motor hedon, sepatu baju hp mahal, minum FM dll. Gw memutuskan untuk beli motor Revo Fit, hp xiaomi, DP rumah, dan lanjut kuliah S2. Semoga anak gw bisa bebas dr generasi sandwich ini
Orangtua melakukan money management dgn hati2 sejak muda, tetapi biaya membesarkan anak tidak sedikit terutama hal pendidikan. Banyak pengorbanan yg dilakukan orgtua (waktu, perhatian, energy dan uang) agar anak mempunyai kesempatan dan berhasil dlm pendidikan, kadang pendidikan formal sj tdk cukup. Hal ini yang kadangkala tidak 'menyisakan' sesuatu yg bs memberi kenyaman hidup di hari tua selain harapan pada dukungan dan perhatian dari anak di kemudian hari.
harus membuka pikiran berupa berinvestasi supaya kehidupan lebih bisa terlindungi untuk jangka panjang. gaya hidup penting, tetapi lebih penting masa tua kalian! ~ Erick Thohir
Dan masih ada ya kaum yang menganut paham "lebih baik nikah muda daripada pacaran" Sumpah kalo nikah aza dibiayain, sampe uda punya anak dan anaknya gede dia akan selalu berpikiran seumur hidup ada yang bantu dan ga bakal mandiri.. Ingat ya saudara2, pernikahan LOE, keluarga kecil LOE adalah tanggung jawab LOE, kalo ga sanggup ga usa ngebet nikah, jangan ujung2nya membuat anak2 hidup ga layak, trus loenya uda tua, minta balas budi.. Anak itu bukan investasi..
Pdhl byk yg msh hidup sampe gede skrg wkt kecilnya dlu dikasih makan pake uang pinjaman ke tetangga, koperasi, tmn ortu. Kl g yg gede2 skrg udah pada mati smua kelaparan saking cinta ortu tiada batas dan tanpa perhitungan kpd anak. Cuma ortu g pernah blg wkt anak2 msh kecil dlu kl lu papa mama ada lauk di meja, kamu makan trakhir Krn biar kalian makan lbh dlu, baru kami sisanya.
Saya nikah tamat SMA (saat itu msh 16 th - sekolah kecepetan). Nikah krn perjodohan jaman dulu. Selanjutnya kami dibiayain ortu sampe sekolah lebih dr S1. Dana yg dibiayai ortu kami anggap utang. Akibatnya... Disaat org masih pontang/ing kuliahin anak, kami sdh bebas.. Umur 40 2 anak saya sudah selesai S1. S2 mrk dapat beasiswa. Tidak semua nikah muda jadi beban. Tergantung siap apa gak dan budaya setempat. Kami kehilangan masa hura2/masa muda. Tapi kami bisa menebusnya dgn "selesai" lebih cepat dari yg lain. Namun sungguh tidak muda waktu menjalani masa usia 17 - 40 th. Sekrg kami berusia 50+
Curhat nih bang,kalau ibu gw sih tidak pernah menjadikan gw sebagai generasi sandwich yang harus menghidupi dirinya,cuma gw merasa kecewa aja karena leluhur dari keluarga bapak seperti tidak pernah memikirkan masa depan seperti apakah nanti keturunannya akan punya penghidupan yang layak,dana darurat,dengar-dengar cerita malahan mereka hanya memikirkan masa sekarang dengan menghabiskan uang dan menjual tanahnya untuk bermain judi,sepertinya curhatan gw cocok dengan topik pada konten video ini
Orang tua bukannya tidak memikirkan hari tuanya, tp dah diirit2 masih jg pas2an. Mereka berjuang dan berkorban demi saya bisa sekolah agar lebih baik kehidupannya dibanding mereka. Sekarang klo orang tua tidak punya tabungan dan tidak kuat kerja mau minta siapa lagi??!!...klo minta anak aja keberatan apalagi minta orang lain. Saya bangga menjadi sandwich generation untuk membalas perjuangan dan pengorbanan orang tua saya. Meskipun yang saya lakukan tidak ada apa2nya dibandingkan dengan perjuangan dan pengorbanan mereka untuk menyekolahkan saya.
Sepemikiran.. hidup kita memang sbg manusia ya harus tolong menolong. Kalau dl kita kecil sampai dewasa ga ditolong dibiayain dimodalin apa bisa gt jd seperti skr.. mereka jg ga bisa maximal nabung kan krn udh biayain kita. Tp memang alangkah baiknya anak dam ortu punya cadangan uang dan aset yg baik, krn kita gatau di masa depan siapa yg tiba2 bakal butuh biaya besar..
Kontennya ini keren Lo, harapannya kalo sekarang udah begitu gpp, tp anak - anak kita di masa depan, jangan sampai merasa terbebani dengan orangtuanya (kita).
@@alallya8Kesannya kek kita yang minta dilahirkan dan minta untuk dibiayai ya? Jangan mikir kek gtu lah, seakan - akan kek kita yang bikin ortu kita miskin. Padahal klo orang udh punya finansial yang bagus ya gak bakal ngaruh punya anak juga, mereka udh dipastikan mampu memenuhi kebutuhan masa tuanya. Jangan bikin statement bodoh "gara - gara membesarkan anak, ortu anda jadi miskin" padahal klo mereka emang udh punya karir dan keuangan yang buruk, mau gak punya anak juga bakal tetep miskin. Jangan salahin anaknya.
Anakku 3, bagiku anak adalah investasi. Bukan supaya bisa membantu saya ketika sy sdh tua, khususnya finansial. Tapi investasi utk amal jariyah ketika sy sdh meninggal, investasi utk menjadi manusia yg berguna bagi negara, bangsa dan agama. Investasi utk menjadi manusia yg bermanfaat utk sesama.
Hati2 kak, ada yg nyerang kalau komennya begini. Saya setuju sama kakak. Saya bukan pengemis, jadi amit2 minta sama anak. Tapi saya percaya anak investasi akhirat (artinya berharap ke Yang Mahakuasa, bukan ke anak di dunia).
Video ini maksudnya diarahkan agar kita sadar investasi agar kedepannya tidak menjadi sandwich generation..Kalau yang sekarang masih bantu orang tua..bantulah..cuma ya dibatasi khusus orang tua saja.. Kangantmelebar ke adik, kayak, ponakan karena mereka diarahkan bagaimana caranya bisa survive dan tidak tergantung sama orang lain..jangan setelah lihat video ini kita kesal sama orang tua karena terus dibebani.. Love your parent oke..
Kalo saya mungkin bisa menyalahkan ortu saya sih, terutama ayah saya. Saat beliau di umur 30-40 tahun beliau punya tanah berhektar2 dan rumah yg lumayan besar. Tapi seperti kata orang, harta juga bisa jadi cobaan, semua itu hilang karena ayah saya yg tidak bisa me-manage itu semua. Mulai dari berjudi, main perempuan dan pikiran yg memfokuskan pada uang dan bukan properti, alhasil banyak dari tanahnya yg dijual yg pada akhirnya habis karena judi dan main perempuan. Sampai terakhir setelah semua tanah kami dijualnya untuk berobat ibu saya, rumah kami pun dijual dan meninggalkan tidak satupun harta yg bisa diturunkan kepada kami anak2nya. Sehingga sekarang, sebagai anak laki2 satu2nya di keluarga, saya harus menopang hidup ortu saya, adik dan masa depan saya sendiri, menjadi sandwich generation karena ortu yg tidak bisa me-manage finansialnya sendiri.
@@refrain4155 bang lo gak sendiri hampir 80% minus kelakuan judi dan main perempuan bapak lu sama smua sama kisah gue cuma lebih berat hidupmu deh kayaknya, semangat bang smoga kita2 bisa sukses kedepan
iya sih tp ga bisa kalau bener2 ga nyalahin karena salahnya buka usaha tp pakai riba.. krna kakek saya itu kaya, dan miskin di 1 generasi bisa berimbas ke generasi berikutnya..tp ya gimana lagi cuma bisa berusaha berhenti di generasi gue..meskipun skrng ribanya udah berhenti tp balik lagi habit susah diubah
Menurut saya Kebanyakan saya menabung atau menambahkan habit sehat seperti olahraga di gym atau tidak main hape terus (baca buku,meditasi atau mendengar lagu) itu karena paranoid Apa yang terjadi di masa depan jika tidak bisa fullfill kebutuhan atau apakah habit saya penting ? Kemarin pun saya sedih karena terlalu paranoid dan saya ingin balik ke zaman saya saat kecil dan lupakan responsibility dan entertain dengan orangtua Saya sedang menyiapkan untuk masa depan ,saya juga tahu org tua ga akan melayani sy atau bs meninggal Main point : saya terlalu paranoid dengan masa depan tapi akan membuka untuk masa depan Sampai sekarang pun ga berani spending spree ,saya akan membuat untuk memudahkan hidup diri
Anak muda yg baru mulai kerja, sudah diminta ikut bantu ekonomi keluarga. Padahal mreka mestinya nyiapin masa mreka berumah tangga. Akhirnya ketergantungan pd anak. Klo gak bantu dianggap atau mrasa durhaka. Pdahal masa manggul 2 generasi ini berat sekali (dialami suami). Syukurnya ortuku gak pernah lakukan itu, shg akupun gak mau minta uang ama anakku. Semoga aku gak beratin anak2 saat aku udah gak mampu kerja. Siklus sandwic generation suami jadi terputus
Tp dlu wkt kita kecil mrk byk yg dr minus nyukupin kebutuhan kita. Dr hutang ke tetangga ,sampe jual rantang baju trakhir dirmh ngegedein kita kl g kita mati. Wkt di sekolahin n kuliah itu spp SPP bs jd pinjaman, kita nya aja taunya mrk ada uang. Cuma g blg kita aja.
Kewajiban menafkahi itu untuk yang kelebihan, sebelum keluarga, orang tua, kerabat, dll itu diri sendiri. Nafkahi diri sendiri dulu, jangan sampai menikah sebelum bisa menafkahi. “Mulailah dari dirimu sendiri, berilah nafkah pada dirimu. Jika ada kelebihan, maka berilah nafkah pada keluargamu. Jika sudah menafkahi keluargamu dan masih ada kelebihan, maka nafkahilah kerabatmu. Jika sudah menafkahi kerabatmu dan masih ada kelebihan, maka nafkahilah yang terdekat dan seterusnya” (HR. Muslim no. 997).
Saya punya istri yg masih bisa di bilang Sandwich generation. Kadang sebel juga dia harus biayain orang tuanya, yang mertua saya malas untuk kerja. Saya modalin, modalnya habis. Di suruh kerja milih milih kerjaan. Beliau lebih milih nganggur daripada kerja
@@putranarendra8508mungkin istrinya udah kerja dari gadis dan masih bekerja walaupun udah nikah, bukan semata-mata disuruh suami. Mungkin si istri berpikir kalo bukan dia siapa lagi yang biayain ortunya? Jadi terpaksa bekerja. Banyak banget kok yang kayak gitu, dan belum tentu suaminya yang suruh, biasanya inisiatif si istri sendiri.
@@Vespaboys71 nah ini ada nih, malah kadang sampe si sodaranya udah nikahpun tetep dibiayain. Ga tau buat apa peran sodara kandung kalo cuma buat kayak gitu
Gw gen z , kenapa gen z sangat terrible karna terlahir namanya sandwich generation, ortu terlalu manja ama anaknya ,beliin mainan bebas apapun, sehingga mereka tidak sadar sebenarnya Ga ada manfaatnya beli kan anak mainan, padahal anak yang masih kecil masih ada waktu buat belajar mandiri seperti menabung,membaca , dan berdikari , tanpa edukasi untuk anak, bakal susah negara tersebut ingin maju.
orang jepang di masa masih produktif udah dipotong dari penghasilan nya untuk asuransi pensiun, dan asuransi untuk masuk panti (opsional bayar sendiri buat nanti kalo yang pengen tinggal di panti supaya gak ngerepotin keluarga) baru tau ini setelah kerja di jepang di bidang perawat lansia..
@@iskandarhungkul4652 lah itu kan kewajiban bang ente emang ga tau? Itu tuh tindakan yang seharusnya dilakuin kalau ga dilakuin rugi dong 😂 penjara ya paling sebentar kasih uang kertas merah segepok juga nanti diturunin masa tahanan Oh ya jangan lupa berkelakuan baik😂 lalu hasil korupsinya ditaro ke bank swiss
Dalam memilih pasanganpun please, musti hati-hati setidaknya financialnya jangan jadi PR kamu juga, saya merasakan sendiri, jadi sandwitch generation dan setelah menikah punya tanggung jawab untuk biayai mertua dan adik istri saya. Tidak ada yang harus disalahkan, hanya kita yang perlu hati-hati dalam menentukan pilihan dan menentukan arah kehidupan. Semoga Allah permudah rezeki kita semua. Aammin
Sekarang gini aja.... Yang berlalu biar berlalu, sekarang kita fokus aja untuk berusaha gimana caranya memperbesar pendapatan, sambil menabung untuk masa tua, dengan tujuan memutus mata rantai masalah ini... Orang tua juga kebanyakan nggak mau membebani anaknya, tapi apalah daya, kita liat kondisi ekonomi negara kita yang lagi sekarat (pencari kerja > dari lapangan kerja tersedia ), sedang umur mereka udah nggak produktif lagi, nggak usah nyalahkan siapa siapa, fokus aja sambil banyak berdoa sama tuhan, minta restu juga sama ortu... Adapun kita juga manusia, pasti kadang ngeluh juga ya... 😅. Tapi Ya... Ngeluhnya sama tuhan aja dalem hati minta dibukain jalan, jangan sampein ke ortu (kebanyakan malah jadi miscom) malah jadi ribut yang ada .... Semangat terus kawan....👍
ya jepang memang ga ada istilah anak biayain ortu atau kakak biayain adek dan sebagainya, mangkanya saat ngobrol sma temen2 org jepang ttg masalah itu dan tujuan sampai jdi pekerja migran demi bantu ekonomi keluarga dsb juga mereka kaget sekaligus salut juga sebenrnya.
kalau di Jepang ada kerja part time jadi anak SMP / SMA habis pulang sekolah jam 3 sore lalu kerja sampingan di hitung perjam contoh: 1000 Yen = 100.000 900 Yen = 90.000 😀
@@dimitrypuspita4277 iya bro. gw jaman SMP aja susah cari uang pendapatan tambahan semenjak org tua gk kerja 😥😢😭 bro sekolah naik motor buat uang bensin seminggu 10K .Tahun 2018_2020
Heran di komen banyak menyalahkan pemerintah & sistem. padahal utk membasmi sandwich gen di keluarga kita gampang banget. tinggal kita nya, kalau menuhin kebutuhan sehari-hari aja udah sulit, JANGAN punya anak dulu. "tapi kan uang bisa dicari, umur ketuaan nanti susah punya anak, kesempatan tidak datang 2x dll" that's EXACTLY how you gonna create another sandwich gen
gw udh d bilangin, "kalo udah ketua an susah cariin jodoh, oke klo tua sukses, klo engga ?" "oke jangan punya anak, tp klo pas pengen, udah ketua an, engga bisa punya anak gimana ?"
gw & cc gw bisa di bilang 'sandwich generation' karena perceraian org tua sejak kecil , mnrt gw sandwich generation bisa tercipta krna angka perceraian tinggi juga, gw tinggal dgn mama yang dulu susah payah cari uang untuk bisa bertahan hidup,dulu mama boro2 mikirin dana pensiun buat nyambung hidup saja sudah pujituhan dan skrng di saat usia yang gk muda lagi ,tdk mungkin bs menghasilkan uang lagi ,jadi mau tidak mau gw & cc hrs penuhin kebutuhan mama saya skrng..kesal? kecewa org tua yg bkin kita sandwich generation? BIG NO, justru terima kasih ke mama yg sudah berjuang dulu hidupin kita & tetap bersyukur tuhan yesus skrng mengangkat keluarga kami yg bisa lewatin itu semua, dari yg dulu nyari makan susah sampai skrng berkecukupan & sudah menikah pny anak..dgn ada nya konten ko raymond ini ,jadi reminder buat gw utk gk mengulang 'sandwich generation karena perceraian' dan bisa persiapkan dana pensiun gw nnti..thx ko God bless you🙏
Banyak org lupa privilege paling besar itu bukan harta tapi unit keluarga yg utuh dan berfungsi baik pada peran2 nya. Karena waktu terus berjalan kebutuhan emosional, rasa aman pada anak itu penting utk didapatkan anak demi modal kesehatan emosional, psikis, bahkan IQ anak kelak dewasa nanti. Kalau masa kecil sudah lewat tp nga mendapatkan ini semua, sulit utk sembuh nya waktu dewasa, waktu nga bisa diputar balik. Hikmat, Harta bisa didapatkan di kemudian hari bahkan lebih mudah utk mendapatkan nya ketika anak tumbuh dengan utuh secara emosional. Kalo ortu sampai bisa bikin anak nya jd sandwich gen itu arti nya ortu nya tidak pada peran sejati nya yaitu mendukung dan berkati anak, bukan sebalik nya. Berkat turun dari atas kebawah bukan dari bawah keatas. Secara agama maupun sosial aja sandwich gen itu keluarga yg sesat
Klu anak mendapatkan semuanya dari orang tu yg utuh,semua yg diinginkan mudah didapat tp klu malas kerja yg ada menjadi beban orang tua secara terus-menerus @@lile5341
Saat ini investasi sudah jadi hal wajib, mengingat Indonesia menganut rezim inflasi permanen, kalau inflasi saja belum bisa diatasi, maka kita seumur hidup akan makin tertekan dengan kenaikan harga secara terus menerus. Investasi itu pertama2 utk menutup hilangnya daya beli karena dicuri inflasi.
Bang saya kasih masukan dikit ya, mohon maaf dulu kalau saya salah atau berlebihan, Disini saya mau nyampaikan kesalahan dari negara kita banyak orang tua bergantung sama anaknya adalah: 1. Pendidikan kurang mumpuni 2. Tidak adanya tunjangan dimasa tua dari pemerintah. 3.pembukaan lahan usaha yang harganya gila gilaan. 4.pajak terlalu tinggi untuk pembukaan usaha 5.syarat untuk masuk kerja terlalu sulit dan lowongan kerja sedikit. 6. Gajih rata rata indonesia terlalu rendah untuk harga barang yang tinggi dan kebutuhan sehari hari terlalu besar 7. Pemasukan dan pengeluaran perbulan itu kurang dari pemasukan 8.tabungan untuk bunga terlalu besar
Ini gw yang rasain bang Ray walau pun gw sekarang belum punya income. Tapi sedikit demi sedikit gw cari peluang buat bisnis, dari temen bahkan saudara itu gw udah planning dari jauh2 hari walau kinerja gw sekarang jauh dari kata cukup, karena lagi usahain buat lulus kuliah dulu. Soalnya jujur dengan keadaan sekarang, mau ga mau gw jadi tulang punggung keluarga. Gw ga mau ngeluh masalah Struggling gw, karena gw udah yakinin Ke diri sendiri dan orang tua gw, kalau gw itu di didik sama orang tua manja dulu, Apa aja di beliin. Tapi semenjak bapa gw ga ada. Gw harus emban tanggung jawab bapa gw yaitu soal ekonomi keluarga, dan fyi ibu gw lulusan SMA jadi buat ngertiin hal2 seperti itu pasti sulat dan punya 2 adik yang satu baru masuk SMA dan yang satu lagi masih 4 tahun😂. Karena sempet kepikiran untuk DO kuliah dan cari kerja😮. Tapi, gw tahan niat itu untuk bener2 lulus kuliah. Walau pun struggling luar biasa 😂. Sebentar lagi gw, mau sidang doain ya guys hehe...😁 Yo bisa yo..
Nikmati aja dan syukuri,aku yang rasanya jadi orang tua bagi kedua orang tua ku.semoga aja ada berkahnya,karena buat orang tua gak ada ruginya. Alhamdulillah
Ku udh berumur 49thn, 11 thn udh ikut DPLK, beli antam n emas perhiasan dr thn 2013, py tabungan emas pegadaian 3 thn, n RDS wktu itu br setahun... tp krn btuh tambahan modal u bisnis aku, jd kucairin DPLK, tabungan emas, n jual sebagian antam n perhiasan emas, kl RDS gk... Setahun terakhir ini ku mulai cicil2 lg u dana pensiun, RDS tetep lanjut, mulai sdkit2 beli emas dr keuntungan bisnis, ikut TAKA.. pokoknya target hrs keganti uang2 yg kucairin sblmnya 😊
Sandwich generation itu jargon kaum kapitalis libaral untuk memecah belah kesatuan kelompok. Kelompok terkuat adalah family, mereka harus dipisahkan karena biasanya saling menasehati dan menjaga. Setelah kelompok family terpecah dibuat kelompok baru berdasar produk jasa yg dijual. Kelompok narkoba, kelompok judol, kelompok jualan agama, kelompok gengsi dll. Buat kaum kapitalis target pemasaran jadi lebih mudah😂
Di sini yg di tekankan ketika nanti anda jadi orang tua. Karena anak2 kita setelah menikah punya kehidupan sendiri. Jangan pernah menganggap anak adalah investasi. Untuk anda yg sdh menikah mulai sisihkan sedikit uang anda untuk dana pengsiun atau untuk usaha yg bisa menopang finansial anda ketika sdh tua. Klau nanti anak mau ngasih uang ke anda itu beda perkara tapi usahan jangan minta uang ke anak. Semoga kita bisa jd orang tua yg baik untuk anak2 kita.
BENER BANGEEEEET!!!! Banyak noh emak2 yang anggap juga: “Ah duit nggak dibawa METONG!! Jadi HABISIN TUH DUIT!! Boro2 MIKIR NABUNG!!! 😂😂😂 … emak2 gini NGGAK MIKIR, mao METONG AJA PERLU DUIT!!!!! 🤦🏻♂️🤦🏻♂️🤦🏻♂️
@@JKT_SFpadahal orangtua stgah mati nyari uang buat lu sekolah n hdup dtempat yg layak, udah dlahirin baik2, drawat dgn penuh kasih sayang ktika sakit .......Eh anakny sok sok an nasehatin ortu ny ..... Tampolllll
Indonesia mayoritas penghasilan rendah, dan barang konsumsi mahal.. ditambah tingkat pendidikan yang rendah, jadi mau ngilangin sandwitch generation = mustahil
Gal ada yang mustahil, SG terjadi di mana2 di era negaranya belum maju. Termasuk jepang (hingga muncul budaya buang orang tua) Di cina juga ada bahkan di AS juga udah ada. GS gak tiba2 hilang tapi hutuh proses dan pasti bisa hilang. Terbukti di era 2000 an terdapat 80% an anak kuda indo menangung beban keluarga. Tapi di 2024 sisa 45-50% an doang.
Kalau menghilangkan emang mustahil, semua negara ada bahkan jepang dan australia walau 6%, tapi tujuannya adalah untuk mengurangi SG, dengan kata lain agar anak lu kelak gak jd SG, jadi ini buat diri lu bkn buat ngilangin SG
Kalo menurut saya, ada dua masalah yang bikin Sandwich Generation ini jadi susah hilang: 1. Kebiasaan literasi Indonesia yang rendah, 2. Seperti yang dikatakan Raymond di video ini: "Mindset hidup untuk jaman sekarang tapi masa depan nggak dipikirin."
ilangin satu indonesia gk mungkin. tapi kalau dari diri kita mungkin banget. tinggal kita memilih utk tidak punya anak, sebelum dana pensiun tercapai, atau minimal sebelum ada gambaran bagaimana kita sbg orang tua bisa pensiun tanpa ngandelin anak, jangan punya anak dulu.
Betul sekali jangan berharap anak menghidupi kita klo bisa kita harus bisa ngasih warisan buat anak kita itu impianku... dan aku mengajari anak klo cari uang jangan gengsi kerja apapun harus d jalani... klo ingin usaha sendiri ga usah modal besar modal kecil dulu itu klo punya niat pasti akan berhasil alhamdulillah akhirnya berhasil jg
Menurut gw masalah yang paling krusial itu kemiskinan strukturalnya sih ko, jadi anak2 muda yang berusaha keluar ataupun mencegah jadi sandwich generation bakal kebentur sama kesempatan, mereka ga punya itu karena sibuk buat nutupin segala kekurangannya sekarang. Plus mindset setelah sekolah pengen jadi pekerja juga udah ketanem banget di kaum ekonomi menengah kebawah, padahal edukasi untuk buka bisnis atau usaha sendiri itu penting banget ditanemin kalo mereka bener2 mau keluar dari kemiskinan struktural itu, ga gampang tapi harus mulai dibiasain sih terutama ke generasi muda yang harus lebih siap2 buat masa depan dirinya dan orang2 di sekitarnya
Buka usaha butuh modal. Harus kerja dulu baru dapat modal. Minjem ke bank sulit. Hutang ke bank malah bikin pusing. Intinya kalau ada modal unlimited siapapun pasti berani mulai bisnis
Intinya klo punya prinsip hidup harus manfaat, minimal klo ga ga bermanfaat buat orang lain, tp ngga nyusahin orang lain. Ini berlaku buat siapa pun Mo tua mo mo muda Ayo tekan angka ketergantungan, semaksimal mungkin, sedini mungkin Caranya, jangan sekolahin anak sekolah formal terlalu lama. 2 sampai 3 thn itu udah lebih dari cukup Selebihnya didik anak dengan serius tentang ahlakul karimah Kursusin keterampilan secara serius ajarin cari duit dan management duit. Insyaallah generasi yg akan muncul adalah generasi tangguh, fisik dan jiwa, serta sejahtera
Maaf ya, anak saya tiga dan saya gak pernah bebanin mereka buat hidupin saya. Yang penting mereka bisa bekerja halal utk hidup mereka, ngurus org tua adalah optional utk mereka. Mau ngurus Alhamdulillah tapi kalo gak mau ngurus org tua ya gak pa2...lebih penting hidup mereka yg lebih lama daripada saya sbg org tua
Hadir menyimak. Terima kasih koh Raymond. Salam sehat selalu! Setiap generasi punya tipikal kesalahan keuangan nya masing-masing. Literasi keuangan perlu dipelajari oleh setiap generasi.
Hai anak muda, yang kata nya kalian menghidupi orang tua nya.. it's okey, mungkin ini kembali ke prinsip hidup kalian. Karena kita juga wajib memuliakan kedua orang tua kita, mungkin salah satunya dengan memberikan sedikit rezeki yang kita punya. Sehat selalu kalian, semoga tuhan kalian ridho atas kepedulian kalian untuk orang tua kalian.
saya sebagai muslim, peran orangtua terutama ibu akan jadi prioritas utama biarlah kita hidup sederhana asal orng tua bisa bahagia karna sebagai muslim kita mencari akhirat tdk untuk dunia, punya uang cukup untuk makan minum sedekah sudh cukup
Video ini bukan menyalahkan kalau orang-orang yang membantu orangtua. Tidak ada yang salah dengan membantu orangtua. Yang salah adalah ketika tidak mengatur keuangan dengan baik dan justru mewariskan sistem ini ke anak cucu kita.
😅 krn pola pikir kyk gitu.. umat muslim skrng jd anak bawang n babak belur dihantam segala bidang.. coba qt bandingkan dri abad 8 smpai 19.. gagah nan perkasa bin disegani dunia..
Control Expense ini penting banget...dari kecil nyokap gak pernah ngasih kita uang jajan...bukan gak mampu...mereka mampu banget...tapi kita dibiasain makan itu di rumah, bukan jajan-jajan...kita bawa uang jajan cuma ketika akan ada ekskul (pulang lewat dr jam makan siang), ataupun ketika mau beli buku/ majalah bacaan (zaman SD gue taon 90an, jadi buku bacaan model bobo gitu2 banyak) Inipun berlanjut sampai kita SMP SMA bahkan kuliah...dan saat usia ini kita uda disuruh naek angkot...gue pun ambil duit buat, biasa lgsg ambil gede utk beberapa hari angkot ke depan...tapi nyatanya uang itu kita beneran pake cuma buat angkot...gak tiba-tiba pengen jajan ini itu...walau ada lah bbrp kali ah jajan, tp itu sesekali banget... Dan tiap tahun dapat uang angpao..padahal kalo pas kecil dpt angpao, harusnya langsung mau beli barbie yg kala itu taon 90an adalah maenan mewah pun bisa...tapi kita dr kecil diajarin nabung di tabungan junior..mama ajak kita ke bank, dan kita sendiri disuruh nulis-nulis di formulir, setor uang sekian..dsb..itu kebanggaan banget pas kecil.. Dan kebiasaan control expense walaupun pas mulai kerja tiba-tiba boros krn merasa uda bisa punya uang...boros gue tetep ngotak dan jauuuuh lebih rendah dibanding temen-temen...dan periode "pemborosan" gue pun gak lama, krn lama-lama kebiasaan dr kecil yg tertanam itu tetep balik...jujur di usia kepala 30an, sebagai seorang pekerja kantoran swasta biasa...aset gue gak jelek-jelek amat... Gue gak bisa dan gak mau bayangin living pay check to pay check...kayaknya dari gak gila bisa gila...
Kesejahteraan di Indonesia masih blm ideal sama kayak fenomena "Sandwich Generation". Orang tua gua lahir dari generasi yg kondisi ekonominya lebih buruk lagi yang kalau dirunut sampe hari ini sebetulnya terus membaik, kondisi gua hari ini jelas lebih baik dari mereka di umur gua. Orang tua gua termasuk yg "overspending" yg disebutin raymond dan gua memang bersiap buat sokong mereka di hari tua. sambil berharap generasi selanjutnya terus lebih baik. Thanks for sharing this Ray.
sbg orang yg beragama, perlu mikir lagi sih. jujur klw sy pribadi bersyukur bisa tetap kasih ke orang tua. karena gw ngerasa apa yang gw dapetin skrg, Allah ngasih ke klwrg gw
saya dulu SD jajan saya di pepetin oleh ortu saya. pas MTS saya juga dipepetin uang jajan saya hanya cukup buat ongkos PP dan jajan pas istirahat buat siang hanya bawak makan saing. selama sekolah saya ngak pernah ada dana darurat ibaratnya itu dapat jajan pagi habis siang karena hitungannya pepet banget. bahkan pas MTS saya sampe jualan sate dan gorengan sehabis pulang sekolah. SMK saya coba coba jual tralis dan pagar besi. kuliah aja beasiswa dan tambahan dengan budidaya ikakn cupang. sama ikut jado dokumentasi nikah. sekarang saya udah kerja di sebuah kantor pemerintahan dan masih saja nyiapin income buat masa tua dengan menanam kopi dari hasil nyisain gaji buat beli tanah dan bibit kopi. mudah mudahan oke aja sampai saya tua udah bisa uang yang saya cari selama ini buat cariin uang baru pas saya tua besok.
Sya sbgai ibu dari 2 anak justru mulai nabung buat mrk pd saat mrk msh bujang2 ya ,nt pas nikah aku ksh kado " modal " tabungan utk klrga baru mrk ... syukur nya yg kk sdh punya Rumah ,skrg tinggal yg ade mau dibuatkan rumah .. intinya aku gk mau jd beban hidup mrk nt dimasa yg akan dtg .. lbh bgs bangun aset utk anak2 kedepan ,fokusss utk kehidupan mrk yg akan dtg ,spy mrk jg suatu saat akan melakukan siklus yg sama utk keturunan2 mrk berikutnya.
gimana ya, cuma pake filosofi orang tua dulu, hidup jangan berlebih2an, rejeki semua kepala Allah yang atur, sama rajin sedekah, kalo ada apa2 setelah berusaha dan berdoa ya pasrah saja hasilnya, udah nyaman aja kemana2, ilmu ikhlas memang kunci hidup tenang
Orang tuaku dari kecil sudah menanamkan jangan menggantungkan orang lain. Tentunya aku ajarkan itu ke anakku sekarang. Karena masa depan ngga ada yang tau gimana yekan, minimal kita sudah jaga2. Alhamdulillah kalo anak care sama kita, biirul walidain. InsyaAllah menyenangkan ortu pahalanya banyak, tapi kita sebagai ortu tentunya lebih enak pegang uang sendiri. Soalnya aku klo ga produktif malah terserang anxiety.
Karna yg terjadi di lapangan adalah anak yg membebani org tua bukan sebaliknya, bahkan biaya nikah sampe biaya hidup setelah nikah sekalipun masih banyak di tanggung org tua, bahkan ngurusi anak aja di bantu ibu/mertua. Jadi ya gak valid sok2an nolak sandwich generation tapi sendirinya masih bergantung sama org tua, gak mandiri kayak anak2 di luar negri
suka di part Alhamdulillah, Yakin berbakti sama orang tua membawa keberkahan. who knows kita menafkahi orang tua penghasilannya malah cukup dan tambah banyak, ga menafkahi orang tua malah kurang terus. kadang terfokus dimensi matematika, padahal ada kun fa yakun.
Salut saya ama bapak saya pinter ngatur keuangannya punya aset kontrakan pensiun buat makan cukup lah.. tapi jeleknya suka renovasi rumah yg kurang penting
Ibu saya nggak mengharapkan anaknya jadi generasi sandwich Tapi ibu saya udah tua Dan kewajiban saya sebagai anak adalah berbakti Dan alhamdulillah saya ikhlas dan senang ketika saya bisa memberi orang tua
Ini sebenarnya masalah personal, komunitas, dan pemerintah. Sandwich generation itu turun menurun. Kalo kita sandiwch generastion, maka orang tua kita juga sandwich generation, dan kakek kita juga sandwich generation. Terus sampe masa penjajahan. Orang Jepang prinsip nya beda, lebih baik mati daripada anak mati perlahan.
INI ADALAH IDUKASI YG SANGAT BAGUS DAN BAIK SEKALI UNTUK KEHIDUPAN MODEREN SAAT INI,TAPI JANGAN SALAH SEMUA YANG ADA SAAT INI ADA SANDARAN YANG SANGAT KUAT DAN KREDIL YAITU ALLAH SWT TUHAN SELURUH ALAM YANG ROHMATLIL ALAMIN JANGAN AMBIL PUSING MASALAH DUNIAWI,SEMOGA KITA SELALU MENDAPAT RAHMAT DAN HIDAYAH DARINYA AMIN AMIN YAROBBAL ALAMIN🤲
Gak lah, ga berharap sama manusia.. anak jg manusia, jadi jangan diharepin yaa pakbapak buibu. Kasih aja all out buat mereka didikan yg baik, jangan ngarep duit mereka, kita para ortu yg punya dignity, bukan pengemis.
Kenapa orangtua bebanin ke anak Sawah ladang yang dari penghasilan buat makan dijual demi anak buat kuliah atau buat ngejar jadi PNS, TNI, POLISI dan kebanyakan orangtua tani pasti melarang anaknya untuk bertani
@@albertfimbay6691 Selama pemimpin nya calondr Parpol, jangan harap banyak mikirin Masyarakat. Yg dipikirin cuma Kelompok kerabat Dan keluarga nya para mafia Parpol terlebih dahulu. Udah muak milih pemimpin Dr Parpol Klo ada yg Independen non Parpol jauh lebih baik sbg bentuk perlawanan Terhadap mafia Parpol non Parpol tidak punya agenda Parpol Dan mudah mudahan bs bekerja langsung tepat sasaran
Intinya, ; 1. Makan/minum ala kadarnya yg penting sehat & mengeyangkan. Contoh nasi ganti singkong, minum cukup air putih stop gula2. Hematkannn??? 2. Kerja keras yg rajin jgn males2an. 3. Catat seluruh pemasukan. & Pengeluaran rata2 bulanan harus minimal 50% dari pemasukan bulanan. Sisanya ditabung dalam bentuk cash money. 4. Konsisten menjalani ketiga point' minimal per-1 tahun. Ambil tabungan yg sudah terkumpul buat dibelikan emas/properti. 5. Lakukan terus menerus konsisten selama minimal 20 tahun. 6. Setalah 20 tahun akan punya cadangan devisa untuk 20 tahun yg akan datang.
Yang penting terus kerja, terus berusaha.. Senang bersyukur, susah ya bersyukur. Duit banyak pun blm tntu hidup bahagia. Dunia ini ada batasnya, fana.. Mau miskin mau kaya, mau hidupnya susah mau senang, endingnya semuanya bakal mati boss, masuk liang kubur.. Setelah mati itu ada kehidupan akherat yg kekal abadi di surga atau neraka. Sudahkah kita persiapkan bekal untuk hidup kita di akherat?
Jangan salahin gen sandwich doang wahai pemerintah, kebiasaan kurang baik diantara kalian melakukan korupsi juga perlu dibenahi. Lebih baik duit niat dikorupsi buat perbaikan jangan dan sekolah" agar next gen kita" ini lebih pintar dan cerdas....
Rumus sederhana orang tua dulu terkait uang snagat simple, ibarat mau dapat ayam maka ayamnya jangan dikejar-kejar tapi kasih makan ayam tersebut dengan beras dan mereka akan mendekat dan jika dikaitkan dengan uang maka jangan uangnya dikejar-kejar utuk mendapatkannya tapi lakukan dengan cara banyak bersedekah maka uang akan mendekat dan berlipat-lipat !
Orang tua gua bang, yang gk punya pola pikir buat nabung save money malah spend duit banyak buat hobi. padahal kebutuhan no 1 pangan aja masih kurang, gua sampe kesel waktu itu cletukin "buat makan manusia aja kurang, malah adopt bnyk kucing" ya memang hobinya pelihara kucing, gua gk masalah sih tapi ini terlalu banyak dan juga makanannya bukn yg murah. punya tanah tapi udh dijual buat beli mobil yg dipake cuman 1thn buat gaya2 aja. dan satu lg hedon buat fashion anak cwenya, yaitu adek cwe gua. pusing, gua pngn punya kesehatan finansial sendiri gk mau jadi generasi sandwich klo ngeliat gaya hidup ortu mah berapapun duitnya pasti abis2 terus
Di umur aku yang ke 24 aku sudah mulai ngeh dengan problem ini bang,ibu aku single mother dan dia punya banyak cita".jadi dia sering all in uangnya untuk cita"nya dan nominalnya cukup besar.saya sudah minta ibu saya agar sisihkan uangnya untuk dirinya sendiri untuk tunjangan dana pensiun.saya peringatkn dia kita tidak tau apa yg ada di depan.
saya termasuk generasi sandwich, entahlah semakin saya menghidupi kehidupan ortu saya, rizki itu selalu ngalir selalu ada aja, yang saya heran ketika keuangan saya terpuruk dan terlilit hutang, antara membantu biaya rumah sakit ortu atau bayar hutang. saya pilih untuk bayar rs ortu saya, dan 6 bulan berjalan saya merasa kerepotan sendiri. Tapi tetep melanjutkan hidup meski terseok2. ternyata kebahagiaan itu tidak serta masalah uang, tapi bisa melihat senyum orang tua juga merupakan kebahagiaan tersendiri. mulai saat itu saya giat bekerja mencari cuan lebih banyak
Bagiku gpp, bantuin ortu buat bulanan n bayarin hutang, yg namanya sandwich kalo bantuin sodara jg,yg kadang kagak pake otak,ga mikir kakak nya ada kebutuhan jg buat cicilan ,biaya hidup,biaya pendidikan,tabungan ....mereka dengan enteng foya foya padahal sdh kawin dan punya anak
Saya juga membantu kehidupan ortu yg sdg pensiun dan tua, tapi utk saya bukan beban, tapi BAKTI kepada ortu. Heran, kenapa skrg semua dinilai sebagai beban, padahal itu salah satu pintu surga kita
@@tyaandhari9223 yup,benar, tapi alangkah baiknya nanti kita py persiapan buat masa pensiun spy tdk membebani anak kita kelak, dan ajarkan anak anak tentang finansial yg baik supaya ga jadi beban bagi sodara dan ortunya
Problem dikeluargaku.. Adik dan ayah jd tanggung jawab aku.. DiAjarain kerja malas.. DiAjarin yg bener malah kadang sok tahu.. Makanya sampai sekarang malas buat nikah.. Sulit hidup dilingkungan yg punya midset orang miskin
❤ kalau anda sudah merasakan tidak enaknya jadi sandwich generasi maka kalau punya anak jangan melakukan hal yg sama seperti di lakukan orang tua kita mulai belajar investasi, dan mulai menabung untuk investasi
Kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pada rakyat biasa. Sebenarnya masalah ini dikarenakan pemerintah kita tidak mau membayar uang pensiun bulanan bagi para pekerja yang sudah pensiun. Kita lihat saja negara-negara lain seperti Aussie, singapore, Hong kong, China, Taiwan, dll mereka ada uang pensiun bulanan bagi para lansia. Di sana, mereka yang masih muda bekerja untuk mendapatkan uang dan membayar pajak, begitu memasuki usia pensiun mereka akan dapat uang pensiun secara bulanan. Sangat beda langit dan bumi dengan Indonesia ini.
harus adanya depopulasi untuk mencegah hal ini terjai, distribusi pendapatan di indonesia g merata. ada fg yang dapat 70 juta perbulan dan ada juga fg yang dapat 500rb perbulan. range nya terllau jauh
Sebetulnya semua orang juga pengen nabung,punya investasi dan punya dana pensiun. cuma karena rata-rata pendapatan orang indo indo segitu mentok2 UMR gaji segitu masih gk cukup buat mikirin masa depan. Yg penting hari ini bisa makan dan gk punya hutanh juga udh bersyukur. Satu-satunya cara harus banyak-banyak memperbesar income
akhirnya tekad nabung terlaksana setelah lihat ini. Berharap bisa mutusin sandwich generation di circle keluarga. semoga ini jadi langkah awal buat persiapan lebih baik dan matang di masa depan about management financial. thankyou koh raymond
"Ga kepaksa sih" ~Anonymous 😹 Skrg w balik "Siapa yg merasa kepakasa merawat anaknya? " • • Cari hikmahnya aja brok klo ketemu hal gini.. Artinya lu harus cari pendapatan lebih.. Ujian < Kemampuan
@@iantian7957orang tua itu membiayain anak itu KEWAJIBAN, tapi anak biayain orang tua itu HAK anak. Karena keputusan punya anak itu di orang tua, ga ada anak yang memutuskan punya orang tua. Karena lu dilahirkan orang tua lu, lu ga pernah melahirkab orang tua lu. Orang tua memutuskan memilih tanggung jawab sebagai orang tua dan punya anak, anak ga punya pilihan untuk punya orang tua, jadi lu ga pegang tanggung jawab apapun. TAPI. Lu udah diurus orang tua. Jadi harus tau diri. Kebaikan yang kita beri ke siapapun apalagi ke orang tua itu akan kembali ke kita. Jadi ya meskipun itu HAK bukan kewajiban, ya apa salahnya biayain orang tua setelah apa yang dia beri ke kita. Tanpa tuntutan anak SUKARELA memberi ke orang tuanya. Tapi kalo anak dibebani duluan, jadi terkesan KEWAJIBAN, karena merasa itu BEBAN karena merasa DITUNTUT itu beratnya disana. Dan itu kalo orang tua melihat anaknya investasi bukan sebagai anak manusia, itu ortu jahat sih, dan ga semua ortu itu baik. Kalo semua ortu baik, lu ga akan denger berita buang anak. :)
Kalo saya sih kalo menerka 10 tahun kedepan insyaAllah ini adalah estafet antar generasi, orangtua kita juga sandwich generation dan kondisinya lebih parah krn mereka hidup di puncak revolusi industri dimana orang yang punya ijazah hampir pasti bisa kerja bagus kemudian mereka menghidupi orangtuanya dengan gaji yang dimiliki dicukup2in(f**k about mental health, toxic workplace, dll), sedangkan kita di masa senja era tersebut jadi lebih berat tantangannya krn dunia kerja 9 to 5 sudah nggak semenarik dulu justru enterpreneur yang sekarang mulai naik, bagi yang berhasil sukses dengan bisnisnya akan panen banyak mungkin 10thn lagi, dan mungkin kita akan jadi sandwich generation yang lebih baik, yang hidup dan menghidupi orangtua dengan profit bukan gaji yang tertakar. Saya masih ingat video lama koh Raymond dimana dia punya misi di 7preneur agar tiap orang yang 'mengonsumsi' juga bisa 'memproduksi' sesuatu, domestic buying kita insyaAllah gede banget lebih dari sekarang kalo impian itu terjadi. Yaa emang ini cuma sunshine and rainbow, tapi lebih baik optimis daripada pesimis, dan nggak ada yang salah dengan meniti karir kantoran 9 to 5 jika emang 'wangi' nya disitu.
Ilmu investasi jaman dulu itu menabung dalam bentuk emas. Karena fisik bisa di simpan di safe deposit box bank dan tidak kepikiran kalo perusahaan nya bangkrut. Selain itu juga bisa tidak turun nilai nya karena inflasi.
Iya,pengalaman pribadi, istri jadi dinas sosial bagi adik nya, adik istri perempuah dah nikah sama laki yg ga ada otaknya,hobi foya foya Hura Hura,padahal gaji kecil
Nah ini, mana kampretnya uang yg aku kasih dipake buat ke hotel mewah. Aku sendiri ga pernah ke hotel mewah. Masih single tapi pengeluaran berasa kaya keluarga 1 anak gara-gara nafkahin ibu sama kakak. Dan aku satu-satunya yang punya penghasilan!
@@pmume ya itulah, kitanya remuk redam, kita harus bantu orang buat foya foya...klo kita bantu sodara yg emang bener bener minus,ya gpp, tapi klo dia minus akibat hedon kan sebal banget,mana ga mau tobat... ibarat rumah tangga itu kapal yg berlayar, kapalnya bocor bocor,kita bantuin sodara buat nambah kebocorannya, eh sang nakhoda malah bikin lubang yg baru terus,kan bangke....pilihannya sebetulnya lemparin dia ke laut,ganti nakhoda atau suruh penumpangnya naik ke kapal yg lain,
Kerasa emng betul jadi sandwich generation, tantangan membiayai dua keluarga besar. Satu sdh sya lepas karena konflik keluarga yg tdk tau di untung sudah di bantu tapi nusuk dari belakang. Tapi dari tekanan itu saya bisa bangun perusahaan yg udh jalan slama 10 tahun di bidang jasa cuci dan online selling. Stay positif dan selalu bersyukur. Memiliki mental pememenang penting. Nyari circle dan ngebangunnya, jauhin circle yg buruk termasuk keluarga.
Saham dan crypto itu bukan judi, ASAL paham apa yang anda beli. Perdagang mobil bekas, sebelum beli unit dia pasti paham dan ngecek dulu kondisi mobil nya, nah itu namanya berinvestasi. Kalo si pedagang langsung beli tanpa memahami dan mengecek kondisi mobilnya, nah itu berjudi.
Again, gw dlu pernah denger istilah "lu sayang anaklu sehebat mungkin, faktanya belum tentu anaklu sesayang itu sama lu" dan itu dikatain ke seorang ibu yg over banget sayang sam anaknya dan anaknya diberi kemewahan berlebihan (Mandi pke air galon, naek mobil kemana mana dri kecil, semua hal yg diinginin anak laki dikasih semua, dsb.) pas anaknya udah teenager, dia jdi liar gitu gmw diatur dan kalo bertengkar ngancemnya mw kabur dri rumah. Ortunya ngambek dan ngalah pergi dri rumah ngambek dlu, besoknya gitu lagi. Ortunya pun sering banget ngutip quotes klo anaknya itu kek tuhan dan tanpa cacat cela pdahal faktanya anaknya itu kebalikan semuanya yg diagungin/dipotray oleh ortunya. Hati-hati ngebesarin anak, harus bisa juga bedain sayang dan ngedidik supaya mereka bisa survive di masa mereka dewasa. Dan yang terakhir, jangan anggep mimpi lu adalah mimpi anak dan jangan berekspektasi anak itu harus ngasih timbal balik ke lu sebagai ortu, berarti selama ini lu ga tulus jdi ortu dan mungkin si anak sendiri nyadar dan menghindar dari lu pas udah dewasa. Jangan membebani anak dan bergantung sma anak.
Penjelasan Raymond ini ketika ngomong didepan para orang tua atau posisi kita sebagai orang tua, tapi jangan diterapkan ketika kita ada diposisi sebagai anak,...bijak dlm berpikir, luwes dan tdk kaku,.ilmu itu harus bisa luas ketika dlm keadaan sempit.
Gara2 ada batas usia tertentu utk keterima kerja di perusahaan di Indonesia. Pdhl masih usia produktif tapi gara2 kena max usia jadi kalah saingan dengan yg muda2 dan fresh bisa dibayar murah gajinya. Coba liat di negara tetangga Singapura, usia udah manula tapi masih bisa kerja dan tetap energik. Jangan salahkan ortu yg udah masuk usia pensiun tapi gak punya tabungan pensiun, gara2 uangnya dipakai utk kehidupan anak istri, uang skul anak, dll.
@@kamumanusia7202 Karena populasi kita itu banyak dan bertumpuk hanya di pulau Jawa dan Jakarta perputaran uangnya, otomatis supply kebanyakan tapi kebutuhan ga sebanyak itu. Beda sama Jerman yang populasi nya terhitung sedikit jadi kekurangan SDM, otomatis ga ada batasan usia pada lowongan kerja selama mampu. Kalo mau kaya Jerman, elu elu Kalo ngewe Pake Kondom supaya pny anak jangan banyak2 amat, populasi Indo ga membeludak, SDM jadi ga berlebih.
@@rifankartakusumah2463 pertanyaan gw begini, klo ada org umur 20 yg belum ada pengalaman di bidang pekerjaan tertentu, terus ada orang umur 35 berpengalaman di bidang yg diminta, tapi di loker nya bilang max 30thn. itu gimana tuh logika nya? lebih muda berarti lebih berkompetensi gitu? . setau gw iming2 batas umur itu cuma buat nyaring yg muda2 biar bisa dibegoin suruh macem2 pake gaji minimum
betul sekali,,,saya janda mandiri umur 36 dg 1 anak laki2,,,saya lg berusaha tabung uang kuliah utk anak dan berusaha bkin usaha kos2an utk income saya dimasa tua,,,saya pnya prinsip jngan smpai bergantung sma anak dimasa tua,,
sebenernya tiga problemnya adalah pertama, ga ada lowongan kerja untuk orang2 yang sudah berumur (maksimal umur sekian2 lah), sehingga harus bergantung sama anaknya. di negara2 maju seperti singapura, jepang, dll. usia seberapa pun selama masih sanggup, tetap masih bisa kerja. problem kedua, ya simplenya banyak orang tua menganggap anak investasi. mindsetnya kayak gini; "disekolahin sampai gede, nanti harus bales budi dong". padahal mereka lupa, bahwa anak sebenarnya ga pernah minta dilahirkan. problem ketiga, orangnya malas dan gamau berusaha cari cara alternatif untuk menghasilkan uang.
kebanjiran fakta ini
Sad but true.
jangankan yg berumur bang, yang muda aja banyak yang nggangur.. ujung² nya nyolong maling, atau parkir liar.. kalo mau kerja cenderung orang dalam.. kalo gak susah nyari kerja... 🙂
Kl di negara maju lansia di hidupin sama negara.
@@MuhammadRioRizqi inimah deskripsi Indonesia
Alhamdulillah dari kuliah semester 6 sudah jadi sandwich generation. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi , namun karena keadaan juga harus dipaksa memenuhi kebutuhan keluarga. Disaat teman2 santai ada yang bisa dibuat sandaran " orang tuanya" saya harus pontang panting jualan apa saja waktu itu (2015). Pagi kuliah, sore sampai malam packing dan kirim barang.. alhamdulillah hari in di usia 29 tahun bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga, namun diamanahkan mencukupi kebutuhan ratusan karyawan dan keluarga nya. Semangat pejuang sandwich generation selalu belajar, bekerja keras dan berbakti ke tuhan melalui orang tuamu.
Semoga Berkah ya kaa
MasyaaAllah...sukses terus yaa
"Lu harus lebih kaya dari anak lu, pling ga kl lu miskin, lu jgn minta sm anak lu" - Jusuf Hamka
nice quest❤
Agak sulit.. rata2 gaji buruh di jabodetabek ajah 7-20 jt .. sedangkan cicilan saya ajah yg cuma buruh pabrik udah 15 jt an 😢.. harusnya umr naik 3x lipat sih
@@PrasetyaSuputra berhubung nama lu hampir sama kek gua,gua bantuu jawab bro,,yaa kuncinya cuman satu "gedein lagi pemasukan lu,lu cari sampingan lu cari freelance"
Anak, "Alhamdulillah tidak perlu jadi lebih kayak dari ortu... " 🙈
@@PrasetyaSuputrabudayakan jgn suka nyicil kak. Kalau mau beli sesuatu tapi mengharuskan nyicil, berarti intinya lu belum “levelnya” beli sesuatu itu. Jadi solusinya tabung + investasi + cari income lagi
jika lu berada di kategori orang orang yang kerja buat makan, udahlah kosongin kepala lu kalo mau dengerin Raymond, buang pikiran lu tentang "boro-boro", udah belajar aja, denger, perhatikan, mau nyampe mau kagak, itulah literasi.
Siap bang Jago
Mau komen boro boro keburu baca ini, siap dengerin dulu yang penting
Contohnya pada muncul 🗿 saking banyaknya ilmu dijaman skrg, gampang bgt disepelein
semua mindset anak negeri OK,HUKUM NYA saja masih BANGET MIRING y bang
@@yogiriyanto-9391 hukum yang mana nih, bukannya hukum cuma ada 2 ya? ( halal dan haram )
aku punya 2 budhe 1 dari jalur ayah dan 1 dari jalur ibu, ke duanya kini umur 76-78 tahun, dan ke dua nnya masih aktif berkerja, 1 jd penjahit pengalaman 60 th, 1 jualan / produksi kerupuk sudah berjalan 20 th. keduanya tak pernah minta-minta ke saudaranya yg lain, bahkan masih sering memberi ke keponakannya.. umur panjang, sebab saudara-saudaranya yang sebagian besar pegawai negeri/BUMN sudah pensiun dan banyak yg meninggal di usia kurang dari 70 th. Solusi anti sandwid generation adalah usahakan tetep bekerja meski usia tua, kerja sekerdar untuk makan saja ga usah memfosir tenaga, agar badan teteap beraktifitas, pikiran ga melamun karena pensiun, seperti kedua budheku itu
Semoga teman" yang memulai usaha diberi jalan kemudahan Aamiin yra, dan semoga saya diberikan juga kemudahan dalam ikhtiar. Aamiin yra.
Allahumma shalli alaa Muhammadinin 'abdika wa rosulika nabiyyil ummi wa'alaa aalihii wa sallim.
bismillah. semoga gw g jadi beban buat anak pas udah tua
Disaat orang² membuat konten y merusak anak bangsa
Raymond chin justru membuat konten y dapat membuat kita menjadi lebih pintar
Terutama masalah UANG
setuju
Jujur gue gabisa manage uang, kelamaan nntn bang Raymond jadi belajar dan semakin membaik, mantap bgt lah. Bahkan kocaknya gue mulai olahraga gara2 bukan konten dokter2 d yutub, tp bang Raymond 👍
Harusnya yang nonton emak bapak lu!
yang kok disingkat jadi y
@@pyzzabox6574 kebiasaan dr dulu
Yang jd Y,untuk jd U? Dan jd N dll
Gw lahir tengah 90an, dan udah berkeluarga pun ortu masih minta bantuan buat ade2 gw, selama niatnya bagus insyalloh bakal dtambah terus rejekinya, intinya berjuang keras dan tulus membantu, jangan jadi beban, karena itu juga salah satu bentuk tabungan amal, semoga yang jadi sandwich generation selalu dimudahkan rejekinya dan dijaga kesehatannya
ANAK BUKAN INVESTASI, MEREKA MANUSIA DENGAN KEHIDUPAN MEREKA SENDIRI
kalau dlm islam jelas anak sbnernya investasi, tp investasi akhirat. dan bukan investasi dunia. tp emg sulit masalah ngejelasin ke org tua kalau org tua ga paham soal isu ini.
Percuma.... Gw udah pernah coba ngomong, yang ada ngambek....dahlah mau gimana lagi 😅
LO LUPA BAKAL DIBALIKIN DENGAN KATA2 "SURGA DI TELAPAK KAKI IBU" & "RIDHO ORANG TUA RIDHONYA TUHAN"... GA BAKAL KITA MENANG DENGAN ITU!
@@briananwar1634 sama bro, gw tim yg ga pgn berantem sm ortu, daripada berantem ya udah lah kasih aja uang. tinggal pusing nyari passive income
@@balabalabelebele kata kata ajaib pemenang semua debat anak vs ortu.... Wkwkwk😂
jadi sandwich menurut gw, banyak berkahnya, Allah pasti kasih jalan percaya deh, gw alhamdulillah lancar2 aja rezeki
Alhamdulillah punya orang tua & mertua yg bisa keep financially secara mandiri di masa tua mereka. Punya bisnis pasif income yg lebih dari cukup untuk kehidupan mereka sehari2 yg dirintis sejak mereka produktif. Adapun kami anak2nya masih tetap rutin memberi, lebih ke bakti anak ke orang tua, tanpa paksaan & memberi semampunya secukupnya🙏
Nah ini betul kak, memberinya lebih ke bakti atau kasih sayang aja, jadi kalau ada satu saat kita gak bisa kasih juga ya gak beban.
Ya berarti lu org yg bruntung byk disyukurin diluar sana masih bnyak sandwich gen fighter yg nasib ny gg sebagus lu bg
Pasif income nya apa kak?
@@aino4221 kost2an, kontrakan, sewa rumah , dana pensiun bulanan asn & franchise minimarket
@@Kuliboszqu92Iya kak dia hanya sharing🙏🏻
Makasih bgt, ini konten mengajarin apa yg ortu gw gapernah ajarin. Gw umur 23 dan sebenarnya sudah berpenghasilan cukup baik lah. Tapi gw gapernah ikut tren tren temen gw kayak modif motor hedon, sepatu baju hp mahal, minum FM dll. Gw memutuskan untuk beli motor Revo Fit, hp xiaomi, DP rumah, dan lanjut kuliah S2. Semoga anak gw bisa bebas dr generasi sandwich ini
Orangtua melakukan money management dgn hati2 sejak muda, tetapi biaya membesarkan anak tidak sedikit terutama hal pendidikan. Banyak pengorbanan yg dilakukan orgtua (waktu, perhatian, energy dan uang) agar anak mempunyai kesempatan dan berhasil dlm pendidikan, kadang pendidikan formal sj tdk cukup. Hal ini yang kadangkala tidak 'menyisakan' sesuatu yg bs memberi kenyaman hidup di hari tua selain harapan pada dukungan dan perhatian dari anak di kemudian hari.
Sandwich gen itu berawal dari mindset
"Banyak anak, Banyak rezeki"
Anak = Investasi hari tua
adalah benar wkwkwk anak adalah investasi
padahal biaya buat gedein si anak bisa dialokasikan buat hari tua
Banyak anak = banyak investasi akhirat
Kalau tidak mau bantu orang tua ya sudah tinggal kan aja orang tua ya beres sudah urusan generasi sandwich 😂😂
Banyak rezeki yang harus di dicari
harus membuka pikiran berupa berinvestasi supaya kehidupan lebih bisa terlindungi untuk jangka panjang. gaya hidup penting, tetapi lebih penting masa tua kalian!
~ Erick Thohir
Utang BUMN aja gak dibayar sok bikin quote bijak.... itulah contoh pejabat Munafik
yes setuju n sependapat
@@irawanjaya6739dia pribadinya multi triliuner
Orang pembisnisnmah emang beda
Asuransi busuk
Dan masih ada ya kaum yang menganut paham "lebih baik nikah muda daripada pacaran"
Sumpah kalo nikah aza dibiayain, sampe uda punya anak dan anaknya gede dia akan selalu berpikiran seumur hidup ada yang bantu dan ga bakal mandiri..
Ingat ya saudara2, pernikahan LOE, keluarga kecil LOE adalah tanggung jawab LOE, kalo ga sanggup ga usa ngebet nikah, jangan ujung2nya membuat anak2 hidup ga layak, trus loenya uda tua, minta balas budi.. Anak itu bukan investasi..
Pdhl byk yg msh hidup sampe gede skrg wkt kecilnya dlu dikasih makan pake uang pinjaman ke tetangga, koperasi, tmn ortu. Kl g yg gede2 skrg udah pada mati smua kelaparan saking cinta ortu tiada batas dan tanpa perhitungan kpd anak. Cuma ortu g pernah blg wkt anak2 msh kecil dlu kl lu papa mama ada lauk di meja, kamu makan trakhir Krn biar kalian makan lbh dlu, baru kami sisanya.
Saya nikah tamat SMA (saat itu msh 16 th - sekolah kecepetan). Nikah krn perjodohan jaman dulu.
Selanjutnya kami dibiayain ortu sampe sekolah lebih dr S1. Dana yg dibiayai ortu kami anggap utang.
Akibatnya... Disaat org masih pontang/ing kuliahin anak, kami sdh bebas..
Umur 40 2 anak saya sudah selesai S1. S2 mrk dapat beasiswa.
Tidak semua nikah muda jadi beban. Tergantung siap apa gak dan budaya setempat.
Kami kehilangan masa hura2/masa muda. Tapi kami bisa menebusnya dgn "selesai" lebih cepat dari yg lain.
Namun sungguh tidak muda waktu menjalani masa usia 17 - 40 th.
Sekrg kami berusia 50+
Curhat nih bang,kalau ibu gw sih tidak pernah menjadikan gw sebagai generasi sandwich yang harus menghidupi dirinya,cuma gw merasa kecewa aja karena leluhur dari keluarga bapak seperti tidak pernah memikirkan masa depan seperti apakah nanti keturunannya akan punya penghidupan yang layak,dana darurat,dengar-dengar cerita malahan mereka hanya memikirkan masa sekarang dengan menghabiskan uang dan menjual tanahnya untuk bermain judi,sepertinya curhatan gw cocok dengan topik pada konten video ini
🎉
Orang tua bukannya tidak memikirkan hari tuanya, tp dah diirit2 masih jg pas2an. Mereka berjuang dan berkorban demi saya bisa sekolah agar lebih baik kehidupannya dibanding mereka. Sekarang klo orang tua tidak punya tabungan dan tidak kuat kerja mau minta siapa lagi??!!...klo minta anak aja keberatan apalagi minta orang lain. Saya bangga menjadi sandwich generation untuk membalas perjuangan dan pengorbanan orang tua saya. Meskipun yang saya lakukan tidak ada apa2nya dibandingkan dengan perjuangan dan pengorbanan mereka untuk menyekolahkan saya.
Sepemikiran.. hidup kita memang sbg manusia ya harus tolong menolong. Kalau dl kita kecil sampai dewasa ga ditolong dibiayain dimodalin apa bisa gt jd seperti skr.. mereka jg ga bisa maximal nabung kan krn udh biayain kita.
Tp memang alangkah baiknya anak dam ortu punya cadangan uang dan aset yg baik, krn kita gatau di masa depan siapa yg tiba2 bakal butuh biaya besar..
Kontennya ini keren Lo, harapannya kalo sekarang udah begitu gpp, tp anak - anak kita di masa depan, jangan sampai merasa terbebani dengan orangtuanya (kita).
aamiin
@@alallya8setuju
@@alallya8Kesannya kek kita yang minta dilahirkan dan minta untuk dibiayai ya? Jangan mikir kek gtu lah, seakan - akan kek kita yang bikin ortu kita miskin. Padahal klo orang udh punya finansial yang bagus ya gak bakal ngaruh punya anak juga, mereka udh dipastikan mampu memenuhi kebutuhan masa tuanya. Jangan bikin statement bodoh "gara - gara membesarkan anak, ortu anda jadi miskin" padahal klo mereka emang udh punya karir dan keuangan yang buruk, mau gak punya anak juga bakal tetep miskin. Jangan salahin anaknya.
Anakku 3, bagiku anak adalah investasi. Bukan supaya bisa membantu saya ketika sy sdh tua, khususnya finansial. Tapi investasi utk amal jariyah ketika sy sdh meninggal, investasi utk menjadi manusia yg berguna bagi negara, bangsa dan agama. Investasi utk menjadi manusia yg bermanfaat utk sesama.
Hati2 kak, ada yg nyerang kalau komennya begini. Saya setuju sama kakak. Saya bukan pengemis, jadi amit2 minta sama anak. Tapi saya percaya anak investasi akhirat (artinya berharap ke Yang Mahakuasa, bukan ke anak di dunia).
@@kumakun8201 gk papa bro, kita gk usah takut.
Video ini maksudnya diarahkan agar kita sadar investasi agar kedepannya tidak menjadi sandwich generation..Kalau yang sekarang masih bantu orang tua..bantulah..cuma ya dibatasi khusus orang tua saja.. Kangantmelebar ke adik, kayak, ponakan karena mereka diarahkan bagaimana caranya bisa survive dan tidak tergantung sama orang lain..jangan setelah lihat video ini kita kesal sama orang tua karena terus dibebani.. Love your parent oke..
Gak bisa menyalahkan "Ortu Kita". Tapi, setidaknya kita tidak seperti itu ke anak kita.
Itu aja sih.
ampun sepuh
Kalo saya mungkin bisa menyalahkan ortu saya sih, terutama ayah saya. Saat beliau di umur 30-40 tahun beliau punya tanah berhektar2 dan rumah yg lumayan besar. Tapi seperti kata orang, harta juga bisa jadi cobaan, semua itu hilang karena ayah saya yg tidak bisa me-manage itu semua. Mulai dari berjudi, main perempuan dan pikiran yg memfokuskan pada uang dan bukan properti, alhasil banyak dari tanahnya yg dijual yg pada akhirnya habis karena judi dan main perempuan. Sampai terakhir setelah semua tanah kami dijualnya untuk berobat ibu saya, rumah kami pun dijual dan meninggalkan tidak satupun harta yg bisa diturunkan kepada kami anak2nya.
Sehingga sekarang, sebagai anak laki2 satu2nya di keluarga, saya harus menopang hidup ortu saya, adik dan masa depan saya sendiri, menjadi sandwich generation karena ortu yg tidak bisa me-manage finansialnya sendiri.
@@refrain4155 bang lo gak sendiri hampir 80% minus kelakuan judi dan main perempuan bapak lu sama smua sama kisah gue cuma lebih berat hidupmu deh kayaknya, semangat bang smoga kita2 bisa sukses kedepan
@@ronomedjoyes jangan trus2an nyalahin orang laen walaupun mang dy salah, coba bangkit dan bersinar
iya sih tp ga bisa kalau bener2 ga nyalahin karena salahnya buka usaha tp pakai riba..
krna kakek saya itu kaya, dan miskin di 1 generasi bisa berimbas ke generasi berikutnya..tp ya gimana lagi cuma bisa berusaha berhenti di generasi gue..meskipun skrng ribanya udah berhenti tp balik lagi habit susah diubah
Menurut saya
Kebanyakan saya menabung atau menambahkan habit sehat seperti olahraga di gym atau tidak main hape terus (baca buku,meditasi atau mendengar lagu) itu karena paranoid
Apa yang terjadi di masa depan jika tidak bisa fullfill kebutuhan atau apakah habit saya penting ?
Kemarin pun saya sedih karena terlalu paranoid dan saya ingin balik ke zaman saya saat kecil dan lupakan responsibility dan entertain dengan orangtua
Saya sedang menyiapkan untuk masa depan ,saya juga tahu org tua ga akan melayani sy atau bs meninggal
Main point : saya terlalu paranoid dengan masa depan tapi akan membuka untuk masa depan
Sampai sekarang pun ga berani spending spree ,saya akan membuat untuk memudahkan hidup diri
minimal tonton dlu sampee abislag jgn langsung komen "first", fokus tonton dan dengerin baik baik
first
Second
Third
first
First
Setelah melihat kelakuan Netizen kita di IG dan Tiktok akhir-akhir ini, saya lebih menganggap "Indonesia Emas 2045" itu sebagai sebuah satiran
Kan skrg masih di jajah, cuma main nya cantik. Sadar ga
Bener😂 generasi muda bukannya kerja baik2,malah sibuk tiktok
@@satriodito9048 saking cantik nya anak muda lgsg haus attention
@@eggyaditama3115 menuju Generasi IQ jongkok 🗣️🗣️
IKN bikin APBN terkuras dan biaya pendidikan di universitas naik banyak.
Anak muda yg baru mulai kerja, sudah diminta ikut bantu ekonomi keluarga. Padahal mreka mestinya nyiapin masa mreka berumah tangga. Akhirnya ketergantungan pd anak. Klo gak bantu dianggap atau mrasa durhaka. Pdahal masa manggul 2 generasi ini berat sekali (dialami suami). Syukurnya ortuku gak pernah lakukan itu, shg akupun gak mau minta uang ama anakku. Semoga aku gak beratin anak2 saat aku udah gak mampu kerja. Siklus sandwic generation suami jadi terputus
Tp dlu wkt kita kecil mrk byk yg dr minus nyukupin kebutuhan kita. Dr hutang ke tetangga ,sampe jual rantang baju trakhir dirmh ngegedein kita kl g kita mati. Wkt di sekolahin n kuliah itu spp SPP bs jd pinjaman, kita nya aja taunya mrk ada uang. Cuma g blg kita aja.
Kewajiban menafkahi itu untuk yang kelebihan, sebelum keluarga, orang tua, kerabat, dll itu diri sendiri. Nafkahi diri sendiri dulu, jangan sampai menikah sebelum bisa menafkahi.
“Mulailah dari dirimu sendiri, berilah nafkah pada dirimu. Jika ada kelebihan, maka berilah nafkah pada keluargamu. Jika sudah menafkahi keluargamu dan masih ada kelebihan, maka nafkahilah kerabatmu. Jika sudah menafkahi kerabatmu dan masih ada kelebihan, maka nafkahilah yang terdekat dan seterusnya” (HR. Muslim no. 997).
Ada lho kerabat/saudara dinafkahi malah jadinya males dan ketergantungan. Mau seperti itu?
Jadi serba salah
Saya punya istri yg masih bisa di bilang Sandwich generation. Kadang sebel juga dia harus biayain orang tuanya, yang mertua saya malas untuk kerja. Saya modalin, modalnya habis. Di suruh kerja milih milih kerjaan. Beliau lebih milih nganggur daripada kerja
jangan sampe istri kerja.kerja tanggung jawab laki2.ngapainjuga suruh istri kerja.ngurusin kerjaan rumah cpeknya minta ampun
@@putranarendra8508mungkin istrinya udah kerja dari gadis dan masih bekerja walaupun udah nikah, bukan semata-mata disuruh suami. Mungkin si istri berpikir kalo bukan dia siapa lagi yang biayain ortunya? Jadi terpaksa bekerja. Banyak banget kok yang kayak gitu, dan belum tentu suaminya yang suruh, biasanya inisiatif si istri sendiri.
Kalo ortu mending ,yg lbh parah jadi dinas sosial bagi sodaranya
@@Vespaboys71 nah ini ada nih, malah kadang sampe si sodaranya udah nikahpun tetep dibiayain. Ga tau buat apa peran sodara kandung kalo cuma buat kayak gitu
@@lunashainy pengalaman pribadi, adik ipar dah tua,dah nikah,anak dua, masih nyusahin
Gw gen z , kenapa gen z sangat terrible karna terlahir namanya sandwich generation, ortu terlalu manja ama anaknya ,beliin mainan bebas apapun, sehingga mereka tidak sadar sebenarnya Ga ada manfaatnya beli kan anak mainan, padahal anak yang masih kecil masih ada waktu buat belajar mandiri seperti menabung,membaca , dan berdikari , tanpa edukasi untuk anak, bakal susah negara tersebut ingin maju.
orang jepang di masa masih produktif udah dipotong dari penghasilan nya untuk asuransi pensiun, dan asuransi untuk masuk panti (opsional bayar sendiri buat nanti kalo yang pengen tinggal di panti supaya gak ngerepotin keluarga) baru tau ini setelah kerja di jepang di bidang perawat lansia..
Nah ini harusnya di indo ada program ini tapi ya gimana diindo budaya korupsi kuat
Kaigo ya
@@Randomeme_ Ada JHT
@@Randomeme_hehe diindo malah d korupsi🤭
@@iskandarhungkul4652 lah itu kan kewajiban bang ente emang ga tau? Itu tuh tindakan yang seharusnya dilakuin kalau ga dilakuin rugi dong 😂 penjara ya paling sebentar kasih uang kertas merah segepok juga nanti diturunin masa tahanan Oh ya jangan lupa berkelakuan baik😂 lalu hasil korupsinya ditaro ke bank swiss
menabung itu tujuannya untuk menjadi kaya, tp untuk belajar menahan diri. membiasakan diri untuk selalu lapar
Dalam memilih pasanganpun please, musti hati-hati setidaknya financialnya jangan jadi PR kamu juga, saya merasakan sendiri, jadi sandwitch generation dan setelah menikah punya tanggung jawab untuk biayai mertua dan adik istri saya. Tidak ada yang harus disalahkan, hanya kita yang perlu hati-hati dalam menentukan pilihan dan menentukan arah kehidupan. Semoga Allah permudah rezeki kita semua. Aammin
Pasti berat ya kan bg bagai bush simalakama gag dibantu salah dibantu berat 😅
Sekarang gini aja.... Yang berlalu biar berlalu, sekarang kita fokus aja untuk berusaha gimana caranya memperbesar pendapatan, sambil menabung untuk masa tua, dengan tujuan memutus mata rantai masalah ini... Orang tua juga kebanyakan nggak mau membebani anaknya, tapi apalah daya, kita liat kondisi ekonomi negara kita yang lagi sekarat (pencari kerja > dari lapangan kerja tersedia ), sedang umur mereka udah nggak produktif lagi, nggak usah nyalahkan siapa siapa, fokus aja sambil banyak berdoa sama tuhan, minta restu juga sama ortu... Adapun kita juga manusia, pasti kadang ngeluh juga ya... 😅.
Tapi Ya... Ngeluhnya sama tuhan
aja dalem hati minta dibukain jalan, jangan sampein ke ortu (kebanyakan malah jadi miscom) malah jadi ribut yang ada .... Semangat terus kawan....👍
ya jepang memang ga ada istilah anak biayain ortu atau kakak biayain adek dan sebagainya, mangkanya saat ngobrol sma temen2 org jepang ttg masalah itu dan tujuan sampai jdi pekerja migran demi bantu ekonomi keluarga dsb juga mereka kaget sekaligus salut juga sebenrnya.
kalau di Jepang ada kerja part time
jadi anak SMP / SMA habis pulang sekolah jam 3 sore lalu kerja sampingan
di hitung perjam
contoh: 1000 Yen = 100.000
900 Yen = 90.000
😀
@@adam-sahrani nah itu Disini ngga ada kerja part time buat anak sekolah
@@dimitrypuspita4277 iya bro.
gw jaman SMP aja susah cari uang pendapatan tambahan
semenjak org tua gk kerja 😥😢😭
bro sekolah naik motor buat uang bensin seminggu 10K .Tahun 2018_2020
@@dimitrypuspita4277 di Indonesia part time musiman mainnya,kayak di dunia pariwisata kebanyakan,itupun 8 jam kerja baru dapat 100 ribu biasanya
Kalau tidak mau bantu orang tua ya sudah tinggal kan aja orang tua ya beres sudah urusan generasi sandwich 😂😂
Heran di komen banyak menyalahkan pemerintah & sistem. padahal utk membasmi sandwich gen di keluarga kita gampang banget.
tinggal kita nya, kalau menuhin kebutuhan sehari-hari aja udah sulit, JANGAN punya anak dulu.
"tapi kan uang bisa dicari, umur ketuaan nanti susah punya anak, kesempatan tidak datang 2x dll"
that's EXACTLY how you gonna create another sandwich gen
setuju n sependapat
SETUJU BGTTTT
Ya memang masih banyak org2 di Indo yg maksain punya anak pdhl uangnya gk cukup
gw udh d bilangin,
"kalo udah ketua an susah cariin jodoh,
oke klo tua sukses, klo engga ?"
"oke jangan punya anak, tp klo pas pengen, udah ketua an, engga bisa punya anak gimana ?"
@@feardieshogun8153 mungkin bisa jawab "minimal gak jadi beban anak anak" 😁
gw & cc gw bisa di bilang 'sandwich generation' karena perceraian org tua sejak kecil , mnrt gw sandwich generation bisa tercipta krna angka perceraian tinggi juga, gw tinggal dgn mama yang dulu susah payah cari uang untuk bisa bertahan hidup,dulu mama boro2 mikirin dana pensiun buat nyambung hidup saja sudah pujituhan dan skrng di saat usia yang gk muda lagi ,tdk mungkin bs menghasilkan uang lagi ,jadi mau tidak mau gw & cc hrs penuhin kebutuhan mama saya skrng..kesal? kecewa org tua yg bkin kita sandwich generation? BIG NO, justru terima kasih ke mama yg sudah berjuang dulu hidupin kita & tetap bersyukur tuhan yesus skrng mengangkat keluarga kami yg bisa lewatin itu semua, dari yg dulu nyari makan susah sampai skrng berkecukupan & sudah menikah pny anak..dgn ada nya konten ko raymond ini ,jadi reminder buat gw utk gk mengulang 'sandwich generation karena perceraian' dan bisa persiapkan dana pensiun gw nnti..thx ko God bless you🙏
setuju n sependapat
Ini bener ada nya, faktor perceraian orang tua juga bisa jadi pemicu
Banyak org lupa privilege paling besar itu bukan harta tapi unit keluarga yg utuh dan berfungsi baik pada peran2 nya. Karena waktu terus berjalan kebutuhan emosional, rasa aman pada anak itu penting utk didapatkan anak demi modal kesehatan emosional, psikis, bahkan IQ anak kelak dewasa nanti. Kalau masa kecil sudah lewat tp nga mendapatkan ini semua, sulit utk sembuh nya waktu dewasa, waktu nga bisa diputar balik. Hikmat, Harta bisa didapatkan di kemudian hari bahkan lebih mudah utk mendapatkan nya ketika anak tumbuh dengan utuh secara emosional.
Kalo ortu sampai bisa bikin anak nya jd sandwich gen itu arti nya ortu nya tidak pada peran sejati nya yaitu mendukung dan berkati anak, bukan sebalik nya. Berkat turun dari atas kebawah bukan dari bawah keatas. Secara agama maupun sosial aja sandwich gen itu keluarga yg sesat
Klu anak mendapatkan semuanya dari orang tu yg utuh,semua yg diinginkan mudah didapat tp klu malas kerja yg ada menjadi beban orang tua secara terus-menerus @@lile5341
Setuju
Marketing iklan yang dibahas dengan topik yang menarik dan sangat berbobot terutama pada masalah negara saat ini
Mantep banget bang Ray
anak itu investasi akhirat, bukan investasi dunia, karena doa anak2 sholeh akan terus mengalir
Saat ini investasi sudah jadi hal wajib, mengingat Indonesia menganut rezim inflasi permanen, kalau inflasi saja belum bisa diatasi, maka kita seumur hidup akan makin tertekan dengan kenaikan harga secara terus menerus. Investasi itu pertama2 utk menutup hilangnya daya beli karena dicuri inflasi.
Rahayu🙏
setuju mmg begitu
Bang saya kasih masukan dikit ya, mohon maaf dulu kalau saya salah atau berlebihan,
Disini saya mau nyampaikan kesalahan dari negara kita banyak orang tua bergantung sama anaknya adalah:
1. Pendidikan kurang mumpuni
2. Tidak adanya tunjangan dimasa tua dari pemerintah.
3.pembukaan lahan usaha yang harganya gila gilaan.
4.pajak terlalu tinggi untuk pembukaan usaha
5.syarat untuk masuk kerja terlalu sulit dan lowongan kerja sedikit.
6. Gajih rata rata indonesia terlalu rendah untuk harga barang yang tinggi dan kebutuhan sehari hari terlalu besar
7. Pemasukan dan pengeluaran perbulan itu kurang dari pemasukan
8.tabungan untuk bunga terlalu besar
Ini gw yang rasain bang Ray walau pun gw sekarang belum punya income. Tapi sedikit demi sedikit gw cari peluang buat bisnis, dari temen bahkan saudara itu gw udah planning dari jauh2 hari walau kinerja gw sekarang jauh dari kata cukup, karena lagi usahain buat lulus kuliah dulu.
Soalnya jujur dengan keadaan sekarang, mau ga mau gw jadi tulang punggung keluarga. Gw ga mau ngeluh masalah Struggling gw, karena gw udah yakinin Ke diri sendiri dan orang tua gw, kalau gw itu di didik sama orang tua manja dulu, Apa aja di beliin. Tapi semenjak bapa gw ga ada. Gw harus emban tanggung jawab bapa gw yaitu soal ekonomi keluarga, dan fyi ibu gw lulusan SMA jadi buat ngertiin hal2 seperti itu pasti sulat dan punya 2 adik yang satu baru masuk SMA dan yang satu lagi masih 4 tahun😂.
Karena sempet kepikiran untuk DO kuliah dan cari kerja😮. Tapi, gw tahan niat itu untuk bener2 lulus kuliah. Walau pun struggling luar biasa 😂.
Sebentar lagi gw, mau sidang doain ya guys hehe...😁
Yo bisa yo..
Nikmati aja dan syukuri,aku yang rasanya jadi orang tua bagi kedua orang tua ku.semoga aja ada berkahnya,karena buat orang tua gak ada ruginya.
Alhamdulillah
Ku udh berumur 49thn, 11 thn udh ikut DPLK, beli antam n emas perhiasan dr thn 2013, py tabungan emas pegadaian 3 thn, n RDS wktu itu br setahun... tp krn btuh tambahan modal u bisnis aku, jd kucairin DPLK, tabungan emas, n jual sebagian antam n perhiasan emas, kl RDS gk... Setahun terakhir ini ku mulai cicil2 lg u dana pensiun, RDS tetep lanjut, mulai sdkit2 beli emas dr keuntungan bisnis, ikut TAKA.. pokoknya target hrs keganti uang2 yg kucairin sblmnya 😊
Sandwich generation itu jargon kaum kapitalis libaral untuk memecah belah kesatuan kelompok.
Kelompok terkuat adalah family, mereka harus dipisahkan karena biasanya saling menasehati dan menjaga.
Setelah kelompok family terpecah dibuat kelompok baru berdasar produk jasa yg dijual.
Kelompok narkoba, kelompok judol, kelompok jualan agama, kelompok gengsi dll.
Buat kaum kapitalis target pemasaran jadi lebih mudah😂
Di sini yg di tekankan ketika nanti anda jadi orang tua. Karena anak2 kita setelah menikah punya kehidupan sendiri. Jangan pernah menganggap anak adalah investasi. Untuk anda yg sdh menikah mulai sisihkan sedikit uang anda untuk dana pengsiun atau untuk usaha yg bisa menopang finansial anda ketika sdh tua. Klau nanti anak mau ngasih uang ke anda itu beda perkara tapi usahan jangan minta uang ke anak. Semoga kita bisa jd orang tua yg baik untuk anak2 kita.
BENER BANGEEEEET!!!! Banyak noh emak2 yang anggap juga: “Ah duit nggak dibawa METONG!! Jadi HABISIN TUH DUIT!! Boro2 MIKIR NABUNG!!! 😂😂😂 … emak2 gini NGGAK MIKIR, mao METONG AJA PERLU DUIT!!!!! 🤦🏻♂️🤦🏻♂️🤦🏻♂️
@@JKT_SFpadahal orangtua stgah mati nyari uang buat lu sekolah n hdup dtempat yg layak, udah dlahirin baik2, drawat dgn penuh kasih sayang ktika sakit .......Eh anakny sok sok an nasehatin ortu ny ..... Tampolllll
Indonesia mayoritas penghasilan rendah, dan barang konsumsi mahal.. ditambah tingkat pendidikan yang rendah, jadi mau ngilangin sandwitch generation = mustahil
Gal ada yang mustahil, SG terjadi di mana2 di era negaranya belum maju.
Termasuk jepang (hingga muncul budaya buang orang tua)
Di cina juga ada bahkan di AS juga udah ada.
GS gak tiba2 hilang tapi hutuh proses dan pasti bisa hilang.
Terbukti di era 2000 an terdapat 80% an anak kuda indo menangung beban keluarga.
Tapi di 2024 sisa 45-50% an doang.
Kalau menghilangkan emang mustahil, semua negara ada bahkan jepang dan australia walau 6%, tapi tujuannya adalah untuk mengurangi SG, dengan kata lain agar anak lu kelak gak jd SG, jadi ini buat diri lu bkn buat ngilangin SG
Kalo menurut saya, ada dua masalah yang bikin Sandwich Generation ini jadi susah hilang:
1. Kebiasaan literasi Indonesia yang rendah,
2. Seperti yang dikatakan Raymond di video ini: "Mindset hidup untuk jaman sekarang tapi masa depan nggak dipikirin."
@@imamiswanto1003di Luar itu lansia di urus sama negara
ilangin satu indonesia gk mungkin. tapi kalau dari diri kita mungkin banget. tinggal kita memilih utk tidak punya anak, sebelum dana pensiun tercapai, atau minimal sebelum ada gambaran bagaimana kita sbg orang tua bisa pensiun tanpa ngandelin anak, jangan punya anak dulu.
Ini marketing nya level tingkat tinggi 😂supaya kita pakai gopay tapi saya suka Chanel cukup mengedukasi g-m dan g-z
Lah namanya jg kerja. Udh di kasil insight gratis malah fokus ke situ.
@@imablisz maksudnya
Betul sekali jangan berharap anak menghidupi kita klo bisa kita harus bisa ngasih warisan buat anak kita itu impianku... dan aku mengajari anak klo cari uang jangan gengsi kerja apapun harus d jalani... klo ingin usaha sendiri ga usah modal besar modal kecil dulu itu klo punya niat pasti akan berhasil alhamdulillah akhirnya berhasil jg
Menurut gw masalah yang paling krusial itu kemiskinan strukturalnya sih ko, jadi anak2 muda yang berusaha keluar ataupun mencegah jadi sandwich generation bakal kebentur sama kesempatan, mereka ga punya itu karena sibuk buat nutupin segala kekurangannya sekarang. Plus mindset setelah sekolah pengen jadi pekerja juga udah ketanem banget di kaum ekonomi menengah kebawah, padahal edukasi untuk buka bisnis atau usaha sendiri itu penting banget ditanemin kalo mereka bener2 mau keluar dari kemiskinan struktural itu, ga gampang tapi harus mulai dibiasain sih terutama ke generasi muda yang harus lebih siap2 buat masa depan dirinya dan orang2 di sekitarnya
Buka usaha butuh modal. Harus kerja dulu baru dapat modal. Minjem ke bank sulit. Hutang ke bank malah bikin pusing. Intinya kalau ada modal unlimited siapapun pasti berani mulai bisnis
Intinya klo punya prinsip hidup harus manfaat, minimal klo ga ga bermanfaat buat orang lain, tp ngga nyusahin orang lain.
Ini berlaku buat siapa pun
Mo tua mo mo muda
Ayo tekan angka ketergantungan, semaksimal mungkin, sedini mungkin
Caranya, jangan sekolahin anak sekolah formal terlalu lama.
2 sampai 3 thn itu udah lebih dari cukup
Selebihnya didik anak dengan serius tentang ahlakul karimah
Kursusin keterampilan secara serius
ajarin cari duit dan management duit.
Insyaallah generasi yg akan muncul adalah generasi tangguh, fisik dan jiwa, serta sejahtera
Maaf ya, anak saya tiga dan saya gak pernah bebanin mereka buat hidupin saya. Yang penting mereka bisa bekerja halal utk hidup mereka, ngurus org tua adalah optional utk mereka. Mau ngurus Alhamdulillah tapi kalo gak mau ngurus org tua ya gak pa2...lebih penting hidup mereka yg lebih lama daripada saya sbg org tua
"Education is key" . Jadi ingat kata ibu2 Kemendikbud kemarin, kalau sarjana itu hanya kebutuhan tersier.
Hadir menyimak. Terima kasih koh Raymond. Salam sehat selalu!
Setiap generasi punya tipikal kesalahan keuangan nya masing-masing. Literasi keuangan perlu dipelajari oleh setiap generasi.
Hai anak muda, yang kata nya kalian menghidupi orang tua nya.. it's okey, mungkin ini kembali ke prinsip hidup kalian.
Karena kita juga wajib memuliakan kedua orang tua kita, mungkin salah satunya dengan memberikan sedikit rezeki yang kita punya.
Sehat selalu kalian, semoga tuhan kalian ridho atas kepedulian kalian untuk orang tua kalian.
saya sebagai muslim, peran orangtua terutama ibu akan jadi prioritas utama biarlah kita hidup sederhana asal orng tua bisa bahagia karna sebagai muslim kita mencari akhirat tdk untuk dunia, punya uang cukup untuk makan minum sedekah sudh cukup
MasyaAllah..
Video ini bukan menyalahkan kalau orang-orang yang membantu orangtua. Tidak ada yang salah dengan membantu orangtua.
Yang salah adalah ketika tidak mengatur keuangan dengan baik dan justru mewariskan sistem ini ke anak cucu kita.
😅 krn pola pikir kyk gitu.. umat muslim skrng jd anak bawang n babak belur dihantam segala bidang..
coba qt bandingkan dri abad 8 smpai 19.. gagah nan perkasa bin disegani dunia..
Control Expense ini penting banget...dari kecil nyokap gak pernah ngasih kita uang jajan...bukan gak mampu...mereka mampu banget...tapi kita dibiasain makan itu di rumah, bukan jajan-jajan...kita bawa uang jajan cuma ketika akan ada ekskul (pulang lewat dr jam makan siang), ataupun ketika mau beli buku/ majalah bacaan (zaman SD gue taon 90an, jadi buku bacaan model bobo gitu2 banyak)
Inipun berlanjut sampai kita SMP SMA bahkan kuliah...dan saat usia ini kita uda disuruh naek angkot...gue pun ambil duit buat, biasa lgsg ambil gede utk beberapa hari angkot ke depan...tapi nyatanya uang itu kita beneran pake cuma buat angkot...gak tiba-tiba pengen jajan ini itu...walau ada lah bbrp kali ah jajan, tp itu sesekali banget...
Dan tiap tahun dapat uang angpao..padahal kalo pas kecil dpt angpao, harusnya langsung mau beli barbie yg kala itu taon 90an adalah maenan mewah pun bisa...tapi kita dr kecil diajarin nabung di tabungan junior..mama ajak kita ke bank, dan kita sendiri disuruh nulis-nulis di formulir, setor uang sekian..dsb..itu kebanggaan banget pas kecil..
Dan kebiasaan control expense walaupun pas mulai kerja tiba-tiba boros krn merasa uda bisa punya uang...boros gue tetep ngotak dan jauuuuh lebih rendah dibanding temen-temen...dan periode "pemborosan" gue pun gak lama, krn lama-lama kebiasaan dr kecil yg tertanam itu tetep balik...jujur di usia kepala 30an, sebagai seorang pekerja kantoran swasta biasa...aset gue gak jelek-jelek amat...
Gue gak bisa dan gak mau bayangin living pay check to pay check...kayaknya dari gak gila bisa gila...
Kesejahteraan di Indonesia masih blm ideal sama kayak fenomena "Sandwich Generation". Orang tua gua lahir dari generasi yg kondisi ekonominya lebih buruk lagi yang kalau dirunut sampe hari ini sebetulnya terus membaik, kondisi gua hari ini jelas lebih baik dari mereka di umur gua.
Orang tua gua termasuk yg "overspending" yg disebutin raymond dan gua memang bersiap buat sokong mereka di hari tua. sambil berharap generasi selanjutnya terus lebih baik.
Thanks for sharing this Ray.
yessetuju
sbg orang yg beragama, perlu mikir lagi sih. jujur klw sy pribadi bersyukur bisa tetap kasih ke orang tua. karena gw ngerasa apa yang gw dapetin skrg, Allah ngasih ke klwrg gw
saya dulu SD jajan saya di pepetin oleh ortu saya. pas MTS saya juga dipepetin uang jajan saya hanya cukup buat ongkos PP dan jajan pas istirahat buat siang hanya bawak makan saing. selama sekolah saya ngak pernah ada dana darurat ibaratnya itu dapat jajan pagi habis siang karena hitungannya pepet banget. bahkan pas MTS saya sampe jualan sate dan gorengan sehabis pulang sekolah. SMK saya coba coba jual tralis dan pagar besi. kuliah aja beasiswa dan tambahan dengan budidaya ikakn cupang. sama ikut jado dokumentasi nikah. sekarang saya udah kerja di sebuah kantor pemerintahan dan masih saja nyiapin income buat masa tua dengan menanam kopi dari hasil nyisain gaji buat beli tanah dan bibit kopi. mudah mudahan oke aja sampai saya tua udah bisa uang yang saya cari selama ini buat cariin uang baru pas saya tua besok.
Alhamdulillah ya bang, Kalo ga dipepetin, mungkin ga jadi Kaya sekarang.
Sya sbgai ibu dari 2 anak justru mulai nabung buat mrk pd saat mrk msh bujang2 ya ,nt pas nikah aku ksh kado " modal " tabungan utk klrga baru mrk ... syukur nya yg kk sdh punya Rumah ,skrg tinggal yg ade mau dibuatkan rumah .. intinya aku gk mau jd beban hidup mrk nt dimasa yg akan dtg .. lbh bgs bangun aset utk anak2 kedepan ,fokusss utk kehidupan mrk yg akan dtg ,spy mrk jg suatu saat akan melakukan siklus yg sama utk keturunan2 mrk berikutnya.
gimana ya, cuma pake filosofi orang tua dulu, hidup jangan berlebih2an, rejeki semua kepala Allah yang atur, sama rajin sedekah, kalo ada apa2 setelah berusaha dan berdoa ya pasrah saja hasilnya, udah nyaman aja kemana2, ilmu ikhlas memang kunci hidup tenang
Tapi pas kesulitan nyalah2 in pemerintah gitu sih biasanya
😅 karena prinsip kyk gitu.. ras bangsa qt gk bisa buat ap2 n jadi anak bawang di geopolitik..
Orang tuaku dari kecil sudah menanamkan jangan menggantungkan orang lain. Tentunya aku ajarkan itu ke anakku sekarang. Karena masa depan ngga ada yang tau gimana yekan, minimal kita sudah jaga2. Alhamdulillah kalo anak care sama kita, biirul walidain. InsyaAllah menyenangkan ortu pahalanya banyak, tapi kita sebagai ortu tentunya lebih enak pegang uang sendiri.
Soalnya aku klo ga produktif malah terserang anxiety.
Karna yg terjadi di lapangan adalah anak yg membebani org tua bukan sebaliknya, bahkan biaya nikah sampe biaya hidup setelah nikah sekalipun masih banyak di tanggung org tua, bahkan ngurusi anak aja di bantu ibu/mertua. Jadi ya gak valid sok2an nolak sandwich generation tapi sendirinya masih bergantung sama org tua, gak mandiri kayak anak2 di luar negri
suka di part Alhamdulillah, Yakin berbakti sama orang tua membawa keberkahan. who knows kita menafkahi orang tua penghasilannya malah cukup dan tambah banyak, ga menafkahi orang tua malah kurang terus. kadang terfokus dimensi matematika, padahal ada kun fa yakun.
Salut saya ama bapak saya pinter ngatur keuangannya punya aset kontrakan pensiun buat makan cukup lah.. tapi jeleknya suka renovasi rumah yg kurang penting
Ibu saya nggak mengharapkan anaknya jadi generasi sandwich
Tapi ibu saya udah tua
Dan kewajiban saya sebagai anak adalah berbakti
Dan alhamdulillah saya ikhlas dan senang ketika saya bisa memberi orang tua
Ini sebenarnya masalah personal, komunitas, dan pemerintah.
Sandwich generation itu turun menurun.
Kalo kita sandiwch generastion, maka orang tua kita juga sandwich generation, dan kakek kita juga sandwich generation. Terus sampe masa penjajahan.
Orang Jepang prinsip nya beda, lebih baik mati daripada anak mati perlahan.
INI ADALAH IDUKASI YG SANGAT BAGUS DAN BAIK SEKALI UNTUK KEHIDUPAN MODEREN SAAT INI,TAPI JANGAN SALAH SEMUA YANG ADA SAAT INI ADA SANDARAN YANG SANGAT KUAT DAN KREDIL YAITU ALLAH SWT TUHAN SELURUH ALAM YANG ROHMATLIL ALAMIN JANGAN AMBIL PUSING MASALAH DUNIAWI,SEMOGA KITA SELALU MENDAPAT RAHMAT DAN HIDAYAH DARINYA AMIN AMIN YAROBBAL ALAMIN🤲
bahkan ga sedikit yang udah sandwich generation tapi uang nya di prioritasin buat foya foya sebelum kewajibannya kelar
mmg kebanyakan gituh ,gajinya masih ditgl jauh,uang dah habis
Gak lah, ga berharap sama manusia.. anak jg manusia, jadi jangan diharepin yaa pakbapak buibu. Kasih aja all out buat mereka didikan yg baik, jangan ngarep duit mereka, kita para ortu yg punya dignity, bukan pengemis.
Kenapa orangtua bebanin ke anak
Sawah ladang yang dari penghasilan buat makan dijual demi anak buat kuliah atau buat ngejar jadi PNS, TNI, POLISI dan kebanyakan orangtua tani pasti melarang anaknya untuk bertani
Ini negara macam apa kok gak ada pergerakan untuk perubahan haduh parah
@@albertfimbay6691 Selama pemimpin nya calondr Parpol, jangan harap banyak mikirin Masyarakat. Yg dipikirin cuma Kelompok kerabat Dan keluarga nya para mafia Parpol terlebih dahulu.
Udah muak milih pemimpin Dr Parpol
Klo ada yg Independen non Parpol jauh lebih baik sbg bentuk perlawanan Terhadap mafia Parpol
non Parpol tidak punya agenda Parpol Dan mudah mudahan bs bekerja langsung tepat sasaran
Kalau ortu gue kebalik, Luu mau jadi PNS ,atau apapun itu asal sawah + tanah jangan di jual,karena itu buat luu di masa datang 😂
Intinya, ; 1. Makan/minum ala kadarnya yg penting sehat & mengeyangkan. Contoh nasi ganti singkong, minum cukup air putih stop gula2. Hematkannn???
2. Kerja keras yg rajin jgn males2an.
3. Catat seluruh pemasukan. & Pengeluaran rata2 bulanan harus minimal 50% dari pemasukan bulanan. Sisanya ditabung dalam bentuk cash money.
4. Konsisten menjalani ketiga point' minimal per-1 tahun. Ambil tabungan yg sudah terkumpul buat dibelikan emas/properti.
5. Lakukan terus menerus konsisten selama minimal 20 tahun.
6. Setalah 20 tahun akan punya cadangan devisa untuk 20 tahun yg akan datang.
Simpelnya adalah mereka yang megurus anak dengan tidak ikhlas dan penuh dendam
Yang penting terus kerja, terus berusaha.. Senang bersyukur, susah ya bersyukur. Duit banyak pun blm tntu hidup bahagia.
Dunia ini ada batasnya, fana.. Mau miskin mau kaya, mau hidupnya susah mau senang, endingnya semuanya bakal mati boss, masuk liang kubur.. Setelah mati itu ada kehidupan akherat yg kekal abadi di surga atau neraka. Sudahkah kita persiapkan bekal untuk hidup kita di akherat?
Jangan salahin gen sandwich doang wahai pemerintah, kebiasaan kurang baik diantara kalian melakukan korupsi juga perlu dibenahi. Lebih baik duit niat dikorupsi buat perbaikan jangan dan sekolah" agar next gen kita" ini lebih pintar dan cerdas....
nah gw yg sebel adalah
KORUPSI MEMULU😢😡😈
Rumus sederhana orang tua dulu terkait uang snagat simple, ibarat mau dapat ayam maka ayamnya jangan dikejar-kejar tapi kasih makan ayam tersebut dengan beras dan mereka akan mendekat dan jika dikaitkan dengan uang maka jangan uangnya dikejar-kejar utuk mendapatkannya tapi lakukan dengan cara banyak bersedekah maka uang akan mendekat dan berlipat-lipat !
Orang tua gua bang, yang gk punya pola pikir buat nabung save money malah spend duit banyak buat hobi. padahal kebutuhan no 1 pangan aja masih kurang, gua sampe kesel waktu itu cletukin "buat makan manusia aja kurang, malah adopt bnyk kucing" ya memang hobinya pelihara kucing, gua gk masalah sih tapi ini terlalu banyak dan juga makanannya bukn yg murah. punya tanah tapi udh dijual buat beli mobil yg dipake cuman 1thn buat gaya2 aja. dan satu lg hedon buat fashion anak cwenya, yaitu adek cwe gua. pusing, gua pngn punya kesehatan finansial sendiri gk mau jadi generasi sandwich klo ngeliat gaya hidup ortu mah berapapun duitnya pasti abis2 terus
Di umur aku yang ke 24 aku sudah mulai ngeh dengan problem ini bang,ibu aku single mother dan dia punya banyak cita".jadi dia sering all in uangnya untuk cita"nya dan nominalnya cukup besar.saya sudah minta ibu saya agar sisihkan uangnya untuk dirinya sendiri untuk tunjangan dana pensiun.saya peringatkn dia kita tidak tau apa yg ada di depan.
saya termasuk generasi sandwich, entahlah semakin saya menghidupi kehidupan ortu saya, rizki itu selalu ngalir selalu ada aja, yang saya heran ketika keuangan saya terpuruk dan terlilit hutang, antara membantu biaya rumah sakit ortu atau bayar hutang. saya pilih untuk bayar rs ortu saya, dan 6 bulan berjalan saya merasa kerepotan sendiri. Tapi tetep melanjutkan hidup meski terseok2. ternyata kebahagiaan itu tidak serta masalah uang, tapi bisa melihat senyum orang tua juga merupakan kebahagiaan tersendiri. mulai saat itu saya giat bekerja mencari cuan lebih banyak
Betul bg 👏
Berkah org tua mmang nyata kak.. dn itu mngkn sdkh terbaik..memang ada ajh rezekinya nyenengin org tua..smga org tua kkak sllu shat, rzeki kk berkah
Bagiku gpp, bantuin ortu buat bulanan n bayarin hutang, yg namanya sandwich kalo bantuin sodara jg,yg kadang kagak pake otak,ga mikir kakak nya ada kebutuhan jg buat cicilan ,biaya hidup,biaya pendidikan,tabungan ....mereka dengan enteng foya foya padahal sdh kawin dan punya anak
Saya juga membantu kehidupan ortu yg sdg pensiun dan tua, tapi utk saya bukan beban, tapi BAKTI kepada ortu. Heran, kenapa skrg semua dinilai sebagai beban, padahal itu salah satu pintu surga kita
@@tyaandhari9223 yup,benar, tapi alangkah baiknya nanti kita py persiapan buat masa pensiun spy tdk membebani anak kita kelak, dan ajarkan anak anak tentang finansial yg baik supaya ga jadi beban bagi sodara dan ortunya
Problem dikeluargaku.. Adik dan ayah jd tanggung jawab aku.. DiAjarain kerja malas.. DiAjarin yg bener malah kadang sok tahu.. Makanya sampai sekarang malas buat nikah.. Sulit hidup dilingkungan yg punya midset orang miskin
Dari Awal konten sampe ujung Konten ku nonton semua video mu kohh,smga sya bisa sukses sprti koko
❤ kalau anda sudah merasakan tidak enaknya jadi sandwich generasi maka kalau punya anak jangan melakukan hal yg sama seperti di lakukan orang tua kita mulai belajar investasi, dan mulai menabung untuk investasi
Kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pada rakyat biasa. Sebenarnya masalah ini dikarenakan pemerintah kita tidak mau membayar uang pensiun bulanan bagi para pekerja yang sudah pensiun. Kita lihat saja negara-negara lain seperti Aussie, singapore, Hong kong, China, Taiwan, dll mereka ada uang pensiun bulanan bagi para lansia. Di sana, mereka yang masih muda bekerja untuk mendapatkan uang dan membayar pajak, begitu memasuki usia pensiun mereka akan dapat uang pensiun secara bulanan. Sangat beda langit dan bumi dengan Indonesia ini.
harus adanya depopulasi untuk mencegah hal ini terjai, distribusi pendapatan di indonesia g merata. ada fg yang dapat 70 juta perbulan dan ada juga fg yang dapat 500rb perbulan. range nya terllau jauh
Sebetulnya semua orang juga pengen nabung,punya investasi dan punya dana pensiun. cuma karena rata-rata pendapatan orang indo indo segitu mentok2 UMR gaji segitu masih gk cukup buat mikirin masa depan. Yg penting hari ini bisa makan dan gk punya hutanh juga udh bersyukur. Satu-satunya cara harus banyak-banyak memperbesar income
Thanks
akhirnya tekad nabung terlaksana setelah lihat ini. Berharap bisa mutusin sandwich generation di circle keluarga. semoga ini jadi langkah awal buat persiapan lebih baik dan matang di masa depan about management financial. thankyou koh raymond
Siapa yang merasa ke paksa membiayai orang tua
"Ga kepaksa sih" ~Anonymous
😹 Skrg w balik "Siapa yg merasa kepakasa merawat anaknya? "
•
•
Cari hikmahnya aja brok klo ketemu hal gini.. Artinya lu harus cari pendapatan lebih..
Ujian < Kemampuan
@@ARatihMaharani punya anak itu sebuah pilihan
Kondisi tiap orang berbeda beda bro
Ga terpaksa bang ,,,, tapi itu sudah kewajiban anak
@@iantian7957orang tua itu membiayain anak itu KEWAJIBAN, tapi anak biayain orang tua itu HAK anak. Karena keputusan punya anak itu di orang tua, ga ada anak yang memutuskan punya orang tua. Karena lu dilahirkan orang tua lu, lu ga pernah melahirkab orang tua lu. Orang tua memutuskan memilih tanggung jawab sebagai orang tua dan punya anak, anak ga punya pilihan untuk punya orang tua, jadi lu ga pegang tanggung jawab apapun.
TAPI.
Lu udah diurus orang tua. Jadi harus tau diri. Kebaikan yang kita beri ke siapapun apalagi ke orang tua itu akan kembali ke kita. Jadi ya meskipun itu HAK bukan kewajiban, ya apa salahnya biayain orang tua setelah apa yang dia beri ke kita.
Tanpa tuntutan anak SUKARELA memberi ke orang tuanya. Tapi kalo anak dibebani duluan, jadi terkesan KEWAJIBAN, karena merasa itu BEBAN karena merasa DITUNTUT itu beratnya disana. Dan itu kalo orang tua melihat anaknya investasi bukan sebagai anak manusia, itu ortu jahat sih, dan ga semua ortu itu baik. Kalo semua ortu baik, lu ga akan denger berita buang anak.
:)
Kalo saya sih kalo menerka 10 tahun kedepan insyaAllah ini adalah estafet antar generasi, orangtua kita juga sandwich generation dan kondisinya lebih parah krn mereka hidup di puncak revolusi industri dimana orang yang punya ijazah hampir pasti bisa kerja bagus kemudian mereka menghidupi orangtuanya dengan gaji yang dimiliki dicukup2in(f**k about mental health, toxic workplace, dll), sedangkan kita di masa senja era tersebut jadi lebih berat tantangannya krn dunia kerja 9 to 5 sudah nggak semenarik dulu justru enterpreneur yang sekarang mulai naik, bagi yang berhasil sukses dengan bisnisnya akan panen banyak mungkin 10thn lagi, dan mungkin kita akan jadi sandwich generation yang lebih baik, yang hidup dan menghidupi orangtua dengan profit bukan gaji yang tertakar.
Saya masih ingat video lama koh Raymond dimana dia punya misi di 7preneur agar tiap orang yang 'mengonsumsi' juga bisa 'memproduksi' sesuatu, domestic buying kita insyaAllah gede banget lebih dari sekarang kalo impian itu terjadi.
Yaa emang ini cuma sunshine and rainbow, tapi lebih baik optimis daripada pesimis, dan nggak ada yang salah dengan meniti karir kantoran 9 to 5 jika emang 'wangi' nya disitu.
banyak orang yg mikir "gapapa habisin duit besok bakal dapat lagi'
Ada yg lbh parah lagi....gpp ngabisin duit,toh ada mbak yg bisa dimintain duit 😅😅😅lbh goblog lagi kan tuh manusia...real pengalaman pribadi
ya klo loe sehat selalu
@@andraprayoga8561 gada orang yg sehat selalu
Ilmu investasi jaman dulu itu menabung dalam bentuk emas. Karena fisik bisa di simpan di safe deposit box bank dan tidak kepikiran kalo perusahaan nya bangkrut. Selain itu juga bisa tidak turun nilai nya karena inflasi.
Kalau yg selain anak & ortu, jadi funding resources buat adek/ kakak itu bukan sandwich lagi... Jadi bolu gulung🤝
Iya,pengalaman pribadi, istri jadi dinas sosial bagi adik nya, adik istri perempuah dah nikah sama laki yg ga ada otaknya,hobi foya foya Hura Hura,padahal gaji kecil
Nah ini, mana kampretnya uang yg aku kasih dipake buat ke hotel mewah. Aku sendiri ga pernah ke hotel mewah. Masih single tapi pengeluaran berasa kaya keluarga 1 anak gara-gara nafkahin ibu sama kakak. Dan aku satu-satunya yang punya penghasilan!
@@pmume ya itulah, kitanya remuk redam, kita harus bantu orang buat foya foya...klo kita bantu sodara yg emang bener bener minus,ya gpp, tapi klo dia minus akibat hedon kan sebal banget,mana ga mau tobat... ibarat rumah tangga itu kapal yg berlayar, kapalnya bocor bocor,kita bantuin sodara buat nambah kebocorannya, eh sang nakhoda malah bikin lubang yg baru terus,kan bangke....pilihannya sebetulnya lemparin dia ke laut,ganti nakhoda atau suruh penumpangnya naik ke kapal yg lain,
Kerasa emng betul jadi sandwich generation, tantangan membiayai dua keluarga besar. Satu sdh sya lepas karena konflik keluarga yg tdk tau di untung sudah di bantu tapi nusuk dari belakang. Tapi dari tekanan itu saya bisa bangun perusahaan yg udh jalan slama 10 tahun di bidang jasa cuci dan online selling. Stay positif dan selalu bersyukur. Memiliki mental pememenang penting. Nyari circle dan ngebangunnya, jauhin circle yg buruk termasuk keluarga.
Sangat herann, Ketika orang² bilang saham dan crypto itu judi tapi bilang anak itu investasi...
I feel you broo
loh itu kan emang judi broo, yg asli legit dan halal tuh ya slot gacor zeus🤣
@@muhammadhaikalpermanaatmaj73 Awowkwkw, Satirrr, Negara kita kan negara religius, Baca doa sebelum main slot🤣
@@CDIDMediaidbaca doa sebelum main Slot🤣🤣🤣🤣🙃🙃🙃
Saham dan crypto itu bukan judi, ASAL paham apa yang anda beli. Perdagang mobil bekas, sebelum beli unit dia pasti paham dan ngecek dulu kondisi mobil nya, nah itu namanya berinvestasi. Kalo si pedagang langsung beli tanpa memahami dan mengecek kondisi mobilnya, nah itu berjudi.
Again, gw dlu pernah denger istilah "lu sayang anaklu sehebat mungkin, faktanya belum tentu anaklu sesayang itu sama lu" dan itu dikatain ke seorang ibu yg over banget sayang sam anaknya dan anaknya diberi kemewahan berlebihan (Mandi pke air galon, naek mobil kemana mana dri kecil, semua hal yg diinginin anak laki dikasih semua, dsb.) pas anaknya udah teenager, dia jdi liar gitu gmw diatur dan kalo bertengkar ngancemnya mw kabur dri rumah. Ortunya ngambek dan ngalah pergi dri rumah ngambek dlu, besoknya gitu lagi. Ortunya pun sering banget ngutip quotes klo anaknya itu kek tuhan dan tanpa cacat cela pdahal faktanya anaknya itu kebalikan semuanya yg diagungin/dipotray oleh ortunya. Hati-hati ngebesarin anak, harus bisa juga bedain sayang dan ngedidik supaya mereka bisa survive di masa mereka dewasa. Dan yang terakhir, jangan anggep mimpi lu adalah mimpi anak dan jangan berekspektasi anak itu harus ngasih timbal balik ke lu sebagai ortu, berarti selama ini lu ga tulus jdi ortu dan mungkin si anak sendiri nyadar dan menghindar dari lu pas udah dewasa. Jangan membebani anak dan bergantung sma anak.
Sandwich generation hadirrrr..
Biaya ortu iya, kuliahin adik iya, cicilan rumah iya. Buat sehari2 berhemat2.n
Senasib kita,bismilah semoga diberi kesehatan dan rezeki yg lancar berkah barokah,aamiin
wow semangat bang
Penjelasan Raymond ini ketika ngomong didepan para orang tua atau posisi kita sebagai orang tua, tapi jangan diterapkan ketika kita ada diposisi sebagai anak,...bijak dlm berpikir, luwes dan tdk kaku,.ilmu itu harus bisa luas ketika dlm keadaan sempit.
Nabung di e wallet 😂, duit hangus tiba" langsung kebingungan. Bank konvensional aja masih sering duit ilang
Gara2 ada batas usia tertentu utk keterima kerja di perusahaan di Indonesia.
Pdhl masih usia produktif tapi gara2 kena max usia jadi kalah saingan dengan yg muda2 dan fresh bisa dibayar murah gajinya.
Coba liat di negara tetangga Singapura, usia udah manula tapi masih bisa kerja dan tetap energik.
Jangan salahkan ortu yg udah masuk usia pensiun tapi gak punya tabungan pensiun, gara2 uangnya dipakai utk kehidupan anak istri, uang skul anak, dll.
Solusinya kerja jangan dibatasi umur
nah ini bener. umur 35 aja suka udah susah dapet kerjaan
Emang benar sih, HRD Jerman ketawa lakuan HRD Indonesia 😊
@@kamumanusia7202
Karena populasi kita itu banyak dan bertumpuk hanya di pulau Jawa dan Jakarta perputaran uangnya, otomatis supply kebanyakan tapi kebutuhan ga sebanyak itu. Beda sama Jerman yang populasi nya terhitung sedikit jadi kekurangan SDM, otomatis ga ada batasan usia pada lowongan kerja selama mampu.
Kalo mau kaya Jerman, elu elu Kalo ngewe Pake Kondom supaya pny anak jangan banyak2 amat, populasi Indo ga membeludak, SDM jadi ga berlebih.
@@rifankartakusumah2463 Makasih saran nya bang , lagi fokus Benerin Dana Finansial dan Belajar Program secara otodidak.
@@rifankartakusumah2463 pertanyaan gw begini, klo ada org umur 20 yg belum ada pengalaman di bidang pekerjaan tertentu, terus ada orang umur 35 berpengalaman di bidang yg diminta, tapi di loker nya bilang max 30thn. itu gimana tuh logika nya? lebih muda berarti lebih berkompetensi gitu?
.
setau gw iming2 batas umur itu cuma buat nyaring yg muda2 biar bisa dibegoin suruh macem2 pake gaji minimum
Selalu seneng tiap raymond bilang Alhamdulillah
Saya yatim-piatu ga punya Ade atau Abang, pekerjaan cuma Ojol,ga merasakan sandwich generation, hidup untuk sendiri
Waduh, tapi masih punya saudara kan bang ?
betul sekali,,,saya janda mandiri umur 36 dg 1 anak laki2,,,saya lg berusaha tabung uang kuliah utk anak dan berusaha bkin usaha kos2an utk income saya dimasa tua,,,saya pnya prinsip jngan smpai bergantung sma anak dimasa tua,,