Standardisasi Bahan Alam : Menetapkan kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 5 พ.ย. 2024
  • tayangan ini berisi materi praktikum untuk digunakan pada kegiatan praktikum di PS Farmasi FMIPA UNISBA

ความคิดเห็น • 50

  • @ufafanrfa4354
    @ufafanrfa4354 ปีที่แล้ว +2

    Senang sekali dapat melihat video edukasi seperti ini banyak ilmu dan bermanfaat tentunya untuk saya
    Izin bertanya pak, apa perbedaan tujuan antara uji kadar abu total dengan kadar abu tak larut asam ?
    jika tujuannya sama saja kenapa pada parameter non spesifik perlu dilakukan kedua uji ini ?
    Mohon dijawab pak untuk keperluan penelitian 😁🙏🏻

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว +2

      Terima kasih sudah mampir..
      Abu merupakan sisa pemijaran yg didalamnya terdiri beragam jenis logam dari mulai logam ringan hingga logam berat.. logam ringan relatif lebih aman dan dlm tubuh menjadi cairan elektrolit.. adapun logam berat sebagian cenderung berbahaya dan logam berat spt cd, pb, hg, ar, dikategorikan sbagai logam berbahaya..
      Logam ringan cenderung larut dalam air, adapun logam berat jika ditambah asam akan membentuk kompleks yg tdk larut..
      Utk menguji keberadaan logam scara total, maka kita pijarkan bahan simplisia menjadi abu semua jadilah abu total. Adapun utk melihat adanya logam berat, maka dari abu total yg dihasilkan ditambahkan dg asam, maka logam berat akan membentuk endapan jadilah disebut kadar abu tdk.larut asam
      Karena.dianggap sbagai cemaran maka keduanya masuk ke kategori patameter non spesifik

    • @ufafanrfa4354
      @ufafanrfa4354 ปีที่แล้ว

      Terima kasih banyak pak atas jawabannya 🙏🏻

    • @ufafanrfa4354
      @ufafanrfa4354 ปีที่แล้ว

      @@indrataziek2688 Selamat siang, saya mohon izin bertanya pak.
      Apakah kadar abu dan kadar abu tak larut asam tersebut berpengaruh terhadap kadar cemaran logam berat pada ekstrak ?
      Jika, hasil kadar abu ekstrak saya sebesar 2,33% dan kadar abu tak larut asam sebesar 0,03% kemudian hasil cemaran logam berat Cd yakni 0,85 mg/kg serta cemaran logam berat Pb 3,46 mg/kg.
      Bagaimana kaitannya antara hasil² uji tersebut?
      Sebelumnya terima kasih banyak pak 🙏🏻

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว

      @@ufafanrfa4354 abu total di dalamnya mengandung semua jenis senyawa anorganik (dalam hal ini logam) baik logam ringan, logam transisi, maupun logam berat. Adapun abu tidak larut asam merupakan cerminan dari kandungan logam berat dan logam transisi. oleh karena itu, kadar abu tidak larut asam jumlahnya lebih sedikit dari abu total karena pada abu tidak larut asam sudah dikurangi logam ringan yang larut air. Adapun pengukuran dengan AAS adalah untuk mengukur unsur logam secara individu. Pastinya ada keterkaitan antara abu total, abu tidak larut asam dengan data kadar logam berat hasil AAS

    • @ufafanrfa4354
      @ufafanrfa4354 ปีที่แล้ว

      @@indrataziek2688 Baik, terima kasih pak 🙏🏻

  • @bintanglangit4528
    @bintanglangit4528 11 หลายเดือนก่อน +2

    Maaf pak mau tanya, abu dilarutkan dalam larutan hcl konsentrasi nya berapa ya dan kertas saring bebas abu nya nomor berapa pak? Soalnya mahasiswa yang praktikum di lab saya, menggunakan asam sulfat pekat, kertas saring bebas abu nya jadi bolong/hancur

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  11 หลายเดือนก่อน

      terimakasih telah mampir..
      pada penetapan kadar abu tidak larut asam, penggunaan HCl adalah untuk memilah antara logam ringan dan logam berat (termasuk transisi)..
      Logam ringan (gol 1A,2A dan 3A) akan membentuk garam yang larut air, sedangkan logam berat dan transisi akan membentuk senyawa kompleks dimana logam akan menjadi inti dan HCl akan menjadi ligan. senyawa kompleks tersebut sifatnya tidak larut di air sehingga akan mudah disaring dan dipisahkan dari logam ringan yang larut air
      konsentrasi HCl yang digunakan tidak ada aturan baku, 1 M pun bisa asal jangan HCl pekat karena tentunya akan bersifat korosif.
      Asam sulfat pekat bersifat korosif terkhusus pada serat selulosa yang ada pada saringan
      mungkin itu jawaban yang bisa saya berikan

  • @nazilagalela02
    @nazilagalela02 4 หลายเดือนก่อน

    Izin tanya pak, itu sampelnya pake apa ya kalau boleh tau 🙏

  • @denimurdani6785
    @denimurdani6785 11 หลายเดือนก่อน +1

    Kertas saring nya nanti hancur gak bang kalau di tanur

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  10 หลายเดือนก่อน

      terima kasih sudah mampir.. kertas saring saat dipijarkan dalam tanur akan habis sempurna selama kertas saring tersebut benar2x terbuat dari selulosa murni dan tidak ada pengotor seperti pb (yang biasa ada di kertas)

  • @sitiaisyahkarim1121
    @sitiaisyahkarim1121 ปีที่แล้ว +1

    Pak mau bertanya pada penentuan kadar abu tak larut asam kenapa abu hrus di didihkan setelah ditambahkan hcl

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว

      terimakasih sudah mampir.. saya coba jawab sejauh yang saya pahami ya..
      pertama, penetapan kadar abu tidak larut asam dilakukan untuk mengidentifikasi adanya logam berat dan logam transisi pada bahan..
      kedua, ciri khas logam berat dan logam transisi adalah pada saat direaksikan dengan asam, maka akan membentuk senyawa logam kompleks yang tidak larut dalam air. Inilah yang membedakan dengan logam ringan, dimana logam ringan apabila direaksikan dengan asam akan membentuk garam yang larut air. Oleh karena itu, penambahan asam terhadap abu total dapat memisahkan antara logam ringan (larut air) dengan logam berat (tidak larut air) sehingga dapat dipisahkan sempurna dengan cara dekantasi atau filtrasi.
      ketiga, reaksi pembentukan kompleks akan lebih cepat apabila dibantu dengan adanya katalis atau bisa juga dengan pemanasan.
      Mungkin itu yang bisa saya jawab terkait pertanyannya

  • @nindaaristya8560
    @nindaaristya8560 ปีที่แล้ว +1

    Pak saya ingin bertanya, perbedaan logan ringan, logam transisi, dan logam berat apa ya pak

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว

      terimakasih sudah mampir..
      Logam ringan, logam berat, dan logam transisi semuanya ada pada tabel periodik..
      perbedaan antara logam ringan dan logam berat adalah dilihat dari massa jenis kedua logam. Logam ringan adalah logam dengan massa jenis kurang dari 4 kg/m3, dan pada tabel periodik terletak pada golongan 1A, 2A, dan 3A untuk periode 1,2, dan 3
      Adapun logam berat dan logam transisi sama - sama memiliki massa jenis diatas 4 kg/m3, namun perbedaanya adalah sebagai berikut
      logam transisi, dikatakan transisi karena elektron pada orbital terluarnya mampu bereksitasi ke kulit yang lebih tinggi.. biasanya pada orbital akan berakhiran pada orbital d. Pada tabel periodik akan muncul pada golongan B
      adapun logam berat non transisi, merupakan logam pada golongan A dengan massa jenis lebih dari 4 kg/m3.. nah logam berat ini lah yang berbahaya bagi tubuh manusia..

    • @nindaaristya8560
      @nindaaristya8560 ปีที่แล้ว

      @@indrataziek2688 owlh begitu, terimakasih pak

    • @nindaaristya8560
      @nindaaristya8560 ปีที่แล้ว

      @@indrataziek2688 izin bertanya lagi pak, berarti untuk logam ringan sudah larut bersama hcl ya pak? Jadi yang tertinggal hanya logam berat dan transisi? Mohon penjelasannya pak

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว

      @@nindaaristya8560 betul.. logam berat tidak larut karena membentuk senyawa kompleks dengan Cl (senyawa tidak larut air), coba pelajari reaksi pembentukan senyawa kompleks.. Adapun logam ringan dengan HCl akan membentuk garam yang larut air

    • @nindaaristya8560
      @nindaaristya8560 ปีที่แล้ว

      @@indrataziek2688 baik pak terimakasih atas penjelasannya🙏

  • @rakinmuadz2168
    @rakinmuadz2168 6 หลายเดือนก่อน +1

    pak itu hcl nya berapa banyak?

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  6 หลายเดือนก่อน

      jumlah Penggunaan HCl sgt ditentukan oleh jumlah abu total yg dihasilkan.. bisa 1:3 (abu:HCl), atau juga lebih, intinya jml HCl hrs mampu melarutkan beberapa unsur logam dlm abu

  • @adnianayeliza6040
    @adnianayeliza6040 ปีที่แล้ว +1

    Mau nanya pak sampel dimasukkan ke dalam Tanur waktunya berapa lama ya ?

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว

      terimakasih sudah mampir dan bertanya..
      proses pemijaran atau ignisi sangat bergantung pada jenis bahan, kandungan air, dan juga kadar abu dari suatu bahan.
      durasi atau lamanya waktu pemijaran adalah hingga seluruh senyawa organik menguap dan hanya menyisakan senyawa anorganik (abu)

    • @adnianayeliza6040
      @adnianayeliza6040 ปีที่แล้ว

      Baik terimakasih pak🙏
      Uji kadar abu ini apakah ada replikasi atau tidak ya pak ?

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว

      @@adnianayeliza6040 sebaiknya analisis kuantitatif dilakukan secara triplo spy hasilnya lebih meyakinkan.. jika hanya duplo atau bahkan tunggal rawan terjadi nilai yg error... Triplo bisa dilakukan dalam sewaktu, misal pengujiannya dilakukan menggunakan 3 cawan sekaligus

    • @adnianayeliza6040
      @adnianayeliza6040 ปีที่แล้ว

      Baik pak, terimakasih atas sarannya 🙏
      Uji kadar abu tidak larut asam begitu juga replikasi juga ya pak ?🙏

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว

      @@adnianayeliza6040 yup

  • @nazilagalela02
    @nazilagalela02 4 หลายเดือนก่อน

    Izin tanya pak, simplisia yang digunakan simplisia apa ya?🙏

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  3 หลายเดือนก่อน

      mohon maaf baru dijawab... simplisia yang digunakan pada tayangan ini adalah jenis daun.. menurut saya, simplisia apapun bisa diaplikasikan pada penetapan kadar abu ini

  • @febrianantarafa
    @febrianantarafa ปีที่แล้ว

    apakah hasil abu bisa diukur di AAS pak untuk kadar Pb, Cd, Sn nya?

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว

      terima kasih sudah mampir.. komponen logam pada abu pastinya bisa diukur menggunakan AAS, syaratnya harus ada pembanding untuk setiap unsur logam yang akan diukur..

  • @aqbarwilmulda7773
    @aqbarwilmulda7773 2 ปีที่แล้ว

    Salam pak, saya mau bertanya, jadi maksud abu tak larut asam itu, dia tidak larut dalam air ya pak, karena terbentuknya senyawa transisi antara logam berat/logam transisi dengan hcl yang bertindak sebagai ligan. Dan senyawa kompleks itu tidak larut dalam air?🙏🏻

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว

      wah.. ternyata ada pertanyaan yang terendapkan setahun lalu.. mohon maaf mas..
      pernyataannya sudah betul mas.. logam berat apabila bertemu dengan ligan (biasanya memiliki pasangan elektron bebas) akan membentuk senyawa kompleks yang tidak larut dalam air, sehingga akan mengendap..
      inilah yang membedakan antara logam berat (termasuk transisi) dengan logam ringan

    • @floraa8357
      @floraa8357 ปีที่แล้ว +1

      ​@@indrataziek2688 pak, kan setelah disaring dimasukan ke tanur itu brp jam yah pak?

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  ปีที่แล้ว

      @@floraa8357 dimasukkan ke tanur, kemudian dipijarkan hingga jd abu semua.. kadang ada yg cepat ada juga yg butuh waktu lebih lama

  • @megasukma9869
    @megasukma9869 3 ปีที่แล้ว +1

    Mau nanya pak kenapa makainya asam klorida tidak memakai asam - asam yang lain ?

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  3 ปีที่แล้ว +3

      ini terkait dengan kelarutan di dalam air dari garam yang terbentuk antara asam konjugasi dengan logam ringan anorganik. alkil halida (gol 7) seperti Cl- akan menghasilkan garam larut air, dibandingkan dengan asam lainnya seperti sulfat (yang akan membentuk garam sulfat yang cenderung mengendap).
      dengan demikian dapat ditentukan mana senyawa yang akan terlarut saat direaksikan dengan asam dan mana yang tidak terlarut. Karena yang dihitung abu tidak larut asam, maka yang tidak terlarut lah yang akan ditimbang. Kita ketahui Untuk logam berat dan transisi, semua jenis asam konjugasi akan menjadi ligan sehingga membentuk senyawa kompleks

    • @megasukma9869
      @megasukma9869 3 ปีที่แล้ว

      @@indrataziek2688 terimakasih sangat bermanfaat

  • @tuanmudagalaratu
    @tuanmudagalaratu 2 ปีที่แล้ว

    pak... kertas saringnya di akhir juga ikut di timbang kah?

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  2 ปีที่แล้ว

      kertas saring ikut ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam krus dan ikut dipijarkan.. syaratnya, kertas saring harus bebas kandungan anorganik

  • @dzakybayu6337
    @dzakybayu6337 3 ปีที่แล้ว

    Mau nanya, hclnya berapa persen?
    Dan kertas saring apakah beda kertas saring bebas abu dengan kertas saring kasar?

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  3 ปีที่แล้ว

      terimakasih sudah mampir
      HCl pada penetapan kadar abu tidak larut asam berfungsi untuk memilah antara logam anorganik ringan dengan logam berat dan transisi.. HCl yang digunakan adalah HCl 1 M (ini sudah cukup).
      adapun beda kertas saring bebas abu dengan kertas saring biasa, kalau secara kasat mata tidak ada perbedaan. Kertas itu tersusun atas selulosa. Namun ada beberapa kertas yang diketahui bahannya tidak hanya selulosa saja melainkan ada bahan lain yang merupakan bagian dari abu..
      cek di link berikut ini untuk tahu lebih lanjut terkait kertas saring
      rinosafrizal.com/karakteristik-dan-jenis-kertas-saring/

  • @thalassophile23
    @thalassophile23 3 ปีที่แล้ว

    1. Apakah kertas saringnya ditimbang dulu sebelum digunakan ya pak?
    2. Saya pernah lihat di SNI 3710:2018 (buah kering) terkait prosedur uji kdr abu tdk larut asam. Prosedur disitu tertulis setelah ditambah HCl kemudian dipanaskan hingga mendidih lalu diuapkan diatas penangas air sampai kering, apakah cara kerjanya benar bisa spt itu ya Pak?
    terimakasih :)

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  3 ปีที่แล้ว +2

      terimakasih atas pertanyaannya alifia
      1. kertas saring yang digunakan pada penetapan kadar abu ini diharuskan kertas saring yang bebas abu, artinya kertas saring yang didalam materialnya tidak mengandung unsur - unsur anorganik seperti Pb, dll.. kalau kertas biasa kan selain selulosa kemungkinan ada campuran logam berat.
      Kertas saring bebas abu ini setelah digunakan nanti akan dimasukkan kedalam krus dan saat dipijarkan kembali akan habis menguap. Artinya tidak ada material yang tersisa dari kertas saring (selama tidak ada unsur anorganik tadi yg saya jelaskan).. jadi jawabannya.. kertas saring yang digunakan tidak perlu ditimbang terlebih dahulu
      2. kadar abu itu menggunakan suhu pemijaran diatas 450 derajat celsius.. artinya seluruh material organik akan menguap tanpa terkecuali..
      setelah ditambahkan HCl, maka selanjutnya disaring senyawa - senyawa yang tidak melarut (namanya juga pengukuran abu tidak larut asam). kemudian senyawa yang tidak melarut tersebut dialirkan air untuk memastikan senyawa - senyawa yang larut air hilang semua.
      selanjutnya ya dipijarkan hingga diperoleh abu tidak larut asam..
      saya kurang tahu apakah ada prosedur penetapan abu tidak larut asam harus diuapkan diatas penangas air hingga kering..

    • @thalassophile23
      @thalassophile23 3 ปีที่แล้ว

      @@indrataziek2688
      1. Berarti untuk menghitung berat senyawa yang tidak larut bagaimana pak? berat total porselen + kertas saring (yg ada senyawa tak larut) dikurangi berat porselen? ATAU berat abu tak larut asam/berat sampel awal x 100% ?
      2. Untuk HCl yang digunakan pekat atau encer ya Pak?

    • @thalassophile23
      @thalassophile23 3 ปีที่แล้ว

      @@indrataziek2688 izin bertanya pak, apakah kadar abu tak larut asam untuk makanan dan non makanan sama atau berbeda ya pak?

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  3 ปีที่แล้ว +1

      @@thalassophile23 pada saat menghitung berat senyawa tidak larut, maka
      1. cawan krusnya sebelum digunakan pada proses penetapan kadar abu ditimbang terlebih dahulu dijadikan sebagai Bobot kosong.
      2. kertas saring bersama dengan senyawa tidak larut hasil filtrasi dimasukkan kedalam cawan krus yang sama dengan cawan krus awal kemudian dipijarkan hingga semuanya memijar
      nah pastinya kan kertas saringnya akan hilang semua tersisa unsur logam yang tidak larut
      3. cawan krus plus logam yang tidak larut di dalamnya ditimbang
      4. bobot hasil penimbangan selanjutnya dikurangi dengan bobot cawan krus awal (kosong) dibagi dengan bobot awal simplisia plus cawan krus.

    • @indrataziek2688
      @indrataziek2688  3 ปีที่แล้ว +1

      @@thalassophile23 kadar abu itu adalah parameter non spesifik, apapun jenis sampelnya, maka metode pengujiannya tetap sama