Liputan yg sangat menarik, disertai dgn ilustrasi yg bagus. Sejak pergi ke Singapura, duitnya udh byk dibawa kesana. Property yg disemarang tdk diurus krn pelan2 bangkrut sejak dia meninggal. Hartanya diamankan oleh 2 anaknya yg dipercaya itu. Namun sejak dia meninggal, 24 anak resmi dan tdk resmi dari gundik2nya melakukan gerakan pancung kalo ketemu dgn upah preman2. 2 anak itu lari plg ke singapura. Indonesia merdeka , soekarno melihat morat2 akhirnya ditakeover utk disehatkan kembali dgn dana negara. Anak2nya semua protes dan menggugat smpe ke amnesti internasional. Tetap saja pemerintah yg menang meskipun digugat. Alasan nasionalisasi krn utk menyehatkan kembali dan gula adalah produk sembako primer. Kenapa rumahnya semua tdk disita? Karena 24 anaknya beranak cucu disitu. Belum lgi gundik2nya. Terus knp rumah terakhirnya tdk dijual, krn ahli warisnya tdk punya surat aslinya. Surat asli itu kmn? Dibawa oleh 2 anaknya itu saat bpknya ke singapura. Karena kesel , dan tdk bs pulang lagi, itu surat2 jg tdk dibawa kasih ke sodaranya yg dudukin rumah2 itu. Semua ini karma dari jual opium , gundik yg byk dan istri yg byk. Sampe sini paham ya.
Walaupun kontribusi/donasi di Singapura termasuk kecil tapi nama Oei Tiong Ham tetap terlihat di Arts Museum, Oei Tiong Ham Park, Universitas2 dll. Begitu pula dengan pengusaha Indonesia lain yang bernama Syed Omar Aldjunied yang berasal dari Palembang & keturunan Arab, ada jalan raya dan stasiun MRT di Singapura yang diberi nama Aldjunied. Negara kita perlu belajar dr Singapura, sehingga lebih banyak lagi Pengusaha2 kaya yang mau beramal & yakin namanya akan terus dikenang sepanjang masa
Baik sekali kisah ini, mari petik dan jadikan contoh tentang semangat bisnisnya OEI TIONG HAM ini dan sifat sosialnya yang tinggi, terlepas dari sisi negatif lainnya...terima kasih alm bpk.Oei Tiong Ham..semoga kebaikanmu akan selalu dikenang banyak generasi saat ini..salam damai..!!!
Liputan yg sangat menarik, disertai dgn ilustrasi yg bagus. Sejak pergi ke Singapura, duitnya udh byk dibawa kesana. Property yg disemarang tdk diurus krn pelan2 bangkrut sejak dia meninggal. Hartanya diamankan oleh 2 anaknya yg dipercaya itu. Namun sejak dia meninggal, 24 anak resmi dan tdk resmi dari gundik2nya melakukan gerakan pancung kalo ketemu dgn upah preman2. 2 anak itu lari plg ke singapura. Indonesia merdeka , soekarno melihat morat2 akhirnya ditakeover utk disehatkan kembali dgn dana negara. Anak2nya semua protes dan menggugat smpe ke amnesti internasional. Tetap saja pemerintah yg menang meskipun digugat. Alasan nasionalisasi krn utk menyehatkan kembali dan gula adalah produk sembako primer. Kenapa rumahnya semua tdk disita? Karena 24 anaknya beranak cucu disitu. Belum lgi gundik2nya. Terus knp rumah terakhirnya tdk dijual, krn ahli warisnya tdk punya surat aslinya. Surat asli itu kmn? Dibawa oleh 2 anaknya itu saat bpknya ke singapura. Karena kesel , dan tdk bs pulang lagi, itu surat2 jg tdk dibawa kasih ke sodaranya yg dudukin rumah2 itu. Semua ini karma dari jual opium , gundik yg byk dan istri yg byk. Sampe sini paham ya.
Senang ada liputan ttg Oei Tiong Ham, sejarah konglomerasi pertama asia tenggara. Dulu sempet blusukan di bangunan yang sekarang jadi resto pringsewu dan sebelah timurnya, sampai pojok, yang menurut narasumber sebagai peninggalan Kian Gwan. Menurut eks pegawai agraria prov jateng akhir tahun 60an, tanah tembalang sekitar Undip sekarang dulunya adalah milik Oei Tiong Ham.
Kemerdekaan Indonesia sebenarnya bukan perang melawan penjajah tapi juga sudah melawan bangsa sendiri. Belanda bercokol lama di negeri ini karena ada kesepakatan bisnis dengan pribumi/pengusaha2 lokal. Bukan dijajah, lebih tepatnya kongkalikong bisnis yang ujungnya banyak merugikan rakyat banyak.
Klo dulu iya budak...tp budak Di hapuskan skrg...klo masih ikut kerajaan belanda....yg rugi belanda sendiri...Di samping rajax makin susah mikir ekonomi belanda-indo.... Keturunan belanda juga rusak di eropa karena adanya migrasi besar warga belanda versi indo ke eropa untuk menikah dsana 🤣🤣🤣🤣🤣
@@KadrunStressYg dibilang itu betul, Belanda datang pertama kali itu VOC adalah perusahaan dagang Belanda dan mereka memang kolaborasi dgn penguasa2 lokal terkait kesepakatan bisnis dan buntutnya yg diperas ya rakyat kecil. Hal ini kemudian diteruskan oleh pemerintah Hindia Belanda yg muncul setelah VOC bangkrut akhir 1799. Jadi kalau dihitung akurat sebenarnya Indonesia dijajah itu bukan 350 tahun oleh Belanda tp hanya 142 tahun jika dihitung pemerintah Hindia Belanda resmi masuk. 😄
Setuju, sekarang kongkalikong pengusaha dgn pejabat. Pengusaha ibaratnya VOC dulu, pejabat sekarang ibaratnya para raja / sultan jaman dulu. Tetap sama dari dulu hingga sekarang, rakyat hanya jadi penonton
Sungguh kisah yg sgt inspiratif. Bisa dibayangkan kecerdasan Oei Tiong Ham, mampu mengelola manajemen perdagangan di tengah minimnya teknologi dan konflik lintas negara. Luar biasa. Sy dulu ketika masih kuliah di Semarang sering nongkrong di gergaji, mugas, jl pahlawan, tembalang, dn jg pamularsih. Tidak menyangka bila disanalah petilasan Oei. Sy g bs membayangkan betapa kayanya beliau kala itu. Selamat jalan pak Oei, kisahmu akan selalu dikenang.
Ni kompleks rumahnya guede banget,ga hanya yg sekarang jadi kantor ojk,tapi juga beberapa blok di sekitarannya which are yg skarang jadi beberapa kantor dan kampung warga,rumah belanda tua di sebrang jalan dari istana Oei Tiong Ham dulunya rumah guru Belanda yg mengajar anak2 kluarga Oei Tiong Ham,btw konon bapak dari perdana menteri Singapur yg pertama Lee Kuan Yew dulu adalah salah satu jongosnya Oei Tiong Ham
Sy pernah diajar oleh guru belanda itu di rumah belanda tua itu, yg membuka kursus perancis Alliance France Semarang (AFS). Sy kursus sekitar tahun 98-99 saat saya S1 di Undip. Guru kursus perancis saya tsb, dipanggil 'Madame Eli' (sudah lama meninggal). Sy sekolah di Smansa Taman KB, 1990-1993.
Awal tahun kemarin sempat jalan2 & makan siang ke komplek Hotel Tugu di Malang. Ternyata hotel tsb pernah dimiliki oleh (keluarga) Oey Tiong Ham dan disinggahi figur2 terkenal local maupun manca negara. Juga tempat dihelanya bbrp event2 bersejarah. Bagi pecinta sejarah spt aku, hotel tugu menjadi tempat yg sgt menarik karena disana juga spt sebuah museum dgn artifact2 peninggalan juga foto2 beserta keterangan2 sejarah ttg riwayat hotel, ttg keluarga pendiri hotel & informasi lainnya masih rapi tersimpan.
Mantab liputannya, detail dan sedikit banyak membuka pengetahuan baru terkait sejarah raja gula dan orang Indonesia pertama bergelar terkaya diasia tenggara 🙌👍
27 thn sudah aku tinggal kan kota Semarang terakhir aku pernah tinggal di kali banteng aku Sendiri asal jedungjati grobogan masuk kota Semarang thn 77 Sampai 1983 tinggal di mana haryono Perum undip saat itu..
Oey Tiong Ham Concern & NV.Kian Gwan, ambruk di karenakan pewaris nya kurang lihai dlm menjalankan taktik niaga, juga kurang di latih oleh ayahnya, karena keluarga super besar, tiap hari hiruk pikuk di dalam keluarga, Oey Tiong Ham sendiri juga sibuk kawin. Kalo saja anak nya bisa ber negosiasi dgn pemerintah apa saja, sejak dulu NKRI sdh punya pabrik pengolahan turunan dari tanaman tebu, Coklat dsb nya. Ya..nasib. Terima kasih Beta vlog yg tlh memberikan info menarik ini. 😀👍🙏
Tulisan Oei dibaca Wi/Ui. Jd dibacanya Wi Tiong Ham, spt lafal yg diucapkan oleh sejarawan bapak Tjahjo Raharjo, karena U dalam ejaan lama ditulis Oe 🙏
Saya lahir di Semarang , dan meninggalkan Semarang thn 1974 banyak kenangan indah yg tak terlupakan ,dari tmpt tinggal sekolah hingga kuliah. Dan juga makanan terutama. 25 thn menetap di Jakarta dan sekarang tinggal jauh dinegeri seberang , bilamana ada kesempatan ke Indonesia pasti tdk lupa mengunjungi tanah kelahiran tercinta
Berarti emang udh dr sononya ya org Tionghoa itu cakap berbisnis. Gak heran banyak miliarder lahir dr sana. Ngerasain bgt berteman sama org berdarah Tionghoa aja (bukan Singkek) jago bgtt bisnisnya, caranya kelola keuangan bikin salut. Tapi penampilan ya sederhana aja. Parenting style Oei Tiong Ham ini juga jagoan yes, bagi waris ke anak aja dipilih trus anaknya yg lain sebanyak itu gak tubir. Banyak pelajaran yg bs dipetik dr org Negeri Tirai Bambu ini sih, thank you Beta TV telah mencerahkan 🙂
Istrinya banyak banget kayak nya Gurih bngt lezat nya meresap sampe ke tulang sum sum apalagi kuah nya aroma dan rasa gurih nya nampol maka dari itu dia slalu pngn nambah dan nambah lagi kentel dan gurih kuah nya....
@@guengunadi9270 ambil positif nya kl mereka ulet tekun cm kurang rasa spritual gak beda jauh sm org barat ulet tekun sm punya ilmu spt teknologi + nya
@@guengunadi9270 Lhaa yang non Tionghoa juga banyak yg menghalalkan segala cara, tapi ga sukses2 wkwk, contohnya begal copet maling rampok, penipu mama minta pulsa dll
Materinya sgt edukatif Penyajiannya sgt sempurna Pembawa acaranya profesional Backsound sgt menyatu dgn kondisi kesimpulannya : BETA TV IS THE BEST sukses selalu PERTAHANKAN
@@mudrikalkaf9037 maksud ana itu yg punya chanel / Beta tv , bukan pengusahanya, kalau cara Rasul ana alhamdulillah sedikit paham lah....jgn keburu menilai org brow, antum salafi ya?...
Disini kita belajar, bahwa apa yg kita kumpulkan akan hilang sesuai waktu yg berjalan, qorun, firaun dsbnya hilang tinggal cerita..berbuat baik kepada sekitar akan dikenang sepanjang masa..
@@agungbuana6796 bisa benar krn mengikuti jamannya, jg suasana politik berubah dr kolonial ke nkri, kita tengok skrg cr bisnis skrg misal CT beli saham garuda walhasil 19T zonk, yg sy penasaran kemana keturunannya yah
@@boyketriyadi1706 istrinya banyak. keturunan yang mana udah gak jelas karena jaman koloniak dokumentasi belum jelas juga). tapi mereka umumnya diluar negeri semua. Kalau system management bule, banyak perusahaan yang ratusan tahun masih eksis sampe skrg)
Waktu muda saya,saya sempat nginep di salah satu rumahnya...bangunan jaman belanda yg lain itu kmr mandinya...!! Bukan besar tpi buuueesaaar....banget..klu malem rada2 menakutkan klu tidur di situ..
Buyutnya dulu sekelas ama saya di SR Bernardus, Semarang namanya Oei Tik Liang dulu tinggal di jl Pandanaran ... Kemana dia sekarang ya? Udah lansia sih kalau masih ada 70an seumuran ama aku ... 🤭
@@kangsyamsulsukses3100 po L Looololl Lollol L O L Op Lllllo L O Ol L Lllllo L Ool O Lllplo Ll Ll Opp LP l Opp plpllo L Lpo O O L Lllloll Oll Ollollll Loo Loollpp Loolp L Loo
Videonya bagus, edukatif dan inspiratif Namun ada tambahan yang menurut saya kurang dalam materi video ini, yakni ditarik dalam konteks kekinian misal, pencarian narsum dengan wawancara keturunan Oei Tiong Ham dan ditegaskan kembali di penutup mengenai relevansinya pada konteks hari ini seperti apa. selebihnya menarik, terima kasih BETA TV
Terima kasih atas masukannya. Keturunan Oei Tiong Ham menurut informasi yang kami dapat saat riset sebelum produksi, menyebutkan banyak tinggal di luar negeri. Ada yang menyebut masih ada yang di Indonesia, tapi informasi ini sangat minor, kami kesulitan melacak.
"Oei" itu dibacanya "Wi" sesuai ejaan jaman Kumpeni dulu, huruf "U" ditulis sebagai "Oe" Oei = Ui... Ui terdengar mirip dengan Wi... waktu era Orde Baru, waktu nama2 China dilarang dipakai, kebanyakan orang2 bermarga Oei ini ganti nama indonesia yang berawalan Wi, seperti "Wijaya", "Winarno", "Wibowo", dll...
@@alisiregar8478 iya, kadang2 marga dari orang keturunan China bisa ditebak dari nama Indonesianya (yang keluarganya masih kompak pakai nama marga yang sama dari generasi ke generasi) Marga Liem/Lim = Salim, Halim Marga Tan = Tanusudibyo, Tanoto, Tansil Marga Wang = Wongso Marga Li = Liman
Mantap bang lanjut ceritanya sejarah lainnya konten mendidik dan fakta semua ada saksi hidupnya, tidak seperti yang lain banyak hoak dan menghina hina atau mencaci maki
Wah jadi salut jg nih ama Semarang. Ternyata di kota itu ada lbh banyak bangunan2 tua peninggalan sejarah yg masih terawat. Jauh deh dibanding sma Jakarta yg udah agak susah ktemu ama bangunan lama. Good job Semarang! 👍👍
Kok langsung aku keingat kekayaan keturunan Soeharto yang bakal habis digerus zaman yah. Gak seperti istilah orang tua klo harta Soeharto bisa tujuh turunan
Rumah yg di Pamularsih bisa terlihat dari bangjo. Kalo dari sampokong mau ke Pamularsih ada bangjo, (kalo ke kanan bendungan Plered) , berhenti situ lhat ke depan atas arah jam 1 an.
Trimakasih, sy asli semarang (tp sdh jd warga jakarta sejak 2004), sekolah di SMA 1 Taman KB 1990-1993, tiap hari kl sekolah naek motor lewatin rumahnya yg di Jl. Gergaji (rumah saya di sampangan, kl sekolah via jalur 'atas', via pom bensin gajah mungkur). Baru tau kl ada rumahnya yg lain di Pamularsih.
menantikan liputan Oei Tiong Ham seri berikutnya. Rumah di pamularsih itu ...sbgm disampaikan : dipilih karena mudahnya mengamati sekaligus mengawasi kapal2nya....ini unik karena posisi saat ini....wilayah pamularsih adl area yg jauh dari pelabuhan....maka Apakah pembangunan banjir kanal barat adalah 'alasan saintifik'' belanda dlm rangka 'mematikan' bisnisnya? 💐💐
Bukan begitu. Dulu ketika Cheng Ho mendarat di Semarang Banjir kanal Barat itu berupa teluk tempat berlabuhnya kapal. Banyak kapal2 berlabuh disitu. Sebelum VoC membuat pelabuhan yg di jalan Layur Termasuk kapal Cheng Ho berlabuhnya ya dekat dengan wilayah Sam Po Kong itu. Dulu Semarang juga sering banjir makanya dibuatlah oleh pemeribtah Belanda sudetan ke teluk tersebut jadilah sungai Banjir Kanal Barat.
Stlh nonton ini, gw berpikir Sultan2 nya Indo saat ini gak ada apa2 nya dibanding Raja Gula,,,, salut lah trnyta kita pernah pnya Sultan se Asia Tenggara dijaman dulu,,,,
@@DanishArrayyanMungkin lebih tepatnya Hartono bersaudara (Pak Budi dan Michael Hartono) yg punya BCA sm rokok Djarum. Hartono bersaudara merupakan orang terkaya di Indonesia nomer dua dan masuk 10 besar orang terkaya di Asia. Hartono bersaudara jg punya nama Tionghoa tp saya lupa nama Tionghoa beliau 😅
29:48 disebut pabrik gula Mojoagung di Madiun. Koreksinya~> Mojoagung itu di Jombang bukan Madiun. Di Mojoagung Pernah ada pabrik gula bernama SF (Suiker Fabriek) Sukodono. Berdiri th 1869, dan bangkrut sekitar 1947 tak lama setelah kemerdekaan. Tapi tidak ada data apakah pernah dimiliki oleh Oei Tiong Ham
Yang menjadi hak negara seperti industri vital, menyangkut hak orang banyak setelah indonesia merdeka harus dinasionalisasi, seperti halnya pabrik gula, perkebunan besar dll. Tapi seperti halnya pebisnis keluarga oei ini tentu saja akan menjelma pebisnis lain, seperti diketahui sebelum meninggal dia bermukim di singapura
Saya baca buku anak nya " Tiada pasta yang tak ber akhir" Menarik kisahnya, tapi pesan yang saya tangkap adalah kekayaan bukan lah Segal Anya krn kekayaan nya hanya membuat sodaraku dan anak anak nya berebutan
Bapak nya imigrasi dari China berdagang kecil kecilan dikota Semarang, dagang jatuh ke anaknya dipinjamkan uang dari pensiunan Konsul Jerman untuk berdagang gula dan berdagang opium berhasil, hingga jatuh miskin kembali. ( Miskin lalu kaya dan kembali miskin' itulah perjalanan putaran kehidupan ).
kembali miskin ya sangat jauh lah dr kata miskin 😂😂😂 yg disita kan aset propertinya aja kok ,,rumah dan pabrik.. kan udah pindah singapura dia. beberapa anak perusahaan nya di luar indonesia jg masih banyak berdiri sampai detik ini.
Juga perlu diketahui bahwa nasionalisasi Kian Gwan - Oei Tiong Ham Concern juga dilatarbelakangi oleh politik. Sewaktu kebangkitan nasional Tiongkok sehingga terbentuknya Republik Tiongkok tahun 1912 yang dideklarasikan oleh Dr Sun Yat Sen-Partai Nasionalis Tiongkok, Oei Tiong Ham sangat mendukung gerakan tersebut. Setelah Indonesia Merdeka, politik Indonesia mendukung Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa. Seperti kita ketahui Partai Nasionalis Tiongkok (yang kemudian berkuasa di Taiwan) adalah seteru dari Partai Komunis Tiongkok (yang berkuasa di Peking/Beijing). Maka keluarga alm Oei Tiong Ham dianggap "lawan" politik Indonesia di tahun 50-60 an. Maka dengan mulus pengadilan Tinggi di Semarang memutuskan untuk menyita semua warisan Oei Tiong Ham
Semangat mas... gali terus sejarah kebudayaan Ind. Agar generasi sekarang banyak tau. Sejarah penting sekali. Agar tak salah paham. Kasian generasi skrg kurang paham sejarah banyak emosi. Jgn cuma Semarang ya mas. Telusuri klo bisa dr Sabang smp Merauke. Klo perlu berani mohon restu MenPar. Sukses ya
Sangat bagus konten nya. Rasanya dokumentari tentang oei tiong ham yang paling jelas dengan narsum yang berkaliber. Banyak tokoh pengusaha besar juga di semarang. Ada juga tasripin dan lim mo lim. Ya kaliber nya tidak seheboh oei tiong ham tapi kalau bisa dibahas juga mantab dah ^^
Fakta Menarik: Suami dari anak Oei Tiong Ham yang bernama Oei Hui Lan yaitu Wellington Koo adalah seorang diplomat yang pernah menjadi Presiden Republik Tiongkok.
Sebelum Jadi Pres. Welington Koo adalah Duta Besar RRc Untuk Negara New Zealand untuk Kota Wellington Maka nya Nama Wellington itu disematkan Negara RRC Atas Pengabdian nya Selama Menjadi Duta Besar RRC Utk New Zealand Tapi Kekayaan Halal nya Masih Kalah Jauh Dengan Oei Thiong Ham Si Raja Gulla 1000000Gulden karena itu Oey Hui Land yang Gemar Kemewahan Dan Hidup Glamour Tetap Selalu DiNafkahi Ayahnya Untuk Renovasi Rumah Besarnya di Beijing/Peking nama nya kala itu Dan Menafkahi 100Pelayan Dan Karyawan Di Keluarga nya.
@@stellamanurung519 Koreksi Oey Hui Lan Adalah Anak Perempuan Kedua Dari Istri TUA Atau Istri.Pertama. Oey Hui Lan Punya 1Kakak Perempuan Yang Mariage dengan Seorang Doctor Tapi Akhir nya Kakak nya Cerai juga dan Meninggal duluan sebelum Oey Hui Lan.Mrk Berdua Terakhir Sebelum Meninggal Tinggal Di New York City dan Meninggal Terkena Cancer usus dan paruparu di Usia Lanjut.
Kalau Semarang punya Oei Tiong Ham sebagai Raja Gula, di Yogyakarta ada H. Bilal sebagai Raja Batik paling sukses di zaman nya dan pengusaha terkaya di Yogyakarta.
@@baihaqihaqi2150 katakanlah pribumi spt kita2 ini sukses ya lalu pertnyaannya apakah iya mau bantu sesama????? Ini auto.kritik.. dr dulu sampe.skrg misal ada di sktrmu org jawa sukses kaya emang dia bantu apa ke kita? Kan ya sama aja.. sama aja😆🤣
Oei Tiong Ham ini mempunyai putri cantik yg lukisannya dipajang di hotel Tugu Malang hingga saat ini, merupakn salah satu hotel yg terkenal mistisnya di kota Malang. Lukisan putri tsb seolah hidup, shg org yg melihat pst akan merinding..
Ini sebagai Pembelajaran dan Hikmah ..Lemah nya Pribumi .Baik Agama ..Ilmu dan Pengetahuan...Hingga Di Lupakan Kan Peduli Negara ..dan Sesama ..Maka Nggak Salah Pak Tiongham ..Mengambil Situasi ini .
Kalau dari sejarah ekonomi, politik,dan kebijakan..di masa kolonial Belanda itu orang pribumi jowo,melayu dll itu di kategori kan penduduk kelas 3,0rang China,arab,Asia timur ,indo keturunan itu masuk kategori penduduk kelas 2,orang Belanda dan Eropa warga negara kelas 1.. untuk masuk sekolah umum pemerintahan kolonial itu orang pribumi tak akan bisa kalau bukan anak pegawai pemerintah Belanda atau pejabat pemerintah bupati dll,atau anak orang sangat kaya atau penduduk pribumi yang sangat kaya...hampir mayoritas tokoh kemerdekaan Indonesia itu anak dari keluarga berada dan punya janbatan,hampir sama dengan kelas kolonialisme di Malaysia..dan orang China di masa kolonial punya previlage seperti di kasih otoritas peredaran opium dll..selain memang orang China perantauan suka dan berbakat berbisnis...di masa sekarang untuk bisnis kelas menengah ke bawah orang pribumi cukup dominan..jangan rendah diri...Bu hajah saliman saja seorang perempuan itu supplier kebutuhan ayam KFC sebagian besar Jateng diy
Di desa saya sejak jaman sebelum kemerdekaan kampung Pecinan purwareja maju pesat sampai Belanda datang dan membangun pabrik gula. Purwareja klampok banjarnegara Jawa Tengah.
Aku baru mengerti kenapa org asing ngak mau investsi ke Indonesia dan susah negara ini untuk maju, belajar dari sejarah... secara langsung perusahaan orang tiongwah di ambil paksa sama negara Indonesia, jadi kalo dipikir2 kasihan sekali yah orang tionghaw ini. Mereka itu pekerja keras dan cerdas, anugrah itu sudah dikasih oleh Tuhan dari mereka masih dalam kandungan.
disita oleh pemerintah Indonesia lewat vonis yang diputuskan oleh Pengadilan Ekonomi Semarang dengan tuduhan pelanggaran peraturan valuta asing dan penggelapan pajak. Mungkin ditambah lagi karena peletak dasar bisnisnya itu opium/ narkoba yg udah banyak merugikan bangsa Indonesia.
@@akaha24c1cakaha-ry4gyprreeettt....di kampung" jg begitu, tanah dijual ke aseng, duitnya buat kawin lagi, buat setor ke arab dll, begitu abis tanahnya, anak cucunya bilang tanahnya di kuasai Aseng, dibikin kerusuhan, Aseng pergi ketakutan, tanahnya dikuasai lagi, Uda watak rampok kagak tau malu.
Pada waktu itu opium Di usahakan Di perdagangkan Di bussiness Kan adalah sangat legal belum ada aturan aturan , Dan ini sebelum Indonesia menjadi sebuah negara , belum Di debut Indonesia , Masih kerajaan daerah kecil kecil
Tolong dicerirakan ttg keluarga Tjoen Eng, orang super kaya yg katanya juga raja gula. Kini rumahnya di Salatiga sdh dibeli orang lain dan kini menjadi Institut Roncalli.
Buseet yang di sekolahin anak2 keturunan dia... Orang2 pribumi sedih bnget.. Berangkt dari tiongkok modal kapal doang... Datang ke indonesia jadi raja gula Kemana pribumi pada saat itu
Aset Oei Tiong Ham antara lain saat ini menjadi kawasan UNDIP kampus Pleburan. Belakangan di kampus itu kuliah duo Hartono, yang saat ini menjadi Orang Terkaya se Asia Tenggara juga. Mungkin mereka berdua satu-satunya sembilan naga yang kuliahnya cuma di perguruan tinggi negri.
pribumi hanya pemakai opium dan buruh pabrik gula, kan sudah jelas dari alur cerita lagian sudah lama jadi tanah jajahan bangsa eropa, jadi pemerintah dikuasai oleh penjajah dan bejerjasama dengan pebisnis tionghoa agar saling menguntungkan sambil terus menjajah.
Jangan lewatkan Lipsus terbaru kami, Sejarah Industri Gula di Indonesia dan Nasib Petani Tebu Saat ini: th-cam.com/video/HZj8ToZKEdY/w-d-xo.html
Subtitle di besarin om
Trima kasih jdwl sholatnya mb Ima 🙏🏻🧡
Judulnya mmg menarik dan mengajak org nntn tapi konotasinya - semua...ga kasihan keluarganya min 😔
Liputan yg sangat menarik, disertai dgn ilustrasi yg bagus.
Sejak pergi ke Singapura, duitnya udh byk dibawa kesana. Property yg disemarang tdk diurus krn pelan2 bangkrut sejak dia meninggal. Hartanya diamankan oleh 2 anaknya yg dipercaya itu. Namun sejak dia meninggal, 24 anak resmi dan tdk resmi dari gundik2nya melakukan gerakan pancung kalo ketemu dgn upah preman2. 2 anak itu lari plg ke singapura. Indonesia merdeka , soekarno melihat morat2 akhirnya ditakeover utk disehatkan kembali dgn dana negara. Anak2nya semua protes dan menggugat smpe ke amnesti internasional. Tetap saja pemerintah yg menang meskipun digugat. Alasan nasionalisasi krn utk menyehatkan kembali dan gula adalah produk sembako primer. Kenapa rumahnya semua tdk disita? Karena 24 anaknya beranak cucu disitu. Belum lgi gundik2nya. Terus knp rumah terakhirnya tdk dijual, krn ahli warisnya tdk punya surat aslinya. Surat asli itu kmn? Dibawa oleh 2 anaknya itu saat bpknya ke singapura. Karena kesel , dan tdk bs pulang lagi, itu surat2 jg tdk dibawa kasih ke sodaranya yg dudukin rumah2 itu.
Semua ini karma dari jual opium , gundik yg byk dan istri yg byk. Sampe sini paham ya.
Siapa yg tahu Oei Tiong Ham dalam aksara Mandarin ?
Walaupun kontribusi/donasi di Singapura termasuk kecil tapi nama Oei Tiong Ham tetap terlihat di Arts Museum, Oei Tiong Ham Park, Universitas2 dll. Begitu pula dengan pengusaha Indonesia lain yang bernama Syed Omar Aldjunied yang berasal dari Palembang & keturunan Arab, ada jalan raya dan stasiun MRT di Singapura yang diberi nama Aldjunied. Negara kita perlu belajar dr Singapura, sehingga lebih banyak lagi Pengusaha2 kaya yang mau beramal & yakin namanya akan terus dikenang sepanjang masa
Baik sekali kisah ini, mari petik dan jadikan contoh tentang semangat bisnisnya OEI TIONG HAM ini dan sifat sosialnya yang tinggi, terlepas dari sisi negatif lainnya...terima kasih alm bpk.Oei Tiong Ham..semoga kebaikanmu akan selalu dikenang banyak generasi saat ini..salam damai..!!!
Jaman dulu OE DIBACA SAMA DENGAN " U"
JADI OEI BISA DIBACA UI.... ATAU UWI...dlm dialek orang Jawa.....
Statement paling keren, judi itu adalah pendidikan berbisnis, karena di dalam judi ada spekulasi
Liputan yg sangat menarik, disertai dgn ilustrasi yg bagus.
Sejak pergi ke Singapura, duitnya udh byk dibawa kesana. Property yg disemarang tdk diurus krn pelan2 bangkrut sejak dia meninggal. Hartanya diamankan oleh 2 anaknya yg dipercaya itu. Namun sejak dia meninggal, 24 anak resmi dan tdk resmi dari gundik2nya melakukan gerakan pancung kalo ketemu dgn upah preman2. 2 anak itu lari plg ke singapura. Indonesia merdeka , soekarno melihat morat2 akhirnya ditakeover utk disehatkan kembali dgn dana negara. Anak2nya semua protes dan menggugat smpe ke amnesti internasional. Tetap saja pemerintah yg menang meskipun digugat. Alasan nasionalisasi krn utk menyehatkan kembali dan gula adalah produk sembako primer. Kenapa rumahnya semua tdk disita? Karena 24 anaknya beranak cucu disitu. Belum lgi gundik2nya. Terus knp rumah terakhirnya tdk dijual, krn ahli warisnya tdk punya surat aslinya. Surat asli itu kmn? Dibawa oleh 2 anaknya itu saat bpknya ke singapura. Karena kesel , dan tdk bs pulang lagi, itu surat2 jg tdk dibawa kasih ke sodaranya yg dudukin rumah2 itu.
Semua ini karma dari jual opium , gundik yg byk dan istri yg byk. Sampe sini paham ya.
Gila usahanya g ngenal haramm halall.....enak semua tu si tiong....msukk nraka g yaa
@@msterMis-o4s babi saja dimakan gimana mengenal halal haram
Aku udh baca bukunya ,,pada akhirnya si boss besar sebelum meninggal hanya ingin tinggal di gubuk yg kecil itulah kehidupan
Dulu kubaca yg judulnya Oei Hui Lan (anak cewe dia)
Andaikan bisa dipertahankan dan masih ada, Indonesia gak perlu import gula lagi... Bahkan bisa export ke berbagai penjuru dunia....
Wess entek kabeh Di cholong Belondo keparat .. from Wong jowo Johor Malaysia... ngehhh
Aku kangen semarang, dulu alumni Undip. Skrg aku tgl di Surabaya. Banyak kenangan disana
marga oei atau Huang dalam bahasa mandarin salah satu marga terbanyak didunia setelah marga Lie
Oei ( hokkien )
Huang ( mandarin )
Ng ( teochew )
Wong ( canton )
Bong ( hakka )
Wee ( hainan )
Waan ( shanghai )
Huynh ( vietnam )
Hwang ( korea )
Tan...,mao...,chiang,....pai sucen,si han wen, vahai, siao cek
Wo gitu. Thank you pengetahuannya
@@dodikjaya8475 Liang cheut, liang e nhak ,liang tai sia,can ce bok ,thai ba oe,thai ku cing,sia mo dar,teu ho yong dll
@@dayathidayatullah8195 kadrun kadaaalll gurun ma kan tai ong ta kan cing ong ongta baw tai.
Marga terbanyak liem dan Tan lah
Senang ada liputan ttg Oei Tiong Ham, sejarah konglomerasi pertama asia tenggara. Dulu sempet blusukan di bangunan yang sekarang jadi resto pringsewu dan sebelah timurnya, sampai pojok, yang menurut narasumber sebagai peninggalan Kian Gwan. Menurut eks pegawai agraria prov jateng akhir tahun 60an, tanah tembalang sekitar Undip sekarang dulunya adalah milik Oei Tiong Ham.
Samanhudi juga konglomerat Jawa yg sezaman dengan OTH
Jangan lupakan be biau tjuan Raja opium dr Jawa asli Semarang
@@liighozz801 mmg, jgn lupakan era itu opium legal
Kemerdekaan Indonesia sebenarnya bukan perang melawan penjajah tapi juga sudah melawan bangsa sendiri.
Belanda bercokol lama di negeri ini karena ada kesepakatan bisnis dengan pribumi/pengusaha2 lokal. Bukan dijajah, lebih tepatnya kongkalikong bisnis yang ujungnya banyak merugikan rakyat banyak.
Klo dulu iya budak...tp budak Di hapuskan skrg...klo masih ikut kerajaan belanda....yg rugi belanda sendiri...Di samping rajax makin susah mikir ekonomi belanda-indo.... Keturunan belanda juga rusak di eropa karena adanya migrasi besar warga belanda versi indo ke eropa untuk menikah dsana 🤣🤣🤣🤣🤣
Beda zaman beda pula menilai kau ini cara berpikirnya bagaimana penjajah ya penjajah
@@KadrunStressYg dibilang itu betul, Belanda datang pertama kali itu VOC adalah perusahaan dagang Belanda dan mereka memang kolaborasi dgn penguasa2 lokal terkait kesepakatan bisnis dan buntutnya yg diperas ya rakyat kecil. Hal ini kemudian diteruskan oleh pemerintah Hindia Belanda yg muncul setelah VOC bangkrut akhir 1799. Jadi kalau dihitung akurat sebenarnya Indonesia dijajah itu bukan 350 tahun oleh Belanda tp hanya 142 tahun jika dihitung pemerintah Hindia Belanda resmi masuk.
😄
Setuju, sekarang kongkalikong pengusaha dgn pejabat. Pengusaha ibaratnya VOC dulu, pejabat sekarang ibaratnya para raja / sultan jaman dulu. Tetap sama dari dulu hingga sekarang, rakyat hanya jadi penonton
Klo tdk diatur produksi tebu bisah harga anjlok karena over produksi
Sungguh kisah yg sgt inspiratif. Bisa dibayangkan kecerdasan Oei Tiong Ham, mampu mengelola manajemen perdagangan di tengah minimnya teknologi dan konflik lintas negara. Luar biasa. Sy dulu ketika masih kuliah di Semarang sering nongkrong di gergaji, mugas, jl pahlawan, tembalang, dn jg pamularsih. Tidak menyangka bila disanalah petilasan Oei. Sy g bs membayangkan betapa kayanya beliau kala itu. Selamat jalan pak Oei, kisahmu akan selalu dikenang.
sy suka bgt dg host BetaTV ktka wawancara dg narsum,....sopan, tdk sok tahu, tdk memotong narsum... 👍👍👍
Terima Kasih Kakak.
@@betatvid po
Betul sekali . Gak kaya host aiman tv . G menghargai narsum
@@hanisucipto36 Aiman sih norak kampungan.. kelihatan gak ada etika dan santun, kayak berasa lebih penting dari narasumber. Padahal dia yg butuh
Jozzz...the best host
Ni kompleks rumahnya guede banget,ga hanya yg sekarang jadi kantor ojk,tapi juga beberapa blok di sekitarannya which are yg skarang jadi beberapa kantor dan kampung warga,rumah belanda tua di sebrang jalan dari istana Oei Tiong Ham dulunya rumah guru Belanda yg mengajar anak2 kluarga Oei Tiong Ham,btw konon bapak dari perdana menteri Singapur yg pertama Lee Kuan Yew dulu adalah salah satu jongosnya Oei Tiong Ham
Sy pernah diajar oleh guru belanda itu di rumah belanda tua itu, yg membuka kursus perancis Alliance France Semarang (AFS). Sy kursus sekitar tahun 98-99 saat saya S1 di Undip. Guru kursus perancis saya tsb, dipanggil 'Madame Eli' (sudah lama meninggal). Sy sekolah di Smansa Taman KB, 1990-1993.
@@jacquesMYwuah keterangan yg menguatkan buat saksi sejarah❤
Boleh jd dia adalah anak2 yg disekolahkan di belanda jd jongos bukan sembarang jongos
singkek jongos singkek?
@@ontoseno9653 bapaknya lee Kuan yew emang kelahiran Semarang,ga semua orang Cina atau keturunan Cina di Nusantara itu orang berpunya
Tau oei tiong ham gara2 nonton rumahnya ahmad dhani... ada foto oei tiong ham dirumahnya... tokoh konglomerat dunia dimasanya...
Awal tahun kemarin sempat jalan2 & makan siang ke komplek Hotel Tugu di Malang.
Ternyata hotel tsb pernah dimiliki oleh (keluarga) Oey Tiong Ham dan disinggahi figur2 terkenal local maupun manca negara. Juga tempat dihelanya bbrp event2 bersejarah.
Bagi pecinta sejarah spt aku, hotel tugu menjadi tempat yg sgt menarik karena disana juga spt sebuah museum dgn artifact2 peninggalan juga foto2 beserta keterangan2 sejarah ttg riwayat hotel, ttg keluarga pendiri hotel & informasi lainnya masih rapi tersimpan.
Di Canggu Bali ada hotel milik grup tugu dengan koleksi sejarah lama
Jadi bangga pernah menempuh Pendidikan di Kota Semarang, mengetahui sejarah Bangunan bersejarah yang banyak disana adalah nilai tersendiri.
Mantab liputannya, detail dan sedikit banyak membuka pengetahuan baru terkait sejarah raja gula dan orang Indonesia pertama bergelar terkaya diasia tenggara 🙌👍
27 thn sudah aku tinggal kan kota Semarang terakhir aku pernah tinggal di kali banteng aku Sendiri asal jedungjati grobogan masuk kota Semarang thn 77 Sampai 1983 tinggal di mana haryono Perum undip saat itu..
Oey Tiong Ham Concern & NV.Kian Gwan, ambruk di karenakan pewaris nya kurang lihai dlm menjalankan taktik niaga,
juga kurang di latih oleh ayahnya, karena keluarga super besar, tiap hari hiruk pikuk di dalam keluarga, Oey Tiong Ham sendiri juga sibuk kawin. Kalo saja
anak nya bisa ber negosiasi dgn pemerintah apa saja, sejak dulu NKRI sdh punya pabrik pengolahan turunan dari tanaman tebu, Coklat dsb nya. Ya..nasib. Terima kasih Beta vlog yg tlh memberikan info menarik ini. 😀👍🙏
Betul, beda dengan SINARMAS GRUP, anak anaknya jago semua
@@yantosutandi209 beda zaman dn kualitas pendidikan
Mestinya Oey Tiong Ham jadi pahlawan nasional pengembang pabrik gula ?
Tulisan Oei dibaca Wi/Ui. Jd dibacanya Wi Tiong Ham, spt lafal yg diucapkan oleh sejarawan bapak Tjahjo Raharjo, karena U dalam ejaan lama ditulis Oe 🙏
Mantapp
Itu ejaan lama Indo apa ejaan Cina? Ibarat di huruf Cinanya berbunyi Oei, misal mau dituliskan dalam ejaan lama Indo bagaimana? Ya Oei kan?
wih baru tahu saya uy .bacanya wi...terima kasih bpk / ibu 👍🏻
@@moh6410 terima kasih pak infonya 👍🏻
Ane pikir bacanya tetep oei
Saya lahir di Semarang , dan meninggalkan Semarang thn 1974 banyak kenangan indah yg tak terlupakan ,dari tmpt tinggal sekolah hingga kuliah. Dan juga makanan terutama. 25 thn menetap di Jakarta dan sekarang tinggal jauh dinegeri seberang , bilamana ada kesempatan ke Indonesia pasti tdk lupa mengunjungi tanah kelahiran tercinta
Iya bos @Andika Herlambang, saiki semarang wes rame pool nda....macet nokdi endi...kulinere yo okeeeh
wih mantap tinggal di luar negeri uy 👍🏻
Di Semarang 1996-2002
Dah tua dpng skrg.
👍👍👍
Berarti emang udh dr sononya ya org Tionghoa itu cakap berbisnis. Gak heran banyak miliarder lahir dr sana.
Ngerasain bgt berteman sama org berdarah Tionghoa aja (bukan Singkek) jago bgtt bisnisnya, caranya kelola keuangan bikin salut. Tapi penampilan ya sederhana aja.
Parenting style Oei Tiong Ham ini juga jagoan yes, bagi waris ke anak aja dipilih trus anaknya yg lain sebanyak itu gak tubir. Banyak pelajaran yg bs dipetik dr org Negeri Tirai Bambu ini sih, thank you Beta TV telah mencerahkan 🙂
ya menghalalkan segala cara
Istrinya banyak banget kayak nya Gurih bngt lezat nya meresap sampe ke tulang sum sum apalagi kuah nya aroma dan rasa gurih nya nampol maka dari itu dia slalu pngn nambah dan nambah lagi kentel dan gurih kuah nya....
@@guengunadi9270 ambil positif nya kl mereka ulet tekun cm kurang rasa spritual gak beda jauh sm org barat ulet tekun sm punya ilmu spt teknologi + nya
@@woshinawafadhil6918 spritual pala loe, mau istri 100 jg bole
@@guengunadi9270 Lhaa yang non Tionghoa juga banyak yg menghalalkan segala cara, tapi ga sukses2 wkwk, contohnya begal copet maling rampok, penipu mama minta pulsa dll
Materinya sgt edukatif
Penyajiannya sgt sempurna
Pembawa acaranya profesional
Backsound sgt menyatu dgn kondisi
kesimpulannya :
BETA TV IS THE BEST
sukses selalu
PERTAHANKAN
Ada kekurangan dalam melafalkan Oei sebagai Oi seharusnya Ui sesuai penulisan abjad Indonesia lama
@@yasinwangi3885 masukan sgt bermanfaat...makasih ya
Bukan begitu cara Rasulullah mengajarkan bisnis! Education yg buruknya dan bahaya! Berakhirnya no Happy ending!
@@mudrikalkaf9037 maksud ana itu yg punya chanel / Beta tv , bukan pengusahanya, kalau cara Rasul ana alhamdulillah sedikit paham lah....jgn keburu menilai org brow, antum salafi ya?...
Bisnis candu = Binis narkoba = Bisnis rokok
ITULAH KEHIDUPAN....MAU YG PALING MISKIN GEMBEL SAMPE YG PALING KAYA RAYA TERKENAL ....SEMUANYA AKAN BERLALU JD TINGGAL KENANGAN..
Disini kita belajar, bahwa apa yg kita kumpulkan akan hilang sesuai waktu yg berjalan, qorun, firaun dsbnya hilang tinggal cerita..berbuat baik kepada sekitar akan dikenang sepanjang masa..
Karena cara bisnis kuno. Kalau cara bisninya modern, gak kayak gitu
@@agungbuana6796 bisa benar krn mengikuti jamannya, jg suasana politik berubah dr kolonial ke nkri, kita tengok skrg cr bisnis skrg misal CT beli saham garuda walhasil 19T zonk, yg sy penasaran kemana keturunannya yah
@@boyketriyadi1706 istrinya banyak. keturunan yang mana udah gak jelas karena jaman koloniak dokumentasi belum jelas juga). tapi mereka umumnya diluar negeri semua. Kalau system management bule, banyak perusahaan yang ratusan tahun masih eksis sampe skrg)
Org tua susah payah ngumpulin duit, anknya nanti yg pada pesta setelah dia mati
@@agungbuana6796 itulah om...tugasnya ahli sejarah mencari neh, kmn dia punya fulus, masa ujug² sirna
Waktu muda saya,saya sempat nginep di salah satu rumahnya...bangunan jaman belanda yg lain itu kmr mandinya...!! Bukan besar tpi buuueesaaar....banget..klu malem rada2 menakutkan klu tidur di situ..
Bguz ya ngarang
Anak keturunan yg sekarang siapa ya ??
@@alkausar6878 hihihi
Buyutnya dulu sekelas ama saya di SR Bernardus, Semarang namanya Oei Tik Liang dulu tinggal di jl Pandanaran ... Kemana dia sekarang ya? Udah lansia sih kalau masih ada 70an seumuran ama aku ... 🤭
Mbah masih ada ngak sekarang?kalo masih moga sehat"selalu ya🙏
@@firmanwidi1736😂
@@Yooo-Shanks bayangin cuy 70 tahun lebih masih bisa main kan keren😁
semoga panjang umur terus ❤😁
Maaf cicitnya mungkin pak,
Klo buyut itu org tua dari kakek/nenek.
Liputan sejarawan yg luar biasa, informatif dan edukatif, bermutu.
Ini baru liputan sejarah , bagus untuk pendidikan
Suka lihat kisah orang sukses agar termotivasi
Mantap kak, lihat juga Lipsus 8 - Nitisemito Raja Kretek, Orang Terkaya di Indonesia Zaman Belanda th-cam.com/video/XKr793mSkwI/w-d-xo.html
@@betatvid siaaap 👍👍👍
@@kangsyamsulsukses3100 po
L
Looololl
Lollol
L
O
L
Op
Lllllo
L
O
Ol
L
Lllllo
L
Ool
O
Lllplo
Ll
Ll
Opp LP l
Opp plpllo
L
Lpo
O
O
L
Lllloll
Oll
Ollollll
Loo
Loollpp
Loolp
L
Loo
Videonya bagus, edukatif dan inspiratif
Namun ada tambahan yang menurut saya kurang dalam materi video ini, yakni ditarik dalam konteks kekinian misal, pencarian narsum dengan wawancara keturunan Oei Tiong Ham dan ditegaskan kembali di penutup mengenai relevansinya pada konteks hari ini seperti apa. selebihnya menarik, terima kasih BETA TV
Terima kasih atas masukannya. Keturunan Oei Tiong Ham menurut informasi yang kami dapat saat riset sebelum produksi, menyebutkan banyak tinggal di luar negeri. Ada yang menyebut masih ada yang di Indonesia, tapi informasi ini sangat minor, kami kesulitan melacak.
Anak perempuan nya pernah nulis buku biografi nya, pernah terbit oleh PT Kompas, kalo ga salah wafat tahun 80an sebagai wanita kaya raya di Amerika.
"Oei" itu dibacanya "Wi"
sesuai ejaan jaman Kumpeni dulu, huruf "U" ditulis sebagai "Oe"
Oei = Ui... Ui terdengar mirip dengan Wi...
waktu era Orde Baru, waktu nama2 China dilarang dipakai, kebanyakan orang2 bermarga Oei ini ganti nama indonesia yang berawalan Wi, seperti "Wijaya", "Winarno", "Wibowo", dll...
Oo begitu
Betul sekali...seperti lim sioe liong nama indonya sudono salim pemilik indofood
@@alisiregar8478 iya, kadang2 marga dari orang keturunan China bisa ditebak dari nama Indonesianya (yang keluarganya masih kompak pakai nama marga yang sama dari generasi ke generasi)
Marga Liem/Lim = Salim, Halim
Marga Tan = Tanusudibyo, Tanoto, Tansil
Marga Wang = Wongso
Marga Li = Liman
Juga Widodo
Termasuk sy bermarga Oey
Tp sejak orde baru marga leluhur kami yg adalah Oey sepakat berubah menjadi Widodo
Mantap bang lanjut ceritanya sejarah lainnya konten mendidik dan fakta semua ada saksi hidupnya,
tidak seperti yang lain banyak hoak dan menghina hina atau mencaci maki
Rumah Oey Thiong Ham, Rumahnya masih ada di Jl.kyai saleh Semarang, sekarang menjadi kantor OJK
Wah jadi salut jg nih ama Semarang. Ternyata di kota itu ada lbh banyak bangunan2 tua peninggalan sejarah yg masih terawat. Jauh deh dibanding sma Jakarta yg udah agak susah ktemu ama bangunan lama. Good job Semarang! 👍👍
Cebong pnyembah mukidi is detected...😁
Tergantung SDM nya bro Alhamdulillah disini terawat dan sangat bersih
@@firmanwidi1736sangat bersih sih ga juga, ada juga sampah berceceran. Sy warga Semarang
Mohon diperbanyak lagi cerita2 lama orang2 Indonesia yang sukses dan terkenal ke manca negara 🇮🇩💂
Cerita juga org gagal ato miskin supaya inspirasi juga
Kok langsung aku keingat kekayaan keturunan Soeharto yang bakal habis digerus zaman yah. Gak seperti istilah orang tua klo harta Soeharto bisa tujuh turunan
Rumah yg di Pamularsih bisa terlihat dari bangjo. Kalo dari sampokong mau ke Pamularsih ada bangjo, (kalo ke kanan bendungan Plered) , berhenti situ lhat ke depan atas arah jam 1 an.
Trimakasih, sy asli semarang (tp sdh jd warga jakarta sejak 2004), sekolah di SMA 1 Taman KB 1990-1993, tiap hari kl sekolah naek motor lewatin rumahnya yg di Jl. Gergaji (rumah saya di sampangan, kl sekolah via jalur 'atas', via pom bensin gajah mungkur). Baru tau kl ada rumahnya yg lain di Pamularsih.
Fokus di sejarah orang yg terkenal di daerah tetapi banyak orang Indonesia tidak tahu.. sehingga jadi pengetahuan sejarah..good luck bro..
Wah, gak mungkin nglewatin konten berkualitas sih ☝️☝️gak cuma tau tempatnya tapi juga sejarah detail nya
Kok kamu cantik
Btul...
menantikan liputan Oei Tiong Ham seri berikutnya. Rumah di pamularsih itu ...sbgm disampaikan : dipilih karena mudahnya mengamati sekaligus mengawasi kapal2nya....ini unik karena posisi saat ini....wilayah pamularsih adl area yg jauh dari pelabuhan....maka Apakah pembangunan banjir kanal barat adalah 'alasan saintifik'' belanda dlm rangka 'mematikan' bisnisnya? 💐💐
Lokasi rumah pamularsih letaknya tinggi sehingga bisa terlihat dari sana kapal kapal yang datang .
Bukan begitu. Dulu ketika Cheng Ho mendarat di Semarang Banjir kanal Barat itu berupa teluk tempat berlabuhnya kapal. Banyak kapal2 berlabuh disitu. Sebelum VoC membuat pelabuhan yg di jalan Layur Termasuk kapal Cheng Ho berlabuhnya ya dekat dengan wilayah Sam Po Kong itu. Dulu Semarang juga sering banjir makanya dibuatlah oleh pemeribtah Belanda sudetan ke teluk tersebut jadilah sungai Banjir Kanal Barat.
@@hennybrunner8939 oww..nice info✨👍 thanks kak
@@tjaniemoy5331 betul✨👍
Stlh nonton ini, gw berpikir Sultan2 nya Indo saat ini gak ada apa2 nya dibanding Raja Gula,,,, salut lah trnyta kita pernah pnya Sultan se Asia Tenggara dijaman dulu,,,,
Diteruskan Grup Salim sepertinya kesuksesanya
@@DanishArrayyanMungkin lebih tepatnya Hartono bersaudara (Pak Budi dan Michael Hartono) yg punya BCA sm rokok Djarum. Hartono bersaudara merupakan orang terkaya di Indonesia nomer dua dan masuk 10 besar orang terkaya di Asia. Hartono bersaudara jg punya nama Tionghoa tp saya lupa nama Tionghoa beliau 😅
@@dinaamalia4782 maksud saya gula . Sama indofood masih sodara...
Kalau gula sama rokok uda beda cerita hehe
@@DanishArrayyan Oalah kirain kesuksesan berdasarkan harta hehe
@@dinaamalia4782 tapi semua sektor tetep di kuasai orang2 tionghoa sampe skrg
29:48 disebut pabrik gula Mojoagung di Madiun.
Koreksinya~>
Mojoagung itu di Jombang bukan Madiun. Di Mojoagung Pernah ada pabrik gula bernama SF (Suiker Fabriek) Sukodono. Berdiri th 1869, dan bangkrut sekitar 1947 tak lama setelah kemerdekaan. Tapi tidak ada data apakah pernah dimiliki oleh Oei Tiong Ham
Terima kasih baru saya kenal siapa OEI TIONG NAM krna ada jalan d Singapura namakan nya dan juga falkalti d University Singapura
Karena di jaman kolonial belanda, singapura sebagai transit/pusat jual belinya.
Sampe sekarang juga gitu.
Seharusnya pemerintah tidak perlu menasionalisasi ,saya yakin kalo tidak di nasionalisai peruhasaan itu akan tetap ada sampe skrg
Sudah di angkut semua ke Singapura, yg di nasionalilasi pabrik gula.
Yang menjadi hak negara seperti industri vital, menyangkut hak orang banyak setelah indonesia merdeka harus dinasionalisasi, seperti halnya pabrik gula, perkebunan besar dll. Tapi seperti halnya pebisnis keluarga oei ini tentu saja akan menjelma pebisnis lain, seperti diketahui sebelum meninggal dia bermukim di singapura
Istilahnya aja di nasionalisasi, faktanya : dirampas negara.
Sejarah tdk blh dilupakan
Setuju...knpa jg nama jln yg nama alm knpa diganti jd nama pahlawan ya
Saya baca buku anak nya " Tiada pasta yang tak ber akhir" Menarik kisahnya, tapi pesan yang saya tangkap adalah kekayaan bukan lah Segal Anya krn kekayaan nya hanya membuat sodaraku dan anak anak nya berebutan
Blh kah pinjam baca buku tsb?
Bener bgt.. kekayaan juga berat tgg jwab nya.. knp yaa org klo hartany byk.. kok ga ditebar2 aj y
tapi pejabat² negeri ini pada berlomba² mengumpulkan kekayaan dengan menghalalkan segala cara seperti jadi *MALING DUIT NEGARA*
Sy baca bukunya berkali² biar ngerti...😉
@@romdiatilay8413ada nama bukunya kak, dan beli dimana?
Bapak nya imigrasi dari China berdagang kecil kecilan dikota Semarang, dagang jatuh ke anaknya dipinjamkan uang dari pensiunan Konsul Jerman untuk berdagang gula dan berdagang opium berhasil, hingga jatuh miskin kembali. ( Miskin lalu kaya dan kembali miskin' itulah perjalanan putaran kehidupan ).
@@dian9193 setuju, istri hrsnya 1 saja krn tidak mungkin jika kita ini mempunyai beberapa istri bisa adil terhadap semuanya..🙏
@@dian9193 ya kesuksesan laki2 ada dibaliknya, ya istrinya sendiri.
@@1starch795 punya istri 8 + 16 gundik,semua mendoakan suaminya pantas Oey Thiong Ham sukses jadi orang kaya se Asean.
kembali miskin ya sangat jauh lah dr kata miskin 😂😂😂 yg disita kan aset propertinya aja kok ,,rumah dan pabrik..
kan udah pindah singapura dia.
beberapa anak perusahaan nya di luar indonesia jg masih banyak berdiri sampai detik ini.
Mending pernah kaya, dati pada dari lahir sampai msti miskin melulu
Juga perlu diketahui bahwa nasionalisasi Kian Gwan - Oei Tiong Ham Concern juga dilatarbelakangi oleh politik.
Sewaktu kebangkitan nasional Tiongkok sehingga terbentuknya Republik Tiongkok tahun 1912 yang dideklarasikan oleh Dr Sun Yat Sen-Partai Nasionalis Tiongkok, Oei Tiong Ham sangat mendukung gerakan tersebut.
Setelah Indonesia Merdeka, politik Indonesia mendukung Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa. Seperti kita ketahui Partai Nasionalis Tiongkok (yang kemudian berkuasa di Taiwan) adalah seteru dari Partai Komunis Tiongkok (yang berkuasa di Peking/Beijing). Maka keluarga alm Oei Tiong Ham dianggap "lawan" politik Indonesia di tahun 50-60 an.
Maka dengan mulus pengadilan Tinggi di Semarang memutuskan untuk menyita semua warisan Oei Tiong Ham
Sungguh ironis. Luar biasa kisah Oei Tiong Ham. Akan selalu dikenang...
saya pernah membaca biografinya di msjalah intisari..kalau tidak salah peninggalan rumahnya ada di jalan veteran
Konten yang sangat bagus,trimakasih semoga sukses
Semangat mas... gali terus sejarah kebudayaan Ind. Agar generasi sekarang banyak tau.
Sejarah penting sekali. Agar tak salah paham. Kasian generasi skrg kurang paham sejarah banyak emosi. Jgn cuma Semarang ya mas. Telusuri klo bisa dr Sabang smp Merauke. Klo perlu berani mohon restu MenPar. Sukses ya
Terbaik.liputan sejarah enterpreneurship olih perintis awal ekonomi Indonesia di zaman Belanda.tq.
Pngen bngt jalan" k Semarang..
Semoga pandemi lekas berlalu..
Terimakasih liputannya jadi mengerti sejarah Oei Tiong Ham
Sangat mengagumi kota Semarang...byk cerita , kuliner...gk bosen klo Jln Jln di kota Semarang...ini pendapat aku,..👍
Sangat bagus konten nya. Rasanya dokumentari tentang oei tiong ham yang paling jelas dengan narsum yang berkaliber. Banyak tokoh pengusaha besar juga di semarang. Ada juga tasripin dan lim mo lim. Ya kaliber nya tidak seheboh oei tiong ham tapi kalau bisa dibahas juga mantab dah ^^
Sejarah OTH dulu ngak TAHU , jadi TAHU 👍👍👍
Melihat ke belakang (masa lalu) untuk menapak maju (masa depan). Sukses temen2 Lipsus.
sangat bermanfaat liputanya.. dengan narasumber yg relevan 👍👍👍👍
Fakta Menarik: Suami dari anak Oei Tiong Ham yang bernama Oei Hui Lan yaitu Wellington Koo adalah seorang diplomat yang pernah menjadi Presiden Republik Tiongkok.
Sebelum Jadi Pres. Welington Koo adalah Duta Besar RRc Untuk Negara New Zealand untuk Kota Wellington Maka nya Nama Wellington itu disematkan Negara RRC Atas Pengabdian nya Selama Menjadi Duta Besar RRC Utk New Zealand Tapi Kekayaan Halal nya Masih Kalah Jauh Dengan Oei Thiong Ham Si Raja Gulla 1000000Gulden karena itu Oey Hui Land yang Gemar Kemewahan Dan Hidup Glamour Tetap Selalu DiNafkahi Ayahnya Untuk Renovasi Rumah Besarnya di Beijing/Peking nama nya kala itu Dan Menafkahi 100Pelayan Dan Karyawan Di Keluarga nya.
ya betul suami dari anak perempuan pertama dari istri pertama
@@stellamanurung519 Koreksi Oey Hui Lan Adalah Anak Perempuan Kedua Dari Istri TUA Atau Istri.Pertama. Oey Hui Lan Punya 1Kakak Perempuan Yang Mariage dengan Seorang Doctor Tapi Akhir nya Kakak nya Cerai juga dan Meninggal duluan sebelum Oey Hui Lan.Mrk Berdua Terakhir Sebelum Meninggal Tinggal Di New York City dan Meninggal Terkena Cancer usus dan paruparu di Usia Lanjut.
Mantap Beta TV...mantap kronologi sejarahnya...juga keren narsumnya
Yang di indonesia ada gak keturunan nya
suka bangettt dgn tayangan ini cos aku punya buku biografi beliau dan putrinya Oei Hui Lan
Apakah putrinya itu fotonya yg ada di hotel TUGU Malang dimana koleksi2 si raja gula banyak tersimpan?sangat menarik.
@@noermarirachmani1484 betul sekali,konon klo kita masuk k kamar tsb mata Oei Hui Lan seakan2 mengawasi kita hiiiii 🙏
@@noermarirachmani1484 betul sekali yang rambutnya panjang, ibu pemilik hotel tugu itu adalah istri nya oey tiong ham
Pernah baca bukunya
Gak bosen baca bukunya...bagus
Wah mantap bosku konten cerita orang kaya jaman duluh luar biasah
Kalau Semarang punya Oei Tiong Ham sebagai Raja Gula, di Yogyakarta ada H. Bilal sebagai Raja Batik paling sukses di zaman nya dan pengusaha terkaya di Yogyakarta.
Di kudus ada raja kretek.notosusanto
@@baihaqihaqi2150Nitisemito si Raja Kretek itu orang Jawa tulen
@@baihaqihaqi2150 katakanlah pribumi spt kita2 ini sukses ya lalu pertnyaannya apakah iya mau bantu sesama????? Ini auto.kritik.. dr dulu sampe.skrg misal ada di sktrmu org jawa sukses kaya emang dia bantu apa ke kita? Kan ya sama aja.. sama aja😆🤣
Inilah yang perlu dicontoh dari orang tionghoa, seharusnya kita bisa berkolaborasi dengan mereka
Oei Tiong Ham ini mempunyai putri cantik yg lukisannya dipajang di hotel Tugu Malang hingga saat ini, merupakn salah satu hotel yg terkenal mistisnya di kota Malang. Lukisan putri tsb seolah hidup, shg org yg melihat pst akan merinding..
Oei hui lan
Sy pernah membaca buku nya anak nya yg meninggal di singapura
iya serem lukisanya yg ada cerminnya
@@fadelmuliansyah3729oei tiong ham yg meninggal sana deh, oei hui lan meninggal di USA
Terimakasih penelusuran jejak pengusaha sukses
sudah pernah baca buku yg ditulis anak kandung nya..bagus banget sejarah nya
Nama bukunya apa kak
Untuk diketahui perusahaan Kian Gwan, Oei Tiong Ham Concern setelah di nasionalisasi menjadi PT. RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA/ PT. RNI
Termasuk pabrik RNI yg di Majalengka punya beliau juga?
Oalahh.. trims infonya.. RNI jg ttp menngurita
Ooh baru tau..RNI yg direkturnya mnggl ditembak ya?
@@moh6410 kejam juga yah.. hasil udaha kringat sdri dirampas oleh negara. Btlkah oleh negara? Ato sekelompok org yg memgatsnamakan negara?
Ini sebagai Pembelajaran dan Hikmah ..Lemah nya Pribumi .Baik Agama ..Ilmu dan Pengetahuan...Hingga Di Lupakan Kan Peduli Negara ..dan Sesama ..Maka Nggak Salah Pak Tiongham ..Mengambil Situasi ini .
Kalau dari sejarah ekonomi, politik,dan kebijakan..di masa kolonial Belanda itu orang pribumi jowo,melayu dll itu di kategori kan penduduk kelas 3,0rang China,arab,Asia timur ,indo keturunan itu masuk kategori penduduk kelas 2,orang Belanda dan Eropa warga negara kelas 1.. untuk masuk sekolah umum pemerintahan kolonial itu orang pribumi tak akan bisa kalau bukan anak pegawai pemerintah Belanda atau pejabat pemerintah bupati dll,atau anak orang sangat kaya atau penduduk pribumi yang sangat kaya...hampir mayoritas tokoh kemerdekaan Indonesia itu anak dari keluarga berada dan punya janbatan,hampir sama dengan kelas kolonialisme di Malaysia..dan orang China di masa kolonial punya previlage seperti di kasih otoritas peredaran opium dll..selain memang orang China perantauan suka dan berbakat berbisnis...di masa sekarang untuk bisnis kelas menengah ke bawah orang pribumi cukup dominan..jangan rendah diri...Bu hajah saliman saja seorang perempuan itu supplier kebutuhan ayam KFC sebagian besar Jateng diy
Nama Oey Tiong Ham juga diabadikan sebagai nama jalan atau daerah di singapura.
Benar sekali
Di desa saya sejak jaman sebelum kemerdekaan kampung Pecinan purwareja maju pesat sampai Belanda datang dan membangun pabrik gula. Purwareja klampok banjarnegara Jawa Tengah.
Aku baru mengerti kenapa org asing ngak mau investsi ke Indonesia dan susah negara ini untuk maju, belajar dari sejarah... secara langsung perusahaan orang tiongwah di ambil paksa sama negara Indonesia, jadi kalo dipikir2 kasihan sekali yah orang tionghaw ini. Mereka itu pekerja keras dan cerdas, anugrah itu sudah dikasih oleh Tuhan dari mereka masih dalam kandungan.
disita oleh pemerintah Indonesia lewat vonis yang diputuskan oleh Pengadilan Ekonomi Semarang dengan tuduhan pelanggaran peraturan valuta asing dan penggelapan pajak. Mungkin ditambah lagi karena peletak dasar bisnisnya itu opium/ narkoba yg udah banyak merugikan bangsa Indonesia.
@@akaha24c1cakaha-ry4gyprreeettt....di kampung" jg begitu, tanah dijual ke aseng, duitnya buat kawin lagi, buat setor ke arab dll, begitu abis tanahnya, anak cucunya bilang tanahnya di kuasai Aseng, dibikin kerusuhan, Aseng pergi ketakutan, tanahnya dikuasai lagi, Uda watak rampok kagak tau malu.
@@hermandadap5532
Klo km warga Asing lbh baik blk sj kenegaramu
@@Petani03 biar harta nya di rampas lagi ya ? emang watak maling, makanya ga berkah idup lu.
Rumah peninggalan di simongan harusnya di revitalisasi ..bisa buat hotel . View seluruh semarang kota
Kota lama semarang lebih besar dari kota tua jakarta dan bnyk bangunan2 yg masi terawat
seneng bgt mendengar cerita2 sejarah kota yv tdk jauh dari tempat tinggalku(salatiga)
Buku biografinya ada, dibikin filmnya lah, kerna dia publik figur bagian dari sejarah RI
Setuju pak
pemerannya fery salim 👍
Oke oke oke adalah kata respon tersering reporternya ke semua narasumber, btw terima kasih videonya.
Pada waktu itu opium Di usahakan Di perdagangkan Di bussiness Kan adalah sangat legal belum ada aturan aturan , Dan ini sebelum Indonesia menjadi sebuah negara , belum Di debut Indonesia , Masih kerajaan daerah kecil kecil
Selamat berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat !
Hidup Pancasila dan UUD NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA !
Bagus banget nih, nara sumbernya pun paham sekali, jadi lebih menarik.
Dari sekian koment , tetep aja bayangin, kasian banget yg asli orang pribumi....karna semua kebaikannya untuk orang yg senegaranya.
btw.... klo diruntut lgi sampe bwh bwh... sebenernya masi ada lho "sisa sisanya" tp ganti nama :D banyak jg yg masih jadi top perush di Ind
Dulu sy pernah nonton di youtube juga tentang Oei Tiong Ham "Sebagai Raja gula & juga raja candu" tetapi video itu terakhir sdh hilang.
Penyakit sereh tebu thn 1920 an barangkali salah satu yg bikin mundur perusahaan gulanya jg..
Dari malaysia pernah sampai ke semarang dalam rangka perjalanan gue ke jepara dan pulau karimunjawa...semarang asikkk
Menariiiikkkk banget ini. Narasumbernya juga menguasai. Presenternya bisa membuat pertanyaan yang baik
OK banget.. Ada tayangan sejarah, trims ya❤❤❤
Tolong dicerirakan ttg keluarga Tjoen Eng, orang super kaya yg katanya juga raja gula. Kini rumahnya di Salatiga sdh dibeli orang lain dan kini menjadi Institut Roncalli.
Buseet yang di sekolahin anak2 keturunan dia...
Orang2 pribumi sedih bnget..
Berangkt dari tiongkok modal kapal doang...
Datang ke indonesia jadi raja gula
Kemana pribumi pada saat itu
Kereen..sejarah..jgn dimusnahkan lah
Konten yg menarik..saya menunggu peliputan oie tiong ham berikutnya. Khususnya mengenai pabrik gula..
Tayang ini jauh lebih educatif dari pads acara Karni Iliyas ,Najwa sihab ,Rossi
Sayang, kuburan Oei Tiong Ham tidak terliput. Jadi penasaran mau lihat Makam-nya nich. Bravo Beta Newz
sudah dikremasi dipindah ke Singapore
@@laurentiusyudilei6238 anak dn istrinya pada kemana
@@siswantioke8193 Ada yg jadi anggota BPUPKI, ada yg jadi Kuomintang, ada yg di SG, USA dan Belanda
@@Joooo89 di Indonesia ga ada ?
@@Shofwan-ir3zn Ya itu yg jadi anggota BPUPKI mungkin masih di Indonesia, tapi saya kurang tahu juga
Cagar budaya mestinya harus ada perawatan yang bagus. Sayang kalau dibiarkan kondisinya seperti itu
Aset Oei Tiong Ham antara lain saat ini menjadi kawasan UNDIP kampus Pleburan. Belakangan di kampus itu kuliah duo Hartono, yang saat ini menjadi Orang Terkaya se Asia Tenggara juga. Mungkin mereka berdua satu-satunya sembilan naga yang kuliahnya cuma di perguruan tinggi negri.
Menyekolahkan org Tiong hoa dan Eropa...peibumi waktu itu jadi apa ya...penasaran gua...sambung cerita nya min
pribumi hanya pemakai opium dan buruh pabrik gula, kan sudah jelas dari alur cerita lagian sudah lama jadi tanah jajahan bangsa eropa, jadi pemerintah dikuasai oleh penjajah dan bejerjasama dengan pebisnis tionghoa agar saling menguntungkan sambil terus menjajah.
bagus sekali liputannya
Salah satu karyawan Oei Tiong Ham adalah ayahnya Lee Kwan Yew.
Pendiri negara Singapura
wah baru tau saya
Bukan lah.... marga saja tdk sama... lee kuan yew itu marga lee
@@christinehu5628 lah ayahnya Lee Kwan Yew khan karyawannya.
Bukan keluarganya.
😁
Keluarga lee Kwan yew asalnya dari Semarang.
Sok tahu lo
Sangat mengedukasi masyarakat kita tentang sejarah di masa lalu yg mungkin banyak masyarakat yg blm tahu. Lanjutkan brother.