Bapak bapaknya keren si, dia tau apa yang dia omongin dia tau dimana titik permasalahannya bahkan presentase masalah itu. Semoga jujur dan amanah ya pak.
Ibu Eha dipilih sebagai caleg karena : 1. Untuk memenuhi kuota perempuan 30 % 2. Bapak yang memilih adalah pelanggan tetap kopi bu Eha 3. Bu Eha pejalan kaki yang gigih. Wow. Just wow
Janji Caleg : "Jika saya yang terpilih saya akan memperbaiki Ekonomi menjadi lebih maju!! " Tapi yang pertama diperbaiki adalah ekonomi dia sendiri... 🤪
kalau ibu mentri susi, saya setuju walau dia pendidikan rendah tapi dia mental baja menurut saya, mentalnya sudah tertempa, pendidikan rendah pengalaman tinggi, pengusaha sukses... kalau indonesia di pimpin oleh tukang kopi yg masih keliling, dan tidak bisa jadi inspirasi masyrakat, aku ragu, bisa aja dia jadi boneka partai, dan diintervensi anggota legislatif lain, disuruh vote suara, antara keputusan yg menguntungkan rakyat atau menguntungkan partai maupun angota lain, kalau diminta anggota lain dan partai dia juga gak berani melawan,,
Pendidikan rendah tapi wawasan beliau baik utk seorang pengusaha dan pemimpin itu sangat luas. di SMA pun beliau juga termasuk siswi yg cerdas. Yg membedakan dari caleg caleg yg disebutkan ini. Minim biaya tidak masalah, tp pastikan juga pengetahuan dan wawasannya tidak minim. maaf, apabila terlalu kasar, Orang bodoh tidak akan pernah bisa memimpin. dan itu fakta, nyata.
Halah yang kaya kaya juga sibuk memperkaya diri. Mending yang kekurangan sekalian ngangkat derajat. Bantu anak biar bisa sekolah lebih baik. Toh yang kaya2 walaupun ngk jadi dpr udah bisa nyekolahin anak
@@Envy657 logikanya gini loh bro, yg udah kaya aja masih rakus buat korupsi apalagi yg miskin mungkin kelojotan dikasih hak dalam berkuasa bisa abis dana di korupsiin sama dia untuk perbaiki nasib, paling kalo kena OTT alasannya klasik khilaf.
@@gabrieleAlx19 kalau mikir dia korupsi atau enggak aku lebih milih yang kekurangan yang korupsi. Ben ndak seng kaya makin kaya yang miskin makin miskin.
Video tiba-tiba di beranda 😅, tapi kejauhan (1 tahun yg lalu). Liat beberapa komentar unik jg. Membahas 1. Pendidikan formal dan tidak formal 2. Wawasan 3. Menyinggung status miskin/kaya Yang tujuannya ingin memastikan pemimpin tersebut mampu menjalankan perannya dengan baik. Menurut saya yang perlu diperhatikan adalah 1. Cara berpikir dalam menyelesaikan masalah 2. Mengerti dan siap bahwa selain kekuasaan itu idealnya adalah alat untuk mengatur kehidupan bermasyarakat/bernegara menjadi lebih baik, kekuasaan juga bisa disalahgunakan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu baik secara terang-terangan ataupun secara halus (diam-diam, tidak terlihat, namun terorganisir, playing victim, false flag, problem-reaction-solution, dll) sehingga tidak heran jika ada kelompok/individu yang ingin merebut kepemimpinan dengan cara-cara seperti tadi atau cara apapun untuk menjatuhkan "lawannya". (walaupun mungkin ada individu/kelompok yg tulus berniat baik ingin menjadi pemimpin yang baik namun menggunakan cara-cara seperti ini karena menganggap ini cara terbaik merebut kekuasaan) Sehingga seorang pemimpin tidak hanya menghadapi permasalahan mengatur masyarakat/negara, namun menghadapi kelompok/individu seperti tadi. 3. Kurang lebih sama seperti pendapat orang secara umum, yaitu pengetahuan/wawasan/kemampuan/keahlian/pengalaman yang menunjang pekerjaannya sebagai pemimpin rakyat. 4. Dalam Islam, menjadi pemimpin itu tanggung jawabnya sangat besar. Jadi ingat selalu kelak tanggung jawabnya tersebut akan sangat diperhitungkan di Hari Pembalasan. 🙏🙏🙏
Mbak ini caleg paling jujur, blak2an bahwa ekonomi lah yg mendorong dia untuk nyaleg 😁, caleg lain ada yg berani jujur bahwa jadi caleg itu motivasi nya untuk hidup lebih baik dari segi ekonomi?
Maaf ya, bukan soal miskin atau kaya. Sekali lagi kalau ingin berpolitik wajib sekali untuk tau pendidikan politik. Bukan cuma politik tapi mental pimpinan harus ada, tau perekonomian mikro,dll. Saya tau belajar tidak harus di bangku sekolah namun please, anda" akan jadi pimpinan kami, dan menjadi wakil dari segala aspirasi kami. Masak iya 👨: Ibu mau nyaleg ? 👩: Caleg itu apa pak? 👨: Nanti juga tau sendiri YA GAK GITU JUGA 😪😓
kalo saya kasarnya, bagaimana si bodoh menjadi seorang pemimpin? jujur, saya masih gak ngerti kenapa org selebritis spt KD dan MJ ada di meja dewan skrg. Padahal saya sangat yakin masih byk yg lebih memiliki visi misi yg jauh lebih mumpuni dibandingkan kedua org itu
Gw rasa masih banyak dewan atau anggota caleg yg punya tujuan sama seperti bu soleha. 1% memikirkan rakyat 99% memperbaiki nasib. Itulah knp Indonesia sulit untuk maju, yg punya wewenang aja bobrok
Makanya rata rata pejabat banyak yg korup soalnya dari awal tujuannya udah salah dulu. Mereka lebih pengen menyejaterahkan diri sendiri ketimbang rakyat. Intinya tujuannya cuma satu yaitu DUIT.
betuuul..... (i know), klo mau maju minim modal paling enak jd perempuan... krn justru partai kekurangan muluk di beberapa daerah (kecuali perkotaan) 😂 *sad
Menang nya pak wahid di pemilu menunjukkan tidak semua pemilih butuh disogok. Dan pak wahid ini mungkin kerjanya jujur. Buktinya setelah jadi caleg masih tetap naik motor.
ada 3 faktor yg membuat orang jadi pemimpin: 1.agama ( tdk zalim , dusta dll) 2.akhlak ( bukan triak² ganyang dan perang ) 3.ilmu (mengetahui masalah² kenegaraan serta stategi melawannya) tp yg dipilih 1. banyak bagi² dan pencitraan 2. menarik hati , suka sama orang nya 3. kira² ok untuk mengurus rakyat / masyarakat
Yang perlu di perhatikan menurut ku yang paling penting yaitu mengubah persepsi bahwa menjadi anggota legislatif bukan lah sebuah pekerjaan/profesi tapi sebuah amanah rakyat, kenapa masih banyak dewan korupsi karena masih banyak orang yang menganggap menjadi dewan merupakan sebuah profesi pekerjaan yang menjanjikan. Seharus nya menjadi calon legislatif yang perlu ditimbang bukan seberapa besar dana yang dikeluarkan nya tapi lebih memperdalam visi misi dan memiliki ketulusan hati dalam melayani, serta selalu menempatkan diri nya sebagai bagian dari rakyat dan pelayan masyarakat yang mewakili suara di parlemen.
Klo dri pengalaman beberap keluarga jauh... Sberulnya dia org kaya.. Bisnis dimana"...dan klo gaji dprd didaerahnya secuil aja.. Cmn mmng ada kesenangan tersendiri katanya.. Dengan tittle anggota dewan.. Meskipun klo masalah uang yg bersihnya gk seberapa dei hasil bisnisnya
Itu anggapanmu, Legislatif itu atau yang sering di sebut DPRD/DPR kerjanya menyalurkan aspirasi masyarakat ke Eksekutif Pemerintah, juatru orang menengah kebawah cocok untuk pekerjaan ini, karena gak bakal malu kaya salesman ke RT RT menerima aspirasi warga terus di sampaikan ke Eksekutif, belajar Hukum Tata Negara tong biar bisa bedakan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif di tata pemerintahan Indonesia.
Harusnya dibuat standarisasi yang jelas bagi para caleg. Ntah itu tes dulu atau gimana. Biar yg duduk di kursi2 legislatif itu tau apa yang mau mereka kerjakan selama masa jabatan.
Tengok aja tes seleksi msuk BUMN. Pdhl cm mlamar jd admin status PKWT 6 bln tp tes nya ngeri2 sedap. Wawancara dan tes smpe 7 tahap. Yg ini posisi nya mnentukan masa depan bangsa bbrp tahun k depan tp tes nya pake kopi sasetan. 🤭
@@andanandan6061 makanya ini sering jadi bahan guyonan saya sama temen2. Kita yg mau jadi PNS aja harus S1, tesnya berlapis2, tapi mau nyaleg cukup ijazah SMA tanpa tes yg signifikan&mendalam 🤭
Benerrr, harusnya semua pejabat di pemerintahan tingkat daerah sampai pusat ada tes ya. Masa CPNS sama BUMN tesnya ngeri sedangkan mereka gak ada tes tes an gitu
Politik itu bukan hanya milik orang-orang kaya dan berpengaruh akan tetapi milik orang Indonesia yg mau mewakili rakyat Indonesia untuk bisa berpartisipasi dalam kebaikan
Membuat murah harga adalah bualan politik yg tidak mungkin terjadi, tiap taun orang minta naik gaji, otomatis biaya operasional naik, belum makin minimnya sda setelah dikeruk seblumnya yg akhirnya meningkatkan biaya produksi... Tantangan yg harusnya dilakukan para pejabat adalah bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cara meningkatkan produksi nasional... Jadi kalau ada calon pejabat bilang mampu nurunin harga, itu udah pasti bohong...
Maklum bro, rakyat kita belum cerdas & pintar, sektor kesehatan juga sering jadi alat jualan kampanye,. Berobat gratis lah dll memang itu tenaga kesehatan & obat2an ga di bayar ? Apbn & apbd aja defisit terus uang dari mana
Ah sok kaya kau, belajar Hukum kau, Legislatif itu atau yang sering di sebut DPRD/DPR kerjanya menyalurkan aspirasi masyarakat ke Eksekutif Pemerintah, juatru orang menengah kebawah cocok untuk pekerjaan ini, karena gak bakal malu kaya salesman ke RT RT menerima aspirasi warga terus di sampaikan ke Eksekutif, belajar Hukum Tata Negara tong biar bisa bedakan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif di tata pemerintahan Indonesia.
masuk pns kudu dites beberapa kali..ini jadi caleg trus jabat dewan asal ada duit, massa, koneksi dll, bisa jadi terpilih. biar kata idiot,bajingan,penipu ato lainnya..seharusnya yg kek gini difilter dulu dari awal sebelum dilempar ke masyarakat, jadi yg disajikan buat dipilih rakyat udah gak ada sampah lgi...jgn harap peserta/partai yg memfilter hal tersebut karna hal tersebut tugasnya panitia/kpu..
"Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya" "Gitu kan ya pak ya"
Siapapun bisa jadi caleg mau kalangan atas ataupun bawah, tapi ya kembali lagi dari wawasan dan pengalaman. "Pengen mensejahretakan rakyat," katanya, tapi ya caranya biar itu terwujud kayak gimana? Kalo udah duduk kira-kira mau ngapain? Rencananya kayak gimana? Definisi caleg aja gatau, ya gimana dong. Bukannya suudzon, tapi ada baiknya harus teliti dan kritis saat memilih pemimpin.
Yup, betul. kalo calegnya tidak berkompeten, tidak punya wawasan, bagaimana mungkin si caleg membangun strategi kemenangan? Umpamanya si caleg tidak punya strategi kemenangan yg epic, bagaimana bisa mereka memimpin? saya aja masih gak ngerti kenapa ada beberapa selebritis spt KD dan MJ di meja dewan sana.
@@annaf5874 selebriti yg dipilih partai untuk mencalonkan ini hanya menggunakan popularitas mereka didunia televisi. Cara ini memang tidak salah tapi setidaknya punya wawasan dalam pengetahuan yg bagus
Mnurut sy bkn mslh ekonominya tp mmpu atw gak, hrus pnya wawasan luas dlm pemerintahan coba byangin klo negara dipimpin org yg tdk pnya wawasan. Plih lh pmimpin yg pnya kmampuan bkn krn dia kaya atau dia miskin tp plih krn dia mampu bkn cmn mau, smoga indonesiaQ trcinta mkin jaya
Kaya atau miskin memang bukan dasar memilih. Tetapi itu pilihan mereka dan menjadi cerminan kehidupan mereka. Kalau memang mereka memilih terlihat sederhana (aku gak bisa bilang miskin, karena siapa mau hidup miskin?) namun sejatinya mereka banyak berkontribusi, dan berpandangan luas dengan visi yang jauh. Itu yang harus dikedepankan. Bukan yang terlihat sederhana, tapi karena memang nasib. Dan aku setuju denganmu, pemimpin harus berkompeten, berkemampuan untuk membawa rakyatnya.
Pak wahid keren, modal nekat, kerja keras, setelah masa jabatan pun dia tidak mendapat kekayaannya yang signifikan, hal yang tersisa rumah yang dia cicil serta kendaraan pun dicicil dari gajinya. Ini menunjukan bahwa legislatif tidak serta merta menjadi kaya, kalau tiba-tiba kaya perlu Dicurigai.
Yg tau niat seseorang hanya Allah, kita hanya tau tata pelaksanaan nya saja. Klw aq sih ingin punya pelaku pemerintahan yg jujur dan mumpuni gk itu kaya atau miskin.
kejam itu tergantung orangnya mau niat baik atau buruk . kalau niat baik pasti jalannya baik..kalau niatnya buruk ya pasti hasilnya kejam dan buruk juga
Jadi disini anda mengatakan kalau mau gabung didunia politik harus punya pendidikan tinggi ? Mungkin itu pemikiran anda saja Jika anda mengenal adolf hitler siapa dia gak perlu anda ngomong seprti ini Adolf hitler keturunan org susah dan dia berawal dari nol bisa menjadi penguasa yg ditakuti
Lebih setuju sama statement bang Roni di RANSEntertaiment sih, kaya dulu baru jadi pejabat. Jangan maju jadi pejabat karena pengen kaya. Namun kembali lagi, sebenarnya sah sah saja caleg dari orang yang minim finansial. ASALKAN, berpendidikan, berwawasan luas, pekerja keras, punya tekad, punya karakter pemimpin. Jadi setidaknya nanti seimbang, siring dia terpilih menjadi caleg, finansial membaik, namun juga ada hasil kerja yang baik. Semoga Pak AWI istoqomah ya Pak.. dan Bu Eha semoga dilancarkan..
@@bayuchannel2932 knp Mas? Selama Indonesia masih bingung begini cara politik nya antara sini dan sana, sulit mau ekonomi merata kaya 💲nya, sayang sekali, padahal Indonesia bisa jadi Amerika Serikat🇺🇸 di Asia.
@Firman Nazmadi yang menjadikan negara itu Amerika Serikat🇺🇸 atau United States of america, itu pendatang kulit putih dan memang iya sudah 250 tahun lebih disana. Yang menjadikan Republik Indonesia adalah penduduk asli yang sudah mendiami selama ribuan tahun, Orang-orang nya sama kok, bukan seperti di Amerika Serikat yang menggantikan Apache, Sioux, Chihuahua, etc. Kenapa juga aku balas comment mu kurang beretika ini 😌. Kampret berasal dari bahasa Jawa, artinya anak kelelawar, misal oleh PENCIPTA, aku dikasih izin bisa berubah sementara jadi kampret, Aku niatkan waktu stress stressnya, langsung target gigit kamu waktu tidur, biar kena rabies, covid, plus lainnya 😆
Berjuang dengan cucuran air mata dan kerendahan hati yg disertai dgn doa dan pengharapan kepada Allah, tanpa mengandalkan uang dan kekuasaan, kekayaan hal ini jauh lebih berharga, orang nya rendah hati dan tdk menyampaikan fisi misi yg bersifat PHP in masyarakat. Sukses selalu buat Bpk/Ibu ...
idealnyamungkin generasi milenial dari kalangan bawah. sejak periode pak sby sy rasa tingkat literasi kelaahiran 90 dari kalangan bawah agak membaik. dengan bos dan program bidik misi misalnya. mrk brasal dari bawah, disisi lain relatif siap dengan keilmuan yang dibutuhkan saat menjadi wakil rakyat di parlemen
Jangan bikin framing yang menjatuhkan orang. Justru orang2 seperti merekalah yg lebih mengerti perasaan dan penderitaan rakyat. Kita butuh orang2 jujur di indonesia
mbak pernah dengar kere munggah bale, babu munggah kasur ???? org ga punya wawasan dan skill hanya buat pajangan dan pion ... mereka bisa di jadikan jongos dan kambing congek + kambing hitam.
Saya bangga dengan mereka" ini, setiap warga negara berhak atas haknya di politik. Setidaknya mereka secara langsung sudah memiliki pembelajaran tentang bagaimana Demokrasi yg benar
Besok harus revisi UU Pilkada. Sebelum jadi caleg ada baiknya harus tes wawasan dan ilmunya harus mencukupi agar bisa mewakili rakyat utk menyampaikan aspirasi. Jangan bodoh juga bisa lulus jadi caleg. Intinya tingkat pendidikan tidak masalah. Mau lulus SD sekalipun jika memang attitudenya mumpuni silahkan. Jangan asal dijadikan caleg tapi otaknya tidak mumpuni. Lama lama orang gila juga jadi caleg.
dari semua komen ini yg paling mantul. harusnya ada test sebelum jd caleg. test wawasan, psikotest dll. masuk perusahaan aja test nya bejibun. masa caleg modal nekat doang.
Yang miskin dibilang ingin merubah nasib Yang kaya dibilang ingin mencuri uang rakyat Padahal pada lupa kalau caleg datangnya dari rakyat, kepolosan hingga kebejatan mereka adalah cerminan rakyat yang sempat mencicipi "kuasa". Daripada mencibir, alangkah baik memperkaya ilmu sembari merendahkan hati agar tidak menjadi mereka yang sudah lupa daratan.
Bedakan kritik sehat dengan mencibir. Kalau jawaban yg bisa diberi cuma "nanti tau sendiri", bagaimana mau memimpin? Bayangkan klo mau bangun rumah, tapi tak tau pentingnya fondasi, atap, sirkulasi udara, dll. Begitu juga bahayanya calon pemimpin tapi tak punya ilmu.
Centrioless hahaha, saya rasa pesan saya kurang ditangkap oleh saudara. Yang menjadi poin penting dalam argumen saya adalah netijen yang selalu memberi jawaban skeptis tanpa dasar pemikiran yang jelas. Btw bro, jangan kopler waktu comment, yang nyaleg tu ibu eha dan yang jwab "nanti tau sendiri" itu si babang bgsd. Bedakan siapa yang berbicara apa
@@briyanputra7861 ya saya agak salah dsitu. Trus menurut kamu, jawaban "NYALEG ITU APA" lebih baik? Belum lagi caleg yg satu lagi.. alasan mau nyaleg "MEMPERBAIKI NASIB HIDUP" AHAHAHA... UJUNG2NYA SAMA AJA SEMUA
@@briyanputra7861 tanpa dasar pemikiran jelas? Ratusan netizen sudah ngomong tentang minimnya pengetahuan caleg2 tsb, tapi sepertinya kamu lewatin semua. Mau pake penjelasan apa lagi? Kurang jelas analogi saya ttg bangun rumah? Mesti diajarin kyk anak sd supaya kamu ngerti ttg pentingny pendidikan? Kalau mengkritik netizen, baca dlu komennya baru ngemeng
Allah Maha Besar, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak. Bisa saja Allah Swt melalui ibu ini akan memberikan kebaikan bagi orang2 sekitar wilayahnya. Jangan nilai kulitnya tentang ibu ini, pandanglah kebesaran Allah Swt.
ora et Labora .... bekerja dan berdoa bukan berdoa tanpa kerja. MO di bilang underestimate monggo aku sih cuek2 aja karena headlinenya itu sebuah pertanyaan aku jawab memperbaiki nasib. Ada pepatah juga mengatakan kere munggah bale saat masih kere emang sih niatnya tulus tapi apakah ketulusan itu akan berubah saat ada di kursi panas dgn gaji belasan juta rupiah ? Mungkin dia tulus tp dia itu ada di bawah partai dan atasannya ..
hasil akhir, Dapil 1 cibeber - cilegon EHA SOLEHA, KALAH finis di posisi 6 dengan 59 suara kalah jauh dari posisi 1, Sihabudin dengan 1.434 suara sedangkan PPP cuma dapat 2 kursi yg berhasil diisi oleh: - DAPIL 1 cibeber - cilegon (Sihabudin) dan - DAPIL 3 Grogol - pulomerak (baihaki sulaiman)
Sy punya ttngga dkmpung,, 2x nyaleg br lolos,.. pas udh duduk dkursi empuk,, dia lp sm org2 yg membntu memperjuangkan kursi empukny dannn kaya sendirian
bener bangett.. ketua dprd kota ane sblm jd jg sederhana banget ramah.. pas udh jd ketua dprd mobilleee uakehh.. rumahe guedeee... sombong e kebangetan wkwk
gak masalah semua lapisan masyarakat boleh nyaleg, tapi perlu diperhatikan harus ada wawasan yg luas, integritas, & jiwa yg tangguh untuk bertindak benar...klo ngasal nyaleg, tau kepilih..gak siap mentalnya jatuh2nya okb yg paling parah jadi kambing hitam orang2 politik.keikut arus memperkaya diri, ujung2 nya korupsi juga.
Beginikah demokrasi???? Modal minim maupun modal besar, memangnya sudah layak jd, pemimpin, mewakili rakyat, mengelola negara,,,1 suara orang berpendidikan sama dengan 1 suara tukang ojek.
Kalo mau jadi penyambung lidah rakyat itu harus selesai dulu dg urusan pribadi. Kalo belum selesai dg urusan pribadi, pasti tujuan kerjanya menjadi bias
Wakil rakyat itu modalnya bukan sekadar janji2, tapi pendidikan, wawasan, kemampuan diplomasi dan sebagainya. Mereka yang pendidikan tinggi dg segudang janji saja banyak yang lupa janji ketika sudah jadi caleg.
Buat yg nonton gue ada tips Daripada caleg mending pindah ke desa yg belum maju, tapi harus siap juga tinggal di desa itu. Kalau pendidikan bagus dan nyalon jadi kepala desa di jamin terpilih. Atau kalau bisa desa yg baru di resmikan, contohnya nenek saya waktu desanya pertama kali didirikan langsung terpilih karena dia orang terpandang. Terus di desa saya kepala desanya 3x terpilih malahan udah punya 2 rumah dan 1 ruko apalagi di desa saya ada perusahaan tambang ya bakalan kaya karena pasti perusahaan itu bayar ke kepala desa
Walau miskin ataupun kaya yang penting bisa mensejahterakan rayat oke kita dukung.. Karna yg dilihat kerjanya bukan dari fisiknya.. Kerjanya bagus kita dukung walau orang itu kurang mampu
Anda miskin ? Kaya ? Mau nyaleg ? Pengetahuan Anda dlu harus ditngkatkan... Tidak peduli anda miskin ato kaya, partai A partai B, gk peduli... Yg penting seberapa tekad anda ingin memperbaiki nasib warga, bukan nasib pribadi
Saya tak keberatan mereka mewakili saya, asal mereka gigih memperjuangkan harapan rakyat, jujur dan amanah. Mungkin sudah waktunya kita memberi kesempatan pada kejujuran.
DPRD merupakan sebuah konstitusi legislatif yang sangat mementingkan kecerdasan, integritas, kuantitas dan legalitas serta dapat menampung aspirasi dari seluruh masyarakat dan tidak lupa juga paham betul dalam dunia politik
Ngomong apa, DPRD itu kurang krusial di banding sama DPR, karena yang buat UU DPR kalo DPRD paling bahas pemekaran wilayah, perda, dll jadi justru orang menengah kebawah paling cocok jadi DPRD biar gak malu malu tiap minggu rapat di sama RT di kampung2 kalo terpilih nanti
4:42 yang namanya harga bahan mahal itu wajar pak, sifat nya juga sementara kadang naik kadang turun. Kalau harga bahan naik juga bisa mensejahterakan petani, ya sekali kali biar petani senang. Jadi kalau bahan sembako naik ya mohon maklumi
"ibu ini pejalan kaki yang nggak pernah mengeluh, NAH INI COCOK UNTUK SOSIALISASINYA. Dia terobos kemana saja dapilnya" dari cerita yg disampaikan bapak (AH) yg ngajak ibu Eha, keliatan cuman manfaatin buat nyebar kampanye partainya dan ngambil manfaat dari suara yg masuk ke partai lewat nama ibu Eha Pak ..pak ... Kasihan Ibu Eha
setidaknya si ibu ini tidak main politik uang. di daerah saya banyak yg abis modal untuk bagi2 duit serangan fajar, tapi tidak terpilih, rata2 mereka yg jd caleg punya latar belakang kaya atau bekingan kuat.
Caleg itu mestinya punya modal ilmu dan kemampuan baik hal administrasi maupun ekonomi. Dan punya pengaruh yg kuat. Sebab , jika hanya mengandalkan caleg yg minoritas maka ga akan merubah apapun. Pasti akan larut dlm arus di dalam lingkungan dewan.
Ku kagum ama orang kecil/kampung , mereka memang tak kaya , tak terkenal , tak lulus S2 , tapi mereka punya sopan sntun , etika dan sangat mendukung dan mensupport oranglain , dengan katalain nggak iri atau cemburu gitu lho , ini jasi tamparan keras buat kita yang senang atas penderitaan orang lain dan selalu iri yang diatas dan bahkan ada yang menjatuhkan orang lain walaupun itu keluarga sendiri . Salut sekali kepada mereka
yg kaya aja kadang klo udah jd Legislatif pasti visi misi dulu gak jalan kok apalagi yg maaf caleg modal minim dan minim pengetahuan maaf sy terlalu underestimate...
Lenny Anastasya betul bro kaya bang sandi uno juga saya percaya dia pasti dari hati nurani buat jadi wapres saya yakin dia mau indonesia lebih maju. dia ga ngejar materi (gaji disumbangin) kalo jd wapres semoga aja jd aamiin
@@adityah9095 hhh ah kya tau ja..itu kn baru janji..klw dah jd pling khilaf..gji sgitu di bagi org indonesia mna ckup.. emg kmu megangin hatinya ya kok smpe tahu hatinya..
Sering banget media mengangkat caleg dari latar belakang profesi yg penghasilannya rendah gini. Miris juga lihatnya gimana kesehariannya orang2 itu nyari duit. Tapi kalau nanti menang pemilu jadi anggota dewan, memangnya mereka ngerti tata cara perumusan kebijakan, Urusan perundang2an, hubungan antar lembaga/Stakeholder pemerintahan, apalagi yangbpaling ribet anggaran. Bagaimana DPR bisa menjalankan fungsinya jika yg mencalonkan menjadi anggotanya tidak paham teknis pekerjaannya.
Pasti mereka fokus pertamanya sejahtraiin hidupnya duluan kalo kepilih dan kepentingan masyarakat jadi nomor 2 walaupun niatnya jadi caleg bagus tapi di kenyataan pasti beda....
norfpe probabilitasnya lebi besar tergiur korupsi begitu uangnya di depan mata :)) Itulah manusia, kalo yg anda bilang itu mudah dilakukan gak ada korupsi di dunia ini, tp kenyataan gak seindah positive thought yg kt harapkan.. dan berhubung semua yg terjadi di negara ini dari dulu, bukan masalah positive thinking tp butuh pembuktian yg sampe sekarang sangat jarang terjadi supaya positive thinking itu bs terjadi
@@archingelus probabilitas darimana? Pernah riset? Atau akal2anmu saja? Gak semudah itu nge-judge orng bung. Berpikir positif itu harus, kalo sampe korupsi ya dihukum, yg kaya tpi ttep korupsi lebih banyak yg duluan. Divideo juga diberitahu modal mereka minim, jdi pertaruhannya pun kecil..gak kaya orng yg nyaleg modal milyaran kalo gagal ada yg smpe msuk RS jiwa. Kalo anda bilang mereka yg divideo tdk layak nyaleg karena alesan kurang wawasan atau pendidikan minim itu lebih masuk akal dripda nuduh org seenaknya..
@@penikmatsotohangat saya gak perna bilang apa yg anda tuduhkan silahkan quote comment saya sebelumnya klo emg iya.. saya jg ga perna mention mengenai modal minim = korupsi Bahkan saya tidak perna menyebut org yg ada di video itu adalah koruptor maupun calon koruptor, jd simpen baper anda dan bacalah komen saya dan lihat intisari logikanya dengan tenang sebelum anda mulai mencaci maki atau membodohi orang lain yg berkomentar karena anda tidak senang (bukan tidak setuju) Saya rasa dengan adanya komen original ts ini berarti pemikiran saya bukanlah sebatas saya sendiri tidak butu logika ribet, lihat sekeliling anda dan lihat realita... kalau kita tidak bs liat yg tidak enak dan hanya liat yg baik dan positif kita terjebak dalam kandang dan comfort zone kita sendiri... tidak mau belajar apa yg bs diubah lebi baik.. Tp incase anda tidak dapat mencerna komentar saya sebelumnya coba pikir kalau anda lapar dan depan anda ada makanan, gejolak di hati anda adalah apakah anda akan mengambil makanan tersebut... legislatif memiliki kekuatan hukum utk menentukan duit negara utk apa, disini yg paling banyak dikoupsi, dalam konteks komentar ini makanan tersebut adalah duit dengan hak kontrolnya yang dipegang legislatif, apakah gejolak hati anda bs dikontrol? Saya rasa belum tentu banyak org yg bs, dan ini sekali lagi TIDAK ADA HUBUNGAN AMA MODAL MINIM dan tidak terbatas pada org yg di video.. mungkin saja ANDA dan SAYA juga belum tentu bs nahan diri utk "iseng" dengan kekuatan Kekuatan dan kebesaran seseorang itu bukan diukur dengan apakah anda bs bertahan ketika anda dibawah, sekarat, hidup pas pasan atau menderita, bung, tapi di ukur dari sikap anda ketika anda berada diatas, memiliki kekuasaan.. apa yang anda lakukan dengan 'hak' anda dan perlakuan anda kepada orang lain yang dibawah anda
Pendidikan dan wawasan utk anggota dewan itu penting tapi tdk cukup. Yg terbaik adalah harus dibarengi dg akhlakul karimah. Dg akhlak yg baik, mereka akan takut korupsi, mereka akan takut berbuat dzolim pd rakyat. Mereka akan bekerja dg amanah utk kepentingan rakyat sesuai dg keinginan rakyat. Inshaa Allah
Ibu ini gak tahu caleg itu apa, terus dijadikan caleg. Begitu terpilih, bagaimana dia mau bekerja. Masa cuman di Kasih berkas, dan suruh tanda tangan. Kan kayak boneka partai.
Jadi caleg pastinya bukan dia miskin atau kaya, tapi harus pintar, punya wawasan dan tidak punya niat memperkaya diri. Soal harga barang murah itu tergantung banyaknya barang, tapi kalau memperbaiki atau membuat sarana pasar , atau sarana umum mungkin bisa, itupun tergantung banyaknya suara anggota Dewan yg lain.
Usah sembarangan ngomong,klau kmu seperti itu brrti kmu tidak bisa melihat kesengan orang lain,brrti kmu lebih suka melihat orang menderita,pemikiran orang tak seperti pemikiran anda,mungkin anda slah satu orang yg seperti 80% itu.
@@m.ridwantampubolon bro sobatku, ini bukan masalah kesenengan orang. tapi menjadi wakil rakyat adalah tanggung jawab dan amanah. dan bagaimana seseorang itu mampu melaksanakan tanggung jawab yang diberikan
Menurud gue gini...mungkin hati ibu ini niatnya memang baik...memang pengen bantu orang2 yang nasib nya seperti beliau..tapi mungkin hal ini yang akan di manfaatin partai pengusung nya...
@@whoknows3942 iya benar,dri ucaphan mu itu sobat s akan2 kmu menyepelehkhan mahluk ciptaan nya.. Kita tidak tau kelebihan orang lain itu apa. Dan coba anda pikir lebih dlam,dia thu mencalonkhan bukan krna k inginan sendiri,tpi atas permintaan orang lain Dan dia tampa memakai politik duit,hnya mengandalkan kelebihan nya bertutursapah dengan orang lain,dan dia terpilih Brrti ini 100% rencana allah untuk masyarakat lain untuk lebih maju. Dan 100% politik halal.
Setahu saya caleg seperti itu cm dimanfaatkan caleg petahana/caleg di urutan atas/prioritas/berduid untuk memecah suara di kantong2 suara kompetitor.....jd kasihan jg cm dimanfaatin.,
Makanya masyarakat harus jeli pilih lah dia biar jadi, caleg beduit biar pada mikir. daripada di bohongi terus, lebih baik orang orang ini jadi duduk di dewan 👍
Gua gak permasalahkan miskin atau kaya, tapi bagaimana pendidikan nya? Wawasan luas sangat penting dalam dunia politik
Ehh helmii nonggol disini
pendidikan < wawasan. well schooled doesn’t mean you’re well educated.
@@mb6536 yoii
bagaimana dengan penjabat lulus sekolah tinggi namun korup?
Si abang nongol di sini
Kalau menurut saya, Pak Wahid itu Berwawasan luas, berbeda dengan bu soleha yang tidak tahu apa itu dewan, apa itu caleg.
Betuulll
Memang kau tahu apa tentang dewan?
Takute ada duit sekoper dikira gajinya
@@roolygooo4234 iya ga gitu jg ndroo..😂
@@roolygooo4234 lol
Ibu eha, dengan modal 5 juta dari donatur, saya sarankan untuk modal saja jualan kopi. Mudah2an saja bisa buka toko yang lebih besar.
@Ameru Murudeka wkwkwkwkkwkwkwkw
Jgn bgtu bro,
@@ardyjaluk9418 Itu bukan hinaan atau sindiran. Beliau berikan masukan, daripada masuk mendingan ngembangin usaha jadi lebih besar.
@@YouDeaf1x1 iyo
Setuju
Bapak bapaknya keren si, dia tau apa yang dia omongin dia tau dimana titik permasalahannya bahkan presentase masalah itu. Semoga jujur dan amanah ya pak.
Ibu Eha dipilih sebagai caleg karena :
1. Untuk memenuhi kuota perempuan 30 %
2. Bapak yang memilih adalah pelanggan tetap kopi bu Eha
3. Bu Eha pejalan kaki yang gigih.
Wow. Just wow
Hahahahahaha
"Kan gitu kan ya pak ya"
Caleg itu apa ?
Dewan itu apa ?
Inikah yang kalian impikan
Hey jangan begitu, lu ngikut aja ntar hasil kita bagi2 , gmana amangg? 🤣🤣🤣🤣
@@cyanexver4674 Kak
Janji Caleg : "Jika saya yang terpilih saya akan memperbaiki Ekonomi menjadi lebih maju!! "
Tapi yang pertama diperbaiki adalah ekonomi dia sendiri... 🤪
Memperbaiki ekonomi rakyat, dimulai dari diri sendiri wkwkwk
Dikira mau jadi menteri ekonomi kali😀
Jelas wkwkwk
Owalaaaahhhh🤔🤔🤔
Dia sendiri kan rakyat juga....
kalau ibu mentri susi, saya setuju walau dia pendidikan rendah tapi dia mental baja menurut saya, mentalnya sudah tertempa, pendidikan rendah pengalaman tinggi, pengusaha sukses... kalau indonesia di pimpin oleh tukang kopi yg masih keliling, dan tidak bisa jadi inspirasi masyrakat, aku ragu, bisa aja dia jadi boneka partai, dan diintervensi anggota legislatif lain, disuruh vote suara, antara keputusan yg menguntungkan rakyat atau menguntungkan partai maupun angota lain, kalau diminta anggota lain dan partai dia juga gak berani melawan,,
Pendidikan rendah tapi wawasan beliau baik utk seorang pengusaha dan pemimpin itu sangat luas. di SMA pun beliau juga termasuk siswi yg cerdas. Yg membedakan dari caleg caleg yg disebutkan ini. Minim biaya tidak masalah, tp pastikan juga pengetahuan dan wawasannya tidak minim. maaf, apabila terlalu kasar, Orang bodoh tidak akan pernah bisa memimpin. dan itu fakta, nyata.
Halah yang kaya kaya juga sibuk memperkaya diri. Mending yang kekurangan sekalian ngangkat derajat. Bantu anak biar bisa sekolah lebih baik. Toh yang kaya2 walaupun ngk jadi dpr udah bisa nyekolahin anak
@@Envy657 logikanya gini loh bro, yg udah kaya aja masih rakus buat korupsi apalagi yg miskin mungkin kelojotan dikasih hak dalam berkuasa bisa abis dana di korupsiin sama dia untuk perbaiki nasib, paling kalo kena OTT alasannya klasik khilaf.
@@gabrieleAlx19 kalau mikir dia korupsi atau enggak aku lebih milih yang kekurangan yang korupsi. Ben ndak seng kaya makin kaya yang miskin makin miskin.
Suami itu ibu manasih
Jangan karena memaksakan untuk memenuhi kuota ibu itu di jerumuskan ke dunia politik yg begitu kejam kasihan beliau gaktau apa2
Iya mas, politik terlalu kotor untuk orang orang seperti ibu ini
Betul. Kalo pngen memajukan daerah selain pilih org yang berbudi luhur juga harus pilih org yang berwawasan luas
Video tiba-tiba di beranda 😅, tapi kejauhan (1 tahun yg lalu). Liat beberapa komentar unik jg.
Membahas
1. Pendidikan formal dan tidak formal
2. Wawasan
3. Menyinggung status miskin/kaya
Yang tujuannya ingin memastikan pemimpin tersebut mampu menjalankan perannya dengan baik.
Menurut saya yang perlu diperhatikan adalah
1. Cara berpikir dalam menyelesaikan masalah
2. Mengerti dan siap bahwa selain kekuasaan itu idealnya adalah alat untuk mengatur kehidupan bermasyarakat/bernegara menjadi lebih baik,
kekuasaan juga bisa disalahgunakan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu baik secara terang-terangan ataupun secara halus (diam-diam, tidak terlihat, namun terorganisir, playing victim, false flag, problem-reaction-solution, dll) sehingga tidak heran jika ada kelompok/individu yang ingin merebut kepemimpinan dengan cara-cara seperti tadi atau cara apapun untuk menjatuhkan "lawannya". (walaupun mungkin ada individu/kelompok yg tulus berniat baik ingin menjadi pemimpin yang baik namun menggunakan cara-cara seperti ini karena menganggap ini cara terbaik merebut kekuasaan)
Sehingga seorang pemimpin tidak hanya menghadapi permasalahan mengatur masyarakat/negara, namun menghadapi kelompok/individu seperti tadi.
3. Kurang lebih sama seperti pendapat orang secara umum, yaitu pengetahuan/wawasan/kemampuan/keahlian/pengalaman yang menunjang pekerjaannya sebagai pemimpin rakyat.
4. Dalam Islam, menjadi pemimpin itu tanggung jawabnya sangat besar. Jadi ingat selalu kelak tanggung jawabnya tersebut akan sangat diperhitungkan di Hari Pembalasan.
🙏🙏🙏
btw mbakny ini akhirnya jdi caleg ga ta
Mbak ini caleg paling jujur, blak2an bahwa ekonomi lah yg mendorong dia untuk nyaleg 😁, caleg lain ada yg berani jujur bahwa jadi caleg itu motivasi nya untuk hidup lebih baik dari segi ekonomi?
@@citruzgrandis4495 hiyahiyahiya
Ini komen apa cerpen 😭
Udah jadi caleg belum nih?
Maaf ya, bukan soal miskin atau kaya. Sekali lagi kalau ingin berpolitik wajib sekali untuk tau pendidikan politik. Bukan cuma politik tapi mental pimpinan harus ada, tau perekonomian mikro,dll. Saya tau belajar tidak harus di bangku sekolah namun please, anda" akan jadi pimpinan kami, dan menjadi wakil dari segala aspirasi kami. Masak iya
👨: Ibu mau nyaleg ?
👩: Caleg itu apa pak?
👨: Nanti juga tau sendiri
YA GAK GITU JUGA 😪😓
kalo saya kasarnya, bagaimana si bodoh menjadi seorang pemimpin? jujur, saya masih gak ngerti kenapa org selebritis spt KD dan MJ ada di meja dewan skrg. Padahal saya sangat yakin masih byk yg lebih memiliki visi misi yg jauh lebih mumpuni dibandingkan kedua org itu
@@annaf5874 Banyakan partai yg mencari caleg yg bisa diatur bukan yg berwawasn, berpengalaman, berpendidikan, dan moral yg baik
Gw rasa masih banyak dewan atau anggota caleg yg punya tujuan sama seperti bu soleha. 1% memikirkan rakyat 99% memperbaiki nasib. Itulah knp Indonesia sulit untuk maju, yg punya wewenang aja bobrok
Bettull.. Apalg kalo gk tau apa2 tiba-tiba nyaleg... Gimana mau menangani masalah caleg aja gk tau
Jangan terlalu emosi bro menilai DPR msh terbilang 30% lah yang melayani Rakyat, kek di Papua masih banyak DPR yang melayani Rakyat
Wkwkwk...cm 1 % ?? Sikit skali ..😂😂
Makanya rata rata pejabat banyak yg korup soalnya dari awal tujuannya udah salah dulu.
Mereka lebih pengen menyejaterahkan diri sendiri ketimbang rakyat.
Intinya tujuannya cuma satu yaitu DUIT.
Ngakak anjg
Ibu ini seperti dimanfaatkan hanya untuk mengisi kuota peserta caleg yg 30%
betuuul..... (i know), klo mau maju minim modal paling enak jd perempuan... krn justru partai kekurangan muluk di beberapa daerah (kecuali perkotaan) 😂 *sad
Betul.banget pak
EMANG
Udh bukan rahasia lagi
Tp santai aj,, si ibu ttp dpt fulus kok
Persenan ny gk tau berapa, sesuai ksepakatan lah...
Wkwkwkwkwkwkwkkwkw
Kalau dari Gaya Bicaranya Bapak Abdul Wahid ini Lumayan Cerdas dan mampu Berpolitik dengan Baik.
nah sepemikiran bro
Pake bahasa tinggi "signifikan" wkwk.. tapi gk rasional apa yg dia ucap..wkwk
Gitu ya pak ya
@Rafif Hambali mungkin dia lunasin utang sebelum nyaleg
Gaya bicara keliatan cerdas ga ngejamin cerdas secara berpikir.
Menang nya pak wahid di pemilu menunjukkan tidak semua pemilih butuh disogok. Dan pak wahid ini mungkin kerjanya jujur. Buktinya setelah jadi caleg masih tetap naik motor.
Bahas caleg 1%
"Gitukanpayak" 9999.999%
Lol
lol
kintil cek channel gw
😅🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Gabole gt
ada 3 faktor yg membuat orang jadi pemimpin:
1.agama ( tdk zalim , dusta dll)
2.akhlak ( bukan triak² ganyang dan perang )
3.ilmu (mengetahui masalah² kenegaraan serta stategi melawannya)
tp yg dipilih
1. banyak bagi² dan pencitraan
2. menarik hati , suka sama orang nya
3. kira² ok untuk mengurus rakyat / masyarakat
3 faktor jd pemimpin
1.duit
2.kenalan
3.Beking
Poin 1 2 3 sudah kerangkum dalam kata 'Duit'
@@adi-ps4uq nah ini yang paling bener
@@adi-ps4uq jujur sekali jadi orang 🙂
@@Cleeon klu d punya 3 itu jadi PEJABAT TERAS INDONESIA GAMPANG BANGET
Yang perlu di perhatikan menurut ku yang paling penting yaitu mengubah persepsi bahwa menjadi anggota legislatif bukan lah sebuah pekerjaan/profesi tapi sebuah amanah rakyat, kenapa masih banyak dewan korupsi karena masih banyak orang yang menganggap menjadi dewan merupakan sebuah profesi pekerjaan yang menjanjikan.
Seharus nya menjadi calon legislatif yang perlu ditimbang bukan seberapa besar dana yang dikeluarkan nya tapi lebih memperdalam visi misi dan memiliki ketulusan hati dalam melayani, serta selalu menempatkan diri nya sebagai bagian dari rakyat dan pelayan masyarakat yang mewakili suara di parlemen.
iya betul sekali
Klo dri pengalaman beberap keluarga jauh... Sberulnya dia org kaya.. Bisnis dimana"...dan klo gaji dprd didaerahnya secuil aja.. Cmn mmng ada kesenangan tersendiri katanya.. Dengan tittle anggota dewan.. Meskipun klo masalah uang yg bersihnya gk seberapa dei hasil bisnisnya
Sister aturan nya sih bro, klo system yg diperbaiki persepsi calon legislative jg pasti beda.
Itu anggapanmu, Legislatif itu atau yang sering di sebut DPRD/DPR kerjanya menyalurkan aspirasi masyarakat ke Eksekutif Pemerintah, juatru orang menengah kebawah cocok untuk pekerjaan ini, karena gak bakal malu kaya salesman ke RT RT menerima aspirasi warga terus di sampaikan ke Eksekutif, belajar Hukum Tata Negara tong biar bisa bedakan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif di tata pemerintahan Indonesia.
Q : caleg itu apa ya
A : Ntar juga tau sendiri
Mo nangis liat ini....
Lah yg dari golongan pengusaha juga ga paham itu tugas legislatif sampai sekarang morotin negara dan menyengsengrasakan mesenyengrasakan rakyat
@@mfaaa3599 *menyengsarakan
bagi yang tanya dimana ini dia 07:19
Mengnyengarakan...gudu mengacengkan
Nyolong duit rakyat
Harusnya dibuat standarisasi yang jelas bagi para caleg. Ntah itu tes dulu atau gimana.
Biar yg duduk di kursi2 legislatif itu tau apa yang mau mereka kerjakan selama masa jabatan.
Tengok aja tes seleksi msuk BUMN. Pdhl cm mlamar jd admin status PKWT 6 bln tp tes nya ngeri2 sedap. Wawancara dan tes smpe 7 tahap. Yg ini posisi nya mnentukan masa depan bangsa bbrp tahun k depan tp tes nya pake kopi sasetan. 🤭
@@andanandan6061 makanya ini sering jadi bahan guyonan saya sama temen2. Kita yg mau jadi PNS aja harus S1, tesnya berlapis2, tapi mau nyaleg cukup ijazah SMA tanpa tes yg signifikan&mendalam 🤭
@@AnastasyaMH saya baru tau ternyata mau nyaleg segampang itu yaa. Org kayak Maudy Ayunda atau Cinta Laura boleh lah ya jadi caleg hehe
@@openthedoor6339 aduh Cinta Laura apalagi Maudy Ayunda ngga pantes nyaleg, sayang pendidikan dan kemampuannya kak 🤭
Benerrr, harusnya semua pejabat di pemerintahan tingkat daerah sampai pusat ada tes ya. Masa CPNS sama BUMN tesnya ngeri sedangkan mereka gak ada tes tes an gitu
👩 : "Dewan itu apa pak?"
👩 : "Caleg itu apa pak?"
👦 : "Nanti juga tau sendiri"
Ini lah calon2 wakil rakyat di negara berflower gaes 👏👏
Berpolitik diatas keawaman rakyat ber flower .. jahat kamu pak verguso
wonderful Indonesia
wkwkwk
Demokrasi ala warga +62 bosQ 😂😂
Politik itu bukan hanya milik orang-orang kaya dan berpengaruh akan tetapi milik orang Indonesia yg mau mewakili rakyat Indonesia untuk bisa berpartisipasi dalam kebaikan
Membuat murah harga adalah bualan politik yg tidak mungkin terjadi, tiap taun orang minta naik gaji, otomatis biaya operasional naik, belum makin minimnya sda setelah dikeruk seblumnya yg akhirnya meningkatkan biaya produksi...
Tantangan yg harusnya dilakukan para pejabat adalah bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cara meningkatkan produksi nasional...
Jadi kalau ada calon pejabat bilang mampu nurunin harga, itu udah pasti bohong...
Iya tuh
Dipikir akal sehat juga banyak bgt faktor dri luar & dalam yg memengaruhi harga
Maklum bro, rakyat kita belum cerdas & pintar, sektor kesehatan juga sering jadi alat jualan kampanye,. Berobat gratis lah dll memang itu tenaga kesehatan & obat2an ga di bayar ? Apbn & apbd aja defisit terus uang dari mana
sederhananya minta beras murah dgn solusi impor , tapi petani tetap sejahtera.. ini hampir tidak mungkin
Secara praktis penurunan harga itu bisa dilakukan tapi bukan cara yg tepat.
ibunya gk paham dasa supply-demand kwkwkekw
Memperbaiki ekonomi rakyat ❌
Memperbaiki ekonomi diri sendiri ✔
Pindah wn kak
Pasti....udah kliatan bibit bbotnya
😭😭😭
Sangat terharu kawan .. 🤣😂
Ah sok kaya kau, belajar Hukum kau, Legislatif itu atau yang sering di sebut DPRD/DPR kerjanya menyalurkan aspirasi masyarakat ke Eksekutif Pemerintah, juatru orang menengah kebawah cocok untuk pekerjaan ini, karena gak bakal malu kaya salesman ke RT RT menerima aspirasi warga terus di sampaikan ke Eksekutif, belajar Hukum Tata Negara tong biar bisa bedakan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif di tata pemerintahan Indonesia.
PPP asal ambil kader aja nda mikir bibit bobot nya si caleg..
Masa caleg nda tau apa itu caleg
gk habis pikir dimana pola pikir mereka, yg begini jadi korban biar ngisi kouta doang. menang syukur kalah yaudah. kalaupun m3nang auoto disetir.
@@amarullahamoeba9531 iya ... aku malah kasihan sama tu caleg,cuman jadi boneka partai ..
Fungsinya partai tidak berjalan dengan maksimal
Dulu didekat rumah aku juga ada caleg dari PPP, istri ustad. Ga ada kerjaan apapun tiba tiba nyaleg wkwkwk
masuk pns kudu dites beberapa kali..ini jadi caleg trus jabat dewan asal ada duit, massa, koneksi dll, bisa jadi terpilih. biar kata idiot,bajingan,penipu ato lainnya..seharusnya yg kek gini difilter dulu dari awal sebelum dilempar ke masyarakat, jadi yg disajikan buat dipilih rakyat udah gak ada sampah lgi...jgn harap peserta/partai yg memfilter hal tersebut karna hal tersebut tugasnya panitia/kpu..
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
"Gitu kan ya pak ya"
Annoying anjing
Hahaaa
Haha ngakak 🤣🤣
Warga : buk jalannya banyak yang bolong
Calek : gitu ya pak
Warga : buk ini penting banget buat akses
Caleg : gitu yah pak
Warga : t*ik lah
Wkwkwk
HAHAHAA
Siapapun bisa jadi caleg mau kalangan atas ataupun bawah, tapi ya kembali lagi dari wawasan dan pengalaman.
"Pengen mensejahretakan rakyat," katanya, tapi ya caranya biar itu terwujud kayak gimana? Kalo udah duduk kira-kira mau ngapain? Rencananya kayak gimana? Definisi caleg aja gatau, ya gimana dong.
Bukannya suudzon, tapi ada baiknya harus teliti dan kritis saat memilih pemimpin.
perkedel minimal visi misi itu harus ada... kalau niat mau bikin kotanya maju tapi tidak dengan visi misi terus dengan apa dong
betoooool..sya jga mikir gtu...yg ada klo jadi malah cuma di manfaatkan sama orang...POLITIK ITU KEJAM
Mistaa
Yup, betul. kalo calegnya tidak berkompeten, tidak punya wawasan, bagaimana mungkin si caleg membangun strategi kemenangan? Umpamanya si caleg tidak punya strategi kemenangan yg epic, bagaimana bisa mereka memimpin? saya aja masih gak ngerti kenapa ada beberapa selebritis spt KD dan MJ di meja dewan sana.
@@annaf5874 selebriti yg dipilih partai untuk mencalonkan ini hanya menggunakan popularitas mereka didunia televisi. Cara ini memang tidak salah tapi setidaknya punya wawasan dalam pengetahuan yg bagus
Semangat Bu semoga terpilih...kalau sudah terpilih tetap sederhana dan jangan lupa sama rakyat kecil
1% mikir rakyat 99% ingin merubah nasib
Sepemikiran
Itu real
Jngn suudzon
@@youtubeconsumer22 tapi jadi kan 😅
Kcil2 dulu baru besar
Mnurut sy bkn mslh ekonominya tp mmpu atw gak, hrus pnya wawasan luas dlm pemerintahan coba byangin klo negara dipimpin org yg tdk pnya wawasan. Plih lh pmimpin yg pnya kmampuan bkn krn dia kaya atau dia miskin tp plih krn dia mampu bkn cmn mau, smoga indonesiaQ trcinta mkin jaya
Kaya atau miskin memang bukan dasar memilih.
Tetapi itu pilihan mereka dan menjadi cerminan kehidupan mereka.
Kalau memang mereka memilih terlihat sederhana (aku gak bisa bilang miskin, karena siapa mau hidup miskin?) namun sejatinya mereka banyak berkontribusi, dan berpandangan luas dengan visi yang jauh. Itu yang harus dikedepankan.
Bukan yang terlihat sederhana, tapi karena memang nasib.
Dan aku setuju denganmu, pemimpin harus berkompeten, berkemampuan untuk membawa rakyatnya.
Pak wahid keren, modal nekat, kerja keras, setelah masa jabatan pun dia tidak mendapat kekayaannya yang signifikan, hal yang tersisa rumah yang dia cicil serta kendaraan pun dicicil dari gajinya.
Ini menunjukan bahwa legislatif tidak serta merta menjadi kaya, kalau tiba-tiba kaya perlu Dicurigai.
Politik itu kejam. Kalau ingin berpolitik kuasailah dulu ilmunya, jangan cuma niat ingin memperbaiki negara tetapi minim akan ilmu politik.
Perbaiki negara? Politik itu soal kekuasaan, wkwkwk.
Politik mmng kejam.saling nudu.
Cntoh walikota.bnyak saingan.maka brsiap² lah tunjukkan krja dngan kmpmuanmu.agar msrakat liat dngan mata kpla sndri.
Yg tau niat seseorang hanya Allah, kita hanya tau tata pelaksanaan nya saja.
Klw aq sih ingin punya pelaku pemerintahan yg jujur dan mumpuni gk itu kaya atau miskin.
kejam itu tergantung orangnya mau niat baik atau buruk
. kalau niat baik pasti jalannya baik..kalau niatnya buruk ya pasti hasilnya kejam dan buruk juga
Jadi disini anda mengatakan kalau mau gabung didunia politik harus punya pendidikan tinggi ?
Mungkin itu pemikiran anda saja
Jika anda mengenal adolf hitler siapa dia gak perlu anda ngomong seprti ini
Adolf hitler keturunan org susah dan dia berawal dari nol bisa menjadi penguasa yg ditakuti
Yang masalah bukan kaya atau tidaknya, yang TERPENTING KAPASITAS ILMUnya, bisa melayani masyarakat atau tidak.
Caleg Indonesia: modal citra, kasihan, duit
Caleg singapur n malaysia: modal ilmu, duit, integritas
Macan asia? Meong kali..
Ya meong kan kucing saya
Jangan terlalu angkuh, Sama-sama di ASEAN juga, produk masih dibanjiri technology Korea, Japan, dan China.
Malaysia modal ilmu? Iyaa dah.. kurangin kebiasaan ngeklaim aja dah bagus
@@josekamagi1347 modal hutang mereka sebenarnya lebih banyak dari Indonesia 🤭
Kenapa harus bercermin pada negara lain terus.ini Indonesia hrs bisa hd diri sendiri
Keliatan nya dia ga akan korupsi, tapi mungkin dimanfaatkan
Iya kayaknya ni terlalu poloz
Setuju
Belum tentu juga
Tul
Bener banget..
Lebih setuju sama statement bang Roni di RANSEntertaiment sih, kaya dulu baru jadi pejabat. Jangan maju jadi pejabat karena pengen kaya.
Namun kembali lagi, sebenarnya sah sah saja caleg dari orang yang minim finansial. ASALKAN, berpendidikan, berwawasan luas, pekerja keras, punya tekad, punya karakter pemimpin. Jadi setidaknya nanti seimbang, siring dia terpilih menjadi caleg, finansial membaik, namun juga ada hasil kerja yang baik. Semoga Pak AWI istoqomah ya Pak.. dan Bu Eha semoga dilancarkan..
Farizah Husna contoh nabi S.A.W sebelum menjadi Nabi kaya, sesudah menjadi Nabi bersahaja.
Pret, banyak orang kaya yg mau jadi caleg biar makin kaya
@@HarumNasiku Iya mas, makanya saya berpendapat seperti itu. Makanya dibaca baik baik.
Lu belum jadi kaya sih (sama kayak gue). Orang klo udah kaya ya.. masih pengen lebih kaya lagi
Rona roni,
Tau gk si roni itu bisnis apa?
mo nangis bandingin kualitas caleg di indo sama singapur 🙏🏻😭😭 maaf aku gatel bgt pengen ngatain
Nangis saja, memang wajar kok ditangisi
@@Cleeon 😭
@@bayuchannel2932 knp Mas? Selama Indonesia masih bingung begini cara politik nya antara sini dan sana, sulit mau ekonomi merata kaya 💲nya, sayang sekali, padahal Indonesia bisa jadi Amerika Serikat🇺🇸 di Asia.
@Firman Nazmadi yang menjadikan negara itu Amerika Serikat🇺🇸 atau United States of america, itu pendatang kulit putih dan memang iya sudah 250 tahun lebih disana. Yang menjadikan Republik Indonesia adalah penduduk asli yang sudah mendiami selama ribuan tahun, Orang-orang nya sama kok, bukan seperti di Amerika Serikat yang menggantikan Apache, Sioux, Chihuahua, etc. Kenapa juga aku balas comment mu kurang beretika ini 😌. Kampret berasal dari bahasa Jawa, artinya anak kelelawar, misal oleh PENCIPTA, aku dikasih izin bisa berubah sementara jadi kampret, Aku niatkan waktu stress stressnya, langsung target gigit kamu waktu tidur, biar kena rabies, covid, plus lainnya 😆
@Firman Nazmadi lah dia juga ngejoke, MASA LU GK NGEH?
Ngga salah sih dicoba menjadi wakil rakyat. Semua orang punya punya kesempatan. Koruptor aja ga sadar diri masih mau nyaleg.
"NaNti jUgA taHu sEndiRi"
Gimana sih mau magang, gak tau apaan nama & kerjanya ngapain. Terus rakyat mau dikasih apa?? 😩
Kopi caleg lah
@@hileudjeungkal8240 wkwkw oiya😂
paling tidak aspirasi temen2 nya bu eha bisa diperjuangkan, ada yg mau mendengarkan tidak sekedar mendengarkan
Betul syekaliii
terlihat dimanfaatkan untuk kampanye partainya aja sebenernya
Berjuang dengan cucuran air mata dan kerendahan hati yg disertai dgn doa dan pengharapan kepada Allah, tanpa mengandalkan uang dan kekuasaan, kekayaan hal ini jauh lebih berharga, orang nya rendah hati dan tdk menyampaikan fisi misi yg bersifat PHP in masyarakat.
Sukses selalu buat Bpk/Ibu ...
idealnyamungkin generasi milenial dari kalangan bawah. sejak periode pak sby sy rasa tingkat literasi kelaahiran 90 dari kalangan bawah agak membaik. dengan bos dan program bidik misi misalnya. mrk brasal dari bawah, disisi lain relatif siap dengan keilmuan yang dibutuhkan saat menjadi wakil rakyat di parlemen
Saya gak meremehkan beliau...tpi gmna gtu rasanya
Dengerin wawancaranya aja gmna gtu🙏🙏🙏🙏🙏
6:40 tu kejawab, dia hanya dijadikan boneka, kok bisannya dipilih itu loh..
Lah iya ya bener juga aowkwok
Hahahahahah
Itulah kenapa pola pikir yang tajam itu perlu, biar ndak dimanfaatin kek bu eha
0.9999Dewan itu apa pak
0.9999Caleg itu apa pak
98% Gitukanyapakya
0.00000000000001 % bahas caleg
Jangan bikin framing yang menjatuhkan orang. Justru orang2 seperti merekalah yg lebih mengerti perasaan dan penderitaan rakyat. Kita butuh orang2 jujur di indonesia
Jujur dan berwawasan itulah yg kita butuhkan
Jujur aja dg hati kecil lo. Emang mau dipimpin sama org seperti Bu Eha Soleha yg ga punya basic di dunia politik dan kepemimpinan?
Jujur tapi minim wawasan dan pengetahuan itu terus gimana,? Yang ada disetir orang
Modal jujur doang mah gausah cape cape sekolah
mbak pernah dengar kere munggah bale, babu munggah kasur ???? org ga punya wawasan dan skill hanya buat pajangan dan pion ... mereka bisa di jadikan jongos dan kambing congek + kambing hitam.
Kalo pinter politik, gaada salahnya dong ikut caleg. Tapi kalo cuman sekedar perbaiki nasib, ya jangan main-main sama hujatan nanti.
Saya bangga dengan mereka" ini, setiap warga negara berhak atas haknya di politik. Setidaknya mereka secara langsung sudah memiliki pembelajaran tentang bagaimana Demokrasi yg benar
Besok harus revisi UU Pilkada. Sebelum jadi caleg ada baiknya harus tes wawasan dan ilmunya harus mencukupi agar bisa mewakili rakyat utk menyampaikan aspirasi. Jangan bodoh juga bisa lulus jadi caleg. Intinya tingkat pendidikan tidak masalah. Mau lulus SD sekalipun jika memang attitudenya mumpuni silahkan. Jangan asal dijadikan caleg tapi otaknya tidak mumpuni. Lama lama orang gila juga jadi caleg.
dari semua komen ini yg paling mantul. harusnya ada test sebelum jd caleg. test wawasan, psikotest dll. masuk perusahaan aja test nya bejibun. masa caleg modal nekat doang.
@@raffiahmad2003 sekarang jadi caleg ajang untuk merubah nasib dan cari simpati warga.
iya. yg ptg kuota partai terpenuhi. mereka hanya robot aja.
Yang miskin dibilang ingin merubah nasib
Yang kaya dibilang ingin mencuri uang rakyat
Padahal pada lupa kalau caleg datangnya dari rakyat, kepolosan hingga kebejatan mereka adalah cerminan rakyat yang sempat mencicipi "kuasa".
Daripada mencibir, alangkah baik memperkaya ilmu sembari merendahkan hati agar tidak menjadi mereka yang sudah lupa daratan.
Setujuuu, kenapa netijen omongannya kayak cabe semua :) suudzon euy
Bedakan kritik sehat dengan mencibir.
Kalau jawaban yg bisa diberi cuma "nanti tau sendiri", bagaimana mau memimpin?
Bayangkan klo mau bangun rumah, tapi tak tau pentingnya fondasi, atap, sirkulasi udara, dll. Begitu juga bahayanya calon pemimpin tapi tak punya ilmu.
Centrioless hahaha, saya rasa pesan saya kurang ditangkap oleh saudara. Yang menjadi poin penting dalam argumen saya adalah netijen yang selalu memberi jawaban skeptis tanpa dasar pemikiran yang jelas.
Btw bro, jangan kopler waktu comment, yang nyaleg tu ibu eha dan yang jwab "nanti tau sendiri" itu si babang bgsd.
Bedakan siapa yang berbicara apa
@@briyanputra7861 ya saya agak salah dsitu. Trus menurut kamu, jawaban "NYALEG ITU APA" lebih baik?
Belum lagi caleg yg satu lagi.. alasan mau nyaleg "MEMPERBAIKI NASIB HIDUP"
AHAHAHA... UJUNG2NYA SAMA AJA SEMUA
@@briyanputra7861 tanpa dasar pemikiran jelas? Ratusan netizen sudah ngomong tentang minimnya pengetahuan caleg2 tsb, tapi sepertinya kamu lewatin semua.
Mau pake penjelasan apa lagi? Kurang jelas analogi saya ttg bangun rumah? Mesti diajarin kyk anak sd supaya kamu ngerti ttg pentingny pendidikan?
Kalau mengkritik netizen, baca dlu komennya baru ngemeng
7:21
A:Mau gak jadi dewan?
B:dewan itu apa pak?
Haduhh dalam hati gw, kok bisa ya hmm😂😂
si ibu : "ya pak ya?"
si bapak : "hah? apanya? gatau bu saya juga bingung ibu nanya apa"
kayaknya banyak pejabat pemerintahan yg sepemikiran kaya ibu eha, memperbaiki ekonomi dan memperkaya diri sendiri 👍
Iya, ibu ini yg bicara jujur...yg lain sih bicara muluk2 muter2 sok pinter, tp sebenarnya setali tiga wang dg ibu ini....
Allah Maha Besar, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.
Bisa saja Allah Swt melalui ibu ini akan memberikan kebaikan bagi orang2 sekitar wilayahnya.
Jangan nilai kulitnya tentang ibu ini, pandanglah kebesaran Allah Swt.
Betulllll....
yg lain pd komen kulit nya, tp pd lupa akan kehendak yg maha kuasa.
Jgn berprasangka buruk
Lebih baik doain para caleg kalau jadi semua warga terangkat dari kemiskinan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Saya bukan berprasangka buruk, tapi cara mengangkat semua
Sayangnya dunia nyata ga bekerja dengan cara fairy tale.
doa itu setelah kerja keras bro
Semua orang ingin merubah dunia dan memperkaya diri...
ora et Labora .... bekerja dan berdoa bukan berdoa tanpa kerja. MO di bilang underestimate monggo aku sih cuek2 aja karena headlinenya itu sebuah pertanyaan aku jawab memperbaiki nasib. Ada pepatah juga mengatakan kere munggah bale saat masih kere emang sih niatnya tulus tapi apakah ketulusan itu akan berubah saat ada di kursi panas dgn gaji belasan juta rupiah ? Mungkin dia tulus tp dia itu ada di bawah partai dan atasannya ..
Mending caleg sekarang di tes kaya CPNS , tes sesulit sulitnya biar miskin atau kaya dapat daftar
Setuju
Buka ruang korupsi lagi ...
Wkwkkw... ada cara lain Pasti ngandelin orang dalam
Gk setuju.walaupun goblok tpi uang banyak pasti ttep jadi meskipun tes.krna punya org dlam. Jwaban pasti bocor.
Setuju banget, didaerahku caleg yang gak nyuap rakyat gak jadi. Rakyat pada milih yang ngasih duit
hasil akhir, Dapil 1 cibeber - cilegon
EHA SOLEHA, KALAH
finis di posisi 6 dengan 59 suara
kalah jauh dari posisi 1, Sihabudin dengan 1.434 suara
sedangkan PPP cuma dapat 2 kursi
yg berhasil diisi oleh:
- DAPIL 1 cibeber - cilegon (Sihabudin)
dan
- DAPIL 3 Grogol - pulomerak (baihaki sulaiman)
Lah bagaimana dengan hasil akhir buat Abdul Hamid Ibrahim dong, kak?
@@zuhdim4962 Dia menang lagi.
Sy punya ttngga dkmpung,, 2x nyaleg br lolos,.. pas udh duduk dkursi empuk,, dia lp sm org2 yg membntu memperjuangkan kursi empukny dannn kaya sendirian
Percaya deh orang kyk gt gak akan berkah hartanya..
paling juga 1 periode/5 th, habis itu harus membaur sama masyarakat yg sudah ia khianati
bener bangett.. ketua dprd kota ane sblm jd jg sederhana banget ramah.. pas udh jd ketua dprd mobilleee uakehh.. rumahe guedeee... sombong e kebangetan wkwk
sad
I feelll youuuuu
dunia perpolitikan itu rumit.
ga bisa hanya dengan " saya mau mensejatrakan masyarakat"
Trus yg mau dijual apa cuk?? Masak langsung to the point " saya mau kaya dri caleg"
gak masalah semua lapisan masyarakat boleh nyaleg, tapi perlu diperhatikan harus ada wawasan yg luas, integritas, & jiwa yg tangguh untuk bertindak benar...klo ngasal nyaleg, tau kepilih..gak siap mentalnya jatuh2nya okb yg paling parah jadi kambing hitam orang2 politik.keikut arus memperkaya diri, ujung2 nya korupsi juga.
Sarjana lulusan ilmu politik be like.
"What.. am i joke to you?"
Km lulusan itu Mbak?
That's me!
I feel you sis...
Yahh bagusx seehh bgtu caleg harus sesuai dgn ilmux
I mind🤔🤔🤔🤔?????
Sungguh orang2 disekitar bu eha ini orang baik, yang katanya rakyat kecil tapi hatinya bersih dan tulus
_"politik bukan hanya untuk orang-orang kaya, tapi milik seluruh rakyat Indonesia"_
Beginikah demokrasi???? Modal minim maupun modal besar, memangnya sudah layak jd, pemimpin, mewakili rakyat, mengelola negara,,,1 suara orang berpendidikan sama dengan 1 suara tukang ojek.
Lulusan s1 juga banyak kok yg ngojek (jadi ojek online) :p
Coba main2 ke warkop, ngobrol sama tukang ojek
Elu bisanya cuma ngegambar, terus tiba2 elu pengen jadi gur matematika...
Kira2 apa yg bakal terjadi sama muridnya???
Muridnya2 bakal menggambar angka... 🤣
Gimana?apa skrg jadi anggota dewan?
Haruskah di ilustrasikan gitu.?? Gue ngak setuju bgt.. Lo hanya sekilas tau itu ibu dari yt. Kan LOL. sebenarnya ibu itu lulusan S2 Matematika
@@elangbuanaak4875 dari artikel tahun 2019 dapat 39 suara dari target syarat lolos 3000 suara.
@@cholifatuse.rahayu4866 jauuuh...😁
itu aja suara dri temen² dekatnya+keluarga🤭✨
Seharusnya dpr adalah orang yg pernah merasakan derita sebagai rakyat.
6:36 ternyata hanya dimanfaatkan utk presentase 30% keterwakilan perempuan oleh partai 😁😂
Miris
Banyak banget ibu" yang dibeginiin
Miris
Ya bener.. makanya jadi orang jangan bego amat,mudah di bohongi😁
miris njif
Kalo mau jadi penyambung lidah rakyat itu harus selesai dulu dg urusan pribadi. Kalo belum selesai dg urusan pribadi, pasti tujuan kerjanya menjadi bias
Kalo kayak gituh milih caleg yang udah mau mati. Wkwkk.
@@dzakwanalbahy6438 apaan sih mu,ngak jelas banget jawabanmu
Semua manusia hidup punya urusan pribadi. Kecuali udah mati urusan pribadi di dunia ini sudah hilang
@@dzakwanalbahy6438 logical thinkingnya aneh banget
@@SUHUKripto yaps. Hahaha
Wakil rakyat itu modalnya bukan sekadar janji2, tapi pendidikan, wawasan, kemampuan diplomasi dan sebagainya. Mereka yang pendidikan tinggi dg segudang janji saja banyak yang lupa janji ketika sudah jadi caleg.
nanti juga tahu sendiri...
kasihan kalau ternyata cuma dimanfaatin untuk kampanye
ILMU,HARTA atau TAHTA.
PILIHLAH "ILMU" ENGKAU AKAN MENDAPATKAN SEMUA NYA.
Inilah pilihan rakyat sesungguhnya,semoga menjadi wakil rakyat yg jujur berani dan amanah
Caleg modal minim : saya ingin mensejatherakan rakyat.
Also
Caleg modal minim : TAPI SAYA KAN JUGA RAKYAT!!!
😭
Buat yg nonton gue ada tips
Daripada caleg mending pindah ke desa yg belum maju, tapi harus siap juga tinggal di desa itu. Kalau pendidikan bagus dan nyalon jadi kepala desa di jamin terpilih. Atau kalau bisa desa yg baru di resmikan, contohnya nenek saya waktu desanya pertama kali didirikan langsung terpilih karena dia orang terpandang. Terus di desa saya kepala desanya 3x terpilih malahan udah punya 2 rumah dan 1 ruko apalagi di desa saya ada perusahaan tambang ya bakalan kaya karena pasti perusahaan itu bayar ke kepala desa
Walau miskin ataupun kaya yang penting bisa mensejahterakan rayat oke kita dukung.. Karna yg dilihat kerjanya bukan dari fisiknya.. Kerjanya bagus kita dukung walau orang itu kurang mampu
Anda miskin ? Kaya ? Mau nyaleg ?
Pengetahuan Anda dlu harus ditngkatkan...
Tidak peduli anda miskin ato kaya, partai A partai B, gk peduli...
Yg penting seberapa tekad anda ingin memperbaiki nasib warga, bukan nasib pribadi
Ka wahid memang tulus orgnya
.smg lolos 17 april 2019.aamin
Saya tak keberatan mereka mewakili saya, asal mereka gigih memperjuangkan harapan rakyat, jujur dan amanah. Mungkin sudah waktunya kita memberi kesempatan pada kejujuran.
?
Kejujuran tanpa dasar itu rapuh
Benarkah? Diakan Cuman Boneka partai,sorry To say
Terkadang wong cilik' memang lbih tau Tentangga Nya (derita /apa yang d rasakan) (walaupun tak semua)..!!
DPRD merupakan sebuah konstitusi legislatif yang sangat mementingkan kecerdasan, integritas, kuantitas dan legalitas serta dapat menampung aspirasi dari seluruh masyarakat dan tidak lupa juga paham betul dalam dunia politik
Ngomong apa, DPRD itu kurang krusial di banding sama DPR, karena yang buat UU DPR kalo DPRD paling bahas pemekaran wilayah, perda, dll jadi justru orang menengah kebawah paling cocok jadi DPRD biar gak malu malu tiap minggu rapat di sama RT di kampung2 kalo terpilih nanti
4:42 yang namanya harga bahan mahal itu wajar pak, sifat nya juga sementara kadang naik kadang turun. Kalau harga bahan naik juga bisa mensejahterakan petani, ya sekali kali biar petani senang. Jadi kalau bahan sembako naik ya mohon maklumi
"ibu ini pejalan kaki yang nggak pernah mengeluh, NAH INI COCOK UNTUK SOSIALISASINYA. Dia terobos kemana saja dapilnya"
dari cerita yg disampaikan bapak (AH) yg ngajak ibu Eha, keliatan cuman manfaatin buat nyebar kampanye partainya
dan ngambil manfaat dari suara yg masuk ke partai lewat nama ibu Eha
Pak ..pak ...
Kasihan Ibu Eha
Betul
🖒🖒
ditambah untuk memenuhi 30% suara perempuan
Namanya juga politik mas bro.... Kepentingan abadi...
setidaknya si ibu ini tidak main politik uang. di daerah saya banyak yg abis modal untuk bagi2 duit serangan fajar, tapi tidak terpilih, rata2 mereka yg jd caleg punya latar belakang kaya atau bekingan kuat.
PANTAS untuk dicoba, karena caleg yg max modal sudah sama2 kita saksikan hasilnya
Caleg itu mestinya punya modal ilmu dan kemampuan baik hal administrasi maupun ekonomi. Dan punya pengaruh yg kuat.
Sebab , jika hanya mengandalkan caleg yg minoritas maka ga akan merubah apapun. Pasti akan larut dlm arus di dalam lingkungan dewan.
Biasanya caleg yg sprti itu hanya untuk pemenuhan kuota aja,biasanya diitunjuk atau dibujuk untuk nyaleg biar kuota terpenuhi
Saya bukan niat meremehkan, tapi orang-orang kaya dan berpendidikan aja masih diragukan sama rakyat kejujuran dan ke-konsistenannya.
Ku kagum ama orang kecil/kampung , mereka memang tak kaya , tak terkenal , tak lulus S2 , tapi mereka punya sopan sntun , etika dan sangat mendukung dan mensupport oranglain , dengan katalain nggak iri atau cemburu gitu lho , ini jasi tamparan keras buat kita yang senang atas penderitaan orang lain dan selalu iri yang diatas dan bahkan ada yang menjatuhkan orang lain walaupun itu keluarga sendiri . Salut sekali kepada mereka
yg kaya aja kadang klo udah jd Legislatif pasti visi misi dulu gak jalan kok
apalagi yg maaf caleg modal minim dan minim pengetahuan
maaf sy terlalu underestimate...
Betul,saya sendiri ngak begitu percaya dgn lurah saya yg baru ,dulunya begitu sekarang waaooowhhh jd begini
yg kaya nya bukan hasil warisan kaya bu susi baru percaya
Lenny Anastasya betul bro kaya bang sandi uno juga saya percaya dia pasti dari hati nurani buat jadi wapres saya yakin dia mau indonesia lebih maju. dia ga ngejar materi (gaji disumbangin) kalo jd wapres semoga aja jd aamiin
@@adityah9095 ga
@@adityah9095 hhh ah kya tau ja..itu kn baru janji..klw dah jd pling khilaf..gji sgitu di bagi org indonesia mna ckup.. emg kmu megangin hatinya ya kok smpe tahu hatinya..
CALEG KAYA
MELAYANI RAKYAT atau MEMBANGUN BISNIS??
BBC media media
Nah ini juga keren ya kalau ada
Sering banget media mengangkat caleg dari latar belakang profesi yg penghasilannya rendah gini. Miris juga lihatnya gimana kesehariannya orang2 itu nyari duit. Tapi kalau nanti menang pemilu jadi anggota dewan, memangnya mereka ngerti tata cara perumusan kebijakan, Urusan perundang2an, hubungan antar lembaga/Stakeholder pemerintahan, apalagi yangbpaling ribet anggaran. Bagaimana DPR bisa menjalankan fungsinya jika yg mencalonkan menjadi anggotanya tidak paham teknis pekerjaannya.
Pasti mereka fokus pertamanya sejahtraiin hidupnya duluan kalo kepilih dan kepentingan masyarakat jadi nomor 2 walaupun niatnya jadi caleg bagus tapi di kenyataan pasti beda....
Logika saja, anda tidak bisa menolong orang apabila diri sendiri masi butuh ditolong..
Mensejahterakan hidup sendiri bukan berarti dia akan korupsi. Mungkin bagi dia gaji dewan sudah cukup. Belajar berpikir positif lah bung
norfpe probabilitasnya lebi besar tergiur korupsi begitu uangnya di depan mata :))
Itulah manusia, kalo yg anda bilang itu mudah dilakukan gak ada korupsi di dunia ini, tp kenyataan gak seindah positive thought yg kt harapkan.. dan berhubung semua yg terjadi di negara ini dari dulu, bukan masalah positive thinking tp butuh pembuktian yg sampe sekarang sangat jarang terjadi supaya positive thinking itu bs terjadi
@@archingelus probabilitas darimana? Pernah riset? Atau akal2anmu saja? Gak semudah itu nge-judge orng bung. Berpikir positif itu harus, kalo sampe korupsi ya dihukum, yg kaya tpi ttep korupsi lebih banyak yg duluan. Divideo juga diberitahu modal mereka minim, jdi pertaruhannya pun kecil..gak kaya orng yg nyaleg modal milyaran kalo gagal ada yg smpe msuk RS jiwa.
Kalo anda bilang mereka yg divideo tdk layak nyaleg karena alesan kurang wawasan atau pendidikan minim itu lebih masuk akal dripda nuduh org seenaknya..
@@penikmatsotohangat saya gak perna bilang apa yg anda tuduhkan silahkan quote comment saya sebelumnya klo emg iya.. saya jg ga perna mention mengenai modal minim = korupsi
Bahkan saya tidak perna menyebut org yg ada di video itu adalah koruptor maupun calon koruptor, jd simpen baper anda dan bacalah komen saya dan lihat intisari logikanya dengan tenang sebelum anda mulai mencaci maki atau membodohi orang lain yg berkomentar karena anda tidak senang (bukan tidak setuju)
Saya rasa dengan adanya komen original ts ini berarti pemikiran saya bukanlah sebatas saya sendiri tidak butu logika ribet, lihat sekeliling anda dan lihat realita... kalau kita tidak bs liat yg tidak enak dan hanya liat yg baik dan positif kita terjebak dalam kandang dan comfort zone kita sendiri... tidak mau belajar apa yg bs diubah lebi baik..
Tp incase anda tidak dapat mencerna komentar saya sebelumnya coba pikir kalau anda lapar dan depan anda ada makanan, gejolak di hati anda adalah apakah anda akan mengambil makanan tersebut... legislatif memiliki kekuatan hukum utk menentukan duit negara utk apa, disini yg paling banyak dikoupsi, dalam konteks komentar ini makanan tersebut adalah duit dengan hak kontrolnya yang dipegang legislatif, apakah gejolak hati anda bs dikontrol? Saya rasa belum tentu banyak org yg bs, dan ini sekali lagi TIDAK ADA HUBUNGAN AMA MODAL MINIM dan tidak terbatas pada org yg di video.. mungkin saja ANDA dan SAYA juga belum tentu bs nahan diri utk "iseng" dengan kekuatan
Kekuatan dan kebesaran seseorang itu bukan diukur dengan apakah anda bs bertahan ketika anda dibawah, sekarat, hidup pas pasan atau menderita, bung, tapi di ukur dari sikap anda ketika anda berada diatas, memiliki kekuasaan.. apa yang anda lakukan dengan 'hak' anda dan perlakuan anda kepada orang lain yang dibawah anda
"Dewan itu apa pa?"
"Caleg itu apa pak?"
Sekarang ada orang ditawari kerja jadi pelayan toko.
"Pelayan toko itu apa pak?"
Kopi caleg gitu kan pak ya
Tidak sesederhana itu bos.
HONGKONG NYIMAK, 🤔
jadi beneran ame blm jadinya
Setiap wni berhak utk dipilih dan memilih negara kita negara demokrasi
12:13 cutee bangeet asliiii 😍😚😚
itu bocah bang
@@eLsain ya ga apa2,yang penting cute 😂😂😂😂😂
Fbi open up
Bibit unggul
Aaaaa pen kenalab
"jadi, karena ibu Eha ini adalah pelanggan kopi saya setiap pagi..."
Tunggu, jadi yang jualan kopi sebenarnya pak Hamdi atau bu Eha 😭
Sama2 penjual kopi dan saling jd pelanggan mrka masing2
Ngakak malem2 gini baca komen ini
Ada konspirasi terselubung nih hhhh
Achi kamu tak mau caleg
Wkwkkw iya bener ini sbnrnya siapa yg jualan
Pendidikan dan wawasan utk anggota dewan itu penting tapi tdk cukup. Yg terbaik adalah harus dibarengi dg akhlakul karimah.
Dg akhlak yg baik, mereka akan takut korupsi, mereka akan takut berbuat dzolim pd rakyat. Mereka akan bekerja dg amanah utk kepentingan rakyat sesuai dg keinginan rakyat. Inshaa Allah
"Caleg itu apa?"
"Ntar jga tau sendiri" anjir😂😂😂😂😂😂😂
Ibu ini gak tahu caleg itu apa, terus dijadikan caleg. Begitu terpilih, bagaimana dia mau bekerja.
Masa cuman di Kasih berkas, dan suruh tanda tangan. Kan kayak boneka partai.
Jadi caleg pastinya bukan dia miskin atau kaya, tapi harus pintar, punya wawasan dan tidak punya niat memperkaya diri.
Soal harga barang murah itu tergantung banyaknya barang, tapi kalau memperbaiki atau membuat sarana pasar , atau sarana umum mungkin bisa, itupun tergantung banyaknya suara anggota Dewan yg lain.
Harusnya bukan harga yg di murahin tapi daya beli masyarakat yg di naikan..🙏🙏
80 % utk memperbaiki NASIP
20 % untuk mengangkat martabat rakyat kecil yaitu masyarakat di sekitar mereka
100% drama politik
Usah sembarangan ngomong,klau kmu seperti itu brrti kmu tidak bisa melihat kesengan orang lain,brrti kmu lebih suka melihat orang menderita,pemikiran orang tak seperti pemikiran anda,mungkin anda slah satu orang yg seperti 80% itu.
@@m.ridwantampubolon bro sobatku, ini bukan masalah kesenengan orang. tapi menjadi wakil rakyat adalah tanggung jawab dan amanah. dan bagaimana seseorang itu mampu melaksanakan tanggung jawab yang diberikan
Menurud gue gini...mungkin hati ibu ini niatnya memang baik...memang pengen bantu orang2 yang nasib nya seperti beliau..tapi mungkin hal ini yang akan di manfaatin partai pengusung nya...
@@whoknows3942 iya benar,dri ucaphan mu itu sobat s akan2 kmu menyepelehkhan mahluk ciptaan nya..
Kita tidak tau kelebihan orang lain itu apa.
Dan coba anda pikir lebih dlam,dia thu mencalonkhan bukan krna k inginan sendiri,tpi atas permintaan orang lain
Dan dia tampa memakai politik duit,hnya mengandalkan kelebihan nya bertutursapah dengan orang lain,dan dia terpilih
Brrti ini 100% rencana allah untuk masyarakat lain untuk lebih maju.
Dan 100% politik halal.
Setahu saya caleg seperti itu cm dimanfaatkan caleg petahana/caleg di urutan atas/prioritas/berduid untuk memecah suara di kantong2 suara kompetitor.....jd kasihan jg cm dimanfaatin.,
Makanya masyarakat harus jeli pilih lah dia biar jadi, caleg beduit biar pada mikir. daripada di bohongi terus, lebih baik orang orang ini jadi duduk di dewan 👍
Iya katanya negara demokrasu yang seadil-adilnya ya huhu
kita butuh yg kayak gini.
Untuk memenuhi 30% 😭😭