Buat saya pribadi slow living adalah tidak mau ngos 2 an dalam kehidupan se hari2. Terlalu ngoyo bahasa Jawanya. Baik dari segi ekonomi maupun keseharian kita. Jadi di usia saya 60 thn, saya memilih tinggal di Purwokerto setelah hidup 30 thn di LN. Saya praktekan semuanya dari slow travelling ..( saya seneng pergi2 naik kreta dari pada pesawat begitu juga ketika di Italy saya seneng jalan2 pakai kreta dari pada pesawat yg notabene lebih murah dgn Ryan Air murah sekali bisa ke negara tetangga , milih pakai sepeda apa jalan kaki). Saya praktekan slow food alla family Italy.. saya selalu milih masak sendiri dari pada beli di go food waktu makan adalah waktu family time dari mulai appetizer, pasta, hidangan utama bisa ikan / daging, di tutup dgn kopi dan dessert sambil ngobrol2 ngalor ngidul bisa slesai sampai jam 5 sore kita kalau lunch pada hari minggu. Sekarang sarapan juga saya nikmati pelan2 sambil liat2 kebun luar..kebetulan rumah saya juga mewah ( mepet dgn sawah 😀) Dengan uang pensiun saya saya kelola dgn baik dan bijak, ilmu nya simpel saja. Pengeluaran jangan lebih dari pendapatan. .Saya tidak suka arisan2 baik RT, PKK, pengajian, grup senam lah dsb nya., ini prinsip buat saya gak ada manfaat nya. Kalau ada orang sakit atau meninggal atau hajatan pasti saya datang dan menyumbang . Krn arisan itu terlalu di paksakan . Ada yg tidak mampu sampai pinjam duit untuk arisan mindset seperti ini harus di rubah. Yg kedua tidak suka dress code2 an haha...mau dress code senam, arisan, piknik lah, setiap pribadi adalah unik kenapa harus seragam ?..ada yg ngutang tuk bisa beli dress code khan kontraditori namanya. Ini juga pengeluaran yg tidak jelas menurut saya. Dengan mengurangi pengeluaran 2 yg gak jelas, saya bisa gunakan buat beli buku, buat travelling baik domestik maupun ke LN. Buku membuka jendela dunia..dgn travelling menambah pengalaman dan wawasan kita. Saya juga tidak suka beli baju2 atau tas hanya karena ikutan mode orang lain. Cocco Chanel mengatakan simpel is elegant, jadi saya lebih suka baju yg simpel 2 pilih bahan yg ber kwalitas biar mahal dan punya sedikit baju. ( minimalis kan isi lemar). Intinya saya tidak perlu validasi dari orang lain, di kira oran ggak punya duit karena jalan kaki atau sepeda ya gpp hehe, bajunya itu2 saja ya gpp.. yang penting saya merasa bahagia.
Wkwkwkwk, saya banget! Saya juga berhemat untuk travelling. Dalam 1-2 tahun ke depan mau ke Eropa dengan membawa sepeda. Sepedaan di jalur eurovelo 15 yang katanya jalannya hampir rata tak berbukit, dan melewati tempat tempat yang indah. Terima kasih sudah berbagi di sini. 🙏
Kok bs ibu gk ikut arisan RT, PKK, dawis, pengajian? Apa gk diomong sama tetangga? Sy tinggal di pinggiran kota pwt. Klo gk ikut arisan dan pengajian, bs dikucilkan tetangga. 😅
Saya IRT usia 28 tahun pernah bekerja di perusahaan china bagian penjualan smartphone. Sangat2 tidak enak bekerja dibawah tekanan dan harus bersaing dengan sesama teman, kadang saling menjatuhkan, berebut customer rasanya sedih sekali mencari uang sampai seperti itu. Akhirnya saya resign dan menikah dgn suami saya yg bekerja di bumn sebagai pemanen kelapa sawit sudah 4 tahun pernikahan ini suami bekerja banting tulang. Saya sangat kasian dengan suami dan terus berpikir gimana caranya bisa hidup tanpa harus bekerja sangat keras? Akhirnya saya pun menemukan konten tentang minimalis, slow live dan homestead. Benar2 sangat menginspirasi. Karna mengajarkan arti hidup yg sebenarnya. Tanpa tekanan dari orang lain, kebebasan waktu, dan bisa melihat dunia dengan lebih bermakna. Saya dan suami blm sepenuhnya menjalankan slow living, tapi kami sudah mengusahakan dengan membeli kebun sawit sendiri dan tapak rumah yg bisa dipakai halamannya untuk berkebun sayuran. Kami lagi menabung untuk membangun rumah. Doakan kami agar bisa menyusul teman2 sekalian yg sudah dahulu menjalankan hidup dengan slow living ❤
Pak gani, omongnya kayak dosen bahasa indonesia. Tertata, narasi mudah dipahami. Kalo sy pak gani, samping rumah tanam cabe, dkk. Jg ada pohon okra serta tanaman sayuran lain. Kalo akhir bulan, sy tdk khawatir krn sayur2an tercukupi. Cabe sampai lbh dari 10 polybag yg berbuah bersamaan. Krn samping rumah sy siapkan space lbh dari 1 meter utk berkebun. Pensiun msh 9 tahun lg. Video slowliving pak gani, i like it. Thank you Pak gani, semoga selalu sehat, bahgia serta berkah selamanya sekeluarga
Terima kasih. Saya juga menanam cabe, okra, dan sayur lainnya. Yang mudah tumbuh dan minim perawatan. Sepertinya sudah siap slow life. Pikiran dan tindakkannya sudah seperti praktisi slow living.
Sungguh menginspirasi.... Saya jg penikmat slow living sejak usia 30. Usia 20 sd 30 kerja sambil usaha maksimal siang malam, alhamdulillah bisa beli tanah pinggir jalan buat rumah dan ruko di dpn rumah. Skrg menikmati hasil dari ruko, menanam sayuran, daun singkong, pepaya, alpukat di halaman belakang, setahun sekali panen 10 pohon alpukat, sebagian dijual, sebagian bagi2 org2 tersayang, iseng2 juga bikin handycrafts khas daerah utk mengisi etalase di gallery crafts milik sepupu di bandara. Alhamdulillah ... slow living masih berlanjut hingga kini usia 42...
terima kasih pak, sungguh sangat inspiratif! alhamdulillah bahkan sebelum ada istilah minimalis atau slow living, tanpa kami sadari ternyata sejak dahulu sudah menjalaninya hehe 😅 pikiran tenang, hati adem, bisa tidur nyenyak, kesehatan mental terjaga. sungguh membahagiakannya hidup ini 🤗 seandainya semua orang bisa menyadari bahwa konsep hidup sebenarnya sangatlah sederhana, mungkin tidak akan banyak orang-orang berjatuhan kena mental. jika kita berpikir "cukup", maka semuanya akan "tercukupkan". sejak dulu, kami dididik untuk tidak berhutang, kalau mau beli barang yang diinginkan ya harus ada uangnya, harus kumpulin atau nabung dulu. tetapi tidak masalah kalau hutang/pinjamannya masuk hutang produktif, misal diputar untuk modal usaha atau untuk properti. yang saya cermati, orang indonesia terutama generasi mudanya, rela berhutang sana sini, ironisnya hanya untuk memenuhi kebutuhan tersier :v sebenarnya ini bukan murni salah mereka juga. karena bangsa kita itu sangat dinamis + kehidupan bermasyarakat juga sangat rekat, jadi pasti ada gesekan2 yang menjadi pemicu. yang paling fatal sebenarnya adalah tidak adanya edukasi dari pemerintah terutama di ranah pendidikan mengenai literasi finansial, sebuah ilmu yang sebetulnya sangat sangat PRIMER (tentu saja pendidikan finansial tidak akan diajarkan di sekolah, bukankah kita ini memang disetting untuk tetap bodoh? 😌). mana peduli pemerintah kalau warganya maen pinjol and judol sana sini? hanya bisa kampanye stop judol tanpa memberikan opsi dan solusi 😌 lucunya adalah rata2 mereka yang terbelit pinjol dan judol semuanya berawal dari omongan2 lambe turah yang sebetulnya sangat-amat-tidak-penting. karena ego terluka, kondisi finansial pun ikut terluka :v jujur, saya pribadi malah sangat heran dengan mereka2 yang adu gengsi, faedahnya apa buat kita? gengsi adalah salah 1 penyakit mental yang makin dipupuk akan makin menggerogoti kita 😶 makin tinggi gengsi, maka makin rugilah kita. sebenarnya indonesia bisa meniru aturan pemerintah negara lain, kalau tidak salah Denmark, yang melarang warganya untuk flexing di social media, jika tidak akan dihukum denda. konten yang sebetulnya mungkin untuk sebagian orang terlihat "entertaining", tetapi dampak & pengaruhnya bisa sangat dahsyat terutama jika ditonton oleh mereka2 yang tidak memiliki kerangka berpikir untuk menyadari bahwa kehidupan sempurna/ideal yang ditampilkan di sosial media adalah sesuatu yang semu yang 99% tidak selaras dengan realita~~ 😌✨
Wah, senang sekali dengan komentar panjangnya. Pengetahuannya luas. No wonder bisa hidup dengan nyaman. Rasional berfikirnya sudah menjadi guiden hidup. Setuju bahwa gensi itu adalah penyakit mental. Dan ini sudah akut. Beli sesuatu dengan cicil, hanya untuk pamer. Ini benar benar bodoh. Bukan bidoh biasa, bosohnya kuadrat! Thank you sudah mau menulis seperti ini.
Terima kasih sudah berbagi pak Gani, saya sudah menjalani slow living pindah dari Batam setelah resign dari pekerjaan dan sekarang tinggal menetap di kampung isteri saya buka usaha kecil-kecilan dan sekarang sedang membangun channel TH-cam sebagai passive income. Sehat dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta.
Banyak terimakasih video ini Gani, sangat menginspirasi... terlihat sekali dari cara Gani bicara dan isi pembicaraan nya Gani adalah seorang yang memiliki karakter sangat bagus... semoga Indonesia memiliki lebih banyak insan separtimu Gani...khususnya mereka yang memiliki kekuasaan dan kekayaan besar. Semoga Gani sehat selalu, damai bahagia serta you tube nya makin banyak subscribers nya.
Sy suka video2 pak Gani ttg slow living,,dimulai dari bahasanya yg sangat tertata n suaranya yg enak banget didengar, menyejukkan,slow tapi penuh isi😊 semangat terus y pak,,sy hidup di desa,,un penghasilan 3jt emang sudah sangat besar mengingat makanan,bahan makanan emang lebih murah,tidak terpengaruh jajanan2 cantik,,tapi skali2 kami ke kota untuk pulang ke rumah gadis mnjenguk ortu skalian refreshing dr kegiatan shari2,, disana menikmati jajanan n minuman kekinian,,hidup di desa emang bener hemat😊
Terimaksh, Untuk selalu menginspirasi dan memotivasi, tak mudah untuk melakukan semuanya ada masa transisi sedikit demi sedikit harus di planing dengan sebaik mungkin apalagi bagi yg telah berkeluarga Maka pada akhirnya semua ada waktunya dan itulah keputusan yg harus di ambil...
thans pak Gani it was very fulfilling. saya berencana buka kuliner kecil umkm walau agak ribet tapi semoga bisa sekalian berbaur dgn masyarakat, mengingat saya org introvert.
Manfaatkan yang ada, yang paling kita paham, opsi apapun perlu proses tidak gampang dan ada resiko, keep it simple, besar bukan corporate, sebatas cukup, paling penting segera dimulai.
Thx alot atas sharing nya pak, saya sedang mencari referensi dalam menjalani slow living dimasa mendatang, agar bisa menikmati dan berkah hidup tanpa terlalu mengejar sesuatu yg sebenarnya kalau hanya untuk hidup ternyata tidak serumit itu🙏
wah, terima kasih. Saya coba dengarkan ulang dan mencari kesamaanya dengan om Andy F Noya. Nggak ketemu kesamaanya. Mungkin karena bicaranya yang slow, dan jedah bicara yang mirip. Anyway, thanks a lot ya. Sehat selalu!
video2 mas gani relaxing dan menginspirasi. terima kasih banyak. sy masih nunggu istri tertarik slow living, istri masih suka ama gengsi-gengsian, tambah lagi belum punya anak, jadi masih banyak yg dikhawatirkan
Senang sekali menonton video pak Gani. Saya di Surabaya yg notabene kota besar, bisa jg slow living hehe. Benar, jika hanya untuk makan, saya dan istri tidak lebih dari 4jt. Itupun sudah makan yg cukup mewah buat saya, bukan diirit2
Bersyukur bisa mengenal youtube Pak Gani. Terima kasih Pak Gani untuk inspirasinya yg semakin membuat Saya semangat mewujudkan cita-cita Saya hidup slow living kalo uda retired nanti. (Mimpi Saya dari masih sma tahun 93😅 blm kenal istilah slow living selalu bilang ma temen-temen nanti Aku kalo kerja di Jakarta kalo uda pensiun mau beli tanah dan tinggal dikampung mau bercocok tanam dan selalu diketawain temen-temen Saya hanya karena anaknya ga sabaran😅)
Saat ini sudah umur berapa? Sudah punya kesadaran untuk hidup slow living itu bagus sekali. Sudah ada persiapan mental paling tidak. Karena metal/pikiran itu yang sulit berubah. Semoga segera terwujud ya.
@GaniTheYong usia Saya sekarang 47 th. Tahun 2019 pas covid dan ada sahabat Saya yang berpulang menjadikan titik balik hidup Saya untuk hidup lebih tenang , berdamai dengan masa lalu, lebih sabar dan tidak tergesa-gesa, Saya belajar hidup stoik walopun semuanya belum sempurna tapi hal ini semakin menguatkan keinginan hidup slow living ketika retired. Saya pribadi adalah orang yg kontradiktif karena Saya suka menyukai traveling yg dimana memerlukan menabung sebelum berpergian. Setelah beberapa hari ini Saya melihat youtube Pak Gani, mengubah semangat Saya untuk menabung persiapan ketika retired.
Saya mulai slow living sejak awal covid terinspirasi oleh gaya hidup gurun gurun pasir.. hidup santai mengandalkan hasil dari peternakan Dan pertanian... tenang sangat menikmati hidup.
saya tinggal di batam, sejak 2 tahun lalu mau hidup slowliving dgn cara permakulture, tp smpe skrg blm bs slow2 juga wkwkk..doain ya gaes bs dpt kerja remote dan meneruskan hidup dengan berkesinambungan dgn alam
Alhamdulillah, saya wfh, digaji rutin dari 2-3 perusahaan, menetap di kota kecil, pemasukan 2 digit, krja 3-4 jam per hari, sesuai harapan bs full time drumah brsama anak, saving sedekah rutin, gaya hidup sederhana tahan gengsi, suami bs leluasa merintis bisnis sambil bekerja kantoran, bersyukur krn Allah pst datangkn rezeki materi dan non materi
Wah saya pgin sekali spt mba..d rmh smbil berkebun n menemani anak..tp sy msh hrs bekwrja saat ini krn msh blm mnemukan pghasilan yg cukup yg bs dikrjakan dr rumah..
Ingin mengikuti konsep slow living dari masih muda , tapi Covid membuyarkan tabungan kami ..semoga bisa terkumpul lagi buat memulai hidup slow living kami......
wah seru... ga sngaja nemu video ini ternyata di batam (sy kepri jg, jd ikut bangga) dan ini toh pribadi yg sering diceritakan teman sy pak Adi, hope someday bs ketemu, krn mank dipikir2 apa sih yg dicari dlm hidup ini, hampir sbgian besar manusia sibuk mencari harta utk hidup tanpa akhirnya bs menikmati hidup itu sendiri, sbrnya segampang itu kita membuka mata dan menikmati hidup ini (hanya perlu sedikit bekerja utk bertahan hidup atau keperluan standar agar hidup tetap bs berjalan), dan satu hal di atas smua yg dibahas td selain dpt bahagia dll, kita punya lbh bnyk wktu utk mendektkan diri dgn Tuhan, lbh bs menata diri dan mempersiapkan kehidupan sesudah kematian yg tentunya lbh kekal, skrng sy di 44, resign dr PNS 2 th yg lalu, smg di umur 50 sdh bs mulai menjalani slow living sutuhnya
Pak gani... sy nonton video anda dlm perjalanan plg kerja saat waktu hampir maghrib dlm kondisi macet n hujan... fisik sangat lelah krn usia hampir kepala lima. Alhamdulillah sy msh bs menertawakan diri sendiri krn iri dg anda. 😂😂 Mudah2an bs segera slow living krn pasif income sy sdh mulai memberikan hasil..😊😊
@@GaniTheYongsiap Pak, sy juga lagi mau belajar microgreen dari chanel Bpk dan sy sdh mendaftar , terima kasih utk sharing pembelajarannya, semakin di berkati ya Pak 🙏😊
pembawaan yg humble dan apa adanya, quality over quantity 👍 terus terang saya juga lebih suka dengan channel youtube yg ada "isi" nya. seperti ch pak gani ini😁👍 passive income saya dari sawit, sebulan 2xpanen, klo lagi malas panen bisa nyuruh orang yg panen dan hasilnya bagi dua
@@GaniTheYong saya baru2 ini aja mengenal istilah slowliving.. tapi klo saya lihat, slowliving tidak jauh beda dengan offgrid😅 kalau kehidupan offgrid yg saya jalanin itu kebebasan sandang,pangan,papan. energy listrik sudah gapakai PLN lagi tapi pakai solar panel, air tidak pakai PDAM lagi, tapi dengan memanfaatkan air sumur dan air hujan. dikebun juga banyak singkong,ubi,kentang dan sayur2 (kangkung,terong,dll) sekarang masi kepikiran kepingin buat empang kecil buat melihara ikan untuk dikonsumsi😁 kehidupam offgrid yg saya jalanin ini krn 6tahun yg lalu saya terinspirasi dengan channel gridlessness😅
offgrid sudah dekat seperti frugal. Kalau saya buat levelingnya, Offgrid lebih tinggi posisinya. Lebih hebat. Lebih menyatu dengan alam seperti Permaculture. Anda sudah level atas he..he..he..
saya hidup di desa dengan usaha umkm...dan merasa bahagia dengan yang ada..baru sadar ternyata saya sudah slow living...terima kasih pak gani sharing nya...
Saya pegawai bank sudah 18 tahun bekerja , suatu saat misal kena PHK ataupun resign ingin sekali menerapkan slow living, alhmdlh saat ini udah ada pasif income dari kos 10 pintu , menurut itungan pak Gani udah cukup 😊
Wah, sudah punya modal bagus itu. Sudah ada basic incomenya. Perlu keberanian untuk meninggalkan kesibukan dan beralih ke slow live. Pelan pelan saja. Pikirkan transisi dengan aman.
@@GaniTheYong kendala nya saat ini anak2 masih SMP dan SMA butuh biaya yang besar untuk kuliah hingga mereka mandiri nanti ,, sehingga belum berani resign saat ini pak,, padahal sudah lelah sekali sbenernya
Perlu diingat, kuliah itu tidak wajib jika anak tidak terlalu menyukainya. Di dalami dulu apakah benar anak ingin kuliah. Anak saya yang pertama tidak saya kuliahkan, karena bukan itu yang dia mau. Dia ikut YEA dibandung. Kursus bisnis 1 tahun dengan biaya lebih murah dan menjadikan anak kita tangguh. Silahkan lihat di video saya yang : th-cam.com/video/EfefF640ass/w-d-xo.html tapi sekali lagi, pastikan apa yang dia inginkan, dan apa yang menjadi mimpinya. Diajak ngobrol dan diarahkan.
Iya pak ,saya suka slow living ,dulu kerja d perusaan dan saya resign dan jualan ala2t jahit dan vermak pakaian ,alhamdulillah ,hidup tenang nggk ada pressure d pekerjaan ,tidak stress ,punya waktu luang Bnyk ,kerja santai ,ibadah pun tenang
Saya usia 26 InsyaAllah 29/30 tahun akan menikah , Aamiin . Lalu melanjutkan rantauan ini hingga ada rumah terbangun , mobil terbeli dan yang untuk dana darurat dan pendidikan anak . Selanjutnya sama pasangan akan hidup slow living di desa
@ terima kasih pak Gani ✔️ Memang saya dan keluarga orang tua dan keluarga calon pasangan saya berasal dari suatu desa di Lampung Timur pak, Bapak saya sedari remaja sudah bekerja bertukang membuat rumah sekaligus bertani , saya sangat menikmati hidup sederhana dan tertata seperti itu dan amat sangat merindukan tentramnya kehidupan desa setelah merantau ke Negara Maju . Semoga kita semua panjang umur dan mencapai kehidupan yang di inginkan . Semangat terus pak Gani untuk semua konten bermanfaat lainnya 👍🏻 Good blessing.
Terima kasih sharingnya pak. Saya IRT yg baru mulai ngonten sekitar 6 bulan yg lalu. Sebelumnya 3 th yg lalu saya adalah seorang pegawai swasta. Saya memutuskan resign dr tempat kerja krn jarak yg lumayan jauh. Dulu saya ngontrak dekat kantor. Alhamdulilah skrg saya sudah punya rumah sendiri dan rumah msh bertumbuh. Mungkin klo saya dulu tidak berhemat, saya blm memiliki rumah spt skrg. Saat ini yg bekerja adalah suami. Alhamdulilah gaji suami cukup untuk kebutuhan sehari2 dan sebagian uangnya saya tabung dan juga untuk kebutuhan lainnya. Setelah saya sudah tdk bekerja dan hanya dirumah saja, saya kebingungan. Biasa sibuk kerja skrg banyak waktu luang dirumah. Saya coba jualan online trus coba ternak ikan. Ternyata tdk semudah itu. Skrg saya blm mulai lg usaha. Tp saya mencoba ngonten untuk mengisi waktu luang saya. Meski baru mulai, alhamdulilah saya menemukan kebahagiaan disini. Skrg saya masih belajar ngonten dan edit yg benar. Saya juga sedang belajar shutterstock.
Yes, rumah tumbuh itu tepat. Perlahan lengkapi rumah sampai jadi. Ngonten memang tidak mudah. Kalau tidak menjadi beban, dan menyenangkan, kerjakan saja dengan konsisten. Biasanya akan bertumbuh dan berbuah hasil manis juga. Selamat berjuang!
saya memutuskan untuk resain dan kembali ke desa di usia 30 tahun. anak waktu itu masih 2.5 tahun usianya. sekarang usaha UKM di bidang konstruksi dan interior. di lakukan dari rumah saja. Alhamdulillah bisa.
yang bisa saya ambil pelajaran dari penjelasan pak gani, slow living itu bukan kok nggak kerja trus leha2, lama2 kalo begitu juga hidup membosankan... tapi yang saya tangkap slow living itu tentang mindset kita menjalani hidup dengan bahagia, tanpa tuntutan apapun, kerjain yang kita senangi,,, kalo dilihat pak gani juga aslinya banyak yg dikerjain, bikin konten, bisnisnya, pasti tiap hari ada yg dipelajarin terus,, yang membuat itu slow living ya karna beliau menjalaninya dengan tenang santai dan bahagia,...
Saya tinggal di Batam...ada kost sdah jalan 16 Thun.. penuh selalu krena kebetulan d tgah kota...ngajar online d rmah tiap sore hanya 5 hari...jual bunga anggrek d kebun pinggir jalan gratis sewa lahan krwna lahan nganggur Alhamdullillah meski pelan tapi nikmat
Pak Gani mengenai slow living apa saja yg di kerjakan tiap hari? Lihat youtube ,netflix olah raga ? Coba di bahas apa sdh ada video yg membahas soal itu soalnya saya belumntelusuri semuanya. Saya punya idea apa di coba dengan berternak ayam petelur arab ,karena harganya mahal {harga telur ayam kampung}
Saya jadi bapak rumah tangga yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Sedikit berkebun, dan bersepeda. Saya tidak bisa ternak banyak ayam. Cukup 3 ekor saja sudah bisa ngasih 3 telur setiap hari. Kalau kebanyak, bisa menggangu tetangga he..he..he..
@ terima kasih infonya ,dan klo sdh harus di ganti ayamnya ,saya usul untuk ayam petelur arab sebagai perbandingan ,ini untuk konten pak lebih baik mana dan bisa untuk tambahan penghasilan bagi penonton ygingin slow living dengan berternak ayam arab petelur ,karena harga tekurnya jauh berbeda di daerah saya bisa sampai 3500/ butir yg isi telurnya merah
Terimakasih pak Gani kontennya sgt menginspirasi saya dan istri. Kebetulan saya berencana pensiun dini dan slow living. Dan sedang memilih kota tinggal utk bermigrasi.. Mohon pandangannya, lebih baik di Bali atau di Batam ya seperti pak Gani? 🙏 Saya dan istri suka alam dan traveling.. dan ingin cari yg semua dekat dan ada. Awalnya saya pilih Bali, tp setelah lihat pak Gani bisa traveling dgn mudahnya naik sepeda hingga Singapore, dan Malaysia (bahkan mungkin nanti Thailand) sepertinya juga sangat menarik untuk kehidupan slow living saya nanti.. Apa ada masukan buat saya pak? Terimakasih 😁🙏
Terima kasih sudah terinspirasi dengan video saya. Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya tadi mampir ke Channel bapak. Channelnya bagus. Terlihat disana bapak suka adventure, suka alam juga. Hebat, masih mudah sudah kepikiran untuk merdeka waktu dengan slow living. Saya hanya bisa memberikan gambaran tentang batam yang mungkin tidak terlihat banyak orang. Dari situ, bapak bisa membandingkan, melihat plus minus batam dan bali. Bila perlu, stay di batam untuk beberapa waktu sebelum memutuskan untuk pindah. Batam itu pulau kecil, kota yang cukup lengkap infrastrukturnya. Culture tidak sekental bali, karena batam dihuni mayoritas pendatang. Mixed. Ada keunggulan untuk mudah keluar negeri kalau senang bertravelling. Akses rumah sakit ke Johor juga mudah. Biaya RS johor sudah terkenal murah dibanding Bali atau jakarta. Suhu kota cendrung panas tapi udaranya tidak seburuk Jakarta yang sangat terpolusi. Tidak banyak tempat untuk kegiatan alam. Hanya ada beberapa hutan kecil dan pantai yang lumayan banyak. Saya slow living di batam bukan karena lebih baik dari bali. Lebih karena saya sudah tinggal lama di sini, ternyata ada daerah pinggiran yang cukup sunyi untuk berslow living dengan tenang. Jika ingin obrolin tentang ini lebih lanjut, silahkan hub saya di 081372273980. Saya dengan senang hati memberikan informasi yang dibutuhkan.
@GaniTheYong terimakasih pak sudah berkunjung ke TH-cam saya. Nomornya sudah saya simpan, terimakasih 🙏 Saya kelihatan muda mungkin krn baru punya anak setelah menunggu 10 tahun pak.. hehe. Tahun ini saya sudah 38 tahun 😄 Cerita pak Gani ada miripnya dgn saya, kalo saya setelah merintis usaha pakaian online bersama istri selama 14 tahun, kini sampai ke titik jenuh. Usaha sulit dikembangkan lagi. Alhamdulillah saya kenal investasi saham + RDPT sejak 2021.. Sejak itu, semua saving (hasil usaha) saya rajin alihkan ke investasi spy kedepannya bisa fokus menjalani slow living. Gak apa2 jika nanti pendapatan mengecil, yg penting bisa fokus membina kualitas keluarga, ya pak.. hehe. Terimakasih infonya tentang Batam pak. Sebenarnya saya pernah sekali ke sana, ikut ayah menyebrang ke Singapore tahun 2002 (saat SMA). Ayah saya asli Bukittinggi dan saat ini menetap pensiun di sana. Dan istri saya orang Aceh. Jadi Batam bs jadi pilihan yg dekat kalau mau pulang kampung. Alasan saya suka Bali sebenarnya krn saya penggemar laut (snorkling, freediving, dan surfing), dan ternyata di Batam pun saya googling juga punya wisata laut, dgn beberapa pulaunya. Jd plus nya Batam mungkin: 1. Lebih dekat ke Bukittinggi 2. Lebih dekat ke Aceh 3. Bisa sering explore Singapore, Malaysia, Thailand, dst. 4. Ada wisata laut kalau kangen snorkling dan freediving 5. Kebetulan saya dan istri penggemar inline skate / surfskate. Dan saya lihat Batam punya public space taman2 jogging pinggir pantainya. Satu hal yg belum saya cari tahu, yaitu kualitas sekolah anak.. Krn kota manapun yg akan dipilih, saya akan masukin anak saya ke SD nya.
i see. Untuk sekolah, dibatam cukup banyak pilihan. Dan menurut saya cukup baik kualitasnya. Selamat mempelajari lebih dalam sebelum memutuskan tempat Slow Living yang di idamkan..
selamat siang pak, senang sekali nonton chanell bapak, terima kasih sudah memberkati, mau tanya pak di batam sana tmpt bapak tinggal dingin atau tidak ya, karena kelihatannya bapak selalu pakai kupluk, jadi penasaran 😊
Wkwkwkwk nggak pak. Udara di tempat tinggal saya ini menang agak sejuk, tapi diperlukan kupluk untuk menahan dingin. Rambut saya putih, dan acak acakkan. Saya tidak terbiasa bersisir. Jadi, supaya mudah, tinggal ditutupi kupluk aja supaya terlihat rapih.
Saya hidup didesa dengan upah yg sangat minim dan pengeluaran yg lumayan (biaya sekolah&biaya sosial). Jadi kesimpulannya klo pingin hidup slow living harus ngumpulin modal buat hidup slow living.😢
Biaya sosial? Jika ini memberatkan, boleh dipertimbangkan untuk di kurangi. Slow life dan simple life justru mengantarkan kita ke kehidupan yang lebih baik disituasi yang berat.
Terimakasih untuk video baru nya, aku jadi merasa nyaman dan ringan walaupun aku tinggal di kampung sudah lama tapi sebelum nya aku tidak tau akan pentingnya slow living😊
cita2 pengen menikmati slow living tapi masih sering fomo klo liat rumput hijau di luar sana. anak2 juga masih kecil, perjalanan masih panjang, pengen hidup dari obligasi aja tapi jg khawatir krisis moneter uang tiba2 nilainya turun
Menurut pendapat saya hidup slow living itu sebuah kebebasan ruh.artinya terkait dengan spiritualitas kl slow living masih mikir cukup enggak cukup itu masih melekat pada ego,belum selesai sama diri sendiri.maka harus melepaskan keterikatatan itulah kebebasan.uang kalo nggak dipikirin dia akan mendekat maka pahami konsep karma.bersedekahlah maka hidup akan cukup dan tidak ada kekhawatiran lagi ttg masa depan,karena masa lalu dan masa depan adalah ilusi.waktu yg sebenarnya adalah saat ini,sekarang.nikmatilah hidup krn kita diutus kesemesta utk bahagia dan menikmati.hidup adalah sebuah perayaan,menyatulah bersama alam krn mati juga tidak ada kok yg dibawa hhhh sibuk mengumpulkan sesuatu yg akan ditinggalkan.setiap jiwa udah ada yg urus jd nggak usah mengatur masa depan berserah dirilah pada kekuatan semesta tanpa batas.maaf tdk bermaksud mengajari hny berbagi sudut pandang smg bermanfaat
Saya suka soal kemelekatan. Saya sudah berusaha untuk tidak melekatkan banyak hal pada diri saya. Apalagi soal harya benda. Sudah lama tidak melekat erat. Butuh harta benda yang janua digunakan. Bukan untuk ditumpuk atau disimpan. Yang saya belum lulus, soal “saat ini” itu. Pikiran saya masih berfantasi ke depan saat tak ada yang dilakukan he..he..he.. masih perlu banyak belajar.
@GaniTheYong maaf sblmnya ada tips nya pak,sadari bahwa pikiran dan perasaan bukan lah diri bapak itu adalah alat yy diberi tuhan diri sejati bapak tak terbatas,berkelimpahan,berkecukupan dan penuh cinta itu hakikat diri sejati bapak,kita tdk pernah minta dilahirkan ke dunia bukan?kalo bisa milih pasti setiap orang milih lahir dirahim orang2 tertentu,artinya kita diutus semesta ke dunia ini dengan peran nya dan udah pasti di urus segala kebutuhan nya syaratnya cuma satu berserah diri/surrender.maka Dia akan ambil alih.nah krn kita dikendalikan pikiran inilah yg disebut diri palsu(identitas diri) bukan diri sejati nya kita.pikiran memang seperti itu lompat2 monkey mind ingat masa lalu takut,ingat masa depan khawatir hhh nah utk menciptakan masa depan ya hrs mindfullnes di waktu saat ini,ini terkait hukum tabur tuai,bapak hr ini nanem benih cabe mau bapak doain,kasih pupuk apapun,nggak akan mengubah apapun pasti buahnya cabe.itulah hukum tabur-tuai/sebab-akibat/aksi-reaksi.kl hr ini bapak menebar cinta kasih,selalu berbagi apapun kepada sekitar,pastilah esok cinta dan kebaikan yg bapak dapatkan itu pasti tidak.nah utk melepas emosi2 negative bapak bisa lakukan melepaskan emosi negative dengan menyadari itu semua produk pikiran bukan bapak yg sebenarnya.gani the young itu siapa?nama bukan?bapak yg sejati tak bernama kan pak?sama seperti tuhan itu tak bernama awalnya manusialah yg kasih nama dgn budaya berbeda ada tuhan bapak allah,yahweh,allah swt, sang hyang widi,eli dsbnya tapi hakikatnya Dia satu2nya itu2 juga namanya saja banyak dikenal budaya tp hakikatnya tak bernama.kita adalah produk cinta kasih pak kita ada karena bapak dan ibu kita berpelukan,bukan pukul2an.maka sesuai fitrahnya kita menebar kasih dan berkarya mempercntik dunia yg udah cantik ini.maaf kepanjangan maaf bukan maksud mengajari pak hny sharing maaf
@GaniTheYong tidak ada yg salah pak buat bisnis tapi jika memakai kesadaran/diri sejati orientasinya bukan lagi mikirin untung pribadi tapi kebermanfaatan utk orang lain misal bukan usaha bagi hasil 20 : 80,80% utk orang yg ngelola dan jalanin usaha kita itulah bentuk memuliakan manusia,mengangkat perekonomian orang yg membutuhkan inilah level kerja tertinggi dalam spiritual pak namanya "kerja ikhlas" krn orientasinya tidak ngejar uang yg ada bapak malah dikejar uang silahkan bapak eksperimen sendiri,sy sudah ngalamin nya pak krn ada hukum tuhan yg dipatuhi disitu yg disebut "bertasbih" kita perlu belajar dari pohon pisang dia tfk pernah merasakan buah pisang yg manis,ketika berbuah pisang dipersembahkan utk manusia lalu dia mati selesai tugas nya,mulia sekali bukan pohon pisang itu pak.saya sudah lama ngikuti chanel bapak dan bapak menginspirasi sekali ketika bapak mengambil keputusan slow living dgn buku2 ikigai,stoikisme,simple life keren itu pak.teruslah betkarya sadari bapak itu luar biasa
@@imamjasari8758 anda cukup religius. Bagus sekali cara memahami hidup ini. Saya apresiasi. Walaupun, dalam memahami hidup ini, saya lebih banyak menggunakan pendekatan filsafat. Anyway, jika kita cukup rasional dalam melihat banyak hal, belajar dan terus belajar tentang kehidupan, biasanya berujung pada kesimpulan yang tak jauh berbeda. Menjadi orang baik terhadap manusia dan alam raya serta penghuninya.
@GaniTheYong spiritual itu bukan religius pak tapi islami,filsafat itu bagian dari ilmu kalam(perpeduan theologi dan filsafat) makanya para ilmuwan cocok dengan ajaran tasawuf krn ilmuwan bicara fisika kuantum maka sesuai dengan hukum probabilitas atau akibat-sebab.hukum ini berbeda dari hukum alam semesta yg makrokosmos sebab-akibat.jadi filsafat sama sekali tidak bertentangan dengan spiritual justru bagian daripada itu.kl bapak renungkan kata2 socrates "hidup yg tidak dipertanyakan adalah hidup yg tidak layak utk dijalani" inikan terkait dengan innalilahi waa inna lilahi rojiun dan sangkan paraning dumadi.makanya di para akademisi muncul metode socratic "mempertanyakan segala sesuatu" negara paling islami didunia indonesia tidak masuk di dalam 50besarnya pak jadi artinya religiusitas tidak berpengaruh terhadap tindakan/perilaku/islami nah kata isalmi ini artinya berserah diri atau surrender bukan agama pak
Sudah selesai kerja pns th 1987 sd 2017. Suamiku pns th 1985 sd 2013.skr sambil tiduran buka warung sembako agar ga nganggur walaupun tetap ada pensiun 2 sumber.sebelumnya suka tananam.suka burung2 perkutut dam derkuku .kemudian ternak ayam kub..skr semua sudah selesai yg tinggal hanya warung sembako.dan setiap bulan nabung emas perhiasan.saya tawarkan pada anakku kalau mau buka warung.aku punya tanah 300m banguna 100m di sewa orang dan 300 ful bangunan pinggir jalan.skr umurku sudah 66 th sambil tiduran dzikir sholawat.sambil melayani kalau ada pembeli.tidur dzikir gerak bangun bila ada pembeli.Alhamdulillah hati tua teetap slow living pensiun 2 sumber cukup untuk hidupku.
Wah, senior kita ini. Sudah menjalankan slow living duluan. Selama kita bisa menikmati keseharian kita, hidup akan semakin ringan dan menyenangkan. Hobi memang tetap dibutuhkan untuk memberikan semangat disetiap harinya. Ada yang membuat kita sibuk mengurus ini dan itu, tetapi tanpa tekanan yang membuat kita stress. super!
@@GaniTheYongiya mas di nikmati saja setiap hari.ada dirumah sambil lihat mad Gani yg slow living dari pada gibah dg tetangga saya ga suka.ikut pengajianpun isinya ibu2 gibah..tak batasi lebkh baik langsung baca Al Qur'an yg pasti jualan jalani kerjaan rumah .sayabijin suami mua beli tanah sawah lagi dipinggiran yogya sleman ga boleh .mau di gunung kidul yg lebih murah ga boleh juga ta sudah dinikmati saya rumah ini 300m hanya untuk 4 orang ga bocor ga banjir.Alhmadulillah.pinggir jl aspal.
Saya tipe orang sederhana pa Gani, pekerjaan yg jalani selam a ini juga pekerjaan sederhana. Kemungkinan yg bisa saya lakukan dimasa pensiun nti usaha jualan sembako di desa.
Saya sudah and pernah menjalankan banyak usaha yang keren keren. Hasilnya? Ribet dan buntung. Kerennya aja. Tidan membuat hidup kita tenang. Padahal, ketenanganlah yang ingin kita capai.
@GaniTheYong saya kebetulan di industri keuangan. Research pribadi sejak 2018. Komparasi mulai tabungan biasa, deposito, saham, reksadana dan LM antam (bukan emas perhiasan). Kesimpulannya logam mulia bukan investasi. Melainkan sebuah bentuk hedging. Yang menjaga nilai uang kita di masa lampau.
@ debatable bukan di soal investasi yang paling bagus atau paling stabil. Kalau soal itu, emas memang semacam titik tengah dari semua pegerakkan naik turun saham, inflasi dll. Hanya saja, kalau dibawak ke slow life, akan seperti apa emas? Perlu tidaknya, dan lainnya.
sudah ada deposito ada saham ada kebun dll trus balik kedesa berkebun dan beternak sekala rumahan trus bilangnya slow living,kami yg org desa tersenyum sj kami sudah slowliving dari bayi pak, kerja hari ini habis hari ini santai sja hahaha
Ha ha benar ... GBRan lain sprti Byk org yg memulai dari hobi.. kmdian hobinya menghasilkan uang ... Dan semakin besar uang nya ... shg hobi tsb sdh TDK menyenangkan lagi karena semuanya sdh dikendalikan target uang dan uang
Kalau sudah punya rumah dan tanah memang lebih sempurna. Tapi kalau belum, bisa di sambi agar bisa punya rumah. Slow life dan simple life membuat kita lebih hemat dan bisa dikumpul untuk membuat rumah.
Sy mulai minat slow living krn usia kayaknya, sdh tdk mau dibebani lagi sy resign usia 56 dgn tabungan 350 juta tdk berani dgn passive income, cukup berfikir 3 juta perbulan sampai mati bgm pendapat ta pak gani ?
Sudah otw membangun passive income dgn buat kos2an di rumah warisan tetapi sebetulnya ada biaya2 berjalan sih seperti perbaikan2 kecil hehe… yg sulit nanti waktu pensiun apa cukup ya - ada ketakutan seperti itu, mungkin biaya makan ga bnyk tetapi biaya kalau sakit itu sih. Ada saran?
@@GaniTheYongterimakasih pak, saya baru subscribe dan mudah2an konsisten bisa otw slow living. Skrg baru minimalist, tapi krn masih blm FIRE masih otw slow living. Mmng pikiran harus terbebas dari belenggu2 kekhawatiran ini itu ya pak.
Kalo slow living, gmn kalo pas ada kebutuhan mendadak yg biayanya besar -- sesuatu yg urgent. Misal, sakit ato ada sesuatu yg rusak. Krn sepenangkapan saya slow living ini, kita hidup utk membiayai kebutuhan sehari2 aja. Apa saya yg masih blm paham ya hehehe? Mohon info pak Gani.
Karena hidup kita sudah sederhana, pendapatan tiap bulan kita juga harus bisa kita simpan untuk hal hal yang seperti bapak khawatirkan itu. Supaya tetap nyaman.
Sebenernya menarik juga konsep slow living. Tapi, mungkin ada beberapa istilah, yg jg harus disamakan, spt "hidup sederhana". Karena hidup sederhana tidak sama dg hidup kekurangan. Hehehe. Bener ga sih pak?
@ kalau berkekurangan tapi tidak mengeluh, itu lebih hebat dari orang yang cukup berada tapi berhemat. Walaupun dari siai pandang menahan diri, yang berada itu bisa diacungkan jempol.
Sekrg beda dgn dulu. Kalau dulu TH-cam gampang bayar org karena mencari creator. Kalau sekrg terlalu bnyk creator, TH-cam bingung bayarnya. Yg hoki itu atta halilintar😂
Deposito ada kok yg masih kasih 6% contoh : 3 M x 6% = 180 jt / 12 bln = 15 juta - (15 jt x 20%) = 15 jt - 3 jt = 12 jt (per bulan) Oke lah 😅.. Yok bisa yok... 2030
Yang sudah punya 3M, sudah bisa pensiun he..he..he.. Tapi biasanya, orang yang bisa cari 3M, dia akan cari lagi dan lagi. Supaya bisa jadi 5M, 10M dan 20M. Dan tiada akhir pencariannya sampai lupa nikmati hidup he..he..he..
Orang tua sendiri atau orang tua dikantor? he..he..he.. Kalau orang tua dengan karakter yang tidak disukai, tidak bisa diubah. Hindari, jaga jarak, dan iyain aja. Biar tidak terjadi konflik.
Pak gani mau tanya, apakah bapak bisa menerapkan slow living krn anak2 bapak sudah selesai bersekolah? Jadi untuk pengeluaran sendiri jika hanya untuk suami + istri tidak terlalu banyak & bisa dihemat.
Saya baru mengenal slow living saat dirumah hanya tinggal saya dan istri. Jadi pelaksanaannya lebih mudah memang. Karena sudah tidak banyak pengeluaran. Tapi kalau ada yang memulai saat masih ada anak anak dirumah, justru akan memberikan kita waktu mengajari cara hidup yang lebih benar ke mereka. Tentu sambil tetap bekerja keras jika masih banyak tanggungan. Menjalankan apa yang bisa dijalankan dari prinsip slow life.
Buat saya pribadi slow living adalah tidak mau ngos 2 an dalam kehidupan se hari2. Terlalu ngoyo bahasa Jawanya. Baik dari segi ekonomi maupun keseharian kita. Jadi di usia saya 60 thn, saya memilih tinggal di Purwokerto setelah hidup 30 thn di LN. Saya praktekan semuanya dari slow travelling ..( saya seneng pergi2 naik kreta dari pada pesawat begitu juga ketika di Italy saya seneng jalan2 pakai kreta dari pada pesawat yg notabene lebih murah dgn Ryan Air murah sekali bisa ke negara tetangga , milih pakai sepeda apa jalan kaki). Saya praktekan slow food alla family Italy.. saya selalu milih masak sendiri dari pada beli di go food waktu makan adalah waktu family time dari mulai appetizer, pasta, hidangan utama bisa ikan / daging, di tutup dgn kopi dan dessert sambil ngobrol2 ngalor ngidul bisa slesai sampai jam 5 sore kita kalau lunch pada hari minggu. Sekarang sarapan juga saya nikmati pelan2 sambil liat2 kebun luar..kebetulan rumah saya juga mewah ( mepet dgn sawah 😀) Dengan uang pensiun saya saya kelola dgn baik dan bijak, ilmu nya simpel saja. Pengeluaran jangan lebih dari pendapatan.
.Saya tidak suka arisan2 baik RT, PKK, pengajian, grup senam lah dsb nya., ini prinsip buat saya gak ada manfaat nya. Kalau ada orang sakit atau meninggal atau hajatan pasti saya datang dan menyumbang . Krn arisan itu terlalu di paksakan . Ada yg tidak mampu sampai pinjam duit untuk arisan mindset seperti ini harus di rubah.
Yg kedua tidak suka dress code2 an haha...mau dress code senam, arisan, piknik lah, setiap pribadi adalah unik kenapa harus seragam ?..ada yg ngutang tuk bisa beli dress code khan kontraditori namanya. Ini juga pengeluaran yg tidak jelas menurut saya.
Dengan mengurangi pengeluaran 2 yg gak jelas, saya bisa gunakan buat beli buku, buat travelling baik domestik maupun ke LN. Buku membuka jendela dunia..dgn travelling menambah pengalaman dan wawasan kita.
Saya juga tidak suka beli baju2 atau tas hanya karena ikutan mode orang lain. Cocco Chanel mengatakan simpel is elegant, jadi saya lebih suka baju yg simpel 2 pilih bahan yg ber kwalitas biar mahal dan punya sedikit baju. ( minimalis kan isi lemar). Intinya saya tidak perlu validasi dari orang lain, di kira oran ggak punya duit karena jalan kaki atau sepeda ya gpp hehe, bajunya itu2 saja ya gpp.. yang penting saya merasa bahagia.
Semoga pansiun nanti dapat rumah "Mewah"😅
Wkwkwkwk, saya banget! Saya juga berhemat untuk travelling. Dalam 1-2 tahun ke depan mau ke Eropa dengan membawa sepeda. Sepedaan di jalur eurovelo 15 yang katanya jalannya hampir rata tak berbukit, dan melewati tempat tempat yang indah.
Terima kasih sudah berbagi di sini. 🙏
Kehidupan saya dan istri mirip sekali dengan gambaran yang bu Tatik tulis diatas. Hidup menjadi ringan dan mudah bahagia.
Kok bs ibu gk ikut arisan RT, PKK, dawis, pengajian? Apa gk diomong sama tetangga? Sy tinggal di pinggiran kota pwt. Klo gk ikut arisan dan pengajian, bs dikucilkan tetangga. 😅
@@GaniTheYong ..Amin mudah2 an di lancarkan semuanya ya mas, harus ke Italy ini hehe..kuliner nya sehat2 ..dan buat sepedaan nyaman banget.
Saya IRT usia 28 tahun pernah bekerja di perusahaan china bagian penjualan smartphone. Sangat2 tidak enak bekerja dibawah tekanan dan harus bersaing dengan sesama teman, kadang saling menjatuhkan, berebut customer rasanya sedih sekali mencari uang sampai seperti itu. Akhirnya saya resign dan menikah dgn suami saya yg bekerja di bumn sebagai pemanen kelapa sawit sudah 4 tahun pernikahan ini suami bekerja banting tulang. Saya sangat kasian dengan suami dan terus berpikir gimana caranya bisa hidup tanpa harus bekerja sangat keras? Akhirnya saya pun menemukan konten tentang minimalis, slow live dan homestead. Benar2 sangat menginspirasi. Karna mengajarkan arti hidup yg sebenarnya. Tanpa tekanan dari orang lain, kebebasan waktu, dan bisa melihat dunia dengan lebih bermakna. Saya dan suami blm sepenuhnya menjalankan slow living, tapi kami sudah mengusahakan dengan membeli kebun sawit sendiri dan tapak rumah yg bisa dipakai halamannya untuk berkebun sayuran. Kami lagi menabung untuk membangun rumah. Doakan kami agar bisa menyusul teman2 sekalian yg sudah dahulu menjalankan hidup dengan slow living ❤
Wah, Bu Yuni sudah dijalan yang benar menuju slow living. Untuk hidup, mestinya tidak perlu terlalu susah jika kita menerapkan Slow Living. Hebat!
Terimakasih pak Gani baru hari ini subscribe dan dapat sharing yg sangat luar biasa 🙏
Terima kasih 🙏
Pak gani, omongnya kayak dosen bahasa indonesia. Tertata, narasi mudah dipahami.
Kalo sy pak gani, samping rumah tanam cabe, dkk. Jg ada pohon okra serta tanaman sayuran lain.
Kalo akhir bulan, sy tdk khawatir krn sayur2an tercukupi. Cabe sampai lbh dari 10 polybag yg berbuah bersamaan.
Krn samping rumah sy siapkan space lbh dari 1 meter utk berkebun.
Pensiun msh 9 tahun lg.
Video slowliving pak gani, i like it. Thank you
Pak gani, semoga selalu sehat, bahgia serta berkah selamanya sekeluarga
Terima kasih.
Saya juga menanam cabe, okra, dan sayur lainnya. Yang mudah tumbuh dan minim perawatan.
Sepertinya sudah siap slow life. Pikiran dan tindakkannya sudah seperti praktisi slow living.
Sungguh menginspirasi.... Saya jg penikmat slow living sejak usia 30. Usia 20 sd 30 kerja sambil usaha maksimal siang malam, alhamdulillah bisa beli tanah pinggir jalan buat rumah dan ruko di dpn rumah. Skrg menikmati hasil dari ruko, menanam sayuran, daun singkong, pepaya, alpukat di halaman belakang, setahun sekali panen 10 pohon alpukat, sebagian dijual, sebagian bagi2 org2 tersayang, iseng2 juga bikin handycrafts khas daerah utk mengisi etalase di gallery crafts milik sepupu di bandara. Alhamdulillah ... slow living masih berlanjut hingga kini usia 42...
Alpukat 10 pohon, Mantap sekali!
Alpukat itu komoditas yang selalu laku. Harganya juga bagus sekali. Hebat!
Saya yg udah stw tapi cukup naif..punya pohon alpukat sepohon aja udah happy bgt..apalagi 10 pohon..selamat ya..
2 th lalu kebeli tanah, mulai pola ini
betulll..
Keputusan tepat.
terima kasih pak, sungguh sangat inspiratif! alhamdulillah bahkan sebelum ada istilah minimalis atau slow living, tanpa kami sadari ternyata sejak dahulu sudah menjalaninya hehe 😅 pikiran tenang, hati adem, bisa tidur nyenyak, kesehatan mental terjaga. sungguh membahagiakannya hidup ini 🤗 seandainya semua orang bisa menyadari bahwa konsep hidup sebenarnya sangatlah sederhana, mungkin tidak akan banyak orang-orang berjatuhan kena mental. jika kita berpikir "cukup", maka semuanya akan "tercukupkan".
sejak dulu, kami dididik untuk tidak berhutang, kalau mau beli barang yang diinginkan ya harus ada uangnya, harus kumpulin atau nabung dulu. tetapi tidak masalah kalau hutang/pinjamannya masuk hutang produktif, misal diputar untuk modal usaha atau untuk properti. yang saya cermati, orang indonesia terutama generasi mudanya, rela berhutang sana sini, ironisnya hanya untuk memenuhi kebutuhan tersier :v sebenarnya ini bukan murni salah mereka juga. karena bangsa kita itu sangat dinamis + kehidupan bermasyarakat juga sangat rekat, jadi pasti ada gesekan2 yang menjadi pemicu. yang paling fatal sebenarnya adalah tidak adanya edukasi dari pemerintah terutama di ranah pendidikan mengenai literasi finansial, sebuah ilmu yang sebetulnya sangat sangat PRIMER (tentu saja pendidikan finansial tidak akan diajarkan di sekolah, bukankah kita ini memang disetting untuk tetap bodoh? 😌). mana peduli pemerintah kalau warganya maen pinjol and judol sana sini? hanya bisa kampanye stop judol tanpa memberikan opsi dan solusi 😌
lucunya adalah rata2 mereka yang terbelit pinjol dan judol semuanya berawal dari omongan2 lambe turah yang sebetulnya sangat-amat-tidak-penting. karena ego terluka, kondisi finansial pun ikut terluka :v jujur, saya pribadi malah sangat heran dengan mereka2 yang adu gengsi, faedahnya apa buat kita? gengsi adalah salah 1 penyakit mental yang makin dipupuk akan makin menggerogoti kita 😶 makin tinggi gengsi, maka makin rugilah kita. sebenarnya indonesia bisa meniru aturan pemerintah negara lain, kalau tidak salah Denmark, yang melarang warganya untuk flexing di social media, jika tidak akan dihukum denda. konten yang sebetulnya mungkin untuk sebagian orang terlihat "entertaining", tetapi dampak & pengaruhnya bisa sangat dahsyat terutama jika ditonton oleh mereka2 yang tidak memiliki kerangka berpikir untuk menyadari bahwa kehidupan sempurna/ideal yang ditampilkan di sosial media adalah sesuatu yang semu yang 99% tidak selaras dengan realita~~ 😌✨
Setuju sekali dengan pendapatnya
Wah, senang sekali dengan komentar panjangnya. Pengetahuannya luas. No wonder bisa hidup dengan nyaman. Rasional berfikirnya sudah menjadi guiden hidup.
Setuju bahwa gensi itu adalah penyakit mental. Dan ini sudah akut. Beli sesuatu dengan cicil, hanya untuk pamer. Ini benar benar bodoh. Bukan bidoh biasa, bosohnya kuadrat!
Thank you sudah mau menulis seperti ini.
💯👍 setuju
@rudysie4610 😍🙏🙏🙏🙏
@@rinisriwahyuni9187 trm kasihh 💖💖
Makasih sarannya bisa jadi inspirasi
Thank you i
Terimakasih sharing hal “slow living”, ini menarik sekali.
Thank you 🙏
Terima kasih sudah berbagi pak Gani, saya sudah menjalani slow living pindah dari Batam setelah resign dari pekerjaan dan sekarang tinggal menetap di kampung isteri saya buka usaha kecil-kecilan dan sekarang sedang membangun channel TH-cam sebagai passive income. Sehat dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta.
Keputusan benar. Hidup dikampung lebih tenang, lebih nyaman. Semoga channelnya bisa tumbuh dan menghasilkan.
Banyak terimakasih video ini Gani, sangat menginspirasi... terlihat sekali dari cara Gani bicara dan isi pembicaraan nya Gani adalah seorang yang memiliki karakter sangat bagus... semoga Indonesia memiliki lebih banyak insan separtimu Gani...khususnya mereka yang memiliki kekuasaan dan kekayaan besar. Semoga Gani sehat selalu, damai bahagia serta you tube nya makin banyak subscribers nya.
Terima kasih banyak pak Denny atas supportnya.
Sy suka video2 pak Gani ttg slow living,,dimulai dari bahasanya yg sangat tertata n suaranya yg enak banget didengar, menyejukkan,slow tapi penuh isi😊 semangat terus y pak,,sy hidup di desa,,un penghasilan 3jt emang sudah sangat besar mengingat makanan,bahan makanan emang lebih murah,tidak terpengaruh jajanan2 cantik,,tapi skali2 kami ke kota untuk pulang ke rumah gadis mnjenguk ortu skalian refreshing dr kegiatan shari2,, disana menikmati jajanan n minuman kekinian,,hidup di desa emang bener hemat😊
Yes. Ada juga yang mengerti yang saya maksud bahwa 3jt itu besar untuk yang slow life. Thank you 🙏
Selalu setia menanti video terbaru Pak Gani 😊 sangat menginspirasi.
Semoga kelak aku dan suami bisa juga menjalani slow living.
Terima kasih. Semoga tercapai!
Selalu menginspirasi dan selalu mambangkitkan semangat utk ber slow living.. Terima kasih
Terima kasih atas apresiasinya. Semoga semangatnya terus terjaga.
Terimaksh, Untuk selalu menginspirasi dan memotivasi, tak mudah untuk melakukan semuanya ada masa transisi sedikit demi sedikit harus di planing dengan sebaik mungkin apalagi bagi yg telah berkeluarga
Maka pada akhirnya semua ada waktunya dan itulah keputusan yg harus di ambil...
Ya. Ketika sudah ada beban, masa transisi perlu di susun lebih baik
Saya sangat suka dgn video anda,krn saya juga sekarang sedang mempraktekan nya,alhamsulillah sangat menyenangkan sekali
Terima kasih Salbiah Jamhari..
Terimakasih pak...saya pengikut baru TH-cam bapak .... masyallah banyak pembelajaran yg saya ambil dri TH-cam bapk
❤
Terima kasih juga 🙏
thans pak Gani it was very fulfilling.
saya berencana buka kuliner kecil umkm walau agak ribet tapi semoga bisa sekalian berbaur dgn masyarakat, mengingat saya org introvert.
Yes. Ukm aja. Keep it simple supaya tidak menjadi terlalu ruwet.
Trimakasih,videonya sangat bermanfaat untuk saya..semoga pak Gani selalu sehat dan banyak rezeki
Terima kasih. Semoga Anda juga selalu sehat!
Terimkasih pak... Video ini sangat menginspirasi saya, saat ini sy sedang memulai hidup slow living dengan belajar bercocok tanam.
Very good start. Semoga berlanjut!
Manfaatkan yang ada, yang paling kita paham, opsi apapun perlu proses tidak gampang dan ada resiko, keep it simple, besar bukan corporate, sebatas cukup, paling penting segera dimulai.
Exactly 😁
Solo datang pak Gani saya hampir setiap hari menonton youtube bapak sangat bagus membuat contoh hidup tenang dengan lebih bahagia
Terima kasih sekali 🙏
Wow sudah 17k penonton disini. Artinya banyak peminat slow living. Semoga semua sukses dan bumi makin damai
Ya, terima kasih banyak ya.
Selalu menyimak... 😊
Terima kasih ilmunya... Sangat terkesan dengan kalimat mencari bahagia dengan mudah dan murah ❤
Thanks a lot ya.
Tidak latah membuat apa saja. Suka sekali pernyataan ini. Thanks Pak Gani
Terima kasih..
Thx alot atas sharing nya pak, saya sedang mencari referensi dalam menjalani slow living dimasa mendatang, agar bisa menikmati dan berkah hidup tanpa terlalu mengejar sesuatu yg sebenarnya kalau hanya untuk hidup ternyata tidak serumit itu🙏
Yes. Betul sekali.!
pak Gani ini pembawaannya mirip sekali kyk pak (kick) Andy tapi versi inspirator segmen Slow/Simple Living. mantab pak. sangat inspiratif sekali 🙏
wah, terima kasih.
Saya coba dengarkan ulang dan mencari kesamaanya dengan om Andy F Noya. Nggak ketemu kesamaanya. Mungkin karena bicaranya yang slow, dan jedah bicara yang mirip.
Anyway, thanks a lot ya. Sehat selalu!
video2 mas gani relaxing dan menginspirasi. terima kasih banyak. sy masih nunggu istri tertarik slow living, istri masih suka ama gengsi-gengsian, tambah lagi belum punya anak, jadi masih banyak yg dikhawatirkan
Perlu waktu untuk bisa se visi dan sejalan. Semoga suatu hari bisa terwujud.
Menarik bahasan ttg menjadi youtuber sebagai salah satu sumber income utk slow living.
Yes. Banyak jalan menuju Roma.
Komen pertama nyimak sambil tiduran nikmati musim dingin.. salam dari Taiwan pak Gani sehat selalu
Wiii, Thank you dari Taiwan! #1.
Saya masih di Brunei pak..
@@trisnosamiyo7352 brunei!
Senang sekali menonton video pak Gani. Saya di Surabaya yg notabene kota besar, bisa jg slow living hehe. Benar, jika hanya untuk makan, saya dan istri tidak lebih dari 4jt. Itupun sudah makan yg cukup mewah buat saya, bukan diirit2
Yes. Betul sekali. Kalau hanya untuk makan, tidak butuh banyak uang.
Bersyukur bisa mengenal youtube Pak Gani. Terima kasih Pak Gani untuk inspirasinya yg semakin membuat Saya semangat mewujudkan cita-cita Saya hidup slow living kalo uda retired nanti. (Mimpi Saya dari masih sma tahun 93😅 blm kenal istilah slow living selalu bilang ma temen-temen nanti Aku kalo kerja di Jakarta kalo uda pensiun mau beli tanah dan tinggal dikampung mau bercocok tanam dan selalu diketawain temen-temen Saya hanya karena anaknya ga sabaran😅)
Saat ini sudah umur berapa? Sudah punya kesadaran untuk hidup slow living itu bagus sekali. Sudah ada persiapan mental paling tidak. Karena metal/pikiran itu yang sulit berubah. Semoga segera terwujud ya.
@GaniTheYong usia Saya sekarang 47 th.
Tahun 2019 pas covid dan ada sahabat Saya yang berpulang menjadikan titik balik hidup Saya untuk hidup lebih tenang , berdamai dengan masa lalu, lebih sabar dan tidak tergesa-gesa, Saya belajar hidup stoik walopun semuanya belum sempurna tapi hal ini semakin menguatkan keinginan hidup slow living ketika retired. Saya pribadi adalah orang yg kontradiktif karena Saya suka menyukai traveling yg dimana memerlukan menabung sebelum berpergian. Setelah beberapa hari ini Saya melihat youtube Pak Gani, mengubah semangat Saya untuk menabung persiapan ketika retired.
@ i see. Saya juga suka Traveling. Slow living yang suka traveling (dengan sepeda gravel).
Saya mulai slow living sejak awal covid terinspirasi oleh gaya hidup gurun gurun pasir.. hidup santai mengandalkan hasil dari peternakan Dan pertanian... tenang sangat menikmati hidup.
Yes. Pada akhirnya, hidup tenang yang kita inginkan.
saya tinggal di batam, sejak 2 tahun lalu mau hidup slowliving dgn cara permakulture, tp smpe skrg blm bs slow2 juga wkwkk..doain ya gaes bs dpt kerja remote dan meneruskan hidup dengan berkesinambungan dgn alam
Wah, kalau bisa permaculture, itu keren sekali!
Alhamdulillah, saya wfh, digaji rutin dari 2-3 perusahaan, menetap di kota kecil, pemasukan 2 digit, krja 3-4 jam per hari, sesuai harapan bs full time drumah brsama anak, saving sedekah rutin, gaya hidup sederhana tahan gengsi, suami bs leluasa merintis bisnis sambil bekerja kantoran, bersyukur krn Allah pst datangkn rezeki materi dan non materi
“Tahan Gengsi” kata yang menarik.
Hidup yang seperti dambaan banyak orang. Anda hebat!
Wah saya pgin sekali spt mba..d rmh smbil berkebun n menemani anak..tp sy msh hrs bekwrja saat ini krn msh blm mnemukan pghasilan yg cukup yg bs dikrjakan dr rumah..
@ kalau dipikirkan terus, biasanya asa aja ide dan jalan keluarnya. Tentu disertai keberanian yang luar biasa untuk bisa merubah cara hidup.
Menginspirasi Pak Gani...bener bener slow/tidak ngoyo
Yes. Exactly.
Thk buat semua video nya Om Gani, sy subs baru anda, salam sehat Om Gani & Family 🙏🏻
Terima kasih! Selamat bergabung di channel ini. 😊
Ingin mengikuti konsep slow living dari masih muda , tapi Covid membuyarkan tabungan kami ..semoga bisa terkumpul lagi buat memulai hidup slow living kami......
ohwalah.., semoga bisa terkumpul lagi dan memulai hidup yang diidamkan.
wah seru... ga sngaja nemu video ini ternyata di batam (sy kepri jg, jd ikut bangga) dan ini toh pribadi yg sering diceritakan teman sy pak Adi, hope someday bs ketemu, krn mank dipikir2 apa sih yg dicari dlm hidup ini, hampir sbgian besar manusia sibuk mencari harta utk hidup tanpa akhirnya bs menikmati hidup itu sendiri, sbrnya segampang itu kita membuka mata dan menikmati hidup ini (hanya perlu sedikit bekerja utk bertahan hidup atau keperluan standar agar hidup tetap bs berjalan), dan satu hal di atas smua yg dibahas td selain dpt bahagia dll, kita punya lbh bnyk wktu utk mendektkan diri dgn Tuhan, lbh bs menata diri dan mempersiapkan kehidupan sesudah kematian yg tentunya lbh kekal, skrng sy di 44, resign dr PNS 2 th yg lalu, smg di umur 50 sdh bs mulai menjalani slow living sutuhnya
Terima kasih.
Uraian tulisannya bagus. Benar sekali. Salut yang berani pensiun dari pns.
Kalau sedang main ke batam, bisa mampir dan ngopi dirumah.
Pak gani... sy nonton video anda dlm perjalanan plg kerja saat waktu hampir maghrib dlm kondisi macet n hujan... fisik sangat lelah krn usia hampir kepala lima.
Alhamdulillah sy msh bs menertawakan diri sendiri krn iri dg anda. 😂😂
Mudah2an bs segera slow living krn pasif income sy sdh mulai memberikan hasil..😊😊
Semoga video tadi menbah tebal keinginannya lebih cepat ke arah slow living. Ngiri yang bagus he..he..he..
Sy merasa lg menonton kick andy, suara, nada, intonasi sama, sy suka
he..he..he.. gitu ya. Semakin banyak yang ngomong gitu. Jadi malu..
Terimakasih pak bicaranya tertata jadi mudah mencernanya
Terima kasiih..🙏
UKM, Kerja online, dan Ngonten. Mantab sekali hidup slow living Bapak Gani
Yes I am he..he..he..
Sangat menginpirasi Bapak sudah berbagi pengalaman
Thank you 🙏
Sehat sehat selalu dan sukses selalu pa Gani....🙏
Terima kasih 🙏
Thx Pak Gani, sangat menginspirasi sekali saya mulai berfikir utk slow living ...😊
Terima kasih juga. Semoga kelak bisa masuk ke hidup yang menyenangkan. Yang sederhana dan bahagia.
@@GaniTheYongsiap Pak, sy juga lagi mau belajar microgreen dari chanel Bpk dan sy sdh mendaftar , terima kasih utk sharing pembelajarannya, semakin di berkati ya Pak 🙏😊
@@ttravel... sip. Thank you 🙏
Bagaimana cara daftar nya pak? Tq
Jika ingin belajar Microgreen dari awal, gratis, daftar disini : belajarmicrogreen.ganitheyong.com/lp
Nice sangat menginspirasi
Thank you 🙏
mantap bang
terimakasih inspiring
Terima kasih 🙏
Perasaan aku subscribe channel ini pas mau ternak ayam rumahan biar gak beli telur. Koq jadi isinya daging semua. Auto sering nonton ni
Terima kasiiih 🙏
Yg saya tangkap menjadi youtuber, makasih pak gani sehat terus
Gas aja kalau memang ada rencana jadi youtuber. Modalnya hp biasa aja.
Menginspirasi berkebun dihalaman rumah
Thank you 🙏
terimakasih untuk video nya pak . salam hangat dari saya subscriber baru 🙏🏻
Thank you so much 🙏 semoga bisa saling sharing.
pembawaan yg humble dan apa adanya,
quality over quantity 👍
terus terang saya juga lebih suka dengan channel youtube yg ada "isi" nya.
seperti ch pak gani ini😁👍
passive income saya dari sawit, sebulan 2xpanen, klo lagi malas panen bisa nyuruh orang yg panen dan hasilnya bagi dua
Thank you 🙏
Wah, Sawit. Dimana pak? Hebat. Ini passive income keren!
@GaniTheYong di kaltim bontang pak,
lahan sawit saya kecil saja kok pak,
ya cukuplah buat kebutuhan sehari2😅
Bontang. I see.
Kalau besar jadinya korporasi, dan jadi sibuk bukan kepalang.
@@GaniTheYong saya baru2 ini aja mengenal istilah slowliving..
tapi klo saya lihat, slowliving tidak jauh beda dengan offgrid😅
kalau kehidupan offgrid yg saya jalanin itu kebebasan sandang,pangan,papan.
energy listrik sudah gapakai PLN lagi tapi pakai solar panel, air tidak pakai PDAM lagi, tapi dengan memanfaatkan air sumur dan air hujan.
dikebun juga banyak singkong,ubi,kentang dan sayur2 (kangkung,terong,dll)
sekarang masi kepikiran kepingin buat empang kecil buat melihara ikan untuk dikonsumsi😁
kehidupam offgrid yg saya jalanin ini krn 6tahun yg lalu saya terinspirasi dengan channel gridlessness😅
offgrid sudah dekat seperti frugal. Kalau saya buat levelingnya, Offgrid lebih tinggi posisinya. Lebih hebat. Lebih menyatu dengan alam seperti Permaculture.
Anda sudah level atas he..he..he..
saya hidup di desa dengan usaha umkm...dan merasa bahagia dengan yang ada..baru sadar ternyata saya sudah slow living...terima kasih pak gani sharing nya...
Beruntunglah yang sudah bisa hidup slow living tanpa harus berfikir keras. 😊
slow living hidup di desa pegunungan yang sejuk dan cari uang dari trading dengan swing style.... sungguh nihmat
Wow banget itu he..he..he..
tapi fisik harus tetap aktif. Biar bugar setiap hari.
cara bicaranya pak gani mirip andi f noya. mantap om.
he..he..he.. terima kasih sudah disamain dengan orang top.
Kalau saya tidak melihat orangnya maka saya akan berpendapat bahwa yang berbicara adalah Andi noya (kick andy). Terima kasih pak sudah menginspirasi
Thank you so much 🙏
Saya pegawai bank sudah 18 tahun bekerja , suatu saat misal kena PHK ataupun resign ingin sekali menerapkan slow living, alhmdlh saat ini udah ada pasif income dari kos 10 pintu , menurut itungan pak Gani udah cukup 😊
Wah, sudah punya modal bagus itu. Sudah ada basic incomenya. Perlu keberanian untuk meninggalkan kesibukan dan beralih ke slow live. Pelan pelan saja. Pikirkan transisi dengan aman.
@@GaniTheYong kendala nya saat ini anak2 masih SMP dan SMA butuh biaya yang besar untuk kuliah hingga mereka mandiri nanti ,, sehingga belum berani resign saat ini pak,, padahal sudah lelah sekali sbenernya
Kira kira habis berapa rupiah pak, untuk pembangunan kos 10 pintu?
@@akunjapri saya bangun tahun 2020 selsai 2021 total habis 750jt untuk tanah dan bangunan , untuk isian sekitar 80juta
Perlu diingat, kuliah itu tidak wajib jika anak tidak terlalu menyukainya. Di dalami dulu apakah benar anak ingin kuliah. Anak saya yang pertama tidak saya kuliahkan, karena bukan itu yang dia mau.
Dia ikut YEA dibandung. Kursus bisnis 1 tahun dengan biaya lebih murah dan menjadikan anak kita tangguh. Silahkan lihat di video saya yang : th-cam.com/video/EfefF640ass/w-d-xo.html
tapi sekali lagi, pastikan apa yang dia inginkan, dan apa yang menjadi mimpinya. Diajak ngobrol dan diarahkan.
Iya pak ,saya suka slow living ,dulu kerja d perusaan dan saya resign dan jualan ala2t jahit dan vermak pakaian ,alhamdulillah ,hidup tenang nggk ada pressure d pekerjaan ,tidak stress ,punya waktu luang Bnyk ,kerja santai ,ibadah pun tenang
Yes. Yang seperti itulah yang perlu kita jalanan. Agar hidup tidak diburu waktu dan dihantui berbagai kegelisahan.
Saya usia 26 InsyaAllah 29/30 tahun akan menikah , Aamiin . Lalu melanjutkan rantauan ini hingga ada rumah terbangun , mobil terbeli dan yang untuk dana darurat dan pendidikan anak . Selanjutnya sama pasangan akan hidup slow living di desa
wah, masih muda sudah punya visi dalam hidup. Sudah berencana slow living pula di desa. Anda hebat sekali!
@ terima kasih pak Gani ✔️
Memang saya dan keluarga orang tua dan keluarga calon pasangan saya berasal dari suatu desa di Lampung Timur pak, Bapak saya sedari remaja sudah bekerja bertukang membuat rumah sekaligus bertani , saya sangat menikmati hidup sederhana dan tertata seperti itu dan amat sangat merindukan tentramnya kehidupan desa setelah merantau ke Negara Maju . Semoga kita semua panjang umur dan mencapai kehidupan yang di inginkan . Semangat terus pak Gani untuk semua konten bermanfaat lainnya 👍🏻 Good blessing.
i see. Semoga planning bisa terwujud dan lancar pulang kampungnya.
Terima kasih sharingnya pak. Saya IRT yg baru mulai ngonten sekitar 6 bulan yg lalu. Sebelumnya 3 th yg lalu saya adalah seorang pegawai swasta. Saya memutuskan resign dr tempat kerja krn jarak yg lumayan jauh. Dulu saya ngontrak dekat kantor. Alhamdulilah skrg saya sudah punya rumah sendiri dan rumah msh bertumbuh. Mungkin klo saya dulu tidak berhemat, saya blm memiliki rumah spt skrg. Saat ini yg bekerja adalah suami. Alhamdulilah gaji suami cukup untuk kebutuhan sehari2 dan sebagian uangnya saya tabung dan juga untuk kebutuhan lainnya. Setelah saya sudah tdk bekerja dan hanya dirumah saja, saya kebingungan. Biasa sibuk kerja skrg banyak waktu luang dirumah. Saya coba jualan online trus coba ternak ikan. Ternyata tdk semudah itu. Skrg saya blm mulai lg usaha. Tp saya mencoba ngonten untuk mengisi waktu luang saya. Meski baru mulai, alhamdulilah saya menemukan kebahagiaan disini. Skrg saya masih belajar ngonten dan edit yg benar. Saya juga sedang belajar shutterstock.
Yes, rumah tumbuh itu tepat. Perlahan lengkapi rumah sampai jadi.
Ngonten memang tidak mudah. Kalau tidak menjadi beban, dan menyenangkan, kerjakan saja dengan konsisten. Biasanya akan bertumbuh dan berbuah hasil manis juga.
Selamat berjuang!
@@GaniTheYong Terima kasih pak😊
saya memutuskan untuk resain dan kembali ke desa di usia 30 tahun. anak waktu itu masih 2.5 tahun usianya. sekarang usaha UKM di bidang konstruksi dan interior. di lakukan dari rumah saja. Alhamdulillah bisa.
Wah, keputusan berani. Salut untuk Anda. Diusia yang 30 tahun berani ambil resiko besar (karena sudah punya anak).
yang bisa saya ambil pelajaran dari penjelasan pak gani, slow living itu bukan kok nggak kerja trus leha2, lama2 kalo begitu juga hidup membosankan... tapi yang saya tangkap slow living itu tentang mindset kita menjalani hidup dengan bahagia, tanpa tuntutan apapun, kerjain yang kita senangi,,, kalo dilihat pak gani juga aslinya banyak yg dikerjain, bikin konten, bisnisnya, pasti tiap hari ada yg dipelajarin terus,, yang membuat itu slow living ya karna beliau menjalaninya dengan tenang santai dan bahagia,...
Exactly. Kita tetap perlu menyibukan diri asalkan tidak mendatangkan stress yang bikin susah dan derita. Enjoy life. Thank you 🙏
Saya tinggal di Batam...ada kost sdah jalan 16 Thun.. penuh selalu krena kebetulan d tgah kota...ngajar online d rmah tiap sore hanya 5 hari...jual bunga anggrek d kebun pinggir jalan gratis sewa lahan krwna lahan nganggur Alhamdullillah meski pelan tapi nikmat
Wah wah, ini mah sudah mantap sekali pondasi ekonominya. Bisa enjoy slow living dengan sangat tenang. Keren!
Pak Gani mengenai slow living apa saja yg di kerjakan tiap hari? Lihat youtube ,netflix olah raga ? Coba di bahas apa sdh ada video yg membahas soal itu soalnya saya belumntelusuri semuanya. Saya punya idea apa di coba dengan berternak ayam petelur arab ,karena harganya mahal {harga telur ayam kampung}
Saya jadi bapak rumah tangga yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Sedikit berkebun, dan bersepeda.
Saya tidak bisa ternak banyak ayam. Cukup 3 ekor saja sudah bisa ngasih 3 telur setiap hari. Kalau kebanyak, bisa menggangu tetangga he..he..he..
@ terima kasih infonya ,dan klo sdh harus di ganti ayamnya ,saya usul untuk ayam petelur arab sebagai perbandingan ,ini untuk konten pak lebih baik mana dan bisa untuk tambahan penghasilan bagi penonton ygingin slow living dengan berternak ayam arab petelur ,karena harga tekurnya jauh berbeda di daerah saya bisa sampai 3500/ butir yg isi telurnya merah
@ dulu pernah cari ayam arab di Batam, tidak ketemu.
Usulan bagus. Thank you 🙏
Terimakasih pak Gani kontennya sgt menginspirasi saya dan istri.
Kebetulan saya berencana pensiun dini dan slow living. Dan sedang memilih kota tinggal utk bermigrasi..
Mohon pandangannya, lebih baik di Bali atau di Batam ya seperti pak Gani? 🙏
Saya dan istri suka alam dan traveling.. dan ingin cari yg semua dekat dan ada. Awalnya saya pilih Bali, tp setelah lihat pak Gani bisa traveling dgn mudahnya naik sepeda hingga Singapore, dan Malaysia (bahkan mungkin nanti Thailand) sepertinya juga sangat menarik untuk kehidupan slow living saya nanti.. Apa ada masukan buat saya pak?
Terimakasih 😁🙏
Terima kasih sudah terinspirasi dengan video saya.
Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya tadi mampir ke Channel bapak. Channelnya bagus. Terlihat disana bapak suka adventure, suka alam juga. Hebat, masih mudah sudah kepikiran untuk merdeka waktu dengan slow living.
Saya hanya bisa memberikan gambaran tentang batam yang mungkin tidak terlihat banyak orang. Dari situ, bapak bisa membandingkan, melihat plus minus batam dan bali. Bila perlu, stay di batam untuk beberapa waktu sebelum memutuskan untuk pindah.
Batam itu pulau kecil, kota yang cukup lengkap infrastrukturnya. Culture tidak sekental bali, karena batam dihuni mayoritas pendatang. Mixed.
Ada keunggulan untuk mudah keluar negeri kalau senang bertravelling. Akses rumah sakit ke Johor juga mudah. Biaya RS johor sudah terkenal murah dibanding Bali atau jakarta.
Suhu kota cendrung panas tapi udaranya tidak seburuk Jakarta yang sangat terpolusi. Tidak banyak tempat untuk kegiatan alam. Hanya ada beberapa hutan kecil dan pantai yang lumayan banyak.
Saya slow living di batam bukan karena lebih baik dari bali. Lebih karena saya sudah tinggal lama di sini, ternyata ada daerah pinggiran yang cukup sunyi untuk berslow living dengan tenang.
Jika ingin obrolin tentang ini lebih lanjut, silahkan hub saya di 081372273980. Saya dengan senang hati memberikan informasi yang dibutuhkan.
@GaniTheYong terimakasih pak sudah berkunjung ke TH-cam saya. Nomornya sudah saya simpan, terimakasih 🙏
Saya kelihatan muda mungkin krn baru punya anak setelah menunggu 10 tahun pak.. hehe. Tahun ini saya sudah 38 tahun 😄
Cerita pak Gani ada miripnya dgn saya, kalo saya setelah merintis usaha pakaian online bersama istri selama 14 tahun, kini sampai ke titik jenuh. Usaha sulit dikembangkan lagi.
Alhamdulillah saya kenal investasi saham + RDPT sejak 2021.. Sejak itu, semua saving (hasil usaha) saya rajin alihkan ke investasi spy kedepannya bisa fokus menjalani slow living. Gak apa2 jika nanti pendapatan mengecil, yg penting bisa fokus membina kualitas keluarga, ya pak.. hehe.
Terimakasih infonya tentang Batam pak. Sebenarnya saya pernah sekali ke sana, ikut ayah menyebrang ke Singapore tahun 2002 (saat SMA).
Ayah saya asli Bukittinggi dan saat ini menetap pensiun di sana. Dan istri saya orang Aceh. Jadi Batam bs jadi pilihan yg dekat kalau mau pulang kampung.
Alasan saya suka Bali sebenarnya krn saya penggemar laut (snorkling, freediving, dan surfing), dan ternyata di Batam pun saya googling juga punya wisata laut, dgn beberapa pulaunya.
Jd plus nya Batam mungkin:
1. Lebih dekat ke Bukittinggi
2. Lebih dekat ke Aceh
3. Bisa sering explore Singapore, Malaysia, Thailand, dst.
4. Ada wisata laut kalau kangen snorkling dan freediving
5. Kebetulan saya dan istri penggemar inline skate / surfskate. Dan saya lihat Batam punya public space taman2 jogging pinggir pantainya.
Satu hal yg belum saya cari tahu, yaitu kualitas sekolah anak.. Krn kota manapun yg akan dipilih, saya akan masukin anak saya ke SD nya.
i see.
Untuk sekolah, dibatam cukup banyak pilihan. Dan menurut saya cukup baik kualitasnya. Selamat mempelajari lebih dalam sebelum memutuskan tempat Slow Living yang di idamkan..
@@GaniTheYong Siapp pak Gani. terimakasih 🙏
selamat siang pak, senang sekali nonton chanell bapak, terima kasih sudah memberkati, mau tanya pak di batam sana tmpt bapak tinggal dingin atau tidak ya, karena kelihatannya bapak selalu pakai kupluk, jadi penasaran 😊
Wkwkwkwk nggak pak. Udara di tempat tinggal saya ini menang agak sejuk, tapi diperlukan kupluk untuk menahan dingin.
Rambut saya putih, dan acak acakkan. Saya tidak terbiasa bersisir. Jadi, supaya mudah, tinggal ditutupi kupluk aja supaya terlihat rapih.
Saya hidup didesa dengan upah yg sangat minim dan pengeluaran yg lumayan (biaya sekolah&biaya sosial).
Jadi kesimpulannya klo pingin hidup slow living harus ngumpulin modal buat hidup slow living.😢
Biaya sosial? Jika ini memberatkan, boleh dipertimbangkan untuk di kurangi. Slow life dan simple life justru mengantarkan kita ke kehidupan yang lebih baik disituasi yang berat.
video ini bener benr to do point ahh,,,7,5 juta,,harus prepare kan ya Pak,,..
Thank you sudah menangkap isi video ini 🙏
@@GaniTheYong saya Sedang Menyiapkan Kebun, Mungkin 4 Tahun Lagi Baru bisa MAsuk Income > 7,5 Juta...Ahh tak sabar ingin Slow Living..
4 tahun itu tidak lama. Selamat datang di dunia slow living.
@@GaniTheYong terimakasih Pak Inspirasi nya..
Slow living...hidup yg sedang ku jalani tanpa sengaja....
good for you sudah menjalaninya..
coba pelajari skill khusus yg bisa dijual di luar negri . seperti design logo atau web programer
Ide bagus, bisa fokus skill yg bisa dijual ke luar negeri.
Terimakasih untuk video baru nya, aku jadi merasa nyaman dan ringan walaupun aku tinggal di kampung sudah lama tapi sebelum nya aku tidak tau akan pentingnya slow living😊
Beruntunglah yang sudah lepas dari jeratan kota yang ruwet itu. Hidup di desa/kampung, memungkin kita lebih mudah bahagia.
Pengen slow liveng tapi belum punya modal untuk memulainya. Sekarang pun harus kerja keras untuk makan.
Perlu waktu, perlu perjuangan untuk mencapainya. Semoga saja suatu hari bisa terwujud.
cita2 pengen menikmati slow living tapi masih sering fomo klo liat rumput hijau di luar sana. anak2 juga masih kecil, perjalanan masih panjang, pengen hidup dari obligasi aja tapi jg khawatir krisis moneter uang tiba2 nilainya turun
Kalau krisis datang saat kita sudah slowliving, jadi lebih aman he..he..he..
Saya jg hidup dari obligasi dan mengontrakan beberapa rumah pak, dengan 1 anak yang masih kuliah.
@@heripurwanti3436 wah, pondasi ekonominya sudah lumayan kokoh. Investasinya low profile. Aman.
Satu orang slow living, gabung dgn satu orang lain slow living, dan seterusnya.
Maka jadilah patembayan (gesselschaft)
Salam slow living 🙏
@GaniTheYong sama², mesti diperhatikan principle² yg ada.
Bila dibentuk berbadan hulum dalam akte notaris, maka bisa mrngalahkan korporasi² besaf.
Kascing itu singkatan dari Bekas Cacing... prosesnya disebut Vermikasi, proses komposnya disebut Vermikompos
I see. Terima kasih koreksinya. 👍🏻🙏
...masih 'ngiri😢😢
👍👍
Semoga bisa juga ya!
Intinya, mau slow living, harus punya cukup duit dulu, klo ga punya, ya terpaksa hard living 😁
Bisa hard living yang menuju slow living.
Menurut pendapat saya hidup slow living itu sebuah kebebasan ruh.artinya terkait dengan spiritualitas kl slow living masih mikir cukup enggak cukup itu masih melekat pada ego,belum selesai sama diri sendiri.maka harus melepaskan keterikatatan itulah kebebasan.uang kalo nggak dipikirin dia akan mendekat maka pahami konsep karma.bersedekahlah maka hidup akan cukup dan tidak ada kekhawatiran lagi ttg masa depan,karena masa lalu dan masa depan adalah ilusi.waktu yg sebenarnya adalah saat ini,sekarang.nikmatilah hidup krn kita diutus kesemesta utk bahagia dan menikmati.hidup adalah sebuah perayaan,menyatulah bersama alam krn mati juga tidak ada kok yg dibawa hhhh sibuk mengumpulkan sesuatu yg akan ditinggalkan.setiap jiwa udah ada yg urus jd nggak usah mengatur masa depan berserah dirilah pada kekuatan semesta tanpa batas.maaf tdk bermaksud mengajari hny berbagi sudut pandang smg bermanfaat
Saya suka soal kemelekatan. Saya sudah berusaha untuk tidak melekatkan banyak hal pada diri saya. Apalagi soal harya benda. Sudah lama tidak melekat erat. Butuh harta benda yang janua digunakan. Bukan untuk ditumpuk atau disimpan.
Yang saya belum lulus, soal “saat ini” itu. Pikiran saya masih berfantasi ke depan saat tak ada yang dilakukan he..he..he.. masih perlu banyak belajar.
@GaniTheYong maaf sblmnya ada tips nya pak,sadari bahwa pikiran dan perasaan bukan lah diri bapak itu adalah alat yy diberi tuhan diri sejati bapak tak terbatas,berkelimpahan,berkecukupan dan penuh cinta itu hakikat diri sejati bapak,kita tdk pernah minta dilahirkan ke dunia bukan?kalo bisa milih pasti setiap orang milih lahir dirahim orang2 tertentu,artinya kita diutus semesta ke dunia ini dengan peran nya dan udah pasti di urus segala kebutuhan nya syaratnya cuma satu berserah diri/surrender.maka Dia akan ambil alih.nah krn kita dikendalikan pikiran inilah yg disebut diri palsu(identitas diri) bukan diri sejati nya kita.pikiran memang seperti itu lompat2 monkey mind ingat masa lalu takut,ingat masa depan khawatir hhh nah utk menciptakan masa depan ya hrs mindfullnes di waktu saat ini,ini terkait hukum tabur tuai,bapak hr ini nanem benih cabe mau bapak doain,kasih pupuk apapun,nggak akan mengubah apapun pasti buahnya cabe.itulah hukum tabur-tuai/sebab-akibat/aksi-reaksi.kl hr ini bapak menebar cinta kasih,selalu berbagi apapun kepada sekitar,pastilah esok cinta dan kebaikan yg bapak dapatkan itu pasti tidak.nah utk melepas emosi2 negative bapak bisa lakukan melepaskan emosi negative dengan menyadari itu semua produk pikiran bukan bapak yg sebenarnya.gani the young itu siapa?nama bukan?bapak yg sejati tak bernama kan pak?sama seperti tuhan itu tak bernama awalnya manusialah yg kasih nama dgn budaya berbeda ada tuhan bapak allah,yahweh,allah swt, sang hyang widi,eli dsbnya tapi hakikatnya Dia satu2nya itu2 juga namanya saja banyak dikenal budaya tp hakikatnya tak bernama.kita adalah produk cinta kasih pak kita ada karena bapak dan ibu kita berpelukan,bukan pukul2an.maka sesuai fitrahnya kita menebar kasih dan berkarya mempercntik dunia yg udah cantik ini.maaf kepanjangan maaf bukan maksud mengajari pak hny sharing maaf
@GaniTheYong tidak ada yg salah pak buat bisnis tapi jika memakai kesadaran/diri sejati orientasinya bukan lagi mikirin untung pribadi tapi kebermanfaatan utk orang lain misal bukan usaha bagi hasil 20 : 80,80% utk orang yg ngelola dan jalanin usaha kita itulah bentuk memuliakan manusia,mengangkat perekonomian orang yg membutuhkan inilah level kerja tertinggi dalam spiritual pak namanya "kerja ikhlas" krn orientasinya tidak ngejar uang yg ada bapak malah dikejar uang silahkan bapak eksperimen sendiri,sy sudah ngalamin nya pak krn ada hukum tuhan yg dipatuhi disitu yg disebut "bertasbih" kita perlu belajar dari pohon pisang dia tfk pernah merasakan buah pisang yg manis,ketika berbuah pisang dipersembahkan utk manusia lalu dia mati selesai tugas nya,mulia sekali bukan pohon pisang itu pak.saya sudah lama ngikuti chanel bapak dan bapak menginspirasi sekali ketika bapak mengambil keputusan slow living dgn buku2 ikigai,stoikisme,simple life keren itu pak.teruslah betkarya sadari bapak itu luar biasa
@@imamjasari8758 anda cukup religius. Bagus sekali cara memahami hidup ini. Saya apresiasi. Walaupun, dalam memahami hidup ini, saya lebih banyak menggunakan pendekatan filsafat.
Anyway, jika kita cukup rasional dalam melihat banyak hal, belajar dan terus belajar tentang kehidupan, biasanya berujung pada kesimpulan yang tak jauh berbeda. Menjadi orang baik terhadap manusia dan alam raya serta penghuninya.
@GaniTheYong spiritual itu bukan religius pak tapi islami,filsafat itu bagian dari ilmu kalam(perpeduan theologi dan filsafat) makanya para ilmuwan cocok dengan ajaran tasawuf krn ilmuwan bicara fisika kuantum maka sesuai dengan hukum probabilitas atau akibat-sebab.hukum ini berbeda dari hukum alam semesta yg makrokosmos sebab-akibat.jadi filsafat sama sekali tidak bertentangan dengan spiritual justru bagian daripada itu.kl bapak renungkan kata2 socrates "hidup yg tidak dipertanyakan adalah hidup yg tidak layak utk dijalani" inikan terkait dengan innalilahi waa inna lilahi rojiun dan sangkan paraning dumadi.makanya di para akademisi muncul metode socratic "mempertanyakan segala sesuatu" negara paling islami didunia indonesia tidak masuk di dalam 50besarnya pak jadi artinya religiusitas tidak berpengaruh terhadap tindakan/perilaku/islami nah kata isalmi ini artinya berserah diri atau surrender bukan agama pak
Sudah selesai kerja pns th 1987 sd 2017. Suamiku pns th 1985 sd 2013.skr sambil tiduran buka warung sembako agar ga nganggur walaupun tetap ada pensiun 2 sumber.sebelumnya suka tananam.suka burung2 perkutut dam derkuku .kemudian ternak ayam kub..skr semua sudah selesai yg tinggal hanya warung sembako.dan setiap bulan nabung emas perhiasan.saya tawarkan pada anakku kalau mau buka warung.aku punya tanah 300m banguna 100m di sewa orang dan 300 ful bangunan pinggir jalan.skr umurku sudah 66 th sambil tiduran dzikir sholawat.sambil melayani kalau ada pembeli.tidur dzikir gerak bangun bila ada pembeli.Alhamdulillah hati tua teetap slow living pensiun 2 sumber cukup untuk hidupku.
Wah, senior kita ini. Sudah menjalankan slow living duluan. Selama kita bisa menikmati keseharian kita, hidup akan semakin ringan dan menyenangkan.
Hobi memang tetap dibutuhkan untuk memberikan semangat disetiap harinya. Ada yang membuat kita sibuk mengurus ini dan itu, tetapi tanpa tekanan yang membuat kita stress.
super!
@@GaniTheYongiya mas di nikmati saja setiap hari.ada dirumah sambil lihat mad Gani yg slow living dari pada gibah dg tetangga saya ga suka.ikut pengajianpun isinya ibu2 gibah..tak batasi lebkh baik langsung baca Al Qur'an yg pasti jualan jalani kerjaan rumah .sayabijin suami mua beli tanah sawah lagi dipinggiran yogya sleman ga boleh .mau di gunung kidul yg lebih murah ga boleh juga ta sudah dinikmati saya rumah ini 300m hanya untuk 4 orang ga bocor ga banjir.Alhmadulillah.pinggir jl aspal.
Kalau saya dengan jadi agen asuransi. Bebas waktu kerja. Yg penting gak ngoyo, seadanya aja. Income cukuplah
Yup, pekerjaan sebagai agen asuransi bisa salamanya. Bisa sampai tua juga tidak masalah.
Saya tipe orang sederhana pa Gani, pekerjaan yg jalani selam a ini juga pekerjaan sederhana. Kemungkinan yg bisa saya lakukan dimasa pensiun nti usaha jualan sembako di desa.
Saya sudah and pernah menjalankan banyak usaha yang keren keren. Hasilnya? Ribet dan buntung. Kerennya aja. Tidan membuat hidup kita tenang. Padahal, ketenanganlah yang ingin kita capai.
@@GaniTheYong iya pa, saya tipe orang yg disiplin. Cenderung perfectionist. Senang dengan pekerjaan yg sifatnya pengelolaan.
Gold savings juga perlu dibahas Om. Anti inflasi.
Hem.,, menarik untuk dibahas. Masih debatable soal emas.
@GaniTheYong saya kebetulan di industri keuangan. Research pribadi sejak 2018. Komparasi mulai tabungan biasa, deposito, saham, reksadana dan LM antam (bukan emas perhiasan). Kesimpulannya logam mulia bukan investasi. Melainkan sebuah bentuk hedging. Yang menjaga nilai uang kita di masa lampau.
@ debatable bukan di soal investasi yang paling bagus atau paling stabil. Kalau soal itu, emas memang semacam titik tengah dari semua pegerakkan naik turun saham, inflasi dll.
Hanya saja, kalau dibawak ke slow life, akan seperti apa emas? Perlu tidaknya, dan lainnya.
Tapi kalau diperuntukan nabung dalam sebelum membeli sesuatu yang baik, itu tepat juga.
emas agak ribet untuk penyimpanannya. harga memang naik trs tapi belum tentu tidak bisa turun atau stagnan lama mengingat skg sudah all time high
slow living ya di surga nantilah
😅🙏
sudah ada deposito ada saham ada kebun dll trus balik kedesa berkebun dan beternak sekala rumahan trus bilangnya slow living,kami yg org desa tersenyum sj kami sudah slowliving dari bayi pak, kerja hari ini habis hari ini santai sja hahaha
Orang desa lebih bahagia. Tak banyak tekanan hidup. Yang pasti lebih bahagia.
Mantap sekali .. sangat inspiratif
Microfonenya pakai apa merknya Om?
Merk boya
Makasih om
Ha ha benar ... GBRan lain sprti Byk org yg memulai dari hobi.. kmdian hobinya menghasilkan uang ... Dan semakin besar uang nya ... shg hobi tsb sdh TDK menyenangkan lagi karena semuanya sdh dikendalikan target uang dan uang
Benar sekali...akhirnya uang yang mengendalikan dan memperbudak orang he..he..he..
Dan jgn lupa pak, yg terpenting adl punya rumah & tanah pribadi dulu ya sebelum berlanjut ke program slow living selanjutnya...hheehe
Kalau sudah punya rumah dan tanah memang lebih sempurna. Tapi kalau belum, bisa di sambi agar bisa punya rumah. Slow life dan simple life membuat kita lebih hemat dan bisa dikumpul untuk membuat rumah.
Saya memulai slowliving dg real food dan berkebun , membatasi diri dg tdk konsumtif
Real food. Menarik.
Sy mulai minat slow living krn usia kayaknya, sdh tdk mau dibebani lagi sy resign usia 56 dgn tabungan 350 juta tdk berani dgn passive income, cukup berfikir 3 juta perbulan sampai mati bgm pendapat ta pak gani ?
Yes. Itu yang saya maksud! Nanti tambahannya cari cari uang kecil sambil untuk mengisi waktu.
Terima kasih banyak sdh meyakinkan sy sehat slalu p'gani aamiin@@GaniTheYong
terima kasih pak pencerahannya pak gani batamnya dimana pak
Saya di shangrila sekupang
Masyallah dekat rumah boleh ya pak main kerumah bapak
Boleh dong. kalau mau mampir wa dulu ya 081372273980
Sudah otw membangun passive income dgn buat kos2an di rumah warisan tetapi sebetulnya ada biaya2 berjalan sih seperti perbaikan2 kecil hehe… yg sulit nanti waktu pensiun apa cukup ya - ada ketakutan seperti itu, mungkin biaya makan ga bnyk tetapi biaya kalau sakit itu sih. Ada saran?
Wah, itu modal bagus! Kalau juga menjalankan simple life, tentu kekhawatiran itu akan hilang.
@@GaniTheYongterimakasih pak, saya baru subscribe dan mudah2an konsisten bisa otw slow living. Skrg baru minimalist, tapi krn masih blm FIRE masih otw slow living. Mmng pikiran harus terbebas dari belenggu2 kekhawatiran ini itu ya pak.
@ ya. Mulai dari pikiran.
Kalo slow living, gmn kalo pas ada kebutuhan mendadak yg biayanya besar -- sesuatu yg urgent. Misal, sakit ato ada sesuatu yg rusak. Krn sepenangkapan saya slow living ini, kita hidup utk membiayai kebutuhan sehari2 aja. Apa saya yg masih blm paham ya hehehe? Mohon info pak Gani.
Karena hidup kita sudah sederhana, pendapatan tiap bulan kita juga harus bisa kita simpan untuk hal hal yang seperti bapak khawatirkan itu. Supaya tetap nyaman.
Sebenernya menarik juga konsep slow living. Tapi, mungkin ada beberapa istilah, yg jg harus disamakan, spt "hidup sederhana". Karena hidup sederhana tidak sama dg hidup kekurangan. Hehehe. Bener ga sih pak?
@ kalau berkekurangan tapi tidak mengeluh, itu lebih hebat dari orang yang cukup berada tapi berhemat. Walaupun dari siai pandang menahan diri, yang berada itu bisa diacungkan jempol.
Sy tinggalkan kota rumah sy buat kos kosan ,pindah ke desa sambil berkebun di cikup cukupkan dengan uang pensiun
Asyik, ada rumah kos an. Hidup di desa tentu lebih nyaman. Sudah dijalan yang benar he..he..he..
Sekrg beda dgn dulu. Kalau dulu TH-cam gampang bayar org karena mencari creator. Kalau sekrg terlalu bnyk creator, TH-cam bingung bayarnya. Yg hoki itu atta halilintar😂
wkwkwkwk iya juga ya. Timmingnya dia tepat.
Saya punya hobi nyanyi pa Gani, apa mungkin bisa saya kembangkan hobi saya itu di TH-cam ? Hehe
Sangat bisa itu!
Deposito ada kok yg masih kasih 6% contoh :
3 M x 6%
= 180 jt / 12 bln
= 15 juta - (15 jt x 20%)
= 15 jt - 3 jt
= 12 jt (per bulan)
Oke lah 😅..
Yok bisa yok... 2030
Yang sudah punya 3M, sudah bisa pensiun he..he..he..
Tapi biasanya, orang yang bisa cari 3M, dia akan cari lagi dan lagi. Supaya bisa jadi 5M, 10M dan 20M. Dan tiada akhir pencariannya sampai lupa nikmati hidup he..he..he..
@GaniTheYong terkadang memang begitu 😅
@@galihindra369 malah seringnya pak he..he..he..
yg bikin stress adl orang tua yg sudah sepuh, gmn solusinya dunkk Pak ??
Orang tua sendiri atau orang tua dikantor? he..he..he..
Kalau orang tua dengan karakter yang tidak disukai, tidak bisa diubah. Hindari, jaga jarak, dan iyain aja. Biar tidak terjadi konflik.
Kalo bertani tanam jagung tapi tanah masih sewa gimana pak gani?
Wah, perlu pendalaman untuk bisa jawabnya. Dianalisa pelan pelan.
Pak Gani, tinggal di Batam di daerah mana? Sy rncn mau memulai slow living d batam.. ada rekomendasi tempatnya? Mhn arahan. Tks
Boleh mampir kerumah utk ngobrol santai tentang slow life. Saya di shangrila sekupang.
@@GaniTheYong Siap Bpk, mhn izin klo berkenan sy akan mampir... how to call u Pak? Tks
bisa wa saya di 081372273980
Pak gani mau tanya, apakah bapak bisa menerapkan slow living krn anak2 bapak sudah selesai bersekolah? Jadi untuk pengeluaran sendiri jika hanya untuk suami + istri tidak terlalu banyak & bisa dihemat.
Saya baru mengenal slow living saat dirumah hanya tinggal saya dan istri. Jadi pelaksanaannya lebih mudah memang. Karena sudah tidak banyak pengeluaran.
Tapi kalau ada yang memulai saat masih ada anak anak dirumah, justru akan memberikan kita waktu mengajari cara hidup yang lebih benar ke mereka. Tentu sambil tetap bekerja keras jika masih banyak tanggungan.
Menjalankan apa yang bisa dijalankan dari prinsip slow life.