KAKUDHA SUTTA - Dewa Muda Bertanya ke Sang Buddha I Bedah Sutta dari Tipitakapāli, Bhante Santacitto

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 21 ส.ค. 2024
  • Khotbah ini terdapat dalam Samyuttanikāya terutama di dalam Devaputtasaṃyutta. Isi khotbah ini sangat menarik yang mana berupa percakapan antara Sang Buddha dengan seorang dewa yang mengunjungi beliau ketika malam telah larut.
    Dewa yang bernama Kakudha ini memberikan beberapa pertanyaan seperti apakah Petapa Gotama (Sang Buddha) bergembira, dst. Jawaban Sang Buddha sulit dipahami jika kita tidak belajar langsung dari sumbernya yakni dari Tipitaka berbahasa Pāli, dan kemudian mengkaji pula Kitab Komentarnya (aṭṭhakathā) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.
    Oleh sebab itu, sutta ini dibahas baik dari Kitab Tipitaka maupun Kitab Komentar secara sederhana, relatif singkat, dan semoga memberikan pemahaman atas makna mendalam khotbah ini.
    Selamat menyaksikan....

ความคิดเห็น • 101

  • @sastrobejo3964
    @sastrobejo3964 2 ปีที่แล้ว +11

    Ajaran yang super unggul, sangat pantas ditularkan dan dilestarikan.

  • @enthenzhuo758
    @enthenzhuo758 3 ปีที่แล้ว +12

    Saya dapat intinya. Sebaiknya kita jangan terlalu bahagia saat kita dapat sesuatu dan, kita juga tidak perlu bersedih hati berlebih saat mendapatkan petaka. Dengan begitu kondisi jiwa kita itu akan senantiasa penuh ketenangan dan kesucian.

  • @lelakibiasa7390
    @lelakibiasa7390 3 ปีที่แล้ว +6

    Aku berlindung kepada Buddha, Dhamma, Sangha.

  • @pinghosidharta
    @pinghosidharta 2 ปีที่แล้ว +5

    Anumodana Bhante, pembabaran Suttanya sangat jelas🙏

  • @Hanmoon850
    @Hanmoon850 ปีที่แล้ว +4

    entah kenapa saya paling senang dengan ceramah Bhate Santacitto, 🙏 sepertinya sy lebih paham dharma karena mendengar kotbah2 sang Buddha melalui bhante.🙏 terimakasih bhante..😇

  • @ratnawidya781
    @ratnawidya781 2 ปีที่แล้ว +5

    Vandami Bhante, anumodana, kakudha sutta ini menjadi jelas setelah dijelaskan, membaca sendiri tidak faham

  • @rusdikurniawan3687
    @rusdikurniawan3687 ปีที่แล้ว +6

    1. Perasaan bahagia dan sedih, adalah tidak kekal/ permanent
    2. Hal apapun, yg bersifat tidak kekal adalah dukha
    3. hal hal dan fenomena hendaknya dipandang sebagai "ini bukan aku, ini bukan milikku" (anatta)

  • @gedewardana5006
    @gedewardana5006 2 ปีที่แล้ว +5

    Semoga semua mahluk berbahagia.

  • @levi6297
    @levi6297 2 หลายเดือนก่อน

    Terimakasih Bhante 🙏🙏🙏
    Anumodana Admin 🙏🙏🙏

  • @campervan9039
    @campervan9039 2 ปีที่แล้ว +3

    Namo Buddhaya terima kasih Bhante. Kebahagiaan dan penderitaan relatif (masih dalam subjek objek dualistik) saling bergantungan bisa dicontohkan : misal anda bekerja keras dengan bos yang galak, merasa tertekan dan lembur terus setiap hari.. Suatu saat anda keluar dari perusahaan itu karena diterima di perusahaan lain yg lebih baik, bagaimana rasanya saat itu ? Rasanya lega dan bahagia... karena saat itu terbebas dari penderitaan dan tekanan kerja..
    Contoh sebaliknya: anda punya pacar yang anda impikan selama ini, rasanya bahagia sekali hidup indah dan berbunga bunga.. suatu saat pacar anda putuskan anda.. bagaimana rasanya ? rasanya menderita, sedih, stress..
    jadi secara relatif, bahagia dan menderita saling bergantungan..

  • @meychen4419
    @meychen4419 3 ปีที่แล้ว +7

    Terima kasih Bhante ,penjelasannya bagus juga jelas , Semoga semua makhluk berbahagia. 🙏👍

  • @jayakkumaro7172
    @jayakkumaro7172 3 ปีที่แล้ว +5

    Anumodana Bhante 🙏

  • @SubaktiGaraBuddha
    @SubaktiGaraBuddha ปีที่แล้ว +5

    Namo Buddhaya Bhante,
    Salam hormat, saya Supriyanto Penyelenggara Buddha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli. Izin bertanya dan mohon petunjuk Bhante, sutta-sutta yang berhubungan dengan kisah pendirian vihara dan “kasta” apa saja Bhante? Saya sedang membutuhkannya saat ini, untuk bahan literasi saya di dalam penelitian.
    Terima kasih Bhante.
    Namaste!

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  ปีที่แล้ว +1

      Ttg pendirian vihara bisa dilihat di Senasanakkhandhaka dalam Vinayapitaka dan ttg kasta dapat dilihat di sutta-sutta dalam Brahmanavagga dari Majjhimanikaya.

  • @Trust_me87
    @Trust_me87 2 ปีที่แล้ว +5

    Semoga Semua Makhluk Berbahagia🙏

  • @BUDIANTO-xt6bz
    @BUDIANTO-xt6bz 3 ปีที่แล้ว +4

    Sadhu sadhu sadhu 🙏🙏🙏

  • @AndreaStevensKarnyoto
    @AndreaStevensKarnyoto 3 ปีที่แล้ว +3

    Penjelasan yang sangat berdasar.. :)

  • @Suki-NewBoy
    @Suki-NewBoy 3 ปีที่แล้ว +4

    Namo Buddhassa terimakasih

  • @AniSu9
    @AniSu9 3 ปีที่แล้ว +3

    Terimakasih Bhante, atas pembabaran dhammanya. Semoga Bhante dan semua makhluk terus sehat dan berbahagia.

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  3 ปีที่แล้ว +1

      Sadhu3x. Semoga semua makhluk berbahagia..

    • @ayang5798
      @ayang5798 3 ปีที่แล้ว

      @@buddhadhammaindonesia5688 Sadhu... Sadhu...Sadhu... Bhante kebahagiaan yang terus menerus atau abadi itu apa istilah dalam agama Buddha?

  • @indraalirusin5344
    @indraalirusin5344 3 ปีที่แล้ว +3

    Sādhu Sādhu Sādhu
    Anumodāmi Bhante 🙏🏻

  • @ponselkita8167
    @ponselkita8167 3 ปีที่แล้ว +3

    Terima kasih.tetaplah bersama dharma.dharma itu perahu penyeberang lautan kemelekatan.

  • @yapmeili6001
    @yapmeili6001 3 ปีที่แล้ว +3

    anumodana bhante ..sehat bahagia sll..sabbe satta bhavantu sukhitata

  • @hermansun
    @hermansun 2 ปีที่แล้ว +3

    Terima kasih bhante atas penjelasannya.

  • @liliksupiani8091
    @liliksupiani8091 3 ปีที่แล้ว +2

    Sadhu....sadhu....sadhu....
    Semoga semua mahluk bahagia🙏🙏🙏

  • @sheryl8888
    @sheryl8888 3 ปีที่แล้ว +3

    Namo Buddhaya Bhante ,terima kasih atas Dhammanya sadhu sadhu sadhu🙏

  • @Dadang-ys8me
    @Dadang-ys8me ปีที่แล้ว +3

    untouchable = tidak melekat karena anatta (tanpa aku/diriku).

  • @indraalirusin2324
    @indraalirusin2324 3 ปีที่แล้ว +5

    Sadhu sadhu 🙏

  • @sabarchen8216
    @sabarchen8216 3 ปีที่แล้ว +2

    Penjelasannya jelas dan enak dimengerti..Anumodana Bhante..🙏👍

  • @santysanty8631
    @santysanty8631 ปีที่แล้ว +2

    🙏🙏🙏 感恩
    阿弥陀佛 🙏🙏🙏

  • @RISEOFTHEWISE
    @RISEOFTHEWISE 3 ปีที่แล้ว +2

    Sādhu, Bhante...

  • @rogenironi4220
    @rogenironi4220 3 ปีที่แล้ว +2

    Terima kasih Bhante🙏🙏🙏

  • @umarkhayam4403
    @umarkhayam4403 3 ปีที่แล้ว +3

    Sadhu....

  • @yehoshuahamasiach6888
    @yehoshuahamasiach6888 2 ปีที่แล้ว +5

    Susah dapat bimbingan menjadi agama budha😭😭😭

  • @howardyeung4443
    @howardyeung4443 3 ปีที่แล้ว +3

    namah buddhaya
    namah dharmaya
    namah sanghaya

  • @budayanusantara01
    @budayanusantara01 3 ปีที่แล้ว +2

    Anumodana Bhante.

  • @pengabdisetan2232
    @pengabdisetan2232 3 ปีที่แล้ว +2

    Okay sip

  • @wl6868
    @wl6868 3 ปีที่แล้ว +3

    AUM mani padme hum

  • @rullymul
    @rullymul 3 ปีที่แล้ว +3

    Sadhu

  • @hafiz5558
    @hafiz5558 2 ปีที่แล้ว +2

    Namo budhaya ☸️🙏🙏

  • @dannyal2238
    @dannyal2238 ปีที่แล้ว +2

    Terima kasih Bhante

  • @raniamaharani7318
    @raniamaharani7318 3 ปีที่แล้ว +2

    Sadhu .. sadhu .. sadhu 🙏

  • @mamakitalll2533
    @mamakitalll2533 3 ปีที่แล้ว +3

    🙏🙏🙏🙏

  • @nputra991
    @nputra991 3 ปีที่แล้ว +3

    🙏🙏🙏

  • @SukmaHema
    @SukmaHema 2 ปีที่แล้ว

    thank you bhante 🙏🏻

  • @johakimhendry4090
    @johakimhendry4090 3 ปีที่แล้ว +4

    TIDAK ada GEMBIRA dan TIDAK ada SEDIH TIDAK ADA PENDERITAAN
    ADA KAH YANG NAMANYA BAHAGIA DAN APA BAHAGIA ITU
    ADA KAH YANG NAMANYA SUKA CITA DAN APA ITU SUKA CITA
    ???????????????

  • @suttachannel3477
    @suttachannel3477 3 ปีที่แล้ว +6

    Namo Buddhya Bhante, mohon pencerahanya , di sutta Sang Buddha pernah berkata , para dewa lindugilah mereka yg telah memberikan persembahan kepadamu baik sesajian atau makanan, di satu sisi kita berlindung kepada Triratna dan di satu sisi lagi kita berlindung kepada karma..
    sesungguh nya kita terlindung pada apa ?
    terima kasih Bhante mohon memberikan pandangan terang ini ,

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  3 ปีที่แล้ว +7

      Perlindungan dari dewa bersifat sementara.. Ini sama seperti kita mencari perlindungan kepada pemerintah, bersifat sementara. Sementara itu, perlindungan dg melatih Dhamma adalah perlindungan yg sebenarnya, perlindungan yg membebaskan kita dari bahaya samsara..

  • @daisychanmidori9268
    @daisychanmidori9268 3 ปีที่แล้ว +3

    Namo buddhaya.namo dharmaya.namo sanghaya. Buddham saranam gachami 3×.dhammam saranam gachami 3x.sangham saranam gachami.Idame punnam nibanassa pacayyo hottu.svati hottu.sadhu.sadhu.sadhu.

  • @nettybie7586
    @nettybie7586 3 ปีที่แล้ว +2

    🙏🙏🙏🌹🌹🌹🌹🌹

  • @tjiptaditjiptadi6122
    @tjiptaditjiptadi6122 ปีที่แล้ว

    🙏🙏

  • @sungaiampal5272
    @sungaiampal5272 3 ปีที่แล้ว +2

    Apa lagi polisi tarik ganggu doa

  • @johnny1688law
    @johnny1688law 2 ปีที่แล้ว

    Tuh kan se mien fo(dewa brahma 4muka)

  • @firstname4206
    @firstname4206 3 ปีที่แล้ว +3

    Salam, Tinggi mana Buddha dengan dewa?, Dewa itu siapa apakah manusia yang jadi dewa atau dewa lahir dari dewa juga? Terimakasih banyak

    • @ahmadheri1511
      @ahmadheri1511 3 ปีที่แล้ว +2

      Buddha adl guru para dewa dan manusia

    • @jojoaja6106
      @jojoaja6106 3 ปีที่แล้ว +3

      Kehidupan sudah terjadi bermilyar-milyar kali, bisa manusia msk surga(jadi dewa), dewa bisa mati jd manusia bisa juga jd hewan dll tergantung karma. Buddha itu paling tinggi dari Semua makhluk apa pun juga, bisa dilihat dewa atau brahma bila bertemu selalu memberi hormat

    • @sekolahbumi1023
      @sekolahbumi1023 2 ปีที่แล้ว +2

      Taraf kebudhaan alamnya lbh tinggi dari dewa. Sdh di luar lingkaran samsara/inkarnasi.

    • @irnawan5568
      @irnawan5568 2 ปีที่แล้ว +1

      Dewa adalah manusia yg punya banyak kebajikan selama hidup didunia dan terlahir disurga sebagai Dewa,Buddha adalah pencarahan agung yg tertandingi

    • @lancipaukem8415
      @lancipaukem8415 8 หลายเดือนก่อน

      Disini bukan masalah tinggi buddha atau dewa, dewa juga bisa menjadi buddha, jika pikiran nya tercerahkan ya semua bisa terjadi...

  • @mikokhailaz746
    @mikokhailaz746 ปีที่แล้ว +1

    Apakah bisa disamakan kalau Buddha sudah tidak punya perasaan..

    • @edoaja5221
      @edoaja5221 ปีที่แล้ว +4

      Bantu jawab,
      Bukannya tidak punya perasaan tapi tidak memiliki keterikatan yg kuat pada duniawi...
      Jika tidak dapat tidak pula kecewa
      Jika tidak beruntung tidak pula bersedih
      Tinggal cari pengganti yg lain karena banyak jalan untuk mendapatkan dan untuk mencari bahagia...
      Tapi selama kita masih dalam wujud manusia semua itu tidak akan lepas, maka daripada itu, cukup seperlunya saja..mencukupi bukan karena ingin tapi karena butuh 🙏
      Buddha atau buddhism itu berbeda ya kak..
      Buddha adalah ia yg telah tercerahkan, maka siapapun yg sudah mencapai kebuddhaan maka tidak memiliki keterikatan duniawi sama sekali, sedangkan buddhism adalah pengikut..
      Koreksi jika salah
      Sabbe satta bhanvatu sukkitatta 🙏

    • @mikokhailaz746
      @mikokhailaz746 ปีที่แล้ว

      @@edoaja5221 terimakasih penjelasannya.., masih harus belajar sih..

    • @GR0907
      @GR0907 ปีที่แล้ว

      Wkwkwkwkwkw 😂.. Bebas dari perasaan suka dan duka bro.

    • @candraguna809
      @candraguna809 ปีที่แล้ว

      Sy bantu jwb dg versi sy pribadi.
      Tidak punya perasaan bagaimana bisa membuat murid bergembira?
      Tidak punya perasaan bagaimana bisa.berkumpul dg para murid?
      Tidak punya perasaan bagaimana bisa memutar roda dharma?
      Penjelasan bhante sudah sangat jelas.
      Bhwa perasaan itu ada jika berada dalam lingkaran tumimbal lahir.
      Jadi apakah tidak ada tempat/alam yg tak ada tumimbal.lahirnya?
      Menurut sy pribadi...di seluruh alam semesta....tidak ada tempat yg tidak ada tumimbal lahir. Seluruhnya di liputi oleh dukkha/penderitaan/tumimbal lahir.
      Dimana di situ akan ada perasaan, ada suka duka atau dualitas.
      Hanya saja ada sebuah pencapaian yg melampaui itu semua.
      Yaitu pencapaian yg di sebut "yg tak terlahir yg tak menjelma yg tak tercipta".
      Pencapaian ini lah yg di sebut nirvana.
      Pencapaian yg memutus "sebab akibat". Memutus rantai pnyebab shg tak ada lagi akibat.
      Dg kata lain..pencapain ini adl walaupun berada dalam lingkar samsara, tak terpengaruh oleh samsara. Berada dalam kondisi tp tak terikat/diikat oleh kondisi.
      Inilah pencapaian guru buddha.
      Jadi apakah guru buddha punya perasaan atau tidak punya perasaan?
      Jawaban kasarnya : bukan punya perasaan. Juga bukan tidak punya perasaan.

    • @mikokhailaz746
      @mikokhailaz746 ปีที่แล้ว

      @@candraguna809 tidak ada, tapi juga bukan tidak ada..
      ini seperti menjelaskan eksistensi "kolong meja"

  • @levi6297
    @levi6297 3 ปีที่แล้ว +2

    Terimakasih Bhante 🙏🙏🙏
    Anumodana Admin 🙏🙏🙏

  • @teddyg.5033
    @teddyg.5033 3 ปีที่แล้ว +2

    Anumodana Bhante 🙏

  • @yulianiteguh
    @yulianiteguh 3 ปีที่แล้ว +2

    🙏🙏🙏

  • @sindy4381
    @sindy4381 3 ปีที่แล้ว +1

    🙏🙏🙏