mestinya sepanjang kiri dan kanan jalan dan paving blok di tanami pohon pelindung hingga saat panas terik masyrakat bisa berteduh dibawah rindangnya pohon, juga lapangan tidak cuma ditanami rumput tapi ada baiknya dibuat semacam plaza ceremoni seperti ikn untuk aktualisasi masyarakat menampilkan orasi kebudayaan, monolog, festival jazz, dll.
Kalau di alun-alun Utara Yogyakarta sebelum diisi pasir tanahnya dikeruk sedalam 4 m, dan sekarang malah menjadi resapan air yg sangat bagus saat penghujan dan membuat sumur sekitar alun-alun dan Keraton tidak kering saat kemarau panjang.
Susah jika ego utk kepentingan sendiri. Harusnya jika sdh ada pengerjaan itu artinya semua pihak sdh setuju dgn FS yg telah dipaparkan sebelumnya. Sudah menjadi rahasia umum lah kepentingan itu ujung2nya apa? Jika konsepnya dikembalikan seperti semula dgn pasir yaa itu yg hrs jd pegangan dan tidak bisa digunakan utk kegiatan yg perlu mendirikan panggung spt Sekaten, konser musik dll. Selain itu juga tidak boleh lagi ada parkir dlm bentuk apapun yg menggunakan area dalam alun2. Tapi yaa apa bisa lha wong duit yg mengalir lumayan dr hal2 tsb.
Kenapa lampu penerangannya tidak menggunakan model tempo doeloe ya? seperti di kawasan Kota Tua Jakarta atau di sepanjang jalan Malioboro, Jogja? Dan memang baiknya pakai kabel bawah tanah, jadi tertata lebih rapih sih, cmiiw 😁
Setelah selesai revitalisasi alun -alun Utara,apa masih digunakan untuk Sekaten ?. Tujuan revitalisasi adalah untuk pelestarian dan pemanfaatan dan sekaligus untuk pariwisata dan ruang terbuka hijau untuk olah raga dipagi hari dan jalan2 dimalam hari. Hamparan rumput baik untuk olah raga pagi,dan nyaman untuk jalan jalan siang hari,lebih asri tidak gersang. Hamparan pasir berpotensi ditumbuhi rumput liar,kesan tidak terpelihara,juga potensi debu dimusim kemarau. Ada sistem tanah "Pudel" tapi pada musim hujan,berpotensi timbul genangan air ditempat cekungan2 kecil,kesan kurang baik. PELESTARIAN dan PEMANFAATAN CAGAR BUDAYA untuk Pariwisata dan sarana olah raga pagi bagi warga terdekat. Sensasi jalan2 sore dan Solo diwaktu malam. Pedagang kakilima harus diatur win win solutian,bemanfaat bagi semua,ekonomi tumbuh wisatawan dan yg jalan dan olah raga pagi juga terfasilitasi. Pendapatan Kraton Kasunan Surakarta dan Pemkot Surakarta juga naik,oto matis dana pemeliharaan muncul,juru pelihara utk selalu bersih lapangan pekerjaan baru. Perawatan tata fisik secara periodik mutlak dilakukan oleh Pemkot Surakarta,jangan terlambat perawatan hingga kesannya rusak dan kumuh. Harus dijaga selalu bersih asri nyaman aman,perlu patroli petugas keamanan cq.pulisi pari wisata. Manajemen pengelolaan pelestarian harus profesional,bermanaat bagi semua. Ini adalah aset budaya,pariwisata kota Solo Surakarta. Walikota harus menghayati menjiwai dan berani eksekusi utk selalu inovasi,jangan sampai jauh dari kebutuhan warganya dan wisatawan domostik maupun manca negara.
Sekitar 3 minggu yg lalu saya sempat bertanya langsung ke salahsatu pekerja di Alun - alun utara, kabarnya kedepan akan tetap diadakan sekaten di kawasan alun - alun utara. Terimakasih salam sehat sukses selalu
Kalau pertimbangan saya lebih ke diberikan pembatas karena jika tidak bagaimana cara menjamin kerapian serta kebersihannya setelah direvitalisasi, jika seperti kraton jogja diberi pembatas jadi anggun dan lebih gagah kesannya supaya tidak kumuh lagi dan jika perlu pedagang diberikan tempat yang baru tidak ting kececer disekitaran alun-alun supaya anggun kalau terbuka untuk umum bagaimana menjamin kebersihan dan tatanya?
Mending rumput bang/ tanaman terus didalam dikasi rusa. Dulu rusa buat buruan, era moderen gini bisa jd peliharaan keraton seperti istana bogor. Alun2 jogja harusnya juga gini..lebih sejuk adem apalagi ditengah kota🙏🏼
Jangan ngatur mas biar kraton yg berpihak apalagi ini akan di kembalikan seperti semula seperti jaman dulu seperti ada di jogja juga di kembalikan seperti dulu sekarang menjadi pasir seperti laut yg ada di jogja
Belum diresmiin aja trotoarnya udah ambles. Pasang paving blok kok bawahnya tanah gembur. Belum lagi kabel tiang lampu semrawut banget. Pelaksana proyek bener bener amburadul.
![บุษบา - เมนทอล [Official MV]](http://i.ytimg.com/vi/IGnWPokSEis/mqdefault.jpg)
![[FULL] Menguak Prahara di Balik Dinding Keraton Solo, Rebutan Tahta hingga Pengusiran Putri Raja](/img/n.gif)
Kalau pertimbangan kesehatan saya setuju pakai rumput krn pada musim kemarau tidak menimbulkan debu
Terimakasih, salam sehat sukses selalu
Betul bu pakai rumput dan diberi pembatas untuk jaga kerapian seperti jogja jika tidak bagaimana menjamin keelokan dan kerapian hasil revit ya tho?
Kalok menurutku lebih bagus pakai pasir pantai, jadi gak kehilangan filosofinya..
Turis lokal, tujuanya ke Solo yg utama ke Pasar Klewer, Semoga Setelah selesai revitalisasi,jadi tempat nyantai yg bikin betah berlama lama di Solo.
Lampu penerangan tanpa kabel biar cakep,,lewat bawah tanah,,maju terus Solo,,maju terus Indonesia.
Mantapp menjadi lebih terlihat rapi. Terimakasih salam sehat sukses selalu
Tahun 1980an tmpt main kalo pas LG bolos sklh,😄😄😄😄🙏.
Salam dr biak papua
Yg penting nanti pengganti gibran tdk carmuk. Bikin proyek2 baru lagi. Hasil proyek lama ga diurus
mestinya sepanjang kiri dan kanan jalan dan paving blok di tanami pohon pelindung hingga saat panas terik masyrakat bisa berteduh dibawah rindangnya pohon, juga lapangan tidak cuma ditanami rumput tapi ada baiknya dibuat semacam plaza ceremoni seperti ikn untuk aktualisasi masyarakat menampilkan orasi kebudayaan, monolog, festival jazz, dll.
Yg selatan pintu gapit itu sbtulnya bkn kandang kebo tp sitihinggil kidul . Untuk kandang kebonya di selatan alun alun kidul sisi timur .
Terima kasih update nya Mas Don. Jambi nyimak ❤
Semoga lekas rampung amin
Aamiin, terimakasih salam sehat sukses selalu
Kalau di alun-alun Utara Yogyakarta sebelum diisi pasir tanahnya dikeruk sedalam 4 m, dan sekarang malah menjadi resapan air yg sangat bagus saat penghujan dan membuat sumur sekitar alun-alun dan Keraton tidak kering saat kemarau panjang.
Mas GIBRAN ....👍💖😃
Wa Alaikum salam WM WB terima kasih mas DON sudah berbagi info nya 👍🙏
Terimakasih Mas Rohim Official sudah menyaksikan, salam sehat sukses selalu
mumpung di revita;isasi sebaiknya lampu lampu menggunakan solarsel
Mas Don, selanjutnya tolong pantau progres revitalisasi kolam renang Tirtomoyo ya. Tengkyuu 👍🏽👍🏽
InsyaaAllah di kesempatan lain kita liput sana juga ya Pak. Terimakasih salam sehat sukses selalu
Ok gas
Terimakasih, salam sehat sukses selalu
Pasir putih/ hitam ..klo panas rumput mati
Lebaran kemarin ke solosh dipagar seng, mudah2an stlh lebaran haji sdh selesai dan cakep rapi, nggak ada orang jualan dan parkir liar
InsyaaAllah segera selesai dan tampilannya semakin tertata rapi nyaman. Terimakasih salam sehat sukses selalu
Para pejabat makin kaya ni
Dikasih penangkal petir, karena sering kejadian kesambar petir di situ.
Gibran pancen JOSSS
Biar di lanjutkan KAESANG yang jadi walikota solo
Kalau aku kog dukung mbak Riri ya 😢
Jooozzzz
Mohon maaf lahir dan bathin
Susah jika ego utk kepentingan sendiri. Harusnya jika sdh ada pengerjaan itu artinya semua pihak sdh setuju dgn FS yg telah dipaparkan sebelumnya. Sudah menjadi rahasia umum lah kepentingan itu ujung2nya apa? Jika konsepnya dikembalikan seperti semula dgn pasir yaa itu yg hrs jd pegangan dan tidak bisa digunakan utk kegiatan yg perlu mendirikan panggung spt Sekaten, konser musik dll. Selain itu juga tidak boleh lagi ada parkir dlm bentuk apapun yg menggunakan area dalam alun2. Tapi yaa apa bisa lha wong duit yg mengalir lumayan dr hal2 tsb.
Sehat selalu mas Don ❤maaf lahir batin ,semoga lancar segalanya amin
Aamiin ya rabbal alamin. Mohon maaf lahir batin 🤝🙏 Terimakasih salam sehat sukses selalu untuk kita semua
Kenapa lampu penerangannya tidak menggunakan model tempo doeloe ya? seperti di kawasan Kota Tua Jakarta atau di sepanjang jalan Malioboro, Jogja? Dan memang baiknya pakai kabel bawah tanah, jadi tertata lebih rapih sih, cmiiw 😁
Klu bagus pakai rumput, tapi kalau mau ikut sejarah, dulu alun alun itu terbuat dari tanah biasa aja, krn tempat berkumpulnya rakyat buat bertemu raja
Setelah selesai revitalisasi alun -alun Utara,apa masih digunakan untuk Sekaten ?.
Tujuan revitalisasi adalah untuk pelestarian dan pemanfaatan dan sekaligus untuk pariwisata dan ruang terbuka hijau untuk olah raga dipagi hari dan jalan2 dimalam hari.
Hamparan rumput baik untuk olah raga pagi,dan nyaman untuk jalan jalan siang hari,lebih asri tidak gersang.
Hamparan pasir berpotensi ditumbuhi rumput liar,kesan tidak terpelihara,juga potensi debu dimusim kemarau.
Ada sistem tanah "Pudel" tapi pada musim hujan,berpotensi timbul genangan air ditempat cekungan2 kecil,kesan kurang baik.
PELESTARIAN dan PEMANFAATAN CAGAR BUDAYA untuk Pariwisata dan sarana olah raga pagi bagi warga terdekat.
Sensasi jalan2 sore dan Solo diwaktu malam.
Pedagang kakilima harus diatur win win solutian,bemanfaat bagi semua,ekonomi tumbuh wisatawan dan yg jalan dan olah raga pagi juga terfasilitasi.
Pendapatan Kraton Kasunan Surakarta dan Pemkot Surakarta juga naik,oto matis dana pemeliharaan muncul,juru pelihara utk selalu bersih lapangan pekerjaan baru.
Perawatan tata fisik secara periodik mutlak dilakukan oleh Pemkot Surakarta,jangan terlambat perawatan hingga kesannya rusak dan kumuh.
Harus dijaga selalu bersih asri
nyaman aman,perlu patroli petugas keamanan cq.pulisi pari wisata.
Manajemen pengelolaan pelestarian harus profesional,bermanaat bagi semua.
Ini adalah aset budaya,pariwisata kota Solo Surakarta.
Walikota harus menghayati menjiwai dan berani eksekusi utk selalu inovasi,jangan sampai jauh dari kebutuhan warganya dan wisatawan domostik maupun manca negara.
Sekitar 3 minggu yg lalu saya sempat bertanya langsung ke salahsatu pekerja di Alun - alun utara, kabarnya kedepan akan tetap diadakan sekaten di kawasan alun - alun utara. Terimakasih salam sehat sukses selalu
@@masdonchannel46berarti masih boleh digunakan pasar malam pas acra sekatenan ya mas...
@@aisyahdinaagustin7182setau saya pasar malam itu bukan rangkai upacara sekaten mas, pasar malem hanya tambahan hiburan buat masyarakat
@@rohmaddwinurafan4956 maksud saya gitu mbk, iyh pasar malam cuma tambahan aja di acara sekaten...
Kalo Sekaten ya tetep harus jalan terus kalo pasar malam itu perlu di revisi kayak di Jogja di pindah lokasi
Kalau pertimbangan saya lebih ke diberikan pembatas karena jika tidak bagaimana cara menjamin kerapian serta kebersihannya setelah direvitalisasi, jika seperti kraton jogja diberi pembatas jadi anggun dan lebih gagah kesannya supaya tidak kumuh lagi dan jika perlu pedagang diberikan tempat yang baru tidak ting kececer disekitaran alun-alun supaya anggun kalau terbuka untuk umum bagaimana menjamin kebersihan dan tatanya?
Lampu barunya kurang iconic ya bentuknya, sebaiknya menggunakan kabel yang ditanam agar tidak terlihat kabel dimana-mana.
Klo di LN ngerjakan nya ckp wkt Satu bln....gak ada yg sulit..
Nggaknusah njelek2in bangsa sendiri bro.
Ini bangunan cagar budaya, gk sembarangan klo mau revitalisasi, butuh byk pihak duduk bersama biar sama2 enak.
Cuma 38M bisa menjadi indah kota solo??? Coba kalau 271T digunakan utk menjadikan seluruh kota di Indonesia... ???😊
Kalau ponorogo gebagian pasti aspal d buat 20 senti tebalnya😮😮😮😮😂
Mending rumput bang/ tanaman terus didalam dikasi rusa. Dulu rusa buat buruan, era moderen gini bisa jd peliharaan keraton seperti istana bogor. Alun2 jogja harusnya juga gini..lebih sejuk adem apalagi ditengah kota🙏🏼
Jangan ngatur mas biar kraton yg berpihak apalagi ini akan di kembalikan seperti semula seperti jaman dulu seperti ada di jogja juga di kembalikan seperti dulu sekarang menjadi pasir seperti laut yg ada di jogja
benar, biarkan pihak yang berwenang mengatur, jangan sok tahu dengan fungsi alun-alun pada jaman dahulu@@Joyorosyid
kita org luar keraton, jadi jgn sok tau ttg fungsi alun alun kraton
Kata "mending" itu bukan ngatur/merintah, itu hanya saran, harap bisa dipahami nggih
Beruntung Solo punya gibran..dan Jokowi...Sungguh beruntung...seandainya Papua..punya leader yg sama....ahh..Semoga.Aminn
Belum diresmiin aja trotoarnya udah ambles. Pasang paving blok kok bawahnya tanah gembur. Belum lagi kabel tiang lampu semrawut banget. Pelaksana proyek bener bener amburadul.
Kalau dilihat dari detail sih betul saya setuju kog sepertinya masih setengah2 lampunya juga tidak direvit dengan lampu yang agak kokoh dan bagus
Rumput broo
bakalan keren sih dibanding alun alun kraton jogja yg cuma jadi pajangan aja
Kan ada alasan dibalik itu supaya tidak kumuh dan bersih terlihat lebih sakral bukan sekedar alun2 kota tok
Kota2 lain dah makin maju, Jogja gitu2 aja cuma gloryfikasi yg di gedein
Bru dipaving kok udah rusak gtu? Bergelombang
Pengerjaan kurang totality sudah begitu tidak diberi pembatas tambah kawatir kalau jadi kumuh lagi padahal itu kawasan sakral