Assalamualaikum..Pak Dosen. Saya baru mengikuti chanel You Tube bpk, mengenai pemaparan tentang materi teknik Tenaga Listrik, sangat" bermangpaat bagi kami, jelas lugas penjelasan nya mudah dimengerti. Saya akan terus mengikutinya, agar wawasan sy bertambah. Semoga bpk sehat selalu,trm kasih.wasalam
Selamat pagi pak maaf sebelumnya saya ada pertanyaan yg belum jelas bgm kalau terdapat beda phasa apakah ada alat penggeser phasa /phase shifting atau menggunakan capacitor utk leading dan menggunakan inductor utk legging agar membuat generatornya yg sephasa bukan grid yg di samakan phasanya bgm menurut bpk apakah bisa dilakukan
Maaf pak kalau boleh saya mohon dikirim gambar phasor a,b,c yg terdapat pada contoh bapak dari masing2 keadaan lampu putar karena gambarnya tdk jelas dari kondisi lampu terang dan gelap
Parameter Kontrol Generator ada 4 yaitu Frekuensi (F) dan Daya Aktif (P) itu dikontrol Governor. Sedangkan Tegangan (V) dan Daya Reaktif (Q atau VAR) dikontrol oleh AVR. Dalam kontrol Generator ada 2 tipe yang digunakan yaitu ISOCH dan Droop. Generator tipe Droop artinya, Generator didesain untuk bekerja dengan beban kontstan. Biasanya settingan Tipe Droop 4-6% tergantung tipe Generator. Generator Tipe Droop diperuntukkan bagi Generator yang Prime Movernya membutuhkan waktu untuk mengantisipasi perubahan besar, seperti PLTU. Intinya Generator PLTU didesain untuk beban tetap dengan fluktuasi yang rendah.... Perubahan beban tidak akan mengubah settingan parameter Governor (Control Valve) buka tutup Turbin Uap yang masuk ke turbin. Bagaimana jika terjadi perubahan besar? Ya dilakukan langkah2 Load Shedding dan manuver manual oleh operator agar Frekuensi tetap bisa Sinkron. Jika frekuensi terus turun makan perlu dilakukan pemadaman agar Frekuensi tetap stabil... Jika Frekuensi tdak bisa dipertahankan ya Peralatan Proteksi akan memutuskan Generator agar tidak terjadi kerusakan. Berbeda dengan Generator dengan Governor Tipe ISOCH yang selalu melakukan perubahan frekuensi sesuai perubahan beban. Generator tipe ini cocok untuk tipe beban yag naik-turun dalam jumlah yang besar > 5 %. Cocok untuk PLG, PLTD yang dapat dengan cepat merespon perubahan beban....
Assalamualaikum wr. wb pak, Mohon dibantu pak untuk pemahaman load sharing untuk 2 generator dengan kapasitas yang berbeda yang diparalelkan . bagaimana kerja dasarnya sehingga beban yang diterima masing masing generator bisa sesuai dengan porsinya 🙏🙏🙏
Load sharing Generator dapat disetting sesuai dengan Tipe mesin apakah Droop atau Isochronous. Jika Generator disetting Iscoh, maka pembebanannya akan menyesuaikan beban (naik atau turun). Namun jika disetting Droop, pembebanan akan tetap, walaupun beban berubah. Nah untuk paralel generator tinggal disesuaikan apakah akan menggunakan Isoch dan Droop, atau menggunakan Isoch dan Isoch. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan generator.
Assalamu'alaikum wr. wb. Pak, selamat pagi.. Saya mau request untuk materi kedepannya tentang pembagian beban antar pembangkit atau mungkin istilahnya base load dan frequency control pak 🙏
Resistansi diklasifikasikan sebagai berikut : 1. R rendah, < 1 ohm 2. R Sedang, 1 - 100.000 ohm 3. R besar, > 100.000 ohm AVO (Ampere, Volt dan Ohm) meter atau Multimeter adalah alat ukur Resistansi, tegangan dan arus listrik. Nilai yang diukur sangat terbatas. R belitan Stator nilainya rendah (kurang dari 1 Ohm). Pengukuran R Rendah dapat menggunakan beberapa teknik 1. Amperemeter-Voltmeter 2. Kelvin Double Bridge 3. Ducter Ohmmeter Pengukuran R Rendah dengan Amperemeter-Voltmeter bisa tapi ketelitiannya rendah...
assalamualaikum izin bertanya pak, misal ada genset 3KW 1phase (umpanya 2 unit proquip3000 1phase) mau diparallel (syncron) tetapi genset tersebut belum support parallel kit, setelah dicek volt dan Hz sudah sama antara keduanya. nah itu apakah bisa dan aman diparallel secara langsung pak ? apabila volt dan Hz di 2 genset 1phase berbeda apakah ada solusi agar bisa sama antar keduanya? terima kasih
Syarat Paralel Genset ada 3 1. Tegangan harus sama 2. Frekuensi harus sama 3. Urutan Fasa harus sama Jika ketiganya sudah sama atau perbedaannya dalam batas toleransi, maka bisa diparalelkan dan aman. Jika belum tidak bisa diparalelkan. Jika tegangan tidak sama akan menimbulkan arus sirkulasi yang bisa membahayakan kalau disinkronkan. Atur tegangan genset dengan AVR agar sama antar kedua genset yang mau diparalelkan. Ukur tegangan kedua genset agar sama. Atur frekuensi kedua genset agar sama melalui Speed Control Mesin Diesel. Pastikan sudut fase kedua genset sama sebelum diparalelkan. Gunakan Synchronoscope untuk menyelaraskan sudut fase kedua genset.
Bisa diinfokan secara detail 1. Jenis Generator (PLTU, PLTG, PLTG, atau PLT Lainnya) 2. Apakah generator sudah benar-benar Sinkron? 3. Jenis Governor yang digunakan apakah ISOCH atau DROOP? 4. Apakah nilai tegangan, Frekuensi dan Urutan Fasa sama saat terjadi tarik menarik? Terrima kasih...
Ijin tanya pak Saya nyimak dari awal sampai akhir video ini Belum disampaikan contoh case sinkro override (by pass sinkro) Misal, tegangan dan frekwensi sudah sama, akan tetapi sudut fasa masih ada selisih misal > 20° Apa yg terjadi dengan generator pak, jika dipaksa harus paralel?
Syarat Sinkron 1. Tegangan sama 2. Frekuensi sama 3. Urutan Fasa Sama Jika tidak memenuhi persyaratan, Generator dipaksa untuk sinkron, tidak akan sinkron...
Assalmualikum pak ijin bertanya.. di tempat saya kerja.. pada saat generator baru selesai syncrone selang beberapa menit sering lepas syncrone. Kira kira apa pak penyebab nya? Ampere tegangan dan beban dibatas normal. Hanya frekuensi yang sering hunting tapi tidak terlalu jauh. Mohon di bantu pak
Syarat Generator Sinkron ada 3 1. Tegangam sama 2. Frekuensi sama 3. Fasa sama Kalau lepas dari Sinkron mesti ada masalah di ketiga parameter di atas. Kalau Frekuensi sering hunting berarti Control Valve di Governor tidak mampu menyesuaikan perubahan beban. Load Shedding dan Reloading sering berakibat pada Tegangan dan Frekuensi. Tegangan dikontrol pakai AVR, sedangkan Frekuensi dikontrol oleh Governor. Nah Governor ini ada 2 jenis Isochronous dan Droop. Kalau Frekuensi sampai hunting mestinya ada perubahan beban yang cukup signifikan yang tidak bisa dikontrol oleh Governor sehingga putara Turbin turun atau naik. Kalau ini terjadi bisa mengakibatkan Loss Stynchron dan relay proteksi kerja... Masalah lain perlu dicek lebih mendalam
@@ajipangestu1279 Motor Servoitu digunakan untuk mekanisme kontrol buka tutup bukaan uap/gas pada Control Valve untuk mengatur kecepatan Turbin. Bisa juga ini menjadi penyebab. Power Reserve Relay atau Relay Daya Balik atau Anti Motoring Relay berfungsi untuk pengaman generator dan pengaman penggeraknya (steam turbin. Motoring terjadi karena kegagalan governor, atau keterlambatan operator untuk menaikan beban saat awal generator di paralel, mengakibatkan aliran daya nyata dari sistem yang menuju balik ke generator. Kehilangan aliran uap/gas juga mengakibatkan hilangnya kemampuan putaran mesin turbinn, sehingga generator yang harusnya mensuplai daya, malah menerima daya dari sistem. Pada kasus ini Generator beroperasi sebagai motor sinkron.
Apakah generator yg lebih kecil tidak menjadi beban generator yg lebih besar pak? (Menjadi motor) Contoh : G1 = 2000kva G2 = 1000kva Dengan system syncrone ketika mencapai beban puncak 2500kva maka G1 akan memanggil G2 dengan cara ini apakah bisa pak memakai system syncrone? Maaf saya masih dalam tahap belajar pak 🙏
@@omahgoldfishtangerangselat3786 Asalkan Sinkron tidak Kalau tidak sinkron bisa berubah menjadi motor... Yang penting persyaratan Sinkron tercapai. Contoh : G1 = 2000kva G2 = 1000kva Kalau sistemnya seperti ini, sinkronisasi kedua Generator dilakukan sebelum beban mencapai 2000 KVA. Nah tinggal dilhat mesin G1 dan G2, apakah ISO atau Droop. Sehingga pembagian beban dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing pembangkit. Di Sistem Interkoneksi JAMALI (Jawa Madura Bali) PLTU, PLTG, PLTP, PLTA, dengan berbagai kapasitas bisa bekerja secara sinkron. Yang penting persyaratan sinkron terpenuhi...
Iya sama... Grid = Jaringan Listrik besar. Kalau di Indonesia = Jaringan PLN. Kalau di tempat lain jaringan listrik yang menyediakan pihak lain ya menyeseuaikan...
Urutan fasa Generator apakah CW (Clock Wise) atau CCW ((Counter Clock Wise)) harus sama. Urutan fasanya apakah ABC atau CBA harus sama. Pada Generator yang perlu diatur adalah Frekuensi (diatur melalui Governor) dan Tegangan (Diatur melalui AVR). Untuk beda fasa nanti tergantung pada beban, apakah seimbang atau tidak. Perubahan beban akan mengakibatkan perubahan tegangan dan freluensi dan jika beban tidak seimbang akan menyebabkan urutan fasa menjadi berubah. Pengaturan urutan fasa harus dilakukan agar beban Generator seimbang sehingga menghasilkan urutan fasa yang sama dan perbedaan fasa yang sama sebesar 120 derajat.
Assalamualaikum..Pak Dosen.
Saya baru mengikuti chanel You Tube bpk, mengenai pemaparan tentang materi teknik Tenaga Listrik, sangat" bermangpaat bagi kami, jelas lugas penjelasan nya mudah dimengerti. Saya akan terus mengikutinya, agar wawasan sy bertambah. Semoga bpk sehat selalu,trm kasih.wasalam
Alhamdulillah semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan ilmunya
Terimakasih pak atas video pelajaran nya, ini sangat sangat membantu pak, semoga semakin banyak video videonya lainnya pak 🙏🙏🙏
Semoga barokah ilmunya...
Mantap sekali penjelasannya Pak, Terimakasih, s'moga ilmunya menjadi ladang amal untuk bapak Amiin Allahumma Aamiin🤲🤲
Aamiin Ya Robbal ;aalamiin
Berkah terus ilmu yg telah diberikan pak Muhal, stay tune di chanel ini...matur nuwun
Terima kasih....
Terima kasih atas sharingnya Pak 🙏
Sama-sama....
Selamat pagi pak maaf sebelumnya saya ada pertanyaan yg belum jelas bgm kalau terdapat beda phasa apakah ada alat penggeser phasa /phase shifting atau menggunakan capacitor utk leading dan menggunakan inductor utk legging agar membuat generatornya yg sephasa bukan grid yg di samakan phasanya bgm menurut bpk apakah bisa dilakukan
Maaf pak kalau boleh saya mohon dikirim gambar phasor a,b,c yg terdapat pada contoh bapak dari masing2 keadaan lampu putar karena gambarnya tdk jelas dari kondisi lampu terang dan gelap
mhn bisa dijelaskan peranan droop speed pada governor dn droop volt pada AVR pada proses sinkronisasi generator....
Parameter Kontrol Generator ada 4 yaitu Frekuensi (F) dan Daya Aktif (P) itu dikontrol Governor. Sedangkan Tegangan (V) dan Daya Reaktif (Q atau VAR) dikontrol oleh AVR.
Dalam kontrol Generator ada 2 tipe yang digunakan yaitu ISOCH dan Droop.
Generator tipe Droop artinya, Generator didesain untuk bekerja dengan beban kontstan. Biasanya settingan Tipe Droop 4-6% tergantung tipe Generator. Generator Tipe Droop diperuntukkan bagi Generator yang Prime Movernya membutuhkan waktu untuk mengantisipasi perubahan besar, seperti PLTU. Intinya Generator PLTU didesain untuk beban tetap dengan fluktuasi yang rendah....
Perubahan beban tidak akan mengubah settingan parameter Governor (Control Valve) buka tutup Turbin Uap yang masuk ke turbin. Bagaimana jika terjadi perubahan besar? Ya dilakukan langkah2 Load Shedding dan manuver manual oleh operator agar Frekuensi tetap bisa Sinkron. Jika frekuensi terus turun makan perlu dilakukan pemadaman agar Frekuensi tetap stabil... Jika Frekuensi tdak bisa dipertahankan ya Peralatan Proteksi akan memutuskan Generator agar tidak terjadi kerusakan.
Berbeda dengan Generator dengan Governor Tipe ISOCH yang selalu melakukan perubahan frekuensi sesuai perubahan beban.
Generator tipe ini cocok untuk tipe beban yag naik-turun dalam jumlah yang besar > 5 %. Cocok untuk PLG, PLTD yang dapat dengan cepat merespon perubahan beban....
Assalamualaikum wr. wb pak, Mohon dibantu pak untuk pemahaman load sharing untuk 2 generator dengan kapasitas yang berbeda yang diparalelkan . bagaimana kerja dasarnya sehingga beban yang diterima masing masing generator bisa sesuai dengan porsinya 🙏🙏🙏
Load sharing Generator dapat disetting sesuai dengan Tipe mesin apakah Droop atau Isochronous. Jika Generator disetting Iscoh, maka pembebanannya akan menyesuaikan beban (naik atau turun). Namun jika disetting Droop, pembebanan akan tetap, walaupun beban berubah. Nah untuk paralel generator tinggal disesuaikan apakah akan menggunakan Isoch dan Droop, atau menggunakan Isoch dan Isoch. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan generator.
Assalamu'alaikum wr. wb. Pak, selamat pagi.. Saya mau request untuk materi kedepannya tentang pembagian beban antar pembangkit atau mungkin istilahnya base load dan frequency control pak 🙏
Insyaa Allah, Semoga diberikan kemampuan dan keluangan waktu untuk membuat videonya ya...
Numpak pak. Masi nanggung yg materi isoch sama droop. Terimakasih
@@cantikku7955 Sudah ada materinya cuma masih sibuk banyak kegiatan belum sempat buat videonya...
Siap pak. Dtunggu ilmunya.
Slamat sore pak
Kira2 bisa tdak menjelaakan tentang kajian mengenai gangguan pada kWh meter trimakasih
Gangguan apanya? Kalibrasinya atau gangguan yang menyebabkan trip?
@@muhal-Creation kalibrasinya pak
@@dionolang4934 Insyaa Allah suatu saat nanti saya buatkan teknik kalibrasi secara umum untuk berbagai peralatan ukur
Mas bisakah kita mengukur resistansi main stator menggunakan avometer untuk melihat baik atau buruknya gulungan.
Tanpa menggunakan megger
Resistansi diklasifikasikan sebagai berikut :
1. R rendah, < 1 ohm
2. R Sedang, 1 - 100.000 ohm
3. R besar, > 100.000 ohm
AVO (Ampere, Volt dan Ohm) meter atau Multimeter adalah alat ukur Resistansi, tegangan dan arus listrik. Nilai yang diukur sangat terbatas.
R belitan Stator nilainya rendah (kurang dari 1 Ohm). Pengukuran R Rendah dapat menggunakan beberapa teknik
1. Amperemeter-Voltmeter
2. Kelvin Double Bridge
3. Ducter Ohmmeter
Pengukuran R Rendah dengan Amperemeter-Voltmeter bisa tapi ketelitiannya rendah...
@@muhal-Creation ok siap pak
assalamualaikum izin bertanya pak, misal ada genset 3KW 1phase (umpanya 2 unit proquip3000 1phase) mau diparallel (syncron) tetapi genset tersebut belum support parallel kit, setelah dicek volt dan Hz sudah sama antara keduanya. nah itu apakah bisa dan aman diparallel secara langsung pak ? apabila volt dan Hz di 2 genset 1phase berbeda apakah ada solusi agar bisa sama antar keduanya? terima kasih
Syarat Paralel Genset ada 3
1. Tegangan harus sama
2. Frekuensi harus sama
3. Urutan Fasa harus sama
Jika ketiganya sudah sama atau perbedaannya dalam batas toleransi, maka bisa diparalelkan dan aman. Jika belum tidak bisa diparalelkan.
Jika tegangan tidak sama akan menimbulkan arus sirkulasi yang bisa membahayakan kalau disinkronkan. Atur tegangan genset dengan AVR agar sama antar kedua genset yang mau diparalelkan. Ukur tegangan kedua genset agar sama. Atur frekuensi kedua genset agar sama melalui Speed Control Mesin Diesel.
Pastikan sudut fase kedua genset sama sebelum diparalelkan. Gunakan Synchronoscope untuk menyelaraskan sudut fase kedua genset.
@@muhal-Creation terima kasih atas pencerahannya pak
@@Naufal-p6d Ya sama-sama...
Pak Muhammad Ali bagaimana jika 2 generator paralel ke grid di 20KV , tetapi generator jadi saling tarik menarik
Bisa diinfokan secara detail
1. Jenis Generator (PLTU, PLTG, PLTG, atau PLT Lainnya)
2. Apakah generator sudah benar-benar Sinkron?
3. Jenis Governor yang digunakan apakah ISOCH atau DROOP?
4. Apakah nilai tegangan, Frekuensi dan Urutan Fasa sama saat terjadi tarik menarik?
Terrima kasih...
Pak hubungan cosfi sama tegangan secara logis gimana yah. Soalnya ditempat saya kalau increas cospi tegangan turun. Bgt jg sbliknya.
Bisa dilihat di sini penjelasannya, Kalau belum jelas nanti jelaskan lagi...
th-cam.com/video/UHkGGAZxJWs/w-d-xo.html
Oke pak. Sy nonton dulu.
Ijin tanya pak
Saya nyimak dari awal sampai akhir video ini
Belum disampaikan contoh case sinkro override (by pass sinkro)
Misal, tegangan dan frekwensi sudah sama, akan tetapi sudut fasa masih ada selisih misal > 20°
Apa yg terjadi dengan generator pak, jika dipaksa harus paralel?
Syarat Sinkron
1. Tegangan sama
2. Frekuensi sama
3. Urutan Fasa Sama
Jika tidak memenuhi persyaratan, Generator dipaksa untuk sinkron, tidak akan sinkron...
Harus sama persis atau ada % perbedaan yg diperbolehkan misal 5% ?
Assalmualikum pak ijin bertanya.. di tempat saya kerja.. pada saat generator baru selesai syncrone selang beberapa menit sering lepas syncrone. Kira kira apa pak penyebab nya? Ampere tegangan dan beban dibatas normal. Hanya frekuensi yang sering hunting tapi tidak terlalu jauh. Mohon di bantu pak
Syarat Generator Sinkron ada 3
1. Tegangam sama
2. Frekuensi sama
3. Fasa sama
Kalau lepas dari Sinkron mesti ada masalah di ketiga parameter di atas.
Kalau Frekuensi sering hunting berarti Control Valve di Governor tidak mampu menyesuaikan perubahan beban. Load Shedding dan Reloading sering berakibat pada Tegangan dan Frekuensi.
Tegangan dikontrol pakai AVR, sedangkan Frekuensi dikontrol oleh Governor. Nah Governor ini ada 2 jenis Isochronous dan Droop. Kalau Frekuensi sampai hunting mestinya ada perubahan beban yang cukup signifikan yang tidak bisa dikontrol oleh Governor sehingga putara Turbin turun atau naik. Kalau ini terjadi bisa mengakibatkan Loss Stynchron dan relay proteksi kerja...
Masalah lain perlu dicek lebih mendalam
@@muhal-Creation kalo di alaram tertulis reverse power pak.
Di governur itu ada motor servo, apakah bisa pengaruh dari motor servo itu pak?
@@ajipangestu1279 Motor Servoitu digunakan untuk mekanisme kontrol buka tutup bukaan uap/gas pada Control Valve untuk mengatur kecepatan Turbin. Bisa juga ini menjadi penyebab.
Power Reserve Relay atau Relay Daya Balik atau Anti Motoring Relay berfungsi untuk pengaman generator dan pengaman penggeraknya (steam turbin. Motoring terjadi karena kegagalan governor, atau keterlambatan operator untuk menaikan beban saat awal generator di paralel, mengakibatkan aliran daya nyata dari sistem yang menuju balik ke generator.
Kehilangan aliran uap/gas juga mengakibatkan hilangnya kemampuan putaran mesin turbinn, sehingga generator yang harusnya mensuplai daya, malah menerima daya dari sistem. Pada kasus ini Generator beroperasi sebagai motor sinkron.
@@muhal-Creation oke terimakasih pak ilmunya .. hari minggu mau eksekusi overhaul pak doakan semoga lancar 🙏
Mantab... Semoga lancar jaya pekerjaan Overhoulnya....
Asalamualaikum pak saya mau nanya Untuk kapasitas genset apakah harus sama juga pak?
Tidak harus ama kapasitasnya...
Yang perlu sama
1. Tegangan
2. Frekuensi
3. Urutan Fasa
4. Sudut Fasa masing-masing Generator dan tegangan sesaat
Apakah generator yg lebih kecil tidak menjadi beban generator yg lebih besar pak? (Menjadi motor)
Contoh :
G1 = 2000kva
G2 = 1000kva
Dengan system syncrone ketika mencapai beban puncak 2500kva maka G1 akan memanggil G2 dengan cara ini apakah bisa pak memakai system syncrone?
Maaf saya masih dalam tahap belajar pak 🙏
@@omahgoldfishtangerangselat3786 Asalkan Sinkron tidak
Kalau tidak sinkron bisa berubah menjadi motor...
Yang penting persyaratan Sinkron tercapai.
Contoh :
G1 = 2000kva
G2 = 1000kva
Kalau sistemnya seperti ini, sinkronisasi kedua Generator dilakukan sebelum beban mencapai 2000 KVA.
Nah tinggal dilhat mesin G1 dan G2, apakah ISO atau Droop. Sehingga pembagian beban dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing pembangkit.
Di Sistem Interkoneksi JAMALI (Jawa Madura Bali) PLTU, PLTG, PLTP, PLTA, dengan berbagai kapasitas bisa bekerja secara sinkron. Yang penting persyaratan sinkron terpenuhi...
Izin bertanya pak , apakah sinkronisasi generator dengan grid itu sama dengan sinkronisasi generator dengan jaringan PLN pak?
Iya sama... Grid = Jaringan Listrik besar. Kalau di Indonesia = Jaringan PLN.
Kalau di tempat lain jaringan listrik yang menyediakan pihak lain ya menyeseuaikan...
Untuk pengaturan beda fasenya gimana pak? Apakah hanya ditunggu saja sampai 0 kalo tegangan sama frekuensi nya sudah sama
Urutan fasa Generator apakah CW (Clock Wise) atau CCW ((Counter Clock Wise)) harus sama. Urutan fasanya apakah ABC atau CBA harus sama.
Pada Generator yang perlu diatur adalah Frekuensi (diatur melalui Governor) dan Tegangan (Diatur melalui AVR). Untuk beda fasa nanti tergantung pada beban, apakah seimbang atau tidak. Perubahan beban akan mengakibatkan perubahan tegangan dan freluensi dan jika beban tidak seimbang akan menyebabkan urutan fasa menjadi berubah.
Pengaturan urutan fasa harus dilakukan agar beban Generator seimbang sehingga menghasilkan urutan fasa yang sama dan perbedaan fasa yang sama sebesar 120 derajat.