Miris sekali liat anak2 diajarkan buang sampah sembarangan sama orang tuanya. Semoga pemerintah terkait nonton ini dan ada solusi. Maju terus Watchdoc, jadi terdepan untuk perubahan🔥👍🏼
Orang tua saya jg dulu gt, setelah saya sudah dewasa saya larangan keras orang tua saya untuk buang sampah lagi disungai, saya kasih tau bahayanya buang sampah di sungai, dan Alhamdulillah sekarang dia paham dan nurut apa yang saya bilang 💪👍
@@akun_gim saran saya harus rapat rt atau rw terlebih dahulu om. Cari solusi dr tingkat rt atau rw. Kalo solusi dr saya sih harus ada petugas kebersihan, jd warga tiap bulan kena uang sampah. Kalo pendapat saya pribadi lagi, pilah sampah organik dan non organik. Klo organik sepertinya masih boleh buang ke sungai. Kalo non organik nanti di ambil petugas sampah
Ngikutin banget video ekspedisi 3 sungai ini. Keren semua bapak dan ibu yang ada divideo ini sehat-sehat terus yaa. Oiya dari tadi diliat sampah yang dibuang kebanyakan keresek ya? Padahal bisa disimpen buat dipake lagi atau dibikin ecobrick. Tinggal masukin aja keresek atau bekas ciki ke botol. Banyak kegunaannya, bisa cek gugel. kalau botolnya yang banyak, bisa kita kasiin ke pemulung itung-itung ngebantu. Terus tadi ada sampah terong ya? Itu bisa di jadiin kompos, atau pelihara ayam jadi makanan yang ga abis bisa dipotongin terus kasiin ke peliharaan mantap kan.. terus soal sampah yang bau, dari awal kita harus pisahin sampah basah sama sampah plastik, jadi ngolahnya ga jijik. Semoga videonya watchdoc ecoton ini kedengeran sama pemerintah ya, biar sungainya cantik. Jadi pingin tau di jawabarat ada penggiat sungai bersih juga gak ya?
Sedih bgt liat ini, semoga anak cucuku gak jadi ahli pembuang sampah sembarangan... Dan kasus kayak gini gak bisa nyalahin siapa2 karena memang ekosistemnya tercipta secara alami, tapi kita tetap harus berbenah bersama dari setiap lapisan masyarakat...semoga kedepan ada jalan untuk menjadi lebih baik
Miris dan sedih😢 ini pasti terjadi d seluruh sungai Indonesia. Pemerintah setempat tidak pernah peduli😓 Makasih mas Prigi dan teman2 dr watchdoc 🙏mudah2an semakin banyak yg peduli 🙏
MCK komunal pernah digagas Pak Agus di Kampung Kramat, Tlogomas, Kota Malang. Dari kampung yang sangat jorok karena limbah sampah dan kotoran, saat ini jadi kampung yang bersih dan nyaman. MCK komunalnya masih ada. Sudah pernah viral pada 2001. Pak Agus dapat banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri. Bahkan pernah ditawari jadi warga kehormatan Swedia. Begitu yang kuingat. Dan MCK massal bisa jadi salah satui solusi jitu mengatasi keruwetan masalah sampah padat dan sampah cair seperti disingung Bung Prigi di dalam video.
Mereka tidak tahu konsep Tri Hita Karana, karena hubungan yang harmonis antara manusia dan limgkungan / alam merupakan salah satu penyebab kebahagiaan.
@@helfrianammarmusyaffa9079 w bilang klo sampah itu harus dipisahkan ehh malah dibilang ribet dll, lagi pula pemerintah tingkat kecamatan juga banyak yg acuh dan ga peduli
@@helfrianammarmusyaffa9079memang benar , tapi tindakan dr diri sendiri itu yg penting. Klo sgala sesatu hnya berkoar brharap pemerintah , akan sngt sulit berubah .
Sedih banget ketika ngeliat penerus generasi harus dijejeli dengan perilaku-perilaku yang memperburuk pengetahuan moral mereka...tidak sinkron dengan pengajaran di sekolah untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan pada akhirnya di kehidupan nyata, mereka malah melakukan hal sebaliknya , sehingga perkataan jangan membuang sampah sembarangan hanyalah menjadi kalimat yang bisa didengar, bukan diterapkan...terima kasih watchdoc atas setiap dokumenter yang diberikan..sukses selalu
Harus mulai diajarkan dalam rumah dan sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ini akibat warisan generasi sebelumnya dan diturunkan ke generasi sekarang yang mental instan. Semoga anak cucu kita diberi pemahaman tentang hidup selaras dengan alam. Indonesia Jaya
anda tahu limbah yg berwarna hitam di jembatan sungai brantas porong? entah kebetulan atau tidak tapi setelah chanel ini upload konten, limbah di situ jadi tidak berwarna alias bening😂
alkhamdulillaah, semoga hidup kita semua tambah berkah & mangfaat untuk kebaikan semuanya yang tentunya menjadi bekal CELENGAN BAIK AKHIRAT. aaamiin...
Yang bikin lebih miris lagi, selain anak - anak yang diajarkan membuang sampah di kali, adalah santai banget ngebuang sampahnya. Mungkin saking terbiasanya sampai gak ada sungkan lagi (kecuali ibu - ibu di awal) + gak ada petugas kebersihan (meskipun bisa diperdebatkan karena kalau sampah menjadi prioritas bagi masyarakat bisa di swadayakan).
Buang sampah ke sungai sudah jadi macam tradisi (negatif) di masyarakat kita.. banyak sekali faktor2 yg mempengaruhi nya salah satu nya tidak ada hukum yg tegas, tidak ada alternatif penyelesaian dan tidak di jadikan prioritas
Di tempat saya, banyak orang membuang sampah di aliran sungai sebab tak ada satu pun fasilitas pembuangan sampah di daerah. Bahkan, truk dari badan seperti BUMN yang membawa gas elpiji sampai sering meminta "ongkos" tambahan agar mau mengirim ke daerah sini.
Dulu di kampung saya semua buang sampah ke sungai, semenjak di atur sama kepala desa sampah harus di kumpulkan, Alhamdulillah sekarang sungainya jadi bersih... jadi enak di liatnya..
Tempat saya juga ia dulu pada buang sampah di sungai...tetapi sekarang sudah di larang ...tapi hanya di larang tanpa di beri jalan keluar..akhirnya di kebun2 deh buangnya
Saya ingin mendengar tanggapan Pemerintah tentang persoalan ini! Apakah akan "berdalih" dengan segala argumennya? Bukankah Pemerintah digaji negara untuk melayani Rakyatnya?
Amazing...thank for sharing good job...very nice...Tetap semangat jangan sampai kendor saudaraku....salam sehat dari ujung timur pulau jawa...kami dukung sepenuhnya...semoga sukses dan bahagia...aamiin.....
Terimakasih mas prigi dan kawan-kawan. Semoga perjuangan kalian mengedukasi masyarakat, bisa berdampak luas. Dan semoga segera ada tindak lanjut dari pemerintah 🙏 Edit : dengan adanya edukasi yg tepat dan juga fasilitas yg memadai, saya yakin masy. Pasti akan tergerak juga.
Beneran sedih lihatnya, begitu pula terlihat dari wajah-wajah cak Prigi dan tim. Orang-orang yg hanya beragama saja tapi ironisnya menzolimi orang lain dan merusak lingkungan dan bumi yg telah diberikan Tuhan. Semangat terus buat Watchdoc, cak Prigi dan tim, mereka ini adalah sedikit dari orang-orang yg seharusnya ada di KLHK sekarang.
Yang jadi salah satu penyebab utamanya ya itu sih gak ada fasilitas pengangkutan dan tempat sampahnya yang bikin orang mau gak mau buang ke kali. Dan gak cuma bantaran kali yang gak ada kalinya juga gitu klo daerahnya gak ada kang angkut sampahnya, cuman biasanya yang jadi tumbal kebon kosong pinggir jalan. Jadi yang mesti diselesein sistem pengelolaan sampahnya dulu, klo sistem pengelolaan sampahnya udah rapih masyarakat juga gak bakal buang sampah sembarangan lagi
Betul , diindonesia pengolahan sampah masih asing dan merepot , apalagi yg organik dan plastik kecil Dan pemerintah kurang mengedukasi dan memfasilitasi
Miris padahal membuang sampah sembarangan itu hukumnya haram, karna selain merusak alam juga merugikan banyak orng, andai setiap rumah bisa mengelola sampah mereka sendiri pasti indonesia bebas dari sampah
Sebenarnya pengelolaan sampah, pemenuhan kebutuhan makanan terutama, pendidikan pemerintah bisa bantu dalam tata kota. Pemerintah daerah punya anggaran dan anggarannya harus dialokasikan untuk memberikan dan mengedukasi rakyatnya. Semoga Allah berikan kita semua pemimpin yg amanah yang bersih yang takut sama Allah dan mencintai Rasulullah
Miris sih, Manusia sudah tdk melihat lagi SUNGAI sebagai Sumber Kehidupan melainkan tempat Pembuangan sampah. Sehat2 & Sukses utk seluruh kru serta tim.
Saya bingung dan gak ngerti situasi yg seperti ini. Puluhan tahun pembangunan nasional terpusat di pulau Jawa, tapi masih sering menonton "ketertinggalan" di pulau ini. Disini, di tempat saya, khusus untuk daerah yang tidak dapat dilalui oleh truk pengangkut sampah, "pasukan kuning" itu digaji oleh kelurahan. Mereka jalan tiap pagi memungut sampah yg sudah diletakkan di depan rumah masing2 warga. Lalu mereka setorkan sampah tsb ke bak penampungan sampah terdekat. Mereka tiap bulan ambil gaji yang gak seberapa itu di kantor kelurahan. Intinya, ada kerja nyata dari perangkat kelurahan bersama RT. Dimulai dari sosialisasi, pengarahan, dan penugasan "pasukan kuning". Sesederhana itu sih menurut saya.
Semangat dan semoga sehat selalu untuk kalian-kalian yang berjuang di lapangan, menampilkan edukasi dan membuka mata kita semua. Saya salut. Tapi miris banget liat orang buang sampah di kali :(
Harusnya pemerintah fokus pada permasalahan sampah dahulu, sebelum meningkatkan insfrastruktur besar2 an meskipun hal tsb perlu.tpi cerminan bagusnya suatu negara bukan dri pembangunan tapi dari kebersihan lingkungannya.
semakin gereget liat filimnya, heheheh saya rasa mereka yang buang sampah ke sungai itu ingin mengahiri perbuatan nya artinya bahwa meereka sadar akan perbuatannya, contoh saja tadi yang mas-mas pake kopiah ketika ditanya "oleh opo ora guak sampah ke kali" dia jawab ora oleh aslinya mas, ditambah lagi sama ibu-ibu yang mengatakan "lah gak ada tempat penampungan lagi e mas trus juga gak ada yang ngambil dari pihak kebersihan (Pemerintah)", mereka itu sebenarnya terpaksa buang sampah ke kali akibat adanya faktor X, lalu jika menunggu respon pemerintah yang mungkin cukup lama, pertanyaannya sekarang apa hal sederhana yang harus dilakukan oleh masyarakat setempat agar tidak membuang sampah lagi ke sungai?
Akar masalah iqra/pendidikan/edukasi yang tepat yaitu dengan tema mengelola setiap bentuk limbah/sampah yang tentu nya dibangun dari kesadaran masyarakat (konsep memberdayakan) melalui kelembagaan dan juga peran regulasi dari pemerintah Konsep keberlanjutan diawali dari pemerintah membentuk regulasi dan kelembagaan masyarakat sehingga masyarakat yang selanjutnya meneruskannya
ya Allah miris banget. dunia akan lebih baik saat orang2 tidak membuang sampah sembarangan apalagi mengotori sungai dan laut terima kasih, dokumenternya bagus sekali
Pemerintah ayo anggarkan bentuk pasukan2 kuning lingkup rt rw yg dinaungi desa. Beri edukasi dan regulasi tentang aturan membuang sampah. Sekaligus membuka lapangan kerja buat mereka petugas pengangkut sampah.
Sesulit apapun mencari tempat sampah, klo dari individunya sadar, meskipun tempat sampah letaknya jauh pun pasti buangnya ketempat sampah bukan ke sungai. Semua kembali ke orangnya... Semua tergantung kesadaranya... Meskipun mereka tahu akan berbahayanya buang ke sungai kalo tidak punya kesadaran tetap aja dilakuin....
COD, BOD, DO, TSS, TDS, parameter kualitas air yg d pelajari di matakuliah teknik konservasi lingkungan, bersyukur dulu sejak SMA di Sekolahkan d skolah berbasis Adiwiyata yg berbudaya hijau dn dengan budaya Buang sampah dn konservasi lingkungan. di doktrin tapi sy bersyukur smpai kuliah semester 7 ini lebih menghargai lingkungan dn dampak kedepan dri sampah penggunaan dan barang yg lebih ramah lingkungan. Sy mndapat kuliah materi konservasi lingkungan termasuk pengelolaan sumber daya DAS (daerah aliran sungai) di mata kuliah teknik konservasi lingkungan, tapi saya masih bingung pengimplementasian yg benar2 efektik untuk permasalahan yg terjadi yg sudah di lakukan penyuluhan antara pemerintah dan masyarakat, membudayakan tidak buang smpah d sungai sudah ad, namun smpai skarang msih sj permasalahan lingkungan d sungai kita gk selesai2, dalam benak mnkin dari diri sendiri dulu menanamkan kesadaran lingkungan it yg perlu d laksanakan jikalau u skala besar blum bs kita yg mlakukan. Blum maslah2 yg lain alih guna lahan dll it wah runyam pokoknya wkk
Apapun yang terjadi: mereka adalah kita, kita adalah mereka, penguasa adalah rakyat dan rakyat adalah penguasa.. sistem keterkaitan dan keterikatan yang sangat sempurna, tidak di ragukan lagi siapa penciptanya.. Rahayu 🙏
Sampah jadi problem kehidupan di manapun masyarakat itu berada. Bantaran Sungai adalah sasaran tempat tinggal bagi orang2 yg pada umumnya berpredikat kurang mampu. Contohnya Bantaran Kali Ciliwung dari Bogor sd. Jakarta sebagai tempat tinggal yg menjadi Idola masyarakat pendatang. Bantaran Sungai di Kota Besar bisa digunakan untuk Usaha Kost2an atau Rumah Kontrakan oleh pendatang lama atau pendatang baru. Akhirnya kasus Sampah akan tetap menjadi Problem Kehidupan yg menjadi Beban Pemerintah.
solusi ppemerintah desa membbuat kebijakan untuk memisah sampah basah dan kering,terus membuat penampungan sampah di tiap rw / rt ,kesadaran warga bantaran sungai itu dimulai dari pemerintah desa setempat
Sudah saatnya pemerintah menaruh perhatian lebih terhdap infrastruktur pembuangan limbah domestik maupun pabrik, miris lihatnya Semoga kedepan lebih baik lagi
Jadi ingat banjir bandang di Batu 16 Nov 2021 lalu yg menerjang kota Malang. Daerah Muharto adalah salah satu yg terdampak. Semoga dengan adanya peringatan tsb, warga bisa menjadi lebih bijak lagi.
Pemerintah setempat ga mungkin ga tau..masalahnya beliau ini mau membereskan atau ga mampu aja mengemban tugasnya..apakah pemerintah punya target ke pemda terkait malasah lingkungan yg harus dibereskan? Ibarat perusahaan manager selalu memberi target agar bawahan bsia terus berkembang..
Gakuat ngeliat nya asli, pada buang sampah disungai dengan pedenya walaupun sadar itu kegiatan yang salah. Semoga dengan adanya tayangan ini dapat memberikan dampak yang lebih baik. Terimakasih watchdoc!
16:09 "sampah bukan prioritas bagi pemerintah.." memang betul mbak Daru.. krn mungkin prioritasnya adalah rencana 5 tahun kedepan tentang bagaimana caranya agar tetap menjadi pejabat, dipilih rakyat sehingga kebebasan finansial masa tuanya terjamin.. lobi sana lobi sini supaya posisi tetap aman.. seremonial dikit2 lah buat pencitraan.. gembar gembor kampanye "selamatkan sungai" kalo dapilnya sekitar wilayah DAS.. sumbang tempat sampah murahan 10 buah buat 1 kampung.. sudah itu lupakan.. kembali lagi pikirkan cara kampanye 5 tahun mendatang.. itu yg namanya prioritas..!!!!
Inilah knp Jepang membangun negaranya setelah kalah perang dunia 2 yang dibangun rumah sakit dan SEKOLAH. Perbaiki sistem pendidikannya, maka yang lainnya akan mengikuti, termasuk masalah kebersihan, kesehatan dan pemerintahan.
Tertarik banget sama konten edukasi kaya gini. Kbetulan di area perumahan ku juga orang2 skitar sini pada buang sampahnya ke kali di karenakan beberapa faktor. Aku juga bingung mau gimna karna kalo lagi banyak sampah di kali ujung2nya rumah ku juga yg kebanjiran kalo hujan deras haduhh
Kyk gitu ga bisa 100% nyalahin warganya, sistemnya harus di atur.. buang sampah sembarangan denda, angkutan sampah harus sedia, tempat ngumpul sampah sementara di sediakan
Saran bang, dikasih juga data area pertanian yg masih menggunakan ke 3 air sungai sebagai sumber pengairan dan efeknya juga (soalnya channel luar juga pernah tapi hanya sungai Citarum) dan itu mengandung timbal dari daunnya saja belum gabah dan berasnya 🤧🤧 Kalo datanya mendekati 30% harusnya bisa mendorong untuk perubahan
Ini soal kesadaran masing2 individu, sebener nya hal semacam ini tidak harus pemerintah yang mengatasi, cukup dari warga nya saja yang memulai, pemerintah dan negara hanya memfasilitasi dan memantau
Alhamdulillah kali di tempat saya mulai di benahi dan sampah2 sudah di sediakn tempatnya wlpn sampahnya tidk sepenuhnya tdk bisa di daur ulang. Ternyata di daerah masih primitip.. Klu mnurut saya pembenehn itu jgn mengharpkn dari pemerintah ttpi masyaraktnya juga hrus punya kesadaran diri.. Klu bukam di mulai dari bawah mau di mulai kpan lagi
Budaya yg ada di jawa adalah membelakangi sungai..makanya sungai di jdikan tempat sampah umum...miris..kalau di luar jawa trutama di x mantan sungai masih di jadikan halaman depan dan jg jalur transportasi..sumber kehidupan.makanya warganya masih menjaga sungai..ya walau tidak di pungkiri jg ada beberapa oknum warga yg mungkin otaknya lgi di non aktifkan yg masih membuang sampah ke sungai..
Selain SOSOK SAKTI yg baik hati.. Calon pemimpin yg saya dambakan sejak dulu cuma 1 saja.. Punya visi dan misi peduli tentang masalah SAMPAH dan AIR.. Karna SALAH SATU nya jadi penyebab kehancuran DAN yg satu nya lagi jadi sumber kehidupan..
Situasi kehidupan Sosial Ekonomi dan Lingkungan Hidup masyarakat yg bertempat tinggal di dekat bantaran Sungai pada umumnya Buang Sampah ke Sungai, baik Sungai yg besar maupun yang kecil, bahkan di Pusat Kota juga gorong2 menjadi pembuangan sampah. Masyarakat belum sepenuhnya berfikir akibat dari pembuangan sampah akan menimbulkan Banjir, serta masih ada yg membuang sampah di jalan raya (oran2 yg bermobil/bermotor) yg berperilaku seperti masyarakat di daerah bantaran.
Sedih sekali melihat kebiasaan mereka, punya alam bagus bukan di lestarikan, tp malah di cemari.. Apa pantas kita mengharapkan surga , jika di dunia saja kita sia sia kan titipan sang Pencipta..
Gila sih sungai bagus banget kyk gini buat buangin smph miris banget padahal yah sampah kyk plastik itu bisa jadi bahan energi buat PLT ketimbang di buang sampahnya ke sungai . Semisal warganya dan desa bupati walikota dan pejabat pejabat lain kreatif kita ga perlu tuh lagi lagi beli listrik karena apa 500 kg sampah plastik yg di ubah ke energi listrik setara energi nya dengan satu desa dgn 670 rumah. Syg banget kalo cuma di buang smphnya
drpd orang malas disuruh pilahpilih. mending produsennya jg di sortir pilahpilih barang yg diproduksi. jgn produsen take advantage dr kondisi masyarakat ini.
Masih ingat saat banjir bandang tahun lalu di kota semarang. Ada ibu tua dan anaknya, mereka korban banjir dan membuang kasur berlumpur ke sungai saat membersihkan rumah mereka. Korban banjir justru menyebabkan banjir. Sungguh ironis
masalah kecil kayak sampah gini lama2 jadi gede dan biaya perbaikan alam dan lingkungannya pun mahal banget kedeapan 😅, semoga lekas di perbaiki daripada ketar ketir kedepannya.🙃
Saya yg bukan warga area sungai sedih dan miris melihat ini. Selain tanggung jwb pemerintah yg paling penting dan yg paling utama adalah dimulai dgn kesadaran diri. Air adalah sumber penghidupan
semoga ada solusi bagaimana menghapus kebudayaan membuang sampah ke sungai, yg udah dari jaman dahulu sampe sekarang, lebih parahnya sekarang makin padat penduduknya
1 permasalahan mutlak yang tidak akan bisa dibenahi di negara ini sumbernya adalah KEPADATAN PENDUDUK dan LEDAKAN POPULASI. Mau di-management bagaimanapun juga nggak akan berdampak secara signifikan. Sedangkan kita ambil contoh USA, apakah yang dikira orang² bahwa negara maju tersebut juga terbebas dari permasalahan sampah? Ooo tidak, justru sama saja. Bahkan USA juga dikenal dengan predikat penyumbang sampah terbesar, termasuk rekor sampah plastik. Contoh lain adalah, India, China, Brazil, Lebanon dan negara padat penduduk lainnya. Permasalahan populasi, lalu kian sempitnya lahan bebas, dan juga diperparah ketidak efektif-nya kebijakan-kebijakan yang ada. Pemerintah dan rakyat andil besar dalam permasalahan yang disebut "sampah". Lalu, bagaimana kiat paling tepat untuk mengatasi laju populasi? karena korelasi antara ledakan penduduk dan sampah adalah hal yang memang satu kesatuan.
Seharusnya bisa kita liat aja google sungai d Jepang bersih-bersih karena pengaruh kedisiplinan masyarakat nya tidak membuang sampahnya sembarangan sungai, disana luar biasa bersih nya...semoga masyarakat kita bisa melakukan perubahan untuk masa depan kita yang lebih baik , takut kalo sampai krisis air bersih :(
miris sedih rakyat indonesia negriku tercinta, entah bagaimana nanti bencana akan hadir , hancurnya bumi ini karna ulah kita semua, mari mensadarkan diri, tidak hanya dari golongan tapi dari semua rakyat indonesiaku utk segera berbenah ahlak, tatanan kehidupan ekologi lingkungan, sosial, ekonomi, #semangat sehat utk para aktivis lingkungan, masyarakat, pemerintah. sampah adalah permasalahan global dunia.
Harus dikeluarkan hukuman penjara kepada para pembuang sampah yang mencemari sungai tanpa ampun atau Para pembuang sampah itu di kirim ke sungai2 yang penuh sampah Untuk menjalani dihukuman membersihkan sampah di Sungai bersama2 para pembuang sampah lainya selama 1-2 bulan
buat peraturan setiap rumah wajib ada pengambil sampahnya (pasti mengurangi pengangguran jg) biaya dr apbn/sukarela warga/csr perusahaan berplastik tampung sementara, manfaatkan rongsok mensortir, petani pengkompos sampah akhir kirim ke tpa/kubur/menguruk wilayah dataran rendah juga beneran hukum/denda/buat surat pernyataan yg buang sampah seenaknya jgn membiarkan kesalahan karena akan menumpuk dan semakin sulit diselesaikan
Sedih banget liatnya😭 itu gak nyampe sehari udh banyak banget yg ke rekam buang sampah disitu. Bayangkan berapa ton sampah yg sudah hanyut di sungai itu selama berpuluh2 tahun🥺. Mirisnya lagi, anak2 udh terbiasa buang sampah disitu juga. Bener2 harus ada gerak dari atas (pemerintah) dan kesadaran masyarakat itu sendiri😔.
Saya selalu merasa berdosa ketika makanan tak habis dimakan, terlalu banyak masak & membuang sampah tdk pada tempatnya. Ini hasil didikan orang tua saya🙏
Budaya turun menurun yang sangat sulit dihilngkan tapi bukan berarti tidak bisa, siapapun yang kelak akan menjadi orang tua, ayo kita biasakan diri kita dan anak2 kita kelak untuk tidak membuang sampah sembarangan. Mungkin slogan yang trend setelah "merdeka atau mati" adalah "buanglah sampah pada tempatnya"
Miris sekali liat anak2 diajarkan buang sampah sembarangan sama orang tuanya. Semoga pemerintah terkait nonton ini dan ada solusi. Maju terus Watchdoc, jadi terdepan untuk perubahan🔥👍🏼
Kementrian pendidikan ini sangat berperan seharus nya!
Kementrian LINGKUNGAN HIDUP juga
Orang tua saya jg dulu gt, setelah saya sudah dewasa saya larangan keras orang tua saya untuk buang sampah lagi disungai, saya kasih tau bahayanya buang sampah di sungai, dan Alhamdulillah sekarang dia paham dan nurut apa yang saya bilang 💪👍
tetangga saya semua gitu om, rmh saya sebelah kali. harus bagaimana kah?
@@akun_gim saran saya harus rapat rt atau rw terlebih dahulu om. Cari solusi dr tingkat rt atau rw. Kalo solusi dr saya sih harus ada petugas kebersihan, jd warga tiap bulan kena uang sampah. Kalo pendapat saya pribadi lagi, pilah sampah organik dan non organik. Klo organik sepertinya masih boleh buang ke sungai. Kalo non organik nanti di ambil petugas sampah
Ngikutin banget video ekspedisi 3 sungai ini. Keren semua bapak dan ibu yang ada divideo ini sehat-sehat terus yaa. Oiya dari tadi diliat sampah yang dibuang kebanyakan keresek ya? Padahal bisa disimpen buat dipake lagi atau dibikin ecobrick. Tinggal masukin aja keresek atau bekas ciki ke botol. Banyak kegunaannya, bisa cek gugel. kalau botolnya yang banyak, bisa kita kasiin ke pemulung itung-itung ngebantu. Terus tadi ada sampah terong ya? Itu bisa di jadiin kompos, atau pelihara ayam jadi makanan yang ga abis bisa dipotongin terus kasiin ke peliharaan mantap kan.. terus soal sampah yang bau, dari awal kita harus pisahin sampah basah sama sampah plastik, jadi ngolahnya ga jijik. Semoga videonya watchdoc ecoton ini kedengeran sama pemerintah ya, biar sungainya cantik. Jadi pingin tau di jawabarat ada penggiat sungai bersih juga gak ya?
Di tempat saya sampah dikelola oleh BUMDES tiap bulan 12 rb,, peraturan desa dilarang buang smpah smbrangan dikenakan sanksi denda
nah harusnya gni
👍🏿
Desa mana mas?
Sedih bgt liat ini, semoga anak cucuku gak jadi ahli pembuang sampah sembarangan...
Dan kasus kayak gini gak bisa nyalahin siapa2 karena memang ekosistemnya tercipta secara alami, tapi kita tetap harus berbenah bersama dari setiap lapisan masyarakat...semoga kedepan ada jalan untuk menjadi lebih baik
Miris dan sedih😢 ini pasti terjadi d seluruh sungai Indonesia. Pemerintah setempat tidak pernah peduli😓
Makasih mas Prigi dan teman2 dr watchdoc 🙏mudah2an semakin banyak yg peduli 🙏
MCK komunal pernah digagas Pak Agus di Kampung Kramat, Tlogomas, Kota Malang. Dari kampung yang sangat jorok karena limbah sampah dan kotoran, saat ini jadi kampung yang bersih dan nyaman.
MCK komunalnya masih ada. Sudah pernah viral pada 2001. Pak Agus dapat banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri. Bahkan pernah ditawari jadi warga kehormatan Swedia.
Begitu yang kuingat. Dan MCK massal bisa jadi salah satui solusi jitu mengatasi keruwetan masalah sampah padat dan sampah cair seperti disingung Bung Prigi di dalam video.
terimakasih infonya
Mereka tidak tahu konsep Tri Hita Karana, karena hubungan yang harmonis antara manusia dan limgkungan / alam merupakan salah satu penyebab kebahagiaan.
Warga kurang difasilitasi oleh pemerintah untuk pembuangan limbah dan masyarakat tak peduli 🙂
Dari pihak rt/rw kok ya membiarkan warganya buang sampah di sungai herannya🤦
@@helfrianammarmusyaffa9079 w bilang klo sampah itu harus dipisahkan ehh malah dibilang ribet dll, lagi pula pemerintah tingkat kecamatan juga banyak yg acuh dan ga peduli
@@AgoesSies sudah dipisahkan tapi malah dijadikan satu sama petugas pengangkut sampah 😭
@@helfrianammarmusyaffa9079memang benar , tapi tindakan dr diri sendiri itu yg penting. Klo sgala sesatu hnya berkoar brharap pemerintah , akan sngt sulit berubah .
Sedih banget ketika ngeliat penerus generasi harus dijejeli dengan perilaku-perilaku yang memperburuk pengetahuan moral mereka...tidak sinkron dengan pengajaran di sekolah untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan pada akhirnya di kehidupan nyata, mereka malah melakukan hal sebaliknya , sehingga perkataan jangan membuang sampah sembarangan hanyalah menjadi kalimat yang bisa didengar, bukan diterapkan...terima kasih watchdoc atas setiap dokumenter yang diberikan..sukses selalu
Masyarakat & pemerintah harus kompak pemerintah menyediakan tempat pembuangan sampah & masyarakat harus sadar buang sampah pada tempatnya
tetap diberi kekuatan dan keselamatan kepada seluruh tim watchdoc
Masya Allah Luar biasa ECOTON. sehat selalu mas Prigi dkk
Amazing documentary about the Brantas! I've been to most of the places but this gives an in-depth picture of the river, its beauty and its problems.
WING. Juaranya! Tepuk tangan untuk 'kontribusinya' bagi lingkungan hidup.
Harus mulai diajarkan dalam rumah dan sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ini akibat warisan generasi sebelumnya dan diturunkan ke generasi sekarang yang mental instan. Semoga anak cucu kita diberi pemahaman tentang hidup selaras dengan alam. Indonesia Jaya
anda tahu limbah yg berwarna hitam di jembatan sungai brantas porong? entah kebetulan atau tidak tapi setelah chanel ini upload konten, limbah di situ jadi tidak berwarna alias bening😂
Wes bening temenan ta om kunu?
@@granggosmon pas aku komen iki bening,mboh maneh saiki mergo suwe gak rono
@@morningglory95 dilihat lagi mas,,, semoga bner" ada perubahan
alkhamdulillaah,
semoga hidup kita semua tambah berkah & mangfaat untuk kebaikan semuanya yang tentunya menjadi bekal CELENGAN BAIK AKHIRAT. aaamiin...
Yang bikin lebih miris lagi, selain anak - anak yang diajarkan membuang sampah di kali, adalah santai banget ngebuang sampahnya. Mungkin saking terbiasanya sampai gak ada sungkan lagi (kecuali ibu - ibu di awal) + gak ada petugas kebersihan (meskipun bisa diperdebatkan karena kalau sampah menjadi prioritas bagi masyarakat bisa di swadayakan).
Buang sampah ke sungai sudah jadi macam tradisi (negatif) di masyarakat kita.. banyak sekali faktor2 yg mempengaruhi nya salah satu nya tidak ada hukum yg tegas, tidak ada alternatif penyelesaian dan tidak di jadikan prioritas
Kadang mnurutku hukum adat yg mngikat walau dgn dalih2 kaya mitos2 it sbenernya bagus untuk lingkungan, it kearifan lokan yg mnurut sy keren
Di tempat saya, banyak orang membuang sampah di aliran sungai sebab tak ada satu pun fasilitas pembuangan sampah di daerah.
Bahkan, truk dari badan seperti BUMN yang membawa gas elpiji sampai sering meminta "ongkos" tambahan agar mau mengirim ke daerah sini.
Dulu di kampung saya semua buang sampah ke sungai, semenjak di atur sama kepala desa sampah harus di kumpulkan, Alhamdulillah sekarang sungainya jadi bersih... jadi enak di liatnya..
Maaf klo boleh diijinkan, itu daerah mana ya bang 🙏
Tempat saya juga ia dulu pada buang sampah di sungai...tetapi sekarang sudah di larang ...tapi hanya di larang tanpa di beri jalan keluar..akhirnya di kebun2 deh buangnya
Saya ingin mendengar tanggapan Pemerintah tentang persoalan ini! Apakah akan "berdalih" dengan segala argumennya?
Bukankah Pemerintah digaji negara untuk melayani Rakyatnya?
Amazing...thank for sharing good job...very nice...Tetap semangat jangan sampai kendor saudaraku....salam sehat dari ujung timur pulau jawa...kami dukung sepenuhnya...semoga sukses dan bahagia...aamiin.....
Bagus banget!!!!!! Semoga banyak yang nonton ekspedisi ini dan harapannya semua sadar akan pentingnya menjaga kebersihan alam. 😇😁🎬
👍🏿
Obat kangen indonesia biru,, akhirnya expedition lg
Terimakasih mas prigi dan kawan-kawan. Semoga perjuangan kalian mengedukasi masyarakat, bisa berdampak luas. Dan semoga segera ada tindak lanjut dari pemerintah 🙏
Edit : dengan adanya edukasi yg tepat dan juga fasilitas yg memadai, saya yakin masy. Pasti akan tergerak juga.
Beneran sedih lihatnya, begitu pula terlihat dari wajah-wajah cak Prigi dan tim. Orang-orang yg hanya beragama saja tapi ironisnya menzolimi orang lain dan merusak lingkungan dan bumi yg telah diberikan Tuhan. Semangat terus buat Watchdoc, cak Prigi dan tim, mereka ini adalah sedikit dari orang-orang yg seharusnya ada di KLHK sekarang.
Yang jadi salah satu penyebab utamanya ya itu sih gak ada fasilitas pengangkutan dan tempat sampahnya yang bikin orang mau gak mau buang ke kali. Dan gak cuma bantaran kali yang gak ada kalinya juga gitu klo daerahnya gak ada kang angkut sampahnya, cuman biasanya yang jadi tumbal kebon kosong pinggir jalan. Jadi yang mesti diselesein sistem pengelolaan sampahnya dulu, klo sistem pengelolaan sampahnya udah rapih masyarakat juga gak bakal buang sampah sembarangan lagi
Betul , diindonesia pengolahan sampah masih asing dan merepot , apalagi yg organik dan plastik kecil
Dan pemerintah kurang mengedukasi dan memfasilitasi
Nah ini dia
Miris padahal membuang sampah sembarangan itu hukumnya haram, karna selain merusak alam juga merugikan banyak orng, andai setiap rumah bisa mengelola sampah mereka sendiri pasti indonesia bebas dari sampah
Sebenarnya pengelolaan sampah, pemenuhan kebutuhan makanan terutama, pendidikan pemerintah bisa bantu dalam tata kota. Pemerintah daerah punya anggaran dan anggarannya harus dialokasikan untuk memberikan dan mengedukasi rakyatnya. Semoga Allah berikan kita semua pemimpin yg amanah yang bersih yang takut sama Allah dan mencintai Rasulullah
Miris sih, Manusia sudah tdk melihat lagi SUNGAI sebagai Sumber Kehidupan melainkan tempat Pembuangan sampah.
Sehat2 & Sukses utk seluruh kru serta tim.
Saya bingung dan gak ngerti situasi yg seperti ini. Puluhan tahun pembangunan nasional terpusat di pulau Jawa, tapi masih sering menonton "ketertinggalan" di pulau ini.
Disini, di tempat saya, khusus untuk daerah yang tidak dapat dilalui oleh truk pengangkut sampah, "pasukan kuning" itu digaji oleh kelurahan. Mereka jalan tiap pagi memungut sampah yg sudah diletakkan di depan rumah masing2 warga. Lalu mereka setorkan sampah tsb ke bak penampungan sampah terdekat. Mereka tiap bulan ambil gaji yang gak seberapa itu di kantor kelurahan.
Intinya, ada kerja nyata dari perangkat kelurahan bersama RT. Dimulai dari sosialisasi, pengarahan, dan penugasan "pasukan kuning".
Sesederhana itu sih menurut saya.
Semangat dan semoga sehat selalu untuk kalian-kalian yang berjuang di lapangan, menampilkan edukasi dan membuka mata kita semua. Saya salut. Tapi miris banget liat orang buang sampah di kali :(
Harusnya pemerintah fokus pada permasalahan sampah dahulu, sebelum meningkatkan insfrastruktur besar2 an meskipun hal tsb perlu.tpi cerminan bagusnya suatu negara bukan dri pembangunan tapi dari kebersihan lingkungannya.
semakin gereget liat filimnya, heheheh
saya rasa mereka yang buang sampah ke sungai itu ingin mengahiri perbuatan nya artinya bahwa meereka sadar akan perbuatannya,
contoh saja tadi yang mas-mas pake kopiah ketika ditanya "oleh opo ora guak sampah ke kali" dia jawab ora oleh aslinya mas, ditambah lagi sama ibu-ibu yang mengatakan "lah gak ada tempat penampungan lagi e mas trus juga gak ada yang ngambil dari pihak kebersihan (Pemerintah)", mereka itu sebenarnya terpaksa buang sampah ke kali akibat adanya faktor X,
lalu jika menunggu respon pemerintah yang mungkin cukup lama, pertanyaannya sekarang apa hal sederhana yang harus dilakukan oleh masyarakat setempat agar tidak membuang sampah lagi ke sungai?
Akar masalah iqra/pendidikan/edukasi yang tepat yaitu dengan tema mengelola setiap bentuk limbah/sampah yang tentu nya dibangun dari kesadaran masyarakat (konsep memberdayakan) melalui kelembagaan dan juga peran regulasi dari pemerintah
Konsep keberlanjutan diawali dari pemerintah membentuk regulasi dan kelembagaan masyarakat sehingga masyarakat yang selanjutnya meneruskannya
ya Allah miris banget. dunia akan lebih baik saat orang2 tidak membuang sampah sembarangan apalagi mengotori sungai dan laut
terima kasih, dokumenternya bagus sekali
Astaga sedih lihat nya, dengan santai nya buang sampah ke sungai, bahkan dari terun-temurun, dari yg tua sampai usia blia 😢
Pemerintah ayo anggarkan bentuk pasukan2 kuning lingkup rt rw yg dinaungi desa. Beri edukasi dan regulasi tentang aturan membuang sampah. Sekaligus membuka lapangan kerja buat mereka petugas pengangkut sampah.
Terima kasih, untuk tidak pernah lelah mengajak masyarakat lebih peduli pada lingkungan. :-)
Semoga BPDAS dari Hulu ke Hilir bisa bekerja sama lebih baik lagi
Sesulit apapun mencari tempat sampah, klo dari individunya sadar, meskipun tempat sampah letaknya jauh pun pasti buangnya ketempat sampah bukan ke sungai. Semua kembali ke orangnya... Semua tergantung kesadaranya... Meskipun mereka tahu akan berbahayanya buang ke sungai kalo tidak punya kesadaran tetap aja dilakuin....
Semoga kedepan ada presiden yang memprioritaskan isi sampah
Indonesia 70%politik 20% ekonomi 10%pertahanan
Sungguh miris memang pajeabat2 kita yg ada
Yang paling miris mah pertahanan kita
Laut natuna aja terus di obok obok oleh tiongkok dan vietnam seakan sudah gak punya harga diri banget
Masalah serius yang gak pernah diseriusin oleh pemerintah, ga sabar nunggu episode berikutnya.
COD, BOD, DO, TSS, TDS, parameter kualitas air yg d pelajari di matakuliah teknik konservasi lingkungan, bersyukur dulu sejak SMA di Sekolahkan d skolah berbasis Adiwiyata yg berbudaya hijau dn dengan budaya Buang sampah dn konservasi lingkungan. di doktrin tapi sy bersyukur smpai kuliah semester 7 ini lebih menghargai lingkungan dn dampak kedepan dri sampah penggunaan dan barang yg lebih ramah lingkungan.
Sy mndapat kuliah materi konservasi lingkungan termasuk pengelolaan sumber daya DAS (daerah aliran sungai) di mata kuliah teknik konservasi lingkungan, tapi saya masih bingung pengimplementasian yg benar2 efektik untuk permasalahan yg terjadi yg sudah di lakukan penyuluhan antara pemerintah dan masyarakat, membudayakan tidak buang smpah d sungai sudah ad, namun smpai skarang msih sj permasalahan lingkungan d sungai kita gk selesai2, dalam benak mnkin dari diri sendiri dulu menanamkan kesadaran lingkungan it yg perlu d laksanakan jikalau u skala besar blum bs kita yg mlakukan.
Blum maslah2 yg lain alih guna lahan dll it wah runyam pokoknya wkk
Mbayangke perasaan mas mbak seng cinta lingkungan,tiap ono wong utowo arek seng buwak sampah mesti deg atine
Moment Neng video iki mksudte
Ya Allah, nonton sambil istighfar terus menerus liat sampah dibuang di sungai dengan santai 😭
semoga Ekspedisi ini lanjut ke Sungai2 berikutnya....
tetap semangan buat Tim Ekspedisi, selamat berjuang
Sygnya sungai...dibuang sampah cam tu..habis dah..lau kat Malaysia ada slogan cintai sungai kita...sian kotor Klau buang sampah...
Mikirin perasaan mas Prigi, ngeliat orang pada buang sampah ke sungai😥
Oh Tuhan....semoga segera ada kesadaran hidup ekologis di seluruh lapusan masyarakat, dan segera ada solusi unt pengelolaan dan pengolahan sampahnya.
17:14 jare kebersihan bagian dari iman cak... hehehehe... isin karo sarung karo songkoke
Apapun yang terjadi: mereka adalah kita, kita adalah mereka, penguasa adalah rakyat dan rakyat adalah penguasa.. sistem keterkaitan dan keterikatan yang sangat sempurna, tidak di ragukan lagi siapa penciptanya.. Rahayu 🙏
Hanya judul dan isi, tidak ada deskripsi, tapi konten ini harus naik.
Luar biasa Bung.
Sampah jadi problem kehidupan di manapun masyarakat itu berada. Bantaran Sungai adalah sasaran tempat tinggal bagi orang2 yg pada umumnya berpredikat kurang mampu. Contohnya Bantaran Kali Ciliwung dari Bogor sd. Jakarta sebagai tempat tinggal yg menjadi Idola masyarakat pendatang. Bantaran Sungai di Kota Besar bisa digunakan untuk Usaha Kost2an atau Rumah Kontrakan oleh pendatang lama atau pendatang baru. Akhirnya kasus Sampah akan tetap menjadi Problem Kehidupan yg menjadi Beban Pemerintah.
solusi ppemerintah desa membbuat kebijakan untuk memisah sampah basah dan kering,terus membuat penampungan sampah di tiap rw / rt ,kesadaran warga bantaran sungai itu dimulai dari pemerintah desa setempat
Sudah saatnya pemerintah menaruh perhatian lebih terhdap infrastruktur pembuangan limbah domestik maupun pabrik, miris lihatnya
Semoga kedepan lebih baik lagi
Jadi ingat banjir bandang di Batu 16 Nov 2021 lalu yg menerjang kota Malang. Daerah Muharto adalah salah satu yg terdampak. Semoga dengan adanya peringatan tsb, warga bisa menjadi lebih bijak lagi.
Pemerintah setempat ga mungkin ga tau..masalahnya beliau ini mau membereskan atau ga mampu aja mengemban tugasnya..apakah pemerintah punya target ke pemda terkait malasah lingkungan yg harus dibereskan? Ibarat perusahaan manager selalu memberi target agar bawahan bsia terus berkembang..
Di lingkungan kami juga masih banyak yang kurang sadar dengan mnjga lingkungan dengan tidK buang sampah kesungai
Gakuat ngeliat nya asli, pada buang sampah disungai dengan pedenya walaupun sadar itu kegiatan yang salah.
Semoga dengan adanya tayangan ini dapat memberikan dampak yang lebih baik. Terimakasih watchdoc!
Penduduk makin padat, sawah ladang menyempit, mencari nafkah makin sulit.. Salam dari DLH GUNUNGKIDUL. sangat ikut prehatin.
Konten yg ginian nihh seru ditonton 👍👍
sungai ditempat ku jarang ada sampah tp banyakan limbah pabrik nya, kdang baunya bkin pusing kepala
16:09 "sampah bukan prioritas bagi pemerintah.." memang betul mbak Daru.. krn mungkin prioritasnya adalah rencana 5 tahun kedepan tentang bagaimana caranya agar tetap menjadi pejabat, dipilih rakyat sehingga kebebasan finansial masa tuanya terjamin.. lobi sana lobi sini supaya posisi tetap aman.. seremonial dikit2 lah buat pencitraan.. gembar gembor kampanye "selamatkan sungai" kalo dapilnya sekitar wilayah DAS.. sumbang tempat sampah murahan 10 buah buat 1 kampung.. sudah itu lupakan.. kembali lagi pikirkan cara kampanye 5 tahun mendatang.. itu yg namanya prioritas..!!!!
Inilah knp Jepang membangun negaranya setelah kalah perang dunia 2 yang dibangun rumah sakit dan SEKOLAH.
Perbaiki sistem pendidikannya, maka yang lainnya akan mengikuti, termasuk masalah kebersihan, kesehatan dan pemerintahan.
Tertarik banget sama konten edukasi kaya gini. Kbetulan di area perumahan ku juga orang2 skitar sini pada buang sampahnya ke kali di karenakan beberapa faktor. Aku juga bingung mau gimna karna kalo lagi banyak sampah di kali ujung2nya rumah ku juga yg kebanjiran kalo hujan deras haduhh
Kyk gitu ga bisa 100% nyalahin warganya, sistemnya harus di atur.. buang sampah sembarangan denda, angkutan sampah harus sedia, tempat ngumpul sampah sementara di sediakan
Saran bang, dikasih juga data area pertanian yg masih menggunakan ke 3 air sungai sebagai sumber pengairan dan efeknya juga (soalnya channel luar juga pernah tapi hanya sungai Citarum) dan itu mengandung timbal dari daunnya saja belum gabah dan berasnya 🤧🤧
Kalo datanya mendekati 30% harusnya bisa mendorong untuk perubahan
kalau boleh tau, apa judul videonya ?
@@fernandadimasb th-cam.com/video/GEHOlmcJAEk/w-d-xo.html
ini bang kalo masih nyari
@@rei_459 oh dw documentary emang niat sih. Btw makasih linknya
@@fernandadimasb sama" gan
Ini soal kesadaran masing2 individu, sebener nya hal semacam ini tidak harus pemerintah yang mengatasi, cukup dari warga nya saja yang memulai, pemerintah dan negara hanya memfasilitasi dan memantau
Ngeriiii ngeriii....kudu gimana ini?
Alhamdulillah kali di tempat saya mulai di benahi dan sampah2 sudah di sediakn tempatnya wlpn sampahnya tidk sepenuhnya tdk bisa di daur ulang. Ternyata di daerah masih primitip.. Klu mnurut saya pembenehn itu jgn mengharpkn dari pemerintah ttpi masyaraktnya juga hrus punya kesadaran diri.. Klu bukam di mulai dari bawah mau di mulai kpan lagi
Budaya yg ada di jawa adalah membelakangi sungai..makanya sungai di jdikan tempat sampah umum...miris..kalau di luar jawa trutama di x mantan sungai masih di jadikan halaman depan dan jg jalur transportasi..sumber kehidupan.makanya warganya masih menjaga sungai..ya walau tidak di pungkiri jg ada beberapa oknum warga yg mungkin otaknya lgi di non aktifkan yg masih membuang sampah ke sungai..
Bukan masyarakat yang harus di salahkan, tapi ini jelas kesalahan dan tanggung jawab pemerintah…
Channel seperti ini yg harusnya banyak viewer, biar makin melek dan perduli lingkungan para generasi micin
Nonton doang ga ada penerapan percuma
bersyukur lahir di desa, tempatnya luas. padahal sungainya klo di bersihin bnyk mnfaatnya
Sebernarnya pemerintah yang harus mengedukasi masyarat dan kasih reward dan punishment kemasyarakat. Menyediakan sarana dan prasarana.
Selain SOSOK SAKTI yg baik hati.. Calon pemimpin yg saya dambakan sejak dulu cuma 1 saja.. Punya visi dan misi peduli tentang masalah SAMPAH dan AIR.. Karna SALAH SATU nya jadi penyebab kehancuran DAN yg satu nya lagi jadi sumber kehidupan..
Selalu menarik utk ditonton, mantap.
Situasi kehidupan Sosial Ekonomi dan Lingkungan Hidup masyarakat yg bertempat tinggal di dekat bantaran Sungai pada umumnya Buang Sampah ke Sungai, baik Sungai yg besar maupun yang kecil, bahkan di Pusat Kota juga gorong2 menjadi pembuangan sampah. Masyarakat belum sepenuhnya berfikir akibat dari pembuangan sampah akan menimbulkan Banjir, serta masih ada yg membuang sampah di jalan raya (oran2 yg bermobil/bermotor) yg berperilaku seperti masyarakat di daerah bantaran.
Sedih sekali melihat kebiasaan mereka, punya alam bagus bukan di lestarikan, tp malah di cemari..
Apa pantas kita mengharapkan surga , jika di dunia saja kita sia sia kan titipan sang Pencipta..
ngisin-ngisini wong malang rek
Gila sih sungai bagus banget kyk gini buat buangin smph miris banget padahal yah sampah kyk plastik itu bisa jadi bahan energi buat PLT ketimbang di buang sampahnya ke sungai . Semisal warganya dan desa bupati walikota dan pejabat pejabat lain kreatif kita ga perlu tuh lagi lagi beli listrik karena apa 500 kg sampah plastik yg di ubah ke energi listrik setara energi nya dengan satu desa dgn 670 rumah. Syg banget kalo cuma di buang smphnya
Buat ngumpulin sampah 500 kg perhari itu bukan sesuatu yg sulit sambil rebahan aja bisa ampe seton
Thank you watchdog.. excellent info's..
The people there showed bad attitude ..trowing rubbish to the river..
The world is watching Indonesia
Begitu juga yang terjadi di sumatra, kalimantan, sulawesi, sampai papua
drpd orang malas disuruh pilahpilih. mending produsennya jg di sortir pilahpilih barang yg diproduksi. jgn produsen take advantage dr kondisi masyarakat ini.
Banyak jg pengelola sampah swasta cuma di bakar sampahnya ,,,
Masih ingat saat banjir bandang tahun lalu di kota semarang. Ada ibu tua dan anaknya, mereka korban banjir dan membuang kasur berlumpur ke sungai saat membersihkan rumah mereka. Korban banjir justru menyebabkan banjir. Sungguh ironis
masalah kecil kayak sampah gini lama2 jadi gede dan biaya perbaikan alam dan lingkungannya pun mahal banget kedeapan 😅, semoga lekas di perbaiki daripada ketar ketir kedepannya.🙃
Saya yg bukan warga area sungai sedih dan miris melihat ini. Selain tanggung jwb pemerintah yg paling penting dan yg paling utama adalah dimulai dgn kesadaran diri. Air adalah sumber penghidupan
Saat komen ini di tulis, ada 16ribu penonton, semoga semuanya teredukasi dan sadar, amiin
semoga ada solusi bagaimana menghapus kebudayaan membuang sampah ke sungai, yg udah dari jaman dahulu sampe sekarang, lebih parahnya sekarang makin padat penduduknya
1 permasalahan mutlak yang tidak akan bisa dibenahi di negara ini sumbernya adalah KEPADATAN PENDUDUK dan LEDAKAN POPULASI.
Mau di-management bagaimanapun juga nggak akan berdampak secara signifikan.
Sedangkan kita ambil contoh USA, apakah yang dikira orang² bahwa negara maju tersebut juga terbebas dari permasalahan sampah? Ooo tidak, justru sama saja.
Bahkan USA juga dikenal dengan predikat penyumbang sampah terbesar, termasuk rekor sampah plastik.
Contoh lain adalah, India, China, Brazil, Lebanon dan negara padat penduduk lainnya.
Permasalahan populasi, lalu kian sempitnya lahan bebas, dan juga diperparah ketidak efektif-nya kebijakan-kebijakan yang ada.
Pemerintah dan rakyat andil besar dalam permasalahan yang disebut "sampah".
Lalu, bagaimana kiat paling tepat untuk mengatasi laju populasi? karena korelasi antara ledakan penduduk dan sampah adalah hal yang memang satu kesatuan.
#cakJi warga mu weneono fasilitas tempat sampah dan mohon di edukasi sekalian,
Seharusnya bisa kita liat aja google sungai d Jepang bersih-bersih karena pengaruh kedisiplinan masyarakat nya tidak membuang sampahnya sembarangan sungai, disana luar biasa bersih nya...semoga masyarakat kita bisa melakukan perubahan untuk masa depan kita yang lebih baik , takut kalo sampai krisis air bersih :(
miris sedih rakyat indonesia negriku tercinta, entah bagaimana nanti bencana akan hadir , hancurnya bumi ini karna ulah kita semua, mari mensadarkan diri, tidak hanya dari golongan tapi dari semua rakyat indonesiaku utk segera berbenah ahlak, tatanan kehidupan ekologi lingkungan, sosial, ekonomi, #semangat sehat utk para aktivis lingkungan, masyarakat, pemerintah. sampah adalah permasalahan global dunia.
Massallah banyak sekali limbahnya gi mana Indonesia bisa jadi negara terbersih dari sampah dan limbah kalok Masyarakat seprti itu
Harus dikeluarkan hukuman penjara kepada para pembuang sampah yang mencemari sungai tanpa ampun
atau
Para pembuang sampah itu di kirim ke sungai2 yang penuh sampah
Untuk menjalani dihukuman membersihkan sampah di Sungai bersama2 para pembuang sampah lainya selama
1-2 bulan
Yuk trendingkan, sampai masuk podcast Deddy Corbuzier 🙏🏻
buat peraturan setiap rumah wajib ada pengambil sampahnya (pasti mengurangi pengangguran jg)
biaya dr apbn/sukarela warga/csr perusahaan berplastik
tampung sementara, manfaatkan rongsok mensortir, petani pengkompos
sampah akhir kirim ke tpa/kubur/menguruk wilayah dataran rendah
juga beneran hukum/denda/buat surat pernyataan yg buang sampah seenaknya
jgn membiarkan kesalahan
karena akan menumpuk dan semakin sulit diselesaikan
Sedih banget liatnya😭 itu gak nyampe sehari udh banyak banget yg ke rekam buang sampah disitu. Bayangkan berapa ton sampah yg sudah hanyut di sungai itu selama berpuluh2 tahun🥺. Mirisnya lagi, anak2 udh terbiasa buang sampah disitu juga. Bener2 harus ada gerak dari atas (pemerintah) dan kesadaran masyarakat itu sendiri😔.
Saya selalu merasa berdosa ketika makanan tak habis dimakan, terlalu banyak masak & membuang sampah tdk pada tempatnya. Ini hasil didikan orang tua saya🙏
Budaya turun menurun yang sangat sulit dihilngkan tapi bukan berarti tidak bisa, siapapun yang kelak akan menjadi orang tua, ayo kita biasakan diri kita dan anak2 kita kelak untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Mungkin slogan yang trend setelah "merdeka atau mati" adalah "buanglah sampah pada tempatnya"
denger narasi dari mas dandhy selalu menyuguhkan info yang jelas