Kerudung atau Hijab Tidak Wajib, Bagaimana Hukum Sebenarnya ? - Buya Yahya Menjawab
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 26 ก.ค. 2020
- Link Full Video : • Taubat Bagi Orang Yang...
Bagi yang ingin berkontribusi menambahkan subtittle ke dalam bahasa apapun, silahkan klik link di bawah ini:
th-cam.com/users/timedtext_cs_p...
Klik Video, lalu klik Subtittle/CC, lalu add subtittle.
FOLLOW US :
TWITTER | @albahjahtv
/ albahjahtv
INSTAGRAM | @albahjahtv
/ albahjahtv
LIKE US :
FACEBOOK | Al-Bahjah TV
/ albahjahtv
JOIN US :
TELEGRAM |@albahjahtv
t.me/albahjahtv
INFORMASI INFAQ :
INFAQ PENGEMBANGAN DAN OPERASIONAL AL BAHJAHTV
Bank Syariah Mandiri (BSM)
No. Rek : 73 11 55555 8
Kode Bank : 451
a/n : Al Bahjah TV
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAKWAH AL-BAHJAH
Jl. Pangeran Cakrabuana No. 179 Blok Gudang Air Kel. Sendang Kec.Sumber Kab. Cirebon 45611
Paling bisa masuk di hatiku ya hanya ceramah buya yahya. Syukron...
walisongo dan semua ulama besar dulu dan sekarang tdak mewajibkan jilbab..yg meajibkan jilbab itu hanya ustadz abal abal islam radikal teroris.. jaman nabi itu jaman arab purba...banyak yg kelihatan puser dan buah dada..makanya disuruh tutupi tubuhnya..kalau penekanannya wajib pake jilbab..maka gak pake baju gak apa2..semua ayat hanya menyuruh menutup tubuh..itu poinnya..contoh ada cewek gak pake jilbab biasa saja..coba ada cewek jalan jalan gak pake baju pasti luar biasa...jadi yg utama itu menutup tubuh..sedangkan kepala itu gak wajib..apalagi indonesia negara panas..panas panas ditutupi semua..kayak orang meriang
Jadi, sebaiknya berhijab, ya?
Yang sudah jelas salah jangan didengar, jangan dianggap, jangan diikuti.
Terima kasih Buya Yahya.
Salah benar Tuhan yg nilai. :)
Kebenaran hanya milik Allah.
“Zaman sekarang banyak yang bilang hijrah hanya bermodalkan memakai jilbab. Dia berkoar-koar dan mengaku telah hijrah. Padahal asal mulanya dia tidak memakai jilbab. Ada yang lebih konyol lagi, awal mulanya sebelum hijrah dia akur sama tetangga. Sekarang jadi bertengkar dengan tetangga karena hijrahnya itu,” sindir Gus Mus.
👆🏻Sindiran Gus Mus.
buya yahya ustadz abal abal tolol suka fitnah ahli tafsir.gak ada kewajiban pake jilbab di surat atau ayat manapun di alquran.semua ayat menyuruh menutupi tubuh bukan kepala.gak ada kata kepala disurat manapun jadi jangan nipu.
@@yuliwidodo6132 kan ada dasarnya di Quran dan Hadits. Emang hafal hukum2, aturan2 tuhan mbaknya?
Syukron Buya.. semoga Allah merahmati Buya dan keluarga. Barokallah
Buya yahya adalah ulama yg jadi Rujukan saya, ketika ada fatwa2 yg keluar dri mulut ulama sebelah, 😘
buya hamka ustadz abal abal tolol,suka fitnah ahli tafsir.gak ada kewajiban pake jilbab dialquran.semua ayat atau surat hanya menyuruh menutupi tubuh bukan kepala.gak ada kata kepala disurat manapun.
buya itu ustadz abal abal islam radikal teroris..jilbab itu bukan pakaian muslim tapi pakaian radikal teroris..semua ulama besar jaman dulu dan sekarang juga para walisongo tidak mewajibkan jilbab..yg mewajibkan jilbab hanya ustadx abal abal islam radikal teroris...manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutupi semua..apalagi indonesia panas...panas panas ditutupi semua kayak meriang ..islam radikal dongo
Melihat fungsi utama hijab sebagai penutup aurat, mau tidak mau ini mengingatkan kita pada ciri khas ajaran islam yang lagi-lagi tidak jauh dari soal selangkangan! Penggunaan hijab menegaskan pandangan islam yang melihat perempuan sebagai obyek seksual, yang jika berada di luar rumah harus ditutupi sedemikian rupa agar tidak menimbulkan fitnah bagi laki-laki, atau tidak membangkitkan hawa nafsu birahi laki-laki yang dapat mengarah pada perzinahan.
Dengan kata lain, di luar rumah dengan hijabnya perempuan muslim tidak lebih hanyalah aurat (obyek seksual) berjalan yang ditutupi kain demi menjaga laki-laki agar tidak jatuh ke dalam dosa perzinahan... Disinipun sebenarnya sudah ada unsur ketidakadilan, bukan laki-laki yang diminta untuk menahan diri dari hawa nafsu mereka tapi perempuan yang dituntut harus menutupi tubuhnya demi menjaga agar laki-laki tidak terjatuh ke dalam dosa.
Nah, status sebagai aurat berjalan itulah yang sekarang dibanggakan perempuan-perempuan muslim di indonesia dengan hijabnya!
@@ekakurniati1688 klo berpandangan bhw hukum hijab tdk wajib ya tinggal dijalankan jngn smpai disebar ke org²,,
Takut dosa jariyah
@@Fardhan1011 , kalau berpandangan jilbab wajib, ya silahkan saja pakai, nggak ada yang larang kok. Tapiiii...jangan paksa juga orang lain yang nggak mau.
Bawa2 dalil palsu kemudian bawa2 dalil agama , tujuannya apa ?
Saya menghargai anda berpakaian walau dibuntel kain seperti pocong.
Tapi ,
Jangan memaksakan dan mendalilkan apapun cara berpakaianmu kepada yang tidak setuju.
Apa saya pernah bertanya , bahkan memojokkan caramu berpakaian ?
Nggak pernah.
Silakan belajar jadi pocong dengan caramu berpakaian …
Bebas kok.
saya cinta kpd para ulama karena Allah, saya benci kpd orang yg ngaku2 ulama, tapi mendukung komunis,, semoga ALLAH Subhanahu Wata'ala senantiasa selalu memberikan kesehatan kepada buya.. amin ya robbal alamin..
Mana ada komunis di Indonesia abad 21 ini, ngaco bgt
WAHABI KALE 🤪🤭.
Cinta kok sama ulama yang budak habaib😛
Alhamdulillah penjelasan buya sangat mudah memahaminya. Smoga buya slalu dlm lindungan Allah swt. Aamiin
Sehat selalu ustad 😭 mau nangis dengar ceramah toko agama ada yg bilang jilbab TDK wajib 🤦🤦🤦 ya Allah semoga kami umat muslim dituntun kejalan yang benar. Aamiin...🤲😇😇😇
iya saya kesini, karena baru saja mendengar ceramah tentang jilbab, katanya jilbab ngga wajib yang penting hatinya baik 😭
Gara2 Najwa Shihab
buya ustad abal abal tolol yg suka fitnah ahli tafsir.gak ada kewajiban pake jilbab disurat atau ayat manapun.semua surat hanya menyuruh menutupi tubuh gak ada kata kepala disurat manapun jangan nipu.cari pamor nipu.
Kasihaaan deh kamu😅
SURAH AL-AHZAAB AYAT 59 Jilbab Itu Penanda, Bukan Kewajiban/Keharusan Yuuk Simak biar ga gampang di bodohin pakai ayat-ayat Alquran ☕️🌭🍔
Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzaab: 59)
Ayat di atas umumnya menjadi dalil bagi mereka yang mewajibkan jilbab (jilbab dalam bahasa Arab merupakan kain lebar yang menutup seluruh tubuh)
Ayat tersebut memang benar adanya kita dapati dalam Al-Qur’an. Namun jika kita telisik lebih dalam konteksnya, kita akan mendapati bahwa ayat ini sesungguhnya memiliki tujuan khusus.
Diceritakan bahwa istri-istri Muhammad saat keluar rumah seringkali diganggu oleh para pria jahiliyah hidung belang di Madinah. Saat para pria itu ditegur, mereka berkilah dengan mengatakan bahwa mereka kira istri-istri Muhammad itu adalah budak,
sehingga mereka boleh mengganggunya (Pada masa itu masih ada budak. Mereka tidak dihormati dan lazim dilecehkan). Atas kejadian ini lah, maka istri-istri Muhammad dan para muslimah di Madinah diperintahkan untuk berjilbab sebagai identitas yang membedakan mereka dari budak.
Sehingga para pria hidung belang tidak lagi memiliki alasan untuk mengganggu mereka. Imam As-Suyuti dalam tafsirnya Duur Al-Mansuur Fi Tafsir Bil Ma’tsur menjelaskan lebih lanjut perihal ayat ini:
Jilbab dimaksudkan agar orang-orang dapat membedakan yang mana perempuan merdeka". Umar tidak menyuruh budak perempuan untuk berjilbab dan berkata: jilbab adalah untuk perempuan merdeka, agar mereka tidak dilecehkan.
Umar pernah melihat seorang budak perempuan berjilbab lalu memukulnya dengan tongkatnya, berkata, “Lepaskan jilbab itu, jangan coba-coba berpakaian seperti perempuan merdeka!”
Seorang budak perempuan bisa diperlakukan dengan tidak hormat oleh lelaki lain namun Allah melarang perempuan merdeka untuk disamakan dengan budak perempuan.”
Dari penjelasan ini, dapat diketahui bahwa jilbab bukanlah identitas muslimah,melainkan identitas perempuan merdeka pd zaman itu. Hal ini ditegaskan oleh keputusan dimasa Khalifah Umar yg melarang budak perempuan utk berjilbab. Krn jilbab adlh pakaian khusus utk perempuan merdeka
Dalam 4 Madzhab Fiqih, batasan aurat seluruh badan hanya lah untuk perempuan merdeka. Sedangkan budak perempuan (meski muslimah sekali pun) auratnya sama seperti laki-laki, hanya dari lutut sampai pusar. Maka keliru sekali jika dikatakan bahwa jilbab identitas muslimah
Kata “agar mudah dikenali” dalam Al-Qur’an berarti agar mudah dikenali bahwa dia perempuan merdeka, bukan muslimah.
Jilbab juga bukan berfungsi untuk menahan hasrat atau nafsu syahwat lelaki seperti banyak dikemukakan. Karena jika para lelaki mau, mereka bisa saja tetap mengganggu wanita yang berjilbab sekali pun (saat ini pun banyak juga kejadian wanita berjilbab masih diganggu)
Jilbab hanyalah sekedar penanda di zaman Muhammad bahwa seorang perempuan itu merdeka. Sehingga jika ada pria yang masih berani mengganggunya, maka para pria lain dapat mengambil tindakan tegas dengan menghukum pria pengganggu itu.
Al-Ahzab ayat 59 menyimpulkan motif perintah jilbab itu dengan sangat lugas, “karena itu mereka tidak diganggu”. Ini lah tujuan/maksud utama dari ayat tersebut, yaitu melindungi wanita merdeka dari gangguan pria jahat/iseng pada masa di mana perbudakan masih merajalela
dimana konsep/pasal pidana pelecehan seksual sama sekali belum dikenal. Kini, perbudakan sudah dihapuskan dan perlindungan wanita telah diformalkan dalam Undang-Undang yang ditegakkan negara. Maka setiap pria muslim harusnya menjadi pembela dan pelindung wanita
sebagaimana semangat ayat Al-Ahzaab 59 di atas. Bukan malah sebaliknya, merasa berhak melecehkan dan memperkosa mereka yang tidak berjilbab.
Jadi, sungguhnya memakai jilbab itu tidak ada urusan dengan tutup menutupi aurat seperti yg belakangan ini ditafsir-tafsirkan. Maksud dan tujuan utama memakai jilbab pada masa Nabi SAW hanyalah sebagai penanda.
Untuk pembeda antara perempuan budak dan perempuan merdeka. Namun tak lagi relevan utk diterapkan pada masa kini Saya setuju dengan ucapan Ustad senior Quraish Shihab yg mengatakan: "Memakai jilbab itu bagus tapi sudah melebihi apa yg dimaui Tuhan”
Lihatlah di lapangan, betapa sudah berlebihan! Bukan hanya wanita dewasa, bahkan anak-anak yg masih balita dan perempuan tua renta juga dipaksa harus pakai jilbab
Sebenarnya ini bukan pendapat baru, kita ketahui bahwa wanita-wanita terdahulu tidak menggunakan jilbab. Di masa mereka juga ada para ulama yang berkompeten dan shalih yang luas ilmunya seperti Muhammad Natsir, Wahid Hasyim, Buya Hamka dll
mereka memiliki istri dan anak-anak perempuan mereka yang tidak berjilbab.
Sebagian renungan, dgn seenaknya orang2 sekarang menyatakan wanita yg tdk memakai jilbab akan masuk neraka hanya berpedoman dgn hadits-hadits palsu tentang rambut wanita Jika konsep ini dipakai maka ulama dan wanita terdahulu akan masuk neraka, dan hanya mereka yg masuk surga
Ini sebuah analogi fatal yang tidak ada satu pun ayat Alquran dan hadits menjelaskannya. Padahal persoalan surga dan neraka adalah mutlak hanya Allah yang tahu melalui rahmat-Nya.
Para ulama terdahulu tetap menghendaki wanita berpakaian sopan secara kondisional, atas asas tersebut mereka tetap bisa mempertahankan adat dan budaya Indonesia.
Maka berhati-hatilah mereka yang tidak bisa menerima perbedaan.
Semoga Bermanfaat!
walisongo dan semua ulama besar dulu dan sekarang tdak mewajibkan jilbab..yg meajibkan jilbab itu hanya ustadz abal abal islam radikal teroris.. jaman nabi itu jaman arab purba...banyak yg kelihatan puser dan buah dada..makanya disuruh tutupi tubuhnya..kalau penekanannya wajib pake jilbab..maka gak pake baju gak apa2..semua ayat hanya menyuruh menutup tubuh..itu poinnya..contoh ada cewek gak pake jilbab biasa saja..coba ada cewek jalan jalan gak pake baju pasti luar biasa...jadi yg utama itu menutup tubuh..sedangkan kepala itu gak wajib..apalagi indonesia negara panas..panas panas ditutupi semua..kayak orang meriang
Terima kasih kyai atas ketegasannya semoga kyai selalu diberi kesehatan dan dirahmati oleh Allah Amin.
Alhamdulillah bisa ikut pengajian
Syukron Katsir Buya...
Barokallah
Sukron buya. Semoga bermanfaat buat kami semua. Aamiin
Alhamdulillah buya,,, semoga buya sehat selalu, mksh buya.
Sehat selalu Buya dan panjang umur,
Syukron katsiron, Jazaakumullahu Khairon Buya atas petuahnya, moga bermanfaat buat kita semua, Aamiin 3x....
Trimakasih buya.semoga buya dan kluarga selalu d lindungi alloh.amiiin
Alhamdulillah, terima kasih buya atas penjelasannya.
Alhamdulillah, jazakumullahu khair buya dan al-bahjah TV. Semoga barakah dan bermanfaat buat ummat. Mendengar ceramah dari buya, alhamdulillah selalu menenangkan dan ditenangkan. Mengajak menyelesaikan masalah dengan cara lebih baik dan selalu mendoakan kebaikan orang lain. Masya Allah Tabarakallah. Semoga Buya dan keluarga sentiasa dalam lindungan dan rahmat Allah.
@TuTu-os5hr Jilbab itu tidak wajib.'"tidak ada dalil Qothi(pasti) tentang kewajibab berjilbab ataupun batasan batasan aurat perempuan,memakai jilbab bukanlah termasuk agama,karena tidak boleh dikatakan syariat tanpa nash yang jelas-prof.dr.Quaraish shihab-
Keren bgt Buya, tidak menjatuhkan siapa yg membuat fatwa, tapi lebih menekankan bagaimana tidak bertindak . ❤
masya Allah....sehat selalu buya.agar terus menebar ilmu pada kami 🤲🤲
setuju,
"jangan sampai kita menangani sesuatu yang salah dengan cara yang salah, mencaci, mengolok2 dsb"
Begini… Jumlah kata dalam bahasa Indonesia itu ada 23.000 kata di tahun 1953. Sekarang jadi 91.000 kata. Bahasa inggris, ada 600.000 kata.
Makanya, ilmu pengetahuan berkembang pesat saat ini menggunakan literasi bahasa inggris.
Dan biasanya, kalau bahasa inggris di translate mentah-mentah ke bahasa indonesia jadi aneh bacanya.
Nah, bahasa Arab sendiri, ada 1,2 juta kata. 2x lipat bahasa inggris.
Jadi, apakah ada makna wajib atau mewajibkan penggunaan jilbab?
Translasi bahasa inggris untuk ayat yang sama:
O Prophet! Tell thy wives and daughters, and the believing women, that *_they should_* cast their *outer garments* over their persons (when abroad): that is most convenient, that they should be known (as such) and not molested. And Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful.
They should….
They should, kalau di translate pakai google translate aja deh, artinya “mereka sebaiknya”
Sebaiknya…
Sekali lagi "sebaiknya". Itu baru perbandingan bahasa Indonesia dengan bahasa inggris.
Setelah itu diikuti dengan kata outer garments.
Outer garments = Pakaian luar.
Jadi jilbab itu adalah pakaian luar / mantel / jubah. Bukan penutup Kepala.
Nah jika kita pelajari Al Qur’an sesuai dengan bahasa aslinya, maka pasti kita akan sependapat dengan para ulama jaman dahulu. Bahwa jilbab itu adalah tidak wajib.
Wallahu a'lam
Manusia itu tmpatnya salah, tempatnya khilaf. Jdi belajar dari bnyak sumber agar meminimalisir kesalahan dan kekhilafan..
Alhamdulillah.sehat sehat buya.dan kel nya sll dlm lind Allah Subhanawataala.
Masya Alloh tabarokalloh ustazd
Jazakullahu khairon Buya. Yaya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Jangan lupa untuk banyakin bersholawat sama istighfar ya teman-teman
Seandainya pun itu bukan kewajiban, الحمدلله dari sejak kecil sudah nyaman memakai hijab.
Sudah jelas didalam ayat Al-Quran.
Lanjutkan saja sayang kalo udh yakin, gampang kan, kalo udh yakin mah gak usah dengerin pendapat orang yang berbeda, kalo kamu gak bisa menerima perbedaan
Ayat Alquran yang mana mba
@@joyplace2584 al ahzab 59
@@iqbalaulia6724 Al -Ahzab ayat 59 tdk pernah mengatakan kalau rambut itu adalah aurat.
@@kemalasaridewi7648 Coba deh anti fahami lagi disitu Ayatnya udah jelas “Hey Nabi, katakan pada Istri-istrimu dan anak perempuan untuk “Mengulurkan Jilbab ke tubuh mereka” agar mereka tidak diganggu”. Jilbab dalam bahasa Arab artinya adalah pakaian penutup seluruh tubuh sampai mata kaki. Kalo Allah katakan “Ulurkan jilbab” berarti sudah menjadi perintah dan hukumnya wajib, berarti kita dapat menyimpulkan bahwa rambut termasuk aurat. Ada hadits lain yang menyebutkan “Sehelai perempuan yang terlihat lelaki ajnabi/bukan muhrim, setara dengan 70K tahun di neraka” Serem kan
buya memang penjelasannya jelasss toppp trimakasih buya ilmunya
paling suka dengar dakwah buya masyaallh sehat sllu buya
Meng adem kan penjelasan buya yahya kita gak boleh mencaci yang berbeda pendapat cukup kita doakan karena sesama umat nabi kita smga allah memberikan hidayah aminnn
Iya, biarkan aja mereka masuk jurang neraka dg kebodohannya
Berpakaian adalah budaya dan adat. Nilai seseorang bukan karena pakaian.karena pakaian tidak mempunyai Agama.
menghakimi orang sebagai pendosa hanya karena berpakaian , Adalah tindakan yang salah besar dalam beragama.
Anda bertindak sebagai Tuhan dengan mengatasnamakan Agama .
Anda memilih beragama menurut golongan anda dengan mengabaikan konsep dan tujuan manusia bertuhan.
Anda sedang berdagang dalam beragama dengan berpikir surga / neraka ketika mati , bukan berpikir manfaat beragama bagi manusia lain .
Pertanyaannya ,
Apabila orang yang anda anggap berpakaian tidak baik masuk surga , tetapi ternyata cara pakaian yg anda yakini membuat anda masuk neraka.
Masihkah anda yakin dengan Islam?
@@ekakurniati1688gausah terlalu jauh komentar tentang judgements masuk surga atau neraka, disini jelas hanya meluruskan apa yang udah di fatwakan dan di sepakati ya di sampaikan. Itu tugas ulama untuk menyampaikan. Bukan bahas lu kaga pake jilbab lu masuk neraka, lu pake jilbab tapi masuk surga. Bukan itu yang di bahas
@@lrtone , kamu tonton videonya sampai habis?
Untuk apa kamu do'akan orang yang tidak berjilbab mendapat hidayah??
@@ekakurniati1688 mendoakan orang lain agar menjadi lebih baik ya memang di sarankan. Saya kasi contoh, ente nyakitin hati orang, tu orang dari pada bales dendem mending doain lu aja agar bisa lebih baik. Apa yang lu Imani jalani saja. Ulama bertugas meluruskan, menyiarkan, kalo lu batu gamau ikutin ya bebas. Lu mau nyembah pohon mengkudu juga ulama ga larang
Masyaalloh♥
Ulama NU yg sangat saya kagumi dan saya jadikan patokan,panjang umur ustad🤲🤲
walisongo dan semua ulama besar dulu dan sekarang tdak mewajibkan jilbab..yg meajibkan jilbab itu hanya ustadz abal abal islam radikal teroris.. jaman nabi itu jaman arab purba...banyak yg kelihatan puser dan buah dada..makanya disuruh tutupi tubuhnya..kalau penekanannya wajib pake jilbab..maka gak pake baju gak apa2..semua ayat hanya menyuruh menutup tubuh..itu poinnya..contoh ada cewek gak pake jilbab biasa saja..coba ada cewek jalan jalan gak pake baju pasti luar biasa...jadi yg utama itu menutup tubuh..sedangkan kepala itu gak wajib..apalagi indonesia negara panas..panas panas ditutupi semua..kayak orang meriang
usyadz abal abal islam radikal mengandalkan hadist dhoib dan hadist untuk mrnguatkan pendapatnya
Terimakasih buya penjelasannya
Klo saya lebih baik memakai hijab, lebih nyaman dan aman, anak² saya yg kecil pun sudah saya biasakan memakai hijab..
Kalau hijab itu baik & sangat berarti bagi muslimah, kenapa HARUS ADA PAKSAAN(mewajibkan) UNTUK MENGGUNAKAN NYA??? Dan akan ada ganjaran untuk yang tidak memakainya.... COBA ADA YANG BISA BANTU JAWAB?
@@lokigh888 apakah agama mengajarkan logika dan nalar?
Karna nyang baik belom tentu disuka dan nyang disuka belom tentu baik :v contoh banyak anak nyang gak suka makan sayur :v tapi orang tua tetep maksa anak nyah makan sayur demi kebaikan anak nyah :v contoh lain :v anak anak biasa nyah gak suka minum obat :v tapi kalo lagi sakit orang tua pasti maksa anak buat minum obat :v
@@lokigh888 Kalo konsep berpikirnya seperti itu ya nanti akan timbul pertanyaan lagi...
🌱Kalo sholat itu nikmat dan baik untuk hamba Allah knp harus wajib 5 waktu ga sesuka hati? Kalo ga lakuin dosa besar
🌱kalo puasa itu sangat baik untuk kesehatan knp harus ada paksaan? Kalo ga lakuin dosa besar
Begitupun dengan kewajiban zakat fitrah, zakat maal (bg yg mencapai nisab) dan kewajiban2 lainnya yg diatur dalam syariat..
Tidaak ada paksaan dalam beribadah dan beragama.... Namun jgn lupa bahwa Allah itu punya sifat Maha Kuasa atas apa2 yg ada di alam semesta... Allah mempunyai hak sepenuhnya tanpa terbatas dzat apapun... Terserah hambaNya mau patuh atau tidak. Allah tidak butuh kita, kita yg butuh Allah🙏😊
@@dubujihyo3681 , betul. Karena itu jangan suka memaksa perempuan untuk berjilbab...yg bikin masalah itu kan karena orang suka memaksa.
Alhamdullillah Ustaz..
Assalamu'alaikum ustadz Taiwan nyimak
Terima kasih buya...
Yang terpenting menghargai perbedaan dan itu yang bilang saat ini
Alhamdulillah buya
HIJAB / TIRAI / TABIR : Diperintahkan kaum lelaki beriman bila bertemu dengan istri2 Rasulullah saw , di perintahkan berada di balik tabir / Hijab.Tidak bertatap wajah secara langsung. ( Al Ahzab 53 ).
KHIMAR :
Kerudung
Di perintah saat sholat.
NIQOB/CADAR :
Dilarang di gunakan saat wanita sedang ihram.
JILBAB :
Diperintah saat buang air besar ( pada saat itu tidak ada toilet , di tanah lapang , bersembunyi di balik batu2 ) : untuk nutupi seluruh tubuh hanya menyisakan lobang mata kiri , untuk ngawasi kondisi sekitar : ( Abad ke 7 M )= Al Ahzab 59 : Kontek : Penanda pembeda : Antara wanita merdeka dengan budak , budak perempuan di larang pake jilbab : Dikisahkan saat istri2 nabi buang hajat di ganggu , saat itu abad ke 7 M , tidak ada toilet , di tanah lapang , di batu2 , ketika pemuda2 di tegur Nabi , berkilah , saya kira budak : saat itu istri2 nabi , anak2 nabi dan wanita2 di Madinah ( istri2 orang mukmin ) di perintah untuk ber jilbab : agar pemuda2 jahiliyah tidak punya alasan lagi untuk menggangu nya ( Abad ke 7 M ).
السلام عيکم ورحمة اللّٰه وبرکاته
sehat selalu buya aamiin
Wa'alaikumsalam
Amiin2
Saya kesini karna ada yg buka hijab Buya di media sosial yaallah smoga kita ttp berhijab amin
Insya Allah saya usahakan sll pakai hijab setiap keluar rumah, demikian jg dg kedua anak perempuan saya...trmksh penjelasannya buya, barakallahfikum😊
Jilbab yg baik di karungin ajah di lihatin mata nyah ajah ituh yg paling baik kejeburin kekali
Ustadz Buya Ulama NU yg saya kagumi, berani bilang halal haram gak jual Agama demi toleransi
NU garis lurus, mengaku lurus padahal bengkok. TIDAK diakui oleh NU.
Subhanallah
Doain ya tman2 istri dan anak kturunan ku menjaga aurat(hijabnya) agar istiqomah Dan bisa bareng nanti ke surganya Allah
Aamiin.🤲🏻
Menutup aurat itu wajib.
Memakai jilbab itu tidak wajib.
Aamiin, kaum beriman yang menjaga hijab nya atas perintah Allah masuk surga, Kaum munafiqin kekal di neraka karna kepalsuan imannya, dan pengekor hawa nafsu Allahuakbar
ASSALAMU'ALAIKUM. SMG BUYA SHT SLL
"Saya sering bilang jangan pandangi wanita berjilbab, jangan pandangi dia buruk, barangkali dia punya dua rakaat Tahajud disisi Allah sehingga menyebabkan terampuni semua dosanya.Kita tidak tahu apa urusan manusia sama Allah,Masing² punya rahasia sama Allah".
Syekh Ali Jaber.
BUYA YAHYA TIDAK MEMANDANG WANITA BERJILBAB/TIDAK BERJILBAB ITU BURUK, BUYA HANYA MENANGGAPI TENTANG HUKUM BERJILBAB MENURUT PANDANGAN BELIAU. KOMENTAR ANDA TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN VIDEO DI ATAS
Bagaimana dengan perempuan yg tdk berjilbab, yg punya 100 anak yatim dalam pemeliharaan nya?
Jangan menilai Orang cuman gara-gara pake hijab.
Yg patut dinilai itu akhlak dan perbuatan baiknya bukan dari jilbabnya.
@@bagindavalhen1947 Jilbab itu wajib untuk menutup aurat agar yg lain tidak berdosa saat melihat aurat tersebut!!
Semoga bermanfaat!!
alhamdulillah
Asalamualaikum ..
Sejuk, Alhmdulillah..
Sehat sllu buat Buya Dan Ummi.. Aamin YA RABB...
Wa'alaikumsalam
Buya jaman dulu orang tidak pakai jilbab ko
@@masri7163 , betul. Orang baru pake jilbab sejak 1980. Dibawa oleh wahabi, ba'alawi, ichwanul muslimin, HTI, FPI Dan ulama radikal lainnya.
Jadi bisa disimpulkan bahwa kewajiban berhijab ini sebenarnya bagian dari propaganda politik yang baru dimulai tahun 80-an. Bukan sebelumnya! Tujuannya tidak lain untuk menjerumuskan kaum muslim indonesia pada agenda politik islam global yang bertujuan ingin menegakkan kembali sistem khilafah yang sudah terbukti bangkrut.
Dengan demikian tanpa mereka sadari perempuan-perempuan muslim yang berhijab ini sebenarnya telah masuk dalam perangkap agenda politik islam global untuk ikut berpartisipasi menegakkan sistem syariah di seluruh dunia. Dalam konteks negeri kita, secara tidak langsung mereka yang berhijab telah ikut melemahkan NKRI.
Ironisnya, sistem syariah yang mereka dukung pada prakteknya terbukti merendahkan martabat perempuan dan menindas hak-hak kemanusiaan mereka.
Ini bukan sekedar opini...
Setidaknya hal itu mulai disadari oleh perempuan-perempuan Iran yang sejak keberhasilan Revolusi Iran telah menjadi pelopor dan inspirator penerapan kewajiban berhijab di seluruh dunia. Mereka sudah merasakan langsung apa yang terjadi ketika penggunaan hijab dijadikan sebagai kewajiban selama puluhan tahun.
Akhirnya sekarang mereka mulai sadar bahwa penerapan hukum syariah yang ditandai dengan kewajiban berhijab itu telah menekan martabat dan kebebasan mereka sebagai perempuan merdeka. Maka dalam beberapa tahun terakhir mulai muncul pembangkangan kaum perempuan Iran terhadap penerapan hukum syariah.
Mereka mengungkapkan perlawanan ini dengan melepas hijab di depan umum, melambai-lambaikan hijab bagaikan bendera kemenangan dan mempublikasikan foto-foto atau video aksi mereka di berbagai media sosial.
Perlawanan ini mereka lakukan dengan bangga dan berani meski untuk itu mereka harus berhadapan dengan aparat penegak hukum di Iran! Bagi mereka dihukum penjara masih lebih baik dari pada direndahkan dan ditindas oleh kewajiban berhijab!
Di surat Ahzab ayat 59 Allah jelas memerintah nabi untuk menyuruh keluarga nya berhijab, terus hanya karena ada anak tokoh dan anak dr raja Arab tidak berhijab mereka jadikan hujjah. Nauzubillah
Alhmdulilah...jdi ngga bingung lagi,baru saja liaht chanel mba nana,kata hbbi quraiys syihab ,katanya jilbab ngga wajib dan yg utamai hijabin hati dulu..aku jadi bingung mana yg benar, dan langsung buka youtobe buya yahya ..bahawa menutup kepala itu wajib..alhmdulilah jadi ngga bingung lagi .. trrimakasih buya yahya semoga sehat selalu amiin..
Menutup kepala itu wajib saat sholat.
Dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لا يَقْبَلُ اللهُ صَلَاةَ حَائِضِ إِلَّا بِخِمَارٍ
"Allah tidaklah menerima shalat wanita yang telah haidh (telah baligh) kecuali dengan mengenakan khimar"
khimar: sesuatu yang menutupi kepala
👆🏻Tahu ilmu Mantiq?
Ilmu Mantiq = logika.
Logikanya dijaman nabi tidak semua perempuan menutup rambutnya karena hal itu lumrah ( tidak wajib ).
Kalau wajib tentu semua perempuan menutup kepalanya dan Ummul mukminin tidak perlu berkata seperti itu.
Artikel ini akan menceritakan kisah kecantikan sayyidah Sukainah. Orang Jawa biasa menyebut Sayyidah Sukainah dengan sebutan Siti Sukainah. Ia adalah putri tercinta Imam Husain bin Ali, cucu Ali bin Abi Thalib-Sayyidah Fatimah, dan cicit Rasulullah Saw. Ia lahir pada 669 M, dan wafat pada 736 M.
Sukainah ialah salah seorang yang ikut bersama ayahnya dan saudaranya, Sayyid Ali bin Husain as-Sajjad di Karbala. Ia menyaksikan langsung pembantaian atas ayahnya oleh pasukan tentara Yazid bin Mu’awiyah.
Ibnul Jauzi menuturkan dari Sufyan ats-Tsauri tentang sosok Sayyidah Sukainah begini, “Ia rajin bangun malam untuk beribadah, tahajjud. Ia juga perempuan yang dermawan. Manakala berangkat haji, ia banyak memberi sedekah kapada kaum fakir miskin yang haji bersamanya.”
Sementara itu, Ahmad Syauqi, raja penyair Nil terkenal, menulis puisi indah tentang perempuan ulama ini:
كَانَتْ سُكَيْنَةُ تَمْلَأُ الدُّنْياَ
وَتَهْزَأُ بِالرُّوَاةِ
رَوَتِ الْحَدِيْثَ وَفَسَّرَتْ
أَيَ الْكِتَابِ الْبَيِّنَاتِ
Lihatlah, Sukainah
Namanya menebar harum di seluruh pojok bumi
Ia mengajarkan kata-kata Nabi
Dan menafsirkan kitab suci.
Semakin dewasa, kecantikan Sayyidah Sukainah kian menjadi buah bibir publik luas. Lantaran parasnya yang cantik jelita dengan rambutnya yang tersisir indah. Dikabarkan bahwa ia sering kali membiarkan rambut indahnya itu terbuka. Dengan kata lain, ia sering tidak mengenakan kerudung atau jilbab/hijab.
Penulis buku Al-Aghani, sebuah ensiklopedia sastra, kisah dan puisi, Abu al-Faraj al-Isfahani menulis:
كانتْ سُكَيْنَةُ أَحْسَنَ النَّاسِ شَعْرًا وكانت تُصَفِّفُ جَمَّتَهَا تَصْفِيْفًا لَمْ يُرَ أَحْسَنُ مِنه حتّى عُرِفَ ذالك وكانت الْجَمَّة تُسَمَّى السُّكُيْنِية وكان عمر بن العزيز إذا وَجَدَ رجُلا يُصَفِّفُ جَمَّتَه السُّكُيْنِية جلده وحلقه.
“Sukainah adalah perempuan dengan rambut paling indah. Ia menyisir dan merapikan rambutnya begitu apik.
Tak ada perempuan dengan rambut seindah rambutnya, hingga ia menjadi mode tersendiri bagi kaum perempuan zamannya yang disebut dengan namanya ‘mode Sukainah’. Umar bin Abdul Aziz menghukum laki-laki yang menyisir rambutnya ala Sukainah dengan mengguntingnya.”
Revisi Peristilahan:
1. Jilbab جلباب atau Jalaabiib جلابيب adalah kain lebar seperti selimut yang bisa digunakan untuk menutupi seluruh tubuh, disebut juga jubah. Pada jaman Rasulullah, saw. digunakan kala wanita "buang hajat" serta cara penggunaannya ,yaitu hanya dengan menyisakan satu mata kiri yang terbuka, dan menutupi seluruh tubuh karena terik matahari saat sedang kondisi pusing karena haidh dan sedang berada di tanah lapang tanpa naungan pepohonan (karena adanya perintah menghadiri sholat 2 ied/2 hari raya meskipun pusing ketika sedang mengalami haidh). Ada perintahnya dalam Quran untuk menutupi dada wanita sebagai pakaian luar karena pakaian dalam yang tipis memperlihatkan dada wanita (atau sedang tanpa pakaian dalam penutup dada). Perintah dalam hadits dikenakan kala "buang hajat" (sebelum keberadaan WC) dan sebagai naungan pelindung ketika berada di bawah terik matahari.
2. Hijaab حجاب adalah tirai atau tabir penghalang pandangan. Bisa terbuat dari apa saja, namun biasanya terbuat dari kain tipis yang mirip kain tirai pelapis korden. Hijab bukan "blind curtain" karena ia dapat membentuk bayangan orang yang berada dibaliknya. Ada perintah dalam Quran agar digunakan oleh kaum pria saat bertemu Ummul-Mukminiin, ra. (/Para Ibu Kaum yang beriman). Perintah ini hilang dengan sendirinya (otomatis) sebab masa/waktu.
3. Niqab نقاب dan Burqo' برقع memiliki definisi yang sama, yaitu topeng wajah atau penutup wajah yang dikenal sebagai "cadar" (kemungkinan Burqa' adalah topeng sebagaimana yang diketahui bisa terbuat dari bahan selain kain). Ada perintah dalam hadits agar tidak digunakan dalam kondisi ihram (haji).
4. Khimar خمار adalah sorban bagi wanita. Ada cara penggunaan yang dilarang menyerupai sorban pria, yaitu hanya dengan satu lilitan dan ada hadits yang mengisyaratkan ketebalan kain sorban wanita. Dalam hadits Khimar ini diperintah digunakan saat sholat. Ada dua cara berwudhu saat mengenakan sorban. Yaitu: pertama, tanpa melepasnya dari kepala, dengan mengusap kepala melalui bawah khimar dan kedua, melepasnya dari kepala dan mengairi sorban dengan air yang kemudian diusapkan ke kepala.
5. Aurot عورة atau عورات jamak. Diterjemahkan sebagai Aib/Cacat/Cela. Ada yang berupa benda, yaitu: Alat Kelamin atau farj فرج (tunggal) atau furuuj فروج (jamak). Aurot juga bermakna penilaian sosial dan psikologis, yaitu wanita yang direndahkan sebab moralitas dan atau melepas cadar (niqab نقاب). Penilaian merendahkan wanita tanpa cadar ini hanya terdapat di wilayah-wilayah belahan dunia yang para wanitanya menggunakan cadar sebagai tradisi sehari-hari.
تعريف و معنى برقع في معجم المعاني الجامع - معجم عربي عربي
بُرقُع: (اسم)
الجمع : بَراقِعُ
البُرْقُعُ سِمَة في فخِذ الدابة والجمع : بَرَاقِعُ
نقاب أو حِجاب أو غِطاء للوجه، تستر به المرأةُ وجهَها
برقعَ: (فعل)
برقعَ يبرقع ، بَرْقَعَةً ، فهو مُبرقِع ، والمفعول مُبرقَع
برقعتِ المرأةُ وجهَها :غطّته بالبرقُع وهو النّقاب أو الحجاب
برقع المرأةَ: ألبسها البُرْقَُعَ
بـرقـع: (مصطلحات)
جمعها براقع، والبرقع هو قناع الوجه للنساء. (فقهية)
البرقع : (مصطلحات)
القناع الذي تغطي به المرأة وجهها. (فقهية)
terjemahan:
Definisi dan arti burqa dalam kamus Al-Ma'ani Al-Jami' - kamus Arab-Arab
burqa (kata benda)
jamak: jamak
Burqa adalah atribut di paha binatang dan jamak: burqa
Niqab, cadar, atau penutup wajah, yang digunakan seorang wanita untuk menutupi wajahnya
burka (kata kerja)
burqa burqa burqa burqa burqa burqa burqa burqa burqa burqa burqa burqa burqa
Wanita itu menutupi wajahnya dengan burqa, yaitu niqab atau cadar
Burqa wanita: dia mengenakan burqa
Burqa: (Terminologi)
Dikumpulkan oleh burqa, burqa adalah masker wajah untuk wanita. (Yurisprudensial)
Burqa: (Terminologi)
Topeng yang digunakan seorang wanita untuk menutupi wajahnya. (Yurisprudensial)
Alhamdulillah
Jilbab memang gak wajib
Jika kita melakukan flash-back sejarah dengan melihat kembali foto-foto nostalgia awal tahun 80-an dan sebelumnya, kita akan melihat wajah Indonesia yang sangat berbeda. Pada masa itu amat jarang, atau mungkim tidak ada perempuan di tempat umum yang mengenakan hijab. Bahkan di lembaga pendidikan islam terkenal seperti Sekolah Al Azhar di Jakarta, Sekolah Harapan di Medan, atau di kampus-kampus IAIN di manapun di seluruh Indonesia, di masa itu hampir tidak ada siswi atau mahasiswi yang menggunakan hijab.
Demikian juga istri-istri ulama besar seperti Buya Hamka dan Gus Dur, mereka tidak menggunakan hijab. Jika kita melihat lebih jauh lagi ke belakang, bahkan pahlawan-pahlawan perempuan seperti Cut Nyak Dhien dan Laksamana Malahayati dari Aceh, atau juga Rohana Kudus dari Minang, dan tentu saja RA Kartini dan Dewi Sartika, semuanya tidak menggunakan hijab meskipun mereka semua muslimah.
Keadaan itu memberikan dua pilihan kemungkinan:
Yang pertama, ulama-ulama besar dan pahlawan-pahlawan perempuan itu sengaja melanggar kewajiban syariah islam secara terang-terangan. Atau yang kedua, memang sesungguhnya tidak ada kewajiban mutlak untuk berhijab!
Tentu saja pilihan kedua lebih masuk akal! Artinya, memang sebelum tahun 80-an selama berabad-abad di Indonesia hijab tidak pernah dipandang sebagai kewajiban mutlak!
Ini didukung pandangan ulama seperti Prof. Dr. Quraish Shihab...
Tapi sekarang keadaan berubah drastis, nyaris semua siswi atau mahasiswi muslim di negeri ini mengenakan hijab. Demikian juga di tempat-tempat umum di berbagai kota di Indonesia, perempuan muslim berhijab sudah menjadi pemandangan umum dan menjadi trend cara berpakaian. Bisa kita katakan sejak tahun 80-an berangsur-angsur muncul sebuah kesadaran baru bahwa hijab adalah kewajiban syariah bagi para muslimah.
Dasar yang digunakan untuk mewajibkan hijab antara lain Surah An-Nuur (Q24:31) dan Al Ahzab (Q33:59).
Dengan merujuk pendapat Prof. Dr. Quraish Shihab dan fakta sejarah tak terbantahkan bahwa kesadaran untuk menggunakan hijab itu baru muncul setelah tahun 80-an, kita bisa menyimpulkan bahwa kewajiban berhijab itu sendiri tidaklah mutlak, karena masalah tersebut masih menjadi pertentangan di antara para ulama.
Maka gagasan tentang kewajiban berhijab yang sekarang menjadi trend mainstream pasti dipengaruhi oleh faktor lain!
Nah, jika kita melihat waktunya yang terjadi hampir serentak di semua negara islam, maka kemungkinan besar fenomena kewajibam berhijab ini dipengaruhi oleh keberhasilan Revolusi Islam Iran tahun 1979!
Momen keberhasilan Revolusi Iran ini dimanfaatkan oleh organisasi islam global seperti Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) dan juga Hizbut Tahrir sebagai momentum untuk membangkitkan kembali sistem khilafah yang sebenarnya sudah dilikuidasi pada tahun 1924. Mereka ingin semua negara islam mengadopsi keberhasilan Iran yang dalam waktu singkat berubah menjadi negara berdasarkan syariah islam. Caranya adalah dengan membangkitkan kecintaan umat islam terhadap syariah. Dan itu dimulai dari hal kecil, yaitu kewajiban penggunaan hijab bagi perempuan muslim!
Maka sejak awal tahun 80-an di berbagai kota-kota besar terutama di kampus-kampus, para ulama binaan Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir secara bertahap tapi pasti mulai melancarkan propaganda penggunaan hijab dengan mengklaimnya sebagai kewajiban syariah! Kalau anda hidup di jaman itu, anda akan merasakan pergeseran atmosfer yang begitu kental. Dimana-mana muncul kegiatan pengajian yang ustadnya getol sekali mempropagandakan penggunaan hijab yang pada waktu itu istilah populernya adalah jilbab.
Suatu kebohongan yang diulang terus-menerus akhirnya akan diterima sebagai kebenaran, demikianlah setelah bertahun-tahun propaganda tersebut berlangsung secara terstruktur, sistematis, dan masif, sekarang banyak muslim percaya bahwa penggunaan hijab itu memang kewajiban bagi setiap muslimah....
Itulah yang terjadi sekarang ini....
Jadi bisa disimpulkan bahwa kewajiban berhijab ini sebenarnya bagian dari propaganda politik yang baru dimulai tahun 80-an. Bukan sebelumnya! Tujuannya tidak lain untuk menjerumuskan kaum muslim indonesia pada agenda politik islam global yang bertujuan ingin menegakkan kembali sistem khilafah yang sudah terbukti bangkrut.
Momen keberhasilan Revolusi Iran ini dimanfaatkan oleh organisasi islam global seperti Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) dan juga Hizbut Tahrir sebagai momentum untuk membangkitkan kembali sistem khilafah yang sebenarnya sudah dilikuidasi pada tahun 1924. Mereka ingin semua negara islam mengadopsi keberhasilan Iran yang dalam waktu singkat berubah menjadi negara berdasarkan syariah islam. Caranya adalah dengan membangkitkan kecintaan umat islam terhadap syariah. Dan itu dimulai dari hal kecil, yaitu kewajiban penggunaan hijab bagi perempuan muslim!
Maka sejak awal tahun 80-an di berbagai kota-kota besar terutama di kampus-kampus, para ulama binaan Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir secara bertahap tapi pasti mulai melancarkan propaganda penggunaan hijab dengan mengklaimnya sebagai kewajiban syariah! Kalau anda hidup di jaman itu, anda akan merasakan pergeseran atmosfer yang begitu kental. Dimana-mana muncul kegiatan pengajian yang ustadnya getol sekali mempropagandakan penggunaan hijab yang pada waktu itu istilah populernya adalah jilbab.
jilbabisasi ini mulai menjadi masif pas awal tahun 2010
Di tahun tahun 2010-2015an seringkali bertebaran hadist palsu yang berbunyi perempuan pasti masuk neraka karena gak berjilbab dan perempuan tak berjilbab seret anggota laki laki masuk neraka
info hoax busuk seperti itu populer banget terjadi di era sby !!
tidak lupa era sibuya itu mentri pendidikannya kalau gak salah juga cenderung agamais 😓😓😓😓dan dia ini yang ahirnya mengesahkan penggunaan seragam sekolah serba panjang di sekolah negri di tahun 2014
( pemakaian seragam serba panjang inilah yang ahirnya juga dimanfaatkan sebagai kesempatan buat pemaksaan jilbab di sekolah negeri , berhubung siswa nya sudah pakai celana panjang maka siswi nya harus turut serba panjang dan jilbapan 😓😓)
Dan sebelum jilbabisasi murid , guru guru sekolah negri lebih dulu yang ditekan untuk berjilbab di tahun 2007an saya waktu awal masuk smp , guru perempuan yang tidak pakai jilbab itu sekitar 60-70 persen , ketika lulus smp tinggal 30 persen yang gak pakai jilbab di tahun 2010
ini tahun 2010 tahun segitu seragam pendek masih dipakai di banyak smp negri di indonesia,
masuk era jokowi kaum puritan ini dah tinggal panen raya doang !!
Aku SD - SMA, wanita tidak wajib hijab
@@user-ps4jw9ej8h , emang jaman dulu jilbab nggak wajib. Terus apa nenek nenek kita auto masuk neraka? Kan aneh.
Ulama ulama jaman sekarang yang bilang jilbab itu wajib patut dipertanyakan keilmuannya. Wong Al-Qur'an sudah jelas dan tegas mengatakan jilbab itu sunnah kok dirubah jadi wajib dengan hadits dho'if dan palsu.
Setuju. Salam dari Malaysia ❤
Ya gak peduli sama umat Islam Indonesia pada zaman dahulu, apa yang bener lu ikutin ngapain yang salah di ikutin?
@@Lorenzo_mugetsu,
jilbab memang tidak wajib. Al-Qur'an dengan jelas mengatakan jilbab tidak wajib. Kamu malah mau menipu umat Islam dengan mengatakan wajib.
Buya keren banget.. walaupun tau si professor salah tetap menghormati kealiman dan kecerdasan si professor karena semua imam dan ulama juga punya lalai atau sebab lain.
Adab dulu ya baru ilmu,,, 🙏
Selain Prof...juga CUCU NABI...yg penting sholat..krn spt MANDI
..setelah itu..ada wiridan ISTIGHFAR...ana pernah baca bhw yg berkaitan dgn adat/budaya..hukumnya jadi SUNNAH...ma'af klo kliru...
Benar. Professor tsb tetap jg manusia biasa yg bisa salah dan khilaf. Apalagi Tafsir quraish shihab berdiri sendiri bertentangan dgn Tafsir mayoritas ulama lain spt Tafsir at Thobari, Ibn Katsir untuk mewajibkan menutup aurat atau memakai jilbab. Sesuai firman Allah pake jilbab itu mmng perintah Allah di Alquran bukan hanya untuk istri anak nabi melainkan wanita2 beriman. Kalo jilbab dikatakan budaya arab, apakah sebelum turun ayat perintah jilbab, semua orang arab berjilbab?...apakah istri abu jahal dan abu lahab berjilbab.
@@muhammadqosim2181 , setuju. Jadi jilbab itu sunnah karena berkaitan dengan budaya.
@@doralearning9872 , apakah tuhan kamu adalah mayoritas?
Pakai hijab.adem subhanallah
Dlm hadist juga ada ketentuan utk Laki2 agar berjenggot.. nyatanya msh saja ada penafsiran yg berbeda2 oleh para ulama 😊
Mungkin anda baca satu hadits saja?
Alhamdulillah terimakasih buya..
assalaamu'alaikum
@@nasehatulama3132 waalaikumsalam..
@@yuliacitra1348 neng boleh q minta ig nya
@@nasehatulama3132 @citrayulia157_
@@yuliacitra1348 ok folow back ya 😊
Izin Download dan Simpan Dan Bagikan Semua Video Di Channel TH-cam Nggeh Guru Buya Yahya Dan Izin Salin Dan Bagikan Judulnya Juga Nggeh
Yang disebut profesor di ceramah tadi saya mengira adalah prof quraish shihab, kalau dari bukunya tentang jilbab, juga berdasar dari uraian ulama terdahulu yang beda pendapat tentang batas aurat
Ulama besar Gusdur/istri dan anak"nys jg mengatakan hijab/jilbab tdk wajib..
di bukunya, prof. shihab tidak mensunnahkan hijab. beliau mengatakan bahwa ADA 3 PENDAPAT ULAMA SOAL HIJAB/AURAT. dengan kata lain, beliau hanya mengutip pendapat ulama. mudah2an kita terbebas dari dosa memfitnah beliau.
Kemarin sempet berdebat dengan seseorang laki2.. Dia bertanya ke saya "jilbab itu wajib atau tradisi?" Lalu saya jawab "Jilbab bukan tradisi tpi kewajiban, bahkan itu tertera di Al Qur'an" Trus laki2 itu menjawab lagi "Anda salah besar, jilbab itu tradisi kalo tidak percaya tanya saja ke ustad.. Kalo memang jilbab itu wajib berati semua wanita yg tidak berjilbab akan masuk neraka dong.. Anda ini salah pemahaman sok pintar" Lalu saya hanya tersenyum.. Dan setelah dengar ceramah buya ini mata saya jdi terbuka.. Tidak perlu menjelaskan sesuatu yg sudah jelas hukumnya..
Jelas hukum nya?
Hukum dari mana? Dari Allah atau kesepakatan para ulama?
Di ALQURAN tdk ada satupun ayat yg mengatakan kalau rambut itu adalah aurat !
@@kemalasaridewi7648 anda baca ayat yg mana dulu karena ada 3 ayat dri 3 surat berbeda yg membahas tentang aurat..
@@kemalasaridewi7648 ya kalau anda menganggap itu tradisi itu hak anda.. Kepercayaan masing2 aja..
@@kemalasaridewi7648 dan lagi semua tergantung anda juga bagaimana memaknai mksud dri ayat2/hadis trsbut
@@Zayn_Alfariel hadist mana saja yg anda maksud? Hati2 banyak hadits yg ter indikasi hadist palsu, itu menurut pakar hadits ya, bukan kata saya. Pegangan utama muslim itu Al-Qur'an setelah itu baru hadist, itu pun hadist yg benar-benar sahih, hadist2 kalau isinya bertentangan dengan Al-Qur'an maka tertolak. Karena hadist itu hanyalah periwayatan kisah nabi dari mulut ke mulut, sedang kan AlQuran jelas2 firman Allah, tidak ada keraguan didalam nya.
Astaghfirullah haldzim ternyata masih ada orang yg nggak suka teman ny memakai jilbab..... mudah 2 an orang seperti ini cepat sadar...kl.kita ni orang Islam kl keluar rumah harus menutupi auratnya...ini lebih baik 🙏
Agar dijauhkan dari pandangan ..dan tidak diganggu..
jaman ibu saya dan nenek saya dulu puluhan tahun di indonesia gak ada istri2 kyai or ank2 kyai berhijab, baru ada gaya hijab itu pertengahan thn 70an, dulu semua aman2 saja, justru sekarang bnyk aliran2 keras yg suka menjudge dan merendahkan wanita tak berhijab, belom lg para wanita pelaku bom bunuh diri jd mengerikan
Nah lho..gmn tu responnya
@@Kevinghea, jaman dulu perempuan tidak boleh Sekolah? Tahun berapa itu ntong?
@@Kevinghea, seperti Afghanistan sekarang ya. Perempuan wajib pake jilbab, gamis dan cadar serta tidak boleh Sekolah.
Jilbab masuk Indonesia th 1980, dibawa oleh WAHABI, kelompok yang merasa paling benar, ajarannya pembodohan umat.
Benar ❤
orang yg malas pake hijab...tambah malas LG ..karna ada fatwa seperti ini.... Allahuakbar... ya Allah tunjukkan kami agar selalu berada di jalanmu yg benar.. Aamiin
fatwa dari ulama yg hanya membaca AL QURAN hnya sampai tenggorokan
@@bintanganfa2385 buya Syakur itu ahli tafsir Qur'an terkemuka di Indonesia yg diakui Dunia
@@kemalasaridewi7648 dunia mana. Pemikiran sesat banyak ditentang sesama ulama pemikiran lurus cuiih buya syesat. Kemal attaturk jg dipuji tuh ama kalangan ulama liberal moderat, banyak jg tokoh syiah yg dipuji aliran sesat
@@bintanganfa2385 maaf bang salah ketik, maksud saya adalah Quraish Shihab, bukan Buya Syakur
Klo kagak salah..Gus Baha bilang..ada fiqh pentahapan..ada fiqh penetapan...
Sukron Buya atas penjelasannya, saya juga pernah membaca jurnal yg meneliti ttg pendapat ahli tafsir tersebut, dan menurut ahli tafsir tersebut perintah mengulurkan jilbab hanya berlaku pada zaman Nabi SAW di mana ketika itu ada perbudakan dan diperlukan adanya pembeda antara mereka dan wanita2 merdeka, swrta bertujuan menghindarkan gangguan lelaki usil. Tapi sy berpikir bahwa bukankah lelaki usil tidak hanya hidup di masa Nabi? 😢
Karena itu yang harus diberi pengarahan adalah laki-laki usil, agar menundukkan pandangan dan menghormati perempuan. Bukan malah perempuan yang dipaksa berjilbab. Ayatnya saja Sunnah kok dirubah jadi wajib, aneh banget.
❤
Tentang Kasus Terkait Hukum Penutup Kepala (Kerudung/Khimar) Bagi Wanita
(Dalam Ajaran Islam)
Kasus tewasnya Mahsa Amini di Iran akibat aturan Pemerintah Iran tentang kewajiban mengenakan penutup kepala (kerudung) bagi wanita di tempat umum, mengundang polemik dalam skala internasional. Meskipun di Iran sendiri, aturan tersebut setingkat peraturan daerah yang diterapkan dalam skala nasional di bawah kewenangan Kementrian Dalam Negeri Iran di mana penegakan hukumnya dilakukan oleh Kepolisian Syariat. Kasus tersebut kemudian menimbulkan ekses yaitu polemik di masyarakat muslim internasional soal pro dan kontra tentang kewajiban berkerudung bagi wanita di luar sholat mereka.
Dalam hal aturan di Republik Islam Iran tersebut, Kementrian Luar Negeri Iran melalui Menteri Luar Negerinya sudah menyatakan bahwa aturan tentang kerudung (penutup kepala) bagi wanita adalah dalam rangka menjaga tradisi Iran.
Pertama kali harus diketahui bahwa kerudung (penutup kepala) bagi wanita dalam Ajaran Agama Islam dihukum WAJIB dalam sholat, bukan di luar sholat (meskipun ini diperdebatkan). Istilah WAJIB dalam terminologi Ilmu Fiqh berasal dari kata "adanya suatu keperluan atau kebutuhan yang tak dapat dihindarkan/terelakkan". Salah satunya berasal dari ucapan Bunda Orang-Orang Beriman Aisyah, ridho Allah tentangnya. Perkataannya adalah: laa badda لا بد yang sinonim dengan makna laa mahaalah لا محالة. yaitu suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan. Kalimat laa badda sendiri bermaknya tentunya, pastinya, seharusnya, semestinya. Kemudian para ulama menetapkannya sebagai WAJIB.
Dalam terminologi Hukum Islam, suatu ketentuan "yang diharuskan" disebut WAJIB, berbeda dengan sesuatu "yang dipaksakan" yang disebut FARDHU.
Adapun apakah ketentuan WAJIB menggunakan penutup kepala (kerudung) di luar sholat yang diperdebatkan para ulama bisa dipastikan bahwa kerudung (penutup kepala) bagi wanita yang sering diistilahkan secara keliru dengan Jilbab (jubah) dan Hijab (tirai) adalah TIDAK WAJIB dan bukan pula FARDHU dalam Ajaran islam. Istilah penutup kepala (lkerudung) dalam Islam berdasarkan sumber-sumber nash (hadits) yang kuat adalah Khimar. Dan ia dihukum WAJIB ketika wanita menunaikan sholat.
Adanya "suatu keharusan" merupakan batasan syari'ah (hadd). Batasan (istilah hadd digunakan dalam terminologi Hukum Positif Islam sebagai Hukum Pidana, yaitu Hudud). "Keharusan" meliputi adanya PERINTAH dan LARANGAN. Darinya derivasi istilah WAJIB dan FARDHU diaplikasikan.
"Seharusnya" berbeda artinya dengan "harus".
Seharusnya = semestinya = selayaknya = adalah saran / rekomendasi. Yang namanya saran boleh dilakukan boleh tidak (sunnah)
Harus = wajib. ( Fardhu ).
@@ekakurniati1688 wajib dan fardhu sebenarnya berbeda, meskipun saat ini tidak dianggap penting perbedaannya. Tetapi keduanya pada esensi/hakekatnya berbeda. Wajib adalah suatu kebutuhan. Fardhu bersifat memaksa. Perbedaan dari segi akibat yg ditimbulkan.
Ya allah sya sering komentar di media tntang wajibnya jilbab bg wanita muslim...
Banya wanita itu sndri yg brkata,"yg pnting hati"
Ada lagi yg brkata "halah sok suci lu.".
Sakit sbenernya mmbaca kalimat mreka,.
Abaikan aja mereka Dan cukup doa semoga mereka diberi hidayah aamiin
@@Yourfavoriteface iya kk seperti yg baru saya alami saat ini memberitahukan untuk wajib berhijab banyak yg bilang bahwa berhijab itu hatinya busuk dan lain-lain..
Menangis saya kk 😭😭😭 padahal mengajak untuk kebaikan katanya pemaksaan lah sampai emosi sy terpancing awalnya saya kasih tau dengan lembut mereka tapi malah saya diserang. Ya allah sulit sekali rasanya dizaman saat ini🥺🥺
Ya emang lagian jilbab juga bukan patokan orang berbuat baik.
Yg penting ahlak bukan jilbabnya.
Jilbab itu cuma atribut yg dinilai itu akhlak dan perbuatan baiknya bukan jilbabnya,
Buka pikiranmu.
@@Syaiti_Rahmi jangan emosi, berdakwah itu suatu keharusan bagi kita kalau pakai emosi ya berarti kamu belum memiliki ilmunya
Berdakwah itu bukan memaksa, kalau kamu memaksa berati kamu egois dalam beragama jatuhnya kamu menghianati Islam itu sendiri.
Saran saya belajar lagi agar kamu tau Etika dan cara yg baik dalam berdakwah, berdakwah perlu mental yg kuat bukan asal ngomong nyuruh orang nabi aja butuh proses yg panjang untuk menyadarkan umatnya kamu kira gampang.
Sekali lagi saya ingatkan dakwah itu bukan memaksa okeh Semoga kamu mendapatkan hadiah dari Allah.
@@bagindavalhen1947 Ngawur logika nya ni, orang baik tapi memakai narkoba yang jelas hanya merugikan dirinya sendiri saja ditangkap, apalagi ini urusan agama yang sudah jelas kewajibannya tertulis di Al-Qur'an dan Hadist..
Yg bilang jilbab dan kerudung tidak wajib,,orang sesat itu tidak tau hukum Islam,
Yang bilang jilbab itu wajib adalah orang sesat.
Ustadz, gimana kita menghadapi jika ada orang2/penguasa yg ingin menyingkirkan kewajiban berhijab pd wanita? Haruskah kita patuh saja atau melawan?
Melawan dengan cara yang baik dan sopan
Ga usah heran dengan gelar "profesor". Rasulullah saw sudah bilang akan ada ulama2 suu di akhir zaman.
Jangan mudah menilai ulama suk gara" ada pendapat yg kurang tepat. Tugas kita bertabayyun
@@aryastore Memang bukan tugas kita menilai, ttp tugas kita memilih pdpt yg tepat. Saya cm bilang spy kita ga gampang silau dg yg namanya gelar. Si penanya itu bingung krn fatwanya dari seorg ulama yg bergelar profesor. Padahal Professor atau org biasa bisa sama2 mjd mulia tp bisa jg mjd su', jd ga usah bingung dg byk pendapat.
@@aurakh2444 memang pendapat beliau ga ada yg tepat? Terus kenapa juga liga ulama' memberi kehormatan beliau untuk berbicara dan memberikan gelar cendekia muslim di forum tersebut?
@@aryastore Mungkinkah masalah anda sama dg si penanya, yg hanya krn "gelar" lalu terkesima dan lupa berpegang kpd hal2 yg mendasar?
Bro, konteksnya adalah fatwa jilbab, jd jgn melebar ke fatwanya yg lain2. Kewajiban memakai jilbab itu pengetahuan dasar yg sudah jelas hukumnya jd ga perlu diplintir2 lg shg mjd rancu.. Apakah anda mau mjd mendukung fatwa tsb, hanya krn yg mengucapkannya seorang profesor? Zaman now ga perlu heranlah. Selain masalah jilbab, udah mulai bermunculan jenis2 "profesor" yang (atas nama syariat) membolehkan homoseksualitas dan zina di luar nikah.. Jd intinya ga perlulah silau dg yg namanya gelar2/penghargaan. Terlebih krn hidup seorg muslim itu dipenuhi dg ujian2, ujiannya org yg berilmu itu ya mendirikan syariahNya sesuai dg keilmuannya.. Ada org yg awal hidupnya bagus, eh akhir hayatnya malah terpeleset (dan sebaliknya).. Memang bukan tugas kita menilai akhir dari seseorang itu husnul/suu krn domain tsb hanyalah milik Allah pd yaumul hisab. Tp selagi kita hidup di dunia kan kita diberi akal utk memilah mana penpdt yg baik/buruk spy hidup di dunia ini selamat? ---- Mau pake gelar profesor, karya dan penghargaan segudang, gaya bertutur lemah lembut, dsb kek SO WHAT. Kl benar ya benar, salah ya salah!
@@aurakh2444 kamu belum bicara ini saya juga tau, kan di komentar sebelumnya kamu ga mencantumkan secara spesifik. Memang video ini terkait jilbab. I know that. Saya bukannya pembela/ pro atau apalah sebutannya. Maksud komen saya sebenarnya sederhana. "Mungkin aja diantara beliau ngopi bareng atau diskusi hangat" yg kemudian kesepakatan bisa disampaikan kepada masyarakat. Agar yg "awam" itu lho ga bingung. Kalau kayak antum ya saya akui sudah faham agama.
Yang wajib itu menutup aurat
pada akhirnya kita tidak bisa MENYERAGAMKAN manusia temasuk dlm hal berpakaian karena setiap manusia harus berbeda agar dunia ini seimbang ,agar manusia belajar Toleransi. ada HITAM DAN PUTIH pasti selamanya MANUSIA TIDAK BISA SAMA/SERAGAM
Lagipula Allah itu menyukai keberagaman, keanekaragaman, warna-warni dan perbedaan bukan keseragaman.
Jangan jadikan itu alasan untuk tak berhijab yaa?
Wanita semakin terbuka lihatnya biasa aja, kalau tertutup makin penasaran 😊, makanya kenapa di Bali tidak ada cat calling terhadap wanita, kalau di kota2 selain Bali, pakai pakaian tertutup aja bisa jadi bahan Cat calling.
Masih ada tuh, di Amerika aja yang berpakaian terbuka masih sering terjadi
💚💚💚💚💚
Apakah memakai jilbab hukumnya wajib?
Jilbab atau Jalbab bukan kerudung atau penutup kepala.
Jilbab atau Jalbab, Jalabeeb (jamak) dalam bahasa Arab artinya adalah pakaian terluar yang longgar seperti long coat, abaayah, jubah, jaket panjang.
Tidak ada perintah untuk menutup kepala atau memakai Hijab dalam Al Quran, karena kepala dan segala apa yang ada padanya, wajah (mata, hidung bibir telinga) bukan sesuatu yang terlarang untuk diperlihatkan kepada publik. Bahkan itu sebagai identitas seseorang agar mudah dikenal.
Namun dalam Quran Surah Al Ahzab 33:59 para wanita beriman telah diwajibkan Allah untuk mengenakan Jalabeeb menutupi (lekuk lekuk atau gap/belahan belahan pada) tubuh mereka ketika berada di ruang publik. Ini gunanya agar mereka mudah dikenal sebagai wanita beriman dan tidak diganggu.
Namun mode cenderung berubah, jalabeeb atau abaaya atau longcoat sekarang telah di lengkapi (attached) juga dengan hood atau kerudung kecil di lehernya (seperti jaket hujan) yang bisa digunakan untuk menutup kepala dikala cuaca panas mau pun hujan.
Pemakaian jalabeeb yang seperti itu (memakai hood) adalah pilihan/mode setiap orang, namun yang terpenting jangan dibalik, kepala ditutup rapat (yang tidak disuruh), eh lekuk-lekuk dan belahan belahan atau gap pada tubuh tidak ditutup dengan jalabeeb…🙂
Coba dari dalil pakaian dl.. Al Araf :26.. lalu Al Ahzab : 59 dan An Nur : 31 sebenarnya dalil berpakaian msg2 ada fungsinya
1. Al-A'raf 26. Pakaian taqwa itu yang terbaik. Perintah ini untuk anak Adam jadi bukan hanya untuk perempuan.
2. Al-ahzab 59, Perintah untuk istri nabi, anak Nabi dan istri orang mukmin.
Bukan untuk semua muslimah.
3. An-Nur 31, Perintah menutup dada bukan Perintah menutup kepala.
Siapa Tau Menyebar Beitanya Jadi Aku Penasaran
Tapu greget buya
Assalamualaikum.. Kalau saya share di chanel youtube saya apa boleh ?
boleh saya subcr ?
berhijab sudah jadi aturan bagi perempuan muslim
boleh perempuan muslim tidak berhijab? boleh. tak ada paksaan dalam islam
yang berhijab dapat pahala karena sudah patuh, yang tidak berhijab hukuman menanti
apapun pilihannya semoga tak jadi penyesalan dikemudian hari
Jangan mendoakan orang lain dengan keburukan, semoga saja Allah memberi hidayah yang tidak berhijab
@@darelmalik86 uh... doa? itu bukan doa, itu ATURAN ISLAM bagi MUSLIMAH
Yang ustad siapa si sebenarnya
Apa dalilnya perempuan tidak berjilbab akan mendapat hukuman?
@@ekakurniati1688 coba buka Qur’an surah Al-Ahzab ayat 59
Yang komen pada sok tau
kalo jilbab ga wajib bgi perempuan, solat ga wajib pke jilbab juga.
pemikiran liberal sangat lah aneh. memang benar kata buya, pemikiran trsbt untuk membingungkan umat.
Hadeggg seperti itu saja di ribut iin...
Ngeribut iin peraturan peraturan dan dan menceritakan karangan dan Fatwa Manusia .
saya pingin dengar kallau kotbah membaca Isi Alquran baik bahasa Arab maupun Bahasa Ibuk kita terus membaca lagi dan berdoa Membaca Lagi sama seperti yang di Atas membaca Alquran memakai Bahasa Arab Terus memakai bahasa Ibuk kita Terus Berdoa.
@@iksayy kafir ganyambung
@@iksayyngetik yang benar dulu
Afwan,kalo mau bertanya kepada Buya lewat media mana ya
pas acara live atau di deskripsi kan ada nomer interactive yg bisa dhubungi
bisa bertanya langsung di majlis buya baik mjlis tafsir, riyadusholihin, hikam dg live interaktif ke nomor 6282340713338 pada saat sesi tanya jawab dan acara belajar bersama buya dan ummi dg menghubungi 085284700147
MUNGKIN YG BERPATOA HIJAB TIDAK WAJIB ITU SUDAH PIKUN .
من نيل الاوطر مصدر اسلام ويب
اين كتابة اوجب النقاب او جلباب كما يفهمه الان؟
تعريف : كان نقاب وشاح; وجلباب هو عباءة; وحجاب هو ستارة; وخمار هو الدروع الواقية للبدن.
قال ابن حجر: فَاخْتَمَرْنَ أَيْ غَطَّيْنَ وُجُوهَهُنَّ؛ وَصِفَة (صفته) ذَلِكَ أَنْ تَضَع الْخِمَار (خمار ليس نقاب) عَلَى رَأْسهَا وَتَرْمِيه مِنْ الْجَانِب الْأَيْمَن عَلَى الْعَاتِق الْأَيْسَر وَهُوَ التَّقَنُّع.
قَالَ الْفَرَّاء : كَانُوا فِي (وقت) الْجَاهِلِيَّة تُسْدِل الْمَرْأَة خِمَارهَا (خمار ليس نقاب) مِنْ وَرَائِهَا
وَتَكْشِف مَا قُدَّامهَا
فَأُمِرْنَ بِالِاسْتِتَارِ،
وَالْخِمَار (الخمار ليس نقاب) لِلْمَرْأَةِ
كَالْعِمَامَةِ لِلرَّجُلِ انتهـى.
_______
هناك كلمة "خِمَارَهَا" بضمير من اسم مفرد اي واحدة المرأة. على اخير كلام كان الخمار كتابة باسم معرفة اليف لام.
وقالت عائشة أيضا: لقد كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصلي الفجر فيشهد معه (كان) نساء من المؤمنات "متلفعات" في مروطهن^
ثم يرجعن إلى بيوتهن
ما يعرفهن أحد؟. (في عكس بمعنى اية القران اي الامر ليعارفهن)
روه بخار ومسلم متفق عليه.
_______
مروط
وعن أم سلمة قالت: لما نزلت (يدنين عليهن من جلابيبهن) خُرِّجَ* "نساء" الأنصار كأن على رءوسهن الغربان من الأكسية.
ورواه أبو داود، وصححه الألباني.
______
* هو فعل مجهول وليس فعل نشط لان ضمير "للنساء" سمى بمؤنث لا مذكر كمثل اية 4 سورة النساء (وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً) برغم كتابة باسم معرفة اليف لام والى جانب ذلك كان كلمة جمع ايضا.
terjemah Google
Dari Neil Al-Awtar, sumber Islam Web
Di mana tulisan wajib niqab atau jilbab seperti yang dipahami sekarang?
Definisi : niqab adalah selendang; jellaba adalah mantel; kerudung adalah tirai; Khimar adalah pelindung tubuh.
Ibn Hajar berkata: Jadi mereka menutupi wajah mereka; Resepnya (deskripsinya) adalah dia mengenakan khimar (khimar bukan niqab) di kepalanya dan melemparkannya dari sisi kanan ke bahu kiri, yang merupakan topeng.
Al-Farra’ berkata: Pada masa Jahiliyah, wanita biasa membiarkan khimar nya (khimar bukan niqab) jatuh di belakang mereka.
Dan mengungkapkan apa yang ada di depannya
Mereka diperintahkan untuk bersembunyi.
Dan khimar (khimar bukan niqab) untuk wanita.
Seperti sorban untuk pria, ini sudah berakhir.
_______
Ada kata “khimarha” dengan kata ganti kata benda tunggal, artinya salah satu wanita. Di akhir pidato, khimar itu ditulis atas nama Ma'rifah Elif Lam (al-khimar).
Aisha juga berkata: Rasulullah, semoga doa dan damai Allah besertanya, biasa melakukan sholat subuh, dan dia menyaksikan bersamanya (ada) wanita di antara wanita beriman yang "dibungkus" dengan ikatan mereka.
Kemudian mereka kembali ke rumah mereka
Apakah ada yang mengenal mereka? (Berbeda dengan makna ayat Al-Qur’an, yaitu perkara mengenal mereka)
Bukhari dan Muslim meriwayatkan setuju.
_______
dirantai
Dan atas otoritas Ummu Salamah, dia berkata: Ketika ayat (Mereka harus menurunkan/yudniina jubah mereka) diturunkan, "wanita" Ansar keluar seolah-olah mereka memiliki burung gagak di kepala mereka dari jubah itu.
Diriwayatkan oleh Abu Dawood, dan disahkan oleh Al-Albani.
______
* Ini adalah kata kerja yang tidak diketahui (pasif) dan bukan kata kerja aktif karena kata ganti "untuk wanita" disebut feminin, bukan maskulin, seperti dalam ayat 4 Surat Al-Nisa (Dan berikan wanita mahar mereka sebagai lebah) meskipun ditulis atas nama mengenal Alif Lam, dan selain itu juga merupakan kata jamak.
Pertanyaan saya apakah beda rambut kepala laki laki dan perempuan ? Rambut laki laki bukan alat kelamin sedang rambut perempuan adalah alat kelamin sehingga harus ditutup dimuka umum ? Kok aneh dunia .
👍👍👍
😂🤣🤣, saya juga berpikir seperti itu 👍
@@ekakurniati1688 betul kawan, arab dan sekitarnya sekarang sadar bahwa pemberangusan perempuan telah menyebabkan negara mereka tidak berkembang bahkan jatuh dalam konflik perkepanjangan. Perempuan terberangus tidak bisa menghasilkan generasi berkarakter karena pembatasan komplek dirinya. Ini berlangsung turun temurun , dan generasu sekarang adalah akumulasi generasi gagal, beringas, akal pendek , liar suka perang saling bunuh. Ini akan terus terjadi jika kaum perempuannya tidak ditempatkan sebagaimana mestinya. Indonesia tidak boleh terjebak seperti itu. Banyak penceramah wawasannya dangkal.
@@muhammadsyaifuddinzuhri6548 , saya suka sedih umat muslim selalu saja bertengkar untuk hal hal sepele. Jilbab, POLIGAMI, bahkan qunut-tdk qunut, sedangkan umat lain sudah pergi kemana...kita masih diam ditempat. Semoga muslim di Indonesia bisa cepat menyadari ini.
😂
Yg nyaman pakai hijab ya pakai yg gak nyaman pakai hijab ya gak usah pakai
Ulama2 itu sok kenal Alloh
Menurut saya berjilbab bagi wanita adalah wajib sebagaimana tersebut dalam Alqur'an karena bagi wanita bukan hanya menutup aurat. Namun pendapat Qurais Shihab dalam praktek tidak keliru karena kemampuan seseorang berbeda, wajib berjilbab bagi yang mampu, jika tidak mampu membeli jilbab berpakaian menutup aurat diperbolehkan tidak berbeda dengan pria sholat wajib menutup sampai mata kaki, namun jika tidak mampu membeli celana panjang/sarung, sah sholatnya memakai celana pendek tidak berbeda tayamum diperbolehkan saat tidak ada air atau dalam perjalanan jauh, namun jilbab hukumnya wajib, dikecualikan tidak mampu atau tidak ada bahan di daerah tersebut, telanjangpun sah.
Tai
@@zxvcxzs, yang mulutnya comberan kalah debat nggak punya hujjah.
Semoga prof. Quraish Shihab bertaubat kepada Allah dan mendapatkan tempat di surga Allah SWT. Mba Najwa semoga berhijab
Memangnya ilmu kamu sudah sampai mana? Mau melawan seorang ahli Tafsir 😂
@@ekakurniati1688 emangnya ahli tafsir sehebat apa bisa mengalahkan ilmu ulama terdahulu demi gengsi membela putri nya?
@@zxvcxzs , ulama terdahulu itu maksud kamu siapa?
@@ekakurniati1688 pengarang kitab safinatunnajah, pernah mengaji kitab itu gak?
@@zxvcxzs , sebenarnya kewajiban menutup Kepala itu adalah ajaran Wahabi, yg baru diajarkan sekitar awal th 1900 saja. Coba saja googling pakaian tradisional Arab, Maka terlihat pakaian daerah mereka yg meskipun berkerudung Masih memperlihatkan rambut dan leher. Bahkan pakaian tradisional mekah dan madinah juga.
Bukti lainnya:
Taj Mahal, semua orang pasti pernah melihat. Namun apakah pernah melihat wajah dari ratu yang atas nama nya dibangun musoleum ini?
Ratu Ajman Banu, atau setelah menikah diberi nama kesayangan sang suami menjadi Mumtaz Mahal. Apakah dia berhijab? T I D A K
Para ratu dinasti Mughal jangankan berhijab, mereka malah suka merokok hookah seperti para suami.
Ratu Aliyah lahir di Mekah, Putri dari Ali bin Hussein, Raja Hejaz, keturunan langsung nabi Mohammed melalui garis Fatimah.
Raja Ali juga merupakan Grand Sharif of Mecca, namun posisi tsb direbut oleh keluarga Sauud.
Meskipun keturunan nabi, Ratu Aliyah tidak berhijab.
Huzaima bint Nasser adalah ibu mertua dari Ratu Aliyah. Dia juga merupakan Putri dari Arab, dan mendapat titel Sharifa Mekah. Dia sempat menjadi ratu Syiria dan menjadi ratu Iraq setelah menikah dengan Raja Faisal I.
Sebagai Sharifa Mekah, ratu Huzaima tidak mengenakan hijab. Malah suaminya, Raja Faisal I dari Iraq, yang lebih tertutup "aurat" nya.
Ada sebuah cerita tentang ratu Huzaima saat dia menginjakkan kaki nya pertama kali di Damaskus sebagai Ratu Syria.
Dia menyangka karena Damaskus kota suci, para wanita disana sangat konservatif dan berpakaian serba tertutup. Nyatanya para wanita justru gemar berdandan, mengenakan perhiasan dan menata rambut. Para penata rambut, disebut Mashitat, sangat terkenal di sana.
( Huzaima bint Nasser… The sad Queen of Syria and Iraq - رصيف 22 )
Ratu Soraya Tarzi dari Afghanistan, mungkin menjadi ratu yang paling terkenal negeri tsb. Ia dan suaminya Raja Aminullah sangat mengagumi Mustafa Kemal dan ingin memoderinisasi Afghanistan seperti Turki.
Boro boro hijab, ini malah mengenakan gaun model "you can see"
Ratu Farida dari Mesir sangat populer. Lebih populer dari suami nya sendiri, Raja Farouk. Bahkan ketika Ratu Farida diceraikan karena tidak bisa memberi keturunan lelaki, publik Mesir lebih bersimpati kepada sang ratu ketimbang Raja mereka.
Perkawinan ratu Farida dan Raja Farouk merupakan salah satu acara penting pertama di Timur Tengah dimana para tamu wanita dan pria bebas saling bercengkerama di dalam satu ruangan tanpa batasan sekat.
Hijab merupakan pilihan para ratu di jaman dulu maupun sekarang. Ada yang mengenakan namun banyak yang tidak.
Tambahan
Banyak yang berkomentar bahwa para Ratu tidak mengenakan hijab karena terpengaruh busana Barat. Itu tidak benar. Mengenakan busana Barat dan tidak mengenakan hijab adalah dua hal yang berbeda.
Para ratu Mughal dan Persia bahkan tidak mengenal budaya Barat, mereka mengenakan busana tradisional mereka tetap tanpa Kerudung atau hijab.
Maaf kalau pertanyaan sy tdk baik atau kurang pas,, " Kalau menurut orang NU gimana,?? Wajib atau tdk wanita untuk berhijab atau menutup aurat,?? Apakah rambut Wanita itu bukan aurat ,?? Karena sy melihat di masyarakat banyak sekali Wanita muslim itu berjilbab nya saat kondangan atau Yasin ( pengajian) saja, tp untuk bergaul sehari hari dng masyarakat tidak memakai hijab , bahkan anak seorang kyai besar NU pun tdk berhijab,, makasih kl ada yg Sudi menjawab dn sy minta maaf kl ada salah kata
Anaknya Gus Dur ya?
Nah ini, ke pengajian, sekolah Islam pake hijab giliran nonton bola, ke mall, acara ulang tahun pakaiannya ngawur gapake hijab kayak gainget Allah aja. Sampai2 saya tanya emang acara ulang tahun harus buka hijab ????
Wajib.. Udah jelas ayatnya tentang aurat wanita di Al-Quran. Kalau dihubungin ke kehidupan.. Namanya tiap orang itu berbeda-beda baik sifat atau yang lainnya. Hidayah tiap orang saja udah beda, ada yang mau menjemput ada yang tidak/tutup telinga. Kadang dalam 1 keluarga aja ketika ada yang tidak sesuai dengan ajaran di Alquran lalu orangnya diingatkan terkadang masih bilang bahwa kita menggurui mereka. Jadi yang terpenting sudah diingatkan dengan kata2 yang baik, jika mereka masih melakukan hal yang dilarang ya gak usah dipikirin karena sudah gugur kewajiban dengan mengingatkan mereka.
@@roseela1191 tapi otak saya masih2 bentol2 gegara Ustadz Khalid waktu diundang podcast Om Deddy ditanya sikap thd wanita yg TDK berhijab dia bilang “Itu kan hak dia”, apakah boleh ? Sedangkan perintah hijab ada di Al-Qur’an, masak kita harus bilang “Itu hak dia”, jadi orang mau bermaksiat kpd Allah hak dia begitu ??
@@darelmalik86 Sudah saya jelaskan di commen saya di atas. Sekarang begini, Kewajiban untuk menutup aurat itu sudah dijelaskan di Al Quran. Sebagai umat Islam, diwajibkan untuk menyebarkan ajaran Islam atau paling tidak menginformasikan isinya pada orang lain. Dalam kasus ini "Menutup aurat menurut islam itu wajib" yang boleh terlihat dari wanita itu muka, telapak tangan dan telapak kaki. Jadi kalau anda bertanya tentang sikap pada wanita yang "belum menutup aurat", anda tinggal ingatkan/menyerukan pada mereka tentang hukum menutup aurat dalam AlQuran.. soal mereka mau mendengarkan/melaksanakan tentang seruan yang anda ucapkan itu bukan menjadi tanggungan anda. Hal itu sudah menjadi tanggungan si pendengar (kalau mereka menutup aurat ya diganjar dengan pahala dan anda menjadi saksi bahwa sudah mengingatkan, kalau tidak dilaksanakan ya akan jadi pertanggung jawaban bagi si pendengar ketika di masa hari perhitungan). Sama seperti bagaimana para nabi dulukan ketika mengajar/menyerukan ajaran untuk bersegera menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT, ada yang mendengar lalu segera mengikuti, ada yang mendengar lalu mencemooh nabi. Silahkan kembali cari di Al Quran, ada ayat yang menjelaskan tentang balasan yang Allah berikan dari perbuatan yang dilakukan manusia, jika melakukan perbuatan yang di ridhoi Allah, maka akan dibalas dengan kebaikan, sedangkan jika melakukan perbuatan yang dilarang maka akan dibalas dengan siksaan/hukuman.
Sesuatu yg diwajibkan dan sunnah biasanya berpahala. Apakah ada pahala memakai jilbab? ... Ini pertanyaan
1. Al-A'raf 26. Pakaian taqwa itu yang terbaik. Perintah ini untuk anak Adam jadi bukan hanya untuk perempuan.
2. Al-ahzab 59, Perintah untuk istri nabi, anak Nabi dan istri orang mukmin.
Bukan untuk semua muslimah.
3. An-Nur 31, Perintah menutup dada bukan Perintah menutup kepala.
👆🏻untuk point
1. Tentu ada pahala.
2. Kalau anda hanya muslimah bukan mukminat ya nggak usah halu.😊
3. Tentu ada pahalanya.
Perempuan cerdas dan pintar nggak akan mau pakai jilbab. Kenapa?
1. Jilbab itu tidak wajib.
Perintah dalam Al-Qur'an jelas, "Hendaklah" = anjuran = saran = sunnah.
2. Indonesia negara tropis dan lembab. Menutup kepala berjam-jam akan membuat jamur tumbuh subur, gatal, ketombean dan rambut rontok.
3. Merawat tubuh itu wajib, jadi kenapa mendahulukan yang sunnah daripada yang wajib??
Hijab tidak wajib,itu hanya budaya Arab,diarab pun hijab tidak wajib'
@@bambangedikristiawan8827,
Setuju. Al-ahzab 59 itu untuk perempuan mukmin bukan perempuan muslim.
Jadi menurut lu buya yahya salah?
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoan ,
Ya, itu jelas.
Kata mu "Perempuan cerdas dan pintar nggak akan mau pakai jilbab". Seolah mengatakan yang pake jilbab itu bodoh, itu sama saja dengan yang mengatakan "Wanita berjilbab lebih suci daripada yang tidak".
Kenapa yang tidak mau pakai hijab kamu bilang pintar? Kalo itu sunnah pun, kenapa menurutmu itu bodoh?
Bukannya mengikuti sunnah malah semakin baik?
Quraish shihab yg mengatakan spt itu.
Prof. Qurais shihab.
Iya betul, tidak usah dijadikan rujukan
Iya betul
Umat cuma salah paham aja sama bpk Quraish shihab beliau bukan sembarangan dlm berbicara cuma kita yg kurang paham dgn ucapan beliau
Saya sangat paham dg ucapan beliau. Krn bicaranya jelas dan transparan. Dia mmg profesor. Tp unt hal satu ini tidak bisa dibuat rujukan. Menyesatkan.
Betul beliau sering sekali terpleset dalam menyampaikan omongan
SURAH AL-AHZAAB AYAT 59 Jilbab Itu Penanda, Bukan Kewajiban/Keharusan Yuuk Simak biar ga gampang di bodohin pakai ayat-ayat Alquran ☕️🌭🍔
Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzaab: 59)
Ayat di atas umumnya menjadi dalil bagi mereka yang mewajibkan jilbab (jilbab dalam bahasa Arab merupakan kain lebar yang menutup seluruh tubuh)
Ayat tersebut memang benar adanya kita dapati dalam Al-Qur’an. Namun jika kita telisik lebih dalam konteksnya, kita akan mendapati bahwa ayat ini sesungguhnya memiliki tujuan khusus.
Diceritakan bahwa istri-istri Muhammad saat keluar rumah seringkali diganggu oleh para pria jahiliyah hidung belang di Madinah. Saat para pria itu ditegur, mereka berkilah dengan mengatakan bahwa mereka kira istri-istri Muhammad itu adalah budak,
sehingga mereka boleh mengganggunya (Pada masa itu masih ada budak. Mereka tidak dihormati dan lazim dilecehkan). Atas kejadian ini lah, maka istri-istri Muhammad dan para muslimah di Madinah diperintahkan untuk berjilbab sebagai identitas yang membedakan mereka dari budak.
Sehingga para pria hidung belang tidak lagi memiliki alasan untuk mengganggu mereka. Imam As-Suyuti dalam tafsirnya Duur Al-Mansuur Fi Tafsir Bil Ma’tsur menjelaskan lebih lanjut perihal ayat ini:
Jilbab dimaksudkan agar orang-orang dapat membedakan yang mana perempuan merdeka". Umar tidak menyuruh budak perempuan untuk berjilbab dan berkata: jilbab adalah untuk perempuan merdeka, agar mereka tidak dilecehkan.
Umar pernah melihat seorang budak perempuan berjilbab lalu memukulnya dengan tongkatnya, berkata, “Lepaskan jilbab itu, jangan coba-coba berpakaian seperti perempuan merdeka!”
Seorang budak perempuan bisa diperlakukan dengan tidak hormat oleh lelaki lain namun Allah melarang perempuan merdeka untuk disamakan dengan budak perempuan.”
Dari penjelasan ini, dapat diketahui bahwa jilbab bukanlah identitas muslimah,melainkan identitas perempuan merdeka pd zaman itu. Hal ini ditegaskan oleh keputusan dimasa Khalifah Umar yg melarang budak perempuan utk berjilbab. Krn jilbab adlh pakaian khusus utk perempuan merdeka
Dalam 4 Madzhab Fiqih, batasan aurat seluruh badan hanya lah untuk perempuan merdeka. Sedangkan budak perempuan (meski muslimah sekali pun) auratnya sama seperti laki-laki, hanya dari lutut sampai pusar. Maka keliru sekali jika dikatakan bahwa jilbab identitas muslimah
Kata “agar mudah dikenali” dalam Al-Qur’an berarti agar mudah dikenali bahwa dia perempuan merdeka, bukan muslimah.
Jilbab juga bukan berfungsi untuk menahan hasrat atau nafsu syahwat lelaki seperti banyak dikemukakan. Karena jika para lelaki mau, mereka bisa saja tetap mengganggu wanita yang berjilbab sekali pun (saat ini pun banyak juga kejadian wanita berjilbab masih diganggu)
Jilbab hanyalah sekedar penanda di zaman Muhammad bahwa seorang perempuan itu merdeka. Sehingga jika ada pria yang masih berani mengganggunya, maka para pria lain dapat mengambil tindakan tegas dengan menghukum pria pengganggu itu.
Al-Ahzab ayat 59 menyimpulkan motif perintah jilbab itu dengan sangat lugas, “karena itu mereka tidak diganggu”. Ini lah tujuan/maksud utama dari ayat tersebut, yaitu melindungi wanita merdeka dari gangguan pria jahat/iseng pada masa di mana perbudakan masih merajalela
dimana konsep/pasal pidana pelecehan seksual sama sekali belum dikenal. Kini, perbudakan sudah dihapuskan dan perlindungan wanita telah diformalkan dalam Undang-Undang yang ditegakkan negara. Maka setiap pria muslim harusnya menjadi pembela dan pelindung wanita
sebagaimana semangat ayat Al-Ahzaab 59 di atas. Bukan malah sebaliknya, merasa berhak melecehkan dan memperkosa mereka yang tidak berjilbab.
Jadi, sungguhnya memakai jilbab itu tidak ada urusan dengan tutup menutupi aurat seperti yg belakangan ini ditafsir-tafsirkan. Maksud dan tujuan utama memakai jilbab pada masa Nabi SAW hanyalah sebagai penanda.
Untuk pembeda antara perempuan budak dan perempuan merdeka. Namun tak lagi relevan utk diterapkan pada masa kini Saya setuju dengan ucapan Ustad senior Quraish Shihab yg mengatakan: "Memakai jilbab itu bagus tapi sudah melebihi apa yg dimaui Tuhan”
Lihatlah di lapangan, betapa sudah berlebihan! Bukan hanya wanita dewasa, bahkan anak-anak yg masih balita dan perempuan tua renta juga dipaksa harus pakai jilbab
Sebenarnya ini bukan pendapat baru, kita ketahui bahwa wanita-wanita terdahulu tidak menggunakan jilbab. Di masa mereka juga ada para ulama yang berkompeten dan shalih yang luas ilmunya seperti Muhammad Natsir, Wahid Hasyim, Buya Hamka dll
mereka memiliki istri dan anak-anak perempuan mereka yang tidak berjilbab.
Sebagian renungan, dgn seenaknya orang2 sekarang menyatakan wanita yg tdk memakai jilbab akan masuk neraka hanya berpedoman dgn hadits-hadits palsu tentang rambut wanita Jika konsep ini dipakai maka ulama dan wanita terdahulu akan masuk neraka, dan hanya mereka yg masuk surga
Ini sebuah analogi fatal yang tidak ada satu pun ayat Alquran dan hadits menjelaskannya. Padahal persoalan surga dan neraka adalah mutlak hanya Allah yang tahu melalui rahmat-Nya.
Para ulama terdahulu tetap menghendaki wanita berpakaian sopan secara kondisional, atas asas tersebut mereka tetap bisa mempertahankan adat dan budaya Indonesia.
Maka berhati-hatilah mereka yang tidak bisa menerima perbedaan.
Semoga Bermanfaat!
ini tulisan panjang itu asumsi pribadi atau nukilan dr kitab apa
@@alfiansyahrudin6153 , coba dibaca lagi yang cermat.
@@alfiansyahrudin6153 ,
Perintah di QS 33:59 ini kemudian dijabarkan dengan lebih spesifik pada QS 24:31.
Katakanlah kepada perempuan mu'minat untuk menahan pandangan dan kemaluan mereka, dan jangan menampakkan zinah mereka, kecuali yang terlihat. Dan hendaklah mereka menutup dada mereka dengan khumur (atau menurunkan khumur keatas dada), dan janganlah menampakkan zinah mereka kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang awrat perempuan. Dan jangan memamerkan kaki mereka yang membuat zinah mereka yang tersembunyi diketahui. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Dari ayat ini setidaknya terdapat beberapa perintah:
1. Menahan pandangan (tidak jelalatan) dan kemaluan (berzina).
2. Tidak menampakkan zinah (bedakan dengan zina ya) kecuali yang terlihat
3. Menutup dada dengan khumur.
4. Tidak menampakkan zinah kecuali kepada suami, anak, saudara, keponakan, budak, pelayan yang tidak berhasrat, ulul 'irbah (gay?), anak kecil yang belum paham konsep awrat.
5. Tidak memerkan kaki sehingga zinah yang tersembunyi jadi terlihat.
Bila pada QS 33:59 penekanannya terletak pada alasan agar tidak diketahui, yu'rafna, maka pada QS 24:31 penekanannya terletak pada konsep zinah. Pertanyaannya, apa yang dimaksud sebagai zinah dalam ayat ini?
Bila kita index kata zinah, maka dari 22 noun yang tersebut dalam Quran mayoritas merujuk kepada hal-hal yang terkait dengan harta benda dan kepemilikian. Seperti pakaian (QS 7:31), kekayaan (QS 10:88), harta dan anak tapi tidak ada perempuan disana (QS 18:46), festival atau Hari Raya (QS 20:59), dan glamor (QS 33:28).
Sampai disini kita tidak bisa memahami hubungan antara harta benda dan perintah untuk menutup zinah. Apakah QS 24:31 berbicara untuk menutupi perhiasan agar tidak dirampas ataukah yang lain? Untuk memudahkan pemahaman ini kita akan melihat dua ayat yang sangat terkait dengan konsep zinah:
1. Menghiasi langit dengan bintang, zinah al-kawakib, pada (QS 37:6)
2. Manusia dihiasi, zuyyina, kesukaan terhadap hal-hal yang membuatnya terlena, syahawat, dari perempuan dan anak-anak (QS 3:14)
Dari dua ayat ini kita sudah memiliki konsep mental tentang kata zinah yakni aspek dari perempuan dan anak-anak yang membuat seorang laki-laki senang melihatnya dan terlena, sebagaimana saat kita memandang langit malam yang penuh bintang gemintang. Tapi apakah itu? Dalam hemat saya sebagai seorang pria antara wajah yang cantik, rambut yang terurai, leher yang jenjang, tangan yang lentik, tubuh yang semampai, betis yang jenjang.
Yang jadi pertanyaan kemudian, apakah semua zinah ini harus ditutupi? Well untungnya QS 24:31 menjelaskan bahwa memang ada zinah yang harus ditutupi, dan ya biarkan saja, illa ma zhahara minha, karena itu memang hasil ciptaan Tuhan yang indah buat apa diungkep. Dalam konteks ayat ini, Quran hanya memberikan dua batasan zinah yang benar-benar harus disembunyikan yaitu bagian dada dan kaki.
Kenapa hanya dua bagian ini yang wajib ditutupi? Alasannya khumur itu sebenarnya adalah pakaian yang lazim dikenakan oleh para perempuan di Arabia yang tandus dan panas. Keluar rumah tengah hari tanpa khumur jelas bikin pusing. Jadi pada saat ayat ini turun Quran tidak menyuruh mu'minat untuk memakai kerudung, karena tanpa disuruh pun mereka akan memakainya untuk melindungi kepala dari terik matahari. Yang kerap diabaikan justru membiarkan bagian dada dan betis atau kaki terbuka, entah karena kepraktisan atau memang udaranya sangat panas. Dua bagian inilah yang secara tegas diperintahkan Quran untuk ditutup.
Dari interpretasi konsep zinah yang wajar dan wajib ditutup inilah ulama berbeda pendapat mengenai keharusan mengenakan jilbab atau penutup kepala, bahkan wajah. Dalam hemat saya, wajah dan rambut, juga tangan tergolong zinah yang wajar dilihat dari perempuan atau illa ma zhahara minha, dan bukan sesuatu yang wajib untuk ditutupi sebagaimana bagian dada dan kaki.
@@ekakurniati1688 lha udah makanya saya nanya
@@alfiansyahrudin6153 , betul kamu sudah baca dengan cermat?
Kan sudah ditulis disitu nama kitabnya?
Wanita Muslim di Turki, Palestina, Yordania banyak kok yg gak pake kerudung
Karena jilbab memang tidak wajib.
Perempuan cerdas dan pintar nggak akan mau pakai jilbab. Kenapa?
1. Jilbab itu tidak wajib.
Perintah dalam Al-Qur'an jelas, "Hendaklah" = anjuran = saran = sunnah.
2. Indonesia negara tropis dan lembab. Menutup kepala berjam-jam akan membuat jamur tumbuh subur, gatal, ketombean dan rambut rontok.
3. Merawat tubuh itu wajib, jadi kenapa mendahulukan yang sunnah daripada yang wajib??
@@ekakurniati1688emang yang berhijab tidak membersihkan diri mereka? Ngawur kamu
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoan ,
Tingkatkan literasimu, cermati baik baik komen saya.