Syubhat tentang turunnya ALLAH ﷻ ke dunia || Ustadz Dzulqarnain M.Sunusi حَفِظَهُ اللهُ

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 11 ธ.ค. 2024
  • Sumber : m.facebook.com...

ความคิดเห็น • 838

  • @mamasyfaa1968
    @mamasyfaa1968 3 ปีที่แล้ว +4

    Sukanya saya dengan dakwah sunnah ini karna selalu mengedepankan dalill bukan nasfu semata,tetaplah semangat uatadz dalam menyampaikan agama Allah.

  • @walisaheng6573
    @walisaheng6573 2 ปีที่แล้ว

    Barokallahufiik ustadz Dzulqarnaen MS semoga ilmumu bermanfaat untuk kami,

  • @asepkoswara419
    @asepkoswara419 5 ปีที่แล้ว +54

    Jawaban yg ilmiah dari ulama yg bermanhaj salaf ini semoga mnjadi ilmu yg bermanfaat bagi kaum muslimin...Semoga Allah senantiasa kuatkan pr dai salaf dari berbagai Syubhat...
    Baarakallahu fiikum jami'an

    • @bundaputri220
      @bundaputri220 3 ปีที่แล้ว

      Aamiin 🤲

    • @ernan0910
      @ernan0910 3 ปีที่แล้ว

      Itu pendapat ustad goblok

    • @khoiribnukhoir3167
      @khoiribnukhoir3167 2 ปีที่แล้ว

      @@ernan0910 karnh kamunya memang goblok jdi gak tau mana d atas kebenaran

  • @EL-BOEGIZY
    @EL-BOEGIZY 5 ปีที่แล้ว +21

    Mudah²an Allah menjaga ustadz dzulqarnain dan memberi manfaat kepada kaum muslimin dengan sebab beliau.

  • @daengpawarapawara6391
    @daengpawarapawara6391 4 ปีที่แล้ว +5

    Alhamdulillah, semoga ALLAH menjaga Ustad, yg sangat jelas dalam menjelaskan

  • @warmansudrajat8630
    @warmansudrajat8630 5 ปีที่แล้ว +84

    Jawaban dengan ilmu bukan hawanafsu.👍👍👍

    • @thoriqabdullah4284
      @thoriqabdullah4284 5 ปีที่แล้ว

      Bumi itu flat

    • @abdullahgimastiar7613
      @abdullahgimastiar7613 5 ปีที่แล้ว

      Hah

    • @brunculyoho9346
      @brunculyoho9346 5 ปีที่แล้ว

      bumi kotak

    • @jaddid4198
      @jaddid4198 5 ปีที่แล้ว

      Ahsantaa

    • @abdurrachman_asySyafiiy
      @abdurrachman_asySyafiiy 5 ปีที่แล้ว +1

      Imam malik (ulama salaf) yang mentakwil Allah turun, maksudnya turun rahmatnya.
      Kemudian takwil Imam Malik bisa diketahui dari penuturan beberapa ulama ahli hadits sebagai berikut :
      Al Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani berkata :
      ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻭﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﻳﻠﻴﻖ ﻣﺴﺘﻌﻤﻞ ﻓﻲ ﻛﻼﻡ اﻟﻌﺮﺏ
      Sebagian dari para ulama adalah ulama yg mentakwilnya berdasarkan makna yg layak, musta'mal didalam bahasa arab. (Sudah mahsyur takwil tersebut didalam sastra arab)
      ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻓﺮﻁ ﻓﻲ اﻟﺘﺄﻭﻳﻞ ﺣﺘﻰ ﻛﺎﺩ ﺃﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﺇﻟﻰ ﻧﻮﻉ ﻣﻦ اﻟﺘﺤﺮﻳﻒ
      Dan Sebagian dari mereka adalah orang yg berlebihan didalam mentakwil sehingga hampir saja ia keluar menuju semacam tahrif (memalingkan makna)
      ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻓﺼﻞ ﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺄﻭﻳﻠﻪ ﻗﺮﻳﺒﺎ ﻣﺴﺘﻌﻤﻼ ﻓﻲ ﻛﻼﻡ اﻟﻌﺮﺏ ﻭﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﻌﻴﺪا ﻣﻬﺠﻮﺭا ﻓﺄﻭﻝ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﻭﻓﻮﺽ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﻭﻫﻮ ﻣﻨﻘﻮﻝ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺟﺰﻡ ﺑﻪ ﻣﻦ اﻟﻤﺘﺄﺧﺮﻳﻦ ﺑﻦ ﺩﻗﻴﻖ اﻟﻌﻴﺪ
      Dan sebagian dari mereka adalah ulama yg memisahkan antara takwilnya yg dekat, yg digunakan didalam sastra arab dan takwil yg jauh, yg dilarang, maka ia mentakwil sebagian dan mentafwidh sebagian yg lain, dan yg demikian itu adalah yg dinukil dari imam malik, dan telah menetapkan dengan pendapat demikian ulama muta'akhirin ibnu daqiq al 'id.
      Kitab fathul baari. Ibnu Hajar Al Asqalani.
      Imam Nawawi berkata :
      ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﺗﺄﻭﻳﻞ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﺗﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﺃﻣﺮﻩ ﻭﻣﻼﺋﻜﺘﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﻘﺎﻝ ﻓﻌﻞ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﺬا ﺇﺫا ﻓﻌﻠﻪ ﺃﺗﺒﺎﻋﻪ ﺑﺄﻣﺮﻩ
      Salah satunya adalah takwil Imam Malik bin Annas dan selainnya, maknanya adalah turun rahmat nya dan perintah nya dan para malaikatnya, sebagaimana dikatakan : sultan melakukan sesuatu, apabila pengikutnya telah mengerjakannya dengan perintahnya.
      Kitab Al Minhaj Syarah Sohih Muslim. Imam Nawawi.
      Imam Ibnu Abdil Bar berkata :
      ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﻗﻮﻡ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻷﺛﺮ ﺃﻳﻀﺎ ﺇﻧﻪ ﻳﻨﺰﻝ ﺃﻣﺮﻩ ﻭﺗﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﺭﻭﻯ ﺫﻟﻚ ﻋﻦ ﺣﺒﻴﺐ ﻛﺎﺗﺐ ﻣﻠﻚ ﻭﻏﻴﺮﻩ
      Sungguh telah berkata sekelompok ahli hadits juga, sesungguhnya maknanya turun perintah Nya dan turun rahmat Nya, dan telah diriwayatkan yg demikian itu dari hubaib, juru tulis Imam Malik dan selainnya.
      ﻭﻗﺪ ﺭﻭﻯ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ اﻟﺠﺒﻠﻲ ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺛﻘﺎﺕ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺑﺎﻟﻘﻴﺮﻭاﻥ ﻗﺎﻝ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺟﺎﻣﻊ ﺑﻦ ﺳﻮاﺩﺓ ﺑﻤﺼﺮ ﻗﺎﻝ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﻄﺮﻑ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ﺃﻧﻪ ﺳﺌﻞ ﻋﻦ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻳﻨﺰﻝ ﻓﻲ اﻟﻠﻴﻞ ﺇﻟﻰ ﺳﻤﺎء اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻘﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﻳﺘﻨﺰﻝ ﺃﻣﺮﻩ ﻭﻗﺪ ﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﻨﻰ ﺃﻧﻪ ﺗﺘﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﻗﻀﺎﺅﻩ ﺑﺎﻟﻌﻔﻮ ﻭاﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ ﻭﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺃﻣﺮﻩ
      Sungguh telah meriwayatkan muhammad bin 'aliy al jabaliy, ia adalah orang yg tsiqoh didaerah qirwani, ia berkata telah menceritakan kepada kami jami' bin sawadah di mesir, ia berkata : telah menceritakan kepada kami mathraf dari imam malik bin annas, sesungguhnya ia ditanya tentang hadits Allah turun dimalam hari kelangit dunia, Imam Malik berkata : Maknanya turun perintah Nya. Ada beberapa kemungkinan makna sebagaimana imam malik berkata berdasarkan makna turun rahmat Nya dan ketetapan Nya dengan ampunan dan menjawab do'a, dan yg demikian itu sebagian dari perintah Nya.
      Kitab At Tamhid li ma fil muwatho'
      Al Hafidz Adz Dzahabi berkata :
      ﻭﻗﺎﻝ اﺑﻦ ﻋﺪﻱ: ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻫﺎﺭﻭﻥ ﺑﻦ ﺣﺴﺎﻥ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﺃﻳﻮﺏ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺣﺒﻴﺐ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺣﺒﻴﺐ، ﺣﺪﺛﻨﻲ ﻣﺎﻟﻚ ﻗﺎﻝ: ﻳﺘﻨﺰﻝ ﺭﺑﻨﺎ -ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ- ﺃﻣﺮﻩ، ﻓﺄﻣﺎ ﻫﻮ، ﻓﺪاﺋﻢ ﻻ ﻳﺰﻭﻝ. ﻗﺎﻝ ﺻﺎﻟﺢ: ﻓﺬﻛﺮﺕ ﺫﻟﻚ ﻟﻴﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﺑﻜﻴﺮ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺣﺴﻦ ﻭاﻟﻠﻪ، ﻭﻟﻢ ﺃﺳﻤﻌﻪ ﻣﻦ ﻣﺎﻟﻚ.
      Ibnu 'adiy berkata : telah menceritakan kepada kami muhammad bin harun bin hasan, telah menceritakan kepada kami sholih bin ayyub, telah menceritakan kepada kami hubaib bin abi hubaib, telah menceritakan kepada ku Imam Malik, ia berkata : Turun Rabb kami Tabaarak wa ta'ala, maksudnya perintah Nya, adapun Allah adalah yg kekal tidak binasa. Sholih berkata : aku menuturkan yg demikian itu kepada yahya bin bakir, ia berkata : sanadnya hasan demi Allah. Dan aku tidak mendengarnya dari Imam Malik.
      ﻗﻠﺖ: ﻻ ﺃﻋﺮﻑ ﺻﺎﻟﺤﺎ، ﻭﺣﺒﻴﺐ ﻣﺸﻬﻮﺭ، ﻭاﻟﻤﺤﻔﻮﻅ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ -ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ- ﺭﻭاﻳﺔ اﻟﻮﻟﻴﺪ ﺑﻦ ﻣﺴﻠﻢ، ﺃﻧﻪ ﺳﺄﻟﻪ ﻋﻦ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ اﻟﺼﻔﺎﺕ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﻣﺮﻫﺎ ﻛﻤﺎ ﺟﺎءﺕ، ﺑﻼ ﺗﻔﺴﻴﺮ. ﻓﻴﻜﻮﻥ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻗﻮﻻﻥ ﺇﻥ ﺻﺤﺖ ﺭﻭاﻳﺔ ﺣﺒﻴﺐ.
      Aku (Adz Dzahabiy) berkata : Aku tidak mengenal Sholih, dan hubaib sudah mahsyur, sedangkan yg dihafal dari Imam Malik Rahimahullah adalah riwayat Al Walid bin muslim, sesungguhnya ia bertanya pada Imam Malik tentang hadits hadits sifat, Imam Malik berkata : Aku membiarkannya sebagaimana datang nya tanpa menjelaskan makna. Maka ada 2 qoul (Takwil dan tafwidh) bagi Imam Malik didalam masalah yg demikian jika sohih riwayat hubaib.
      Kitab Siyar A'lam An Nubala.
      Tulisan ini adalah bantahan ilmiah bagi Wahabi yg mengingkari takwil.
      Tafwidh dan takwil adalah jalan yg ditempuh ahlussunnah wal jama'ah, sedangkan wahabi tidak mentafwidh, tidak pula mentakwil.

  • @warmansyahrudi2648
    @warmansyahrudi2648 5 ปีที่แล้ว +13

    Dakwah nya lebih ilmiyah tidak melenceng dari Quran dan Sunnah semoga Allah selalu menjaga dan melindungi ustadz yg menegakkan Sunnah

    • @jaddid4198
      @jaddid4198 5 ปีที่แล้ว +1

      بارك الله فيق يا استاذ........semoga alloh melindungi beliau ......

    • @jaddid4198
      @jaddid4198 5 ปีที่แล้ว

      Ahsanta

  • @babaaba1922
    @babaaba1922 4 ปีที่แล้ว +3

    Jazakhallah semoga ustad selalu di jaga Allah ameen

  • @jaddid4198
    @jaddid4198 5 ปีที่แล้ว +3

    Subhanalloh baarokallohu fiik ustd .....smoga alloh menjagax dan mengokohkan dia diatas jln yg lurus

  • @walisaheng6573
    @walisaheng6573 ปีที่แล้ว

    Barokallahufiik ustadz atas ilmunya, salafy mantaf,

  • @reyvaldinurrahmatullah8747
    @reyvaldinurrahmatullah8747 5 ปีที่แล้ว +4

    Masya Allah
    ilmunya ustad dzulqarnain sangat mendalam dan detail
    sangat gamblang dan ilmiah

    • @macanputih9830
      @macanputih9830 5 ปีที่แล้ว

      MasyaAlloh, orang kalau sdh 1 kelompok, apapun yg dibilang, semuanya baik. Menurut saya gak jelas tuh. Bingung, apalagi ngaku2 ahlussunnah. Bukannya kalian dulu wahabi trus salafi, skrg mencuri nama ahlussunnah wal jamaah..menjadi ahlussunnah..??

    • @Imam93
      @Imam93 4 ปีที่แล้ว

      @@macanputih9830 opo kui Wahabi?

    • @eenudi4849
      @eenudi4849 4 ปีที่แล้ว

      @@macanputih9830 wow

  • @syamilalrasyd2312
    @syamilalrasyd2312 5 ปีที่แล้ว +6

    Alhamdulillah,sangat jls sekali..👍👍👍

  • @zahimi6979
    @zahimi6979 2 ปีที่แล้ว

    moga ustz sefamily shat&pnjang umur

  • @mohdyusop9619
    @mohdyusop9619 4 ปีที่แล้ว +2

    Semoga subur kuliah sunnah indonesia dan malaysia.
    Kami di malaysia , Ada Abu Syafiq , zamihan , Rozaini pondok Pak Teh , Ahmad Rizam , Husam Badarudin,
    Indonedia ada Somad , Nuruddin al Marbu

  • @abdansyakur6008
    @abdansyakur6008 5 ปีที่แล้ว +5

    semoga anak sy bisa berilmu seperti ustdz dzulqornain.

  • @ajaje9486
    @ajaje9486 5 ปีที่แล้ว +3

    Barakallah syukron atas penjelasannya Ustadz Dzul..

  • @UmmuShofiyya03
    @UmmuShofiyya03 5 ปีที่แล้ว +8

    Alhamdulillah semoga bisa faham dan jadi ilmu yang bermanfaat. Jazakallahukhoiron..

  • @mhdiqbal405
    @mhdiqbal405 5 ปีที่แล้ว +5

    Sangat terang dan jelas, Semoga sehat selalu ustad

  • @taufiknaflah8289
    @taufiknaflah8289 2 ปีที่แล้ว +2

    Alhamdulillah..

  • @yudiyudi7963
    @yudiyudi7963 2 ปีที่แล้ว

    Jazakallahu Khair ustadz,.

  • @sumardiaja4182
    @sumardiaja4182 5 ปีที่แล้ว +39

    Saya salut dengan ustad yg disebut wahabi salafi kkarena orangnya sopan dan sabar

    • @ilhamrisaqua9757
      @ilhamrisaqua9757 5 ปีที่แล้ว

      Sopan dari mana nya??

    • @bangtoyib599
      @bangtoyib599 5 ปีที่แล้ว +3

      @@ilhamrisaqua9757 fahami al ikhlas

    • @AbdullahAbdullah-hw6fq
      @AbdullahAbdullah-hw6fq 5 ปีที่แล้ว

      Sopan sesama saudara muslimnya atau sama orang kafir

    • @iwanbudianto5983
      @iwanbudianto5983 5 ปีที่แล้ว

      Jangan ikuti ustad2 yg jidatnya hitam.ikutilah ustad2 yg bibirnya hitam sebab yg bibir hitam rata2 rokoannya kuat2 dan suka dengar musik qasidah.mantap.enak oyo goyang saudaraku

    • @audioserum3824
      @audioserum3824 5 ปีที่แล้ว +1

      @@iwanbudianto5983 lo ikutin ustad hawa nafsu aja, ga usah ngoceh kalo bodoh...

  • @rudiyohanesotakkeledai9161
    @rudiyohanesotakkeledai9161 5 ปีที่แล้ว +4

    mangkin cinta dgn ust ustd salaf..!

  • @jenabu6154
    @jenabu6154 3 ปีที่แล้ว +1

    Masyaallah penjelasan ilmiah barakallahufi

  • @ahmadbeno7302
    @ahmadbeno7302 5 ปีที่แล้ว +4

    Jelas sekali ustad, Barakallhu fi umrik

  • @ijoln9
    @ijoln9 5 ปีที่แล้ว +59

    Salam dari Malaysia pak ustaz penjelasan yg jelas dan mudah dihadam .... Diharap boleh share video² ustaz yg lain utk manfaat bsama ...

    • @muhammadbinfauzan515
      @muhammadbinfauzan515 4 ปีที่แล้ว

      Iy

    • @bundaputri220
      @bundaputri220 3 ปีที่แล้ว

      Salam dari Indoneria
      Sumuhun 🥰👍

    • @raphaelyui5022
      @raphaelyui5022 2 ปีที่แล้ว

      @@bundaputri220 terus kalau sudah jadi Wahabi kenapa ???apa orang yang meyakini Allah diatas langit juga Wahabi begitukah maksudnya ???

    • @raphaelyui5022
      @raphaelyui5022 2 ปีที่แล้ว

      @putra sleman apakah orang yang ada kesamaan akidah dengan mereka juga disebut Wahabi

  • @J_Soccer99
    @J_Soccer99 5 ปีที่แล้ว +6

    Wajib beriman kepada Allah dan Rasul... Apapun yg d firmankan Allah dan d sabda kan rasul.. wajib d yakini (imani)...
    G perlu ragu meski ada yg TDK mungkin bs d lakukan manusia... Kita cuma wajib mengimaninya... Tanpa harus d kaji dan d pertanyakan... jika harus d takwil.. bagaimana cara kita imani perjalanan rasul dalam isra' mi'raj..

  • @r.shiratmustaqim3539
    @r.shiratmustaqim3539 3 ปีที่แล้ว +1

    ..." Tidak ada yg dapat mengambil pelajaran dari padanya kecuali orang2 yg berakal sehat...." ...." Apakah mereka tidak mendengar..."? (Al Ayat).

  • @taufikismail8202
    @taufikismail8202 5 ปีที่แล้ว +14

    keindahan syurga saja tidak pernah terlihat mata,tidak pernah di dengar telinga dan tidk bisa dibayangkan oleh akal pikiran manusia dan syurga itu ciptaan Allah,lalu bagaimana dgn yg menciptakan??tdk akan sanggup akalmu memikirkan itu wahai manusia..maka dari itu tdk akan sulit bagi Allah melakukan sesuatu secara bersamaan dan dlm waktu yg berbeda.

  • @caritauchanel9845
    @caritauchanel9845 5 ปีที่แล้ว +10

    MASYA ALLAH ustad pencerahan nya sangaat ilmiah semoga ustad dimuliakan AllAH besrta keluarganya dan para sahabatnya aaamiiin

    • @bundaputri220
      @bundaputri220 4 ปีที่แล้ว

      Aamiin

    • @ernan0910
      @ernan0910 3 ปีที่แล้ว

      Ilmiah dari hongkong. kebodohan ustad zulq jangan di dukung. nantek die semakin keras hati

  • @lulutmutiara9465
    @lulutmutiara9465 6 ปีที่แล้ว +25

    masyaAllah , Jazakallah khair ustadz . barakallahu fiik

  • @dekarh2839
    @dekarh2839 5 ปีที่แล้ว +8

    Jajakallohu khoir ustd. Syukron.

  • @fathirrahman2977
    @fathirrahman2977 6 ปีที่แล้ว +45

    Subhanallah! Jelas dan gamblang Ustadz Barakallahu fik

    • @jaddid4198
      @jaddid4198 5 ปีที่แล้ว +1

      Naam akhy

    • @macanputih9830
      @macanputih9830 5 ปีที่แล้ว

      Jelas apanya..yang dibacakan protesnya. Lah jawabanya gak ada. Dalil aqli nya gak dipake kok jelas..

    • @farizfm930
      @farizfm930 4 ปีที่แล้ว

      @@macanputih9830 hahahaa. Kebanyakan denger ceramah lucu. Jadinya nggak jelas buat ente

    • @siraittampubolon5888
      @siraittampubolon5888 4 ปีที่แล้ว

      @@farizfm930 itu kan kt lu, kata dia ga, jidat lu sudah hitam jg kah.. Klo pengen lebih gosong sini, tak kasih arang

    • @bundaputri220
      @bundaputri220 3 ปีที่แล้ว

      Sumuhun mani jelas pisan

  • @asmatasmat4472
    @asmatasmat4472 4 ปีที่แล้ว +1

    Alhamdulillah.....ilmunya....

  • @muhammadslamatslaamat5521
    @muhammadslamatslaamat5521 5 ปีที่แล้ว +8

    The Real Ustadzz

  • @dizhie84
    @dizhie84 5 ปีที่แล้ว +2

    8:13 allah disucikan..allah di bersihkan dan allah dimuliakan...yg benar nya allah maha suci.maha bersih dan maha mulia..semoga disucikan hati kita oleh Nya...amiiin

  • @reskya8c931
    @reskya8c931 5 ปีที่แล้ว +11

    alhamdulillah bisa menimba ilmu

  • @amikcalid5865
    @amikcalid5865 5 ปีที่แล้ว +4

    Alhamdulillah.... Penjelasan yang ilmiah, jelas, sederhana...dan yang terpenting, aqidah ini sama dengan aqidah. Sahabat, tabiin, tabiut tabiin serta aqidah imam 4 mahzab
    Barakallah ustadz....

    • @macanputih9830
      @macanputih9830 5 ปีที่แล้ว

      Ente perlu banyak baca keknya Sob..mereka itu tdk bermahzab 4 imam. Dengerin ceramah pentolannya tuh..ust firanda. Salah kaprah ente nih.

    • @KHOIRUL60
      @KHOIRUL60 5 ปีที่แล้ว

      @@macanputih9830 Yang kita ikuti kan Rasulullah dan para Sahabatnya.

    • @macanputih9830
      @macanputih9830 5 ปีที่แล้ว

      @@KHOIRUL60 Dari mana ente tau cerita ttg Rosululloh & sahabatnya kalau tidak dari karya2 para ulama. Ulama sebagai pewaris para Nabi. Kalau ente lihat langsung kehidupan Rosululloh yang mulia, aq ikut ente ikhlas lah. Tp ente saja meraba2 gak tau gimana Rosululloh hidup dan para sahabatnya..gimana bs menyombongkan diri lebih tau dari para Ulama.

    • @KHOIRUL60
      @KHOIRUL60 5 ปีที่แล้ว

      @@macanputih9830 Ya dari Ulama yang mengikuti Rasulullah dan para Sahabatnya.

  • @sahatgokil
    @sahatgokil 2 ปีที่แล้ว

    Seandainya ustad sunnah lebih banyak di negeri ini alangkah damai negeri kita mungkin kesyirikan tidak merajalela di tengah umat negeri ini

  • @muhammadcitagustia5094
    @muhammadcitagustia5094 5 ปีที่แล้ว +5

    MaasyaaAllah, jazakallah khair.

  • @fachrulirsyad4416
    @fachrulirsyad4416 6 ปีที่แล้ว +26

    Maasyaa allaah jelas sekali penjelasan ustadz dzulqarnain ..
    Semoga Allaah lindungi kita dari syubhat .. aamiin

    • @penanusantara4827
      @penanusantara4827 5 ปีที่แล้ว +1

      fachrul irsyad apanya yg jelas
      Dia kan tidak menjawab dari pertanyaan itu

    • @jaddid4198
      @jaddid4198 5 ปีที่แล้ว +1

      @@penanusantara4827 antum it yg ngk jelas

    • @hermiadibasli2343
      @hermiadibasli2343 5 ปีที่แล้ว +1

      @@penanusantara4827
      Gk menjawab???
      Tuli kau yaah???

    • @jaddid4198
      @jaddid4198 5 ปีที่แล้ว

      @@hermiadibasli2343km yg ngk denger tulii

    • @hermiadibasli2343
      @hermiadibasli2343 5 ปีที่แล้ว

      @@jaddid4198 klo bgtu jelaskan apa yang kau tangkap dari penjelasannya Ustadz DZulkarnain???????
      Ayooo!!!

  • @badrulmunir5458
    @badrulmunir5458 5 ปีที่แล้ว +2

    Jazaakallahu khoir ustadz

  • @irmathalib5376
    @irmathalib5376 5 ปีที่แล้ว

    Allah yg maha kuasa du lngit dan dibumi..jgn mnyamakn Allah dan mahlukx...teruskan subhat ini ustad biar umat mngerti

  • @tjoey2112
    @tjoey2112 5 ปีที่แล้ว +5

    Alhamdulillah jelas Ustadz.

  • @bengawankucing6061
    @bengawankucing6061 3 ปีที่แล้ว +2

    MasyaaAllah Ustadz salaf begitu hebat dalam penjelasannya

  • @evandwisaputra9128
    @evandwisaputra9128 5 ปีที่แล้ว +1

    jazakallahu khoir ustadz....barakallah fiik

  • @margogesang3234
    @margogesang3234 5 ปีที่แล้ว +2

    Semoga antum dihindarkan dari dosa gibah...

    • @Videobinatang35
      @Videobinatang35 5 ปีที่แล้ว

      itu nmx meluruskan, bukan gibah boneng...

    • @margogesang3234
      @margogesang3234 5 ปีที่แล้ว

      @@Videobinatang35 saya tidak bilang itu gibah

  • @mulkyhoedaya4561
    @mulkyhoedaya4561 5 ปีที่แล้ว +3

    جزاك اللهُ‎ خیرا کثیرا

  • @muhammadsyamil8488
    @muhammadsyamil8488 5 ปีที่แล้ว +2

    Alloh turun dg cara Alloh sendiri. Maha bisa maha perkasa. Yakini saja Alloh turun.

  • @sayaikutbersediihsam5704
    @sayaikutbersediihsam5704 5 ปีที่แล้ว +1

    saya suka dakwah assunah

  • @kajiansunnahbengkulu8252
    @kajiansunnahbengkulu8252 5 ปีที่แล้ว +2

    Barakallahufikum

  • @sutiyonosurabaya2625
    @sutiyonosurabaya2625 5 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah..barokalloh ustadz zulkarnaen

  • @jojoibrahim8044
    @jojoibrahim8044 5 ปีที่แล้ว +2

    Apa yg dikatakan hadist nabi : ummatku tidak akan sepakat dlm kesesatan -- trims ust atas pencerahannya

  • @wiwikdwiibra6021
    @wiwikdwiibra6021 5 ปีที่แล้ว +4

    Ikutilah Guru yg baik akhlaknya & lurus manhajnya.
    Tidak mencaci & meremehkan ustadz yg lain. PAHAM

    • @ardiansyahlubis3107
      @ardiansyahlubis3107 5 ปีที่แล้ว

      wiwik dwiibra ini menjawab tuduhan ustadz si pulan

    • @wiwikdwiibra6021
      @wiwikdwiibra6021 5 ปีที่แล้ว +1

      @@ardiansyahlubis3107 Yaa tp dengar bahasanya.
      "Si Somad Ini"???

    • @wiwikdwiibra6021
      @wiwikdwiibra6021 5 ปีที่แล้ว +1

      Seluas apapun ilmunya, klo sudah mencaci & meremehkan org lain AUTO TINGGALKAN.
      ADAB DI ATAD ILMU

    • @ardiansyahlubis3107
      @ardiansyahlubis3107 5 ปีที่แล้ว +1

      wiwik dwiibra memang namanya si somad kn

    • @ardiansyahlubis3107
      @ardiansyahlubis3107 5 ปีที่แล้ว

      wiwik dwiibra bukankah ust somad pernah menghina dan mencaci ciptaan allah

  • @bondanadiarmansyah9164
    @bondanadiarmansyah9164 5 ปีที่แล้ว +3

    Jelas dan gamblang 👍

  • @samcell665
    @samcell665 5 ปีที่แล้ว +20

    maasyaaAlloh penjelasan ustadz dzul lebih jelas berdalil sesuai manhaj shohabat dan yg mentakwil ikut salaf mu'tazilah

    • @hermiadibasli2343
      @hermiadibasli2343 5 ปีที่แล้ว +3

      @JFG CRISIZ
      Tatkalah tdk ada lagi Argumentasi yg ilmiah, jurus andalan keluar. "Wahabi!!!"

    • @AMI-ln9ju
      @AMI-ln9ju 5 ปีที่แล้ว +1

      JFG CRISIZ duduk lebih baik dari berlari masuk ke dalam fitnah.

    • @iwanbudianto5983
      @iwanbudianto5983 5 ปีที่แล้ว +1

      Jgn ikut usad2 yg jidatnya hitam.ikutilah ustad2 yg bibirnya hitam,sebab rata2 rokoannya kuat2 mantap dan rata2 suka musim qasidah mantap.ayo goyang saudaraku

    • @macanputih9830
      @macanputih9830 5 ปีที่แล้ว

      @JFG CRISIZ Bener banget Ente Bro..Empat jempol untuk Lu.

    • @macanputih9830
      @macanputih9830 5 ปีที่แล้ว

      @JFG CRISIZ Bro tau kenapa mereka ganti2 nama terus gak? Kalau mmg mereka bener, kenapa berubah2 nama terus ya..apalagi sekarang maling nama ahlussunnah.

  • @abdurrachman_asySyafiiy
    @abdurrachman_asySyafiiy 5 ปีที่แล้ว +4

    Imam baihaqi berkata tentang akidah ahlussunnah dari zaman salaf sampai zaman kholaf :
    عن السلف في التفويص والأئمة بعدهم في التأويل
    Para ulama salaf mentafwidh makna dan para ulama sesudah zaman mereka mentakwil.
    Dinukil oleh ibnu hajar al asqalani di dalam kitab fathul baari.

  • @dedidarmadi1654
    @dedidarmadi1654 5 ปีที่แล้ว +4

    Barokallahufik

  • @rikomerangin4242
    @rikomerangin4242 5 ปีที่แล้ว +1

    Jazakallahu khair

  • @mburhanuddin8368
    @mburhanuddin8368 4 ปีที่แล้ว +2

    Yang mujazzima tu adalah orang Asy'ari,. karena sebelum mengimani sifat Allah yg datang dari Allah atau Rasulullah dia lebih dahulu menyamakan sifat Allah dg makhluknya.

  • @muhammadyusron1334
    @muhammadyusron1334 5 ปีที่แล้ว +6

    Bismillah, Afwan akh tolong thumbnail youtubenya diganti dengan tulisan seperti yang ada di channel resminya. Setahu ana beliau hafidzahullah tdk bermudah2an dgn gambar. Jazakallahu khayra

  • @ichiecho6586
    @ichiecho6586 4 ปีที่แล้ว

    Sehat trs ustadz

  • @SALAM-ev1jc
    @SALAM-ev1jc 3 ปีที่แล้ว

    SALAMUN SALAM,ITU BENAR PULAH,TIGA FAKTOR MUNCUL,KELUAR,ATAU TURUN HANYA KEMAHA SEMPURNAAN ALLAH SWT"WAL IMAM ALL MAHDI YULLAH",YG JELAS PASTI SERTA NYATA,SALAMUN KAULAM,SALAM.

  • @bahiychanel
    @bahiychanel 5 ปีที่แล้ว +2

    Barakallah ust

  • @abdurrachman_asySyafiiy
    @abdurrachman_asySyafiiy 5 ปีที่แล้ว +4

    ibnul jauzi berkata :
    ﻭاﺳﺘﺪﻟﻮا ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺮﺵ ﺑﺬاﺗﻪ ﺑﻘﻮﻝ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: "ﻳﻨﺰﻝ اﻟﻠﻪ ﺇﻟﻰ ﺳﻤﺎء اﻟﺪﻧﻴﺎ" ﻗﺎﻟﻮا ﻭﻻ ﻳﻨﺰﻝ ﺇﻻ ﻣﻦ ﻫﻮ ﻓﻮﻕ ﻭﻫﺆﻻء ﺣﻤﻠﻮا ﻧﺰﻭﻟﻪ ﻋﻠﻰ اﻷﻣﺮ اﻟﺤﺴﻲ اﻟﺬﻱ ﻳﻮﺻﻒ ﺑﻪ اﻷﺟﺴﺎﻡ ﻭﻫﺆﻻء اﻟﻤﺸﺒﻬﺔ اﻟﺬﻳﻦ ﺣﻤﻠﻮا اﻟﺼﻔﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﻣﻘﺘﻀﻰ اﻟﺤﺲ
    Mereka (golongan mujassimah) berdalil bahwa sesungguhnya Allah berada di atas Arsy dengan zat Nya dengan perkataan Nabi ﷺ : Allah turun kelangit dunia. Mereka berkata : Allah tidak akan turun, melainkan Allah dari atas, dan mereka itu membawa turunnya Allah kepada perkara indrawi yang mana jisim-jisim disifati dengan nya, dan mereka itu menyerupakan Allah dengan mahluk yang membawa sifat sifat berdasarkan makna yang dikehendaki indrawi.
    _Kitab Talbis Iblis. Ibnul Jauzi._

    • @kid_rz
      @kid_rz 5 ปีที่แล้ว

      ibnul jauzi tidaklah terlepas dr kesalahan.. jgn taqlid

    • @abdurrachman_asySyafiiy
      @abdurrachman_asySyafiiy 5 ปีที่แล้ว +2

      @@kid_rz
      Berarti ustad antum tidak pernah lepas dari kesalahan ?? Ustad antum itu ma'shum yah ?? Tidak pernah salah....jangan taqlid sama ustad wahabi.

    • @arikicau2938
      @arikicau2938 5 ปีที่แล้ว

      aayoo bersatu
      Jangan mengkultuskan Ust atau kiyai

    • @abdurrachman_asySyafiiy
      @abdurrachman_asySyafiiy 5 ปีที่แล้ว +1

      @@arikicau2938
      Jangan mengkultuskan ustad wahabi.

    • @muhammadafdhal5949
      @muhammadafdhal5949 5 ปีที่แล้ว

      🤳🤳🤳 cekrekkk dlu bos

  • @kecebongbahlul4638
    @kecebongbahlul4638 5 ปีที่แล้ว +2

    Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
    (QS 3:7 )

  • @maskarebet5372
    @maskarebet5372 5 ปีที่แล้ว +2

    Allah berfirman diatas Arsy beristiwa' ditolak, Rosul bersabda Allah turun ke langit dunia di sepertiga malam terakhir ditolak...apa mau kalian sebenarnya?

  • @dsetiawan7555
    @dsetiawan7555 6 ปีที่แล้ว +6

    yang nuduh mujassimah merekalah yg mujassimah sesungguhnya, mereka telah mem-mujassimahkan terlebih dahulu.
    Barakallahufiik.. ustad atas penjelasannya.

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      Yg menuduh mujasimah adl berdasarkan pemahaman mujasimah itu sendiri yg mensifatkan Alloh turun itu sbgmn turunnya makhluk dr atas kebawah.
      Para salaf tdk ada yg mensifatkan Alloh turun itu benar" turun dr atas arsy kebawah arsy(langitdunia).
      Namun hanya menerima lafad tnpa disifatkan seprti apa itu turun dan bagaimana cara turun.
      Sementra kaum mujasimah,musyabibah mensifati Turunnya Alloh adl dr atas kebawah layaknya makhluk.
      Inilah yg dibantah ahlussunnah.
      Bukan mengingkari lafadznya.

    • @inibudi1180
      @inibudi1180 5 ปีที่แล้ว

      @@arif1466 Terus apa faidahnya Allah bilang turun Kalau maknanya xxxx,gak diketahui,Al-Qur'an itu kitab petunjuk bukan kitab takwilan

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@inibudi1180 Alloh bilang????
      Perbaiki dulu adab dan akhlaknya bro..
      Alloh itu berfirman bukan "bilang".
      Turun itu bukan serta merta berarti/bermakna pindah tempat dr atas kebawah..itu yg hrs difahami dulu.

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@inibudi1180 dalil ttg Alloh turun kelangit dunia itu hadist bukan ayat Al qur'an.
      Dalil yg bersifat mutasyabihat adl dalil" terutama ttg sifat" Alloh dimana hanya Alloh yg mengetahui takwil sesungguhnya.
      Ayat" Al qur'an banyak yg mesti ditakwil agar tidak terjebak kedalam pemahaman musyabibah dan mujasimah yaitu menyerupakan Alloh dg makhluk.
      Kata "turun" secara bahasa dan istilah makhluk jelas memiliki 2 makna yakni turun dr tempat yg diatas kebwah dan turun dr derajat kedudukan tinggi kpd kedudukan rendah.
      Nah Turunnya Alloh tidak serupa apalagi sama dg makhluk.
      Maka Turunnya Alloh tidak dapat diketahui hakikatnya oleh makhluk.
      Jadi yg tidak diketahui itu bukan terjemahan/makna kata dari kata turun,namun sifat Turunnya Alloh itulah yg pasti tidak akan pernah bisa diketahui oleh makhluk ttg hakikat dn kaifiyahnya.
      Faham???
      Tidak semua dalil itu diketahui/dimengerti dan difahami secara dzohir lafadz.Hal" ttg Alloh ya hnya Alloh yg maha mengetahuinya.
      Hadist ttg Alloh turun kelangit dunia itu isi/matan hadistnya adl ttg Sifat Alloh yg maha mengabulkan doa dan maha mengampuni dosa" bagi hamba" yg bermunajat diseprtiga malam.
      Jadi jelas intinya adl sifat Rahmat Alloh berupa pengabulan doa dan pengampunan dosa" dari Alloh bagi makhluk.
      Bukan ttg naik atau turunnya Alloh.Maka jelas turunnya Alloh itu maknanya turunnya sifat Rahmat Alloh.

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@inibudi1180 Aliran mujassimah itu mensifatkan Dzat Alloh berjissim.Maka lahir pemahaman bahwa Dzat Alloh benar" turun: berpindah dr atas kebawah.Inilah faham mujassimah.

  • @edisucipto7474
    @edisucipto7474 5 ปีที่แล้ว

    Naam ustadz.. Jelas.. Sama seperti yang dijelaskan ustadz kami di pondok kami

  • @abuluqman43
    @abuluqman43 5 ปีที่แล้ว +12

    3:02 Ahlussunah tidak pernah bingung dengan keyakinannya....

    • @macanputih9830
      @macanputih9830 5 ปีที่แล้ว +2

      Itu jawaban mentok..nama saja bingung. Sekrg ikut namanya jadi ahlussunnah. Dengerin hasil muktamar ulama di chechnya th 2016. Sdh jelas dan gamblang..kelompok ini bukan ahlussunnah wal jamaah.

    • @rahmansyahsyah3990
      @rahmansyahsyah3990 5 ปีที่แล้ว

      Buktinya bingung dulu bangga dgn laqob wahabi sekarangbingung ganti nama jd wahabi

    • @wiwinsudarmo7692
      @wiwinsudarmo7692 4 ปีที่แล้ว

      @putra sleman gak ada yg marah,,, penerus salaf pasto ada,, kalo gak ada buat apa namanya wahyu,,

  • @arif1466
    @arif1466 5 ปีที่แล้ว +6

    Aqidah ahlussunnah itu mengimani bhwa Alloh istiwa diatas arsy,sekaligus dilangit,sekaligus dekat dan bersama makhluk sekaligus turun kelangit dunia dg Dzat dan segala Sifat"NYA dg tanpa menggambarkan sprti apa hakikatnya dan bagaimana kaifiyahnya..Ini baru aqidah ahlussunnah yg benar.Mau istiwa,turun,dekat,bersama ,baik Dzat maupun sifat, semua itu hakikatnya hnya Alloh yg maha mengetahui.Maka aqidah ahlussunnah tidak memisah"kan atau membagi"kan ini yg Dzat ini yg sifat.Krn Dzat dan Sifat Itu Al Ahad.Maka saat Alloh menyatakan IlmuNYA meliputi segala sesuatu artinya DzatNYApun meliputi segala sesuatu,Dan jangan pernah dipertanyakan sperti apa hakikatnya dan bagaimana kaifiyahnya.
    Begitu halnya dg istiwa diatas arsy.Maka Dzat dan SifatNYA yg istiwa diatas arsy.
    Dan begitu juga dg Alloh dekat dan bersama makhluk,Maka Dzat Dan SifatNYA yg dekat dan bersama seluruh makhluk,dan jangan pernah dipertanyakan sperti apa dekat dan bersamanya Dzat Alloh trhadp makhluk dan begitu juga bagaimana kaifiyahnya.
    Sama halnya dg sebuah perumpamaan akal yg sngat keji dg mengatakan;Jika Dzat Alloh dekat dg makhluk,maka gimana saat makhluk berada ditoilet?
    Ini adl akal pemikiran sesat menyesatkan dan sangat menghinakan Alloh.Krn akal pikiran sprti ini terlahir dr faham mujassimah.(menjisimkan Dzat Alloh).

    • @muhamadichsan6006
      @muhamadichsan6006 5 ปีที่แล้ว

      hmm sebenarnya sudah dijelaskan di shahih muslim Allah itu berada di atas langit.
      “ Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadanya: Di mana Allah? Dia menjawab: di atas langit. Rasul bertanya: Siapa saya? Wanita itu menjawab: engkau adalah utusan Allah. Maka Nabi bersabda: ‘Bebaskan dia, karena dia adalah seorang (wanita) beriman” (H.R Muslim).
      Dan anda bisa melihat hadits ini juga di kitabnya Imam Syafi'i yang bernama Al Umm. Jelas bahwa hadits ini dipegang erat oleh Imam Syafii.
      Ijma Salafus Sholeh pun menyatakan Allah hanya berada di atas. Bahkan Imam Auza'i yang sezaman dengan Imam Syafii berkata : “Ketika kami dahulu -dan para tabi’in masih banyak-kami berkata : Sesungguhnya Allah di atas arsyNya, dan kita beriman dengan sifat-sifatNya yang datang dalam sunnah”
      (di Kitab Al Asmaa Wa SIfaat karya Imam Baihaqi)
      "Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang ke luar darinya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS al-Hadid: 4)
      Allah dekat bukan berarti dekat secara posisi. Sebagaimana dalam Imam Al Qurthubi pun menafsrikan “Ini adalah penggambaran kedekatan, yaitu kami lebih dekat (kedekatannya) dari pada urat leher, bukan dekatnya jarak” (Tafsir Al-Qurthubi).
      Ibnu Katsir pun menafsrikan "Yakni Dia Maha Mengawasi kalian lagi Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik di daratan ataupun di lautan, baik di malam ataupun siang hari, baik di dalam rumah maupun di tengah hutan. Semuanya itu bagi ilmu Allah sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaran-Nya." (Tafsir Ibnu Katsir) bisa lihat di www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-al-hadid-ayat-4-6.html
      Dan insya Allah ini bukan takwil. Mari perhatikan ayatNya. Ayatnya dibuka dengan kalimat "Dia mengetahui...". Kemudian ayat ini ditutup dengan "Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". Allah membuka ayat dengan ilmu Allah ada di setiap tempat apa yang ada di seluruh langit dan bumi. Allah menutupnya dengan pengawasan Allah atas seluruh perbuatan kita. Intinya Allah dekat pengawasanNya dan pengetahuanNya terhadap hambaNya

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@muhamadichsan6006Baik,bagaimana dg hadist ini;
      Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Sulaiman, dari Auf, dari Al-Hasan yang menceritakan bahwa para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw., "Di manakah ALLOH(Tuhan kita)?" Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku. (Al-Baqarah: 186), hingga akhir ayat.
      Dan jika Dekat tidak boleh dimaknai secra arah atau jarak maka Yg dimaksud dekat itu secara apa?
      Kemudian jika Dekat tdk boleh dimaknai secara jarak,maka bagaimana dg hadist nudzul?
      Ada satu hadits shahih yang mengatakan bahwa Allah ﷻ turun ke langit dunia setiap sepertiga malam terakhir. Hadits tersebut adalah:
      ﻳَﻨْﺰِﻝُ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﺛُﻠُﺚُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺍﻵﺧِﺮُ ﻳَﻘُﻮﻝُ : ﻣَﻦْ ﻳَﺪْﻋُﻮﻧِﻲ، ﻓَﺄَﺳْﺘَﺠِﻴﺐَ ﻟَﻪُ ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻨِﻲ ﻓَﺄُﻋْﻄِﻴَﻪُ، ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻧِﻲ ﻓَﺄَﻏْﻔِﺮَ ﻟَﻪُ
      Tuhan kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan Aku ampuni. (HR. Bukhari-Muslim)
      Apa makna turun kelangit dunia?Apakah Dzat Alloh turun dr atas arsy kelangit dunia?ataukah apa?

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@muhamadichsan6006 Asbabwurudz hadist ttg budak tsb sebenarnya adl sebatas ujian bagi budak yg dimiliki oleh seorang sahabat nabi yg hendak memerdekakan budak tsb,Maka diserahkan kpd Nabi Shollallohu'alayhi wasallam utk diberikan ujian,yaitu dg pertanyaan" yg tsb dlm hadist.Dan jawaban sebenarnya dr budak tsb bukanlah "diatas langit" Namun في السماء yaitu " DILANGIT".
      Maka sebenarnya antara langit dg arsy tentu berbeda.
      Namun memang dlm ayat Al qur'an juga disebutkan dlm beberapa ayat ttg lafadz "dilangit" yaitu dlm kalimat ayat: "Sudah merasa amankah dg Dia yg DILANGIT..dst.
      Dari ayat dan hadist tsb tersebutlah lafadz " Dilangit"
      Maka pertanyannya adl samakah antara arsy dg langit?
      Tentu jawabannya adl BERBEDA.
      Maka Mana yg benar?Apakah Alloh hanya berada diatas arsy ataukah juga dilangit?
      Kemudian bagaimana jg halnya dg hadist ttg para sahabat nabi yg juga bertanya Dimana Alloh? Dan dijawab Langsung oleh Alloh dalam firmanNYA;(katakanlah) AKU DEKAT..
      Nah siapakah AKU?tentu jawabannya adl Dzat Alloh.
      Kemudian apa makna dekat?
      Dekat tentu saja bermakna dekat,mustahil dimaknai dg jauh.
      Namun apakah dekatnya Alloh sama dengan dekatnya makhluk dg makhluk? Oh jelas jauh berbeda.
      Maka yg mengetahui makna hakikatnya hanyalah Alloh.
      Maka sama halnya dg Istiwa.Maka yg mengetahui makna hakiki ttg istiwa ya hanya Alloh Azza wajalla.
      Lantas bagaimana bisa dikatakan bhwa Alloh istiwa diatas arsy itu bhwa Alloh hanya berada diatas arsy?maka pernyataan ini harus dibuktikan kebenarannya.
      Dan yg harus membuktikan ya yang mengucapkan.
      Kemudian jika dihubungkan dg hadist nudzul,Maka siapakah yg dimaksud turun ?Dzat Allohkah? Atau sifat" Alloh(ilmu,rahmat dll)?
      Jika ada yg berpendapat bhwa yg turun adl benar" Dzat Alloh,dan kata turun adl berpindah dr atas kebawah,maka artinya pendapat ini mengharusakan Dzat Alloh berpindah dr atas arsy kelangit dunia..
      Maka benarkah pendpat ini?
      Pertanyaannya adl dimana letak sifat Azali(maha Tetap) nya Alloh?

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@muhamadichsan6006 Sebenarnya jika kita mau berlapang dada,dalam menyimpulkan atas segala perbedaan pendapat ttg sebuah pertanyaan;Dimana Alloh?
      Yaitu dengan cara ikhlas kembali merujuk kpd pemahaman salafussholih yg berdasarkan ayat Al qur'an Al Hadid ayat 3 dan hadist nabi ﷺ sbg tafsiran ayat tsb,yaitu;
      Allah سبحانه وتعالى berfirman:
      هُوَ الْاَوَّلُ وَا لْاٰخِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
      "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
      (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3)
      Dan mengenai makna ayat ini banyak hadis yang menerangkannya, antara lain ialah apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa:
      حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ سُهيل بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو عِنْدَ النَّوْمِ: "اللَّهُمَّ، رب السموات السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، أَنْتَ الْأَوَّلُ لَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ لَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ لَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ لَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ. اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ، وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ"
      telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnul Walid, telah menceritakan kepada kami Ibnu Iyasy, dari Suhail ibnu Abu Saleh, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah .ﷺ sering membaca doa ini di saat menjelang tidurnya, yaitu: Ya Allah, Tuhan Yang Menguasai tujuh langit dan Tuhan yang menguasai 'Arasy yang besar. Ya Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu, Yang menurunkan Taurat, Injil, danAl-Qur’an, Yang membelah biji dan benih, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan segala sesuatu, Engkaulah yang memegang ubun-ubunnya. Engkau adalah Yang Awal, maka tiada sesuatu pun sebelum Engkau. Dan Engkau adalah Yang Akhir, maka tiada sesuatu pun sesudah Engkau. Dan Engkau Yang Zahir, maka tiada sesuatu pun di atas Engkau. Dan Engkau Yang Batin, maka tiada sesuatu pun di bawah Engkau. Tunaikanlah dari kami utang-utang kami, dan berilah kami kecukupan dari kefakiran.
      Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan" pendapat tsb hampir semua berada dalam kebenaran dg catatan maksud dan pemahamannya adl sesuai manhaj salaf yaitu dg tidak menyerupakan Alloh dg segala sesuatupun.Yaitu:
      * pendapat yg menggunakan metode ta'wil dg mengatakan istiwa adl Alloh Maha Tetap,Maha Tinggi,Berada diatas arsy dg tanpa penggambaran maka sebenarnya adl benar jika dg maksud dan pemahaman sesuai tafsir ayat 3 Al hadid diatas yaitu dalam kalimat hadist.; Engkaulah yg Adz Dzohir,maka Tiada sesuatupun diatas Engkau(Dzat Alloh).
      Artinya Keberadaan dan kedudukan Dzat Alloh secara sifat Adz Dzohir diatas arsy tidak ada sesuatupun yg berada diatasNYA,karena Arsy adl makhluk Alloh yg tertinggi dan teragung.
      *Kemudian yg berpendapat dg ta'wil istiwa dg menguasai arsy/berkuasa diatas arsy ,dan dg mengatakan bhwa Alloh Ada Tanpa batas ruang dan waktu atau bisa dg kalimat Alloh berada disegala tempat ,waktu dan arah,adalah juga benar,dg maksud dan pemahaman sesuai tafsir ayat 3 Al hadid tsb dalam kalimat: Engkaulah yg Al Bathin,maka tiada sesuatupun dibawah Engkau/Dibalik Engkau.
      Artinya tidak ada sesuatupun dibawah Dzat Alloh melainkan semua berada didalam Dzat Alloh yg Maha ghoib(Al bathin).
      Maka kesimpulannya semua pendapat tsb adl benar jika berpedoman kpd sifat Adz Dzohir dan Al Bathinnya Alloh Ta'aala.
      Adapun yg faham yg sesat menyesatkan adalah;
      #Yg mengingkari bhwa Dzat Alloh istiwa diatas arsy dg sifat Ad DzohirNYA.dan
      #Yg mengingkari bhwa Dzat Alloh maha dekat dan bersama segala makhluk dg sifat Al bathin/Maha ghoibNYA.
      Artinya faham yg sesat menyesatkan adl yg meyakini bahwa Dzat Alloh hanya berada diatas arsy dan tidak diselainnya dan yg meyakini bhwa Dzat Alloh hanya bersama makhluk dan tidak beristiwa diatas arsy.
      Maka kesimpulannya adl bhwa menjawab pertanyaan dimana Alloh adl dg jawaban ; Alloh maha Nyata maka tiada sesuatupun diatas Dzat Alloh dan Alloh maha ghoib maka tiada sesuatupun dibawah/dibalik Dzat Alloh yaitu dg segala sifat"NYA.
      Allohua'lam bishowab.

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@muhamadichsan6006 adapun tafsir Al qurtubi ttg Alloh dekat dita'wilkan dg sifat kedekatan yg bukan secara jarak,juga benar.Namun lebih benar lagi adl sesuai hadist nabi bhwa Alloh maha ghoib maka tiada sesuatupun dibawahNYA atau dibalikNYA.Maka artinya bhwa Dzat Alloh benar" dekat secara Dzatiyah yg bersifat maha ghoib.Namun dg tanpa menggambarkan seperti apa hakikat dekatnya dan bagaimana cara(kaifiyah)nya.Krn hnya Alloh yg maha mengetahui.
      Maka jika ada yg membuat sebuah pertanyaan perumpamaan yaitu dg berkata: Jika Dzat Alloh dekat dg kita,maka bagaimana saat kita ditoilet?apakah Alloh menjadi tdk suci?
      Maka jawabannya adl; Yg bertanya adl kaum mujassimah dan musyabibah.Dan ini pertanyaan sesat menyesatkan.Krn telah nyata menggambarkan Dzat Alloh,dan manusia yg mensifatkan Alloh tdk sesuai dg sifat" Alloh,maka ia telah kafir .
      Naudzubillah.

  • @efrivernando5780
    @efrivernando5780 5 หลายเดือนก่อน

    Allah turun ke langit dunia ditolak dengan logika, sementara wali2 mereka mi'raj 70 kali sehari mereka beriman 100% tanpa pakai logika

  • @dodijuchendi7248
    @dodijuchendi7248 5 ปีที่แล้ว

    Orang yg lahir sebelum th 60 mengalami pendidikan yg seolah olah ustadznya mentabukan pertanyaan tentang dzat alloh sehingga sp sekarang kami tidak punya pengetahuan tentang dzat alloh, karena nabi saw pun ketika miradj tidak mampu melihatNya. Begitu para ustadz menjawab pertanyaan seperti itu.

  • @samcell665
    @samcell665 5 ปีที่แล้ว +17

    imam hanafi dlm kitab fiquh akbarnya mengatakan :
    من أنكر الله في السماء فقد كفر
    artinya : barangsia yg mengingkari Alloh di atas langit maka kafir.
    ahlul bid'ah asy'ari pasti bilang imam hanafi itu wahabi....akibat kurang jauh mainnya, akibat belajar ilmu kalam / filsafat jadi sesat ahlul bid'ah...Allohulmusta'an...

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว +3

      @sam cell al-Al-Imam al-Mujtahid Abu Hanifah an-Nu’man ibn Tsabit (w 150 H), salah seorang ulama salaf terkemuka, perintis madzhab Hanafi, berkata:
      وَاللهُ تَعَالى يُرَى فِي الآخِرَة، وَيَرَاهُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَهُمْ فِي الْجَنّةِ بِأعْيُنِ رُؤُوسِهِمْ بلاَ تَشْبِيْهٍ وَلاَ كَمِّيَّةٍ وَلاَ يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ خَلْقِهِ مَسَافَة.
      “Allah ta’ala di akhirat kelak akan dilihat. Orang-orang mukmin akan melihat-Nya ketika mereka di surga dengan mata kepala mereka masing-masing dengan tanpa adanya keserupaan bagi-Nya, bukan sebagai bentuk yang berukuran, dan tidak ada jarak antara mereka dengan Allah (artinya bahwa Allah ada tanpa tempat, tidak di dalam atau di luar surga, tidak di atas, bawah, belakang, depan, samping kanan ataupun samping kiri)” (Lihat al-Fiqhul Akbar karya Imam Abu Hanifah dengan Syarahnya karya Mulla ‘Ali al-Qari, h. 136-137).
      Juga berkata:
      قُلْتُ: أرَأيْتَ لَوْ قِيْلَ أيْنَ اللهُ؟ يُقَالُ لَهُ: كَانَ اللهُ تَعَالَى وَلاَ مَكَانَ قَبْلَ أنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ، وَكَانَ اللهُ تَعَالَى وَلَمْ يَكُنْ أيْن وَلاَ خَلْقٌ وَلاَ شَىءٌ، وَهُوَ خَالِقُ كُلّ شَىءٍ.
      “Aku katakan: Tahukah engkau jika ada orang berkata: Di manakah Allah? Jawab: Dia Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat, Dia ada sebelum segala makhluk-Nya ada. Allah ada tanpa permulaan sebelum ada tempat, sebelum ada makhluk dan sebelum segala suatu apapun. Dan Dia adalah Pencipta segala sesuatu” (Lihat al-Fiqhul Absath karya Imam Abu Hanifah dalam kumpulan risalah-risalahnya dengan tahqiq Muhammad Zahid al-Kautsari, h. 20).
      Juga berkata:
      وَنُقِرّ بِأنّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى العَرْشِ اسْتَوَى مِنْ غَيْرِ أنْ يَكُوْنَ لَهُ حَاجَةٌ إليْهِ وَاسْتِقْرَارٌ عَلَيْهِ، وَهُوَ حَافِظُ العَرْشِ وَغَيْرِ العَرْشِ مِنْ غَبْرِ احْتِيَاجٍ، فَلَوْ كَانَ مُحْتَاجًا لَمَا قَدَرَ عَلَى إيْجَادِ العَالَمِ وَتَدْبِيْرِهِ كَالْمَخْلُوقِيْنَ، وَلَوْ كَانَ مُحْتَاجًا إلَى الجُلُوْسِ وَالقَرَارِ فَقَبْلَ خَلْقِ العَرْشِ أيْنَ كَانَ الله، تَعَالَى اللهُ عَنْ ذَلِكَ عُلُوّا كَبِيْرًا.
      “Dan kami mengimani adanya ayat “ar-Rahman ‘Ala al-‘Arsy Istawa” -sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an- dengan menyakini bahwa Allah tidak membutuhkan kepada ‘arsy tersebut dan tidak bertempat atau berada di atasnya. Dia Allah yang memelihara ‘arsy dan lainnya tanpa membutuhkan kepada itu semua. Karena jika Allah membutuhkan kepada sesuatu maka Allah tidak akan kuasa untuk menciptakan dan mengatur alam ini, dan berarti Dia seperti seluruh makhluk-Nya sendiri. Jika membutuhkan kepada duduk dan bertempat, lantas sebelum menciptakan makhluk-Nya -termasuk ‘arsy- di manakah Dia? Allah maha suci dari itu semua dengan kesucian yang agung” (Lihat al-Washiyyah dalam kumpulan risalah-risalah Imam Abu Hanifah tahqiq Muhammad Zahid al-Kautsari, h. 2. juga dikutip oleh asy-Syekh Mullah ‘Ali al-Qari dalam Syarh al-Fiqhul Akbar, h. 70.).

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว +2

      Imam abul hasan Al Asy 'Ari sama sekali tidak mengingkari Alloh istiwa diatas arsy.
      Beliau hanya mengingkari pemahaman kaum musyabibah yg mengatakan Alloh berada,bertempat,menetap dan menempat hanya diatas arsy.
      Hal ini berdasarkan pemahaman para salafussholih yg menerima apa adanya lafadz istiwa tanpa menyerupakan seprti apa hakikatnya dan bagaimana kaifiyahnya.
      Pemahaman yg mensifati Alloh menempat/menetap diatas arsy adl pemahaman kaum musyabibah yg mensifati sifat istiawanya Alloh serupa dg makhluk yg bertempat.
      Yaitu hnya membedakan tempat bagi Alloh dan tempat bagi makhluk yaitu dg pemahaman bahwa Allo berada & bertempat diatas arsy sedangkan makhluk berada dan bertempat dibawah arsy
      Maka jelas pemahaman ini adalah MENYERUPAKAN (bukan menyamakan) Dzat Alloh dg makhluk.yaitu serupa dlm hal bertempat.
      Mungkin kaum musyabibah ini akan menyangkal yaitu dg sifat maha melihat dg sifat melihatnya makhluk,yaitu sama" sifat melihat.
      Yah memang sifat melihat dan maha melihat sekilas nampak serupa.Namun yg serupa hanyalah nama istilah dr sifat bukan hakikat dan kaifiyah sifat.Sedangkan sifat istiwanya Alloh adakah makhluk yg sama" memiliki sifat istiwa?
      Yah mungkin ada ,jika istiwa dimaknai bersemayam,yaitu bersemayamnya raja diatas singgasana.Namun hal ini lagi" yg sama/serupa hanyalah istilah nama bukan serupa sifatnya.Jika bersemayamnya raja diatas singgasana sangat memungkinkan artinya raja tsb berada diatas singgasana.Namun apakah bersemayamnya Alloh diatas singgasana(arsy) adalah harus serupa dg bersemayamnya raja? Oh sangat jauh berbeda sam aangat tdk bisa diakalkan ttg hakikat dan kaifiyah istiwanya Alloh diatas arsy.
      Allohuyahdik.

    • @andiakram1829
      @andiakram1829 5 ปีที่แล้ว

      @@arif1466 minta jawabannya. Setelah langit, ada kursi, setelahnya ada arsy, setelah arsy ?

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@andiakram1829 Setelah arsy adalah Alloh Azzawajalla.
      Saya ganti tanya;
      Rasulullah Saw. bersabda, "Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, seandainya kalian mengulurkan tambang ke bumi yang paling bawah, tentulah tambang itu akan turun sampai kepada????

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@andiakram1829 meskipun pertanyaan anda tidak tepat,krn yg benar adl diatas langit ada langit hingga lapis 7 dan diatas langit ke 7 adl arsy dan diatas arsy adl ALLOH TA'AALA.
      Karena KURSINYA meliputi langit dan bumi.
      Namun tetap saya jawab sesuai hadist nabi.
      Maka silahkan jawab/lanjutkan satu kata pertanyaan sy diatas.
      Monggo.
      Sampai kepada siapakah jika mengulurkan tambang kedasar bumi?
      Monggo dijawab...

  • @eikko4798
    @eikko4798 ปีที่แล้ว

    Mendengar dan melihat juga sifat mahluk, mendengar dan melihatnya Allah tidak sama dg mendengar dan melihatnya mahluk

  • @pondokternak656
    @pondokternak656 3 ปีที่แล้ว

    Kalau hanya sekedar beriman, mereka juga beriman. Bukan hanya Wahabi Nejed saja yang beriman

    • @khoiribnukhoir3167
      @khoiribnukhoir3167 2 ปีที่แล้ว

      Ya coba jelaskan bagaimna cara mereka mengimani turunnya allah pda 1/3 malam .. sedang mereka selalu memikir macam2 dgn akal mereka yg terbatas itu..

  • @rbktv8074
    @rbktv8074 5 ปีที่แล้ว

    Barakallahu Fiik, jangan lupa mampir

  • @miyakoyako198
    @miyakoyako198 5 ปีที่แล้ว +2

    Mantap bro

  • @adiaqsa3181
    @adiaqsa3181 5 ปีที่แล้ว +4

    Org plaku bid"ah memang selalu risau klo sdh mendengar ayat dan hadis

  • @gunsobogunung
    @gunsobogunung 5 ปีที่แล้ว

    Josss

  • @nanoinsyaallahprabowosandi4228
    @nanoinsyaallahprabowosandi4228 5 ปีที่แล้ว +4

    mantap pak ustadz penjelasanNya

  • @nanaimut9763
    @nanaimut9763 3 ปีที่แล้ว

    utsaimin ini tahun berapa bos

  • @cucusuryana7276
    @cucusuryana7276 4 ปีที่แล้ว

    Jika orang di besarkan di jawa bahasanya ya pasti jawa begitulah pendapat akan sesuai dg aliran ilmu yg dia timba dan faham yg dia yaqini..

  • @alifyr5901
    @alifyr5901 5 ปีที่แล้ว +1

    Mumtaz..

  • @pitunkwijaya
    @pitunkwijaya 5 ปีที่แล้ว +1

    *DALIL DALIL ALLAH SWT ADA TANPA TEMPAT DAN ARAH*
    A . AQIDAH RASULULLAH SALLALLAHU`ALAIHI WASALLAM:
    Sabda Rasulullah sallallahu`alaihi wasallam :
    يَقُوْلُ النَّبِيْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((لَا فِكْرَةَ فِي الرَّبِّ)). رَوَاهُ أَبُو الْقَاسِمِ الْأَنْصَارِيْ.
    Nabi sallallahu`alaihi wasallam bersabda: ((Tuhan tidak boleh difikirkan/digambarkan)).
    Diriwayatkan oleh Abu al-Qasim al-Ansari.
    أَنَّ مَعْرِفَةُ الله لَا تُطْلَبُ بِالتَّصَوُّرِ وَلَا بِالتَّوَهُّمِ لِأَنَّ حُكْمُ الْوَهْمِ يُؤَدِّيْ إِلَى الْغَلَطِ.
    ” Bahawasanya mengenal/mengetahui tentang Allah, tidak dituntut/disuruh dengan cara menggambarkan atau membayangkan (dalam fikiran) kerana hukum yang terhasil daripada waham [gambaran/sangkaan] membawa kepada kesalahan”.
    Rasulullah sallallahu`alaihi wasallam juga bersabda:
    “كَـانَ اللهُ وَلَـمْ يَكُـنْ شَيْءٌ غَـيْرُهُ”.
    “Allah wujud pada azali [kewujudan-Nya tidak ada permulaan] sedangkan sesuatupun masih belum wujud”. (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, al-Bayhaqi dan Ibn Jarud)
    Al-Hafiz Ibn al-Hajar al-`Asqalani (W. 852 H) telah menghuraikan hadis di atas di dalam kitabnya Fath al-Bari dengan katanya :
    “وَالْمُرَادُ بِكَانَ فِي الْأَوَّلِ الْأَزَلـِـيَّةُ وَفِي الثَّانِـي الْـحُدُوْثُ بَعْدَ الْعَدَمِ” اهـــ.
    “Dan maksud كان)) dalam lafaz yang pertama ialah keazalian [kewujudan tanpa didahului oleh ketiadaan atau kewujudan tanpa permulaan] dan dalam lafaz (كان) kedua ialah kebaharuan selepas ketiadaan [kewujudan yang didahului oleh ketiadaan atau kewujudan yang ada permulaan]”.
    Al-Hafiz Abu Bakr Ahmad Ibn al-Husayn al-Bayhaqi (W. 458 H) juga mensyarahkan hadis tersebut di dalam kitabnya al-I`tiqad ketika menjelaskan makna hadith ini dengan berkata:
    “يَدُلُّ عَلَى أَنَّهُ لَـمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ لَا الْمَاءَ وَلَا الْعَرْشَ وَلَا غَيْرَهُـمَا وَكُلُّ ذَلِكَ أَغْيَارٌ” اهــــ.
    “[Hadis ini] Menunjukkan bahawa Allah ta`ala sudah wujud walaupun selain-Nya belum ada, air tidak ada, `Arasy tidak ada dan selain kedua-dua benda itu dan semua itu adalah bukan Allah ta`ala.”
    Rasulullah sallallahu`alaihi wasallam juga bersabda:
    “اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ”.
    “Ya Allah! Engkau al-Awwal maka tiada suatupun sebelum-Mu, Engkau al-Akhir maka tiada suatupun selepas-Mu, Engkau al-Zahir maka tiada suatupun di atas-Mu, dan Engkau al-Batin maka tiada suatupun di bawah-Mu”. (Diriwayatkan oleh al-Imam Muslim)
    B . AQIDAH PARA SAHABAT DAN TABI`EN:
    1 . Sayyiduna Abu Bakar al-Siddiq radiyallahu`anhu (W. 13 H) berkata :
    “الْعَجْزُ عَنْ دَرَكِ الْإِدْرَاكِ إِدْرَاكٌ وَالْبَحْثُ عَنْ ذَاتِهِ كُفْرٌ وَإِشْرَاكُ”.
    “Pengakuan bahawa pemahaman seseorang tidak mampu (lemah) untuk sampai megetahui hakikat Allah adalah keimanan, adapun mencari tahu tentang Allah, yakni membayangkan-Nya adalah kekufuran”.
    2. Sayyidina ‘Ali ibn Abi Thalib (w 40 H) berkata:
    كَانَ اللهُ وَلاَ مَكَان وَهُوَ الآنَ عَلَى مَا عَليْه كَانَ
    “Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat, dan Dia Allah sekarang setelah menciptakan tempat tetap sebagaimana pada sifat-Nya yang azali; ada tanpa tempat” (Diriwayatkan oleh al-Imam Abu Manshur al-Baghdadi dalam al-Farq Bain al-Firaq, h. 333).
    Beliau juga berkata:
    إنّ اللهَ خَلَقَ العَرْشَ إْظهَارًا لِقُدْرَتهِ وَلَمْ يَتّخِذْهُ مَكَانًا لِذَاتِهِ
    “Sesungguhnya Allah menciptakan ‘arsy (makhluk Allah yang paling besar bentuknya) untuk menampakan kekuasaan-Nya, bukan untuk menjadikan tempat bagi Dzat-Nya” (Diriwayatkan oleh al-Imam Abu Manshur al-Baghdadi dalam al-Farq Bain al-Firaq, h. 333).
    3 . Ibn `Abbas radiyallahu`anhuma telah berkata:
    “تَفَكَّرُوْا فِيْ خَلْقِ اللهِ وَلَا تَفَكَّرُوْا فِيْ ذَاتِ اللهِ”.
    “Hendaklah kalian berfikir tentang makhluk ciptaan Allah, namun jangan kalian fikirkan tentang zat Allah”. Diriwayatkan oleh al-Imam al-Baihaqi di dalam kitabnya al-Asma’ wa al-Sifat
    4. Seorang tabi’in yang agung, al-Al-Imam as-Sajjad Zain al-‘Abidin ‘Ali ibn al-Husain ibn ‘Ali ibn Abi Thalib (w 94 H) berkata:
    أنْتَ اللهُ الّذِي لاَ يَحْويْكَ مَكَانٌ
    “Engkau wahai Allah yang tidak diliputi oleh tempat” (Diriwayatkan oleh al-Imam Murtadla az-Zabidi dalam Ithaf as-Sadah al-Muttaqin Bi Syarh Ihya’ ‘Ulumiddin, j. 4, h. 380).
    Juga berkata:
    أنْتَ اللهُ الّذِي لاَ تُحَدُّ فَتَكُوْنَ مَحْدُوْدًا
    “Engkau wahai Allah yang maha suci dari segala bentuk dan ukuran” (Diriwayatkan oleh al-Imam Murtadla az-Zabidi dalam Ithaf as-Sadah al-Muttaqin Bi Syarh Ihya’ ‘Ulumiddin, j. 4, h. 380).
    5. al-Al-Imam Ja’far as-Shadiq ibn Muhammad al-Baqir ibn ibn Zainal ‘Abidin ‘Ali ibn al-Husain (w 148 H) berkata:
    مَنْ زَعَمَ أنّ اللهَ فِي شَىءٍ أوْ مِنْ شَىءٍ أوْ عَلَى شَىءٍ فَقَدْ أشْرَكَ، إذْ لَوْ كَانَ عَلَى شَىءٍ لَكَانَ مَحْمُوْلاً وَلَوْ كَانَ فِي شَىءٍ لَكَانَ مَحْصُوْرًا وَلَوْ كَانَ مِنْ شَىءٍ لَكَانَ مُحْدَثًا (أىْ مَخْلُوْقًا)
    “Barang siapa berkeyakinan bahwa Allah berada di dalam sesuatu, atau dari sesuatu, atau di atas sesuatu maka ia adalah seorang yang musyrik. Karena jika Allah berada di atas sesuatu maka berarti Dia diangkat, dan bila berada di dalam sesuatu berarti Dia terbatas, dan bila Dia dari sesuatu maka berarti Dia baharu -makhluk-” (Diriwayatkan oleh al-Imam al-Qusyairi dalam ar-Risalah al-Qusyairiyyah, h. 6).

    • @sunilmahendra1998
      @sunilmahendra1998 5 ปีที่แล้ว +1

      Sepelit itukah dikau memuji Allah Ta'ala? Sehingga menyingkatnya menjadi SWT?......

    • @pitunkwijaya
      @pitunkwijaya 5 ปีที่แล้ว +1

      @@sunilmahendra1998 wakakakakk😁....cuma tulisannya SWT tapi dibacanya ya harus Subhanahuwata'ala
      kalo tulisan biasa gak masalah yg penting nyebutinya jangan SWT
      Kecuali tulisan arab gak boleh disingkat "sin waw ta"
      Gitu aja dimasalahin 🤔

  • @abutunisiya3949
    @abutunisiya3949 4 ปีที่แล้ว

    ☝️

  • @affandimuhammad5812
    @affandimuhammad5812 5 ปีที่แล้ว +2

    Turun x naik 2, alangkah bingung ya orang yang berfikir sedemikian.... Lupakah dia bahawa Allah SWT yang menciptakan segalanya ...bakpo dok fikir dan menyamakan Allah SWT dengan makhluk....

    • @ochankirmmik7548
      @ochankirmmik7548 5 ปีที่แล้ว +1

      sebaiknya SWT nya dilengkapkan saja jadi Subhanahu Wa Ta'Ala. Karena termasuk bab kikir. Barokallohu fiik

    • @hasbahrahman353
      @hasbahrahman353 4 ปีที่แล้ว

      Antum pengikut abu Lahab iya

  • @datauplara1763
    @datauplara1763 5 ปีที่แล้ว +4

    Klo komen itu dgn ilmu klo tdk berilmu d larang komen sebab akan menunjukan kejahilannya.

    • @adesagita3559
      @adesagita3559 5 ปีที่แล้ว

      Ustad abdul somad berilmu ngk

    • @muhanuri9666
      @muhanuri9666 4 ปีที่แล้ว +1

      Kaedahnya menerima apa yang disampaikan Alloh dan akal tidak usah memikirkan hakekatnya.
      Ust Abdussomad membayangkan "tangan Alloh, betis, muka" sebagaimana milik makhluk sehingga beliau tidak menerima,, apakah ini bukan yg dinamakan mujasimah ?
      Kalau begitu bagaimana menerima sifat2 Alloh yg lain seperti Pemurah, Murka, Sombong, Penyayang kenapa kok bisa menerima dan tidak menyamakan dengan makhluk ?

    • @moatubatu1549
      @moatubatu1549 3 ปีที่แล้ว

      Semua muslim di seluruh dunia percaya kalo Allah pnya sifat mendengar ,melihat,lhaa ini kan jg sifat makhluk kan?Brati semua muslim seluruh dunia mujasimah donk?

  • @memberofficialchanel969
    @memberofficialchanel969 4 ปีที่แล้ว

    👍👍👍👍👍☝️

  • @macanputih9830
    @macanputih9830 5 ปีที่แล้ว

    Asobiyah

  • @supriyadi-he6ux
    @supriyadi-he6ux 5 ปีที่แล้ว +2

    👍

  • @davamustahvaabdillah9751
    @davamustahvaabdillah9751 5 ปีที่แล้ว +1

    Assalamualaikum 😁

  • @PizzaInGame
    @PizzaInGame 5 ปีที่แล้ว +3

    Siapa ya yang ustad Dzul maksud atau itu perkataan siapa yang ustad Dzul baca

    • @anazdesign
      @anazdesign 5 ปีที่แล้ว +2

      tidak boleh menyebut nama seseorang

    • @ipanaudley12
      @ipanaudley12 5 ปีที่แล้ว +1

      Karena yg keliru adalah perkataan dan akidahnya. Bukan orangnya (fisik)

    • @kantatacrows5714
      @kantatacrows5714 5 ปีที่แล้ว

      Begini kah cara kalian mengkritik org lain?
      Cramah sprt ini trmsuk ghibah apa bukan yaa?
      Knp gk langsung ngmong aja sama yg brsgkutan ,bukan malah membicarakannya d dpan kamera dn jama'ahnya.. Kalau mau mengingatkn/mngkritik seseorg dgn cara sprti ini maka org awam akan brfkir klompok ini/itu salah/sesat dll ..
      Coba tabayyun aja jika ad selisih faham antara klian.. Jgn koar koar d dpan kamera..

    • @ipanaudley12
      @ipanaudley12 5 ปีที่แล้ว

      @@kantatacrows5714 ini bukan termasuk Ghibah, karena gak ada penyebutan "Nama". Yg kedua, beliau menyampaikan dalam ceramah kepada public supaya orang2 tau kalau itu keliru, sebagaimana si "orang" menyampaikannya secara public. Kita gak pernah tau, barangkali Ustadz Dzulqarnain udah ingatkan secara pribadi. Kita muslim hanya diperintah untuk husnuzhan, bersangka baik. Selesai

    • @hasbahrahman353
      @hasbahrahman353 4 ปีที่แล้ว

      @@kantatacrows5714
      Antum ini dangkal btl pemikirannya,

  • @abukhalif9907
    @abukhalif9907 ปีที่แล้ว

    Abi maulana, UAS, Idrus Ramli dan beberapa ustad Aswaja, mereka menolak Allah ada di atas Arsy dengan menyanggah dgn hadist bahwa Allah turun ke langit dunia di sepertiga malam. Mereka yg menggambarkan Allah sebagai naik turun antara Arsy dan langit dunia untuk menolak Allah ada di atas Arsy dengan menyatakan bahwa pendapat yang benar menurut mereka Allah tidak memikiki ruang dan waktu untuk menggambarkan Allah ada dimana-mana.

  • @mbokilabis8070
    @mbokilabis8070 5 ปีที่แล้ว +1

    Kalau belum pernah keluar angkasa jangan bilang bumi datar, kecuali kalau udah pernah.

  • @wongdesochannel2651
    @wongdesochannel2651 4 ปีที่แล้ว

    Hahaha... disinilah pentingnya menTAKWILkan ayat mutasyabihat...agar mudah dipahami orang awam.

  • @arif1466
    @arif1466 5 ปีที่แล้ว +3

    Wah hebat...Disatu sisi meyakini DZAT ALLOH MENETAP diatas arsy,disatu sisi meyakini Dzat Alloh TURUN kelangit dunia dg tanpa menggambarkan KAIFIYAH.
    Namun tanpa disadari telah mensifati Hakikat Dzat Alloh dg hawa nafsunya sendiri".
    Padahal hadist nudzul jelas menunjukkan sifat Maha mengabulkan doa dan maha mengampuni dosa.
    Dan padahal diayat Al qur'an juga dijelaskan bhwa Alloh Dekat.Alloh mengabulkan doa"..tapi diayat inu dita'wil sifat ilmuNYA yg dekat bukan DzatNYA.Kemudian juga ayat ttg Alloh bersama makhluk jg dimaknai sifat bukan Dzat,
    Anehnya meyakini Dzat Alloh menetap diatas arsy tpi jg meyakini Dzat Alloh turun dg akal bhwa turun itu pasti dr tempat yg diatas turun ketempat yg dibawah.
    Tpi tetap masih kekeh meyakini DzatNYA MENETAP diatas arsy...
    Mana yang benar ustadz???
    Apakah menetap itu artinya bisa berpindah" ustad?

    • @abdulthalib1903
      @abdulthalib1903 5 ปีที่แล้ว

      ALLAH itu Maha Kuasa, tidak serupa dengan makhluk dan tidak menyatu dg makhluk, dan ALLAH Maha Besar... ALLAH bebas berkehendak sesuai dg apa yg dikehendakinya dan ALLAH menyifati diri-Nya sesuai dg apa yg dikehendakinya..
      Bila harus ditakwil pasti ada riwayatnya dari Rasulullah maupun para sahabat.. sesungguhnya ketika para sahabat tidak memahami maknanya pasti mereka bertanya kpd Rasulullah dan Rasulullah pasti menjelaskannya dan pasti ada riwayatnya..
      Sebagaimana disuatu ayat al yaqin ditakwil dg al maut.. atau kedzoliman di takwil dg kesyirikan.. semua ada riwayatnya...
      Tunjukkan satu saja riwayat dari Rasulullah dan para sahabat bahwa sifat-sifat tersebut ditakwil.. satu saja..

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@abdulthalib1903
      Firman Allah Swt.:
      {فَالْيَوْمَ نَنْسَاهُمْ كَمَا نَسُوا لِقَاءَ يَوْمِهِمْ هَذَا}
      Maka pada hari (kiamat) ini Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini. (Al-A'raf: 51)
      Maksudnya, mereka diperlakukan dengan perlakuan seperti terhadap mereka yang terlupakan. Karena sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang samar dan tersembunyi dari pengetahuan Allah dan tiada sesuatu pun yang terlupakan oleh-Nya. Seperti yang disebutkan di dalam ayat lain, yaitu melalui firman-Nya:
      {فِي كِتَابٍ لَا يَضِلُّ رَبِّي وَلا يَنْسَى}
      Di dalam sebuah kitab, Tuhan kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa. (Thaha: 52)
      Sesungguhnya Allah Swt. mengatakan demikian sebagai balasan yang setimpal terhadap mereka. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain, yaitu melalui firman-Nya:
      {نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ}
      Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. (At-Taubah: 67)
      {كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى}
      Allah berfirman, "Demikianlah, telah datang kepada kamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.” (Thaha: 126)
      {وَقِيلَ الْيَوْمَ نَنْسَاكُمْ كَمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا}
      Dan dikatakan (kepada mereka), "Pada hari ini Kami melupakan kalian sebagaimana kalian telah melupakan pertemuan (dengan) hari kalian ini.” (Al-Jatsiyah: 34)
      A!-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Maka pada hari (kiamat) ini Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini. (Al-A'raf: 51) Bahwa Allah melupakan kebaikan untuk mereka, tetapi tidak melupakan keburukan buat mereka.
      Menurut riwayat Ali ibnu Abu Talhah, dari Ibnu Abbas, maksudnya yaitu Kami tinggalkan mereka sebagaimana mereka telah melupakan pertemuan-pertemuan mereka dengan hari ini. Menurut Mujahid, Kami biarkan mereka di dalam neraka.
      Menurut As-Saddi, Kami biarkan mereka tidak beroleh rahmat sebagaimana mereka telah melupakan beramal untuk menyambut pertemuan mereka dengan hari ini.
      Di dalam hadis sahih disebutkan bahwa Allah berfirman kepada seorang hamba di hari kiamat,
      "أَلَمْ أُزَوِّجْكَ؟ أَلَمْ أُكْرِمْكَ؟ أَلَمْ أُسَخِّرْ لَكَ الْخَيْلَ وَالْإِبِلَ، وأذَرْك تَرْأَسُ وتَرْبَع؟ فَيَقُولُ: بَلَى. فَيَقُولُ: أَظَنَنْتَ أَنَّكَ مُلَاقِيَّ؟ فَيَقُولُ: لَا. فَيَقُولُ اللَّهُ: فاليوم أنساك كما نسيتني"
      "Bukankah Aku telah mengawinkanmu, bukankah Aku telah memuliakanmu, bukankah Aku telah menundukkan bagimu kuda dan unta, dan Aku biarkan kamu memimpin dan bertempat tinggal?" Hamba itu menjawab, "Memang benar." Allah berfirman, "Apakah kamu menduga bahwa engkau akan bersua dengan-Ku pada hari ini?" Si hamba menjawab, "Tidak." Maka Allah Swt. berfirman, "Maka pada hari ini Aku melupakanmu sebagaimana kamu telah melupakan Aku.
      Silahkan perhatikan perkataan mujahid dan juga As saddi bhwa ;Kami biarkan didalan neraka dan atau Kami biarkan beroleh Rahmat.
      Ini adl ta'wil.

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@abdulthalib1903 Alloh Maha Kuasa,Maha Besar,Maha berkehendak,Tidak serupa dg sesuatupun,adl haq dan pasti.
      Namun Maha berkehendakNYA Alloh tidak serupa dg Makhluk.
      Alloh Turun bukan berarti DzatNYA Turun dr atas arsy kebawah arsy(langit dunia) utk mengabulkan doa.
      Haruskah Alloh benar" turun dg Dzat Adz DzohirNYA?Tak mampukah Alloh maha mendengar dan maha Mengabulkan doa dg sifat Istiwa diatas arsy?
      Menerima lafadz hadist jelas haq,tdk boleh mengingkari lafadz,Namun menafikkan makna lafadz dg sesuai keagunganNYA adl menempuh jalan hidayah.Sbgmn dg menerima lafadz tanpa penggambaran.
      Justru yg mengatakan Alloh turun yg kata turun itu dinisbahkan turun dr atas kebawah layaknya makhluk,Maka ini adl penta'wilan yg sesat menyesatkan.
      Krn kata turun tidak mengharuskan bermakna pindah dr atas kebawah.Namun lebih bermakna Turun dr derajat Tinggi kpd derajat rendah dg TIDAK berpindah(Azali) Sbg wujud Rahmat Alloh yg didekatkan bagi makhluk yg bermunajat kepadaNYA.
      Allohua'lam.

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@abdulthalib1903
      حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ سُهيل بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو عِنْدَ النَّوْمِ: "اللَّهُمَّ، رب السموات السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، أَنْتَ الْأَوَّلُ لَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ لَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ لَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ لَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ. اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ، وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ"
      telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnul Walid, telah menceritakan kepada kami Ibnu Iyasy, dari Suhail ibnu Abu Saleh, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. sering membaca doa ini di saat menjelang tidurnya, yaitu: Ya Allah, Tuhan Yang Menguasai tujuh langit dan Tuhan yang menguasai 'Arasy yang besar. Ya Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu, Yang menurunkan Taurat, Injil, danAl-Qur’an, Yang membelah biji dan benih, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan segala sesuatu, Engkaulah yang memegang ubun-ubunnya. Engkau adalah Yang Awal, maka tiada sesuatu pun sebelum Engkau. Dan Engkau adalah Yang Akhir, maka tiada sesuatu pun sesudah Engkau. Dan Engkau Yang Zahir, maka tiada sesuatu pun di atas Engkau. Dan Engkau Yang Batin, maka tiada sesuatu pun di bawah Engkau. Tunaikanlah dari kami utang-utang kami, dan berilah kami kecukupan dari kefakiran.
      Alloh memiliki sifat Dzatiyah Adz Dzohir(maha nyata) maka Alloh istiwa diatas arsy dan Tidak ada sesutupun diatas DzatNYA yg Maha Nyata.
      Alloh memiliki sifat Al Bathin(Maha ghoib) maka Alloh senantiasa dekat dan bersama makhluk dg sifat Maha GhoibNYA dan Tidak Ada sesuatupun dibawah/dibalik DzatNYA yg Maha Ghoib.

    • @arif1466
      @arif1466 5 ปีที่แล้ว

      @@abdulthalib1903 Alloh Maha Dekat dan bersama makhluk tidak sedikitpun serupa dg dekatnya dan kebersamaannya makhluk dg makhluk,matahari dg bumi,malaikat pengawas dg manusia,udara dg makhluk hidup dan yg lainnya.
      Sbgmn bersemayamnya Alloh diatas arsy (singgasana),tidak sedikitpun serupa dg bersemayamnya raja diatas singgasana raja.
      Alloh maha mengetahui dan makhluk sama sekali tdk mengetahui ttg hakikat DzatNYA.
      (makna dr Allohua'lam)

  • @masdintranslation4221
    @masdintranslation4221 5 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillaah... bumi memang tidak bulat tapi datar... Alhamdulillah....

    • @nurivan3404
      @nurivan3404 5 ปีที่แล้ว

      Bumi itu bulat bro...memang kamu pernah ke luar angkasa

    • @moatubatu1549
      @moatubatu1549 3 ปีที่แล้ว

      Ini ironi apa sarkasme yaa...kok ga jujur

  • @adihusain9867
    @adihusain9867 5 ปีที่แล้ว

    Tidak dibatasi ruang, waktu, bahkan khayalan.

  • @medinaline4283
    @medinaline4283 4 ปีที่แล้ว +3

    NABI SAW BERSABDA: NANTI AKAN DATANG ULAMA DARI QABILLAH KU QURAYS,,, BENAR YAITU IMAM SYAFI'I ,,, MENGAPA USTADZ DZUL TIDAK MENJADI PENGIKUTNYA,,, MALAHAN UST. DZUL MENJADI PENGIKUT AN-NAJD-I YANG NABI MENOLAK MENDOAKAN ,,, SADAR !!! SADAR !!!

  • @abdurrachman_asySyafiiy
    @abdurrachman_asySyafiiy 5 ปีที่แล้ว +5

    Turun itu jika difahami secara tekstual maknanya : berpindah, bergerak, menghilang (dari atas ke bawah), yang sebelumnya diam atau menetap.
    Imam Baihaqi berkata :
    والله تعالى منزه عن السكون والانتقال والحركة
    Allah ta'ala adalah yang disucikan dari diam, berpindah dan bergerak.
    Kitab al asma wa sifat. Imam Baihaqi

    • @barasantoso1846
      @barasantoso1846 5 ปีที่แล้ว

      Maaf mas,itu kan pikiran anda.

    • @abdurrachman_asySyafiiy
      @abdurrachman_asySyafiiy 5 ปีที่แล้ว

      @@barasantoso1846
      Itu bukan pikiran saya. Tapi itu makna kata turun..hehe...
      Coba sekarang jelaskan kepada saya apa makna turun menurut anda ?

    • @barasantoso1846
      @barasantoso1846 5 ปีที่แล้ว

      @@abdurrachman_asySyafiiy istilah pikiran anda mas.
      Karena saya sendiri saat pertama Kali dengar g merasa apa2. Karena saya belum terkontaminasi Ajaran apapun. Waktu saya dengar Kata Turun ya Turun. Gitu Aja.
      Saya sering dengar ceramah soal yg menakwil, rata2 mereka pasti berkata seperti ini:
      (Tolong dilihat yg saya pakai capslock)
      Kalau Allah turun BERARTI allah sama dengan makhluk. Karena Allah tdk butuh tempat dan makhluk butuh tempat.
      Pertanyaannya, kapan org2 salafi bilang ALLAH BUTUH TEMPAT?
      Kalau saya tanya kepada anda, apakah Allah ada? Apakah manusia ada?
      Kalau anda katakan turyn berarti butuh tempat, maka pernyataan dgn kata "ada" bisa bermakna "berada" yg berarti jg butuh tempat.
      Terus apakah anda akan bilang Allah itu "TIDAK ADA"?
      MAKA YG SAYA TANGKAP ADALAH
      MEREKA YG MENUDUH SEBENARNYA PIKIRANNYA SENDIRI YG SUDAH MUJASSIMAH, KEMUDIAN MENOLAK PIKIRANNYA ITU KEMUDIAN MENUDUH ORG LAIN.
      Mungkin ini gara2 filsafat kepada dzatnya tuhan.
      Hal2 yg gak nyampe dipikir berulang2, yg membuat pikiran linglung.
      Contoh nih, anda percaya tdk tuhan/Allah bisa menciptakan apapun?
      Kalau saya tanya, bisakah Allah membuat batu yg dia sendiri tidak bisa mengangkatnya?
      Pertanyaan2 bodoh ini muncul, pertanyaan yg manusia tdk tahu jawabannya. Karena keterbatasan pikiran manusia.
      Sama halnya soal Allah turun, manusia g bisa menjawabnya, karena Allah g pernah menjelaskan turunnya Allah bagaimana dan seperti apa. Bahkan kalau diteliti lebih lanjut kita harus mempertanyakan, apakah bumi ini bulat? Atau datar?
      Pertanyaannya, apakah anda mau percaya org2 barat dengan teori bumi bulat mereka? Padahal ada jg ulama yg percaya bahwa bumi datar dan merupakan pusat alam semesta.
      Dan meskipun bila bumi bulat, maka akan saya tanyakan kepada anda.
      Misal 1000 tahun yg lalu, kalau manusia bilang bahwa kita bisa terbang seperti burung dengan menggunakan besi diangkasa, apakah mereke di tahun tersebut akan percaya? Anda mungkin dianggap GILA. coba lihat sekarang, apakah manusia bisa? Iya manusia bisa.
      Sekarang pertanyaan kedua,
      Bisakah seorang manusia mengatakan suatu kalimat sekali, kemudian seluruh dunia bisa mendengarkannya secara bergantian dan terus menerus? Kalau anda berkata kepada org2 1000 tahun yg lalu, anda akan dianggap gila, atau dianggap tukang sihir atau tukang bohong. Sekarang apakah manusia bisa melakukannya? Jawabannya bisa, dgn menggunakan video recorder, atau internet seperti youtube.
      Pertanyaan ketiga, kalau manusia bisa menciptakan hal seperti itu dgn teknologi, bisakah Allah melakukannya? Semisal turun ke langit dunia padahal malam bergantian?
      Apakah anda akan menjawab Allah g bisa karena Allah itu cuma 1?
      Kalau seorang manusia bisa ngomong ke semua org di waktu yg sama semisal jam 8 malam di seluruh dunia dgn bantuan teknologi internet dan broadcasting dan manusia, apakah Allah tdk bisa melakukan hal serupa dgn kekuatannya?

    • @barasantoso1846
      @barasantoso1846 5 ปีที่แล้ว

      Maaf, tambahan, apakah anda akan percaya teori bumi bulat yg dicetuskan ilmuwan? Ga pake ragu?
      Padahal ada pula teori seperti bahwa manusia berasal dari kera. Pertanyaannya apakah anda langsung percaya?

    • @barasantoso1846
      @barasantoso1846 5 ปีที่แล้ว

      @@abdurrachman_asySyafiiy pertanyaan kontradiksi lainnya,:
      Kalau Allah itu bisa menciptakan dan maha kuasa, bisaka dia menciptakan tuhan lain yg lebih kuat dari dirinya?
      Bisakah Allah membunuh dirinya agar tidak ada lagi tuhan?
      Saya hanya mengatakan bahwa tdk semua hal /kalimat bisa dicerna dgn akal dan ada jawabannya mas.
      Sama seprti sifat Allah.