Gak relevan sama kamu bukan berarti salah ya gess. Metode 40-30-20-10 sih jadi penyelamat aku bgt buat beresin finansial dan melatih disiplin juga. Aku masih pake hingga sekarang. Intinya, selalu cari metode yg relevan sama kondisi dan tujuan finansial kamu.
Kalau menurut pengalaman saya sendiri sebelum menemukan pola budgeting paling sesuai juga butuh waktu. I. Starting awal pencatatan pengeluaran harian, butuh beberapa bulan untuk ngeliat polanya (Membangun disiplin awal, biar ga kerasa berat diawal karena tidak terbiasa budgeting). Tapi tetap pastikan surplus, bukan minus; II. Review secara keseluruhan pengeluaran, buat category pengeluaran dan mulai set budgeting, dengan ngeliat sesuai kebutuhan dan keinginan. Kalo belum disiplin diawal gpp, karena masih mencoba untuk belajar budgeting, tapi yang paling penting pencatatan keuangan, biar bisa lebih sadar pada saat spending. III. Mulai disiplin dengan budgeting yang sudah di set diawal. Kalau saya sendiri ada dibagi 4 bagian : 1. Kebutuhan Utama (a. House Rent/Cicilan Rumah, b. IPL/biaya kebersihan dll untuk rumah, c. Kebutuhan harian (Transport, makan, vitamin, sabun, listrik & air, pulsa, internet, kebutuhan pokok)) ; 2. Keinginan (a. Liburan, b. Baju, salon, c. Gaget/Hobbies) ; 3. Social (Bisa termasuk zakat, persembahan, traktir teman, kado dll) ; 4. Saving Mungkin bisa dijadikan bahan referensi budgeting.
Betul banget saya juga pertama kali mau budgeting saya potong dulu 10 persen utk saving baru sisanya saya pisahin utk biaya hidup dan saya catat detail semua pengeluaranku selama 3 bulan dan akhirnya saya tau pola pengeluaranku dan selisihnya saya masukan lagi ke saving kalo saya bagi hanya 3 bagian living cost saya bagi biaya tetap seperti bpjs,internet,art dan supir,by adm bank dan biaya vabriabel seperti groceries,transportasi,kesehatan playing cost fun,sosial dan eating out saving / tabungan
Buat generasi sandwich yg gajinya "whoozz", cukup nyengir aja sih nonton konten ini. Jgnkan untuk nabung, gaji bisa ampe akhir bulan aja udah bersyukur. Tapi ya ini termasuk nice content buat kedepannya
Beda karakter beda itungannya. Kl gw kebutuhan 40% nabung 30% keinginan 10% invest 15% kasih ortu/sedekah 5%. Kalo lagi ga ada keinginan 10% dibagi 2 ke tabungan dan invest. Tanpa hutang ya, karena hutang menguras energi kita. Punya uang ya beli, ga punya uang ya sabar. Simpel.
Kalo bgt trs sih ya gt2 aja kak gk nambah harta kita.. kalo saya lbh naikin rate buet invest biar lbh cpt baru hasilnya ditabung...kalo hasil kerja cm gede semua ditabung ya gk bs numbuh cpt uang segt2 aj
@@pindahserver515 return invest sama bunga hutangnya gedean mana? Ya kalo investnya berhasil, kalo ngga jadi rugi combo, rugi bunga hutang dan rugi invest. Kl saya invest ya pake uang dingin, kalo belum ada uang dingin ya memang belum waktunya invest. Sederhana.
@@handrica7128 mantap gan, sebenernya kembali lagi kita investor tipe apa, kalo agan kayanya tipe agresif, kalo saya lebih ke defensif "alon2 asal kelakon", instrumen tabungan saya fungsikan juga buat biaya tak terduga kaya sakit dan kebutuhan mendadak lainnya, sehingga gak ganggu investment kita...
@@pindahserver515 jangan, terlalu beresiko. bunga hutang lebih besar daripada bunga deposito, obligasi maupun Reksadana. Yang bisa lebih besar dari bunga hutang adalah saham. Tapi saat ini harga saham sedang fluktuasi.
ngumpulin 100jt pertama itu penuh perjuangan dan disiplin tinggi bagi aku yg gajinya UMR, tapi pas udah 100jt buat naik jadi 200 dan seterusnya itu rasanya lebih mudah aja.pertengahan tahun lalu aset di angka 360anjt, tapi tahun ini baru bln april udah naik jadi 400an lebih dari deviden dan capittal gain, emang kalo modal udah gede naik sekian persen aja langsung berasa banget.
@@radityakenzieahzahamizan8309 awal investasi di RDPU sampe ada sekitar 50jt kurang lebih 2th, tapi selama itu rajin mempelajari saham sama obligasi sama RD yg lain. Karena 2tahun invest merasa keuangan gak pernah bermasalah akhirnya mulai terjun saham sama RDPT. Sampe hari ini porto 70% saham 30% RD. 4 tahun pertama sampi kecapai 100jt itu bener2 perjuangan gimana nyari lifestyle yg cocok sama pendapatan, sampe milih jenis makanan, jajan sampe hiburan juga sangat pilih2 demi kekumpul 100jt.
Gaji di pecah2 buat anak2 sandwich generation waktu pakek metode itu benar2 mengkis2 kak.. akhirnya aku ubah, aku ttp ngasih ortu 1/3 gaji 1/3 nabung 1/3 kebutuhan pribadi.. dan yak itu lumayan works 😢..
Saya dulu awal merantau di usia 20. Gaji 4.2 jt. Bisa gak bisa , mampu gak mampu memaksa diri untuk save keuangan 60%. Dan Alhamdulillah bisa konsisten sampai sekarang
1. Setiap formula pengaturan keuangan setiap org berbeda, fokus paling utama adalah saving rate misal 10-30% atau bahkan lebih, lakukan dngan konsisten dan sambil pelajari lebih dalam (terutama pelajwri lebih dalam yg high risk, kayak saham dan crypto). Saving rate semakin tnggi semakin bagus dan nominal jg makin bertambah makim bagus karna dana pensiun atau financial freedom dan pensiun semakin cepat terkumpul (ada tabel saving rate dngan dana pensiun atau financial freedom atau pensiun). 2. Cara terakhir felicia lebih praktis. Jd tidak persis seperti teori 100% plek plek tp secara prinsip cara dan tujuan hasil sama tercapai.
Intinya kita harus bisa nilai kebutuhan & kondisi diri sendiri. Untuk pemula gapapa banget ikutin formula 50-30-20 atau formula lain. Tapi jangan berhenti disitu, terus evaluasi sampe dapet our own formula ❤
Saya: 75% savings (investasi, kripto) 20% need (kebutuhan jasmani, makan minum, vitamin, BBM kendaraan, dan paket data/kuota) 5% wants (keinginan, kalaupun tidak terlalu prioritas maka ini bisa jadi 0%) Saya frugal living, saya pria single, dan gak punya tanggungan. Saya masih tinggal bersama keluarga. Paling sih bantu-bantu keuangan keluarga jika diperlukan, tapi syukurnya masih jarang, karena gaji orang tua masih cukup.
Mumpung masih belum ada tanggungan aku sih 10% perpuluhan 10% kebutuhan (makan ama transpor soalnya disediain tempat tinggal ama kantor) 80% nabung dan investasi
Saya tidak pakai persentase tapi alokasi sesuai budgeting (disesuaikan kebutuhan ), sisanya saving, berapapun. Misal untuk kebutuhan 4jt, pas income 5jt bisa saving 1jt. Tapi pas income 10jt, savingnya 6jt. Dengan cara seperti ini saya bisa saving lebih dari 50% setiap tahunnya.
Suka penjelasannya, simple dan mudah dimengerti. Aku juga ngerasa gak cocok dengan 50/30/20 dan akhirnya menemukan formula yg cocok utk keluarga aku sendiri. Thanks kak pencerahannya
Ga pernah pake persentase juga sih. Yg penting kita hitung kebutuhan rutin bulanan dulu. Lalu setiap gajian, sisihkan dulu sesuai kebutuhan tsb. Brp persennya, tiap orang pasti beda2 kebutuhannya, disesuaikan aja. Setelah itu, sisihkan utk nabung/investasi dgn angka yg konsistes bahkan bertambah, jadi jangan keinginan dulu. Kalo memang ada sisa dari nabung/investasi, silahkan mau dipake buat keinginan, atau mau dipake buat nambah investasi. Udah nerapin ini bbrp tahun, alhasil dgn income yg ga sebesar temen2 lain, tp punya tabungan lbh besar dibanding mereka.
Dulu sempat investasi asal cuan, inves di perusahaan besar bahkan perusahaan multinasional. Sekarang sudah jual semua karena ada beberapa concern yg aku jadikan pertimbangan sebelum memilih perusahaan investasi. Pertama syari'ah, tidak mendukung genosida, mendukung pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan karyawan.
Konsep 50 30 20 itu sebenernya awal konsep yang bagus,tinggal kita aja yang memodifikasinya,nilainya bisa disesuaikan dengan kemampuan,setelah itu latihan konsisten untuk menjalankannya❤
Persentase saya 70-30 Need and want digabung jadi konsep saya, need dan want itu bergerak secara fluktuasi, kadang lebih besar need dan terkadang wantnya lagi besar, jadi seimbang, tapi yang pasti 30% masuk ke investasi, dulu full di Reksadana pasar uang, sekarang lagi nyoba masuk ke pendapatan tetap di angka 10% Nah selain dihitung dari gaji pokok, saya biasanya menambahkan sisa uang dari 70% itu, jadi nilai dari persentase akan selalu naik Misalnya awal gaji 1 juta, maka 700rb masuk ke kelompok need and want, dan 300 masuk pasar uang, Setelah bulan berganti dan uang masih ada sisa 200rb maka setelah gajian nilai hitungannya bukan 1jt kali 70% tapi bertambah jadi 1,200rb dikali 70 dan 30 persen, begitu terus sampai nilai 30% itu setara dengan 70% gaji pokok
Saya di bagi 3 Utama (yg wajib di keluarkan) Seperti : sewa rumah, liatrik air, sekolah, ipl, pajak, bensin wifi, sedekah harian, kasi ortu, dana darurat dll) Living cost di bagi 3 (budget bisa di jatah) 1. Dapur (makan, buah, cemilan, vitamin) 2. House hold (detergent, alat mandi, dll) 3. Hiburan (me time, hobi, eating out, traktir temen) Yg terakhir saving (Saving dan dana darurat beda, kalo dana darurat bener bener bisa diambil saat darurat, kalo saving bisa dipakai pas butuh duit tiba tiba, misal harus keluar kota karna sodara nikah)
Dari awal kerja kenal chanel ini, mulai ngetrack pengeluaran dan selalu evaluasi. Dari situ saya merasa lebih mengenal diri bahwa “ohh sebulan tuh sebenernya segini doang udah bisa hidup dan happy ya” jadi setiap pendapatan naik atau terima pendapatan tambahan, biaya hidup tetap saving ratenya terus nambah. Mumpung masih ada privilege, kerja untuk diri sendiri😅
Formula itu emang tidak cocok untuk di gunakan siapa pun, dari orang termiskin, sampai orang terkaya pun. Formula ini pernah viral, dari pertama kali saya tau formula ini, saya sudah tidak setuju, karna tidak masuk akal. 2:452:47
Untuk saya sendiri karena masih pelajar smk, untuk pemasukan saya bisa menyisihkan 50-70% (uang saku dan kerja sampingan saat hari libur) tergantung kondisi sekolah, sehingga saya bisa investasi+nabung . Tentunya ini beda untuk setiap orang
Saya telah mendengar begitu banyak faedah bekerja dengan profesional tetapi saya tidak tahu bagaimana untuk mendapatkannya. Bolehkah anda mencadangkan seseorang yang boleh dipercayai?
1 tahun terakhir, saya sudah membangun kebiasaan sisihkan 25-50% income untuk investasi. Dan tak disadari aset investasi sy sudah jauh bertambah. Memang habit itu yang paling penting. Pengen segera pensiun dini dengan mengandalkan passive income dari investasi. Kalau misal punya 1.5-3M saja aset investasi sy rasa sudah cukup untuk bisa hidup tenang dengan lifestyle menengah. Dengan anggapan return 7% yearly, setahun bisa dapat penghasilan pasif 100-200 juta. Sebulan dapat 8-16 juta.
Kalo aku, karena terbiasa hidup sederhana dari ortu, jadinya aku bisa tetap menyisihkan sebagian atau banyak uang dari gajiku. Baru mulai pakai 50,30,20% rule sejak desember 2023 dan bisa terpakai sampai februari, tapi setelah itu sulit karena harga barang pokok naik haha, jadinya kebutuhan aku naikin jadi 60-70%, sisanya bisa ditabung. Tau tentang investasi baru-baru ini (usia 23), jadinya 40-30% dari gaji aku bagi jadi uang darurat sekian persen dan uang untuk diinvestasikan sekian persen 😊
Obrolan pintar gue suka ini...dulu gue semet investasi emas...dan asli memang cuan... Kalo lanjut di ceritain...panjang sih..tapi berakhir tragis. Mau buka inves lagi tapi ada keraguan
Apa yg mau ditabung klo penghasilan gak ditambah. Tingkatin penghasilan, invest fokus ke satu aja. Emas ya emas, saham ya saham. Modal dibawah 100jt gausa mikirin disertifikasi aset.
Gw dulu di akhir-akhir kuliah (dapet dari ortu 2,5 juta dan gak kerja waktu itu) udah bisa sisihkan 20% untuk dana pensiun di saham dan 20% di RDPT dan RDPU yg bebas gw spend di akhir tahun (beli barang yg sifatnya produktif, staycation, dll). Kalo ada sisa ya biasanya gw investasikan ke saham. Back to topic, gw juga gak alokasikan uang untuk yg sifatnya konsumtif. Ya jadi metode gw 60% buat hidup sebulan dan 40% langsung gw sisihkan untuk gw tabung di saham dan Reksadana. Kalo dari 60% itu ada sisa di akhir bulan sebelum gajian, nah baru gw spend untuk beli sesuatu yg sifatnya konsumtif tadi. Kalo masih ada sisa, ya gw investasikan ke saham sebagai dana pensiun gw
Lebih gampang investment rate sih kak. Aku single dan ga ada tanggungan. Invest bulanan ku bisa naik dari 40-80% tergantung kebutuhan bulan tersebut. Ga ada alokasi untuk "wants" karena aku terlalu menyanyangi duitnya😂, tapi sekalinya ada kok, aku bakal keluarin dan ga mikir panjang juga. Masih tinggal bareng ortu, jadi biaya kebutuhan masih bisa di tekan banget.
Pernah nonton video kak felicia tentNg 100 jt pertama itu. Dah lama nntonnya sblm saya menikah. Dr situ aku termotivasi buat saving dan budgeting spend money .. jujur pas seblum menikah tabungan saya sering bocor 😅 . Tp gk sampai habis hanya saja susah naik. Sprti stag disitu2 aja. Tp semenjak menikah aku mulai budgeting ulang diawal pernikahan. Dan ingin mengejar 100 jt pertama .. kondisi keuangan di 9 bulan pernikahan. Saya dan istri bekerja. Masing2 konsisten saving min 2 jt perbulan. Ada cicilan 1 jt perbulan bagi 2 🤭 biar irit. Nafkahin istri 2 jt . Dan sisanya buat dana darurat dan uang jajan buat kerja meski irit2 alias gk banyak. 😂 karena plan ku jika sudah mencapai 100 jt . Bakal aku ambil 50% buat di investasi SBN. Dan masih sisa 50% di tabungan buat jaga2 kebuthan urgent jika terjadi.
Dengan kemampuan saat ini, cukup nyaman menjalankan kehidupan tanpa beban. Singgle man, ga ada tanggungan, no ngengsi dan foya², dan perlahan fokus masa depan. Alokasi 2024 Budgeting saya saat ini: Saving 40% Investmen 30% Kebutuhan 30% Masih taraf normal ( ͡ ͜ʖ ͡ )🙏🏻🤲🏻
@@thundershadow6600beda kali kak😂...invest itu bertambh uang kita tmbh kita tmbh lg tuh duit....kalo saving kan segt kita tanung ya segt jg gk ada bunga😂
Menarik.. Aku bakalan mulai catet pengeluaranku sejak hari ke 1 kerja.. Cb cek 1-3 bulan rata" Habis berapa buat kebutuhan hidup.. Habis tu baru bikin planning invest sendiri
kunci gua satu; budgeting per bulan! bagi tiga, kewajiban; saving&investasi; hiburan. - kewajiban isinya budget sehari-hari selama sebulan, cicilan, dkk. - saving&invest isinya emergency fund, tabungan dingin, tabungan panas, pasar uang, dkk. - hiburan itu dana bersih yang bisa kita pake untuk beli kebutuhan sekunder kayak jalan-jalan atau apa.
Sy rencana pensiun 4 tahun ke depan di usia 40 an 😅.. Lagi so much crazy nabung,, stop shopping yg ga perlu, kurangi jalan jalan ke luar negeri, dan getol invest di reksadana dan sedekah juga.. Overall it works
Alhamdulillah untuk saat ini bisa saving sampai 90%, sisanya 10% dibagi untuk sedekah dan keinginan, karna kebetulan semua kebutuhan hidup ditanggung perusahaan.
Iya, gw ga bisa terapin.. Gw penuhin dulu semua kebutuhan.. cicilan, makan, jajan😅 Sisa nya baru gw tabung. TAPI, gw pun sebenernya salah..mnurut gw paling cocok itu penuhin dulu kebutuhan pokok nya, baru tabung sisanya. Utk jajan, di tentukan setelah target tabungan per bulan udah dipenuhi. Supaya tabungan kita maksimal, hidup sederhana/hemat kita lebih bermanfaat.
Aku awalnya pake 50,30,20, tapi tiap bulan dievaluasi karena setelah diitung2 kebutuhan lebih dri 50% sedangkan kemauan masih bisa dicut jadi ga harus 30%, balik lagi ke pengeluaran masing2 si menurutku, mana yg cocok buat kita pribadi
sekedar sharing: 50/30/20 menurut aku sorry to say agak miskonsepsi (di diri aku) bagi yang merasa cocok silahkan teruskan. Aku lebih cocok kelola keuangan pake sistem Budget Cap ala di tim Formula 1 (F1) . Jadi dari awal bulan udah aku tetapin berapa batas max Needs yang aku penuhi atau kurang lebih baik. Lebih yang ga boleh kalo bisa. nah sisanya itu aku Save .dan Budget Cap ini nilainya tetap kalo dalam persentase misal 20% ya tetep 20%. mau berapapun kelak penghasilan kita. Budget Cap needsnya ttep maksimal ga boleh > 20%. dan sisanya di Tabung. dan kalo Savingsnya udah banyak (kira2 diatas 100 M) bisa dialokasikan ke contrated asset yg bener2 kita paham either Saham atau Crypto tembak disana langsung (tapi dng catatan Profile Risk masing2) . Misal income kalian 100 Jt => kalo pake rasio 50:30:20, so Needs = 50% dari 100 jt wow ... agak ngeri ya kalo pake 80:20 (20 = Needs) spending kalian cmn boleh ga boleh lebih dari 20 jt. sisanya 80 jt bener2 di savings utk nanti diputer lagi di Investment product yang bener2 kalian paham Just for share
Saya pernah dengar orang2 cindo biasanya mereka menerapkan lebih banyak menabung daripada pengeluaran. Pengeluaran benar² dihitung banget sampai sekecil-kecilnya, ga boleh lebih, kalo bisa pengeluaran diminimalkan. Mungkin ini yang kamu maksud. Aku pernah menerapkannya dan memang sangat berguna di kala ekonomi yang lagi jatuh ini. Sebisa mungkin saving lebih banyak daripada spending.
Aku menerapkan sistem 100 dikurangi umur. Umur 25, Kebutuhan 25%, 75% Save. Masih di rumah ortu jadi kudu bener-bener full save. Atau paskan kebutuhan mempet agar save invest bisa 80% keatas. Atau gk nambah penghasilan di luar.
Gw 30an thn,pnya 1 istri 2 ank,dan peliharaan lain, 2 mobil, 2 motor, investasi 33% penghasilan perbulan di BTC, Dari 2017 udh investasi btc Dana di rekening juga maksimal 100juta
Nabung = 30% Investasi = 30% Jajan/Keinginan = 20% Kebutuhan = 20% Nabung & Investasi langsung di awal. jangan nunggu2. alhamdulilah bisa kebeli rumah cash di depok harga 700jt
Emang benar sih yg kak felicia bilang balik lagi sesuaikan dgn kondisi kita cuman kalau untuk saya konsep keuangan 50/30/20 atau apapun itu saya pake bukan sebagai acuan utama tapi hanya memudahkan saya ketika budgeting pemasukan bulanan maka dari itu yg lebih penting kalau untuk saya membangun kebiasaan habit budgeting dulu😊
Semuanya ga penting, yg penting di awal adalah naikin/besarin dulu Earning Power, Budgeting dan Saving rate akan menyesuaikan dengan sendirinya. Invesment return? Tergantung kebutuhan, kalau mau kaya ya Bisnis bukan invest, kalau cuma sekedar cari aman ya Rekadana/obligasi sudah cukup 👍
Klo menurut sy prinsip money managemen beginian kgak realistis untuk sebagian org dg pendapatan menengah ke bawah nah klo pengusaha/wiraswasta atau yg penghasilannya 10 jutaan ke atas mungkin lebih proper dg sistem MM beginian.
Saya sudah berkerja hampir 4 tahun, sudah 2 tahun ini selalu save 80%-an atau lebih. Untungnya masih tinggal dengan orang tua. Dan tempat kerja dekat dengan rumah. Jadi siang bisa makan siang di rumah 😅. Dari hasil tersebut bisa di tabung untuk beli motor + nabung bitcoin setiap bulan. Hasil nya alhamdulillah kalau di kumulatif sudah bisa beli rumah kpr subsidi. Perjuangan untuk masa depan memang berat 😇.
Aku juga kurang cocok sih pake persentase. Intinya aku udh tau berapa pengeluaran perbulan, buat playing, dan buat investasinya brp (dengan target tertentu) Jd lebih ke nominal, bukan persentase
Kalau aku tetap ikut standard hidup waktu pandemi. 2020 sd 2022 awal gaji cuma setengah dr gaji sebelum covid. Tapi anehnya kok malah bisa nabung. Aku singel tp nanggung ortu 2 orang. Seblum pandemi nabung jarang kebanyakan jalan2 dan hangout. Skr gaji sdh balik normal dan naik sedikit dibanding sblum covid. Pengeluaran harian tetap seperti masa covid ga travelling lg krn sdh cukup puas, hangout juaraaang banget. Krn asik mantengin koleksi saham yg makin banyak dan nikmati dividen buat beli saham lagi.
Strategi saving saya mirip dengan punyanya Mbak Felicia: Punya 2 rekening, 1 rekening gaji, 1-nya lagi rekening tabungan / dana darurat. Dulu: Di rekening tabungan maksimal 50juta; di rekening gaji maksimal 1-2 juta untuk keperluan makan dan transport sehari-hari, plus kebutuhan hobi. Kalau ada saldo lebih dari 50juta, sisanya dibelikan emas, karena belum paham reksadana ataupun saham. Sekarang: Di rekening tabungan maksimal 10juta, sisa 40juta untuk dana darurat dipindahkan ke RDPU / RDPT karena sangat jarang perlu uang mendadak sampai 10juta. Sekiranya pun butuh dana darurat, tinggal ditarik dari RDPU / RDPT tanpa ada kerugian investasi. Di rekening gaji tetap maksimal 1-2juta meskipun income naik dari yang awalnya 8jutaan ke 11jutaan. Sisa saldo lebih dipindahkan ke ORI (kalau lagi buka), Obligasi FR, RDPT, dan juga ke saham. Cuman untuk saat ini porsi di saham masih rendah karena masih belajar saham pelan-pelan.
Bebrapa yang Sandwich Generation kayak Saya masih agak susah, apalagi sudah berkeluarga dan anak 2. Semoga tahun ini bsa bangun usaha naikkan earning ya..aamiin
sayajuga gak pakai sich saya catat dulu 3 bulanan dulu pengeluaran saya terus saya ambil rata2nya dan angka tsb saya jadikan patokan utk biaya hidup dan sisanya saya tabung semua jadi kalo naik gaji atau dapat uang lebih saya tabung semua krn angka tsb sdh buat saya happy jadi saya rasa gak perlu naikin biaya hidup kalo naik gaji atau ada uang lebih
orang dengan penghasilan rendah mengeluarkan NEEDS bisa sampe 80%, sedangkan orang penghasilan tinggi bisa cuma keluarin 30%. 80% dari penghasilan 5jt jauh lebih rendah ketimbang 30% dari penghasilan 100jt
UMR itu pendapatantan yang didapat perbulan untuk menghidupi 1 orang kan, bukan 1 keluarga, masih banyak org yang gajihnya dibawah UMK, yang masih harus kerja lebih dari waktu kerja yang ditetapkan UUD yaitu 8 jam sehari dan 40 jam kerja seminggi (5 hari kerja), bayangin dibayar dibawah, dipaksa kerja melebihi keharusan, kadang dengan tugas dan tanggung jawab yang berlipat2, kasihan warga negara ini
Gaji lumayan tapi tanggungan juga lumayan. 2 Anak sekolah d global, asuransi swasta 4org, bulanan orang tua, bulanan mertua. Sisanya nol😅 klo maksain nabung malah stress dan gampang sakit.
Makasih kak udah pake contoh UMR Jateng. Miris ya 2jutaan kalau dibandingkan rata rata pengeluaran nasional. Masih bisa nabung banyak sih, kalau masih sendiri & bareng ortu.
klo blm menikah, tinggal dirumah ortu, dan ortunya msh punya pnghasilan, msh kasih makan . Bisa save 90% bahkan 100%😂 klo udh menikah jd irt, gaji suami 2juta ,punya anak pula. Saving 10% aja udh hebat ,klo saving 50% jd kurang gizi😂
Saya kebetulan beradabdi sandwich generation. Kadang bulan ini udah saving 2-3jt tp ada saja keperluan mendadak. Jadi gaji sebulan pun selalu habis untuk ini itu. Bisa nabung dari uang lembur thr dan bonus kalau ada.
Bener banget.. Aku pernah menyarankan temenku dengan metode ini tapi dia bilang gajiku aja sejutaan hidupin anak istri mana bisa hidup sebulan dg uang sekecil itu
Kalo sy 55% save dan 45% kebutuhan dll dengan kondisi tanpa punya cicilan, 55% murni di tabung ga dibagi ke investasi dkk karna dulu pernah boncos ikut investasi wkwkwk, tp tahun ini mulai tertarik lg untuk investasi dan sedang mempelajari lg mana yg paling aman
Aku pakai aplikasi money+ untuk catat pengeluaran dan pemasukan, apk nya ngebantu banget buat aku yang malas catat di buku😁 ada grafik nya pula karena pemasukan ku ga nentu dari dagang
Aku setuju cara budgetingnya di simpan untuk dana darurat 100jt sisanya untuk invest Tapi saya gak setuju, invest yg return 20% pertahun, itu invest apa....? High risk high return tapi ingat mereka yang ingin kaya jatuh ke dalam pencobaan. kasih ilustrasinya jangan ketinggian, bikin orang penasaran dan akhirnya jatuh ke jurang.
Gak relevan sama kamu bukan berarti salah ya gess. Metode 40-30-20-10 sih jadi penyelamat aku bgt buat beresin finansial dan melatih disiplin juga. Aku masih pake hingga sekarang. Intinya, selalu cari metode yg relevan sama kondisi dan tujuan finansial kamu.
Benerrrr👌
Bener. Metode 40-30-20 efektif buatku, tapi kdg ku ubah 60-30-10. Sesuai kondisi.
Nyesel banget gak investasi dr dlu😢
Bund .. minta no wa nya dhonk,mau tanya² tentang ilmu ini
Cara menghitungnya gmn bun..tolong diajarkan..aq lupa wkt itu sdh tau cr nya. Tp ni lupa lg@@naelaayurahma2760
Kalau menurut pengalaman saya sendiri sebelum menemukan pola budgeting paling sesuai juga butuh waktu.
I. Starting awal pencatatan pengeluaran harian, butuh beberapa bulan untuk ngeliat polanya (Membangun disiplin awal, biar ga kerasa berat diawal karena tidak terbiasa budgeting). Tapi tetap pastikan surplus, bukan minus;
II. Review secara keseluruhan pengeluaran, buat category pengeluaran dan mulai set budgeting, dengan ngeliat sesuai kebutuhan dan keinginan. Kalo belum disiplin diawal gpp, karena masih mencoba untuk belajar budgeting, tapi yang paling penting pencatatan keuangan, biar bisa lebih sadar pada saat spending.
III. Mulai disiplin dengan budgeting yang sudah di set diawal. Kalau saya sendiri ada dibagi 4 bagian : 1. Kebutuhan Utama (a. House Rent/Cicilan Rumah, b. IPL/biaya kebersihan dll untuk rumah, c. Kebutuhan harian (Transport, makan, vitamin, sabun, listrik & air, pulsa, internet, kebutuhan pokok)) ; 2. Keinginan (a. Liburan, b. Baju, salon, c. Gaget/Hobbies) ; 3. Social (Bisa termasuk zakat, persembahan, traktir teman, kado dll) ; 4. Saving
Mungkin bisa dijadikan bahan referensi budgeting.
Betul banget saya juga pertama kali mau budgeting saya potong dulu 10 persen utk saving baru sisanya saya pisahin utk biaya hidup dan saya catat detail semua pengeluaranku selama 3 bulan dan akhirnya saya tau pola pengeluaranku dan selisihnya saya masukan lagi ke saving
kalo saya bagi hanya 3 bagian
living cost saya bagi biaya tetap seperti bpjs,internet,art dan supir,by adm bank dan biaya vabriabel seperti groceries,transportasi,kesehatan
playing cost fun,sosial dan eating out
saving / tabungan
Makasih kak.aku gagal 50 30 20.mau coba itungan kakak,soalnya gaji ku harian kak
@@Owietattoo13 iya coba aja catat dulu sehari butuh berapa spy tau polanya aja
@@wantyadigomulya717 iya kak,mau saya cb paksa terapin bgtu,karna gaji harian juga
Menarik
Buat generasi sandwich yg gajinya "whoozz", cukup nyengir aja sih nonton konten ini.
Jgnkan untuk nabung, gaji bisa ampe akhir bulan aja udah bersyukur. Tapi ya ini termasuk nice content buat kedepannya
Aku ngajarin anakku yg br berusia 22 th & baru krj sktr 8 bln utk save 50% tiap bln nya...nnt kl sdh umur 25 th & sdh pny lmyn tabungan baru mikirin investasi, sisa gajinya utk kebutuhan sndr sm sedekah 10% krn blm berumah tgg...semoga nasihatku bener & dia bs mencapai finacial freedom di usia 30 th...aamiin ❤
Beda karakter beda itungannya. Kl gw kebutuhan 40% nabung 30% keinginan 10% invest 15% kasih ortu/sedekah 5%. Kalo lagi ga ada keinginan 10% dibagi 2 ke tabungan dan invest. Tanpa hutang ya, karena hutang menguras energi kita. Punya uang ya beli, ga punya uang ya sabar. Simpel.
bang kalo gedein invest dengan menghutang, menurut lu gimana?
Kalo bgt trs sih ya gt2 aja kak gk nambah harta kita.. kalo saya lbh naikin rate buet invest biar lbh cpt baru hasilnya ditabung...kalo hasil kerja cm gede semua ditabung ya gk bs numbuh cpt uang segt2 aj
@@pindahserver515 return invest sama bunga hutangnya gedean mana? Ya kalo investnya berhasil, kalo ngga jadi rugi combo, rugi bunga hutang dan rugi invest. Kl saya invest ya pake uang dingin, kalo belum ada uang dingin ya memang belum waktunya invest. Sederhana.
@@handrica7128 mantap gan, sebenernya kembali lagi kita investor tipe apa, kalo agan kayanya tipe agresif, kalo saya lebih ke defensif "alon2 asal kelakon", instrumen tabungan saya fungsikan juga buat biaya tak terduga kaya sakit dan kebutuhan mendadak lainnya, sehingga gak ganggu investment kita...
@@pindahserver515 jangan, terlalu beresiko. bunga hutang lebih besar daripada bunga deposito, obligasi maupun Reksadana. Yang bisa lebih besar dari bunga hutang adalah saham. Tapi saat ini harga saham sedang fluktuasi.
ngumpulin 100jt pertama itu penuh perjuangan dan disiplin tinggi bagi aku yg gajinya UMR, tapi pas udah 100jt buat naik jadi 200 dan seterusnya itu rasanya lebih mudah aja.pertengahan tahun lalu aset di angka 360anjt, tapi tahun ini baru bln april udah naik jadi 400an lebih dari deviden dan capittal gain, emang kalo modal udah gede naik sekian persen aja langsung berasa banget.
sepaham...
Investnya di instrument apa kak siapa tau bisa jd contoh
Soalnya aku selama ini cm nabung di perbankan jah
@@radityakenzieahzahamizan8309 awal investasi di RDPU sampe ada sekitar 50jt kurang lebih 2th, tapi selama itu rajin mempelajari saham sama obligasi sama RD yg lain. Karena 2tahun invest merasa keuangan gak pernah bermasalah akhirnya mulai terjun saham sama RDPT. Sampe hari ini porto 70% saham 30% RD. 4 tahun pertama sampi kecapai 100jt itu bener2 perjuangan gimana nyari lifestyle yg cocok sama pendapatan, sampe milih jenis makanan, jajan sampe hiburan juga sangat pilih2 demi kekumpul 100jt.
Saham/reksadana
100 juta pertama tercapai berapa tahun pak? 360 juta itu setelah berapa lama dr 100 juta pertama?
10% Sedekah
20% Investasi, Tabungan, Pendidikan
30% Rumah
40% Kebutuhan Bulanan/Harian
orang tua?
10% sedekah untuk orang tua
Gaji di pecah2 buat anak2 sandwich generation waktu pakek metode itu benar2 mengkis2 kak.. akhirnya aku ubah, aku ttp ngasih ortu 1/3 gaji 1/3 nabung 1/3 kebutuhan pribadi.. dan yak itu lumayan works 😢..
tetap semangat yah....👍
nah ini formula syariah 1/3,
Semoga rejekinya berkah udah berbhakti pada ortu
saya juga pake metode ini kak
Ada sumber bacaan atau video ytb ga soal menabung versi syariah?
Saya dulu awal merantau di usia 20. Gaji 4.2 jt. Bisa gak bisa , mampu gak mampu memaksa diri untuk save keuangan 60%. Dan Alhamdulillah bisa konsisten sampai sekarang
1. Setiap formula pengaturan keuangan setiap org berbeda, fokus paling utama adalah saving rate misal 10-30% atau bahkan lebih, lakukan dngan konsisten dan sambil pelajari lebih dalam (terutama pelajwri lebih dalam yg high risk, kayak saham dan crypto). Saving rate semakin tnggi semakin bagus dan nominal jg makin bertambah makim bagus karna dana pensiun atau financial freedom dan pensiun semakin cepat terkumpul (ada tabel saving rate dngan dana pensiun atau financial freedom atau pensiun).
2. Cara terakhir felicia lebih praktis. Jd tidak persis seperti teori 100% plek plek tp secara prinsip cara dan tujuan hasil sama tercapai.
Intinya kita harus bisa nilai kebutuhan & kondisi diri sendiri. Untuk pemula gapapa banget ikutin formula 50-30-20 atau formula lain. Tapi jangan berhenti disitu, terus evaluasi sampe dapet our own formula ❤
70% save 30% kebutuhan. Tanpa keinginan
Sedih bgt tanpa keinginan
😐
Keinginan gak penting mungkin maksud beliau ini 😂
idem
gimana tu caranya hidup tanpa ada keinginan wkwkw
tinggal tunggu sakit itu
Saya:
75% savings (investasi, kripto)
20% need (kebutuhan jasmani, makan minum, vitamin, BBM kendaraan, dan paket data/kuota)
5% wants (keinginan, kalaupun tidak terlalu prioritas maka ini bisa jadi 0%)
Saya frugal living, saya pria single, dan gak punya tanggungan. Saya masih tinggal bersama keluarga. Paling sih bantu-bantu keuangan keluarga jika diperlukan, tapi syukurnya masih jarang, karena gaji orang tua masih cukup.
mantap.. saving 74%
Mumpung masih belum ada tanggungan aku sih
10% perpuluhan
10% kebutuhan (makan ama transpor soalnya disediain tempat tinggal ama kantor)
80% nabung dan investasi
Saya tidak pakai persentase tapi alokasi sesuai budgeting (disesuaikan kebutuhan ), sisanya saving, berapapun. Misal untuk kebutuhan 4jt, pas income 5jt bisa saving 1jt. Tapi pas income 10jt, savingnya 6jt. Dengan cara seperti ini saya bisa saving lebih dari 50% setiap tahunnya.
Suka penjelasannya, simple dan mudah dimengerti. Aku juga ngerasa gak cocok dengan 50/30/20 dan akhirnya menemukan formula yg cocok utk keluarga aku sendiri. Thanks kak pencerahannya
Share dong, formulanya
40% ngasih ortu 40% ditabung sendiri 20% buat semua pengeluaran pribadi
50% : Investasi, Nabung
30% : Biaya Hidup
20% : Dana Darurat
Caraku mengatur uang selama ini✅️🔆
SETUJU BANGET:))KONSEP YG ORANG PKE BELUM TENTU COCOK DIKITA😢
Benerrr🥲
Ga pernah pake persentase juga sih. Yg penting kita hitung kebutuhan rutin bulanan dulu. Lalu setiap gajian, sisihkan dulu sesuai kebutuhan tsb. Brp persennya, tiap orang pasti beda2 kebutuhannya, disesuaikan aja. Setelah itu, sisihkan utk nabung/investasi dgn angka yg konsistes bahkan bertambah, jadi jangan keinginan dulu. Kalo memang ada sisa dari nabung/investasi, silahkan mau dipake buat keinginan, atau mau dipake buat nambah investasi. Udah nerapin ini bbrp tahun, alhasil dgn income yg ga sebesar temen2 lain, tp punya tabungan lbh besar dibanding mereka.
Dulu sempat investasi asal cuan, inves di perusahaan besar bahkan perusahaan multinasional. Sekarang sudah jual semua karena ada beberapa concern yg aku jadikan pertimbangan sebelum memilih perusahaan investasi. Pertama syari'ah, tidak mendukung genosida, mendukung pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan karyawan.
Konsep 50 30 20 itu sebenernya awal konsep yang bagus,tinggal kita aja yang memodifikasinya,nilainya bisa disesuaikan dengan kemampuan,setelah itu latihan konsisten untuk menjalankannya❤
yes betul
Persentase saya 70-30
Need and want digabung jadi konsep saya, need dan want itu bergerak secara fluktuasi, kadang lebih besar need dan terkadang wantnya lagi besar, jadi seimbang, tapi yang pasti 30% masuk ke investasi, dulu full di Reksadana pasar uang, sekarang lagi nyoba masuk ke pendapatan tetap di angka 10%
Nah selain dihitung dari gaji pokok, saya biasanya menambahkan sisa uang dari 70% itu, jadi nilai dari persentase akan selalu naik
Misalnya awal gaji 1 juta, maka 700rb masuk ke kelompok need and want, dan 300 masuk pasar uang,
Setelah bulan berganti dan uang masih ada sisa 200rb maka setelah gajian nilai hitungannya bukan 1jt kali 70% tapi bertambah jadi 1,200rb dikali 70 dan 30 persen, begitu terus sampai nilai 30% itu setara dengan 70% gaji pokok
Saya di bagi 3
Utama (yg wajib di keluarkan)
Seperti : sewa rumah, liatrik air, sekolah, ipl, pajak, bensin wifi, sedekah harian, kasi ortu, dana darurat dll)
Living cost di bagi 3 (budget bisa di jatah)
1. Dapur (makan, buah, cemilan, vitamin)
2. House hold (detergent, alat mandi, dll)
3. Hiburan (me time, hobi, eating out, traktir temen)
Yg terakhir saving
(Saving dan dana darurat beda, kalo dana darurat bener bener bisa diambil saat darurat, kalo saving bisa dipakai pas butuh duit tiba tiba, misal harus keluar kota karna sodara nikah)
Dari awal kerja kenal chanel ini, mulai ngetrack pengeluaran dan selalu evaluasi. Dari situ saya merasa lebih mengenal diri bahwa “ohh sebulan tuh sebenernya segini doang udah bisa hidup dan happy ya” jadi setiap pendapatan naik atau terima pendapatan tambahan, biaya hidup tetap saving ratenya terus nambah.
Mumpung masih ada privilege, kerja untuk diri sendiri😅
Formula itu emang tidak cocok untuk di gunakan siapa pun, dari orang termiskin, sampai orang terkaya pun. Formula ini pernah viral, dari pertama kali saya tau formula ini, saya sudah tidak setuju, karna tidak masuk akal. 2:45 2:47
12 : biaya hidup
7 : Donasi dan Hadiah
3 : Hiburan
78 : Saving
Cicilan ga punya.
Untuk saya sendiri karena masih pelajar smk, untuk pemasukan saya bisa menyisihkan 50-70% (uang saku dan kerja sampingan saat hari libur) tergantung kondisi sekolah, sehingga saya bisa investasi+nabung . Tentunya ini beda untuk setiap orang
*Tidak mungkin saya boleh masuk ke dalam pelaburan tanpa panduan. Oleh itu saya bertanya apakah pendekatan terbaik?*
Terdapat banyak idea pendapatan pasif tetapi dinasihatkan untuk berunding dengan profesional.
Saya telah mendengar begitu banyak faedah bekerja dengan profesional tetapi saya tidak tahu bagaimana untuk mendapatkannya. Bolehkah anda mencadangkan seseorang yang boleh dipercayai?
Saya bekerja dengan *Donald Nathan Scott.*
Bagaimana saya boleh menghubunginya?
*CARIAN*
1 tahun terakhir, saya sudah membangun kebiasaan sisihkan 25-50% income untuk investasi. Dan tak disadari aset investasi sy sudah jauh bertambah. Memang habit itu yang paling penting. Pengen segera pensiun dini dengan mengandalkan passive income dari investasi. Kalau misal punya 1.5-3M saja aset investasi sy rasa sudah cukup untuk bisa hidup tenang dengan lifestyle menengah. Dengan anggapan return 7% yearly, setahun bisa dapat penghasilan pasif 100-200 juta. Sebulan dapat 8-16 juta.
Menariknya, tidak semua orang tahu tentang AMS98K.
Itu apa bang
Kalo aku, karena terbiasa hidup sederhana dari ortu, jadinya aku bisa tetap menyisihkan sebagian atau banyak uang dari gajiku. Baru mulai pakai 50,30,20% rule sejak desember 2023 dan bisa terpakai sampai februari, tapi setelah itu sulit karena harga barang pokok naik haha, jadinya kebutuhan aku naikin jadi 60-70%, sisanya bisa ditabung. Tau tentang investasi baru-baru ini (usia 23), jadinya 40-30% dari gaji aku bagi jadi uang darurat sekian persen dan uang untuk diinvestasikan sekian persen 😊
Aku kerja di Jepang. Biaya makan cmn 16 persen income aku. Sisanya 50:50 kirim ke keluarga dan untuk investment aku
Obrolan pintar gue suka ini...dulu gue semet investasi emas...dan asli memang cuan... Kalo lanjut di ceritain...panjang sih..tapi berakhir tragis. Mau buka inves lagi tapi ada keraguan
Sesuaikan dengan kebutuhan sisanya disimpan. Beli kalau butuh bukan beli karena ingin sementara...😊
Apa yg mau ditabung klo penghasilan gak ditambah. Tingkatin penghasilan, invest fokus ke satu aja. Emas ya emas, saham ya saham. Modal dibawah 100jt gausa mikirin disertifikasi aset.
50% sisihkan ditabung. 50% kebutuhan campuran 😂
Saya pake ini.. simple
Ci Fel, kapan" bikin konten mengenai investasi dengan return 10-20% dgn kategori small-high risk dong ci? Terimakasih 🙏
Gw dulu di akhir-akhir kuliah (dapet dari ortu 2,5 juta dan gak kerja waktu itu) udah bisa sisihkan 20% untuk dana pensiun di saham dan 20% di RDPT dan RDPU yg bebas gw spend di akhir tahun (beli barang yg sifatnya produktif, staycation, dll). Kalo ada sisa ya biasanya gw investasikan ke saham. Back to topic, gw juga gak alokasikan uang untuk yg sifatnya konsumtif. Ya jadi metode gw 60% buat hidup sebulan dan 40% langsung gw sisihkan untuk gw tabung di saham dan Reksadana. Kalo dari 60% itu ada sisa di akhir bulan sebelum gajian, nah baru gw spend untuk beli sesuatu yg sifatnya konsumtif tadi. Kalo masih ada sisa, ya gw investasikan ke saham sebagai dana pensiun gw
Ajarin dong kak.. Inves di saham itu gmna
Lebih gampang investment rate sih kak. Aku single dan ga ada tanggungan. Invest bulanan ku bisa naik dari 40-80% tergantung kebutuhan bulan tersebut. Ga ada alokasi untuk "wants" karena aku terlalu menyanyangi duitnya😂, tapi sekalinya ada kok, aku bakal keluarin dan ga mikir panjang juga. Masih tinggal bareng ortu, jadi biaya kebutuhan masih bisa di tekan banget.
Saya ibu rumah tangga, dikasih suami Rp 4.000.000
Operasional 80% = 3.200.000 (uang belanja 100.000 per hari + sedekah penghasilan 200.000)
Nafkah istri 10% = 400.000 (buat saya beli bedak lah istilahnya... ini saya kirim ke orangtua saya 300.000, yang 100.000 saya buat pegangan)
Tabungan 10% = 400.000 (masuk rekening)
pengantin baru ya kak? alias belum punya tanggungan (anak)
Aku belum berkeluarga sih formula 50/30/20 cocok sama aku sekarang tapi gk tau nanti kalo sudah berkeluarga. Makasih ya kak ilmunya ❤
Pernah nonton video kak felicia tentNg 100 jt pertama itu. Dah lama nntonnya sblm saya menikah. Dr situ aku termotivasi buat saving dan budgeting spend money .. jujur pas seblum menikah tabungan saya sering bocor 😅 . Tp gk sampai habis hanya saja susah naik. Sprti stag disitu2 aja. Tp semenjak menikah aku mulai budgeting ulang diawal pernikahan. Dan ingin mengejar 100 jt pertama .. kondisi keuangan di 9 bulan pernikahan. Saya dan istri bekerja. Masing2 konsisten saving min 2 jt perbulan. Ada cicilan 1 jt perbulan bagi 2 🤭 biar irit. Nafkahin istri 2 jt . Dan sisanya buat dana darurat dan uang jajan buat kerja meski irit2 alias gk banyak. 😂 karena plan ku jika sudah mencapai 100 jt . Bakal aku ambil 50% buat di investasi SBN. Dan masih sisa 50% di tabungan buat jaga2 kebuthan urgent jika terjadi.
Sulit untuk menemukan proyek seperti AMS98K yang dapat digunakan dalam kehidupan nyata 🥳🥳🥳.
Dengan kemampuan saat ini, cukup nyaman menjalankan kehidupan tanpa beban. Singgle man, ga ada tanggungan, no ngengsi dan foya², dan perlahan fokus masa depan. Alokasi 2024 Budgeting saya saat ini:
Saving 40%
Investmen 30%
Kebutuhan 30%
Masih taraf normal ( ͡ ͜ʖ ͡ )🙏🏻🤲🏻
Invest Sama aja kayak saving
Wants nya brpa persen bang?
@@thundershadow6600beda kali kak😂...invest itu bertambh uang kita tmbh kita tmbh lg tuh duit....kalo saving kan segt kita tanung ya segt jg gk ada bunga😂
@@thundershadow6600invest itu bisa berkali2 lipat dotnya apalg kalo kita roll trs
Menarik.. Aku bakalan mulai catet pengeluaranku sejak hari ke 1 kerja.. Cb cek 1-3 bulan rata" Habis berapa buat kebutuhan hidup.. Habis tu baru bikin planning invest sendiri
kunci gua satu; budgeting per bulan!
bagi tiga, kewajiban; saving&investasi; hiburan.
- kewajiban isinya budget sehari-hari selama sebulan, cicilan, dkk.
- saving&invest isinya emergency fund, tabungan dingin, tabungan panas, pasar uang, dkk.
- hiburan itu dana bersih yang bisa kita pake untuk beli kebutuhan sekunder kayak jalan-jalan atau apa.
Sy rencana pensiun 4 tahun ke depan di usia 40 an 😅.. Lagi so much crazy nabung,, stop shopping yg ga perlu, kurangi jalan jalan ke luar negeri, dan getol invest di reksadana dan sedekah juga.. Overall it works
makasih banyak mba felicia sudah merubah hidup saya, big thanksss to you
Alhamdulillah untuk saat ini bisa saving sampai 90%, sisanya 10% dibagi untuk sedekah dan keinginan, karna kebetulan semua kebutuhan hidup ditanggung perusahaan.
Saya percaya pada AMS98K, seperti yang Anda sebutkan dalam video sebelumnya.
Iya, gw ga bisa terapin..
Gw penuhin dulu semua kebutuhan.. cicilan, makan, jajan😅
Sisa nya baru gw tabung.
TAPI, gw pun sebenernya salah..mnurut gw paling cocok itu penuhin dulu kebutuhan pokok nya, baru tabung sisanya.
Utk jajan, di tentukan setelah target tabungan per bulan udah dipenuhi. Supaya tabungan kita maksimal, hidup sederhana/hemat kita lebih bermanfaat.
Kalau menurut saya sih lebih baik menyisihkan untuk ditabung bukan menyisakan untuk ditabung
Aku awalnya pake 50,30,20, tapi tiap bulan dievaluasi karena setelah diitung2 kebutuhan lebih dri 50% sedangkan kemauan masih bisa dicut jadi ga harus 30%, balik lagi ke pengeluaran masing2 si menurutku, mana yg cocok buat kita pribadi
sekedar sharing:
50/30/20 menurut aku sorry to say agak miskonsepsi (di diri aku) bagi yang merasa cocok silahkan teruskan.
Aku lebih cocok kelola keuangan pake sistem Budget Cap ala di tim Formula 1 (F1) . Jadi dari awal bulan udah aku tetapin berapa batas max Needs yang aku penuhi atau kurang lebih baik. Lebih yang ga boleh kalo bisa. nah sisanya itu aku Save .dan Budget Cap ini nilainya tetap kalo dalam persentase misal 20% ya tetep 20%. mau berapapun kelak penghasilan kita. Budget Cap needsnya ttep maksimal ga boleh > 20%. dan sisanya di Tabung. dan kalo Savingsnya udah banyak (kira2 diatas 100 M) bisa dialokasikan ke contrated asset yg bener2 kita paham either Saham atau Crypto tembak disana langsung (tapi dng catatan Profile Risk masing2) .
Misal income kalian 100 Jt => kalo pake rasio 50:30:20, so Needs = 50% dari 100 jt wow ... agak ngeri ya
kalo pake 80:20 (20 = Needs) spending kalian cmn boleh ga boleh lebih dari 20 jt. sisanya 80 jt bener2 di savings utk nanti diputer lagi di Investment product yang bener2 kalian paham
Just for share
Saya pernah dengar orang2 cindo biasanya mereka menerapkan lebih banyak menabung daripada pengeluaran. Pengeluaran benar² dihitung banget sampai sekecil-kecilnya, ga boleh lebih, kalo bisa pengeluaran diminimalkan. Mungkin ini yang kamu maksud. Aku pernah menerapkannya dan memang sangat berguna di kala ekonomi yang lagi jatuh ini. Sebisa mungkin saving lebih banyak daripada spending.
Tambahan kak.. Sisihkan 3% untuk Tapera. Supaya bisa beli rumah😁
Aku menerapkan sistem 100 dikurangi umur.
Umur 25, Kebutuhan 25%, 75% Save. Masih di rumah ortu jadi kudu bener-bener full save.
Atau paskan kebutuhan mempet agar save invest bisa 80% keatas.
Atau gk nambah penghasilan di luar.
Gw 30an thn,pnya 1 istri 2 ank,dan peliharaan lain, 2 mobil, 2 motor, investasi 33% penghasilan perbulan di BTC,
Dari 2017 udh investasi btc
Dana di rekening juga maksimal 100juta
sekarang hasilnya gmn bang?
Btc bahaya jgn di terapkan skrng
Nabung = 30%
Investasi = 30%
Jajan/Keinginan = 20%
Kebutuhan = 20%
Nabung & Investasi langsung di awal. jangan nunggu2. alhamdulilah bisa kebeli rumah cash di depok harga 700jt
permisi kak, maaf mau tnya kira² rekomendasi investasi yg aman dimna ya?
10 persen save 15 utang 75 persen kebutuhan.dan hiburan. Itu untuk keperluan yang penghasilan nya masih standar UMR
Dan itu di rutinkan setiap bulan
Salah satu guest gue pernah cerita dan minta gue harus sisihkan 10% dri gaji km untuk masa depan
Cara apapun pasti benar, selama ada uang yg bisa lo tabung.
Suami kerja ngojek dan kerja sampingan online ..alhamdulillah bisa nabung 1jt perbulan❤
Mbak coba kasih tau aku gmn caranya bertahan kerja di tmpt yang kita sllu di jadiin bahan gibah😂😂😂 itu aja deh biar nggk cepat tersinggung gitu
Lebih baik mana, banyakin uang di rekening atau di investasikan
Lagi tahap awal invest
Gaji 2jt/bln
Belum ada tanggungan, single
Rencana 50% untuk invest 20% untuk needs dan 30% untuk wants
Emang benar sih yg kak felicia bilang balik lagi sesuaikan dgn kondisi kita cuman kalau untuk saya konsep keuangan 50/30/20 atau apapun itu saya pake bukan sebagai acuan utama tapi hanya memudahkan saya ketika budgeting pemasukan bulanan maka dari itu yg lebih penting kalau untuk saya membangun kebiasaan habit budgeting dulu😊
Gaji UMR itu, untuk seorang, bukan untuk satu keluarga. Itu sebabnya, seorang istri tidak hanya diam saja di rumah.
Semuanya ga penting, yg penting di awal adalah naikin/besarin dulu Earning Power, Budgeting dan Saving rate akan menyesuaikan dengan sendirinya. Invesment return? Tergantung kebutuhan, kalau mau kaya ya Bisnis bukan invest, kalau cuma sekedar cari aman ya Rekadana/obligasi sudah cukup 👍
@uchihaniko2579 dimana letak lawaknya?
@@pandorabox9894 Biasakan mikir trading = dagang. Gaada yg instan
@uchihaniko2579 awkwkwkw pemain trading atau kripto kalo komen hobi remehin orang
@@wardanadwi8077 suka suka lah bos, lu klo porto naik segitu juga nyengar nyengir
rumusku sih cuman 1, tahan nafsu biar ga asal beli" hal yg cuman dipengenin tanpa tau manfaatnya😂
Bener, masing2 orang punya dinamika keuangannya sendiri.
Klo menurut sy prinsip money managemen beginian kgak realistis untuk sebagian org dg pendapatan menengah ke bawah nah klo pengusaha/wiraswasta atau yg penghasilannya 10 jutaan ke atas mungkin lebih proper dg sistem MM beginian.
AMS77H masih sangat diremehkan.
Saya bergantung pada AMS. Itu akan berada di TOP 5.
Adakah yang bisa menjelaskan AMS?
sangat menjanjikan
Semua temanku menyuruhku membeli ini, aku tahu itu dari Amazon
Ini adalah proyek bagus dari Amazon
Thanks kak Feli.. sharing ilmunya berharga banget ❤
Saya sudah berkerja hampir 4 tahun, sudah 2 tahun ini selalu save 80%-an atau lebih. Untungnya masih tinggal dengan orang tua. Dan tempat kerja dekat dengan rumah. Jadi siang bisa makan siang di rumah 😅. Dari hasil tersebut bisa di tabung untuk beli motor + nabung bitcoin setiap bulan. Hasil nya alhamdulillah kalau di kumulatif sudah bisa beli rumah kpr subsidi.
Perjuangan untuk masa depan memang berat 😇.
emang mudah cairkan bitcoin?
Aku juga kurang cocok sih pake persentase. Intinya aku udh tau berapa pengeluaran perbulan, buat playing, dan buat investasinya brp (dengan target tertentu)
Jd lebih ke nominal, bukan persentase
Alhamdulillah saving rate 40% krn msh single gakda tanggungan, sisa 60%nya buat kebutuhan dan keinginan
kalo masih single dan ngak ada tanggungan . harusnya minimal 50-60% savingnya kak..
60% Gaji: Kebutuhan Keluarga.. 40% Gaji: 1 Gram Emas, 2 LOT BBRI, 0.001 BTC 😂😂😂😂 dah 3 ini aja pusing mikir investasi lain2..
Yg pasti gaji kk ny gak sebesar umr soalny 40% ny msh bisa beli 1g emas sama 2lot bbri. Kalo aku yg gaji umr cuma bisa 1 lot bbri 0,3g emas aja 🤣
35% kebutuhan
10% asuransi dan tabungan
sisanya masuk investasi
ga pnya cicilan, gamau pnya cicilan, klo mampu beli cash, klo ga mampu ga dibeli
saya 10% Want, 20%Needs, 70%nabung/investasi ✅
Kalau aku tetap ikut standard hidup waktu pandemi. 2020 sd 2022 awal gaji cuma setengah dr gaji sebelum covid. Tapi anehnya kok malah bisa nabung. Aku singel tp nanggung ortu 2 orang. Seblum pandemi nabung jarang kebanyakan jalan2 dan hangout. Skr gaji sdh balik normal dan naik sedikit dibanding sblum covid. Pengeluaran harian tetap seperti masa covid ga travelling lg krn sdh cukup puas, hangout juaraaang banget. Krn asik mantengin koleksi saham yg makin banyak dan nikmati dividen buat beli saham lagi.
Strategi saving saya mirip dengan punyanya Mbak Felicia:
Punya 2 rekening, 1 rekening gaji, 1-nya lagi rekening tabungan / dana darurat.
Dulu:
Di rekening tabungan maksimal 50juta; di rekening gaji maksimal 1-2 juta untuk keperluan makan dan transport sehari-hari, plus kebutuhan hobi.
Kalau ada saldo lebih dari 50juta, sisanya dibelikan emas, karena belum paham reksadana ataupun saham.
Sekarang:
Di rekening tabungan maksimal 10juta, sisa 40juta untuk dana darurat dipindahkan ke RDPU / RDPT karena sangat jarang perlu uang mendadak sampai 10juta. Sekiranya pun butuh dana darurat, tinggal ditarik dari RDPU / RDPT tanpa ada kerugian investasi.
Di rekening gaji tetap maksimal 1-2juta meskipun income naik dari yang awalnya 8jutaan ke 11jutaan.
Sisa saldo lebih dipindahkan ke ORI (kalau lagi buka), Obligasi FR, RDPT, dan juga ke saham. Cuman untuk saat ini porsi di saham masih rendah karena masih belajar saham pelan-pelan.
Aku yang pakai 4 rekening bingung pakai strategi ini. 😂
@@YourvitamineDaku pakai 3 rek😂
BETUL BANGEETTT.. INI JGA YANG AKU PIKIRIN SELAMA BIKIN BUDGETING HAHAHA
Bebrapa yang Sandwich Generation kayak Saya masih agak susah, apalagi sudah berkeluarga dan anak 2. Semoga tahun ini bsa bangun usaha naikkan earning ya..aamiin
sayajuga gak pakai sich saya catat dulu 3 bulanan dulu pengeluaran saya terus saya ambil rata2nya dan angka tsb saya jadikan patokan utk biaya hidup dan sisanya saya tabung semua jadi kalo naik gaji atau dapat uang lebih saya tabung semua krn angka tsb sdh buat saya happy jadi saya rasa gak perlu naikin biaya hidup kalo naik gaji atau ada uang lebih
orang dengan penghasilan rendah mengeluarkan NEEDS bisa sampe 80%, sedangkan orang penghasilan tinggi bisa cuma keluarin 30%. 80% dari penghasilan 5jt jauh lebih rendah ketimbang 30% dari penghasilan 100jt
Strategi budgeting harus selalu bersifat liquid sesuai dengan keadaan dari level income kita, status keluarga dan tanggungan.
30% save 40%aset 30% kebutuhan perbulan
Wants nya brpa % kak?
80% savings, 20% needs.
Mudah"an
so true 👍
Kalo incomenya UMR Jogja, ya ga bisa mas... XD
Kalo gaji 20jt masuk akal sih
@@ittouneeds nya 400rb cuma abis beli pertalite ama beras
@@gerySolute wah ini sih rumusnya channel sebelah. Yg logonya A kebalik warna ungu wkwkwkwk
UMR itu pendapatantan yang didapat perbulan untuk menghidupi 1 orang kan, bukan 1 keluarga, masih banyak org yang gajihnya dibawah UMK, yang masih harus kerja lebih dari waktu kerja yang ditetapkan UUD yaitu 8 jam sehari dan 40 jam kerja seminggi (5 hari kerja), bayangin dibayar dibawah, dipaksa kerja melebihi keharusan, kadang dengan tugas dan tanggung jawab yang berlipat2, kasihan warga negara ini
Gaji lumayan tapi tanggungan juga lumayan. 2 Anak sekolah d global, asuransi swasta 4org, bulanan orang tua, bulanan mertua. Sisanya nol😅 klo maksain nabung malah stress dan gampang sakit.
Duh baru paham betul soal invest diumur 30an. tp akan ak infokan ke turunanku sejak disini
Invest dimana kak Reksadana kah ?
Saya juga masi awam tentang investasi
@@kristian3219 STB
Penuhi dulu kebutuhan pokok yg utama dulu ,Kl itu sj sdh ngepas bgt,,mn bs buat keinginan,investasi,dsb.Tp kl penghasilan gede,tetap penuhi yg pokok dulu,,Nah sisanya br dialokasikan buat investasi ,keinginan..
Jd nggak mutlak 50,30,20..Kl bs 10,20,80 knp tdk?Itu jauh lbh bgs kan?Tp kl ngepas bgt buat yg pokok ,ya nggak bs apa2 kec berhemat & Cari income tambahan..
Makasih kak udah pake contoh UMR Jateng. Miris ya 2jutaan kalau dibandingkan rata rata pengeluaran nasional.
Masih bisa nabung banyak sih, kalau masih sendiri & bareng ortu.
klo blm menikah, tinggal dirumah ortu, dan ortunya msh punya pnghasilan, msh kasih makan . Bisa save 90% bahkan 100%😂 klo udh menikah jd irt, gaji suami 2juta ,punya anak pula. Saving 10% aja udh hebat ,klo saving 50% jd kurang gizi😂
Saya kebetulan beradabdi sandwich generation. Kadang bulan ini udah saving 2-3jt tp ada saja keperluan mendadak. Jadi gaji sebulan pun selalu habis untuk ini itu. Bisa nabung dari uang lembur thr dan bonus kalau ada.
Masih tinggal sama orangtua, gk Fomo, tidak hobi check out dan cukup hemat... Bisa2 aja ternyata ke-save 40 sampai 50%
Bener banget.. Aku pernah menyarankan temenku dengan metode ini tapi dia bilang gajiku aja sejutaan hidupin anak istri mana bisa hidup sebulan dg uang sekecil itu
Kalo sy 55% save dan 45% kebutuhan dll dengan kondisi tanpa punya cicilan, 55% murni di tabung ga dibagi ke investasi dkk karna dulu pernah boncos ikut investasi wkwkwk, tp tahun ini mulai tertarik lg untuk investasi dan sedang mempelajari lg mana yg paling aman
70% karena makan masih sama ortu, rumah tinggal sama ortu.
Pengeluaran cman listrik & air keluarga.
Investasi 50% dengan gaji kurang lebih 3 jt, dengan keadaan sekarang berkeluarga, juga investasi sekarang agak berat 😢
Aku pakai aplikasi money+ untuk catat pengeluaran dan pemasukan, apk nya ngebantu banget buat aku yang malas catat di buku😁 ada grafik nya pula karena pemasukan ku ga nentu dari dagang
Aku setuju cara budgetingnya di simpan untuk dana darurat 100jt sisanya untuk invest
Tapi saya gak setuju, invest yg return 20% pertahun, itu invest apa....?
High risk high return tapi ingat mereka yang ingin kaya jatuh ke dalam pencobaan.
kasih ilustrasinya jangan ketinggian, bikin orang penasaran dan akhirnya jatuh ke jurang.