Assalamualaikum pak,izin bertanya pak adakah teori atau para ahli mengatakan bahwa untuk uji normalitas pada variabel y itu bisa berdistribusi tidak normal ? Mohon dijawab pak 🙏🏻🙏🏻 Sebelumnya terimakasih banyak Pak 🙏🏻🙏🏻
Terima kasih Bu Latipah. apakah ibu mengunakan analisis regresi linier? jika menggunakan regresi linier, maka tidak tepat jika uji normalitas dilakukan pada variabel y. Harusnya dilakukan pada residual. bukan variabel x bukan variabel y. Semoga bermanfaat.
Waalaikumsalam Bu Fidya. Yaa Robbana Aamiin. Terima kasih Bu Fidya. Doa yang sama untuk Bu Fidya. semoga dilancarkan dan dimudahkan semua urusannya terutama terkait dengan penelitiannya.
Izin bertanya pak, dalam rumusan masalah saya menggunakan two tailed dan di hipotesis juga berbunyi : Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit delay. Jadi di perhitungan uji t nilai signifikansinya 0.05 dibagi 2 menjadi 0.025 benar tidak pak? Jadi jika nilai t-hitung > t- tabel dan nilai signifikan < 0.025 maka variabel memiliki pengaruh yang signifikan. Benar tidak ya pak, mohon dijawab pak. Sebelumnya terima kasih 🙏
Terima kasih Bu Rachel. Apabila hipotesis penelitian menggunakan two tailed hypothesis, maka pengujiannya pun menggunakan kritera two tailed. yang mana |t statistics| ≥ t tabel atau probabilitas (signifikansi) ≤ alpha (5%) maka dinyatakan X berpengaruh signifikan. Jadi jika pengujiannya menggunakan probabilitas, nilai alphanya tetap (tidak dibagi 2) Semoga bermanfaat.
Izin bertanya lagi pak di menit 15.32 untuk two tailed dikatakan alpha atau nilai signifikansinya di bagi 2? Dan pertanyaan satu lg pak untuk uji F apakah ada one tailed dan two tailed juga?
@@rachella12 di menit 15.32 itu penjelasan tentang konsep daerah penolakan H0, yang mana untuk menghitung luasan daerah penolakan H0 pada kurva normal (simetris) maka harus alpha dan probabilitas harus dibagi 2 untuk mengakomodasi luasan keseluruhan. Jadi kriteria pengujiannya tetap probabilitas ≤ alpha maka H0 ditolak (signifikan). Uji uji F tidak pernah ada pengujian one tailed. Hanya berlaku pengujian two tailed. Semoga bermanfaat
Izin bertanya lagi pak, jadi intinya alpha dibagi 2 yaitu (0.05 : 2 = 0.025) digunakan untuk menentukan nilai t- tabel ya? Jadi untuk tingkat signifikansinya tetap menggunakan 0.05 yaitu Prob. < 0.05. Seperti itu ya pak?
Izin bertanya Pak, untuk pengujian hipotesis satu arah menggunakan SPSS, berati t tabelnya kita liat yang satu arah ya Pak? lalu untuk nilai sig di output SPSS dibagi dua Pak? diantara enam refrensi buku yang ada di deskripsi, buku mana ya Pak sumbernya supaya bisa ada referensi yang kuat Pak, Terima kasih pak
Terima kasih Pak Santo. Betul, t tabelnya ambil yang satu arah dan nilai sig nya dibagi 2. Untuk semua referensi InsyaAllah ada semua, jadi bisa ambil salah satu. Semoga bermanfaat
Izin bertanya pak. Mohon berkenan untuk menjawab 🙏🏻 Jadi saya sudah melakukan uji t-tes di SPSS, lalu muncul angka sebesar 0.71 pada tabel sig. (2 tailed) sedangkan hipotesis saya menggunakan one tailed arah kana. Jadi apakah 0.71 itu dibagi dua lalu dibandingkan dengan 0.05 atau langsung dibandingkan saja ya pak? Saya bingung karena 0.71 itu adalah 2 tailed bukan 1 tailed
Terima kasih Bu Mey. Dalam video sudah ada penjelasan bahwa kriteria pengujian one tailed adalah probabilitas one tailed (probabilitas dibagi 2) dibandingkan dengan alpha. Sedangkan kriteria pengujian two tailed adalah probabilitas (tidak dibagi 2) dibandingkan dengan alpha. Semoga bermanfaat.
Terima kasih Pak Muamar. CR (critical ratio) itu nama lain dari statistik uji (statistik hitung), bisa statistik uji t (t hitung), statistik uji Z (z hitung), statistik uji Chi Square (Chi Square hitung), statistik uji F (F hitung), dsb. Sementara 1.645 yang Bapak maksud adalah Z tabel., bukan CR. kalau dibuktikan melalui tabel bisa. bahwa dengan alpha 1% Z tabel (two tailed) = 2.576 Z tabel (one tailed) = 2.326 dengan alpha 5% Z tabel (two tailed) = 1.960 Z tabel (one tailed) = 1.645 dengan alpha 10% Z tabel (two tailed) = 1.645 Z tabel (one tailed) = 1.282 Jadi penjelasan dosen pembimbing Bapak sudah benar. dan penjelasan ini dibuktikan langsung melalui tabel statistik. Bukan teori. Referensi : Neave, H.R. 1978.Statistics Tables for Mathematicians, Engineers, Economists, and The Behavioural and Management Sciences.London : George Allen & Unwin Publisher. Semoga bermanfaat
Izin bertanya pak saya masih bingung. Hipotesis saya menggunakan two tail dengan hipotesis seperti ini H0: tidak berpengaruh signifikan H1 berpengaruh signifikan Hasil penelitian uji Tstatusik (-7.374) dan ttabel (1.994), serta nilai sig/signifikan (0,00 < 0,05) ini gimana ya pak? Ini masuk kedalam H0 apa H1?
Terima kasih Pak Sake. keputusan T statistic (statistik uji) dengan probabilitas itu selalu selaras. tidak akan pernah berbeda. jika probabilitas < alpha (0.05) maka keputusannya berpengaruh signifikan. maka statistik uji juga memberikan keputusan berpengaruh signifikan. Terkait dengan T statistic yang bernilai negatif, kita kembalikan pada teori yang sesungguhnya. bahwa T statistic (positif) ≥ T tabel atau -Tstatistic ≤ -T tabel (T statistic dan T tabel bernilai negatif) maka berpengaruh signifikan. maka bisa diringkas menjadi |T statistic| (diartikan absolut T statistic) ≥ |T tabel| (diartikan absolut T tabel) maka berpengaruh tidak signifikan. Semoga bermanfaat.
Terima kasih Pak telah merespon pertanyaan saya. Ada satu pertanyaan saya lagi, apakah nilai hitung signifikan uji heteroskedastisitas SPSS pada penelitian one tailed perlu dibagi dua juga?
@@retno8795 heteroskedastisitas tidak mengenal one tailed Bu. Jadi pengujiannya menggunakan two tailed. Jadi yang terkait one tailed dan two tailed hanya uji parsial. Semoga bermanfaat
Pak izin bertanya jika hipotesis one tailed nilai prob. -0,367 Diatas nilai 0,05 dan nilai coefisien negatif, jadi untuk kesimpulannya apakah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap y
Terima kasih Pak Anjas. Dengan case demikian berarti tidak terpenuhi. Karena bertolak belakang dengan hipotesis penelitian. Saran kami, cek kembali scoring data nya. karena bisa jadi scoringnya terbalik. Untuk coefficient bernilai negatif dan probabilitas/2 (harus dibagi 2) > 0.05 berarti berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Probabilitas tidak pernah bernilai negatif ya. Semoga bermanfaat
Terima kasih Reviewer AI, Software statistik yang ada opsi 1-tailed dan 2 tailed ada di Minitab atau untuk teknik analisis yang lebih advanced bisa pakai SmartPLS. Selain itu hanya menampilkan pvalue 2 tailed. dan kalau mau dibuat 1 tailed tinggal dibagi 2 nilai pvalue tersebut. semoga bermanfaat
Terima kasih Pak Andi. nilai pvalue/2 dibandingkan dengan alpha 10%, atau bisa juga menggunakan statistik uji t yang dibandingkan dengan t tabel one tailed pada alpha 10%. Semoga bermanfaat
Permisi Pak, izin bertanya. Untuk kriteria pengujian hipotesis one tailed yang sig < alpha (untuk pengatuh negatif) itu ada dibuku referensi yang mana dan halaman berapa ya Pak? Terimakasih sebelumnya
Terima kasih Bu Amaria, coba pahami Gujarati halaman 77 - 79. Tentu saja tidak dapat dipahami secara langsung karena pemahamannya bersifat implisit. Semoga bermanfaat
pak izin bertanya tolong dijawab ya🙏🏻. jadi jurnal peneliti terdahulu yang saya rujuk di skripsi saya hasilnya berpengaruh positif signifikan nah untuk hipotesis saya: Ho: tidak brpngruh positif sig. H1: berpengaruh positiif sig dan saya memakai 1 tailed. apa sudah benar pak? makasiii
Terima kasih Pak Agit. hipotesis dari jurnal tersebut termasuk one tailed hypothesis, shg hipotesis pengujiannya menjadi H0 : X berpengaruh negatif terhadap Y H1 : X berpengaruh positif terhadap Y Semoga bermanfaat
Izin bertanya Pak, apabila hipotesis berbunyi, "Diduga terdapat pengaruh pembiayaan murabahah kepada profitabilitas". Maka ini two tailed atau one tailed Pak?
Terima kasih Pak Griya. Karena tidak ada kejelasan pengaruhnya searah (positif) atau berlawanan arah (negatif) dalam hipotesis tersebut, sehingga hipotesis tersebut adalah two tailed hypothesis. Semoga bermanfaat.
Baik Bapak, untuk Uji Parsial, apabila koefisien negatif, namun probabilitas dibawah 0,05, berarti interpretasinya berpengaruh negatif dan signifikan ya Pak?
Izin bertanya pak, apakah ada teori yg memperbolehkan hasil uji t hitung dgn 2 variabel X dan 1 variabel y. Menggunakan 2 nilai alpha yg berbeda. Contoh dari hasil uji t X1 menggunakan nilai alpha 0.05 dan X2 menggunakan nilai alpha 0.1. Agar hasilnya menjadi signifikan di 2 variabel X tersebut?
Terima kasih Bu Nelly. Penelitian tim kami dulu menggunakan alpha yang berbeda dan tidak ada masalah. Dalam referensi manapun juga tidak mengharuskan menggunakan alpha yang sama. Semoga bermanfaat.
Assalamualaikum pak, jika bunyi hipote0sisnya berbunyi "diduga brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian" itu uji hipotesisnya pakek 1 tailed apa 2 tailed ya makasih
Terima kasih Pak. Waalaikumsalam, sesuai dalam video tersebut pak, hipotesis itu adalah 1 tailed, karena sudah menyebutkan arah pengaruhnya, yaitu pengaruh positif. Semoga bermanfaat.
@@ArenaStatistics pak mau nanya terkait ini jika memakai satu arah dan signifikan 0.05 itu berrti kita lansung lihat nilai t tabelnya di satu arah dengan sih 0.05 ?
Pak izin bertanya, jika menggunakan kriteria pengujian one tail dengan hipotesis penelitian asosiatif sebab akibat (pengaruh). Maka bunyi hipotesis statistik nya seperti apa ya pak?
Terima kasih Bu Rosinah. Pembahasan dalam video adalah hipotesis untuk statistika asosiatif kausalitas (pengaruh). termasuk hipotesis one tailed dan two tailed sudah dibahas dalam video. Silahkan dipahami perlahan sampai akhir Bu Rosinah. Semoga bermanfaat.
@@ArenaStatistics Halo Pak, izin bertanya. Untuk mengembangkan hipotesis satu atau dua arah untuk penelitian baru (dikembangkan dari penelitian sebelumnya) apakah didasari oleh keyakinan peneliti dan data dari peneliti2 terdahulu atau bagaimana ya Pak agar tepat dalam penentuannya?
@@indahmawarni3174 terima kasih Bu Indah. Biasanya diabstrak hanya tertulis berpengaruh signifikan. tetapi peneliti bisa cek dibagian analisisnya apakah berpengaruh positif atau negatif, bisa juga dilihat dari tabel apakah koefisiennya positif atau negatif. artinya dilihat dari penelitian terdahulu sudah terlihat 2 hal, hasil pengujian hipotesisnya signifikan juga hasil analisisnya menyatakan pengaruh positif/negatif dan signifikan. sehingga peneliti dapat memilih apakah menggunakan two tailed atau one tailed Hypothesis. Kalau kami akan memilih one tailed karena sudah terdukung oleh penelitian terdahulu. Semoga bermanfaat
@@ArenaStatistics Baik Pak, terima kasih atas bantuannya ya, Pak. Namun saya ingin bertanya kembali, apabila dalam penelitian sebelumnya dinyatakan menggunakan two tailed, apakah seorang peneliti yang ingin mengembangkan riset tersebut dapat menggunakan one tailed sebab ingin melakukan sebuah pembaharuan? Namun disisi lain, apakah tidak masalah jika peneliti tetap ingin menggunakan two tailed seperti penelitian sebelumnya?
@@indahmawarni3174 Tidak masalah Bu. Penelitian kita menggunakan one tailed karena hasil dari penelitian sebelumnya, tidak peduli penelitian tersebut menggunakan two tailed atau one tailed, yang terpenting hasil dari penelitian tersebut bisa menjadi acuan penelitian kita menggunakan one tailed. Semoga bermanfaat
Izin bertanya oak. Apabila hipotesis saya "Non Performing Loan (X1) secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap Return saham" maka saya harus mengambil t tabel pada bagian two tailed ya pak?
Terima kasih Pak Nauval. Untuk menyatakan berpengaruh signifikan / berpengaruh tidak signifikan bisa menggunakan statistik uji t yang dibandingkan dengan t tabel two tailed. Kalau untuk menyatakan berpengaruh positif / negatif dan signifikan bisa menggunakan statistik uji t yang dibandingkan dengan t tabel one tailed. Semoga bermanfaat
Pak mau bertanya, apakah jika hasilnya negatif dan tidak signifikan..bisa disebut tidak berpengaruh dan tidak signifikan? Atau tidak berpengaruh saja? Makasih.
Terima kasih Pak Muhamad Fizky. pengaruh negatif itu pengaruh yang berlawanan, bukan tidak berpengaruh. Tidak signifikan itu tetap berpengaruh tapi pengaruhnya tidak terlalu besar, juga bukan tidak berpengaruh. Untuk lebih jelasnya bisa dpelajari video berikut pak. th-cam.com/video/euTHgOtP9tk/w-d-xo.html&lc=UgxcFmAd6pqMNmGN8il4AaABAg Semoga bermanfaat
Video ini juga bisa dipelajari Pak mengenai kriteria pengujian Video ini bisa Bapak pelajari. th-cam.com/video/DrE96A7V3_s/w-d-xo.html Semoga bermanfaat
Izin bertanya kak, jika bunyi hipotesisnya adalah "Social Influence berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan." Ini termasuk one tailed atau two tailed yah kak?
Terima kasih Pak Iskandar. Kalau dalam hipotesis penelitian ada kata positif atau negatif meskipun ada signifikan atau tidak maka hipotesis itu termasuk dalam one tailed, sesuai penjelasan dalam video. Semoga bermanfaat
@@ArenaStatistics Makasih untuk jawabannya kak. Saya izin nanya lagi. Jika nilai path coefficient nya 0,003 tetapi nilai t-testnya diatas 1,96 dan p valuenya diterima, itu cara bacanya gimana yah kak? "Tidak berpengaruh positif tetapi signifikan" atau gimana kak?
@@iskandarrzull koefisien itu menilai positif atu negatifnya. T stat atau pvalue menilai berpengaruh signifikan / berpengaruh tidak signifikan. Jadi hasil tersebut berpengaruh positif dan signifikan
Terima kasih Bu Intana. Bisa dilihat dari bukunya walpole Bu Intana. statistik uji t itu sifatnya setangkup (simetris) mirip dengan statistik uji Z, sehingga hasilnya bisa positif bisa negatif. Kriteria pengujian adalah apabila statistik uji Z > Z tabel maka dinyatakan signifikan karena ada positif negatif maka kriteria tersebut berlaku untuk yang positif, sementara untuk yang negatif dalam operasi matematika maka tanda > menjadi |Z tabel| maka dinyatakan signifikan. dan karena sifat statistik uji t mirip dengan statistik uji Z maka kriterianya pun mirip. Semoga bermanfaat.
izin bertanya pak, berdasarkan penjelasan bapak, apakah artinya dalam penelitian yang dituliskan cukup hipotesis penelitian dan hipotesis statistik saja ya pak? sementara untuk hipotesis empiris tidak perlu disebutkan? atau hipotesis empiris bisa disebutkan langsung dalam hipotesis statistik misal: H0: tidak berpengaruh signifikan H1: Berpengaruh signifikan? Selanjutnya berdasarkan nilai prob value dan koefisien yang tidak pernah atau sangat jarang bernilai 1 dan 0, berarti hipotesis penelitian akan selalu terjawab berpengaruh ya pak? terimakasih
Terima kasih Pak Roseno. Dalam kerangka konseptual hipotesis yang digunakan adalah hipotesis penelitian. Sedangkan dalam metode penelitian yang dituliskan adalah hipotesis empiris. Betul sekali Pak Roseno, ketika kita melakukan pengolahan secara jujur (tidak manipulasi) sebetulnya banyak sekali peneliti yang menemukan hasil pvalue > alpha namun bila diperhatikan koefisiennya pasti bernilai tidak sama dengan 0. Apabila dikembalikan pada hipotesis statistik maka pengujian tersebut akan memberikan keputusan bahwa variabel independen BERPENGARUH terhadap variabel dependen. Semoga bermanfaat.
Izin bertanya kembali pak. Apakah kriteria pengujian one tail dan two tail hanya ada pada hipotesis deskriptif? Lalu bagaimana dengan hipotesis asosiatif sebab akibat, menggunakan kriteria uji one tail atau two tail ?
Terima kasih Bu Rosinah. Analisis deskriptif tidak menggunakan hipotesis. Hipotesis yang dibahas dalam video adalah hipotesis untuk statistika asosiatif kausalitas (pengaruh). termasuk hipotesis one tailed dan two tailed sudah dibahas dalam video. Silahkan dipahami perlahan sampai akhir Bu Rosinah. Semoga bermanfaat.
Bapak saya izin bertanya, apakah hipotesis yg dirumuskan oleh peneliti harus selalu diposisikan sebagai H1/Ha? Penelitian saya hipotesisnya pake one tailed, jumlahnya ada 4 hipotesis, 3 diduga berpengaruh positif dan 1 diduga berpengaruh negatif. 3 hipotesis yg diduga berpengaruh positif ditempatkan di H1/Ha (B>0). Nah untuk hipotesis yg diduga berpengaruh negatif ini harus ditempatkan di H1/Ha juga (B>0 nanti diganti menjadi B
Terima kasih bu Selvia. Hipotesis penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah. maka apabila hipotesis tersebut berbunyi berpengaruh (two tailed) atau berpengaruh positif / negatif (one tailed) maka letaknya selalu berada pada H1/Ha sesuai dengan filosofi secara statistik bahwa H0 selalu memiliki sama dengan (=) H0 : β = 0 H1 : β ≠ 0 dalam analisis regresi H0 : β = 0 diartikan tidak berpengaruh maka H1 diartikan sebaliknya (berpengaruh) maka H1 bisa berpengaruh (two tailed) atau H1 juga bisa berpengaruh positif atau negatif (one tailed). Maka kalau kita membuat hipotesis X berpengaruh negatif terhadap Y maka H1 : β < 0 sedangkan H0 sebaliknya H0 : β ≥ 0 Semoga bermanfaat
Makasihhh pak, dari kemarin nyari jawaban tapi beda beda, ga jelas penjelasannya. Untung nemu ini bangg. Bakal ta subscribe
Terima kasih Bu Bella. semoga bermanfaat dan berkah
Assalamualaikum pak,izin bertanya pak adakah teori atau para ahli mengatakan bahwa untuk uji normalitas pada variabel y itu bisa berdistribusi tidak normal ?
Mohon dijawab pak 🙏🏻🙏🏻
Sebelumnya terimakasih banyak Pak 🙏🏻🙏🏻
Terima kasih Bu Latipah. apakah ibu mengunakan analisis regresi linier?
jika menggunakan regresi linier, maka tidak tepat jika uji normalitas dilakukan pada variabel y. Harusnya dilakukan pada residual. bukan variabel x bukan variabel y.
Semoga bermanfaat.
Assalamu'alaikum wr wb. Terimakasih pak, semoga dimudahkan segala urusan bapak. Dan dikabulkan sglan hjata dan cita2 baik bapak.
Waalaikumsalam Bu Fidya. Yaa Robbana Aamiin. Terima kasih Bu Fidya.
Doa yang sama untuk Bu Fidya. semoga dilancarkan dan dimudahkan semua urusannya terutama terkait dengan penelitiannya.
Izin bertanya pak, dalam rumusan masalah saya menggunakan two tailed dan di hipotesis juga berbunyi : Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit delay. Jadi di perhitungan uji t nilai signifikansinya 0.05 dibagi 2 menjadi 0.025 benar tidak pak? Jadi jika nilai t-hitung > t- tabel dan nilai signifikan < 0.025 maka variabel memiliki pengaruh yang signifikan. Benar tidak ya pak, mohon dijawab pak. Sebelumnya terima kasih 🙏
Terima kasih Bu Rachel.
Apabila hipotesis penelitian menggunakan two tailed hypothesis, maka pengujiannya pun menggunakan kritera two tailed.
yang mana |t statistics| ≥ t tabel atau probabilitas (signifikansi) ≤ alpha (5%) maka dinyatakan X berpengaruh signifikan.
Jadi jika pengujiannya menggunakan probabilitas, nilai alphanya tetap (tidak dibagi 2)
Semoga bermanfaat.
Izin bertanya lagi pak di menit 15.32 untuk two tailed dikatakan alpha atau nilai signifikansinya di bagi 2?
Dan pertanyaan satu lg pak untuk uji F apakah ada one tailed dan two tailed juga?
@@rachella12 di menit 15.32 itu penjelasan tentang konsep daerah penolakan H0, yang mana untuk menghitung luasan daerah penolakan H0 pada kurva normal (simetris) maka harus alpha dan probabilitas harus dibagi 2 untuk mengakomodasi luasan keseluruhan.
Jadi kriteria pengujiannya tetap probabilitas ≤ alpha maka H0 ditolak (signifikan).
Uji uji F tidak pernah ada pengujian one tailed. Hanya berlaku pengujian two tailed.
Semoga bermanfaat
Terima kasih pak atas penjelasannya 🙏😊
Izin bertanya lagi pak, jadi intinya alpha dibagi 2 yaitu (0.05 : 2 = 0.025) digunakan untuk menentukan nilai t- tabel ya?
Jadi untuk tingkat signifikansinya tetap menggunakan 0.05 yaitu Prob. < 0.05.
Seperti itu ya pak?
Izin bertanya Pak, untuk pengujian hipotesis satu arah menggunakan SPSS, berati t tabelnya kita liat yang satu arah ya Pak? lalu untuk nilai sig di output SPSS dibagi dua Pak? diantara enam refrensi buku yang ada di deskripsi, buku mana ya Pak sumbernya supaya bisa ada referensi yang kuat Pak, Terima kasih pak
Terima kasih Pak Santo. Betul, t tabelnya ambil yang satu arah dan nilai sig nya dibagi 2. Untuk semua referensi InsyaAllah ada semua, jadi bisa ambil salah satu.
Semoga bermanfaat
Izin bertanya pak. Mohon berkenan untuk menjawab 🙏🏻
Jadi saya sudah melakukan uji t-tes di SPSS, lalu muncul angka sebesar 0.71 pada tabel sig. (2 tailed) sedangkan hipotesis saya menggunakan one tailed arah kana.
Jadi apakah 0.71 itu dibagi dua lalu dibandingkan dengan 0.05 atau langsung dibandingkan saja ya pak? Saya bingung karena 0.71 itu adalah 2 tailed bukan 1 tailed
Terima kasih Bu Mey. Dalam video sudah ada penjelasan bahwa kriteria pengujian one tailed adalah probabilitas one tailed (probabilitas dibagi 2) dibandingkan dengan alpha.
Sedangkan kriteria pengujian two tailed adalah probabilitas (tidak dibagi 2) dibandingkan dengan alpha.
Semoga bermanfaat.
Pak mau tanya, untuk one tail dosen saya meyuruh untuk pakai Z test dimana CR nya 1.645. Adakah penjelasannya pak?😢
Terima kasih Pak Muamar.
CR (critical ratio) itu nama lain dari statistik uji (statistik hitung), bisa statistik uji t (t hitung), statistik uji Z (z hitung), statistik uji Chi Square (Chi Square hitung), statistik uji F (F hitung), dsb.
Sementara 1.645 yang Bapak maksud adalah Z tabel., bukan CR.
kalau dibuktikan melalui tabel bisa.
bahwa
dengan alpha 1%
Z tabel (two tailed) = 2.576
Z tabel (one tailed) = 2.326
dengan alpha 5%
Z tabel (two tailed) = 1.960
Z tabel (one tailed) = 1.645
dengan alpha 10%
Z tabel (two tailed) = 1.645
Z tabel (one tailed) = 1.282
Jadi penjelasan dosen pembimbing Bapak sudah benar.
dan penjelasan ini dibuktikan langsung melalui tabel statistik. Bukan teori.
Referensi :
Neave, H.R. 1978.Statistics Tables for Mathematicians, Engineers, Economists, and The Behavioural and Management Sciences.London : George Allen & Unwin Publisher.
Semoga bermanfaat
Izin bertanya pak saya masih bingung.
Hipotesis saya menggunakan two tail dengan hipotesis seperti ini
H0: tidak berpengaruh signifikan
H1 berpengaruh signifikan
Hasil penelitian uji Tstatusik (-7.374) dan ttabel (1.994), serta nilai sig/signifikan (0,00 < 0,05) ini gimana ya pak? Ini masuk kedalam H0 apa H1?
Terima kasih Pak Sake.
keputusan T statistic (statistik uji) dengan probabilitas itu selalu selaras. tidak akan pernah berbeda.
jika probabilitas < alpha (0.05) maka keputusannya berpengaruh signifikan.
maka statistik uji juga memberikan keputusan berpengaruh signifikan.
Terkait dengan T statistic yang bernilai negatif, kita kembalikan pada teori yang sesungguhnya.
bahwa T statistic (positif) ≥ T tabel atau -Tstatistic ≤ -T tabel (T statistic dan T tabel bernilai negatif) maka berpengaruh signifikan.
maka bisa diringkas menjadi |T statistic| (diartikan absolut T statistic) ≥ |T tabel| (diartikan absolut T tabel) maka berpengaruh tidak signifikan.
Semoga bermanfaat.
mohon kiranya dapat dishare referensi untuk pernyataan nilai signifikan (p value) pada one tailed harus dibagi dua (menit 25:07 s.d 25:18)
Terima kasih Bu Retno. Dalam deskripsi sudah ada beberapa referensi terkait semua yang ada dalam video Bu.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih Pak telah merespon pertanyaan saya. Ada satu pertanyaan saya lagi, apakah nilai hitung signifikan uji heteroskedastisitas SPSS pada penelitian one tailed perlu dibagi dua juga?
@@retno8795 heteroskedastisitas tidak mengenal one tailed Bu. Jadi pengujiannya menggunakan two tailed.
Jadi yang terkait one tailed dan two tailed hanya uji parsial.
Semoga bermanfaat
@@ArenaStatistics Terima kasih atas pencerahannya Pak🌞
@@retno8795 Semoga lancara penelitiannya Bu Retno
Pak izin bertanya jika hipotesis one tailed nilai prob. -0,367 Diatas nilai 0,05 dan nilai coefisien negatif, jadi untuk kesimpulannya apakah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap y
Namun dugaan hipotesis penelitian berpengaruh positif , maka bagaimana ya pak kesimpulannya
Terima kasih Pak Anjas. Dengan case demikian berarti tidak terpenuhi. Karena bertolak belakang dengan hipotesis penelitian.
Saran kami, cek kembali scoring data nya. karena bisa jadi scoringnya terbalik.
Untuk coefficient bernilai negatif dan probabilitas/2 (harus dibagi 2) > 0.05 berarti berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Probabilitas tidak pernah bernilai negatif ya.
Semoga bermanfaat
Software apa yang di menunya ada opsi 1-tail dan 2 tail ?
Terima kasih Reviewer AI, Software statistik yang ada opsi 1-tailed dan 2 tailed ada di Minitab atau untuk teknik analisis yang lebih advanced bisa pakai SmartPLS.
Selain itu hanya menampilkan pvalue 2 tailed. dan kalau mau dibuat 1 tailed tinggal dibagi 2 nilai pvalue tersebut.
semoga bermanfaat
Saya di suruh uji satu arah menggunakan alfa10% maksdnya bgmna yh
Terima kasih Pak Andi.
nilai pvalue/2 dibandingkan dengan alpha 10%, atau bisa juga menggunakan statistik uji t yang dibandingkan dengan t tabel one tailed pada alpha 10%.
Semoga bermanfaat
Permisi Pak, izin bertanya. Untuk kriteria pengujian hipotesis one tailed yang sig < alpha (untuk pengatuh negatif) itu ada dibuku referensi yang mana dan halaman berapa ya Pak? Terimakasih sebelumnya
Terima kasih Bu Amaria, coba pahami Gujarati halaman 77 - 79. Tentu saja tidak dapat dipahami secara langsung karena pemahamannya bersifat implisit.
Semoga bermanfaat
pak izin bertanya tolong dijawab ya🙏🏻.
jadi jurnal peneliti terdahulu yang saya rujuk di skripsi saya hasilnya berpengaruh positif signifikan nah untuk hipotesis saya:
Ho: tidak brpngruh positif sig.
H1: berpengaruh positiif sig
dan saya memakai 1 tailed. apa sudah benar pak? makasiii
Terima kasih Pak Agit.
hipotesis dari jurnal tersebut termasuk one tailed hypothesis, shg hipotesis pengujiannya menjadi
H0 : X berpengaruh negatif terhadap Y
H1 : X berpengaruh positif terhadap Y
Semoga bermanfaat
Ijin bertanya pak 🙏
Menurut penjelasan bapak mengenai penulisan pak dalam penelitian pak 🙏
Terima kasih Pak Daud.
Penulisan apa yang dimaksud Pak Daud?
Izin bertanya Pak, apabila hipotesis berbunyi, "Diduga terdapat pengaruh pembiayaan murabahah kepada profitabilitas". Maka ini two tailed atau one tailed Pak?
Terima kasih Pak Griya. Karena tidak ada kejelasan pengaruhnya searah (positif) atau berlawanan arah (negatif) dalam hipotesis tersebut, sehingga hipotesis tersebut adalah two tailed hypothesis.
Semoga bermanfaat.
Baik Bapak, untuk Uji Parsial, apabila koefisien negatif, namun probabilitas dibawah 0,05, berarti interpretasinya berpengaruh negatif dan signifikan ya Pak?
@@griyamisteri8859 Iya betul Pak, Berpengaruh negatif dan signifikan
Terima kasih banyak ya Pak, semoga senantiasa berlimpah kebaikan
@@griyamisteri8859 Yaa Robbana Aamiin..
Terima kasih Pak, Semoga lancar penelitiannya. Sukses selalu
Izin bertanya pak, apakah ada teori yg memperbolehkan hasil uji t hitung dgn 2 variabel X dan 1 variabel y. Menggunakan 2 nilai alpha yg berbeda. Contoh dari hasil uji t X1 menggunakan nilai alpha 0.05 dan X2 menggunakan nilai alpha 0.1. Agar hasilnya menjadi signifikan di 2 variabel X tersebut?
Terima kasih Bu Nelly.
Penelitian tim kami dulu menggunakan alpha yang berbeda dan tidak ada masalah.
Dalam referensi manapun juga tidak mengharuskan menggunakan alpha yang sama.
Semoga bermanfaat.
Assalamualaikum pak, jika bunyi hipote0sisnya berbunyi "diduga brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian" itu uji hipotesisnya pakek 1 tailed apa 2 tailed ya makasih
Terima kasih Pak. Waalaikumsalam, sesuai dalam video tersebut pak, hipotesis itu adalah 1 tailed, karena sudah menyebutkan arah pengaruhnya, yaitu pengaruh positif.
Semoga bermanfaat.
@@ArenaStatistics berati uji hipotesisnya pake signifikansi 0,025?
@@daffarobertaliffachrozi8554 signifikansinya tetap pakai 0.05 (5%) Pak, hanya probabilitasnya yang dibagi 2.
@@ArenaStatistics pak mau nanya terkait ini jika memakai satu arah dan signifikan 0.05 itu berrti kita lansung lihat nilai t tabelnya di satu arah dengan sih 0.05 ?
@@ArenaStatistics gimana caranya probabilitasnya dibagi 2 ?
Pak izin bertanya, jika menggunakan kriteria pengujian one tail dengan hipotesis penelitian asosiatif sebab akibat (pengaruh). Maka bunyi hipotesis statistik nya seperti apa ya pak?
Terima kasih Bu Rosinah. Pembahasan dalam video adalah hipotesis untuk statistika asosiatif kausalitas (pengaruh). termasuk hipotesis one tailed dan two tailed sudah dibahas dalam video. Silahkan dipahami perlahan sampai akhir Bu Rosinah.
Semoga bermanfaat.
@@ArenaStatistics Halo Pak, izin bertanya. Untuk mengembangkan hipotesis satu atau dua arah untuk penelitian baru (dikembangkan dari penelitian sebelumnya) apakah didasari oleh keyakinan peneliti dan data dari peneliti2 terdahulu atau bagaimana ya Pak agar tepat dalam penentuannya?
@@indahmawarni3174 terima kasih Bu Indah.
Biasanya diabstrak hanya tertulis berpengaruh signifikan. tetapi peneliti bisa cek dibagian analisisnya apakah berpengaruh positif atau negatif, bisa juga dilihat dari tabel apakah koefisiennya positif atau negatif.
artinya dilihat dari penelitian terdahulu sudah terlihat 2 hal, hasil pengujian hipotesisnya signifikan juga hasil analisisnya menyatakan pengaruh positif/negatif dan signifikan.
sehingga peneliti dapat memilih apakah menggunakan two tailed atau one tailed Hypothesis.
Kalau kami akan memilih one tailed karena sudah terdukung oleh penelitian terdahulu.
Semoga bermanfaat
@@ArenaStatistics Baik Pak, terima kasih atas bantuannya ya, Pak. Namun saya ingin bertanya kembali, apabila dalam penelitian sebelumnya dinyatakan menggunakan two tailed, apakah seorang peneliti yang ingin mengembangkan riset tersebut dapat menggunakan one tailed sebab ingin melakukan sebuah pembaharuan?
Namun disisi lain, apakah tidak masalah jika peneliti tetap ingin menggunakan two tailed seperti penelitian sebelumnya?
@@indahmawarni3174 Tidak masalah Bu. Penelitian kita menggunakan one tailed karena hasil dari penelitian sebelumnya, tidak peduli penelitian tersebut menggunakan two tailed atau one tailed, yang terpenting hasil dari penelitian tersebut bisa menjadi acuan penelitian kita menggunakan one tailed.
Semoga bermanfaat
Izin bertanya oak. Apabila hipotesis saya "Non Performing Loan (X1) secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap Return saham" maka saya harus mengambil t tabel pada bagian two tailed ya pak?
Terima kasih Pak Nauval.
Untuk menyatakan berpengaruh signifikan / berpengaruh tidak signifikan bisa menggunakan statistik uji t yang dibandingkan dengan t tabel two tailed.
Kalau untuk menyatakan berpengaruh positif / negatif dan signifikan bisa menggunakan statistik uji t yang dibandingkan dengan t tabel one tailed.
Semoga bermanfaat
Pak mau bertanya, apakah jika hasilnya negatif dan tidak signifikan..bisa disebut tidak berpengaruh dan tidak signifikan? Atau tidak berpengaruh saja? Makasih.
Dan kalo two tailed. hasil path coefficient nya negatif dan t statistik lebih kecil dari t tabel dan p value diatas 5% cara bacanya gimana??
Terima kasih Pak Muhamad Fizky. pengaruh negatif itu pengaruh yang berlawanan, bukan tidak berpengaruh.
Tidak signifikan itu tetap berpengaruh tapi pengaruhnya tidak terlalu besar, juga bukan tidak berpengaruh.
Untuk lebih jelasnya bisa dpelajari video berikut pak.
th-cam.com/video/euTHgOtP9tk/w-d-xo.html&lc=UgxcFmAd6pqMNmGN8il4AaABAg
Semoga bermanfaat
@@muhamadfizky850 berarti Independen berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dependen
Video ini juga bisa dipelajari Pak mengenai kriteria pengujian
Video ini bisa Bapak pelajari.
th-cam.com/video/DrE96A7V3_s/w-d-xo.html
Semoga bermanfaat
Izin bertanya kak, jika bunyi hipotesisnya adalah "Social Influence berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan." Ini termasuk one tailed atau two tailed yah kak?
Terima kasih Pak Iskandar.
Kalau dalam hipotesis penelitian ada kata positif atau negatif meskipun ada signifikan atau tidak maka hipotesis itu termasuk dalam one tailed, sesuai penjelasan dalam video.
Semoga bermanfaat
@@ArenaStatistics Makasih untuk jawabannya kak. Saya izin nanya lagi. Jika nilai path coefficient nya 0,003 tetapi nilai t-testnya diatas 1,96 dan p valuenya diterima, itu cara bacanya gimana yah kak? "Tidak berpengaruh positif tetapi signifikan" atau gimana kak?
@@iskandarrzull koefisien itu menilai positif atu negatifnya.
T stat atau pvalue menilai berpengaruh signifikan / berpengaruh tidak signifikan.
Jadi hasil tersebut berpengaruh positif dan signifikan
Izin bertanya pak, untuk kriteria pengujian two tailed yang menyatakan |t statistik| dan |t tabel| mutlak itu dari sumber mana ya pak?
terimakasih
Terima kasih Bu Intana. Bisa dilihat dari bukunya walpole Bu Intana. statistik uji t itu sifatnya setangkup (simetris) mirip dengan statistik uji Z, sehingga hasilnya bisa positif bisa negatif.
Kriteria pengujian adalah apabila statistik uji Z > Z tabel maka dinyatakan signifikan
karena ada positif negatif maka kriteria tersebut berlaku untuk yang positif, sementara untuk yang negatif dalam operasi matematika maka tanda > menjadi |Z tabel| maka dinyatakan signifikan.
dan karena sifat statistik uji t mirip dengan statistik uji Z maka kriterianya pun mirip.
Semoga bermanfaat.
Izin bertanya pak, untuk referensinya materi ini dapat dari mana yah?
Terima kasih Bu Rizqia. Referensi sudah kami cantumkan di deskripsi ya Bu.
izin bertanya pak,
berdasarkan penjelasan bapak, apakah artinya dalam penelitian yang dituliskan cukup hipotesis penelitian dan hipotesis statistik saja ya pak? sementara untuk hipotesis empiris tidak perlu disebutkan? atau hipotesis empiris bisa disebutkan langsung dalam hipotesis statistik misal: H0: tidak berpengaruh signifikan H1: Berpengaruh signifikan?
Selanjutnya berdasarkan nilai prob value dan koefisien yang tidak pernah atau sangat jarang bernilai 1 dan 0, berarti hipotesis penelitian akan selalu terjawab berpengaruh ya pak?
terimakasih
Terima kasih Pak Roseno.
Dalam kerangka konseptual hipotesis yang digunakan adalah hipotesis penelitian. Sedangkan dalam metode penelitian yang dituliskan adalah hipotesis empiris.
Betul sekali Pak Roseno, ketika kita melakukan pengolahan secara jujur (tidak manipulasi) sebetulnya banyak sekali peneliti yang menemukan hasil pvalue > alpha namun bila diperhatikan koefisiennya pasti bernilai tidak sama dengan 0.
Apabila dikembalikan pada hipotesis statistik maka pengujian tersebut akan memberikan keputusan bahwa variabel independen BERPENGARUH terhadap variabel dependen.
Semoga bermanfaat.
Izin bertanya kembali pak. Apakah kriteria pengujian one tail dan two tail hanya ada pada hipotesis deskriptif?
Lalu bagaimana dengan hipotesis asosiatif sebab akibat, menggunakan kriteria uji one tail atau two tail ?
Terima kasih Bu Rosinah. Analisis deskriptif tidak menggunakan hipotesis. Hipotesis yang dibahas dalam video adalah hipotesis untuk statistika asosiatif kausalitas (pengaruh). termasuk hipotesis one tailed dan two tailed sudah dibahas dalam video. Silahkan dipahami perlahan sampai akhir Bu Rosinah.
Semoga bermanfaat.
Bapak saya izin bertanya, apakah hipotesis yg dirumuskan oleh peneliti harus selalu diposisikan sebagai H1/Ha?
Penelitian saya hipotesisnya pake one tailed, jumlahnya ada 4 hipotesis, 3 diduga berpengaruh positif dan 1 diduga berpengaruh negatif.
3 hipotesis yg diduga berpengaruh positif ditempatkan di H1/Ha (B>0). Nah untuk hipotesis yg diduga berpengaruh negatif ini harus ditempatkan di H1/Ha juga (B>0 nanti diganti menjadi B
Terima kasih bu Selvia. Hipotesis penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah. maka apabila hipotesis tersebut berbunyi berpengaruh (two tailed) atau berpengaruh positif / negatif (one tailed) maka letaknya selalu berada pada H1/Ha
sesuai dengan filosofi secara statistik bahwa
H0 selalu memiliki sama dengan (=)
H0 : β = 0
H1 : β ≠ 0
dalam analisis regresi
H0 : β = 0 diartikan tidak berpengaruh
maka H1 diartikan sebaliknya (berpengaruh)
maka H1 bisa berpengaruh (two tailed) atau H1 juga bisa berpengaruh positif atau negatif (one tailed).
Maka kalau kita membuat hipotesis X berpengaruh negatif terhadap Y
maka
H1 : β < 0
sedangkan H0 sebaliknya H0 : β ≥ 0
Semoga bermanfaat