Luar biasa....Muhammad Nurdin memberikan pencerahan cerdas...satu lagi si sonto loyo..lebih banyak etorika dan pemikirannya pribadi ketimbang ilmiah...Munim Asyriy..itu membuat malu Eropa saja..dia diutus oleh Barat untuk mengaburkan ajaran islam..tapi dilawan tokohtokoh muda islam...pulang saja ke Barat..gak usah dilingkungan Islam
kalian b2 orang cerdas jangan beri contoh kami yg jadi orang egois mendingan kalian b2 bersatu melawan orang orang yg merusak agama islam baik dari budaya politik dan agama itu sendri bravo bravo islam
@@ndorodoso866 Praktek "PERBUDAKAN" pada masa lalu merupakan KEBIASAAN-2 yang berlaku dan dipraktekan oleh semua bangsa-2, dan dikategorikan sebagai (kaidah) HUKUM-INTERNASIONAL pada masa itu. Sehingga, persoalan penghapusan praktek dan hukum demikian harus melibatkan dan menjadi konsensus semua bangsa. Sangat-lah tidak, ketika (pada saat itu) ajaran Islam melarang orang-2 merdeka dari bangsa lain untuk ditetapkan sebagai budak oleh umat Islam. Sedangkan dari kalangan umat Islam sendiri yang merdeka dijadikan budak-2 oleh bangsa-2 lain. Yang diajarkan dalam ajaran Islam pada masa "perbudakan" masih menjadi NORMA hukum & kebiasaan internasional, BUKAN MENGHAPUSKAN hukum tentang perbudakan. MELAINKAN, membebaskan seorang manusia dari status hukum-nya sebagai budak menjadi manusia yang MERDEKA. di antara jalan (syari'at) untuk mewujudkan tujuan tersebut di antaranya adalah ajaran Islam hanya memperbolehkan menjadikan seorang.manusia yang merdeka dari bangsa manapun menjadi seorang budak hanyalah karena PEPERANGAN (tawanan-perang). Sebab, pada masa itu, di antara konsekwensi logis dari suatu peperangan adalah perbudakan. Sebagaimana banyak dari kalangam umat Islam yang kalah ketika berperang. Pada saat umat Islam tidak mampu membebaskannya (menebus tawanan perang), banyak di antaranya yang kemudian diperbudak. Praktek-2 lain yang menjadi sebab seseoang yang merdeka menjadi budak. Seperti karena kegagalan membayar utang yang dijamin (collateral) berupa seorang manusia, DILARANG dalam ajaran Islam. dan di antara sebab praktek utang-piutang yang berujung pada perbudakan adalah praktek-utang piutang yang disyaratkan dengan RIBA. Sehingga, di antara sebab Alla,Swt (melalui al-Qur'an) dan Rosul-Nya (melalui as-Sunnah) MEMERANGI riba adalah karena kedzliman dan penindasan yang bisa timbul karena-nya. Upaya-2 lain yang disyari'atkan dalam ajaran Islam untuk MEMERDEKAKAN seorang manusia dari status-nya sebagai budak adalah : 1. Menjadikan KAFARAT/KIFARAT/KAFAROT (hukuman pengganti) berupa.MEMERDEKAKAN budak bagi setiap muslim (yang mampu) pada saat ia melakukan pelanggaran-2 syari'at. 2. Memerintahkan menikahi budak-2 perempuan setelah memerdekakkannya.. 3.. Menetapkan seorang bayi dari seorang budak perempuan yang melahirkan dari tuannya menjadi manusia merdeka. 4. Jika seorang tuan meninggal dunia pada saat ia memiliki anak dari budaknya (anak merdeka). Maka, budak perempuannya tersebut secara otomatis menjadi manusia merdeka. Seorang muslim atau suatu masyarakat muslim wajib menta'ati perjanjian-2, konsensus-2, traktat-2, konvensi-2 (IJMA ; Kesepakatan) di mana mereka terikat didalamnya yang tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan al-Hadist. Ketika KONVENSI internasional telah BERKONSENSUS menghapuskan praktek dan hukum perbudakan. Menjadi wajib hukum-nya bagi seorang/masyarakat/kekuasaan Islam untuk terlibat dan menta'atinya. Ketentuan demikian sejalan dengan prinsip NASAKH-MANSHUK dalam sistem ajaran hukum Islam.
Kerennya mas rumail itu bisa mempresentasikan pemikiran orang, yg menurut saya, berat membawak itu karna bertentangan juga dg metode dasar yg di kaji pesantren.
Wkwk , Ustadz Nuruddin sudah jelas mengklaim bahwa tidak ada yang dilebihkan-lebihkan dalam kritik terhadap trinitas artinya itu tidak polemis ,sedangkan Gus rumail malah menyimpulkan kalau pemahaman trinitas itu kompleks jadi ga bisa sesederhana itu untuk dipahami. Yang anehnya kalo pakai argumen ini Gus Rumail yang mana kalau kompleks GK dan GK bisa dipahami maka bagaimana caranya bisa polemik. Artinya secara tidak langsung menjatuhkan klaim mun'im sirriy kalau Al-Qur'an itu polemik 😂
Justru itu makanya kenapa dari perdebatan ini Gus Rumail saat ditanya Ustadz Nuruddin apakah klaim bahwa argumen Al-Qur'an polemik itu masih bisa dipertahankan ,Gus Rumail GK pernah jawab kesimpulannya Al-Qur'an itu polemik karena secara tidak langsung dia juga meruntuhkan argumen Mun'im sirriy 😅
Gus rumail kaum trinitas nya aja masih bingung tentang menjelaskan keyakinan mereka ngapain jenengan muter muter sendiri.. Terimakasih gus Nuruddin pembahasannya sangat fokus
masyaAllah... Indonesia mempunyai pakar2 (cerdas) keagamaan kelas atas. tp saya melihat ust Nuruddin hanya menampakkan keluasan ilmunya (utk menyerang orang dikritiknya) tp tidak memahami (sebagian) betul maksud orang yg dikritiknya. beliau punya trik berdebat dengan ejekan dan ancaman dengan memaparkan banyak referensi yang menggiring pendengar sehingga seolah paham betul maksudnya.
@@rinandahr ane paham yg ditanyakan gus rumail krn ane juga pernah diskusi langsung sama orang kristen (protestan) & tentang perbedaan2 konsep filsofi ketuhanan mereka (meski ane sendiri menganggap rancu pemahaman mereka/orkis). misal sebagian orkis menolak trinitas krn punya istilah sendiri, krn ada yg berkonsep 3 in 1. mereka (masing2 sekte) punya punya penjelasan sendiri2. ane pernah tekejut bahwa orkis (yg ane ajak diskusi) ternyata mengakui bahwa isa/yesus adalah rosul/utusan yang membawa wahyu Tuhan, namun tetap saja ujung2nya timbul penafsiran bahwa yesus adalah tuhan krn yesus itu sendiri adalah wahyu, sedangkan wahyu adalah bagian dr tuhan (agak2 mirip perdebatan yg pernah trjadi dlm islam tetang alquran apakah makhluk atau bukan). selain itu dalam pembahasan tertentu bisa juga mirip pemikiran tasawwuf mengenai wihdatul wujud. namun tetap juga bagi ane banyak perbedaan mendasar yg membuat saya menolak menyamakan konsep2 tertentu antara islam dan kristen. kalau dijelasin detail bisa panjang banget tulisan ane.
Gus, jk muslim mengatakan Yesus hny mns tp disembah org kristen, padahal yg kristen imani 👇 Yesus dlm Alkitab jelas adalah Firman Allah yg menjadi mns. Yesus sbg Firman Allah jelas sehakekat dg Allah krn Allah dan Firman Allah tdk pernah terpisahkan. Yesus sebagai mns dilahirkan lewat perawan maria keturunan Daud, ia sehakekat dg kita manusia, tp Yesus tidak berdosa Jadi krn Yesus sehakekat dg Allah, Dia patut disembah n muliakan. Yesus sbg Allah tentu bersifat kekal, tidak dapat mati, menderita, tidak dapat lapar n haus. Yesus sebagai manusia, Yesus menjadi pengantara yg sempurna antara kita dg Allah. Yesus sebagai mns, memiliki keterbatasan, bisa mati, menderita, haus n lapar Alkitab jelas menyatakan Yesus sungguh2 Allah dan sungguh2 mns. Allah menjadi mns merupakan paradok ilahi yg masuk akal. Salah paham disini krn Yesus dlm Alkitab disamakan dg Isa dlm kitab anda padahal jelas Yesus bukan Isa, ini kan tidak fair. Jika anda tidak terima n marah ketika kitab anda "di salah pahami" tp anda diam saja pura2 ng tau ketika Yesus dlm Alkitab di salah pahami sbg hny mns, padahal kristen tidak mengimani demikian Dimama konsistensi anda sendiri? Klo anda fair, seharusnya yg anda imani itu Isa bukan Yesus, klo keilmuannya Isalogy, baru tidak akan konflik. Jadi, dmk Gus mnuwun 🙏🙏🙏
@@Songsong-wq9cs Justru kalian mencomot2 n mencocoklogi semau sendiri, g gt cara memahami Alkitab. Bukankah di agamamu ada ilmu tafsir, asbabun nuzul, coba klo sy pake cara anda comot2, bs amburadul smua maknanya. Klo g paham tuh modalnya tny yg punya iman, bukan semaunya sendiri nafsir Alkitab, klo kitab anda di obok2 gmn ? 🤔🤔🤔
Apa yg disampaikan prof mun'in tentang polemik kitab suci secara halus dia ingin mengatakan bahwa Allah telah berbohong ketika mengkritik keyakinan umat kristen, kalau tidak dicermati secara mendalam perkataan mun'in maka kita akan mudah terlena dengan apa yg dia katakan karena retorikanya yg sangat halus, tapi diselah selah retorika yg halus itu dia menitipkan racun yg sangat mematikan bagi pendengarnya,, Secara defenisi tentang polemik memang kita akan sepakat mendengarnya, tapi argumentasi dibalik defenisi itu ada racun yg dia masukan ketika mengatakan Allah telah berlebih lebihan(berbohong) dalam merespon trinitas karena tidak sesuai dengan apa yg diyakini umat kristen itu sendiri dengan tujuan memenangkan perdebatan, Perkataan yg sangat licin untuk memplesetkan akidah umat islam. 😢
Metodenya beda, makanya prof munim mengatakan diskusi di negara2 islam relatif tdk berkembang sedang di barat sangat maju, karena metodenya beda biarlah berjalan masing2, toh masing2 punya penggemar, sama spt debat nasab toh masing2 tetap punya penggemar
Saya sangat setuju dengan Rumail, sampai H-1 Kiamat akan ada orang seperti Pak Munim. Karena Allah perkenankan Iblis untuk menggelincirkan Manusia hingga ahir zaman. Semoga kita dan keluarga Allah tuntun di jalan yang lurus
Klo orang yg ngomong bisa benr bisa tidak, tpi klo Tuhan udah 100% bnr... Jika ada yg msh ragu tentang pernyataan Tuhan itu orang sok tau. Mustahil cuma sekedar tau mampu melampaui yg maha tau😂😂😂😂😂😂😂Allah tuhan semesta alam❤❤
Mas Rumail tadi mengatakan, tidak bermaksud mengobrak abrik keimanan. Santai saja Mas, in syaa ALLOH kami malah sangat berterimakasih, sampean sudah berkoban, kami jadi tambah yakin bahwa sebenarnya yg haq itu sangat terang dan mudah dipahami ketika ALLOH mengkaruniakan pemahaman yg benar. Jadi pengetahuan itu soal lain dan pemahaman yg lurus itu karunia ALLOH yg lain.
Banyak salah paham, ini tuh mereka sedang berkolaborasi menentang pemikiran dari buku mun'in sirry Coba kalo mau, simak pakai fikiran hati raga yang tenang santai
BAKKAH merupakan hapax legomenon dalam Al Quran yang terindikasi bahasa asing karena sering diterjemahkan menjadi MAKKAH. "Sesungguhnya PERTAMA rumah yang didirikan untuk (ibadat) manusia ialah yang di BAKKAH sebagai (rumah) yang berkat dan petunjuk bagi manusia" (Qs. Al - Imran: 96). "Pertama" atau "mula-mula" pada ayat diatas ditransliterasi dari kata "Awwala" yang dalam bahasa Indonesia sama dengan kata "Awal". Pada galibnya, kata "Awal" memberikan makna ada yang kedua, ketiga, dst.
Ustad Nuruddin sang penjaga aqidah Islam.....jika ustad Nuruddin vs Agus Mustafa pasti mantab yg punya pandangan berbeda dg ijma ulama ttg Adam di lahirkan.
"Yesus itu Tuhan, tetapi Tuhan itu bukan Yesus". Yesus itu satu ousia/hypostasi/pribadi dlm satu hakekat, bisa dibedakan, tetapi tdk dpt dipisahkan.Dan pribadi Yesus itu sendiri punya dua hakekat: hakekat ilahi dan hakekat manusia.
Rumail sdg tdk jujur mengakui tradisi keilmuan di basis sosialnya sendiri, NU. Di kalangan NU berlaku thobaqot keulamaan hingga pd maqom waliyullah yg sehari2 "bercakap2" dg Tuhan dg akurasi kebenaran yg amat presisi. Olh karena itu NU mengakui (meyakini?) otoritas dan mmg demikian epistemologi islam.
Islam tidak siap untuk dikritik. Dalam debat antara islam dan kristen, pihak islam SELALU mau membahas kitab orang lain. Semestinya setiap agama yg mengklaim agamanya yg benar harus membuktikan kitabnya yg benar, bukan dgn mencari2 kesalahan pihak lain lalu mengatakan dirinya yg betul
islam memposisikan dirinya sebagai TUHAN sehingga menganggap dirinya paling benar dan semua yang bertentangan dengan kitabnya adalah SALAH apapun alasannya dengan mengorbankan logika yang pantasnya dibahas didalam mesjida saja. Namun manakala dibahas didalam dunia nyata yg netral dan obyektif, Islam akan terbukti ketidakbenarannya.....itulah yang disembunyikannya
Justru mukjizat Quran adalah krn menggunakan konsep umum ttg trinitas...mas Rumail dan Munim ngapain fokus ke "bagaimana kebersatuan ketiganya"...selama ada konsep "tiga" meskipun konsep "bagaimana kebersatuan tiga oknum" akan terus berkembang teknisnya, sasaran kritik Qur'an tetap tepat sasaran. Ibarat varian2 "bagaimana kebersatuan tiga oknum" itu adalah himpunan-himpunan. Maka yang dikritik Qur'an adalah semestanya. Semua kena.
Kalo mau paling ama, blg aja yg disasar itu aliran bidat Kristen, kalo mau nyasar Kristen yg mainstream, itu salah sasaran. Konsekuensi logisnya fatal.
Pemahaman sy selama mengaji di pesantren. Bahwa yg ditentang oleh al-Qur’an adalah keyakinan mensifati tuhan dgn selain wahdaniyah. Dalam konsep theologi ala Asya’irah menjelaskan bahwa sifat wahdaniyah mencakup wahdaniyah fi dzat wa shifat wa af’al. Masalah persepsi trinitas versi siapapun pasti bertentangan dgn konsep wahdaniyah yg diusung al-Qur’an. Kemudian al-Qur’an tidak sedang menyamaratakan semua nasrani pasti mengakui trinitas. Sebagaimana tidak menyamaratakan bahwa semua yahudi menganggap Uzair anak Tuhan. Redaksi Qoolatil Yahudu dan Qoolatin Nashaara kalau dalam konsep Qodloya dalam mantiq disebut Qodliyyah Hamliyyah Muhmalah dan Qodliyyah tsb. masuk dalam hukum Qodliyyah Juz’iyyah. Artinya bisa ditafsiri Qolat ba’dluhum, bukan Qolat Kulluhum.
Mencerdaskan.... Lanjutkan dong debat on publik antara aqidah: Wahabi vs liberal/pluralisme Wahabi vs asy'ari Wahabi vs tasawuf/sufi Wahabi vs atheis Wahabi vs Syi'ah
Rumail Abas: di menit 12:44 menyatakan bahwa dulu kita tak bisa mendeteksi siapa anak siapa (nasab). Kita hanya tahu lewat periwayatan. Tapi seiring berkembangnya waktu, ada tes DNA juga. Justru inilah yang HARI INI, ditolak oleh Rumail. Ia menafikan tes DNA dalam diskursus legitimasi Ba'alawi sebagai dzuriyah Rasul.
Saya berfaham wahabi salafy, saya sangat respeck sama ustadz Nuruddin, argumen ustadz mewakili kaum muslimin yg bertauhid dalam rangka membongkar pemikiran orang2 liberal masa ini.
pemahaman ustad nuruddin justru kebalikan dr salafy/wahabi, krn salafy/wahabi tidak mengakui ilmu kalam, malah agak mirip dengan aqidah nya guru gembul (dasarnya dari imam ahmad bin hanbal ra, lalu dikembangkan oleh ibn taimiyah syaikhul islam dan muhammad bin abdul wahab dimana Allah tidak bisa di 'ilmukan dan menolak sifat 20 pada mazhab aqidah asy 'ari)
Yang melarang kitab suci diperdebatkan itu manusia bukan Allah, justru Quran menyuruh berpikir, menggunakan akal dan meraih ilmu itu termasuk mengkaji pesan kitab yang memuat tema yang multi perspektif, makanya bermunculan tafsir yang tidak tunggal.
@abdulmuiz1462 bahwa Al Qur'an itu adalah konsep hidup bagi manusia apapun rasa, suku, bangsa dan manusia di beri pilihan setiap pilihan ada konsekuensi.
Dari Diskusi ini percakan yg cukup panjang.. Kalau dilihat Dari historis org2..Kristen mula-mula dari abad pertama sdh bergelut dgn segala macam kritikan dari aliran2 bidat... Intinya Iman Kristen..mengimani Allah itu Esa... Kalau ada diluar sana yg melihat atau memandang org Kristen Tuhannya ada 3 ya itu urusan Mereka. Dan mesti dimenggerti dalam Kristen Arti Allah dan Tuhan itu beda maknah. 🙏🙏🙏 Salam Damai.
EMPAT KATA YG MEMBUAT SEORANG MUSLIM YG MEMBUAT DIA KUFUR BILLISAN, 1, ALQUR,AN SALAH FAHAM,,2 ALQUR,AN BEPOLEMIK..3. ALLAH TDK CAMPUR TANGAN DG PENCIPTAAN SESUATU YG ADA DIALAM INI. 4. AL QUR,AN BERMASALAH. bILA 4 KATA INI SUDAH KELUAR DARI SESEORANG,MAKA TDK PERLU ADA PRDEBATAN LAGI,KARNA DEBAT SUDAH SELESAI..
Pasti bingung merumuskan tauhid dalam trinitas karena tidak logis dan masuk akal. Gus Rumail sepertinya meminta ustd.Nuruddin menerima cara berfikir kesarjanaan revisionis, Justru cara berfikir mereka yang menjadi fokus kritik Ustd. Nuruddin. Gus Rumail harus memahami konsep Tauhid yang di fahami Al Qur'an. Penjelasan Utsd.Nuruddin sangat jelas dan gamblang.
1. yang dibahas di AlQuran itu umat NASRANI bukan KRISTEN. 2. Dalam AlQuran, banyak ayat tentang Kristen bersifat umum. Misalkan "Satu dari yang tiga" ini umum. Bisa tiga Tuhan, bisa satu Tuhan tiga oknum, dll. 3. Ayat tentang Penuhanan Maryam harus dilihat juga ayat Penuhanan Ahbar dan Ruhban. Sehingga makna Penuhanan Maryam belum tentu Maryam termasuk Trinitas sebagaimana Penuhanan Ahbar dan Ruhban juga sudah jelas tidak masuk ke dalam Trinitas. 4. Ajaibnya, justru setelah reformasi Gereja, Amerika Latin mulai menuhankan Maryam (Mariologi).
Ini menurut saya dua jalur pembahasan, Ustadz nurrudin membahas bagaimana kritikan mun'im itu keliru ketika mngatakan qur'an berpolemik, Ustadz rumail fokusnya pada bagaimana konsep trinitas itu belom final dan belom tentu seperti yang kita umat islam fahami. Kritikan saya malah pada moderator yang mana tidak bisa menarik benang merah agar pembahasan tetap pada jalur dan topiknya tidak berpindah
Kesimpulan; Gus Rumail dan Gus Nuruddin sama-sama mengkritik Prof. Mun'im. Namun, menarik dari diskusi ini antara lain; (1) Menggunakan dua metodologi (Timur dan Barat) dalam menguraikan polemik yang didiskusikan, (2) Gus Nuruddin menggunakan worldview Islam, sementara Gus Rumail menggunakan worldview diantara keduanya (walaupun lebih dominan menggunakan Barat), (3) Sama-sama sudah membaca semua karya Prof. Mun'im. Tabik.
Argumen Ustad Nuruddin sudah sangat logis dan jelas kayak gitu kok masih belum paham juga. Saya yang awam aja ngerti. Rumail pikirannya terlalu rumit berkutat pada itu-itu saja tapi tidak sampai pada pokok persoalan.
Mencerna penjelasan Gus Rumail, saya mengambil kesimpulan bahwa judul yang di kemukakan oleh Mun'im Siry dkk itu keliru kalau disebut "Polemik Al Qur'an" HARUSNYA JUDULNYA "POLEMIK TAFSIR / POLEMIK PENAFSIRAN ULAMA DI DALAM MENJELASKAN AYAT QUR'AN TERKAIT TEORI KETUHANAN KRISTEN". Karena seperti yg dijelaskan oleh Ust. Nuruddin, dan hasil penyimakan saya atas jawabannya yang luar biasa itu, maka jelas sekali jika menggunakan judul "Polemik Al Qur'an" maka berujung kepada KEKUFURAN, Wal'iyadzu billaah..
Nonton sampai durasi 2 jam 3 menitan tapi pemikiran liar yang terlintas dan maaf kalau salah : 1. Sesuatu hal yang salah atau keliru di jadikan suatu kebenaran pasti perumusannya akan mengada-ada karena akan banyak celah makanya orang gereja mencoba merumuskan kata Trinitas kebingungan samapai menunggu nabi Isa as turun ke bumi membunuh dajjal laknatullah, bagaimana kalau umur kita tidak sampai hari itu dan parahnya semisal Nabi Isa as mengaminkan penyataan Ust. Muh. Nuruddin 😅 2. Pembuktian ilmia degan merujuk dari tulisan semata dan mengabaiakan riwayat-riwayat, apa kabar dengan injil perjanjian Baru dan sepengetahuanku sebagai orang awam banyak versi jadi diantara versi tersebut yang mana versi ilmia yang mengandung kebenaran hakiki dari maha pencipta? 3. Apakah dalam kitab injil sekarang terdistorsi sampai banyak versi? Terimakasih pak Ustadz pencerahannya 🙏🏻
Inilah yang menunjukkan ketenangan bukan brarti kemenangan. Argumen logis itu yg penting, gus nuruddin mski agak tidak tenang, tetapi scra argumen logis benar dan menang
Rumail mengambil rokok ketika ust Nuruddin berbicara, itu artinya psikologinya mulai kelihatan menjadikan rokok untuk berekspresi kerika sambil mendengarkan supaya tidak keliatan panik
karena Mun'im lama interaksi dengan sarjana2 kristen maka pemikirian dia kental dengan pola yg dilakukan sarjana2 kristen terhadap kitab suci umat kristen yaitu kritik teks menggunakan hermeneutika
Bahaya nih Rumail Begitu banyaknya permutadan umat islam oleh nonis, yg jelas sdh beragama tauhid utk keluar menyembah selain tuhan (mahluk ciptaan Tuhan). Apapun hebatnya ilmu, kl menerima konsep tdk tauhid, ya nol besar.
Quran dikanonisasi ya di madinah era khalifah Utsman yang diikuti kebijakan membakar Quran selain quran mushaf utsmani. Yang ikut dibakar masa itu : - Quran catatan Ali yang disusun berdasarkan urutan ayat turun. - Quran catatan Ubay bin Ka'ab, mushaf Quran terdiri 116 surat, sedangkan - Quran catatan ibnu Mas'ud ada 111 surat (al fatihah, al naas dan al falaq dianggap doa, sehingga tidak dimasukkan surat) Sedangkan mushaf Utsman bin Affan ada 114 surat.
Mantaap, baru tau klo teman sekamar saya Nana Nuruddin mendebat salah satu karya Professor Muni'im Sirry, aluss Guss Nuruddin sangat lugas, rada selow saeutik nyaa
Hati2 Rumail, sedikit salah berkesimpulan bisa tergelincir. Ingat keimanan kita jangan samapai".....seperti anak panah yang meluncur dari busurnya menembus binatang buruan tanpa bekas sedikitpun"
Problema pokok interprestasi dalam tindak polemik adalah soal distansiasi. Karena itu, pendapat saya: 1) Muhamad Nazaruddin gagal mengambil distansiasi dengan keyakinan sendiri saat mengkritik tesis revisionis Mun'im; 2) Muhamad Nazarudin sudah tdk mengatakan antitesis baru terhadap tesis Mu'nim kecuali kembali ia ke tesis ke keyakinan absolut bhw firman Allah tdk làyak disorot dgn perspektif historis; 3) Bagi ilmuwan sosial-humatitas, teori interpretasi pada dirinya punya dalil bhw setiap teks maupun konteks apapun dihadapan manusia adalah obyek interpretasi.
Tuhan/Allah, itu punya pikiran/ khidmat/ kecerdasan itulah Firman, dan Firman itu ber inkarnasi menjadi manusia, sehingga Tuhan yg tdk kelihatan menjadi kelihatan, Tuhan itu punya roh itu sebabnya Dia Tuhan yg hidup dan Tuhan itu Roh. Oleh krnanya, Firman/ pikiran,kecendasan, khidmat dan rohNya tdk mungkin dpt dipisahkan. Dan tdk ada yg dpt membatasi kuasa Allah, apapun tidak. Firman menjadi manusia u/ satu tujuan Tuhan, love/ kasih, menyelamatkan manusia berdosa dgn "penebusan", akibat dosa adalah kematian kekal, mati dibayar mati, Tuhan yg adil tdk dpt melanggar hukumNya, shg akibat dosa dibayar dgn darah, darah manusia yg tidak berdosa, manusia suci menurut Tuhan. Dan ini tdk akan dijumpai di bumi, krn semua manusia telah berdosa, dan wajar menerima kematian, oleh krnnya butuh penyelamat, penebus, dosa adalah hutang, hutang darah.
Saya seorang Kristen tinggal di USA. Kalau memang Tuhan orang Kristen ada tiga ,kenapa kami harus mengakuinya cuma satu.SIAPA YANG KRISTEN USA TAKUTI?KOMUNIS?ALLAH SWT?MAYORITAS ISLAM INDONESIA? NO WAY. Kalau mau tau SESEMBAHAN UMMAT KRISTEN,BACA HOLY BIBLE SECAFA CERDAS.JANGAN BACA AL QURAN..
Rumail masih bingung memformulasikan aqidah Kristen katanya tapi kekeh bilang Al-Qur'an salah sasaran..😂 disela kebingungan masih menyalahkan hadeuh...
Kalau mau jelas undang ahli ahli org kristen spt Dr bambang nursena ,Dr Decky ngadas spy anda paham,krn kesalah mengertian akan menimbulkan sesuatu yg tdk baik
Mun'im sirri itu sudah terlalu KEBANGETAN..!! berani menyimpulkan sesuatu yg dia sendiri TIDAK TAHU... Hehe.. Orang Kristen nya saja banyak yg bingung dan masih banyak perdebatan mengenai konsep Trinitas sampe saat ini, Ada konsep sabelian, konsep Trinitas sub ordinasi/homoiousia, ada konsep Trinitas co equal tapi menyatu/homoousia, ada konsep unitarian, ada juga yg Trinitas co equal tapi terpisah, Ada konsep Monofisitisme, miafisitisme, ada juga konsep yg blak blakan dengan mengambil resiko sebagai Tri theos, Konsep Homoousia perikoresis, menganggap Homoiosia/sub ordinat dan homoousia terpisah sebagai Tri theos, Begitupun mereka saling tuduh... Lah beginilah jika orang Islam yg mengusung liberalisme lantas mencoba malah menyalahkan wahyu Allah, padahal al Qur'an pasti benar... Kita ambil contoh sebagai rujukan pemenang Konsili 325, yg di menangkan atanaaius, dalam rumusan itu pemenang menggunakan perisai Trinitas, sbb.. Allah Bapa bukan Allah Putra Allah Putra bukan Allah roh kudus Allah Roh Kudus bukan Allah bapa Allah Bapa adalah Allah Allah Putra adalah Allah Allah Roh Kudus adalah Allah Ketiganya adalah Allah Lalu mereka menggunakan rumusan yg lalu di bidatkan oleh para pemenang Konsili, yaitu rumusan sub ordinat milik tertulianus, Tres persona una substansia, Tres persona : tiga pribadi Una substansia : satu hakekatnya Mari kita ambil analogi.. Nenek Budi bukan Nenek jono Nenek jono bukan Nenek Alex Nenek Alex bukan Nenek Budi Nenek Budi adalah Nenek Nenek jono adalah Nenek Nenek Alex adalah Nenek Ketiganya adalah Nenek yg berbeda tapi hakekatnya satu yaitu sama sama Nenek ... Ada berapa Nenek Ituu...???? Di luar magesterium gereja hasil Konsili di anggap BIDAT, begitulah hasil konsensus nya!!! Eh sekarang ada orang Islam bilang Al Qur'an memcoba berpolemik, Al Qur'an jelas dengan satu ayat mampu mengenai semua sasaran tentang TRINITAS..!!! ALLAH MAHA TAHU DARI APA YG TERJADI DI DUNIA... MASYAALLAH..!!
Km itu melakukan sebuah fallacy yg namanya kesalahan kategori ketika mencoba menjelaskan analogi Trinitas dgn Nenek budi, nenek jono, dsb itu. Orang Kristen tdk bingung, dogma Trinitas sudah dirumuskan dgn baku, buktinya semua pemahaman yg berbeda di tolak dan dijadikan Bidat. Kalo cuma main serampangan begitu, muslim juga punya, ini cth video org muslim sampai sekarang juga ga sepakat dimana Tuhannya th-cam.com/video/SyH8uWP8sSw/w-d-xo.html&ab_channel=CAHAYAKEBENARANBAGISEGALABANGSA
Maaf bang.... Pemahamanmu kalau konsepnya dan analoginya seperti itu tentang trinitas tetap keliru dan salah sasaran Konsep trinitas tidak pernah menganalogikan seperti ada 3 orang yg berbeda.... Konsep trinitas dianalogikan seperti keesaan dalam diri manusia Roh manusia adalah manusia itu sendiri Tubuh manusia adalah manusia itu sendiri Jiwa manusia adalah manusia itu sendiri Tubuh bukan roh dan jiwa Jiwa bukan tubuh dan roh Roh bukan jiwa dan tubuh Tetapi ketiganya itu tidak dapat dipisahkan Dan tubuh, jiwa, dan roh adalah 1 hakikat dan 1 keesaan manusia Akan gagal kalau mengunakan analogi nenek a, nenek b dan nenek. Karena itu adalah 3 pribadi yg berbeda.... Salam toleransi dan akal sehat
@@adekawaichannel5697 Kamu keliru jika menganalogikan trinitas dengan satu pribadi manusia terdiri dari Tubuh, jiwa dan Roh, Karena rumusan trinitas itu TRES PERSONA UNA SUBSTANTIA, Tres : tiga Persona : pribadi Una : satu Substantia : hakekat, Jika kamu menganalogikan trinitas dengan tubuh jiwa dan roh maka konsekuensi nya adalah, Bapa tidak sepenuhnya Alah Yesus tidak sepenuhnya Alah Roh kudus tidak sepenuhnya Alah, Karena Alah satu pribadi terdiri dari 3 unsur... Tubuh saja tidak bisa di katakan manusia sepenuhnya karena di sebut jasad, Roh saja tidak dapat di katakan Manusia sepenuhnya karena jika roh saja di sebut arwah, dan seterusnya... Kamu seperti nya gak faham trinitas, Kamu Yakin Pemahamanmu benar, *bahwa yesus Bukan sepenuhnya Alah* , tapi hanya seBagian dari Alah... Semoga kau gunakan akal warasmu..!!
Kalo klaim sejarah ya harus di bantah dengan data sejarah juga buken dengan asumsi dan tafsir.. , kalo cara anda mengkritik seperti ini mengindikasikan kalau anda tidak paham apa yg anda kritik.
Apakah Allah tidak menyediakan cara yg akurat (walaupun mungkin sulit) bagi generasi setelah wafatnya KN Muhammad SAW, tentang bagaimana cara membaca maksud yg terkandung di dalam Alquran? Supaya perdebatan bukan antara penafsir mengomentari penafsir….
gus rumail muter2, diajak ust nuruddin fokus ke tema tapi malah muter2 nanya suatu hal yg bukan esensi, malah nanyakan hubungan 3 oknum trinitas, itu tidak esensi tema di bahas yang buat muter2 itu gus rumail saya udah fokus dengan dali2 dan argumen yang disampaikan ust nuruddin ketika pindah ke gus rumail, ngasih argumen dan logika (yang menurut dia logis) malah kemana2 dan gak ngena esensi nya.
Mun'im berangkat dari netralitas obyektif sedangkan Nurrudin berangkat dari iman islam dengan asumsi paling benar dan subyekttif, maka tidak akan ketemu dalam forum ilmiah...kalau di mesjid bisa. Mana mungkin kristen tidak monoteisme, liat ayat2nya tentang monoteisme lebih banyak daripada islam sendiri dan yahudi 1. ULangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! 2. Maleakhi 2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. 3. Markus 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 4. Markus 12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 5. Yohanes 5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? 6. 1Korintus 8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa." 7. 1Timotius 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin. 8. 1 Timotius 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, Tritunggal Allah itu tercermin dalam tritunggal dalam diri manusia, yaitu Tubuh jiawa Roh,, dan tidak pernah dikatakan Jokowi itu 3 meskipun dia terdiri dari tubuhnya, jiwanya dan rohnya
Kalau soal obyektivitas vs subjektivitas, maka jadinya debat able. Mun'im tidak obyektif karena Quran bukan berpolemik, yang berpolemik itu si pembaca yang mengatasnamakan Quran berpolemik. Adapun iman harusnya pak Mun'im maupun Pak Nuruddin sama keyakinannya. Study historis memang bisa menemukan kontradiksi padahal Quran itu bukan buku sejarah, bahwa Quran bisa bermuatan sejarah tokoh dan peristiwa, tetapi tetap saja Quran tidak bakal berubah menjadi buku sejarah.
@@abdulmuiz1462yg berpolemik memang bukan quran, tapi orang2nya terhadap quran itu. Nurudin memandang quran sbg iman bhw quran dr allah sdgkan munim tidak semuanya dari allah. Jd keduanya pnya dsar iman yg berbeda. Sayangnya quran hanya berasal dr jibril yg mencatut nama allah krn allah sendiri tdk pernah mengkonfirmasinya. Celakanya, jibril bukan gabriel, krn keduanya bertentangan. Gabriel berkata Yesus Tuhan, Jibril berkata Isa Nabi. Pdhal malaikat tidak berdusta. Jd siapa jibril itu ? Mengapa munim dan nuruddin tdk pernah berpikir jibril itu iblis ? Jd dasar islam itu tdk ilmiah tpi hanya iman bhw jibril itu utusan allah sesuai pengakuannya sendiri yg mencatut nama allah tpi sayangnya allah tidak tahu menahu. Karena allah selalu konfirmasi kpd nabi2 sebelumnya..jd ini penipuan terbesar sepanjang abad, yg hny bs dilakukan oleh iblis sesuai janjinya akan menjerumuskan semua manusia ke neraka, sebagaimana dia diciptakan sempurna oleh allah [versi islam]
1 kor 8:6 "Namun bagi kita hanya ada SATU ALAH saja yaitu Bapa" Ayat ini mengindikasikan kalau Paulus tidak berfaham trinitas. Karena rumusan Trinitas sendiri mengatakan Bapa bukan Putra (Yesus) namun ketiganya Alah. Mustahil Paulus menulis seperti itu kalau dia berfaham Trinitas. Makanya sejarawan mengatakan Paulus berasal dr sekte ebionite bukan trinitarian.
Udin go block. Ber kali² yg dia omongin dan bacakan itu perspektif Islam bukan Kristen, lalu dia simpulkan dan interpretasi sendiri. Dari awal Gus Rumail sdh bilang apa bukti sahih dari perspektif Kristen Tuhan mereka 3, Udin gak jawab. Wong Gus Rumail yg berada di tengah org Kristen saja gak dapat jawaban dari org Kristen sendiri mengenai trinitas tsb. Kalo dalam bahasa akademis Gus Rumail dari awal pake edivence based. Udin ngomong dari perspektifnya dia dan Islam sendiri🤭
Beliau udah paparkan itu... dengan menggunakan refrensi al qur an untuk implementasi realitas... karena yang dibahas di ayatnya itu *orang kristen sendiri* yang ngomong bahwa " إن الله ثالث الثلاثة" mohon dicermati lebih baik...🙏
Hehe.. Orang Kristen nya saja bingung dan masih banyak perdebatan mengenai konsep Trinitas sampe saat ini, Ada konsep sabelian, konsep Trinitas sub ordinasi/homoiousia, ada konsep Trinitas co equal tapi menyatu/homoousia, ada konsep unitarian, ada juga yg Trinitas co equal tapi terpisah, Ada konsep Monofisitisme, miafisitisme, ada juga konsep yg blak blakan dengan mengambil resiko sebagai Tri theos, Konsep Homoousia perikoresis, menganggap Homoiosia/sub ordinat dan homoousia terpisah sebagai Tri theos, Begitupun mereka saling tuduh... Lah beginilah jika orang Islam yg mengusung liberalisme lantas mencoba malah menyalahkan wahyu Allah, padahal al Qur'an pasti benar... Kita ambil contoh sebagai rujukan pemenang Konsili 325, yg di menangkan atanaaius, dalam rumusan itu pemenang menggunakan perisai Trinitas, sbb.. Allah Bapa bukan Allah Putra Allah Putra bukan Allah roh kudus Allah Roh Kudus bukan Allah bapa Allah Bapa adalah Allah Allah Putra adalah Allah Allah Roh Kudus adalah Allah Ketiganya adalah Allah Lalu mereka menggunakan rumusan yg lalu di bidatkan oleh para pemenang Konsili, yaitu rumusan sub ordinat milik tertulianus, Tres persona una substansia, Tres persona : tiga pribadi Una substansia : satu hakekatnya Mari kita ambil analogi.. Nenek Budi bukan Nenek jono Nenek jono bukan Nenek Alex Nenek Alex bukan Nenek Budi Nenek Budi adalah Nenek Nenek jono adalah Nenek Nenek Alex adalah Nenek Ketiganya adalah Nenek yg berbeda tapi hakekatnya satu yaitu sama sama Nenek ... Ada berapa Nenek Ituu...???? Di luar magesterium gereja hasil Konsili di anggap BIDAT, begitulah hasil konsensus nya!!! Eh sekarang ada orang Islam bilang Al Qur'an memcoba berpolemik, Al Qur'an jelas dengan satu ayat mampu mengenai semua sasaran tentang TRINITAS..!!! ALLAH MAHA TAHU DARI APA YG TERJADI DI DUNIA... MASYAALLAH..!!
Kristen memang mengimani Tuhan yang esa, tetapi dikritik al Quran, betul-betul kafir orang yang mengatakan Allah itu salah satu dari yang tiga. Kritik ini faktual bukan polemik.
sepertinya Mun'im ingin umat Islam bentrok dengan umat Nasrani, lagi2 agenda pecah belah umat beragama, yang mereka inginkan NKRI hancur. Jangan sampai umat beragama terprovokasi melalui mulut2 sarjana orientalis.
Nurudin gak mau bergeser dari cara memahami trinitas secara matematis padahal konsep tentang Tuhan tidak sesederhana itu. Rumail berusaha mengajak memahami trinitas dg cara pandang berbeda tapi gak didengar
Debat yang gak mungkin akan menemukan titik temu. Gimana tidak? Memahami trinitas dari sudut pandang dan pijakan akademik yang berbeda kok. Klo bener-bener mau mengkritik prof Mun'im, seharusnya si Nuruddin paham siapa prof Mun'im, alat, metode, pendekatan, sudut pandang apa yang digunakan prof Mun'im. Bagiamana mungkin berbagai bentuk argumentasi yang dibangun atas pondasi kesejarahan, dibantah dengan argumentasi yang dibangun atas dasar keimanan. Singkatnya, si Nuruddin cocoknya jadi ustadz, bukan akademisi
Apakah benar mun im sudah menggunakan pendekatan secara Akademis, jangan jangan dia tidak faham hasil apa yg di peroleh dari konsensus 325, Mun'im sirri itu sudah terlalu KEBANGETAN..!! berani menyimpulkan sesuatu yg dia sendiri TIDAK TAHU... Hehe.. Orang Kristen nya saja banyak yg bingung dan masih banyak perdebatan mengenai konsep Trinitas sampe saat ini, Ada konsep sabelian, konsep Trinitas sub ordinasi/homoiousia, ada konsep Trinitas co equal tapi menyatu/homoousia, ada konsep unitarian, ada juga yg Trinitas co equal tapi terpisah, Ada konsep Monofisitisme, miafisitisme, ada juga konsep yg blak blakan dengan mengambil resiko sebagai Tri theos, Konsep Homoousia perikoresis, menganggap Homoiosia/sub ordinat dan homoousia terpisah sebagai Tri theos, Begitupun mereka saling tuduh... Lah beginilah jika orang Islam yg mengusung liberalisme lantas mencoba malah menyalahkan wahyu Allah, padahal al Qur'an pasti benar... Kita ambil contoh sebagai rujukan pemenang Konsili 325, yg di menangkan atanaaius, dalam rumusan itu pemenang menggunakan perisai Trinitas, sbb.. Allah Bapa bukan Allah Putra Allah Putra bukan Allah roh kudus Allah Roh Kudus bukan Allah bapa Allah Bapa adalah Allah Allah Putra adalah Allah Allah Roh Kudus adalah Allah Ketiganya adalah Allah Lalu mereka menggunakan rumusan yg lalu di bidatkan oleh para pemenang Konsili 325, yaitu rumusan sub ordinat milik tertulianus, Tres persona una substansia, Tres persona : tiga pribadi Una substansia : satu hakekatnya Mari kita ambil analogi.. Nenek Budi bukan Nenek jono Nenek jono bukan Nenek Alex Nenek Alex bukan Nenek Budi Nenek Budi adalah Nenek Nenek jono adalah Nenek Nenek Alex adalah Nenek Ketiganya adalah Nenek yg berbeda tapi hakekatnya satu yaitu sama sama Nenek ... Ada berapa Nenek Ituu...???? Di luar magesterium gereja hasil Konsili di anggap BIDAT, begitulah hasil konsensus nya!!! Eh sekarang ada orang Islam bilang Al Qur'an mencoba berpolemik, Al Qur'an jelas dengan satu ayat mampu mengenai semua sasaran tentang TRINITAS..!!! ALLAH MAHA TAHU DARI APA YG TERJADI DI DUNIA... MASYAALLAH..!!
Justru masalah yg di bahas adalah, semua aspek kebidupan harus melibatkan Keimanan........ Beda dengan paham Liberal yg memisahkan urusan dunia (materi, teori) dengan keimanan..
Walau lewat tahun sy nontonnya...sedikit berpendapat. Sepakat kl pemahaman trinitas secara islam memang berpolemik. Tanya orang nasrani dia akan menjawab menyembah 1 tuhan...itu kepercayaan nasrani. Alquran memaksa bahwa nasrani menyembah 3 tuhan. Ketika memposisikan orang nasrani menurut cara pandang islam apakah tdk berpolemik artinya?. Konsekuensinya ketika memaksa ya akan meragukan kitabnya. Ketika mau belajar netralkan dl pikiran dr doktrin membela agama...itu konteknya prof munim.
Kesimpulan dari rumail abbas bukan seperti itu mas, bahwa kristen menyembah 1 tuhan ketika ditanya kepada mereka. Tapi, pemahaman kristen tentang ketuhann belum didapatkan formulanya dan belum bisa dijelaskan oleh siapapun.
Alhamdulillah. Ada ustadz Nuruddin yg bisa membela keyakinan Islam yang benar 👍
Utk paham Kristen hanya 1 jalan...Baca Bibel... ❤
MasyaAllah Gus Nuruddin, semoga Allah SWT memberkahi dan merahmati Anda, aamiin
Ustad Muhammad Nurudin semoga sehat wal afiat.
Semoga sehat dan panjang umur 🤲
Aamiin
mendengengar penjelasan gus rumail, saya jadi smkn paham membaca mun'im sirry
Luar biasa....Muhammad Nurdin memberikan pencerahan cerdas...satu lagi si sonto loyo..lebih banyak etorika dan pemikirannya pribadi ketimbang ilmiah...Munim Asyriy..itu membuat malu Eropa saja..dia diutus oleh Barat untuk mengaburkan ajaran islam..tapi dilawan tokohtokoh muda islam...pulang saja ke Barat..gak usah dilingkungan Islam
Muhammad Nuruddin masih muda otaknya cerdas ...
Luar biasa .semoga menjadi benteng kekuatan dalam Islam..
Maa syaa allah barakallah pencerahan yg begitu cermat tepat dan auto fokus dari ustadz nuruddin_buat gus rumail jgn muter² nanti pusing sendiri
Alhamdulillah, tambah ilmu lagi. Jazakumullahu Khoiron katsiro, dan semoga Allah Ta'ala senantiasa membimbing serta menjaga antum, ust Nuruddin ☝️👍👌🤲
dengan kapasitas keilmuan syariat dan keilmuwan mantiq dan filsafat, ustadz nuruddin dengan ijin Allah mudah mematahkan argumen liberal dan orientalis
Maju terus Ustadz Nuruddin untuk melawan orang2 yg berusaha mengacak2 Al Quran..
Barakallah ustadz nurrudin,jazakallah khaira atas ilmunya
kalian b2 orang cerdas jangan beri contoh kami yg jadi orang egois
mendingan kalian b2 bersatu melawan orang orang yg merusak agama islam baik dari budaya politik dan agama itu sendri
bravo bravo islam
Betul Muhammad Nuruddin...Quran bukan menyesuaika keadaan, tapi keadaanlah yg menyesuaikan Quran
Tapi ini tidak benar, karena faktanya ada ayat-ayat Al-Qur'an yang mansukh. Artinya Al-Qur'an pun kadang-kadang mengikuti keadaan.
Ada ayat Al-Qur'an yg menghapus perbudakan?
@@ndorodoso866 gak ada
@@zurgmuckerbergYang mansukh seklipun pada hakikat nya qur'an kalam qodim ..
@@ndorodoso866
Praktek "PERBUDAKAN" pada masa lalu merupakan KEBIASAAN-2 yang berlaku dan dipraktekan oleh semua bangsa-2, dan dikategorikan sebagai (kaidah) HUKUM-INTERNASIONAL pada masa itu.
Sehingga, persoalan penghapusan praktek dan hukum demikian harus melibatkan dan menjadi konsensus semua bangsa.
Sangat-lah tidak, ketika (pada saat itu) ajaran Islam melarang orang-2 merdeka dari bangsa lain untuk ditetapkan sebagai budak oleh umat Islam. Sedangkan dari kalangan umat Islam sendiri yang merdeka dijadikan budak-2 oleh bangsa-2 lain.
Yang diajarkan dalam ajaran Islam pada masa "perbudakan" masih menjadi NORMA hukum & kebiasaan internasional, BUKAN MENGHAPUSKAN hukum tentang perbudakan. MELAINKAN, membebaskan seorang manusia dari status hukum-nya sebagai budak menjadi manusia yang MERDEKA.
di antara jalan (syari'at) untuk mewujudkan tujuan tersebut di antaranya adalah ajaran Islam hanya memperbolehkan menjadikan seorang.manusia yang merdeka dari bangsa manapun menjadi seorang budak hanyalah karena PEPERANGAN (tawanan-perang).
Sebab, pada masa itu, di antara konsekwensi logis dari suatu peperangan adalah perbudakan. Sebagaimana banyak dari kalangam umat Islam yang kalah ketika berperang. Pada saat umat Islam tidak mampu membebaskannya (menebus tawanan perang), banyak di antaranya yang kemudian diperbudak.
Praktek-2 lain yang menjadi sebab seseoang yang merdeka menjadi budak. Seperti karena kegagalan membayar utang yang dijamin (collateral) berupa seorang manusia, DILARANG dalam ajaran Islam.
dan di antara sebab praktek utang-piutang yang berujung pada perbudakan adalah praktek-utang piutang yang disyaratkan dengan RIBA. Sehingga, di antara sebab Alla,Swt (melalui al-Qur'an) dan Rosul-Nya (melalui as-Sunnah) MEMERANGI riba adalah karena kedzliman dan penindasan yang bisa timbul karena-nya.
Upaya-2 lain yang disyari'atkan dalam ajaran Islam untuk MEMERDEKAKAN seorang manusia dari status-nya sebagai budak adalah :
1. Menjadikan KAFARAT/KIFARAT/KAFAROT (hukuman pengganti) berupa.MEMERDEKAKAN budak bagi setiap muslim (yang mampu) pada saat ia melakukan pelanggaran-2 syari'at.
2. Memerintahkan menikahi budak-2 perempuan setelah memerdekakkannya..
3.. Menetapkan seorang bayi dari seorang budak perempuan yang melahirkan dari tuannya menjadi manusia merdeka.
4. Jika seorang tuan meninggal dunia pada saat ia memiliki anak dari budaknya (anak merdeka). Maka, budak perempuannya tersebut secara otomatis menjadi manusia merdeka.
Seorang muslim atau suatu masyarakat muslim wajib menta'ati perjanjian-2, konsensus-2, traktat-2, konvensi-2 (IJMA ; Kesepakatan) di mana mereka terikat didalamnya yang tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan al-Hadist.
Ketika KONVENSI internasional telah BERKONSENSUS menghapuskan praktek dan hukum perbudakan. Menjadi wajib hukum-nya bagi seorang/masyarakat/kekuasaan Islam untuk terlibat dan menta'atinya.
Ketentuan demikian sejalan dengan prinsip NASAKH-MANSHUK dalam sistem ajaran hukum Islam.
Calon calon ulama di masa depan Alhamdulillah,baik ustadz M.Nuruddin dan Gus Rumail ke 2 nya sarat ilmu
Alhamdulillah terima kasih ustadz ilmunya semakin menambah wawasan dan keyakinan iman saya baarokalloh.
maasyaallah. saya bangga sekali dengan ulama2 muda kita ini. baarakallahu fikum
In syaa Allah ustad Nuruddin selalu dalam lindungan Allah
Kerennya mas rumail itu bisa mempresentasikan pemikiran orang, yg menurut saya, berat membawak itu karna bertentangan juga dg metode dasar yg di kaji pesantren.
Sehat selalu ustadz nuruddin
Banyak salah paham, ini tuh mereka sedang berkolaborasi menentang pemikiran dari buku mun'in sirry
sepemikiran gan
Wkwk , Ustadz Nuruddin sudah jelas mengklaim bahwa tidak ada yang dilebihkan-lebihkan dalam kritik terhadap trinitas artinya itu tidak polemis ,sedangkan Gus rumail malah menyimpulkan kalau pemahaman trinitas itu kompleks jadi ga bisa sesederhana itu untuk dipahami. Yang anehnya kalo pakai argumen ini Gus Rumail yang mana kalau kompleks GK dan GK bisa dipahami maka bagaimana caranya bisa polemik. Artinya secara tidak langsung menjatuhkan klaim mun'im sirriy kalau Al-Qur'an itu polemik 😂
Justru itu makanya kenapa dari perdebatan ini Gus Rumail saat ditanya Ustadz Nuruddin apakah klaim bahwa argumen Al-Qur'an polemik itu masih bisa dipertahankan ,Gus Rumail GK pernah jawab kesimpulannya Al-Qur'an itu polemik karena secara tidak langsung dia juga meruntuhkan argumen Mun'im sirriy 😅
Betul ini mengkaji pemikiran Mun'im.
Rumail dan ust Nuruddin sama2 mengkritik pemikiran Mun'im
Gus rumail kaum trinitas nya aja masih bingung tentang menjelaskan keyakinan mereka ngapain jenengan muter muter sendiri.. Terimakasih gus Nuruddin pembahasannya sangat fokus
Betul, koq nanya kesimpulan ulama padahal Kristen sendiri msh blum bs merumuskan trinitas scr final....
Ngomong opo kamu...
kelihatan siapa yang tenang dan siapa yg mesti butuh banyak belajar tntng pentingnya mnyampaikan sesuatu dengan cara terbaik.
Assyiik...!!!
Disini sangat jelas kelihatan bahwa ;
* Ada orang yang Cerdas dan Mencerahkan
** Ada orang yang Cerdas tapi Menyesatkan
Eaya lama mungkin 4 tahunan ngikut twitter rumail abas, banyak hal.yg saya gak cocok, tp gak bisa membantahnya. Alhamdulillah ada Ustadz Nuruddin. MasyaAllah sepertinnamanya "cahaya Agama"
masyaAllah... Indonesia mempunyai pakar2 (cerdas) keagamaan kelas atas. tp saya melihat ust Nuruddin hanya menampakkan keluasan ilmunya (utk menyerang orang dikritiknya) tp tidak memahami (sebagian) betul maksud orang yg dikritiknya. beliau punya trik berdebat dengan ejekan dan ancaman dengan memaparkan banyak referensi yang menggiring pendengar sehingga seolah paham betul maksudnya.
Kalo memang paham betul gimana?
@@rinandahr ane paham yg ditanyakan gus rumail krn ane juga pernah diskusi langsung sama orang kristen (protestan) & tentang perbedaan2 konsep filsofi ketuhanan mereka (meski ane sendiri menganggap rancu pemahaman mereka/orkis). misal sebagian orkis menolak trinitas krn punya istilah sendiri, krn ada yg berkonsep 3 in 1. mereka (masing2 sekte) punya punya penjelasan sendiri2. ane pernah tekejut bahwa orkis (yg ane ajak diskusi) ternyata mengakui bahwa isa/yesus adalah rosul/utusan yang membawa wahyu Tuhan, namun tetap saja ujung2nya timbul penafsiran bahwa yesus adalah tuhan krn yesus itu sendiri adalah wahyu, sedangkan wahyu adalah bagian dr tuhan (agak2 mirip perdebatan yg pernah trjadi dlm islam tetang alquran apakah makhluk atau bukan). selain itu dalam pembahasan tertentu bisa juga mirip pemikiran tasawwuf mengenai wihdatul wujud. namun tetap juga bagi ane banyak perbedaan mendasar yg membuat saya menolak menyamakan konsep2 tertentu antara islam dan kristen. kalau dijelasin detail bisa panjang banget tulisan ane.
Ma sya Allah ust M Nuruddin
Luar biasa wawasan keilmuan mereka berdua ,,, saya sangat mnikmati penjelasan dr masing2😊
Mantap ustadz nuruddin jadi makin semangat belajar di al azhar...😍😍
Gus, jk muslim mengatakan Yesus hny mns tp disembah org kristen, padahal yg kristen imani 👇
Yesus dlm Alkitab jelas adalah Firman Allah yg menjadi mns. Yesus sbg Firman Allah jelas sehakekat dg Allah krn Allah dan Firman Allah tdk pernah terpisahkan.
Yesus sebagai mns dilahirkan lewat perawan maria keturunan Daud, ia sehakekat dg kita manusia, tp Yesus tidak berdosa
Jadi krn Yesus sehakekat dg Allah, Dia patut disembah n muliakan. Yesus sbg Allah tentu bersifat kekal, tidak dapat mati, menderita, tidak dapat lapar n haus.
Yesus sebagai manusia, Yesus menjadi pengantara yg sempurna antara kita dg Allah. Yesus sebagai mns, memiliki keterbatasan, bisa mati, menderita, haus n lapar
Alkitab jelas menyatakan Yesus sungguh2 Allah dan sungguh2 mns. Allah menjadi mns merupakan paradok ilahi yg masuk akal.
Salah paham disini krn Yesus dlm Alkitab disamakan dg Isa dlm kitab anda padahal jelas Yesus bukan Isa, ini kan tidak fair.
Jika anda tidak terima n marah ketika kitab anda "di salah pahami" tp anda diam saja pura2 ng tau ketika Yesus dlm Alkitab di salah pahami sbg hny mns, padahal kristen tidak mengimani demikian
Dimama konsistensi anda sendiri? Klo anda fair, seharusnya yg anda imani itu Isa bukan Yesus, klo keilmuannya Isalogy, baru tidak akan konflik.
Jadi, dmk Gus mnuwun 🙏🙏🙏
😊😊😊@@dannygandahanindija9742
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
@@dannygandahanindija9742 Jelas apanya? lah Justru di bible kalian Yesus Menyatakan sebagai utusan...
@@Songsong-wq9cs
Justru kalian mencomot2 n mencocoklogi semau sendiri, g gt cara memahami Alkitab. Bukankah di agamamu ada ilmu tafsir, asbabun nuzul, coba klo sy pake cara anda comot2, bs amburadul smua maknanya.
Klo g paham tuh modalnya tny yg punya iman, bukan semaunya sendiri nafsir Alkitab, klo kitab anda di obok2 gmn ? 🤔🤔🤔
Apa yg disampaikan prof mun'in tentang polemik kitab suci secara halus dia ingin mengatakan bahwa Allah telah berbohong ketika mengkritik keyakinan umat kristen, kalau tidak dicermati secara mendalam perkataan mun'in maka kita akan mudah terlena dengan apa yg dia katakan karena retorikanya yg sangat halus, tapi diselah selah retorika yg halus itu dia menitipkan racun yg sangat mematikan bagi pendengarnya,,
Secara defenisi tentang polemik memang kita akan sepakat mendengarnya, tapi argumentasi dibalik defenisi itu ada racun yg dia masukan ketika mengatakan Allah telah berlebih lebihan(berbohong) dalam merespon trinitas karena tidak sesuai dengan apa yg diyakini umat kristen itu sendiri dengan tujuan memenangkan perdebatan,
Perkataan yg sangat licin untuk memplesetkan akidah umat islam. 😢
begitu mudahnya memahami penjelasan Ust Nurudin, dibanding penjelasan Gus Rumail.
Metodenya beda, makanya prof munim mengatakan diskusi di negara2 islam relatif tdk berkembang sedang di barat sangat maju, karena metodenya beda biarlah berjalan masing2, toh masing2 punya penggemar, sama spt debat nasab toh masing2 tetap punya penggemar
Saya sangat setuju dengan Rumail, sampai H-1 Kiamat akan ada orang seperti Pak Munim. Karena Allah perkenankan Iblis untuk menggelincirkan Manusia hingga ahir zaman. Semoga kita dan keluarga Allah tuntun di jalan yang lurus
Klo orang yg ngomong bisa benr bisa tidak, tpi klo Tuhan udah 100% bnr... Jika ada yg msh ragu tentang pernyataan Tuhan itu orang sok tau. Mustahil cuma sekedar tau mampu melampaui yg maha tau😂😂😂😂😂😂😂Allah tuhan semesta alam❤❤
Gus Romail muter2..rada kurang faham ..padahal keterangan Gus Nuruddin begitu jelas..
Mas Rumail tadi mengatakan, tidak bermaksud mengobrak abrik keimanan.
Santai saja Mas, in syaa ALLOH kami malah sangat berterimakasih, sampean sudah berkoban, kami jadi tambah yakin bahwa sebenarnya yg haq itu sangat terang dan mudah dipahami ketika ALLOH mengkaruniakan pemahaman yg benar.
Jadi pengetahuan itu soal lain dan pemahaman yg lurus itu karunia ALLOH yg lain.
Gus Romail muter2 rada kurang faham..Padahal penjelasan Gus Nuruddin begitu jelas
Kualitas lighting dan pengambilan sudut video, juga kualitas audio Gus Rumail mantap, bagus
rumail abbas muter2 kayak gangsing, support ust. M. Nuruddin untuk pencerahannya ,...
Setelah saya nyimak sampai tuntas..ternyata memang otakmu yg gk nyampe,bukan rumail yg muter muter😂
@@AhmdMuhamad wkwkwkwkwkk,... hanya unyil yang bilang begitu,... Emangnya yang disimak apanya ???
Banyak salah paham, ini tuh mereka sedang berkolaborasi menentang pemikiran dari buku mun'in sirry
Coba kalo mau, simak pakai fikiran hati raga yang tenang santai
@@faozzii lah bukannya rumail pendukung beratnya mun'im...😄😄😄
@@girinathaputralu pasti penyepong gembul alias penyepong yahudi ya fir
BAKKAH merupakan hapax legomenon dalam Al Quran yang terindikasi bahasa asing karena sering diterjemahkan menjadi MAKKAH.
"Sesungguhnya PERTAMA rumah yang didirikan untuk (ibadat) manusia ialah yang di BAKKAH sebagai (rumah) yang berkat dan petunjuk bagi manusia"
(Qs. Al - Imran: 96).
"Pertama" atau "mula-mula" pada ayat diatas ditransliterasi dari kata "Awwala" yang dalam bahasa Indonesia sama dengan kata "Awal".
Pada galibnya, kata "Awal" memberikan makna ada yang kedua, ketiga, dst.
perdebatan yang berkelas. salut untuk keduanya
Setuju, siapa kita menurut kita, dan siapa kita menurut orang lain. Kristen menurut kristen tentu beda dgn menurut agama lain.
Ustad Nuruddin sang penjaga aqidah Islam.....jika ustad Nuruddin vs Agus Mustafa pasti mantab yg punya pandangan berbeda dg ijma ulama ttg Adam di lahirkan.
"Yesus itu Tuhan, tetapi Tuhan itu bukan Yesus". Yesus itu satu ousia/hypostasi/pribadi dlm satu hakekat, bisa dibedakan, tetapi tdk dpt dipisahkan.Dan pribadi Yesus itu sendiri punya dua hakekat: hakekat ilahi dan hakekat manusia.
Rumail sdg tdk jujur mengakui tradisi keilmuan di basis sosialnya sendiri, NU. Di kalangan NU berlaku thobaqot keulamaan hingga pd maqom waliyullah yg sehari2 "bercakap2" dg Tuhan dg akurasi kebenaran yg amat presisi. Olh karena itu NU mengakui (meyakini?) otoritas dan mmg demikian epistemologi islam.
Islam tidak siap untuk dikritik. Dalam debat antara islam dan kristen, pihak islam SELALU mau membahas kitab orang lain. Semestinya setiap agama yg mengklaim agamanya yg benar harus membuktikan kitabnya yg benar, bukan dgn mencari2 kesalahan pihak lain lalu mengatakan dirinya yg betul
Islam dikritik akan semakin jelas, bahwa Islam begitu jelas dan benar. Beda dengan agama lain
islam memposisikan dirinya sebagai TUHAN sehingga menganggap dirinya paling benar dan semua yang bertentangan dengan kitabnya adalah SALAH apapun alasannya dengan mengorbankan logika yang pantasnya dibahas didalam mesjida saja.
Namun manakala dibahas didalam dunia nyata yg netral dan obyektif, Islam akan terbukti ketidakbenarannya.....itulah yang disembunyikannya
Kl orientalis mengkritik ga bang?
@@satriainjil5224Yud4s disembahhh
😂😂😂😂
Jgn langsung ulti bang😂@@brianrooney213
Justru mukjizat Quran adalah krn menggunakan konsep umum ttg trinitas...mas Rumail dan Munim ngapain fokus ke "bagaimana kebersatuan ketiganya"...selama ada konsep "tiga" meskipun konsep "bagaimana kebersatuan tiga oknum" akan terus berkembang teknisnya, sasaran kritik Qur'an tetap tepat sasaran. Ibarat varian2 "bagaimana kebersatuan tiga oknum" itu adalah himpunan-himpunan. Maka yang dikritik Qur'an adalah semestanya. Semua kena.
itu namanya argumen STRAWMAN alias salah sasaran. memalukan
Kalo mau paling ama, blg aja yg disasar itu aliran bidat Kristen, kalo mau nyasar Kristen yg mainstream, itu salah sasaran. Konsekuensi logisnya fatal.
Diskusi ini harusnya difokuskan pada membantah Mun'im Sirry, bukan pemahaman umat Kristiani terhadap konsep trinitas.
Keren Moh Nuruddin,❤
Pemahaman sy selama mengaji di pesantren. Bahwa yg ditentang oleh al-Qur’an adalah keyakinan mensifati tuhan dgn selain wahdaniyah. Dalam konsep theologi ala Asya’irah menjelaskan bahwa sifat wahdaniyah mencakup wahdaniyah fi dzat wa shifat wa af’al. Masalah persepsi trinitas versi siapapun pasti bertentangan dgn konsep wahdaniyah yg diusung al-Qur’an.
Kemudian al-Qur’an tidak sedang menyamaratakan semua nasrani pasti mengakui trinitas. Sebagaimana tidak menyamaratakan bahwa semua yahudi menganggap Uzair anak Tuhan. Redaksi Qoolatil Yahudu dan Qoolatin Nashaara kalau dalam konsep Qodloya dalam mantiq disebut Qodliyyah Hamliyyah Muhmalah dan Qodliyyah tsb. masuk dalam hukum Qodliyyah Juz’iyyah. Artinya bisa ditafsiri Qolat ba’dluhum, bukan Qolat Kulluhum.
Mencerdaskan....
Lanjutkan dong debat on publik antara aqidah:
Wahabi vs liberal/pluralisme
Wahabi vs asy'ari
Wahabi vs tasawuf/sufi
Wahabi vs atheis
Wahabi vs Syi'ah
Masa muslim meragukan firman Allah yang ada di Qur'an!
Rumail Abas: di menit 12:44 menyatakan bahwa dulu kita tak bisa mendeteksi siapa anak siapa (nasab). Kita hanya tahu lewat periwayatan. Tapi seiring berkembangnya waktu, ada tes DNA juga.
Justru inilah yang HARI INI, ditolak oleh Rumail. Ia menafikan tes DNA dalam diskursus legitimasi Ba'alawi sebagai dzuriyah Rasul.
tes dna akurat cuman sampai 3-4 generasi saja
anda komen itu belajar dlu. kenapa ga anda coba test dna sm peninggalan nabi adam,, barangkali dna anda tertukar dengan dna kera sakti
@@luffyzoro5728itu menurut siapa?
Test DNA akurat 3-4 generasi dari ilmuwan barat yang meneliti terkait DNA
@@Alamiilmiah32 namanya siapa? Apa judul jurnal atau tulisan ilmiahnya?
Saya berfaham wahabi salafy, saya sangat respeck sama ustadz Nuruddin, argumen ustadz mewakili kaum muslimin yg bertauhid dalam rangka membongkar pemikiran orang2 liberal masa ini.
pemahaman ustad nuruddin justru kebalikan dr salafy/wahabi, krn salafy/wahabi tidak mengakui ilmu kalam, malah agak mirip dengan aqidah nya guru gembul (dasarnya dari imam ahmad bin hanbal ra, lalu dikembangkan oleh ibn taimiyah syaikhul islam dan muhammad bin abdul wahab dimana Allah tidak bisa di 'ilmukan dan menolak sifat 20 pada mazhab aqidah asy 'ari)
@@noorwafi5406 guru gembul justru menghina org wahabi dari sisi aqidah, kok malah dimiripkan aqidah wahabi, nggak konek
jangan menduakan Allah.
Allah befirman:
تَكَادُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْاَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا ۙ
"hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu),"
(QS. Maryam 19:Ayat 90)
اَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمٰنِ وَلَدًا ۚ
"karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."
(QS. Maryam 19: Ayat 91)
Kitab suci tidak bisa di perdebatkan tetapi sebagai akhlaq prilaku. Didalam kitab suci itu terdapat ilmu dan ilmu itu kelakone Kanti laku.
Disebut Kebenaran atau Wahyu dari Tuhan??? wajib harus dapat diuji dgn nilai MORAL kemanusiaan...Jika menyimpang dari Moral hal itu bukan kebenaran...
Yang melarang kitab suci diperdebatkan itu manusia bukan Allah, justru Quran menyuruh berpikir, menggunakan akal dan meraih ilmu itu termasuk mengkaji pesan kitab yang memuat tema yang multi perspektif, makanya bermunculan tafsir yang tidak tunggal.
@abdulmuiz1462 bahwa Al Qur'an itu adalah konsep hidup bagi manusia apapun rasa, suku, bangsa dan manusia di beri pilihan setiap pilihan ada konsekuensi.
Dari Diskusi ini percakan yg cukup panjang.. Kalau dilihat Dari historis org2..Kristen mula-mula dari abad pertama sdh bergelut dgn segala macam kritikan dari aliran2 bidat... Intinya Iman Kristen..mengimani Allah itu Esa...
Kalau ada diluar sana yg melihat atau memandang org Kristen Tuhannya ada 3 ya itu urusan Mereka.
Dan mesti dimenggerti dalam Kristen Arti Allah dan Tuhan itu beda maknah. 🙏🙏🙏
Salam Damai.
SALAH tapi gak mau menerima KRITIK4N
bravo, ustadz Muhammad Nuruddin, pikiran munim itu sangat bahaya, bisa menggiring orang awam menuju kekufuran.
Hebat ni Muhammad Nuruddin bahasa arab nya. telp CP berdebat pa, biar kita dengar debatnya
EMPAT KATA YG MEMBUAT SEORANG MUSLIM YG MEMBUAT DIA KUFUR BILLISAN, 1, ALQUR,AN SALAH FAHAM,,2 ALQUR,AN BEPOLEMIK..3. ALLAH TDK CAMPUR TANGAN DG PENCIPTAAN SESUATU YG ADA DIALAM INI. 4. AL QUR,AN BERMASALAH. bILA 4 KATA INI SUDAH KELUAR DARI SESEORANG,MAKA TDK PERLU ADA PRDEBATAN LAGI,KARNA DEBAT SUDAH SELESAI..
Sirri perlu belajar banyak sama prof Menachem Ali
Mohon maaf ..mun,im hnya melihat alquran dimulai ketika kelahiran nya yg blm menjadi mushaf seperti sekrng ...
Pasti bingung merumuskan tauhid dalam trinitas karena tidak logis dan masuk akal. Gus Rumail sepertinya meminta ustd.Nuruddin menerima cara berfikir kesarjanaan revisionis, Justru cara berfikir mereka yang menjadi fokus kritik Ustd. Nuruddin. Gus Rumail harus memahami konsep Tauhid yang di fahami Al Qur'an. Penjelasan Utsd.Nuruddin sangat jelas dan gamblang.
1. yang dibahas di AlQuran itu umat NASRANI bukan KRISTEN.
2. Dalam AlQuran, banyak ayat tentang Kristen bersifat umum. Misalkan "Satu dari yang tiga" ini umum. Bisa tiga Tuhan, bisa satu Tuhan tiga oknum, dll.
3. Ayat tentang Penuhanan Maryam harus dilihat juga ayat Penuhanan Ahbar dan Ruhban. Sehingga makna Penuhanan Maryam belum tentu Maryam termasuk Trinitas sebagaimana Penuhanan Ahbar dan Ruhban juga sudah jelas tidak masuk ke dalam Trinitas.
4. Ajaibnya, justru setelah reformasi Gereja, Amerika Latin mulai menuhankan Maryam (Mariologi).
Ini menurut saya dua jalur pembahasan,
Ustadz nurrudin membahas bagaimana kritikan mun'im itu keliru ketika mngatakan qur'an berpolemik,
Ustadz rumail fokusnya pada bagaimana konsep trinitas itu belom final dan belom tentu seperti yang kita umat islam fahami.
Kritikan saya malah pada moderator yang mana tidak bisa menarik benang merah agar pembahasan tetap pada jalur dan topiknya tidak berpindah
Kesimpulan; Gus Rumail dan Gus Nuruddin sama-sama mengkritik Prof. Mun'im. Namun, menarik dari diskusi ini antara lain; (1) Menggunakan dua metodologi (Timur dan Barat) dalam menguraikan polemik yang didiskusikan, (2) Gus Nuruddin menggunakan worldview Islam, sementara Gus Rumail menggunakan worldview diantara keduanya (walaupun lebih dominan menggunakan Barat), (3) Sama-sama sudah membaca semua karya Prof. Mun'im. Tabik.
Argumen Ustad Nuruddin sudah sangat logis dan jelas kayak gitu kok masih belum paham juga. Saya yang awam aja ngerti. Rumail pikirannya terlalu rumit berkutat pada itu-itu saja tapi tidak sampai pada pokok persoalan.
Mencerna penjelasan Gus Rumail, saya mengambil kesimpulan bahwa judul yang di kemukakan oleh Mun'im Siry dkk itu keliru kalau disebut "Polemik Al Qur'an" HARUSNYA JUDULNYA "POLEMIK TAFSIR / POLEMIK PENAFSIRAN ULAMA DI DALAM MENJELASKAN AYAT QUR'AN TERKAIT TEORI KETUHANAN KRISTEN".
Karena seperti yg dijelaskan oleh Ust. Nuruddin, dan hasil penyimakan saya atas jawabannya yang luar biasa itu, maka jelas sekali jika menggunakan judul "Polemik Al Qur'an" maka berujung kepada KEKUFURAN, Wal'iyadzu billaah..
Ini tidak paham terhadap Alquran, mantap ustad Nuruddin.
Ini bukan debat tapi ngaji,rumail ngaji ama mas Nuruddin, soalnya gk banding ilmunya,syarat debat itu mesti sebanding keilmuannya
Betul.....
Nurudin sempit , gak luas
@@derytgp9714itu namanya objektif bukan sempit
Pendukung lenceng melenceng,anak buah Tesis rasis Rungkad Udin Al-kaburi
@@derytgp9714rumail ngawur malah
Nonton sampai durasi 2 jam 3 menitan tapi pemikiran liar yang terlintas dan maaf kalau salah :
1. Sesuatu hal yang salah atau keliru di jadikan suatu kebenaran pasti perumusannya akan mengada-ada karena akan banyak celah makanya orang gereja mencoba merumuskan kata Trinitas kebingungan samapai menunggu nabi Isa as turun ke bumi membunuh dajjal laknatullah, bagaimana kalau umur kita tidak sampai hari itu dan parahnya semisal Nabi Isa as mengaminkan penyataan Ust. Muh. Nuruddin 😅
2. Pembuktian ilmia degan merujuk dari tulisan semata dan mengabaiakan riwayat-riwayat, apa kabar dengan injil perjanjian Baru dan sepengetahuanku sebagai orang awam banyak versi jadi diantara versi tersebut yang mana versi ilmia yang mengandung kebenaran hakiki dari maha pencipta?
3. Apakah dalam kitab injil sekarang terdistorsi sampai banyak versi?
Terimakasih pak Ustadz pencerahannya 🙏🏻
Mudah2an bukan cuma pandai bernarasi saja, ummat perlu implementasi
Bang rumail ilmunya masih jauh dari ustaz Nurudin,,
Inilah yang menunjukkan ketenangan bukan brarti kemenangan. Argumen logis itu yg penting, gus nuruddin mski agak tidak tenang, tetapi scra argumen logis benar dan menang
Prettttttt....!
@@theasiregar nah ni komen ga ilmiah, kl u debat di pasar bs, tp kl ujian skripsi, prat pret langsung dinyatakan tdk lulus
Wajar, mungkin msh muda
Tetapi sbg makhluk yg objektif, kita harus memandang kebenaran darimanapun dan bgmnpun caranya@@radenarfanrifqiawan6916
Ustadz nuruddin ngga tenang karna sering dipotong saat sedang berbicara
Debat beda dasar, antara dasar secara iman, dan historis, tdk akan bisa jumpa.
Rumail mengambil rokok ketika ust Nuruddin berbicara, itu artinya psikologinya mulai kelihatan menjadikan rokok untuk berekspresi kerika sambil mendengarkan supaya tidak keliatan panik
sok tau.. kamu gk tau apa2 tentang karakter2 perokok
karena Mun'im lama interaksi dengan sarjana2 kristen maka pemikirian dia kental dengan pola yg dilakukan sarjana2 kristen terhadap kitab suci umat kristen yaitu kritik teks menggunakan hermeneutika
Kalau saya tonton dari awal, ini mah kayak diskusi, bukan beradu pikiran 😂
Bahaya nih Rumail
Begitu banyaknya permutadan umat islam oleh nonis, yg jelas sdh beragama tauhid utk keluar menyembah selain tuhan (mahluk ciptaan Tuhan).
Apapun hebatnya ilmu, kl menerima konsep tdk tauhid, ya nol besar.
Mas rumail tadi mengatakan Al Quran di kanonisasi, dimana ya Al Quran dikanon tolong Mas Rumail jelaskan.
Quran dikanonisasi ya di madinah era khalifah Utsman yang diikuti kebijakan membakar Quran selain quran mushaf utsmani.
Yang ikut dibakar masa itu :
- Quran catatan Ali yang disusun berdasarkan urutan ayat turun.
- Quran catatan Ubay bin Ka'ab, mushaf Quran terdiri 116 surat, sedangkan
- Quran catatan ibnu Mas'ud ada 111 surat (al fatihah, al naas dan al falaq dianggap doa, sehingga tidak dimasukkan surat)
Sedangkan mushaf Utsman bin Affan ada 114 surat.
Mantaap, baru tau klo teman sekamar saya Nana Nuruddin mendebat salah satu karya Professor Muni'im Sirry, aluss Guss Nuruddin sangat lugas, rada selow saeutik nyaa
Hati2 Rumail, sedikit salah berkesimpulan bisa tergelincir.
Ingat keimanan kita jangan samapai".....seperti anak panah yang meluncur dari busurnya menembus binatang buruan tanpa bekas sedikitpun"
Problema pokok interprestasi dalam tindak polemik adalah soal distansiasi. Karena itu, pendapat saya:
1) Muhamad Nazaruddin gagal mengambil distansiasi dengan keyakinan sendiri saat mengkritik tesis revisionis Mun'im;
2) Muhamad Nazarudin sudah tdk mengatakan antitesis baru terhadap tesis Mu'nim kecuali kembali ia ke tesis ke keyakinan absolut bhw firman Allah tdk làyak disorot dgn perspektif historis;
3) Bagi ilmuwan sosial-humatitas, teori interpretasi pada dirinya punya dalil bhw setiap teks maupun konteks apapun dihadapan manusia adalah obyek interpretasi.
Nazaruddin siapa pak?
penyanyi dangdut kali ya 😂
@@dnadit6470mgkin yg dia maksud Nazarudin bendahara Demokrat..😂😂😂
Tuhan/Allah, itu punya pikiran/ khidmat/ kecerdasan itulah Firman, dan Firman itu ber inkarnasi menjadi manusia, sehingga Tuhan yg tdk kelihatan menjadi kelihatan, Tuhan itu punya roh itu sebabnya Dia Tuhan yg hidup dan Tuhan itu Roh. Oleh krnanya, Firman/ pikiran,kecendasan, khidmat dan rohNya tdk mungkin dpt dipisahkan. Dan tdk ada yg dpt membatasi kuasa Allah, apapun tidak. Firman menjadi manusia u/ satu tujuan Tuhan, love/ kasih, menyelamatkan manusia berdosa dgn "penebusan", akibat dosa adalah kematian kekal, mati dibayar mati, Tuhan yg adil tdk dpt melanggar hukumNya, shg akibat dosa dibayar dgn darah, darah manusia yg tidak berdosa, manusia suci menurut Tuhan. Dan ini tdk akan dijumpai di bumi, krn semua manusia telah berdosa, dan wajar menerima kematian, oleh krnnya butuh penyelamat, penebus, dosa adalah hutang, hutang darah.
1:37:00 hmmm, ternyata sama² bingung 😕😕😕
Klo sedang bingung....jangan lama2 kebingungannya😂😂
Saya seorang Kristen tinggal di USA.
Kalau memang Tuhan orang Kristen ada tiga ,kenapa kami harus mengakuinya cuma satu.SIAPA YANG KRISTEN USA TAKUTI?KOMUNIS?ALLAH SWT?MAYORITAS ISLAM INDONESIA?
NO WAY.
Kalau mau tau SESEMBAHAN UMMAT KRISTEN,BACA HOLY BIBLE SECAFA CERDAS.JANGAN BACA AL QURAN..
👍
Setuju 👍
bible yg cetkn tahun brp...?
bible banyak sekali n serinh direvisi
Kalau gitu anda kristen monoteis.
Rumail masih bingung memformulasikan aqidah Kristen katanya tapi kekeh bilang Al-Qur'an salah sasaran..😂 disela kebingungan masih menyalahkan hadeuh...
Gus Rumail skrg beda ,udh lancar ngomongnya, klo disini 2 tahun lalu banyak terbata2x
Kalau mau jelas undang ahli ahli org kristen spt Dr bambang nursena ,Dr Decky ngadas spy anda paham,krn kesalah mengertian akan menimbulkan sesuatu yg tdk baik
Mun'im sirri itu sudah terlalu KEBANGETAN..!! berani menyimpulkan sesuatu yg dia sendiri TIDAK TAHU...
Hehe.. Orang Kristen nya saja banyak yg bingung dan masih banyak perdebatan mengenai konsep Trinitas sampe saat ini,
Ada konsep sabelian,
konsep Trinitas sub ordinasi/homoiousia,
ada konsep Trinitas co equal tapi menyatu/homoousia,
ada konsep unitarian,
ada juga yg Trinitas co equal tapi terpisah,
Ada konsep Monofisitisme, miafisitisme,
ada juga konsep yg blak blakan dengan mengambil resiko sebagai Tri theos,
Konsep Homoousia perikoresis, menganggap Homoiosia/sub ordinat dan homoousia terpisah sebagai Tri theos,
Begitupun mereka saling tuduh...
Lah beginilah jika orang Islam yg mengusung liberalisme lantas mencoba malah menyalahkan wahyu Allah, padahal al Qur'an pasti benar...
Kita ambil contoh sebagai rujukan pemenang Konsili 325, yg di menangkan atanaaius, dalam rumusan itu pemenang menggunakan perisai Trinitas, sbb..
Allah Bapa bukan Allah Putra
Allah Putra bukan Allah roh kudus
Allah Roh Kudus bukan Allah bapa
Allah Bapa adalah Allah
Allah Putra adalah Allah
Allah Roh Kudus adalah Allah
Ketiganya adalah Allah
Lalu mereka menggunakan rumusan yg lalu di bidatkan oleh para pemenang Konsili, yaitu rumusan sub ordinat milik tertulianus,
Tres persona una substansia,
Tres persona : tiga pribadi
Una substansia : satu hakekatnya
Mari kita ambil analogi..
Nenek Budi bukan Nenek jono
Nenek jono bukan Nenek Alex
Nenek Alex bukan Nenek Budi
Nenek Budi adalah Nenek
Nenek jono adalah Nenek
Nenek Alex adalah Nenek
Ketiganya adalah Nenek yg berbeda tapi hakekatnya satu yaitu sama sama Nenek ...
Ada berapa Nenek Ituu...????
Di luar magesterium gereja hasil Konsili di anggap BIDAT,
begitulah hasil konsensus nya!!!
Eh sekarang ada orang Islam bilang Al Qur'an memcoba berpolemik, Al Qur'an jelas dengan satu ayat mampu mengenai semua sasaran tentang TRINITAS..!!!
ALLAH MAHA TAHU DARI APA YG TERJADI DI DUNIA... MASYAALLAH..!!
Km itu melakukan sebuah fallacy yg namanya kesalahan kategori ketika mencoba menjelaskan analogi Trinitas dgn Nenek budi, nenek jono, dsb itu.
Orang Kristen tdk bingung, dogma Trinitas sudah dirumuskan dgn baku, buktinya semua pemahaman yg berbeda di tolak dan dijadikan Bidat.
Kalo cuma main serampangan begitu, muslim juga punya, ini cth video org muslim sampai sekarang juga ga sepakat dimana Tuhannya
th-cam.com/video/SyH8uWP8sSw/w-d-xo.html&ab_channel=CAHAYAKEBENARANBAGISEGALABANGSA
Maaf bang.... Pemahamanmu kalau konsepnya dan analoginya seperti itu tentang trinitas tetap keliru dan salah sasaran
Konsep trinitas tidak pernah menganalogikan seperti ada 3 orang yg berbeda....
Konsep trinitas dianalogikan seperti keesaan dalam diri manusia
Roh manusia adalah manusia itu sendiri
Tubuh manusia adalah manusia itu sendiri
Jiwa manusia adalah manusia itu sendiri
Tubuh bukan roh dan jiwa
Jiwa bukan tubuh dan roh
Roh bukan jiwa dan tubuh
Tetapi ketiganya itu tidak dapat dipisahkan
Dan tubuh, jiwa, dan roh adalah 1 hakikat dan 1 keesaan manusia
Akan gagal kalau mengunakan analogi nenek a, nenek b dan nenek. Karena itu adalah 3 pribadi yg berbeda....
Salam toleransi dan akal sehat
@@adekawaichannel5697
Kamu keliru jika menganalogikan trinitas dengan satu pribadi manusia terdiri dari Tubuh, jiwa dan Roh,
Karena rumusan trinitas itu TRES PERSONA UNA SUBSTANTIA,
Tres : tiga
Persona : pribadi
Una : satu
Substantia : hakekat,
Jika kamu menganalogikan trinitas dengan tubuh jiwa dan roh maka konsekuensi nya adalah,
Bapa tidak sepenuhnya Alah
Yesus tidak sepenuhnya Alah
Roh kudus tidak sepenuhnya Alah,
Karena Alah satu pribadi terdiri dari 3 unsur...
Tubuh saja tidak bisa di katakan manusia sepenuhnya karena di sebut jasad,
Roh saja tidak dapat di katakan
Manusia sepenuhnya karena jika roh saja di sebut arwah, dan seterusnya...
Kamu seperti nya gak faham trinitas,
Kamu Yakin Pemahamanmu benar, *bahwa yesus Bukan sepenuhnya Alah* , tapi hanya seBagian dari Alah...
Semoga kau gunakan akal warasmu..!!
Habib Rumail Abbas joooss
Gus Nurrudin juga joooosss podo jossee…
Habib dari hongkong
Kalo klaim sejarah ya harus di bantah dengan data sejarah juga buken dengan asumsi dan tafsir.. , kalo cara anda mengkritik seperti ini mengindikasikan kalau anda tidak paham apa yg anda kritik.
Apakah Allah tidak menyediakan cara yg akurat (walaupun mungkin sulit) bagi generasi setelah wafatnya KN Muhammad SAW, tentang bagaimana cara membaca maksud yg terkandung di dalam Alquran? Supaya perdebatan bukan antara penafsir mengomentari penafsir….
Yang Mengatakan qur, an berpolemik tapi meyakini firman Tuhan artinya mereka gagal faham/ faham gagal alias cacat berfikir
gus rumail muter2, diajak ust nuruddin fokus ke tema tapi malah muter2 nanya suatu hal yg bukan esensi, malah nanyakan hubungan 3 oknum trinitas, itu tidak esensi tema di bahas
yang buat muter2 itu gus rumail
saya udah fokus dengan dali2 dan argumen yang disampaikan ust nuruddin ketika pindah ke gus rumail, ngasih argumen dan logika (yang menurut dia logis) malah kemana2 dan gak ngena esensi nya.
Mun'im berangkat dari netralitas obyektif sedangkan Nurrudin berangkat dari iman islam dengan asumsi paling benar dan subyekttif, maka tidak akan ketemu dalam forum ilmiah...kalau di mesjid bisa.
Mana mungkin kristen tidak monoteisme, liat ayat2nya tentang monoteisme lebih banyak daripada islam sendiri dan yahudi
1. ULangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
2.
Maleakhi 2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
3. Markus 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
4. Markus 12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
5. Yohanes 5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
6. 1Korintus 8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."
7. 1Timotius 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
8. 1 Timotius 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
Tritunggal Allah itu tercermin dalam tritunggal dalam diri manusia, yaitu Tubuh jiawa Roh,, dan tidak pernah dikatakan Jokowi itu 3 meskipun dia terdiri dari tubuhnya, jiwanya dan rohnya
Kalau soal obyektivitas vs subjektivitas, maka jadinya debat able. Mun'im tidak obyektif karena Quran bukan berpolemik, yang berpolemik itu si pembaca yang mengatasnamakan Quran berpolemik.
Adapun iman harusnya pak Mun'im maupun Pak Nuruddin sama keyakinannya.
Study historis memang bisa menemukan kontradiksi padahal Quran itu bukan buku sejarah, bahwa Quran bisa bermuatan sejarah tokoh dan peristiwa, tetapi tetap saja Quran tidak bakal berubah menjadi buku sejarah.
@@abdulmuiz1462yg berpolemik memang bukan quran, tapi orang2nya terhadap quran itu.
Nurudin memandang quran sbg iman bhw quran dr allah sdgkan munim tidak semuanya dari allah.
Jd keduanya pnya dsar iman yg berbeda.
Sayangnya quran hanya berasal dr jibril yg mencatut nama allah krn allah sendiri tdk pernah mengkonfirmasinya.
Celakanya, jibril bukan gabriel, krn keduanya bertentangan.
Gabriel berkata Yesus Tuhan, Jibril berkata Isa Nabi. Pdhal malaikat tidak berdusta.
Jd siapa jibril itu ? Mengapa munim dan nuruddin tdk pernah berpikir jibril itu iblis ?
Jd dasar islam itu tdk ilmiah tpi hanya iman bhw jibril itu utusan allah sesuai pengakuannya sendiri yg mencatut nama allah tpi sayangnya allah tidak tahu menahu.
Karena allah selalu konfirmasi kpd nabi2 sebelumnya..jd ini penipuan terbesar sepanjang abad, yg hny bs dilakukan oleh iblis sesuai janjinya akan menjerumuskan semua manusia ke neraka, sebagaimana dia diciptakan sempurna oleh allah [versi islam]
Pada intinya umat kristen mnyepakati bahwa tuhan mereka ada 3 oknum atau pribadi.
Trinitas sdh diyakini org kristen semenjak abad pertama.
Konsili nicea pd thn 325 bermaksud utk mereaksi ajaran 2 bidat
1 kor 8:6 "Namun bagi kita hanya ada SATU ALAH saja yaitu Bapa"
Ayat ini mengindikasikan kalau Paulus tidak berfaham trinitas. Karena rumusan Trinitas sendiri mengatakan Bapa bukan Putra (Yesus) namun ketiganya Alah. Mustahil Paulus menulis seperti itu kalau dia berfaham Trinitas. Makanya sejarawan mengatakan Paulus berasal dr sekte ebionite bukan trinitarian.
Udin go block. Ber kali² yg dia omongin dan bacakan itu perspektif Islam bukan Kristen, lalu dia simpulkan dan interpretasi sendiri.
Dari awal Gus Rumail sdh bilang apa bukti sahih dari perspektif Kristen Tuhan mereka 3, Udin gak jawab. Wong Gus Rumail yg berada di tengah org Kristen saja gak dapat jawaban dari org Kristen sendiri mengenai trinitas tsb.
Kalo dalam bahasa akademis Gus Rumail dari awal pake edivence based. Udin ngomong dari perspektifnya dia dan Islam sendiri🤭
Beliau udah paparkan itu... dengan menggunakan refrensi al qur an untuk implementasi realitas... karena yang dibahas di ayatnya itu *orang kristen sendiri* yang ngomong bahwa " إن الله ثالث الثلاثة" mohon dicermati lebih baik...🙏
Hehe.. Orang Kristen nya saja bingung dan masih banyak perdebatan mengenai konsep Trinitas sampe saat ini,
Ada konsep sabelian,
konsep Trinitas sub ordinasi/homoiousia,
ada konsep Trinitas co equal tapi menyatu/homoousia,
ada konsep unitarian,
ada juga yg Trinitas co equal tapi terpisah,
Ada konsep Monofisitisme, miafisitisme,
ada juga konsep yg blak blakan dengan mengambil resiko sebagai Tri theos,
Konsep Homoousia perikoresis, menganggap Homoiosia/sub ordinat dan homoousia terpisah sebagai Tri theos,
Begitupun mereka saling tuduh...
Lah beginilah jika orang Islam yg mengusung liberalisme lantas mencoba malah menyalahkan wahyu Allah, padahal al Qur'an pasti benar...
Kita ambil contoh sebagai rujukan pemenang Konsili 325, yg di menangkan atanaaius, dalam rumusan itu pemenang menggunakan perisai Trinitas, sbb..
Allah Bapa bukan Allah Putra
Allah Putra bukan Allah roh kudus
Allah Roh Kudus bukan Allah bapa
Allah Bapa adalah Allah
Allah Putra adalah Allah
Allah Roh Kudus adalah Allah
Ketiganya adalah Allah
Lalu mereka menggunakan rumusan yg lalu di bidatkan oleh para pemenang Konsili, yaitu rumusan sub ordinat milik tertulianus,
Tres persona una substansia,
Tres persona : tiga pribadi
Una substansia : satu hakekatnya
Mari kita ambil analogi..
Nenek Budi bukan Nenek jono
Nenek jono bukan Nenek Alex
Nenek Alex bukan Nenek Budi
Nenek Budi adalah Nenek
Nenek jono adalah Nenek
Nenek Alex adalah Nenek
Ketiganya adalah Nenek yg berbeda tapi hakekatnya satu yaitu sama sama Nenek ...
Ada berapa Nenek Ituu...????
Di luar magesterium gereja hasil Konsili di anggap BIDAT,
begitulah hasil konsensus nya!!!
Eh sekarang ada orang Islam bilang Al Qur'an memcoba berpolemik, Al Qur'an jelas dengan satu ayat mampu mengenai semua sasaran tentang TRINITAS..!!!
ALLAH MAHA TAHU DARI APA YG TERJADI DI DUNIA... MASYAALLAH..!!
Kristen memang mengimani Tuhan yang esa, tetapi dikritik al Quran, betul-betul kafir orang yang mengatakan Allah itu salah satu dari yang tiga. Kritik ini faktual bukan polemik.
sepertinya Mun'im ingin umat Islam bentrok dengan umat Nasrani, lagi2 agenda pecah belah umat beragama, yang mereka inginkan NKRI hancur. Jangan sampai umat beragama terprovokasi melalui mulut2 sarjana orientalis.
Nurudin gak mau bergeser dari cara memahami trinitas secara matematis padahal konsep tentang Tuhan tidak sesederhana itu. Rumail berusaha mengajak memahami trinitas dg cara pandang berbeda tapi gak didengar
Justru itulah faktanya...tuhan itu 3 pribadi yg berbeda... polemiknya adalah.. knp di anggap satu
Secara logika aja gak masuk akal trinitas, 3 tp 1 , 1 tp 3. Ketiganya allah tp bukan 3 allah tetap 1 allah. Hadeh kocak nalarnya
Debat yang gak mungkin akan menemukan titik temu. Gimana tidak?
Memahami trinitas dari sudut pandang dan pijakan akademik yang berbeda kok.
Klo bener-bener mau mengkritik prof Mun'im, seharusnya si Nuruddin paham siapa prof Mun'im, alat, metode, pendekatan, sudut pandang apa yang digunakan prof Mun'im.
Bagiamana mungkin berbagai bentuk argumentasi yang dibangun atas pondasi kesejarahan, dibantah dengan argumentasi yang dibangun atas dasar keimanan.
Singkatnya, si Nuruddin cocoknya jadi ustadz, bukan akademisi
Apakah benar mun im sudah menggunakan pendekatan secara Akademis, jangan jangan dia tidak faham hasil apa yg di peroleh dari konsensus 325,
Mun'im sirri itu sudah terlalu KEBANGETAN..!! berani menyimpulkan sesuatu yg dia sendiri TIDAK TAHU...
Hehe.. Orang Kristen nya saja banyak yg bingung dan masih banyak perdebatan mengenai konsep Trinitas sampe saat ini,
Ada konsep sabelian,
konsep Trinitas sub ordinasi/homoiousia,
ada konsep Trinitas co equal tapi menyatu/homoousia,
ada konsep unitarian,
ada juga yg Trinitas co equal tapi terpisah,
Ada konsep Monofisitisme, miafisitisme,
ada juga konsep yg blak blakan dengan mengambil resiko sebagai Tri theos,
Konsep Homoousia perikoresis, menganggap Homoiosia/sub ordinat dan homoousia terpisah sebagai Tri theos,
Begitupun mereka saling tuduh...
Lah beginilah jika orang Islam yg mengusung liberalisme lantas mencoba malah menyalahkan wahyu Allah, padahal al Qur'an pasti benar...
Kita ambil contoh sebagai rujukan pemenang Konsili 325, yg di menangkan atanaaius, dalam rumusan itu pemenang menggunakan perisai Trinitas, sbb..
Allah Bapa bukan Allah Putra
Allah Putra bukan Allah roh kudus
Allah Roh Kudus bukan Allah bapa
Allah Bapa adalah Allah
Allah Putra adalah Allah
Allah Roh Kudus adalah Allah
Ketiganya adalah Allah
Lalu mereka menggunakan rumusan yg lalu di bidatkan oleh para pemenang Konsili 325, yaitu rumusan sub ordinat milik tertulianus,
Tres persona una substansia,
Tres persona : tiga pribadi
Una substansia : satu hakekatnya
Mari kita ambil analogi..
Nenek Budi bukan Nenek jono
Nenek jono bukan Nenek Alex
Nenek Alex bukan Nenek Budi
Nenek Budi adalah Nenek
Nenek jono adalah Nenek
Nenek Alex adalah Nenek
Ketiganya adalah Nenek yg berbeda tapi hakekatnya satu yaitu sama sama Nenek ...
Ada berapa Nenek Ituu...????
Di luar magesterium gereja hasil Konsili di anggap BIDAT,
begitulah hasil konsensus nya!!!
Eh sekarang ada orang Islam bilang Al Qur'an mencoba berpolemik, Al Qur'an jelas dengan satu ayat mampu mengenai semua sasaran tentang TRINITAS..!!!
ALLAH MAHA TAHU DARI APA YG TERJADI DI DUNIA... MASYAALLAH..!!
@@honeybadger7787kesimpulanmu salah trinitatis 3 hypostatis 1 ousia,ini gereja yg universal
Justru masalah yg di bahas adalah, semua aspek kebidupan harus melibatkan Keimanan........
Beda dengan paham Liberal yg memisahkan urusan dunia (materi, teori) dengan keimanan..
Walau lewat tahun sy nontonnya...sedikit berpendapat.
Sepakat kl pemahaman trinitas secara islam memang berpolemik.
Tanya orang nasrani dia akan menjawab menyembah 1 tuhan...itu kepercayaan nasrani.
Alquran memaksa bahwa nasrani menyembah 3 tuhan.
Ketika memposisikan orang nasrani menurut cara pandang islam apakah tdk berpolemik artinya?.
Konsekuensinya ketika memaksa ya akan meragukan kitabnya.
Ketika mau belajar netralkan dl pikiran dr doktrin membela agama...itu konteknya prof munim.
Kesimpulan dari rumail abbas bukan seperti itu mas, bahwa kristen menyembah 1 tuhan ketika ditanya kepada mereka. Tapi, pemahaman kristen tentang ketuhann belum didapatkan formulanya dan belum bisa dijelaskan oleh siapapun.