I bought a used laptop battery from my friend, then i recycle/reuse it. my friend sells a lot of used laptop batteries from laptop and electronic service center
Wah sangat rapi bang sangat jelas tutorialnya.terimakasih atas ilmunya sgt bermanfaat sekali yg minat hal kelistrikan pakai powerwall.semoga sukses selalu bang ditunggu updatenya selanjutnya.
@@PanelSuryaByGinanjar ya sama2 bang kebetulan saya minat tp masih tgh mengumpul perangkat2nya dan blm dpt pasang,pelan2 dulu sambil menimba ilmu dulu kelistrikan😆
Assalamualaikum, bang saya sangat minat dengan projek diy sebegini Dan boleh tak saya nak mintak Dari bang susunan sambungan Dan spec peralatan kalau ada lukisan skematik lagi bagus
Bukan T50 itu om tapi yg bok putih itu, kan itu saya liat kabel birunya itu di langsungkan ya nah yg masuk ke alat itu kabel hitamnya saja dari inverter ke istalasi listrik
@@mardiantorukmana33 bok putih (Solar Charge Controller, Watt meter, MCB DC) kalau yg dimaksud watt meter pasangnya mudah, kabel biru dan hitam dari inverter semuanya masuk terlebih dahulu ke alat tersebut supaya bisa nyala, kemudian kabel hitam masuk ke jalur Coulumb meter/current transformer yg ada di alat tsb. yang biru langsung aja menuju ke jalur beban. Kalau beli alat tersebut, sudah ada petunjuk dan skema pemasangannya.
@@mardiantorukmana33 Tidak pasti Karna hasil energy modul panel surya, sangat bergantung dengan cuaca. Mungkin normalnya 3-4 hari jika kondisi radiasi matahari, cuaca dll benar benar bagus.
Common port Kabel/konektor hanya ada 2 pak Satu ke baterai minus (-) Nah satunya lagi untuk output ke beban sekaligus input charging Ukuran charge discharge nya biasanya sama (misal BMS 100A, kekuatan discharge 100A, charge 100A juga) Ada juga yg nilai chargingnya setengah dari nilai dischargenya. (BMS 100A, kekuatan discharge 100A, charging hanya 50A) Common port lebih mudah di seri atau paralel dengan baterai pack lain yg ukurannya sama Jadi sdh mirip kaya aki 12 volt, mau di seri bisa, diparalel jg bisa. Separate port BMS punya 3 konektor atau kabel Kabel/konektor ( B- ) dipasang ke negatif baterai pack Kabel/konektor ( P- ) jalur khusus discharge atau ke beban Kabel atau konektor ( C- ) khusus charging Nah karakter BMS tipe separate port ini rata rata nilai discharge dan charging berbeda jauh, biasanya 10 : 1 Misal BMS separate port 100A, kekuatan discharge 100A, chargingnya hanya 10A saja Dan jalur charging dengan discharge jg nda bisa digabung, karna fitur balance dan proteksi charging hanya ada di konektor atau jalur C- khusus charge saja Kalau jalur discharge digabung, bisa bablas voltase batre nya hahaa Yg harusnya protek di 4,25 volt atau 3.65 volt(lifepo4) Bisa bisa nyampe 3.8 volt atau 4.35 nda di rem sama BMS, jadi nda balance dan over voltage pas sedang proses charging Susahnya BMS Tipe separate port ini nda bisa di seri sama baterai pack lain Jalur C- rata rata tidak ada fitur proteksi overcurrent dan short circuit Jadi kalau jalur C- konslet ke kutub positif baterai Auto gosong mosfetnya, langsung minta ganti baru 😅
Kemungkinan BMS dlm mode protect, bisa karna posisi baterai pack sdh dlm kondisi full, sehingga saat inverter off Maka tegangan langsung naik dan BMS membaca adanya lonjakan tegangan berlebih, karna baterai pack sudah dlm kondisi full, maka BMS protect agar baterai tidak terus di isi. Ada beberapa opsi untuk menangani SCC yg on dan off ketika BMS protect Pertama bisa dengan aplikasi aki 12 volt di seri menjadi 24 volt Bisa pakai aki VRLA untuk UPS yg kapasitas kecil saja Untuk menangani BMS ketika protect Agar SCC tetap menyala karna tegangan masih tersedia dari aki VRLA tsb. Jadi aki tersebut hanya sebagai peredam lonjakan tegangan, dan sebagai slave/membantu SCC tetap aktif meskipun BMS dlm kondisi protect (over voltage atau under voltage) Cara kedua yaitu menggunakan kapasitor elektrolit (elco) minimal 10.000 mikro farad 100 volt (gunakan 2 - 8 pcs) Fungsi sama seperti aki sebagai peredam kejut tegangan. Namun fungsi tidak semaksimal jika menggunakan aki VRLA Semoga membantu
skun kabel kutub 0 dan 12 volt dari baterai menuju inverter apa bisa dilangsungkan tanpa melewati bms sedangkan kutub positif negatif bms disambungkan ke scc seperti biasa...
Tidak boleh BMS fungsinya fital untuk pengurasan energi, kalau tanpa BMS harus pasang aktif balancer dan paham setting cut off discharge, dan top charge nya. Baterai pack tanpa BMS biasanya bisa cepat lemah cell baterainya, apalagi jika kondisi batre yg sudah bekas.
Batre baru yang ber merk dan original kapasitasnya biasanya sesuai lur Yg penting merk & keaslian produknya betul Misal Panasonic, LG, Samsung atau Sony yg original (Hati-hati banyak produk KW super yg mirip) Harga biasanya menentukan keaslian produk Makin mahal biasanya produk original
@@PanelSuryaByGinanjar ka mau tannya lagi Misal kalau saya pakai 3 panil surya 1 panil nya 100 wp .tapi mcb labih 25 atau 30A misal seperti 60 ampir saya pakai bisa gaa kaa
@@ruqayahboy8422 Bisa gan MCB DC dari jalur dari panel surya sebenarnya di khususkan untuk pengamanan ke sistem SCC Kalau ukuran ampernya tidak apa apa lebih besar dari daya panel. Saya jg pasang 63 amper Karna saya khususkan untuk switch on/off daya dari panel, sewaktu waktu akan mematikan atau perawatan alat alat PLTS yang saya punya.
beberapa kelebihan Lebih ringan di bobot (energy/weight ratio) jd lbh bnyak energi yg di simpan per kilogram. Cycle use tinggi untuk pengurasan di 80-100% (800-1300 cycle dlm kondisi normal sesuai datasheet dr pabrik) Kalau punya kapasitas 5kWh, bisa di gunakan sampai 5 kWh tanpa pengaruh ke umur pakai. Beda sama VRLA, harus tau batas² pemakaian supaya umur bisa lbh lama. Karakter cell lithium ion mampu di kuras dengan beban lebih besar dr kapasitas cell sendiri. (Dengan beberapa syarat) Kalau cell berkapasitas 2 amper, pengurasan ke beban bisa di 4 amper kontinyu, jd kalau baterai pack berkapasitas 200 Ah maka pengurasan bisa sampai 300 atau maks 400 Ah. Dengan catatan BMS kabel inverter dll bisa handel arus tsb. Kekurangannya Harga relatif lebih mahal di banding VRLA (untuk kondisi cell baru), kalau cell bekas laptop, harga lebih murah namun perlu waktu untuk seleksi, ukur kapasitas dan parameter lain, serta grading baterainya, jd butuh waktu dan alat khusus. Perlu di install kit pengaman yaitu BMS + aktif balancer sesuai dengan jumlah seri baterai. Perlu merangkai supaya jadi baterai pack seperti di video, sehingga ada beberapa bahan² lain yg harus di beli. Idealnya penggunaan baterai li-ion untuk PLTS adalah untuk mengejar kapasitas yg besar namun dengan dimensi yg relatif kecil, lebih slim & ringan di banding aki VRLA terutama aplikasi penggunaannya pada PLTS off grid. Oleh karna itu efisiensinya lbh tinggi.
@@PanelSuryaByGinanjar keren ini penjelasannya, saya yg buta dalam hal listrik jadi agak tercerahkan, kalo terjadi kerusakan pada salah satu cell akan berakibat pada cell lainnya gak mas ?
Disesuaikan saja sm pengetahuan yg dimiliki Semua jenis baterai kalau salah dlm pemakaian jg bisa meledak Kalau blm paham cara pemakaian dan standar keamanan baterai lithium, lbh baik menggunakan jenis baterai standar saja (VRLA atau AGM) untuk instalasi PLTS. Karna lbh mudah di pahami sistem kerjanya, mudah di beli dan digunakan
Mas itu MCB sekring dari panel Surya fungsinya buat apa ? Kalau tidak pakai itu bahaya tidak ? Itu input inverter kenapa tidak ngambil dari output SCC, kok malah ngambil dari jalur yg buat ngecas batrei & dari batrei langsung, mohon penjelasannya. Inverter 2000psw harga berapa mas & belinya di mana, taffware bukan itu ?
Standar keamanan instalasi PLTS harus menggunakan MCB dan fuse/sekring Fungsi MCB sebagai pemutus aliran energi saat akan melakukan perawatan PLTS, atau jika ada kerusakan atau short pada baterai, SCC dan kabel, sehingga lebih cepat untuk memutuskan aliran energy. Meminimalisir terjadinya kerusakan di semua peralatan yg digunakan. Output SCC bukan di peruntukkan beban berat seperti inverter. Output SCC hanya di gunakan untuk lampu DC berdaya rendah (
Karna ukuran BMS 60 amper (rating charge discharge nya) Jadi kemampuan charging bisa di angka 1500 watt an, bisa dipasang panel surya sampai 2000 wp SCC nya lebih bagus yg jenis MPPT Biar lebih efisien
@@PanelSuryaByGinanjar sy pake bms 20amper brp yg sy butuh kan panel surya nya dan batre sama besar nya yg abang bikin video ni pakai sy belajar ikut bikin batre 7s dengan batre yg sama banyak nya tapi saya bingung berapa yg sy butuh kan panel surya nya ikut bikin batre 7s .sampai sekarang sy blm paham boleh kah sy minta no wa abang
Om terinspirasi dr om -- sy sdh bongkar 100 pcs batre laptop --- setelah saya sortir masing2 sel 66 pcs yg msh bisa nyimpen --- total 200 an pcs kurang dikit --- secara teori dr 66 pcs itu berapa ampere klo masing2 1800 mah ?
Tinggal di tambahkan saja hasil kapasitas tiap tiap cell nya 1800 + 1880 + 1900 + dst . . . Kalau ada 66 cell & kapasitas tiap cell 1800 mAh tgl di kali saja 66 x 1800 mAh
Semua inverter dan MPPT punya range tegangan kerja Jadi Kondisi normal untuk sistem 12 / 24 volt Ada tegangan maksimal dan minimal Kalau di 12 volt itu mulai 10 -15 volt, ada juga yang 15,5 volt. Kalau di 24 volt range tegangan 21 - 30 volt bahkan ada yg 32 volt Ada juga yg speknya bisa di atur sesuai keinginan kita Misal dari 9 volt - 15 volt untuk inverter Kemudian SCC jenis mppt di sistem 12 volt bisa di atur juga Biasanya spesifikasi alat itu ada di dalam buku manual produk Jadi kalau beli alat alat tsb. bisa di cek spek dan range tegangan kerjanya
Input inverter sebaiknya tidak mengambil jalur output dari SCC Saya pribadi tidak merekomendasikan hal tersebut Karna yang pertama inverter memiliki beban beban kejut di awal kerja, atau di awal beban beban berat dari output inverter (terutama beban induksi seperti kipas angin, pompa air, jetpump dll) Hal tersebut dapat merusak mosfet yang ada di dalam SCC Meskipun SCC nemiliki ukuran amper besar (30, 40 bahkan 100 amper) Beberapa informasi yang ada di produk SCC tidak ada yang merekomendasikan jalur inverter di pasang pada SCC. Yang kedua Kerja SCC juga akan berat terutana di siang hari saat panel jg bekerja mengisi ke aki/baterai karna mosfet atau induktor (yang tipe MPPT) di SCC harus double bekerja Mosfet di SCC lebih cepat panas, berpengaruh ada umur komponen SCC Yang ketiga Beberapa SCC yang memiliki rating arus tinggi (50 -100 amper) Kekuatan di jalur output tidak sama dengan kekuatan amper untuk pengisian ke baterai atau aki Jadi output di SCC itu sebenarnya hanya diperuntukkan ke jalur beban beban lampu DC yang kecil (rata² kurang dari 100 watt) Atau beban untuk mengaktifkan relay & kontaktor, bisa juga di aplikasikan ke sirkuit pemutus beban yang menggunakan relay (untuk menyalakan kontaktor dari relay supaya bekerja) Bisa search di internet untuk jenis rangkaian ini. Intinya untuk beban beban yang besar (inverter, pompa air DC yang membutuhkan arus besar) Jangan di pasangkan pada jalur output SCC Supaya SCC awet dan bekerja maksimal untuk pengisian ke aki/baterai.
@@PanelSuryaByGinanjar maksih ms ginanjar soal saya blum ada panel surya baru ada beberapa batrai saja dan inverter buat backup saat mati lapu saja kedepan nya ingin menambah panel surya dan mppt saya masing bingung mau pake yg powmr 60A atau yg ms ginanjar skr pke mohon recomended nya yg mana
@@adietialinda3907 Pemilihan SCC jenis MPPT baik merk Powmr atau Epever Sebenarnya sama sama bagus. epever sdh lebih dahulu memproduksi peralatan PLTS & juga memiliki banyak varian produk, juga fitur digital lain yg lbh modern. Epever jg banyak yg gunakan di eropa Jadi menurut saya grade nya lebih tinggi epever dibanding powmr. Untuk kinerja kit sudah sama sama MPPT, jadi menurut saya pribadi sih tgl menyesuaikan budget saja. Saran saya kalau menggunakan Powmr, kit nya jangan di forsir pada beban maksimal, misal tipe 60 amper, jangan di gunakan maksimal pada arus 60 amper. Tapi lebih aman di bawah 50 amper saja.
Baterai LiFePo4 itu sama dengan batre HP jadul itu ya gan? Yg kotak tipis sy lihat di olshop murah'2 kisaran rp.3000an 1500mAh. Apakah itu rekomended?🙏🙏
Hape jadul masih pakai lithium ion biasa Bukan jenis LiFePO⁴ Baterai hape kurang disarankan untuk pemakaian PLTS yg membutuhkan arus besar dan beban pemakaiannya jg relatif lbh besar (lbh mudah terdegradasi/cepat soak) Karna itu batre hape lawas harganya bisa murah.
Aki otomotif tidak sesuai untuk penggunaan PLTS Umur pakai pendek dan kurang baik di gunakan untuk beban besar seperti water pump, AC, dan alat alat dengan power besar yg menyala lebih dari 1 jam.
Kalau untuk back up listrik padam saja tidak masalah Kalau digunakan tiap hari (PLTS off grid) umur 1 tahun sudah banyak berkurang kapasitasnya Karna beda fungsinya antara baterai dengan aki, baterai bisa di kuras sampai 80% bahkan 100% nya Kalau aki tidak boleh dikuras melebihi 50% dari kapasitas karna mudah rusak struktur nya untuk kondisi charge discharge yg tinggi
Jika pack tersebut di pasang paralel, maka tinggal disambungkan saja pack tambahan ke pack yg sudah di pasang Sehingga kapasitas meningkat. BMS nya tidak di tambah masih bisa beroperasi, dengan syarat bebannya tetap Dan tidak ada penambahan atau bebannya tidak melebihi ukuran BMS Penambahan pack idealnya perlu nilai kapasitas yang seimbang di masing masing pack, Jika pack 1 di tambah pack baru dengan kapasitas 200 amper Maka pack 2, 3, 4 sampai pack terakhir, harus di tambah juga dengan pack yg berkapasitas 200 amper
Inverternya daya continuous.nya berapa watt bang? Tiap hari di operasikan berapa watt dan berapa jam? Dan kondisinya inverter panas atau tidak kalau di operasikan 1000W dalam waktu 5 jam?
Daya inverter hanya mampu di bawah 1000 watt. Peak 1300 watt (proteksi kelebihan beban aktif) Uji coba 3 bulan nonstop beban rata-rata 100 watt masih mampu. Running 1000 watt continous hanya mentok di 1 jam 30 menitan sudah protek (over temperature) Jadi belum recomended untuk beban 1000 watt 5 jam non stop Harus modif tambah kipas eksternal atau perbesar heatsink Bisa cek di video ini saat test 1000 watt selama 1 jam lebih th-cam.com/video/OGq86p_t9_8/w-d-xo.html
Untuk kebutuhan off grid Sebenarnya masih bagus jenis lithium iron phosphat (LiFePO4) Dari segi umur lebih unggul lifepo4 Hanya saja dana yg saya punya masih terbatas, jadi untuk dapat kapasitas yg lbh besar, saya gunakan cell li-ion 18650 recycle bekas laptop saja.
Bang, mau tanya : Apakah MPPT ini otomatis akan menghentikan proses charging ke Baterai apabila Baterai sudah mencapai kapasitas penuh / full? atau ada alat lain yang melakukan fungsi ini?
4jt lebih untuk 24 volt 200 an amper Sebenarnya itu belum semua di pakai, masih ada 700 an cell yg belum di rakit. Karna kapasitas kecil dan beberapa grade B kalau di total semua cell saya sudah mendapatkan baterai 24 volt 300 amper kurang lebihnya.
@@fadilul_amin Yg praktis sih sudah jadi, tinggal pakai Tapi budget pasti lebih mahal Kalau rakit bisa buat dari cell bekas. Harga lbh murah, hanya butuh waktu untuk sortir baterai & perakitan.
@@fadilul_amin kalo mnurut ane si dngan prhitungan yg pas lbih milih pake aki.nya bos jenis nortstar / yg lain.. jika di hitung untuk dapet 24v 200A skitar 5--5,5jt udah jaminan new tanpa hawatir memikirkan per cell.. sdangkan jika pake tipe 18650 / lifepo4 harus benar" detail dalam pemilihan per cell batrai bahkan kalo bisa di samakan mah jg resistansi per cell yg mau di paralel agar dod.nya bersamaan kalo saat mem paralel antar batrai dngan R antara 30 - 60 dan punya mah selisih 100/ brapq mah maka lambat laun batrai dngan resistansi trbsar akan lbih cepat ke dod.nya dan brakibat saar charger akan ada cell cell yg full.nya ngga brsamaan bisa di cek stlah 5bulan pmakaian pasti per cell batrai ada yg mulai soak.. jd scara pribadi mnurut ane lbih milih aki.nya walaupun sdikit lbih mahal tp ngga hawatir memikiran per cell.. tp jika pngn bikin skala kecil y ok ok aja pake 18650/lifepo4 bekas kalo ada dana y pake lifepo4 baru 😅😅😅
Disesuaikan dengan rentang tegangan kerja inverter dan SCC pada sistem 24 volt Yaitu 20 volt hingga 30volt (ada yg sampai 32 volt) Jadi lebih maksimal ketika menggunakan rangkaian 7seri dibanding 6seri Tegangan kerja untuk 7seri = 21volt - 29.4 volt 6seri = 18 volt - 25,2 volt (kurang sesuai dan kurang maksimal)
@@PanelSuryaByGinanjar saya pakai inverter 12V, pakai 3s 10p liion, tp saat beban di atas 70persen tegangan batre drop sampe 10.5v, jd inverternya shutdown, apa kalau utk inverter 12v ga masalah pakai 4s bang?
Bang, mau tanya.. untuk sistem 24v menggunakan baterai 7seri berarti total tegangan saat baterai penuh 29,4v.. apakah inverter gpp bang..? Soalnya juga bikin dirumah pake 3seri buat emergency pakai inverter 12v hasilnya inverter cut off di tegangan 10v,, padahal daya baterai masih sisa banyak..
Sistem kerja peralatan punya range tegangan kerja Jadi yg perlu diperhatikan adalah range voltase tersebut. Asal tidak over voltase atau tidak under voltase pasti aman Sistem 12 volt range tegangan kerjanya 10-15 volt (Tinggal kali 2, 3 atau 4 untuk sistem di atasnya)
@@yusvjm1262 New cell dengan real capacity Cek link ini Hame Baterai 18650 INR 3.7V 2200mAh Flat Top www.bukalapak.com/p/handphone/aksesoris-handphone/baterai-176/a2jbb4-jual-hame-baterai-18650-inr-3-7v-2200mah-flat-top-rg95065? Kalau mau yg bekas laptop dengan kapasitas real atau sudah di test Bisa lihat di lapak ini (Harga bermacam-macam, tgl pilih saja sesuai budget) Mojo Store www.bukalapak.com/u/denmasbani
Mas maaf awam n tanya, klo daya listrik 1300watt, n rencana mau buat nyalain pompa (2jam/hari ) ,mesin cuci (3jam/hari) ,magic com (20mnit/hari ) + lampu2 mgkn +- sama paling buat back up klo pln mati buat lampu2+pompa ,kira2 butuh berapa batre ? Trs buka jasa buat / rakit ga klo bahan kita yg siapin? Mkasih 🙏
Listrik 1300 VA bisa gunakan sistem 1500 watt supaya lebih aman. jadi inverter menggunakan PSW 1500 watt. kebutuhan baterai sebaiknya perlu mengetahui berapa kWh pemakaian dalam 24 jam. sehingga bisa di estimasi kebutuhan baterainya. jika hitungan kasar dari beberapa beban tersebut maka dalam sehari (24 jam) estimasi daya beban pompa (jika pompa yg digunakan 150watt) = 300 wh mesin cuci 300-350 watt = 1100 wh Magic com = 150 wh lampu perlu dihitung total watt nya anggap saja total 100 watt = 500 - 1200 wh Total daya = 2750 watt hour (2,7 kWh) sebaiknya pakai sistem 24 volt Jadi membutuhkan baterai paling tidak 2,7 - 3 kWh kita naikkan saja menjadi 3 kWh, supaya kapasitas jadi maksimal pada sistem 24 volt dengan total kapasitas 110 - 120 amper Perlu cell baterai 55 cell per pack Total 55 x 7 pack = 386 cell dengan kapasitas per cell 2200 mAh semoga sedikit mencerahkan kalau hanya rakit saja bisa saya usahakan, kalau sekaligus membeli bahan tidak bisa. Karna suddah tidak ada waktu luang banyak saat ini.
@@PanelSuryaByGinanjar wah mantab...ga salah saya sub...luae biasa respek dgn yg nanya like bgt nih sukses sll 👍...oh ya bisa diinfokan mas ,kira2 batre merk apa yg baru n bagus, brgkali saya mau nyicil batre dl ...
@@mulyantomulyanto5039 kalau baterai li-ion 18650, setahu saya untuk cell yang baru dan bagus (grade A) adalah produknya pabrikan ternama saya urutkan berdasar grade cell terbaik yang saya pahami yaitu dari produknya Panasonic, baik itu yg NCR maupun CGR Sanyo UR 18650 Sony ( bisa gunakan cell untuk vape yaitu VTC3, VTC4, VTC5) LG HG3 HG2 Samsung ICR18650 kemudian SZNS pabrikan china kalau yg dari china sangat banyak sekali brand nya kualitas saya katakan medium ada cell baru dan murah dengan merk Hame 18650 2200 mAh ini saya bocorin link nya www.bukalapak.com/p/handphone/aksesoris-handphone/baterai-176/a2jbb4-jual-hame-baterai-18650-inr-3-7v-2200mah-flat-top-rg95065?from=list-product&keyword=hame%2018650&funnel=omnisearch&from_keyword_history=false&from_omni=true&product_owner=normal_seller&pos=0&cf=1&ssa=1&promoted=0&search_sort_default=false&sort_origin=termurah
@@sudomo5675 BMS yg saya gunakan tipe common port (2 kabel) karna rating arus chargernya sama dengan rating discharge. Setting SCC di remote meter menggunakan "user" karna yg dipakai adalah baterai lithium. Boost charge & equalize charge di ubah ke 29.4 volt Float charge 29.2 volt yang lain tidak begitu penting untuk di ubah.
budget 5jt an (>300 pack baterai laptop bekas, total cell yg bisa di recycle 1800 an) ada kelebihan dan kekurangan aki VRLA gampang di pakai untuk PLTS, tidak perlu recycle, atau merakit pack seperti lithium ini dan ukur kapasitas serta alat alat lain yg digunakan untuk recycle. hanya perlu pembatasan dalam pemakaian yaitu normalnya 40 - 50 % dari kapasitas aki. kalau lithium bisa di kuras 80 - 100 % kapasitas baterai. bobot ringan artinya rasio energi / berat masih bagus lithium. umur pakai bisa lebih lama dari VRLA jika membatasi pemakaian di 80% atau 60% nya saja dari total kapasitas.
@@PanelSuryaByGinanjar saya sebenarnya pengen membuat kelistrikan saat emergency,, pengen beli baterai dan inverter saja,, jadi pengecasan tetep pakai PLN,, cuman masih bingung untuk menentukan baterai,,😁,,, Klo di itung2 lebih besar pake lithium ya mas dari dananya,,😁
@@herischannel2659 Total budget sebenarnya tergantung harga per cell baterai lithiumnya. kalau pakai bekas, apalagi recycle sendiri budget bisa lebih murah dibanding VRLA, terutama untuk membuat kapasitas yang besar. misal lebih dari 100 amper.
@@herischannel2659 Beli nyicil dari teman yg jual barang komputer bekas. Jadi kadang sedapatnya aja ada 5 atau 10 saya beli. Mulai ngumpulkan dari awal 2017. Jadi sekarang sdh lumayan Kapasitas yg saya pasang itu rata rata 210 amper. Yg blm di pasang mungkin sekitar 2,5 kWh, blm selesai di ukur kapasitasnya
Ente kreatif jg. Mantap ! Tp berapa amper total penggabungan semua batere itu? Seberapa tahan penggunaan batere di instalasi PLTS? Kayaknya arus nya atau susunan paralel nya masih kurang ya? Berapa banyak lagi batre untuk back up inverter 2000 Watt dan untuk Watt Hour berapa lama? Dan berapa lama charging nya?
Baterai pack berkapasitas rata rata 200 amper (224 Ah yg tertinggi) Estimasi penggunaan baterai ini hingga 5 tahun dengan pemakaian full off grid tanpa bantuan PLN (pengurasan 80-100% dari kapasitasnya) Perhitungan kebutuhan harian untuk sistem off grid, harus tahu berapa peak daya saat digunakan gan Berapa Wh pemakaian dalam 24 jamnya jg Baru bisa menentukan besarnya baterai pack, BMS, inverter, besarnya kekuatan modul panel surya dll. Baterai pack ini sdh mampu digunakan hingga kapasitas inverter 5kw (sistem 24 volt) Hanya saja perlu ganti BMS ukuran 250 Ah Pengisian dengan ukuran modul 1000 wp bisa 1-2 hari hingga full (jika cuaca cerah)
Mampu untuk 1000 watt (sesuai dengan inverternya) Untuk 24 jam, harus tau berapa kWh penggunaan selama 24 jam dahulu Baru nanti bisa kalkulasi modul pv, kapasitas baterai dll
Temperatur baterai masih relatif aman, masih dalam rentang suhu operasional normal, jadi belum perlu memasang fan. pemasangan kipas mungkin bisa ditambah pada kit inverter jika beban yg digunakan di atas 600 watt. karna beban harian yang saya gunakan jarang di atas 600 watt jadi belum ada pemasangan kipas tambahan.
Karna cell baterai 18650 yg saya pakai adalah recycle bekas laptop, jadi dari segi harga jauh lebih murah. Bobot ringan dan kapasitas energi jauh lebih besar jika di banding aki konvensional. Lebih slim fit lah kalau dibilang Mau di pasang dimana saja nda makan tempat banyak hahaa
Peace be upon you. Please excuse me, I need very necessary information. Is this a regular inverter or does it support lithium batteries? I have a regular inverter and I want to link it with lithium batteries
This is a regular inverter Can be used for regular batteries (VRLA/AGM/Flood accumulator) and lithium batteries (12 volt system with lifepo4 battery, 24 volt system and up can be used with Li-ion, Lifepo4, LTO)
Tanya lagi mas, jika ingin menggunakan 12v stabil dari load bisa gak disetting 12.0V (pada mppt ini), atau menggunakan modul step down biar stabil 12V. Karena kalau pas terik bisa sampai 13v sekian
@@SHAKILANET Load MPPT voltasenya mengikuti voltase baterai/aki Jadi tidak stabil di 12 volt Perlu regulator step down untuk voltase stabil di 12 volt Lebih tepat lagi jika menggunakan regulator step up down (regulator boost & buck konverter) Jadi output akan tetap 12 volt meskipun voltase baterai lebih tinggi atau lebih rendah dari 12 volt.
Li-ion lebih efektif jika di rangkai pada sistem 24 volt gan Pakainya 7seri. Kalau dirangkai pada sistem 12 volt kurang sesuai rentang tegangan kerja untuk jenis li-ion 18650 (efisiensi hanya 50% maksimal) 12 volt efektifnya menggunakan jenis lifepo4 (lithium iron phosphate)
@@hendythea113 Betul Rubah saja menjadi sistem 7seri Pastikan tiap pack seimbang kapasitasnya supaya bisa lebih maksimal. 4seri kalau pakainya jenis li-ion tetap saja tidak akan terpakai maksimal (maks 50% juga) Karna tegangan full berada di 16.8 volt Jika menggunakan inverter pasti protek Karna tegangan input inverter tidak boleh lebih dari 15 volt biasanya.
@@PanelSuryaByGinanjar berarti dijadikan 7 seri aja ya, jangan 4 seri. Untuk solar panel nya gapapa di seri jd 24, tapi poly dan mono bang? Thanks saran nya
@@sahabatbaterai3177 60 amper untuk sistem 7 seri, bukan per cell gan Jadi 60 amper adalah arus yg bisa di handle oleh BMS untuk keseluruhan dari baterai pack tersebut.
@@sahabatbaterai3177 BMS sebenarnya dipilih sesuai dengan rating beban dan pengecasan/charging Kapasitas baterai tidak harus menjadi acuan Baterai pack 1000 amper jg boleh di pasang bms yg 20 amper, semua menyesuaikan beban pemakaian normal. Dipelajari dahulu kinerja dari BMS, biar tidak salah kaprah nantinya
Tahan berapa jam tergantung bebannya. Karna kapasitasnya di 5 kWh lebih (blm test lagi setelah instal cell baru) Test kapasitas awal dengan beban fluktuatif 50-350 watt bisa tahan lebih dari 40 jam. Cek video nya disini th-cam.com/video/jOwOHGwslQs/w-d-xo.html
om itu bms 7s nya yg berapa amper om? klo saya pakai bms 10s tapi dipakai hanya 7s apa bisa om? soalnya harganya kok lebih murah ya, dan amper jg lebih tinggi :D
BMS yg saya pakai ukuran 60 Amper BMS menyesuaikan dengan jumlah seri baterai, kalau 7 Seri pakainya BMS 7S Kalau BMS 10s tidak bisa digunakan untuk 7s. Karna beda komponen dan sistem pengisian baterainya.
Standar outdoor bisa pakai panel besi atau alminium. Untuk indoor masih aman pakai kayu, multiplek, atau MDF. Yang pasti segi keamanan dan standar instalasi kelistrikan harus terpenuhi.
Luarbiasa..sangat menginspirasi
Keren saya pengen jadinya
Semoga bisa tercapai keinginannya gan
👍
Nice setup bro
Where did you get or buy those batteries bro,they are very scarce here in South Africa
I bought a used laptop battery from my friend, then i recycle/reuse it.
my friend sells a lot of used laptop batteries from laptop and electronic service center
Sudah ku subscribe n like... Maju terus mas
keren.. sukses terus mas
Terimakasih sudah mampir
Wah sangat rapi bang sangat jelas tutorialnya.terimakasih atas ilmunya sgt bermanfaat sekali yg minat hal kelistrikan pakai powerwall.semoga sukses selalu bang ditunggu updatenya selanjutnya.
Terimakasih supportnya gan
@@PanelSuryaByGinanjar ya sama2 bang kebetulan saya minat tp masih tgh mengumpul perangkat2nya dan blm dpt pasang,pelan2 dulu sambil menimba ilmu dulu kelistrikan😆
@@PanelSuryaByGinanjar tumpang tanya bang kalau pakai bms itu yg berapa ampere untuk baterai pack yang abang punya?
@@onedeeProject
BMS 7S 60Amper
@@PanelSuryaByGinanjarsiap terimakasih bang atas infonya.
Mantap bang. Sangat membantu sudah ditonton sampe habis
Mantabb masterr... Kelas sultan
Kelas SD gan hehee
@@PanelSuryaByGinanjar SD: Sultan Dbest
udh saya subscribe bos....rencana mau bkin juga hehe
makasih atas ilmu2nya.mudah2an sampean makin sukses dan bisa upgrade ke 30.000watt.aamiiiinnn
Keren bung
Mantapp
Bigung sedikit yg terletak di BMS,itu bms kabel biru ke panel sura atau ke scc
Biru ke baterai
Hitam ke SCC
Mantappp
Perpacknya paralel berapa bang? 100 kah? Setting sccnya gimana bang? Kapasitasnya diisikan bagaimana? Sesuai kapaditas pack, ataukah ada toleransinya?
Sambungan kabel dari bms ke inverter itu dekat dan terbuka dengan kutub positif baterai pack terakhir
Betull sekali
Di video ini kebetulan pas belum saya ganti jalurnya
Next video deh nanti saya review sedikit tentang keamanan wiring nya
😁
Om,cara pasang rangkaian BMS nya,ada vidionya gak ya om.
Assalamualaikum, bang saya sangat minat dengan projek diy sebegini Dan boleh tak saya nak mintak Dari bang susunan sambungan Dan spec peralatan kalau ada lukisan skematik lagi bagus
Mantab bung💪👍
Seru mas. Jadi pengin pasang. Mau konsultasi gimana caranya?
supeeeeerrrr sekali mas
Terimakasih pak. masih dalam tahap pengembangan. perlu banyak yang dipelajarin lagi, hehee
Tutorial panel surya yg recomment bos....
Cek video ini, baru 2 merk itu yg bisa di videokan
th-cam.com/video/a9GIApR8rAw/w-d-xo.html
Mas bikin tutor motor/sepeda listrik khusisnya buat bateari yang agak terjangkau...😃 makasih sebelumnya
Ditampung dahulu sarannya gan
Terimakasih sudah mampir di video saya.
Boleh di upload juga diagramnya
Om video cara rakit dan pasang pengukur total volt dan watt yg di pakai di colokan bok belum ada ya
Ada di video ini
th-cam.com/video/3TGiB05BX4c/w-d-xo.html
Bukan T50 itu om tapi yg bok putih itu, kan itu saya liat kabel birunya itu di langsungkan ya nah yg masuk ke alat itu kabel hitamnya saja dari inverter ke istalasi listrik
@@mardiantorukmana33 bok putih (Solar Charge Controller, Watt meter, MCB DC)
kalau yg dimaksud watt meter
pasangnya mudah, kabel biru dan hitam dari inverter semuanya masuk terlebih dahulu ke alat tersebut supaya bisa nyala, kemudian kabel hitam masuk ke jalur Coulumb meter/current transformer yg ada di alat tsb.
yang biru langsung aja menuju ke jalur beban.
Kalau beli alat tersebut, sudah ada petunjuk dan skema pemasangannya.
Mau nanya itu panel surya mononya 1 keping 170wp kalau untuk carger aki 150Ah berapa jam atau berapa hari baru full
@@mardiantorukmana33
Tidak pasti
Karna hasil energy modul panel surya, sangat bergantung dengan cuaca.
Mungkin normalnya 3-4 hari jika kondisi radiasi matahari, cuaca dll benar benar bagus.
kalo boleh sekalian link2 pembelian alat2nya pak,,,
Wah. Ntek uwakeh ki najan ketok'e mung diy
😅
pengin main kesana saya juga punya plts kendala di.liquid cell.....ini ide bagus ganti.cell baterai sepertinya setelah saya tonton pakai 12v pakai 4 seri bms 4s betulkah bang....trims.jawabannya
Mantap alat"nya
Untuk investasi jangka panjang (5-10 tahun estimasi) jadi perlu peralatan terbaik gan
itu fusenya berpa ampera buat ngjaga pengisian dari panel dan ke konverter mas?
mau tanya itu pake BMS type apa ? brp volt, berapa ampere, dan utk type baterai nya apa ??
ada link beli nya gak ??
mas Ginanjar... kalo BMS lithium ada yg common port vs ada separated port.. itu apa beda nya mas ?
Common port
Kabel/konektor hanya ada 2 pak
Satu ke baterai minus (-)
Nah satunya lagi untuk output ke beban sekaligus input charging
Ukuran charge discharge nya biasanya sama (misal BMS 100A, kekuatan discharge 100A, charge 100A juga)
Ada juga yg nilai chargingnya setengah dari nilai dischargenya. (BMS 100A, kekuatan discharge 100A, charging hanya 50A)
Common port lebih mudah di seri atau paralel dengan baterai pack lain yg ukurannya sama
Jadi sdh mirip kaya aki 12 volt, mau di seri bisa, diparalel jg bisa.
Separate port
BMS punya 3 konektor atau kabel
Kabel/konektor ( B- ) dipasang ke negatif baterai pack
Kabel/konektor ( P- ) jalur khusus discharge atau ke beban
Kabel atau konektor ( C- ) khusus charging
Nah karakter BMS tipe separate port ini rata rata nilai discharge dan charging berbeda jauh, biasanya 10 : 1
Misal
BMS separate port 100A, kekuatan discharge 100A, chargingnya hanya 10A saja
Dan jalur charging dengan discharge jg nda bisa digabung,
karna fitur balance dan proteksi charging
hanya ada di konektor atau jalur C- khusus charge saja
Kalau jalur discharge digabung, bisa bablas voltase batre nya hahaa
Yg harusnya protek di 4,25 volt atau 3.65 volt(lifepo4)
Bisa bisa nyampe 3.8 volt atau 4.35 nda di rem sama BMS, jadi nda balance dan over voltage pas sedang proses charging
Susahnya
BMS Tipe separate port ini nda bisa di seri sama baterai pack lain
Jalur C- rata rata tidak ada fitur proteksi overcurrent dan short circuit
Jadi kalau jalur C- konslet ke kutub positif baterai
Auto gosong mosfetnya, langsung minta ganti baru
😅
What is the amp of that bms?
Sangat Kreatif, ilmu yg bermanfaat,. Kalau pakai sumber energi dari tenaga air ke generator.. Apakah bisa diterapkan di energei baterai ini bang..🙏
Bisa tp harus pakai stepdown biar lebih aman
Bang,,,,seting di scc eveper,,,utk pemilihan batre pilih apa,,,apa harus pilih user
Bisa pilih user
Atau yg simpel pilih jeniss baterai flooded supaya bisa charge sampai 29.2 volt untuk 7 seri li-ion
@@PanelSuryaByGinanjar mkasih bang,,,,oia ini tadi tes,,,charger dri scc dan load jalan barengan,,,pas inverter dimatikan tiba2,,,scc ikut mati,apa bms yg rusak ya,,,klo tanpa bms,scc nyala lagi,mohon sarannya,bang
Kemungkinan BMS dlm mode protect, bisa karna posisi baterai pack sdh dlm kondisi full, sehingga saat inverter off
Maka tegangan langsung naik dan BMS membaca adanya lonjakan tegangan berlebih, karna baterai pack sudah dlm kondisi full, maka BMS protect agar baterai tidak terus di isi.
Ada beberapa opsi untuk menangani SCC yg on dan off ketika BMS protect
Pertama bisa dengan aplikasi aki 12 volt di seri menjadi 24 volt
Bisa pakai aki VRLA untuk UPS yg kapasitas kecil saja
Untuk menangani BMS ketika protect
Agar SCC tetap menyala karna tegangan masih tersedia dari aki VRLA tsb.
Jadi aki tersebut hanya sebagai peredam lonjakan tegangan, dan sebagai slave/membantu SCC tetap aktif meskipun BMS dlm kondisi protect (over voltage atau under voltage)
Cara kedua yaitu menggunakan kapasitor elektrolit (elco) minimal 10.000 mikro farad 100 volt (gunakan 2 - 8 pcs)
Fungsi sama seperti aki sebagai peredam kejut tegangan.
Namun fungsi tidak semaksimal jika menggunakan aki VRLA
Semoga membantu
Cara mengatasi bms yg uda protect,gmna ya,,,
Bang klu buat listrik rumahan daya 1300 watt bajet nya berapa kira2 klu buat spt itu...?
kalo 1 cell drob 1 brais pasti lebih cepet abis ya om
Kok video bagus gini yg nonton sedikit emang lucu negara +62
memastikan Ampere dari rakitan kita bgmn ya om?
skun kabel kutub 0 dan 12 volt dari baterai menuju inverter apa bisa dilangsungkan tanpa melewati bms sedangkan kutub positif negatif bms disambungkan ke scc seperti biasa...
Tidak boleh
BMS fungsinya fital untuk pengurasan energi, kalau tanpa BMS harus pasang aktif balancer dan paham setting cut off discharge, dan top charge nya.
Baterai pack tanpa BMS biasanya bisa cepat lemah cell baterainya, apalagi jika kondisi batre yg sudah bekas.
SCC pake 10A kok mampu bro...gmn penjelasannya?thanks
Bang... klo beli batre baru..apakah ampernya sama semua sesuai keterangan produk....
Batre baru yang ber merk dan original kapasitasnya biasanya sesuai lur
Yg penting merk & keaslian produknya betul
Misal Panasonic, LG, Samsung atau Sony yg original
(Hati-hati banyak produk KW super yg mirip)
Harga biasanya menentukan keaslian produk
Makin mahal biasanya produk original
Bos klo mcb dari PV pakai berapa amper
Saya pasang 63 amper
@@PanelSuryaByGinanjar kalau saya pakai tenaga surya 100wp 3 buah kontroler mppt 3210 kira -kira mcb yg saya pakai berapa am ka
@@ruqayahboy8422
Bisa pakai ukuran 25 atau 30 amper
@@PanelSuryaByGinanjar ka mau tannya lagi
Misal kalau saya pakai 3 panil surya 1 panil nya 100 wp .tapi mcb labih 25 atau 30A misal seperti 60 ampir saya pakai bisa gaa kaa
@@ruqayahboy8422
Bisa gan
MCB DC dari jalur dari panel surya sebenarnya di khususkan untuk pengamanan ke sistem SCC
Kalau ukuran ampernya tidak apa apa lebih besar dari daya panel.
Saya jg pasang 63 amper
Karna saya khususkan untuk switch on/off daya dari panel, sewaktu waktu akan mematikan atau perawatan alat alat PLTS yang saya punya.
Maaf bang mo nanya,cara pengecasan bisa sambil dihidupkan seperti vrla atw khusus pengecasan dan inverter dimatikan???
Bisa Mas
Penggunaan sama sperti vrla atau aki biasa
Oke mksh gan jawabannya
Semoga sukses selalu
Mas, bms yg ada keterangan 50a apa bs dipasangkan baterai dgn kapasitas lebih, misalnya 200a?
Bisa
BMS diukur berdasarkan kebutuhan arus (charge & discharge)
Bukan dari kapasitas baterai
@@PanelSuryaByGinanjar terimakassih
mantul bang.... kalo boleh tau toral biaya berapa bang dampai siap pakai
Mas mau naya klu sistem 12v bms ya yg s3 apa yg s4
Pakai lifepo4 4s
Mas, klo untuk PLTS, apa kelebihan & kekurangan baterai powerwall seperti ini dibanding VRLA?
beberapa kelebihan
Lebih ringan di bobot (energy/weight ratio) jd lbh bnyak energi yg di simpan per kilogram.
Cycle use tinggi untuk pengurasan di 80-100% (800-1300 cycle dlm kondisi normal sesuai datasheet dr pabrik)
Kalau punya kapasitas 5kWh, bisa di gunakan sampai 5 kWh tanpa pengaruh ke umur pakai.
Beda sama VRLA, harus tau batas² pemakaian supaya umur bisa lbh lama.
Karakter cell lithium ion mampu di kuras dengan beban lebih besar dr kapasitas cell sendiri.
(Dengan beberapa syarat)
Kalau cell berkapasitas 2 amper, pengurasan ke beban bisa di 4 amper kontinyu, jd kalau baterai pack berkapasitas 200 Ah maka pengurasan bisa sampai 300 atau maks 400 Ah. Dengan catatan BMS kabel inverter dll bisa handel arus tsb.
Kekurangannya
Harga relatif lebih mahal di banding VRLA (untuk kondisi cell baru), kalau cell bekas laptop, harga lebih murah namun perlu waktu untuk seleksi, ukur kapasitas dan parameter lain, serta grading baterainya, jd butuh waktu dan alat khusus.
Perlu di install kit pengaman yaitu BMS + aktif balancer sesuai dengan jumlah seri baterai.
Perlu merangkai supaya jadi baterai pack seperti di video, sehingga ada beberapa bahan² lain yg harus di beli.
Idealnya penggunaan baterai li-ion untuk PLTS adalah untuk mengejar kapasitas yg besar namun dengan dimensi yg relatif kecil, lebih slim & ringan di banding aki VRLA terutama aplikasi penggunaannya pada PLTS off grid. Oleh karna itu efisiensinya lbh tinggi.
@@PanelSuryaByGinanjar mantap pencerahannya. Ok, thanks, mas
@@PanelSuryaByGinanjar keren ini penjelasannya, saya yg buta dalam hal listrik jadi agak tercerahkan, kalo terjadi kerusakan pada salah satu cell akan berakibat pada cell lainnya gak mas ?
Bang rangkaian seri nya itu nilai Ah terkecil di sisi negatif apa positif...sangat bertanya
Ada pada sisi negatif, yaitu yg di dekat kit BMS
Mau tax ni mas penyimpanan listrikx bagusan mana si pakai batrai yg kaya di video atau pakai aki
Lebih bagus baterai lithium
Sya jg ada plts cuma aga ngeri klo pake battery mercon takut kebakar
Disesuaikan saja sm pengetahuan yg dimiliki
Semua jenis baterai kalau salah dlm pemakaian jg bisa meledak
Kalau blm paham cara pemakaian dan standar keamanan baterai lithium, lbh baik menggunakan jenis baterai standar saja (VRLA atau AGM) untuk instalasi PLTS. Karna lbh mudah di pahami sistem kerjanya, mudah di beli dan digunakan
Video nya kaya mirip di toko onlien yaitu di lazada sama video nya btl ga
Belum pernah lihat
Mas itu MCB sekring dari panel Surya fungsinya buat apa ? Kalau tidak pakai itu bahaya tidak ?
Itu input inverter kenapa tidak ngambil dari output SCC, kok malah ngambil dari jalur yg buat ngecas batrei & dari batrei langsung, mohon penjelasannya.
Inverter 2000psw harga berapa mas & belinya di mana, taffware bukan itu ?
Standar keamanan instalasi PLTS harus menggunakan MCB dan fuse/sekring
Fungsi MCB sebagai pemutus aliran energi saat akan melakukan perawatan PLTS, atau jika ada kerusakan atau short pada baterai, SCC dan kabel, sehingga lebih cepat untuk memutuskan aliran energy. Meminimalisir terjadinya kerusakan di semua peralatan yg digunakan.
Output SCC bukan di peruntukkan beban berat seperti inverter. Output SCC hanya di gunakan untuk lampu DC berdaya rendah (
itu bang bms7s pake panel surya brp wp ya bang.scc yg biasa bisa kah
Karna ukuran BMS 60 amper (rating charge discharge nya)
Jadi kemampuan charging bisa di angka 1500 watt an, bisa dipasang panel surya sampai 2000 wp
SCC nya lebih bagus yg jenis MPPT
Biar lebih efisien
@@PanelSuryaByGinanjar sy pake bms 20amper brp yg sy butuh kan panel surya nya dan batre sama besar nya yg abang bikin video ni pakai sy belajar ikut bikin batre 7s dengan batre yg sama banyak nya tapi saya bingung berapa yg sy butuh kan panel surya nya ikut bikin batre 7s .sampai sekarang sy blm paham boleh kah sy minta no wa abang
Om terinspirasi dr om -- sy sdh bongkar 100 pcs batre laptop --- setelah saya sortir masing2 sel 66 pcs yg msh bisa nyimpen --- total 200 an pcs kurang dikit --- secara teori dr 66 pcs itu berapa ampere klo masing2 1800 mah ?
Tinggal di tambahkan saja hasil kapasitas tiap tiap cell nya
1800 + 1880 + 1900 + dst . . .
Kalau ada 66 cell & kapasitas tiap cell 1800 mAh tgl di kali saja
66 x 1800 mAh
Om dgn kapasitas segitu, bms yg recomended apa om ?
BMS disesuaikan sama jumlah seri baterai, penggunaan daya maksimal dan karakteristik baterai.
Lokasi dimana gan? Boleh mampir buat lihat langsung?
Mohon maaf belum punya workshop gan
Masih saya pasang di kamar pribadi
Jadi blm bisa menunjukkan secara langsung.
Baru bisa lewat youtube saja.
MPPT & Inverter apa kompatibel pakai baterai pack 29V mas?? Setahu saya biasanya 12v / 24v
Semua inverter dan MPPT punya range tegangan kerja
Jadi
Kondisi normal untuk sistem 12 / 24 volt
Ada tegangan maksimal dan minimal
Kalau di 12 volt itu mulai 10 -15 volt, ada juga yang 15,5 volt.
Kalau di 24 volt range tegangan 21 - 30 volt bahkan ada yg 32 volt
Ada juga yg speknya bisa di atur sesuai keinginan kita
Misal dari 9 volt - 15 volt untuk inverter
Kemudian SCC jenis mppt di sistem 12 volt bisa di atur juga
Biasanya spesifikasi alat itu ada di dalam buku manual produk
Jadi kalau beli alat alat tsb. bisa di cek spek dan range tegangan kerjanya
@@PanelSuryaByGinanjar Sipp..
Efisiensi li-ion dibandingkan Lifepo4 gimana mas.
@@JejakDigitalKU
Masih lebih tinggi lifepo4
Kalau untuk jangka panjang jg masih lbh bagus lifepo (cycle use >2000)
Bang, input dari inverternya ngga di ambil dri scc ya? Langsung dri baterainya? Alasannya apa ya bang? Mhon infonya krena sya input ambil dri scc
Input inverter sebaiknya tidak mengambil jalur output dari SCC
Saya pribadi tidak merekomendasikan hal tersebut
Karna yang pertama
inverter memiliki beban beban kejut di awal kerja, atau di awal beban beban berat dari output inverter (terutama beban induksi seperti kipas angin, pompa air, jetpump dll)
Hal tersebut dapat merusak mosfet yang ada di dalam SCC
Meskipun SCC nemiliki ukuran amper besar (30, 40 bahkan 100 amper)
Beberapa informasi yang ada di produk SCC tidak ada yang merekomendasikan jalur inverter di pasang pada SCC.
Yang kedua
Kerja SCC juga akan berat terutana di siang hari saat panel jg bekerja mengisi ke aki/baterai
karna mosfet atau induktor (yang tipe MPPT) di SCC harus double bekerja
Mosfet di SCC lebih cepat panas, berpengaruh ada umur komponen SCC
Yang ketiga
Beberapa SCC yang memiliki rating arus tinggi (50 -100 amper)
Kekuatan di jalur output tidak sama dengan kekuatan amper untuk pengisian ke baterai atau aki
Jadi output di SCC itu sebenarnya hanya diperuntukkan ke jalur beban beban lampu DC yang kecil (rata² kurang dari 100 watt)
Atau beban untuk mengaktifkan relay & kontaktor, bisa juga di aplikasikan ke sirkuit pemutus beban yang menggunakan relay (untuk menyalakan kontaktor dari relay supaya bekerja)
Bisa search di internet untuk jenis rangkaian ini.
Intinya untuk beban beban yang besar (inverter, pompa air DC yang membutuhkan arus besar)
Jangan di pasangkan pada jalur output SCC
Supaya SCC awet dan bekerja maksimal untuk pengisian ke aki/baterai.
@@PanelSuryaByGinanjar wah, pantas sya mncoba untuk menghidupkan pompa air 125 watt susah betul. Trnyata di situ pnyebabnya.
Trims gan infonya. Sya mau coba sperti yg smpean bilang. 😁
Trus pusbar positif dan negatif beli di mana om
Ada yg jual di toko listrik, atau beli online bisa jg gan.
Mas saya mau taya untuk batrai seri seperti itu charger nya bisa pake carger aki gk
Pengisian bisa menggunakan charger aki 24 volt.
@@PanelSuryaByGinanjar maksih ms ginanjar soal saya blum ada panel surya baru ada beberapa batrai saja dan inverter buat backup saat mati lapu saja kedepan nya ingin menambah panel surya dan mppt saya masing bingung mau pake yg powmr 60A atau yg ms ginanjar skr pke mohon recomended nya yg mana
@@adietialinda3907
Pemilihan SCC jenis MPPT baik merk Powmr atau Epever
Sebenarnya sama sama bagus.
epever sdh lebih dahulu memproduksi peralatan PLTS & juga memiliki banyak varian produk, juga fitur digital lain yg lbh modern.
Epever jg banyak yg gunakan di eropa
Jadi menurut saya grade nya lebih tinggi epever dibanding powmr.
Untuk kinerja kit sudah sama sama MPPT, jadi menurut saya pribadi sih tgl menyesuaikan budget saja.
Saran saya kalau menggunakan Powmr, kit nya jangan di forsir pada beban maksimal, misal tipe 60 amper, jangan di gunakan maksimal pada arus 60 amper. Tapi lebih aman di bawah 50 amper saja.
@@PanelSuryaByGinanjar maksih jawaban nya di di tunggu video selanjut nya sukses trus 😇😇
Baterai LiFePo4 itu sama dengan batre HP jadul itu ya gan?
Yg kotak tipis sy lihat di olshop murah'2 kisaran rp.3000an 1500mAh.
Apakah itu rekomended?🙏🙏
Hape jadul masih pakai lithium ion biasa
Bukan jenis LiFePO⁴
Baterai hape kurang disarankan untuk pemakaian PLTS yg membutuhkan arus besar dan beban pemakaiannya jg relatif lbh besar (lbh mudah terdegradasi/cepat soak)
Karna itu batre hape lawas harganya bisa murah.
@@PanelSuryaByGinanjar hmm.
Bukan batre hp kyknya. Tp Tulisan di deskripsi LiFePo4 1500mAh
pane suryany make yang brapa wp gan
Baru dipasang 320wp
Cek video ini
th-cam.com/video/a9GIApR8rAw/w-d-xo.html
Bng bmsnya ada link
kenapa gk pakai aki truk/bus biar simple biaya sama
Aki otomotif tidak sesuai untuk penggunaan PLTS
Umur pakai pendek dan kurang baik di gunakan untuk beban besar seperti water pump, AC, dan alat alat dengan power besar yg menyala lebih dari 1 jam.
saya pake aki gell awet2 aja buat konsumsi seisi rumah
Kalau untuk back up listrik padam saja tidak masalah
Kalau digunakan tiap hari (PLTS off grid) umur 1 tahun sudah banyak berkurang kapasitasnya
Karna beda fungsinya antara baterai dengan aki, baterai bisa di kuras sampai 80% bahkan 100% nya
Kalau aki tidak boleh dikuras melebihi 50% dari kapasitas
karna mudah rusak struktur nya untuk kondisi charge discharge yg tinggi
Bang kalau punya 2 pack baterai 100cell/pack pemasangan bmsnya sama gak?
Jika pack tersebut di pasang paralel, maka tinggal disambungkan saja pack tambahan ke pack yg sudah di pasang
Sehingga kapasitas meningkat.
BMS nya tidak di tambah masih bisa beroperasi, dengan syarat bebannya tetap
Dan tidak ada penambahan atau bebannya tidak melebihi ukuran BMS
Penambahan pack idealnya perlu nilai kapasitas yang seimbang di masing masing pack,
Jika pack 1 di tambah pack baru dengan kapasitas 200 amper
Maka pack 2, 3, 4 sampai pack terakhir, harus di tambah juga dengan pack yg berkapasitas 200 amper
Berarti saya salah rakit dong. Karena saya gak pakai perhitungan Ahnya. Tapi kapasitas di atas 2200mAh setiao cell
Inverternya daya continuous.nya berapa watt bang? Tiap hari di operasikan berapa watt dan berapa jam? Dan kondisinya inverter panas atau tidak kalau di operasikan 1000W dalam waktu 5 jam?
Daya inverter hanya mampu di bawah 1000 watt. Peak 1300 watt (proteksi kelebihan beban aktif)
Uji coba 3 bulan nonstop beban rata-rata 100 watt masih mampu.
Running 1000 watt continous hanya mentok di 1 jam 30 menitan sudah protek (over temperature)
Jadi belum recomended untuk beban 1000 watt 5 jam non stop
Harus modif tambah kipas eksternal atau perbesar heatsink
Bisa cek di video ini saat test 1000 watt selama 1 jam lebih
th-cam.com/video/OGq86p_t9_8/w-d-xo.html
@@PanelSuryaByGinanjar mantap bang. Siap menuju ke link
Utk aplikasi agan ini Bagus pakai life40p dengan li ion biasa?
Untuk kebutuhan off grid
Sebenarnya masih bagus jenis lithium iron phosphat (LiFePO4)
Dari segi umur lebih unggul lifepo4
Hanya saja dana yg saya punya masih terbatas, jadi untuk dapat kapasitas yg lbh besar, saya gunakan cell li-ion 18650 recycle bekas laptop saja.
Bang, mau tanya : Apakah MPPT ini otomatis akan menghentikan proses charging ke Baterai apabila Baterai sudah mencapai kapasitas penuh / full? atau ada alat lain yang melakukan fungsi ini?
Sudah otomatis
Habis brapa jt bos buat batrai.nya kapasitas 100@ 24v / 200A 24v
4jt lebih untuk 24 volt 200 an amper
Sebenarnya itu belum semua di pakai, masih ada 700 an cell yg belum di rakit. Karna kapasitas kecil dan beberapa grade B
kalau di total semua cell saya sudah mendapatkan baterai 24 volt 300 amper kurang lebihnya.
Mending pake Batrey rakitan apa yg udah jadi boss..?! Rekomendid yg mana..?!
@@fadilul_amin
Yg praktis sih sudah jadi, tinggal pakai
Tapi budget pasti lebih mahal
Kalau rakit bisa buat dari cell bekas.
Harga lbh murah, hanya butuh waktu untuk sortir baterai & perakitan.
@@PanelSuryaByGinanjar okey bos... makasih masukannya...🙏
@@fadilul_amin kalo mnurut ane si dngan prhitungan yg pas lbih milih pake aki.nya bos jenis nortstar / yg lain.. jika di hitung untuk dapet 24v 200A skitar 5--5,5jt udah jaminan new tanpa hawatir memikirkan per cell.. sdangkan jika pake tipe 18650 / lifepo4 harus benar" detail dalam pemilihan per cell batrai bahkan kalo bisa di samakan mah jg resistansi per cell yg mau di paralel agar dod.nya bersamaan kalo saat mem paralel antar batrai dngan R antara 30 - 60 dan punya mah selisih 100/ brapq mah maka lambat laun batrai dngan resistansi trbsar akan lbih cepat ke dod.nya dan brakibat saar charger akan ada cell cell yg full.nya ngga brsamaan bisa di cek stlah 5bulan pmakaian pasti per cell batrai ada yg mulai soak.. jd scara pribadi mnurut ane lbih milih aki.nya walaupun sdikit lbih mahal tp ngga hawatir memikiran per cell.. tp jika pngn bikin skala kecil y ok ok aja pake 18650/lifepo4 bekas kalo ada dana y pake lifepo4 baru 😅😅😅
Bang, knp koq pakai 7s utk inverter 24v, kenapa ga pakai 6s?
Disesuaikan dengan rentang tegangan kerja inverter dan SCC pada sistem 24 volt
Yaitu 20 volt hingga 30volt (ada yg sampai 32 volt)
Jadi lebih maksimal ketika menggunakan rangkaian 7seri dibanding 6seri
Tegangan kerja untuk
7seri = 21volt - 29.4 volt
6seri = 18 volt - 25,2 volt (kurang sesuai dan kurang maksimal)
@@PanelSuryaByGinanjar saya pakai inverter 12V, pakai 3s 10p liion, tp saat beban di atas 70persen tegangan batre drop sampe 10.5v, jd inverternya shutdown, apa kalau utk inverter 12v ga masalah pakai 4s bang?
Bang, mau tanya.. untuk sistem 24v menggunakan baterai 7seri berarti total tegangan saat baterai penuh 29,4v.. apakah inverter gpp bang..? Soalnya juga bikin dirumah pake 3seri buat emergency pakai inverter 12v hasilnya inverter cut off di tegangan 10v,, padahal daya baterai masih sisa banyak..
Sistem kerja peralatan punya range tegangan kerja
Jadi yg perlu diperhatikan adalah range voltase tersebut. Asal tidak over voltase atau tidak under voltase pasti aman
Sistem 12 volt range tegangan kerjanya 10-15 volt
(Tinggal kali 2, 3 atau 4 untuk sistem di atasnya)
Bang ini sistem 24v yah ...boleh tau 1 pak baterai capasitas berapa 🙏
Per pack baterai berkapasitas 760an Wh/ 206 amper
yg tertinggi 824Wh/224 Amper (pack 4)
Mas Punya Pabrik Batre ya??? Segitu banyaknya batre.. harga satu batre nya aja mahal.
Belum punya gan
Aamiin aja deh semoga bisa punya pabriknya sendiri
Hehee
@@PanelSuryaByGinanjar mas kalo ada sy minta link pembelian batre nya..yg harganya miring. Mw bikin 100 batre dulu
@@yusvjm1262
New cell dengan real capacity
Cek link ini
Hame Baterai 18650 INR 3.7V 2200mAh Flat Top
www.bukalapak.com/p/handphone/aksesoris-handphone/baterai-176/a2jbb4-jual-hame-baterai-18650-inr-3-7v-2200mah-flat-top-rg95065?
Kalau mau yg bekas laptop dengan kapasitas real atau sudah di test
Bisa lihat di lapak ini
(Harga bermacam-macam, tgl pilih saja sesuai budget)
Mojo Store www.bukalapak.com/u/denmasbani
Hi Mas Ginanjar, bisa minta kontaknya?
Mas maaf awam n tanya, klo daya listrik 1300watt, n rencana mau buat nyalain pompa (2jam/hari ) ,mesin cuci (3jam/hari) ,magic com (20mnit/hari ) + lampu2 mgkn +- sama paling buat back up klo pln mati buat lampu2+pompa ,kira2 butuh berapa batre ? Trs buka jasa buat / rakit ga klo bahan kita yg siapin? Mkasih 🙏
Listrik 1300 VA
bisa gunakan sistem 1500 watt supaya lebih aman. jadi inverter menggunakan PSW 1500 watt.
kebutuhan baterai sebaiknya perlu mengetahui berapa kWh pemakaian dalam 24 jam.
sehingga bisa di estimasi kebutuhan baterainya.
jika hitungan kasar dari beberapa beban tersebut
maka dalam sehari (24 jam)
estimasi daya
beban pompa (jika pompa yg digunakan 150watt) = 300 wh
mesin cuci 300-350 watt = 1100 wh
Magic com = 150 wh
lampu perlu dihitung total watt nya
anggap saja total 100 watt = 500 - 1200 wh
Total daya = 2750 watt hour (2,7 kWh)
sebaiknya pakai sistem 24 volt
Jadi membutuhkan baterai paling tidak 2,7 - 3 kWh
kita naikkan saja menjadi 3 kWh, supaya kapasitas jadi maksimal
pada sistem 24 volt dengan total kapasitas 110 - 120 amper
Perlu cell baterai 55 cell per pack
Total 55 x 7 pack = 386 cell
dengan kapasitas per cell 2200 mAh
semoga sedikit mencerahkan
kalau hanya rakit saja bisa saya usahakan,
kalau sekaligus membeli bahan tidak bisa. Karna suddah tidak ada waktu luang banyak saat ini.
@@PanelSuryaByGinanjar wah mantab...ga salah saya sub...luae biasa respek dgn yg nanya like bgt nih sukses sll 👍...oh ya bisa diinfokan mas ,kira2 batre merk apa yg baru n bagus, brgkali saya mau nyicil batre dl ...
@@mulyantomulyanto5039
kalau baterai li-ion 18650, setahu saya untuk cell yang baru dan bagus (grade A) adalah produknya pabrikan ternama
saya urutkan berdasar grade cell terbaik yang saya pahami
yaitu dari produknya Panasonic, baik itu yg NCR maupun CGR
Sanyo UR 18650
Sony ( bisa gunakan cell untuk vape yaitu VTC3, VTC4, VTC5)
LG HG3 HG2
Samsung ICR18650
kemudian
SZNS pabrikan china
kalau yg dari china sangat banyak sekali brand nya
kualitas saya katakan medium
ada cell baru dan murah dengan merk Hame 18650 2200 mAh
ini saya bocorin link nya
www.bukalapak.com/p/handphone/aksesoris-handphone/baterai-176/a2jbb4-jual-hame-baterai-18650-inr-3-7v-2200mah-flat-top-rg95065?from=list-product&keyword=hame%2018650&funnel=omnisearch&from_keyword_history=false&from_omni=true&product_owner=normal_seller&pos=0&cf=1&ssa=1&promoted=0&search_sort_default=false&sort_origin=termurah
Bang kalo dibayarin harganya berapa seluruhnya filuar panel surya?
Paling ya di 7-8jt an aja semua yg ada di boks itu
Cm nda di jual gan, untuk penggunaan pribadi.
Kalau system 12.6v bisa nyalain 2kipas angin gak bang?
Bisa
Sistem 12 volt lebih efektif menggunakan jenis LiFePO⁴
Mas bmsnya 2 kabel apa 3 kabel
Seting remet meter untuk baterai gimana sistim 24 volt
@@sudomo5675
BMS yg saya gunakan tipe common port (2 kabel) karna rating arus chargernya sama dengan rating discharge.
Setting SCC di remote meter
menggunakan "user" karna yg dipakai adalah baterai lithium.
Boost charge & equalize charge di ubah ke 29.4 volt
Float charge 29.2 volt
yang lain tidak begitu penting untuk di ubah.
@@PanelSuryaByGinanjar punya saya fusenya putus pertama mengunka lithium
Baterai lithium habis dana berapa mas?kira2 bagus mana sama baterai vrla kalau untuk pemakaian jangka panjang?
budget 5jt an (>300 pack baterai laptop bekas, total cell yg bisa di recycle 1800 an)
ada kelebihan dan kekurangan
aki VRLA gampang di pakai untuk PLTS,
tidak perlu recycle, atau merakit pack seperti lithium ini dan ukur kapasitas serta alat alat lain yg digunakan untuk recycle.
hanya perlu pembatasan dalam pemakaian yaitu normalnya 40 - 50 % dari kapasitas aki.
kalau lithium bisa di kuras 80 - 100 % kapasitas baterai. bobot ringan artinya rasio energi / berat masih bagus lithium.
umur pakai bisa lebih lama dari VRLA jika membatasi pemakaian di 80%
atau 60% nya saja dari total kapasitas.
@@PanelSuryaByGinanjar saya sebenarnya pengen membuat kelistrikan saat emergency,, pengen beli baterai dan inverter saja,, jadi pengecasan tetep pakai PLN,, cuman masih bingung untuk menentukan baterai,,😁,,,
Klo di itung2 lebih besar pake lithium ya mas dari dananya,,😁
@@herischannel2659
Total budget sebenarnya tergantung harga per cell baterai lithiumnya.
kalau pakai bekas, apalagi recycle sendiri
budget bisa lebih murah dibanding VRLA, terutama untuk membuat kapasitas yang besar. misal lebih dari 100 amper.
@@PanelSuryaByGinanjar dapat batere ex laptop banyak banget dari mana mas?
Oh iya,itu punya mas total berapa ah?
@@herischannel2659
Beli nyicil dari teman yg jual barang komputer bekas. Jadi kadang sedapatnya aja ada 5 atau 10 saya beli.
Mulai ngumpulkan dari awal 2017. Jadi sekarang sdh lumayan
Kapasitas yg saya pasang itu rata rata 210 amper.
Yg blm di pasang mungkin sekitar 2,5 kWh, blm selesai di ukur kapasitasnya
Ente kreatif jg. Mantap ! Tp berapa amper total penggabungan semua batere itu? Seberapa tahan penggunaan batere di instalasi PLTS? Kayaknya arus nya atau susunan paralel nya masih kurang ya? Berapa banyak lagi batre untuk back up inverter 2000 Watt dan untuk Watt Hour berapa lama? Dan berapa lama charging nya?
Baterai pack berkapasitas rata rata 200 amper (224 Ah yg tertinggi)
Estimasi penggunaan baterai ini hingga 5 tahun dengan pemakaian full off grid tanpa bantuan PLN (pengurasan 80-100% dari kapasitasnya)
Perhitungan kebutuhan harian untuk sistem off grid, harus tahu berapa peak daya saat digunakan gan
Berapa Wh pemakaian dalam 24 jamnya jg
Baru bisa menentukan besarnya baterai pack, BMS, inverter, besarnya kekuatan modul panel surya dll.
Baterai pack ini sdh mampu digunakan hingga kapasitas inverter 5kw (sistem 24 volt)
Hanya saja perlu ganti BMS ukuran 250 Ah
Pengisian dengan ukuran modul 1000 wp bisa 1-2 hari hingga full (jika cuaca cerah)
Itu 7 pack apa bisa hendel daya 900v mas trus untuk 24jam perlu berapa pv nya
Mampu untuk 1000 watt (sesuai dengan inverternya)
Untuk 24 jam, harus tau berapa kWh penggunaan selama 24 jam dahulu
Baru nanti bisa kalkulasi modul pv, kapasitas baterai dll
Itu 1 pack di rangkai seri apa paralel om
Paralel gan
@@PanelSuryaByGinanjar berarti per oack 1s ya om
Dan seri pack 1 dst
Sampai brp S om
Yaap betul gan 👍
Kapasitas perpacknya beda beda itu bang?
Rata rata 206Ah
@@PanelSuryaByGinanjar mantaap
Itu gak dipasang fan juga kah?
Temperatur baterai masih relatif aman, masih dalam rentang suhu operasional normal, jadi belum perlu memasang fan.
pemasangan kipas mungkin bisa ditambah pada kit inverter jika beban yg digunakan di atas 600 watt.
karna beban harian yang saya gunakan jarang di atas 600 watt jadi belum ada pemasangan kipas tambahan.
Pertimbangan apa gan milih batrei itu, dari pada aki?
Karna cell baterai 18650 yg saya pakai adalah recycle bekas laptop, jadi dari segi harga jauh lebih murah.
Bobot ringan dan kapasitas energi jauh lebih besar jika di banding aki konvensional.
Lebih slim fit lah kalau dibilang
Mau di pasang dimana saja nda makan tempat banyak
hahaa
@@PanelSuryaByGinanjar ok, noted gan.
Kalo mau beli kaya yg ada dividio ini brp duit bang....
budget total di luar baterai sekitar 5 jutaan
Mcb dc dari panel brp Amper mas.?
Pakai 63 amper
Panelnya yg brp Watt mas.?
Untuk baterai satunya berapahan seken atau baru mas?
baterai hasil dari recycle baterai laptop
jadi belinya masih bentuk pack laptop gan.
banyak yg jual di olshop
Ohh baterai laptop,, lumayan juga yaa 😀,, smngt terus mas buat PLTS nya👍👍👍
seandainya scc di ganti dengan pwm bisa gak pak?
bisa gan
yang pasti harus menggunakan SCC agar aman proses chargingnya.
Peace be upon you. Please excuse me, I need very necessary information. Is this a regular inverter or does it support lithium batteries? I have a regular inverter and I want to link it with lithium batteries
This is a regular inverter
Can be used for regular batteries (VRLA/AGM/Flood accumulator) and lithium batteries (12 volt system with lifepo4 battery, 24 volt system and up can be used with Li-ion, Lifepo4, LTO)
Hi, is it possible whatsapp. I want to ask you about the system. I want to make something like it with a regular inverter
Keren bang videonya. Mantau terus
Beli reset fuse dimana bang?
Saya order dari lazada
Seep bang, saya juga mau beli
Tanya lagi mas, jika ingin menggunakan 12v stabil dari load bisa gak disetting 12.0V (pada mppt ini), atau menggunakan modul step down biar stabil 12V. Karena kalau pas terik bisa sampai 13v sekian
@@SHAKILANET
Load MPPT voltasenya mengikuti voltase baterai/aki
Jadi tidak stabil di 12 volt
Perlu regulator step down untuk voltase stabil di 12 volt
Lebih tepat lagi jika menggunakan regulator step up down (regulator boost & buck konverter)
Jadi output akan tetap 12 volt meskipun voltase baterai lebih tinggi atau lebih rendah dari 12 volt.
@@PanelSuryaByGinanjar terima kasih infonya
Kalau BMS nya pake DIYBMS v4 pasti lebih keren
Scc nya pakai versi berapa kang
Masih yang 10amper
Tracer 1210AN
om, itu perpack berapa ampere batrenya? 12v?
Kapasitas tertinggi 224amper
Sistem 24 volt
@@PanelSuryaByGinanjar sistem24v total berapa batre om perpacknya?
@@talentbloraofficial
1 pack 100 cell
Tinggal di kali 7 pack saja gan
@@PanelSuryaByGinanjar cek imel om :)
Saya sdh coba rakit batre 18650 3s, ampere kisar 40ah, tapi jika sy gunakan untuk stel tv tegangan bisa turun di 10,7v, aman ga bang?
Li-ion lebih efektif jika di rangkai pada sistem 24 volt gan
Pakainya 7seri.
Kalau dirangkai pada sistem 12 volt kurang sesuai rentang tegangan kerja untuk jenis li-ion 18650 (efisiensi hanya 50% maksimal)
12 volt efektifnya menggunakan jenis lifepo4 (lithium iron phosphate)
@@PanelSuryaByGinanjar owh gitu, di jadiin 7 seri? Tapi sy lihat ada yg 4 seri juga, ok gak tuh
@@hendythea113
Betul
Rubah saja menjadi sistem 7seri
Pastikan tiap pack seimbang kapasitasnya supaya bisa lebih maksimal.
4seri kalau pakainya jenis li-ion tetap saja tidak akan terpakai maksimal (maks 50% juga)
Karna tegangan full berada di 16.8 volt
Jika menggunakan inverter pasti protek
Karna tegangan input inverter tidak boleh lebih dari 15 volt biasanya.
@@PanelSuryaByGinanjar berarti dijadikan 7 seri aja ya, jangan 4 seri. Untuk solar panel nya gapapa di seri jd 24, tapi poly dan mono bang? Thanks saran nya
Tanya 1 lagi mas bro, kalo pakai aki yg 12v stabil gak tuh?
BMS YG DI pakai berapa Amp.
Saya gunakan yg 60 amper
@@PanelSuryaByGinanjar 60 amp utk 1 cell ?.
@@sahabatbaterai3177
60 amper untuk sistem 7 seri, bukan per cell gan
Jadi 60 amper adalah arus yg bisa di handle oleh BMS untuk keseluruhan dari baterai pack tersebut.
@@PanelSuryaByGinanjar Apakah kesemua cell tidak lebih 100 Amp menurut saya per cell sdh lebih dari 300 amp lbh ?.
@@sahabatbaterai3177
BMS sebenarnya dipilih sesuai dengan rating beban dan pengecasan/charging
Kapasitas baterai tidak harus menjadi acuan
Baterai pack 1000 amper jg boleh di pasang bms yg 20 amper, semua menyesuaikan beban pemakaian normal.
Dipelajari dahulu kinerja dari BMS, biar tidak salah kaprah nantinya
isi full, bisa tahan berapa jam?
Tahan berapa jam tergantung bebannya. Karna kapasitasnya di 5 kWh lebih (blm test lagi setelah instal cell baru)
Test kapasitas awal dengan beban fluktuatif 50-350 watt bisa tahan lebih dari 40 jam.
Cek video nya disini
th-cam.com/video/jOwOHGwslQs/w-d-xo.html
om itu bms 7s nya yg berapa amper om? klo saya pakai bms 10s tapi dipakai hanya 7s apa bisa om? soalnya harganya kok lebih murah ya, dan amper jg lebih tinggi :D
BMS yg saya pakai ukuran 60 Amper
BMS menyesuaikan dengan jumlah seri baterai, kalau 7 Seri pakainya BMS 7S
Kalau BMS 10s tidak bisa digunakan untuk 7s. Karna beda komponen dan sistem pengisian baterainya.
Beli batre pack nya di mana om
Beli batre bekas laptop, terus di rakit sendiri gan.
Harusnya besi sih... Power box nya ... Aman dari hal² yang tidak di harapkan
Standar outdoor bisa pakai panel besi atau alminium.
Untuk indoor masih aman pakai kayu, multiplek, atau MDF.
Yang pasti segi keamanan dan standar instalasi kelistrikan harus terpenuhi.