syaikh muhammad mustafa al-a'zhami telah menulis buku "THE HISTORY OF THE QUR'ANIC TEXT - From Revelation to Compilation" Berikut ini isi buku tersebut menjawab keraguan ustadz maulana asri: 1. Pengumpulan masa khalifah Abu Bakar ra. Ini bersifat emergency, karena banyak huffazh yang gugur. Setelah mushaf selesai ditulis oleh sahabat Zaid bin Tsabit ra, diserahkan ke Abu Bakar ra. Saat Abu Bakar ra. meninggal, khalifah berikutnya ditunjuk, yaitu sahabat Umar ra, mushaf diserahkan ke Umar ra. Saat Umar ra. wafat, khalifah berikutnya tidak ditunjuk karena diserahkan ke ummat. Oleh karena itu mushaf diserahkan ke sayyidah Hafsah ra; ummul mukminin yang juga putri Umar ra. 2. Pengumpulan masa khalifah Utsman ra. Syaikh mustafa a'zhami memberi 2 penjelasan: a. seperti di shahih bukhari, yaitu zaid bin tsabit ra mencontoh mushaf dari Hafsah ra. Kalau mengikuti teori ini akan terjadi kontradiksi (keanehan) karena masih ada ayat yang tertinggal (ada di sahabat Khuzaimah). Harusnya tidak ada yang tertinggal karena tinggal mencontoh mushaf dari Hafsah ra. b. khalifah utsman ra. membentuk tim independen (12 orang sahabat) Kalau mengikuti (b), ini akan menjawab keraguan ustadz maulana asri. Saya (faisol) juga lebih condong ke penjelasan (b). Tim ini tidak menulis mushaf dengan mencontoh mushaf yang disimpan Hafsah ra. Mengapa? Agar lebih banyak sahabat yang terlibat dalam penyusunan mushaf ini karena situasi lebih memungkinkan (berbeda di zaman khalifah Abu Bakar yang setelah perang). Itu kenapa tetap ada ayat yang tertinggal. Setelah mushaf selesai ditulis oleh tim independen ini, barulah tim ini meminta mushaf dari Hafsah ra. untuk dicocokkan. Setelah cocok, diperbanyaklah mushaf rasm utsmani tersebut. Apa tidak mungkin mushaf telah ada sejak zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dan isinya sama persis seperti yang ada sekarang? Pertanyaan kritis yang harus dijawab: "Bila memang begitu, mengapa ada perbedaan pendapat apakah basmalah termasuk ayat surah Al-Fatihah atau bukan? Harusnya tidak terjadi perbedaan pendapat karena semua telah ada di mushaf zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Salah satu PASTI SALAH dan harus ditolak karena menyalahi mushaf." Tapi kenyataannya ulama hanya mengatakan itu hanya perbedaan bacaan. Ini aneh.
Terima kasih atas balasannya... senang sekali bisa berdiskusi dengan mas, izinkan saya menimba ilmu dari mas... Sepertinya mas belum membaca tulisan Syaikh Muhammad Mustafa al-A'zhami, yaitu buku "THE HISTORY OF THE QUR'ANIC TEXT - From Revelation to Compilation" Mas menulis: "Cth yg lain Nabi melarang membawa al Quran ketika sahabat ke negeri kafir brmakna Quran tlh ada dlm bentuk kitab. Cth yg lain, kalau syair2 ditulis dan digantung di kaabah, kenapa al Quran hanya ditulis di batu bata, tulang2 dll. Cth yg lain lg, pd zmn nabi tlh pun ada kitab dlm bntuk buku yg ditulis oleh kaum Yahudi dan Nasrani. Kenapa pula al Quran tdk ditulis spt bentuk itu? Kertas tlh pun ada pd zmn nabi dan disebut dlm Quran." Jawaban: Al-Qur'an sudah ditulis, tapi belum dikumpulkan 114 surah dalam satu mushaf. Oleh karena itu judulnya bukan penulisan al-Qur'an tapi pengumpulan menjadi satu mushaf. Memang ada mashahif, tapi belum 114 surah, hanya satu atau beberapa surah saja. Itu point buku Syaikh Mustafa A'zhami... Dalam paparan ustadz maulana asri, beliau tidak menyajikan fakta-fakta ilmiah dalam kritik, misal: 1. manuskrip mushaf Al-Qur'an 114 surah (lengkap) pada zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam... Harusnya beliau keliling dunia untuk menemukan manuskrip itu... Beliau hanya melakukan kajian dengan buka-buka kitab, bukan mencari/mengelana/rihlah. Mungkin ustadz maulana asri akan menjawab bahwa mushaf itu sudah dibakar. Kalau begitu, tolong mas (atau ustadz maulana asri) jawab pertanyaan ke-2 saya ini: 2. Kalau memang mushaf 114 surah sudah terkumpul pada zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, mengapa ada perbedaan pendapat apakah basmalah termasuk ayat surah Al-Fatihah atau bukan? Harusnya tidak terjadi perbedaan pendapat karena semua telah ada di mushaf zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Salah satu PASTI SALAH dan harus ditolak karena menyalahi mushaf. Tapi kenyataannya ulama hanya mengatakan itu hanya perbedaan bacaan. Ini aneh. Tolong mas (atau ustadz maulana asri) jawab pertanyaan ke-2 saya... Terima kasih...
@@achmadfaisol3962 sama seperti surah2 lain menulis basmalah. Tapi ia tidak ditulis nombor ayat 1 pdanya. Kecuali fatihah. Persoalan nya, adakah zmn tu ad nombor ayat. Jawabnya tidak. Ia dibuat setelah itu. Sedangkan baris dan titik juga tidak ada. Yg menjadikan basmalah di fatihah ayat 1 kerana riwayat2 yg mengatakan basmalah itu dibaca dlm fatihah scr jahar. Krn itulah ada yg mnjdikan ia ayat 1 pd fatihah. Sedangkan surah lain tidak walaupun kesemua surah ditulis basmalah kecuali surah taubah.
Saidina Umar masuk Islam pun setelah membaca Qur'an daripada surah Tohaa, bermakna alquran telah fibaca dan ditulis oleh semua (tawatur) , Amat mustahil Rasuullah tidal mengambil berat tentang pengumpulan alquran sedangkan alquran adalah mukjizat paling agong dan Muhammad s a w adalah Nabi Dan Rasul terakhir Dan sebaik-baik manusia Dan ciptaan.
Alhamdulillah.banyak persoalan trjawab.
Jazāk Allāhu Khayran Katsiran Ustaz.....
Alhamdulillah.....
😊😊😊@@arharamain6367
jazakallahukhairan
Alhamdulillah
Hayaka Allah Syeikh
Maulana Dr Muhammad Asri Bin Yusuf, Guru ku mmg terbaek.....perjelasan yg jelas dan kritis
Fuhh..kena tgok sikit2..lama bebenor
Assalamualaikum Admin, mohon utk dapatkan nota kuliah. terima kasih
Waalaikumsalam...nota boleh di download, ada di ruangan description youtube ni
drive.google.com/file/d/0BzET5Dk4OHX-SExBNEg0dC10ZHM/view?resourcekey=0-lnGli-v2JhuP0GpZz7smkw
syaikh muhammad mustafa al-a'zhami telah menulis buku "THE HISTORY OF THE
QUR'ANIC TEXT - From Revelation to Compilation"
Berikut ini isi buku tersebut menjawab keraguan ustadz maulana asri:
1. Pengumpulan masa khalifah Abu Bakar ra.
Ini bersifat emergency, karena banyak huffazh yang gugur. Setelah mushaf selesai ditulis oleh sahabat Zaid bin Tsabit ra, diserahkan ke Abu Bakar ra. Saat Abu Bakar ra. meninggal, khalifah berikutnya ditunjuk, yaitu sahabat Umar ra, mushaf diserahkan ke Umar ra.
Saat Umar ra. wafat, khalifah berikutnya tidak ditunjuk karena diserahkan ke ummat. Oleh karena itu mushaf diserahkan ke sayyidah Hafsah ra; ummul mukminin yang juga putri Umar ra.
2. Pengumpulan masa khalifah Utsman ra.
Syaikh mustafa a'zhami memberi 2 penjelasan:
a. seperti di shahih bukhari, yaitu zaid bin tsabit ra mencontoh mushaf dari Hafsah ra. Kalau mengikuti teori ini akan terjadi kontradiksi (keanehan) karena masih ada ayat yang tertinggal (ada di sahabat Khuzaimah). Harusnya tidak ada yang tertinggal karena tinggal mencontoh mushaf dari Hafsah ra.
b. khalifah utsman ra. membentuk tim independen (12 orang sahabat)
Kalau mengikuti (b), ini akan menjawab keraguan ustadz maulana asri. Saya (faisol) juga lebih condong ke penjelasan (b).
Tim ini tidak menulis mushaf dengan mencontoh mushaf yang disimpan Hafsah ra. Mengapa? Agar lebih banyak sahabat yang terlibat dalam penyusunan mushaf ini karena situasi lebih memungkinkan (berbeda di zaman khalifah Abu Bakar yang setelah perang). Itu kenapa tetap ada ayat yang tertinggal.
Setelah mushaf selesai ditulis oleh tim independen ini, barulah tim ini meminta mushaf dari Hafsah ra. untuk dicocokkan. Setelah cocok, diperbanyaklah mushaf rasm utsmani tersebut.
Apa tidak mungkin mushaf telah ada sejak zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dan isinya sama persis seperti yang ada sekarang? Pertanyaan kritis yang harus dijawab:
"Bila memang begitu, mengapa ada perbedaan pendapat apakah basmalah termasuk ayat surah Al-Fatihah atau bukan? Harusnya tidak terjadi perbedaan pendapat karena semua telah ada di mushaf zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Salah satu PASTI SALAH dan harus ditolak karena menyalahi mushaf."
Tapi kenyataannya ulama hanya mengatakan itu hanya perbedaan bacaan. Ini aneh.
Terima kasih atas balasannya... senang sekali bisa berdiskusi dengan mas, izinkan saya menimba ilmu dari mas...
Sepertinya mas belum membaca tulisan Syaikh Muhammad Mustafa al-A'zhami, yaitu buku "THE HISTORY OF THE QUR'ANIC TEXT - From Revelation to Compilation"
Mas menulis:
"Cth yg lain Nabi melarang membawa al Quran ketika sahabat ke negeri kafir brmakna Quran tlh ada dlm bentuk kitab. Cth yg lain, kalau syair2 ditulis dan digantung di kaabah, kenapa al Quran hanya ditulis di batu bata, tulang2 dll. Cth yg lain lg, pd zmn nabi tlh pun ada kitab dlm bntuk buku yg ditulis oleh kaum Yahudi dan Nasrani. Kenapa pula al Quran tdk ditulis spt bentuk itu? Kertas tlh pun ada pd zmn nabi dan disebut dlm Quran."
Jawaban:
Al-Qur'an sudah ditulis, tapi belum dikumpulkan 114 surah dalam satu mushaf. Oleh karena itu judulnya bukan penulisan al-Qur'an tapi pengumpulan menjadi satu mushaf.
Memang ada mashahif, tapi belum 114 surah, hanya satu atau beberapa surah saja. Itu point buku Syaikh Mustafa A'zhami...
Dalam paparan ustadz maulana asri, beliau tidak menyajikan fakta-fakta ilmiah dalam kritik, misal:
1. manuskrip mushaf Al-Qur'an 114 surah (lengkap) pada zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam... Harusnya beliau keliling dunia untuk menemukan manuskrip itu... Beliau hanya melakukan kajian dengan buka-buka kitab, bukan mencari/mengelana/rihlah.
Mungkin ustadz maulana asri akan menjawab bahwa mushaf itu sudah dibakar. Kalau begitu, tolong mas (atau ustadz maulana asri) jawab pertanyaan ke-2 saya ini:
2. Kalau memang mushaf 114 surah sudah terkumpul pada zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, mengapa ada perbedaan pendapat apakah basmalah termasuk ayat surah Al-Fatihah atau bukan? Harusnya tidak terjadi perbedaan pendapat karena semua telah ada di mushaf zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Salah satu PASTI SALAH dan harus ditolak karena menyalahi mushaf. Tapi kenyataannya ulama hanya mengatakan itu hanya perbedaan bacaan. Ini aneh.
Tolong mas (atau ustadz maulana asri) jawab pertanyaan ke-2 saya...
Terima kasih...
Bagaimana dengan kemutawatiran al quran. Jika bismillah pun masih berbeza pendapat sebahagian dari al fatihah atau tidak.
@@achmadfaisol3962 sama seperti surah2 lain menulis basmalah. Tapi ia tidak ditulis nombor ayat 1 pdanya. Kecuali fatihah. Persoalan nya, adakah zmn tu ad nombor ayat. Jawabnya tidak. Ia dibuat setelah itu. Sedangkan baris dan titik juga tidak ada.
Yg menjadikan basmalah di fatihah ayat 1 kerana riwayat2 yg mengatakan basmalah itu dibaca dlm fatihah scr jahar. Krn itulah ada yg mnjdikan ia ayat 1 pd fatihah. Sedangkan surah lain tidak walaupun kesemua surah ditulis basmalah kecuali surah taubah.
mengikut mazhab maliki bismillah bukan dari al fatihah kerana AlQuran itu bersifat mutawwatir
Saidina Umar masuk Islam pun setelah membaca Qur'an daripada surah Tohaa, bermakna alquran telah fibaca dan ditulis oleh semua (tawatur) ,
Amat mustahil Rasuullah tidal mengambil berat tentang pengumpulan alquran sedangkan alquran adalah mukjizat paling agong dan Muhammad s a w adalah Nabi Dan Rasul terakhir Dan sebaik-baik manusia Dan ciptaan.