Perjanjian Jatisari : Pembagian Identitas Budaya Keraton Solo & Jogja - Ngawi ikut yang mana?????

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 28 ส.ค. 2024

ความคิดเห็น • 50

  • @agaanugerahhandi5027
    @agaanugerahhandi5027 หลายเดือนก่อน +5

    Karena PB 3 lebih mengalah ke pamannya alias mangkubumi, karena sebelum jd raja PB 3 dikasih pesan oleh ayahya PB 2 untuk memberikan saja agaman mataram kepada pamannya, jd pihak kasunanan lebih milih mengalah

  • @rappiamat
    @rappiamat หลายเดือนก่อน +1

    Apik men joglo ne..lokasi ..

    • @jogloproduction1739
      @jogloproduction1739  8 วันที่ผ่านมา +1

      berdiri sejak tahun 1750

    • @rappiamat
      @rappiamat 8 วันที่ผ่านมา

      @@jogloproduction1739 era mataram senapaten

  • @siswantara3570
    @siswantara3570 หลายเดือนก่อน +1

    Itulah perkembangan budaya ... Termasuk berpakaian berinovasi berkreasi bisa menambah kekayaan budaya kita ...👍

  • @erikawidowati6785
    @erikawidowati6785 2 หลายเดือนก่อน +1

    Terima kasih..jadi tau adat jawa dari kerajaan jogja dan solo. Kita setelah tahu,jadi cara berbusana tdk asal asalan yg bukan pada tempatnya🎉❤💟

  • @erikawidowati6785
    @erikawidowati6785 2 หลายเดือนก่อน +2

    Sepertinya busana jogja apa adanya tapi penuh makna klo solo sdh disentuh artistik ..lebih nyeni.🎉❤

  • @xodoxhawak
    @xodoxhawak ปีที่แล้ว +4

    Edukasi yg jarang ditemui

  • @wijilestaripanjidang6856
    @wijilestaripanjidang6856 6 หลายเดือนก่อน +4

    Busana kraton Mataram Kasunanan Surakarta:
    1. Kulambi Taqwa (utk raja)
    2. Kulambi sikepan
    3. Kulambi beskap
    4. Kulambi Atela

  • @dimaslokajayachannel3018
    @dimaslokajayachannel3018 ปีที่แล้ว +6

    Ngawi di bagi 2 : Ngawi bagian Utara ( Jogorogo ) milik Kasunanan Surakarta Ngawi Bagian Selatan dimulai dari Perkiraan Desa Tambakromo ke Selatan menjadi miliknya Kasultanan Ngayogyakarta. Kemudian Madiun,Magetan milik Jogja,,Ponorogo milik Solo,,begitu seterusnya

  • @kartikawaripinilih5874
    @kartikawaripinilih5874 ปีที่แล้ว +1

    Umuk yang joss… memberi pencerahan

  • @karsonohadisuwito5706
    @karsonohadisuwito5706 7 หลายเดือนก่อน

    Budaya itu identitas dan jati diri suatu bangsa .. yg harus dipertahankan ..oleh generasi anak cucu kita ....

  • @andrykd8988
    @andrykd8988 7 หลายเดือนก่อน +5

    Text asli nya itu, Yogyakarta di keparengaken (dibolehkan) menggunakan ageman mataram, bukan di bagi atau di berikan. Terus di serahkan keris kyai ageng kopek, yg menjadi keris paling sakral di Yogyakarta, padahal di Surakarta keris itu cuma keris sampingan, masih banyak keris lebih sakral penginggalan mataram. Keris kopek itu hanya sanepo agar mencerminkan kalo Hamengkubuwono itu masih kopek nya surakarta.

    • @muhammadandi9216
      @muhammadandi9216 6 หลายเดือนก่อน +2

      Pada masa pemerintahan PB II , corak budaya jawa di Surakarta masih relatif sama dengan corak budaya jawa di Kotagede dan sekitarnya , sehingga keris Kyai Kopek masih mengacu pada gaya Mataram - Kotagede . Sedangkan kebudayaan Jawa di Surakarta mulai masa PB III ( 1749 - 1788 ) , memilih corak baru yang cirinya berbeda dengan corak budaya jawa Mataram - Kotagede , karena sebagian besar wilayah Mataram asli ( Sleman , Bantul , Kulon Progo , dan Kota Yogyakarta ) dikuasai oleh Kasultanan Yogyakarta .

    • @gendisjawi5509
      @gendisjawi5509 6 หลายเดือนก่อน

      👍

    • @MbahGendhulJogja
      @MbahGendhulJogja 3 หลายเดือนก่อน

      Kalau tombak kyai Ageng Plered gimana ?😂

  • @baptistadela4534
    @baptistadela4534 6 หลายเดือนก่อน

    Saya suka konten ini❤❤

  • @antonugrahaofficialmusicvi6337
    @antonugrahaofficialmusicvi6337 ปีที่แล้ว +2

    Masih banyak muatan2 seni dan budaya Solo dan Yogya yg belum terungkap...
    Semoga lain waktu bisa diobrolkan....
    Semang"art"

    • @kussaptonugroho272
      @kussaptonugroho272 2 หลายเดือนก่อน

      warisan pilahan nagari mataram..iso bukti lan crito

  • @wongjowo4602
    @wongjowo4602 ปีที่แล้ว +6

    ngawi pertama kali masuk wilayah Kasultanan Ngayogyakarta
    Karena Faktor Kedekatan Wilayahnya Dekat Solo Makanya Ngawi Lebih Dominan Solo
    Dan Wilayah Begelen Itu Masuk Wilayah Solo Tpi Dominan Gagrak Jogjanya

  • @budihantarabinwongpetir5561
    @budihantarabinwongpetir5561 ปีที่แล้ว +2

    Semoga semakin banyak yang peduli dan memahami budaya, supaya generasi muda tidak tercabut dari akar budayanya.
    Terima kasih para narasumber dan pegiat seni budaya di kota Ngawi.

  • @yudooffice3343
    @yudooffice3343 6 หลายเดือนก่อน +2

    Ciri khas tarian Surakarta adlh mbanyu mili seperti halnya dg tarian Bedhaya ketawang yg konon sdh turun temurun sejak jaman Sultan agung, itu artinya baik Surakarta dan Yogyakarta sejatinya mempunyai kesamaan dari segi tari, tp selama ini Yogyakarta tampaknya enggan utk dipersamakan dgn tarian dr Surakarta. Dan infonya Yogyakarta berhasil merekonstruksi tarian Bedhaya Semang, yg konon berumur sama dengan tarian Bedhaya ketawang Surakarta, tp sampai saat ini blm pernah dipentaskan. Knp y?

    • @ryanramadhan5097
      @ryanramadhan5097 6 หลายเดือนก่อน +1

      Sudah dipentaskan sejak 2002, hanya sj tdk pernah dipublikasikan ke umum. Pmentasannya trtutup saat Tingalan Jumenengan Dalem

    • @garudaindonesia56
      @garudaindonesia56 6 หลายเดือนก่อน

      Bedhaya Semang dipentaskan terus kok. Ini nanti saat Tingalan Jumenengan ada. Tapi memang tidak untuk umum

  • @bennyopoart6924
    @bennyopoart6924 ปีที่แล้ว +3

    Lanjutkan terus para pengUmuk - pengUmuk mari kita menyentil para meraka yang perlu disentil

  • @firdaushuseinnafarin446
    @firdaushuseinnafarin446 5 หลายเดือนก่อน +1

    Keris ladangnya itu Solo dua-duanya Mas, untuk gayamannya yg satu itu Jogja tapi dedernya sama-sama Solo.

  • @TheSupersastro
    @TheSupersastro ปีที่แล้ว +1

    waton umuk, umuk ning waton. tetap semangat ngumuk demi kebaikan...

  • @MbahKumpi-os2ho
    @MbahKumpi-os2ho ปีที่แล้ว +2

    Terima kasih Dapet kuliah gratis

  • @Ko_VinSetya
    @Ko_VinSetya 3 หลายเดือนก่อน

    Motif awisam dalam keraton Yogya, yg saya tau:
    1. Kawung
    2. Parang
    3. Lereng
    4. Udan riris
    5. Rujak Senthe

  • @user-cy3jo4zr2o
    @user-cy3jo4zr2o 7 หลายเดือนก่อน +1

    Entah kenapa dari segi pakaian saya lebih suka Jogja. Tapi untuk keris say lebih suka gaya Surakarta

    • @gendisjawi5509
      @gendisjawi5509 6 หลายเดือนก่อน

      Keris surakarta yg model ladrang atau yg gayaman 😁

    • @agaanugerahhandi5027
      @agaanugerahhandi5027 หลายเดือนก่อน

      Keris gaya solo baik ladrang maupun gayaman smaa sama keren, keris gaya solo lebih besar daripada jogja

  • @ihsanuddinsalam2368
    @ihsanuddinsalam2368 3 หลายเดือนก่อน

    Ngapunten setau saya semua parang dan parang seling serta lereng dilarang didalam kraton khususnya di surakarta yg berhak memakai hanya sinuwun, putra putri dalem, dan wayah dalem/cucu. Kecuali parang dalam bingkai ceplok, seperti ceplok sriwedari hanya boleh sampe buyut dalem saja..

  • @r.abidinranoewidjojo7155
    @r.abidinranoewidjojo7155 6 หลายเดือนก่อน +1

    Mataram Surakarta Hadiningrat: lalu BPH Mangkubumi berpisah dr Mataram Surakarta Hadiningrat

  • @neriar6572
    @neriar6572 ปีที่แล้ว +1

    Bagian arsip ijin nyatet

  • @teguhslametrahardjo6113
    @teguhslametrahardjo6113 2 หลายเดือนก่อน

    bukan solo bukan jogja udah diwakilkan Mangkunegaran... disebut Kagok ..hehe

  • @sasmoyosasmiyarsi818
    @sasmoyosasmiyarsi818 6 หลายเดือนก่อน +2

    Madiun bukannya lebih ke Surakarta?

    • @algahening118
      @algahening118 6 หลายเดือนก่อน +4

      Jogja, bhkan tahun lalu Sultan Jogja datang lngsung ke madiun hibah kbudayaan. tapi msyrakatnya bnyk yg ikut solo karena mungkin letak kratonny lebih deket dbnding jogja

  • @kusnootomo6379
    @kusnootomo6379 9 หลายเดือนก่อน +1

    Perjanjian Jatisari tidak ada. Informasi adanya pembagian kebudayaan antara Sunan Paku Buwono III dan Sultan Mangkubumi sebagaimana selama ini banyak disebut-sebut tidak dapat dipertanggungjawabkan buktinya. Yang terjadi hanya pertemuan kedua raja yang difasilitasi Direktur VOC Pantai Utara Jawa Nicholas Hartingh. Tidak ada pembicaraan dan pertemuan di Lebak Jatisari tersebut.

    • @gendisjawi5509
      @gendisjawi5509 6 หลายเดือนก่อน

      Mengapa selalu mengatakan ada pembagian ya pak? Kalau memang ada pembagian hal sepenting itu masa tidak ada catatannya

    • @kusnootomo6379
      @kusnootomo6379 6 หลายเดือนก่อน +1

      @@gendisjawi5509 faktanya begitu. Dari catatan harian Nicholas Hartingh dan Babad Giyanti karya Raden Ngabehi Yasadipura tidak pernah menyebutkan adanya pembagian kebudayaan. Hanya ada pertemuan di Jatisari

    • @afifatoni3926
      @afifatoni3926 2 หลายเดือนก่อน

      ​@@kusnootomo6379 Berarti sebenarnya perbedaan budaya antara Solo dan Jogja itu terjadi secara alami, bukan karena dibagi?

    • @kusnootomo6379
      @kusnootomo6379 2 หลายเดือนก่อน

      @@afifatoni3926 benar karena proses waktu yang berjalan. Masing-masing menemukan gagrak atau gayanya sendiri.

  • @permajab5834
    @permajab5834 2 หลายเดือนก่อน

    Jgn percaya sama kedua pemberontak lagi.

  • @rudycandrawilwatikta5377
    @rudycandrawilwatikta5377 2 หลายเดือนก่อน

    emane pembawa acara ngerokok...kurang etis untuk acar live...

  • @asus2service296
    @asus2service296 6 หลายเดือนก่อน

    mengapa hanya yogya dengan solo. bagaimana dengan majapahit

    • @ruswandinolastname9027
      @ruswandinolastname9027 6 หลายเดือนก่อน +1

      Ini tentang Perjanjian Jatisari 15 Februari 1755

    • @komododragon2669
      @komododragon2669 4 หลายเดือนก่อน

      Bahas opo, komentar e opo

  • @alyasalsabila919
    @alyasalsabila919 ปีที่แล้ว +1

    UMUK UMUK an tapi jangan UNTHUK UNTHUK an....