Di tambah jika misal seorang penulis wajahnya di ketahui publik takutnya bisa terancam kehidupan sehari harinya contoh jika penulis pergi keluar dan bertemu salah satu fans lalu dia complen atas ceritanya itu pasti mengganggu kan apalagi setiap hari bertemu orang seperti itu pasti sebel juga dan menggagu fokusnya penulisnyakan dan lebih parah lagi mungkin bisa nyawa terancam kan tahu aja haters dijepang bagaimana jika mereka terlalu mengidolakan atas sesuatu overlimit lah
(Tambahan) T: Mengapa banyak seniman manga memilih untuk tidak berfoto di acara-acara, seperti konvensi komik atau anime atau penandatanganan buku? Pertanyaan khusus ini telah membingungkan dan membingungkan saya untuk sementara waktu. Sebagai seorang jurnalis yang kadang-kadang mewawancarai seniman manga dari Jepang untuk publikasi, saya selalu bertanya apakah pembuat manga yang saya ajak bicara baik-baik saja dengan pengambilan foto, jadi saya dapat memposting foto mereka di acara tersebut untuk menemani wawancara. . Saya akan mengatakan… 75% dari waktu, jawabannya adalah tidak - atau setidaknya saya tidak dapat mengambil foto wajah mereka. Saya telah menyiasatinya dengan memotret foto di atas bahu mereka saat mereka menandatangani atau menggambar selama sesi tanda tangan, atau saya telah diberitahu untuk menggunakan potret diri yang digambar yang disertakan dengan siaran pers. Tidak apa-apa - saya benar-benar brengsek untuk mengabaikan keinginan yang diungkapkan dari pencipta manga. Tetapi ketika Anda membandingkan ini dengan sebagian besar pembuat komik dari hampir setiap belahan dunia yang tidak memiliki masalah untuk diambil fotonya oleh penggemar atau untuk publikasi, aspek berurusan dengan pembuat manga ini tampaknya sedikit aneh dan kontra-produktif. Mengapa mereka tidak memanfaatkan publisitas yang datang dengan tampil di acara komik dengan lebih baik? Mengapa begitu banyak pencipta manga begitu pemalu kamera? Sekali lagi, tidak ada satu jawaban untuk pertanyaan ini yang mencakup semua mangaka atau situasi, tetapi berikut adalah beberapa tanggapan yang saya dengar ketika saya bertanya. Masalah privasi, peraturan, dan norma sosial di Jepang - Privasi ditanggapi dengan sangat serius di Jepang. Anda tidak boleh mengambil foto orang tanpa izin tertulis dari mereka, atau Anda berisiko mengalami tuntutan hukum. Pengacara Takashi Ito menjelaskan perspektif Jepang tentang privasi dan "hak potret" (hak untuk menolak difoto) dalam ikhtisar menarik yang diterbitkan di The Japan Times. Inilah sebabnya mengapa beberapa foto yang diambil di acara komik Jepang seperti Comiket membuat wajah peserta diburamkan atau dimosaik untuk menghindari pembatasan ini. Manga-ka ingin tetap fokus pada manga mereka, bukan kehidupan pribadi mereka - Jawaban lain yang saya dengar adalah bahwa pencipta manga lebih suka membiarkan karya mereka berbicara untuk mereka, daripada fokus pada diri mereka sendiri, kehidupan pribadi dan preferensi mereka. Takut diejek di papan diskusi 2-chan atau 4-chan - Saya pernah mendengar anekdot dari pencipta manga, terutama pencipta manga wanita, dicabik-cabik secara tidak adil dan tanpa ampun karena penampilan mereka di media sosial ketika foto mereka muncul secara online. Ingin menjaga mistik / fantasi tetap hidup untuk pembaca - Satu jawaban yang saya dengar adalah dari pencipta manga shojo, yang mengatakan bahwa dia ingin tetap berhubungan dengan pembaca remajanya, dan bahwa dia tidak dapat melakukan itu jika mereka melihatnya sebagai wanita yang lebih tua. Ingin menjaga kehidupan manga mereka terpisah dari kehidupan pribadi mereka - Ini bisa sesederhana ingin hidup tenang, kehidupan normal dan tidak disadap (atau dikuntit!) oleh penggemar. Dalam kasus lain, mereka mungkin tidak ingin keluarga atau teman mereka tahu bahwa mereka adalah pembuat manga, terutama jika mereka menulis/menggambar konten vulgar atau dewasa. Ini juga terkait dengan mengapa banyak pencipta manga menggunakan nama samaran atau nama pena. Tentu saja, tidak semua pembuat manga menentang pengambilan foto mereka. Beberapa kreator seperti selebriti di Jepang dan luar negeri, dan lebih nyaman di depan kamera. Contoh mangaka ramah foto termasuk Leiji Matsumoto (Kapten Harlock), Takehiko Inoue (Slam Dunk), dan Moto Hagio (Otherworld Barbara). Baru-baru ini, Asano Inio, pencipta Goodnight Punpun baik-baik saja dengan fotonya yang diambil oleh para penggemar selama kunjungannya baru-baru ini ke Toronto Comic Arts Festival 2018. Yang lainnya, seperti Hiro Mashima (Fairy Tail) tidak menyukai foto dan mengenakan kacamata hitam untuk pertama kalinya. kunjungan ke acara komik di luar negeri, tetapi dalam kunjungan berikutnya tampak jauh lebih nyaman karena foto mereka diambil oleh penggemar. Hal utama adalah bertanya terlebih dahulu, dan hormati keinginan mereka jika pembuat manga mengatakan "tidak ada foto". (Sumber:Anime News Network)
@@iisanika4562 kalau ada iklan di sela sela videonya tidak apa apa sih, saya terkadang melakukan membaca komentar tanpa mengpause video untuk menghemat waktu 😅
Jadi inget Film Jepang berjudul CHARACTER. Di film ini ada Fans Manga Ekstrem yg mengambil Referensi Cara Pembunuhan Berantai dari Adegan yg dibuat Authornya..
Ada jg kinoko nasu yg merupakan novelis terkenal, dgn karya nya "Fate" series yg sekarang fandom nya sangat besar saja tidak pernah menunjukan wajah asli nya
Terbalik sama seiyuu Kalau anime zaman dulu wajah seiyuu bahkan ada yang nggak tahu padahal karakter yang diisi suaranya terkenal. Tapi 2010 ke atas rata-rata Seiyuu seolah wajib tampil di publik.
iya loh giliran author atau mangkanya malah di gituin. emang apa pun yang yang berhubungan dengan seni 2D sampai 4D ( komikus, desain gravis, foto dan lain sebagainya ) pasti ada aja yang kurang menghargai karya orang
Agak mirip juga dengan di Indonesia. Cuma bedanya kalo di Indonesia nggak sampe ada ancaman pembunuhan. Paling parah tuh pas ketemu si artis biasanya yg main sinetron terus perannya jahat. Kalo nggak di marah - marahin , terus di timpuk pake batu. Yg paling parah si pukul. Biasanya pelakunya emak - emak yg kesel sama tokoh yg jahat ke tokoh utama. Sampe kebawa ke artisnya. Soalnya pernah ada kasus drama Korea yg pemerannya di teror oleh warga Indonesia gara - gara peran karakternya yg jahat dan menjadi selingkuhan karakter utama. Selain itu ini juga pernah terjadi di dunia game. Teror dari penggemar yg nggak suka dengan pengisi suara karakter Abby dalam game the last of us part 2, karena karakter nya yg nggak di sukai sifatnya.
Untungnya gitu sih, cuma gue pernah baca dulu salah satu pemeran tokoh jahat yang main di sinetron malah nangis terharu setelah di cubit emak-emak karena peran nya yang ngeselin sebagai antagonis. Hitung hitung apresiasi sih. Cuma yang khusus Abby TLOU2 itu termasuk norak sih.
07:10 gw setuju sama omongan lu juga bg. Ya karna bener penikmat anime sekarang banyak orang stress nya Heroin nya kalah Bisa" di ancam nyawa penulis nya Contoh nya Orang yg membakar gedung itu gw lupa gedung apa. Cuma gara" heroin nya kalah.
3 mangaka yg saya ingin lihat wajahnya serta berkenalan lebih jauh Haruichi Furudate (sbg seorang pemain voli) Gege Akutami (pemegang tongkat estafet setelah Naruto & Bleach di Shonen) Yuto Suzuki (sudut pandang tentang real life Asassin layaknya John Wick)
Bang gua mau nanya kenapa kebanyakan manga sekarang tuh artstyle nya mirip² walaupun mangakanya berbeda tapi gambarnya tuh gak jauh beda, gak kayak manga lawas yang beda mangaka beda artstyle misal Jojo,one piece, dragon ball,berserk, Naruto, baki,dll semoga dijawab 😁😁😁🙏
Mungkin karena ini era internet yaa. Jdi refensi mereka bnyak tpi karakter gambarnya hampir mirip2 karena ngedevelop art style gak mudah rsanya. Sma ribetnya buat cerita dari awal smpai akhir
Ya karena teknik dasar yang dipake buat gambar manga/chara anime sama terus chara anime sendiri emang gitu stylenya. Kalo sekarang orang2 takut beda, takut dicemooh jelek artnya karena beda dari yang lain
@@oki3784 maksud di atas mungkin karakter" di anime atau manga itu miirp degn yang lain , beda kek anime/ manga zaman dulu one pice, jojo, dll mereka punya identitas sendiri,one pice bisa di liht dari bentuk" orang nya yang unik
Wuihh.. sampe segitunya, padahal itu fiksi kasihan juga ya kalo yg berkarya mau dibunuh juga, emang org luar keterlaluan fanatiknya mau kpop mau manga udah di luar nalar.. 😮😮
Memang b*ngsat sih, ngirim surat ancaman dan pengen mem***** author manga cuma karena endingnya gak sesuai ekspektasi. Maksudku, ayolah. Itu cuma cerita fiksi
"ORANG BERADAB LEBIH BERILMU DARIPADA ORANG BERILMU"...KITA TAU BAHWA ORANG YANG MENYIMPAN PRIAVSI MEREKA SEBAGAI MANGAKA IALAH HAK KEMANUSIAAN MEREKA UNTUK TIDAK TERJADINYA SESUATU YANG TELAH MEREKA PREDIKSI SAAT SEBELUM KARYA DIBUAT...DENGAN MENYEMBUNYIKAN HAK PRIVASI PROFILE, MANGAKA AKAN MUDAH MENJALANI "KEHIDUPAN MANUSIA NORMAL TANPA ADANYA GANGGUAN DARI FANS GA BERILMU"
Yess betul makin kesini makin brutal, ada penikmat brutal yg masih membenci SAKURA padahal udah 20thn lebih pendapat nya itu² aja GK JELAS... Orang dewasa seperti mental anak kecil merengek klo kemauannya blm terpenuhi.. miris di YT ada loh 💀
Kasian MK udah ngebangun SAKURA menjadi kuat tpi tetep ditolak mentah-mentah... Pembenci akan tetap menjadi pembenci klo tdk mengubah pola pikir dan menghormati orang lain
saya emang agak kesal dengan hajime, namun bukan berarti saya mengutuk apa yang ia lakukan terhadap karakter di komiknya jadi, ketidakan suka kalian dengan authornya atau mangakanya jangan sampai kalian sampai mengutuk bahkan meneror author atau mangkanya, karena suatu hal yang mereka perbuat di komiknya.
Bahas mangakanya Made in Abyss dong bang, kok bisa dia bikin manga dengan cerita seperti itu? Sekilas gw dapet rekomendasi dari konten luar kalo hidupnya diselametin karena PS4? Pasti menarik kalo dibahas versi indo
Gua teringat salah satu pegulat wanita jepang yaitu Starlight Kid gak pernah nunjukin mukanya didepan umum sama kayak mangaka sekarang gak pernah nunjukin wajah di public
pantesan gak ada foto terbaru dari MK author naruto.. ternyata begitu alasannya .. beda ya sama author manhwa yg baru baru muncul author dari lookism malah PD muncul di media dengan tampilan oppa oppa korea
Gini amat jadi author/mangaka Kalo sampai wajah dan nama asli saja tersebar dimedia sosial pasti udah kyk John Wick menghadapi ratusan pemb*n*h bayaran bersenjata lengkap
Penasaran sama wajah oda terbaru, yang beredar sekarang itukan foto waktu masih mudanya, apalagi dia buat manga one piece dari tahun 1999 sampai sekarang
06:27 Ya bener gw juga salah satu orang kesel sama Mangaka Aot. Gw ikutin udh lama banget. Dan ternyata Ending nya ga sesuai ekspektasi. Bukan masalah si Eren nya mati. Tapi ya karna Terlalu jelek mati nya Mulai dari Penyerahan diri nya Si zake. Ya gw kira bakal epic seperti narito va sasuke dan Saat eren mati juga kurang Mikasa datang dan langsung menggal gitu aja. Padahal gw berharap armin + mikasa bakalan ngelawan eren dan akir nya eren sadar atas perbuatannya. Tapi gw ga kirim surat gitu ya cuma Kesel sama ending nya
Yang bikin bingung mereka tidak cinta negara sendiri, kayak armin sama mikasa ,levi dan teman teman, mendingan gua dukung fraksi yeger. Pantes aja sekarang Japan jadi budak Amrik hihihihi 🤣🤣🤣 negara maju tapi lebih stress sampe gk punya anak,punah
@@fajriboyzz5215 beda bg kalo Naruto mesih di terima banyak orang Sedangkan aot itu dia udh buat sebuah karya masterpiece terus Dia injak gitu aja. (Kata nya karna dia kesal sama pembaca nya maknya dia buat ending yg paling ga suka buat penggemar nya)
Untuk mangaka saya pernah baca beberapa hal, dan pas saya baca komik hanya baca siapa yang mengerjakan. Saya baca komik dari mangaka siapapun, tetap saya nikmati agar tahu beberapa hal. Ya kurang lebih begitu
Tapi emang sih Jepang tuh orangnya aneh-aneh, tindakannya udah gak masuk akal lagi kalo udah hilang akalnya, terlalu ekstrim. Tapi mungkin misalnya suatu hari dunia komik Indonesia bisa maju (semoga aja bener-bener bisa maju nanti) kayaknya gak bakal segila fans manga di Jepang sih
Yah logikanya ngapain pake nama Pena kalo ingin jadi celebritis ? pake ajah nama asli dari awal. Istilah nama pena kan memang untuk merahasiakan identitas. Agak aneh kalo pake nama pena tapi sering muncul sebagai pembicara. Kira kira seperti itu. hehehe
yaaa gimana, sebenarnya penasaran juga wajahnya gorilla sensei.. tapi lagi dan lagi, gori sensei memang tidak ingin dikenali wajahnya.. dan ditambah lagi karyanya yang senggol sini senggol sana..
Ahh ya disini kenapa gue lebih suka barat daripada jepang. Pertama di barat kita bisa ledakin studio sperti EALA studio di game Red Alert 3 di misi jepang kita di beri kesempatan untuk menghancurkan EA. Jadi Barat lebih mengchad dari pada jepang itu sendiri yng paling ironisnya misi ini malah hanya bisa dimainkan pake faksi Jepang itu sendiri.
@@Bois948 cuma C&C aja karena Westwood udah tiada bukan berati orang yng berkerja peduli ama fansnya. Oh game postal 2 juga pilih yng unik kita juga bisa bantu atau menghancurkan Studionya atau membantunya dari serangan.
Pas bagian bang haji (mangaka aot) itu kampret sih 🤣 buat fans aot, lo pads siapa? 🤣 iya aku paham aot terkenal berkat lo pada, tapi tidak serta-merta lo punya hak buat ngatur-ngatur! 🤣
mereka ngatur pun emang hajime yang keras kepala itu bakal dengerin ? intinya semua keputusan ada pada hajime selaku author, fans cuma menyampaikan pendapat mereka, kan gak mungkin mereka diam aja setelah anime yg mereka suka berakhir jelek, fans cuma mau menyadarkan hajime kalo endingnya itu ampas, fans gak bisa merubah ending tapi fans bisa membujuk author untuk merubah ending, kalo masalah dia gak mau rubah, ya suka-suka hajime, itu karya dia dan dia yg pegang kendali, seenggaknya fans udah mencoba menyadarkan hajime
@@ShinFa bodo amat eren ga jadian sama mikasa, gua malah kecewa pas di akhir di buat eren punya perasaan tersembunyi sama mikasa, ga ada angin ga ada hujan tiba2 eren suka mikasa, malahn itu yang membuat cerita aot rusak, di mana tujuan eren di awal untuk balas dendam kematian orang tuanya dan kehancuran kota tempat tinggalnya, malah jadi ngelawak ke persoalan bucin dengan mikasa, dan terakhir yang membuat gua kesel, adalah eren harus mati dipng..l, sama mikasa lagi, yg kita tau semua udah suka sama eren dari episode 1, "gini loh aot ini awalnya di mulai dengan penderitaan eren, wajar dong sebagai penonton yg punya hati nurani pengen eren bahagia di akhir, setelah semua perjuangan dan pengorbanan dia selama ini, ini malah dibunuh dengan alasan dia seorang penjahat genosida", sedangkan penjahat genosida lainnya si reiner dibuat hajime bahagia di ending , dan parahnya lagi dia sempat2nya sange jilatin photo historia kaya bocah yg gak berdosa. intinya menurut gua eren udah dibuat gak ada harga dirinya sebagai MC sama hajimex di akhir. Gua menikmati nonton aot sampe season 3, dan gua menghargai hajime untuk itu, malahan gua pikir aot bisa jadi anime terbaik sepanjang masa, cerita yg luar biasa di awal sampe pertengahan di hancurkan oleh hajime lewat endingnya. Gua udah jelasin kenapa ending aot ampas, sekarang lu jelasin kenapa ending aot bagus menurut lu ?
@@TeukuAuliaPutra.6 eren tiba-tiba suka sama mikasa? Lah dari awal aja eren udah diperlihatkan suka sama mikasa loh, dek! Eren dibunuh karena penjahat genosida? Kan setelah eren mati tuh titan ga ada lagi! Artinya erenlah sumber titan itu sendiri! Dan kenapa lo malah mau bahas dari versiku ending bagus dari AoT? Kocak amat dah ini bocil! ad hominem! 🤣
@@ShinFa sejak kapan eren suka sama mikasa di awal, malahan si mikasa yang jelas suka si eren, dan si eren rada gak peka, nonton yg bener dek, lah tanya kenapa gua minta bahas dari versimu dek ? karna lu merasa ending aot bagus sedangkan menurut gua ampas, kan gua penasaran pengen tau letak bagusnya menurut lu cil, dan lu gak bisa jelasin letak bagusnya kan, cuma marah2 ga jelas ke orang yg ngatain gak bagus, tapi pas di tanya letak bagusnya lu ga bisa jelasin, paham gak cil, coba jelasin di mana letak bagusnya ?
Di tambah jika misal seorang penulis wajahnya di ketahui publik takutnya bisa terancam kehidupan sehari harinya contoh jika penulis pergi keluar dan bertemu salah satu fans lalu dia complen atas ceritanya itu pasti mengganggu kan apalagi setiap hari bertemu orang seperti itu pasti sebel juga dan menggagu fokusnya penulisnyakan dan lebih parah lagi mungkin bisa nyawa terancam kan tahu aja haters dijepang bagaimana jika mereka terlalu mengidolakan atas sesuatu overlimit lah
Lebin enak barat dari pada jepang rasanya.
Iya apalagi tentang privasi
@@yaqinmalul1364 dan hukum fair use policy
Btuul broo
@@kasrkin100 Pinter bgt kamu
(Tambahan)
T: Mengapa banyak seniman manga memilih untuk tidak berfoto di acara-acara, seperti konvensi komik atau anime atau penandatanganan buku?
Pertanyaan khusus ini telah membingungkan dan membingungkan saya untuk sementara waktu. Sebagai seorang jurnalis yang kadang-kadang mewawancarai seniman manga dari Jepang untuk publikasi, saya selalu bertanya apakah pembuat manga yang saya ajak bicara baik-baik saja dengan pengambilan foto, jadi saya dapat memposting foto mereka di acara tersebut untuk menemani wawancara. . Saya akan mengatakan… 75% dari waktu, jawabannya adalah tidak - atau setidaknya saya tidak dapat mengambil foto wajah mereka.
Saya telah menyiasatinya dengan memotret foto di atas bahu mereka saat mereka menandatangani atau menggambar selama sesi tanda tangan, atau saya telah diberitahu untuk menggunakan potret diri yang digambar yang disertakan dengan siaran pers. Tidak apa-apa - saya benar-benar brengsek untuk mengabaikan keinginan yang diungkapkan dari pencipta manga. Tetapi ketika Anda membandingkan ini dengan sebagian besar pembuat komik dari hampir setiap belahan dunia yang tidak memiliki masalah untuk diambil fotonya oleh penggemar atau untuk publikasi, aspek berurusan dengan pembuat manga ini tampaknya sedikit aneh dan kontra-produktif. Mengapa mereka tidak memanfaatkan publisitas yang datang dengan tampil di acara komik dengan lebih baik?
Mengapa begitu banyak pencipta manga begitu pemalu kamera? Sekali lagi, tidak ada satu jawaban untuk pertanyaan ini yang mencakup semua mangaka atau situasi, tetapi berikut adalah beberapa tanggapan yang saya dengar ketika saya bertanya.
Masalah privasi, peraturan, dan norma sosial di Jepang - Privasi ditanggapi dengan sangat serius di Jepang. Anda tidak boleh mengambil foto orang tanpa izin tertulis dari mereka, atau Anda berisiko mengalami tuntutan hukum. Pengacara Takashi Ito menjelaskan perspektif Jepang tentang privasi dan "hak potret" (hak untuk menolak difoto) dalam ikhtisar menarik yang diterbitkan di The Japan Times. Inilah sebabnya mengapa beberapa foto yang diambil di acara komik Jepang seperti Comiket membuat wajah peserta diburamkan atau dimosaik untuk menghindari pembatasan ini.
Manga-ka ingin tetap fokus pada manga mereka, bukan kehidupan pribadi mereka - Jawaban lain yang saya dengar adalah bahwa pencipta manga lebih suka membiarkan karya mereka berbicara untuk mereka, daripada fokus pada diri mereka sendiri, kehidupan pribadi dan preferensi mereka.
Takut diejek di papan diskusi 2-chan atau 4-chan - Saya pernah mendengar anekdot dari pencipta manga, terutama pencipta manga wanita, dicabik-cabik secara tidak adil dan tanpa ampun karena penampilan mereka di media sosial ketika foto mereka muncul secara online.
Ingin menjaga mistik / fantasi tetap hidup untuk pembaca - Satu jawaban yang saya dengar adalah dari pencipta manga shojo, yang mengatakan bahwa dia ingin tetap berhubungan dengan pembaca remajanya, dan bahwa dia tidak dapat melakukan itu jika mereka melihatnya sebagai wanita yang lebih tua.
Ingin menjaga kehidupan manga mereka terpisah dari kehidupan pribadi mereka - Ini bisa sesederhana ingin hidup tenang, kehidupan normal dan tidak disadap (atau dikuntit!) oleh penggemar. Dalam kasus lain, mereka mungkin tidak ingin keluarga atau teman mereka tahu bahwa mereka adalah pembuat manga, terutama jika mereka menulis/menggambar konten vulgar atau dewasa. Ini juga terkait dengan mengapa banyak pencipta manga menggunakan nama samaran atau nama pena.
Tentu saja, tidak semua pembuat manga menentang pengambilan foto mereka. Beberapa kreator seperti selebriti di Jepang dan luar negeri, dan lebih nyaman di depan kamera. Contoh mangaka ramah foto termasuk Leiji Matsumoto (Kapten Harlock), Takehiko Inoue (Slam Dunk), dan Moto Hagio (Otherworld Barbara). Baru-baru ini, Asano Inio, pencipta Goodnight Punpun baik-baik saja dengan fotonya yang diambil oleh para penggemar selama kunjungannya baru-baru ini ke Toronto Comic Arts Festival 2018. Yang lainnya, seperti Hiro Mashima (Fairy Tail) tidak menyukai foto dan mengenakan kacamata hitam untuk pertama kalinya. kunjungan ke acara komik di luar negeri, tetapi dalam kunjungan berikutnya tampak jauh lebih nyaman karena foto mereka diambil oleh penggemar.
Hal utama adalah bertanya terlebih dahulu, dan hormati keinginan mereka jika pembuat manga mengatakan "tidak ada foto".
(Sumber:Anime News Network)
Baca komennya sepanjang ini , videonya keburu abis , kalo nggk di pause 😁
@@iisanika4562 kalau ada iklan di sela sela videonya tidak apa apa sih, saya terkadang melakukan membaca komentar tanpa mengpause video untuk menghemat waktu 😅
sebenernya ini wajar dikalangan selain mangaka juga karena ga pede dan cari aman damai aja daripada jadi sasaran empuk hater karena tau wajahnya
Iya apalagi byk wibu stress ama barbar
Apalagi Kalo chara fav Mereka Di bunuh author NYA
Jadi inget Film Jepang berjudul CHARACTER. Di film ini ada Fans Manga Ekstrem yg mengambil Referensi Cara Pembunuhan Berantai dari Adegan yg dibuat Authornya..
Ada jg kinoko nasu yg merupakan novelis terkenal, dgn karya nya "Fate" series yg sekarang fandom nya sangat besar saja tidak pernah menunjukan wajah asli nya
Terbalik sama seiyuu
Kalau anime zaman dulu wajah seiyuu bahkan ada yang nggak tahu padahal karakter yang diisi suaranya terkenal. Tapi 2010 ke atas rata-rata Seiyuu seolah wajib tampil di publik.
iya loh giliran author atau mangkanya malah di gituin. emang apa pun yang yang berhubungan dengan seni 2D sampai 4D ( komikus, desain gravis, foto dan lain sebagainya ) pasti ada aja yang kurang menghargai karya orang
Agak mirip juga dengan di Indonesia. Cuma bedanya kalo di Indonesia nggak sampe ada ancaman pembunuhan. Paling parah tuh pas ketemu si artis biasanya yg main sinetron terus perannya jahat. Kalo nggak di marah - marahin , terus di timpuk pake batu. Yg paling parah si pukul. Biasanya pelakunya emak - emak yg kesel sama tokoh yg jahat ke tokoh utama. Sampe kebawa ke artisnya. Soalnya pernah ada kasus drama Korea yg pemerannya di teror oleh warga Indonesia gara - gara peran karakternya yg jahat dan menjadi selingkuhan karakter utama. Selain itu ini juga pernah terjadi di dunia game. Teror dari penggemar yg nggak suka dengan pengisi suara karakter Abby dalam game the last of us part 2, karena karakter nya yg nggak di sukai sifatnya.
Untungnya gitu sih, cuma gue pernah baca dulu salah satu pemeran tokoh jahat yang main di sinetron malah nangis terharu setelah di cubit emak-emak karena peran nya yang ngeselin sebagai antagonis. Hitung hitung apresiasi sih.
Cuma yang khusus Abby TLOU2 itu termasuk norak sih.
@strix501 Emang
Intinya "Fandom membunuhmu"
07:10 gw setuju sama omongan lu juga bg.
Ya karna bener penikmat anime sekarang banyak orang stress nya
Heroin nya kalah Bisa" di ancam nyawa penulis nya
Contoh nya Orang yg membakar gedung itu gw lupa gedung apa. Cuma gara" heroin nya kalah.
@@fulan8071 yg gara" kasus itu Violet garden move di tunda.
@@fulan8071 oh iya kyoto yg terbakar 18 juli 2019.
Yg tewas 20 orang
@@fulan8071 bukan gedung si tapi rumah produksi kalo gedung kan besar ya.
Gw salah kata di sana
Kyoto animation?
Ngerii bat ya padahal cuma menggambar tapi bisa mengancam nyawa
dan balik lagi, akar masalahnya adalah masalah mental health di jepang kalo menurutku.
3 mangaka yg saya ingin lihat wajahnya serta berkenalan lebih jauh
Haruichi Furudate (sbg seorang pemain voli)
Gege Akutami (pemegang tongkat estafet setelah Naruto & Bleach di Shonen)
Yuto Suzuki (sudut pandang tentang real life Asassin layaknya John Wick)
Salah satu contoh ngeri nya fan itu keknya baru bulan kemaren , Horikoshi sensei aja di hate abis2an gegara bikin bakugo sekarat wkwk...
yang hate kan fansnya bakugo, malahan banyak juga fans BNHA yang suka bakugo sekarat
author mengecewakan fans
evangelion fans: "first time?"
Bang gua mau nanya kenapa kebanyakan manga sekarang tuh artstyle nya mirip² walaupun mangakanya berbeda tapi gambarnya tuh gak jauh beda, gak kayak manga lawas yang beda mangaka beda artstyle misal Jojo,one piece, dragon ball,berserk, Naruto, baki,dll semoga dijawab 😁😁😁🙏
Mungkin karena ini era internet yaa. Jdi refensi mereka bnyak tpi karakter gambarnya hampir mirip2 karena ngedevelop art style gak mudah rsanya. Sma ribetnya buat cerita dari awal smpai akhir
mungkin selera para pecinta manga/anime baru yahh lebih suka yang kek gitu jadi harus ngikutin arus mungkin
Ya karena teknik dasar yang dipake buat gambar manga/chara anime sama terus chara anime sendiri emang gitu stylenya. Kalo sekarang orang2 takut beda, takut dicemooh jelek artnya karena beda dari yang lain
@@oki3784 maksud di atas mungkin karakter" di anime atau manga itu miirp degn yang lain , beda kek anime/ manga zaman dulu one pice, jojo, dll mereka punya identitas sendiri,one pice bisa di liht dari bentuk" orang nya yang unik
@@oki3784 liht aja art style dulu bentuknya unik" kalo zaman skrng skilas mirip , beda paling yahh rambut sama baju dan aksesoris lain
Wuihh.. sampe segitunya, padahal itu fiksi kasihan juga ya kalo yg berkarya mau dibunuh juga, emang org luar keterlaluan fanatiknya mau kpop mau manga udah di luar nalar.. 😮😮
Ternyata menjadi author/mangaka punya resiko yg cukup besar
Virgin mangaka vs Chad Western Comic.
Memang b*ngsat sih, ngirim surat ancaman dan pengen mem***** author manga cuma karena endingnya gak sesuai ekspektasi.
Maksudku, ayolah. Itu cuma cerita fiksi
Selain karya fiksi, si fans juga ga bisa memfilter ekspetasi dan realita
Hal ini jarang berlaku untuk para mangaka bermental baja seperti tite kubo yg walau udah sering banget diancam tapi dia tetep aja nongol dipublik
🤣
lord kubo emang beda, MCnya kalah menarik dibanding karakter sampingan
lord kubo yg penting kipas kipas duit coy..
kalau duitnya belum abis mana mau ngawasin anime Bleach yg mau tayang 🤣
"ORANG BERADAB LEBIH BERILMU DARIPADA ORANG BERILMU"...KITA TAU BAHWA ORANG YANG MENYIMPAN PRIAVSI MEREKA SEBAGAI MANGAKA IALAH HAK KEMANUSIAAN MEREKA UNTUK TIDAK TERJADINYA SESUATU YANG TELAH MEREKA PREDIKSI SAAT SEBELUM KARYA DIBUAT...DENGAN MENYEMBUNYIKAN HAK PRIVASI PROFILE, MANGAKA AKAN MUDAH MENJALANI "KEHIDUPAN MANUSIA NORMAL TANPA ADANYA GANGGUAN DARI FANS GA BERILMU"
Keyboard nya gaada tulisan kecil apa
Oh itu pernah lihat mangaka cewe di youtube siapa nama chanelnya lupa
Yess betul makin kesini makin brutal, ada penikmat brutal yg masih membenci SAKURA padahal udah 20thn lebih pendapat nya itu² aja GK JELAS... Orang dewasa seperti mental anak kecil merengek klo kemauannya blm terpenuhi.. miris di YT ada loh 💀
Kasian MK udah ngebangun SAKURA menjadi kuat tpi tetep ditolak mentah-mentah... Pembenci akan tetap menjadi pembenci klo tdk mengubah pola pikir dan menghormati orang lain
Yang gila siapa yg disalahin siapa 😭
Berat banget jadi author :'))
Itulah beratnya di dunia seni atau yg lain, apa-apa kalo ga puas bakal kena komplen atau kritik
@@mathyus333 artinya ada yg salah sama si penggemarnya yg ga bisa memfilter keinginan pribadi
@@ShinFa benar
saya emang agak kesal dengan hajime, namun bukan berarti saya mengutuk apa yang ia lakukan terhadap karakter di komiknya jadi, ketidakan suka kalian dengan authornya atau mangakanya jangan sampai kalian sampai mengutuk bahkan meneror author atau mangkanya, karena suatu hal yang mereka perbuat di komiknya.
Bahas mangakanya Made in Abyss dong bang, kok bisa dia bikin manga dengan cerita seperti itu? Sekilas gw dapet rekomendasi dari konten luar kalo hidupnya diselametin karena PS4? Pasti menarik kalo dibahas versi indo
Upppp
Kukira karena mangaka dari Jepang itu punya profesi atau kegiatan lainnya yang perlu privasi.
Gua teringat salah satu pegulat wanita jepang yaitu Starlight Kid gak pernah nunjukin mukanya didepan umum sama kayak mangaka sekarang gak pernah nunjukin wajah di public
Wah menarik
pantesan gak ada foto terbaru dari MK author naruto.. ternyata begitu alasannya .. beda ya sama author manhwa yg baru baru muncul author dari lookism malah PD muncul di media dengan tampilan oppa oppa korea
Gini amat jadi author/mangaka
Kalo sampai wajah dan nama asli saja tersebar dimedia sosial pasti udah kyk John Wick menghadapi ratusan pemb*n*h bayaran bersenjata lengkap
Penasaran sama wajah oda terbaru, yang beredar sekarang itukan foto waktu masih mudanya, apalagi dia buat manga one piece dari tahun 1999 sampai sekarang
06:27 Ya bener gw juga salah satu orang kesel sama Mangaka Aot.
Gw ikutin udh lama banget. Dan ternyata Ending nya ga sesuai ekspektasi.
Bukan masalah si Eren nya mati. Tapi ya karna Terlalu jelek mati nya
Mulai dari Penyerahan diri nya Si zake.
Ya gw kira bakal epic seperti narito va sasuke dan Saat eren mati juga kurang
Mikasa datang dan langsung menggal gitu aja. Padahal gw berharap armin + mikasa bakalan ngelawan eren dan akir nya eren sadar atas perbuatannya.
Tapi gw ga kirim surat gitu ya cuma Kesel sama ending nya
Yang bikin bingung mereka tidak cinta negara sendiri, kayak armin sama mikasa ,levi dan teman teman, mendingan gua dukung fraksi yeger. Pantes aja sekarang Japan jadi budak Amrik hihihihi 🤣🤣🤣 negara maju tapi lebih stress sampe gk punya anak,punah
Narito saha?
@@kjo6387 jepang budak amerika? Dek silakan googling dan baca sejarah setelah perang dunia 2 ya!
Naruto itu aja endingnya banyak yg gasuka juga, emang masalah selera aja sih keknya.
@@fajriboyzz5215 beda bg kalo Naruto mesih di terima banyak orang
Sedangkan aot itu dia udh buat sebuah karya masterpiece terus Dia injak gitu aja.
(Kata nya karna dia kesal sama pembaca nya maknya dia buat ending yg paling ga suka buat penggemar nya)
Untuk mangaka saya pernah baca beberapa hal, dan pas saya baca komik hanya baca siapa yang mengerjakan. Saya baca komik dari mangaka siapapun, tetap saya nikmati agar tahu beberapa hal. Ya kurang lebih begitu
Tapi emang sih Jepang tuh orangnya aneh-aneh, tindakannya udah gak masuk akal lagi kalo udah hilang akalnya, terlalu ekstrim. Tapi mungkin misalnya suatu hari dunia komik Indonesia bisa maju (semoga aja bener-bener bisa maju nanti) kayaknya gak bakal segila fans manga di Jepang sih
Itulah Jepang
Memang aneh
kuroko itu kasusnya juga karena BL juga kan ? karena pas populer itu BLnya banyak banget
bg gw mau nanya itu foto siapa ya yang cewe megang manga higehiro gk tau sih itu higehiro atau bukan tapi itu kek manga higehiro
Saya baru tau ternyata channel ini tidak di perbolehkan menggunakan kosakata berbau negatif tapi bukan yang ku maksud bukan kata kotor
Banyak banget alasan nya cuy,salah satunya ya karena untuk menghindari terkena dollar kuning yang dimana iklan yang didapat sangat sedikit.
Pelaku yang tersenyum ternyata bukan di Indonesia saja, di jepang pun ada pelaku yang tetap tersenyum menampilkan gigi
Sepertinya Author sekarang rada ngeri sama Otaku-Otaku yang sudah diluar nalar (manuk akal)
*manuk anal
biasanya wajah mereka tersebar karena ada orang yang nge stalking saat mereka beraktivitas
Foto oda yg sekarang tersebar di internet tuh muka lama deh (kayak masih awal-awal gitu)
@@ShinFa iya kayaknya
Yah logikanya ngapain pake nama Pena kalo ingin jadi celebritis ? pake ajah nama asli dari awal. Istilah nama pena kan memang untuk merahasiakan identitas. Agak aneh kalo pake nama pena tapi sering muncul sebagai pembicara. Kira kira seperti itu. hehehe
jaman sekarang banyak orang rusuh, terutama kaum twittard.
Heran sama fans yg mempermasalahkan kartun 🗿
Kenapa banyak utaite Jepang tidak menunjukkan wajahnya
yaaa gimana, sebenarnya penasaran juga wajahnya gorilla sensei.. tapi lagi dan lagi, gori sensei memang tidak ingin dikenali wajahnya.. dan ditambah lagi karyanya yang senggol sini senggol sana..
Nice info ngab
Privasi yang jelas
Mangaka Gintama tuh, si Gorilla di kebon binatang, aman dari haters 😂
Ahh ya disini kenapa gue lebih suka barat daripada jepang.
Pertama di barat kita bisa ledakin studio sperti EALA studio di game Red Alert 3 di misi jepang kita di beri kesempatan untuk menghancurkan EA.
Jadi Barat lebih mengchad dari pada jepang itu sendiri yng paling ironisnya misi ini malah hanya bisa dimainkan pake faksi Jepang itu sendiri.
Adakah gamenya sendiri yang membuat studionya sendiri untuk di hancurkan?
@@Bois948 cuma C&C aja karena Westwood udah tiada bukan berati orang yng berkerja peduli ama fansnya.
Oh game postal 2 juga pilih yng unik kita juga bisa bantu atau menghancurkan Studionya atau membantunya dari serangan.
@@kasrkin100 Gak common banget ya... 🙃
@@Bois948 yeah di jepang malah gak common amat.
3:19 ini dia yang bikin ilustrasi nene kan
mangaka AoT : sup guys
ya liat aja dari kasus hajime mau dibunuh sama fans AOT grgr dia bunuh banyak chara wkwk
7:08 cantik beud mamah nya nenechi walaupun rada2 juga konten youtubenya
First
Araki sensei g peduli mah 🗿🗿🗿
😎👍
Wak Hajime bilek : 🗿 hmmm..
Penggemar yg aneh..
Karena dia wibu hahaha
Hajime isayama: emang kalo saya nunjukin wajah ada yang berani macem2 sama saya? di rumbling baru tau kau
Pas bagian bang haji (mangaka aot) itu kampret sih 🤣 buat fans aot, lo pads siapa? 🤣 iya aku paham aot terkenal berkat lo pada, tapi tidak serta-merta lo punya hak buat ngatur-ngatur! 🤣
mereka ngatur pun emang hajime yang keras kepala itu bakal dengerin ? intinya semua keputusan ada pada hajime selaku author, fans cuma menyampaikan pendapat mereka, kan gak mungkin mereka diam aja setelah anime yg mereka suka berakhir jelek, fans cuma mau menyadarkan hajime kalo endingnya itu ampas, fans gak bisa merubah ending tapi fans bisa membujuk author untuk merubah ending, kalo masalah dia gak mau rubah, ya suka-suka hajime, itu karya dia dan dia yg pegang kendali, seenggaknya fans udah mencoba menyadarkan hajime
@@TeukuAuliaPutra.6 maksud ampasnya tuh yg mana sih? Eren ga sama mikasa? Atau mikasa single sampai mati?
@@ShinFa bodo amat eren ga jadian sama mikasa, gua malah kecewa pas di akhir di buat eren punya perasaan tersembunyi sama mikasa, ga ada angin ga ada hujan tiba2 eren suka mikasa, malahn itu yang membuat cerita aot rusak, di mana tujuan eren di awal untuk balas dendam kematian orang tuanya dan kehancuran kota tempat tinggalnya, malah jadi ngelawak ke persoalan bucin dengan mikasa, dan terakhir yang membuat gua kesel, adalah eren harus mati dipng..l, sama mikasa lagi, yg kita tau semua udah suka sama eren dari episode 1, "gini loh aot ini awalnya di mulai dengan penderitaan eren, wajar dong sebagai penonton yg punya hati nurani pengen eren bahagia di akhir, setelah semua perjuangan dan pengorbanan dia selama ini, ini malah dibunuh dengan alasan dia seorang penjahat genosida", sedangkan penjahat genosida lainnya si reiner dibuat hajime bahagia di ending , dan parahnya lagi dia sempat2nya sange jilatin photo historia kaya bocah yg gak berdosa. intinya menurut gua eren udah dibuat gak ada harga dirinya sebagai MC sama hajimex di akhir. Gua menikmati nonton aot sampe season 3, dan gua menghargai hajime untuk itu, malahan gua pikir aot bisa jadi anime terbaik sepanjang masa, cerita yg luar biasa di awal sampe pertengahan di hancurkan oleh hajime lewat endingnya. Gua udah jelasin kenapa ending aot ampas, sekarang lu jelasin kenapa ending aot bagus menurut lu ?
@@TeukuAuliaPutra.6 eren tiba-tiba suka sama mikasa? Lah dari awal aja eren udah diperlihatkan suka sama mikasa loh, dek! Eren dibunuh karena penjahat genosida? Kan setelah eren mati tuh titan ga ada lagi! Artinya erenlah sumber titan itu sendiri! Dan kenapa lo malah mau bahas dari versiku ending bagus dari AoT? Kocak amat dah ini bocil! ad hominem! 🤣
@@ShinFa sejak kapan eren suka sama mikasa di awal, malahan si mikasa yang jelas suka si eren, dan si eren rada gak peka, nonton yg bener dek, lah tanya kenapa gua minta bahas dari versimu dek ? karna lu merasa ending aot bagus sedangkan menurut gua ampas, kan gua penasaran pengen tau letak bagusnya menurut lu cil, dan lu gak bisa jelasin letak bagusnya kan, cuma marah2 ga jelas ke orang yg ngatain gak bagus, tapi pas di tanya letak bagusnya lu ga bisa jelasin, paham gak cil, coba jelasin di mana letak bagusnya ?
yang jelas mangaka gintama beneran gorilla
Baru nonton langsung disuguhi komedi cringe
Netizen:😇😏☻☻☻😈
Para outor: lari ada wibu...☠☠☠!!
Pembacanya baperan