Bagaimanapun sulitnya mengedukasi masyarakat dengan sejarahnya tapi njenengan tetap teguh dan maju untuk meluruskan sejarahbyang sudah carit marut bercampur mitos dan dongeng. Semangat Kang Heri... Salam Budaya.🙏
Mana ada sejarah.. Carut marut.. Jha ha ha.. Sejarah ya sejarah budaya ya budaya.. Budaya dan budaya itu tdk berdiri sendiri pasti dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan komunitasnya. Tdk mmonoton
Video yg panjang dan saya lihat sampai selesai tanpa skip bahkan saya screenshot puluhan kali. Terima kasih buat Admin ( Pak Heri ) yg begitu lugas, simpel dan jelas revolusioner ( menurut saya ) karena bahkan bisa membuat pandangan saya jadi terbuka bahwa Raja Jayabaya TIDAK PERNAH membuat ramalan, kecuali versi Sastra Jawa Baru yg bethasil mencuvi otak jutaan orang kita. Terakhir, salam sehat dan panjang umur buat Admin ( pak Heri ) yg bersusah payah RISET DATA HISTORIS, hingga jadilah mata rantai sejarah Indonesia di kepala kita menjadi lebih besar hingga pemahaman dan inspirasi masa lalu bisa menjadikan ACUAN bahkan REFERENSI buat hidup kekinian. Saya tunggu next videonya Admin. SALAM Sukses dari Bhumi Prambanan.
Luar biasa pak,,, menambah perbendaharaan ilmu saya tentang sejarah.. meskipun bagi sebagiannya masyarakat akan sulit diterima karena sdah terdahulu di suguhi cerita dongeng yang tidak akurat atau bahkan menyesatkan.. salam budaya pak Heri....
Salam budaya. Misi saya ingin mengajak belajar sejarah menggunakan sumber yang valid. Karena kita belum lahir di zaman kuno, maka jika ingin mengetahui sejarah kuno harus mau membaca sumber kuno. 🙏
Terima kasih ilmunya Pak. Sebagai warga Karesidenan Kediri saya baru paham sedikit sekali.. Sayang sekali pencatatan sejarah kita memang banyak tercampur dengan mitos
Sumber sejarah yg berdasarkan sebuah prasasti lebih valid dari pada sebuah cerita rakyat yg di jadikan sebuah legenda turun temurun.krn sebuah prasasti di buat berdasarkan kejadian yg sedang/sudah berlangsung.salut buat kang heri krn menjabarkan sebuah jejak leluhur berdasarkan petunjuk dari prasasti👍
Terima kasih. Sejarah memang bukan ilmu pasti. Itu sebabnya sejarah ada banyak versi. Yang perlu diusahakan adalah memilah dan memilih versi mana yang paling mendekati kebenaran.
Mantab penjelasannya, karena berdasarkan bukti dan prasasti.. bukan kata orang bahkan kata jin yang dimasukan keorang..🙏🙏🙏 dan sangat berbeda dengan silsilah dari babat jawa barat dengan prabu sliwanginya. sucses terus👍👍👍
Raja Muda-I Medang Kahuripan Airlangga/Rakriyan Hino Sri Sanggramawijaya Prashado Tunggadewi Diah Dewi Kilisuci (1019-1042M), Raja Muda-II/Rakriyan Halu Sri Smarawijaya Dyah Lembu Amiluhur Airlangga (1019-1042M), Raja Muda-III/Rakriyan Sirikan Sri Mapanji Garasakan Dyah Sri Samarakarma/Lembu Peteng Airlangga (1019-1042M), Rakriyan Mapatih Kanuruhan Mpu Narotama (1019-1042M), Rakriyan Mantri Mpu Kuning Dyah Panji Tumanggala (1019-1042M) sesuai Prasasti Cane 1021M, Prasasti Terep 1032M, Prasasti Patakan 1032M, Prasasti Kamalagyan 1037M kotaraja Patakan pindah ke Kahuripan (Sidoarjo), Prasasti Pucangan Airlangga/Calcutta Stone Pucangan 1041M di Museum Calcutta India berisi Silsilah Raja Airlangga di Kerajaan Medang Kahuripan, Prasasti Pamwatan 1042M kotaraja pindah dari Kahuripan ke Daha/Kadiri, Prasasti Gandhakuti 1042M Raja Airlangga turun tahta menjadi Resi Gentayu/Resi Aji Paduka Mpungku Maka Catraning Bhuwana, Prasasti Tirta Belahan 1049M Airlangga wafat di makamkan Tirta Belahan, Prasasti Sumengka 1059M oleh Raja Janggala/Kahuripan Sri Samarotsaha (1059-1135M) Almarhum Airlangga dibuatkan upacara Sradha peringatan 10 tahun wafatnya Airlangga (1049-1059M) dengan dibuatkan Candi Pedharmaan Belahan/Sumber Tetek pada tahun 1059M.
Terima kasih Kang Heri, seperti biasa ulasannya top-markotop deh.. :-) NB: Semoga kalau ada kesempatan tolong panjenengan dapat membahas silsilah raja-raja Sunda dari Pakuan Pajajaran ya.. karena seperti juga kasus raja-raja Jawa dari Kadiri, silsilah para raja Pajajaran sering juga tercampur sumber prasasti dan babad-babad Sunda.. semoga nanti bisa membantu semua..
Komparasi prasasti dan peninggalan kitab atau lontar sangat membantu untuk memahami kebenaran sejarah masa lalu ...apalagi secara kronologis dibuat silsilah oleh admin tentunya akan sangat2 membantu dan bahkan dapat menjadi pencerahan kita bangsa Indonesia terutama Jawa dan Bali 🙏🙏🙏
Awal mula adanya Kerajaan Panjalu dan Janggala adalah dari Medang Kahuripan Airlangga. Maharaja Sri Airlangga menurunkan 7 anak dari 3 isterinya, dari isteri ke-1 permaisuri Dewi Laksmi Dyah Galuh Sekar Kedaton putri sulung Maharaja Medang Kamulan Sri Maharaja Dharmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa, menurunkan 3 anak ; Sri Sanggrama Wijaya Prashado Tunggadewi Dyah Kili Suci, Sri Semara Wijaya, Sri Jitendrakara. Raja Airlangga dari isteri-2 (selir) Dewi Sri Dyah Mpu Kuning Brahmana Mapanji Kuning menurunkan 3 anak ; Sri Semara Karma Dyah Mapanji Garaksan, Sri Alanjung Ayes, Sri Samarotsaha. Airlangga dgn isteri-3 (selir) Dewi Giriputri, putri seorang pertapa hutan digunung/di gunung Wanagiri/gunung Pawitra/gunung Penanggungan Jawa Timur menurunkan seorang anak laki Ki Barak/Sira Arya Pengalasan ke Bali pada Tahun 1040 M. (Prasasti Pucangan/Calcutta Stone Pucangan)
@@ngurahputra3018 Samarawijaya itu tertulis di prasasti Pamwatan dan Simanglayang. Tidak ada di prasasti Pucangan. Itu pun tidak dijelaskan silsilahnya. Samarawijaya anak Airlangga itu cuma tafsir saja.
@@widiarthaikgde8243 sumber : Buku Babad Arya, Kisah Perjalanan Arya oleh Drs. K.M. Suhardana, Buku Leluhur Orang Bali, Dari Dunia Babad dan Sejarah oleh Drs.Nyoman Singgih Wikarman, dan Buku Babad Pasek oleh Gusti Bagus Sugriwa, berdasarkan Prasasti Pucangan Airlangga 1041M/Calcutta Stone Pucangan di Museum National India/Museum Calcutta India. (berisi Silsilah Raja Airlangga berbahasa Jawa Kuno/Kawi dan Sansekerta).
Salut dgn mas Heri. Hebat,penjelasannya sangat jelas,referensinya lengkap. Dan sungguh,mas Heri sangat luas pengetahuannya soal sejarah. Lanjutkan terus mas...
Sangat menarik sekali isi nya, krn sebagai masyarakat Jawa blm tentu tau sejarah para leluhur nya sendiri. Dan saya ingin sekali tau dan belajar lebih dalam lagi... Salam kenal dan salam budaya.....
@@HeriPurwanto81 Arthat, parsial fiksi berdasarkan kronologi. 🙏🙋♂Masih ada value untuk tinjauan sejarah Mataram tapi tidak untuk masa yang sebelumnya. Thank you.
Raja Jayabaya bukan hanya populer setelah era jawa baru saja, tapi memang sudah populer sejak era majapahit. Misalnya ketika adipati Tuban menceritakan tentang silsilah raja jawa kepada Tome Pires, dia juga menyebut nama raja Jayabaya, tapi malah melewatkan nama raja raja lain yang oleh sejarah mainstream dianggap penting. Sepertinya memang ada yang istimewa dengan raja Kadiri satu ini.
Betul. Saya tidak bilang Jayabaya hanya dikenang di era Jawa Baru saja, tapi namanya dikenang sepanjang masa. Mungkin karena naskah kakawin Bharatayuddha yang terus disalin turun temurun. Kemungkinan lainnya Jayabhaya dianggap sukses menaklukkan Janggala.
Terimakasih mz Heri p, panjenengan hebat, kulo salut Dateng penjenengan mz Ini mau komen saja , jenengan mengatakan yg didirikan bandung bukan candi Prambanan tpi candi Sewu mz, beda, candi Sewu itu letaknya di Utara candi Prambanan dan di situ ada patung Roro Jonggrang yg di sedoyo oleh bandung karena curang blm pagi di buat pagi pak Heri, terimakasih 🙏
Video ini sangat menampar saya sebagai wong Bojonegoro. Pendopo kabupaten dinamakan pendopo malawapati Laskar sepakbola dinamakan laskar angling darmo Petilasannya pun dibangun megah bak kedaton masa kerajaan dimasa lalu
Saya warga Kediri juga begitu, banyak sejarah raja rajanya yg bias karena bercampur dengan mitos tulisan pujangga Mataram. Kan aneh, sejarah Kediri yang asli terkubur, tertutup oleh cerita babad buatan pujangga keraton Mataraman.
@@HeriPurwanto81 itulah yg bikin saya resah mas, sebisa mungkin mski banyak tantangan saya berusaha beri wawasan mana sejarah, mana karya sastra dan mana mitos. Mohon ijin share mas 🙏
Ada prasasti tulis yg sdh rusak aksaranya tapi sbagian kecil msih bisa dideteksi baca asli notifikasi gurit kecermatannya. Prasasti Sumber Rondo Kuning di Dusun Sumber Ds.Tiru kidul kec.Gurah Kediri..Balai Desa Tiru Kidul ke timur ada perempatan terus ke timur sampai ujung rumah paling wetan sblh baratnya pas dkt pos ronda sumber rondo kuning,prasasti di utara jln aspal dirumat pemdes stempat..lokasi asal kisahnya pindahan dari lahan punthukan belakang dulunya ketika sbagian besar punthukan lokasi Tiru utk urug Jung Biru Pabrik rokok Gudang Garam. bisa jadi petunjuk deteksi Kadiri Mpu..spertinya blum ada yg meneliti intens.
Yang karangan pujangga masih lumayan, bahasanya indah enak dibaca. Saya pernah baca buku judulnya Ramalan Joyoboyo tapi bahasanya kekinian, gak ada seni sastranya sama sekali. Itu jelas kitab palsu.
Nnton ini karna nenek saya anaknya raden siti nafsiah, bapaknya orang keraton kediri dan lupa juga namanya prnah d ceritain nenek, Tpi gk tau silsilah ikut mna blum nanya karna skrg jauh dri nenek, Dan baru tau ini gara2 sepupunya mama ku d tebak orang dgn tiba2 bhawa memiliki darah biru, Barulah nenek sya cerita Alhamdulillah nenek sya masih hidup panjang umur
Mas boleh di bikin video tentang perkiraan daerah" yg pernah jadi pusat kerajaan, contoh kerajaan singosari majapahit panjalu malwapati ,daha,ikahuripan dll itu perkiraan daerah mana untuk jawa timur ,jadi pas melewati kota tersebut bisa membayangkan dulu prnah ada kerajaan disitu Trimakasih ,
channel Yosep priyangga Mukti membahas tentang makam, kalau kita datang di makam, kita tau gak makam siapa ? siapa keluarganya ? ya gak ada, kecuali ada keterangan di makam tersebut
Raja-I Kadiri/Panjalu/Daha adalah Sri Samarawijaya Dyah Lembu Amiluhur (1042-1052M, diganti oleh Raja-II Kadiri Sri Jayawarsa Dyah Jitendrakara Wuryyawiryya Parakrama Bhakta (1052-1115M) Prasasti Mataji 1051M, diganti oleh Raja-III Kadiri Sri Bameswara (1116-1135M) Prasasti Karanggayam Blitar 1112M, Prasasti Candi Jedong 1119M, diganti oleh Raja-IV Kadiri Sri Jayabaya Dyah Sri Wasmeswara (1135-1159M) Prasasti Ngantang 1135M, diganti oleh Raja-V Kadiri Sri Sarweswara (1159-1161M) Prasasti Padelegan-II 1159M, Prasasti Kahyunan 1161M, diganti oleh Raja-VI Kadiri Sri Ariyeswara (1169-1171M) Prasasti Mleri 1164, Prasasti Angin 1171M, diganti oleh Raja-VII Kadiri Sri Gandra Dyah Sri Kroncaryadipa (1172-1181M) Prasasti Jaring 1181M, diganti oleh Raja-VIII Sri Kameswara-I putera Raja-I Kadiri Sri Samarawijaya Dyah Lembu Amiluhur Airlangga (1182-1185M) menikah dgn Sri Galuh Chandra Kirana puteri Raja-I Janggala/Kahuripan Sri Samarakarma Dyah Mapanji Garasakan (1042-1052M) menurunkan Sri Kameswara-II menjadi Raja-IX Kadiri/Panjalu/Daha (1185-1193M) Prasasti Semanding 1182M, Prasasti Ranu Kumbolo 1182M, Prasasti Ceker 1185M, diganti oleh Raja-X Kadiri Sri Kertajaya/Sri Srengga/Prabu Dandang Gendis, menundukkan Janggala/Kahuripan bersama Patih Tunggul Ametung dan Janggala/Kahuripan diganti menjadi Tumapel/Singasari sesuai Prasasti Kamulan di Trenggalek 1194M, Prasasti Lawadan 1194M, Prasasti Galunggung 1201M, Prasasti Palah di Candi Penataran 1197M, diganti oleh Raja-XI Kadiri Sri Jayasaba (1227-1258M) Panjalu/Kadiri/Daha menjadi bawahan Singasari Raja Ken Arok/Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi/Bhatara Siwaguru Sang Girindraputera (1222-1227M) dan Raja Singasari/Tumapel Sri Anusapati/Anusasanta (1227-1248), diganti oleh Raja-XII Kadiri/Panjalu Sri Sastrajaya/Kesatriyeng Kadiri/Aryeng Kadiri tetap di bawah Singasari (1258-1271M), diganti oleh Raja-XIII Kadiri Sri Jayakatwang Adipati Kadiri di Gelang-Gelang (1271-1293M) menjadi Raja di Kadiri, dikalahkan oleh Majapahit Raden Wijaya/Sri Kertarajasa Jayawardana (1293-1309M) dan Raja Madura Arya Wiraraja dan Pasukan Tartar Mongol, diganti oleh Raja-XIV Kadiri bawahan Majapahit Sri Jayakata, menurunkan Arya Wayahan Dalem Manyeneng (menurunkan Arya Gajahpara dan Arya Getas ke Bali tahun 1353M), Arya Katanggaran (menurunkan Kebo Anabrang/Arya Sabrang, menurunkan Kebo Taruna/Arya Singa Sadula/Arya Kanuruhan ke Bali 1343M.), Arya Mudata tewas dalam perang.
Khusus dengan kota Kadiri di Daha dan jenggala jadi cerita calonarang diBali. Pertanyaan saya jaman kerajaan dulu berlangsung berapa tahun / beraba abad Krn dijawa Bali dan di luar Jawa banyak raja" yg terkenal dan besar. Patih Raja yg paling terkenal yaitu Patih gajah Mada. Ken Arok raja Singosari juga menjadi cikal bikalnya raja" dipulau Jawa khususnya jatim.
di dunia ini hanya yg manusia dapat melakukan namun tuhan tak mampu melakukannya, Manusia mampu merubah sejarah ,namun tuhan tak mampu merubahnya , (semoga tdk salah memahami maksud saya) Artinya, manusia merubah2 sejarah sesuai dengan kepentingannya, sementara tuhan mengetahui sejarah yg sebenarnya.makasih admin, anda luar biasa adilnya dalam memaparkan dua versi apa adanya.
Terima kasih banyak atas supportnya. Tuhan mendatangkan PERISTIWA. Manusia yang menulis SEJARAH. Jadi, peristiwa itu cuma satu, tapi sejarah bisa banyak versi.
Pak Heri....salam kenal saya akhir2 ini banyak mengikuti ulasan P Heri di you tube sangat menarik dan mohon ijin kalau boleh dan diijinkan saya bisa komunikasi japri. Suwun
Mantap mas heri saya senang dgn video nya penjelasanya lengkap ,cuma tone nya agak di perlambat dikit biar bisa membayangkan/merasakan kisah antara raja ke1 ke 2 dan sterusnya 👍👍
Interesting🙏 Mohon pencerahan : Dijaman singosari ada sebuah nama muncul yaitu shri jayakatwang (jayakatyeng/jayakatong). Saat itu Bali dikuasai oleh singasari(shri kertanegara) dimana di Bali ditempatkan seorang adipati/rajapatih bernama shri jayakatong. Apakah shri jayakatwang di singosari itu sama orangnya dg shri jayakatong (rajapatih di Bali) ?......mohon pencerahannya🙏
Saya malah baru tahu Kertanagara menempatkan adipati di Bali. Setahu saya sih di Nagarakrtagama, Bali hanya ditaklukkan, tidak diganti adipati dari Jawa.
@@HeriPurwanto81 di sana saya menemukan: putra Gendrayana adalah Saitrayana; lalu memiliki putra Jayamijaya; memiliki putra Jayamisesa; memiliki putra Kusumawicitra.
@@imamnawawi5183 Berarti beda di nama anak Gendrayana ya? Soalnya di versi Surakarta pun namanya berganti ganti. Awalnya Narayana, kemudian jadi Widayaka, lalu menjadi Jayapurusa, dan terakhir bergelar Jayabaya.
Kecuali diri kita sendiri yg menyaksikan, mendengarkan, terlibat atau mjd bagian dari pelaku sejarah atau setidaknya berdekatan dg suatu kejadian/peristiwa penting, maka sesungguhnya apa yg diyakini sbg suatu kebenaran itu relatif. Apalagi sejarah itu penuh unsur2 X dan Y yg membuatnya mudah terdistorsi. Apa yg hari ini kita anggap benar sebenarnya merupakan kebenaran yg sementara dan suatu saat mungkin 100 tahun lg kebenaran hari ini akan bergeser/tergeser bahkan terbantahkan dg fakta2 dan kebenaran2 baru. Penelitian msh berlanjut. Melalui pendekatan estafet dan penyempurnaan2. Shg sejarah merupakan proses yg berkelanjutan. Tidak mandek sampai hasil di hari ini saja. Tetapi kontinyu. Dikandung maksud, terima sejarah scr proporsional sembari open minded. apalagi mengkultuskan, mendewa dewakan yg lantas mjd legitimasi moral sbg dasar munculnya chauvinisme akan keunggulan ras/suku tertentu terhadap ras/suku yg lain, sedangkan mengklaim "ini yg paling benar" saja tdk boleh. Sukur2 jika mampu ikut mjd bagian dr estafet penelitian itu sendiri. Sesuatu dianggap pasti dan final manakala kita mjd pelaku sejarah sendiri. Atau misal ada dokumentasi yg sgt detil sbg bukti otentik original yg mematahkan seribu satu mcm tafsiran2. Atau kalau tidak, kita mjd bagian dr peristiwa2 penting itu scr vini vidi vici.
Penjelasan ini bisa digunakan sbg bahan pemikiran rasional terhadap riwayat kerajaan2 masa lalu di Jawa, bahkan diluar pulau jawa atau kelompok2 dari luar kepulauan nusantara yg masuk ke pulau Jawa. Sehingga bagi kelompok atau generasi mengetahui mana yg kemungkinan merupakan Sejarah dan mana yg kemungkinan hanya Cerita/dongeng yg dianggit oleh sastrawan tertentu utk kepentingan legitimasi kekuasaan semata atapun sastra dan seni pertunjukan. Mereka yg klaim2 LULUHUR ASLI JAWA bisa berpikir obyektif juga. Bukan lagi PRIMORDIALISME dan selalu RASISME.
Keren banget isinya pak,, 👃 Oh iya pak mau nanya sumber kisah untuk raja terakhir kadiri dimana ya pak? Saya tertarik sama kisahnya yang super diktator tapi tidak nemu sumbernya pak bisa di bantu kah? ,😀
Terima kasih. Kalau di naskah Nagarakrtagama hanya diceritakan raja terakhir Kadiri bernama Kertajaya kalah perang melawan Sri Ranggah Rajasa, lalu bersembunyi ke pertapaan terdekat. Kalau di naskah Pararaton dikisahkan raja terakhir Kadiri bernama Dangdang Gendis, bersikap arogan, ingin disembah para brahmana. Lalu dia dikalahkan Ken Angrok alias Sri Rajasa.
@@HeriPurwanto81 wah makasih pak sudah di respon, 👃👃 Semangat pak terus mengedukasi masyarakat biar gk keblinger youtuber youtuber yang hanya menarasikan ulang artikel artikel yang ada di internet tanpa menganalisa isi kandungan nya hanya demi cuannnn 🤣
Selamat berteman saudaraku yang kucintai Lillaah Fillah Billah Pak Heri baarokallahu fiikum, terima kasih atas ilmunya yang luas. Semoga pertemanan kita membawa manfaat penuh barokah ilahiyah, Allahumma Rabbana Aamin, Ya Allah. Ada satu analisa yang menakjubkan hal: Masjid istana Kraton Boko adalah masjid istana tertua di Indonesia yang sudah berdiri 13 abad lalu yang dibangun oleh Raja Rakai Panangkaran pada abad ke 8 M pada sembilan (9) abad sebelum Sultan Agung raja Mataram Islam pada abad ke-17 M, analisa ini dari saya pribadi yang mungkin menarik untuk diteliti kebenarannya oleh BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) DIY, analisa saya sebagai berikut: Pada sembilan (9) abad sebelum Sultan Agung raja Mataram Islam pada abad ke-17 M Rakai Panangkaran raja Mataram kuno pada abad ke-8 (Medang Kamulan) di akhir hayatnya membangun tempat ibadah di Boko (mungkin suatu mushola atau masjid lengkap dengan tempat wudhu di timur bangunan yang disebut "Abhaya Giri Wihara" Yang dibangun oleh orang dari Negara Srilangka di bagian India Selatan atau "Pendopo bertiang kayu yang tidak berbahaya atau berfungsi untuk menolak bahaya/ tolak bala', pen.) dan Raja Panangkaran (menurut pendapat saya) di akhir hayatnya menjadi seorang muslim sebagaimana Raja ke-2 Sriwijaya bernama Sribuja (Sri Indrawarman) yang kedua raja ini hidup sezaman, serta yang sangat menakjubkan bahwa: dua (2) orang raja rahimahumallah yang semula beragama Buda ini telah beragama Islam menjadi seorang muslim, .. wAlhamdulillaahirabbil'alamiin, ..wAlllahu subhaanahu wa ta'aala a'lam bish-shawab, adapun penjelasan/ analisa saya sebagai berikut: Judul tulisan saya: ~ 52 (Bhikku Buda) + 2 (dua Raja) = 54 ~ "Kaitan/ Pesan tersembunyi (secara tersirat) dari adanya 52 perabuan para Bhiksu Buda penasehat raja Rakai Panangkaran putra Sanjaya abad ke-8 M ~ dengan surat ke-54 Al Qomar ayat 1. .. Di Candi Kalasan (candi Agama Buda, yang memberikan pesan dalam bentuk pahatan ukiran cawan berbentuk bunga teratai pada bagian bawah 52 buah tempat perabuan para Bhikku Buda penasehat Raja, ukiran cawan berbentuk bunga teratai sebagai gambaran LEBAK CAWENE/ Lembah berbentuk cawan yang penuh mata air yakni wilayah Pengging di Boyolali - Jatinom di Klaten, yang jaraknya hanya 20- 30 km dari Candi Kalasan, pen.), .. Candi Kalasan di Jogja - DIY pada abad ke-8 M ada satu keunikan yang sangat menarik dan istimewa YAKNI: "batu bulan" (MOONSTONE, yang menjadi ciri khas dati candi-candi Buda yang ada di India bagian selatan / pantai yang berbentuk setengah lingkaran seperti bulan yang terbelah jadi dua sebagai mu'jizat Nabi Muhammad SAW saat membelah bulan menjadi dua bagian sama besar sebagaimana yang disebutkan di Al-Qur'an surat ke-54 Al Qomar (bulan) ayat 1 yang artinya: "Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan". .. Peristiwa agung terbelahnya bulan menjadi dua bagian sama besar ini telah dilihat oleh Raja India di abad ke-7 M selatan yang bergelar CAKRAWATI VARMAS keturunan dari Raja ASOKA CAKRAWATI penganut dan penyebar agama Buda pada abad 3 SM yang melegenda yang kemudian berangkat menuju Makkah guna menemui Nabi Muhammad ﷺ , kemudian membaca dua kalimat Syahadat dihadapan Nabi Muhammad ﷺ sebagai persaksian beliau radhiyallahu'anhu telah memeluk agama Islam, ..walhamdulillahirabbil'alamiin, pen.). Batu bulan (MOONSTONE) ini terletak di depan pintu utama sebelah timur candi yang menghadap barat orientasinya (menghadap kiblat), serta dipersembahkan bagi Dewi Tara .. ini ADALAH: suatu pertanda bahwa: Raja Rakai Panangkaran putra Sanjaya dan 52 Bhiksu Buda penasehat raja yang kesemuanya diperabukan di sekeliling Candi Kalasan SELURUHNYA SEPAKAT untuk menasehati Raja agar menunggu dan menyambut baik seruan dengan sepenuh hati/ jiwa dan raga para utusan Rasulullah Muhammad SAW (Nabi utusan Allah Ta'aala yang terakhir dan tidak ada lagi Nabi sesudahnya) yang datang dari dua kota suci Makkah & Madinah terlebih lagi bila para utusan ini telah sampai ke Kerajaan Mataram kuno (Medang Kamulan) yang beribukota di Mataram yang terletak di Jawa bagian tengah, di propinsi DIY dan Jawa Tengah, Indonesia. ~ Semoga Buya KH Fahmi Basya, GPH Bhre Cakrahutomo yang baru saja dinobatkan sebagai MN X beserta seluruh kerabat, sentana soho abdi dalem Puro Mangkunegaran, juga Ki Dharma Kun Cara di channel Kaum Hadi, Mas Sujiwo Tejo dan Bhiku Sri Pannavaro Mahathera, serta kita semua selalu sehat wal 'afiat dan panjang umur di atas ketaatan. Aamiin. ~ Salam kenal dan silaturahim dari kami (ICE smart dan Heri Widjajanto) melalui Pesanggrahan Langenharjo PB IX - judul; "Silaturahmi Heri Widjajanto", .. Semoga sehat selalu, panjang umur di atas ketaatan dan dimudahkan dlm segala urusan di dunia - akhirat. Allahumma Rabbana Aamiin. Nuwun. .. Rahayu 3X Salam Mulya, Salam Budaya Aamiin, ..wAlhamdulillaahirabbil'alamiin. th-cam.com/video/l8yO0S_tP08/w-d-xo.html, th-cam.com/video/Z446wbV7JR4/w-d-xo.html, Wassalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh. -+-+-+-+-+- Semangat. .. Hal itu benar namun perlu waktu 7 abad (hingga Raja dan rakyatnya mayoritas Muslim pada jaman Kesultanan Demak di abad ke 15 M) yakni bila kita hitung mundur 7 abad sejak raja Sriwijaya ke-2 Sribuja alias Sri Indrawarman (putra Dapunta Hyang) masuk Islam (namun rakyatnya masih Hindu Buda & Agama Kapitayan serta mayoritas penduduk/ rakyatnya kebanyakan masih beraliran kepecayaan BHAIRAWA atau agama kesaktian dg cara kesurupan), .. Raja Sribuja alias Sri Indrawarman masuk Islam pada tahun 100 H (tahun 771 M atau 7 tahun sebelum candi Kalasan dibangun pada tahun Saka 700 atau 778 M) .. hal ini sesuai surat yg dikirimkan untuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz yg isinya minta dikirimkan Ulama yang mengetahui seluk beluk agama Islam ke Kerajaan Sriwijaya yang wilayahnya di antaranya adalah P Sumatra dan P Jawa yang rajanya saat itu adalah Rakai Panangkaran yang pada Prasasti Kalasan dia bersumpah berkali-kali di depan para BUYO-BUYO (raja-raja bawahan) guna melindungi para DHARMA (yang menurut dugaan/ hipotesa) saya pribadi mereka adalah para Bhikku Budha penasehat raja yang telah masuk agama Islam yang berasal dari India Selatan (asal raja Cakrawati Varmas yang bersyahadat masuk agama Islam dihadapan Nabi SAW) dan negara Srilangka (yang mengirimkan orang untuk membangun bangunan suci "Abhaya Giri Wihara" atau masjid di Candi Boko untuk beribadah bagi 2 (dua) Raja besar yakni pertama Raja Sribuja alias Sri Indrawarman yang pindah dari Sumatra ibukota Sriwijaya Jambi ke Jawa Tengah Medang Kamulan; kedua Raja Panangkaran yang juga sama seperti Sribuja dengan kecerdasan dan kearifan lokal yang didapatkan dari ajaran para gurunya yang berjumlah 52 orang Bhikku Buda yang telah masuk Islam (dan kemudian baju, rambut dan kukunya diperabukan dan diletakkan di dalam 52 buah stupa yang alasnya berupa CAWAN berhiaskan bunga teratai di sekeliling Candi Kalasan disebut di Prasasti Kalasan dengan para Dharma yang wajib dilindungi oleh para BUYO-BUYO raja bawahan dengan sumpah hingga diulang-ulang berkali-kali, ..kemudian di akhir hayatnya Rakai Panangkaran membuat tempat ibadah sholat jama'ah untuk agama terakhir yang di anutnya yakni Agama Islam berupa Masjid berbentuk PENDOPO yang disebut "Abhaya Giri Wihara" yang terletak di pusat situs Candi Boko, wAllahu subhaanahu wata'aala alam bish-shawab, pen.). ..wAlhamdulillaahirabbil'alamiin. -+-+-+- SP - Satrio Piningit hubungan kaitannya dengan Jin dan Jannah (kebun-kebun Surga), persamaannya keduanya sama-sama berarti TERTUTUP. Jin tertutup dari pandangan mata, dan SP juga tertutup nasab silsilahnya, walupun demikian SP mengajak ke JANNAH /surga tertinggi al-Firdaus tanpa hisab bersama keluarga dengan keagungan dan kebesaran Allah Ta'aala semata. Oleh karenanya makhluk ghaib (jin dan malaikat) tak kasat mata, .. wAllahu subhaanahu wa ta'aala a'lam bish-shawab, .. selalu dibelakang membantu dan menolong SP hingga berhasil tercapai cita-citanya yang mulia, Indonesia Mercusuar dunia selamanya hanya dalam waktu singkat 3 tahun saja, insyaAllah. Aamiin.
Kl tdk salah mnyimak, jd janggala berakhir dgn Sri samarotsaha 1059 nggeh pak? Selanjutnya kisah kebawah hingga jayabaya dan smpai mataram itu jd jalur dhaha. Mohon maaf kl saya salah menyimak 😁
Tidak. Janggala masih ada tapi mungkin statusnya jadi negara bawahan. Buktinya di kakawin Smaradahana tertulis raja Daha bernama Kameswara punya istri dari Janggala bernama Sri Kirana
@@HeriPurwanto81 itu bukan Smaradahana... itu versi Babad Tanah Jawa sering terbalik dgn fakta sejarah, contoh Raja Kameswara-1 adalah putra sulung Raja Kadiri-1 Sri Smarawijaya (1042-1052) dari Panjalu/Kadiri yg menikahi putri Sri Smarakarma Mapanji Garaksan Raja Jenggala-1 bernama Sri Dewi Candrakirana, menurunkan Sri Kameswara-2 menjadi Raja Kadiri hanya sebentar (1185-1193), 1194-1247 lebih menekuni spiritual agama sering melakukan Tirtayatra/perjalanan suci ke sumber2 air digunung akhirnya Beliau moksa/wafat di Danau/Telaga/Ranu Kumbolo di Gunung Semeru (ada Prasasti Ranu Kumbolo dgn tulisan Kwadrat Kadiri isinya ; "1247 Mpu Kameswara Tirthayatra" Raja Kadiri Sri Kameswara-2 diganti oleh Sri Kertajaya/Srengga/Dandang Gendis (1194-1222) dibunuh oleh Ken Arok/Sri Ranggah Rajasa Amurwabhumi/Sang Girindraputra, Kertajaya diganti oleh Sri Jayasaba (Panjalu/Kadiri menjadi bawahan Singasari 1227-1258), Kadiri pernah dipimpin oleh Kertanegara Singasari 1255 akhirnya dinobatkan menjadi Raja ke-5 Singasari (1268-1292), Sri Jayasaba diganti oleh Sri Sastrajaya (1258-1271), Raja Kadiri Sastrajaya diganti oleh Jayakatwang (1271-1293) Adipati Raja Kadiri di Gelang-Gelang menyerang Singasari pada Tahun 1292 Kertanegara tewas, Raden Wijaya lari menyelamatkan diri sampai ke Sumenep Madura. Raja Jayakatwang di Kadiri membawahi Singasari, diserang oleh Koalisi Mongol, Madura, Majapahit 1293 Jayakatwang dan putranya Raden Ardharaja tewas, putranya yg selamat Sri Jayakata menyerah dan diampuni menurunkan para Arya Majapahit dari Trah Jayabaya dan Jayasaba Kadiri.
Raja Jenggala ke-3 Sri Samarotsaha (Tahun 1059-1135), Sri Samarotsaha Jenggala diserang oleh Panjalu Sri Jayabaya pada Tahun 1135 Samarotsaha tewas (Jenggala dibawah Panjalu/Kadiri). Jayabaya menjadi Raja Panjalu-Jenggala (Tahun 1135-1159), Jayabaya diganti oleh Sri Sarweswara (1159-1161)... dst.
nyuwunsewu saya tertarik di menit 24.29" yang menyebutkan surya amiluhur (putra inu kertapati) berpindah ke pajajaran karena bencana. bisa jadi demikian. mohon pencerahan adakah hubungan kertapati yang ada di palembang (sekarang menjadi nama daerah dan stasiun) dengan kertapati ini, juga tentang kepindahan tersebut ? maturnuwun.
terima kasih bapa, ulasan nya berdasarkan literatur yang ada dari situs atau prasasti (catatan) tertulis. tergantung dari pembaca mau ikut yang versi mana. Ini yang pengungkapan yang bagus dengan menelaah dari berbagai sumber. Mohon info bila Inu kertapati itu sosok dalam sastra itu mitos atau benar ada. Bukankah dalam seni seperti ketoprak menceritakan sosok pelaku sejarah di dalam Lakon (judul) pertunjukkannya. matur nuwun. Mohon maaf saya terta;lu penasaran tentang era kertajaya era perpindahan kerajaan disebabkan adanya bencana, karena tahun sekitar 2018 ada teman yang nlusur secara gaib... itu diceritakan semua perjalanan sampai alasan pindah. tetapi kearah menyebrang laut ke pulau sumatra yang memakan korban banyak saat penyebrangan. Ini yang sumbernya bukan berdasar literatur resmi tertulis... namun tutur dari mereka. maaf sekedar info saja.@@HeriPurwanto81
Maaf mas mau tanya dikit nih, benarkah raden gatotkoco yang pernah di godok di kawah condrodimuko adalah putra prabu gilingwesi, yang kemudian saling berperang sendiri. ??? Mohon pencerahanya mas.
makam itu biasanya tanpa alamat, maka ada yang tidak paham siapa keturunanya, dimana dulu mereka tinggal, makanya perlu adanya buku silsilah nasab versi Jawa
Mas heri dan mas Asisi 🌻🌻. Tetap mengedukasi kesalahpahaman ini
Bagaimanapun sulitnya mengedukasi masyarakat dengan sejarahnya tapi njenengan tetap teguh dan maju untuk meluruskan sejarahbyang sudah carit marut bercampur mitos dan dongeng. Semangat Kang Heri... Salam Budaya.🙏
Salam budaya 🙏
Terima kasih banyak atas dukungannya.
@@HeriPurwanto81 karena prasasti tidak ditulis pakai bahasa arab atau huruf latin
Mana ada sejarah.. Carut marut.. Jha ha ha.. Sejarah ya sejarah budaya ya budaya.. Budaya dan budaya itu tdk berdiri sendiri pasti dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan komunitasnya. Tdk mmonoton
Bagus pak Heri.. lanjut
Video yg panjang dan saya lihat sampai selesai tanpa skip bahkan saya screenshot puluhan kali. Terima kasih buat Admin ( Pak Heri ) yg begitu lugas, simpel dan jelas revolusioner ( menurut saya ) karena bahkan bisa membuat pandangan saya jadi terbuka bahwa Raja Jayabaya TIDAK PERNAH membuat ramalan, kecuali versi Sastra Jawa Baru yg bethasil mencuvi otak jutaan orang kita.
Terakhir, salam sehat dan panjang umur buat Admin ( pak Heri ) yg bersusah payah RISET DATA HISTORIS, hingga jadilah mata rantai sejarah Indonesia di kepala kita menjadi lebih besar hingga pemahaman dan inspirasi masa lalu bisa menjadikan ACUAN bahkan REFERENSI buat hidup kekinian. Saya tunggu next videonya Admin.
SALAM Sukses dari Bhumi Prambanan.
Salam hormat, Pak 🙏
Saya sangat sangat berterima kasih atas dukungannya 🙏🙏
Luar biasa pak,,, menambah perbendaharaan ilmu saya tentang sejarah.. meskipun bagi sebagiannya masyarakat akan sulit diterima karena sdah terdahulu di suguhi cerita dongeng yang tidak akurat atau bahkan menyesatkan.. salam budaya pak Heri....
Salam budaya.
Misi saya ingin mengajak belajar sejarah menggunakan sumber yang valid. Karena kita belum lahir di zaman kuno, maka jika ingin mengetahui sejarah kuno harus mau membaca sumber kuno.
🙏
Terima kasih ilmunya Pak.
Sebagai warga Karesidenan Kediri saya baru paham sedikit sekali..
Sayang sekali pencatatan sejarah kita memang banyak tercampur dengan mitos
Terimakasih atas tambahan ilmu dan wawasan kesejarahannya.
Rahayu🙏
Sumber sejarah yg berdasarkan sebuah prasasti lebih valid dari pada sebuah cerita rakyat yg di jadikan sebuah legenda turun temurun.krn sebuah prasasti di buat berdasarkan kejadian yg sedang/sudah berlangsung.salut buat kang heri krn menjabarkan sebuah jejak leluhur berdasarkan petunjuk dari prasasti👍
Terima kasih banyak atas supportnya 🙏
Itupun jg blm mewakili akan kebenaran...tp usahanya untuk mencari yg lbh cocok sangat luar biasa...Mantul..
Terima kasih.
Sejarah memang bukan ilmu pasti. Itu sebabnya sejarah ada banyak versi. Yang perlu diusahakan adalah memilah dan memilih versi mana yang paling mendekati kebenaran.
Mantab penjelasannya, karena berdasarkan bukti dan prasasti.. bukan kata orang bahkan kata jin yang dimasukan keorang..🙏🙏🙏
dan sangat berbeda dengan silsilah dari babat jawa barat dengan prabu sliwanginya.
sucses terus👍👍👍
Terima kasih banyak atas dukungannya 🙏🙏🙏
Raja Muda-I Medang Kahuripan Airlangga/Rakriyan Hino Sri Sanggramawijaya Prashado Tunggadewi Diah Dewi Kilisuci (1019-1042M), Raja Muda-II/Rakriyan Halu Sri Smarawijaya Dyah Lembu Amiluhur Airlangga (1019-1042M), Raja Muda-III/Rakriyan Sirikan Sri Mapanji Garasakan Dyah Sri Samarakarma/Lembu Peteng Airlangga (1019-1042M), Rakriyan Mapatih Kanuruhan Mpu Narotama (1019-1042M), Rakriyan Mantri Mpu Kuning Dyah Panji Tumanggala (1019-1042M) sesuai Prasasti Cane 1021M, Prasasti Terep 1032M, Prasasti Patakan 1032M, Prasasti Kamalagyan 1037M kotaraja Patakan pindah ke Kahuripan (Sidoarjo), Prasasti Pucangan Airlangga/Calcutta Stone Pucangan 1041M di Museum Calcutta India berisi Silsilah Raja Airlangga di Kerajaan Medang Kahuripan, Prasasti Pamwatan 1042M kotaraja pindah dari Kahuripan ke Daha/Kadiri, Prasasti Gandhakuti 1042M Raja Airlangga turun tahta menjadi Resi Gentayu/Resi Aji Paduka Mpungku Maka Catraning Bhuwana, Prasasti Tirta Belahan 1049M Airlangga wafat di makamkan Tirta Belahan, Prasasti Sumengka 1059M oleh Raja Janggala/Kahuripan Sri Samarotsaha (1059-1135M) Almarhum Airlangga dibuatkan upacara Sradha peringatan 10 tahun wafatnya Airlangga (1049-1059M) dengan dibuatkan Candi Pedharmaan Belahan/Sumber Tetek pada tahun 1059M.
Let the truth set you free .truslah memberikan pencerahan sejarah Kangmas ☝️
Terimakasih banyak atas suppotnya 🙏
Terima kasih Kang Heri, seperti biasa ulasannya top-markotop deh.. :-) NB: Semoga kalau ada kesempatan tolong panjenengan dapat membahas silsilah raja-raja Sunda dari Pakuan Pajajaran ya.. karena seperti juga kasus raja-raja Jawa dari Kadiri, silsilah para raja Pajajaran sering juga tercampur sumber prasasti dan babad-babad Sunda.. semoga nanti bisa membantu semua..
Terima kasih banyak atas masukannya. Saya coba himpun data dulu deh.
Sejarah berdasar ilmu, mantab..l
Tegak lurus sejarah bersama Pu Heri dan Mas Asisi👏🏻🙏🏻
Wah, Mas Asisi teman saya juga.
Saya masih yunior
Komparasi prasasti dan peninggalan kitab atau lontar sangat membantu untuk memahami kebenaran sejarah masa lalu ...apalagi secara kronologis dibuat silsilah oleh admin tentunya akan sangat2 membantu dan bahkan dapat menjadi pencerahan kita bangsa Indonesia terutama Jawa dan Bali 🙏🙏🙏
Terima kasih banyak atas dukungannya 🙏
Awal mula adanya Kerajaan Panjalu dan Janggala adalah dari Medang Kahuripan Airlangga. Maharaja Sri Airlangga menurunkan 7 anak dari 3 isterinya, dari isteri ke-1 permaisuri Dewi Laksmi Dyah Galuh Sekar Kedaton putri sulung Maharaja Medang Kamulan Sri Maharaja Dharmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa, menurunkan 3 anak ; Sri Sanggrama Wijaya Prashado Tunggadewi Dyah Kili Suci, Sri Semara Wijaya, Sri Jitendrakara. Raja Airlangga dari isteri-2 (selir) Dewi Sri Dyah Mpu Kuning Brahmana Mapanji Kuning menurunkan 3 anak ; Sri Semara Karma Dyah Mapanji Garaksan, Sri Alanjung Ayes, Sri Samarotsaha. Airlangga dgn isteri-3 (selir) Dewi Giriputri, putri seorang pertapa hutan digunung/di gunung Wanagiri/gunung Pawitra/gunung Penanggungan Jawa Timur menurunkan seorang anak laki Ki Barak/Sira Arya Pengalasan ke Bali pada Tahun 1040 M. (Prasasti Pucangan/Calcutta Stone Pucangan)
@@ngurahputra3018 mantap dan kalau boleh tahu itu diambil dari prasasti mana ya atau kitab/lontar apakah 🙏
@@ngurahputra3018 Samarawijaya itu tertulis di prasasti Pamwatan dan Simanglayang. Tidak ada di prasasti Pucangan. Itu pun tidak dijelaskan silsilahnya.
Samarawijaya anak Airlangga itu cuma tafsir saja.
@@widiarthaikgde8243 sumber : Buku Babad Arya, Kisah Perjalanan Arya oleh Drs. K.M. Suhardana, Buku Leluhur Orang Bali, Dari Dunia Babad dan Sejarah oleh Drs.Nyoman Singgih Wikarman, dan Buku Babad Pasek oleh Gusti Bagus Sugriwa, berdasarkan Prasasti Pucangan Airlangga 1041M/Calcutta Stone Pucangan di Museum National India/Museum Calcutta India. (berisi Silsilah Raja Airlangga berbahasa Jawa Kuno/Kawi dan Sansekerta).
Terima kasih ilmunya pak ma syaa Allah, sejarah perlu di pelajari.
Saya keturunan orang kediri ingin memahami sejarah kotaku.
Terima kasih atas kunjugannya
Salut dgn mas Heri.
Hebat,penjelasannya sangat jelas,referensinya lengkap.
Dan sungguh,mas Heri sangat luas pengetahuannya soal sejarah.
Lanjutkan terus mas...
Terima kasih banyak atas dukungannya 🙏
Terimakasih buat akmin(pak Hery) sudah jelasin dgn jelas..🙏🙏🙏
Terima kasih atas literasinya... Jujur dan akurat... Semangat membaca...meneliti...mengkaji lah Kita ini menjadi mengetahui...pintar dan bijaksana...
Terima kasih banyak atas dukungannya 🙏
Sangat menarik sekali isi nya, krn sebagai masyarakat Jawa blm tentu tau sejarah para leluhur nya sendiri. Dan saya ingin sekali tau dan belajar lebih dalam lagi...
Salam kenal dan salam budaya.....
Salam kenal juga.
Silakan klik video saya lainnya tentang sejarah, wayang, aksara Jawa.
Trimakaseh..rd bisa ngikuti..nyambungnya..dari airlangga..sampe mataram dan demsk..kslo versi purbskala mungkin sambil nunggu😅
Uraian yang jujur dan akademik berdasarkan fakta yang akurat, terimakasih
Terima kasih atas dukungannya 🙏
Terimakasih mas Heri Purwanto atas ilmunya,ditunggu yang berikutnya.
Nggih, terima kasih atas kunjungannya.
Terimakasih bang penjelasan dengan data data sekunder dan primer
Terimakasih atas kunjungannya
Wah makasih banget jadi gk bingung lagi saya ...
Suatu kisah fiksi,jika terus menerus dituturkan turun temurun...lama2 oleh masyarakat diyakini sebagai fakta..itulah pentingnya sebuah ilmu.
Sangat setuju.
Apalagi kalau yang menyampaikan adalah tokoh yang memiliki kedudukan di masyarakat.
inilah prasasti modern bentuknya video, terimakasih pak heri
Terima kasih sudah berkunjung
Denpasar hadir menyimak 🙏
Silakan
Jelas penjabarannya...maturnuwun mpu Heri
Nggih, sami sami
Sangat pencerahan sejarah
🙏👍🙏Pranaam... very informative👍
Jadi kita bisa letakkan segala karya pujangga jaman Mataram baru sebagai sastra fiksi dan bukan itihasa purana🙏
Tidak semua fiksi sih.
Misalnya, dalam Babad Tanah Jawi untuk bagian sejarah Kartasura termasuk valid, karena ditulis dekat dengan kejadian.
@@HeriPurwanto81 Arthat, parsial fiksi berdasarkan kronologi. 🙏🙋♂Masih ada value untuk tinjauan sejarah Mataram tapi tidak untuk masa yang sebelumnya. Thank you.
Nyimak...Mpu..
Weh mantap mpu
maturnuwon pak ilmunya , tetep semangat pak
semoga sehat selalu
Matur nuwun
Ini baru channel TH-cam,penuh pengetahuan
Terima kasih banyak atas supportnya 🙏
@@HeriPurwanto81 mas Heri asal mana, pengetahuan sejarahnya keren
@@bungalowchannel1048 saya orang Kediri.
mantap bang
Terima kasih sangat.
Raja Jayabaya bukan hanya populer setelah era jawa baru saja, tapi memang sudah populer sejak era majapahit. Misalnya ketika adipati Tuban menceritakan tentang silsilah raja jawa kepada Tome Pires, dia juga menyebut nama raja Jayabaya, tapi malah melewatkan nama raja raja lain yang oleh sejarah mainstream dianggap penting. Sepertinya memang ada yang istimewa dengan raja Kadiri satu ini.
Betul.
Saya tidak bilang Jayabaya hanya dikenang di era Jawa Baru saja, tapi namanya dikenang sepanjang masa. Mungkin karena naskah kakawin Bharatayuddha yang terus disalin turun temurun. Kemungkinan lainnya Jayabhaya dianggap sukses menaklukkan Janggala.
Mantap....
Terimakasih mz Heri p, panjenengan hebat, kulo salut Dateng penjenengan mz
Ini mau komen saja , jenengan mengatakan yg didirikan bandung bukan candi Prambanan tpi candi Sewu mz, beda, candi Sewu itu letaknya di Utara candi Prambanan dan di situ ada patung Roro Jonggrang yg di sedoyo oleh bandung karena curang blm pagi di buat pagi pak Heri, terimakasih 🙏
Nggih, matur nuwun informasinya.
Karena ini Yutub jadi tidak bisa diedit.
Video ini sangat menampar saya sebagai wong Bojonegoro.
Pendopo kabupaten dinamakan pendopo malawapati
Laskar sepakbola dinamakan laskar angling darmo
Petilasannya pun dibangun megah bak kedaton masa kerajaan dimasa lalu
Saya warga Kediri juga begitu, banyak sejarah raja rajanya yg bias karena bercampur dengan mitos tulisan pujangga Mataram. Kan aneh, sejarah Kediri yang asli terkubur, tertutup oleh cerita babad buatan pujangga keraton Mataraman.
@@HeriPurwanto81 itulah yg bikin saya resah mas, sebisa mungkin mski banyak tantangan saya berusaha beri wawasan mana sejarah, mana karya sastra dan mana mitos.
Mohon ijin share mas 🙏
@@klipingsejarah Inggih, silakan 🙏🙏
@@HeriPurwanto81 sdh saya add pula fb njenengan. Klo tdk keberatan saya undang di grup fb tempo doeloe saya
Ditempat saya ada daerah yg oleh masyarakat disebut Malawapati dan diyakini bekas kerajaanya Angling darma...😁
Interesting🙏 sejarah yg kuat harus dari sumber primer😊
Terima kasih atas supportnya
Mantab pak
Dari sini saya bisa menyimpulkan cerita ketoprak hanya sebuah hiburan bukan fakta sejarah😀😀👏
Ya begitulah.
Terima kasih atas kunjungannya.
panjalu ciamis..kelanjutan panjalu kediri..setelah terguling oleh ken arok..mohon di liput..
NGEDRABRUS!!... HOAX
Ada prasasti tulis yg sdh rusak aksaranya tapi sbagian kecil msih bisa dideteksi baca asli notifikasi gurit kecermatannya. Prasasti Sumber Rondo Kuning di Dusun Sumber Ds.Tiru kidul kec.Gurah Kediri..Balai Desa Tiru Kidul ke timur ada perempatan terus ke timur sampai ujung rumah paling wetan sblh baratnya pas dkt pos ronda sumber rondo kuning,prasasti di utara jln aspal dirumat pemdes stempat..lokasi asal kisahnya pindahan dari lahan punthukan belakang dulunya ketika sbagian besar punthukan lokasi Tiru utk urug Jung Biru Pabrik rokok Gudang Garam. bisa jadi petunjuk deteksi Kadiri Mpu..spertinya blum ada yg meneliti intens.
Matur nuwun infonya.
Coba nanti saya tanyakan teman teman apa sudah pernah dikunjungi.
Woo ngono ta,,,matur suwun ilmune Kang, tiwas setengah percaya pada kelebihan prabu Joyoboyo, ternyata cuma karangan sastrawan jawa baru.
Yang karangan pujangga masih lumayan, bahasanya indah enak dibaca. Saya pernah baca buku judulnya Ramalan Joyoboyo tapi bahasanya kekinian, gak ada seni sastranya sama sekali. Itu jelas kitab palsu.
Saya curiga sebenernya Jangka Jayabaya itu ramalannya Ronggowarsito.. Beliau dimitoskan ahli meramal
Lanjut mas...saya suka
Matur nuwun
Nyimak kang RAHAYU
Mantap👍
Nnton ini karna nenek saya anaknya raden siti nafsiah, bapaknya orang keraton kediri dan lupa juga namanya prnah d ceritain nenek,
Tpi gk tau silsilah ikut mna blum nanya karna skrg jauh dri nenek,
Dan baru tau ini gara2 sepupunya mama ku d tebak orang dgn tiba2 bhawa memiliki darah biru,
Barulah nenek sya cerita
Alhamdulillah nenek sya masih hidup panjang umur
Mas boleh di bikin video tentang perkiraan daerah" yg pernah jadi pusat kerajaan, contoh kerajaan singosari majapahit panjalu malwapati ,daha,ikahuripan dll itu perkiraan daerah mana untuk jawa timur ,jadi pas melewati kota tersebut bisa membayangkan dulu prnah ada kerajaan disitu
Trimakasih ,
Terima kasih.
Usulan saya pertimbangkan 🙏
Wah request an saya beberapa minggu yg lalu udah dibahas, matur nuwun pak pur 😀
Nggih, semoga bermanfaat.
Admin tolong kupas silsilah raden ckradara dan raden kuda merta🙏
channel Yosep priyangga Mukti membahas tentang makam, kalau kita datang di makam, kita tau gak makam siapa ? siapa keluarganya ? ya gak ada, kecuali ada keterangan di makam tersebut
Raja-I Kadiri/Panjalu/Daha adalah Sri Samarawijaya Dyah Lembu Amiluhur (1042-1052M, diganti oleh Raja-II Kadiri Sri Jayawarsa Dyah Jitendrakara Wuryyawiryya Parakrama Bhakta (1052-1115M) Prasasti Mataji 1051M, diganti oleh Raja-III Kadiri Sri Bameswara (1116-1135M) Prasasti Karanggayam Blitar 1112M, Prasasti Candi Jedong 1119M, diganti oleh Raja-IV Kadiri Sri Jayabaya Dyah Sri Wasmeswara (1135-1159M) Prasasti Ngantang 1135M, diganti oleh Raja-V Kadiri Sri Sarweswara (1159-1161M) Prasasti Padelegan-II 1159M, Prasasti Kahyunan 1161M, diganti oleh Raja-VI Kadiri Sri Ariyeswara (1169-1171M) Prasasti Mleri 1164, Prasasti Angin 1171M, diganti oleh Raja-VII Kadiri Sri Gandra Dyah Sri Kroncaryadipa (1172-1181M) Prasasti Jaring 1181M, diganti oleh Raja-VIII Sri Kameswara-I putera Raja-I Kadiri Sri Samarawijaya Dyah Lembu Amiluhur Airlangga (1182-1185M) menikah dgn Sri Galuh Chandra Kirana puteri Raja-I Janggala/Kahuripan Sri Samarakarma Dyah Mapanji Garasakan (1042-1052M) menurunkan Sri Kameswara-II menjadi Raja-IX Kadiri/Panjalu/Daha (1185-1193M) Prasasti Semanding 1182M, Prasasti Ranu Kumbolo 1182M, Prasasti Ceker 1185M, diganti oleh Raja-X Kadiri Sri Kertajaya/Sri Srengga/Prabu Dandang Gendis, menundukkan Janggala/Kahuripan bersama Patih Tunggul Ametung dan Janggala/Kahuripan diganti menjadi Tumapel/Singasari sesuai Prasasti Kamulan di Trenggalek 1194M, Prasasti Lawadan 1194M, Prasasti Galunggung 1201M, Prasasti Palah di Candi Penataran 1197M, diganti oleh Raja-XI Kadiri Sri Jayasaba (1227-1258M) Panjalu/Kadiri/Daha menjadi bawahan Singasari Raja Ken Arok/Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi/Bhatara Siwaguru Sang Girindraputera (1222-1227M) dan Raja Singasari/Tumapel Sri Anusapati/Anusasanta (1227-1248), diganti oleh Raja-XII Kadiri/Panjalu Sri Sastrajaya/Kesatriyeng Kadiri/Aryeng Kadiri tetap di bawah Singasari (1258-1271M), diganti oleh Raja-XIII Kadiri Sri Jayakatwang Adipati Kadiri di Gelang-Gelang (1271-1293M) menjadi Raja di Kadiri, dikalahkan oleh Majapahit Raden Wijaya/Sri Kertarajasa Jayawardana (1293-1309M) dan Raja Madura Arya Wiraraja dan Pasukan Tartar Mongol, diganti oleh Raja-XIV Kadiri bawahan Majapahit Sri Jayakata, menurunkan Arya Wayahan Dalem Manyeneng (menurunkan Arya Gajahpara dan Arya Getas ke Bali tahun 1353M), Arya Katanggaran (menurunkan Kebo Anabrang/Arya Sabrang, menurunkan Kebo Taruna/Arya Singa Sadula/Arya Kanuruhan ke Bali 1343M.), Arya Mudata tewas dalam perang.
Sangat berguna bagi parisentana Arya Kepakisan di Bali.
Admin maturnuwun sanget pencerahan saking panjenengan.
Terimakasih 🕉🇮🇩🙏
Matur suwun mas
Sami sami
Terima kasih
Khusus dengan kota Kadiri di Daha dan jenggala jadi cerita calonarang diBali. Pertanyaan saya jaman kerajaan dulu berlangsung berapa tahun / beraba abad Krn dijawa Bali dan di luar Jawa banyak raja" yg terkenal dan besar. Patih Raja yg paling terkenal yaitu Patih gajah Mada. Ken Arok raja Singosari juga menjadi cikal bikalnya raja" dipulau Jawa khususnya jatim.
Pak dhe sip
Salam mas Heri ... Terima kasih pembahasan sejarahnya
Terima kasih atas kunjungannya
Hader ikut belajar
Sumangga
di dunia ini hanya yg manusia dapat melakukan namun tuhan tak mampu melakukannya, Manusia mampu merubah sejarah ,namun tuhan tak mampu merubahnya , (semoga tdk salah memahami maksud saya) Artinya, manusia merubah2 sejarah sesuai dengan kepentingannya, sementara tuhan mengetahui sejarah yg sebenarnya.makasih admin, anda luar biasa adilnya dalam memaparkan dua versi apa adanya.
Terima kasih banyak atas supportnya.
Tuhan mendatangkan PERISTIWA.
Manusia yang menulis SEJARAH.
Jadi, peristiwa itu cuma satu, tapi sejarah bisa banyak versi.
Kosa kata tuhan tak mampu saya kira itu yg salah...sebagaimana perkataan "seorang ayah melahirkan anak ".
Bahas kerajaan di Nusantara mnurut catatan tiongkok kuno dong pak.
Siaap.
Bisa diagendakan.
Pantesan ruwet sewaktu mencoba belajar silsilah raja2 ini.... Sempat ga habis pikir bhw Joyoboyo adlh keturunan Pandawa 😀
Pak Heri....salam kenal saya akhir2 ini banyak mengikuti ulasan P Heri di you tube sangat menarik dan mohon ijin kalau boleh dan diijinkan saya bisa komunikasi japri. Suwun
Silakan hubungi FB saya.
Purwanto Heri
@@HeriPurwanto81 Terima kasih Mas...
🙏🏻.. Matur suwun pak Heri, Tuhan mmberkati
Amin.
Terima kasih
Mantap mas heri saya senang dgn video nya penjelasanya lengkap ,cuma tone nya agak di perlambat dikit biar bisa membayangkan/merasakan kisah antara raja ke1 ke 2 dan sterusnya 👍👍
Siaap.
Terima kasih banyak atas support dan sarannya 🙏
Justru saya senang tunenya mas Heri yg lugas,tanpa dibuat buat...malah seperti pendongeng nanti jadinya.
@@ilalangberbisik5368 Terima kasih banyak atas dukungannya 🙏
Jogja hadir pak
Semangat pak 👍👍👍👍
Rahayu sagung dumadi
Rahayu 🙏🙏
Matur nuwun.
Tolong...di bahas juga prasasti wlingi, ...
Saya kumpulkan data dulu.
Matur Tangkiyu Ki 👍👍 salam Rahayu
Rahayu, Rama Yai 👍
Semangat terus bang..
Interesting🙏
Mohon pencerahan :
Dijaman singosari ada sebuah nama muncul yaitu shri jayakatwang (jayakatyeng/jayakatong). Saat itu Bali dikuasai oleh singasari(shri kertanegara) dimana di Bali ditempatkan seorang adipati/rajapatih bernama shri jayakatong.
Apakah shri jayakatwang di singosari itu sama orangnya dg shri jayakatong (rajapatih di Bali) ?......mohon pencerahannya🙏
Saya malah baru tahu Kertanagara menempatkan adipati di Bali. Setahu saya sih di Nagarakrtagama, Bali hanya ditaklukkan, tidak diganti adipati dari Jawa.
Pantesan nama2 kota di kediri ada persamaan dngn nama2 kota di Bali ternyata nenek moyangnya sama.
Surabaya hadir
Siaap
Kang Heri, pernahkah mengkaji naskah Sadjarah Para Wali? Legaat Prof. Snouck Hurgronje, 1936. Huruf Pegon. Ada silsilah raja beda lagi
Belum.
Saya masih fokus di sejarah era Majapahit ke atas 🙏
@@HeriPurwanto81 di sana saya menemukan: putra Gendrayana adalah Saitrayana; lalu memiliki putra Jayamijaya; memiliki putra Jayamisesa; memiliki putra Kusumawicitra.
@@imamnawawi5183 Berarti beda di nama anak Gendrayana ya? Soalnya di versi Surakarta pun namanya berganti ganti. Awalnya Narayana, kemudian jadi Widayaka, lalu menjadi Jayapurusa, dan terakhir bergelar Jayabaya.
Mpu memang 👍top bgt😀
Matur nuwun 🙏
@@HeriPurwanto81 sami"🙏
Superrrrrrrrrrrrr (sehat selalu fan pnjang umur mass))
Amiiiin.
Terima kasih atas supportnya 🙏
Ijin nanya Mpu @HeriPurwanto81 arti Para' / Parak/ Parakan dan Jetis napa nggi ?
Kecuali diri kita sendiri yg menyaksikan, mendengarkan, terlibat atau mjd bagian dari pelaku sejarah atau setidaknya berdekatan dg suatu kejadian/peristiwa penting, maka sesungguhnya apa yg diyakini sbg suatu kebenaran itu relatif. Apalagi sejarah itu penuh unsur2 X dan Y yg membuatnya mudah terdistorsi. Apa yg hari ini kita anggap benar sebenarnya merupakan kebenaran yg sementara dan suatu saat mungkin 100 tahun lg kebenaran hari ini akan bergeser/tergeser bahkan terbantahkan dg fakta2 dan kebenaran2 baru. Penelitian msh berlanjut. Melalui pendekatan estafet dan penyempurnaan2. Shg sejarah merupakan proses yg berkelanjutan. Tidak mandek sampai hasil di hari ini saja. Tetapi kontinyu. Dikandung maksud, terima sejarah scr proporsional sembari open minded. apalagi mengkultuskan, mendewa dewakan yg lantas mjd legitimasi moral sbg dasar munculnya chauvinisme akan keunggulan ras/suku tertentu terhadap ras/suku yg lain, sedangkan mengklaim "ini yg paling benar" saja tdk boleh. Sukur2 jika mampu ikut mjd bagian dr estafet penelitian itu sendiri. Sesuatu dianggap pasti dan final manakala kita mjd pelaku sejarah sendiri. Atau misal ada dokumentasi yg sgt detil sbg bukti otentik original yg mematahkan seribu satu mcm tafsiran2. Atau kalau tidak, kita mjd bagian dr peristiwa2 penting itu scr vini vidi vici.
Bali hadir mpu
Silakan
Penjelasan ini bisa digunakan sbg bahan pemikiran rasional terhadap riwayat kerajaan2 masa lalu di Jawa, bahkan diluar pulau jawa atau kelompok2 dari luar kepulauan nusantara yg masuk ke pulau Jawa. Sehingga bagi kelompok atau generasi mengetahui mana yg kemungkinan merupakan Sejarah dan mana yg kemungkinan hanya Cerita/dongeng yg dianggit oleh sastrawan tertentu utk kepentingan legitimasi kekuasaan semata atapun sastra dan seni pertunjukan.
Mereka yg klaim2 LULUHUR ASLI JAWA bisa berpikir obyektif juga. Bukan lagi PRIMORDIALISME dan selalu RASISME.
Keren banget isinya pak,, 👃
Oh iya pak mau nanya sumber kisah untuk raja terakhir kadiri dimana ya pak?
Saya tertarik sama kisahnya yang super diktator tapi tidak nemu sumbernya pak bisa di bantu kah? ,😀
Terima kasih.
Kalau di naskah Nagarakrtagama hanya diceritakan raja terakhir Kadiri bernama Kertajaya kalah perang melawan Sri Ranggah Rajasa, lalu bersembunyi ke pertapaan terdekat.
Kalau di naskah Pararaton dikisahkan raja terakhir Kadiri bernama Dangdang Gendis, bersikap arogan, ingin disembah para brahmana. Lalu dia dikalahkan Ken Angrok alias Sri Rajasa.
@@HeriPurwanto81 wah makasih pak sudah di respon, 👃👃
Semangat pak terus mengedukasi masyarakat biar gk keblinger youtuber youtuber yang hanya menarasikan ulang artikel artikel yang ada di internet tanpa menganalisa isi kandungan nya hanya demi cuannnn 🤣
@@yusufhardi2369 Siaap. Terima kasih atas supportnya 🙏
Kalau Ajisaka putra Mpu Anggajali apakah sama dengan Ajisaka di jaman madya?
Sama.
Ajisaka putra Batara Anggajali dikisahkan pergi bertapa ke Tanah Lulmat, memperoleh air keabadian sehingga awet muda selamanya.
justru channel Yosep Priyangga Mukti membahas makam yang tidak terkenal agar menjadi terkenal. jadi lebih ada usahanya.
Oke trims.
Sudah saya subscribe
Selamat berteman saudaraku yang kucintai Lillaah Fillah Billah Pak Heri baarokallahu fiikum, terima kasih atas ilmunya yang luas. Semoga pertemanan kita membawa manfaat penuh barokah ilahiyah, Allahumma Rabbana Aamin, Ya Allah. Ada satu analisa yang menakjubkan hal: Masjid istana Kraton Boko adalah masjid istana tertua di Indonesia yang sudah berdiri 13 abad lalu yang dibangun oleh Raja Rakai Panangkaran pada abad ke 8 M pada sembilan (9) abad sebelum Sultan Agung raja Mataram Islam pada abad ke-17 M, analisa ini dari saya pribadi yang mungkin menarik untuk diteliti kebenarannya oleh BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) DIY, analisa saya sebagai berikut: Pada sembilan (9) abad sebelum Sultan Agung raja Mataram Islam pada abad ke-17 M Rakai Panangkaran raja Mataram kuno pada abad ke-8 (Medang Kamulan) di akhir hayatnya membangun tempat ibadah di Boko (mungkin suatu mushola atau masjid lengkap dengan tempat wudhu di timur bangunan yang disebut "Abhaya Giri Wihara" Yang dibangun oleh orang dari Negara Srilangka di bagian India Selatan atau "Pendopo bertiang kayu yang tidak berbahaya atau berfungsi untuk menolak bahaya/ tolak bala', pen.) dan Raja Panangkaran (menurut pendapat saya) di akhir hayatnya menjadi seorang muslim sebagaimana Raja ke-2 Sriwijaya bernama Sribuja (Sri Indrawarman) yang kedua raja ini hidup sezaman, serta yang sangat menakjubkan bahwa: dua (2) orang raja rahimahumallah yang semula beragama Buda ini telah beragama Islam menjadi seorang muslim, .. wAlhamdulillaahirabbil'alamiin, ..wAlllahu subhaanahu wa ta'aala a'lam bish-shawab, adapun penjelasan/ analisa saya sebagai berikut: Judul tulisan saya: ~ 52 (Bhikku Buda) + 2 (dua Raja) = 54 ~ "Kaitan/ Pesan tersembunyi (secara tersirat) dari adanya 52 perabuan para Bhiksu Buda penasehat raja Rakai Panangkaran putra Sanjaya abad ke-8 M ~ dengan surat ke-54 Al Qomar ayat 1. .. Di Candi Kalasan (candi Agama Buda, yang memberikan pesan dalam bentuk pahatan ukiran cawan berbentuk bunga teratai pada bagian bawah 52 buah tempat perabuan para Bhikku Buda penasehat Raja, ukiran cawan berbentuk bunga teratai sebagai gambaran LEBAK CAWENE/ Lembah berbentuk cawan yang penuh mata air yakni wilayah Pengging di Boyolali - Jatinom di Klaten, yang jaraknya hanya 20- 30 km dari Candi Kalasan, pen.), .. Candi Kalasan di Jogja - DIY pada abad ke-8 M ada satu keunikan yang sangat menarik dan istimewa YAKNI: "batu bulan" (MOONSTONE, yang menjadi ciri khas dati candi-candi Buda yang ada di India bagian selatan / pantai yang berbentuk setengah lingkaran seperti bulan yang terbelah jadi dua sebagai mu'jizat Nabi Muhammad SAW saat membelah bulan menjadi dua bagian sama besar sebagaimana yang disebutkan di Al-Qur'an surat ke-54 Al Qomar (bulan) ayat 1 yang artinya: "Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan". .. Peristiwa agung terbelahnya bulan menjadi dua bagian sama besar ini telah dilihat oleh Raja India di abad ke-7 M selatan yang bergelar CAKRAWATI VARMAS keturunan dari Raja ASOKA CAKRAWATI penganut dan penyebar agama Buda pada abad 3 SM yang melegenda yang kemudian berangkat menuju Makkah guna menemui Nabi Muhammad ﷺ , kemudian membaca dua kalimat Syahadat dihadapan Nabi Muhammad ﷺ sebagai persaksian beliau radhiyallahu'anhu telah memeluk agama Islam, ..walhamdulillahirabbil'alamiin, pen.). Batu bulan (MOONSTONE) ini terletak di depan pintu utama sebelah timur candi yang menghadap barat orientasinya (menghadap kiblat), serta dipersembahkan bagi Dewi Tara .. ini ADALAH: suatu pertanda bahwa: Raja Rakai Panangkaran putra Sanjaya dan 52 Bhiksu Buda penasehat raja yang kesemuanya diperabukan di sekeliling Candi Kalasan SELURUHNYA SEPAKAT untuk menasehati Raja agar menunggu dan menyambut baik seruan dengan sepenuh hati/ jiwa dan raga para utusan Rasulullah Muhammad SAW (Nabi utusan Allah Ta'aala yang terakhir dan tidak ada lagi Nabi sesudahnya) yang datang dari dua kota suci Makkah & Madinah terlebih lagi bila para utusan ini telah sampai ke Kerajaan Mataram kuno (Medang Kamulan) yang beribukota di Mataram yang terletak di Jawa bagian tengah, di propinsi DIY dan Jawa Tengah, Indonesia.
~ Semoga Buya KH Fahmi Basya, GPH Bhre Cakrahutomo yang baru saja dinobatkan sebagai MN X beserta seluruh kerabat, sentana soho abdi dalem Puro Mangkunegaran, juga Ki Dharma Kun Cara di channel Kaum Hadi, Mas Sujiwo Tejo dan Bhiku Sri Pannavaro Mahathera, serta kita semua selalu sehat wal 'afiat dan panjang umur di atas ketaatan. Aamiin.
~ Salam kenal dan silaturahim dari kami (ICE smart dan Heri Widjajanto) melalui Pesanggrahan Langenharjo PB IX - judul; "Silaturahmi Heri Widjajanto", .. Semoga sehat selalu, panjang umur di atas ketaatan dan dimudahkan dlm segala urusan di dunia - akhirat. Allahumma Rabbana Aamiin. Nuwun. .. Rahayu 3X Salam Mulya, Salam Budaya Aamiin, ..wAlhamdulillaahirabbil'alamiin.
th-cam.com/video/l8yO0S_tP08/w-d-xo.html,
th-cam.com/video/Z446wbV7JR4/w-d-xo.html,
Wassalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
-+-+-+-+-+-
Semangat. .. Hal itu benar namun perlu waktu 7 abad (hingga Raja dan rakyatnya mayoritas Muslim pada jaman Kesultanan Demak di abad ke 15 M) yakni bila kita hitung mundur 7 abad sejak raja Sriwijaya ke-2 Sribuja alias Sri Indrawarman (putra Dapunta Hyang) masuk Islam (namun rakyatnya masih Hindu Buda & Agama Kapitayan serta mayoritas penduduk/ rakyatnya kebanyakan masih beraliran kepecayaan BHAIRAWA atau agama kesaktian dg cara kesurupan), .. Raja Sribuja alias Sri Indrawarman masuk Islam pada tahun 100 H (tahun 771 M atau 7 tahun sebelum candi Kalasan dibangun pada tahun Saka 700 atau 778 M) .. hal ini sesuai surat yg dikirimkan untuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz yg isinya minta dikirimkan Ulama yang mengetahui seluk beluk agama Islam ke Kerajaan Sriwijaya yang wilayahnya di antaranya adalah P Sumatra dan P Jawa yang rajanya saat itu adalah Rakai Panangkaran yang pada Prasasti Kalasan dia bersumpah berkali-kali di depan para BUYO-BUYO (raja-raja bawahan) guna melindungi para DHARMA (yang menurut dugaan/ hipotesa) saya pribadi mereka adalah para Bhikku Budha penasehat raja yang telah masuk agama Islam yang berasal dari India Selatan (asal raja Cakrawati Varmas yang bersyahadat masuk agama Islam dihadapan Nabi SAW) dan negara Srilangka (yang mengirimkan orang untuk membangun bangunan suci "Abhaya Giri Wihara" atau masjid di Candi Boko untuk beribadah bagi 2 (dua) Raja besar yakni pertama Raja Sribuja alias Sri Indrawarman yang pindah dari Sumatra ibukota Sriwijaya Jambi ke Jawa Tengah Medang Kamulan; kedua Raja Panangkaran yang juga sama seperti Sribuja dengan kecerdasan dan kearifan lokal yang didapatkan dari ajaran para gurunya yang berjumlah 52 orang Bhikku Buda yang telah masuk Islam (dan kemudian baju, rambut dan kukunya diperabukan dan diletakkan di dalam 52 buah stupa yang alasnya berupa CAWAN berhiaskan bunga teratai di sekeliling Candi Kalasan disebut di Prasasti Kalasan dengan para Dharma yang wajib dilindungi oleh para BUYO-BUYO raja bawahan dengan sumpah hingga diulang-ulang berkali-kali, ..kemudian di akhir hayatnya Rakai Panangkaran membuat tempat ibadah sholat jama'ah untuk agama terakhir yang di anutnya yakni Agama Islam berupa Masjid berbentuk PENDOPO yang disebut "Abhaya Giri Wihara" yang terletak di pusat situs Candi Boko, wAllahu subhaanahu wata'aala alam bish-shawab, pen.). ..wAlhamdulillaahirabbil'alamiin.
-+-+-+-
SP - Satrio Piningit hubungan kaitannya dengan Jin dan Jannah (kebun-kebun Surga), persamaannya keduanya sama-sama berarti TERTUTUP. Jin tertutup dari pandangan mata, dan SP juga tertutup nasab silsilahnya, walupun demikian SP mengajak ke JANNAH /surga tertinggi al-Firdaus tanpa hisab bersama keluarga dengan keagungan dan kebesaran Allah Ta'aala semata. Oleh karenanya makhluk ghaib (jin dan malaikat) tak kasat mata, .. wAllahu subhaanahu wa ta'aala a'lam bish-shawab, .. selalu dibelakang membantu dan menolong SP hingga berhasil tercapai cita-citanya yang mulia, Indonesia Mercusuar dunia selamanya hanya dalam waktu singkat 3 tahun saja, insyaAllah. Aamiin.
Kl tdk salah mnyimak, jd janggala berakhir dgn Sri samarotsaha 1059 nggeh pak? Selanjutnya kisah kebawah hingga jayabaya dan smpai mataram itu jd jalur dhaha. Mohon maaf kl saya salah menyimak 😁
Tidak. Janggala masih ada tapi mungkin statusnya jadi negara bawahan. Buktinya di kakawin Smaradahana tertulis raja Daha bernama Kameswara punya istri dari Janggala bernama Sri Kirana
@@HeriPurwanto81 itu bukan Smaradahana... itu versi Babad Tanah Jawa sering terbalik dgn fakta sejarah, contoh Raja Kameswara-1 adalah putra sulung Raja Kadiri-1 Sri Smarawijaya (1042-1052) dari Panjalu/Kadiri yg menikahi putri Sri Smarakarma Mapanji Garaksan Raja Jenggala-1 bernama Sri Dewi Candrakirana, menurunkan Sri Kameswara-2 menjadi Raja Kadiri hanya sebentar (1185-1193), 1194-1247 lebih menekuni spiritual agama sering melakukan Tirtayatra/perjalanan suci ke sumber2 air digunung akhirnya Beliau moksa/wafat di Danau/Telaga/Ranu Kumbolo di Gunung Semeru (ada Prasasti Ranu Kumbolo dgn tulisan Kwadrat Kadiri isinya ; "1247 Mpu Kameswara Tirthayatra" Raja Kadiri Sri Kameswara-2 diganti oleh Sri Kertajaya/Srengga/Dandang Gendis (1194-1222) dibunuh oleh Ken Arok/Sri Ranggah Rajasa Amurwabhumi/Sang Girindraputra, Kertajaya diganti oleh Sri Jayasaba (Panjalu/Kadiri menjadi bawahan Singasari 1227-1258), Kadiri pernah dipimpin oleh Kertanegara Singasari 1255 akhirnya dinobatkan menjadi Raja ke-5 Singasari (1268-1292), Sri Jayasaba diganti oleh Sri Sastrajaya (1258-1271), Raja Kadiri Sastrajaya diganti oleh Jayakatwang (1271-1293) Adipati Raja Kadiri di Gelang-Gelang menyerang Singasari pada Tahun 1292 Kertanegara tewas, Raden Wijaya lari menyelamatkan diri sampai ke Sumenep Madura. Raja Jayakatwang di Kadiri membawahi Singasari, diserang oleh Koalisi Mongol, Madura, Majapahit 1293 Jayakatwang dan putranya Raden Ardharaja tewas, putranya yg selamat Sri Jayakata menyerah dan diampuni menurunkan para Arya Majapahit dari Trah Jayabaya dan Jayasaba Kadiri.
Raja Jenggala ke-3 Sri Samarotsaha (Tahun 1059-1135), Sri Samarotsaha Jenggala diserang oleh Panjalu Sri Jayabaya pada Tahun 1135 Samarotsaha tewas (Jenggala dibawah Panjalu/Kadiri). Jayabaya menjadi Raja Panjalu-Jenggala (Tahun 1135-1159), Jayabaya diganti oleh Sri Sarweswara (1159-1161)... dst.
Dengan silsila ini udah jelas bahwa ini adalah kisah hasil dari khayalan.... Tak ubahnya cerita kancil curi timun...
Bisa dipahami kenapa ada dua versi, luur, leluhur pasti punya tulisan pujangga yang asli yang tersembunyi yang akan terungkap,
Luh wich, baru tahu pak Heri punya Chanel auto sakreb lah
Silakan, silakan
nyuwunsewu saya tertarik di menit 24.29" yang menyebutkan surya amiluhur (putra inu kertapati) berpindah ke pajajaran karena bencana. bisa jadi demikian.
mohon pencerahan adakah hubungan kertapati yang ada di palembang (sekarang menjadi nama daerah dan stasiun) dengan kertapati ini, juga tentang kepindahan tersebut ? maturnuwun.
Maaf, Panji Inu Kertapati dalam cerita Jawa itu tokoh sastra, bukan tokoh sejarah.
terima kasih bapa, ulasan nya berdasarkan literatur yang ada dari situs atau prasasti (catatan) tertulis. tergantung dari pembaca mau ikut yang versi mana. Ini yang pengungkapan yang bagus dengan menelaah dari berbagai sumber. Mohon info bila Inu kertapati itu sosok dalam sastra itu mitos atau benar ada. Bukankah dalam seni seperti ketoprak menceritakan sosok pelaku sejarah di dalam Lakon (judul) pertunjukkannya. matur nuwun. Mohon maaf saya terta;lu penasaran tentang era kertajaya era perpindahan kerajaan disebabkan adanya bencana, karena tahun sekitar 2018 ada teman yang nlusur secara gaib... itu diceritakan semua perjalanan sampai alasan pindah. tetapi kearah menyebrang laut ke pulau sumatra yang memakan korban banyak saat penyebrangan. Ini yang sumbernya bukan berdasar literatur resmi tertulis... namun tutur dari mereka. maaf sekedar info saja.@@HeriPurwanto81
Maturnuwun wedaranipun....Mugia Rahayu Sagung Dumadi ....__/i\_
Inggih, sami sami.
Bang.. Pernah denger nama Patih Arya tilam dari Kerajaan daha g? Klo pernah boleh boleh di share bang
Ada di naskah Pararaton.
Tapi cuma satu kalimat
Salam kenal
Maaf mas mau tanya dikit nih, benarkah raden gatotkoco yang pernah di godok di kawah condrodimuko adalah putra prabu gilingwesi, yang kemudian saling berperang sendiri. ???
Mohon pencerahanya mas.
Gilingwesi kalo di pewayangan adalah nama negara, bukan nama orang.
ilmu harus diwedar,jangan dibuat sinengker. istimewa ndara atas wedaranya 💚
Kerajaan gelang.gelang atau ngurawan di kota q madiun kak
Madiun kabupaten, masuk kecamatan Dolopo.
Versi purbakala yg lebih mendekati kebenaran.
wates hadir pak
Silakan 🙏
Mahabarata versi pakistan china dan lainnya ada gak ya mas??karna yg sy dengar melibatkan banyak negara??? 🤔🤔
Versi Jepang juga ada kok.
👍
makam itu biasanya tanpa alamat, maka ada yang tidak paham siapa keturunanya, dimana dulu mereka tinggal, makanya perlu adanya buku silsilah nasab versi Jawa