Museum di Indonesia kurang membuat program yang terhubung dengan audiencenya. Sementara audience ini berlapis-lapis (program untuk perempuan, anak-anak, kalau perlu bapak-bapak).Mengenal audience dan apa yang bisa membuatnya terhubung itu kunci. Keterhubungan yang konsisten tapi juga dinamis lewat program-program di Museum ini yang bisa membangun kebutuhan, dukungan, relevansi atas keberadaan Museum.
Terima kasih banyak pak Hilmar Farid atas kesempatanya. Sampai jumpa di museum terdekat!
Keren kak
Museum di Indonesia kurang membuat program yang terhubung dengan audiencenya. Sementara audience ini berlapis-lapis (program untuk perempuan, anak-anak, kalau perlu bapak-bapak).Mengenal audience dan apa yang bisa membuatnya terhubung itu kunci. Keterhubungan yang konsisten tapi juga dinamis lewat program-program di Museum ini yang bisa membangun kebutuhan, dukungan, relevansi atas keberadaan Museum.
Yapp
Best sih di museum joget TikTok 🎉 sebuah cara ala Indonesia banget yang sebenarnya enggak banget 😂 thankyou for your voice mas Iyas
11:12 ✨
12:55 🫂
Kak hilmar farid apa kabar kak