Belajar dari kreatifitas Seorang Influencer Microstocker Indonesia
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 19 พ.ย. 2024
- Hi Guys!! Podcast kita kali ini kedatangan seorang microstocker ternama yaitu @Fajrulisme. Mas Fajrul ini sudah berkecimpung di dunia microstocker dari 9 tahun lalu, dan di podcast ini beliau membagikan pengalaman, pengetahuan, serta cerita yang dia dapatkan selama berkecimpung di dunia Microstocker
Jadi, terima kasih sudah menonton Riz Podcast kali ini. Jangan lupa juga untuk Like, Comment, dan Subscribe ya!!
Link Join Riz x Fajrulisme: Studio Portrait Workshop
Offline: www.photobydon...
Online: www.photobydon...
Salam Hobi Jadi Cuan, Cheerssss!!!
#rizvisual #variasiinaja #hobijadicuan #shutterstock #ai
Terimakasih sudah diundang ngobrol mas Daniel dan temen2 Riz Visual, terimakasih juga buat temen2 yg udah mau nyimak podkesnya sampai selesai, semoga ada yg bisa diambil manfaatnya
Kita juga makasih banyak Mas Fajrul udah mau main ke Studio sama mau share ilmu2 yang insightful banget! Kita jadi belajar juga soal basic street photography! hehe
Mantap. Para suhu berkumpul.
Terimakasih koko & mas fajrul 👍👍
Makasih juga supportnya ya Kak!
Bajunya mas fajrul mantap 💥
Asik nontonnya baik dari isi podcast maupun pengambilan gambar narsumnya, lanjut sama microstocker lain dong 😁👍🏻
Wah makasih banyak feedbacknya Mas El! Jadi makin semangat. Siap nanti kita coba undang narsum lain yah Mas El!
itu istilahnya Learning by doing adalah latihan langsung dalam belajar. lebih ke praktek yg dibanyakin dengan teori yang mengimbangi. karena di dalam seni pasti butuh pengembangan.
Cakep! Setuju Mas!
tadinya sudah mulai kendor tapi ketika nonton channelnya koh denis dan mas fajrul jadi semangat lagi untuk berkarya lagi hehe
Waah seneng dengernya Mas Rifaldi. Semoga makin kebakar semangat nya ya Mas!
Wajib subscribe ini
Wah makasih Mas Anto!
@@photobydonelmaaf om,
kek nya suaranya delay ya,,
Saya nontonnya kek drop fps gitu 🙏🙏🙏
Makasih bang, konten bermanfaat banget buat saya yang baru masuk di dunia Microstock
Sama2 Kak, seneng dengernya
siapkan kopi sambil nyimak☕
Abis itu kopinya difoto pake tips2 di video ini ya mas hehe
yang di tunggu tunggu akhirnya 🎉🙌
Makasih udah ditunggu Mas. Smoga bermafaat ya!
Finally! Baru ada waktu hari ini untuk melihat obrolan berkualitas mengenai photography dan Microstock 🙌 nanti ketika nonton akan siapin makan dan nyimak sampai habis❤🙌 yang penting hadir dulu haha..
Thankyou ko daniel 🔥
Sama2 ya Mas Alex. Makasih juga supportnya. Semoga bisa bantu!
20℅ teori, 80℅ praktek
Cakep!
@@photobydonel 🙏
bagaimana cara menilai sukses tidak nya seorang microstocker kalau tidak ada yang pada berani buka bukaan secara jujur melihatkan level income nya yang sesungguhnya di platform publik? banyak yang bisa dpat income besar tapi bukan murni karena microstock nya saja... tapi karena pada jualan kelas, workshop dan jualan ebook... atau dari oderan photo... atau youtube nya... kalau influencer2 luar banyak yang honest sharing pendapatannya secara jujur.. dan mereka mengakui bahwa income microstocker itu ngga seberapa.. dan sangat berat untuk mengejar income yang besar .... kecuali kita memang berjuang mati matian produksi stock foto secara massive.. dan itu lawan berat yang kita hadapi adalah approval "time" dan juga jumlah photo yang di "approve".. itu memerlukan waktu yang sangat lama.. kalau tokh kita submit jumlah kuantitas yang massive dalam upload.. biasanya reject juga makin besar... mungkin kadang dari faktor kuratornya yang kadang masih memakai tenaga human ya.. jadi kadang mereka terkesan asal asalan dalam menilai foto ... karena kadang mereka juga mengejar backlog approval
Halo Kak, makasih komen-nya. Layaknya berbisnis atau usaha. Jadi microstocker itu juga punya resiko. Kena reject, foto ngga laku dll. Tp kalau dibilang jadi microstocker ngga worth it, rasanya terlalu subjektif. Ada beberapa microstocker yang udah punya studio sendiri hasil dari berbisnis microstock. Bahkan studionya itu dikembangin untuk produksi stock photo lebih banyak lagi. Contohnya. Mas Gatot Adri, Odua Images, Mas Leo Lintang. Dan beberapa mereka udah berbinis di Shutterstock belasan tahun. Dari Micstocker luar Kakak bisa ambil inspirasi dari Andrea Piacquadio, fotografer Italy yang udah punay 60ribu Images lebih di Portfolionya. Beliau jumlah downloadnya bisa sampai 750.000 dalam satu tahun. Dan udah beliau jalanin sejak 2007. dari Freelancer sampai akhirnya bikin agency sendiri. Bisa kakak baca sendiri di: brutallyhonestmicrostock.com/2024/03/05/interview-with-super-microstocker-andrea-piacquadio-750000-licenses-year/ . Jadi kalau temen2 bener2 mau sukses di Microstock, harus punya daya tahan untuk enjoy prosesnya, ngga cuma pengen hasilnya doank. Dan prosesnya itu panjang, ngga cuma make sure gimana caranya foto kita bisa diapprove tapi juga gimana caranya skill kita bisa relevan sama kebutuhan pasar. Dan juga harus tau caranya delegasi dan bangun sistem biar produktifitas makin meningkat. Jadi kalo baru susah diapprove aja udah nyerah, yah berarti memang temen2 ngga cocok di industri ini. Mengenai sharing income, tiap orang punya alasan masing2 karena itu privasi. Tapi kalo Kakak tau, di perjanjian antara Shutterstock dan Kontributor, Shutterstock melarang kita untuk menyebarkan proses transaksi termasuk income yang kita dapatkan. Konsekuensi dari pelanggaran ini itu bisa berupa pemblokiran akun. Itu jadi alasan yang kuat untuk kita ngga mau sharing earnings kita di social media. Selain itu kami taku juga jadi menggiring persepsi seolah-olah dapat earnings besar itu mudah, padahal kenyataannya perlu proses yang harus dilaluin.
@@photobydonel terima kasih atas sharing info nya.. informasinya sangat berguna bagi kami kami yg masih kevel 2000 sampai 4000.. keringat dingin karena ternyata di dunia stock juga ada pasang surut utama nya pada liburan musim panas yang sepi banget pembelian foto.. juga perjuangan level beginner dalam menghadapi reject yg lumayan massive karena peralatan masih seadanya memakai HP.. terkadang sangat sangat ingin tau bagaimana stocker2 yg bisa bertahan sampai tahunan.. kadang juga masih harus mengurut dada karena ada beberapa platform yg mana sudah approve ternyata jumlah foto approve berkurang secara teratur.. entah karena server stocker yg melakukan pengurangan atau bagaimana.. hehe hanya sharing sakit sakit nya berjuang di dunia per stock an ..
@@TheLounge789 Wah thank you sharingnya Mas. Di sinilah manfaatnya kita bentuk komunitas2 online. Biar perjuangannya kerasa lebih ringan kalau kita laluin sama2. Apalagi kalo kita bisa saling berbagi ilmu. Itu alasan kita buat konten2 dan buat workshop2 juga. Memang kami butuh penghasilan dari workshop, kelas dan e-book. tapipenghasilannya akan kami investasikan kembali ke operasional dan perkembangan konten supaya kami bisa kasih nilai yang lebih tinggi lagi untuk komunitas. Jadi ikutin terus komunitas2 online yang ada di Indonesia ya Mas. Biar pantang nyerah!
@@photobydonel siap kak.. terima kasih.. kadang baiknya komunitas adalah kita juga bisa betbagi uneg uneg.. supaya fair juga untuk para pejuang pemula.. bahwa tahap awal pendakian gunung sukses stocker bukan lah hal yg sepele.. namun penuh darah dan keringat untuk bisa benar benar mendapatkan hasil yg baik di microstock.. mudah mudahan bisa ada konten semacam a day in a microctocker life yang memang dedikasi 100% ke dunia bisnis ini.. supaya para pemula bisa menerapkan pola pikir dan proses yang sama dengan.para stocker profesional.. saya subs yang sehari harinya konsumsi proses belajar dan praktek otodidak.. semoga para suhu bisa menjadi teladan bagi kami kami pemula.. 🙏
"jualan kelas/workshop"
Kan memang punya porto dan layak dijual, Kak? Emang kenapa kalau jual kelas? Mereka orang-orang yang memang hidup dari apa yang diajarkan di kelas itu. Saya kira ini layak direkomendasikan.
@@kitabisabahasaindonesia Makasih ya Kak 🙏