Acara Adat Nunas Neda 2022, Desa Kesik, Lombok Timur.

Festival Nunas Nede Desa Kesik adalah ritual adat masyarakat desa kesik yang diselenggarakan setiap tahun secara turun temurun sebagai bentuk doa dan persembahan rasa syukur atas rahmat yg telah diberikan oleh Sang Pencipta agar selalu diberikan ridho berupa kemudahan dan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa Alloh SWT.
Ritual adat ini kemudian dikemas apik dalam bentuk festival budaya dengan maksud agar ritual adat budaya masyarakat desa kesik dapat terus lestari dan dikenal oleh masyarakat luas sehingga mampu mendatangkan manfaat ekonomis bagi masyarakat setempat.
Festival budaya Nunas Nede tahun ini dikemas sedikit berbeda dengan pagelaran sebelumnya dimana pada festival tahun ini panitia penyelenggara mengusung tema "--Heritage Walking Tour "
dimana sebelum acara puncak para tamu undangan diajak untuk melihat proses pembuatan berbagai hasilkarya seni berupa alat musik tradisional ,seni ukir dan kuda kudaan yang terbuat dari kayu. Kuda kudaan atau lebih populer dgn nama jaran jorong adalah salah satu karya seni yg terbuat dari kayu yg menyerupai kuda yg biasa digunakan untuk membawa pasangan pengantin saat upacara perkawinan . Kuda kudaan ini pun digunakan untuk membawa anak lelaki yang hendak melaksanakan ritual adat khitanan. Hadir pada pembukaan festival ini Bupati Lotim Drs.HM.Sukiman Azmi,MM . Ikut hadir anggota DPR RI dari PKS H. Suryadi Jaya Purnama ,ST dan .Ir.H Edwin Hadiwijaya anggota DPRD provinsi dari PBB.
Kepala Desa Kesik dlm sambutannya menyampaikan kuatnya spirit dan perjuangannya untuk mensuksekan pembangunan objek wisata Ratu Tirta agar mendapat support dari legislatif dan eksekutif baik yang ada di provinsi dan pusat. Pada kesempatan yang sama beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih nya kepada Bupati Lotim yang telah memberikan ijin serta rekomendasi atas usulan usulannya termasuk bagaimana memanfaatkan tanah milik desa untuk dialih fungsikan menjadi objek wisata dari lahan pertanian. Pak Kades juga berterimakasih atas rekomendasi Bpk Bupati sehingga desa kesik telah mendapat kucuran dana sebesar Rp.300 juta dari kemendes. Disampaikan oleh pk Kades dengan dana itulah ia manfaatkan untuk membangun fasilitas rumah makan yang diberi nama Kedai Ratu Tirta yang dibangun dibagian pojok utara areal objek Wisata Ratu Tirta.
Bupati Lombok Timur pada sambutannya menyampaikan kepada Pak Kades untuk tidak patah semangat dan terus menyempurnakan ikhtiar serta memperbanyak berdoa agar projek yang memakan miliaran rupiah itu dapat selesai setahap demi setahap.
Lingkoq Ratu yang kemudian dirubah namanya menjadi Tirta Ratu adalah tujuh mata air yang sejak dahulu dimanfaatkan oleh masyarakat kesik untuk kebutuhan hidup sehari hari. Tak hanya mata air biasa namun konon mata air ini pun menjadi tempat khusus yang pernah digunakan ratu dari keluarga raja/bangsawan yang sempat berkuasa di desa kesik pada jaman sebelum kemerdekaan . Cerita sejarah ini kata pak Kades masih dapat dibuktikan dengan utuhnya situs sejarah berupa bekas tapak kaki sang ratu yg masih dpt terlihat diatas batu di lingkoq tersebut.
Sementara itu disampaikan oleh Bpk Bupati bahwa upacara adat seperti ini juga diselenggarakan dibeberapa tempat di pulau Lombok seperti upacara adat ngayu ayu yang diadakan oleh masyarakat desa Sembalun, "disitu juga terdapat ada tujuh mata air yg dikeramatkan oleh masyarakat setempat dan tiap tahunnya diadakan ritual adat serupa .
Diharapkan agar upacar adat ini ( Nunas nede atau Ngayu Ayu ) dapat terus terselenggara sebagai bentuk cinta kita terhadap adat dan budaya leluhur yang pada dasarnya sarat dengan makna agama dan pesan pesan moral yang baik.
Ada 2 aspek penting aspek penting yang menjadi pokok inti dari setiap perayaan ritual adat dan budaya yang kita selenggarakan yaitu pertama adalah bagaiman mengoptimalkan hubungan kita dengan sang pencipta ( habluminallah ) dan yang kedua adalah bagaima kita dapat menjalin hubungan yang harmonis antar sesama ( Hablum minannas) .

[@ilyasyas9447]

Majuuuu terus desaku 👍👍💓💓

[@rifalfauzan6636]

Desa ku tercinta 💕💕

[@Bung_Juned]

Keren 👍👍👍

[@NurHana-f6b]

Saya asal mbung tiyang sekrng di jambi sodara ku semua salam dari jauh amin