tiara Tiara... menggamit kenangan zaman persekolahan Tiara... ku mimpi kita bersanding atas kayangan Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam Di malam pesta engkau bisikkan Kata azimat di telinga Kita... terpaksa berpisah untuk mencari arah Kita... dipukul ombak hidup alam yang nyata Engkau jauh meniti puncak menara gading Yang menjanjikan hidup sempurna Tapi aku hanya tunduk ke bumi Hidup tertekan Jika kau bertemu aku begini Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi Di penjara terkurung terhukum Hanya bertemankan sepi Bisakah kau menghargai Cintaku yang suci ini... Oh! Tiara... pedihnya Dapatkah kau merasakan... Bisakah, masih bisakah Engkau hargai cintaku lagi Oh! Tiara pedihnya dapatkah kau merasakan Oh! Tiara pedihnya dapatkah kau merasakannya... TIARA... Oh.!
cinta bandar tasik selatan Tiada apa yang dapat kurasakan Selain dari cintaku padamu Tiada lafaz sendu yang terindah Yang dapat ku gambarkan padamu Bersama janji kita dipadukan Seindah rindu yang dirasakan Iringan bayu senja yang bertiup Membisikan cintaku padamu Mengapakah perpisahan Terjadi dalam cintaku Ketika ku memerlukan kasih mu Bandar tasik selatan Mencermin kenangan syahdu Berderai airmata piluku Mengapakah perpisahan Terjadi dalam cintaku Ketika ku memerlukan kasih mu Bagaikan dedaun layu Yang gugur kekeringan Dahaga mengharapkan rindumu Senyum tangis senda mu Sentiasa di hatiku Namun kini kau tiada bersama Oh berikan ku sinaran Agar dapat ku tempuh Perjalanan hidupku Bandar tasik selatan Mencermin kenangan syahdu Berderai airmata piluku La la la la la
memori sekuntum rindu Di kala sepi ini Hatiku terluka lagi Engkau telah mendustai Sebuah janji Oh, sayang Oh, tak pernah ku menduga Engkau curang dalam cinta Hadirmu yang seindah dulu Hiasan cuma Mengapa aku dipersalahkan? Mengapa tidak, oh, dirimu, kekasihku? Oh-oh Dulu bercinta, berjanji sumpah setia Mengapa kini kau dustai? Dulu, rindu serindu-rindunya Kini, benci sebencinya Mahu, semahu-mahunya Malu, aku tak malu Mengapa aku dipersalahkan? Mengapa tidak, oh, dirimu, kekasihku? Oh-oh Dulu, rindu serindu-rindunya Kini, benci sebencinya Mahu, semahu-mahunya Malu, aku tak malu Dulu, rindu serindu-rindunya Kini, benci sebencinya Mahu, semahu-mahunya Malu, aku tak malu Di kala sepi ini Hatiku terluka lagi Engkau telah mendustai Sebuah janji Sebuah janji, sebuah janji Translate to English
pahit akan manis akhirnya Puas aku mencuba Menepis semua dugaan Malah ada yang anggap Aku lupa daratan Peritnya aku lalui Kemelut yang panjang Hingga ke saat ini Ku tidak ketentuan Wanita manakah Sanggup berkongsikan kasih Walau madu bagiku Tapi hempedu bagimu Terkadang harus terima Suratan dari-Nya Tidak salah kalau kasih dibahagi seadilnya Telah kufikir sedalamnya Untuk membuat keputusan Harus aku berterus terang Jujur dalam perbuatan Dan jatuh air mataku Mendengar pengakuan ikhlasmu Sanggup bersaudarakan dia Walau hakikatnya hatimu terluka Telah kufikir sedalamnya Untuk membuat keputusan Harus aku berterus terang Jujur dalam perbuatan Dan jatuh air mataku Mendengar pengakuan ikhlasmu Sanggup bersaudarakan dia Walau hakikatnya hatimu terluka 'Moga suatu hari Sembuhlah luka Dan kembali ceria Walau hati aku ini Milik engkau dan dia Dan kembali ceria Walau hati aku ini Milik engkau dan dia Translate to English
bila diri disayangi Terdengar bisikan mesra Kalimah keramat bermantera Bermulanya siang berakhir malamku Tak akan ku jemu menyebut namamu Tiada batasan waktu Tiada tempatmu tertentu Di gunung, di lembah, di darat, di air Siapa pun hamba, keikhlasan doa Keagungan kasih merubah takdir Bila kusedari diri disayangi Langkah kaki ini semakin berani Bila terkeliru kuucap namamu Terasa diriku kembali dipandu Engkau yang pertama, tiada akhirnya Aku dalam kegelapan, engkaulah cahaya Izinkahlah aku menumpang di sini Di bawah naungan kasih dan sayangmu Ku berserah diri Tiada batasan waktu Tiada tempatmu tertentu Di gunung, di lembah, di darat, di air Siapa pun hamba, keikhlasan doa Keagungan kasih merubah takdir Bila kusedari diri disayangi Langkah kaki ini semakin berani Bila terkeliru kuucap namamu Terasa diriku kembali dipandu Engkau yang pertama, tiada akhirnya Aku dalam kegelapan, engkaulah cahaya Izinkahlah aku menumpang di sini Di bawah naungan kasih dan sayangmu Ku berserah diri Tiada batasan waktu Tiada tempatmu tertentu Di gunung, di lembah, di darat, di air Siapa pun hamba, keikhlasan doa Keagungan kasih merubah takdir Keikhlasan doa Keagungan kasih merubah takdir
tergamak kau Walaupun esok ada mentari Apakah secerah hari ini Harap begitulah dan moga mudahlah Perjalanan hidupku Berat benar langkah Rela dalam pasrah Yang aku harap harapkan Tak kesampaian Ku tinggalkan semalam yang indah Sememangnya itu tak ku duga Lamanya berkasih indahnya berjanji Sanggup sehidup semati Ucapan semalam kini berlainan Kau yang dulu ku kenali menjadi duri Tergamaknya hatimu sayang Menciptakan luka pada aku yang setia Dahulu kau bisik kalimah Walau apa terjadi kasih tak berubah Mungkin tika itu aku berharta Cahaya cintamu bersinar rekaan cuma Mengertilah ku kini kasih sayang sekarang Semuanya memandang kebendaan Andainya kedaifan dan rupa pun lah kurang Tiada siapa sudi memandang walau sebelah mata Tergamaknya hatimu sayang Menciptakan luka pada aku yang setia Dahulu kau bisik kalimah Walau apa terjadi kasih tak berubah Mungkin tika itu aku berharta Cahaya cintamu bersinar rekaan cuma Mengertilah ku kini kasih sayang sekarang Semuanya memandang kebendaan Andainya kedaifan dan rupa pun lah kurang Tiada siapa sudi memandang walau sebelah mata Begitulah aku ini kau umpamakan Di kaca matamu aku mengisahkan Tergamak kau Tergamak
ct cinta kenangan silam C - Cintaku yang satu I - Impian kan nyata N - Nikmat yang berbeda T - Tanpa pengertian A - Antara kau aku C - Cuba kau pejamkan matamu yang ayu Inginku nyatakan ke dalam hatimu Noktah cinta kita sampainya di sini T - Takkan musnah impian yang kuharapkan Aku mengerti siapa diri ini Kekayaan tiada dalam diri Entah mengapa jadi begini Nasib demikian rupa Angkara dunia Namun langkahku tak akan berhenti di sini Gerhana itu pengubat hatiku Aku tersentuh dalam janjimu dulu Nyata kau membisu Sehingga pudar terang ingatan ini Lalu ku menyepi Apakah ini semua sudah biasa Mainan hidupmu Cinta kenangan silam Cinta kenangan silam C - Cuba kau pejamkan matamu yang ayu Inginku nyatakan ke dalam hatimu Noktah cinta kita sampainya di sini T - Takkan musnah impian yang kuharapkan Aku mengerti siapa diri ini Kekayaan tiada dalam diri Entah mengapa jadi begini Nasib demikian rupa Angkara dunia Namun langkahku tak akan berhenti di sini Gerhana itu pengubat hatiku Aku tersentuh dalam janjimu dulu Nyata kau membisu Sehingga pudar terang ingatan ini Lalu ku menyepi Apakah ini semua sudah biasa Mainan hidupmu Cinta kenangan silam Cinta kenangan silam Cinta kenangan silam Cinta kenangan silam ho Cinta kenangan silam ho Cinta kenangan silam ho Cinta kenangan silam ho Cinta kenangan silam ho
titian perjalanan Siulan kedamaian Nanti kepulangan Saat ditunggu hampir lumpuh Tenang kurindukan Bayangan semalam Sedetik kita bertemu Dalam impianku Tak pernah luput gambaranku Bina cinta satu Ke mari sayangku Perjalanan di titian Masa kita perlukan Perjalanan masa kita Seminit kita berlagu Ada lagi waktu Dengan ingatan tulus insan Kita makhluk Tuhan Kita dijadikan Perjalanan di titian Masa kita perlukan Perjalanan masa kita Zaman berzaman teguh ikatan Sempurna insan Itu harapan padaku Aku harapkan Zaman berzaman tinggal harapan Semurni kasih Kita dendangkan berlagu Aku nyanyikan Perjalanan di titian Masa kita perlukan Perjalanan masa kita Zaman berzaman teguh ikatan Sempurna insan Itu harapan padaku Aku harapkan Zaman berzaman tinggal harapan Semurni kasih Kita dendangkan berlagu Aku nyanyikan Zaman berzaman teguh ikatan Sempurna insan Itu harapan padaku Aku harapkan Zaman berzaman tinggal harapan Semurni kasih Kita dendangkan berlagu Aku dendangkan
ringgit berjuta Pernah kita kecap bahgia Menyulam kasih menyemaikan cinta Engkau kucintai, engkau jua kusayangi Kesetiaanku jangan diragui Kita pasangan bahagia Kuyakin cinta untuk selamanya Kita merancang Tuhan jua menentukan Kita ditakdir tidak bersama Runtuh harapan yang dibina Kerana engkau jadi miliknya Bagaikan kaca terhempas ke batu Hancur luluh impian suciku Kusedari kedaifan diri Tak selayak berganding denganmu Walau teguhnya cintamu padaku Engkau tak akan menjadi milikku Yang kumiliki hanyalah kesucian cinta Kesetiaan yang tiada taranya Harta, pangkat, ringgit yang berjuta Bukan jaminan membina bahagia Runtuh harapan yang dibina Kerana engkau menjadi miliknya Bagaikan kaca terhempas ke batu Hancur luluh impian suciku Kusedari kedaifan diri Tak selayak berganding denganmu Walau teguhnya cintamu padaku Engkau tak akan menjadi milikku Yang kumiliki hanyalah kesucian cinta Kesetiaan yang tiada taranya Kusedari kedaifan diri Tak selayak berganding denganmu Yang kumiliki hanyalah kesucian cinta Kesetiaan yang tiada taranya Harta, pangkat, ringgit yang berjuta Bukan jaminan mmbina bahagia Hanya sekejap nikmat bahagia Cinta kita putus jua akhirnya Padamu jua kuserahkan segala Aku hanya insan yang tak berdaya Cintamu hanyalah sementara
hentian ini Di hentian ini Tertinggal dalam kesunyian Di hentian ini Bermacam bayang menjelma Kau nyalakan cinta Terbakar jiwa yang begini Kau curahkan rasa Hanyut di lautan api Sedang aku berkelana Pahit manis aku rindu Hingga aku diasyikkan sejuta mimpi Sebuah mahligai impian Akan kuturuti walaupun aku Tak tahu lagi ke mana arahnya Tak ingin aku hancur sendiri dimakan waktu Kau di mana jua Terdamping di dalam hatiku Kau, apa pun kita Tetap di hentian ini Sedang aku berkelana Pahit manis aku rindu Hingga aku diasyikkan sejuta mimpi Sebuah mahligai impian Akan kuturuti walaupun aku Tak tahu lagi ke mana arahnya Tak ingin aku hancur sendiri dimakan waktu Sedang aku berkelana Pahit manis aku rindu Hingga aku diasyikkan sejuta mimpi Sebuah mahligai impian Akan kuturuti walaupun aku Tak tahu lagi ke mana arahnya Tak ingin aku hancur sendiri dimakan waktu Sedang aku berkelana Pahit manis aku rindu Hingga aku diasyikkan sejuta mimpi Sebuah mahligai impian Akan kuturuti walaupun aku Tak tahu lagi ke mana arahnya Tak ingin aku hancur sendiri dimakan waktu Sedang aku berkelana Pahit manis aku rindu Hingga aku diasyikkan sejuta mimpi Sebuah mahligai impian Akan kuturuti walaupun aku Tak tahu lagi ke mana arahnya Tak ingin aku hancur sendiri dimakan waktu
nafisa Di keheningan malam ini Aku di himpit kenangan Sejarah cinta mengajarku Sepanjang hari sepanjang malam Di benakku kau sentiasa Lalu menukar jiwa Jadi sentimental hati lelaki ini Terkadang perjalanan jauh Yang kan mampu aku menapak Pendakian gunung yang tinggi Lembah curam yang ngeri aku harungi Sepuluh musim yang benderang Bagai di rendam perasa'an Mentari terik tak terasa Awan berlalu mendung berganti masa Itu pun dia kehadiran Yang tak mungkin aku lepaskan Dakap erat sepenuh kasih Genggam-genggaman ini menambah seri Biarlah dunia beredar Rentak sama kita berlari Menuju titik permula'an Belum tahu dimana ia berakhir Terkadang perjalanan jauh Yang kan mampu aku menapak Pendakian gunung yang tinggi Lembah curam yang ngeri aku harungi Sepuluh musim yang benderang Bagai di rendam perasaan Mentari terik tak terasa Awan berlalu mendung berganti masa Itu pun dia kehadiran Yang tak mungkin aku lepaskan Dakap erat sepenuh kasih Genggam-genggaman ini menambah seri Biarlah dunia beredar Rentak sama kita berlari Menuju titik permula'an Belum tahu dimana ia berakhir
kasih orang muda Mengapa engkau menyusahkan aku Sebagaimana hari yang berlalu? Tidak pernahkah kau merasa, kasihku? Sudah puas aku memahamimu Sebenarnya perjalanan itu Melukakan diriku Sememang ada tekanan Itu lumrah bagi insan yang bernapas Damai nun di celah mentari Kehangatannya mengajar aku berani Sudah aku rasakan berseri Dengan cinta yang kau sebut-sebutkan padaku Hari ini makin hitam Makin kita mengejar dewasa Lautan di hadapan menanti Rintangan pasti akan bersemi di jiwa kita Sebenarnya perjalanan itu Melukakan diriku Sememang ada tekanan Itu lumrah bagi insan yang bernapas Damai nun di celah mentari Kehangatannya mengajar aku berani Sudah aku rasakan berseri Dengan cinta yang kau sebut-sebutkan padaku Hari ini makin hitam Makin kita mengejar dewasa Lautan di hadapan menanti Rintangan pasti akan bersemi Damai nun di celah mentari Kehangatannya mengajar aku berani Sudah aku rasakan berseri Dengan cinta yang kau sebut-sebutkan padaku Damai nun di celah mentari Kehangatannya mengajar aku berani Sudah aku rasakan...
disana menanti di sini menunggu Seumur hidup aku Ini yang pertama Pintu hatiku diketuk Oleh dua wanita Punyai ciri selama ini ku cari Berbeza wajah ayunya tetap asli Kalau ku pilih di sini Apa kata di sana Kalau ku pilih di sana Di sini akan terluka Perlukah aku pilih keduanya Bahagi kasih adil-adilnya Sungguh ku merasa resah Untuk menilai sesuatu yang indah Namunku ada pepatah Yang aku gubah Di sana hanyalah menanti Sampai bila pun ku tak pasti Bertanya khabar melalui tinta Jarang sekali bertemu muka Namunku tahu dia setia Dan di sini tetap menunggu Berada jelas di mataku Kasih tak luak terhadap aku Sanggup menunggu kata putusku Sayang ketabahanmu menawanku Sungguh ku merasa resah Untuk menilai sesuatu yang indah Namunku ada pepatah Yang aku gubah Di sana hanyalah menanti Sampai bila pun ku tak pasti Bertanya khabar melalui tinta Jarang sekali bertemu muka Namunku tahu dia setia Dan di sini tetap menunggu Berada jelas di mataku Kasih tak luak terhadap aku Sanggup menunggu kata putusku Sayang ketabahanmu menawanku
seribu tahun takkan mungkin Di matamu mencerminkan rindu Di matamu adalah kenyataan Aku tenggelam dalam lautan kasih sayangmu Tak mungkin akan kulepaskan ikatan ini Mendung hitam adalah semalam Silau mata dari kilauan cinta Hatiku ini sayang tak mungkin berubah Selagi kau berpegang teguh pada janji Setiap kata yang terucap Setiap nada yang tercipta Hanyalah untukmu Satu tak terpisah Seribu tahun takkan mungkin Bisa menghuraikan semua Cinta yang kau beri Untuk diriku yang rindu Aku tenggelam dalam lautan kasih sayangmu Tak mungkin akan kulepaskan ikatan ini Hatiku ini sayang tak mungkin berubah Selagi kau berpegang teguh pada janji Setiap kata yang terucap Setiap nada yang tercipta Hanyalah untukmu Satu tak terpisah Seribu tahun takkan mungkin Bisa menghuraikan semua Cinta yang kau beri Untuk diriku Seribu tahun takkan mungkin Bisa menghuraikan semua Cinta yang kau beri Untuk diriku Seribu tahun takkan mungkin Bisa menghuraikan semua Cinta yang kau beri
sambutla kasih Tak pernah ku menduga Gelora jiwa sesali dada Aku jatuh dan aku merindu tanpa kepastian Bagaimanakah nantinya Aku dapat meyakinkan Rasa cinta di hatiku Hanyalah untukmu kekasihku Mendung dalam sinar matamu Kenangan duka masa lalu Kepasrahan Tak ku hiraukan panas mentari lagi Demi cinta ku rela menanti Takkan goyah walau badai kan melanda Seribu tahun ku tetap setia Lupakanlah dukamu yang silam Hulur tanganmu, sambut kasihku Mari bersama kita melangkah Membina cinta abadi Mendung dalam sinar matamu Kenangan duka masa lalu Kepasrahan Tak ku hiraukan panas mentari lagi Demi cinta ku rela menanti Takkan goyah walau badai kan melanda Seribu tahun kutetap setia Lupakanlah dukamu yang silam Hulur tanganmu, sambut kasihku Mari bersama kita melangkah Membina cinta abadi Tak ku hiraukan panas mentari lagi Demi cinta ku rela menanti Takkan goyah walau badai kan melanda Seribu tahun ku tetap setia Lupakanlah dukamu yang silam Hulur tanganmu, sambut kasihku Mari bersama kita melangkah Membina cinta abadi
siapa dihatimu Terasa bagai ditusuk sembilu bisa Pedihnya entah bila akan terhenti Berkasih di rimba asmara berapi Terbakar hanya ku sendiri Oh mengapa? Kemana hilang janji dan sumpah setia? Kemana tumpah selaut harum kasturi? Apakah mungkin kan terulang kembali? Asyiknya cinta bagai dulu Atau serapuhnya mimpi yang pulang pagi Semakin ingin aku lupakan Dan semakin bayang wajahmu kan menjelma Di manakah puncaknya derita? Kusendiri tidak pasti, sayang Siapa merebut seri cinta? Waktu aku buka jendela Di keheningan pagi indah Siapa sejambak mawar merah? Harum di kamar hatimu Hingga diriku disingkirkan Redup senja di kaki malam Menghilangkan warna ilalang Dan cinta kini bagaikan Perkasihan mimpi Ke mana hilang janji dan sumpah setia? Ke mana tumpah selaut harum kasturi? Apakah mungkin kan terulang kembali? Asyiknya cinta bagai dulu Atau serapuhnya mimpi yang pulang pagi Semakin ingin aku lupakan Dan semakin bayang wajahmu kan menjelma Di manakah puncaknya derita? Kusendiri tidak pasti, sayang Siapa merebut seri cinta? Waktu aku buka jendela Di keheningan pagi indah Siapa sejambak mawar merah? Harum di kamar hatimu Hingga diriku disingkirkan Siapa sejambak mawar merah? Harum di kamar hatimu Hingga diriku disingkirkan
sepi sekuntum mawar merah Berulang kali ku mencuba Memujuk hati Lupakan semua kenangan Namun mimpi bertemu lagi Di saat engkau tiada di sisi Ku berpegang pada janji Tercipta, antara kita dulu Hilangmu tiada berganti Biarlah, begini Ku belayar di lautan tidak bertepian Sesekali disedarkan Ombak yang mendatang Aku seperti hilang Punca arah dan tujuan Aku puisikan namamu Bersama rindu, di dalam sendu Ku berpegang pada janji Tercipta, antara kita dulu Hilangmu tiada berganti Biarlah, begini Ku belayar di lautan tidak bertepian Sesekali disedarkan Ombak yang mendatang Aku seperti hilang Punca arah dan tujuan, ooh Ku belayar di lautan tidak bertepian Sesekali disedarkan Ombak yang mendatang Aku seperti hilang Punca arah dan tujuan Aku puisikan namamu Bersama rindu, di dalam sendu Di dalam sendu Di dalam sendu
siapa yang rampas cintamu Harapan hatiku ingin hidup bahagia Tetapi mengapa sering saja hati ini diluka Baruku cuba nak bercinta lalu engkau pun buat angkara Mengapa mesti aku yang menjadi mangsa Harapan untuk kekalan hanya tinggal igauan Walaupun telah aku bertahan tapi apa kan daya Retak akhirnya kasih kita tanpaku tahu apa punca Mudah benar kau mematah dahan asmara Sampai bila harus diriku begini Oh kekasih sampai bila mesti kau dera hatiku Di manakah janjimu yang kau tabur dulu Sebelumku serahkan cinta Betapa hancurnya hatiku Siapa yang ganggu hatimu Siapa yang rampas cintamu Katakan padaku biarlah jelas segalanya Siapa yang sedang kau sayang Siapa yang sedang kau buru Berterus teranglah dari kau terus menyiksaku Sampai bila harus diriku begini Oh kekasih sampai bila mesti kau dera hatiku Di manakah janjimu yang kau tabur dulu Sebelumku serahkan cinta Betapa hancurnya hatiku Siapa yang ganggu hatimu Siapa yang rampas cintamu Katakan padaku biarlah jelas segalanya Siapa yang sedang kau sayang Siapa yang sedang kau buru Berterus teranglah dari kau terus menyiksaku Siapa yang ganggu hatimu Siapa yang rampas cintamu Katakan padaku biarlah jelas segalanya Siapa yang sedang kau sayang Siapa yang sedang kau buru Berterus teranglah dari kau terus menyiksaku
LAGU SLOW ROCK MALAYSIA TERTINGGI 💥 LAGU JIWANG 80AN DAN 90AN TERBAIK 💥 KOLEKSI LAGU JIWANG LEGANDA
asewpijjl lji pbj aselijp li adapijp lii lijl lii ojoipik laseqrtfpijp asepijp liiknlij oii as3pijp lii kijo luadeoijp kji nj asrlii oij oasewpijl ji asewlijp oii lijo asepijl jii asewlijlijlb kbjadepiijpboii liji lii jlijo
Aasetpiijliu lji lji liaserlijl
aserpijlia aserpijlijp lii lji p aserpijl lji ljipki li lia s
aserpijlki aserpilijp lji li
aserpi lijl aserlijlmi pmi
aserqpijliji ljjliu jipkij li a
aserpiklji liasertflijb lijl ljiliaserpijl iin pi aserpi
aserpijl ljij aseryttli pii el
Lagu ini mengulit kenangan masa lalu ❤❤❤❤
tersentuh hati ini kalau dengerin lagu malaysia
tiara
Tiara... menggamit kenangan zaman persekolahan
Tiara... ku mimpi kita bersanding atas kayangan
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam
Di malam pesta engkau bisikkan
Kata azimat di telinga
Kita... terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita... dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi
Hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara terkurung terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini...
Oh! Tiara... pedihnya
Dapatkah kau merasakan...
Bisakah, masih bisakah
Engkau hargai cintaku lagi
Oh! Tiara pedihnya dapatkah kau merasakan
Oh! Tiara pedihnya dapatkah kau merasakannya...
TIARA... Oh.!
cinta bandar tasik selatan
Tiada apa yang dapat kurasakan
Selain dari cintaku padamu
Tiada lafaz sendu yang terindah
Yang dapat ku gambarkan padamu
Bersama janji kita dipadukan
Seindah rindu yang dirasakan
Iringan bayu senja yang bertiup
Membisikan cintaku padamu
Mengapakah perpisahan
Terjadi dalam cintaku
Ketika ku memerlukan kasih mu
Bandar tasik selatan
Mencermin kenangan syahdu
Berderai airmata piluku
Mengapakah perpisahan
Terjadi dalam cintaku
Ketika ku memerlukan kasih mu
Bagaikan dedaun layu
Yang gugur kekeringan
Dahaga mengharapkan rindumu
Senyum tangis senda mu
Sentiasa di hatiku
Namun kini kau tiada bersama
Oh berikan ku sinaran
Agar dapat ku tempuh
Perjalanan hidupku
Bandar tasik selatan
Mencermin kenangan syahdu
Berderai airmata piluku
La la la la la
memori sekuntum rindu
Di kala sepi ini
Hatiku terluka lagi
Engkau telah mendustai
Sebuah janji
Oh, sayang
Oh, tak pernah ku menduga
Engkau curang dalam cinta
Hadirmu yang seindah dulu
Hiasan cuma
Mengapa aku dipersalahkan?
Mengapa tidak, oh, dirimu, kekasihku? Oh-oh
Dulu bercinta, berjanji sumpah setia
Mengapa kini kau dustai?
Dulu, rindu serindu-rindunya
Kini, benci sebencinya
Mahu, semahu-mahunya
Malu, aku tak malu
Mengapa aku dipersalahkan?
Mengapa tidak, oh, dirimu, kekasihku? Oh-oh
Dulu, rindu serindu-rindunya
Kini, benci sebencinya
Mahu, semahu-mahunya
Malu, aku tak malu
Dulu, rindu serindu-rindunya
Kini, benci sebencinya
Mahu, semahu-mahunya
Malu, aku tak malu
Di kala sepi ini
Hatiku terluka lagi
Engkau telah mendustai
Sebuah janji
Sebuah janji, sebuah janji
Translate to English
pahit akan manis akhirnya
Puas aku mencuba
Menepis semua dugaan
Malah ada yang anggap
Aku lupa daratan
Peritnya aku lalui
Kemelut yang panjang
Hingga ke saat ini
Ku tidak ketentuan
Wanita manakah
Sanggup berkongsikan kasih
Walau madu bagiku
Tapi hempedu bagimu
Terkadang harus terima
Suratan dari-Nya
Tidak salah kalau kasih dibahagi seadilnya
Telah kufikir sedalamnya
Untuk membuat keputusan
Harus aku berterus terang
Jujur dalam perbuatan
Dan jatuh air mataku
Mendengar pengakuan ikhlasmu
Sanggup bersaudarakan dia
Walau hakikatnya hatimu terluka
Telah kufikir sedalamnya
Untuk membuat keputusan
Harus aku berterus terang
Jujur dalam perbuatan
Dan jatuh air mataku
Mendengar pengakuan ikhlasmu
Sanggup bersaudarakan dia
Walau hakikatnya hatimu terluka
'Moga suatu hari
Sembuhlah luka
Dan kembali ceria
Walau hati aku ini
Milik engkau dan dia
Dan kembali ceria
Walau hati aku ini
Milik engkau dan dia
Translate to English
bila diri disayangi
Terdengar bisikan mesra
Kalimah keramat bermantera
Bermulanya siang berakhir malamku
Tak akan ku jemu menyebut namamu
Tiada batasan waktu
Tiada tempatmu tertentu
Di gunung, di lembah, di darat, di air
Siapa pun hamba, keikhlasan doa
Keagungan kasih merubah takdir
Bila kusedari diri disayangi
Langkah kaki ini semakin berani
Bila terkeliru kuucap namamu
Terasa diriku kembali dipandu
Engkau yang pertama, tiada akhirnya
Aku dalam kegelapan, engkaulah cahaya
Izinkahlah aku menumpang di sini
Di bawah naungan kasih dan sayangmu
Ku berserah diri
Tiada batasan waktu
Tiada tempatmu tertentu
Di gunung, di lembah, di darat, di air
Siapa pun hamba, keikhlasan doa
Keagungan kasih merubah takdir
Bila kusedari diri disayangi
Langkah kaki ini semakin berani
Bila terkeliru kuucap namamu
Terasa diriku kembali dipandu
Engkau yang pertama, tiada akhirnya
Aku dalam kegelapan, engkaulah cahaya
Izinkahlah aku menumpang di sini
Di bawah naungan kasih dan sayangmu
Ku berserah diri
Tiada batasan waktu
Tiada tempatmu tertentu
Di gunung, di lembah, di darat, di air
Siapa pun hamba, keikhlasan doa
Keagungan kasih merubah takdir
Keikhlasan doa
Keagungan kasih merubah takdir
tergamak kau
Walaupun esok ada mentari
Apakah secerah hari ini
Harap begitulah dan moga mudahlah
Perjalanan hidupku
Berat benar langkah
Rela dalam pasrah
Yang aku harap harapkan
Tak kesampaian
Ku tinggalkan semalam yang indah
Sememangnya itu tak ku duga
Lamanya berkasih indahnya berjanji
Sanggup sehidup semati
Ucapan semalam kini berlainan
Kau yang dulu ku kenali menjadi duri
Tergamaknya hatimu sayang
Menciptakan luka pada aku yang setia
Dahulu kau bisik kalimah
Walau apa terjadi kasih tak berubah
Mungkin tika itu aku berharta
Cahaya cintamu bersinar rekaan cuma
Mengertilah ku kini kasih sayang sekarang
Semuanya memandang kebendaan
Andainya kedaifan dan rupa pun lah kurang
Tiada siapa sudi memandang walau sebelah mata
Tergamaknya hatimu sayang
Menciptakan luka pada aku yang setia
Dahulu kau bisik kalimah
Walau apa terjadi kasih tak berubah
Mungkin tika itu aku berharta
Cahaya cintamu bersinar rekaan cuma
Mengertilah ku kini kasih sayang sekarang
Semuanya memandang kebendaan
Andainya kedaifan dan rupa pun lah kurang
Tiada siapa sudi memandang walau sebelah mata
Begitulah aku ini kau umpamakan
Di kaca matamu aku mengisahkan
Tergamak kau
Tergamak
gugurnya bunga cinta
Izinkan aku sayang
Menyentuh perasaanmu
Biar gelora cinta semalam
Izinkan aku sayang
Merinduimu selalu
Biar bergetar nalurimu
Walau berkali kau membenci
Cintaku takkan hilang
Himpunkan semua kemaafan
Dengarkan oh rintihan
Andainya kau pergi
Gugurlah bunga cinta
Terpadam mentari
Yang menyinar ho
Pulanglah oh sayang
Kau kunanti penuh pasti
Rintihan kecundang
Untukmu oh sayang
Izinkan aku sayang
Menyentuh perasaanmu
Biar gelora cinta semalam
Izinkan aku sayang
Merinduimu selalu
Biar bergetar nalurimu
Walau berkali kau membenci
Cintaku takkan hilang
Himpunkan semua kemaafan
Dengarkan oh rintihan
Andainya kau pergi
Gugurlah bunga cinta
Terpadam mentari
Yang menyinar ho
Pulanglah oh sayang
Kau kunanti penuh pasti
Rintihan kecundang
Untukmu oh sayang
Ho pulanglah sayang
Ho pulanglah sayang
Ho pulanglah sayang
Translate to English
ct cinta kenangan silam
C - Cintaku yang satu
I - Impian kan nyata
N - Nikmat yang berbeda
T - Tanpa pengertian
A - Antara kau aku
C - Cuba kau pejamkan matamu yang ayu
Inginku nyatakan ke dalam hatimu
Noktah cinta kita sampainya di sini
T - Takkan musnah impian yang kuharapkan
Aku mengerti siapa diri ini
Kekayaan tiada dalam diri
Entah mengapa jadi begini
Nasib demikian rupa
Angkara dunia
Namun langkahku tak akan berhenti di sini
Gerhana itu pengubat hatiku
Aku tersentuh dalam janjimu dulu
Nyata kau membisu
Sehingga pudar terang ingatan ini
Lalu ku menyepi
Apakah ini semua sudah biasa
Mainan hidupmu
Cinta kenangan silam
Cinta kenangan silam
C - Cuba kau pejamkan matamu yang ayu
Inginku nyatakan ke dalam hatimu
Noktah cinta kita sampainya di sini
T - Takkan musnah impian yang kuharapkan
Aku mengerti siapa diri ini
Kekayaan tiada dalam diri
Entah mengapa jadi begini
Nasib demikian rupa
Angkara dunia
Namun langkahku tak akan berhenti di sini
Gerhana itu pengubat hatiku
Aku tersentuh dalam janjimu dulu
Nyata kau membisu
Sehingga pudar terang ingatan ini
Lalu ku menyepi
Apakah ini semua sudah biasa
Mainan hidupmu
Cinta kenangan silam
Cinta kenangan silam
Cinta kenangan silam
Cinta kenangan silam ho
Cinta kenangan silam ho
Cinta kenangan silam ho
Cinta kenangan silam ho
Cinta kenangan silam ho
Semua nya akan selalu menjadi kenangan indah kita semua .
😂❤
Tiap hari dengerin lagu slow rock Malaysia tak bosan bosan salam dari indo..buat versi karaukenya juga dong...
titian perjalanan
Siulan kedamaian
Nanti kepulangan
Saat ditunggu hampir lumpuh
Tenang kurindukan
Bayangan semalam
Sedetik kita bertemu
Dalam impianku
Tak pernah luput gambaranku
Bina cinta satu
Ke mari sayangku
Perjalanan di titian
Masa kita perlukan
Perjalanan masa kita
Seminit kita berlagu
Ada lagi waktu
Dengan ingatan tulus insan
Kita makhluk Tuhan
Kita dijadikan
Perjalanan di titian
Masa kita perlukan
Perjalanan masa kita
Zaman berzaman teguh ikatan
Sempurna insan
Itu harapan padaku
Aku harapkan
Zaman berzaman tinggal harapan
Semurni kasih
Kita dendangkan berlagu
Aku nyanyikan
Perjalanan di titian
Masa kita perlukan
Perjalanan masa kita
Zaman berzaman teguh ikatan
Sempurna insan
Itu harapan padaku
Aku harapkan
Zaman berzaman tinggal harapan
Semurni kasih
Kita dendangkan berlagu
Aku nyanyikan
Zaman berzaman teguh ikatan
Sempurna insan
Itu harapan padaku
Aku harapkan
Zaman berzaman tinggal harapan
Semurni kasih
Kita dendangkan berlagu
Aku dendangkan
Mantap
❤
Juossss luur 👍
Xrstuolmi❤😂😢70😊😊
ringgit berjuta
Pernah kita kecap bahgia
Menyulam kasih menyemaikan cinta
Engkau kucintai, engkau jua kusayangi
Kesetiaanku jangan diragui
Kita pasangan bahagia
Kuyakin cinta untuk selamanya
Kita merancang Tuhan jua menentukan
Kita ditakdir tidak bersama
Runtuh harapan yang dibina
Kerana engkau jadi miliknya
Bagaikan kaca terhempas ke batu
Hancur luluh impian suciku
Kusedari kedaifan diri
Tak selayak berganding denganmu
Walau teguhnya cintamu padaku
Engkau tak akan menjadi milikku
Yang kumiliki hanyalah kesucian cinta
Kesetiaan yang tiada taranya
Harta, pangkat, ringgit yang berjuta
Bukan jaminan membina bahagia
Runtuh harapan yang dibina
Kerana engkau menjadi miliknya
Bagaikan kaca terhempas ke batu
Hancur luluh impian suciku
Kusedari kedaifan diri
Tak selayak berganding denganmu
Walau teguhnya cintamu padaku
Engkau tak akan menjadi milikku
Yang kumiliki hanyalah kesucian cinta
Kesetiaan yang tiada taranya
Kusedari kedaifan diri
Tak selayak berganding denganmu
Yang kumiliki hanyalah kesucian cinta
Kesetiaan yang tiada taranya
Harta, pangkat, ringgit yang berjuta
Bukan jaminan mmbina bahagia
Hanya sekejap nikmat bahagia
Cinta kita putus jua akhirnya
Padamu jua kuserahkan segala
Aku hanya insan yang tak berdaya
Cintamu hanyalah sementara
Keren
hentian ini
Di hentian ini
Tertinggal dalam kesunyian
Di hentian ini
Bermacam bayang menjelma
Kau nyalakan cinta
Terbakar jiwa yang begini
Kau curahkan rasa
Hanyut di lautan api
Sedang aku berkelana
Pahit manis aku rindu
Hingga aku diasyikkan sejuta mimpi
Sebuah mahligai impian
Akan kuturuti walaupun aku
Tak tahu lagi ke mana arahnya
Tak ingin aku hancur sendiri dimakan waktu
Kau di mana jua
Terdamping di dalam hatiku
Kau, apa pun kita
Tetap di hentian ini
Sedang aku berkelana
Pahit manis aku rindu
Hingga aku diasyikkan sejuta mimpi
Sebuah mahligai impian
Akan kuturuti walaupun aku
Tak tahu lagi ke mana arahnya
Tak ingin aku hancur sendiri dimakan waktu
Sedang aku berkelana
Pahit manis aku rindu
Hingga aku diasyikkan sejuta mimpi
Sebuah mahligai impian
Akan kuturuti walaupun aku
Tak tahu lagi ke mana arahnya
Tak ingin aku hancur sendiri dimakan waktu
Sedang aku berkelana
Pahit manis aku rindu
Hingga aku diasyikkan sejuta mimpi
Sebuah mahligai impian
Akan kuturuti walaupun aku
Tak tahu lagi ke mana arahnya
Tak ingin aku hancur sendiri dimakan waktu
Sedang aku berkelana
Pahit manis aku rindu
Hingga aku diasyikkan sejuta mimpi
Sebuah mahligai impian
Akan kuturuti walaupun aku
Tak tahu lagi ke mana arahnya
Tak ingin aku hancur sendiri dimakan waktu
nafisa
Di keheningan malam ini
Aku di himpit kenangan
Sejarah cinta mengajarku
Sepanjang hari sepanjang malam
Di benakku kau sentiasa
Lalu menukar jiwa
Jadi sentimental hati lelaki ini
Terkadang perjalanan jauh
Yang kan mampu aku menapak
Pendakian gunung yang tinggi
Lembah curam yang ngeri aku harungi
Sepuluh musim yang benderang
Bagai di rendam perasa'an
Mentari terik tak terasa
Awan berlalu mendung berganti masa
Itu pun dia kehadiran
Yang tak mungkin aku lepaskan
Dakap erat sepenuh kasih
Genggam-genggaman ini menambah seri
Biarlah dunia beredar
Rentak sama kita berlari
Menuju titik permula'an
Belum tahu dimana ia berakhir
Terkadang perjalanan jauh
Yang kan mampu aku menapak
Pendakian gunung yang tinggi
Lembah curam yang ngeri aku harungi
Sepuluh musim yang benderang
Bagai di rendam perasaan
Mentari terik tak terasa
Awan berlalu mendung berganti masa
Itu pun dia kehadiran
Yang tak mungkin aku lepaskan
Dakap erat sepenuh kasih
Genggam-genggaman ini menambah seri
Biarlah dunia beredar
Rentak sama kita berlari
Menuju titik permula'an
Belum tahu dimana ia berakhir
kasih orang muda
Mengapa engkau menyusahkan aku
Sebagaimana hari yang berlalu?
Tidak pernahkah kau merasa, kasihku?
Sudah puas aku memahamimu
Sebenarnya perjalanan itu
Melukakan diriku
Sememang ada tekanan
Itu lumrah bagi insan yang bernapas
Damai nun di celah mentari
Kehangatannya mengajar aku berani
Sudah aku rasakan berseri
Dengan cinta yang kau sebut-sebutkan padaku
Hari ini makin hitam
Makin kita mengejar dewasa
Lautan di hadapan menanti
Rintangan pasti akan bersemi di jiwa kita
Sebenarnya perjalanan itu
Melukakan diriku
Sememang ada tekanan
Itu lumrah bagi insan yang bernapas
Damai nun di celah mentari
Kehangatannya mengajar aku berani
Sudah aku rasakan berseri
Dengan cinta yang kau sebut-sebutkan padaku
Hari ini makin hitam
Makin kita mengejar dewasa
Lautan di hadapan menanti
Rintangan pasti akan bersemi
Damai nun di celah mentari
Kehangatannya mengajar aku berani
Sudah aku rasakan berseri
Dengan cinta yang kau sebut-sebutkan padaku
Damai nun di celah mentari
Kehangatannya mengajar aku berani
Sudah aku rasakan...
disana menanti di sini menunggu
Seumur hidup aku
Ini yang pertama
Pintu hatiku diketuk
Oleh dua wanita
Punyai ciri selama ini ku cari
Berbeza wajah ayunya tetap asli
Kalau ku pilih di sini
Apa kata di sana
Kalau ku pilih di sana
Di sini akan terluka
Perlukah aku pilih keduanya
Bahagi kasih adil-adilnya
Sungguh ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namunku ada pepatah
Yang aku gubah
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya khabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namunku tahu dia setia
Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luak terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang ketabahanmu menawanku
Sungguh ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namunku ada pepatah
Yang aku gubah
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya khabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namunku tahu dia setia
Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luak terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang ketabahanmu menawanku
seribu tahun takkan mungkin
Di matamu mencerminkan rindu
Di matamu adalah kenyataan
Aku tenggelam dalam lautan kasih sayangmu
Tak mungkin akan kulepaskan ikatan ini
Mendung hitam adalah semalam
Silau mata dari kilauan cinta
Hatiku ini sayang tak mungkin berubah
Selagi kau berpegang teguh pada janji
Setiap kata yang terucap
Setiap nada yang tercipta
Hanyalah untukmu
Satu tak terpisah
Seribu tahun takkan mungkin
Bisa menghuraikan semua
Cinta yang kau beri
Untuk diriku yang rindu
Aku tenggelam dalam lautan kasih sayangmu
Tak mungkin akan kulepaskan ikatan ini
Hatiku ini sayang tak mungkin berubah
Selagi kau berpegang teguh pada janji
Setiap kata yang terucap
Setiap nada yang tercipta
Hanyalah untukmu
Satu tak terpisah
Seribu tahun takkan mungkin
Bisa menghuraikan semua
Cinta yang kau beri
Untuk diriku
Seribu tahun takkan mungkin
Bisa menghuraikan semua
Cinta yang kau beri
Untuk diriku
Seribu tahun takkan mungkin
Bisa menghuraikan semua
Cinta yang kau beri
6yu6666666666😢🎉🎉🎉😊6🎉😢😢😢😢
sambutla kasih
Tak pernah ku menduga
Gelora jiwa sesali dada
Aku jatuh dan aku merindu tanpa kepastian
Bagaimanakah nantinya
Aku dapat meyakinkan
Rasa cinta di hatiku
Hanyalah untukmu kekasihku
Mendung dalam sinar matamu
Kenangan duka masa lalu
Kepasrahan
Tak ku hiraukan panas mentari lagi
Demi cinta ku rela menanti
Takkan goyah walau badai kan melanda
Seribu tahun ku tetap setia
Lupakanlah dukamu yang silam
Hulur tanganmu, sambut kasihku
Mari bersama kita melangkah
Membina cinta abadi
Mendung dalam sinar matamu
Kenangan duka masa lalu
Kepasrahan
Tak ku hiraukan panas mentari lagi
Demi cinta ku rela menanti
Takkan goyah walau badai kan melanda
Seribu tahun kutetap setia
Lupakanlah dukamu yang silam
Hulur tanganmu, sambut kasihku
Mari bersama kita melangkah
Membina cinta abadi
Tak ku hiraukan panas mentari lagi
Demi cinta ku rela menanti
Takkan goyah walau badai kan melanda
Seribu tahun ku tetap setia
Lupakanlah dukamu yang silam
Hulur tanganmu, sambut kasihku
Mari bersama kita melangkah
Membina cinta abadi
siapa dihatimu
Terasa bagai ditusuk sembilu bisa
Pedihnya entah bila akan terhenti
Berkasih di rimba asmara berapi
Terbakar hanya ku sendiri
Oh mengapa?
Kemana hilang janji dan sumpah setia?
Kemana tumpah selaut harum kasturi?
Apakah mungkin kan terulang kembali?
Asyiknya cinta bagai dulu
Atau serapuhnya mimpi yang pulang pagi
Semakin ingin aku lupakan
Dan semakin bayang wajahmu kan menjelma
Di manakah puncaknya derita?
Kusendiri tidak pasti, sayang
Siapa merebut seri cinta?
Waktu aku buka jendela
Di keheningan pagi indah
Siapa sejambak mawar merah?
Harum di kamar hatimu
Hingga diriku disingkirkan
Redup senja di kaki malam
Menghilangkan warna ilalang
Dan cinta kini bagaikan
Perkasihan mimpi
Ke mana hilang janji dan sumpah setia?
Ke mana tumpah selaut harum kasturi?
Apakah mungkin kan terulang kembali?
Asyiknya cinta bagai dulu
Atau serapuhnya mimpi yang pulang pagi
Semakin ingin aku lupakan
Dan semakin bayang wajahmu kan menjelma
Di manakah puncaknya derita?
Kusendiri tidak pasti, sayang
Siapa merebut seri cinta?
Waktu aku buka jendela
Di keheningan pagi indah
Siapa sejambak mawar merah?
Harum di kamar hatimu
Hingga diriku disingkirkan
Siapa sejambak mawar merah?
Harum di kamar hatimu
Hingga diriku disingkirkan
sepi sekuntum mawar merah
Berulang kali ku mencuba
Memujuk hati
Lupakan semua kenangan
Namun mimpi bertemu lagi
Di saat engkau tiada di sisi
Ku berpegang pada janji
Tercipta, antara kita dulu
Hilangmu tiada berganti
Biarlah, begini
Ku belayar di lautan tidak bertepian
Sesekali disedarkan
Ombak yang mendatang
Aku seperti hilang
Punca arah dan tujuan
Aku puisikan namamu
Bersama rindu, di dalam sendu
Ku berpegang pada janji
Tercipta, antara kita dulu
Hilangmu tiada berganti
Biarlah, begini
Ku belayar di lautan tidak bertepian
Sesekali disedarkan
Ombak yang mendatang
Aku seperti hilang
Punca arah dan tujuan, ooh
Ku belayar di lautan tidak bertepian
Sesekali disedarkan
Ombak yang mendatang
Aku seperti hilang
Punca arah dan tujuan
Aku puisikan namamu
Bersama rindu, di dalam sendu
Di dalam sendu
Di dalam sendu
siapa yang rampas cintamu
Harapan hatiku ingin hidup bahagia
Tetapi mengapa sering saja hati ini diluka
Baruku cuba nak bercinta lalu engkau pun buat angkara
Mengapa mesti aku yang menjadi mangsa
Harapan untuk kekalan hanya tinggal igauan
Walaupun telah aku bertahan tapi apa kan daya
Retak akhirnya kasih kita tanpaku tahu apa punca
Mudah benar kau mematah dahan asmara
Sampai bila harus diriku begini
Oh kekasih sampai bila mesti kau dera hatiku
Di manakah janjimu yang kau tabur dulu
Sebelumku serahkan cinta
Betapa hancurnya hatiku
Siapa yang ganggu hatimu
Siapa yang rampas cintamu
Katakan padaku biarlah jelas segalanya
Siapa yang sedang kau sayang
Siapa yang sedang kau buru
Berterus teranglah dari kau terus menyiksaku
Sampai bila harus diriku begini
Oh kekasih sampai bila mesti kau dera hatiku
Di manakah janjimu yang kau tabur dulu
Sebelumku serahkan cinta
Betapa hancurnya hatiku
Siapa yang ganggu hatimu
Siapa yang rampas cintamu
Katakan padaku biarlah jelas segalanya
Siapa yang sedang kau sayang
Siapa yang sedang kau buru
Berterus teranglah dari kau terus menyiksaku
Siapa yang ganggu hatimu
Siapa yang rampas cintamu
Katakan padaku biarlah jelas segalanya
Siapa yang sedang kau sayang
Siapa yang sedang kau buru
Berterus teranglah dari kau terus menyiksaku