Rumah Lebih Cuan SEWA daripada BELI

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 มิ.ย. 2024
  • Debat sehat, opini pribadi kenapa sewa lebih cuan daripada beli rumah
    Chapters
    0:00 Sewa rumah sia sia?
    1:02 Itung itungan
    3:23 Lost opportunity
    4:12 Ga semua bisa diitung pake duit
    5:15 Alasan kenapa sewa lebih cuan
    6:32 Jangan sampe maksain diri
    Instagram: / raymondchins
    Tiktok: / raymondchins
    #raymondchin

ความคิดเห็น • 1.3K

  • @ridwanhr
    @ridwanhr ปีที่แล้ว +623

    setelah nikah, 5 tahun sewa rumah, 3x pindah rumah sewa, mulai dari 35 juta sampai paling mahal 50 juta pertahun di dalam kluster. selalu di daerah pasar minggu. Kalau punya duit selalu diputer buat usaha, duit sebenernya udah ada buat beli rumah, tapi kalau digabrugin semua ke rumah pasti penghasilan bulanan turun pastinya karena duit yang diputer buat usaha habis.
    Alhamdulillah di tahun pernikahan ke-6 akhirnya bangun rumah di kampung, habis sekitar 500 jutaan sama interior tanpa harus mengurangi duit muter di usaha. ya tapi di kampung karena murah, kalau jakarta ngeri harganya hahaha
    intinya sih saran gue kalau lu punya peluang buat muter duit, mending jangan beli rumah dulu, tapi kalau nggak ngerti gimana caranya puter duit, yaudah masukin property aja gpp

    • @maevshadowsong
      @maevshadowsong ปีที่แล้ว +31

      cara puter duid klo ihsg mah, paling gampang taruh duit di BHIT, harga 60 ke bawah,panen harga 75 ke atas
      ulangin terus kayak gitu sampai kaya, setahun roi bisa 15%++
      bisa dilakukan pekerja kantoran, anti cutloss, ga perlu dipantengin pula, cukup pasang auto sell harga 75 ke atas

    • @NikkoVio
      @NikkoVio ปีที่แล้ว +1

      Tx for sharing om

    • @adityaprabowo1618
      @adityaprabowo1618 ปีที่แล้ว +4

      Widih ada om ridwan, panutan

    • @sieghart132
      @sieghart132 ปีที่แล้ว +1

      Nah ini dia panutan

    • @lucasafandi7470
      @lucasafandi7470 ปีที่แล้ว +1

      @@maevshadowsongSama2 trader berarti...hahaha...saya juga Trader dan cuan di IHSG super luber dan gak hanya BHIT bro bnyk yg berpola dan lbh multibagger.

  • @yuandayanrismet172
    @yuandayanrismet172 ปีที่แล้ว +557

    Setuju! Sama satu lagi kesalahan beli rumah diusia muda, saat masih sibuk mengejar karir. Keberadaan rumah menjadi ‘rantai pengikat’ yg membuat enggan pindah ke kota lain yg menjanjikan kesempatan karir lebih baik. Akhirnya banyak yg bertahan di tempat rumahnya sehingga karirnya jadi lambat berkembang.

    • @budigunawan9407
      @budigunawan9407 ปีที่แล้ว +60

      setuju
      rata2 yg memaksakan harus punya rumah mereka akhirnya ambil ke daerah pinggir, yg kalau ke kantor harus perjlanan minimal 2 jam
      berarti bolak-balik 4 jam
      sementara kalau kos bisa cuma 1/2 jam ke tempat kerja
      selisih waktu 3 jam per hari
      bisa buat investasi yg lain, seperti baca buku/webinar
      & bisa untuk olahraga
      jadi hidup lebih sehat jiwa, raga, pikiran

    • @narenn3850
      @narenn3850 ปีที่แล้ว +21

      @@budigunawan9407 saya cukup setuju bro, opportunity cost yang hilang karena beli rumah dipinggiran yang jaraknya bisa 2- 3 jam dr kantor PP bolak balik, bensin, duit transportasi itu udah banyak banget kalau dihitung kasar selama setahun. Mending kos atau kontrak dan gak maksa nyicil KPR wkw

    • @PahlawanMerdeka
      @PahlawanMerdeka ปีที่แล้ว +18

      Sesuai sikon lah, ga semua orang pekerja & harus jadi budak korporat

    • @callmeyourbae2859
      @callmeyourbae2859 ปีที่แล้ว +11

      Keknya tergantung orangnya deh, balik lagi semua tergantung orang dan kondisinya. ini emang daerah mana dan orang2 kelahiran tahun berapa ya? soalnya klo temen2ku sih udah biasa bolak2 4 jam jadi pas beli rumah dipinggiran jabodetabek ga masalah, dia ttp kerja di pusat kota, bahkan ada yang tiap bulan dinas keluar kota, ada yang remote job, ada yang kerjanya di luar negeri dan rumahnya ditinggali ortu krn belum punya rumah sebelumnya.

    • @riskaviamula5590
      @riskaviamula5590 ปีที่แล้ว +24

      Jalan keluarnya Rumah yg udah terbeli bisa kita sewakan ke orang. Dan kita tetap bisa pindah ke luar kota n mndapat pemasukan sampingan uang dr sewa rumah itu

  • @danangyudhatama
    @danangyudhatama ปีที่แล้ว +123

    Poin utamanya adalah membuka pikiran kita, bahwa beli ga selalu lebih baik.
    Tapi belum tentu sewa juga lebih baik, semua tergantung kondisi dan keadaan masing2.

    • @febriardi2936
      @febriardi2936 ปีที่แล้ว +7

      Kalo pilihannya beli atau sewa.. ya mending beli.. asal LUNAS.. kalo beli tapi NYICIL, ya mendingan SEWA

    • @ikhsanamandaputra
      @ikhsanamandaputra ปีที่แล้ว

      ​@@febriardi2936 Benar sekali, beli asal mampu (ada punya dana cash berlebih), kalau gak mampu beli jangan memaksakan diri dengan membeli dengan KPR, akan jauh lebih banyak ruginya beli properti dengan KPR, mendingan pilih sewa properti dan uang sisanya diputar untuk investasi atau bisnis.

    • @ChouLeeMe
      @ChouLeeMe ปีที่แล้ว

      “Youll own nothing and youll be happy”
      Benar2 ini yg dicita2kan oleh WEF.
      Kalian semua harus nyewa dan kalian bahagia. Nyewanya ke siapa? Ya ke mereka lah 😂

    • @ikhsanamandaputra
      @ikhsanamandaputra ปีที่แล้ว +1

      @@ChouLeeMe Bahkan semua yang ada di dunia ini sepenuhnya bukan milik kita tapi titipan dari Tuhan, untuk dipertanggungjawabkan kelak di akhirat semua yang kita miliki...Badan sendiri pun ini bukan punya kita, hakikatnya semua hanya titipan.
      Kita memang sebaiknya punya tujuan untuk membeli rumah/ properti. Tapi jangan terlalu memaksakan keadaan saat ini untuk membeli rumah jika saat ini finansial belum mampu membelinya secara cash, baru mampunya menyewa properti.
      Hati2 dengan propaganda yang membuat kita seakan 'harus' punya rumah. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan, kita semua butuh properti tapi tidak selalu butuh membeli properti, bisa jadi dengan memilih sewa saat ini bisa jadi lebih baik
      Hati2 juga dengan propaganda agen properti yang mengatakan "harga properti pasti selalu naik". Properti sama dengan barang lainnya ada siklus naik turunnya harga sesuai supply and demand, disaat demand turun suatu saat pasti akan ada kejatuhan harga beli rumah dan disaat itulah kita sangat untung membeli rumah.
      Tidak ada yang salah dari sewa properti, dalam keadaan tidak ada uang cash untuk beli properti, jauh lebih baik sewa properti daripada membeli nya dengan KPR. Lebih baik uang yang ada saat ini diinvestasikan atau diputar di bisnis yang return nya jauh melebihi kenaikan harga properti, sehingga selanjutnya anda bisa memiliki properti idaman ditambah punya kebebasan finansial (return pasif dari investasi atau bisnis yang anda miliki memenuhi biaya sehari hari). Dengan menunda membeli properti akan membuat kesehatan keuangan anda jauh lebih sehat untuk jangka panjang.

    • @xvyz1645
      @xvyz1645 ปีที่แล้ว +1

      @@ChouLeeMe mereka ? semua sektor ada 'mereka', u sewa yg diuntungkan 'mereka', u beli yang diuntungkan 'mereka'. koreksi yah, mereka itu menguasai semua hal, apapun keputusan kita baik sewa atau beli, 'mereka' selalu untung

  • @malta_eb
    @malta_eb ปีที่แล้ว +107

    Untuk saat ini saya setuju. Faktor lain yg menurutku lebih worth buat sewa daripada beli adalah kondisi lingkungan. Rumah orang tua saya saat ini belum nyampe 15 tahun kondisi lingkungannya dah berubah. Dulu tempatnya bagus, sekarang mulai kena banjir dan ini nambah biaya maintenance lagi. Klo nyewa tinggal minggat dan nyari tempat yg lebih bagus lagi.

    • @listrikb6885
      @listrikb6885 ปีที่แล้ว

      😂😂😂 tinggal minggat kayak pisahan suami istri

    • @akk5367
      @akk5367 หลายเดือนก่อน

      @@listrikb6885wkwkwk ngakak, tp emg bener sih sewa bikin lebih tenang

  • @ummuilham3119
    @ummuilham3119 ปีที่แล้ว +165

    Bg masy kelas bawah, beli rumah selain pemenuhan psikologis spt yg Raymond katakan, ini jg berkaitan dgn TIMELINE KEBUTUHAN KELUARGA
    Timeline hidup laki2 Indonesia umumnya
    * 23-26 Memulai kerja/bisnis self employee
    * 27-30 Menikah
    * 31-45 Membeli rumah & kendaraan
    * 46-50 Membiayai anak ke-1 kuliah, persiapan anak ke-2 kuliah.
    * 50-55 Membiayai anak ke-2 kuliah
    * 55-60 Pensiun (usia pensiun tergantung jenis profesi)
    Biaya kuliah yg dibutuhkan masyarakat kelas menengah ke bawah, rata2 sekitar Rp 2,5-7 juta/bulan, tergantung nama besar universitas, lokasi kuliah dan jurusan kuliah. Uang 2,5-7 juta/bulan, itu sudah setara dengan 1x UMR bulanan. Sehingga, biaya kuliah anak bagi masyarakat kelas menengah bawah, itu sudah biaya bulanan yg sangat besar. Ketika cicilan rumah lunas, maka alokasi dana bulanan tsb ganti utk membayar kuliah anak.
    Di masyarakat Indonesia, kewajiban orang tua yg utama adalah:
    (1) Memberikan nama yg bagus agar anak bangga dgn dirinya, termasuk sejumlah rangkaian tasyakuran atas diri anak (tasyakuran hamil, kelahiran/aqiqah, khitan)
    (2) Memberikan pendidikan yg terbaik
    (3) Menikahkan anak
    Umumnya, ketika laki-laki pensiun, selesai pula kedua anaknya menempuh pendidikan kuliah. Tinggal satu saja kewajiban orang tua: menikahkan anak. Untuk kewajiban terakhir ini, banyak yg kemudian menggunakan sebagian pesangon pensiun utk biaya pernikahan anak.
    Dari timeline tersebut, dalam benak orang Indonesia, sudah tidak ada lagi sisa waktu dan sisa dana untuk berinvestasi. Trus investasi terbesar dalam hidup mereka apa?
    1) rumah yg mereka beli kredit dan lunas sebelum anak kuliah
    2) anak yg sudah bekerja & menikah mengirimi "uang bulanan" utk biaya hidup setelah pensiun
    Kadang anak tidak mampu membeli rumah karena inflasi harga rumah& biaya hidup. Apalagi jika harus kirim "uang bulanan" ke orang tua yg sdh pensiun, ya gak mampu. Maka sering kali terjadi, generasi muda yg sudah menikah tidak mampu membeli rumah dan tinggal bersama orang tua. Tujuannya, agar anak yg sudah menikah tersebut bisa membantu biaya hidup orang tua yg sudah pensiun.
    Akar perbedaan teori yg disampaikan Raymond dengan TIMELINE tersebut adalah: manajemen resiko.
    Sebenarnya, secara teori bisa saja orang berinvestasi dan tidak membeli rumah dahulu. Semua hasil investasi tersebut dilipatgandakan sebaik-baiknya. Setelah semua anak selesai kuliah dan memasuki masa pensiun, barulah beli rumah impian dan menggunakan hasil investasi sebagai dana pensiun, tanpa berharap "uang bulanan" kiriman dari anak. Ini adalah hal teoritis yg bisa dipertimbangkan.
    Namun hal tersebut adalah teori yg kebanyakan orang tidak berani melakukan. Orang memilih untuk melakukan manajemen resiko terhadap hidup mereka dengan melakukan sesuatu yang mereka rasa itu jauh lebih aman. Memiliki uang hasil investasi yg besar, mereka khawatir akan ada "gangguan" yg bisa melenyapkan uang tersebut. Misalnya, gangguan saudara&kerabat pinjam uang, orang tua yg pensiun menuntut "uang bulanan" lebih banyak, anak makin besar merengek minta tambahan fasilitas hidup, suami/istri menaikkan gaya hidup. Gangguan2 tersebut berpotensi melenyapkan hasil investasi sebelum waktunya membeli rumah impian. Sehingga, untuk meminimalkan resiko gangguan2 tersebut, cicilan rumah bisa menjadi dalih/alasan agar gangguan2 tersebut tak menyerang kesehatan keuangan. Besarnya biaya cicilan rumah bisa menjadi alasan paling jitu untuk menolak keinginan orang2 tersebut.
    Jadi, mereka yg memilih membeli rumah karena ini adalah TIMELINE kehidupan yg harus dijalani dan MANAJEMEN RESIKO yg terbaik yg bisa mereka tanggung.

    • @irfanmaulana2399
      @irfanmaulana2399 ปีที่แล้ว +3

      Setujuu...

    • @TJBillion
      @TJBillion ปีที่แล้ว +10

      another perspective, bisa diterima juga sih, karena bikin "alasan" buat nolak hutangin ke org lain susah juga. Bisa jg kita bilang, lagi nyangkut di saham kwkwwk

    • @asmr_eating_food
      @asmr_eating_food ปีที่แล้ว +6

      Perspektif yg nyata sih ini

    • @fikrima4953
      @fikrima4953 ปีที่แล้ว +14

      terus akhirnya membuat sebuah sandwich generation lagi....

    • @ummuilham3119
      @ummuilham3119 ปีที่แล้ว +17

      @@fikrima4953 Fenomena generasi sandwich tak bisa dihindari dalam kehidupan, terutama masyarakat Asia. Generasi produktif menanggung beban lansia dan anak sudah terjadi sejak jaman dulu, bukan hanya generasi X. Bahkan ada pepatah Jawa: mangan ora mangan, sing penting kumpul (makan atau sulit makan, yg penting kumpul). Budaya berkumpul tidak hanya terjadi di Jawa. Arab, India, China malah berkumpul dalam satu rumah besar yang dihuni lebih dari 10 KK. Semua anak yg sudah menikah kumpul jadi satu di situ.
      Dalam budaya tradisional Indonesia, rumah anak biasanya ada di sebelah persis rumah orang tua atau di seberangnya. Sehingga, semua orang dalam satu kampung, biasanya mereka masih punya hubungan kekerabatan. Memiliki rumah sendiri bukan hal yg berat. Gak perlu beli tanah, bahan bangunan seadanya, bikinnya pun gotong-royong dibantu kerabat satu kampung. Perabotan dan alat masak pun juga sangat sederhana. Memiliki rumah pribadi yg layak huni menurut standar lama, bukanlah hal berat yg harus direncanakan dengan penuh perencanaan keuangan.
      Jaman dahulu, usia produktif menanggung beban lansia tidak memberatkan karena punya banyak saudara kandung. Mereka bergantian menjaga saat orang tua sakit, dan uang/sembako urunan untuk kebutuhan hidup orang tua lansia juga tidak besar. Jaman now, mulai generasi X, hanya punya 1 atau 2 saudara kandung. Sehingga, beban merawat lansia menjadi berat bagi generasi yg produktif, termasuk kebutuhan membeli rumah sendiri agar punya privacy berumahtangga. Karena memang berat, maka membeli rumah menjadi prioritas utama terlebih dahulu, karena tahap selanjutnya nanti mereka harus fokus untuk membiayai kuliah anak. Jaman kolonial, lulusan SD (dulu namanya SR/Sekolah Rakyat), sudah dirasa cukup. Tapi jaman sekarang, pendidikan S1 jadi standar layak untuk anak laki2 dan perempuan.
      Itulah sebabnya, banyak orang tua generasi X yang memberikan nasehat kepada anak-anak mereka generasi Z, agar membeli rumah menjadi prioritas utama. Itu semua berdasarkan pengalaman mereka sendiri yg sudah merasakan betapa beratnya membeli rumah, memberikan pendidikan sarjana bagi anak-anak, sekaligus merawat lansia.

  • @Targaryen_dragon
    @Targaryen_dragon ปีที่แล้ว +72

    Kalo menurut gw misal masih single dan ngejar karir emang lebih cocok nyewa, tapi kalo udh nikah berkeluarga atau single di posisi yg “yaudah lah / settle” lebih cocok beli rumah karna setiap org butuh tempat untuk “pulang”
    it’s not just house, it’s “home”

    • @JohnyLim6393
      @JohnyLim6393 ปีที่แล้ว +12

      Yg penting jgn maksain beli sj bro. Sy dulu juga seperti itu, KPR dari 2015 sampai skr terengah-engah.
      Mau jual susah bgt walaupun dah jual rugi.
      Harus perhitungkan resiko, extra cost dan kebutuhan kelak.
      Contoh seperti jarak lebih jauh dr tempat kerja, nanti uda punya anak, perbaikan rumah (3th byk rusak), atau paling parah pendapatan hilang karena di PHK

    • @mantannasiuduk
      @mantannasiuduk ปีที่แล้ว +5

      ngontrak kan jg punya rumah untuk pulang...

    • @idp8986
      @idp8986 ปีที่แล้ว +3

      @@mantannasiuduk drpd ngontrak nebeng ortu aja dulu wkakakaka

    • @mamatsudrajad7483
      @mamatsudrajad7483 ปีที่แล้ว +2

      @@JohnyLim6393 daerah mn emang kprnya bro???

    • @JohnyLim6393
      @JohnyLim6393 ปีที่แล้ว +2

      @@mamatsudrajad7483 Saya di Kubu Raya, pinggiran kota Pontianak. Belinya di situ karena harga rumah di Pontianak waktu itu tak masuk akal (th 2014 t60 350jt), pdhl pinggiran jg

  • @dodifitra4937
    @dodifitra4937 ปีที่แล้ว +22

    Akhirnya ada yg se frequensi ceritanya 😁,
    Saya sewa rumah udh 7 tahun, sampai punya anak dua, temen2 saya udah pada beli rumah dan sering kasi masukan utk beli rumah, saya jawab nya simple, hasil usaha saya akan terus saya kembangin utk memperbesar usaha dulu sampai saya memang punya uang yg tak mengganggu finansial usaha saya, btw saya pedagang retail dan produksi lokal brand yang kira2 keuntungan setahun bersihnya itu 250-400 jutaan utk saat ini,
    Dan saya menikmati pengembangan usaha saya dlu, kelak pasti beli rumah yg diidamkan, insyaallah

  • @simplemanxxx
    @simplemanxxx ปีที่แล้ว +20

    Kondisi sy sekarang lagi sewa rumah buat ngembangin usaha sampingan dan mau keluar dari zona nyaman sebagai karyawan pabrik. Sewa rumah 7jt/pertahun, gaji umr kabupaten sy sekitar 4,5 jt.. Ini adalah tahun pertama sy memulai usaha dan 3 bulan lagi genap satu tahun, punya karyawan satu, tapi masih minus terus soal keuangan krn usaha belum untung.. Tuntutan ortu seenggaknya hrs bisa beli rumah sendiri (samping rumah ortu ada rumah bude yg udh gak ditempatin, orgnya kerja di LN dan keluargaku cuma disruh gantiin sekitar 150jt an) tapi apalah daya ortu juga tidak banyak tabungan, jadi kami harus berjuang buat dapetin rumah ini dari pada dibeli saudara yg lain :') Minta doanya temen2 insya Allah kalau kebeli nanti bakal balik komen di mari lagi :)

    • @jokokurniawan1197
      @jokokurniawan1197 ปีที่แล้ว

      dimana bang rumah 150 jt

    • @BukanPawstad
      @BukanPawstad หลายเดือนก่อน

      ​@@jokokurniawan1197 rumah budenya sendiri itu

  • @buning1313
    @buning1313 ปีที่แล้ว +66

    Setuju banget,gw kontrak. rumah bertahun, tahun, sekarang sudah ada rumah dan usaha, sendiri intinya kita harus disiplin . dan kerja keras, pandai mengambil peluang 👍👍👍

    • @DaebakPedia05
      @DaebakPedia05 ปีที่แล้ว +2

      Wahh mantap kak, saya pngn belajar juga

  • @ninasovu3156
    @ninasovu3156 ปีที่แล้ว +34

    Salut sama ni orang ... jawaban nya selalu gak " Cari Aman " ... jadi kita bisa nemu sudut padang lain yang dianggap tabu 😁

  • @alifnurrohman9940
    @alifnurrohman9940 ปีที่แล้ว +8

    buat yang belum tau aja : ada trik tambahan kapan harus beli rumah atau investasi ke saham, yaitu ketika stagnasi pasar (ekonomi down) kan harga rumah bakal murah, nah disitu saatnya beli rumah. Tapi, kalau ekonomi negara lagi bagus, mending masuk ke saham aja dulu, invest di saham, ampe kondisi ekonomi down baru beli rumahh

  • @harimulia6931
    @harimulia6931 ปีที่แล้ว +22

    Investasi ada 2 sisi : profit dan loss...setelah 15 thn ternyata loss nya lbh bsr jd tdk mencapai target. Alhasil rumah tidak terbeli dan umur sdh 40 tahunan. Jd mana yg lbh baik pikirkan aja sendiri...🤗

    • @indonesianeat9677
      @indonesianeat9677 20 วันที่ผ่านมา

      Kyk sodara ku, rumah punya, inves 2x harga rumah setelah resogn, coba2 ke org terpercaya, loss ilang semua termasuk rumahnya.

    • @linnen_elm
      @linnen_elm 8 วันที่ผ่านมา

      Lah kolonel sanders aja ikhtiar baru nemu resepnya di usia 40 dan baru sukses di usia 88. Orang bule nonis malah yang mraktekin ajaran islam lebih daripada mayoritas orang muslim wkwkw. Dia tidak terpaut pada hasil, yang penting ikthiar dengan sabar. Andaikata dia fokus pada hasil, udah stress duluan dan give up di usia 40 itu seperti kata lu, dia loss di 40 dan tidak punya rumah.
      Mantan gw juga hidupnya ketimpungan gara² KPR sampai jual iman nya cuma gara² perlu duit apapun dia lakukan... Tiap kali diingatkan tobat alasannya pas membantah ibunya selalu itu, "siapa lagi coba kalau bukan gw yang bayar KPR" ... Andai saja dia tidak pernah KPR dia tidak akan durhaka sama ibuknya... Ibuknya aslinya ga peduli dengan KPR, tapi ya gitu anaknya butuh ibunya tapi gak mau diatur kan repot wkwk kalau ibunya minggat ntar dia stress bundir (karena KPR demi ibunya, buat apa KPR kalau ibunya gak ada), dia gak pengen ibunya minggat tapi juga gak pengen tobat kan repot wkwk
      KPR berpotensi memecah belah keluarga..

    • @aricahyani8688
      @aricahyani8688 7 วันที่ผ่านมา

      kalo rumagnya kebakaran gimana, kalo lu mati gmana,,

    • @andyaguscahyono8609
      @andyaguscahyono8609 4 วันที่ผ่านมา

      Nyicil rumah juga ada potensi lost nya, yaitu ketika ekonomi nggak bagus sehingga di pecat dari tempat kerja. Ada juga ketika ada musibah, sehingga tidak bisa bayar cicilan sama sekali.
      Akibatnya apa? Rumah disita bank, karena nggak bisa bayar cicilan.
      Banyak banget kasus rumah disita ketika sudah nyicil diatas 7 tahun. Jadi yaa tetep ada resiko nya.

  • @ceriaceri4183
    @ceriaceri4183 ปีที่แล้ว +31

    5 tahun lalu putusin beli rumah, cuma karena biar uang gw jelas keliatan jd barang.
    Skrg gw terpaksa jual rugi , karena drpd dipertahanin, mending uangnya gw taruh di saham/reksadana dll deh.
    Saat ini lebih nyaman sewa, meski keliatannya rugi, tp ya gak kecekek ni leher buat mikirin kpr bertaon2
    Note: rumah yg gw beli dr developer besar, ciputra. Harga rumah terus turun, karena dr developernya terus2an keluarin cluster baru dgn DP 0%, free akad, ppn dll. Rumah yg gw beli 5 thn lalu, jd ga bs naek harganya, malah turun.
    Org lebih milih rumah baru , dp0%

    • @foreverflowcreativebyff1208
      @foreverflowcreativebyff1208 ปีที่แล้ว +2

      Citra maja?? Mesti tau jg si klok beli daerah mana klok daerah yg bagus banyak penduduk ga mungkin turun

    • @zerocelcius5934
      @zerocelcius5934 ปีที่แล้ว

      Makasih bang info nya saya selalu ke pikiran mau beli rumah ternyata rumah bisa turun harga nya 🙏 jadi masih ada harapan buat ku karena gaji ku kecil , jadi nabung sambil ngorntrak nabung buat beli rrumah

    • @richardusrico4300
      @richardusrico4300 10 หลายเดือนก่อน

      Citra mana dlu ini??

    • @ceriaceri4183
      @ceriaceri4183 10 หลายเดือนก่อน

      @@richardusrico4300 citra maja raya wkwkkw

  • @thedygeorgedesain
    @thedygeorgedesain ปีที่แล้ว +45

    Video seperti ini paling d Benci oleh Pengembang Property, Thanks Bang sudah bikin Gen Z d Indonesia makin kritis dengan masalah properti seperti ini, Labih baik Beli Tanah dan Mendesain dan Membangun Rumah sesuai keinginan kita masing2

    • @tokorjgypsum8561
      @tokorjgypsum8561 ปีที่แล้ว +1

      Ya bener hitung hitung terus mana lebih baik.mau makan sate beli kambing potong terus buat bumbu bakar sendiri daripada ke warung sate? Hihi.
      Kepingin celana , beli kain jahit sendiri .
      Dsb .

    • @tokorjgypsum8561
      @tokorjgypsum8561 ปีที่แล้ว +1

      Terlalu kritis banyak Gen z yg sudah kena asam lambung di usia muda.

    • @japw.s.8730
      @japw.s.8730 ปีที่แล้ว +4

      Membangun sendiri di Indo ga gampang, nyari kontraktor kredibel susah bgt. Mental tukangnya jg berbahaya.

    • @thedygeorgedesain
      @thedygeorgedesain ปีที่แล้ว +1

      ​@@tokorjgypsum8561 Sebagai Orang Teknik Yang Pernah Bekerja Di KOntraktor Pengembang Properti, Saya Melihat Ada keuntungan Berlipat Ganda disana,

    • @thedygeorgedesain
      @thedygeorgedesain ปีที่แล้ว

      @@japw.s.8730 BAgi pak yang susa, Karena Akses nya terbatas

  • @ekopermana7150
    @ekopermana7150 ปีที่แล้ว +13

    Yg bisa saya tangkap, intinya jgn beli sesuatu kalau blm perlu² amat, apalagi sampai maksa. Lbh baik kalau uangnya dikembangbiakkan

    • @noorhaleema9280
      @noorhaleema9280 ปีที่แล้ว +1

      Terima kasih,seperti mengingatkan saya yang lagi galau dan risau karena ngebet pengen cepet beli/bangun rumah

  • @EliaYovan
    @EliaYovan ปีที่แล้ว +17

    Can't agree more. Salah satu yang bikin gw nyesel terlanjur beli apartment buru-buru sebelum bekeluarga adalah karena justru setelah nikah dan punya baby variable hidup gw banyak yang berubah dan gw malah jadi ga punya freedom untuk bergerak cepet buat nangkap peluang bisnis atau punya cadangan dana buat keadaan darurat karena uangnya kesedot tiap bulan buat cicilan KPR. I wish I could watch this sooner. :')

    • @mjchan542
      @mjchan542 ปีที่แล้ว

      Samaaaaaaaa

    • @FarizCircleXVIP
      @FarizCircleXVIP ปีที่แล้ว +1

      koq cant agree more zzz

    • @SHN0o1
      @SHN0o1 ปีที่แล้ว

      @@FarizCircleXVIP mestinya couldn't ya

    • @indrayasrin9364
      @indrayasrin9364 ปีที่แล้ว

      Mustinya g beli dulu deh kayanya

  • @kuntatetuko2696
    @kuntatetuko2696 ปีที่แล้ว +15

    Setuju!
    Klo gw dr pd terikat komitmen bayar dp gede, cicilan per bulan gede, belom kalo floating. Mending kontrak rumah dulu yg simple aja, sisanya tabung/invest. One day beli rumah cash. Tanpa KPR tanpa riba👌

  • @HidayatFamily2.8
    @HidayatFamily2.8 ปีที่แล้ว +10

    Yang gua suka dari konten ini adalah mengubah pola pikir kita, orang tua kita dulu mungkin berfikir rumah adalah segalanya, ketika dapet budget utk rumah, rumahnya harus besar. Tapi ya memang semua dikembalikan kepada kita masing2 individu, sampai mana kekuatan nya dalam beli rumah & keperluan nya.

  • @kennytanza
    @kennytanza ปีที่แล้ว +5

    Terkadang bukan memaksakan diri, tetapi keadaan yg memaksa diri utk nekat

  • @budigunawan9407
    @budigunawan9407 ปีที่แล้ว +33

    akhirnya ada yg bahas ini...
    krn selama ini gw menjalankan prinsip ini, yg mana 'gak umum' buat banyak org
    krn org2 di circle gw pada udah ambil KPR setelah beberapa tahun kerja (>5thn), tapi gw masih pakai prinsip sewa ini, konsisten nabung
    alhasil sdh bisa jadi saham, reksa, p2p, yg akhirnya bisa nutupin biaya sewa kontrak gw
    jadi sekarang tinggal=gratis & gak punya beban hutang KPR yang annuitasnya serem banget & harus kita pikir rata2 s/d 15 tahun

    • @idp8986
      @idp8986 ปีที่แล้ว

      Invest di saham, reksa waktu ini ancur/dump... nilai uang nya turun, kayanya susah buat nutup sewa kaya lu bilang.

    • @budigunawan9407
      @budigunawan9407 ปีที่แล้ว +1

      Kalo gw pake konsep DCA bang@@idp8986
      Jadi tiap bulan habis gajian disisihin
      Skrg porto ijo semua kok

    • @callmeyourbae2859
      @callmeyourbae2859 ปีที่แล้ว +1

      wah ini contoh kasus yang terbaik sih,

    • @idp8986
      @idp8986 ปีที่แล้ว

      @@budigunawan9407 sering merah nya

    • @alexanderstefan3309
      @alexanderstefan3309 ปีที่แล้ว +2

      @@idp8986 sedikit saran: sahamnya di blue chip, konsisten naik walau yield gak gila2an

  • @izdihaarchanel3789
    @izdihaarchanel3789 ปีที่แล้ว +11

    Lebih ke psikologis juga sih punya rumah bukan cuma masalah lebih cuan atau tidak,tapi kenyamanan hidup saat tinggal di ( rumah ) sendiri

  • @Greek10077
    @Greek10077 หลายเดือนก่อน +3

    Beli properti itu salah satu bentuk investasi dan prinsip utama investasi jangan menaruh seluruh telur di keranjang yang sama karena tidak ada yang tahu masa depan. Jadi tidak ada yang salah dengan beli rumah/properti. Setidaknya elo sudah punya tempat tinggal seandainya investasi elo ditempat lain lagi rugi/market crash.

  • @fadhlinazhiim1452
    @fadhlinazhiim1452 ปีที่แล้ว +5

    tidak ada yg salah dari konten ini, tujuannya mengedukasi kalian secara hitungan dan banyak prespektif. lebih worth it yang mana? itu pilihan kalian karena pasti kalian punya variabelnya sendiri. kalau faktor uang lebih dominan maka pilihan sewa lebih worth it

  • @backtodream1328
    @backtodream1328 5 หลายเดือนก่อน +6

    eemg bnner lebih untung sewa , terlepass masalah riba ( itu mah urursan yg lebihh paham agama ) cuma perhitungan nnya yaa emg gitu 15th kpr kalo di fokusin buat ngembangin bisnis dan investasi pastti bisaa kebeli 2 rumah ssekaligus bahkan lebiih . asal no foya2 ddulu

  • @sutrairawan7981
    @sutrairawan7981 ปีที่แล้ว +15

    Prinsipnya setuju banget. Karena rumah untuk tempat tinggal bukan aset. Sementara beli rumah kedua dan seterusnya yang untuk disewakan perlu dipertimbangkan agar mendapat harga sewa yang tinggi sehingga mendapatkan yield investasi yang yang tinggi dari investasi rumah kedua dan seterusnya tersebut.

  • @wtfgadget
    @wtfgadget ปีที่แล้ว +87

    setuju banget sih bro. di kasus gw, 10 tahun lalu gw beli 1 rumah + 1 apartment. dan di hari ini tu rumah gk mengalami kenaikan bahkan banyak jual rugi, bahkan apartment bermaslah karena efek pandemi.
    intinya adalah jgn mau lagi kita tergiur iklan properti "besok naik, senin naik, bulan depan naik". itu semua hanya goreng-an developer karena harga riil di pasar tidak pernah akan naik setinggi itu.
    yang bikin gw nyesel adalah, seandainya itu uang pas gw beli rumah gw taro di investasi paling bego aja = deposito / obligasi, minimal sekarang udah berlipat ganda hasilnya.
    di jaman dulu gk banyak pilihan investasi, orang tau nya rumah, emas. makanya mindset tertanam kuat sampai sekarang apalagi di generasi ortu kita. bahkan ketika 10 tahun lalu mau beli reksadana / obligasi aja ribet nya minta ampun harus ketemu marketing, tandatangan berkas ini itu
    Thanks alot bro Raymond Dagu yang udah mencerdaskan bangsa. yok kita sama sama lawan developer nakal yang suka goreng harga properti yg berakibat harga rumah jadi gk terkendali.
    *disclaimer =
    - ini kejadian di kasus gw, belum tentu di tempat lain harga rumah stagnan / turun.
    - rumah yg gw beli pengembang besar, apartment not so big

    • @agungapriyantz7732
      @agungapriyantz7732 ปีที่แล้ว +12

      sama bang saya beli rumah dlu skarang harus jual rugi 😓 dlu mindset nya invest d rumah bkalan untung nyatanya malah rugi banyak

    • @yuliherlina9689
      @yuliherlina9689 ปีที่แล้ว

      So menurut lo kak ? Ada saran ga buat gue yg rencananya pengen cicil rumah tp masih bingung blm fix 1000%😂 banyak pertimbangan ini itu thn 2023 resesi ,takut kena phk ,dll atau investasi jenis apa yg worth it di jaman skrg (cara nabung) Biar kedepannya mudah bikin rumah sendiri tanpa rugi banyak...

    • @wtfgadget
      @wtfgadget ปีที่แล้ว +10

      @@agungapriyantz7732 kita terjebak mindset orang dulu = rumah pasti gk bakalan turun harganya. ya benar gk turun, tapi bisa stagnan kalau udah jenuh bahkan stagnan bisa 10 tahun

    • @wtfgadget
      @wtfgadget ปีที่แล้ว +7

      @@yuliherlina9689 sewa aja udah. tapi yg paling penting adalah = selisih dari kemampuan kita mencicil rumah, yang akhirnya kita gunakan utk sewa rumah, JANGAN SAMPAI foya foya, tapi diputer. pasti untung sih imho

    • @yuliherlina9689
      @yuliherlina9689 ปีที่แล้ว +1

      @@wtfgadget thankyou kak

  • @tiffanynorma2330
    @tiffanynorma2330 ปีที่แล้ว +96

    Seenak-enaknya rumah orang, tetep lebih enak rumah sendiri. Mungkin secara finansial rugi atau ga worth it atau too risky, terlalu mahal tapi ga bisa nyangkal juga kebebasan yg kita punya antara rumah milik sendiri dan rumah sewa itu beda.

    • @deviria1546
      @deviria1546 ปีที่แล้ว +5

      Setuju banget....

    • @syarifshoffan6266
      @syarifshoffan6266 ปีที่แล้ว +3

      Emang orang kaya mah beda

    • @arisirfangi2606
      @arisirfangi2606 ปีที่แล้ว +19

      Iya mungkin bagi orng yg sudah berkeluarga punya anak lebih worth it beli rumah, tpi buat anak muda atau pasangan baru yg masih produktif banyak kesibukan di luar dripda di rumah, lebih worth it sewa

    • @rahmatzulfani11
      @rahmatzulfani11 ปีที่แล้ว +6

      Setuju bgt bang, apalagi untuk keluarga baru rumah itu yg utama, ingat kata jusuf hamka beli rumah dlu krna segala sesuatu itu pemikiran dari sana rumah sdh settle enak baru ke yang lain, intinya ada tempat lu berlindung lu dlu, rumah banyak ko yg murah beli rumah subsidi dengan bunga 5% flat dan harga kenaikan 6% itu sungguh worth it jadi tergatung lu aja, intinya bijak dalam mengelola keuangan, hidup itu murah, yg mahal gaya hidup lo

    • @adimissme353
      @adimissme353 ปีที่แล้ว +11

      Beli rumah tuh lebih cuan kalo beli cash dari pada KPR

  • @screameagle876
    @screameagle876 ปีที่แล้ว +14

    Tetap semangat buat konten edukasi bang🔥🔥 gw tau ga mudah bikin konten berbobot ditengah masyarakat kurang edukasi, yg bisa lu lakukan adalah mengabaikan komentar yg ga membangun.
    Indonesia butuh content creator seperti anda🔥

  • @victorsamuel5729
    @victorsamuel5729 ปีที่แล้ว +47

    Raymond Chin selalu berani tampil beda 👍

    • @RaymondChins
      @RaymondChins  ปีที่แล้ว +8

      membantu berpikir kritis dari semua sisi

    • @jbonk8797
      @jbonk8797 ปีที่แล้ว

      @@RaymondChins Ganti pertanyaan, apakah rumah harga 1 M sekarang. anda akin 100% bisa di beli dengan harga 2,6M 15 tahun kemudian?

    • @yefts
      @yefts ปีที่แล้ว

      @@jbonk8797 Dan anda yakin bahwa hitungan mendasar 1M, 15 tahun kemudian hanya akan menjadi 2.6M?

    • @jbonk8797
      @jbonk8797 ปีที่แล้ว

      @@yefts itu di video dia jelaskan. di menit 3:10 kalo duit DP kamu 200jt dan dipakai invest cicilan dipotong biaya sewa. dapat duit 2,6M. makannya gua tanya ke si jenius rumah yg skrg 1M, 15 thn lagi bisa 100% di beli 2,6M ga? gt bos

    • @user-ln2bt8jv1q
      @user-ln2bt8jv1q ปีที่แล้ว +2

      @@RaymondChins inget 2023 gelap bro

  • @indra3204
    @indra3204 ปีที่แล้ว +4

    Intinya jangan memaksakan diri dan bijak kelola keuntungan. Sewa pun bisa rugi klu anggaran sisa gak dipakai untuk investasi. Thank you Coach.

  • @massnino
    @massnino ปีที่แล้ว +4

    Komentar ini buat yg berpikir properti pasti naik, ini hanya salah satu penyebab, ada beberapa penyebab lain. Gak semua harga tanah dan bangunan itu naik, apalagi di beberapa titik di daerah Jakarta yg udh disimulasikan akan mengalami kemerosotan harga properti, puncaknya beberapa tahun setelah 2050.
    Berdasarkan data, potensi nya itu ada, data nya bisa dilihat di situs climatecentral.
    Wilayah Jakarta yang diperkirakan tenggelam pada 2050 mendatang itu terbentang dari Pantai Indah Kapuk, Ancol, Kalideres, Harmoni, Gambir, Kemayoran, Sunter, Kelapa Gading, Cilincing, Pulogadung hingga Cakung.

    • @wtfgadget
      @wtfgadget ปีที่แล้ว

      tenggelam sih kayanya engga bro, tapi palingan jadi kota dibawah permukaan laut. sekarang aja kalo ke daerah pesisir macam muara karang / pantai mutiara, itu air sungai / laut udah lebih tinggi dari jalan. makanya pemerintah nya kebut bikin tanggul di sepanjang sungai

    • @massnino
      @massnino ปีที่แล้ว +1

      @@wtfgadget iya bos, artinya udh gak ideal lagi ibu kota negara ada di Jakarta, paling tepat mmg dipindahkan.

  • @UnlimitedBillionaire
    @UnlimitedBillionaire ปีที่แล้ว +5

    Billionaire mindset bahkan tidak peduli punya rumah atau ngga tinggal dikolong jembatan ataupun pindah" juga tidak peduli, buang semua beban, bangun dan perbanyak income tetap nomor 1

    • @apostateprophetfans9918
      @apostateprophetfans9918 ปีที่แล้ว

      Mindset bilionare tinggal dikolong jembatan ?

    • @apostateprophetfans9918
      @apostateprophetfans9918 ปีที่แล้ว

      Nyari yang murah tapi manfaatnya sama -> itu mindset yang benar

    • @UnlimitedBillionaire
      @UnlimitedBillionaire ปีที่แล้ว

      @@apostateprophetfans9918 makanya baca jangan langsung komen biar ngga gagal paham

    • @apostateprophetfans9918
      @apostateprophetfans9918 ปีที่แล้ว

      @@UnlimitedBillionaire justru anda yang salah berpikir, mana kebutuhan minimum dan mana pilihan opsional

    • @apostateprophetfans9918
      @apostateprophetfans9918 ปีที่แล้ว

      Tinggal di tempat tinggal yang layak itu kebutuhan minimum, sedangkan membelinya adalah opsi yang bisa dilakukan

  • @fifibrenath6372
    @fifibrenath6372 ปีที่แล้ว +6

    Pengalaman sewa sama punya rumah sendiri, lebih tenang punya sendiri.
    Mau direnovasi dibagusin ga rugi.

    • @dedebleher913
      @dedebleher913 หลายเดือนก่อน

      Rumahku istanaku

    • @kay43ish
      @kay43ish 24 วันที่ผ่านมา

      Setuju, kalau ga punya rumah sendiri, kalau dah tua mau tingggal di mana. Udah ga berpenghasilam, ga bisa bayar sewa.

    • @linnen_elm
      @linnen_elm 8 วันที่ผ่านมา

      Ya niatkan ibadah toh bagusin rumah orang lain tempat kita sewa untuk bernaung. Itung² sadaqah. Kalau mikirnya dunia mulu ya pasti sangat besar bisa rugi. Tapi kalau transaksinya sama gusti ya selalu untung, niatkan sadaqah. Financial advice nya dapet, sewa rumah. Sementara akhirat nya juga dapet, bagusin rumah sewanya diniatkan sebagai ibadah. Gak perlu repot² qurban segala macem. Ya itu bagusin rumah sewaan bagian dari amanah yang dititipkan ke kita, kita rawat kita jaga udah ibadah tersendiri juga. Bagi yang muslim tentunya. Wkw

  • @umarthalib6451
    @umarthalib6451 ปีที่แล้ว +7

    Setuju nih, apalagi yang baru merintis karir maka butuh tempat tinggal tapi nggak bisa langsung beli rumah.
    Okelah rumah itu memiliki efek psikologis berupa ketenangan, tapi ketenangan itu mungkin hanya bisa diraih saat rumah itu sudah lunas, selama masih nyicil gak ada jaminan cicilan akan mulus sampai lunas.
    Lebih baik jaga finansial dengan baik hingga sukses lalu bisa beli rumah cash.

  • @dyt08
    @dyt08 ปีที่แล้ว +6

    yes, setuju. di pikiran gw klo beli rumah mesti di liat dulu apa tingkat perkembangan di wilayah rumahnya setinggi itu sampe bisa bikin harganya naik signifikan. diluar itu biasanya emang mending sewa. toh karir masih bisa berkembang, masih mungkin pindah2 kota.

  • @akasyahplay7943
    @akasyahplay7943 ปีที่แล้ว +11

    Gw tambahin: benefit pengalaman punya rumah walaupun sewa itu sangat berharga, kita jd lebih tau rumah yg ideal buat kita. Dari sisi pemilik rumah sewa, juga ada cost buat penyusutan rumah seperti renovasi dll. Menurut gw sewa lebih worth, btw gw ada 1 rumah sendiri dan sewa 4 properti buat bisnis,

    • @Dartfd
      @Dartfd ปีที่แล้ว

      Kalo sewa rumah ketika ada kerusakan padahal dari penyewa yang renovasi siapa ya ?

    • @jbonk8797
      @jbonk8797 ปีที่แล้ว

      @@Dartfd pas akad sewa ada perjanjiannya bos. biasanya kerusakan ga wajar harus di ganti kaya monoblok pecah. tp kalo bocor karena alam, cat pudar ga ganti

    • @rifa.3307
      @rifa.3307 ปีที่แล้ว +1

      Kalo buat bisnis memang lebih bagus sewa.

  • @haanttt
    @haanttt ปีที่แล้ว +10

    "Hal Penting 2", Ini nih yg harus bener2 di perhatikan, sewa mgkin lbih cuan klo kita punya financial habit yg bagus..Setuju sekali.
    So klo blm siap mnurut gw jgn coba2, bisa jadi 15 taun kita niat invest yg ada malah ga dapet apa2 dan spending mkin naik trs buat biaya sewa..
    Mnurut gw jg buat org2 yg "kurang pintar" ngatur keuangan, beli rumah bisa secara ga lgsung memaksa kita buat ga "boros" dan bisa alokasi sebagian uang buat nyicil rumah, yg pda akhirnya kita punya aset yg mgkin ga bisa kita punya klo ga mmtuskan buat beli rumah..
    Jdi harus disesuaikan masing2 orang ya

  • @AWFROZEN
    @AWFROZEN ปีที่แล้ว +8

    Sama pak , saya rumah ngontrak , tapi untuk bisnis ruko dan gudang saya beli. Alasanya simple pindah rumah sama pindah toko lebih ribet pindah toko 😂

    • @richardsyaiful7032
      @richardsyaiful7032 ปีที่แล้ว +1

      gpp bang, bisa juga tidur di toko yekaan😀

  • @ahmadteguhsatria6464
    @ahmadteguhsatria6464 19 วันที่ผ่านมา +1

    diluar perhitungan, ketika punya rumah, itu lebih punya kuasa atas huniannya mau diapain, bikin a b c, renov ruang tamu dll, maku sana maku sini, jg bisa lebih diterima di lingkungan secara yg punya rumah drpd sewa (pengalaman gw waktu msh sewa rumah), dlu gw pas sewa rumah, itu kyk ga dianggep sama tetangga, ya cmn warga biasa, buat kumpul, bikin acara dll, ga pernah diajak, beda sama pas punya rmh sendiri

  • @RayCoustic
    @RayCoustic ปีที่แล้ว +15

    Semangat terus ko untuk mengedukasi masyarakat Indonesia yang tergolong masih banyak belum terlalu mengerti tentang finansial

  • @wahyusetiawan7261
    @wahyusetiawan7261 ปีที่แล้ว +7

    Yg bagus itu sewa, beli rumah berangsur-angsur, awal tanah dulu yg utama dan legal resmi.
    Baru di angsuri bangun ini bangun itu sedikit demi sedikit, jadi walaupun ada resesi atau pemecatan kita nggak bakalan hilang duit banyak DP rumah ataupun di jual disita rumah nya

    • @Muhammadfataniviral
      @Muhammadfataniviral ปีที่แล้ว

      Ini bg

    • @Chindik
      @Chindik ปีที่แล้ว +1

      ini ide bagus. tapi di jaman sekarang. lebih susah nyari tanah daripada rumah. kecuali terpencil

    • @lqfr8813
      @lqfr8813 ปีที่แล้ว

      @@Chindik bisa jg dari beli rumah rusak murah terus rubuhin bangun rumah cluster buat dijual per unit lebih terjangkau. rumah cluster kan suka dibikin agak sempit

    • @Chindik
      @Chindik ปีที่แล้ว

      @@lqfr8813 hoo.. benar juga yah. ntaps

    • @Chindik
      @Chindik ปีที่แล้ว

      @@lqfr8813 tapi saingannya banyak keknya yah wkwk

  • @abdulmalikkarimsyarif6547
    @abdulmalikkarimsyarif6547 ปีที่แล้ว +7

    Gilaaa ini ilmu mahal, ada di youtube dan bisa di tonton gratis sepuasnya 👏. Salut gua sekaligus berterimakasih ke ko raymond udah mau ngasih ilmu ini ke kita secara cuma-cuma

  • @ekirtsykcul9286
    @ekirtsykcul9286 ปีที่แล้ว +5

    Kalau ditanya beli rumah atau sewa rumah saya pribadi lebih milih beli rumah buat disewakan. Liabilitas bisa menjadi aset, tergantung bagaimana kita melihat peluang

    • @mantannasiuduk
      @mantannasiuduk ปีที่แล้ว

      menyewakan rumah klo dpt tenant yg kusut jg malah nambah cost jg...

  • @refonium
    @refonium ปีที่แล้ว +3

    Pengetahuannya bermanfaat, terima kasih.
    Sewa rumah atau beli rumah sama-sama masuk akal, tergantung pilihan pribadi, yang paling penting wajib selalu punya pemasukan :)

  • @lqfr8813
    @lqfr8813 ปีที่แล้ว +12

    satu faktor lagi om, klo yg beli rumah baru tau disitu daerah nya ada masalah kyk banjir suka gila2an atau tetangga suka rusuh, bisa aja dia jual rumah cepet dengan harga sedikit rugi spy bisa buru2 pindah. jual rumah gak kyk jual hp, siapin uang ratusan juta gak segampang siapin uang 5 jt. pasti ada butuh waktu sampai org yg berminat putusin buat beli rumah disitu

    • @restyfitrianti3322
      @restyfitrianti3322 หลายเดือนก่อน

      Sama saya juga mikir²lah mau beli rumah takutnya daerah banjir sama tetangga yang nyinyir dihh males amet 😂

  • @SeanOfficialTV
    @SeanOfficialTV ปีที่แล้ว +29

    I have lived in a rented apt for years and now I own a house. I could say I would pick owning a house over renting a place at any given time.
    There are more benefits to owning a house than just monetary benefits.
    One thing is for sure, owning a house/apt will give us a sense of security, especially when we have kids.
    Once we fully pay the mortgage, we own it for life.
    If shit happens, we’ll never have to deal with the thought of our children losing a place called home, luntang-lantung, numpang.
    It’s easy for us to adapt, not so much for the kids.
    For me, peace of mind is priceless.

    • @rhs_0938
      @rhs_0938 ปีที่แล้ว +3

      Sudah 4 bulan berlalu, tetap ini respon terbaik, very thoughtful and wise.
      Bukan berarti kita telan mentah-mentah pesan yang disampaikan di konten ini atau yang disampaikan oleh siapapun, harus kita refleksikan kembali ke kondisi diri kita apakah pas atau tidak.

    • @pdkudamas
      @pdkudamas ปีที่แล้ว +2

      BENER. PEACE OF MIND. cape pindah2 terus. nanti mau dijual lah tmpt kita kontrakin, sewa naik terus. Makanya kalau Raymond ini kan belum berkeluarga, jadi beda perspektif dengan yang sudah berkeluarga.

    • @ChouLeeMe
      @ChouLeeMe ปีที่แล้ว +2

      “Youll own nothing and youll be happy”
      Benar2 ini yg dicita2kan oleh WEF.
      Kalian semua harus nyewa dan kalian bahagia. Nyewanya ke siapa? Ya ke mereka lah 😂

    • @yustinayubi1794
      @yustinayubi1794 ปีที่แล้ว

      remember, when you have kids. back to main topic

  • @hooligan29
    @hooligan29 ปีที่แล้ว +2

    kalau ini tergantung kondisi keuangan serta hidup kita masing2 sih. ada situasi dimana beli itu lebih baik, ada situasi dimana sewa itu lebih baik.
    yg saya liat persoalan ini ga punya aturan baku.
    mesti di itung dengan cermat, disesuaikan dengan kondisi/keadaan & visi hidup kita ke depannya.
    jangan sampe kita maksain keadaan yg bikin kita jadi susah atau nyesel di masa depan.

  • @NamakuLovely
    @NamakuLovely 5 วันที่ผ่านมา

    Rumah itu di bangun, bukan di cicil.
    Aku setuju banget dengan quote ini.

  • @netflixonetflixo1133
    @netflixonetflixo1133 ปีที่แล้ว +3

    mantap bro .... ini pemikiran anda briliant ..... jarang orang bisa berpikir jenius begitu .... kami mendukung pemikiran yang think out of the box di jaman baru seperti ini .... tetap semangat .... hiraukan orang2 toxic dalam peradaban .... jaman ini membutuhkan orang2 seperti raymond chin untuk menjadi yang terbaik di berbagai bidang ..... tetap semangat dan tetap berkarya konten yang berkualitas ....

  • @rizkyahmad110
    @rizkyahmad110 ปีที่แล้ว +5

    BELI Rumah Wajib CASH..
    Kalau belum punya uang yaa Sewa aja.. jangan malah tambah beban hidup selama 15 tahun dengan cicilan..
    (Hidup Happy jangan di bikin gak happy)
    Logika sederhana ku.. 😁

    • @jbonk8797
      @jbonk8797 ปีที่แล้ว

      Ga juga bos, kalo rumah yg lagi anda sewa di jual dan bisa di KPR masa ga di beli? apalagi kalo lokasi dekat ke tempat kerja dan harga bagus.

    • @rizkyahmad110
      @rizkyahmad110 ปีที่แล้ว

      Kalau saya mending gak beli dari pada KPR..
      Karna kalau KPR berarti gak ada uang buat beli jadi beli cicil..
      Masa depan gak ada yg tahu.. kalau ada sesuatu hal sampai gak bisa bayar cicilan hangus deh semua.. 😅
      Kalau kpr gak ada denda dan sangsi jika telat bayar baru saya mau jadi gak ada resiko nya... 👍

    • @jbonk8797
      @jbonk8797 ปีที่แล้ว

      @@rizkyahmad110 kalo KPR rumah ga kaya kredit mobil/motor bos. Kalo ga bisa bayar ga diambil 100%, tp di lelang. nti laku berapa, di potong hutang, sisanya di kasih ke anda. dan pasti ada asuransi kalo misal anda meninggal. otomatis lunas.

    • @rizkyahmad110
      @rizkyahmad110 ปีที่แล้ว

      Yang bilang sama dgn kredit motor dan mobil siapa bos..
      Kan lagi ngomong kpr (kredit kepemilikan rumah)
      Memang opsi terakhir di sita dan di lelang itu Benar..
      Masalah nya harga lelang di bawah harga pasar.. syukur2 ada lebih impas aja udah bagus.. karna itu banyak yg jual sendiri rumah nya sebelum di sita..
      1 lagi sekedar mengingatkan. Rata2 bank tahun2 awal yg kita cicil lebih besar bunga dari pokok hutang...
      Terlepas dari pendapat saya..
      Semua keputusan ada di diri masing2.. mau kpr atau tidak.
      Jadi pilih lah dgn Bijak.. 😁

    • @jbonk8797
      @jbonk8797 ปีที่แล้ว

      @@rizkyahmad110 Kan anda blang hangus, makannya aku jelaskan tidak hangus seperti Kredit mobil (ini contoh, bukan bilang ttg KKB), Lelang pasti di bawah harga pasar, namanya lelang. tp gak 0 kaya kKB yg disita. Semua kredit itu sama awal2 tahun besar bayar bunga, bahkan di thn ke 5 saja baru kebayar 10% pokoknya. trus kalo anda pelunasan sebelum 5 thn di kenain denda 2%

  • @iwan9571
    @iwan9571 ปีที่แล้ว +2

    Yups gue setuju, yang paling penting itu sadar kapan kita mampu membelinya jangan di paksain, kalau belum kuat beli ya sewa aja dulu sampai saatnya sudah ready :)

  • @sukasuka-lo1fv
    @sukasuka-lo1fv ปีที่แล้ว +3

    Sama mas saya masih ngontrak rumah juga .kebetuln ini kontrakan saya tempatin dari masih baru.. masih murah juga 900 ribu perbuln sekrg . dekat kesana sini ..saya bayar pertahun.. tetangga cuma satu..mau pindah juga mikir2 udh mau 15 tahun di sini.. dari kontrakan harga 500 rebu..udh nyamn..bukn gak kebeli.. sekrg duitnnya banyak di aset .deposit..dan investasi.. entah mungkin tar tua sedikit mau bagun rumah yg sederhana di desa..nikmatin hidup.. masih nyamn ngontrak daripada bli..

  • @guidomukti
    @guidomukti ปีที่แล้ว +3

    Saya mau menambahkan juga, hitung2an itu valid bagi yang sangat melek investasi. Saya sekarang posisi kpr rumah subsidi dengan bunga 5% pertahun dan flat sampai lunas. Untuk investasi dengan keuntungan lebih dari 5% itu sangat sulit buat saya, deposito dan pasar uang bunganya kurang dari 5%. Ada SBN yang bunganya lebih besar tapi itu jangka panjang sedangkan saya tidak mungkin menggunakan dana darurat untuk investasi jangka panjang, trading saham lebih banyak cutloss. Pada akhirnya setelah dihitung-hitung beli rumah subsidi buat orang menengah ke bawah kaya saya adalah pilihan terbaik.

    • @17.lukkihandoko58
      @17.lukkihandoko58 ปีที่แล้ว

      Saran saya lebih ke diverifikasi investasi nya gk cmn satu tapi banyak, dan investasi gk harus trading dan lain2 tapi jg bisa usaha riil, itu aj tapi saya setuju jg dengan pendapat saudara

    • @biyadihieadikuasa4219
      @biyadihieadikuasa4219 ปีที่แล้ว

      Betul mas, bang Raymond point nya cuma qt harus pinter dan jeli dgn kemampuan qt utk memutuskan KPR atau sewa. Kedua nya tdk ada yg benar dan salah, cuma pny konsekuensi masing-masing yg mana qt harus komitmen dgn itu..

  • @Joger-nz4ry
    @Joger-nz4ry 7 วันที่ผ่านมา

    Rumah adalah kebutuhan, kebutuhan lu seberapa? Sesuaikan kalau belum mampu dgn beli rumah sewa atau ngontrak.. Kalau emg ga mampu sewa rumah, beli motor sewa petakan didaerah penyanggah.. Kalau masih ga mampu, coba lah share sewa dgn teman.. Kl ga mampu juga jadi marbot masjid, atau numpang di gereja. Kalau ga mau di rumah ibadah minta kardus bekas buat gelar di emperan toko atau di taman kota

  • @jackythsk
    @jackythsk ปีที่แล้ว +2

    Ga ada salah dan benar.. masing" orang pny financial plan ny sndiri..
    Investasi tidak selalu menghasilkan untung begitu pula harga rumah tidak selalu naik..
    Yang terpenting sebelum melakukan keputusan baik itu sewa atau beli rumah hrs melakukan perhitungan yang matang sehingga tidak terjadi penyesalan di kemudian hari..

  • @dastandarksand
    @dastandarksand ปีที่แล้ว +4

    Semangat terus koh... Selalu anti mainstream... Selalu kritis... Hope u keep it up!

  • @handy_music
    @handy_music ปีที่แล้ว +3

    1. iya.. kalo dengan asumsi hanya d pake tinggal .. tp kalo bs dpake untuk menghasilkan ya beda lagi...
    2. iya.. kalo untuk harga saat ini fractionnya udh terlalu tinggi .. tapi kalo pembeliannya d saat yg tepat saat rmh masih murah dulu plus ada kemampuan bayar lbh cepat ya beda lagi jd semacam ada momentum yang pas juga kyk beli saham..pinjaman jg g hrs KPR dan pembayaran bisa dr menghasilkan income dgn memanfaatkan rumah yg d beli.. krn saya mengalami kenaikan rumah jauh dr bunga yg saya bayar kan (KPR sampe selesai masa angsuran ) .. 2 x saya beli rumah mengalami hal yg sama ..
    3 iya.. dengan asumsi cicilan sampe selesai masa angsuran.. kalo bs d percepat karena dengan adanya rumah mempermudah menambah penghasilan ya beda lagi
    4 iya .. kalo masih single.. kalo sudah berkeluarga.. menambah keribetan kalo sewa..
    5 hal hal lain yg tak terduga lainnya dan tidak ada bener salah hanya ada kelemahan dan kelebihan aja
    bkn bermaksud berdebat cmn menambah wawasan saja supaya lebih kritis berpikir 🙏🙏

    • @ridwan_mulya
      @ridwan_mulya หลายเดือนก่อน

      Bener, kalau nyewa mesti siap kapan aja diusir pemilik rumah/kontrakan, kalau dah berkeluarga ya ribet semisal anak udh trlanjur skolah dkt situ, brarti mesti pindah lg kontrakannya, mesti adaptasi lagi dr awal

    • @indahpermataningsih8798
      @indahpermataningsih8798 10 วันที่ผ่านมา

      ​@@ridwan_mulyapinter. Dan satu lagi siap2 ngadepin si pemilik kontrakan dg segala aturannya. Ngontrak kan kita bayar,tp kadang berasa kayak numpang. Saya pernah mau ngontrak tp udh bnyk aturannya : ga boleh paku dinding ,kalo ada yg nginep meskipun itu org tua sndiri harus lapor ke dia. Apalagi kalo lamaa nginepnya bakal ditambahin biaya sewanya (lha padahal listrik air juga bayat sndiri,ga termasuk di harga kontrakan tsb). Yowes lah males,,,ga jd ngontrak ambil kpr aja. Ngontrak kek,ambil kpr kek semua ada pengorbanannya. Dan baik ngontrak atau ambil kpr ga ada yg salah ga ada yg bener krna kondisi org beda2. Penghasilan org perbulan aja beda2 kan.

  • @ferukesduantody4282
    @ferukesduantody4282 ปีที่แล้ว +2

    Sewa lebih cocok jika kita hidup di kota besar dimana harga properti sudah naik gila2an. Sewa akan lebih hemat waktu, tenaga dan biaya drpd nyicil. Tp sewa juga ada biaya maintence yg mana si punya rumah biasa nya ga terlalu mikirin. Apalagi kenaikan harga sewa yg kadang bs seenak yg punya rumah harus ada efort buat pindah2 dan cari2 tempat sewa baru. Sulit juga cari tempat sewa yg bagus dengan harga yg cocok. Belum lagi harus bersosialisasi dengan lingkungan baru. Aplg jika sudah berkeluarga, anak harus sekolah di dekat rumah yg saat ini menerapkan sistem zonasi (kecuali swasta). Intinya bener, sewa atau beli, kedua nya g bs d hitung cuan nya aja. Buat saya yg sudah berkeluarga, beli rumah akan memberikan ketenangan batin yg mgkn itu g bs d hitung dngn cuan. IMHO

  • @ajiedharma
    @ajiedharma 6 วันที่ผ่านมา

    Agree to disagree 🤝, memiliki rumah tinggal itu bukan soal cuan tapi rasa nyaman, aman.

  • @VeynVerse
    @VeynVerse ปีที่แล้ว +5

    Very agree. People really need to have an open mindset to break the "culture"

    • @jbonk8797
      @jbonk8797 ปีที่แล้ว

      Mari kita diskusi, rumah 1M skrg anda bisa beli ga 2,5M 15 tahun kemudian? atau rumah 1M thn 2005 apakah skrg bisa di beli dengan harga 2,5M? rumah 1M thn 2005 kalo di Lippo cikarang bisa dapat LT 300m. skrg LT 150m dah diatas 3M

    • @belladonnatossici3242
      @belladonnatossici3242 ปีที่แล้ว

      @@jbonk8797 ya kenapa harus beli kalo bisa sewa dan uangnya bisa dipakai untuk hal lain?

    • @jbonk8797
      @jbonk8797 ปีที่แล้ว

      @@belladonnatossici3242 dan saya perlu orang seperti anda, kalo ga ada yg pola pikir seperti anda. rumah saya ga ada yg sewa ntar hehehe

    • @rrrrr219
      @rrrrr219 ปีที่แล้ว +1

      @@belladonnatossici3242 maksudnya jika dibandingkan bunga KPR 700jt atau 70% dari harga aset selama 15 tahun, apa ga menguntungkan beli rumah kalau harga rumahnya naik 150%.
      Pandangan beli rumah itu liabilities jika rumah itu di negara maju, biasanya inflasi perumahannya nggak nyampe 2% per tahun. Klu inflasi rumah per tahun itu diatas 10% apalagi 15% per tahun kaya di indonesia itu masuk investasi.
      Nah kecuali kalau bisa ngehasilin uang diatas 15% per tahun. Mungkin cost opportunity dipertimbangkan.

    • @mantannasiuduk
      @mantannasiuduk ปีที่แล้ว

      @@jbonk8797 klo pegawai negeri atau karyawan swasta memang lbh worth it beli rumah, tp buat pengusaha yg harus muter uang terus menerus lebih worth it sewa.. uang 1M klo buat usaha 15 thn kemudian bs jd 100M atau bs jd abis tak tersisa... tp itulah risiko jd pengusaha

  • @revilish999
    @revilish999 ปีที่แล้ว +4

    Sangat Setuju, bila perlu seumur hidup.
    (dari PPRSK - Persatuan Pemilik rumah sewa dan kost)

    • @henrytjiadi
      @henrytjiadi ปีที่แล้ว +1

      😂

    • @r.wibowo356
      @r.wibowo356 ปีที่แล้ว +1

      Sy jg barsan mau komen gitu... Soal nya sy punya bisnis rmh kontrakan😂😂

    • @restyfitrianti3322
      @restyfitrianti3322 หลายเดือนก่อน

      Inget rumah itu juga nantinya untuk anak cucu kita

    • @ustadzmiftahcool1144
      @ustadzmiftahcool1144 25 วันที่ผ่านมา

      Sering rumah pribadi jadi rebutan anak dan cucu, udah mati pun gak tenang juga , ada plus dan minus bro​@@restyfitrianti3322

  • @razkafly
    @razkafly ปีที่แล้ว +2

    ada benernya juga sih, tapi harus diingat, harus tau tabiat masing2, gue orang yang typenya ngga bisa jaga duit. sekarang alhamdulillah cicilan rumah & mobil dah lunas, gue pikir gue bisa nabung lebih banyak tapi ternyata tidak. malah duitnya selalu abis , karena ada aja kebutuhan (ngga primer) dan gue pikir ooh ada duit ini . malah sekarang gue pengennya nyicil lagi biar itu uang jadi barang.

  • @pepsodentvanila
    @pepsodentvanila ปีที่แล้ว +2

    Menurut saya yg awam, nggak semua orang punya nasib bagus bisa investasi di instrumen2 yg benar-benar menghasilkan keuntungan.
    Ada banyak juga org berusaha ikut tren investasi di saham, reksadana sampai kripto. Nggak sedikit yg kena tipu seperti di binomo, dna pro, dll. Karena investasi seperti itu nggak kelihatan dan nggak bisa dipegang fisiknya. Maksud hati ingin cuan, yg ada malah buntung.
    Investasi beli rumah lewat KPR memang secara matematis lebih payah dibandingkan investasi dulu ke instrumen lain baru beli cash.
    Tapi investasi rumah melalui KPR ini yg paling memberikan rasa aman bagi masyarakat. Masyarakat bisa menjaga aset mereka sendiri dengan resiko paling minim. Memang sih ada resiko seperti kebakaran atau disita bank karena nggak bisa bayar KPR, tapi sangat kecil kemungkinan keseluruhan nilai investasi tsb hilang / raib karena permainan orang pintar.
    Selain itu, menurut saya, pada hitungan beli rumah via KPR, perlu juga dihitung penghematan biaya kos / sewa rumah sebagai keuntungan (atau poin positif).

  • @josepwillis687
    @josepwillis687 ปีที่แล้ว +4

    Terima kasih Ko Raymond Chin info terbarunya

  • @novankrisnady
    @novankrisnady ปีที่แล้ว +2

    Gua setuju banget sama statement lu bang beli rumah sebagai "pembelian psikologis". Gua yang akhrinya memutuskan ambil KPR padahal income gua ngepas, karna gua punya bokap yang dia ngerasa itu rumah a/n dirinya jadi tiap marah dia ngusir kita. Padahal semenjak gua kerja, cicilan KPR nya kecampur gaji gua. Tapi mungkin otak bokap ga sampe sana, jadi dia ngerasa itu rumah bersih hasil keringet dia. Gua sekarang bertekad buat punya rumah a/n diri gua sendiri, bukan untuk balas dendam, tapi gua ga mau ada kalimat ngusir dalam rumah yang gua tempatin, karna gua pastikan gua sendiri ga akan pernah ngucapin itu ke keluarga gua nanti. Pasti.

    • @bayuto4411
      @bayuto4411 10 หลายเดือนก่อน +1

      Sabar bang, usia menjelang tua emang gitu, kalau dah tua bakal numpang ke kita, ntar ada masanya rumah ortu mu jadi rumah kosong, dan ada masanya berdebat dengan saudara lalu jual rumah ortu, ntar sebagian warisannya lu dapet. Toh sekarang jamannya anak cuman dua, aslinya cukup dapet 1/2 warisan dari ortu dan 1/2 warisan mertua dah cukup punya rumah sendiri. Buat aman ya beli rumah dulu kalau kuat, tapi ntar bakal diwarisin.kecuali saudara mu banyak, ya udah kerja keras

    • @novankrisnady
      @novankrisnady 10 หลายเดือนก่อน

      @@bayuto4411 jawabannya sangat realistis, terdengar kasar tapi emang begitu siklusnya ya

  • @arifsubianto8831
    @arifsubianto8831 ปีที่แล้ว +2

    sy agak setuju dibilang beli rmh kurang menguntungkan dibanding main saham atau sejenisnya, sy mulai umur 26 sampe skrng 40 thn, sy punya rmh sendiri dan 3 rmh disewain dan 2 ruko disewain, hanya satu rmh kpr, ini bukan pamer, cuma kasih perspektif lain tentang properti, dan sampai saat ini sy masih karyawan , passive income sy sdh kejar2an dgn gaji saya, semangatt semuaaa 💪💪💪💪💪

  • @Real_konten
    @Real_konten ปีที่แล้ว +1

    Saya Punya Orang Tua Kerja Di Jakarta Jadi Tukang Jahit Perusahaan Beha Terkenal Sewa Rumah Kontrakan , Kerja Selama 20 Tahun Alhamdulillah Punya Sawah Dan Rumah Sendiri Walaupun Harga Bangunnya Murah Dan Saya Anaknya Yg Cerdas Dan Jenius Juga Di Ajarin Penghematan Untuk Masa Depan😊😎👍👍

  • @rubenkristianto6106
    @rubenkristianto6106 ปีที่แล้ว +3

    Beli rumah + disiplin investasi secara wise = cuan 📈🔥😂

  • @idp8986
    @idp8986 ปีที่แล้ว +3

    Intinya beli rumah itu mau KPR/ sewa yg penting intinya kerjaan hrs mapan dan bisa ngangsur/byr sewa. Terserah mau mikir cuan mana, atau nyaman rmh sendiri/sewa itu sesuai kebutuhan dan kenyamanan masing2

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 ปีที่แล้ว

      Kerjaan mapan juga pcuma kalau sandwich generation....

    • @idp8986
      @idp8986 ปีที่แล้ว

      @@nonibelanda507 makanya jgn ikut2 an jdi sandwich gen...

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 ปีที่แล้ว

      @@idp8986 maka dr it...anak saya cuma 1

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 ปีที่แล้ว

      Tp sygnya suami q sandwich gen 😢😭

  • @Una_trader
    @Una_trader 4 หลายเดือนก่อน

    Aku bangun rumah karena malas pindah2 barang, dan intinya hidup tu ngak perlu hemat dan berencana. Hidup cukup besarin penghasilan. Misal penghasilan, 1 bulan. 1 milyar. Mau beli rumah di turki, Dubai, Bali, jakarta juga bisa. Bahkan bisa beli rumah di Amerika. Intinya besarin penghasilan. Kalo penghasilan cuma 5 jutaan paling cuma bisa beli rumah 200-500 jutaan kreditnya seumur hidup

  • @3boysfunfamily
    @3boysfunfamily ปีที่แล้ว

    masuk akal, cuman harus dikaji tiap individu berbeda dalam penerapannya, karena semua jika direncanakan dan diperhitungkan dengan benar pasti bisa dijalani, yg gak bisa itu jika sudah direncanakan tapi gak dikerjakan sesuai rencana... manajemen keuangan wajib direncanakan biar kedepan lebih bisa mengetahui faktor2 resiko yang mungkin terjadi ......semangattt kawan2 semua

  • @ChandraFauzi
    @ChandraFauzi ปีที่แล้ว +3

    TIM Jalan Tengah
    Beli rumah lalu di sewain 🔥🔥🔥

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 ปีที่แล้ว +1

      Pcuma cuy ekonomi lg ga bagus...... It yg ngontrak D rumah gw blm bisa bayar kontrakan,,,, mestinya tgl 8 nov ud bayar, ini skrg ud tgl 17 nov ga bayar...... Oya sebelumnya penghuni yg sbelumnya pernah jga gagal bayar sewa 3 bulan.....
      Susah jga nyari penghuni yg "mapan"

  • @shavicalfatih
    @shavicalfatih ปีที่แล้ว +3

    Pas banget nih yg di bahas... Dilema nyewa atau beli tp kpr... 😂

  • @hendrakartawidjaja2807
    @hendrakartawidjaja2807 ปีที่แล้ว +2

    Bener perspektif sewa Dan beli. Dulu beli rumah tahun 87an harga nya 27.500.000 dimana skarang harga nya sudah 2,5m. cuma perbandingannya adalah makan dulu pake ayam cuma 5ribu. Sekarang pakai ayam 20ribu. Pernah kerja tahun 1998 mo dibayar pake rumah, tapi tetap pilih uang tunai Karna waktu itu memang kondisi ga da modal. Kuncinya adalah disiplin. Bukan menuruti keinginan.

  • @dbwjnt
    @dbwjnt ปีที่แล้ว +1

    video ini sangat bagus, ya itu, alasan banyak orang kelas menegah bawah maksain beli rumah smp KPR krn bad habit itu, klo ga dipaksa nyicil ujung2nya uangnya ga jelas kemana, dipakai semua buat konsumtif gaya hidup dengan mindset pegawai yang ga berkembang daya pikir kreatifnya untuk memutar uang lebihnya buat usaha dan investasi dimasa depan, ujung2nya klo ga dipaksa nyicil rumah, pas mau pensiun bingung ga punya rumah tetap buat menghabiskan sisa umur dan ga ada uang juga buat bayar sewa rumah terus, ironi hidupnya seperti itu

  • @bagjasatriaz
    @bagjasatriaz ปีที่แล้ว +5

    Koh lu hebat, gua salut sama lo! Edukasi seperti ini yang orang Indo butuhkan, karena sama sekali tidak diajarkan di sekolah padahal ini sangat penting.

    • @BokazGaming
      @BokazGaming ปีที่แล้ว

      Coba di edukasi caranya ke orang2 yg gaji UMR di jawa tengah, jatim , tukang bangunan, kuli bongkar muat, tukang becak, dll..supaya mereka semua dapat cuan per bulan 10jt aja minim.

  • @ichschn
    @ichschn ปีที่แล้ว +5

    Terimakasih Koh Raymond, ini perspektif baru buat saya, saya jg baru tau ada istilah yield sewa, apresiasi tinggi untuk videonya 👍🏻👍🏻

  • @beritabatak
    @beritabatak ปีที่แล้ว +1

    1. Untuk saat ini sd thn 2023 lebih baik simpan uang sambil menunggu kondisi ekonomi normal
    2. Kalo bisa hindari semua kredit
    3. Kalo sewa lebih hemat lakukan itu.
    4. Harga rumah bekas saat ini jatuh terpuruk, opsi beli rumah bekas masih ada tapi sebaiknya jangan kredit tapi cash kalo masih ada simpanan lebih.
    5. Terakhir, hati2 dengan inflasi makin naik tinggi sehingga daya beli kita menurun.
    Bijaklah dalam mengelola keuangan karena dunia menuju krisis pangan.

  • @jerrywijaya3538
    @jerrywijaya3538 ปีที่แล้ว +1

    Tambahan.. klo punya rumah, maka di tahun ke 5 siap2 dah problem maintenance dan renovasi. Ada2 saja problem. Mulai dari bocor, ganti furniture, ganti cat dll. Juga dorongan kuat dr istri tuk selalu nambah atau ganti furniture dan barang2 yg blum tentu berupa kebutuhan utama. Problem ini minim dialami klo sewa.

  • @Katakata.bijaksana
    @Katakata.bijaksana ปีที่แล้ว +3

    Ko, gw ada 1 argumen, kalo sewa.. suatu saat kalo si owner mau pake rumahnya kita harus pindah, dan ya berpindah ga semudah itu.. emang bukan dari sisi financial tapi ini yg cukup jadi concern sewa sih

  • @fakeojol
    @fakeojol 14 วันที่ผ่านมา

    Lebih tepat nya kredit sih bro, jangan bilang cuma beli, kalau memang sudah punya tabungan ya beli cash. Jangan kredit.
    Kredit rumah itu penyebab inflasi terbesar dari kenaikan harga barang² di lapangan.
    Celaka nya , hal seperti itu di dalangi oleh negara itu sendiri.

  • @maximillianusforrest
    @maximillianusforrest ปีที่แล้ว +1

    Akan jauh lebih sia-sia jika sudah ambil cicilan, tiba-tiba di kondisi ekonomi memburuk dan tidak mampu bayar cicilan.

  • @stelladarmawan7184
    @stelladarmawan7184 ปีที่แล้ว +2

    Beli / sewa rumah itu tidak salah , tergantung kondisi keuangan saja coach Raymond.

  • @wawangunawan7856
    @wawangunawan7856 ปีที่แล้ว +2

    yes gw setuju ko. Padahal penjelasann diatas cm diliat dari satu variable liabiliti: uang cicilan. gimana kalo dimasukin liabiliti yg laen. sementara kalo kita sewa, kebanyakan liabiliti ditanggung sama pemilik properti.

  • @KB-vf3hm
    @KB-vf3hm 25 วันที่ผ่านมา

    Ada beberapa asumsi di video ini yang kurang realistis:
    1. Asumsi bisa investasi dengan yield 12%. Hasil investasi di IHSG selama 10 tahun sebelumnya lebih rendah dari investasi di obligasi pemerintah RI yg yield nya cuma 6-7% . Asumsi bisa yield 12% per tahun selama 15 tahun ke depan terlalu ambisius.
    2. Asumsi inflasi selama 15 tahun kedepan relatif stabil. Kalau misalnya krisis 1998 terjadi dimana IDR Rupiah turun drastis dan harga rumah melonjak lebih dari 5 kali lipat, yg sewa rumah akan mengalami kelonjakan harga sewa yang besar. Rumah adalah salah satu investasi/asset yang bagus sebagai perlindungan terhadap inflasi selain untuk sebagai rumah tinggal.

  • @tigakun8948
    @tigakun8948 ปีที่แล้ว +1

    Kalo kedepan sistem batere solar panel udah mumpuni, orang cuma mau beli/sewa lahan kosong terus d bangun km toilet (mungkin pada make toilet portable atau bangunan toilet bongkar pasang) plus septictank n sumur suntik udah cukup, tempat tinggal bakalan make sistem portable (camper van dsb) ataupun model bongkar pasang, jadi kalo mau pindah ataupun jual lebih gampang..

  • @afifarifin7194
    @afifarifin7194 ปีที่แล้ว +1

    Dari sudut pandang fungsi, mau sewa atau beli inti utama rumah adl tempat tinggal/istirahat. Ukuran brpapun klo tidur ttp cuma btuh 1-2 meter. Fix no debat. Dari sudut pandang sosial sewa ga bisa memiliki tp kalo beli tanda kepemilikan. Sudut pandang ekonomi sewa lbh fleksibel di sisi finansial kalo beli ada tanggung debt selama bertahun-tahun keburu mati ninggal utang 😂. Kembali dari sisi mana kita liatnya. Konten ini bukan salah-bener hitam-putih sih tp gw liat lbh ke perspektif msg2 and tandingan bwt yg punya anggapan bhw sewa rumah rugi, lost dll. Kalo istilah Morgan Housel cara dlm video ini ampuh buat Raymond tp blm tentu ampuh buat org lain. Prinsip adjust keampuhan dlm buku psychology of money itu morgan blg apa yg works buat sy blm tentu works buat Anda. So sesuaikan sama situasi msg2 tp juga ada sdut pandang lain yg juga bekerja.

  • @sasipramatyakani2974
    @sasipramatyakani2974 ปีที่แล้ว +1

    Yang bicara nih, udah punya rumah sendiri atau minimal punya uang buat beli rumah. jangan coba2 deh yang gak disiplin ama keuangan pake cara ini. Auto tersiksa di masa tua gak punya rumah. Hidup gak ada harga diri ditagih2 melulu, ngemis2. Masa muda ngemis okelah. Masa tua ngemis, hadeuh... harga diri

  • @jogitakaur1349
    @jogitakaur1349 หลายเดือนก่อน

    Point utamanya adalah jgn "memaksakan". Sy setuju sih. Jgn beli rumah dg beban yg pd akhirnya tdk dpt dihandle, kl mmg bisa ya silahkan... Jgn juga sewa, trs males krj dan ada uang di sia2kan. Kdg bny yg memaksakan, jgn kan rumah, kendaraan misalnya dll, beli, ga kebayar cicilan, akhirnya zonk... Itu sih.

  • @MuhammadHRizky
    @MuhammadHRizky ปีที่แล้ว +1

    This time i do agree with you koh. Tanpa KPR kita bisa bebas dan tidak terikat untuk mencapai tujuan financial dengan fokus compounding asset.

  • @Henri_Floo
    @Henri_Floo 5 วันที่ผ่านมา

    Setuju emang diputer bisa lebih banyak. Tapi Kalo udah nikah, punya anak, barang udah banyak, "Pindahan itu sangat repot", sewa di perumahan/apartement, g jaminan kalian bisa disitu terus bisa aja tiba2 dijual, pindah lagi repot lagi, ya kalo hidup sendiri serah sih. beda cerita kalo udah punya rumah warisan. Dan orang yang ga pinter bisnis mungkin juga mending yg jelas aja buat dia

  • @wealthygamer20
    @wealthygamer20 ปีที่แล้ว +1

    Cape bgt gw liat tiktok lu ko. Ngasih perhitungan yg logis dan jelas, maen dicancel2 aja sama orang. Diedukasi yg objektif supaya bisa ambil keputusan keuangan yg tepat, malah dicancel dengan alesan2 kualitatif yang jelas ga akan muat dijelasin dalam 1 video. Ampe ujung2nya lu reupload video perhitungan sewa vs beli.
    Semangat terus ko edukasinya, semoga perlahan lebih kritis netizen Indonesia ❤️🙏

  • @dastrlik2578
    @dastrlik2578 ปีที่แล้ว +1

    Gw setuju sama bang Rey, karna gw masih sibuk kerja ga mikir rmh, karna gw juga ga boleh beli rmh sama ortu juga, niat juga mau beli tpi dijadikan Kontrakan biar uang keputer, dan juga ga mikir harga rmh makin naik ke pertahun, karna kita bisa beli cash dengan cara memutar uang. Dan kita bisa lebih memudahkan hidup kita

  • @abuh9400
    @abuh9400 ปีที่แล้ว

    Hal Penting 2, bener banget sih. Banyak orang bilang gak bisa pegang uang, makanya memaksakan nyicil itu jadi pilihan. Ada uang lebih bukannya diinvest, tapi buat konsumsi.

  • @devaccesskoizai1948
    @devaccesskoizai1948 ปีที่แล้ว

    parameter kurang lengkap :
    SEWA :
    1. kenaikan biaya sewa
    2. investasi 12% di IHSG msh sulit
    3. sulit utk digunakan bisnis
    BELI :
    1. biaya maintenance (rumah itu kuburan uang)
    2. bencana (asuransi)
    3. lokasi/jarak ke lokasi kerja jika karyawan (biaya transport)
    4. bisa diubah untuk dipakai bisnis
    5. KPR (mengikuti kondisi ekonomi/global)
    silahkan ditambahkan.

  • @piknikhore
    @piknikhore ปีที่แล้ว +1

    Of course, selalu menyenangkan mendengarkan banyak pandangan. Semua pandangan memang tidak salah dan tidak bisa dipersalahkan. Raymond Chin salah satu master yang bisa membikin angkatan (khususnya) milenial berfikir kritis.
    Saya sendiri adalah orang yang good management, lebih-lebih soal uang dan waktu. So far, so good, saya menyetujui cara pandang Raymond. Akan tetapi saya sebagai angkatan milenial memilih jalan yang sedikit berbeda dari apa yang disampaikan narator.
    Good channel, good naration, dan saya selalu menunggu video Anda selanjutnya untuk belajar dari sisi yang berbeda.

  • @yudisajadeh
    @yudisajadeh ปีที่แล้ว +1

    Kalo belum punya anak, emang enak sewa pindah2, coba kalo ketika anak sudah sekolah & tiba2 pengen punya rumah

  • @mando2871
    @mando2871 ปีที่แล้ว +2

    Orang tuaku punya mindset,aset itu harus diliat,walau suka maksa beli properti biar semangat kerja.kena susahnya baru sekarang,padahal kalau mereka belajar,uangnya itu udah bisa berkali lipat. Walaupun gua sayang aja sama uangnya tapi di satu sisi ya uang uang mereka yg punya kok 😂.

  • @sasonoto
    @sasonoto ปีที่แล้ว +1

    Haha.. Good point bro. Sebenernya gw juga pengen bikin konten ini, tapi karena di channel gw yg naik konten data analytics jadinya ga fokus ke finance lagi.
    Menurut gw ada satu lagi alasan yg bikin yield sewa itu rendah. Soalnya kebanyakan orang maksain beli rumah yang akhirnya ga ditempatin, karena jauh dari tempat kerja misalnya. Makanya disewain. Akhirnya supply rumah yg mau disewain terlalu banyak tapi yg mau nyewa sedikit (karena mindsetnya masih 'mending beli rumah').
    Disisi lain harga rumah makin naik, karena banyak orang maksain beli rumah tapi lahan untuk perumahan makin sedikit.
    Makanya harga sewa/harga rumah jadi rendah. Malah gw sempat research di suatu kawasan yieldnya itu cuma 3%.
    Mudah2an dengan video ini kita semua punya perspektif baru untuk membuat keputusan yang lebih bijak mau beli atau sewa rumah.
    Karena menurut gw dampaknya sangat bagus, bisa membuat harga rumah turun ke harga yang wajar, dan bisa mempermudah masyarakat beli rumah karena emang beneran butuh. Bukan investasi.

  • @ivomaladi531
    @ivomaladi531 ปีที่แล้ว +1

    Setuju bngedd! Ku pun mampunya cuman sewa. Sakit ati sih! Krn rasanya lebih baik dicicil utk beli. Tapiiii, stelah di itung2 beli rumah yg jarak nya jauh dr tempat kerja, ya sama aja cape dan stress di jln, trus kalo ngekost yaa jd double bills tiap bulan dong.. Lama2 mati di jalan kayaknya 😅 yah sudahlah.. Yg penting investasi kesehatan jasmani rohani, lakukan sesuatu sesuai dgn mampunya kita, tidak terlibat hutang hanya gegara nekad maksa mau beli rumah impian.
    It takes time utk smua. Krn ada pajak dll yg menjadi biaya tambahan perbulan, bila uang kita pas pas-an, jadinya kerja keras dan sakit.
    Smoga aja nanti ada rumah kecil sehat yg tdk dipinggiran kota dan sesuai kantong.