Dear All, komen ini saya buat sebagai konfirmasi mana yang termasuk uji measurement model dan mana yg structural model ya, supaya nggak bingung. Dalam video ini saya masukin uji reliabilitas ke dalam structural model, namun buku-buku dan jurnal yang saya baca lebih banyak yang memasukkan uji reliabilitas ke dalam measurement model (saya pribadi dalam penelitian saya memakai ini). I. UJI MEASUREMENT MODEL/OUTER MODEL • CONVERGENT VALIDITY • DISCRIMINANT VALIDITY • UJI KOLINEARITAS MODEL • UJI RELIABILITAS II. UJI STRUCTURAL MODEL/INNER MODEL • R-SQUARE • F-SQUARE (depends on your variables) • UJI HIPOTESIS Bisa cek video ini untuk kalian yang punya variabel intervening ya, di video ini lengkap penjelasan setiap langkah dan interpretasinya. th-cam.com/video/2SeJ9ScEYg8/w-d-xo.html Oya, terima kasih sudah menonton dan mendukung pertumbuhan channel ini. I'll make sure to try my best next time. Regards, Lady.
Ijin bertanya Bu, jika saya mengacu pada salah satu yang mengatakan bahwa untuk pengujian Sempls hanya menggunakan yang dibawah ini, apakah sama saja ya Bu? Mohon arahannya, terimakasih 🙏 UJI INNER : R Square (R2 ) (Coeffecient diterminance), koefisien jalur (path Coeffecient), memvalidasi kebaikan model (Model Fit) dan Predictif Relevan UJI OUTER : Validitas dan Reliabilitas
Izin bu mau bertanya, judul penelitian saya "analisis komparasi efektivitas dan kontribusi penerimaan pajak x, pajak y dan pajak z terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten a dengan kabupaten b". Untuk uji nya pakai apa ya bu? Selain analisis efektivitas dan kontribusi. Terima kasih
izin bertanya bu jika data kita adalah data panel dan di setiap variabel X tidak ada indikatornya apakah bisa meggunakan analisis SEM ini bu? mohon jawabannya bu🙏
bu mau bertanya, kan setelah data di start calculate muncul angka2 di bentuk modelnya. Namun hasil pls algorithm run nya yg tabel itu tidak keluar. ini permasalahannya dimana ya? mohon di jwb bu🙏🏻
Puji Tuhan Saya belajar Dari S1 Mengenai analisis SEM jadi paham ,awalnya memang rumit tapi setelah saya belajar dan tutor ternyata saya bisa Dan lanjut ke S2 pakai Sem juga ,
Selamat Malam Bu, saya ingin bertanya. Ketika menginput excel ke PLS itu kenapa muncul tulisan "Line 0: indikator xx tidak unik" dan "Line 2: Garis berisi 1 bukan 14 kolom" setelah saya lihat berbagai tutorial, saya sudah mengganti nama indikator dan setiap kolom sudah saya cek utk memastikan tdk ada sel yg terlewat namun masih belum bisa. Kira2 solusi yg perlu dilakukan apa ya Bu ?
Mohon bantuan info, Judul Penulisan saya adalah Pengaruh Motivasi (X1) dan Tingkat Kesejahteraan (X2) terhadap Kesiapan Pengawai PT Andalas (Y). saya baru menggunakan PLS, yang ingin saya tanyakan. bagaimana menjelaskan pengaruh X1 terhadap Y, Pengaruh X2 terhadap Y dan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y... mohon pencerahannya
Tergantung koefisiennya, positif kah atau negatif. Dan apakah signifikan atau tidak. Baru kita tau bagaimana harus menjelaskannya. Sederhananya, cara penjelasan pengaruh masing2 variabel secara parsial bisa lihat video saya yang Tutorial Uji T ya.
Terima kasih bu sebelumnya, saya mau tanya hasil pls alogorithm dan bootsrapping ini memang tdak ikut ke save ya bu klo aplikasinya sudah di close. Jadi klo buka aplikasinya lagi harus olah data lagi?
Halo Bu Lady terima kasih atas ilmunya... saya baruuu mendalami SEM, karna dulu lebih ke regresi sama binary. saya pneasaran apakah pengujian instrumen (validitas dan reliabilitas) versi SEM ini dilakukan langsung dengan data asli penelitian dengan jumlah seluruh sampel. ataukah seperti di regresi biasa yang menggunakan beberapa jumlah data non sampel (tapi responden masih sejenis dengan sampel responden kita) baru bisa disebar instrumennya untuk diambil data penelitian? mohon pencerahannya Bu Lady ... thank you in advance
Untuk uji instrumen, tetap harus dilakukan minimal 30 dulu sebelum kuesioner disebar ke seluruh sampel (jika memang valid dan reliabel). Namun setelah itu, uji validitas dan reliabilitas juga akan kembali dilakukan dengan keseluruhan sampelnya.
Bedanya di cara menghitungnya. Hubungan antar variabel pada Variance-Based PLS menggunakan faktor-faktor laten yang didapatkan dari analisis faktor eksploratori pada matriks prediktor dan matriks respons, sedangkan CB PLS menggunakan faktor-faktor laten yang didapatkan dari matriks prediktornya aja.
terima kasih atas penjelasannya bu saya ingin bertanya bagaimana cara menjelaskan interpretasi hubungan variabel yang hasilnya pengaruh positif tetapi tidak signifikan?
Terdapat beberapa cara ya untuk menjelaskan itu. 1. Ada peneliti yg menganggap bahwa walaupun kecil atau tidak signifikan, tetap saja terdapat pengaruh positif dalam hubungan tsb sehingga mereka interpretasinya begini "Variabel X memiliki pengaruh positif terhadap variabel Y, namun tidak signifikan" 2. Ada peneliti yg juga menganggap hubungannya memang positif namun kecil sehingga interpretasinya "variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y". Kita bisa menggunakan yg mana aja kok, saya pribadi kadang menggunakan dua-duanya sekaligus.
Selamat siang bu, mohon maaf izin bertanya, Jika hasil R-Square addjusted saya hanya 0.241, apakah saya masih bisa melanjutkan ke bootsrapping bu? Terima kasih banyak sebelumnya bu..
Halo Bu Lady, terima kasih untuk ilmunya bu Saya izin bertanya bu, jika penelitian saya menggunaka 3 variabel X , 1 variabel Y, dan 1 variabel moderating dengan masing-masing 1 indikator. Penelitian saya dalam bidang akuntansi. Apakah bisa menggunakan SEM PLS bu?
Izin Bertanya Ibu, Untuk Analisis Jalurnya yang Pengaruh Totalnya memang tidak dibahas ya buk? Dan untuk output hasilnya itu memang harus kita screenshoot ya? Terimakasih
Terima kasih atas penjelasan dan tutorialnya. Saya ingin bertanya apakah analisis outer dan inner model yang dilakukan untuk indikator yang bersifat reflektif atau formatif itu sama? Jika berbeda apakah boleh dijelaskan tahapannya?
Cara analisisnya sama kok. Cuma aja nanti saat bootstrapping, yg formatif akan ada output lain yg nunjukin bahwa indikator yang kita gunakan emang bener indikator formatif. Silakan dicoba ya.
Permisi mau bertanya, kalau untuk yang asesmen kolinearitas itu yang dilihat yang Outer VIF atau Inner VIF ya bu? Karena saya lihat video2 lain ada yang pakai inner VIF sedangkan disini menggunakan yang outer VIF,, mungkin ada kondisinya?
Sejauh yang saya tau, kita bisa lakukan dua-duanya. Tapi to be honest saya biasanya satu aja. Hehe.. Kalau inner VIF, ini untuk melihat kolinearitas antar konstruk. Sementara outer VIF dipakai untuk melihat kolinearitas indikator masing2 konstruk. Apalagi kalau ternyata indikatornya formatif (ini harus banget dilakukan).
@@ladyjosman terimakasih jawabannya bu, tanya satu lagi bu,, saya melihat disertasi senior ada yang pakai CTA (Confirmatory Tetrad Analysis),, ada yang tidak.. kalau misal nature dari konstruk kita semuanya adalah reflektif,, apakah kita masih perlu melakukan CTA?
tanya bu, penelitian saya ada 4 Var independen & 1 dependen per variabel ada 5-8 indikator, per indikator ada 2-3 pertanyaan, yang saya masukkan ke PLS indicator itu sejumlah pertanyannya ya?
tanya lagi bu, apa suatu data bisa berbeda hasil validitas & realibilitasnya antara PLS dan SPSS? saya pernah tes kalau pakai PLS banyak outer loading yg merah sedangkan pas dicoba di SPSS lebih byk yg valid
Maaf baru merespon. Saya tidak mendapatkan notif reply. Iya betul bisa berbeda. PLS memang lebih sensitif aka akurat, sehingga yang valid dalam SPSS belum tentu valid juga di PLS.
Halo, Kevin. Saya belum pernah melakukan itu. Tapi berdasarkan yg saya baca dan secara logika, ini bisa ditebak dg analisis sensitifitas Y terhadap indikator variabel X. Misalnya dg mengubah atau menghilangkan indikator OR2, selanjutnya dilihat sekarang seperti apa perubahan pengaruh X terhadap Y. Dari sana bisa dilihat seberapa besar sebenarnya pengaruh dari indikator itu. Sepengetahuan saya cuma begini ya yg bisa dilakukan. CMIIW.
@@ladyjosman Baik terimakasih bu, kira kira apakah data dari notepad/excl yang ibu import smartpls bisa dibagikan kah bu? Agar kita tau bagaimana bentukan exclnya
kak, untuk 1 indikator itu idealnya berapa pertanyaan/pernyataan ya dalam kuesionernya? kalo misal lebih dari satu, misal untuk indikator OR1 apakah datanya jadi OR1.1, OR1.2, dst?
2 pertanyaan masih boleh, tapi 3 akan lebih bagus. Pengkodean pertanyaan bebas ya, tergantung peneliti. Contoh pengkodean yang kakak kasi udah bagus. Jisa dipakai.
Assalamualaikum bu, perkenalkan saya Gilang mahasiswa Unhas dari jurusan Agribisnis. Mau nanya bu, dalam beberapa penelitian saya menemukan bahwa pertanyaan atau data untuk 1 INDIKATOR itu ada yang lebih dari 1, nah itu cara memasukkan datanya gimana ya bu?
Wa'alaikumsalam, Gilang Untuk penulisan sama aja caranya. Misal, kalau variabel X1nya punya 2 indikator dan masing2 indikator anggap saja punya 2 pernyataan, maka di data kuesionernya ditulis X1.1 X1.2 (utk 2 pernyataan indikator pertama) X1.3 X1.4 (utk 2 pernyataan indikator kedua). Semoga jawaban ini bisa membantu ya. 🙏
ibu izin bertanya, jika ada indikator 0,500 apakah sebaiknya di eliminasi atau tidak usah bu? dikarenakan sangat mepet namun tidak kurang dari 0,5 mohon sarannya ibu🙏🏻
Izin bertanya ibu, berarti apabila judul skripsinya menggunakan variabel X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y melalui Z, berarti menggunakan SEM PLS ya bu? Terima kasih bu🙏
assalamualaikum ibu, apa perbedaan uji SEM saja dan UJI PLS saja. sebab saya diminta membuat makalah tentang kedua hal tersebut, apakah sebenarnya kedua hal ini satu kesatuan atau bagaimana ya bu. jika berkenan mohon di jawab ya bu. terimakasih bu
Wa'alaikumsalam wr.wb. Kalau mau buat makalah, saya sarankan baca buku atau artikel saja kak ya biar lengkap dan diberikan contoh sekalian. Jawaban saya mungkin tidak representatif terhadap keseluruhan yang harus dipahami.
Ibu izin bertanya, dalam buku Ghozali tentang validitas convergent disebutkan bahwa loading factor harus lebih dari 0.7 untuk penelitian yg bersifat confirmatory dan 0.6 - 0.7 penelitian yg bersifat exploratory. Yg ingin saya tanyakan maksud perbedaan confirmatory dan exploratory seperti apa ya bu? 🙏
Sederhananya begini, penelitian confirmatory ini hipotesisnya sudah ada dan baik teori maupun penelitian terdahulu mengenai itu cenderung sudah banyak, sedangkan exploratory penelitian mengenai variabel itu bisa dikatakan belum banyak atau konsepnya masih relatif baru.
Assalaammualaikum bu. Saya izin bertanya. Untuk nilai factor loading ada yg bilang harus diatas 0.70, namun ada juga yg bilang boleh diatas 0.50. Itu bagaimana ya bu? 🙏 Terima kasih bu
Makin tinggi makin baik kak tapi 0.05 masih boleh. Tapi dalam uji2 berikutnya jika ada yang gak memenuhi cut-off value, kita mulai hapus item2 dengan nilai loading yang paling kecil.
Assalamualaikum buu izin bertanya buu, misalnya jika indikator dalam variabel X hanya 1 indikator yg mewakili terhadap Y pada loding factor bagaimana bu? Apakah itu diperbolehkan buu? Terimakasih buu🙏🏻
Assalamuailaikum Sebelumnya terima kasih bu atas tutorialnya. Mohon izin bertanya, untuk kasus 1 indikator yang memiliki 2 pertanyaan bagaimana ya bu cara pengubahannya? Terima kasih sebelumnya
@@ladyjosman Mohon izin menjelaskan bu. Jadi penulisan dari hasil kuesioner ke excel yang nanti jadi data utk analisis bagaimana penulisannya jika 1 indikator ada beberapa pertanyaan.
Menulisnya tetap sama kok, misal ini adalah variabel X dengan 2 indikator dan masing2 indikator punya 2 pertanyaan, Maka cara menulisnya berurutan X1.1, X1.2 (utk indikator pertama) dan X1.3, X1.4 (untuk indikator kedua). Oleh sebab itu dalam pembahasan harus details dibuat tabel (baik dalam jurnal atau tesis) yang juga menjadi petunjuk item pertanyaannya dan masing2 pertanyaan termasuk indikator yg mana.
Selamat pagi Bu, mohon bantuan. Teori untuk menentukan jumlah sampel dengan metode SEM PLS. Jika variabelnya ada 5 (3 eksogen dan 2 endogen) dan populasi ada 107.
Kalau gak salah saya juga ada video tentang teknik sampling ini. Tapi menurut saya kalau populasi cuma 107 dan tidak ada kriteria khusus, mending semuanya dijadikan sampel sih ya.
Ibu mau tanya. Di uji analisis menggunakan smartpls ini untuk melihat pengaruh secara simultan antara X1 dan X2 terhadap Y. Lihat dimana y bu? Dri yg ibu jelaskan, saya bru paham secara parsialnya saja.
R square rendah artinya variabel independen/model penelitian yang diteliti sekarang tidak memiliki kontribusi besar dalam menjelaskan variasi variabel dependennya. F stat juga sama, kemungkinan secara keseluruhan model penelitiannya memang nggak punya pengaruh signifikan. Meskipun hipotesisnya diterima. Penyebabnya ya berarti ada variabel-variabel independen lain yang lebih bisa menjelaskan si variabel dependennya.
Bedakan kesimpulan untuk uji parsial dengan koefisien determinasi ya. Kalau parsialnya p value nunjukin signifikan, kesimpulannya juga signifikan. R square kesimpulannya terpisah, beda lagi.
Terima kasih, Bu. Tutorialnya sangat mudah dimengerti. Saya ingin bertanya apabila penelitian HANYA menggunakan satu variabel X terhadap variabel Y pengaruh langsung maupun tidak langsung yang melalui variabel intervening (Z) apakah bisa, Bu? Mohon bantuannya, Bu🙏🏻
Alhamdulillah.. Bisa kok, nanti tinggal ditambahkan dalam kerangka penelitiannya aja. Untuk details bagaimana uji pengaruh langsung dan tidak langsungnya, bisa tonton video SEM PLS saya yg satunya tentang cara uji kalau punya variabel intervening.
@@ladyjosman Alhamdulillah. Baik, Bu. Sudah ditonton dan dipahami. Saya ingin bertanya lagi tentang penggunaan kata 'eksogen' dan 'endogen' yang hanya ada pada analisis SEM ini apakah mutlak harus disebut seperti itu atau boleh disebut seperti analisis lain yang menggunakan variabel independen dan dependen? Mengingat ini untuk penulisan skripsi, Bu. Jadi saya ingin memperdalam analisis SEM dan karakteristiknya. Terima kasih sebelumnya, Bu🙏🏻
Assalamualaikum buu, izin bertanya buu Jika batas nilai outer lodingnya yg ditetapkan > 0,4, apakah itu masih bisaa dikatakan convergent validitinya valid buu? Terimakasih buu🙏🏻
Wa'alaikumsalam. Ada banyak kok peneliti yg bilang valid, apalagi kalau untuk penelitian yang masih baru/jarang dilakukan atau penelitiannya ttg perilaku konsumen. Silakan cari jurnal pendukungnya ya.
Selamat siang bu, Mohon maaf izin bertanya, karena dibagian VIF saya ada yang merah, maka dari 4 indikator, bertahap uji coba eliminasi dan hasilnya valid namun yang tersisa hanya 1 indikator variabel laten, jika demikian apakah tidak mengapa bu? Terima kasih banyak sebelumnya bu..
Wah kalo satu sih terlalu sedikit ya, takutnya kurang representatif terhadap variabelnya. Coba dicek lagi apakah dalam 3 item yg dihapus ada pertanyaan yg sifatnya berbeda dibanding yg lain (positif atau negatif). Atau kalo nggak, karena VIF ini menunjukkan adanya kolinearitas, coba perhatikan lagi apakah ada variabel independennya yg sebenarnya memiliki makna sama. Kalo ada, ini bisa digabung aja.
Halo, Mbak Siska. Untuk permasalahan seperti itu saya belum pernah mengalami ya. Tapi ada beberapa kemungkinan, boleh tau sampelnya berapa? Saran saya saat bootstrapping, coba diganti subsamplesnya jadi 5000 kemudian di bagian Amount of Resultsnya ganti ke Complete Bootstrapping. Semoga ini bisa jadi solusinya ya. Like I said mbak, saya belum pernah mengalami kendala serupa.
Kalau saya, saya tetap akan uji kolinearitasnya walaupun SEM tidak sensitif terhadap itu. Karena hasilnya lebih akurat jika dalam data tidak terjadi kolinearitas.
assalamualaikum buu bu apakah saya boleh melihat file hasil smartpls nya bu untuk dijadikan referensi untuk membuat bab 4 penelitian saya bu? saya bingung bu apa saja yang dimasukkan pada bab 4 skripsi bu terima kasih nuu
@@ladyjosman baik bu terima kasih, punten ibu izin bertanya lagi saya nonton video ibu tutorial sem pls yang menggunakan variabel inverning apakah tidak papa kalau menggunakan outer loading sebesar 0.6? mengingat ketika saya mencoba menguji dengan sem pls itu ave nya bewarna merah kalau memakai 0.7 akan tetapi jika saya menggunakan 0.6 ave nya berubah menjadi hijau dan yang dibawah 0.5 saya buang bu variabel nya terima kasih..
Asalkan nilai outer loading yg muncul saat running di PLSnya di atas 0.5, nggak papa kok dilanjutkan. Apalagi jika memang cut-off value AVEnya terpenuhi.
Jika pertanyaan yg dimaksud adalah bagaimana teknik penentuan sampel, kita bisa pakai yg mana aja kok tergantung jumlah populasi dan homogenitas populasinya. Kalo yg ditanyakan jumlahnya, SEM PLS ini bisa dipakai bahkan jika jumlah sampelnya kecil (di bawah 100). Silakan bertanya lagi kalau jawaban saya ini belum menjawab pertanyaannya ya. Insya Allah nanti saya jelaskan kembali.
bu mau nanya, untuk hasil uji bootstrapping ini memang beda beda kah hasilnya ? soalnya yang saya lakukan dengan yang ibu lakukan berbeda angkanya ketika saya bootstrapingnya bu
Dalam video ini saya belum mencontohkan bootstrappingnya. Yang kamu maksud di video yg satunya kah? Kalau iya, seharusnya sih hasilnya sama. Apalagi jika kita menggunakan SmartPLS versi yang sama. Walaupun berbeda, kadang bedanya sangat sangat kecil.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh ibu, ada wa nya gak Bu untuk bertanya tanya soal nya saya di suruh menggunakan teknik analisis Sem tpi masih binggung Bu 🙏
Wa'alaikumsalam wr.wb. Silakan bisa follow IG saya Yunita ya @ladyjosman Nanti bisa DM saya di sana untuk nanya-nanya. Insya Allah saya jawab jika saya bisa.
Sangat bermanfaat toturialnya ibu😍 Mohon ma'af ibu sebelumnya, untuk uji reabilitas termasuk pada structural model? Seperti yang sudah ibu jelaskan di atas. Ngapunten di sebagian jurnal ada yang mencantumkan uji reabilitas ini masuk pada measurement model berbarengan dengan uji validitas, mohon arahannya bu terima kasih
Betul, ada yg masukin ke structural ada yg ke measurement. Di video saya selanjutnya (SEM dg variabel intervening), saya masukin uji reliabilitas ke dalam measurement model karena memang lebih banyak referensi yg condong ke arah sana. Silakan bisa diikuti temen2 peneliti dan author yg masukin uji reliabilitas ke measurement model saja menurut saya. 🙏🙏
Kak mau tanya, kalo pas di uji nilai outher loading nya ada yg merah itu cara nya mending hpus yang merahnya apa ganti data di excel nya biar jadi hijau semua ? Pendapat ibu bagaimana ?
@@ladyjosman izin tanya lagi kak. Kalo misal data pas di outher loading nya hijau semua. Sedangkn data yang di reliability and validity nya ada yg merah. Terus Saya coba buat hapus nilai di outher loading sesuai dengn yg merah, yg nilai nya 0.804 dan pas saya cek lgi nilai di reliability and validity nya sudh hijau semua buk. Apakah boleh nge hapus nilai yang udh valid atau 0.7 lebih di outher loading ?
Dear All,
komen ini saya buat sebagai konfirmasi mana yang termasuk uji measurement model dan mana yg structural model ya, supaya nggak bingung. Dalam video ini saya masukin uji reliabilitas ke dalam structural model, namun buku-buku dan jurnal yang saya baca lebih banyak yang memasukkan uji reliabilitas ke dalam measurement model (saya pribadi dalam penelitian saya memakai ini).
I. UJI MEASUREMENT MODEL/OUTER MODEL
• CONVERGENT VALIDITY
• DISCRIMINANT VALIDITY
• UJI KOLINEARITAS MODEL
• UJI RELIABILITAS
II. UJI STRUCTURAL MODEL/INNER MODEL
• R-SQUARE
• F-SQUARE (depends on your variables)
• UJI HIPOTESIS
Bisa cek video ini untuk kalian yang punya variabel intervening ya, di video ini lengkap penjelasan setiap langkah dan interpretasinya.
th-cam.com/video/2SeJ9ScEYg8/w-d-xo.html
Oya, terima kasih sudah menonton dan mendukung pertumbuhan channel ini.
I'll make sure to try my best next time.
Regards,
Lady.
Ijin bertanya Bu, jika saya mengacu pada salah satu yang mengatakan bahwa untuk pengujian Sempls hanya menggunakan yang dibawah ini, apakah sama saja ya Bu? Mohon arahannya, terimakasih 🙏
UJI INNER : R Square (R2
) (Coeffecient diterminance), koefisien jalur (path
Coeffecient), memvalidasi kebaikan model (Model Fit) dan Predictif Relevan
UJI OUTER : Validitas dan Reliabilitas
Permisi izin bertanya untuk goodness of fit masuk di pembahasan yang mana ya?
@@ladyjosman jika ada variabel moderasi gmn bu ?
Terimakasih atas penjelasan & tutor nya, sangat mudah dipahami & membantu..😍
Terima kasih ibu sangat bermanfaat ilmunya dan sangat membantu 🙏🙏
terimakasih banyak sharingnya... sangat bermanfaat dan mudah dimengerti...
Terimakaih banyak ibu sangat membatu video nya, semoga ibu sehat selalu
Terimah kasih banyak mba sangat memnantu sekali saya
hallo ibu Lady
apakah SEM-PLS ini dapat digunakan untuk menganalisis data conjoint experiment?
KEREN....👍
Izin bu, boleh minta contoh deskripsinya yang di word? terimakasih sebelumnya
permisi ibu, kalau melihat pengaruh bersama-sama dari x1 x2 daan x3 terhadap y, kalau menggunakan PLS bagaimana nggih caranya?
Terima kasih banyak ilmunya
izin bertanya kak. jika saya memiliki rancangan penelitian mengkorelasikan 3 variabel (pengetahuan, persepsi, dan sikap) apakah bisa menggunakan SEM?
Terima kasih kak sharing nya,
Terima kasih ibu sebelumnya, ada tutorial buat analisis data 3 variabel seperti video ibu tidak? Tapi menggunakan Aplikasi Amos bu?
Wah mohon maaf kak belum ada. Insya Allah kapan2 saya buat. Hehe.. Terima kasih komentarnya kak, saya jadi punya ide untuk video saya selanjutnya. 🙏🙏
Ibu maaf izin bertanya kenapa pada nilai R², yg dipakai R-square adjusted? Terimakasih ibu semoga dibalas🙏
Terimakaaasih ibuuu 💖
Terima kasi infonya Bu
Izin bu mau bertanya, judul penelitian saya "analisis komparasi efektivitas dan kontribusi penerimaan pajak x, pajak y dan pajak z terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten a dengan kabupaten b". Untuk uji nya pakai apa ya bu? Selain analisis efektivitas dan kontribusi. Terima kasih
Terima kasih bu atas penjelasannya 😇
Terima kasih udah nonton kaaak
izin bertanya bu jika data kita adalah data panel dan di setiap variabel X tidak ada indikatornya apakah bisa meggunakan analisis SEM ini bu?
mohon jawabannya bu🙏
Thee bestttt❤❤❤❤❤
Sangat membantu bu, terimakasih 🙏
Makasih, Yuli. Semoga bermanfaat ya. ❤️
kak nilai srmr, nfi, dan chi square nya harus terpenuhi semuanya atau salah satu aja🙏, mohon penjelasannya
bu mau bertanya, kan setelah data di start calculate muncul angka2 di bentuk modelnya. Namun hasil pls algorithm run nya yg tabel itu tidak keluar. ini permasalahannya dimana ya?
mohon di jwb bu🙏🏻
assalamualaikum bu,, izin bertanya bu, melihat pengaruh secara simultan pada smartpls bagaimana caranya buu ?
terimakasih buu 🙏
buu mau tanya kok hasil cronsh alpha saya tidak bisa dilihat ya bu? padahal data sudah valid
Contoh tidak berpengaruh itu bagaimana ya bu?
Puji Tuhan Saya belajar Dari S1 Mengenai analisis SEM jadi paham ,awalnya memang rumit tapi setelah saya belajar dan tutor ternyata saya bisa
Dan lanjut ke S2 pakai Sem juga ,
Selamat Malam Bu, saya ingin bertanya. Ketika menginput excel ke PLS itu kenapa muncul tulisan "Line 0: indikator xx tidak unik" dan "Line 2: Garis berisi 1 bukan 14 kolom" setelah saya lihat berbagai tutorial, saya sudah mengganti nama indikator dan setiap kolom sudah saya cek utk memastikan tdk ada sel yg terlewat namun masih belum bisa. Kira2 solusi yg perlu dilakukan apa ya Bu ?
Mohon bantuan info, Judul Penulisan saya adalah Pengaruh Motivasi (X1) dan Tingkat Kesejahteraan (X2) terhadap Kesiapan Pengawai PT Andalas (Y). saya baru menggunakan PLS, yang ingin saya tanyakan. bagaimana menjelaskan pengaruh X1 terhadap Y, Pengaruh X2 terhadap Y dan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y... mohon pencerahannya
Tergantung koefisiennya, positif kah atau negatif. Dan apakah signifikan atau tidak. Baru kita tau bagaimana harus menjelaskannya.
Sederhananya, cara penjelasan pengaruh masing2 variabel secara parsial bisa lihat video saya yang Tutorial Uji T ya.
trimakasih buk sangat membantu
Terima kasih, Alim.
God bless.
Kalo uji structural model itu gmna ya
Ka ada jasa jelasin smart pls yg aku buat ga ?? Klo ada bolh mnt contact nya??
Terima kasih bu sebelumnya, saya mau tanya hasil pls alogorithm dan bootsrapping ini memang tdak ikut ke save ya bu klo aplikasinya sudah di close. Jadi klo buka aplikasinya lagi harus olah data lagi?
Sepertinya tersimpan ya.. Tapi saya mungkin aja salah ingat.
Kalaupun tidak tersimpan, asal data sudah masuk, ngolahnya sih cuma sebentar ya. Hehe...
Halo Bu Lady terima kasih atas ilmunya... saya baruuu mendalami SEM, karna dulu lebih ke regresi sama binary. saya pneasaran apakah pengujian instrumen (validitas dan reliabilitas) versi SEM ini dilakukan langsung dengan data asli penelitian dengan jumlah seluruh sampel. ataukah seperti di regresi biasa yang menggunakan beberapa jumlah data non sampel (tapi responden masih sejenis dengan sampel responden kita) baru bisa disebar instrumennya untuk diambil data penelitian? mohon pencerahannya Bu Lady ... thank you in advance
Untuk uji instrumen, tetap harus dilakukan minimal 30 dulu sebelum kuesioner disebar ke seluruh sampel (jika memang valid dan reliabel). Namun setelah itu, uji validitas dan reliabilitas juga akan kembali dilakukan dengan keseluruhan sampelnya.
maaf ibu izin bertanya kembali, kalau mengenai Varian dalam SEM-PLS dan covarian dalam CB-PLS yang membedakannya dari segi apa ya bu?
Bedanya di cara menghitungnya. Hubungan antar variabel pada Variance-Based PLS menggunakan faktor-faktor laten yang didapatkan dari analisis faktor eksploratori pada matriks prediktor dan matriks respons, sedangkan CB PLS menggunakan faktor-faktor laten yang didapatkan dari matriks prediktornya aja.
@@ladyjosman terima kasih banyak ibu atas penjelasannya, hari ini saya seminar proposal dengan menggunakan metode PLS bu semoga lancar🙏
Wahh... Semoga dilancarkan urusan dan ujian proposalnya ya. Amiiinn... ❤️❤️
Cara cari koefisien beta gimana ya bu?
tutorial nya sangat bermanfaat buk 🫶
terima kasih atas penjelasannya bu
saya ingin bertanya bagaimana cara menjelaskan interpretasi hubungan variabel yang hasilnya pengaruh positif tetapi tidak signifikan?
Terdapat beberapa cara ya untuk menjelaskan itu.
1. Ada peneliti yg menganggap bahwa walaupun kecil atau tidak signifikan, tetap saja terdapat pengaruh positif dalam hubungan tsb sehingga mereka interpretasinya begini "Variabel X memiliki pengaruh positif terhadap variabel Y, namun tidak signifikan"
2. Ada peneliti yg juga menganggap hubungannya memang positif namun kecil sehingga interpretasinya "variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y".
Kita bisa menggunakan yg mana aja kok, saya pribadi kadang menggunakan dua-duanya sekaligus.
hallo bu, mau tanyaa
di video di sebutkan nilai loading factor > 0,5 itu rujukan nya darimana ya bu?
melihat di buku Ghozali nilai loading factor >0,7
Coba silakan tonton video yg moderasi/intervening ya. Kalau tidak salah di salah satu video tersebut saya ada naruh sumber rujukannya.
Selamat siang bu, mohon maaf izin bertanya,
Jika hasil R-Square addjusted saya hanya 0.241, apakah saya masih bisa melanjutkan ke bootsrapping bu?
Terima kasih banyak sebelumnya bu..
Boleh kok. Asal nanti dibahas details aja kenapa R squarenya kecil ya di pembahasan.
Halo Bu Lady, terima kasih untuk ilmunya bu
Saya izin bertanya bu, jika penelitian saya menggunaka 3 variabel X , 1 variabel Y, dan 1 variabel moderating dengan masing-masing 1 indikator. Penelitian saya dalam bidang akuntansi.
Apakah bisa menggunakan SEM PLS bu?
Halo kak.. Bisaaa
@@ladyjosman
Data saya sekunder bu, apakah tetap masih bisa?
Karena beberapa literatur yg saya baca SEM PLS banyak digunakan untuk data primer.
Izin Bertanya Ibu, Untuk Analisis Jalurnya yang Pengaruh Totalnya memang tidak dibahas ya buk? Dan untuk output hasilnya itu memang harus kita screenshoot ya? Terimakasih
Make 30 sampel aja bisa gak bu? 🙏
Terima kasih atas penjelasan dan tutorialnya. Saya ingin bertanya apakah analisis outer dan inner model yang dilakukan untuk indikator yang bersifat reflektif atau formatif itu sama? Jika berbeda apakah boleh dijelaskan tahapannya?
Cara analisisnya sama kok. Cuma aja nanti saat bootstrapping, yg formatif akan ada output lain yg nunjukin bahwa indikator yang kita gunakan emang bener indikator formatif. Silakan dicoba ya.
kalau data panel gimana ya bu? apakah bisa pakai sem pls? saya butuh tutorialnya :'
Maaf ibu izin bertanya jika ingin mengetahui "pengaruh" untuk 2x dan 2y apa bisa menggunakan sem pls? Atau analisis data lain?
Halo, Nurul.
Bisa pake SEM PLS atau SEM AMOS. Tinggal disesuaikan aja dg jumlah data, teori yg ada, dan pertimbangan2 lainnya.
Permisi mau bertanya, kalau untuk yang asesmen kolinearitas itu yang dilihat yang Outer VIF atau Inner VIF ya bu? Karena saya lihat video2 lain ada yang pakai inner VIF sedangkan disini menggunakan yang outer VIF,, mungkin ada kondisinya?
Sejauh yang saya tau, kita bisa lakukan dua-duanya. Tapi to be honest saya biasanya satu aja. Hehe..
Kalau inner VIF, ini untuk melihat kolinearitas antar konstruk. Sementara outer VIF dipakai untuk melihat kolinearitas indikator masing2 konstruk. Apalagi kalau ternyata indikatornya formatif (ini harus banget dilakukan).
@@ladyjosman terimakasih jawabannya bu, tanya satu lagi bu,, saya melihat disertasi senior ada yang pakai CTA (Confirmatory Tetrad Analysis),, ada yang tidak.. kalau misal nature dari konstruk kita semuanya adalah reflektif,, apakah kita masih perlu melakukan CTA?
tanya bu, penelitian saya ada 4 Var independen & 1 dependen per variabel ada 5-8 indikator, per indikator ada 2-3 pertanyaan, yang saya masukkan ke PLS indicator itu sejumlah pertanyannya ya?
Iya betul.
Yang dimasukkan adalah sejumlah pertanyaan..
Silakan dicoba ya, jika ada pertanyaan lagi, nanti bisa ditanyakan kembali. 🙏
tanya lagi bu, apa suatu data bisa berbeda hasil validitas & realibilitasnya antara PLS dan SPSS? saya pernah tes kalau pakai PLS banyak outer loading yg merah sedangkan pas dicoba di SPSS lebih byk yg valid
Maaf baru merespon. Saya tidak mendapatkan notif reply.
Iya betul bisa berbeda. PLS memang lebih sensitif aka akurat, sehingga yang valid dalam SPSS belum tentu valid juga di PLS.
Izin bertanya bu. Apabila penelitian hanya menggunakan dua variabel X terhadap satu variabel Y apakah masih bisa bu menggunakan SEM-PLS?
Halo, Mega.
Iya bisa. Silakan dicoba ya. ❤️
malam bu, mau tanya apakah bisa menilai pengaruh variabel indikator ke variabel Y? Misalnnya Pengaruh OR2 ke Y?
Halo, Kevin.
Saya belum pernah melakukan itu. Tapi berdasarkan yg saya baca dan secara logika, ini bisa ditebak dg analisis sensitifitas Y terhadap indikator variabel X. Misalnya dg mengubah atau menghilangkan indikator OR2, selanjutnya dilihat sekarang seperti apa perubahan pengaruh X terhadap Y. Dari sana bisa dilihat seberapa besar sebenarnya pengaruh dari indikator itu.
Sepengetahuan saya cuma begini ya yg bisa dilakukan. CMIIW.
@@ladyjosman Baik terimakasih bu, kira kira apakah data dari notepad/excl yang ibu import smartpls bisa dibagikan kah bu? Agar kita tau bagaimana bentukan exclnya
kak, untuk 1 indikator itu idealnya berapa pertanyaan/pernyataan ya dalam kuesionernya? kalo misal lebih dari satu, misal untuk indikator OR1 apakah datanya jadi OR1.1, OR1.2, dst?
2 pertanyaan masih boleh, tapi 3 akan lebih bagus. Pengkodean pertanyaan bebas ya, tergantung peneliti. Contoh pengkodean yang kakak kasi udah bagus. Jisa dipakai.
makasih kak@@ladyjosman
Assalamualaikum bu, perkenalkan saya Gilang mahasiswa Unhas dari jurusan Agribisnis. Mau nanya bu, dalam beberapa penelitian saya menemukan bahwa pertanyaan atau data untuk 1 INDIKATOR itu ada yang lebih dari 1, nah itu cara memasukkan datanya gimana ya bu?
Wa'alaikumsalam, Gilang
Untuk penulisan sama aja caranya. Misal, kalau variabel X1nya punya 2 indikator dan masing2 indikator anggap saja punya 2 pernyataan, maka di data kuesionernya ditulis X1.1 X1.2 (utk 2 pernyataan indikator pertama) X1.3 X1.4 (utk 2 pernyataan indikator kedua).
Semoga jawaban ini bisa membantu ya. 🙏
ibu izin bertanya, jika ada indikator 0,500 apakah sebaiknya di eliminasi atau tidak usah bu? dikarenakan sangat mepet namun tidak kurang dari 0,5 mohon sarannya ibu🙏🏻
Menurut saya dipakai saja kak. Kalo saya, saya akan pake sih ya.
Izin bertanya ibu, berarti apabila judul skripsinya menggunakan variabel X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y melalui Z, berarti menggunakan SEM PLS ya bu? Terima kasih bu🙏
Betul kak, lebih mudah pakai SEM. Bisa SEM AMOS bisa juga SEM PLS.
@@ladyjosman nggih baik ibu, terima kasih banyak bu🙏
assalamualaikum ibu, apa perbedaan uji SEM saja dan UJI PLS saja. sebab saya diminta membuat makalah tentang kedua hal tersebut, apakah sebenarnya kedua hal ini satu kesatuan atau bagaimana ya bu. jika berkenan mohon di jawab ya bu. terimakasih bu
Wa'alaikumsalam wr.wb.
Kalau mau buat makalah, saya sarankan baca buku atau artikel saja kak ya biar lengkap dan diberikan contoh sekalian. Jawaban saya mungkin tidak representatif terhadap keseluruhan yang harus dipahami.
ijin bertanya bu, apakah penelitian dengan data panel cocok jika analisis data nya menggunakan SEM?
Mungkin tekniknya lebih cocok ke regresi data panel ya, bisa pake EViews misalnya.
Ibu izin bertanya, dalam buku Ghozali tentang validitas convergent disebutkan bahwa loading factor harus lebih dari 0.7 untuk penelitian yg bersifat confirmatory dan 0.6 - 0.7 penelitian yg bersifat exploratory. Yg ingin saya tanyakan maksud perbedaan confirmatory dan exploratory seperti apa ya bu? 🙏
Sederhananya begini, penelitian confirmatory ini hipotesisnya sudah ada dan baik teori maupun penelitian terdahulu mengenai itu cenderung sudah banyak, sedangkan exploratory penelitian mengenai variabel itu bisa dikatakan belum banyak atau konsepnya masih relatif baru.
@@ladyjosman baaik bu, terima kasih banyak 🙏
Assalaammualaikum bu. Saya izin bertanya. Untuk nilai factor loading ada yg bilang harus diatas 0.70, namun ada juga yg bilang boleh diatas 0.50. Itu bagaimana ya bu? 🙏
Terima kasih bu
Makin tinggi makin baik kak tapi 0.05 masih boleh. Tapi dalam uji2 berikutnya jika ada yang gak memenuhi cut-off value, kita mulai hapus item2 dengan nilai loading yang paling kecil.
Hallo bu , mau tanya kalau penelitiannya pakai pretest dan posttest bisa menggunakan pls tidak?
Bisa aja, tergantung pada data dan pengukurannya aja nanti.. ❤️
Assalamualaikum buu
izin bertanya buu, misalnya jika indikator dalam variabel X hanya 1 indikator yg mewakili terhadap Y pada loding factor bagaimana bu? Apakah itu diperbolehkan buu?
Terimakasih buu🙏🏻
Harusnya ada beberapa indikator ya karena indikator kan mewakili variabel, kalau cuma 1 ya saya rasa belum bisa dibilang cukup ya.
Assalamuailaikum
Sebelumnya terima kasih bu atas tutorialnya. Mohon izin bertanya, untuk kasus 1 indikator yang memiliki 2 pertanyaan bagaimana ya bu cara pengubahannya?
Terima kasih sebelumnya
Wa'alaikumsalam.
Maaf, apanya yg mau diubah ya?
Oya 1 indikator sebenarnya bagusnya 3 pertanyaan atau lebih ya.
@@ladyjosman Mohon izin menjelaskan bu. Jadi penulisan dari hasil kuesioner ke excel yang nanti jadi data utk analisis bagaimana penulisannya jika 1 indikator ada beberapa pertanyaan.
Menulisnya tetap sama kok, misal ini adalah variabel X dengan 2 indikator dan masing2 indikator punya 2 pertanyaan,
Maka cara menulisnya berurutan X1.1, X1.2 (utk indikator pertama) dan X1.3, X1.4 (untuk indikator kedua). Oleh sebab itu dalam pembahasan harus details dibuat tabel (baik dalam jurnal atau tesis) yang juga menjadi petunjuk item pertanyaannya dan masing2 pertanyaan termasuk indikator yg mana.
@@ladyjosman Baik Ibu, terima kasih banyaak atas penjelasannya. Semoga keberkahan dan kebahagiaan menyertai Ibu dan Keluarga. Aamiin
Ka mau tanya, berarti kl uji dgn pls hrs menggunakan indikator ya ka?
Yup, betul.
Selamat pagi Bu, mohon bantuan. Teori untuk menentukan jumlah sampel dengan metode SEM PLS. Jika variabelnya ada 5 (3 eksogen dan 2 endogen) dan populasi ada 107.
Kalau gak salah saya juga ada video tentang teknik sampling ini.
Tapi menurut saya kalau populasi cuma 107 dan tidak ada kriteria khusus, mending semuanya dijadikan sampel sih ya.
bu, dimenit 13.38... itu hasilnya otomatis?
Halo..
Iya betul, otomatis.
Itu kelebihannya pake SEM PLS ini, gampang dan satu klik aja angka2 yg kita butuhkan udah bisa muncul semua.
Ibu mau tanya. Di uji analisis menggunakan smartpls ini untuk melihat pengaruh secara simultan antara X1 dan X2 terhadap Y. Lihat dimana y bu?
Dri yg ibu jelaskan, saya bru paham secara parsialnya saja.
izin bertanya bu, penyebab r square dan f square lemah itu apa ya? sedangkan uji hipotesis p value saya diterima
R square rendah artinya variabel independen/model penelitian yang diteliti sekarang tidak memiliki kontribusi besar dalam menjelaskan variasi variabel dependennya. F stat juga sama, kemungkinan secara keseluruhan model penelitiannya memang nggak punya pengaruh signifikan. Meskipun hipotesisnya diterima.
Penyebabnya ya berarti ada variabel-variabel independen lain yang lebih bisa menjelaskan si variabel dependennya.
@@ladyjosman berati untuk kesimpulan akhir nanti saya jelaskan bagaimana ya bu? apakah berpengaruh namun tidak signifikan?
Bedakan kesimpulan untuk uji parsial dengan koefisien determinasi ya. Kalau parsialnya p value nunjukin signifikan, kesimpulannya juga signifikan. R square kesimpulannya terpisah, beda lagi.
Assalamualaikum mbak,boleh minta sofware aplikasi sem pls nya nggk
Terima kasih, Bu. Tutorialnya sangat mudah dimengerti. Saya ingin bertanya apabila penelitian HANYA menggunakan satu variabel X terhadap variabel Y pengaruh langsung maupun tidak langsung yang melalui variabel intervening (Z) apakah bisa, Bu? Mohon bantuannya, Bu🙏🏻
Alhamdulillah..
Bisa kok, nanti tinggal ditambahkan dalam kerangka penelitiannya aja. Untuk details bagaimana uji pengaruh langsung dan tidak langsungnya, bisa tonton video SEM PLS saya yg satunya tentang cara uji kalau punya variabel intervening.
@@ladyjosman Alhamdulillah. Baik, Bu. Sudah ditonton dan dipahami. Saya ingin bertanya lagi tentang penggunaan kata 'eksogen' dan 'endogen' yang hanya ada pada analisis SEM ini apakah mutlak harus disebut seperti itu atau boleh disebut seperti analisis lain yang menggunakan variabel independen dan dependen? Mengingat ini untuk penulisan skripsi, Bu. Jadi saya ingin memperdalam analisis SEM dan karakteristiknya. Terima kasih sebelumnya, Bu🙏🏻
Idealnya memang pakai eksogen-endogen kalo ngujinya pakai SEM. Jadi saya sarankan sebaiknya pakai istilah itu saja ya.
Assalamualaikum buu, izin bertanya buu
Jika batas nilai outer lodingnya yg ditetapkan > 0,4, apakah itu masih bisaa dikatakan convergent validitinya valid buu?
Terimakasih buu🙏🏻
Wa'alaikumsalam.
Ada banyak kok peneliti yg bilang valid, apalagi kalau untuk penelitian yang masih baru/jarang dilakukan atau penelitiannya ttg perilaku konsumen. Silakan cari jurnal pendukungnya ya.
@@ladyjosman baik ibuu,, terima kasih atas penjelasannya buu 🙏🏻
kak kalo untuk penelitian komparatif itu bagaimana ya menggunakan smartpls nya?
Biasanya diuji dua kali, kemudian dibandingkan kedua hasilnya.
selamat malam ibuu
izin bertanya bu, bagaimana ya bu cara mengatasi masalah dalam fornel larcker? Mohon bimbingannya ya Bu, terima kasih Bu🙏🏻
Masalah seperti apa kah?
@@ladyjosman nilai paling atas tidak lebih tinggi dari nilai yg dibawahnya ibuu
@@devicahyaputri halo kakk, apakah sudah ketemu solusinya ya? saya juga begini :(
Selamat siang bu, Mohon maaf izin bertanya,
karena dibagian VIF saya ada yang merah, maka dari 4 indikator, bertahap uji coba eliminasi dan hasilnya valid namun yang tersisa hanya 1 indikator variabel laten, jika demikian apakah tidak mengapa bu?
Terima kasih banyak sebelumnya bu..
Wah kalo satu sih terlalu sedikit ya, takutnya kurang representatif terhadap variabelnya. Coba dicek lagi apakah dalam 3 item yg dihapus ada pertanyaan yg sifatnya berbeda dibanding yg lain (positif atau negatif).
Atau kalo nggak, karena VIF ini menunjukkan adanya kolinearitas, coba perhatikan lagi apakah ada variabel independennya yg sebenarnya memiliki makna sama. Kalo ada, ini bisa digabung aja.
thanks bu
Izin bertanya bu, kalau hanya pakai variabel x nya 1 dan y nya 1. Gambar latent variabelnya bagaimana ya Bu
Terimakasih bu
Maksudnya gimana kerangka konsepnya kah? Itu cukup sederhana ya kalau X dan Ynya sama-sama 1.
Kalau x1 terhadap y1 dan y2 ada tutorialnya kak?
Belum ada kak 🥲🥲
Maaf ibu izin bertanya kalau nilai pada perhitungan botstrapping nya tidak muncul dan hanya muncul n/a itu gimana ya buk?🙏🙏
Halo, Mbak Siska.
Untuk permasalahan seperti itu saya belum pernah mengalami ya.
Tapi ada beberapa kemungkinan, boleh tau sampelnya berapa?
Saran saya saat bootstrapping, coba diganti subsamplesnya jadi 5000 kemudian di bagian Amount of Resultsnya ganti ke Complete Bootstrapping.
Semoga ini bisa jadi solusinya ya.
Like I said mbak, saya belum pernah mengalami kendala serupa.
Sampelnya ada 65 ibu 🙏
Makasih atas jawabannya 🙏🙏 semoga sukses selalu😇
Makasih bu atas video nya. Bu , kalau nilai Signifikansi nya 5% harus nya t tabel adalah 1,96
Wah terima kasih koreksinya. Nanti saya cek ya. 😊
@@ladyjosman bu , bisa bantu jelaskan langkah-langkah pengujian data dengan PLS SEM kita melakukan apa ?
Coba cek komen yang saya pin ya. Mudahan saya gak salah interpretasi pertanyaanya ya.
@@ladyjosman bu , mau nanya , apakah setiap penelitian perlu uji Kornelitas ? Saya dengar ini opsional kalau udah pakai SEM
Kalau saya, saya tetap akan uji kolinearitasnya walaupun SEM tidak sensitif terhadap itu. Karena hasilnya lebih akurat jika dalam data tidak terjadi kolinearitas.
assalamualaikum buu
bu apakah saya boleh melihat file hasil smartpls nya bu untuk dijadikan referensi untuk membuat bab 4 penelitian saya bu? saya bingung bu apa saja yang dimasukkan pada bab 4 skripsi bu
terima kasih nuu
Wa'alaikumsalam..
Wahhh saya sudah tidak menyimpan filenya lagi, Widya. Maaf ya..
@@ladyjosman tidak apa apa buu, terima kasih yaa buu 🙏🏻
ibu mohon maaf apakah boleh ibu drop teori tentang nilai outer loadibg yang sebesar 0.5?
Coba baca bukunya Hair (2010), Dwina. Di sana lengkap untuk jumlah sampel tertentu, loading factor harus berapa supaya dikatakan valid.
@@ladyjosman baik bu terima kasih, punten ibu izin bertanya lagi saya nonton video ibu tutorial sem pls yang menggunakan variabel inverning apakah tidak papa kalau menggunakan outer loading sebesar 0.6? mengingat ketika saya mencoba menguji dengan sem pls itu ave nya bewarna merah kalau memakai 0.7 akan tetapi jika saya menggunakan 0.6 ave nya berubah menjadi hijau dan yang dibawah 0.5 saya buang bu variabel nya
terima kasih..
Asalkan nilai outer loading yg muncul saat running di PLSnya di atas 0.5, nggak papa kok dilanjutkan. Apalagi jika memang cut-off value AVEnya terpenuhi.
@@ladyjosman baik bu terima kasih informasi nya.. sehat selalu
oh iya maaf ibu satu lagi saya mau nanya ibu kalau make variabel inverning apakah perlu menggunakan uji F?
untuk pengujian hipotesis secara simultan bagaimana ya bu ?
Bisa dilihat dari Effect Sizenya (F-Square). Kapan2 saya buat tutorialnya secara terpisah, insya Allah.
bu tolong tutorial yang pake variabel intervening dengan 2 variabel bebas,,
Bisa cek di video saya yang SEM AMOS kak. Jika ada kendala, bisa juga cek2 komentar di bawah video tersebut mungkin ada yang sama.
Pls sem itu pake skala interval atau bagaimana ya
Yes klo pke likert interval
Ibu mau nanya untuk penentuan sampel SEM PLS ini bagaimana ya bu?
Jika pertanyaan yg dimaksud adalah bagaimana teknik penentuan sampel, kita bisa pakai yg mana aja kok tergantung jumlah populasi dan homogenitas populasinya.
Kalo yg ditanyakan jumlahnya, SEM PLS ini bisa dipakai bahkan jika jumlah sampelnya kecil (di bawah 100).
Silakan bertanya lagi kalau jawaban saya ini belum menjawab pertanyaannya ya. Insya Allah nanti saya jelaskan kembali.
bu mau nanya, untuk hasil uji bootstrapping ini memang beda beda kah hasilnya ? soalnya yang saya lakukan dengan yang ibu lakukan berbeda angkanya ketika saya bootstrapingnya bu
Dalam video ini saya belum mencontohkan bootstrappingnya.
Yang kamu maksud di video yg satunya kah?
Kalau iya, seharusnya sih hasilnya sama. Apalagi jika kita menggunakan SmartPLS versi yang sama. Walaupun berbeda, kadang bedanya sangat sangat kecil.
Menurut saya kelemahan dari smartpls 3 adl di bootstraping krn prinsips re-sample. Coba pakai versi 4..sudah stabil hasilnya.
Terima kasih sudah bantu menjawab, Ridho.
Mba... Dimana saya bisa DM... Ijin mba mau bertanya tentang sem pls mbak
Bisa DM instagram saya mbak. @ladyjosman
Tapi mohon maaf kalo tidak realtime responsnya. 🙏
Bisa kita kursus ya?
Maaf kak belum bisa, masih full di kampus. 😊
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh ibu, ada wa nya gak Bu untuk bertanya tanya soal nya saya di suruh menggunakan teknik analisis Sem tpi masih binggung Bu 🙏
Wa'alaikumsalam wr.wb.
Silakan bisa follow IG saya Yunita ya @ladyjosman
Nanti bisa DM saya di sana untuk nanya-nanya. Insya Allah saya jawab jika saya bisa.
Baik ibu sudah Bu 🙏
Sangat bermanfaat toturialnya ibu😍 Mohon ma'af ibu sebelumnya, untuk uji reabilitas termasuk pada structural model? Seperti yang sudah ibu jelaskan di atas.
Ngapunten di sebagian jurnal ada yang mencantumkan uji reabilitas ini masuk pada measurement model berbarengan dengan uji validitas, mohon arahannya bu terima kasih
Betul, ada yg masukin ke structural ada yg ke measurement.
Di video saya selanjutnya (SEM dg variabel intervening), saya masukin uji reliabilitas ke dalam measurement model karena memang lebih banyak referensi yg condong ke arah sana.
Silakan bisa diikuti temen2 peneliti dan author yg masukin uji reliabilitas ke measurement model saja menurut saya. 🙏🙏
@@ladyjosman terima kasih ibu arahannya 🙏
Selamat siang Bu, boleh GK saya minta materi/teori Sem pls nya🙏
Sepertinya saya sudah tidak punya filenya, Kevin.
Maaf ya..
Kk yg smartpls 4 nya dong
Insya Allah soon ya, mudahan bisa segera ada waktu lagi untuk buat video.
20:54
Berarti variabel yang paling pengaruh yang online marketing mix ya bu?
Dilihat dari yang koefisiensinya paling besar ya.
Ibu boleh minta contact person, WA atau Email buk
Bisa cari saya di IG @ladyjosman ya. 🙏
@@ladyjosman baik terimakasih banyak ibu, sehat selalu
Ibu mau tanya, kalau nilai AVE dan Cornbach alpha nya sudah Hijau. Trs kita gak pakai lg yg Diskriminan Validity gpp kan ?
Saran saya kalau bisa pakai aja semua uji validitasnya kak. 😊
Kak mau tanya, kalo pas di uji nilai outher loading nya ada yg merah itu cara nya mending hpus yang merahnya apa ganti data di excel nya biar jadi hijau semua ? Pendapat ibu bagaimana ?
Kalau kuat menanyakan ulang poin tsb ke responden boleh ditanya ulang. Tapi kalo gak, boleh dihapus kalau indikatornya udah ada yg mewakili.
@@ladyjosman izin tanya lagi kak. Kalo misal data pas di outher loading nya hijau semua. Sedangkn data yang di reliability and validity nya ada yg merah. Terus Saya coba buat hapus nilai di outher loading sesuai dengn yg merah, yg nilai nya 0.804 dan pas saya cek lgi nilai di reliability and validity nya sudh hijau semua buk. Apakah boleh nge hapus nilai yang udh valid atau 0.7 lebih di outher loading ?