(Hilal #4) Mekah sudah Puasa/Lebaran, kok Indonesia belum? Buktikan pakai HP.

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 8 มิ.ย. 2019
  • Klik CC, ada teks bahasa Indonesia.
    Walaupun Indonesia (WIB), memiliki zona waktu 4 jam lebih dulu dibanding Saudi Arabia, tidak berarti puasa atau lebaran harus terjadi lebih dulu dibanding Saudi Arabia.
    Simulasi di HP pakai SkyPortal, dengan metode Hisab.

ความคิดเห็น • 27

  • @udityast
    @udityast ปีที่แล้ว

    Info yg baik untuk pemahaman kenapa kita bisa beda dengan mecca... saat itu puasanya sudah dimulai di arab saudi kita menyusul berikutnya...

  • @albifitransyah1472
    @albifitransyah1472 ปีที่แล้ว

    Aplikasi ini membantu menjelaskan posisi hilal antara Indonesia dan Arab. Sangat bagus. Tapi tentu keputusan akhir oleh Pemerintah.

  • @Feramosca
    @Feramosca 2 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah tercerahkan

  • @herrafirmansyah3434
    @herrafirmansyah3434 2 ปีที่แล้ว

    Makasih saya baru nemu skarang 2022 chennel ini

  • @roywimar
    @roywimar ปีที่แล้ว

    Lain tempat, lain awal bulan, wajar. Bumi berotasi menyudut dg bidang edar bumi thd matahari. Bidang edar bulan jg miring terhadap sumbu bumi. Yang rada aneh, kalo tempat yg sama, memiliki tanggal bulan baru yg berbeda beda.😊

  • @salamdamai9341
    @salamdamai9341 ปีที่แล้ว +2

    selisih wktu Saudi dg kita 4 jam, hilal /rembulan di kita blm 2 drajad, 4 jam kmudian di Saudi ya pasti di atas 2 drajat, satu drajad ditmpuh 4mnit, ya itulah kelebihan kelemahan kalender hijriyah, satu siang beda tanggal, hikmanya kita ditakdirkan perbedaan...

    • @achmadali764
      @achmadali764 ปีที่แล้ว

      Alam sudah memperlihatkan tgl 20 akan terjadi gerhana matahari berarti umur bulan berakhir ini yg dibuat patokan untuk kalender Hijriyah , tapi kita masih berdebat dg pendapat masing masing yg paling benar.

    • @udityast
      @udityast ปีที่แล้ว

      Kalender masehi juga sama ada perbedaan waktu antar wilayahnya, hingga beda 24 jam artinya tanggalnyapun juga bisa berbeda

    • @udityast
      @udityast ปีที่แล้ว

      @@achmadali764 Setelah konjungsi tidak serta merta terbentuk hilal di bulan sebagai tanda awal bulan... memang menurut MU awal bulan adalah sesaat setelah bulan tertinggal tenggelam matahari walaupun belum terwujud hilal (bulan sabit)nya... bagi NU awal bulan ditandai tampaknya bulan sabit di permukaan bulan, dan itu membutuhkan bulan tertinggal beberapa derajad dari matahari

  • @bocahlaliomah8137
    @bocahlaliomah8137 วันที่ผ่านมา

    Gambar yg menunjukkan kemiringan bumi dalam video ini pake aplikasi apa pak

  • @udinudi2240
    @udinudi2240 ปีที่แล้ว

    Menurutku gak usah di persoalkan. Ini masalah ibadah hanya Allah yg tahu mana yg benar/tidak.. mana yg di terima/tidak... kita ambil menurut hati kita masing2... karena ketakwaan letaknya di hati... salam damai selalu rukun selalu aamiin

    • @udityast
      @udityast ปีที่แล้ว

      Tuhan juga mendorong kita menggunakan kecerdasan kita dalam menggunakan ilmu dariNya...

  • @jualbibitbayi
    @jualbibitbayi ปีที่แล้ว

    Ya wajar kita dibelahan timur...adapun pendapat beberapa madzab (Hanafi,Hanbali,Maliki) memperbolehkan merujuk hilal dinegara tertentu.
    Metode dan regulasi pun juga berbeda.
    Mau ikut ikutan boleh, mau mikir sendiri lalu menentukan juga boleh.

  • @natan2875
    @natan2875 ปีที่แล้ว +1

    Kalau menurut saya jelas berbeda lah.. kita mengatakan waktu lebih awal Indo dari mekkah itu kan dasar perhitungan matahari (kalender Masehi) sedangkan hijriyah dari barat ke timur krn berdasarkan bulan (kalender Hijriyah) jadi lebih dewasa mekkah usianya.. yang jadi pertanyaan kalau pas waktu Indo hari raya dan mekkah belum??

    • @nalnoit8989
      @nalnoit8989  ปีที่แล้ว

      Ya lebih dulu/dewasa indonesia dong pak.
      Coba, mana yg lebih dulu, zuhur, asar, subuh di Indonesia atau Saudi? Jawabannya Indonesia. Sebab posisi kita di Timur, Saudi di Barat.
      Mana lebih dulu, magrib di Indonesia Timur, atau Barat? Tentu Indonesia Timur.
      Ibarat ular, kepalanya ada di Indonesia, ekornya ada di Saudi.
      Jadi kalau Indonesia masuk waktu lebih dulu dibanding Saudi, itu hal biasa. Yg tidak biasa itu kalau Saudi lebih dulu dibanding Indonesia. Masak, ekor finish duluan dibanding kepala, padahal jalannya maju, bukan mundur.😊
      Nah video di atas, mensimulasikan ttg itu. Mencari sebabnya kenapa. Padahal kalau sama² memakai metode Hisab. Ingat, Hisab lho, bukan Rukyat.
      Yg membedakan penanggalan Masehi dan Hijriyah itu, bukan soal Timur Barat. Gak ada hubungannya.
      Masehi itu mengacu pada orbit bumi thp matahari. Sedangkan Hijriyah mengacu pada orbit bulan thp bumi.
      Pergantian hari, Masehi, di jam 00.00.
      Pergantian hari, Hijriyah, di waktu Magrib.

  • @kukuakua3162
    @kukuakua3162 ปีที่แล้ว +1

    Klo tidak selalu harinya beda mekkah dengan jakarta, berarti terjadi 2 jenis hari di bumi.
    Yang perlu disepakati dari mana awal hari,?
    Apakah mesti penampakan hilal hanya saat matahari tenggelam, ataukah bisa diberi periode satu hari untuk tampak,
    Karena bisa jadi dari magrib ke fajar sudah ada muncul bulan baru.
    Mengingat tradisi orang dulu melihat bulan baru ketika malam sampai pagi.
    Mungkin ini penting karena jika kita muat suatu peristiwa/catatn sejarah dengan adanya 2 jenis hari seperti jakarta dan mekkah maka akan ada 2 tanggal hijriah yg dicatat.
    Misal hari proklamasi yang mana benar, 19 ramadhan, atau 20 ramadhan.

    • @nalnoit8989
      @nalnoit8989  ปีที่แล้ว

      Kalau bapak belum lihat video Hilal 1 sampai 3, bisa dilihat dulu pak, biar runut pemahamannya.
      Kalau sudah, saya review aja sedikit.
      Terjadi 2 hari atau 2 tanggal yg berbeda di waktu yg sama, itu jg terjadi di Masehi, bukan hanya Hijriyah. Jadi ini hal biasa saja.
      Contoh:
      Jakarta, Ind, Minggu, 7:00, 30-4-23.
      Lima, Peru, Sabtu, 19:00, 29-4-23.
      Yg membedakan,
      Masehi, pergantian hari dimulai pd jam 00:00.
      Hijriyah, pergantian hari dimulai pada magrib.
      Proklamasi,
      Di Jakarta Jumat 10:00, 17-8-45.
      Di Peru masih Kamis 22:00, 16-8-45.
      Lalu mana yg dipakai? Yg dipakai adalah tanggal di wilayah terjadinya peristiwa itu. Ya tentu saja waktu Indonesia, bukan Peru.
      Begitu jg kalo pake Hijriyah.

    • @udityast
      @udityast ปีที่แล้ว

      Untuk saat itu tanggal 1nya duluan arab saudi... perbedaan tanggal juga terjadi di kalender masehi, chek saja batas garis greenwich yg melintasi inggris

  • @sasmerdeka7222
    @sasmerdeka7222 ปีที่แล้ว

    Coba ubah jdi jam 10 malam atau waktu maghrib di Mekkah, tinggi hilal brp di Jeddah/Mekkah, Saudi? Apakh Hillal bs trlihat ? Jk bisa, mk disepakati Lebarannya bs sama dg Mekkah

    • @nalnoit8989
      @nalnoit8989  ปีที่แล้ว

      Lho kok jam 10 malam? Itu matahari sudah jauh terbenam.
      Pergantian hari, di penanggalan Hijriyah itu, dimulai magrib. Jadi kalau mau mengamati hilal, harus sebelum matahari benar² tengelam.
      Settingannya jangan sampai salah, spt location, time zone, tanggal.
      Di thn 2023 ini, kalau memakai metode Hisab, maka Mekah dan Jakarta, sama. 1 Syawal, jatuh pd 20 April, Magrib waktu setempat. Hilal sudah di atas horizon.
      Yg membedakan adalah, Hilal di Mekah sudah tinggi 4,5⁰, sabitnya bisa terlihat. Sedangkan di Jakarta cuma 1,7⁰. Sabitnya tidak terlihat. Juga di beberapa kota Indonesia, masih di bawah 3⁰. Ini akan berpengaruh thp metode Rukyat, yg menyaratkan hilal (sabitnya) harus bisa terlihat, teramati.
      Kalau soal kesepakatan, lebaran atau awal puasa disamakan dgn Mekah, maka ini sudah masuk ke pembahasan fiqih. Saya tidak mau masuk kesana. Saya netral saja. Saya hanya mencoba memperkenalkan, bhw sekarang sudah ada metode Hisab yg bisa dipelajari dg mudah oleh orang awam, memakai HP.

    • @sasmerdeka7222
      @sasmerdeka7222 ปีที่แล้ว

      @@nalnoit8989 Maaf , Maksud sy jam 22 WIB, maka di Mekkah/Jeddah saat terbenam Matahari. Tinggi hilal sekitar 4 Deg, Tgl 20 April 2023, Kamis, Hillal terlihat di Saudi, shg Lebaran 1 Syawal ditetapkan hari Jum'at,21 April 2023. Beda Waktu cm 4 jam. Shg klw mau disepakati, di Indonesia, bisa sama lebarannya dg Negara2 di Timur Tengah, dan Asia Barat, yaitu hari Jum'at tgl 21 April. Klw lebarannya Sabtu tinggi Hilal di Aceh sdh beda jauh dg tgl 20 April, sekitar 14 Deg. Di App SkyPortal menunjukkan tgl 20 April, tinggi Hilal >= 2 Deg 35', sdh disebut bulan baru. Kriteria sblmnya kan, sdh bs dilihat Bulan Baru saat tinggi hilal min 2 Deg

    • @nkaldo2614
      @nkaldo2614 ปีที่แล้ว

      @@sasmerdeka7222 kalo jamnya dipantau jadi jam 10 malam WIB, bulannya justru gak kelihatan, karena bulannya ke barat / ke bawah / tenggelam.

  • @doel81
    @doel81 ปีที่แล้ว

    Itu aplikasinya apa ka...?

    • @nalnoit8989
      @nalnoit8989  ปีที่แล้ว

      SkyPortal. Settingan awalnya ada di video lain yg judulnya "Hilal#1 Awal Puasa..."

  • @jualbibitbayi
    @jualbibitbayi ปีที่แล้ว

    Ya wajar kita dibelahan timur...adapun pendapat beberapa madzab (Hanafi,Hanbali,Maliki) memperbolehkan merujuk hilal dinegara tertentu.
    Metode dan regulasi pun juga berbeda.
    Mau ikut ikutan boleh, mau mikir sendiri lalu menentukan juga boleh.

  • @salamdamai9341
    @salamdamai9341 ปีที่แล้ว

    selisih wktu Saudi dg kita 4 jam, hilal /rembulan di kita blm 2 drajad, 4 jam kmudian di Saudi ya pasti di atas 2 drajat, satu drajad ditmpuh 4mnit, ya itulah kelebihan kelemahan kalender hijriyah, satu siang beda tanggal, hikmanya kita ditakdirkan perbedaan...

    • @kukuakua3162
      @kukuakua3162 ปีที่แล้ว

      Yg memungkiinkan kesatuan penanggalan bisa melalui rukyat global, ternyata negara kita bersama negara terdekat malaysia singapur brunai, menggunakan rukyat lokal, kemudian dengan imkan rukyat yg dipake sekarang dgn 3 derajat hilal, dengan asumsi negara ini baru bisa melihat hilal di 6 derajat, (bagi 2)
      Nah bagaimana dengan negara lain.
      Mungkin maksudnta ini data statistik menunjukkan terdapat suatu wilyh termasuk arab saudi dpt melihat hilal pada 3 derajat.
      Q ga ngerti negara kita melakukan rukyat lokal, krmudian buat asumsi bahwa ada permukaan bumi yg dpt dijangkui hilalnya dgn ketinggian 3 derajat, dan di wilayah asia tenggara, Hilal hanya bisa diamati minimal 6 derajat, bagaimana itu bikin rumusan campur pada objek berbeda.
      Rukyat global itu lebih bisa mempersatu penanggalan dan ibadah ramadhan, seperti halnya waktu sholat di daerah kutub yang mesti mengikuti waktu global. dengan tidak berdasar matahari.