1991 aku duk kat gate 2 betul dgn speaker.. Masa ni aku tingkatan 3 mmg layan aku pulak peminat setia mula2 wings keluar 1985...aku Ingat lagi pakai baju singletAliph seluar ketat levis kasut Alioh siap dgn key merah.. Kalu camera boleh tunjuk belah gate 2 tu boleh lh nmpk aku.. Heheheh.. Masa ni aku ikot pakcik and kwn2 dia yg Gila rock.. Zaman mmg memory tkdpt aku lupa kan..
Walau konsert ni dah lebih 30 tahun tapi masih boleh layan..antara performance terbaik Wings..masa ini Wings sgt bertuah dpt bersama dengan pengurus terbaik abg Ali Bakar juga di organize oleh banyak syarikat besar ..tapi itulah Joe kini sudah tggal kenangan ..semoga Wings dan Joe terus maju jaya ..
Perjalanan kumpulan rock yg betul2 cari makan melalui muzik rock dan bukan semua kumpulan rock dulu boleh berjaya smpi skrg...boleh di katakan Wings search May xpdc seja yg boleh bertahan smpi skrg biarpun ada berpecah dua...
Sound Check: 23:40 ROMANIA 27:48 ROCK N ROLL LU PUNYA SUKA 33:25 36:54 ROMANIA 41:05 SEMBUNYI 46:00 AWANG TRASHER 51:18 INSPIRASI TAMING SARI 57:17 ALAM BARZAKH (ENGLISH VERSION) 1:04:50 SEJATI 1:10:56 JERANGKUNG DALAM ALMARI 1:15:57 ROCK N ROLL LU PUNYA SUKA
Mengapa pasar musik Malaysia di semua genrenya dikuasai musik Indonesia? Jawabannya adalah karena lagu-lagu Indonesia itu lebih universal dari segi aransemen, dari segi bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia yang logat dan dialeknya tidak kental nuansa/citarasa etnik tertentu misalnya Melayu, Jawa, atau etnik lainnya. Sehingga lagu berbahasa Indonesia ini universal bisa diterima semua suku bangsa yang ada di Nusantara. Sedangkan lagu Malaysia dari segi aransemen musiknya masih terasa citarasa Melayu, lirik lagunya menggunakan bahasa Melayu, logatnya masih sangat terdengar Melayu, itu yang menyebabkan lagu Malaysia tidak universal dan sulit diterima telinga rakyat di Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa tidak hanya etnik Melayu. Kesan rakyat Indonesia terhadap bahasa Melayu ini adalah bahasa kampung, sehingga sampai saat ini apabila bahasa Melayu ini dijadikan lagu bagi orang Indonesia yang mendengar mereka mengatakan lagu Malaysia ketinggalan zaman/kuno. Maka pantas jika karya lagu Malaysia tidak mampu menembus pasaran Indonesia. Sebab di Indonesia Melayu hanya salah satu etnik dari ratusan etnik yang ada. Ketika orang Indonesia dengar lagu Malaysia maka orang Indonesia merasa sedang mendengar lagu daerah saja, jadi belum tentu bisa diterima telinga dari suku bangsa lain di Indonesia. Itulah sebabnya mengapa segmen pasar lagu-lagu Malaysia di Indonesia sangat kecil jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia 270an juta jiwa. Tetapi jika ada lagu bernada Melayu tapi berkualitas bagus dan aransemennya kekinian pun akan diterima di Indonesia, contohnya band bercitarasa Melayu dari Indonesia sendiri padahal personilnya bukan orang Melayu, yaitu band ST12. Nadanya mengandung citarasa Melayu tetapi bahasanya menggunakan bahasa Indonesia, lagu-lagunya jauh lebih berkualitas dari lagu Melayu Malaysia. Sangat diterima di negara sendiri Indonesia, diterima Malaysia, Brunei dan Singapura. Dua tahun terakhir ini puluhan band dan penyanyi Indonesia silih berganti konser di Malaysia, penontonnya mencapai ribuan meski harga tiketnya mahal, Itu bukti bahwa lagu-lagu Indonesialah yang mampu mengakomodir/memuaskan rasa haus publik Malaysia, Brunei, Singapura akan lagu-lagu berkualitas. Sedangkan lagu Malaysia memang kurang bisa mengakomodir/memuaskan selera musik publik Malaysia sendiri karena lagu-lagu Malaysia kurang berkualitas dan citarasanya kalah dengan citarasa lagu Indonesia. Pantas jika banyak band atau penyanyi Malaysia gagal di negara sendiri. Citarasa lagu Melayu kalah dengan citarasa lagu berbahasa Indonesia yang universal berdiri di atas semua suku bangsa Nusantara, tidak kental dengan nuansa/citarasa suku bangsa tertentu. Ketika publik Malaysia dengar lagu-lagu Indonesia yang berkualitas maka standar selera musik publik Malaysia menjadi tinggi sehingga ketika publik Malaysia selesai mendengar lagu-lagu Indonesia lalu mendengar lagu-lagu dari Malaysia sendiri mereka merasa lagu Malaysia itu hambar. Ibaratnya mendengar lagu Indonesia itu seperti meminum madu, lalu setelah itu mendengar lagu Malaysia akan terasa seperti minum air putih saja. Tidak ada rasa, hambar. Para musisi dan penyanyi Malaysia jangan salahkan karya lagu, band, penyanyi Indonesia laris di Malaysia, Singapura, Brunei, sebab kreatifitas bangsa Indonesia memang jauh lebih unggul. Para musisi Malaysia harus bercermin bagaimana caranya agar lagu-lagu mereka menjadi berkualitas dan diminati setidaknya untuk publik Malaysia sendiri. Selama lagu-lagu Malaysia tidak universal, kental dengan cutarasa kemelayuan maka selama itu pula lagu-lagu Malaysia akan gagal di negara sendiri kalah bersaing dengan lagu berbahasa Indonesia dan hanya sedikit saja lagu Malaysia itu yang bisa masuk pasaran Indonesia. Jika kita amati beberapa tahun terakhir banyak lagu Malaysia yang mulai menggunakan bahasa Indonesia seperti penggunaan kata mereka, kalian, bisa, lo, gue, dan sebagainya. Contohnya adalah band Masdo, lalu Amir Masdi, Nuha dan banyak lagi lagu Malaysia mulai bercitarasa Indonesia agar lebih universal. Band dan penyanyi Indonesia akan terus "menjajah" Malaysia dengan karya lagu berbahasa Indonesianya yang universal. Bahkan tidak hanya lagu tetapi sinetron dan film Indonesia juga akan terus laris di Malaysia. Apalagi sekarang era globalisasi internet, karya seni Indonesia mudah masuk Malaysia. Tapi jangan diklaim ya, Malingsia! DAYA KREATIFITAS BANGSA MUDA BERNAMA BANGSA INDONESIA DENGAN BAHASA BARUNYA BAHASA INDONESIA INI AKAN SELALU BERLANJUT. INDONESIA MEMANG BOCAH/ANAK BONGSOR(BERBADAN BESAR) YANG LAHIR KEMARIN SORE TAPI DI DALAM JASAD KANAK-KANAK INDONESIA YANG BONGSOR INI ADA KEKUATAN SUPER POWER DARI BANGSA-BANGSA TUA YANG BERSEMAYAM DI DALAMNYA YAITU ADA JAWA, MELAYU, SUNDA, BATAK, BUGIS DAN RATUSAN SUKU BANGSA TUA LAINNYA YANG BERSATU DI DALAM JASAD BOCAH BERNAMA INDONESIA INI SEHINGGA BANGSA INI MAMPU MELAHIRKAN KARAKTER KUAT DALAM BANYAK HAL, SALAH SATUNYA KARYA MUSIK INDONESIA YANG UNIVERSAL.
@@fairuzazli1625 BAHASAMU TIDAK BUSA DIPAHAMI. APA ITU MREPEK? BAHASA KAMPUNG. 🤣🤣🤣🤣🤣 KAMI BANGGA DENGAN DANGDUT MUSIK KREASI ASLI ORANG INDONESIA. DAN JIKA KAMU BILANG INDONESIA DIKUASAI MUSIK DANGDUT KAMI BAHAGUA KARENA ARTINYA MUSIK ASLI INDONESIA MASIH MENJADI RAJA DI NEGARA SENDIRI. LIHAT DI MALINGSIA, LAGU INDONESIA LEBIH DOMINAN, LAGU INDONESIA MERAJAI DI MALINGSIA. DAN LIHAT BANYAK BAND DAN PENYANYI INDONESIA BERGANTIAN DATANG KONSER KE MALINGSIA HAHAHAHAHA SESUNGGUHNYA JIKA KAMU TAHU DI INDONESIA SEGMEN PASAR LAGU DANGSUT MEMANG BESAR, TAPI APAKAH SEMUA ORANG INDONESIA SUKA DANGDUT? NO! KAMI BANGGA DENGAN DANGDUT TAPI TIDAK BERARTI KAMI SUKA LAGU DANGDUT. 275 JUTA RAKYAT INDONESIA INI TUDAK SEMUA SUKA DANGDUT. SEGMEN PASAR MUSIK POP, ROCK, LAGU DAERAH, LAGU BARAT, LAGU KOREA SEMUA ADA SEGMEN PASARNYA SENDIRI! LIHAT MALINGSIA DIJAJAH MUSIK INDONESIA. 🤣🤣🤣
1991 aku duk kat gate 2 betul dgn speaker.. Masa ni aku tingkatan 3 mmg layan aku pulak peminat setia mula2 wings keluar 1985...aku Ingat lagi pakai baju singletAliph seluar ketat levis kasut Alioh siap dgn key merah.. Kalu camera boleh tunjuk belah gate 2 tu boleh lh nmpk aku.. Heheheh.. Masa ni aku ikot pakcik and kwn2 dia yg Gila rock.. Zaman mmg memory tkdpt aku lupa kan..
Tag masa nnti boleh tengok 🫡🤘
Walau konsert ni dah lebih 30 tahun tapi masih boleh layan..antara performance terbaik Wings..masa ini Wings sgt bertuah dpt bersama dengan pengurus terbaik abg Ali Bakar juga di organize oleh banyak syarikat besar ..tapi itulah Joe kini sudah tggal kenangan ..semoga Wings dan Joe terus maju jaya ..
Mr.Joe and Mr.Jojet tak lagi di Wings😌
Aku masa ni darjah 3.....layan lagu wings & search masa Tu ..Indah sangat masa tahun 90an...❤
Kalau lah ada bnyk lg rakaman konsert wings masa zaman ni.. Mmg terbaiklah.. Line up plg padu.. Wings No1
Masa ni umur aku 4 tahun, sgt nostalgic aku paling minta joe branko wings 😂
Perjalanan kumpulan rock yg betul2 cari makan melalui muzik rock dan bukan semua kumpulan rock dulu boleh berjaya smpi skrg...boleh di katakan Wings search May xpdc seja yg boleh bertahan smpi skrg biarpun ada berpecah dua...
1991 aku tingkatan 5.. 26:53 hari ni umur aku dh 50 cpt je masa berlalu
1991 bru drjah 1..tp aku beli vcd ori konsert ni gn vcd bonus bsma ahli2 wings kat sngapo..ori speedy...
Joe terbaik...dulu kini selamanya
Band paling mantap di zaman ni😘
Lagu jerangkung dalam almari Mr.Jojet selalu menggunakan double paddle
Best lah😅🥁👍
1:14:18
26.03.2024 - layan konsert Wings
Masih mengharap joe n awie dpt live bersama
Sound Check:
23:40 ROMANIA
27:48 ROCK N ROLL LU PUNYA SUKA
33:25
36:54 ROMANIA
41:05 SEMBUNYI
46:00 AWANG TRASHER
51:18 INSPIRASI TAMING SARI
57:17 ALAM BARZAKH (ENGLISH VERSION)
1:04:50 SEJATI
1:10:56 JERANGKUNG DALAM ALMARI
1:15:57 ROCK N ROLL LU PUNYA SUKA
Awie lincah betul zaman muda
91 sy br 5taun..hahahha kan best klau waktu tu dh 20an..cnfirm pegi konsert ni
Start sejati dah lari tune ,tapi jalan trus sampai habis konsert🤣
Terbaik Bro.. Wings terbaek sepanjang masa... mantap 👍...
T.kasih bro..
ULANG2 TGK TERBAIK LAH WINGS...
kenangan...umur 2 tahun ms tu berhujan 😂🤣😂🤣 ....duk blkg plk tu
Nk mbongak pun agak2 la.2 tahun masih myusu.Apa2 pun xingat lg.
@@cherozicheomar874 semua budak tak sama...ada yg setahun je susu lepas tu bedal nasi 😅
@@3avilart bkn myusu maksud gua.Maksud gua umo 2 tahun xdak memori lg.
@@cherozicheomar874btl tu
@@cherozicheomar874nk gebang je ko
❤Syoknyer jdi penyanyi sambil berdakwah.... Steady🎉 wings🎉😂😂
Sound Joe Branco Raw,Kotor dan garang macam Akira Takasaki Loudness
2024🤘🏼👐🏼
5 OCT 2024 😊
Jojet...jojet.....lu memang padu la jet🤘🏼
The best my brooooo..
T.kasih bro..
Soundcheck ok tapi bila konsert kenapa sound rakaman jadi camtu
Itu yg pelik tu
Ni souncheck kan?
Drummernya masa itu Jojet ya
ye, jojet. black dh kluar masa ni
Ya, masa album jerangkung
Mengapa pasar musik Malaysia di semua genrenya dikuasai musik Indonesia?
Jawabannya adalah karena lagu-lagu Indonesia itu lebih universal dari segi aransemen, dari segi bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia yang logat dan dialeknya tidak kental nuansa/citarasa etnik tertentu misalnya Melayu, Jawa, atau etnik lainnya. Sehingga lagu berbahasa Indonesia ini universal bisa diterima semua suku bangsa yang ada di Nusantara.
Sedangkan lagu Malaysia dari segi aransemen musiknya masih terasa citarasa Melayu, lirik lagunya menggunakan bahasa Melayu, logatnya masih sangat terdengar Melayu, itu yang menyebabkan lagu Malaysia tidak universal dan sulit diterima telinga rakyat di Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa tidak hanya etnik Melayu. Kesan rakyat Indonesia terhadap bahasa Melayu ini adalah bahasa kampung, sehingga sampai saat ini apabila bahasa Melayu ini dijadikan lagu bagi orang Indonesia yang mendengar mereka mengatakan lagu Malaysia ketinggalan zaman/kuno. Maka pantas jika karya lagu Malaysia tidak mampu menembus pasaran Indonesia. Sebab di Indonesia Melayu hanya salah satu etnik dari ratusan etnik yang ada. Ketika orang Indonesia dengar lagu Malaysia maka orang Indonesia merasa sedang mendengar lagu daerah saja, jadi belum tentu bisa diterima telinga dari suku bangsa lain di Indonesia. Itulah sebabnya mengapa segmen pasar lagu-lagu Malaysia di Indonesia sangat kecil jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia 270an juta jiwa.
Tetapi jika ada lagu bernada Melayu tapi berkualitas bagus dan aransemennya kekinian pun akan diterima di Indonesia, contohnya band bercitarasa Melayu dari Indonesia sendiri padahal personilnya bukan orang Melayu, yaitu band ST12. Nadanya mengandung citarasa Melayu tetapi bahasanya menggunakan bahasa Indonesia, lagu-lagunya jauh lebih berkualitas dari lagu Melayu Malaysia. Sangat diterima di negara sendiri Indonesia, diterima Malaysia, Brunei dan Singapura. Dua tahun terakhir ini puluhan band dan penyanyi Indonesia silih berganti konser di Malaysia, penontonnya mencapai ribuan meski harga tiketnya mahal, Itu bukti bahwa lagu-lagu Indonesialah yang mampu mengakomodir/memuaskan rasa haus publik Malaysia, Brunei, Singapura akan lagu-lagu berkualitas. Sedangkan lagu Malaysia memang kurang bisa mengakomodir/memuaskan selera musik publik Malaysia sendiri karena lagu-lagu Malaysia kurang berkualitas dan citarasanya kalah dengan citarasa lagu Indonesia.
Pantas jika banyak band atau penyanyi Malaysia gagal di negara sendiri. Citarasa lagu Melayu kalah dengan citarasa lagu berbahasa Indonesia yang universal berdiri di atas semua suku bangsa Nusantara, tidak kental dengan nuansa/citarasa suku bangsa tertentu.
Ketika publik Malaysia dengar lagu-lagu Indonesia yang berkualitas maka standar selera musik publik Malaysia menjadi tinggi sehingga ketika publik Malaysia selesai mendengar lagu-lagu Indonesia lalu mendengar lagu-lagu dari Malaysia sendiri mereka merasa lagu Malaysia itu hambar. Ibaratnya mendengar lagu Indonesia itu seperti meminum madu, lalu setelah itu mendengar lagu Malaysia akan terasa seperti minum air putih saja. Tidak ada rasa, hambar.
Para musisi dan penyanyi Malaysia jangan salahkan karya lagu, band, penyanyi Indonesia laris di Malaysia, Singapura, Brunei, sebab kreatifitas bangsa Indonesia memang jauh lebih unggul.
Para musisi Malaysia harus bercermin bagaimana caranya agar lagu-lagu mereka menjadi berkualitas dan diminati setidaknya untuk publik Malaysia sendiri.
Selama lagu-lagu Malaysia tidak universal, kental dengan cutarasa kemelayuan maka selama itu pula lagu-lagu Malaysia akan gagal di negara sendiri kalah bersaing dengan lagu berbahasa Indonesia dan hanya sedikit saja lagu Malaysia itu yang bisa masuk pasaran Indonesia.
Jika kita amati beberapa tahun terakhir banyak lagu Malaysia yang mulai menggunakan bahasa Indonesia seperti penggunaan kata mereka, kalian, bisa, lo, gue, dan sebagainya. Contohnya adalah band Masdo, lalu Amir Masdi, Nuha dan banyak lagi lagu Malaysia mulai bercitarasa Indonesia agar lebih universal.
Band dan penyanyi Indonesia akan terus "menjajah" Malaysia dengan karya lagu berbahasa Indonesianya yang universal. Bahkan tidak hanya lagu tetapi sinetron dan film Indonesia juga akan terus laris di Malaysia. Apalagi sekarang era globalisasi internet, karya seni Indonesia mudah masuk Malaysia. Tapi jangan diklaim ya, Malingsia!
DAYA KREATIFITAS BANGSA MUDA BERNAMA BANGSA INDONESIA DENGAN BAHASA BARUNYA BAHASA INDONESIA INI AKAN SELALU BERLANJUT.
INDONESIA MEMANG BOCAH/ANAK BONGSOR(BERBADAN BESAR) YANG LAHIR KEMARIN SORE TAPI DI DALAM JASAD KANAK-KANAK INDONESIA YANG BONGSOR INI ADA KEKUATAN SUPER POWER DARI BANGSA-BANGSA TUA YANG BERSEMAYAM DI DALAMNYA YAITU ADA JAWA, MELAYU, SUNDA, BATAK, BUGIS DAN RATUSAN SUKU BANGSA TUA LAINNYA YANG BERSATU DI DALAM JASAD BOCAH BERNAMA INDONESIA INI SEHINGGA BANGSA INI MAMPU MELAHIRKAN KARAKTER KUAT DALAM BANYAK HAL, SALAH SATUNYA KARYA MUSIK INDONESIA YANG UNIVERSAL.
apa yang ko merepek ni labu....Indonesia cuma dikuasai muzik dangdut aja...universal dangdut
@@fairuzazli1625
BAHASAMU TIDAK BUSA DIPAHAMI. APA ITU MREPEK? BAHASA KAMPUNG. 🤣🤣🤣🤣🤣
KAMI BANGGA DENGAN DANGDUT MUSIK KREASI ASLI ORANG INDONESIA.
DAN JIKA KAMU BILANG INDONESIA DIKUASAI MUSIK DANGDUT KAMI BAHAGUA KARENA ARTINYA MUSIK ASLI INDONESIA MASIH MENJADI RAJA DI NEGARA SENDIRI. LIHAT DI MALINGSIA, LAGU INDONESIA LEBIH DOMINAN, LAGU INDONESIA MERAJAI DI MALINGSIA. DAN LIHAT BANYAK BAND DAN PENYANYI INDONESIA BERGANTIAN DATANG KONSER KE MALINGSIA HAHAHAHAHA
SESUNGGUHNYA JIKA KAMU TAHU DI INDONESIA SEGMEN PASAR LAGU DANGSUT MEMANG BESAR, TAPI APAKAH SEMUA ORANG INDONESIA SUKA DANGDUT? NO! KAMI BANGGA DENGAN DANGDUT TAPI TIDAK BERARTI KAMI SUKA LAGU DANGDUT. 275 JUTA RAKYAT INDONESIA INI TUDAK SEMUA SUKA DANGDUT. SEGMEN PASAR MUSIK POP, ROCK, LAGU DAERAH, LAGU BARAT, LAGU KOREA SEMUA ADA SEGMEN PASARNYA SENDIRI! LIHAT MALINGSIA DIJAJAH MUSIK INDONESIA. 🤣🤣🤣
@@Intergalactic_Traveler dangdut itu MMG kampungan...
serabut menatang mat indon ni
Boleh pulak buat karangan kt sini🥱