Bagian 1: Perjalanan Awal dan Ketertarikan pada Sains Masa Kecil dan Pengenalan pada Sains: Bagian ini mengisahkan tentang kehidupan awal Gilbert di Boston dan Washington D.C., ketertarikan awalnya pada kimia dan fisika, serta pengalaman masa kecilnya bereksperimen di laboratorium buatannya sendiri. Pendidikan dan Pergeseran Fokus: Menceritakan pendidikan Gilbert di Harvard dan Cambridge, utamanya pada fisika teoritis. Di sini juga disinggung tentang pertemuan pertamanya dengan James Watson dan ketertarikannya pada biologi molekuler, khususnya pada mRNA. Mendalami Biologi Molekuler dan Penerbitan Penelitian: Membahas lebih lanjut tentang keterlibatan Gilbert dalam penelitian mRNA bersama James Watson, termasuk eksperimen dan publikasi mereka, serta partisipasinya dalam Kongres Biokimia Internasional di Moskow. Bagian 2: Penemuan, Penghargaan Nobel, dan Transisi ke Bioteknologi Kembali ke Harvard dan Penelitian tentang Pengendalian Gen: Menceritakan tentang kembalinya Gilbert ke Harvard dan penelitiannya di bidang biologi, khususnya tentang bagaimana gen dikendalikan dan penemuannya tentang protein represor lac. Pengembangan Metode Sekuensing DNA dan Penghargaan Nobel: Menjelaskan tentang penemuan metode sekuensing DNA oleh Gilbert dan dampaknya terhadap bidang biologi molekuler. Bagian ini juga membahas tentang penghargaan Nobel yang diterimanya bersama Fred Sanger dan Paul Berg. Keterlibatan Awal dalam Bioteknologi dan Pendirian Biogen: Menceritakan tentang awal mula keterlibatan Gilbert dalam dunia bioteknologi dengan menjadi salah satu pendiri perusahaan Biogen di Eropa. Bagian 3: Kepemimpinan di Biogen dan Refleksi tentang Perubahan Dunia Menjadi CEO Biogen dan Membawa Perusahaan ke Publik: Menjelaskan tentang keputusan Gilbert untuk menjadi CEO Biogen dan upayanya dalam mengembangkan perusahaan, termasuk dalam hal penggalangan dana dan IPO. Kembali ke Akademisi dan Perspektif tentang Kewirausahaan Ilmiah: Menceritakan tentang kembalinya Gilbert ke dunia akademisi di Harvard dan pandangannya tentang perkembangan bioteknologi dan kewirausahaan ilmiah. Pergeseran Budaya dalam Sains dan Ekonomi: Membahas tentang perubahan budaya dalam sains dan ekonomi, dari fokus pada penciptaan dan produksi menjadi fokus pada keuntungan finansial. Bagian 4: Minat di Luar Sains dan Pesan untuk Generasi Mendatang Fotografi sebagai Bentuk Ekspresi Artistik: Menceritakan tentang hobi fotografi Gilbert dan dedikasinya dalam menciptakan karya seni melalui fotografi. Pesan dan Nasihat tentang Mengikuti Passion: Menyampaikan pesan Gilbert tentang pentingnya mengikuti passion dan mencoba hal-hal baru dalam hidup. Bagian ini juga menekankan pentingnya rasa ingin tahu dan keberanian untuk mengambil risiko.
Saya mengusulkan mungkin suatu hari nanti Pak Gita bisa interview salah 1 dari 2 orang besar dalam sejarah katalisis yang dapat Nobel Kimia 2021 Prof. Benjamin List (Max Planck Institute Köhlenforschung, Jerman) dan David McMillan (Princeton Uni., USA). Karena pertama kalinya mereka mengungkap bahwa molekul organik dapat melangsungkan proses percepatan reaksi kimia yang selama ini difasilitasi oleh logam. Dampaknya sangat luas dalam revolusi proses kimia termasuk dalam bidang sintesis molekul farmasi aktif (Active Pharmaceutical Ingredients) dan masih banyak lagi
PAK Gita. Ini adalah materi podcast yang saya tunggu mengenai bioetika. Saya di jurusan filsafat S-1 sempat memperdebatkan hal itu sebagai materi presentasi bersama teman-teman saya. Tapi pak Gita, saya pingin pak Gita Wirjawan mengundang Chris Dixon untuk membicarakan mata uang kripto, Blockchain dan ekonomi desentralisasi secara lebih luas dan dari perspektif pertanyaan kritis pak Gita. Terima kasih
Wallter Gilbert, seorang penerima Nobel Prize dalam bidang kimia, berbagi perjalanan kariernya yang luar biasa dalam podcast Endgame. Dimulai sebagai seorang ahli fisika teoretis, ia beralih ke biologi eksperimental dan memberikan kontribusi penting dalam sekuensing DNA. Keberhasilannya membawanya ke dunia kewirausahaan bioteknologi, di mana ia mendirikan dan memimpin perusahaan, Biogen. Gilbert menyoroti pergeseran nilai dalam masyarakat, dari fokus pada penciptaan menjadi pengejaran keuntungan finansial. Terakhir, ia membahas ketertarikannya pada seni, khususnya fotografi, yang menekankan kemampuan beradaptasi dan mengejar hasrat baru sepanjang hidup.
Pak Gita & the endgame team! we're so grateful to gain access to these valuable conversations for free! any thoughts on inviting ibu Yasmin Stamboel as guest? 😁would love to hear her values and perspectives. ibu Yasmin is such an inspirational figure for us young women!
Dr. Wally Gilbert, a Nobel laureate in chemistry, reflects on his diverse career spanning science, business, and art, emphasizing the importance of adaptability and innovation. He discusses his pioneering work in DNA sequencing, the ethical challenges posed by modern technologies like CRISPR, and expresses concerns about the growing concentration of power in the tech industry, which he refers to as "tech feudalism." Gilbert advocates for a broader perspective on career paths and the need to stay curious and open to new opportunities.
Really enjoyed hearing Walter Gilbert’s thoughts on DNA sequencing! While the progress in this area is amazing, it's crucial to also consider the perspectives of out-of-the-box thinkers like Denis Noble. You should definitely how Noble's work challenges the "gene-centric view" that has dominated biology for decades (e.g., the gene-centric person like Dawkins). Life is complex and cannot and should not be reduced to DNA. It’s refreshing to see someone push back against the traditional views and bring some out-of-the-box thinking to the table. Science thrives when dogmatic views are challenged.
Yang setuju pak gita undang timothy ronald untuk podcast kayaknya seru nihh, soalnya di podcast kemarin seru juga pembahasannya, gimana kalau tukar pikiran dengan pak gita Yang setuju like😃👍
Barat barat barat dan barat. Belum sempet 100th setelah jadi pemenang perang dunia ke-2 aja skrg udah mulai goyah, harus di topang sama manipulasi data, rekayasa perbankan dll. Ngapain nobel dijadiin katalis, ngapain barat dijadiin acuan sedangkan negaranya aja banyak masalah. Koar2 festivalisasi adalah sesuatu yg buruk, tpi berkiblat pada negara dg budaya festivalisasi yang kuat. Festivalisasi berkaitan erat dengan yg namanya pujian, apakah pak gita sendiri suka dengan pujian-pujian? Sebagai muslim kenapa ga berkiblat sama budaya timur, kenapa ga berkiblat sama filsuh2 timur, kenapa ga mendatangkan peneliti2 budaya timur, bagaimana mereka bisa memanage bertahan menguasai dunia selama beratus2 tahun, kenapa harus berkiblat sama negara yg baru kemarin sore menang tpi udah mau tumbang. Selain islam radikal, ada juga islam yg buruk yaitu islam liberal. Liberal yg berarti kebebasan, dimana penganut islam liberal ini terlalu jauh dari Al Quran dan Hadist, mereka lebih percaya dengan opini opini yg dibuat manusia ketimbang dalil, mereka mengaku muslim tpi bertindak semaunya sendiri seolah2 mereka benar. Kenapa ga balik ke Al Quran, kenapa ga balik ke hadist atau sunnah, kenapa ga menyelesaikan cara2 pake cara islam, kenapa ga pake cara yg di buat oleh pencipta kita? Apalah arti Al Quran dan Hadist bagimu pak gita, seolah2 sellau berkiblat ke barat??
Wish Indonesian could win the Nobel Prize in Science n Engineering in the near future. And make Pak Gita Happy, his dream come true in his life time.
there is no Nobel Prize in engineering so far. But indeed wish we have few of them (in chem, phys, or med.) in the future
Bagian 1: Perjalanan Awal dan Ketertarikan pada Sains
Masa Kecil dan Pengenalan pada Sains: Bagian ini mengisahkan tentang kehidupan awal Gilbert di Boston dan Washington D.C., ketertarikan awalnya pada kimia dan fisika, serta pengalaman masa kecilnya bereksperimen di laboratorium buatannya sendiri.
Pendidikan dan Pergeseran Fokus: Menceritakan pendidikan Gilbert di Harvard dan Cambridge, utamanya pada fisika teoritis. Di sini juga disinggung tentang pertemuan pertamanya dengan James Watson dan ketertarikannya pada biologi molekuler, khususnya pada mRNA.
Mendalami Biologi Molekuler dan Penerbitan Penelitian: Membahas lebih lanjut tentang keterlibatan Gilbert dalam penelitian mRNA bersama James Watson, termasuk eksperimen dan publikasi mereka, serta partisipasinya dalam Kongres Biokimia Internasional di Moskow.
Bagian 2: Penemuan, Penghargaan Nobel, dan Transisi ke Bioteknologi
Kembali ke Harvard dan Penelitian tentang Pengendalian Gen: Menceritakan tentang kembalinya Gilbert ke Harvard dan penelitiannya di bidang biologi, khususnya tentang bagaimana gen dikendalikan dan penemuannya tentang protein represor lac.
Pengembangan Metode Sekuensing DNA dan Penghargaan Nobel: Menjelaskan tentang penemuan metode sekuensing DNA oleh Gilbert dan dampaknya terhadap bidang biologi molekuler. Bagian ini juga membahas tentang penghargaan Nobel yang diterimanya bersama Fred Sanger dan Paul Berg.
Keterlibatan Awal dalam Bioteknologi dan Pendirian Biogen: Menceritakan tentang awal mula keterlibatan Gilbert dalam dunia bioteknologi dengan menjadi salah satu pendiri perusahaan Biogen di Eropa.
Bagian 3: Kepemimpinan di Biogen dan Refleksi tentang Perubahan Dunia
Menjadi CEO Biogen dan Membawa Perusahaan ke Publik: Menjelaskan tentang keputusan Gilbert untuk menjadi CEO Biogen dan upayanya dalam mengembangkan perusahaan, termasuk dalam hal penggalangan dana dan IPO.
Kembali ke Akademisi dan Perspektif tentang Kewirausahaan Ilmiah: Menceritakan tentang kembalinya Gilbert ke dunia akademisi di Harvard dan pandangannya tentang perkembangan bioteknologi dan kewirausahaan ilmiah.
Pergeseran Budaya dalam Sains dan Ekonomi: Membahas tentang perubahan budaya dalam sains dan ekonomi, dari fokus pada penciptaan dan produksi menjadi fokus pada keuntungan finansial.
Bagian 4: Minat di Luar Sains dan Pesan untuk Generasi Mendatang
Fotografi sebagai Bentuk Ekspresi Artistik: Menceritakan tentang hobi fotografi Gilbert dan dedikasinya dalam menciptakan karya seni melalui fotografi.
Pesan dan Nasihat tentang Mengikuti Passion: Menyampaikan pesan Gilbert tentang pentingnya mengikuti passion dan mencoba hal-hal baru dalam hidup. Bagian ini juga menekankan pentingnya rasa ingin tahu dan keberanian untuk mengambil risiko.
Saya mengusulkan mungkin suatu hari nanti Pak Gita bisa interview salah 1 dari 2 orang besar dalam sejarah katalisis yang dapat Nobel Kimia 2021 Prof. Benjamin List (Max Planck Institute Köhlenforschung, Jerman) dan David McMillan (Princeton Uni., USA). Karena pertama kalinya mereka mengungkap bahwa molekul organik dapat melangsungkan proses percepatan reaksi kimia yang selama ini difasilitasi oleh logam. Dampaknya sangat luas dalam revolusi proses kimia termasuk dalam bidang sintesis molekul farmasi aktif (Active Pharmaceutical Ingredients) dan masih banyak lagi
Pak Gita keren bangettt bisa ngundang Walter Gilbert ❤❤❤
Another level. Keren pak Gita.. terus mengedukasi melalui konten2 seperti ini. terima kasih pak
PAK Gita. Ini adalah materi podcast yang saya tunggu mengenai bioetika. Saya di jurusan filsafat S-1 sempat memperdebatkan hal itu sebagai materi presentasi bersama teman-teman saya. Tapi pak Gita, saya pingin pak Gita Wirjawan mengundang Chris Dixon untuk membicarakan mata uang kripto, Blockchain dan ekonomi desentralisasi secara lebih luas dan dari perspektif pertanyaan kritis pak Gita. Terima kasih
Wallter Gilbert, seorang penerima Nobel Prize dalam bidang kimia, berbagi perjalanan kariernya yang luar biasa dalam podcast Endgame. Dimulai sebagai seorang ahli fisika teoretis, ia beralih ke biologi eksperimental dan memberikan kontribusi penting dalam sekuensing DNA. Keberhasilannya membawanya ke dunia kewirausahaan bioteknologi, di mana ia mendirikan dan memimpin perusahaan, Biogen. Gilbert menyoroti pergeseran nilai dalam masyarakat, dari fokus pada penciptaan menjadi pengejaran keuntungan finansial. Terakhir, ia membahas ketertarikannya pada seni, khususnya fotografi, yang menekankan kemampuan beradaptasi dan mengejar hasrat baru sepanjang hidup.
Pak Gita & the endgame team! we're so grateful to gain access to these valuable conversations for free! any thoughts on inviting ibu Yasmin Stamboel as guest? 😁would love to hear her values and perspectives. ibu Yasmin is such an inspirational figure for us young women!
Perfect! absolutely indeed
mantap pak, tetap wawancara peraih nobel
Dr. Wally Gilbert, a Nobel laureate in chemistry, reflects on his diverse career spanning science, business, and art, emphasizing the importance of adaptability and innovation. He discusses his pioneering work in DNA sequencing, the ethical challenges posed by modern technologies like CRISPR, and expresses concerns about the growing concentration of power in the tech industry, which he refers to as "tech feudalism." Gilbert advocates for a broader perspective on career paths and the need to stay curious and open to new opportunities.
Pakk Gitaa undang Pak Ilham Habibie dong pakk bahas R80
thx
Great!👍
Lanjutkan mas
Really enjoyed hearing Walter Gilbert’s thoughts on DNA sequencing! While the progress in this area is amazing, it's crucial to also consider the perspectives of out-of-the-box thinkers like Denis Noble. You should definitely how Noble's work challenges the "gene-centric view" that has dominated biology for decades (e.g., the gene-centric person like Dawkins). Life is complex and cannot and should not be reduced to DNA. It’s refreshing to see someone push back against the traditional views and bring some out-of-the-box thinking to the table. Science thrives when dogmatic views are challenged.
Pak saya ingin belajar bahasa inggris😭
diyoutube banyak kan bahan untuk belajarnya?, sama mungkin coba baca buku dalam bahasa inggris juga.
Tunggu apalagi, gas.
Yang setuju pak gita undang timothy ronald untuk podcast kayaknya seru nihh, soalnya di podcast kemarin seru juga pembahasannya, gimana kalau tukar pikiran dengan pak gita
Yang setuju like😃👍
Kukira ada subtitel video editannya 😂
DNA...hemmm...ada yang takut dg kata2 itu pak
he doesn't really look like human
Barat barat barat dan barat. Belum sempet 100th setelah jadi pemenang perang dunia ke-2 aja skrg udah mulai goyah, harus di topang sama manipulasi data, rekayasa perbankan dll. Ngapain nobel dijadiin katalis, ngapain barat dijadiin acuan sedangkan negaranya aja banyak masalah. Koar2 festivalisasi adalah sesuatu yg buruk, tpi berkiblat pada negara dg budaya festivalisasi yang kuat. Festivalisasi berkaitan erat dengan yg namanya pujian, apakah pak gita sendiri suka dengan pujian-pujian?
Sebagai muslim kenapa ga berkiblat sama budaya timur, kenapa ga berkiblat sama filsuh2 timur, kenapa ga mendatangkan peneliti2 budaya timur, bagaimana mereka bisa memanage bertahan menguasai dunia selama beratus2 tahun, kenapa harus berkiblat sama negara yg baru kemarin sore menang tpi udah mau tumbang.
Selain islam radikal, ada juga islam yg buruk yaitu islam liberal. Liberal yg berarti kebebasan, dimana penganut islam liberal ini terlalu jauh dari Al Quran dan Hadist, mereka lebih percaya dengan opini opini yg dibuat manusia ketimbang dalil, mereka mengaku muslim tpi bertindak semaunya sendiri seolah2 mereka benar.
Kenapa ga balik ke Al Quran, kenapa ga balik ke hadist atau sunnah, kenapa ga menyelesaikan cara2 pake cara islam, kenapa ga pake cara yg di buat oleh pencipta kita? Apalah arti Al Quran dan Hadist bagimu pak gita, seolah2 sellau berkiblat ke barat??