Saya salah satu praktisi ataupun salah satu pelatih sepakbola usia dini di Indonesia, memang hampir di setiap daerah orientasi pembinaan usia untuk mengikuti turnamen kebanyakan mengejar kemenangan , secara garis besar menurut saya ini salah. kita harus membangun individual skill yg baik dan pemahaman permainan kolektivitas yg tepat.menang ataupun juara hanya lah bonus bukan prioritas. Jadi menurut saya solusi nya adalah : 1- sosialisasi Kurikulum sepakbola Indonesia sampai ketingkat paling rendah dan asprov dan pengurus daerah harus benar benar faham secara detail dalam mensosialikan ini.. 2- perubahan pemberian reward dalam turnamen usia dini , lebih mengapresiasi tim yang bermain baik secara kolektif dan mengedepan kan individual skill dari pada sebuah kemenangan. 3- asprov hingga pengurus daerah harus membuat data base pemain . 4- cegah pencurian umur . 5- pemerintah harus membuat inovasi baru dengan , mengirim minimal 1 pelatih terbaik, provinsi atau daerah setiap tahunnya. untuk di kirim keluar negeri untuk menimba ilmu ke academy sepakbola terbaik di dunia ( bayangkan jika setiap tahunnya 1-3 pelatih daerah dikirim keluar negeri mewakili setiap provinsi). 6- Asprov dan daerah harus membangun infrastruktur yg baik secara bertahap. 7-. Mengedepan profesionalitas dalam pembinaan bukan kedaerahan atau pun berlatar belakang tertentu.. 8- membuat kompetisi usia dini yg berkualitas. Dll
Harapan saya , program ini bisa direalisasikan oleh pemerintah melalui Asprov dan askab .kita bukan kekurangan pemain tp kekurangan pelatih - pelatih yang berkualitas dan infrastruktur yg memadai. Dan setiap provinsi harus mempunyai program - program terukur yang berorientasi kultur dan karakteristik pemain pemain kita sendiri..
saran untuk pak yusuf: tolong jangan terlalu sering memotong pembicaraan, supaya penonton bisa mendapat info secara utuh, tidak terdistraksi dan terinterupsi, bahasan juga tidak lompat2
@@jakarata7338 untuk bersaing diasia mana kuat kalo jakarta saja yang gendong Pembinaan nasional bebannya harus disebar merata supaya hasil lebih maksimal.
@@tianmaulana4577 bukan gitu konsep nya. Saya lagi curahat moga2 Asprov DKI melihat komen saya. Sampai saat ini yg nama nya pengurus baru blm terbentuk. Saling tarik menarik kepentingan, akibatnya, kompetisi internal Asprov terkendala, gimana mau bicara pembinaan usia dini. Saya Setujuh semua Askot dan Asprov di seluruh indonesia harus bergerak untuk kemajuan sepakbola Nasional.
Dan itu ada benarnya kalo mau merubah mental para pelatih supaya kyk negara asia lain atau asean lain ya harus banget pembinaan pelatih usia muda dengan cara seleksi pelatih yang bermental cemen dan bermental baja + harus ngajarin passing sampe cara pressing yang bener dan ini bukan salah kurikulum filanesia tapi kesalahan pelatih grass root jadi pelatih pelatih di SSB harus dirombak harus diadakan lisensi kepelatihan dan harus melatih anak usia muda harus sesuai kurikulum sepakbola kita ada Filanesia jadi pelatih harus membina usia muda sesuai kurikulum Filanesia
Betul saya mengalami masih ingat saya dan 3 teman saya yg gak bawa orsng tua bahkan pernah telat bayar iuran bebrapa hari... padahal skill saya dan 3 teman saya ini lebih baik dari pada mereka yg pada bawa orang tua bahkan ada pemain yg gak layak main karena intervensi orang rua dan uang dimainkan di laga penting hasilnya tim saya kalah karena pemain titipan tersebut selalu ketinggalan... yg disalahkan saya dan ketiga teman saya... sejak saat itu kami keluar dan bermain sepak bola jalanan... asal keringat aja nyari pertemanan gawang batu aspal atau tehel jadi main bola.. dan ternyata teman teman baru saya di sepak bola jalannan pun sama masalahanya uang😂😂 padahal asli skill orang yg tersingkirnkan dari ssb lebih berkembang diluar banyak yg pindah jadi pemain futsal jadi tentara dan yg lainya... sementara mereka yg didik lolos dg uang dg intervensi orang tuanya sekarang... tiap kerja nyogok sana sini... miris miris
Saya usulkan bagaimana kalau Sepakbola Indonesia memiliki UU PERSEPAKBOLAAN NASIONAL, sehingga sepakbola bisa dikelola secara profesional dan independen sebagai sebuah industri olahraga dan secara hukum bisa melindungi para pelaku sepakbola dari intervensi orang/kelompok yang tidak bertanggung jawab serta dapat dikontrol dari pusat sampai ke daerah-daerah. *Salam Olahraga*Salam Sehat*Salam Apresiasi#
@@Lensa_Olahraga tapi selama ini UU tersebut tidak menjadi patokan PSSI untuk bargaining kepada masyarakat atau kelompok tertentu untuk membuat olahraga ini menjadi maju dan berkembang malah dipakai sebagai alasan atau dalih untuk menjaga eksistensi mereka sebagai pengurus PSSI, jadi dimana sebenarnya tanggung jawab PSSI sebagai pemangku kepentingan sepakbola di Indonesia untuk membuat atmosfer sepakbola Indonesia bersaing di dunia Internasional ? Terima Kasih Salam Olahraga !
Boleh kasih sedikit unek-unek ngab?? Kalo kata saya ada cara lain, yaitu dengan jadikan sepakbola dalam ekstrakurikuler wajib di SD sampai SMP, dimana seluruh sekolah dimasukkan coach sepakbola (bukan guru penjas ya) yg mana ada standart materinya, filanesia barangkali seperti yg di dengungkan Dirtek PSSI kemarin, yg harus mengedepankan elemen2 dasar sepakbola, kayak passing, dribling, hingga shooting, dan pemahaman dasar sepakbola yg benar. Jangan bilang itu udah di ajarkan di SSB, alasan gw 1. Tidak semua daerah memiliki SSB terutama di daerah pelosok dan ujung2 daerah, yg harusnya pasti ada anak2 berbakat disana, disamping itu SSB juga berbayar yg mungkin cukup memberatkan orang tuanya. 2. Selama ini bergantung pada SSB utk menggali potensi usia dini, nyatanya tetap aja kan permasalahan pemain kita dari dulu sampai sekarang masih itu2 aja, masalah elemen dasar yg harusnya sudah di kuasai di usia dini. Karena SSB rata2 juga mengedepankan "kompetisi" dalam pelatihannya, bagaimana cara menang, bukan bagaimana cara bermain yg baik dan benar. Tapi mereka mengambil kebijakan itu karena ada sebab sih, mereka juga butuh "prestasi" sebagai legacy SSB mereka patut dibayar mahal oleh orang tua. 3. Sudah saatnya lah negara ambil peran dalam sepakbola, dengan cara (misalnya) fakultas olahraga mewajibkan mahasiswanya mengambil lisensi kepelatihan sampai grade "D" misalnya, masukkan coach ke SD dan SMP, mungkin bisa juga sampai SMA, keluarkan SKB Menpora, Mendikbud & Menristek Dikti, untuk pengembangan sepakbola usia dini dimulai dari sekolah, (catatan: utk SMA bisa tentatif ya karena harusya yg sudah kelihatan bakatnya sudah tercium oleh akademi klub profesional) Kalo itu dilaksanakan dengan cara yg benar (tentunya ada hitungan2 terkait anggaran dan tujuan, yg pastinya bapak2 di atas sana lebih paham perhitungannya) Insya Allah 15-20 tahun kedepan akan muncul bakat2 yg bisa di andalkan di negeri ini, yg bisa membawa harum pesepakbolaan nasional hingga internasional. 4.:Serta, adakan kompetisi antar sekolah secara berkala semester barangkali tiap-tiap kecamatan dulu, biar tidak terlalu membebani masalah akomodasi. Ntar juara, Runner up & 1 tim all star naik ke antar kecamatan, dan seterusnya.. ini buat Asprov biar kelihatan kerjanya.. Demikian sedikit pemikiran dari penikmat sepakbola dari pelosok negeri
Semoga P Erik mempertimbangkan masukan² orang² yg paham bola di akar rumput spt bang Joy ini. Contoh pembinaan Badminton Indonesia yang digenjot sejak Usia pra Dini, dan itu berhasil mengorbitkan atlet yang standard Internasional yg juga menghasilkan Juara Dunia. Setidaknya bisa mengaplikasikan pembinaan, dan kompetisinya ke Sepak Bola Indonesia, supaya bisa menghasilkan pemain standard Dunia yang berimbas ke Timnas Indonesia.
Ia benar anak saya ikut liga kompas termasuk pemain terpilih dan punya nilai yang baik tak lolos ke ghotia cup 2018 di swedia, angkatan liga kompas 2018 ada yang ke liga 1 Indonesia tapi jarang dimainin cuma cadangan sampai sekarang belum jelas kelanjutan karirnya di Barito Putra , anak saya sampai sekarang di usia 18 juga belum punya klub.
Setuju, Asprov Papua, Jatim, DKI, Jabar, Jateng, Sulsel rutin gelar liga U10-17 reguler tiap musim. pasti bisa itu. Liga 1 timnya wajib punya tim reserve dan buatkan Liga Reserve.
Betul sekali bung Joy..sayangnya disitu mental pecundangnya yg dimulai dari SSB dalam hal ini owner dan para pelatih di SSB tsb.. dan saya yakin itu semua akibat dari jeleknya pembinaan dari pengurus tertinggi di sepak bola kita..karena saya dan SSB yg kami kelola merasa sering jadi korban semua itu
1 hal yang perlu di catat. Orang ketika di luar bisa berbicara seperti itu , ingat bung towel? Dia pernah ada di dalam kubu pssi dulu. Pertanyaan apa dia bisa membenahi pssi saat dia didalam sana? Inti nya sama aja. Kunci nya adalah akar rumput, jelek nya rakyat kita mudah terprovokasi dan langsung ambil benang merah. Inggris bisa melejit sepak bola nya bukan karena federasi nya yang luar biasa tapi karena rakyat nya benar2 mengambil pengalaman yang pait karena tragedi kematian sporter sepak bola, lah kita Kanjuruhan blom kelar, bentrokan sporter ada aja.
pak kita mengikuti timnas jaman dulu bisa masuk lg piala dunia timnas kita. .....klo saya melihat youtub ...kita bersatu sama indo holan....bukan saya merenda kan timnas kita...suda puluhan pelati dari dlm negara kita sampai luar nagara kita ngak ada hasil dari usia dini sampai senior...saran saya tamba lg pemaen keturunan....
Bang tidak di baned aja sudah bersyukur untuk saat ini,,masalah pemain keturunan saya sangat setuju cuman saya hanya ingin melihat sangsi apa dluw yg di berikan oleh fifa,,,jangan sampai SPT th 2015,,
Ya benar..pengalaman dulu dlm pemilihan dikab SJ piala suratin...terlihat jls..sbgai ank dari org GK mampu jls tersingkir pdl diseleksi juara 2lari 1000m posisi bek kanan....Krn ada saingan dekat SG pelatih...ktany diblg gak ini GK itu..trs GK dipnggil..mkny mding pelatih asing yg netral..utk kmjuan timnas...
Ya Begitulah sebagian besar SSB Kita😂, kalau bayar lebih pas match di mainkan walaupun latihan ny bolong2. Ada SSB yg bagus Cuma memang bayarnya mahal sekali. Sedangkan bakat2 sepakbola biasanya dari keluarga kurang mampu.
Orang orang yg tidak ingin Indonesia maju banyak sekali di negeri ini...umur pendek tapi bukan berbuat baik malah bikin bole Indonesia tetap terpuruk...banyak banyak beribadah saja orang orang tersebut karena umur mereka semua ngga bakal bertahan
Keluar saja lah Indonesia dari FIFA karena tidak pernah menjadi juara dunia di berbagai level yg diadakan oleh FIFA. Cukup lah liga nasional saja. Karena kelas Asia saja sepak bola Indonesia sulit melawan Cina, Jepang, dan Korea.
Ya saya setuju..... Manipulasi usia masih jadi momok yg menghawatirkan pembinaan olah raga usia dini. Juga pemain siluman atau pemain titipan yg tidak jelas..,
@@jakarata7338 cerita lama yang ntah kapan akan berakhir....... Ini sering terjadi di level pendidikan kita..... Anak SMP ikut SD, anak SMA ikut SMP, bahkan yang sudah tidak sekolah pun masih ikut memperkuat team pelajar 😭😭😭 dengan di buatkan dokumen palsu dll...... Ampunnnn 🤣🤣🤣
@@jakarata7338 Ada Asprov2 Daerah tertentu yg gak Bekerja biasanya basicknya bukan Org Bola shg gak mampu mengelola Bola dgn baik, tp yg di Daerahnya memiliki Team Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3 yg sebentar lg di Gulirkan apakah Asprov nya jg gak ada Kerjaan ?
Yah saya setuju kenapa sepakbola indonesia gak maju maju,,,,karena dari cara pembinaan usia dini dan cara menseleksi pemain pemain usia dini dengan cara main sogok pelatih supaya anak anak yg orang tua ny punya duit di lolos kan walau pun kualitas anak ny jelek,,,,tapi buat orang tua ny yg miskin gak punya duit jangan kan lolos seleksi untuk masuk SSB aja susah walaupun bakat dan kualitas si anak ny sangat bagus....itulah sepak bola indonesia bagi yg punya duit sangat mudah,,,bagi yg tidak punya duit miskin sangat susah,,,,tolong ketua pssi sikat dan berantas orang orang yg mau menghancurkan sepakbola indonesia...
Lah gaperlu disebut juga fakta yg berbicara kok .. kenapa sepakbola kita gak maju , bagus di level usia dini tapi ancur di usia profesional/senior .. gimana gak ancur orang pemain timnas nya aja teknik dasar gak bener harus diajarin lg .. pola makan + bentuk postur tubuh atlet baru sadar pas era nya Sty .. salah nya dimana ? Ya di pelatih usia dini/SSB yg bukan nya matengin teknik dasar malah difokusin ikut turnamen dan kejar juara layak nya pemain senior ..
ini interview apa interogasi sih, tiap narasumber ngomong dan belum selesai pada point yg dimaksud kok dipotong terus malah jadi nyasar gak jelas sesuai yg narasumber ingin sampaikan. 🤦
@@Lensa_Olahraga kalo tujuannya ingin lebih fokus itu mungkin ada benarnya, tapi coba di tonton lagi deh videonya, host memberikan pertanyaan kepada narasumber tapi ketika narasumber mulai menjawab dan kebetulan ditengah jawaban si narasumber kemudian ada sebuah materi yg menarik lalu pihak host memotong jawaban narasumber padahal jawaban tersebut belum clear seperti yg pihak narasumber ingin sampaikan, dan ini berulang kali terjadi. harusnya interview itu kan ingin mendengarkan pandangan pihak narasumber bukannya mengarahkan pandangan narasumber mengikuti yg host inginkan, jatuhnya malah kayak acara debat politik. sebenarnya isi materi sangat bagus dan narasumber juga sangat kompeten cuma dalam perjalanannya asli malah bikin bingung karena materi A belum clear pindah lagi kemateri yg lain padahal point itu yg pingin disampaikan oleh narasumber jadi gak tersampaikan.
BANGSA INI MASIH BERPIKIRAN PRIMITIF RASIS DAN DISKRIMINATIF OLEH ORANG ORANG INTOLERAN DAN POLITIKUS POLITIKUS BUSUK YANG SUDAH MENGUBUR IMPIAN ANAK BANGSA SENDIRI
Maksutmu pak i wayan koster dan pak ganjar???? intoleran matalo sowek 🤣🤣 Bung karno founding father juga intoleran dong karena anti israel??? Lu terlalu menyederhanakan kasus dik...problemnya bukan sekedar hal remeh soal penolakan politisi ...infrastruktur dan kesiapan berbagai aspek sangat mengecewakan...fifa bukan diisi orang bego yg takut gertakan gubernur...mereka menilai dari banyak aspek...banyak membaca dan terus menambah wawasan ya dik..biar otak tidak cupet dengan narasi lucu mu 😅
PSSI jangan satukan dengan politik abis deh klo politik di satukan...ngga bisa lihat piala dunia di Indonesia ...pahit sekali punya sifat buruk orang orang yg tidak suka Indonesia maju ...PDI ternyata tidak suka bola
Kayaknya pelatih sekelas Pep Guardiola jika melatih Indonesia tetap tidak akan maju sepak bola Indonesia 🤣 Sudahlah, jangan berharap utk sepak bola, beralih ke Badminton aja lebih jelas
Koq asalam mualaikum ...itu bahasa apa ya ....mestinya penyiar ini klau cerdas tau di itu orang mana ...klau orang indonesia mesti nya bahasa indonesia harus di utamakan bukan bahasa asing ( arab ) tapi klau pe nyiar / pembawa acara ini orang asing ( arab ) ya sdh benar tapi klau orang indonesia da cinta tanah air mesti nya salam indonesia ...contoh ..Selamat pagi ...siang ....sore dan malam ..baru bahas yg lain silah kan ...klau tdk mau di sebut kadrun / arab2an ... SALAM WARAS DAN CERDAS ...🙏🙏
Apakah benar yg dikatakan Narasumber di vlog terlampir, jika benar berarti alasan Konstitusi itu settingan mungkin hal tsb Pembohongan kepada publik? th-cam.com/video/kB-u6nqy58E/w-d-xo.html
Benar dulu anak saya main terus karena saya bayar pengurus.
Terus ssya sogok wasit supaya menang terus.
Waktu anak saya ikut SSb
Hehehehehe
Cakep😂😂
Apa yg anda dapatkan sekarang apakah anak anda sudah sukes main bolanya
Hehehehe..... makasih kejujurannya Pak🙏🏼🙏🏼👍
0p
pp
Saya salah satu praktisi ataupun salah satu pelatih sepakbola usia dini di Indonesia, memang hampir di setiap daerah orientasi pembinaan usia untuk mengikuti turnamen kebanyakan mengejar kemenangan , secara garis besar menurut saya ini salah. kita harus membangun individual skill yg baik dan pemahaman permainan kolektivitas yg tepat.menang ataupun juara hanya lah bonus bukan prioritas.
Jadi menurut saya solusi nya adalah :
1- sosialisasi Kurikulum sepakbola Indonesia sampai ketingkat paling rendah dan asprov dan pengurus daerah harus benar benar faham secara detail dalam mensosialikan ini..
2- perubahan pemberian reward dalam turnamen usia dini , lebih mengapresiasi tim yang bermain baik secara kolektif dan mengedepan kan individual skill dari pada sebuah kemenangan.
3- asprov hingga pengurus daerah harus membuat data base pemain .
4- cegah pencurian umur .
5- pemerintah harus membuat inovasi baru dengan , mengirim minimal 1 pelatih terbaik, provinsi atau daerah setiap tahunnya. untuk di kirim keluar negeri untuk menimba ilmu ke academy sepakbola terbaik di dunia ( bayangkan jika setiap tahunnya 1-3 pelatih daerah dikirim keluar negeri mewakili setiap provinsi).
6- Asprov dan daerah harus membangun infrastruktur yg baik secara bertahap.
7-. Mengedepan profesionalitas dalam pembinaan bukan kedaerahan atau pun berlatar belakang tertentu..
8- membuat kompetisi usia dini yg berkualitas.
Dll
Terima kasih masukannya Bung Nanda. Kereeen!
S7 !!!!!!!
Harapan saya , program ini bisa direalisasikan oleh pemerintah melalui Asprov dan askab .kita bukan kekurangan pemain tp kekurangan pelatih - pelatih yang berkualitas dan infrastruktur yg memadai.
Dan setiap provinsi harus mempunyai program - program terukur yang berorientasi kultur dan karakteristik pemain pemain kita sendiri..
@@Lensa_Olahraga siap pak terima kasih kembali..
sebaiknya reward diberikan kepada klub yg menghasilkan pmain ke timnas,
Bung Joy....sangat cermat mengulas sepakbola indonsia......trutama masalah PECUNDANG....tdk hanya di sepakbola....di smua cabor mental kita spt itu
saran untuk pak yusuf: tolong jangan terlalu sering memotong pembicaraan, supaya penonton bisa mendapat info secara utuh, tidak terdistraksi dan terinterupsi, bahasan juga tidak lompat2
Mewakili keresahan saya
Saya kira tidak, porsi nya beliau udah pas lah. Mungkin elu aja kalo rada sensi
Namanya juga saran, boleh diaplikasikan boleh tidak
Setuju.. Saya juga merasa demikian. Udah gitu power suara lebih dominan dari narasumber
Gunain cara FIFA buat menekan asprov untuk jalankan pembinaan usaha dini , gak jalan banned asprovnya
Asprov DKI, hallo....!!!
@@jakarata7338 untuk bersaing diasia mana kuat kalo jakarta saja yang gendong Pembinaan nasional bebannya harus disebar merata supaya hasil lebih maksimal.
@@tianmaulana4577 bukan gitu konsep nya. Saya lagi curahat moga2 Asprov DKI melihat komen saya. Sampai saat ini yg nama nya pengurus baru blm terbentuk. Saling tarik menarik kepentingan, akibatnya, kompetisi internal Asprov terkendala, gimana mau bicara pembinaan usia dini. Saya Setujuh semua Askot dan Asprov di seluruh indonesia harus bergerak untuk kemajuan sepakbola Nasional.
Idola sya nih Bung Joy 😇
Dan itu ada benarnya kalo mau merubah mental para pelatih supaya kyk negara asia lain atau asean lain ya harus banget pembinaan pelatih usia muda dengan cara seleksi pelatih yang bermental cemen dan bermental baja + harus ngajarin passing sampe cara pressing yang bener dan ini bukan salah kurikulum filanesia tapi kesalahan pelatih grass root jadi pelatih pelatih di SSB harus dirombak harus diadakan lisensi kepelatihan dan harus melatih anak usia muda harus sesuai kurikulum sepakbola kita ada Filanesia jadi pelatih harus membina usia muda sesuai kurikulum Filanesia
Betul saya mengalami masih ingat saya dan 3 teman saya yg gak bawa orsng tua bahkan pernah telat bayar iuran bebrapa hari... padahal skill saya dan 3 teman saya ini lebih baik dari pada mereka yg pada bawa orang tua bahkan ada pemain yg gak layak main karena intervensi orang rua dan uang dimainkan di laga penting hasilnya tim saya kalah karena pemain titipan tersebut selalu ketinggalan... yg disalahkan saya dan ketiga teman saya... sejak saat itu kami keluar dan bermain sepak bola jalanan... asal keringat aja nyari pertemanan gawang batu aspal atau tehel jadi main bola.. dan ternyata teman teman baru saya di sepak bola jalannan pun sama masalahanya uang😂😂 padahal asli skill orang yg tersingkirnkan dari ssb lebih berkembang diluar banyak yg pindah jadi pemain futsal jadi tentara dan yg lainya... sementara mereka yg didik lolos dg uang dg intervensi orang tuanya sekarang... tiap kerja nyogok sana sini... miris miris
Buat tim atau klub , SSB pemainnya berkharakter , jujur amanah berani kerja keras semangat tinggi sportif fair play
Saya usulkan bagaimana kalau Sepakbola Indonesia memiliki UU PERSEPAKBOLAAN NASIONAL, sehingga sepakbola bisa dikelola secara profesional dan independen sebagai sebuah industri olahraga dan secara hukum bisa melindungi para pelaku sepakbola dari intervensi orang/kelompok yang tidak bertanggung jawab serta dapat dikontrol dari pusat sampai ke daerah-daerah.
*Salam Olahraga*Salam Sehat*Salam Apresiasi#
UU No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan
@@Lensa_Olahraga tapi selama ini UU tersebut tidak menjadi patokan PSSI untuk bargaining kepada masyarakat atau kelompok tertentu untuk membuat olahraga ini menjadi maju dan berkembang malah dipakai sebagai alasan atau dalih untuk menjaga eksistensi mereka sebagai pengurus PSSI, jadi dimana sebenarnya tanggung jawab PSSI sebagai pemangku kepentingan sepakbola di Indonesia untuk membuat atmosfer sepakbola Indonesia bersaing di dunia Internasional ?
Terima Kasih Salam Olahraga !
Boleh kasih sedikit unek-unek ngab??
Kalo kata saya ada cara lain, yaitu dengan jadikan sepakbola dalam ekstrakurikuler wajib di SD sampai SMP, dimana seluruh sekolah dimasukkan coach sepakbola (bukan guru penjas ya) yg mana ada standart materinya, filanesia barangkali seperti yg di dengungkan Dirtek PSSI kemarin, yg harus mengedepankan elemen2 dasar sepakbola, kayak passing, dribling, hingga shooting, dan pemahaman dasar sepakbola yg benar.
Jangan bilang itu udah di ajarkan di SSB, alasan gw
1. Tidak semua daerah memiliki SSB terutama di daerah pelosok dan ujung2 daerah, yg harusnya pasti ada anak2 berbakat disana, disamping itu SSB juga berbayar yg mungkin cukup memberatkan orang tuanya.
2. Selama ini bergantung pada SSB utk menggali potensi usia dini, nyatanya tetap aja kan permasalahan pemain kita dari dulu sampai sekarang masih itu2 aja, masalah elemen dasar yg harusnya sudah di kuasai di usia dini. Karena SSB rata2 juga mengedepankan "kompetisi" dalam pelatihannya, bagaimana cara menang, bukan bagaimana cara bermain yg baik dan benar. Tapi mereka mengambil kebijakan itu karena ada sebab sih, mereka juga butuh "prestasi" sebagai legacy SSB mereka patut dibayar mahal oleh orang tua.
3. Sudah saatnya lah negara ambil peran dalam sepakbola, dengan cara (misalnya) fakultas olahraga mewajibkan mahasiswanya mengambil lisensi kepelatihan sampai grade "D" misalnya, masukkan coach ke SD dan SMP, mungkin bisa juga sampai SMA, keluarkan SKB Menpora, Mendikbud & Menristek Dikti, untuk pengembangan sepakbola usia dini dimulai dari sekolah, (catatan: utk SMA bisa tentatif ya karena harusya yg sudah kelihatan bakatnya sudah tercium oleh akademi klub profesional)
Kalo itu dilaksanakan dengan cara yg benar (tentunya ada hitungan2 terkait anggaran dan tujuan, yg pastinya bapak2 di atas sana lebih paham perhitungannya) Insya Allah 15-20 tahun kedepan akan muncul bakat2 yg bisa di andalkan di negeri ini, yg bisa membawa harum pesepakbolaan nasional hingga internasional.
4.:Serta, adakan kompetisi antar sekolah secara berkala semester barangkali tiap-tiap kecamatan dulu, biar tidak terlalu membebani masalah akomodasi. Ntar juara, Runner up & 1 tim all star naik ke antar kecamatan, dan seterusnya.. ini buat Asprov biar kelihatan kerjanya..
Demikian sedikit pemikiran dari penikmat sepakbola dari pelosok negeri
Semoga P Erik mempertimbangkan masukan² orang² yg paham bola di akar rumput spt bang Joy ini.
Contoh pembinaan Badminton Indonesia yang digenjot sejak Usia pra Dini, dan itu berhasil mengorbitkan atlet yang standard Internasional yg juga menghasilkan Juara Dunia.
Setidaknya bisa mengaplikasikan pembinaan, dan kompetisinya ke Sepak Bola Indonesia, supaya bisa menghasilkan pemain standard Dunia yang berimbas ke Timnas Indonesia.
Skil di u 20 peluang pemain muda unjuk diri,agar mereka bisa di rekrut tim eropa. Itu cita2 mereka anak muda yang kalian BENAMKAN.
Ia benar anak saya ikut liga kompas termasuk pemain terpilih dan punya nilai yang baik tak lolos ke ghotia cup 2018 di swedia, angkatan liga kompas 2018 ada yang ke liga 1 Indonesia tapi jarang dimainin cuma cadangan sampai sekarang belum jelas kelanjutan karirnya di Barito Putra , anak saya sampai sekarang di usia 18 juga belum punya klub.
Setuju, Asprov Papua, Jatim, DKI, Jabar, Jateng, Sulsel rutin gelar liga U10-17 reguler tiap musim. pasti bisa itu. Liga 1 timnya wajib punya tim reserve dan buatkan Liga Reserve.
DKI, belum punya ketua baru. Kompetisi terhambat😂😂😂
Betul sekali bung Joy..sayangnya disitu mental pecundangnya yg dimulai dari SSB dalam hal ini owner dan para pelatih di SSB tsb.. dan saya yakin itu semua akibat dari jeleknya pembinaan dari pengurus tertinggi di sepak bola kita..karena saya dan SSB yg kami kelola merasa sering jadi korban semua itu
Ah tdk semua pendaoat bung joy 100% benar...!
1 hal yang perlu di catat. Orang ketika di luar bisa berbicara seperti itu , ingat bung towel? Dia pernah ada di dalam kubu pssi dulu. Pertanyaan apa dia bisa membenahi pssi saat dia didalam sana? Inti nya sama aja. Kunci nya adalah akar rumput, jelek nya rakyat kita mudah terprovokasi dan langsung ambil benang merah. Inggris bisa melejit sepak bola nya bukan karena federasi nya yang luar biasa tapi karena rakyat nya benar2 mengambil pengalaman yang pait karena tragedi kematian sporter sepak bola, lah kita Kanjuruhan blom kelar, bentrokan sporter ada aja.
Baik, lembaran ini kita Tutup tp akan selalu ingat apa Penyebabnya sampai Indonesia Gagal menjadi Tuan Rumah PilDun U.20
Mental suap menyeluruh....kalo dr skrg dihilangkan mungkin di era anak bhkn diera cucu bs bersih.Bravo.memang ber-darah2 ada harapan yg melegakan
AXIS Provider Cerdas Tetapi Leader Card Banyak Yang Trauma Psikis
Naturalisasi baik baik saja coz pemain2 lokal biar mau dan mampu bersaing
pak kita mengikuti timnas jaman dulu bisa masuk lg piala dunia timnas kita. .....klo saya melihat youtub ...kita bersatu sama indo holan....bukan saya merenda kan timnas kita...suda puluhan pelati dari dlm negara kita sampai luar nagara kita ngak ada hasil dari usia dini sampai senior...saran saya tamba lg pemaen keturunan....
Bang tidak di baned aja sudah bersyukur untuk saat ini,,masalah pemain keturunan saya sangat setuju cuman saya hanya ingin melihat sangsi apa dluw yg di berikan oleh fifa,,,jangan sampai SPT th 2015,,
Jangan menyerah dulu kawan. Semangat
Ya benar..pengalaman dulu dlm pemilihan dikab SJ piala suratin...terlihat jls..sbgai ank dari org GK mampu jls tersingkir pdl diseleksi juara 2lari 1000m posisi bek kanan....Krn ada saingan dekat SG pelatih...ktany diblg gak ini GK itu..trs GK dipnggil..mkny mding pelatih asing yg netral..utk kmjuan timnas...
Tolong pak yusuf kalau narasumber ngomong jangan dipotong biar penonton yg mendengarkan bisa lebih bisa mendapatkan info yg jelass...
Ya Begitulah sebagian besar SSB Kita😂, kalau bayar lebih pas match di mainkan walaupun latihan ny bolong2. Ada SSB yg bagus Cuma memang bayarnya mahal sekali. Sedangkan bakat2 sepakbola biasanya dari keluarga kurang mampu.
Kira tunggu Aja lah……kapan Liga 2 Dan 3 bergulirrrrrrr…….Dan pendidikan sepakbola usia dini berjenjang juga Berjalan…..
Hambatan serius utk memiliki Pelatih Berkualitas itu, biaya sekolah/ "Kursus Pelatih" yg diselenggarakan oleh federasi/Asprof, Askab, kelewat MAHAL !!
Hallo Asprov DKI, Kapan nih punya ketua baru? Mundur mulu, da kaya undur2😂 usia dini perlu kompetisi
Itu betul sogok menyogok itu memang jelas
Orang orang yg tidak ingin Indonesia maju banyak sekali di negeri ini...umur pendek tapi bukan berbuat baik malah bikin bole Indonesia tetap terpuruk...banyak banyak beribadah saja orang orang tersebut karena umur mereka semua ngga bakal bertahan
Keluar saja lah Indonesia dari FIFA karena tidak pernah menjadi juara dunia di berbagai level yg diadakan oleh FIFA. Cukup lah liga nasional saja. Karena kelas Asia saja sepak bola Indonesia sulit melawan Cina, Jepang, dan Korea.
Rata² asprof itu hny status dan ada jbatan lain d mpr dpr pemerintah jd ckup nunggu amplop
Yg kalah itu tinggi pemain qta bang .kalau messi pendek tapi kan temen lain tinggi2.sedangkan pemain qta pendek2.
Semua orang orang tua di indonesia hampir 90% ga punya kemampuan dalam mendidik generasi baru dengan mental baja semua sektor ujung ujung nya sampah
Ya saya setuju..... Manipulasi usia masih jadi momok yg menghawatirkan pembinaan olah raga usia dini. Juga pemain siluman atau pemain titipan yg tidak jelas..,
Ini cerita lama, pak😂
@@jakarata7338 cerita lama yang ntah kapan akan berakhir....... Ini sering terjadi di level pendidikan kita..... Anak SMP ikut SD, anak SMA ikut SMP, bahkan yang sudah tidak sekolah pun masih ikut memperkuat team pelajar 😭😭😭 dengan di buatkan dokumen palsu dll...... Ampunnnn 🤣🤣🤣
Kita Selalu TERLIBAT Ke DALAM LUMPUR Siapa Yg Jadi BANDAR, Itu pula Bandar² se olah mrk.lah yg Atur sem
bner mntp
Bisa bersaing tapi gak lolos logikanya dimana
Butuh LAP layak untuk kompetisi usia dini
Dari 260 juta rakyat Indonesia, cuma ada 10 yang rajin update pro A. itulah kenapa hasilnya kurang top
Emang sih 20 tahun terakhir ini ,Asprov" gak ada kerjaanya .bubarin aja klo gk ada kontribusi Kpd sepakbola nasional
Setujuh🎉🎉🎉
@@jakarata7338 Ada Asprov2 Daerah tertentu yg gak Bekerja biasanya basicknya bukan Org Bola shg gak mampu mengelola Bola dgn baik, tp yg di Daerahnya memiliki Team Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3 yg sebentar lg di Gulirkan apakah Asprov nya jg gak ada Kerjaan ?
Yah saya setuju kenapa sepakbola indonesia gak maju maju,,,,karena dari cara pembinaan usia dini dan cara menseleksi pemain pemain usia dini dengan cara main sogok pelatih supaya anak anak yg orang tua ny punya duit di lolos kan walau pun kualitas anak ny jelek,,,,tapi buat orang tua ny yg miskin gak punya duit jangan kan lolos seleksi untuk masuk SSB aja susah walaupun bakat dan kualitas si anak ny sangat bagus....itulah sepak bola indonesia bagi yg punya duit sangat mudah,,,bagi yg tidak punya duit miskin sangat susah,,,,tolong ketua pssi sikat dan berantas orang orang yg mau menghancurkan sepakbola indonesia...
Kesempatan tidak akan datang 2 x !!!! Sayonara 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lah gaperlu disebut juga fakta yg berbicara kok .. kenapa sepakbola kita gak maju , bagus di level usia dini tapi ancur di usia profesional/senior .. gimana gak ancur orang pemain timnas nya aja teknik dasar gak bener harus diajarin lg .. pola makan + bentuk postur tubuh atlet baru sadar pas era nya Sty .. salah nya dimana ? Ya di pelatih usia dini/SSB yg bukan nya matengin teknik dasar malah difokusin ikut turnamen dan kejar juara layak nya pemain senior ..
Tambah lebih banyak daripada yang kamu lakukan di akhir bulan ini..
Cocok nih bung joy vs ganjar/ormas islam munafik.
Sayangnya yg di media pundit bolanya ga tegas dan berani sprt bung joy
Provinsi Kalimantan Utara terutama ibu kotanya Bulungan lebih parah. SSB saja tidak ada. Q punya Linsensi C di sini tidak laku.
Asprovnya harus dirombak
ini interview apa interogasi sih, tiap narasumber ngomong dan belum selesai pada point yg dimaksud kok dipotong terus malah jadi nyasar gak jelas sesuai yg narasumber ingin sampaikan. 🤦
Terima kasih masukannya. Kami Justru mencoba untuk menjadikan arah obrolan lebih fokus.
@@Lensa_Olahraga kalo tujuannya ingin lebih fokus itu mungkin ada benarnya, tapi coba di tonton lagi deh videonya, host memberikan pertanyaan kepada narasumber tapi ketika narasumber mulai menjawab dan kebetulan ditengah jawaban si narasumber kemudian ada sebuah materi yg menarik lalu pihak host memotong jawaban narasumber padahal jawaban tersebut belum clear seperti yg pihak narasumber ingin sampaikan, dan ini berulang kali terjadi. harusnya interview itu kan ingin mendengarkan pandangan pihak narasumber bukannya mengarahkan pandangan narasumber mengikuti yg host inginkan, jatuhnya malah kayak acara debat politik. sebenarnya isi materi sangat bagus dan narasumber juga sangat kompeten cuma dalam perjalanannya asli malah bikin bingung karena materi A belum clear pindah lagi kemateri yg lain padahal point itu yg pingin disampaikan oleh narasumber jadi gak tersampaikan.
BANGSA INI MASIH BERPIKIRAN PRIMITIF RASIS DAN DISKRIMINATIF OLEH ORANG ORANG INTOLERAN DAN POLITIKUS POLITIKUS BUSUK YANG SUDAH MENGUBUR IMPIAN ANAK BANGSA SENDIRI
Maksutmu pak i wayan koster dan pak ganjar???? intoleran matalo sowek 🤣🤣
Bung karno founding father juga intoleran dong karena anti israel??? Lu terlalu menyederhanakan kasus dik...problemnya bukan sekedar hal remeh soal penolakan politisi ...infrastruktur dan kesiapan berbagai aspek sangat mengecewakan...fifa bukan diisi orang bego yg takut gertakan gubernur...mereka menilai dari banyak aspek...banyak membaca dan terus menambah wawasan ya dik..biar otak tidak cupet dengan narasi lucu mu 😅
Sepakat bung joy
waduh kok begitu ya ternyata
Makanya Passing Kontrol Bola Nendang Aja Pemain Wakanda Gak Becusss!!! 😂😂😂😂😂
Hidup festival usia dini
Pengamat bola ini lama2 kebablasen omongannya ..mengorbankan konstitusi demi asumsi pribadi...heran saja
Asprov, di huni sama orang2 yg gak paham bola😂😂😂
PSSI jangan satukan dengan politik abis deh klo politik di satukan...ngga bisa lihat piala dunia di Indonesia ...pahit sekali punya sifat buruk orang orang yg tidak suka Indonesia maju ...PDI ternyata tidak suka bola
Ini orang2 yg kritis pandainya cuap2 aja bon memotivasi PSSI...apa karena TDK di rekrut JD pengurus PSSI x...cemen
Gmn nasib bola Indonesia pada rusuh ntar Pak ganjar Pranowo yg dsalahin, tolong yg kemarin Pada koar2 lihat suporter Indonesia
Halah emang dapet perintah dari pdip.. Bacalah web nya fifa biar tau apa yg bikin indo batal..
@@hengkiirawan239 di FIFA g jelas bos alasannya apa
@@esmantomanto9274 lah udah jelas kejadian terkini..
Silahkan anda 2 ngamuk tapi saya percaya Allah akan menunjukan jalan terbaik nanti
Mau salahin siapa?
Kayaknya pelatih sekelas Pep Guardiola jika melatih Indonesia tetap tidak akan maju sepak bola Indonesia 🤣
Sudahlah, jangan berharap utk sepak bola, beralih ke Badminton aja lebih jelas
Nasi sdh menjadi bubur tinggal nunggu PDIP jadi bubur😂
Menurut saya fifa terlalu berlebihan 'menghukum' indonesia..
Sanksi belum turun dari FIFA loh...cuma Pembatalan memang menyakitkan
Itu biasa bro. Msh membatalkan belom sangsi. Hahahha
Emang kapan mental juara?
Pembina nya pecundang pemain timnas jadi pecundang di Asia Tenggara ga perna juara AFF
Udah bobrok dr pembinaan usia dini,selalu maen uang dan koneksi
Koq asalam mualaikum ...itu bahasa apa ya ....mestinya penyiar ini klau cerdas tau di itu orang mana ...klau orang indonesia mesti nya bahasa indonesia harus di utamakan bukan bahasa asing ( arab ) tapi klau pe nyiar / pembawa acara ini orang asing ( arab ) ya sdh benar tapi klau orang indonesia da cinta tanah air mesti nya salam indonesia ...contoh ..Selamat pagi ...siang ....sore dan malam ..baru bahas yg lain silah kan ...klau tdk mau di sebut kadrun / arab2an ...
SALAM WARAS DAN CERDAS ...🙏🙏
Ahh bentar" ini klo urusan naturalisasi kok terasa kardusny yak. Kyk Lokalpret banget
kok orang berusaha menang dalam olah raga ....kok pecundang......imi orang tidak jelas.
Menang tapi dengan cara fair tidak dgn cara mencuri umur atau lainnya. maksundnya begitu bang
Di dengarkan baik" ,jangan diambil buntut /kepala aja
Apakah benar yg dikatakan Narasumber di vlog terlampir, jika benar berarti alasan Konstitusi itu settingan mungkin hal tsb Pembohongan kepada publik?
th-cam.com/video/kB-u6nqy58E/w-d-xo.html
PARODI BANGSAWAN JAWA .............
u20 gak ada mental juara
Mosok sih ? Buktikannya apa Bang ??
Sogok menyogok itu benar yg punya duit ya bisa jadi pemain lewat pelatih