Film Kabut Berduri: 'Make Over' Putri Marino Jadi Detektif hingga Para Pemain Riset ke Suku Dayak

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 8 ก.ย. 2024
  • JAKARTA, KOMPAS.TV - Film bertajuk "Kabut Berduri" tayang di Netflix pada Kamis, 1 Agustus 2024; menceritakan seorang detektif bernama Sanja (diperankan Putri Marino) yang terus dihantui oleh masa lalu.
    Dengan genre crime-investigative thriller, film karya Sutradara Edwin ini dimainkan oleh Putri Marino sebagai pemeran utama, serta sejumlah aktor Tanah Air terkenal.
    Para pemeran di film ini mulai dari Lukman Sardi, Yoga Pratama, Yusuf Mahardika, bahkan Nicholas Saputra, dan masih banyak lagi.
    Selain itu, menggunakan latar tempat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, "Kabut Berduri" ingin menuangkan pesan soal dinamika isu perbatasan.
    Mulai dari isu perdagangan manusia, konflik antar kelompok, dan bahkan polemik pertahanan di perbatasan antara dua negara.
    Bukan hanya itu, film ini juga berhasil mengungkap sisi lain dari seorang Putri Marino; mulai dari make over rambut dan berat badan, hingga aksinya dalam adegan bela diri.
    Lantas, seperti apa cerita di belakang layar dari Putri Marino yang memerankan Detektif Sanja, Yoga Pratama sebagai Thomas, dan Yusuf Mahardika dalam peran Silas?
    Saksikan wawancara Jurnalis KompasTV, Edwin Zhan di atas bersama dengan para pemain film "Kabut Berduri"!
    Baca Juga Kata Peneliti dan Pengamat Politik soal Pro-Kontra Film Dokumenter 'Dirty Vote' terhadap Pemilu 2024 di www.kompas.tv/...
    #netflix #kabutberduri #putrimarino
    Artikel ini bisa dilihat di : www.kompas.tv/...

ความคิดเห็น • 11

  • @AhmadSym-x4j
    @AhmadSym-x4j หลายเดือนก่อน +4

    Waktu mereka syuting pembuatan film ini,, aku ada menyaksikannya,dipasar dihutan dikebun sawit😀pembuatan film ini dikotaku kota sanggau

    • @jafarsodik4630
      @jafarsodik4630 หลายเดือนก่อน

      Kok gue gak lihat bang 😂😂

  • @braverylovely6327
    @braverylovely6327 หลายเดือนก่อน +3

    Tapi buat yoga pratama, dapet banget sih dialeknyaa

  • @kilanspeaks
    @kilanspeaks หลายเดือนก่อน +2

    Kecewa sih mereka membuat film dengan misi yang baik untuk memperkenalkan daerah perbatasan di Kalimantan tapi ternyata tetap tidak mengerti budaya setempat. Tidak ada yang namanya “Bahasa Dayak” karena bahasa-bahasa di Kalimantan itu banyak sekali dan terdiri dari beberapa rumpun yang berbeda.
    Untuk di daerah perbatasan Kalimantan Barat sendiri terdapat dialek Iban yang sangat kental pengaruh Melayunya dan dituturkan juga di negara bagian Sarawak di Malaysia. Tapi di tempat lain terdapat banyak bahasa yang berbeda, dan satu sama lain nggak nyambung.
    Contoh: Dalam Bahasa Iban, “perempuan” disebut “indu” sedangkan dalam Bahasa Kenyah “le’to” jadi sangat berbeda satu sama lain.

  • @ajengyumi1887
    @ajengyumi1887 หลายเดือนก่อน

    Aku sudah nonton 2 kali, walau mas Nicholas Saputra cuma sebagai cameo tapi aku dan semua fans dari mas Nic dipastikan streaming film ini lebih dari sekali 🎉🎉🎉

  • @petaniotodidak6921
    @petaniotodidak6921 หลายเดือนก่อน +2

    Sutt nya tepat depan rumah saya di sanggau kalimantan Barat

  • @matchamw
    @matchamw หลายเดือนก่อน

    10:45 emang gemez bgt ini sanja & thomas😆

  • @SENDOK.
    @SENDOK. หลายเดือนก่อน

    Aku udah nonton😢😢

  • @Starva379
    @Starva379 หลายเดือนก่อน

    Kapan tayang nya

  • @sigattuaiofficial
    @sigattuaiofficial หลายเดือนก่อน

    Bahasa Iban kak Thomas dan Silas badat amat.