Betul periksa seluruh PPDS di seluruh Indonesia jika mau menghentikan perundungan jgn cuma bicara saja tapi hrs di buAt UU dan pengawasan setiap saat biar tidak terjadi lagi .
UNDIP RS Kariadi beserta para senior PPDS mereka harus bertanggung jawab atas meninggal nya Dokter Aulia beserta Ayahanda nya,, ini kejahatan berjamaah berkelompok mereka saling melindungi menutupi kejahatan pembunuhan pemalakan yg ada di PPDS padahal ini di dalam INSTITUSI INTELEKTUAL orang orang berpendidikan tinggi tapi Ahlak Dan moral bobrok bejat,, bullyan kejahatan di PPDS sebenarnya sudah menjadi rahasia umum, sayang nya mereka pada bungkam saling menutupi kejahatan satu sama lain
Kedepan PPDS jangan takut melaporkan kekejian yg dialami biar semua yg melakukan perundungan dan Pemalakan harus di proses secara hukum biar dirasakan hukuman selama ini keenakan sesuka hati pemalak dan perundungan , jam belajar melebihi kemampuan pisik manusia . Sangat bejat moral dan akhlak dokter senior terhadap yuniornya bukan pendidikan yg diberikan tapi kekerasan yg di pertunjukan ,di TNI tidak seperti itu cara pendidikan sy kira pendidikan di meliter lebih keras itu negara yg dijaga .
Botol U, dia yg suntik... Undip dan org didalamnya kena getahnya. Logikanya dimana. Makanya klo depresi cuti dulu dan berobat.. Jangan menyuntik obat keras sendiri yach.
Bersihkan semua dokter mental algojo kita butuh dokter yg sopan berakhlak mulia dan ikhlas jangan melakukan kepada PPDS Krn itu dokter yg sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia jangan memeras anak didik spesialis , pendidikan PPDS bukan tempat penjara tapi itu orang mau menuntut ilmu jadi pemerintah harus hadir jgn ada perundungan untuk kedepannya.
Bullying di dunia medis memang nyata dan telah menjadi perhatian serius di berbagai negara. Bullying dalam konteks ini tidak hanya terbatas pada tindakan fisik, tetapi juga mencakup perilaku verbal, emosional, dan profesional yang merendahkan, menghina, atau mengisolasi seseorang. Berikut ini adalah gambaran tentang bagaimana bullying terjadi di dunia medis: 1. Lingkungan Kerja yang Kompetitif Lingkungan medis seringkali sangat kompetitif, terutama di rumah sakit besar atau selama program residensi dan pelatihan. Persaingan ini bisa menjadi pemicu bullying, di mana dokter senior atau perawat dengan pengalaman lebih cenderung menekan yang lebih muda atau junior. Mereka mungkin merasa bahwa metode ini adalah cara untuk "menguji ketahanan" atau mengajarkan ketangguhan, meskipun sebenarnya bisa sangat merusak psikologis. 2. Hierarki yang Ketat Dunia medis memiliki struktur hierarki yang sangat jelas, di mana status profesional memainkan peran besar. Dokter senior, konsultan, atau profesor mungkin merasa memiliki kekuasaan yang lebih besar atas dokter junior, perawat, atau staf pendukung. Hal ini kadang-kadang mengarah pada perilaku intimidasi, di mana yang senior merasa bebas untuk mempermalukan atau merendahkan yang junior di depan rekan kerja lain. 3. Bentuk-bentuk Bullying di Dunia Medis Verbal Abuse: Bentuk bullying ini termasuk penghinaan, kritik yang tidak konstruktif, dan ucapan kasar yang dilontarkan secara langsung atau tidak langsung. Ini sering terjadi di depan pasien atau staf lain, yang membuat korban merasa sangat tertekan. Excessive Workload: Bullying bisa juga berbentuk penugasan beban kerja yang berlebihan tanpa dukungan yang memadai, dengan tujuan untuk membuat korban merasa kewalahan. Isolation: Dalam beberapa kasus, korban bullying mungkin diisolasi secara sosial atau profesional, diabaikan dalam diskusi penting, atau tidak diberi kesempatan yang sama untuk belajar atau berkembang. Professional Sabotage: Ini bisa mencakup tindakan-tindakan seperti menghalangi promosi, memberikan laporan buruk tanpa alasan yang jelas, atau bahkan menyabotase pekerjaan seseorang secara langsung. 4. Dampak Bullying di Dunia Medis Bullying memiliki dampak yang sangat serius baik bagi individu yang menjadi korban maupun bagi lingkungan kerja secara keseluruhan. Korban bullying sering mengalami stres, kecemasan, depresi, dan burnout. Ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka, tetapi juga bisa menurunkan kualitas pelayanan medis yang mereka berikan. Di tingkat organisasi, budaya bullying dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat, mengurangi moral staf, meningkatkan tingkat turnover, dan pada akhirnya berdampak pada keselamatan pasien.
Ditambahkan dong saat kerja nanti dokter akan di'bully' oleh sistem di negeri ini termasuk sistem BPJS. Saat internship ke daerah, dokter dibully dengan dibayar UMR dengan alasan masih belajar dan itu bantuan hidup saja 😅 Lalu mereka bekerja mengabdikan diri untuk pasien yang dijamin BPJS. Lagi-lagi akan di'bully' oleh sistem yang menuntut hasil bintang 5 tapi dengan bayaran kaki 5. Rakyat membungkus bullying itu dengan tuntutan dokter harus melayani dengan baik tanpa memikirkan uang 😂. Lah mereka memang makan pakai apa. Justru salah satu faktor kenapa RS tidak memberikan makan pada dokter belajar adalah tarif BPJS yang minim sehingga memaksa RS berhemat. Jadi kesimpulan saya sebagai pengamat sosial adalah saat ini rakyat membela dokter belajar yang terbully tapi melakukan bully pada dokter di dunia kerjanya.
@@Tamhar-zb9nhmasa dibayar umr???, internship saat ini = dokter ptt sebelumnya . Saat ptt itu dibayar sangat berlipat _ lipat dari bayaran dokter pns gol.3A.
@@suwitokiman201 masa koq mau dibilang masih belajar ?? Jelas itu kerja.Yg kl daerah terpencil pasti lebih besar gajinya. Bahkan sekarang ppds yg lebih tepat kl dibilang masih belajar mau dibayar sekitar 10 juta/ bulan.
Setuju pak dan bu Nadia /Menkes mereka yang melakukan tindakan bully harus dituntut dengan hukuman terhadap dokter 2 senior di RS dan di kampus /perguruan tinggi tersebut
Naudzubillah.. sabar y dok.. semoga apa yg sdh terjadi membuat anda lbh kuat dan bijak dlm menghadapi hidup. D beri ganti oleh tuhan atas semua yg d rugikan dan sehat sll..
Ya Rabb..... Sungguh biadab itu seniornya....padahal sdh jd dr umum.....drpd tragis spt ini....sdh cukup dulu sj lah jd dr umum....utk jd dr umum sj org tua sdh mengeluarkan uang ratusan juta....sungguh berat....dan ujungnya kematian ni pihak klg hrs menuntut keadilan
Ayoookk POLRI usut tuntas ... Gimana para dokter PPDS gak depresi.. Tenaga di peras, waktu di peras dan uang pun di peras.. Para dokter spesialis yg sudah selesai sekolah.. mereka bercerita.. tidak sedikit uang mereka keluarkan ..
Kalau di tutup siapa yang bakal melayani pasien di rs rujukan tiap provinsi? Sudah jadi rahasia umum kalau rs tiap daerah itu manfaatin tenaga dokter ppds buat pelayanan sehari hari
Evaluasi secara menyeluruh perguruan Tinggi dan RS penyelenggara sistem PPDS, biaya mahal. Jam kerja tidak manusiawi, tidak digaji, dipalak, bullying lagi, miris
Benar apa yang dikatakan bang Hotman Paris. Dunia pendidikan kedokteran sepesial di Indonesia sedang sakit parah banget. Oknum oknum ini harus di sapu bersih di semua universitas kedokteran di seluruh Indonesia. Masyarakat sangat prihatin dengan adanya kejadian ini.
Ini adalah lingkaran setan. Para residen harus kerja paksa TANPA DIBAYAR melampaui batas fisiknya karena alasan kekurangan dokter. Sementara untuk lulus sebagai dokter (spesialis) ternyata sangat sulit dan sangat mahal, sehingga negara ini sangat kekurangan dokter (spesialis). Akhirnya yg lulus pun fokusnya adalah cari uang (jadi agen obat) krn ud habis banyak biaya. Lalu tentunya kepada junior2nya pun akan berlaku hal yg sama, krn mereka juga lulus dengan cara demikian. Saya yakin gak semua, tapi mayoritas
Rata2 di jurusan kesehatan memang banyak kasus bullying. Ditambah lagi nepotismenya juga ada. Peristiwa2 tersebut seperti fenomena "gunung es terbalik" karena banyak pihak2 pelaksana atau pengawas pendidikan kesehatan dilapangannya malah terkesan tidak mau transparan dan berupaya menutup-nutupi supaya tidak menjadi citra yang negatif di mata publik. Ditambah banyak korban bullying yang tidak mau speak up karena khawatir karir pendidikan dan profesinya akan terganggu oleh para pelaku pembully tersebut. Mungkin peristiwa2 tersebut sudah lama terjadi dari era orde baru (mungkin karena pengaruh pemerintahan yang bersifat militer atau semi militer) dan ada kemungkinan sebagai ajang balas dendam bullying dari konsulen atau senior masa lampau menuju ke generasi setelahnya. Sehingga seolah-olah dianggap tradisi yang dibolehkan atau menjadi hal yang biasa dengan embel-embel "melatih mental". Padahal itu seperti gangguan mental dan malah MERUSAK mental !!!
Lengkap sudah kebobrokan negara ini. Sebelumnya kepolisian sekarang tenaga medisnya sekelas dokter lo yang harusnya punya moral dan pendidikan diatas rata2 rakyat jelata😢😢
Semua universitas perlu diperiksa biar tdk ada pembullian lagi. Mereka mau menuntut ilmu. Bayar mahal masih dpt pembullian juga.. Pemerintah harus tegas menindaklanjuti kasus ini
Ternyata preman ga hanya diterminal atau pasar, orang berpendidikan tinggi jg bukan jaminan punya akhlak baik, mereka bs JD preman yg JD tukang peras dan tukang palak...menyedihkan....
Ternyata tidak hanya di UNDIP terjadi bullying / perundungan Menkes hebat bisa membongkar bully di PPDS FK UNDIP dengan RS Dokter KARIYADI SEMARANG , dan beberapa Univwesitas lain seperti di UNPAD dan beberapa kampus lain yang mungkin terjadi tapi mereka tidak beraninmelapor
Mari kita Hilangkan Hal² seperti ini di berbagai Universitas dan semua Prodi....Perlu di Awasi Pantau terus biar dpt kebenaran dan hukum di tegakkan demi masa depan para calon dokter dan keluarga yg menjadi korban🙏🏼 Tegakkan Kebenaran Bang
Sudah banyak pernyataan tentang kebenaran adanya bullying dan pemerasan, tapi tetap aja MASIH ADA YANG MEMBANTAH. Belajar capek capek, bayar uang kuliah mahal mahal (kalau jalur umum), dan program kuliahnya pun bisa diblg lebih lama kan. Ternyata ada rusak2nya yah di dalam. Mirisnya masih ada yg lebih bela bela orang lain daripada korban!! Kacau banget Untuk "siksaan2" yg terjadi apda korban ( termasuk orang2 yg pernah jd korban tp mgkn ga speak up), sungguh keterlaluan. Mohon ditindak tegas ya para pelaku, PENJARA KAN kalau perlu. Semoga para calon mahasiswa / mahasiswa kedokteran jg bsa lebih berhati2 kalau ada hal hal serupa, mgkn bisa tegas ato bahkan lgsg speak up aja. Biar ga terjadi hal yg tidak tidak. Kalau perlu, lebih selektif lagi memilih tmpt untuk berkuliah
Ya Allah ... udah otak harus pintar, uang harus banyak, yah ... susahnya jadi dokter ! Anak2ku ga harus jadi dokter, yg penting dpt berguna bagi orang banyak, jadi apapun itu!
Sengaja kali?? Biar pemerintah mengimpor dokter dari negara lain dan biar dokter spesialis yg sdh ada menguasai semua pengobatan spesialis di Indonesia
Bukan sengaja woy.. tuh oknum senior nya aja yg sok berkuasa sampai junior nya tersiksa dan udah nggak kuat lagi. Kalau kualitas dokter bagus gk perlu import. Lah ini aja sama junior seperti ini apalagi sama pasien yg miskin🤬 bullying tidak bisa ditoleransi. Enak banget nyalahin pemerintah dan bilang sengaja😮 ini udah ada korban
Ya Allah mau jadi dokter spesialis, uangnya harus banyak, otak harus pinter, kok masih ada perundungan dipakultas kedokteran, miris sekali, gimana mau menghasilkan dokter2 yg bagus di negeri ini
Ayo dokter dokter PPDS lapor Bullying nggak usah takut.... Tidak pernah ada jalur hukum yg di tempuh Menkes, tapi hanya sangsi Administrasi. Sehingga tdk ada efek jera... Jadi Senior aenior itu Seperti Kebal hukum....
Ayoo .kawal teruus dan brantas sintem Kedokteran yg bobrok,angkat terus berita ini biar Rakyat Indonesia tau dan banyak yg speak up tentang bullying dunia Kedokteran.
kalau dokter yang harusnya punya hati lembut dan baik yang peka dalam menolong penderitaan dan sakit orang lain mampu melakukan ini lantas bagaimana kita bisa berharap para dokter ini bisa bekerja tulus demi kebaikan pasiennya
Untuk semua calon PPDS harus dilindungi dari perundungan , semoga Kemenkes membuat Undang2 tentang perundungan di Indonesia dan kasus tentang perundungan di tindak sesuai undang2 yg berlaku.
Untuk efek jera, yang di vonis bersalah pada kasus ini dihukum maksimal, hukum mati. Berikut2nya boleh lah, dihukum seumur hidup kalo masih berulang...
Merobek nurani kita semua. Di balik profesi mulia seorang dokter, tekanan berat dan perundungan yang terjadi harusnya diputus, tidak ada lagi kasus seperti ini.
Senior2 yg mem-bully para yunior2nya koq mirip ODGJ ya maaf (Orang Dengan Gejala Sakit Jiwa). Tolong info nama/data para pem-Bully2 tsb. Supaya para calon pasien2 bisa tau kualitas si-senior & menghindari untuk gunakan jasa praktek si-senior2 tsb. Logikanya ngeri donk klw berobat ke dokter senior yg ODGJ sprti itu. Maaf🙏
Silahkan hati nurani anda yg berbicara: pendidikan dokter yg dibentuk dgn cara arogansi, senioritas seperti ini, bukanlah pendidikan yg baik. Jika sesama dokter saja (hanya karena senior vs junior) dididik seperti ini, apalah jadinya ketika mereka selesai pendidikan terjun ke masyarakat. Bgmn mgkn mereka mempunyai hati nurani dlm menangani pasen, kalau tidak karena uang.
Allah tidak menyukai ucapan buruk (mencela orang, memaki, menerangkan keburukan - keburukan orang lain, menyinggung perasaan seseorang, dsb) yang diucapkan dengan terus terang, kecuali oleh orang yang dianiaya (orang yang teraniaya boleh mengemukakan kepada hakim atau penguasa tentang keburukan-keburukan orang yang menganiayanya). Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-Qur'an surat An-Nisaa'/4 ayat 148).
Skarang saya tau, kenapa dokter spesialist mesti bayar mahal. Pantesan dokter di malaysia lebih murah, mungkin di sana tidak ada kebiasaan seperti ini.
Terimakasih byk bang Hotman Paris....bongkar semua kejahatan oknum² yg suka bullyng senior...2 nyawa melayang sekaligus..dr. Aulia dan ayahandanya....coba klau itu adik anda yg jd dokter yg meninggal krn dibully dan ayah anda ...bgmn perasaan anda..jurusan kedokteran sgt mahal. Dimana rasa perikemanusiaan anda yg suka bully yunior...biadab
Satu alasan,,,, para senior ada rasa ketakutan nnti nya ada persaingan internal antar dokter specialis... sengaja para junior di buat tidak betah dan berharap akan mengundurkan diri...
tolong @metrotv agar kasus ini dikawal..apa yang akan terjadi pada anak2 kita kelak. pidanakan yang terlibat gerakan bersih2 dilakukan agar tersapu bersih. harus dipenjara semua pihak termasuk yang menjabat prodi yg sebenarnya sdh dilapori oleh orang tua korban.
seluruh kesatuan oknum yang terlibat harus bisa diproses hukum secara adil, jika seluruh perangkat hukum tak mampu meperbaiki carut marut negeri ini, pupuslah sudah harapan kami pada negara ini
Ya memang dunia kedokteran ada sisi kelamnya, saya banyak sekali dengar cerita cerita tersebut. Sudah ada beberapa yg memperbaiki diri, namun masih banyak juga yg meneruskan tradisi kelam tersebut. Sampai sdh lulus, rebutan lahan praktek juga terjadi. Makanya saya sangat mendukung UU Kesehatan
Fakultas harus bertanggung jawab baik secara moral maupun secara hukum karena diduga membiarkan Senior memperkerjakan Siswa PPDS diluar batas kemampuan rata tata kemanusiaan
Kejahatan semakin merajalela di Perguruan Tinggi sekarang ini. Saya harap supaya mahasiswa yang jadi korban harus berani menantang dan melaporkan ke pihak yang bertanggung jawab. Tidak hanya Fakultas Kedokteran. Lebih dari itu. Kasihan eee
Sangat memprihatinkan sistem pendidikan kedokteran terutama dokter spesislis. Saya jadi tidak percaya pada dokter spesialis di Indonesia, karena mentalnya sudah dirusak saat PPDS
Hehehe sikat bleh orang2 pendidikan yg hebat tapi moral nya buruk sekali, harusnya polisi turun tangan n masukin ke kerangkeng, mereka yg harus di sikat, pimpinannya harus bertanggung jawab 😢😢😢 sedih sedih sedih sekali
Memang UNDIP dan Dokter Senior di RS Karyadi Semarang tidak punya empati tidak punya hati dengan menganiaya yuniornya sempai sedemikian rupa Kok sampai segitunya mereka mengintimidasi keluarga dari dokter AULIA RISMA LESTARI sungguh mereka sangat biadab. Harus ada hukuman kepada pengelola RS Karyadi Semarang dan FK - UNDIP Semarang . Profesornya juga meembela DEKAN UNDIP
Astaghfirullah, sampai separah itu ya ALLAH 😢 Kirain cm di film² doank. Usut tuntas pak, jgn kasih kendor Siapapun pelakunya. Demi Allah, baru sesama rekan sj sudah berhati binatang, bagaimana nasib pasien di tangan oknum² tsb Utk yg bercita cita mo jadi dokter Mending skalian keluar negri aja , tanggung. Dinegri sendiri aja Sdh GK aman menimbah pendidikan. Benar² krisis moral 😥
Masih banyak diluar sana yang tidak ditangani, lapor tapi tidak ditanggapi , miriss dunia kesehatan di Indonesia 😢😢😢
Bukan undip saja,,telusuri semua universitas yg ada pendidikan spesialisnya,,pasti kalian kaget
Yg paling sinting biasanya kandungan.
Urologi, ortopedi, bedah, obgyn, penyakit dalam, dll. 😅@@JiTiAr35
Betul periksa seluruh PPDS di seluruh Indonesia jika mau menghentikan perundungan jgn cuma bicara saja tapi hrs di buAt UU dan pengawasan setiap saat biar tidak terjadi lagi .
Ya betul......
@@JiTiAr35 Tuh kan satu2 pasti keluar yang selama ini ditutup rapat dan tidak bisa berkutik.
system yang ditutup selama ini harus diusut tuntas,tranparan,dibawa ke proses hukum.
White elephant in the room but everyone try to avoid to see it. So sad !!
Pendapat Kuasa Hukum korban sangat tepat, maju terus, masyarakat pecinta keadilan dan kebenaran semua mendukung.
UNDIP RS Kariadi beserta para senior PPDS mereka harus bertanggung jawab atas meninggal nya Dokter Aulia beserta Ayahanda nya,, ini kejahatan berjamaah berkelompok mereka saling melindungi menutupi kejahatan pembunuhan pemalakan yg ada di PPDS padahal ini di dalam INSTITUSI INTELEKTUAL orang orang berpendidikan tinggi tapi Ahlak Dan moral bobrok bejat,, bullyan kejahatan di PPDS sebenarnya sudah menjadi rahasia umum, sayang nya mereka pada bungkam saling menutupi kejahatan satu sama lain
Kedepan PPDS jangan takut melaporkan kekejian yg dialami biar semua yg melakukan perundungan dan Pemalakan harus di proses secara hukum biar dirasakan hukuman selama ini keenakan sesuka hati pemalak dan perundungan , jam belajar melebihi kemampuan pisik manusia . Sangat bejat moral dan akhlak dokter senior terhadap yuniornya bukan pendidikan yg diberikan tapi kekerasan yg di pertunjukan ,di TNI tidak seperti itu cara pendidikan sy kira pendidikan di meliter lebih keras itu negara yg dijaga .
Botol U, dia yg suntik... Undip dan org didalamnya kena getahnya. Logikanya dimana. Makanya klo depresi cuti dulu dan berobat.. Jangan menyuntik obat keras sendiri yach.
😊😊
@@msoe7775 emang bisa cuti?
Coba pastiin dulu ke anes undip
Usut sampai tuntas
Bersihkan semua dokter mental algojo kita butuh dokter yg sopan berakhlak mulia dan ikhlas jangan melakukan kepada PPDS Krn itu dokter yg sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia jangan memeras anak didik spesialis , pendidikan PPDS bukan tempat penjara tapi itu orang mau menuntut ilmu jadi pemerintah harus hadir jgn ada perundungan untuk kedepannya.
Buang semu dokter biadab.
Pantesannya di sebut PREMAN & RAMPOK
Bullying di dunia medis memang nyata dan telah menjadi perhatian serius di berbagai negara. Bullying dalam konteks ini tidak hanya terbatas pada tindakan fisik, tetapi juga mencakup perilaku verbal, emosional, dan profesional yang merendahkan, menghina, atau mengisolasi seseorang. Berikut ini adalah gambaran tentang bagaimana bullying terjadi di dunia medis:
1. Lingkungan Kerja yang Kompetitif
Lingkungan medis seringkali sangat kompetitif, terutama di rumah sakit besar atau selama program residensi dan pelatihan. Persaingan ini bisa menjadi pemicu bullying, di mana dokter senior atau perawat dengan pengalaman lebih cenderung menekan yang lebih muda atau junior. Mereka mungkin merasa bahwa metode ini adalah cara untuk "menguji ketahanan" atau mengajarkan ketangguhan, meskipun sebenarnya bisa sangat merusak psikologis.
2. Hierarki yang Ketat
Dunia medis memiliki struktur hierarki yang sangat jelas, di mana status profesional memainkan peran besar. Dokter senior, konsultan, atau profesor mungkin merasa memiliki kekuasaan yang lebih besar atas dokter junior, perawat, atau staf pendukung. Hal ini kadang-kadang mengarah pada perilaku intimidasi, di mana yang senior merasa bebas untuk mempermalukan atau merendahkan yang junior di depan rekan kerja lain.
3. Bentuk-bentuk Bullying di Dunia Medis
Verbal Abuse: Bentuk bullying ini termasuk penghinaan, kritik yang tidak konstruktif, dan ucapan kasar yang dilontarkan secara langsung atau tidak langsung. Ini sering terjadi di depan pasien atau staf lain, yang membuat korban merasa sangat tertekan.
Excessive Workload: Bullying bisa juga berbentuk penugasan beban kerja yang berlebihan tanpa dukungan yang memadai, dengan tujuan untuk membuat korban merasa kewalahan.
Isolation: Dalam beberapa kasus, korban bullying mungkin diisolasi secara sosial atau profesional, diabaikan dalam diskusi penting, atau tidak diberi kesempatan yang sama untuk belajar atau berkembang.
Professional Sabotage: Ini bisa mencakup tindakan-tindakan seperti menghalangi promosi, memberikan laporan buruk tanpa alasan yang jelas, atau bahkan menyabotase pekerjaan seseorang secara langsung.
4. Dampak Bullying di Dunia Medis
Bullying memiliki dampak yang sangat serius baik bagi individu yang menjadi korban maupun bagi lingkungan kerja secara keseluruhan. Korban bullying sering mengalami stres, kecemasan, depresi, dan burnout. Ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka, tetapi juga bisa menurunkan kualitas pelayanan medis yang mereka berikan.
Di tingkat organisasi, budaya bullying dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat, mengurangi moral staf, meningkatkan tingkat turnover, dan pada akhirnya berdampak pada keselamatan pasien.
Ditambahkan dong saat kerja nanti dokter akan di'bully' oleh sistem di negeri ini termasuk sistem BPJS.
Saat internship ke daerah, dokter dibully dengan dibayar UMR dengan alasan masih belajar dan itu bantuan hidup saja 😅
Lalu mereka bekerja mengabdikan diri untuk pasien yang dijamin BPJS. Lagi-lagi akan di'bully' oleh sistem yang menuntut hasil bintang 5 tapi dengan bayaran kaki 5. Rakyat membungkus bullying itu dengan tuntutan dokter harus melayani dengan baik tanpa memikirkan uang 😂.
Lah mereka memang makan pakai apa. Justru salah satu faktor kenapa RS tidak memberikan makan pada dokter belajar adalah tarif BPJS yang minim sehingga memaksa RS berhemat.
Jadi kesimpulan saya sebagai pengamat sosial adalah saat ini rakyat membela dokter belajar yang terbully tapi melakukan bully pada dokter di dunia kerjanya.
@@Tamhar-zb9nhmasa dibayar umr???, internship saat ini = dokter ptt sebelumnya . Saat ptt itu dibayar sangat berlipat _ lipat dari bayaran dokter pns gol.3A.
@@renytalie8998dibayar UMR saja. Jelas kok itu. Dimana2 ya segitu. Nyesek kalo ingat biaya yg telah dikeluarkan. 😂
@@suwitokiman201 masa koq mau dibilang masih belajar ?? Jelas itu kerja.Yg kl daerah terpencil pasti lebih besar gajinya. Bahkan sekarang ppds yg
lebih tepat kl dibilang masih belajar mau dibayar sekitar 10 juta/ bulan.
Ditutup saja sekolah kedokteran kalau seperti itu, sampai kehilangan nyawa mahasiwi tsb. Pemerintah harus serius menangani kasus tsb.
Setuju pak dan bu Nadia /Menkes mereka yang melakukan tindakan bully harus dituntut dengan hukuman terhadap dokter 2 senior di RS dan di kampus /perguruan tinggi tersebut
Mantap x pak Hotman, terimakasih pak sdh memberi jalan dan solusi agar para dr yang dibuly dan perundungan dr senior mereka tdk takut utk buka suara
Wajib DiTutup Fak.KEDOKTERAN UNDIP dan UNPAD.
Premanisme MEMALUKAN.
Gak ngerti duduk persoalannya asal bacot sj Lo.
Pasti warga 02-58-78.
Sangat parah. Sangat bobrok. Sampai pada perlakuan tindak pidana. Mau jadi apa klo tidak dihentikan, diluruskan. Kemenkes dan Polri harus tegas
Kerja jam 03.00 pulang 02.00 dini hari....biadab...peras fisik, materi, mental....benar2 biadab...
Itu bukan mau menciptakan tenaga handal dokter spesialis. Mau membunuh anak orang. 😭😭😭
Itu preman senior dokter harus di hukum berat Krn tidak punya moral dan akhlak.
Mandor pekerja RODI n rumusha di kuburan sono pun sungkem lihat mereka
Naudzubillah.. sabar y dok.. semoga apa yg sdh terjadi membuat anda lbh kuat dan bijak dlm menghadapi hidup. D beri ganti oleh tuhan atas semua yg d rugikan dan sehat sll..
Ya Rabb..... Sungguh biadab itu seniornya....padahal sdh jd dr umum.....drpd tragis spt ini....sdh cukup dulu sj lah jd dr umum....utk jd dr umum sj org tua sdh mengeluarkan uang ratusan juta....sungguh berat....dan ujungnya kematian ni pihak klg hrs menuntut keadilan
Ayoookk POLRI usut tuntas ...
Gimana para dokter PPDS gak depresi..
Tenaga di peras, waktu di peras dan uang pun di peras..
Para dokter spesialis yg sudah selesai sekolah.. mereka bercerita.. tidak sedikit uang mereka keluarkan ..
Ayo kemenkes Dan kemendikbud. Bekukan FK undip Kalo bisa. Jangan sampai menghasilkan tenaga kerja dokter yang tidak sehat mentalnya
Bukan hanya undip bang😅
Kalau di tutup siapa yang bakal melayani pasien di rs rujukan tiap provinsi?
Sudah jadi rahasia umum kalau rs tiap daerah itu manfaatin tenaga dokter ppds buat pelayanan sehari hari
Ini dr muda yg telah mundur krn dibully dan diperas, hrs diterima kembali utk melanjutkan pendidikannya utk ambil spesialis.
Dokter muda itu = Sarjana Kedokteran, blm lulus jadi dokter umum. PPDS itu dokter umum yg sekolah dokter spesialis.
Betul malah pak dokter itu yg punya hati nurani
Betul
Evaluasi secara menyeluruh perguruan Tinggi dan RS penyelenggara sistem PPDS, biaya mahal. Jam kerja tidak manusiawi, tidak digaji, dipalak, bullying lagi, miris
Itulah bobrok nya pendidikan kedokteran di balik seragam nya yg putih bersih ternyata ahlaknya sangat bejad
Gimana mau maju kedokteran indonesia
Tangkap itu Zainal Profesor suka buli,
Omongannya tidak benar pemalakan kok dibilang iuran.
Zainal tukang buli ini yang pernah dip3cat kemenkes.
Benar apa yang dikatakan bang Hotman Paris. Dunia pendidikan kedokteran sepesial di Indonesia sedang sakit parah banget. Oknum oknum ini harus di sapu bersih di semua universitas kedokteran di seluruh Indonesia. Masyarakat sangat prihatin dengan adanya kejadian ini.
BASMI SAMPE AKARNYA.
FK Undip jahat sekali. Ini parah sekali. Preman berbaju putih dan intelek.
Itu bukan hy senior kayaknya. Jgn2 ada Prof doktor dokter
Bongkarrr Bullying
Hgga ke akar²nya...
Penghambat Demokrasi..
Mana suara nya..?
Ini adalah lingkaran setan.
Para residen harus kerja paksa TANPA DIBAYAR melampaui batas fisiknya karena alasan kekurangan dokter.
Sementara untuk lulus sebagai dokter (spesialis) ternyata sangat sulit dan sangat mahal, sehingga negara ini sangat kekurangan dokter (spesialis).
Akhirnya yg lulus pun fokusnya adalah cari uang (jadi agen obat) krn ud habis banyak biaya.
Lalu tentunya kepada junior2nya pun akan berlaku hal yg sama, krn mereka juga lulus dengan cara demikian.
Saya yakin gak semua, tapi mayoritas
Ingat, CUMAN di Indonesia PPDS ngebayar.
Di luar negeri PPDS malah digaji.
Miris memang sistem PPDS konoha.
Jadi dokter sebuah kebanggan dengan berakhlak mulia kepada juniornya❤
Pemerintah harus membenahi ini.. bukan malah menginport dokter2 spesialis dr negara lain
Rata2 di jurusan kesehatan memang banyak kasus bullying. Ditambah lagi nepotismenya juga ada. Peristiwa2 tersebut seperti fenomena "gunung es terbalik" karena banyak pihak2 pelaksana atau pengawas pendidikan kesehatan dilapangannya malah terkesan tidak mau transparan dan berupaya menutup-nutupi supaya tidak menjadi citra yang negatif di mata publik. Ditambah banyak korban bullying yang tidak mau speak up karena khawatir karir pendidikan dan profesinya akan terganggu oleh para pelaku pembully tersebut.
Mungkin peristiwa2 tersebut sudah lama terjadi dari era orde baru (mungkin karena pengaruh pemerintahan yang bersifat militer atau semi militer) dan ada kemungkinan sebagai ajang balas dendam bullying dari konsulen atau senior masa lampau menuju ke generasi setelahnya. Sehingga seolah-olah dianggap tradisi yang dibolehkan atau menjadi hal yang biasa dengan embel-embel "melatih mental". Padahal itu seperti gangguan mental dan malah MERUSAK mental !!!
Lengkap sudah kebobrokan negara ini. Sebelumnya kepolisian sekarang tenaga medisnya sekelas dokter lo yang harusnya punya moral dan pendidikan diatas rata2 rakyat jelata😢😢
Politisi nya?
Apapun itu kepentingan di balik ini jangan mengorbankan residen.
Semua RS yg menyelenggarakan PPDS bongkar sampai tuntas.
Semua universitas perlu diperiksa biar tdk ada pembullian lagi. Mereka mau menuntut ilmu. Bayar mahal masih dpt pembullian juga.. Pemerintah harus tegas menindaklanjuti kasus ini
Ayo bu , putuskan rantai bullying, jgn berlama ditunda tunda
Semoga yg sedang menjalani PPDS selalu dalam lindungan Allah SWT dan diberikan kemudahan dalam menyelesaikan kuliah nya
Dr aulia itu sedang belajar kenapa disuruh angkat galon, disuruh angkat kasur emang g ada petugas khusus. Senior dokter hrs di usut dg tuntas
Jgn cm diturunkan jabatannya Bu, tp cabut ijin prakteknya! Kita ga perlu dokter spesialis bermental preman
Mantap, ini pembahasan yang seru dan paling lengkap. Bongkar semua kebobrokan bullying dunia ppds
Pak hotman selalu membantu yg terzolimi...❤❤❤
Ternyata preman ga hanya diterminal atau pasar, orang berpendidikan tinggi jg bukan jaminan punya akhlak baik, mereka bs JD preman yg JD tukang peras dan tukang palak...menyedihkan....
Ternyata tidak hanya di UNDIP terjadi bullying / perundungan Menkes hebat bisa membongkar bully di PPDS FK UNDIP dengan RS Dokter KARIYADI SEMARANG , dan beberapa Univwesitas lain seperti di UNPAD dan beberapa kampus lain yang mungkin terjadi tapi mereka tidak beraninmelapor
Tangkap dan hukum berat oknum pelakunys. Masa pendidikan dr spesialis kaya gini. Dpr jangan diam aja, lakukan fungsi kalian dg nenar.
PIDANAKAN. PENJARAKAN. VIRALKAN. TIDAK AKAN ADA EFEK JERA. KALO CUMA TEGURAN ATAU PERINGATAN
Jgn2 di DPR gk ada yg menangani bidang ini kali ya, shg gk dpt perhatian atau krn mau penggantian org2 di DPR. Please help PPDS kita
Ngeri ya,udah kayak rampok aja dokter2 seniornya meras juniornya sampai 500 juta,bisa habis duit pasien dikuras klau udah jadi dokter di nasyarakat 😭😭
Mari kita Hilangkan Hal² seperti ini di berbagai Universitas dan semua Prodi....Perlu di Awasi Pantau terus biar dpt kebenaran dan hukum di tegakkan demi masa depan para calon dokter dan keluarga yg menjadi korban🙏🏼 Tegakkan Kebenaran Bang
Harus diusut sampai tuntas kasusnya
Setuju
Sudah banyak pernyataan tentang kebenaran adanya bullying dan pemerasan, tapi tetap aja MASIH ADA YANG MEMBANTAH.
Belajar capek capek, bayar uang kuliah mahal mahal (kalau jalur umum), dan program kuliahnya pun bisa diblg lebih lama kan.
Ternyata ada rusak2nya yah di dalam. Mirisnya masih ada yg lebih bela bela orang lain daripada korban!! Kacau banget
Untuk "siksaan2" yg terjadi apda korban ( termasuk orang2 yg pernah jd korban tp mgkn ga speak up), sungguh keterlaluan.
Mohon ditindak tegas ya para pelaku, PENJARA KAN kalau perlu.
Semoga para calon mahasiswa / mahasiswa kedokteran jg bsa lebih berhati2 kalau ada hal hal serupa, mgkn bisa tegas ato bahkan lgsg speak up aja. Biar ga terjadi hal yg tidak tidak. Kalau perlu, lebih selektif lagi memilih tmpt untuk berkuliah
Gila, ada 500 laporan/kasus,klo semua tersangka ditangkap pasti bisa memberikan efek jera,, hukum harus adil,hakim jngn curang
Terimakasih bang Hotma atas kepedulianmu kepada orang 2 yang teraniaya dan tersakiti
Semoga kasus2 seperti ini dapat di hilangkan di dunia pendidikan
Harus segera ditindak tegas sesuai hukum yg berlaku , tidak usah banyak alasan .
Ya Allah ... udah otak harus pintar, uang harus banyak, yah ... susahnya jadi dokter ! Anak2ku ga harus jadi dokter, yg penting dpt berguna bagi orang banyak, jadi apapun itu!
Sengaja kali?? Biar pemerintah mengimpor dokter dari negara lain dan biar dokter spesialis yg sdh ada menguasai semua pengobatan spesialis di Indonesia
Ga ngerti gue
Bukan sengaja woy.. tuh oknum senior nya aja yg sok berkuasa sampai junior nya tersiksa dan udah nggak kuat lagi. Kalau kualitas dokter bagus gk perlu import. Lah ini aja sama junior seperti ini apalagi sama pasien yg miskin🤬 bullying tidak bisa ditoleransi. Enak banget nyalahin pemerintah dan bilang sengaja😮 ini udah ada korban
Menguasai pengobatan spesialis tapi etika biadab nggak bisa disebut sebagai dokter.
Apa peranan dan tanggung jawab IDI dalam hal ini? Apa yG sdh dilakukan IDI? Selain sbg agen obat dan alkes?
Terimakasih bpk menteri kesehatan ❤
Trmks Pak Hitman
Ya Allah mau jadi dokter spesialis, uangnya harus banyak, otak harus pinter, kok masih ada perundungan dipakultas kedokteran, miris sekali, gimana mau menghasilkan dokter2 yg bagus di negeri ini
Ayo dokter dokter PPDS lapor Bullying nggak usah takut....
Tidak pernah ada jalur hukum yg di tempuh Menkes, tapi hanya sangsi Administrasi.
Sehingga tdk ada efek jera...
Jadi Senior aenior itu Seperti Kebal hukum....
Ayoo .kawal teruus dan brantas sintem Kedokteran yg bobrok,angkat terus berita ini biar Rakyat Indonesia tau dan banyak yg speak up tentang bullying dunia Kedokteran.
Usut tuntas bang hotman, viralkan netizen gimana gak mahal berobat ke dokter, model pendidikan aja udah kaya premanisme.
Makanya sy sangat Setuju Waktu Itu UUD Kesehatan di Revisi dgn Salah Satunya "Bubarkan IDI"..!! Buka Seterang2nya..!!
Betul penjelasanya ibu
kalau dokter yang harusnya punya hati lembut dan baik yang peka dalam menolong penderitaan dan sakit orang lain mampu melakukan ini lantas bagaimana kita bisa berharap para dokter ini bisa bekerja tulus demi kebaikan pasiennya
Untuk semua calon PPDS harus dilindungi dari perundungan , semoga Kemenkes membuat Undang2 tentang perundungan di Indonesia dan kasus tentang perundungan di tindak sesuai undang2 yg berlaku.
Untuk efek jera, yang di vonis bersalah pada kasus ini dihukum maksimal, hukum mati. Berikut2nya boleh lah, dihukum seumur hidup kalo masih berulang...
Setuju, hukum mati
Eksekusi
Seret semuanya yang terlibat
Merobek nurani kita semua.
Di balik profesi mulia seorang dokter, tekanan berat dan perundungan yang terjadi harusnya diputus, tidak ada lagi kasus seperti ini.
Tolong transparan dalam hasil nilai penerimaan ppds supaya adil tdk ada nepotisme atau bawa masalah personal dalam penentuan kelulusa
Mohon di usut semua kasus.ini.supaya kedepannya.jangan terjadi.kasian km sbg ortu.
Masya Allah gimana jadinya pendidikan dokter spesialis kalau begini caranya senior hukum saja senior yg seberat beratnya
HARUSNYA KAKAK KLAS JUGA DI KLARIFIKASI, JANGAN MEMBULI PPDS,
Senior2 yg mem-bully para yunior2nya koq mirip ODGJ ya maaf (Orang Dengan Gejala Sakit Jiwa).
Tolong info nama/data para pem-Bully2 tsb.
Supaya para calon pasien2 bisa tau kualitas si-senior & menghindari untuk gunakan jasa praktek si-senior2 tsb.
Logikanya ngeri donk klw berobat ke dokter senior yg ODGJ sprti itu. Maaf🙏
Jd inget punya sodara baru ppds jg, pas masih junior dibilang begini "kalian engk usah hitungan sama senior, nanti pas udah lulus jg akan balik modal"
di FK mana?
Silahkan hati nurani anda yg berbicara: pendidikan dokter yg dibentuk dgn cara arogansi, senioritas seperti ini, bukanlah pendidikan yg baik. Jika sesama dokter saja (hanya karena senior vs junior) dididik seperti ini, apalah jadinya ketika mereka selesai pendidikan terjun ke masyarakat. Bgmn mgkn mereka mempunyai hati nurani dlm menangani pasen, kalau tidak karena uang.
Allah tidak menyukai ucapan buruk (mencela orang, memaki, menerangkan keburukan - keburukan orang lain, menyinggung perasaan seseorang, dsb) yang diucapkan dengan terus terang, kecuali oleh orang yang dianiaya (orang yang teraniaya boleh mengemukakan kepada hakim atau penguasa tentang keburukan-keburukan orang yang menganiayanya). Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-Qur'an surat An-Nisaa'/4 ayat 148).
Bullying terjadi di semua jenis sekolah dan tingkatan. Darurat sistem pendidikan
Skarang saya tau, kenapa dokter spesialist mesti bayar mahal. Pantesan dokter di malaysia lebih murah, mungkin di sana tidak ada kebiasaan seperti ini.
Terimakasih byk bang Hotman Paris....bongkar semua kejahatan oknum² yg suka bullyng senior...2 nyawa melayang sekaligus..dr. Aulia dan ayahandanya....coba klau itu adik anda yg jd dokter yg meninggal krn dibully dan ayah anda ...bgmn perasaan anda..jurusan kedokteran sgt mahal. Dimana rasa perikemanusiaan anda yg suka bully yunior...biadab
Sebaiknya untuk sementara hentikan semua. Setelah kondusif baru mulai lagi tapi dalam pengawasan. Buat juknis2 yg mengikat.
Satu alasan,,,, para senior ada rasa ketakutan nnti nya ada persaingan internal antar dokter specialis... sengaja para junior di buat tidak betah dan berharap akan mengundurkan diri...
Disemua kampus terjadi, bantulah bang Hotman jgn sampai terjadi lagi, terutama masalah pemerasan berkedok iuran
tolong @metrotv agar kasus ini dikawal..apa yang akan terjadi pada anak2 kita kelak. pidanakan yang terlibat gerakan bersih2 dilakukan agar tersapu bersih. harus dipenjara semua pihak termasuk yang menjabat prodi yg sebenarnya sdh dilapori oleh orang tua korban.
Adili yg sdh bersalah , beri hukuman seberat2nya agar uni yg lain tdk melakukan hal yg sama
seluruh kesatuan oknum yang terlibat harus bisa diproses hukum secara adil, jika seluruh perangkat hukum tak mampu meperbaiki carut marut negeri ini, pupuslah sudah harapan kami pada negara ini
Semoga anakku lulus beasiswa kedokteran di Turki.. Aamiin Allahumma aamiin🤲
Ya memang dunia kedokteran ada sisi kelamnya, saya banyak sekali dengar cerita cerita tersebut. Sudah ada beberapa yg memperbaiki diri, namun masih banyak juga yg meneruskan tradisi kelam tersebut. Sampai sdh lulus, rebutan lahan praktek juga terjadi. Makanya saya sangat mendukung UU Kesehatan
Dr marsel jg keluar di semester ke 4. Dr wildan keluar di semester 3. 😔😔 ngeri ya perundungannya
Fakultas harus bertanggung jawab baik secara moral maupun secara hukum karena diduga membiarkan Senior memperkerjakan Siswa PPDS diluar batas kemampuan rata tata kemanusiaan
Waduh... Tragis bangat
Sudah lama berjalan seperti ini tapi baru sekarang terungkap .dadisnya
Sebutin siapa pelakunya dan orang tuanya.. Biar Netizen yang bertugas "KITA HANCURKAN KEHIDUPAN MEREKA"
Prihatin sekali, apa yang sedang terjadi di negeri ini,
Bang Hotman segeralah turun tangan, tangkap dan hukum berat atau hukum mati baik yg sdh praktek, maupun sdg pendidikan
The best bang hotman
Kejahatan semakin merajalela di Perguruan Tinggi sekarang ini. Saya harap supaya mahasiswa yang jadi korban harus berani menantang dan melaporkan ke pihak yang bertanggung jawab. Tidak hanya Fakultas Kedokteran. Lebih dari itu. Kasihan eee
Pelaku harus dipidanakan , hukum seberat beratnya
Sangat memprihatinkan sistem pendidikan kedokteran terutama dokter spesislis. Saya jadi tidak percaya pada dokter spesialis di Indonesia, karena mentalnya sudah dirusak saat PPDS
Jadi hawatir dan takut serta mikir 2 kali.menyekolahkan anak saya ke dr spesialis. Miris.
Mengerikan sekali ...jadi malas masukin anak ke pendidikan spesialis mending biaya nya di pake modal usaha lain
Semoga dengan kasus ini bisa membuka tabir .korban dr para dokter senior yg arogansi..
Hehehe sikat bleh orang2 pendidikan yg hebat tapi moral nya buruk sekali, harusnya polisi turun tangan n masukin ke kerangkeng, mereka yg harus di sikat, pimpinannya harus bertanggung jawab 😢😢😢 sedih sedih sedih sekali
Memang UNDIP dan Dokter Senior di RS Karyadi Semarang tidak punya empati tidak punya hati dengan menganiaya yuniornya sempai sedemikian rupa
Kok sampai segitunya mereka mengintimidasi keluarga dari dokter AULIA RISMA LESTARI sungguh mereka sangat biadab. Harus ada hukuman kepada pengelola RS Karyadi Semarang dan FK - UNDIP Semarang . Profesornya juga meembela DEKAN UNDIP
Sedih banget ya...kejam banget seniornya itu.....tolong hukum seberat 2 nya supaya jera
ini namanya PEMBUNUHAN
Ayo kita netizen lebih bayak mengungkap tentang Dokter senior ke junior miris
Mohon diproses ka.prodi sama seniornya
Gak mgkin ka.prodi nya gak tau masalah2 yg ada di lingkungannya
Astaghfirullah, sampai separah itu ya ALLAH 😢
Kirain cm di film² doank.
Usut tuntas pak, jgn kasih kendor
Siapapun pelakunya.
Demi Allah, baru sesama rekan sj sudah berhati binatang, bagaimana nasib pasien di tangan oknum² tsb
Utk yg bercita cita mo jadi dokter
Mending skalian keluar negri aja , tanggung.
Dinegri sendiri aja Sdh GK aman menimbah pendidikan.
Benar² krisis moral 😥
Mudah mudahan melalui acara Hotman ini terkuak kematian dr Aulia dan ayahnya