Di akherat kelak orangtua anak lah yg dimintai pertanggungjawaban atas akhlak putra putrinya bukan guru sekolahnya. maka tidak benar ketika akhlak atau moral anak bangsa dibebankan sepenuhnya pada guru di sekolah
Konten membahas pendidikan seperti ini sangat penting dan perlu untuk senantiasa dicarikan sebuah jalan alternatifnya bersama-sama.. Mengundang Pak Alfian Bahri seru kayaknya, sekalian membahas bukunya "ANDAI AKU MENTERI PENDIDIKAN"
aq guru dan sedih aja yg seharusnya setingkat PGRI yg katanya persatuan guru republik indonesia aja seperti lemah gt perannya. Dan kembali lagi, soal honorer dan asn, kesenjangan gaji dan beban kerja, nggak ada perlindungan hukum untuk guru. Itu nggak akan tuntas kalau dari pemerintah sendiri yg menyelesaikan. Ritmenya hampir sama setiap ganti menteri ganti aja kurikulume... Tapi permasalahan yg sudah mengakar itu gak diselesaikan... Sedih sebenarnya.
karena pengurusnya orang orang tua yg masih tipe jadul yg haus disembah, sehingga tidak ada fight buat mengayomi guru2.... tidak ada pengetahuan tentang bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan guru. miris memang pgri, kegiatannya hanya sekedar menyunat gaji, utk kegiatan upacara, lomba lomba, senam... hadeh.....
Guru di Indonesia disibukkan masalah ribetnya administrasi, padahal skill guru mengajar itu lebih mendalam banget malah disibukkan masalah administrasi, apa gunanya kepala sekolah Coba
Jawabannya karena negara tidak serius menangani masalah pendidikan, guru tidak dilindungi hak²nya. Menaikan gaji guru bukan satu²nya solusi tapi mengubah mindset dan mental guru juga penting. Kemampuan guru untuk berkomunikasi dan konseling juga sangat dibutuhkan saat ini
Di akherat kelak orangtua anak lah yg dimintai pertanggungjawaban atas akhlak putra putrinya
bukan guru sekolahnya.
maka tidak benar ketika akhlak atau moral anak bangsa dibebankan sepenuhnya pada guru di sekolah
Konten membahas pendidikan seperti ini sangat penting dan perlu untuk senantiasa dicarikan sebuah jalan alternatifnya bersama-sama.. Mengundang Pak Alfian Bahri seru kayaknya, sekalian membahas bukunya "ANDAI AKU MENTERI PENDIDIKAN"
aq guru dan sedih aja yg seharusnya setingkat PGRI yg katanya persatuan guru republik indonesia aja seperti lemah gt perannya. Dan kembali lagi, soal honorer dan asn, kesenjangan gaji dan beban kerja, nggak ada perlindungan hukum untuk guru. Itu nggak akan tuntas kalau dari pemerintah sendiri yg menyelesaikan. Ritmenya hampir sama setiap ganti menteri ganti aja kurikulume... Tapi permasalahan yg sudah mengakar itu gak diselesaikan... Sedih sebenarnya.
karena pengurusnya orang orang tua yg masih tipe jadul yg haus disembah, sehingga tidak ada fight buat mengayomi guru2.... tidak ada pengetahuan tentang bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan guru.
miris memang pgri, kegiatannya hanya sekedar menyunat gaji, utk kegiatan upacara, lomba lomba, senam... hadeh.....
Guru di Indonesia disibukkan masalah ribetnya administrasi, padahal skill guru mengajar itu lebih mendalam banget malah disibukkan masalah administrasi, apa gunanya kepala sekolah Coba
administrasi itu evalusi kinerja ,kalo di hapuskan penilaian kembali ke atasan , balik ke feodal
@@afrizal46162 sama aja.
Sing guru, kene kumpul dab.
rdok gethun kuliah guru, rekrutmen asn bermasalah, honorer gaji sithik😂
@mujibfatkur9228 podo mas. Guru ki gaweane hangabehi, po meneh koyo q guru sd. Kawit tuku printer ngasi genti kran yo panggah gurune.
Hadir
😂 hadir pekkkk
Jawabannya karena negara tidak serius menangani masalah pendidikan, guru tidak dilindungi hak²nya. Menaikan gaji guru bukan satu²nya solusi tapi mengubah mindset dan mental guru juga penting. Kemampuan guru untuk berkomunikasi dan konseling juga sangat dibutuhkan saat ini
Mantap dan berbobot
kalo di bilang rentan mah lebay , lebi rentan pekerja bangunan, pekerja harian lepas, dan ojol
Itu mah bukan rentan lagi, tapi beresiko tinggi