KELAS POLITIK - POLITIK ISLAM - Part 2

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 56

  • @thalithaasyfr856
    @thalithaasyfr856 3 ปีที่แล้ว +1

    Islam yang autentik ada pada zaman Nabi Muhammad SAW. Tetapi autentisitas mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bukan seorang prototipe pemimpin agama saja, tetapi ia juga seorang prototipe pemimpin politik. Konstruksi politik pada zaman Nabi Muhammad SAW mengalami 2 fase kronologis, yaitu di Mekkah dan Madinah. Ketika di Mekkah, Nabi Muhammad SAW melakukan political activism, selain itu beliau juga melakukan persuasi pada kekuatan-kekuatan politik lain dengan bermodalkan social trust. Kemudian pada saat Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, beliau membuat sebuah masjid yang dinamakan masjid kuba yang tidak hanya sebagai tempat beribadah tetapi juga sebagai tempat kegiatan-kegiatan para umatnya. Setelah itu, Nabi Muhammad juga melakukan beberapa hal di Madinah diantaranya :
    1) Basis umat harus dibagun, 2) membangun nilai persaudaraan, 3) membangun sarana-sarana sosial, 4) membangun Undang-undang (konstitusi)
    (R.A. Thalitha S. /201810310311063/Sosiologi)

  • @nadyas_1761
    @nadyas_1761 3 ปีที่แล้ว

    islam/muslim yang otentik yakni ada pada zaman Nabi Muhammad SAW. mengalami banyak sekali dinamika waktu, sejarah, nilai masyarakat islam pada zaman nabi yakni islam aktual
    politik dan hukum
    ada ahli amerika mengatakan bahwa muhammad is political genius
    konstruksi politik pada zaman nabi
    alur kronologi , ada 2 fase :
    mekkah tidak bisa berubah karena kekuatan politik yg terlalu tinggi
    madinah fase yang elementer
    nabi muhammad melakukan persuasi pada kekuatan" politik lain yakni sosial trust karena nabi orangnya amanah (modal penting) tidak ada wahyu selama 3 tahun.
    oleh karena itu Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan patokan bagi masyarakat yang ingin menjadi pemimpin agar dapat mengikuti kejeniusan Nabi Muhammad dalam berpolitik.
    Nadya Safitri (2018-173)

  • @febri3509
    @febri3509 3 ปีที่แล้ว

    Islam otentik terjadi di masa Nabi Muhammad SAW sedangkan islam aktual terjadi pada masa setelah Nabi Muhammad SAW. Tersapat 2 fase di mekkah dan madinah. Ahli Amerika menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan teoiritisi dan juga ahli dalam bidang politik. Maka dari itu, Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai patokan untuk calon pemimpin di masa depan agar bisa mengikuti atau mencerminkan kejeniusan Nabi Muhammad SAW dalam hal politik.
    (Febri Anas Muzakki, 2018-090)

  • @izzarompies6563
    @izzarompies6563 3 ปีที่แล้ว

    Islam otentik terjadi di masa Nabi Muhammad SAW sedangkan islam aktual terjadi pada masa setelah Nabi Muhammad SAW. Tersapat 2 fase di mekkah dan madinah. Ahli Amerika menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan teoiritisi dan juga ahli dalam bidang politik. Maka dari itu, Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai patokan untuk calon pemimpin di masa depan agar bisa mengikuti atau mencerminkan kejeniusan Nabi Muhammad SAW dalam hal politik.
    (muhammad nur izza, 2018-076)

  • @havivahhelmujianingsari2066
    @havivahhelmujianingsari2066 3 ปีที่แล้ว

    Islam yang autentik hanya pada masa Rasullah SAW, pasca masa Rasullah SAW dengan nilai dan ajaran yang sama disebut islam aktual.
    Kontruksi politik pada zaman nabi ada 2 fase yaitu, Mekkah dan Madinah. Di Mekkah parah ahli politik menyebutnya membangun kekuatan. Pada masa di Mekkah Nabi Muhammad melakukan social trust pada suku-suku yang ada disana. Pada masa Nabi hijrah ke madinah, Nabi Muhammad membangun sebuah masjid yang sekarang disebut Masjid Kuba, berbicara tentang masjid dalam kontruksi teori politik islam, pada zaman itu masjid bukan hanya tempat untuk ibabadah melainkan masjid bisa juga menjadi tempat kegiatan umat. Setelah nabi sampai di Madinah apa saja yang bisa dilakukan:
    1. Basis umat harus dibangun
    2. Membangun nilai persaudaraan
    3. Membangun sarana-sarnan sosial
    4. Membangun konstitusi (undang-undang)
    (Havivah Helmujianingsari 2018_057 sosiologi 6B)

  • @muhammadandiwahyusaputra8518
    @muhammadandiwahyusaputra8518 3 ปีที่แล้ว

    Pada masa Nabi Muhammad SAW teori yang dijalankan merupakan islam otentik dan masa sekarang islam yang dijalankan merupakan islam aktual. Islam otentik hanya ada pada masa Nabi . Inilah islam yang sejati , islam sebagaimana yang seharusnya , islam yang sebagaimana diajarkan Al-Qur'an dari dimensi ke dimensi ,hari ke hari . Islam pada masa Nabi adalah otentik karena Sunnah benar benar hidup . Islam pada masa Nabi bercirikan kemanunggalan wacana dan laku dalam diri Nabi sama sekali tak membuka celah bagi ketidaksempurnaan .
    M.Andi Wahyu Saputra
    2018_086
    Sosiologi 6B

  • @jasminealya1080
    @jasminealya1080 3 ปีที่แล้ว

    Islam yang autentik hanya pada masa Rasullah SAW, pasca masa Rasullah SAW dengan nilai dan ajaran yang sama disebut islam aktual. Nabi Muhammad SAW adalah seorang teoritisi politik yang autentik. Ahli politik AS mengatakan bahwa Muhammad adalah seorang teoritis politik yang genius.
    Kontruksi politik pada zaman nabi ada 2 fase yaitu, Mekkah dan Madinah. Di Mekkah parah ahli politik menyebutnya membangun kekuatan. Pada masa di Mekkah Nabi Muhammad melakukan social trust pada suku-suku yang ada disana. Pada masa Nabi hijrah ke madinah, Nabi Muhammad membangun sebuah masjid yang sekarang disebut Masjid Kuba, berbicara tentang masjid dalam kontruksi teori politik islam, pada zaman itu masjid bukan hanya tempat untuk ibabadah melainkan masjid bisa juga menjadi tempat kegiatan umat. Setelah nabi sampai di Madinah apa saja yang bisa dilakukan:
    1. Basis umat harus dibangun
    2. Membangun nilai persaudaraan
    3. Membangun sarana-sarnan sosial
    4. Membangun konstitusi (undang-undang)
    Para ahli politik mengatakan bahwa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebenarnya adalah membangun sebuah negara dalam ukuran teori politik modern.
    Jasmine Alya Syifa, 101

  • @natasyafriscaarlistania7360
    @natasyafriscaarlistania7360 3 ปีที่แล้ว

    Islam otentik terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW dan kemudian setelah jaman nabi menjadi islam aktual. Sejarah menunjukkan bahwa keberadaan tentang pemerintahan islam sejalan dengan perkembangan awal masyarakat islam. Seorang Ahli dari Amerika mengatakan bahwa Nabi Muhammad merupakan seorang yg teoritis dan juga genius dalam berpolitik. Oleh karena itu, Nabi Muhammad bisa menjadi patokan bagi kita selaku calon pemimpin di masa depan.
    (Natasya Frisca 201810310311071)

  • @THE_GODFATHUR
    @THE_GODFATHUR 3 ปีที่แล้ว

    Muhammad Fatchur R. 109
    Sebenarnya sekarang sudah tidak ada islam otentik yg dipraktekan,karena seiring berjalannya waktu terdapat dinamika dan perubahan,islam yg otentik hanya ada pada zaman nabi Muhammad S.A.W. Dalam kaitannya dengan politik nambi Muhammad adalah seorang politisi yg jenius,karena konsep dan teorinya tentak politik.

  • @wahyuprasetyo2349
    @wahyuprasetyo2349 3 ปีที่แล้ว

    Saat ini, penggunaan islam outentik tidak digunakan oleh negara manapun termasuk negara negara Islam di Dunia. Islam outentik hanya terjadi pada masa Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu saat ini Islam yang digunakan sebagian negara lebih berorientasi pada Islam Aktual, hal ini berdasarkan pada keoutentikan masa Islam telah mengalami berbagai dinamika selama Masa Nabi Muhammad SAW melakukan Hijrah ke berbagai tempat. Menyikapi perihal tersebut tentunya melahirkan berbagai perspektif baru yang tentunya berimplikasi pada orientasi pandangan setiap negara. 2018_180 (Muhammad Wahyu Prasetyo Adi)

  • @rafialfiansyah3490
    @rafialfiansyah3490 3 ปีที่แล้ว

    Politik Islam II
    Terdapat orientasi dalam ber-Islam yakni Islam garis keras, Islam garis lunak dan Islam garis lentur. Islam yang autentik hanya terjadi pada masa Rasulullah, karena Al-Qur'an diturunkan merespon peristiwa semasa dengan berbagai macam skala (praktis maupun teoritis), dan hadist yang muncul dalam merespon peristiwa, maka disebut autentik. Sesunguhnya Nabi Muhammad SAW bukan hanya prototype pemimpin agama namun sekaligus prototype pemimpin politik. Terdapat istilah Islam pasca nabi yang disebut sebagai Islam Aktual. Islam aktual itu adalah suatu peristiwa atau kajian Islam yang terjadi pada zaman sekarang atau zaman modern.
    (Rafi Alfiansyah_2018103_11081)

  • @cahyasabili9946
    @cahyasabili9946 3 ปีที่แล้ว

    Pada zaman sekarang ini semua golongan aliran agama Islam itu tidak otentik, yang otentik yaitu adalah Islam pada zaman Nabi Muhammad Saw. Islam mengalami banyak dinamika waktu, sejarah, dan nilai masyarakat Islam sehingga Islam pasca Nabi disebut dengan Islam Aktual.
    Terdapat 2 fase konstruksi politik pada zaman nabi yaitu : 1. Kota Mekkah tidak akan bisa berubah karena sangat kuatnya politik yang tinggi, 2. Sedangkan pada Kota Madinah yaitu jatuh pada fase yang elementer.
    Pada zaman Nabi Muhammad Saw. beliau melakukan persuasi kekuatan politik yakni sosial trust karena yang ada pada Nabi Muhammad dikarenakan beliau amanah. Oleh karena itu Nabi Muhammad menjadi pedoman hidup masyarkat dengan mencontoh bagaimana cara beliau memimpin agar supaya dapat mengikuti keadilan dalam berpolitik.
    Nama : Cahya Fathan Sabili (2018-098)
    AIK 4 B (Soiologi)

  • @divaayufahmawati4067
    @divaayufahmawati4067 3 ปีที่แล้ว

    Orientasi islam pada masa Nabi Muhammad merupakan islam yang otentik. Sedangkan Islam pasca Nabi merupakan islam aktual. Terdapat dua fase yaitu Mekkah dan Madinah, pada fase Mekkah sistem politik sangat tinggi sehingga tidak dapat berubah sedangkan pada fase Madinah jatuhnya pada masa elementer. Pakar Amerika menjelaskan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang ahli teoritis dan seorang jenius dalam politik. Oleh karena itu, Nabi Muhammad dapat menjadi tolak ukur bagi kita sebagai pemimpin masa depan agar kita dapat mencontoh atau meniru kejeniusan Nabi Muhammad dalam berpolitik.
    (Diva Ayu Fahmawati-201810310311104)

  • @sukmagitalasdianti9104
    @sukmagitalasdianti9104 3 ปีที่แล้ว

    Sejarah menunjukkan bahwa keberadaan pemerintah Islam sejalan dengan perkembangan awal masyarakat islam, sehingga tidak mengherankan jika pemisahan anatara agama dan politik pada awalnya sulit dilakukan. Sifat kepemimpinan demokratis Nabi Muhammad juga mencerminkan dari ketekunannya dalam mendidik para sahabatnya dalam persiapan mengambil alih kemimpinan Umma dalam urusan dunia dan mewujudkannya yang akan menggemabngkan diri tanpa khawatir disaingi. Karena sifat kepemimpinan demokratis ini ia tidak mewarisi salah satu temannya sebagai "Putra Mahkota".
    Sukma Gita Lasdianti (2018-174)

  • @Mastegar712
    @Mastegar712 3 ปีที่แล้ว

    Teori Politik dalam masa Nabi Muhammad SAW hanya dimasa Rasulullah SAW islam yang dijalankan merupakan islam autentik sedangkan pada masa sekarang ini islam yang dijalankan merupakan islam aktual. Dan juga keautentikan itu terus tergerus oleh zaman dan waktu. Nabi Muhammad seperti yang dijelaskan oleh ahli dari Amerika mengatakan bahwa Nabi Muhammad merupakan teoritisi dan juga genius dalam politik. Oleh karena itu, Nabi Muhammad bisa dijadikan patokan bagi kita selaku calon pemimpin di masa depan agar bisa meniru atau mengikuti kejeniusan Nabi Muhammad dalam berpolitik.
    (Tegar Muhammad Perkasa-201810050311165)

  • @sitikhusnulkhotimah2290
    @sitikhusnulkhotimah2290 3 ปีที่แล้ว

    Islam otentik hanya terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW. Karena Al-Qur'an hadir dan merespon besar kecil, praktis atau teoritis atau filosofis maka disebut otentik. Dan seiring berjalannya waktu bisa dikatakan otentik islam mulai pudar. Maka dari itu terdapat 2 pandangan islam otentik dan islam aktual yang dapat dikaitkan dengan teori politik.
    (Siti Khusnul Khotimah, 2018-088)

  • @sadidafaza5721
    @sadidafaza5721 3 ปีที่แล้ว

    Teori politik dalam masa Rasulullah SAW adalah Islam yang benar-benar autentik karena Al-Qur'an datang merespon peristiwa-peristiwa semata dengan berbagai macam skalanya, besar, kecil, praktis, teoritis, ataupun filosofis. Selain itu, disebut otentik juga karena hadist merespon satu peristiwa juga. Namun dalam perjalanan waktu, autentisitas tersebut mengalami banyak dinamika, sehingga semua yang otentik dalam masa Rasulullah SAW tersebut muncul dalam wujud yang lain yaitu Islam aktual, sehingga terdapat Islam autentik dan Islam aktual, dimana keduanya sama-sama dapat dikaitkan dengan teori politik.
    (Sadida Faza, 103)

  • @ayudias.n2423
    @ayudias.n2423 3 ปีที่แล้ว

    Islam otentik hanya ada pada masa Nabi. Inilah Islam yang sejati, Islam sebagaimana yang seharusnya, Islam sebagaimana yang diajarkan Al-Qur’an dari dimensi ke dimensi, hari ke hari. Al-Qur’an datang membawa formulasi global untuk penyelesaian masalah manusia dan masyarakat, kecil dan besar. Islam pada masa Nabi adalah otentik karena sunnah benar-benar hidup. Tentu saja, karena Nabi sendirilah sunnah itu. Islam pada masa Nabi bercirikan kemanunggalan wacana dan laku dalam diri Nabi sama sekali tak membuka celah bagi ketidaksempurnaan.
    Atas dasar itu, semua Muslim ingin menghadirkan Islam otentik dalam kehidupannya. Akibatnya, kompetisi dan kontestasti menuju otentisitas pelaksanaan ajaran Islam mengemuka sepanjang sejarah. Namun jarang disadari bahwa perjalanan sejarah, pelintasan konteks (misalnya geografis, budaya, politik), telah menghadirkan tantangan bagi cita-cita peraihan otentisitas itu. Karena akibat perjalanan itu, telah terjadi perubahan dari yang ontentik menjadi aktual. Sayangnya, tak banyak yang menyadari bahwa Islam yang aktual ini bukan sepenuhnya Islam yang otentik tersebut.
    Baiq Ayudia Suryannisa (2018-163)

  • @wulanpuspita0206
    @wulanpuspita0206 3 ปีที่แล้ว

    Islam pada zaman nabi adalah islam otentik dan islam setelah zaman nabi yaitu islam aktual. Kalau kita mengikuti konstruksi politik pada zaman nabi kita mengikuti alur kronologis yg maknanya kita melihat 2 fase yaitu di Mekah dan Madinah. Di Mekah politik untuk membangun kekuatan. Nabi Muhammad sudah menggeluti politik dari di Mekkah dan Madinah tetapi konstruksi sosial nya berbeda.
    Wulan Puspita Ningtiyas - 201810050311152

  • @ditraelvarida5287
    @ditraelvarida5287 3 ปีที่แล้ว

    Ditra El Varida (201810310311067)
    Islam otentik terjadi di masa Nabi Muhammad SAW, karena perjalanan Islam sejak zaman Rasulullah, ketika beliau wafat hingga masa kini telah mengalami berbagai dinamika. Kalau kita mengikuti konstruksi politik pada zaman nabi kita mengikuti alur kronologis yg maknanya kita melihat 2 fase yaitu di Mekah dan Madinah.Di Mekah politik untuk membangun kekuatan. Nabi Muhammad sudah menggeluti politik dari di Mekkah dan Madinah tetapi konstruksi sosial nya berbeda.

  • @arsyacahaya3231
    @arsyacahaya3231 3 ปีที่แล้ว

    Muslim di dunia ingin menjadi islam otentik seperti zaman Nabi. Tetapi sekarang tidak bisa. Islam terbagi menjadi 2 yaitu Islam otentik. Dan islam pasca Nabi yaitu Islam Aktual. Sesungguhnya Nabi adalah pretotipe agama dan pretotipe pemimpin. Konstruksi pemikiran zaman nabi. Ada 2 fase di Mekkah dan Madinah. Mengenai embargo ekonomi. Nabi Muhammad di Madinah melakukan political exterdisman. Dan di Mekkah yaitu Social Trust. Sehingga dia dipercaya sebagai seorang pemimpin. Dan beliau menawarkan revolusi politik.
    (Arsya Cahaya_2018-080)

  • @ivanashwin7393
    @ivanashwin7393 3 ปีที่แล้ว

    Dalam sejarah menunjukkan bahwasanya keberadaan tentang pemerintahan islam sejalan dengan perkembangan awal masyarakat islam. Sehingga tidak mengherankan apabila adanya pemisahan antara agama dengan politik pada awalnya sulit untuk dilakukan. Sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang demokratis menciptakan cerminan tentang ketekunan dalam mendidik dan membimbing para sahabatnya dalam proses persiapan pengambil alihan kepemimpinan Umma dalam urusan dunia serta mewujudkannya yang terus berkembang dan tanpa ada rasa khawatir akan tersaingi.
    Semua ajaran islam yang dipraktekan hari ini tidak menunjukkan islam autentik yang hanya ada pada zaman Rasullullah. Hal itu dikarenakan segala hal yang sunnah itu benar-benar hidup serta benar-benar dijalankan. Seiiring berjalannya waktu otentisitas banyak mengalami perubahan serta dinamika. Sehingga autentik yang ada pada zaman nabi muncul dalam wujud lain tetapi dengan nilai yang sama sehingga bisa disebut dengan islam yang aktual.
    (Ivan Erdi Yanuar, 201810050311158)

  • @mirandaristailhami7947
    @mirandaristailhami7947 3 ปีที่แล้ว

    Semua islam yang dipraktekkan pada saat ini tidak ada islam yang otentik, karena islam otentik hanya ada pada masa Nabi Muhammad SAW. Islam pada masa Nabi adalah otentik karena sunnah benar-benar hidup. Pada saat ini, islam yang dijalankan merupakan islam aktual. Ahli dari Amerika Serikat menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan teoritisi dan juga jenius dalam politik, oleh karena itu Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan patokan bagi masyarakat yang ingin menjadi pemimpin agar dapat mengikuti kejeniusan Nabi Muhammad dalam berpolitik.
    (Miranda Rista Ilhami, 201810050311190)

  • @dindaalifa7545
    @dindaalifa7545 3 ปีที่แล้ว

    Dalam perjalanan waktu, otentisitas mengalami banyak sekali dinamika. Sehingga yang otentik pada zaman nabi muncul dalam wujud yg lain. Nabi Muhammad tentu seorang teoritisi politik yang otentik. Terdapat dua fase. Di Mekkah ahli politik islam menyebut, suatu fase yang sifatnya hanya membangun kekuatan. Banyak ahli melihat Nabi Muhammad di Mekkah melakukan political estate. Pada melakukan teoritas politik Nabi Muhammad juga melakukan persuasi kepada kekuatan politik - politik lain. Social Trust dijadikan modal untuk melakukan proses establisment. (Dinda Alifatul Laila - 201810050311147)

  • @gumiwangiwang8490
    @gumiwangiwang8490 3 ปีที่แล้ว

    islam otentik hanya terjadi hanya terjadi masa Nabi Muhammad SAW, karena Al Qur'an hadir dan merekam fase dan dinamika pada saat itu. Dan seiring berjalannya waktu bisa dikatakan ke otentikan islam mulai pudar. Arti pudar disini bukan hilangnya islam, namun islam hadir dalam wujud yang lain tapi tidak mengubah nilai asli islam. Maka dari itu terdapat dua pandangan, islam otentik dan islam aktual yang dapat dikaitkan dengan teori politik.
    Gumiwang Restu Aji-201810050311164

  • @muhammadardiyansyaha3798
    @muhammadardiyansyaha3798 3 ปีที่แล้ว

    Muhammad Ardiyansyah Akbar 108
    Dengan kata lain, Islam adalah satusatunya agama yang sangat peduli pada politik. Namun, bukan politik sebagai tujuan, melainkan politik sebagai sarana mencapai tujuan yang lebih tinggi, lebih agung, dan lebih mulia, yaitu kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

  • @yogikafriyandiprayoga5616
    @yogikafriyandiprayoga5616 3 ปีที่แล้ว

    Yogi afriyandi prayoga
    201810310311094
    Islam otentik terjadi dimasa Nabi Muhammad Saw, sedangkan islam aktual terjadi pada masa setelah Nabi Muhammad Saw. Ahli amerika menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw merupakan teoritisi dan juga ahli dalam bidang politik. Maka dari itu Nabi Muhammad Saw di jadikan sebagai patokan bagi masyarakat yang ingin menjadi pemimpin agar dapat mencerminkan kejeniusan beliau dalam hal politik

  • @yufricaseptiana4456
    @yufricaseptiana4456 3 ปีที่แล้ว +1

    Dimasa Rasullullah SAW, teori politik Islam disebut otentik yang artinya asli, dapat dipercaya karena berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW. Terdapat dua fase dalam Islam otentik yaitu fase Mekah dan fase Madinah. Keduanya dibedakan menjadi dua fase karena pada dua wilayah tersebut memiliki kondisi sosial masyarakat yang berbeda. Pada Madinah kondisi masyarakat nya lebih egaliter dengan banyak suku-suku didalamnya. - Yufrica (2018-171)

  • @muhammadheru6909
    @muhammadheru6909 3 ปีที่แล้ว

    Konstruksi politik pada zaman nabi kita mengikuti alur kronologis yang maknanya kita melihat 2 fase yaitu dimekah dan madinah . Dimekah politik itu membangun kekuatan .nabi Muhammad sudah menggeluti politik di mekah dan madinah tetapi konstruksi sosialnya berbeda.
    Muhammad heru
    201810310311082
    Sosiologi 6b

  • @dindasyamputri6006
    @dindasyamputri6006 3 ปีที่แล้ว

    Islam yang di praktikkan hari ini tidak ada yang otentik, karena yang otentik adalah islam pada masa Nabi Muhammad SAW. Dalam perjalanan waktu otentisitas itu mengalamai banyak sekali banyak dinamika, sehingga yang otentik pada zaman nabi itu muncul dalam wujud yang lain meskipun nilainya tidak hilang tetapi dalam wujud yang lain yaitu islam aktual. Nabi Muhammad bukan hanya prototipe pemimpin agama tetapi juga prototipe seorang pemimpin politik. Ketika ingin membicarakan konstruksi politik dalam zaman nabi harus mengikuti alur kronologis, yaitu kita melihat ada dua yaitu Mekkah dan Madinah. Pada saat di Mekkah, para ahli politik islam menyebut suatu fase yang bersifat elementer yang artinya adalah membangun kekuatan.
    Dinda Syam S.A.P , 201810310311102 , Sosiologi 6B

  • @sekarfalahayati
    @sekarfalahayati 3 ปีที่แล้ว

    Pada masa Nabi Muhammad SAW Teori politik dalam islam adalah Autentik dimana pada zaman nabi dahulu hal ini berbenturan dengan waktu dan terdapat dinamika maka pada saat ini disebut dengan islam aktual. Semakin lama autentik ini tergerus oleh waktu dan zaman. pada zaman Nabi Muhammad SAW merupakan genius politik karena banyak sekali melakukan tindakan politik maka dari itu kehidupan yang kita jalani saat ini tidak jauh dari itu namun saat ini lebih tau batasan.
    (Sekar Falahayati / 2018-097 / Sosiologi)

  • @bellamafula9607
    @bellamafula9607 3 ปีที่แล้ว

    Pada saat ini semua islam yang dipraktekkan tidak ada islam yang otentik, karena islam otentik hanya ada pada masa Nabi Muhammad SAW. Saat ini islam yang dijalankan merupakan islam aktual. Ahli dari Amerika menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan teoritisi dan juga ahli dalam bidang politik. Maka dari itu, Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan patokan bagi masyarakat yang ingin menjadi pemimpin agar dapat mengikuti kejeniusan Nabi Muhammad SAW dalam hal politik.
    Nama : Bella Mafula Fibrina Putri
    Nim : 201810310311092 (Sosiologi 6B)

  • @selinabelapuspitasari6752
    @selinabelapuspitasari6752 3 ปีที่แล้ว

    Semua Islam itu tidak ada Islam otentik karena islam otentik itu pada Islam pada Rasulullah, bahwa perjalanan waktu otentitas itu berjalan dengan waktu. Tentu saja nabi Muhammad seorang teoritisi politik yang otentik, bahwa Muhammad politikus karena dia melakukan tindakan politik - politik. Ada beberapa yang bisa di kutip nabi Muhammad namun sebagai prototipe seorang pemimpin politik dan bahkan kita berbicara politik. Poin lainya ada berbicara tentang konstruksi politik pada zaman nabi mau gak mau harus ikut alur pronogis maknanya kita melihat ada dua fase di Mekkah dan Madinah.
    Selina Bela Puspitasari ( 2018-073 )

  • @nurdiyahmufidatulalimah7709
    @nurdiyahmufidatulalimah7709 3 ปีที่แล้ว

    Masalah kepemimpinan dan politik sama menariknya untuk diperbincangkan karena keduanya adarelevansinya dengan kekuasaan/ power. Perbincangan tentang politik Islam dalam politik Islam dalam makna kenegaraan selama ini lebih difahami setelah Nabi Muhammad wafat.Artinya Nabi Muhammad tidak memberikan pemaknaan yang jelas tentang mekanisme kenegaraan.Nabi Muhammad adalah nabi an-sich bukan seorang pemimpin politik atau kepala negara. Akan tetapi dalam pandangan Khuda Bukhsh dalam Politics in Islam dikatakan: “Muhammad not only Found a nwe religion, but established e new politiy (Muhammad bukan hanya membangun sebuah agama baru, tetapi juga sebuah politik baru).” Dari para pemerhati politik dalam merumuskan konsep politik sejak zaman nabi (Akhmad, 1977, p. 34).
    Nurdiyah Mufidatul Alimah, 159

  • @anizaiza2577
    @anizaiza2577 3 ปีที่แล้ว

    Islam authentic hanya ada pada zaman Nabi. Islam authentic pada zaman Nabi itu kini muncul atau hadir dalam bentuk lain yang di sebut Islam aktual. Salah satu ahli dari Amerika Serikat mengatakan bahwa Nabi Muhammad merupakan teoritis dan juga genius dalam politik. Nabi Muhammad adalah Nabi ansich bukan seorang pemimpin politik atau kepala negara. Akan tetapi dalam pandangan Khuda Bukhsh dalam Politic in Islami mengatakan: "Muhammad bukan hanya membangun sebuah agama baru, tetapi juga sebuah politik baru".
    Aniza (087)

  • @bayupatimaulana7660
    @bayupatimaulana7660 3 ปีที่แล้ว

    Teori Politik dalam masa Nabi Muhammad SAW islam yang dijalankan merupakan islam autentik sedangkan pada masa sekarang ini islam yang di jalankan merupakan islam aktual. Dan juga keautentikan itu terus tergelus oleh zaman dan waktu. Hal itu dikarenakan segala hal yang sunnah itu benar-benar dijalankan. Seiring berjalannya waktu otentisitas banyak mengalami perubahan serta dinamika. Sehingga autentik yang ada pada zaman Nabi muncul dalam wujud lain tetapi dengan nilai yang sama sehingga bisa di sebut dengan islam yang aktual.
    Bayupati Maulana A.A (2018-162)

  • @dionfarukalquraniawan689
    @dionfarukalquraniawan689 3 ปีที่แล้ว

    Islam pada masa Rasulullah SAW adalah Islam yang autentik dan seiring berjalannya waktu dan mengalami berbagai perkembangan hingga saat ini lebih ke arah Islam yang aktual.
    Seorang tokoh politik dari Amerika menyatakan jika Nabi Muhammad SAW adalah seorang jenius politik, dari tindakan yang Rasul ambil dan perbuat dirasa adalah sebuah pilihan yang tepat.
    Dua fase Rasulullah SAW dalam membangun negara adalah ketika di Mekkah dan Madinnah. Dan proses dari keduanya berbeda karena di Madinnah lebih mendukung.
    (Dion F.A - 201810310311085)

  • @nabilah.novita
    @nabilah.novita 3 ปีที่แล้ว

    Nabilah Novita Dewi (201810310311105)
    3 Paradigma dalam teori politik islam pada masa Rasul dan para Nabi : islam autentik dan islam aktual yakni islam pada zaman Nabi yaitu islam aktual Nabi Muhammad adalah seorang teoritis ahli politik. Nabi Muhammad is political genius. bagi saya Muhammad adalah genius politic karena dia melakukan falsafah politik. 1 pandangan bahwa Nabi Muhammad bukan hanya prototipe agama tapi juga prototipe politik.

  • @ilhamakbarzoel
    @ilhamakbarzoel 3 ปีที่แล้ว

    Pada dasarnya tidak ada satupun islam yang otentik, karena yang otentik itu hanya pada masa Rasulullah SAW. Dalam hal ini Al-Qur’an datang peristiwa semasa dengan berbagai macam skalanya. Maka tidak diragukan muslim di dunia ini pasti ingin menjadi muslim otentik seperti pada zaman Nabi Muhammad SAW. Namun orang-orang lupa bahwa dalam perjalanan waktu otentisitas tersebut mengalami banyak sekali dinamika. Sehingga otentisitas ini muncul dalam wujud yang lain meskipun nilainya tetap masih ada dengan sebutan Islam Aktual. Pandangan ini dapat kita pakai dalam membaca realitas politik bahwa Nabi Muhammad SAW dalam hal ini adalah seorang teoritisi politik yang otentik.
    Jadi yang dapat kita kutip dalam pembahasan ini adalah sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bukan seorang prototype pemimpin agama namun sekaligus juga prototype pemimpin politik. Bahkan kalau kemudian kita berbicara mengenai politik dan hukum sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah.
    (Ilham Akbar, 2018-167)

  • @sandananurhalizah4726
    @sandananurhalizah4726 3 ปีที่แล้ว

    Sandana(2018-072)
    Islam sebagai agama rahmatan lil alamin harus benar-benar diyakini oleh para pemeluknya. Keyakinan ini akan tecermin dalam bentuk perilaku umat Islam yang sangat positif, baik untuk dirinya maupun masyarakat, termasuk alam lingkungannya. Kehadirannya akan memberikan kesejukan bagi orang-orang di sekitarnya, sehingga komunitas tempat umat Islam berada akan terasa nyaman, aman, tenteram, dan damai.

  • @gunturadiprakoso860
    @gunturadiprakoso860 3 ปีที่แล้ว

    (Guntur Adi P._2018-074)
    Islam otentik terjadi di masa Nabi Muhammad SAW, sedangkan Islam aktual terjadi pada masa setelah Nabi Muhammad SAW. Terdapat 2 fase di Mekkah dan Madinah. Ahli Amerika menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan teoritisi dan juga ahli dalam bidang politik. Maka dari itu, Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai patokan untuk calon pemimpin di masa depan agar bisa mengikuti atau mencerminkan kejeniusan Nabi Muhammad SAW dalam hal politik.

  • @firmansyahwahyu2349
    @firmansyahwahyu2349 3 ปีที่แล้ว

    Nama : Firmansyah Wahyu
    Nim : 2018-075 (Sosiologi 6B)
    Islam yang kita praktikan hari ini tidak ada satupun yang autentik, karena islam yang autentik hanya terdapat pada masa Nabi Muhammad SAW sedangkan islam saat ini merupakan islam aktual dimana islam autentik yang ada pada zaman Nabi Muhammad SAW tersebut sudah mulai memudar. Arti pudar disini bukan berarti hilang, namun islam hadir dalam wujud lain yang berbeda namun tidak merubah nilai asli keislaman tersebut. Oleh karena itu terdapat dua pandangan, islam autentik (masa Nabi Muhammad SAW) dan islam aktual (pasca nabi atau islam saat ini) dimana keduanya dapat dikaitkan dengan teori politik.

  • @allysftr
    @allysftr 3 ปีที่แล้ว

    Autentik lebih ke zaman nabi dahulu karena berbenturan dengan waktu, adanya dinamika sehingga sekarang ini disebut islam aktual. Salah satu dari orang AS mengatakan bahwa Nabi Muhammad itu genius politik karena banyak sekali melakukan tindakan politik, maka dari itu kehidupan kita tidak jauh dari itu tapi tau batasan.
    Alliya Safitri, 155

  • @yourirahmatfirdaus1279
    @yourirahmatfirdaus1279 3 ปีที่แล้ว

    Saat ini, penggunaan Islam outentik tidak digunakan oleh negara manapun termasuk negara negara islam di dunia. Islam outentik hanya terjadi pada masa Rasul. Maka dari itu saat ini Islam yg digunakan sebagian negara lebih berorientasi pada Islam yg aktual. Hal ini memang berdasarkan pada otentiknya masa Islam yg dimana telah mengalami dinamika selama masa Rasul (Muhammad SAW) melakukan hijrah ke berbagai tempat. Menyikapi perihal tersebut tentunya melahirkan berbagai perspektif baru yg tentunya mengimplikasikan pandangan orientasi pada setiap negara.
    (Youri Rahmat Firdaus-201810310311069)

  • @fitriayu6287
    @fitriayu6287 3 ปีที่แล้ว

    Pada masa Nabi Muhammad SAW teori politik yang dijalankan merupakan islam autentik sedangkan pada masa sekarang islam yang dijalankan merupakan islam aktual. Ahli Amerika menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan teoiritisi dan juga ahli dalam bidang politik. Maka dari itu, Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai patokan untuk calon pemimpin di masa depan agar bisa mengikuti atau mencerminkan kejeniusan Nabi Muhammad SAW dalam hal politik.
    (Fitria Ayu Kristianti 201810050311178)

  • @lydiaoktavianiningrum2014
    @lydiaoktavianiningrum2014 3 ปีที่แล้ว

    Lydia Oktaviani Ningrum (2018.066)
    teori politik dalam masa nabi muhammad saw islam yang di jalankan merupakan islam autentik sedangkan di jaman sekarang yakni islam aktual. Namun, autentik yang ada pada zaman nabi muncul dalam wujud lain tetapi dengan nilai yang sama sehingga dapat disebut dengan islam aktual.

  • @rzlbnk9713
    @rzlbnk9713 3 ปีที่แล้ว

    Dalam sejarah islam atau muslim yang bagus dan baik yaitu dalam zaman Nabi Muhammad SAW. karena saat ini dalam perkembangan islam selalu dikaitkan dengan politik, jadi tak heran untuk memisahkan islam dengan politik itu sulit. Tetaoi dalam zaman Nabi Muhammad SAW sifat kepemimpinanya sangat demokratis sehingga dalam ketekunan dalam mendidik dan membimbinga para sahabatnya untuk mempersiapkan pengambilan alih kepemimpiinan Umma di dunia dan menciptakan perkembangan islam yang baru tanpa takut rasa khawatir dalam bersaing dengan yang lainnya.
    (Wahyu Rizal Wijaya-201810050311153)

  • @tikanoviandani9646
    @tikanoviandani9646 3 ปีที่แล้ว

    Nama : Tika Noviandani
    Nim : 2018-064 (Sosiologi 6B)
    Islam yang kita praktikan hari ini tidak ada satupun yang autentk, karena islam yang autentik hanya terdapat pada masa Nabi Muhammad SAW sedangkan islam saat ini merupakan islam aktual dimana islam autentik yang ada pada zaman Nabi Muhammad SAW tersebut sudah mulai memudar. Arti pudar disini bukan berarti hilang, namun islam hadir dalam wujud lain yang berbeda namun tidak merubah nilai asli keislaman tersebut. Oleh karena itu terdapat dua pandangan, islam autentik (masa Nabi Muhammad SAW) dan islam aktual (pasca nabi atau islam saat ini) dimana keduanya dapat dikaitkan dengan teori politik. Saat ini, penggunaan Islam outentik tidak digunakan oleh negara manapun termasuk negara negara islam di dunia. Islam outentik hanya terjadi pada masa Rasul. Maka dari itu saat ini Islam yg digunakan sebagian negara lebih berorientasi pada Islam yg aktual. Hal ini memang berdasarkan pada otentiknya masa Islam yg dimana telah mengalami dinamika selama masa Rasul (Muhammad SAW) melakukan hijrah ke berbagai tempat. Menyikapi perihal tersebut tentunya melahirkan berbagai perspektif baru yg tentunya mengimplikasikan pandangan orientasi pada setiap negara.

  • @dilatina4915
    @dilatina4915 3 ปีที่แล้ว

    Islam dikatakan sebagai agama yang rahmatan lil alamin harus benar-benar diyakini oleh para pemeluknya. Keyakinan tersebut akan terlihat dalam bentuk perilaku maupun tindakan umat Islam yang sangat positif, baik untuk dirinya maupun masyarakat, termasuk alam lingkungannya. Kehadirannya akan memberikan kesejukan bagi orang-orang di sekitarnya, sehingga komunitas tempat umat Islam berada akan terasa nyaman, aman, tenteram, dan damai. Pradila Agustina (201810310311060)

  • @yuzaprada7665
    @yuzaprada7665 3 ปีที่แล้ว

    2. Teori politik pada masa Rasulullah SAW
    Pada dasarnya Islam pada masa kini merupakan bukanlah Islam yang otentik. Hal ini terjadi karena perjalanan Islam sejak zaman Rasulullah, ketika beliau wafat hingga masa kini telah mengalami berbagai dinamika. Selaras dengan teori politik yang berkembang, Rasulullah bukan hanya prototipe Agama, melainkan juga prototipe politik. Apa yang dilakukan Rasulullah pada masanya adalah tindakan politik yang tidak pernah dipikirkan oleh orang-orang. Rasulullah SAW membangun kepercayaan dari social trust, sebagai penengah diantara perbedaan. Pada masa itu Rasulullah membangun masjid yang hanya bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan lain.
    3. Masa depan Khilafah dalam konteks politik Islam
    Khilafah yang ingin dibangun pada masa kini bukan seperti konsep Rasulullah SAW pada masanya, melainkan dinasti.
    (Yuza Prada Handriyan, 201810050311154)

  • @lindarachma2744
    @lindarachma2744 3 ปีที่แล้ว

    Dalam teori politik islam yang tidak hanya terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW, karena dalam Al-Qur'an hadis dan merekam fase dan dinamika pada masa itu, di dalam sejarah islam pemerintahan yang telah berjalan dengan perkembangan masyarakat islam. Sehingga dalam hal ini antara agama dan politik islam sulit untuk di satukan. Dapat di ambil dari sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang sangat demokratis dengan ketekunan dalam mendidik dan membimbing para sahabatnya. Politik islam pada zaman nabi terdapat dua fase yaitu mekah dan madinah di dalam mekah terdapat politik yang telah membangun kekuatan politik. (201810050311160_Maulinda Rachmawati).

  • @lailyarahmah3873
    @lailyarahmah3873 3 ปีที่แล้ว

    Laily Ainur Rahmah/ 201810050311195
    Teori politik islam dalam masa Nabi Muhammad SAW yaitu Autentik dimana autentik pada zaman nabi dahulu berbenturan dengan waktu, juga adanya dinamika maka saat ini disebut dengan islam aktual. dan autentik ini tergerus oleh waktu dan zaman. pada zaman dulu nabi muhammad merupakan genius politik karena banyak sekali melakukan tindakan politik maka dari itu kehidupan yang kita jalani saat ini tidak jauh dari itu namun saat ini lebih tau batasan.

  • @Hasbullah7171
    @Hasbullah7171 4 ปีที่แล้ว

    👍👍👍

  • @juniarnurfauzi9567
    @juniarnurfauzi9567 3 ปีที่แล้ว

    Nama : Juniar Nur Fauzi
    Nim : 201810050311170
    Islam otentik terjadi di masa Nabi Muhammad SAW kemudian setelah zaman Nabi yaitu islam aktual. Ada 2 fase di mekkah dan madinah. Di mekkah para ahli politik islam menyebut 1 fase yang sifatnya elementer yang berarti yaitu membangun kekuatan. Banyak ahli melihat Nabi Muhammad pada saat di mekkah melakukan political estebisme. Tentu saja karena motivnya teologis awalnya sehingga menjadi sulit dipisahkan.

  • @itsme-lz2rp
    @itsme-lz2rp 3 ปีที่แล้ว

    Nama: izzatul humairah
    Nim:201810050311141
    Peran Islam di negeri kita pada tingkat praktis ialah bagaimana menjadikan pembangunan nasional lebih berhasil. Terutama berkaitan dengan tumbuhnya kemampuan bangsa untuk sejauh mungkin mendorong partisipasi seluruh kekuatan dan partisipasi bangsa, baik yang berupa faktor manusia (SDM), Faktor capital (dana) maupun faktor alam. Itu semua berarti menghendaki bahwa demokrasi harus jalan sesuai amanat UUD 1945.Dalam rangka menjalankan perannya itu Islam sering berada dalam situasi dan kondisi berbeda akibat interaksi politik antar kekuatan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan.

  • @lailadwi8457
    @lailadwi8457 3 ปีที่แล้ว +1

    Islam yang kita praktikan hari ini tidak ada satupun yang autentik, karena islam yang autentik hanya terdapat pada masa Nabi Muhammad SAW maka dari itu tidak diragukan jika manusia ingin menjadi muslim entetik seperti Nabi Muhammad SAW sedangkan islam saat ini merupakan islam aktual dimana islam autentik yang ada pada zaman Nabi Muhammad SAW tersebut sudah mulai memudar. Arti pudar disini bukan berarti hilang, namun islam hadir dalam wujud lain yang berbeda namun tidak merubah nilai asli keislaman tersebut. Oleh karena itu terdapat dua pandangan, islam autentik (masa Nabi Muhammad SAW) dan islam aktual (pasca nabi atau islam saat ini) dimana keduanya dapat dikaitkan dengan teori politik. Alur kronologis maknanya ada 2 fase yaitu mekah dan madinah. Di mekah menyebut fase alementer atau membangun kekuatan.
    Laila Dwi,201810310311059 (sosiologi 6B)