Masya Alloh wa barokallohufiq aamiin ya Robb.. Syukron fazakallohu khoiron, telah memberikan penerangan perkara2 syubuhat kepada umat, agar tdk terkena tipu daya fitnah yg dilontarkan oleh para dai'2 pembenci ahlussunnah wal jama'ah (Manhaj Salafy). Teruskan admin dlm menegakkan jihad dlm ilmu, smg Allohu Ta'ala senantiasa merahmati antum aamiin ya Robb..
Dari berbagai ulasan ttg bid'ah dpt disimpulkan lebih aman mengamalkan ibadah atau ritual dlm agama sesuai yg ada contoh, anjuran, atau perintah Krn apa dikerjakan nabi dan para sahabatnya tdk mungkin dibantah kebenarannya. Sementara itu terkait dg hal2 baru dlm ritual pembiasaan dlm agama kekinian yg tdk ada contohnya, meskipun ada sebagian yg membenarkan maka sebagian lainnya berpandangan itu tdk benar shg nilai kebenarannya diragukan, artinya tdk ada kesepakatan dari semua ulama, yg sangat mungkin ternyata memang itu masuk kategori bid'ah
Sangat kelihatan sekali ustadz yang tunduk dan patuh kepada dalil (Al-Qur'an, Sunnah dan pendapat para ulama), dibandingkan dengan ustadz yang mengikuti hawa nafsu dan pikirannya. Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. Jazakallah khairan katsiiran ustadz Abu Yahya Badrussalam🙏.
@@WIBbertauhid al Imam Asy-Syafi'i membagi bid'ah menjadi dua yakni.... BID'AH HASANAH dan BID'AH DHOLALAH. Lalu kata ustadz kaum Wahabi semua bid'ah itu sesaat dan tidak boleh dibagi!!!! Lalu sekarang si Badrussalam berkata bahwa:..... ADA BID'AH SECARA BAHASA DAN ADA BID'AH SECARA Syar'i. lalu siapa yang benar perkataannya??? Al-Imam Asy-Syafi'i kah ATAU si Badrussalam!!!! Pergunakan akal sehat anda sebelum menjawab!!!!
Saya selama ini khilaf, saya sering menyuruh orang2 Wahabi berpikir dan pake otak. Akhirnya saya sadar, bahwa menyuruh Wahabi berpikir atau pake otak, ibarat meminta Iblis agar bertaubat. MUSTAHIL!!!!!!
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya.. ==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an.. ==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat.. ==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat.. ==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir.. ==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil.. ==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.. ==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur.. ==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan.. ==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah.. ==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst.. ==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin.. ==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah.. Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri.. Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya.. Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!” Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf.. Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74. “bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22). Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan : “kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74). Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179) Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin.. - Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana - MasyaAllah tabarakallah
Ternyata Benar kan....??? Bahwa Iblils itu sangat menyukai perkara Bid'ah... Kenapa...??? Karena pelakunya akan sangat membantu tugas Iblis tanpa sadar... Iblis cuma kerja sekali... Selanjutnya Ahlu Bid'ah itu akan menjadi pendekar penjaga keistiqomahan Bid'ahnya dengan garang... Dan disitulah kebahagiaan IBLIS...
BarakAllahufiik Ustadz Abu Yahya, araji sangat bahaya keji sekali fitnahnya misal wanita yahudi tuh emang ada yg bercadar malah langsung dr kepala, araji uda tau semua kelemahan salaf persis dll yg tak sejalan dgnya dimind set pengikutnya bahwa salaf dkk ikut tradisi yahudi padahal guru araji ni org yahudi berhatilah dg silat lidahnya
@@WIBbertauhid Akhi sekarang banyak akun yang di supend sama yt,atau di dismone,dulu chanel ana Penuntut ilmu syar'i juga terkena supend. Saran ana harus hati-hati.. Soalnya yt lagu bersih2 akun. Seperti shahih tv
hadits Nabi yang berbunyi: من سن في الإسلام سنة حسنة، فله أجرها، وأجر من عمل بها بعده، من غير أن ينقص من أجورهم شيء[12] “Barangsiapa membuat sunah yang baik dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikuti perbuatan itu setelahnya tanpa dikurangi pahala mereka (yang mengikuti) sedikitpun” Sanna sendiri berarti melakukan sesuatu yang baru kemudian diikuti oleh orang lain, dalam Mu’jam al-Wasith disebutkan: وكل من ابتدأ أمرا عمل به قوم من بعده فهو الذي سنه “setiap orang yang memulai suatu hal kemudian diikuti oleh orang lain maka dia sudah membuat sunah”[13]
Arrozy gak ngeri bid'ah yg baik dan bid'ah yg buruk klu bid'ah yg baik itu urusan dunia klu urusan akherat bila bid'ah mau pun pekara mengenai ibadah pasti buruk dan diancam
Orang yang cerdas akan mengetahui siapa yang berjalan di atas jalan kebenaran dan siapa yang berjalan di atas jalan kesesatan. Arrazy terpengaruh dengan ilmu kalam,,,, dan para ulama salaf sepakat ilmu kalam adalah sesat,,,, sebagaimana perkataan imam An nawawi rahimahullah.
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya.. ==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an.. ==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat.. ==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat.. ==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir.. ==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil.. ==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.. ==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur.. ==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan.. ==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah.. ==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst.. ==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin.. ==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah.. Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri.. Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya.. Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!” Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf.. Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74. “bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22). Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan : “kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74). Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179) Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin.. - Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana - MasyaAllah tabarakallah
يااهل الشرك والكفر والجهل المركب ومن تبعهم وهم خالدون فى. وضرب العلماء أمثلةً للبدع التي تعتريها الأحكامُ التكليفيةُ؛ فالبدعة الواجبة: كالاشتغال بعلم النحو الذي يفهم به كلام الله ورسوله صلى الله عليه وآله وسلم، وذلك واجبٌ؛ لأنه لا بدَّ منه لحِفْظِ الشريعة، وما لا يتم الواجبُ إلا به فهو واجبٌ، والبدعة المحرمة من أمثلتها: مذهب القدرية والجبرية والمرجئة والخوارج، والبدعة المندوبة: مثل إحداث المدارس، وبناء القناطر، ومنها صلاة التراويح جماعة في المسجد بإمام واحد، والبدعة المكروهة: مثل زخرفة المساجد، وتزويق المصاحف، والبدعة المباحة: مثل المصافحة عقب الصلوات، ومنها التوسع في اللذيذ من المآكل والمشارب والملابس، واستدلوا لرأيهم في تقسيم البدعة إلى الأحكام الخمسة بأدلة منها:
@@alirosyidin1586 Itu menurut saya,,,, sedangkan menurut anda pak yahya kurang referensi dan sesat,,,, sehingga anda mendoakan beliau mendapatkan hidayah. Maka dari itu saya katakan,,,, apa nggak kebalik ????? Bisa saja pak yahya benar dan anda yang salah.
Saya ikut perkataan iman safii aja bid'ah ada 2 bid'ah baik dan buruk yaitu bid'ah baik menyangkut hal dunia(klu diotak atik ditambah di ubah akan menjadi baik) Klu bid'ah buruk menyangkut akherat maupun urusan agama(bila di otak atik mau di tambah akan menjadi buruk) Arrozy omongannya kacau
Mengerjakan yg sunnah sunnah saja 24 jam blm tentu bisa dikerjakan semua kok buang buang waktu mengerjakan yg tdk di Ada tuntunan nya . Berpahala enggak, mengundang murka Allah Iya .
Sunnha kok dipahami scra sempit dan kerdil (dari adab bangun tidur.. mandi..cari nafkah..senyum ke istri..dan lain²..dan seterusnya sampai adab mau tidur..itu semua sunnah..). DAN.. manusia itu tidak akan mampu mengukur "cukup atau tidak"nya amalan karena Ridho Allah itu tidak bisa diukur.. misal: apabila ad yg MENYANGKA ahli ibadah yg sehari hari menghabuskan waktu beribadah itu PASTI lebih utama dari laki² yg mencukupi nafkah dan menyayangi keluarga dgn niat Lillahi ta"ala, maka SANGKAAN itu salah.. krn Ridho Allah itu tak ad yg tau.. Cuma orang jahil saja yg merasa lebih tahu rahasia yg Gaib.
@@orde_plongo.3.0 nah itu tau segala adab dr bangun sampai mau tidur lagi ada adab2 nya dan nabi kita me contoh kan itu pun blm tentu kita mampu kerjakan semua. Siapa yg berpandangan sunnah sempit dan kerdil dan sok tau yg gaib. Nabi kita sendiri yg berbicara yg tdk menyukai sunnah ku bukan dr aku . Itu artinya kita harus mengikuti yg nabi tuntunkan
nu Rajab Al-Hanbali dalam Jami’ Al-Ulum wal Hukm menyatakan: “Yang dimaksud dengan bid’ah adalah perkara baru yang tidak ada dasar dalilnya dalam syariah. Adapun perkara yang memiliki dasar argumentasi syariah maka itu bukanlah bid’ah dalam istilah syariah, walaupun bisa disebut bid’ah secara lughawi . Pendapat Ibnu Rajab disalahpahami oleh kalangan yang anti-bid’ah, yakni kalangan Wahabi Salafi dan kelompok yang sealiran dengannya dan terinspirasi darinya, sebagai bukti bahwa hanya ada satu bid’ah saja yakni bid’ah sesat. Padahal secara jelas pendapat Ibnu Rajab ini tidak berbeda dengan pandangan para ulama salaf yang lain akan adanya pembagian bid’ah. Perbedaan hanya bersifat redaksional saja yakni Ibnu Rajab menggolongkan bid’ah menjadi dua yaitu syar’i dan lughawi.
Kenapa tdk ikut imam Syafi'i ? itu karena ahlussunah wal jama'ah tdk mngikuti satu ulama melainkan banyak ulama,imam Syafi'i berpendapat bahwa bacaan pahala yg dihadiahkan utk mayyit tidak sampai ke mayit. Ulama-ulama yg lain seperti imam Maliki,imam Hanafi,dan imam Hambali berpendapat bahwa pahala yg dihadiahkan utk mayyit itu sampai,bahkan syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan pahala itu sampai ke mayit,jadi itu merupakan perbedaan para ulama.
@@alipurwanto6935 beda konteks ibadah bang. Kalau anda menyamakan dengan konteks berbuat baik. Membuat kitab itu masuk ke sana juga berbuat baik. Harus d bedakan. Bid'ah ada yg boleh dan ga boleh. Membuat kitab itu bukan bidah yang d larang. Manusia berkembang terus membuat kitab itu salah satu bentuk perkembangan manusia dalam menyimpan dan menyebarkan ilmu. Dan kita d perintah untuk menuntut ilmu dan menyebarkan ilmu. Caranya pasti akan berubah ubah tiap kondisi dan masa. Jd membuat kitab itu bisa d bilang salah satu cara manusia menjalankan perintah Allah untuk menuntut ilmu dan dakwah.
WAHAI SAUDARA KU YG SUKA BERBICARA DUSTA... JAUHI!! AHLI BID'AH = AHLI SYUBHAT = PENDUSTA Nasihat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “Janganlah engkau jadikan hatimu seperti busa dalam hal menampung syubhat-syubhat, maka busa tersebut menyerapnya sehingga yang keluar dari busa tadi adalah syubhat-syubhat yang diserapnya tadi, tetapi jadikanlah hatimu itu seperti kaca yang kokoh dan rapat (air tidak dapat merembes ke dalamnya) sehingga syubhat-syubhat tersebut hanya lewat di depannya dan tidak menempel di kaca. Kaca tadi memandang syubhat-syubhat tersebut dengan kejernihannya dan menolaknya dengan sebab kekokohan kaca tersebut. Karena kalau tidak demikian, apabila hatimu menyerap setiap syubhat yang datang kepadanya, maka hati tersebut akan menjadi tempat tinggal bagi segala syubhat.”
WAHABI ITU ORANGNYA PENAKUT. Takut diakherat nanti tidak diakui sebagai umatnya Rasulullah, ketika mengerjakan yang tidak sesuai dengan ketentuan Rasulullah. Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Wahabi itu, yang ada dalilnya diikuti dan yang tidak ada dalilnya ya ditinggalkan. Kalau logika saya, Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Diakherat nanti punya potensi dapat pahala kata senagian ulama dan punya potensi dapat dosa kata wahabi, sedangkan kata Muhammadiyah itu termasuk sisa-sisa pengaruh budaya animisme, dinamisme, serta peninggalan ajaran Hindu. Kalau saya pribadi, Lebih baik saya tinghalkan karena diakherat nanti punya potensi tidak diakui umat Rasulullah. Rasulullah SAW. Berikut haditsnya, كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى Artinya: Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda, "Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga." (HR Bukhari).
يااهل الشرك والكفر والجهل المركب ومن تبعهم وهم خالدون فى النار. كيف تعامل العلماء مع مفهوم البدعة : وتعامل جمهور الأمة من العلماء المتبوعين مع البدعة على أنها أقسام كما ظهر ذلك في كلام الإمام الشافعي، ومن أتباعه العز بن عبد السلام، والنووي، وأبو شامة. ومن المالكية : القرافي، والزرقاني. ومن الحنفية : ابن عابدين. ومن الحنابلة : ابن الجوزي. ومن الظاهرية : ابن حزم. ويتمثل هذا الاتجاه في تعريف العز بن عبد السلام للبدعة وهو : أنها فعل ما لم يعهد في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم. وهي منقسمة إلى بدعة واجبة ، وبدعة محرمة ، وبدعة مندوبة ، وبدعة مكروهة ، وبدعة مباحة(قواعد الأحكام في مصالح الآنام)قواعد الأحكام في مصالح الآنام. وضربوا لذلك أمثلة : فالبدعة الواجبة : كالاشتغال بعلم النحو الذي يفهم به كلام الله ورسوله، وذلك واجب؛ لأنه لا بد منه لحفظ الشريعة، وما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب. والبدعة المحرمة من أمثلتها : مذهب القدرية، والجبرية، والمرجئة، والخوارج. والبدعة المندوبة: مثل إحداث المدارس، وبناء القناطر، ومنها صلاة التراويح جماعة في المسجد بإمام واحد. والبدعة المكروهة : مثل زخرفة المساجد، وتزويق المصاحف. والبدعة المباحة: مثل المصافحة عقب الصلوات، ومنها التوسع في اللذيذ من المآكل والمشارب والملابس. واستدلوا لرأيهم في تقسيم البدعة إلى الأحكام الخمسة بأدلة منها : (أ) قول عمر رضى الله عنه في صلاة التراويح جماعة في المسجد في رمضان نعمت البدعة هذه. فقد روي عن عبد الرحمن بن عبد القاري أنه قال : خرجت مع عمر بن الخطاب رضى الله عنه ليلة في رمضان إلى المسجد، فإذا الناس أوزاع متفرقون، يصلي الرجل لنفسه، ويصلي الرجل فيصلي بصلاته الرهط. فقال عمر : إني أرى لو جمعت هؤلاء على قارئ واحد لكان أمثل، ثم عزم، فجمعهم على أبي بن كعب، ثم خرجت معه ليلة أخرى، والناس يصلون بصلاة قارئهم، قال عمر : نعم البدعة هذه، والتي ينامون عنها أفضل من التي يقومون. يريد آخر الليل. وكان الناس يقومون أوله. (أخرجه البخاري) (ب) تسمية ابن عمر صلاة الضحى جماعة في المسجد بدعة، وهي من الأمور الحسنة. روي عن مجاهد قال : دخلت أنا وعروة بن الزبير المسجد، فإذا عبد الله بن عمر جالس إلى حجرة عائشة، وإذا ناس يصلون في المسجد صلاة الضحى ، فسألناه عن صلاتهم، فقال : بدعة» (أخرجه البخاري). (ج) الأحاديث التي تفيد انقسام البدعة إلى الحسنة والسيئة، ومنها ما روي مرفوعا : «من سن سنة حسنة، فله أجرها وأجر من عمل بها إلى يوم القيامة، ومن سن سنة سيئة ، فعليه وزرها ووزر من عمل بها إلى يوم القيامة » (أخرجه ومسلم). ومما سبق يتضح أن هناك رؤيتين رؤية إجمالية: وهي التي ذهب إليها ابن رجب الحنبلي رضى الله عنه وغيره، وهو أن الأفعال التي يثاب المرء عليها ويشرع له فعلا لا تسمى بدعة شرعًا، وإن صدق عليها الاسم في اللغة، وهو يقصد أنها لا تسمى بدعة مذمومة شرعًا، والرؤية التفصيلية وهي ما ذكره العز بن عبد السلام رضى الله عنه وأوردناه تفصيلاً. ما ذُكر ينبغي للمسلم أن يحيط به في قضية باتت من أهم القضايا التي تؤثر في الفكر الإسلامي، وكيفية تناوله للمسائل الفقهية، وكذلك نظره لإخوانه من المسلمين، حيث يقع الجاهل في الحكم على الآخرين بأنهم مبتدعين وفساق والعياذ بالله بسبب جهله بهذه المبادئ التي كانت واضحة، وأصبحت في هذه الأيام في غاية الغموض والاستغراب، نسأل الله السلامة، والله تعالى أعلى وأعلم
JIKA BID'AH ADA YG WAJIB, SUNAT, MAKRUH, HARAM, MUBAH, NYERUPAI PEMBAGIAN HUKUM SYARA,MAKA INI LOGIKA NIRU 2X. SHG PEMBAGIAN TSB ADL BID'AH LG. INI SEJAK DAHULU SUDAH DIBAHAS OLEH ULAMA. PEMBAGIAN TSB TIDAK.BERDASAR. BERTAMBAHL RUWED BAGI ORANG YG AWAM, AKIBAT BERKILAH TENTANG LARANGAN BID'AH.
Ajaranku selama ini adalah bid'ah namun itu adalah ajaran guruku keberkahan membuatku menjalankan ibadah karena itu baik yang membuat tahu akan kebaikan pahala dosa itu urusan Alloh SWT
Saya tinggal di lingkungan dengan masyarakatnya melakukan bid'ah2 termasuk kedua orang tua sya,, sejak kecil emang uda diajarkan hal2 seperti itu dan saya ikutan melakukan seperti maulid, tahlil dan lain2. Walaupun begitu ada dalam hati sya merasakan tidak puas, setiap kali bertanya kenapa ini dilakukan, kenapa itu dilakukan selalu jawabannya karena itu baik. Rasanya benar2 ada lubang dihati karna jawaban2 yg diberikan tidak memuaskan. Semenjak dengar ceramah dari Khalid Basalamah dkk, sya merasa lubang itu uda terisi dengan jawaban2 yg logis dan masuk akal. Cuma rasanya agak sulit untuk ga ikut2an apa yg mereka kerjakan, bisa jadi buah bibir ntar, seperti misalnya ga ikut tahlilan dibilang anti sosial. Atau ga maulidan dibilang pelit, faktanya kalau maulid tiba orang tua sya kesusahan karna merasa malu kalau ga ngundang handai taulan keluarga jauh untuk datang makan2, sementara masalah keuangan kita bukan orang kaya.
Mungkin disini dikampung gwe ini, cuma gwe doang yg senang mendengarkan ceramah ustad2 salafy, bahkan pernah ditegur sepupu, katanya jangan dengar ceramah mereka, ntar lu ikut2an bid'ah2 apa yg kita lakukan disini. Rasanya pengen belajar lebih dalam lagi pada ustad2 salaf tapi apalah daya cuma bisa lewat u tube, kalau belajar ama kiai2 disini agak ragu, soalnya terlalu banyak cerita2 dan amalan2 yg ga masuk akal.
Begitulah jawaban para pembela bid'ah Hasanah. Padahal kalau patokannya " ah ini kan baik". Maka anak kecil juga bisa bilang gitu. Orang non muslim juga sama. Mereka menganggap perbuatan mereka itu baik. Padahal kita diajarkan untuk kembali pada dalil bukan dalih dan bukan adat.
@@alipurwanto6935 kenyataan memang pahit, jika orang tua atau saudara sya pencuri, saya akan katakan mereka pencuri, sya pribadi berterima kasi pada orang tua sya karna diajarkan agama, bukan berati semua yg mereka ajarkan sesuai dengan pemahaman sya dan harus sya terima, malah setelah sya sedikit belajar dari golongan lain rasanya ada pencerahan. Terlalu fanatik dan berkutat pada satu pemahaman tampa mau mendengar pemahaman lain membuat kita jadi kaku.
Gimana kalau imam Syafi'i yg bilang bid'ah. Apakah berarti Sunnah juga ? Karena yg ente bilang Wahabi itu mereka justru berkata sebagaimana yg imam Syafi'i katakan ?m Gimane ntu bro
WAHABI ITU ORANGNYA PENAKUT. Takut diakherat nanti tidak diakui sebagai umatnya Rasulullah, ketika mengerjakan yang tidak sesuai dengan ketentuan Rasulullah. Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Wahabi itu, yang ada dalilnya diikuti dan yang tidak ada dalilnya ya ditinggalkan. Kalau logika saya, Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Diakherat nanti punya potensi dapat pahala kata senagian ulama dan punya potensi dapat dosa kata wahabi, sedangkan kata Muhammadiyah itu termasuk sisa-sisa pengaruh budaya animisme, dinamisme, serta peninggalan ajaran Hindu. Kalau saya pribadi, Lebih baik saya tinghalkan karena diakherat nanti punya potensi tidak diakui umat Rasulullah. Rasulullah SAW. Berikut haditsnya, كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى Artinya: Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda, "Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga." (HR Bukhari).
@@amanatrahmat3965 mau penakut kek mau pemberani kek, yang jelas bagi ane cuman ulama aswaja aja yang tahu tentang kebenaran, bukan yang lain, apalagi salafi wahabi😹😹😹😹😹😹
Maulid nabi Di jaman nabi tidak ada pendorong untuk melakukannya karena nabi masih hidup .. Sahabat masih hidup ..nilai2 keislaman masih baik Dijaman sekarang ada faktor pendorong utk dilakukan maulid nabi.. dg tujuan lebih mengenalkan sosok Rasulullah ditengah umat yg makin lupa akan nabinya...khususnya anak2 sekolah Wahabi gak konsisten dgn definisi bidah.. Perkataan Sayyidina umar itu bukan bidah lugowiyah Tarawih berjamaah itu ibadah...bukan benda kaya pesawat ..mikropon dll
Ente yg ga paham. Org2 arab saudi saja tidak melakukan bidah (saat umar mengatakan itu) karena mereka lebih paham bahasa arab. Kalo mereka memahami bidah hasanah umar, seperti kalian. Harusnya banyak2 bidah dong bermunculan disana
@@djajoesman8 Pada dasarnya Wahabi ga faham tentang BID'AH.. Segala yg di hukumi Bid'ah Oleh Wahabi, itu hanya sekedar akal²an untuk menyesuaikan hawa nafsu. Dan pengekornya hanya fanatik buta. Maaf yah... Ga usah di debat. Karena itu sudah kesepakatan antara aku dan dia. 🙏
DI INDONESIA SJ, SATU KLOMPOK SERING BEDA PENDAPAT. KNAPA ANEH ? SATU GOLONGANPUN ADA YG GARIS LURUS, ADA GARIS BENGKOK, DLL. HARUS KRITIS. QUNUT MAH SIMPEL, UST.B DN J SM. US.F SUNAH, YA TIDAK WAJIB
Itu namanya taqlid buta. Karena qunut subuh itu diperselisihkan oleh 4 madzhab. Nah kalau tahlilan. 4 madzhab semuanya sepakat itu bid'ah. Mengapa kalian bilang bid'ah Hasanah ?? Ngarti ???
Ini sutat kacau bener penjelesan tentang Bid'ah, Murni terkesan akal²an dan hanya ro'yu untuk menyesuaikan Hawa Nafsunya... Lafadz "KULLU BID'ATIN DHOLALAH" Ustadz² Wahabi menolak pembagian Bid'ah, Tp sendirinya tanpa sadar dengan segala kerancuannya telah membagi Bid'ah menjadi 2 1 Bid'ah urusan ibadah/Agama (DHOLALAH) 2 Bid'ah urusan Dunia... (Ini hanya Lughoh) Dan Anehnya... Kalo Bid'ah mau di pandang secara Lughoh / Bahasa, itu harusnya global, entah Bid'ah urusan Dunia maupun Agama tetap satu frame LUGHOWI, Bukan jadi terpisah... Kenapa ketika di pandang dr segi Lughowi ketetapannya Bid'ah menurut bahasa hy dlm urusan Dunia saja.!?? Lebih Lucunya lagi... Sholat tarawih berjamaahnya Sahabat Umar, ko bisa dibilang Bid'ah menurut Bahasa, padahal nyata² Urusan Ibadah/Agama... Sungguh kacaunya pemahaman Bid'ah orang² Wahabi...
Yg kacau itu arrazy hasyim, dia itu ingin mempertahankan bid'ahnya, dia buatlah ada bud'ah wajib n bid'ah sunnah, udah jelas nabi menyatakan bahwa semua bid"ah itu sesat, gak ada yg bid'ah wajib maupun sunnah.....KACAUUUU....!!!
Kalau imam Syafi'i yg bilang bid'ah, gimana kalian jawab. Berarti imam Syafi'i juga kacau ??????? Kayaknya ustadz2 yg kalian tuduh salafi tu mereka mengatakan sebagaimana imam Syafi'i katakan deh.
@@ittaqillah5407 imam asy-syafi'i itu ahlussunnah, bukan ahlul bid'ah, Imam syafii berkata ada BID'AH MAZHMUMAH adalah contohnya sholat taraweh yg d kerjakan berjamaah terus menerus selama bln ramadan d zaman khalifah Umar bin Khaththab radhiallahu 'anhu sebagaimana yg dikutip oleh khalifah umar sendiri yaitu "se-baik2 bid'ah adalah ini". Sholat taraweh berjamaah adalah SUNNAH yg pernah d kerjakan d zaman nabi bersama para sahabat2nya d bln ramadhan walaupun hanya 3 malam saja, kemudian terhenti sampai zaman khalifah Abu Bakar....nah d zaman khalifah umar d hidupkan kembali solat taraweh berjamaah tsb, maka umar berkata "se-baik2 bid'ah adalah ini", maksudnya khalifah umar baru menghidupkannya kembali setelah sekian lama terhenti. Jadi solat taraweh berjamaah adalah bukan bid'ah akan tetapi itu asalnya sunnah nabi, tidak seperti perayaan maulid, tahlilan kematian itu adalah murni bid'ah., krn gak pernah d contohkan oleh nabi n para sahabatnya, Kesimpulannya semua ahlul bid'ah pasti mencari pembenaran utk melegalkan bid'ahnya dari perkataan imam syafii dan umar bin khaththab radhialahu 'anhu.
@@ittaqillah5407 Imam Syafi sudah membagi Bid'ah menjadi Dua: Bid'ah Tercela dan Bid'ah Terpuji. Berbeda dgn Sutat² Wahabi yg bilang semua Bid'ah sesat. Propaganda Wahabi emang Sadis, dakwahnya selalu bawa kebohongan atas nama Imam² Madzhab. Ngapain coba Wahabi tidak mau berMadzhab ko ngambil² pendapatnya Imam Madzhab.!??? Yg ada hy pendapat yg sesuai Hawa nafsunya aja yg keluar. Nyatanya jelas Wahabi menyelisihi pendapat Imam Syafi'i yg berpendapat Bid'ah ada dua. Ko giliran otak dan Hawa nafsu Wahabi ga suka pada Amaliah Sunnah yg di kerjakan kelompok yg ga sefaham, maksain nyari² Jerat Bid'ah dgn mengada² pembenaran dari Imam Madzhab.!!! Itu namanya Agama yg harus mengikuti selera Hawa nafsu.!!! Wahabi Kacauuuu....
Ini Ustadz penjelasanya tentang Bid'ah erkesan ilmiyah, Tp sayang sangat kacau-balok Murni hanya akal²an dan hanya ro'yu untuk menyesuaikan Hawa Nafsunya... Lafadz "KULLU BID'ATIN DHOLALAH" Ustadz² Wahabi menolak pembagian Bid'ah, Tp sendirinya tanpa sadar dengan segala kerancuannya telah membagi Bid'ah menjadi 2 1 Bid'ah urusan ibadah/Agama (DHOLALAH) 2 Bid'ah urusan Dunia... (Ini hanya Lughoh) Dan Anehnya... Kalo Bid'ah mau di pandang secara Lughoh / Bahasa, itu harusnya global, entah Bid'ah urusan Dunia maupun Agama tetap satu frame LUGHOWI, Bukan jadi terpisah... Kenapa ketika di pandang dr segi Lughowi ketetapannya Bid'ah menurut bahasa hy dlm urusan Dunia saja.!?? Lebih Lucunya lagi... Sholat tarawih berjamaahnya Sahabat Umar, ko bisa dibilang Bid'ah menurut Bahasa, padahal nyata² Urusan Ibadah/Agama... Contoh: *Berpakaian utk menutup Aurot hukumnya apa? Wajibkan... Termasuk Ibadah bukan?? Apakah Rosululloh pernah memakai Celana cingkrang?? *Bikin pesantren termasuk ibadah bukan??? Rosululloh tdk pernah melakukan bikin pesantren, Bid'ah Dong? *Sholat Tarawih berjamaah di selipkan Ta'lim/Ceramah,Trus baru di lanjutkan sholat Witir. ini juga ibadah yg Rosululloh blm pernah lakukan, apakah bukan Bid'ah.!?? Sungguh kacaunya pemahaman tentang Bid'ah orang² Wahabi...
Hei. Anda paham penjelasan ga. Ustadz Badrussalam justru ingin mencoba menjelaskan ke antum jika memang harus di bagi. Dasar denger kajiannya setengah2 Justru pak Ar razy yg ga ilmiyah. Masa mau nyamain masalah agama dan masalah Dunia.
PERTANYA’AN PALING MEMATIKAN BUAT PARA PEMBELA BID’AH Kalau soal ngotot-ngototan para pembela bid’ah jagonya. Tidak ada DALIL,, mimpi dan cerita dusta pun di keluarkan. Baiklah, Tidak usah banyak kalam, coba kita tanya mereka dengan pertanya’an di bawah ini. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ; كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ “. . SEMUA bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim, 867). Dalam riwayat An Nasa’i dikatakan, وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ “Dan SEMUA kesesatan tempatnya di neraka”. (HR. An Nasa’i, 1578). Kata “KULLU” pada hadits tersebut, bermakna SETIAP atau SEMUA. Ahli bid’ah menolak dengan keras memaknai kata “KULLU” dengan SETIAP atau SEMUA. Menurut mereka, kata “KULLU” di situ bermakna SEBAGIAN. YAH SUDAH, YANG WARAS NGALAH... Kita coba artikan kata “KULLU” dengan makna, sebagaimana mereka inginkan, yaitu bermakna SEBAGIAN. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda ; كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ “. . SEBAGIAN bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim, 867). Dalam riwayat An Nasa’i dikatakan, وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ “Dan SEBAGIAN kesesatan tempatnya di neraka”. (HR. An Nasa). SEBAGIAN kesesatan tempatnya dineraka ? Kalau SEBAGIAN kesesatan tempatnya di neraka, berarti SEBAGIAN kesesatan lagi tempatnya di surga. Vhaaat ??? Bukankah di akhirat itu hanya ada dua tempat, kalau tidak masuk surga, ya masuk neraka. Sekarang para pembela bid’ah harus bisa menjawab dengan benar ! ! ! “SEBAGIAN” KESESATAN APA YANG MASUK SURGA ? ? ? Halooooo any body home ? ? ?
WAHABI ITU ORANGNYA PENAKUT. Takut diakherat nanti tidak diakui sebagai umatnya Rasulullah, ketika mengerjakan yang tidak sesuai dengan ketentuan Rasulullah. Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Wahabi itu, yang ada dalilnya diikuti dan yang tidak ada dalilnya ya ditinggalkan. Kalau logika saya, Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Diakherat nanti punya potensi dapat pahala kata senagian ulama dan punya potensi dapat dosa kata wahabi, sedangkan kata Muhammadiyah itu termasuk sisa-sisa pengaruh budaya animisme, dinamisme, serta peninggalan ajaran Hindu. Kalau saya pribadi, Lebih baik saya tinghalkan karena diakherat nanti punya potensi tidak diakui umat Rasulullah. Rasulullah SAW. Berikut haditsnya, كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى Artinya: Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda, "Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga." (HR Bukhari).
@@gio_find7480 Waow... Semuanya pada mati..ga bisa pada komen dengan Pertanyaan Paling mematikan.... (Karena ga ada yg baca kalee..) Hai Bro... Apakah Dalil hanya sebuah bahasa?? Hingga ente megadakan retorika dgn tekstual yg kering dari Pemahaman Syari'at.??? Banyak sekali Dalil² yg redaksinya sangat singkat, namun pengartianya sangat padat... Wahabi sendiri jelas² gagal faham tentang pengertian Bi'dah.!!! Komenmu yg kata ente itu paling Mematikan Sudah lebih dulu terbantah dgn komenku sebelumnya... Itupun kalo ente faham..
@@ittaqillah5407 Sy tidak perlu merespon isi komenmu karena sangat lebih tidak ilmiyah... Ga usah sok - sok an bicara paling Ilmiyah deh...!!! Dan dgn tanpa Ilmiyah Ente hanya akan membela pada Ustadz² yg berlabel Wahabi, itupun hanya karena Fanatik buta mu..
Bid'ah d dlm perkara urusan agama (ritual ibadah) gak bisa di-bagi2, krn nabi berkata وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ Sedangkan bid'ah yg bukan dari ritual ibadah yaitu bid'ah dlm urusan dunia dibolehkan alias tdk terlarang
@@abusulthan2348 kata siapa semua bidah dlm urusan dunia dibolehkan?? Bagaimana dgn operasi plastik dibolehkan?? Bayi tabung?? Clonning/ rekayasa manusia??
@@netizenvaganza9983 gak tau ya...? Para ulama membuat kaidah d dlm agama islam, kaedah fikih yang cukup ma’ruf di kalangan para ulama, الأصل في العبادات التحريم “Hukum asal ibadah adalah haram (sampai adanya dalil).” اْلأَصْلُ فِي الشُّرُوْطِ فِي الْمُعَامَلاَتِ الْحِلُّ وَالْإِبَاحَةُ إِلاَّ بِدَلِيْلٍ Hukum asal menetapkan syarat dalam mu’âmalah adalah halal dan diperbolehkan kecuali ada dalil (yang melarangnya)
Bagaimana kalau kita setelah baca Al Fatihah pada rakaat ketiga dan keempat kita baca surat lainnya?. Kalau kita baca basmalah sebelum baca doa iftitah dan sebelum baca attahiyat bagaimana?.
Klo ada yang adzan sebelum sholat idul fitri dan idul adha,,,, boleh nggak ????? Karena di sebagian tempat,,,, ada yang begitu,,,, pas di tanya,,, kenapa anda adzan sebelum sholat idul fitri ???? Sang muadzin berkata,,,, karena itu baik,,, dan tidak ada dalil larangan nya adzan sebelum sholat idul fitri. Gimana tuh ????? Apa benar hal tersebut ????
@@alihisam8095 Benar kah ????? Setau saya nggak ada adzan sebelum sholat idul fitri. Jadi tolong,,,, anda nanti adzan sebelum sholat idul fitri,,,, gimana reaksi jamaah ketika anda adzan sebelum sholat ied.
Kalau ibadah jangan tanya dalil larangan...carilah dalil perintah atau contoh dari nabi shollallohu'alahi wasallam... kalau urusan dunia baru kita cari dalil larangan ....
SELESAI SHOLAT FARDHU BOLEH KITA MAIN HP,BOLEH NGOPI,BOLEH NGOBROL,BOLEH TIDUR,BEBAS...NAMANYA JUGA SHOLATNYA SDH SELESAI. TRUS ADA JAMAAH YG SETELAH SHOLAT MEMILIH BARENG2 BERISTIGHFAR,BERDZIKIR,BERSHOLAWAT & BERDOA UNK SEMUA JAMAAH BAHKAN BUAT SELUUURUH MUSLIMIN MUSLIMAT AGAR DIBERI KESELAMATAN,ITU PUN DI VONIS BID'AH,SESAT & MSK NERAKA.WAOOOOO....KEREN.ORANG YG TIDAK SHOLAT TIDAK DI CERAMAI,EEEEE YG SHOLAT & BERDZIKIR DI CERAMAI,DISALAHKAN & DIMASUKKAN NERAKA.WAO....KATA BANG RHOMA IRAMA " TERLAAAAALUH...pakai H ".hihihihihihi....
Hei bro. Anda ga paham bahasa Indonesia. ?? Yg disalahkan tu bukan doa atau dzikir nya. Tapi cara anda berdzikir tu yg harus diluruskan. Perlu saya ulang ??
Poin anda adalah amalan bid'ah anda itu lebih baik daripada main HP, ngobrol, ngopi, dsb.. Maka saya katakan amalan sesuai sunnah itu lebih baik daripada amalan bid'ah anda, karena mengikuti Rasulullah ﷺ jauh lebih baik daripada mengikut orang lain.
@@alipurwanto6935 yes memang bebas. Tapi anda ganggu orang lain dengan teriakan dzikir dan doamu. Anda ga sadar ? Atau anda suka diganggu sama orang ketika anda lagi sakit. ?
Perkataan umar itu dijadikan dalil oleh ahlul bid'ah utk melegalkan bid'ahnya, padahal....umar berkata begitu bermaksud utk menghidupkan sunnah yg pernah dilakukan oleh nabi n para sahabatnya.
Hahahahaha... Bid'ah.. Bid'ah.. Lagi.. Apa itu Bid'ah...? Kullu Bid'atin Dolalah = Setiap/ Semua Bid'ah Sesat.. Tahu tak Arti "SETIAP" / "SEMUA"..!!! Nanti Bid'ah dibagi : 1. Bahasa 2. Sya'ri Bid'ah dibagi : 1. Urusan Agama 2. Urusan Dunia Jelas-jelas Syaikhul Islam Syaikh Ibnu Taimiyah membagi Bid'ah : 1. Bid'ah Dilarang 2. Bid'ah Hasanah / baik/ dibolehkan Contoh Bid'ah : 1. Syaikh Ibnu Taimiyah habis Sholat Subuh membaca Surah Al Fathihah sampai Fajar menghadap ke atas 2. Umar sholat Teraweh berjamaah 20 rakaat selama 30 hari 3. Zakat fitrah pakai Beras 4. Pembuatan Mushaf Al Quran beserta tanda baca 5. dll Beragama Harus Cerdas... Ustad tak maksum.. Bisa salah..
Udahlah anda punya pegangan ulama yg lain pun sama. Tp yg jelas anda jangan menyalahkan ulama yg anda ga pegang pendapatnya. Sama² berpegang dangan pendapat ulama yg berbeda yaudah bukan berarti ulama yg ga anda pegang pendapatnya itu bisa anda salah²kan. Orang berenang bisa dengan gaya berbeda bukan berarti perenang satunya absolute salah dan satunya absolute benar. Kalau ada yg mengkafirkan anda karna bidah sedangkan anda punya pegangan pendapat ulama anda sendiri, diemin aja ga ngaruh juga buat anda. Bersabar lebih mulia bang. Sabar ya.
Na'am ustad tidak maksum..maka dari itu kita harus gigit dengan gigi graham sabda manusia maksum nabi muhamad shallallahu'alaihi wa salam,bahwa setiap bid'ah dalam agama sesat( lebih jelas nya baca HR.Muslim no.867)
WAHABI ITU ORANGNYA PENAKUT. Takut diakherat nanti tidak diakui sebagai umatnya Rasulullah, ketika mengerjakan yang tidak sesuai dengan ketentuan Rasulullah. Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Wahabi itu, yang ada dalilnya diikuti dan yang tidak ada dalilnya ya ditinggalkan. Kalau logika saya, Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Diakherat nanti punya potensi dapat pahala kata senagian ulama dan punya potensi dapat dosa kata wahabi, sedangkan kata Muhammadiyah itu termasuk sisa-sisa pengaruh budaya animisme, dinamisme, serta peninggalan ajaran Hindu. Kalau saya pribad termasuk orang penakut, Lebih baik saya tinghalkan karena diakherat nanti punya potensi tidak diakui umat Rasulullah. Rasulullah SAW. Berikut haditsnya, كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى Artinya: Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda, "Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga." (HR Bukhari).
MAULID NABI BERISI : * BERSHOLAWAT * BERISTIGHFAR * BERDZIKIR LAA ILAHA ILLALLAH * MENDENGAR CERAMAH TENTANG SEJARAH NABI AGAR KITA BISA TAULADANI * BERGEMBIRA & BERSYUKUR ATAS KELAHIRAN NABI * SAUMPAMA ... SEANDAINYA NABI MELIHAT UMATNYA BARENG2 BERSHOLAWAT,BERISTIGHFAR & BERDZIKIR,APAKAH BELIAU MARAH & KECEWA,ATAUKAH JUSTRU AKAN MEMUJINYA ??? HANYA ALLAH & ROSULNYA YG TAU JAWABANNYA
Siapa yg menyalahkan sholat. Istighfar dzikir. ?? Justru mungkin dai2 salaf yg lebih banyak dzikir nya dari pada ente ente, mungkin dai salaf lebih banyak salawat nya dari ente2. Yg maslah tu PERAYAAN ENTE. ngarti ga bos ?
Agama udah sempurna mas, klo mau solawatan, zikir, baca quran, sedekah, dll masing2 d kerjakan aja, gak usah d kumpulin jadi satu, klo d kumpulin jadi satu itu ygd sebut muhdats alias bid'ah
Kata si badrussalam altai kucing tidak najis imam syafi'i. E mmbid.ahkan tahlilan.. Prtanyaannya emang di era imam syafi. E ada acara tahlilan? Badrussalam mmg koplak
@@abuhadi9163 justru dg memotong bagian tsb seolah imam syafii sependapat dg wahabi, padahal jelas gamblang, klo ikut ulama pasti mudah memahami agama ini
@@asce4U apakah juga berarti imam syafiia sependapat dengan Mawlidan tahlilan haulan nisfu sya'banan rojaban rebo wekasan nujubulanan, ulang tahunan, tahun baruan...??? Tak ada satupun sanad amalan tersebut yang sampai pada imam Syafi'i... Apalagi ke Rosulullah....!!!???
@@abuhadi9163 makanya ikuti ulama, biar g ada pertanyaan konyol semacam itu!!! Amalan mutaakhirin kok dicari sanadnya, ya dicari kedudukan hukumnya dong!!! Boleh apa enggak, tinggal kita tanya pada ulama warasatul anbiya yg paham dalil quran, sunnah, ijma, qiyas. Krn akhir zaman org dg gelar lc ma sdh dicap ulama, padahal ilmu alat untuk memahami dalil sj g beres seperti nahwu, sharaf, balaghah, mantiq dll. Modalnya cukup satu ayat doang "kullu bidatin dhollalah" Udah tau "kullu" Itu semua ehh dibagi juga bidah agama bidah dunia!!! Hadeh
Penjelasannya memang bagus tapi beliau berdusta atas nama imam Syafi'i. Imam Syafi'i tidak mengatakan tahlil itu bid'ah.beliau juga mengutip kitab i'anatut Tholibin dan tdk menjelaskan alasan kutipan tsb sesuai isi kitab.
Pesantren salafi lebih mantul,,,, sedangkan pesantren aswaja sufi,,,, ajarin santrinya ilmu sihir,,, ilmu kebal dan jimat. Jadi yang lebih parah siapa ????
JANGAN BERMAJELIS DENGAN AHLI BID'AH Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah mengatakan, "Seorang ahli bid'ah menjadikan kebid'ahannya sebagai kebenaran dan ajaran Islam, serta memosisikan musuhnya sebagai orang yang sesat. Jika dia diselisihi oleh ahli al-haq (orang yang berjalan di atas kebenaran), dia hukumi mereka sebagai orang yang sesat. Dia menghiasi dan memoles kebidahannya. Maka janganlah kalian bermajelis dengan ahli bid'ah." [Bahjah al-Qari hal. 75] Allah Ta’ala berfirman : “Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kalian di dalam Al Qur’an bahwa apabila kalian mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan, maka janganlah kalian duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kalian serupa dengan mereka.” (QS. An-Nisaa’ : 140)
Alhamdulillah nyimak,ustadz badrusalam penjelasan yg jelas bagi yg mau mencari kebenaran.
Ustadz Abu Yahya Badrussalam Lc hafizhahullah dan admin baarakallahu fiikum.
Jazakumullahu Khairan ustadz badurrsalam
Inilah kajian islam yg masuk akal mudah di pahami. Terima kasih ustadz atas ilmux semoga berkah ilmux.
Masya Alloh wa barokallohufiq aamiin ya Robb..
Syukron fazakallohu khoiron, telah memberikan penerangan perkara2 syubuhat kepada umat, agar tdk terkena tipu daya fitnah yg dilontarkan oleh para dai'2 pembenci ahlussunnah wal jama'ah (Manhaj Salafy).
Teruskan admin dlm menegakkan jihad dlm ilmu, smg Allohu Ta'ala senantiasa merahmati antum aamiin ya Robb..
Penjelasannya mudah dipahami bagi orang yang mau mencari kebenaran pak ustadz
Kacau arrazy
maasyaa alloh,, barokallah ustadz abu yahya
badrusalam,,,
Ana dulu NU tapi sekarang dah hijrah ke manhaj salafy.alhamdulilllah
Alhamdulillah, sangat mencerahkan jazakallahu khaeran
BarakAllahufiik Ustadz Abu Yahya
Carilah ulama yg mengharamkan rokok,,pasti dakwahnya sesuai dengan qur'an dan sunah,
Dari berbagai ulasan ttg bid'ah dpt disimpulkan lebih aman mengamalkan ibadah atau ritual dlm agama sesuai yg ada contoh, anjuran, atau perintah Krn apa dikerjakan nabi dan para sahabatnya tdk mungkin dibantah kebenarannya. Sementara itu terkait dg hal2 baru dlm ritual pembiasaan dlm agama kekinian yg tdk ada contohnya, meskipun ada sebagian yg membenarkan maka sebagian lainnya berpandangan itu tdk benar shg nilai kebenarannya diragukan, artinya tdk ada kesepakatan dari semua ulama, yg sangat mungkin ternyata memang itu masuk kategori bid'ah
MaasyaaAllah....tercerahkan👍
Itulah syubhat ilmu kalam, memutar-mutar kalam utk menegakkan amalan bid'ah sesat mereka...semoga Allaah سبحانه وتعالى terus mendedahkan syubhat mereka melalui ustaz2 Salafiyun kita... aamiin.
t kasih ustad penjelasannya
Subhanalloh Alamdulillah Allohu Akber
Sangat kelihatan sekali ustadz yang tunduk dan patuh kepada dalil (Al-Qur'an, Sunnah dan pendapat para ulama), dibandingkan dengan ustadz yang mengikuti hawa nafsu dan pikirannya.
Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
Jazakallah khairan katsiiran ustadz Abu Yahya Badrussalam🙏.
gagal paham pak duktur
Alhamdulillah nyimak... Gampang dan gamblang yg disampaikan buya.
Afwan, boleh minta link full caramahnya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
th-cam.com/video/shJAJHSgM1E/w-d-xo.html
@@WIBbertauhid syukron
Afwan.
@@WIBbertauhid al Imam Asy-Syafi'i membagi bid'ah menjadi dua yakni.... BID'AH HASANAH dan BID'AH DHOLALAH.
Lalu kata ustadz kaum Wahabi semua bid'ah itu sesaat dan tidak boleh dibagi!!!!
Lalu sekarang si Badrussalam berkata bahwa:.....
ADA BID'AH SECARA BAHASA DAN ADA BID'AH SECARA Syar'i.
lalu siapa yang benar perkataannya???
Al-Imam Asy-Syafi'i kah ATAU si Badrussalam!!!!
Pergunakan akal sehat anda sebelum menjawab!!!!
@@WIBbertauhid apa hukum nya bid'ah?
Banyak yang ngaku ngaku madzhab syafi'i tapi jangankan punya kitab"nya bahkan namanya imam syafi'i saja banyak yang enggak tahu
Saya selama ini khilaf, saya sering menyuruh orang2 Wahabi berpikir dan pake otak. Akhirnya saya sadar, bahwa menyuruh Wahabi berpikir atau pake otak, ibarat meminta Iblis agar bertaubat. MUSTAHIL!!!!!!
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid
Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya..
==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an..
==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat..
==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat..
==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir..
==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil..
==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam..
==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur..
==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan..
==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah..
==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst..
==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin..
==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah..
Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri..
Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya..
Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!”
Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf..
Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74.
“bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22).
Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan :
“kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74).
Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya :
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179)
Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin..
- Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana -
MasyaAllah tabarakallah
Ternyata Benar kan....???
Bahwa Iblils itu sangat menyukai perkara Bid'ah...
Kenapa...???
Karena pelakunya akan sangat membantu tugas Iblis tanpa sadar...
Iblis cuma kerja sekali... Selanjutnya Ahlu Bid'ah itu akan menjadi pendekar penjaga keistiqomahan Bid'ahnya dengan garang...
Dan disitulah kebahagiaan IBLIS...
iya benert, apalagi nyuruh ente bebi rahman untuk berpikir, maka akan lebih susah lagi. sudah berkarat
@@gio_find7480 boleh tau apa itu maksudnya tawassul di kuburan bang? Sekedar nanya doang nih
@@trafalgarlaw4263 menjadikan penghuni kubur sebagai perantara utk meminta minta sesuatu kepada Allah
BarakAllahufiik Ustadz Abu Yahya, araji sangat bahaya keji sekali fitnahnya misal wanita yahudi tuh emang ada yg bercadar malah langsung dr kepala, araji uda tau semua kelemahan salaf persis dll yg tak sejalan dgnya dimind set pengikutnya bahwa salaf dkk ikut tradisi yahudi padahal guru araji ni org yahudi berhatilah dg silat lidahnya
Saya heran kenapa mereka sulit memahami bid'ah..sekelas pak razi..hadeh
💗
Banyak banyak belajar lagi
Arrazi jangan di ikuti... Dia Dai menyeru kepada keses4t4n
Semoga dia diberikan hidayah. Aamiin ya rabbal'aalamiin
@@WIBbertauhid Aamiin
@@WIBbertauhid Akhi sekarang banyak akun yang di supend sama yt,atau di dismone,dulu chanel ana Penuntut ilmu syar'i juga terkena supend. Saran ana harus hati-hati.. Soalnya yt lagu bersih2 akun. Seperti shahih tv
Khair in syaa Allah akhy. Semoga semuanya baik2 saja. Ada beberapa video ana juga dihapus. Qaddarullah.
Tetap jalan terus.
Semoga kita semua selalu mendapat hidayah dan Rahmat dari Allah SWT agar tidak saling tuduh tanpa memahami
Gelar Doktor tapi masih jahil memaknai bid'ah. Pukul rata semua makna bid'ah..
Ya ALLAH lindungi kami dari Da'i2 yg menyesatkan..
Lanjut min
Biar tambah rusak semua
hadits Nabi yang berbunyi:
من سن في الإسلام سنة حسنة، فله أجرها، وأجر من عمل بها بعده، من غير أن ينقص من أجورهم شيء[12]
“Barangsiapa membuat sunah yang baik dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikuti perbuatan itu setelahnya tanpa dikurangi pahala mereka (yang mengikuti) sedikitpun”
Sanna sendiri berarti melakukan sesuatu yang baru kemudian diikuti oleh orang lain, dalam Mu’jam al-Wasith disebutkan:
وكل من ابتدأ أمرا عمل به قوم من بعده فهو الذي سنه
“setiap orang yang memulai suatu hal kemudian diikuti oleh orang lain maka dia sudah membuat sunah”[13]
Arrozy gak ngeri bid'ah yg baik dan bid'ah yg buruk klu bid'ah yg baik itu urusan dunia klu urusan akherat bila bid'ah mau pun pekara mengenai ibadah pasti buruk dan diancam
Lihatlah jawaban orang dungu dgn yg berlilmu.. Barakallahu fik Ustadz Badrusalam
Ayo mint undang badrussalaam dan arrazi adu argumen
Gak usah di adu, d video ini aja arrazy udah salah dlm berpendapat
Sehat selalu ustad ar-Razi..
Semoga pak Ar razy dapet Hidayat
Orang yang cerdas akan mengetahui siapa yang berjalan di atas jalan kebenaran dan siapa yang berjalan di atas jalan kesesatan.
Arrazy terpengaruh dengan ilmu kalam,,,, dan para ulama salaf sepakat ilmu kalam adalah sesat,,,, sebagaimana perkataan imam An nawawi rahimahullah.
Semoga ustad Ar Razi,.. Sehat selalu lanjutkan berdakwa. Ilmu mu mudah kami cerna.
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid
Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya..
==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an..
==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat..
==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat..
==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir..
==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil..
==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam..
==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur..
==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan..
==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah..
==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst..
==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin..
==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah..
Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri..
Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya..
Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!”
Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf..
Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74.
“bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22).
Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan :
“kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74).
Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya :
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179)
Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin..
- Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana -
MasyaAllah tabarakallah
Semoga ustadz Badrussalam sehat dan terus berdakwah
يااهل الشرك والكفر والجهل المركب ومن تبعهم وهم خالدون فى. وضرب العلماء أمثلةً للبدع التي تعتريها الأحكامُ التكليفيةُ؛ فالبدعة الواجبة: كالاشتغال بعلم النحو الذي يفهم به كلام الله ورسوله صلى الله عليه وآله وسلم، وذلك واجبٌ؛ لأنه لا بدَّ منه لحِفْظِ الشريعة، وما لا يتم الواجبُ إلا به فهو واجبٌ، والبدعة المحرمة من أمثلتها: مذهب القدرية والجبرية والمرجئة والخوارج، والبدعة المندوبة: مثل إحداث المدارس، وبناء القناطر، ومنها صلاة التراويح جماعة في المسجد بإمام واحد، والبدعة المكروهة: مثل زخرفة المساجد، وتزويق المصاحف، والبدعة المباحة: مثل المصافحة عقب الصلوات، ومنها التوسع في اللذيذ من المآكل والمشارب والملابس، واستدلوا لرأيهم في تقسيم البدعة إلى الأحكام الخمسة بأدلة منها:
Semoga pak Yahya dapat kesempatan untuk belajar lagi dan mendapatkan referensi dan hidayah dari Allah SWT
Nggak kebalik tu pak ????
@@AlifAlif-wg7yw itu menurut siapa ?
@@alirosyidin1586
Itu menurut saya,,,, sedangkan menurut anda pak yahya kurang referensi dan sesat,,,, sehingga anda mendoakan beliau mendapatkan hidayah.
Maka dari itu saya katakan,,,, apa nggak kebalik ?????
Bisa saja pak yahya benar dan anda yang salah.
@@AlifAlif-wg7yw saya g mengatakan dia sesat barangkali belum tahu makanya saya doakan
@@AlifAlif-wg7yw g perlu ngegas bro kita sama Tuhannya sama nabinya
Saya ikut perkataan iman safii aja bid'ah ada 2 bid'ah baik dan buruk yaitu
bid'ah baik menyangkut hal dunia(klu diotak atik ditambah di ubah akan menjadi baik)
Klu bid'ah buruk menyangkut akherat maupun urusan agama(bila di otak atik mau di tambah akan menjadi buruk)
Arrozy omongannya kacau
Mengerjakan yg sunnah sunnah saja 24 jam blm tentu bisa dikerjakan semua kok buang buang waktu mengerjakan yg tdk di Ada tuntunan nya . Berpahala enggak, mengundang murka Allah Iya .
Sunnha kok dipahami scra sempit dan kerdil (dari adab bangun tidur.. mandi..cari nafkah..senyum ke istri..dan lain²..dan seterusnya sampai adab mau tidur..itu semua sunnah..). DAN..
manusia itu tidak akan mampu mengukur "cukup atau tidak"nya amalan karena Ridho Allah itu tidak bisa diukur.. misal: apabila ad yg MENYANGKA ahli ibadah yg sehari hari menghabuskan waktu beribadah itu PASTI lebih utama dari laki² yg mencukupi nafkah dan menyayangi keluarga dgn niat Lillahi ta"ala, maka SANGKAAN itu salah.. krn Ridho Allah itu tak ad yg tau..
Cuma orang jahil saja yg merasa lebih tahu rahasia yg Gaib.
@@orde_plongo.3.0 nah itu tau segala adab dr bangun sampai mau tidur lagi ada adab2 nya dan nabi kita me contoh kan itu pun blm tentu kita mampu kerjakan semua. Siapa yg berpandangan sunnah sempit dan kerdil dan sok tau yg gaib. Nabi kita sendiri yg berbicara yg tdk menyukai sunnah ku bukan dr aku . Itu artinya kita harus mengikuti yg nabi tuntunkan
nu Rajab Al-Hanbali dalam Jami’ Al-Ulum wal Hukm menyatakan: “Yang dimaksud dengan bid’ah adalah perkara baru yang tidak ada dasar dalilnya dalam syariah. Adapun perkara yang memiliki dasar argumentasi syariah maka itu bukanlah bid’ah dalam istilah syariah, walaupun bisa disebut bid’ah secara lughawi .
Pendapat Ibnu Rajab disalahpahami oleh kalangan yang anti-bid’ah, yakni kalangan Wahabi Salafi dan kelompok yang sealiran dengannya dan terinspirasi darinya, sebagai bukti bahwa hanya ada satu bid’ah saja yakni bid’ah sesat. Padahal secara jelas pendapat Ibnu Rajab ini tidak berbeda dengan pandangan para ulama salaf yang lain akan adanya pembagian bid’ah. Perbedaan hanya bersifat redaksional saja yakni Ibnu Rajab menggolongkan bid’ah menjadi dua yaitu syar’i dan lughawi.
Kenapa tdk ikut imam Syafi'i ? itu karena ahlussunah wal jama'ah tdk mngikuti satu ulama melainkan banyak ulama,imam Syafi'i berpendapat bahwa bacaan pahala yg dihadiahkan utk mayyit tidak sampai ke mayit. Ulama-ulama yg lain seperti imam Maliki,imam Hanafi,dan imam Hambali berpendapat bahwa pahala yg dihadiahkan utk mayyit itu sampai,bahkan syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan pahala itu sampai ke mayit,jadi itu merupakan perbedaan para ulama.
Bacaan alquran. Bukan rangkaian acara dari tahlilan
@@djajoesman8 terserah saja.. mau ikut tahlilan monggo.. kalau nya ngga yaa udh.. kami ttp djln kami.. kamu ya ttp dijln mu. 😂
Klo dibilang sunah harus ada dalili , kalo gak ada contohnya ,Nabi tidak mencontohi jgn dilakukan, ..
Coba Anda tunjukan dalil
Membuat kitab Hadis shoheh
Kalo gak nemu dalilnya
Gak ada contoh dari Nabi
Jangan membuat kitab
Begitu menurut Anda
@@alipurwanto6935 membuat kitab kan bukan ibadah bang.🤦♂️
@@louhuaj2180 buang duri dijalan dapat pahala. Itu bukan ibadah
Bikin kitab Hadis gak dapat pahala
Karena bukan ibadah
Anda waras
@@alipurwanto6935 beda konteks ibadah bang. Kalau anda menyamakan dengan konteks berbuat baik. Membuat kitab itu masuk ke sana juga berbuat baik. Harus d bedakan. Bid'ah ada yg boleh dan ga boleh. Membuat kitab itu bukan bidah yang d larang. Manusia berkembang terus membuat kitab itu salah satu bentuk perkembangan manusia dalam menyimpan dan menyebarkan ilmu. Dan kita d perintah untuk menuntut ilmu dan menyebarkan ilmu. Caranya pasti akan berubah ubah tiap kondisi dan masa. Jd membuat kitab itu bisa d bilang salah satu cara manusia menjalankan perintah Allah untuk menuntut ilmu dan dakwah.
Ahli bid'ah semakin ketinggalan🙏
Kpedean
Ha ha ha ha
Ikut kajian bukan bid ah kan nabi ajarin lewat sahabat setiap ada wahyu yg turun nabi sampaikan..
Dr.Arazy hasyim memilki Penjelsan yg mantap, jelas bgi org2 yg cerdas
Karena sesuai dengan hawa nafsu kalian, jadi kalian bilang mantap. Penjelasannya aja ga ada dalilnya
WAHAI SAUDARA KU YG SUKA BERBICARA DUSTA...
JAUHI!!
AHLI BID'AH = AHLI SYUBHAT = PENDUSTA
Nasihat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “Janganlah engkau jadikan hatimu seperti busa dalam hal menampung syubhat-syubhat, maka busa tersebut menyerapnya sehingga yang keluar dari busa tadi adalah syubhat-syubhat yang diserapnya tadi, tetapi jadikanlah hatimu itu seperti kaca yang kokoh dan rapat (air tidak dapat merembes ke dalamnya) sehingga syubhat-syubhat tersebut hanya lewat di depannya dan tidak menempel di kaca. Kaca tadi memandang syubhat-syubhat tersebut dengan kejernihannya dan menolaknya dengan sebab kekokohan kaca tersebut. Karena kalau tidak demikian, apabila hatimu menyerap setiap syubhat yang datang kepadanya, maka hati tersebut akan menjadi tempat tinggal bagi segala syubhat.”
Lebih mantap penjelasan ustadz Badrussalam.. Semoga dakwah salaf semakin berkembang
WAHABI ITU ORANGNYA PENAKUT.
Takut diakherat nanti tidak diakui sebagai umatnya Rasulullah, ketika mengerjakan yang tidak sesuai dengan ketentuan Rasulullah. Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya.
Wahabi itu, yang ada dalilnya diikuti dan yang tidak ada dalilnya ya ditinggalkan.
Kalau logika saya,
Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Diakherat nanti punya potensi dapat pahala kata senagian ulama dan punya potensi dapat dosa kata wahabi, sedangkan kata Muhammadiyah itu termasuk sisa-sisa pengaruh budaya animisme, dinamisme, serta peninggalan ajaran Hindu.
Kalau saya pribadi,
Lebih baik saya tinghalkan karena diakherat nanti punya potensi tidak diakui umat Rasulullah.
Rasulullah SAW. Berikut haditsnya,
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Artinya: Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda, "Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga." (HR Bukhari).
يااهل الشرك والكفر والجهل المركب ومن تبعهم وهم خالدون فى النار. كيف تعامل العلماء مع مفهوم البدعة :
وتعامل جمهور الأمة من العلماء المتبوعين مع البدعة على أنها أقسام كما ظهر ذلك في كلام الإمام الشافعي، ومن أتباعه العز بن عبد السلام، والنووي، وأبو شامة. ومن المالكية : القرافي، والزرقاني. ومن الحنفية : ابن عابدين. ومن الحنابلة : ابن الجوزي. ومن الظاهرية : ابن حزم. ويتمثل هذا الاتجاه في تعريف العز بن عبد السلام للبدعة وهو : أنها فعل ما لم يعهد في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم. وهي منقسمة إلى بدعة واجبة ، وبدعة محرمة ، وبدعة مندوبة ، وبدعة مكروهة ، وبدعة مباحة(قواعد الأحكام في مصالح الآنام)قواعد الأحكام في مصالح الآنام.
وضربوا لذلك أمثلة :
فالبدعة الواجبة : كالاشتغال بعلم النحو الذي يفهم به كلام الله ورسوله، وذلك واجب؛ لأنه لا بد منه لحفظ الشريعة، وما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب.
والبدعة المحرمة من أمثلتها : مذهب القدرية، والجبرية، والمرجئة، والخوارج.
والبدعة المندوبة: مثل إحداث المدارس، وبناء القناطر، ومنها صلاة التراويح جماعة في المسجد بإمام واحد.
والبدعة المكروهة : مثل زخرفة المساجد، وتزويق المصاحف.
والبدعة المباحة: مثل المصافحة عقب الصلوات، ومنها التوسع في اللذيذ من المآكل والمشارب والملابس. واستدلوا لرأيهم في تقسيم البدعة إلى الأحكام الخمسة بأدلة منها :
(أ) قول عمر رضى الله عنه في صلاة التراويح جماعة في المسجد في رمضان نعمت البدعة هذه. فقد روي عن عبد الرحمن بن عبد القاري أنه قال : خرجت مع عمر بن الخطاب رضى الله عنه ليلة في رمضان إلى المسجد، فإذا الناس أوزاع متفرقون، يصلي الرجل لنفسه، ويصلي الرجل فيصلي بصلاته الرهط. فقال عمر : إني أرى لو جمعت هؤلاء على قارئ واحد لكان أمثل، ثم عزم، فجمعهم على أبي بن كعب، ثم خرجت معه ليلة أخرى، والناس يصلون بصلاة قارئهم، قال عمر : نعم البدعة هذه، والتي ينامون عنها أفضل من التي يقومون. يريد آخر الليل. وكان الناس يقومون أوله. (أخرجه البخاري)
(ب) تسمية ابن عمر صلاة الضحى جماعة في المسجد بدعة، وهي من الأمور الحسنة. روي عن مجاهد قال : دخلت أنا وعروة بن الزبير المسجد، فإذا عبد الله بن عمر جالس إلى حجرة عائشة، وإذا ناس يصلون في المسجد صلاة الضحى ، فسألناه عن صلاتهم، فقال : بدعة» (أخرجه البخاري).
(ج) الأحاديث التي تفيد انقسام البدعة إلى الحسنة والسيئة، ومنها ما روي مرفوعا : «من سن سنة حسنة، فله أجرها وأجر من عمل بها إلى يوم القيامة، ومن سن سنة سيئة ، فعليه وزرها ووزر من عمل بها إلى يوم القيامة » (أخرجه ومسلم).
ومما سبق يتضح أن هناك رؤيتين رؤية إجمالية: وهي التي ذهب إليها ابن رجب الحنبلي رضى الله عنه وغيره، وهو أن الأفعال التي يثاب المرء عليها ويشرع له فعلا لا تسمى بدعة شرعًا، وإن صدق عليها الاسم في اللغة، وهو يقصد أنها لا تسمى بدعة مذمومة شرعًا، والرؤية التفصيلية وهي ما ذكره العز بن عبد السلام رضى الله عنه وأوردناه تفصيلاً.
ما ذُكر ينبغي للمسلم أن يحيط به في قضية باتت من أهم القضايا التي تؤثر في الفكر الإسلامي، وكيفية تناوله للمسائل الفقهية، وكذلك نظره لإخوانه من المسلمين، حيث يقع الجاهل في الحكم على الآخرين بأنهم مبتدعين وفساق والعياذ بالله بسبب جهله بهذه المبادئ التي كانت واضحة، وأصبحت في هذه الأيام في غاية الغموض والاستغراب، نسأل الله السلامة، والله تعالى أعلى وأعلم
Saya jawab ustad badrussalam.
Pilihan itu bebas,fiqih ambil imam syafii, aqidah ambil imam lain itu bebas karena itu hak masing2.
Laaah...emang aqidah imam syafii kenapa?
@@abusulthan2348 HHHH
Klw mw selamat mnjadi umat nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalaam,ikuti ustadz yg bnar2 berdiri & kokoh d'atas sunnah2 beliau,jgn ikuti org yg ngawur dlm mngajarkan hadist & dalil, smoga saudara muslim tsb mndpt hidayah dr Allah,jazakallah ustadz Badru salam,dia g ngerti bid'ah yg sifat duniawi & bid'ah dlm ibadah'
Semangat min....chanel2 penyesat umat dan pembela bidah semakin banyak..
Klo bid'ah masalah syariat,trus hukum bid'ah itu apa?
BISA HARAM. KATA ORANG MAKRUH/ HARAM. CONTOH SYEH MUHAMAD NGUCAP HARAM.
Setelah menonton ini.. saya smkin tak percya sma ust. Badrussalam..
Kata nya tai kucing itu tak najis. Wwk
Bebas, dakwah tidak pernah memaksa. Nabi saja banyak yg ga suka di awal2 dakwah.
Kita harus bersatu,beda pendapat biasa....kita semua masih muslim.
JIKA BID'AH ADA YG WAJIB, SUNAT, MAKRUH, HARAM, MUBAH, NYERUPAI PEMBAGIAN HUKUM SYARA,MAKA INI LOGIKA NIRU 2X. SHG PEMBAGIAN TSB ADL BID'AH LG. INI SEJAK DAHULU SUDAH DIBAHAS OLEH ULAMA. PEMBAGIAN TSB TIDAK.BERDASAR. BERTAMBAHL RUWED BAGI ORANG YG AWAM, AKIBAT BERKILAH TENTANG LARANGAN BID'AH.
Ajaranku selama ini adalah bid'ah namun itu adalah ajaran guruku keberkahan membuatku menjalankan ibadah karena itu baik yang membuat tahu akan kebaikan pahala dosa itu urusan Alloh SWT
Saya tinggal di lingkungan dengan masyarakatnya melakukan bid'ah2 termasuk kedua orang tua sya,, sejak kecil emang uda diajarkan hal2 seperti itu dan saya ikutan melakukan seperti maulid, tahlil dan lain2. Walaupun begitu ada dalam hati sya merasakan tidak puas, setiap kali bertanya kenapa ini dilakukan, kenapa itu dilakukan selalu jawabannya karena itu baik. Rasanya benar2 ada lubang dihati karna jawaban2 yg diberikan tidak memuaskan. Semenjak dengar ceramah dari Khalid Basalamah dkk, sya merasa lubang itu uda terisi dengan jawaban2 yg logis dan masuk akal. Cuma rasanya agak sulit untuk ga ikut2an apa yg mereka kerjakan, bisa jadi buah bibir ntar, seperti misalnya ga ikut tahlilan dibilang anti sosial. Atau ga maulidan dibilang pelit, faktanya kalau maulid tiba orang tua sya kesusahan karna merasa malu kalau ga ngundang handai taulan keluarga jauh untuk datang makan2, sementara masalah keuangan kita bukan orang kaya.
Mungkin disini dikampung gwe ini, cuma gwe doang yg senang mendengarkan ceramah ustad2 salafy, bahkan pernah ditegur sepupu, katanya jangan dengar ceramah mereka, ntar lu ikut2an bid'ah2 apa yg kita lakukan disini. Rasanya pengen belajar lebih dalam lagi pada ustad2 salaf tapi apalah daya cuma bisa lewat u tube, kalau belajar ama kiai2 disini agak ragu, soalnya terlalu banyak cerita2 dan amalan2 yg ga masuk akal.
Subhanallah semoga anda mendapatkan pemahaman yang baik tentang agama
Begitulah jawaban para pembela bid'ah Hasanah.
Padahal kalau patokannya " ah ini kan baik". Maka anak kecil juga bisa bilang gitu. Orang non muslim juga sama. Mereka menganggap perbuatan mereka itu baik.
Padahal kita diajarkan untuk kembali pada dalil bukan dalih dan bukan adat.
@@trafalgarlaw4263 kasihan kamu
Orang tua sendiri dibilang Ahli bid'ah
Yang ajari Anda Islam orang tua Anda
@@alipurwanto6935 kenyataan memang pahit, jika orang tua atau saudara sya pencuri, saya akan katakan mereka pencuri, sya pribadi berterima kasi pada orang tua sya karna diajarkan agama, bukan berati semua yg mereka ajarkan sesuai dengan pemahaman sya dan harus sya terima, malah setelah sya sedikit belajar dari golongan lain rasanya ada pencerahan.
Terlalu fanatik dan berkutat pada satu pemahaman tampa mau mendengar pemahaman lain membuat kita jadi kaku.
Kalau salafi wahabi bilang bid'ah, bararti sunnah, dan bagus untuk dilakukan
Gimana kalau imam Syafi'i yg bilang bid'ah. Apakah berarti Sunnah juga ?
Karena yg ente bilang Wahabi itu mereka justru berkata sebagaimana yg imam Syafi'i katakan ?m
Gimane ntu bro
@@ittaqillah5407 imam syafi'i aja membagi bid'ah 2 : bid'ah hasanah dan bid'ah sayyiah, bagaimana beliau mau membid'ahkan orang islam??
WAHABI ITU ORANGNYA PENAKUT.
Takut diakherat nanti tidak diakui sebagai umatnya Rasulullah, ketika mengerjakan yang tidak sesuai dengan ketentuan Rasulullah. Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya.
Wahabi itu, yang ada dalilnya diikuti dan yang tidak ada dalilnya ya ditinggalkan.
Kalau logika saya,
Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Diakherat nanti punya potensi dapat pahala kata senagian ulama dan punya potensi dapat dosa kata wahabi, sedangkan kata Muhammadiyah itu termasuk sisa-sisa pengaruh budaya animisme, dinamisme, serta peninggalan ajaran Hindu.
Kalau saya pribadi,
Lebih baik saya tinghalkan karena diakherat nanti punya potensi tidak diakui umat Rasulullah.
Rasulullah SAW. Berikut haditsnya,
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Artinya: Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda, "Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga." (HR Bukhari).
@@amanatrahmat3965 mau penakut kek mau pemberani kek, yang jelas bagi ane cuman ulama aswaja aja yang tahu tentang kebenaran, bukan yang lain, apalagi salafi wahabi😹😹😹😹😹😹
@@diditsaja6737 kebenaran darimana,....
Kebenaran itu pangkalnya firman Allah sabda nabi
Maulid nabi
Di jaman nabi tidak ada pendorong untuk melakukannya karena nabi masih hidup ..
Sahabat masih hidup ..nilai2 keislaman masih baik
Dijaman sekarang ada faktor pendorong utk dilakukan maulid nabi.. dg tujuan lebih mengenalkan sosok Rasulullah ditengah umat yg makin lupa akan nabinya...khususnya anak2 sekolah
Wahabi gak konsisten dgn definisi bidah..
Perkataan Sayyidina umar itu bukan bidah lugowiyah
Tarawih berjamaah itu ibadah...bukan benda kaya pesawat ..mikropon dll
Ente yg ga paham. Org2 arab saudi saja tidak melakukan bidah (saat umar mengatakan itu) karena mereka lebih paham bahasa arab. Kalo mereka memahami bidah hasanah umar, seperti kalian. Harusnya banyak2 bidah dong bermunculan disana
@@djajoesman8
Pada dasarnya Wahabi ga faham tentang BID'AH..
Segala yg di hukumi Bid'ah Oleh Wahabi, itu hanya sekedar akal²an untuk menyesuaikan hawa nafsu.
Dan pengekornya hanya fanatik buta.
Maaf yah... Ga usah di debat.
Karena itu sudah kesepakatan antara aku dan dia. 🙏
@@ababiel2620 karena ente dan kelompok ente yg paling paham bidah. Kan, ente dan kelompok yg banyak bikin bidah. Ya wajar kalo ente lebih paham.
@@ababiel2620 betul wahabi emang ga paham. Beda dgn kami salafi
@@djajoesman8
Bedanya WAHABI dan SALAFI apa bro...
th-cam.com/video/wxGsFGfd9vE/w-d-xo.html
*QUNUT SUBUH menurut:*
- firanda : "sunnah"
- badrussalam : "tidak disyari'atkan"
- jawaz : "bid'ah" (sesat) .. 😂😂😂
Pada belajar manhaj salaf di mana siih?
Kok bisa beda2 gitu 🤣🤣🤣
DI INDONESIA SJ, SATU KLOMPOK SERING BEDA PENDAPAT. KNAPA ANEH ? SATU GOLONGANPUN ADA YG GARIS LURUS, ADA GARIS BENGKOK, DLL. HARUS KRITIS. QUNUT MAH SIMPEL, UST.B DN J SM. US.F SUNAH, YA TIDAK WAJIB
trus kenapa kalian gak ikut imam asy syafii,,,qunut subuh gak bidah
Itu namanya taqlid buta. Karena qunut subuh itu diperselisihkan oleh 4 madzhab.
Nah kalau tahlilan. 4 madzhab semuanya sepakat itu bid'ah. Mengapa kalian bilang bid'ah Hasanah ??
Ngarti ???
Apa hukum bid'ah admin?
Kan udah gw bilang haram
@@abusulthan2348 di dalam hadist itu tidak ada kta haram,bid'ah tu ada yg terpuji ada yg tercela,yg bner jawab nya,
Apa hukum bid'ah?
Ini sutat kacau bener penjelesan tentang Bid'ah,
Murni terkesan akal²an dan hanya ro'yu untuk menyesuaikan Hawa Nafsunya...
Lafadz "KULLU BID'ATIN DHOLALAH"
Ustadz² Wahabi menolak pembagian Bid'ah, Tp sendirinya tanpa sadar dengan segala kerancuannya telah membagi Bid'ah menjadi 2
1 Bid'ah urusan ibadah/Agama (DHOLALAH)
2 Bid'ah urusan Dunia... (Ini hanya Lughoh)
Dan Anehnya...
Kalo Bid'ah mau di pandang secara Lughoh / Bahasa, itu harusnya global, entah Bid'ah urusan Dunia maupun Agama tetap satu frame LUGHOWI,
Bukan jadi terpisah...
Kenapa ketika di pandang dr segi Lughowi ketetapannya Bid'ah menurut bahasa hy dlm urusan Dunia saja.!??
Lebih Lucunya lagi...
Sholat tarawih berjamaahnya Sahabat Umar, ko bisa dibilang Bid'ah menurut Bahasa, padahal nyata² Urusan Ibadah/Agama...
Sungguh kacaunya pemahaman Bid'ah orang² Wahabi...
Yg kacau itu arrazy hasyim, dia itu ingin mempertahankan bid'ahnya, dia buatlah ada bud'ah wajib n bid'ah sunnah, udah jelas nabi menyatakan bahwa semua bid"ah itu sesat, gak ada yg bid'ah wajib maupun sunnah.....KACAUUUU....!!!
Kalau imam Syafi'i yg bilang bid'ah, gimana kalian jawab. Berarti imam Syafi'i juga kacau ???????
Kayaknya ustadz2 yg kalian tuduh salafi tu mereka mengatakan sebagaimana imam Syafi'i katakan deh.
@@ittaqillah5407 imam asy-syafi'i itu ahlussunnah, bukan ahlul bid'ah,
Imam syafii berkata ada BID'AH MAZHMUMAH adalah contohnya sholat taraweh yg d kerjakan berjamaah terus menerus selama bln ramadan d zaman khalifah Umar bin Khaththab radhiallahu 'anhu sebagaimana yg dikutip oleh khalifah umar sendiri yaitu "se-baik2 bid'ah adalah ini".
Sholat taraweh berjamaah adalah SUNNAH yg pernah d kerjakan d zaman nabi bersama para sahabat2nya d bln ramadhan walaupun hanya 3 malam saja, kemudian terhenti sampai zaman khalifah Abu Bakar....nah d zaman khalifah umar d hidupkan kembali solat taraweh berjamaah tsb, maka umar berkata "se-baik2 bid'ah adalah ini", maksudnya khalifah umar baru menghidupkannya kembali setelah sekian lama terhenti.
Jadi solat taraweh berjamaah adalah bukan bid'ah akan tetapi itu asalnya sunnah nabi, tidak seperti perayaan maulid, tahlilan kematian itu adalah murni bid'ah., krn gak pernah d contohkan oleh nabi n para sahabatnya,
Kesimpulannya semua ahlul bid'ah pasti mencari pembenaran utk melegalkan bid'ahnya dari perkataan imam syafii dan umar bin khaththab radhialahu 'anhu.
Yang anehnya,
Sudah jelas apa yang termasuk sunah dan apa yang termasuk bid'ah, tapi masih mencari cari pembenaran dari perbuatan bid'ahnya.
@@ittaqillah5407
Imam Syafi sudah membagi Bid'ah menjadi Dua: Bid'ah Tercela dan Bid'ah Terpuji.
Berbeda dgn Sutat² Wahabi yg bilang semua Bid'ah sesat. Propaganda Wahabi emang Sadis, dakwahnya selalu bawa kebohongan atas nama Imam² Madzhab.
Ngapain coba Wahabi tidak mau berMadzhab ko ngambil² pendapatnya Imam Madzhab.!???
Yg ada hy pendapat yg sesuai Hawa nafsunya aja yg keluar.
Nyatanya jelas Wahabi menyelisihi pendapat Imam Syafi'i yg berpendapat Bid'ah ada dua.
Ko giliran otak dan Hawa nafsu Wahabi ga suka pada Amaliah Sunnah yg di kerjakan kelompok yg ga sefaham, maksain nyari² Jerat Bid'ah dgn mengada² pembenaran dari Imam Madzhab.!!!
Itu namanya Agama yg harus mengikuti selera Hawa nafsu.!!!
Wahabi Kacauuuu....
Ini Ustadz penjelasanya tentang Bid'ah erkesan ilmiyah,
Tp sayang sangat kacau-balok
Murni hanya akal²an dan hanya ro'yu untuk menyesuaikan Hawa Nafsunya...
Lafadz "KULLU BID'ATIN DHOLALAH"
Ustadz² Wahabi menolak pembagian Bid'ah, Tp sendirinya tanpa sadar dengan segala kerancuannya telah membagi Bid'ah menjadi 2
1 Bid'ah urusan ibadah/Agama (DHOLALAH)
2 Bid'ah urusan Dunia... (Ini hanya Lughoh)
Dan Anehnya...
Kalo Bid'ah mau di pandang secara Lughoh / Bahasa, itu harusnya global, entah Bid'ah urusan Dunia maupun Agama tetap satu frame LUGHOWI,
Bukan jadi terpisah...
Kenapa ketika di pandang dr segi Lughowi ketetapannya Bid'ah menurut bahasa hy dlm urusan Dunia saja.!??
Lebih Lucunya lagi...
Sholat tarawih berjamaahnya Sahabat Umar, ko bisa dibilang Bid'ah menurut Bahasa, padahal nyata² Urusan Ibadah/Agama...
Contoh:
*Berpakaian utk menutup Aurot hukumnya apa? Wajibkan... Termasuk Ibadah bukan??
Apakah Rosululloh pernah memakai Celana cingkrang??
*Bikin pesantren termasuk ibadah bukan???
Rosululloh tdk pernah melakukan bikin pesantren, Bid'ah Dong?
*Sholat Tarawih berjamaah di selipkan Ta'lim/Ceramah,Trus baru di lanjutkan sholat Witir. ini juga ibadah yg Rosululloh blm pernah lakukan, apakah bukan Bid'ah.!??
Sungguh kacaunya pemahaman tentang Bid'ah orang² Wahabi...
Hei. Anda paham penjelasan ga.
Ustadz Badrussalam justru ingin mencoba menjelaskan ke antum jika memang harus di bagi. Dasar denger kajiannya setengah2
Justru pak Ar razy yg ga ilmiyah. Masa mau nyamain masalah agama dan masalah Dunia.
PERTANYA’AN PALING MEMATIKAN BUAT PARA PEMBELA BID’AH
Kalau soal ngotot-ngototan para pembela bid’ah jagonya. Tidak ada DALIL,, mimpi dan cerita dusta pun di keluarkan.
Baiklah, Tidak usah banyak kalam, coba kita tanya mereka dengan pertanya’an di bawah ini.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ;
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“. . SEMUA bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim, 867).
Dalam riwayat An Nasa’i dikatakan,
وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ
“Dan SEMUA kesesatan tempatnya di neraka”. (HR. An Nasa’i, 1578).
Kata “KULLU” pada hadits tersebut, bermakna SETIAP atau SEMUA.
Ahli bid’ah menolak dengan keras memaknai kata “KULLU” dengan SETIAP atau SEMUA.
Menurut mereka, kata “KULLU” di situ bermakna SEBAGIAN.
YAH SUDAH, YANG WARAS NGALAH...
Kita coba artikan kata “KULLU” dengan makna, sebagaimana mereka inginkan, yaitu bermakna SEBAGIAN.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda ;
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“. . SEBAGIAN bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim, 867).
Dalam riwayat An Nasa’i dikatakan,
وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ
“Dan SEBAGIAN kesesatan tempatnya di neraka”. (HR. An Nasa).
SEBAGIAN kesesatan tempatnya dineraka ?
Kalau SEBAGIAN kesesatan tempatnya di neraka, berarti SEBAGIAN kesesatan lagi tempatnya di surga. Vhaaat ???
Bukankah di akhirat itu hanya ada dua tempat, kalau tidak masuk surga, ya masuk neraka.
Sekarang para pembela bid’ah harus bisa menjawab dengan benar ! ! !
“SEBAGIAN” KESESATAN APA YANG MASUK SURGA ? ? ? Halooooo any body home ? ? ?
WAHABI ITU ORANGNYA PENAKUT.
Takut diakherat nanti tidak diakui sebagai umatnya Rasulullah, ketika mengerjakan yang tidak sesuai dengan ketentuan Rasulullah. Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya.
Wahabi itu, yang ada dalilnya diikuti dan yang tidak ada dalilnya ya ditinggalkan.
Kalau logika saya,
Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Diakherat nanti punya potensi dapat pahala kata senagian ulama dan punya potensi dapat dosa kata wahabi, sedangkan kata Muhammadiyah itu termasuk sisa-sisa pengaruh budaya animisme, dinamisme, serta peninggalan ajaran Hindu.
Kalau saya pribadi,
Lebih baik saya tinghalkan karena diakherat nanti punya potensi tidak diakui umat Rasulullah.
Rasulullah SAW. Berikut haditsnya,
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Artinya: Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda, "Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga." (HR Bukhari).
@@gio_find7480
Waow... Semuanya pada mati..ga bisa pada komen dengan Pertanyaan Paling mematikan....
(Karena ga ada yg baca kalee..)
Hai Bro... Apakah Dalil hanya sebuah bahasa??
Hingga ente megadakan retorika dgn tekstual yg kering dari Pemahaman Syari'at.???
Banyak sekali Dalil² yg redaksinya sangat singkat, namun pengartianya sangat padat...
Wahabi sendiri jelas² gagal faham tentang pengertian Bi'dah.!!!
Komenmu yg kata ente itu paling Mematikan
Sudah lebih dulu terbantah dgn komenku sebelumnya... Itupun kalo ente faham..
@@ittaqillah5407
Sy tidak perlu merespon isi komenmu karena sangat lebih tidak ilmiyah...
Ga usah sok - sok an bicara paling Ilmiyah deh...!!!
Dan dgn tanpa Ilmiyah Ente hanya akan membela pada Ustadz² yg berlabel Wahabi, itupun hanya karena Fanatik buta mu..
Ustadz Arrazy ini sebenarnya gak faham arti bid'ah dr contoh2 yg sebut
3:15 hehe .. yg laen ngga boleh bagi2 bid'ah, eeee .. ternyata badrussalam juga membagi bid'ah:
- bid'ah secara bahasa
- bid'ah secara istilah
Bid'ah d dlm perkara urusan agama (ritual ibadah) gak bisa di-bagi2, krn nabi berkata وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Sedangkan bid'ah yg bukan dari ritual ibadah yaitu bid'ah dlm urusan dunia dibolehkan alias tdk terlarang
@@abusulthan2348 kata siapa semua bidah dlm urusan dunia dibolehkan??
Bagaimana dgn operasi plastik dibolehkan?? Bayi tabung?? Clonning/ rekayasa manusia??
@@netizenvaganza9983 hukum asal urusan dunia itu di bolehkan sampe ada dalil yg melarang,
@@abusulthan2348 hukum dari mana itu??
@@netizenvaganza9983 gak tau ya...?
Para ulama membuat kaidah d dlm agama islam,
kaedah fikih yang cukup ma’ruf di kalangan para ulama,
الأصل في العبادات التحريم
“Hukum asal ibadah adalah haram (sampai adanya dalil).”
اْلأَصْلُ فِي الشُّرُوْطِ فِي الْمُعَامَلاَتِ الْحِلُّ وَالْإِبَاحَةُ إِلاَّ بِدَلِيْلٍ Hukum asal menetapkan syarat dalam mu’âmalah adalah halal dan diperbolehkan kecuali ada dalil (yang melarangnya)
Selama g ada syariat yg melarang dn maslahatnya lebi baik mk bole
Bagaimana kalau kita setelah baca Al Fatihah pada rakaat ketiga dan keempat kita baca surat lainnya?. Kalau kita baca basmalah sebelum baca doa iftitah dan sebelum baca attahiyat bagaimana?.
@@eddymargono7654 kasihan cara berfikir Anda udah konslet.
Kalo elektronik sudah rusak susah buat dibenerin
@@alipurwanto6935 kalau otak anda in syaa Allah masih bisa diservis bro. Ayo ngaji lagi
@@ittaqillah5407 kamu banyak ngomen
Apa makna sunah?
Yang ini gak pernah dijawab
@@alipurwanto6935 lu ga baca komen ane ?. Fitnahmu pak
Selama g ada syariat yg melarang dn ada maslahatnya mk bole termasuk maulid dn tahlil
Klo ada yang adzan sebelum sholat idul fitri dan idul adha,,,, boleh nggak ?????
Karena di sebagian tempat,,,, ada yang begitu,,,, pas di tanya,,, kenapa anda adzan sebelum sholat idul fitri ???? Sang muadzin berkata,,,, karena itu baik,,, dan tidak ada dalil larangan nya adzan sebelum sholat idul fitri.
Gimana tuh ?????
Apa benar hal tersebut ????
@@AlifAlif-wg7yw benar
@@alihisam8095
Benar kah ?????
Setau saya nggak ada adzan sebelum sholat idul fitri.
Jadi tolong,,,, anda nanti adzan sebelum sholat idul fitri,,,, gimana reaksi jamaah ketika anda adzan sebelum sholat ied.
@@alihisam8095
Di tunggu yah,,,, nanti adzan sebelum sholat ied,,,, gimana reaksi para jamaah sholat ied ketika anda adzan sebelum sholat ied.
Kalau ibadah jangan tanya dalil larangan...carilah dalil perintah atau contoh dari nabi shollallohu'alahi wasallam...
kalau urusan dunia baru kita cari dalil larangan ....
Semakin yakin dengan kebenaran ustadz ustadz salaf
SELESAI SHOLAT FARDHU BOLEH KITA MAIN HP,BOLEH NGOPI,BOLEH NGOBROL,BOLEH TIDUR,BEBAS...NAMANYA JUGA SHOLATNYA SDH SELESAI.
TRUS ADA JAMAAH YG SETELAH SHOLAT MEMILIH BARENG2 BERISTIGHFAR,BERDZIKIR,BERSHOLAWAT & BERDOA UNK SEMUA JAMAAH BAHKAN BUAT SELUUURUH MUSLIMIN MUSLIMAT AGAR DIBERI KESELAMATAN,ITU PUN DI VONIS BID'AH,SESAT & MSK NERAKA.WAOOOOO....KEREN.ORANG YG TIDAK SHOLAT TIDAK DI CERAMAI,EEEEE YG SHOLAT & BERDZIKIR DI CERAMAI,DISALAHKAN & DIMASUKKAN NERAKA.WAO....KATA BANG RHOMA IRAMA " TERLAAAAALUH...pakai H ".hihihihihihi....
Hei bro. Anda ga paham bahasa Indonesia. ??
Yg disalahkan tu bukan doa atau dzikir nya. Tapi cara anda berdzikir tu yg harus diluruskan.
Perlu saya ulang ??
Poin anda adalah amalan bid'ah anda itu lebih baik daripada main HP, ngobrol, ngopi, dsb..
Maka saya katakan amalan sesuai sunnah itu lebih baik daripada amalan bid'ah anda, karena mengikuti Rasulullah ﷺ jauh lebih baik daripada mengikut orang lain.
@@ittaqillah5407 habis solat bebas. Mau dzikir cara tiduran boleh. Mau gak dzikir.
Mau maen HP. Bebas .
Jangan ngarang Hukum
@@alipurwanto6935 yes memang bebas. Tapi anda ganggu orang lain dengan teriakan dzikir dan doamu. Anda ga sadar ? Atau anda suka diganggu sama orang ketika anda lagi sakit. ?
@@ittaqillah5407 cuma setan yang keganggu Zikir Dan doa.
Kasihan mas arrazi, Alloh palingkan kemana ia berpaling..smoga Alloh azza wajalla memberi hidayah untuk kita smua
Kasihan Anda . Sombong pada Ahli hadis.
@@alipurwanto6935 ahli hadits kok ga ngerti masalah bid'ah ??
@@ittaqillah5407 bid 'ah lawanya Sunah.
Coba kalo Anda lebih tau
Jelaskan makna Sunah
@@ittaqillah5407 pusing ya mau jelasin makna Sunah
Apa gak bisa?
@@alipurwanto6935 anda mau penjelasan dari bidang ilmu apa. ??? Sok Sokan ente ni
Kok tau darimana kalo bid'ah yg baik dalam hal bahasa dalilnya mana ? Menurut pemikiran sendiri 🤣😂🤣
Yang bilang al Hafiz ibnu Rajab dalam kitab jamiul ulum wal hikam, ketauan gak nyimak
Hehe Arrazi sebenarnya tidak paham tentang Bid'ah.
He he he kamu sudah paham tentang bid. Ah. Semoga pak badrus mendapatkan hidayah dari Allah SWT termasuk kita semua
@@alirosyidin1586 ya jelas la. Wong menurut Ar Razy asalkan baik. Sikat aja. Ada sesat yg baik.
@@alirosyidin1586 Aamiin
@@ittaqillah5407 semoga anda faham dengan yang di ucapkan
@@alirosyidin1586 yang sabar mas
Dia lagi mabuk Agama.
Buya saja disalahkan Apalagi kita
Moga NKRI WNI umatNabi lekas BERSIH dari tipuDAYA yahudiNASRANI dkk salipiWAHABIaNajdi Syi'i pamanSAMiri neoPKI dkk ...🤲🤲
baca itu kitab aslinya biar tau 😎😎😎
Menurut ust badrussaalam lc. Keputusan Umar bin Khattab bid'ah secara Bahasa berarti tdk boleh di lakukan. Tapi semua sahabat sepakat melakukan, aneh
Pndt Badrus orang Stress
Anda ga ngarti ya ?? Yg NGOTOT adanya bid'ah Hasanah tu siapa ?
Beliau sedang menjelaskan bid'ah jika harus dibagi.
Perkataan umar itu dijadikan dalil oleh ahlul bid'ah utk melegalkan bid'ahnya, padahal....umar berkata begitu bermaksud utk menghidupkan sunnah yg pernah dilakukan oleh nabi n para sahabatnya.
Mending Tidur.. Dari Pada dengerin Si Yahya Badrus.
Berbohong. Klu Imam syafii mengatakan tahlilan bidah
Jangan membuat ibarat sendiri
Ngk ada di kitab yang ibaratnya seperti itu
th-cam.com/video/jow-vIbZChs/w-d-xo.html mantab salapi wahabi
Hahahahaha... Bid'ah.. Bid'ah.. Lagi..
Apa itu Bid'ah...?
Kullu Bid'atin Dolalah = Setiap/ Semua Bid'ah Sesat..
Tahu tak Arti "SETIAP" / "SEMUA"..!!!
Nanti Bid'ah dibagi :
1. Bahasa
2. Sya'ri
Bid'ah dibagi :
1. Urusan Agama
2. Urusan Dunia
Jelas-jelas Syaikhul Islam Syaikh Ibnu Taimiyah membagi Bid'ah :
1. Bid'ah Dilarang
2. Bid'ah Hasanah / baik/ dibolehkan
Contoh Bid'ah :
1. Syaikh Ibnu Taimiyah habis Sholat Subuh membaca Surah Al Fathihah sampai Fajar menghadap ke atas
2. Umar sholat Teraweh berjamaah 20 rakaat selama 30 hari
3. Zakat fitrah pakai Beras
4. Pembuatan Mushaf Al Quran beserta tanda baca
5. dll
Beragama Harus Cerdas... Ustad tak maksum.. Bisa salah..
Udahlah anda punya pegangan ulama yg lain pun sama. Tp yg jelas anda jangan menyalahkan ulama yg anda ga pegang pendapatnya. Sama² berpegang dangan pendapat ulama yg berbeda yaudah bukan berarti ulama yg ga anda pegang pendapatnya itu bisa anda salah²kan. Orang berenang bisa dengan gaya berbeda bukan berarti perenang satunya absolute salah dan satunya absolute benar. Kalau ada yg mengkafirkan anda karna bidah sedangkan anda punya pegangan pendapat ulama anda sendiri, diemin aja ga ngaruh juga buat anda. Bersabar lebih mulia bang. Sabar ya.
Na'am ustad tidak maksum..maka dari itu kita harus gigit dengan gigi graham sabda manusia maksum nabi muhamad shallallahu'alaihi wa salam,bahwa setiap bid'ah dalam agama sesat( lebih jelas nya baca HR.Muslim no.867)
Anda ngerti penjelasannya ga ?? Dengerin tu sampai selesai bro.
WAHABI ITU ORANGNYA PENAKUT.
Takut diakherat nanti tidak diakui sebagai umatnya Rasulullah, ketika mengerjakan yang tidak sesuai dengan ketentuan Rasulullah. Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya.
Wahabi itu, yang ada dalilnya diikuti dan yang tidak ada dalilnya ya ditinggalkan.
Kalau logika saya,
Seperti tahlilan 1-7, 40, 100, tepung taun dan 1000 hari dan ritual lainnya. Diakherat nanti punya potensi dapat pahala kata senagian ulama dan punya potensi dapat dosa kata wahabi, sedangkan kata Muhammadiyah itu termasuk sisa-sisa pengaruh budaya animisme, dinamisme, serta peninggalan ajaran Hindu.
Kalau saya pribad termasuk orang penakut,
Lebih baik saya tinghalkan karena diakherat nanti punya potensi tidak diakui umat Rasulullah.
Rasulullah SAW. Berikut haditsnya,
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Artinya: Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda, "Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga." (HR Bukhari).
Orang yg berkeyakinan adanya bid'ah hasanah, sebetulnya utk melegalkan bid'ahnya aja
Ngaji dulu yank benner. Baru ceremah ... Jangan ngaur kalau cermaah. Kasian umat yank awam.
Dasar filosofi!
Arrazi.fils ahli filsafat....bukan ustadz
Katanya Ar Razy ahli hadits ya ??
Tapi kok ga ngarti " Kullu bid'atin ". Malah diputer kesono kemari.
Mana makna sunah? Gak bisa jawab
@@alipurwanto6935 ane nanya. Anda mau penjelasan Sunnah dari bidang ilmu apa ?? Anda yg ga jawab.
MAULID NABI BERISI :
* BERSHOLAWAT
* BERISTIGHFAR
* BERDZIKIR LAA ILAHA ILLALLAH
* MENDENGAR CERAMAH TENTANG SEJARAH NABI AGAR KITA BISA TAULADANI
* BERGEMBIRA & BERSYUKUR ATAS KELAHIRAN NABI
* SAUMPAMA ... SEANDAINYA NABI MELIHAT UMATNYA BARENG2 BERSHOLAWAT,BERISTIGHFAR & BERDZIKIR,APAKAH BELIAU MARAH & KECEWA,ATAUKAH JUSTRU AKAN MEMUJINYA ???
HANYA ALLAH & ROSULNYA YG TAU JAWABANNYA
Siapa yg menyalahkan sholat. Istighfar dzikir. ??
Justru mungkin dai2 salaf yg lebih banyak dzikir nya dari pada ente ente, mungkin dai salaf lebih banyak salawat nya dari ente2.
Yg maslah tu PERAYAAN ENTE. ngarti ga bos ?
Mantab lanjutkan sholawat sebanyak2nya...👍👍👍
Kegiatan tersebut hanya karena di kasih judul "Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW" divonis bidah oleh wahabi salafi..🤔🤔
Agama udah sempurna mas, klo mau solawatan, zikir, baca quran, sedekah, dll masing2 d kerjakan aja, gak usah d kumpulin jadi satu, klo d kumpulin jadi satu itu ygd sebut muhdats alias bid'ah
@@abusulthan2348 hebat ya sampean sdh bisa memastikan org sholawatan bersama bidah..🤔🤔
Bidah kok sesat?😅 Bidah itu hal baru...
Bidah itu dalam ibadah mas, dan yg katakan sesat adalah Nabi ﷺ, Semoga paham dan Allah mudahkan
Bid'ah yg wajib ❌
Mana dalil membuat kitab Hadis shoheh
Gak Ada perintah Nabi membuat kitab Hadis. Kitab Hadis itu baru tidak ada jaman Nabi dan jaman sahabat.
Itu contoh Bid'ah yang wajib
@@alipurwanto6935 wkwkw. Ke pesantren yuk. Biar lebih paham
@@ittaqillah5407 itu saya kasih contoh
Ada tidak dalilnya. Kan kelompok kamu yang suka nanya dalil. Tu saya balik
Pengertian bid'ah juga blm paham pa arazy.. hati2 menyesatkan umat!!!!!
Kata si badrussalam altai kucing tidak najis imam syafi'i. E mmbid.ahkan tahlilan.. Prtanyaannya emang di era imam syafi. E ada acara tahlilan? Badrussalam mmg koplak
Wedus salam ,wawasan hanya bidah,
Ustad badrusallam g amanah ilmiah, pengertian bidah menurut imam syafii tsb bacanya g dilanjutkan!!!
Sangat setuju.
Bukan forumnya... Disitu cukup kesimpulannya...
Kelamaan... Karena akan panjang dan kelamaan sebab pembahasan utamanya bukan itu...
@@abuhadi9163 justru dg memotong bagian tsb seolah imam syafii sependapat dg wahabi, padahal jelas gamblang, klo ikut ulama pasti mudah memahami agama ini
@@asce4U apakah juga berarti imam syafiia sependapat dengan Mawlidan tahlilan haulan nisfu sya'banan rojaban rebo wekasan nujubulanan, ulang tahunan, tahun baruan...???
Tak ada satupun sanad amalan tersebut yang sampai pada imam Syafi'i...
Apalagi ke Rosulullah....!!!???
@@abuhadi9163 makanya ikuti ulama, biar g ada pertanyaan konyol semacam itu!!! Amalan mutaakhirin kok dicari sanadnya, ya dicari kedudukan hukumnya dong!!! Boleh apa enggak, tinggal kita tanya pada ulama warasatul anbiya yg paham dalil quran, sunnah, ijma, qiyas.
Krn akhir zaman org dg gelar lc ma sdh dicap ulama, padahal ilmu alat untuk memahami dalil sj g beres seperti nahwu, sharaf, balaghah, mantiq dll.
Modalnya cukup satu ayat doang "kullu bidatin dhollalah" Udah tau "kullu" Itu semua ehh dibagi juga bidah agama bidah dunia!!! Hadeh
Penjelasannya memang bagus tapi beliau berdusta atas nama imam Syafi'i. Imam Syafi'i tidak mengatakan tahlil itu bid'ah.beliau juga mengutip kitab i'anatut Tholibin dan tdk menjelaskan alasan kutipan tsb sesuai isi kitab.
Klo kumpul talilan d rmh kematian 7, 40, 100, 1000 hari itu bid'ah gak? Kan itu d tentukan waktu2nya,
Badrussalam lc, kenapa kmu bagi bid'ah bahasa dn bid'ah istilah
Sementara kmu melarang adanya bid'ah mahmudah dn bid'ah madmumah
Hei. Anda ngerti penjelasannya ga.
Beliau sedang menjelaskan bid'ah kalau harus dibagi. Karena kalian NGOTOT mau bagi bid'ah.
kasihan pengikut wahabrot ,,,,nggk pernah dipesantren tapi gayanya kyk ahli agama ...,ngertinya cuman trrjemahan doang......,,
Lebih mending mereka. Dari pada kalian. Sudah tue di pesantren TAPI GA NGERTI2. HEHE. siapa coba yg lebih parah ?
Pesantren salafi lebih mantul,,,, sedangkan pesantren aswaja sufi,,,, ajarin santrinya ilmu sihir,,, ilmu kebal dan jimat.
Jadi yang lebih parah siapa ????
JANGAN BERMAJELIS DENGAN AHLI BID'AH
Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah mengatakan, "Seorang ahli bid'ah menjadikan kebid'ahannya sebagai kebenaran dan ajaran Islam, serta memosisikan musuhnya sebagai orang yang sesat.
Jika dia diselisihi oleh ahli al-haq (orang yang berjalan di atas kebenaran), dia hukumi mereka sebagai orang yang sesat. Dia menghiasi dan memoles kebidahannya. Maka janganlah kalian bermajelis dengan ahli bid'ah." [Bahjah al-Qari hal. 75]
Allah Ta’ala berfirman :
“Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kalian di dalam Al Qur’an bahwa apabila kalian mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan, maka janganlah kalian duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kalian serupa dengan mereka.” (QS. An-Nisaa’ : 140)
Oh ini yg bilang tai kucing tidak najis wkwk,belajar hukum fiqih pak yahya
Chanel ngadu domba.. tambuk.
Kok ngadu domba sih. Terus ente mau biarkan kesesatan tersebar ?
ini channel bagus ya...jadi sedikit ngerti saya...
Alhamdulillah.
chanel mencerahkan, untuk orang berpikir
@@ittaqillah5407 itu versi anda ?