Q.S AL SAJADAH, RECITED BY SYAIKH ALI ABDURRAHMAN AL HUDZAIFI @SAAFIR CHANNEL

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 1 ก.ย. 2022
  • Surah As-Sajdah adalah surah ke-32 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 30 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-Mu’minun. Dinamakan As-Sajdah berhubung pada surah ini terdapat ayat Sajdah, yaitu ayat yang kelima belas.
    Surah ini dinamakan dengan surah al-Sajdah sebab di dalamnya disebutkan adanya orang-orang mukmin yang bersujud dan bertasbih kepada Allah Swt. ketika mendengar ayat-ayat al-Qur’an “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhan-nya, sedang mereka tidak menyombongkan diri” (Q.S.al-Sajdah: 15).
    Para ulama memberikan penamaan lain untuk surah ini di antaranya:
    Pertama, surah Alif Lamiim Tanzil. Penyebutan tersebut berdasarkan sebuah hadits:
    عن جابر بن عبد الله: “إن النبيء صلى الله عليه وسلم كان لا ينام حتى يقرأ {ألم تَنْزِيلُ} [السجدة: 1, 2] و {تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ} [الملك: 1]
    Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah bahwa sesungguhnya Nabi SAW. tidaklah tidur hingga beliau membaca “Alif Lamim Tanzil” (al-Sajdah: 1-2) dan “Tabarokalladzi Biyadihi al-Mulk” (Q.S.al-Mulk : 1) (HR.al-Tirmidzi).
    Kedua, surah Alif Lamim Tanzil al-Sajdah, penamaan ini berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW. pada shalat fajar di hari Jumat membaca “Alif Lamim Tanzil al-Sajdah” dan “Hal ata ‘Ala al-Insan” (Q.S.al-Insan : 1) (HR.Bukhari).
    Ketiga, Ibnu ‘Asyur menyebutkan nama lain surah ini dengan surah al-Madhaji’ ‘pembaringan‘, penamaan itu muncul sebab di dalam surah ini terdapat kata al-Madhaji’ dalam ayat “Tatajafa Junubuhun ‘Ani al-Madlaji’i “ (Q.S.al-Sajdah : 16).
    Keempat, Ibnu ‘Asyur dalam al-Tahrir wa al-Tanwir menyampaikan bahwasanya Imam al-Thabrasi menyatakan bahwa nama lain surah ini ialah “Surah Sajdah Luqman” dan mengalasi penamaan ini dengan tujuan :
    لوقوعها بعد سورة لقمان لئلا تلتبس بسورة “حم السجدة” -وهي سورة - بعد سورة المؤمنين.
    “(Penamaan tersebut) dikarenakan surah ini berada setelah surah Luqman, (juga) supaya tidak serupa dengan surah “Ha’mim al-Sajdah” yaitu surah setelah surah al-Mu’minin”.
    Surah al-sajdah merupakan salah satu surah yang diturunkan di tanah Makkah (Makiyah) dalam pandangan mayoritas ulama tafsir. Dalam salah satu riwayat dari Ibnu Abas bahwa surah ini merupakan surah Makkiyah kecuali tiga ayat, yaitu ayat delapan belas hingga dua puluh satu.
    Ulama lain menambahkan pengecualian terhadap dua ayat, yaitu ayat enam belas hingga tujuh belas. Semua pengecualian tersebut dimasukan ke dalam ketegori Madaniyah (ayat yang diturunkan di tanah Madinah). Dari perselisihan status surah ini, Ibnu ‘Asyur dalam al-Tahrir wa al-Tanwir memberikan jalan tengah:
    والذي نعول عليه أن السورة كلها مكية وأن ما خالف ذلك إن هو إلا تأويل أو إلحاق خاص بعام
    “Hal yang menjadi bijakan kami ialah surah ini diturunkan di tanah makkah ( Makiyah). Pendapat yang tidak sesuai dengan hal itu sesungguhnya hanya (berdasarkan) teori Ta’wil (Interpretasi) atau Ilhaq (Penyamaan khusus dengan ‘Am)”

ความคิดเห็น • 8