Pada generator type continue (CAT) saya beberapa kali menemui dioda rectifiers putus. Info yg saya dapat memang pada generator tersebut kelemahan atau safety nya di bagian tersebut. Di kepala saya jadi timbul pertanyaan, apakah system (lungkungan) yg di gunakan pada masyarakat berpengaruh pada generator yg memikul beban tersebut ?
Dioda memang akan lebih cepat berkurang masa pakainya jika tegangan kerjanya naik turun, sedangkan di generator pastinya akan naik turun karena menyesuaikan bebannya. Selain itu ketika beban dilepas, akan ada kenaikan tegangan yang mana juga mempengaruhi umurnya.
Saya pernah mengalami seperti ini. Tetapi setelah di matikan kembali lagi tidak keluar tegangan. Ahirnya saya cek arus dc keluaran avr ternyata kecil sekali dan saya komparasikan dg generator lainya yang normal bahawa nilainya berbeda jauh, akhirnya singkat kata saya ganti AVR baru dan masalah selesai.
Voltage dan stabilitas tegangaannya. Sayak cek di indikator sbb: rpm 1700-1800, 50 Hz, RST terhadap N 226-238 volt. Lampu merah di avr kadang kedip kedip.Terimakasih atas jawabannya
@@AgungPrasetyo-jv7vl maaf pak, itu memang terukur 50hz? pada speed 1700-1800rpm? soalnya biasanya speed engine 1500an untuk 4 kutub. kalau untuk setting stab, prosedur dari manualnya sebagai berikut: 1. Putarlah trimmer STAB searah jarum jam sampai tegangan stabil. 2. Putar berlawanan jarum jam hingga tegangan mulai tidak stabil. 3. Putar kembali searah jarum jam hingga kestabilan tercapai. itu tegangan yang terukur masih masuk pak, cuman untuk led yang berkedip itu saat kapan yak? berbeban kah? saat berkedip frekuensi terukur berapa?
Sumpa gw gk , tertarik listik di smk pusing plak gk satupun masuk otak , ketika ingin rasanya punya panel surya , jd tertarik kincir , akhirnya tertarik jd tau generator dan di sini aku jd tau apa itu generator
1. sebagai dudukan kumparan. 2. sebagai inti kumparan, untuk memperkuat induksi kemagnetan mengapa bukan besi utuh(pejal)? kenapa lempengan? untuk mengurangi rugi panas intinya. kalau pejal, arus pada inti bisa besar dan menimbulkan panas, makanya diperkecil dimensinya dengan dibuat lempengan tipis supaya arusnya kecil dan tidak panas.
@@tcsyauki Baik, Terima Kasih. Jenis lempengan besi apa yang dibuat untuk mengurangi rugi panas? Dan bagaimana dengan yang membuat konten2 generator listrik tanpa menggunakan lempengan2 besi, apa tetap dapat memperkuat induksi listrik? Atau hasil listrik dapat di peroleh jika tanpa lempengan2 besi?
@@achmadyusuf362 Jenis lempengan besi apa yang dibuat untuk mengurangi rugi panas? (campuran iron dan carbonnya saya tidak tahu, tapi yang jelas bahan ferromagnet) Dan bagaimana dengan yang membuat konten2 generator listrik tanpa menggunakan lempengan2 besi, apa tetap dapat memperkuat induksi listrik? (untuk menhasilkan listrik tetap bisa, tapi pastinya beda hasilnya jika pakai inti besi pada kumparan) Atau hasil listrik dapat di peroleh jika tanpa lempengan2 besi? (tetap bisa bangkit listriknya)
Dari fisiknya pak, bagian belakang kalau ada tonjolan itu PMG, kalau bagian belakang datar non PMG pak. contoh PMG seperti di link ini pak: www.binapertiwi.co.id/uploads/product/Komatsu%20EGS1200.jpg
Wa'alaikumsalam wr wb Jika engine sudah running dan tegangan masih belum keluar, bisa jadi karena: 1. Sisa kemagnetan yang hilang (cek running tanpa AVR, jika tegangan yg keluar kurang dari 6VAC dapat dianggap hilang sisa kemagnetan) *brand "S" 2. Koneksi kabel sensing ke AVR kurang baik (cek dengan ohm meter dari output stator ke terminal sensing di AVR) Kalau kemungkinan 2, berarti perlu dilakukan pengencangan koneksi Kalau kemungkinan 1, cek di menit 10:37 an pak Semoga membantu
@@tcsyauki Kalau kemungkinan 2 Mksdnya Kabel yg di kencang kan kabel yg dari main stator yg menuju ke AVR ya pak Artinya baut2nya di kencangkan bgtu ya pak? & kalau kemungkinan 1 di karenakan sisa kemagnetan yg ada di main rotor artinya harus di pancing dengan tegangan DC Mksdnya kabel exaiter di beri tegangan DC Begitu mksdnya ya pak 🙏🙏
ijin tanya bg,saya lagi menangani generator model self excited brushles generator, disini permasalahnya Dioda exciter nya sering hancur/ pecahsetiap kali Runing., Apa yg salah ya bg.?
@@hamdanzaini5967 Jika jenisnya sama seperti di video, maka periksa circuit setelah dioda, yaitu kumparan main rotor, kumparan main stator. diperiksa berapa nilai insulasinya (pakai megger), berapa nilai resistansinya (pakah multimeter)
Pak setelah sy coba cara bapak menghidupkan kembali medan magnet dengan cara menghubungkan arus 12v battrey ke x+ dan x- dia avr. Tapi masih belum muncul juga arusnya pak. Kira kira dimana ya pak masalahnya??
Periksa apakah diodanya ok semua. kalau dioda rusak, tegangan juga bisa tidak muncul. Periksa juga kondisi kesehatan kumparannya pak. namun, biasanya kalau kumaran tidak bagus bisa muncul gejala panas yg tidak biasa.
Maksud sy gini pak, setelah saya flashing arus battrey ke X+ dan X- yg ada di avr, naik voltasenya ke 300 volt pak. Itu sy lakukan tanpa menggunakan AVR. Soalnya ketika kabel X+ sama X- nya masih terpasang di AVR terus sy coba lakukan flashing, fuse yg ada di AVR pecah pak
Tapi setelah sy flashing tapi tetap gakmau Medan magnet nyimpan arus yg sudah sy flashing tadi pak. AVR sudah diganti baru, tapi masih belum bisa juga pak. Kabel yg ke AVR cuma 4 pak. 2 untuk sensing L1 L2, 2 lagi untuk X+ dan X-. Kira kira apa penyebab nya ya pak
@@budisetiawan4835 kalau sudah dilakukan muncul 300v, dan tidak mau menyimpan sisa kemagnetan, besar kemungkinan karena gulungan exciter statornya ada kebocoran arus. Cek insulasinya pakai megger pak, antara kabel dengan body. Cek juga resistansi kabel, apakah nilai resistansinya dibawah standar atau tidak. Karena kebocoran arus, menyebabkan adanya arus mengalir pada kumparan saat tidak diberi tegangan sehingga membuang sisa medan magnet yg disimpannya.
Karena tidak ada brush dan slip ring/komutator yang terpasang, kita tidak bisa mengukurnya dengan cara biasa. dan data di manual juga tidak menyebutkan berapa volt nya. karena dengan pengukuran dari outgoing main stator dan output AVR saja sudah bisa sebagai indikasi normal atau tidaknya suatu generator.
@@suryadimathias2712 diukur dan dibandingkan dengan standar. Kalau diluar standar, indikasi kumparan tidak sehat, entah itu putus atau bocor insulasinya.
Terima kasih banyak atas penjelasannya...ini sangat bermanfaat sekali untuk seorang electrian...
Terima kasih banyak 😊
Terimakasih kembali, semoga barokah. Jangan lupa mampir ke video lain ya pak.
Terima kasih atas pemaparannya..sangat jelas
Trimakasih , ilmunya sangat bermanfaat sekali
Terimakasih, semoga dapat terus memberikan manfaat, semoga Allah ridho.
👍👍👍
Mantab mas.❤
Terimakasih telah mampir, semoga bermanfaat
Pada generator type continue (CAT) saya beberapa kali menemui dioda rectifiers putus. Info yg saya dapat memang pada generator tersebut kelemahan atau safety nya di bagian tersebut.
Di kepala saya jadi timbul pertanyaan, apakah system (lungkungan) yg di gunakan pada masyarakat berpengaruh pada generator yg memikul beban tersebut ?
Dioda memang akan lebih cepat berkurang masa pakainya jika tegangan kerjanya naik turun, sedangkan di generator pastinya akan naik turun karena menyesuaikan bebannya.
Selain itu ketika beban dilepas, akan ada kenaikan tegangan yang mana juga mempengaruhi umurnya.
Saya pernah mengalami seperti ini.
Tetapi setelah di matikan kembali lagi tidak keluar tegangan. Ahirnya saya cek arus dc keluaran avr ternyata kecil sekali dan saya komparasikan dg generator lainya yang normal bahawa nilainya berbeda jauh, akhirnya singkat kata saya ganti AVR baru dan masalah selesai.
Mhn ijin tanya bang. Bagaimana setting AVR sx460 pada generator AVK jadul model kapal selam
Mohon maaf pak, setting di bagian apa ya?
Voltage dan stabilitas tegangaannya. Sayak cek di indikator sbb: rpm 1700-1800, 50 Hz, RST terhadap N 226-238 volt. Lampu merah di avr kadang kedip kedip.Terimakasih atas jawabannya
Di name plate : AvK type DKB34/60-4TS
@@AgungPrasetyo-jv7vl maaf pak, itu memang terukur 50hz? pada speed 1700-1800rpm? soalnya biasanya speed engine 1500an untuk 4 kutub.
kalau untuk setting stab, prosedur dari manualnya sebagai berikut:
1. Putarlah trimmer STAB searah jarum jam sampai tegangan stabil.
2. Putar berlawanan jarum jam hingga tegangan mulai tidak stabil.
3. Putar kembali searah jarum jam hingga kestabilan tercapai.
itu tegangan yang terukur masih masuk pak, cuman untuk led yang berkedip itu saat kapan yak? berbeban kah? saat berkedip frekuensi terukur berapa?
@@tcsyauki semua pengukuran dalam kondisi off load.. prosedur setting avr sudah kami ikiti sesuai dalam user manual avr
Mantappp poll pak
Semoga bermanfaat
Sumpa gw gk , tertarik listik di smk pusing plak gk satupun masuk otak , ketika ingin rasanya punya panel surya , jd tertarik kincir , akhirnya tertarik jd tau generator dan di sini aku jd tau apa itu generator
Terimakasih, semoga bermanfaat dan barokah
Fungsi lembengan2 besi pada stator?
1. sebagai dudukan kumparan.
2. sebagai inti kumparan, untuk memperkuat induksi kemagnetan
mengapa bukan besi utuh(pejal)? kenapa lempengan? untuk mengurangi rugi panas intinya.
kalau pejal, arus pada inti bisa besar dan menimbulkan panas, makanya diperkecil dimensinya dengan dibuat lempengan tipis supaya arusnya kecil dan tidak panas.
@@tcsyauki
Baik, Terima Kasih.
Jenis lempengan besi apa yang dibuat untuk mengurangi rugi panas?
Dan bagaimana dengan yang membuat konten2 generator listrik tanpa menggunakan lempengan2 besi, apa tetap dapat memperkuat induksi listrik?
Atau hasil listrik dapat di peroleh jika tanpa lempengan2 besi?
@@achmadyusuf362
Jenis lempengan besi apa yang dibuat untuk mengurangi rugi panas? (campuran iron dan carbonnya saya tidak tahu, tapi yang jelas bahan ferromagnet)
Dan bagaimana dengan yang membuat konten2 generator listrik tanpa menggunakan lempengan2 besi, apa tetap dapat memperkuat induksi listrik? (untuk menhasilkan listrik tetap bisa, tapi pastinya beda hasilnya jika pakai inti besi pada kumparan)
Atau hasil listrik dapat di peroleh jika tanpa lempengan2 besi? (tetap bisa bangkit listriknya)
@@tcsyauki Baik,
Terima Kasih atas jawaban yang diberikan.
Bg bagaimana cara mengetahui suatu generator yg pakai PMG dan tidak PMG.
Dari fisiknya pak, bagian belakang kalau ada tonjolan itu PMG, kalau bagian belakang datar non PMG pak.
contoh PMG seperti di link ini pak:
www.binapertiwi.co.id/uploads/product/Komatsu%20EGS1200.jpg
Assalamu Alaikum wr WB, pak generator genset saya 65 kva gak keluar strum gimana cara mengatasinya. Trimasih
Wa'alaikumsalam wr wb
Jika engine sudah running dan tegangan masih belum keluar, bisa jadi karena:
1. Sisa kemagnetan yang hilang (cek running tanpa AVR, jika tegangan yg keluar kurang dari 6VAC dapat dianggap hilang sisa kemagnetan) *brand "S"
2. Koneksi kabel sensing ke AVR kurang baik (cek dengan ohm meter dari output stator ke terminal sensing di AVR)
Kalau kemungkinan 2, berarti perlu dilakukan pengencangan koneksi
Kalau kemungkinan 1, cek di menit 10:37 an pak
Semoga membantu
@@tcsyauki
Kalau kemungkinan 2
Mksdnya Kabel yg di kencang kan kabel yg dari main stator yg menuju ke AVR ya pak
Artinya baut2nya di kencangkan
bgtu ya pak?
& kalau kemungkinan 1 di karenakan sisa kemagnetan yg ada di main rotor artinya harus di pancing dengan tegangan DC
Mksdnya kabel exaiter di beri tegangan DC
Begitu mksdnya ya pak 🙏🙏
@@baguswiranata3864 supply, sensing dan out avr bang, pastikan koneksinya bagus.
@@tcsyauki
Ok pak Terimakasih banyak ilmunya 🙏 🙏
ijin tanya bg,saya lagi menangani generator model self excited brushles generator, disini permasalahnya Dioda exciter nya sering hancur/ pecahsetiap kali Runing., Apa yg salah ya bg.?
Sudah melakukan tes apa aja bang?
@@tcsyauki belom melakukan test apa2 bg., cuman lansung ganti aja sama Dioda yg rusak.,karna masih pemula juga masalah ini. merek diodanya crydom .
@@hamdanzaini5967 Merk generatornya apa? apakah beban listriknya cenderung overload? adakah beban listrik yang sekiranya dicurigai tidak normal?
@@hamdanzaini5967 Jika jenisnya sama seperti di video, maka periksa circuit setelah dioda, yaitu kumparan main rotor, kumparan main stator. diperiksa berapa nilai insulasinya (pakai megger), berapa nilai resistansinya (pakah multimeter)
@@tcsyauki
Model : CAT 3408 DITA
Power/Rpm : 400 KW / 1800 Rpm, Semua normal bg, isolation indicator bagus.
Kalo diodanya kita naikan ampernya apa berpengaruh pak
Secara elektrik tidak mempengaruhi, secara mekanis, mungkin akan menemui kesulitan ketika pemasangan. Karena bentuk fisiknya bisa jadi berbeda.
@@tcsyauki ok makasih pak. Soalnya sy kesulitan untuk mengetahui amper yg standar dr pabrikannya karna pecah diodanya.
@@arifazima8945 bisa dicek nomor part nya, coba cari di situs pabrikannya, biasanya ada. Itu kalau mau cari yg genuine pak.
@@tcsyauki ok makasih pak
@@tcsyauki kira2 apa ya penyebab dioda nya jebol mledak minta penjelasan nya pak,
Pak setelah sy coba cara bapak menghidupkan kembali medan magnet dengan cara menghubungkan arus 12v battrey ke x+ dan x- dia avr. Tapi masih belum muncul juga arusnya pak. Kira kira dimana ya pak masalahnya??
Periksa apakah diodanya ok semua. kalau dioda rusak, tegangan juga bisa tidak muncul.
Periksa juga kondisi kesehatan kumparannya pak. namun, biasanya kalau kumaran tidak bagus bisa muncul gejala panas yg tidak biasa.
Maksud sy gini pak, setelah saya flashing arus battrey ke X+ dan X- yg ada di avr, naik voltasenya ke 300 volt pak. Itu sy lakukan tanpa menggunakan AVR. Soalnya ketika kabel X+ sama X- nya masih terpasang di AVR terus sy coba lakukan flashing, fuse yg ada di AVR pecah pak
Tapi setelah sy flashing tapi tetap gakmau Medan magnet nyimpan arus yg sudah sy flashing tadi pak. AVR sudah diganti baru, tapi masih belum bisa juga pak. Kabel yg ke AVR cuma 4 pak. 2 untuk sensing L1 L2, 2 lagi untuk X+ dan X-. Kira kira apa penyebab nya ya pak
@@budisetiawan4835 kalau sudah dilakukan muncul 300v, dan tidak mau menyimpan sisa kemagnetan, besar kemungkinan karena gulungan exciter statornya ada kebocoran arus. Cek insulasinya pakai megger pak, antara kabel dengan body. Cek juga resistansi kabel, apakah nilai resistansinya dibawah standar atau tidak.
Karena kebocoran arus, menyebabkan adanya arus mengalir pada kumparan saat tidak diberi tegangan sehingga membuang sisa medan magnet yg disimpannya.
Oke terimakasih atas ilmu yg diberikan, semoga sehat terus agar bisa terus berbagi ilmu sama orng yg membutuhkan
berapa volt tegangan pada rotor
Karena tidak ada brush dan slip ring/komutator yang terpasang, kita tidak bisa mengukurnya dengan cara biasa. dan data di manual juga tidak menyebutkan berapa volt nya.
karena dengan pengukuran dari outgoing main stator dan output AVR saja sudah bisa sebagai indikasi normal atau tidaknya suatu generator.
@@tcsyauki genset sya baru hbis gulung stator keluar normal begitu di ksih beban gak ngangkat lampu getar mohon solusinya
@@suryadimathias2712 perlu dicek kesehatan kumparannya mas. Dari resistansi sampai insulasinga
@@suryadimathias2712 diukur dan dibandingkan dengan standar. Kalau diluar standar, indikasi kumparan tidak sehat, entah itu putus atau bocor insulasinya.
@@suryadimathias2712 oiya, pas tanpa beban sudah mengukur output avr? Berapa volt? Apakah lebih tinggi dari biasanya?
👍👍👍