Judul Podcast: "Misteri di Balik Kota yang Tenggelam"
"Selamat datang di Cerita Tak Terungkap, tempat kami mengisahkan misteri-misteri dunia yang terlupakan. Pernahkah Anda mendengar tentang kota yang hilang? Sebuah tempat yang konon pernah menjadi pusat peradaban namun kini lenyap begitu saja? Hari ini, kami membawa Anda menyelami kisah Kota Tirta Dahana-kota yang katanya tenggelam di dasar sebuah danau dan menyimpan rahasia yang bahkan penduduk lokal enggan membicarakannya."
Ceritakan tentang Kota Tirta Dahana, kota kuno di pedalaman yang menurut legenda didirikan oleh seorang pemimpin besar bernama Ki Mahesa. Kota itu digambarkan sebagai surga dunia, dengan mata air jernih yang mengalir di tengahnya dan bangunan megah dari batu putih.
Pada suatu malam, terjadi badai besar yang tidak wajar. Penduduk mengklaim mendengar suara lonceng besar berdentang dari bawah tanah. Keesokan paginya, kota itu lenyap, hanya meninggalkan danau besar yang kini disebut Danau Tirta.
Sebagian orang percaya kota itu tenggelam akibat kutukan. Sebagian lain menyebutnya sebagai bencana alam murni. Tapi ada satu kesamaan: tak ada yang mau mendekati danau itu.
Perkenalkan seorang jurnalis investigasi fiktif bernama Reza, yang memutuskan menyelidiki kisah Kota Tirta Dahana. Ia mendapat informasi dari seorang penduduk tua bernama Pak Suwardi, yang mengaku mendengar kisah ini dari kakeknya.
Pak Suwardi mengatakan, "Ada sesuatu di bawah air itu. Sesuatu yang tak ingin ditemukan." Namun, Reza tidak gentar dan menghubungi sekelompok arkeolog untuk melakukan survei.
Ceritakan bagaimana tim menemukan beberapa artefak di dasar danau menggunakan teknologi sonar. Artefak-artefak itu berupa lonceng besar yang terbuat dari emas dan fragmen bangunan. Namun, hal aneh mulai terjadi selama ekspedisi-alat-alat mereka rusak tanpa sebab jelas, dan salah satu penyelam mengaku mendengar suara-suara aneh di bawah air.
Reza terus menyelidiki, hingga menemukan sebuah buku tua di perpustakaan kota yang menyebutkan adanya ritual besar yang dilakukan oleh penduduk Tirta Dahana. Ritual ini dilakukan untuk meminta kesuburan tanah, tetapi konon penduduk membuat kesalahan fatal-mereka secara tidak sengaja mengundang kekuatan dari dunia lain.
Pak Suwardi akhirnya mengaku bahwa keluarganya adalah penjaga rahasia ini. Ia mengatakan bahwa kota itu sebenarnya "dikunci" di bawah air demi melindungi dunia dari kekuatan yang bangkit saat ritual itu gagal.
Reza menghadapi dilema: jika ia terus menggali informasi, ia mungkin akan membebaskan sesuatu yang berbahaya. Tapi sebagai jurnalis, ia merasa bertanggung jawab untuk mengungkapkan kebenaran.
Akhirnya, Reza memutuskan untuk menerbitkan sebagian dari ceritanya. Ia menggambarkan temuan-temuan artefak, tetapi menyembunyikan informasi tentang kekuatan di balik tenggelamnya kota.
Pada suatu malam, terjadi badai besar yang tidak wajar. Penduduk mengklaim mendengar suara lonceng besar berdentang dari bawah tanah. Keesokan paginya, kota itu lenyap, hanya meninggalkan danau besar yang kini disebut Danau Tirta.
Sebagian orang percaya kota itu tenggelam akibat kutukan. Sebagian lain menyebutnya sebagai bencana alam murni. Tapi ada satu kesamaan: tak ada yang mau mendekati danau itu.
Perkenalkan seorang jurnalis investigasi fiktif bernama Reza, yang memutuskan menyelidiki kisah Kota Tirta Dahana. Ia mendapat informasi dari seorang penduduk tua bernama Pak Suwardi, yang mengaku mendengar kisah ini dari kakeknya.
Pak Suwardi mengatakan, "Ada sesuatu di bawah air itu. Sesuatu yang tak ingin ditemukan." Namun, Reza tidak gentar dan menghubungi sekelompok arkeolog untuk melakukan survei.
Artefak-artefak itu berupa lonceng besar yang terbuat dari emas dan fragmen bangunan. Namun, hal aneh mulai terjadi selama ekspedisi-alat-alat mereka rusak tanpa sebab jelas, dan salah satu penyelam mengaku mendengar suara-suara aneh di bawah air.
Reza terus menyelidiki, hingga menemukan sebuah buku tua di perpustakaan kota yang menyebutkan adanya ritual besar yang dilakukan oleh penduduk Tirta Dahana. Ritual ini dilakukan untuk meminta kesuburan tanah, tetapi konon penduduk membuat kesalahan fatal-mereka secara tidak sengaja mengundang kekuatan dari dunia lain.
Pak Suwardi akhirnya mengaku bahwa keluarganya adalah penjaga rahasia ini. Ia mengatakan bahwa kota itu sebenarnya "dikunci" di bawah air demi melindungi dunia dari kekuatan yang bangkit saat ritual itu gagal.
Reza menghadapi dilema: jika ia terus menggali informasi, ia mungkin akan membebaskan sesuatu yang berbahaya. Tapi sebagai jurnalis, ia merasa bertanggung jawab untuk mengungkapkan kebenaran.
Air danau terus meluap, menenggelamkan desa-desa di sekitar Danau Tirta. Ribuan orang harus dievakuasi, tetapi pihak berwenang tampak bingung. Tidak ada penjelasan logis tentang banjir ini, meskipun tidak ada hujan deras.
Subscribe @KisahKilas
#cerpen#suara