- 9
- 16 593
Mandara SLPP
เข้าร่วมเมื่อ 17 ก.ค. 2024
Tanah Bali untuk Siapa? (Part II) - Made Mangku Pastika & I Gusti Agung Made Wardana
Bali kini dihadapkan dengan persoalan aksesibilitas terhadap efisiensi dan efektivitas mobilisasi ekonomi sebagai konsekuensi terhadap paradigma pariwisata Bali yang komersil. Paradigma tersebut memaksa Bali untuk secara perlahan menciptakan ketergantungan terhadap pembangunan - infrastruktur - sebagai konsekuensi guna memenuhi determinasi pariwisata terhadap Bali. Masifnya pembangunan Bali yang termanifestasi lewat pembangunan jalan tol, pembangunan bypass serta rencana pembangunan Proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) menjadi salah satu dari sekian banyak di antara proyek pembangunan atas nama aksesibilitas.
Pembangunan atas nama aksesibilitas tersebut hingga kini masih menjadi perdebatan publik, khususnya mereka yang terdampak atas pembangunan tersebut dan mereka yang terdampak untuk menikmati atas pembangunan tersebut. Masyarakat Bali kini sedang berada dalam persimpangan kedua kutub tersebut. Fenomena ini kian menunjukkan pertarungan atas ruang dan tata kelola Bali yang saling bersinggungan antara kepentingan pembangunan Bali, kepentingan masyarakat Bali dan identitas Bali yang asli. Tiga persoalan tersebut kini menjadi saling terpinggirkan satu sama lain sebagai konsekuensi pembangunan atas nama aksesibilitas di Bali.
Penting kiranya untuk saat ini merefleksikan kembali tiga persoalan tesebut untuk menemukan titik irisan antara ketiga atau bahkan mengeliminasi salah satu yang dianggap merugikan Bali. RETAS (Rembug Terbatas) hadir sebagai wadah dialogis antar kelompok kepentingan untuk kemudian dapat mendiskusikan tiga persimpangan isu tersebut.
Dalam merumuskan tiga persoalan tersebut, untuk kepentingan persiapan dialog dan diskursus tata kelola dan ruang Bali, perlu dirumuskan sebuah pertanyaan primer untuk menyediakan tujuan dari pertukaran argumen, opini, dan kepentingan dalam RETAS. Oleh karena pertimbangan tersebut, diskusi ini mengajukan rumusan masalah yang mempertanyakan, “Tanah Bali untuk Siapa?”.
=====================
CHAPTERS
0:00 Pariwisata Bali: Kualitas v. Kuantitas
3:30 Eksistensi dan Peran Desa Adat
15:31 Pembangunan Bali yang Ideal
25:20 Transportasi Publik Bali
31:46 Kekhawatiran yang Nyata
44:03 Diversifikasi Ekonomi Bali
50:58 Langkah Selanjutnya
=====================
Pembangunan atas nama aksesibilitas tersebut hingga kini masih menjadi perdebatan publik, khususnya mereka yang terdampak atas pembangunan tersebut dan mereka yang terdampak untuk menikmati atas pembangunan tersebut. Masyarakat Bali kini sedang berada dalam persimpangan kedua kutub tersebut. Fenomena ini kian menunjukkan pertarungan atas ruang dan tata kelola Bali yang saling bersinggungan antara kepentingan pembangunan Bali, kepentingan masyarakat Bali dan identitas Bali yang asli. Tiga persoalan tersebut kini menjadi saling terpinggirkan satu sama lain sebagai konsekuensi pembangunan atas nama aksesibilitas di Bali.
Penting kiranya untuk saat ini merefleksikan kembali tiga persoalan tesebut untuk menemukan titik irisan antara ketiga atau bahkan mengeliminasi salah satu yang dianggap merugikan Bali. RETAS (Rembug Terbatas) hadir sebagai wadah dialogis antar kelompok kepentingan untuk kemudian dapat mendiskusikan tiga persimpangan isu tersebut.
Dalam merumuskan tiga persoalan tersebut, untuk kepentingan persiapan dialog dan diskursus tata kelola dan ruang Bali, perlu dirumuskan sebuah pertanyaan primer untuk menyediakan tujuan dari pertukaran argumen, opini, dan kepentingan dalam RETAS. Oleh karena pertimbangan tersebut, diskusi ini mengajukan rumusan masalah yang mempertanyakan, “Tanah Bali untuk Siapa?”.
=====================
CHAPTERS
0:00 Pariwisata Bali: Kualitas v. Kuantitas
3:30 Eksistensi dan Peran Desa Adat
15:31 Pembangunan Bali yang Ideal
25:20 Transportasi Publik Bali
31:46 Kekhawatiran yang Nyata
44:03 Diversifikasi Ekonomi Bali
50:58 Langkah Selanjutnya
=====================
มุมมอง: 2 071
วีดีโอ
Tanah Bali untuk Siapa? (Part I) - Made Mangku Pastika & I Gusti Agung Made Wardana
มุมมอง 3K21 วันที่ผ่านมา
Bali kini dihadapkan dengan persoalan aksesibilitas terhadap efisiensi dan efektivitas mobilisasi ekonomi sebagai konsekuensi terhadap paradigma pariwisata Bali yang komersil. Paradigma tersebut memaksa Bali untuk secara perlahan menciptakan ketergantungan terhadap pembangunan - infrastruktur - sebagai konsekuensi guna memenuhi determinasi pariwisata terhadap Bali. Masifnya pembangunan Bali yan...
Potensi Bali menjadi Padma Bhuwana Dunia - Agung Rai, Ketua PHRI Kab. Badung
มุมมอง 172หลายเดือนก่อน
I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, S.E., MBA., selaku Ketua Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung periode 2023-2028, hadir di podcast A Quo untuk berbagi kisah perjalanannya memulai karier di industri pariwisata hingga menjadi figur penting dalam perkembangan sektor pariwisata, khususnya di Badung. Beliau juga membahas situasi terkini yang sedang dihadapi ...
Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera - Dr. Made Mangku Pastika
มุมมอง 7K2 หลายเดือนก่อน
Dalam episode kali ini, Dr. Made Mangku Pastika berbicara tentang perjalanan hidupnya, dari masa kecil hingga menjadi salah satu tokoh penting di Bali. Beliau juga akan membahas tantangan yang dihadapi selama kariernya. Selain itu, Dr. Pastika akan berbagi pandangannya tentang masa depan Bali yang lebih baik. Hanya di podcast A Quo! CHAPTERS 0:00 Introduction 0:40 Hari-hari Awal 3:50 Mangku Pas...
Bali sudah hancur ....siapa yg ririh untuk memperbaiki.,masyarakatnya kebanyakan miskin.,tanah pertanian semakin sedikit..,jangan dg banyaknya pembangunan dan banyaknya pendatang dibilang Bali maju...
Diskusi/rembug terbatas ini mohon terus dilanjutkan. Diskusi ke desa adat dan banjar akan pas kene, apang tawang kondisi sejatine. Paparan Pak Agung Wardana fakta jelas ttg kekhawatiran kita bersama. Pak Nyoman Wiratmaja sangat asik, kita butuhkan untuk nyotot nyotot pembicara "manis madu" agar diskusi tidak kiap.
Penguasa Bali terlalu banyak wacana, tapi prakteknya beda. Alamya kaya, budayanya menarik dan unik. Manusianya yang nggak siap. tuh turis berperilaku seenaknya nggak bisa ngatur. Kurang apa? Kurang intergritas, satunya kata dan tindakan, dan nggak ada visi yang jelas untuk semua pemangku, stake holder. Kalau diatur dengan baik, masyarakat udah sejahtera, cuman 4-5 jt penduduk loh.
Dulu ada pabrik benang kain yg namanya patal tohpati sekarang jadi apa ya.
Kalau sudah tahu UU yang bermasalah pemerintah pusat atau Gubernur harus berkomunikasi dengan masyarkat di bawah. tapi harus memberikan perjanjian perubahan yang kongrit di daerah adat itu. dan menguntungkan mereka. generasi pasti mau berubah. karena masalah pemerintah gak ada yang perhatikan
Jalan sawah , jalan... , tanah di blok blok sama masyarkat dengan masyarkat, INIlah pemerintah tak kerja. tak punya UU. kalau di negara maju semua di urus agar semua punya jalan tanahnya, sawahnya dan lain lain agar bisa pereconomian lancar.
Hanya di kertas, banyak masyarkat tidak punya uang, punya motor hanya dari pinjam uang, atau di kridit beberapa . kalau Indonesia maju yang pemerintahnya bekerja beli sepda motor satu bulan gaji sudah cukup. Inilah kalau pemerintah kerja. Di Bali masyarkat tak terurus, hanya di urus uangnya
Coba pemerintah berubah masyarkat akan berubah. karena mereka sekarang tidak punya uang. karena tidak ada lapangan kerja. pemerintah gak tahu memperkerjakan mereka. lihat di Taiwan di mana mana menjadi uang, karena pemerintah tahu semua perlu uang untuk hidup. kalau di Bali kalau mereka bersama mereka akan dapat makanan, kalau ada masyarkat gak kerja di kasi kerjaan sama pemerintah. tergantung pendidikan mereka. kalau SMP yang Nyapu atau membersihkan lingkungan tergantung profisi masyarkatnya. disediakan dan di berikan pedidikan. di SD agar semua dapat kerja satu guru satu murid lagi. semua anak anak yang masuk di SD di sini yang orang tuanya dari negara lain masuk gratis. seperti misalnya: kalau Ibunya dari Indonesia punya anak masuk SD lalu anaknya bisa mengambil pelajaran bahasa Indonesia , makanya satu guru satu anak. tapi merntri pendidikan bayar gurunya sama dengan standard gaji SD yang kerja perjaman. banyaknya pemerintah create job dan berbagain intensi. di kepolisian dari intensi paling bawah, berapa tranlastor setiap tahun di didik lalu di uji agar menjadi translator pada saat ada kasus di kepolisian yang masyarkatnya dari negara asing. Biara sudah ada yang berbahasa yang sama didalam kepolisian akan masih harus ada translator. inilha untuk memberikan lanpangan kerja bagi masyarkat yang tinggal di negaranya. karena mereka memiliki principles semua kerja devisa beredar besar dan daerah menjadi maju.
Tidak ada yang gurus, makanya jalan danlingkungan di masyakat adat tidak di urus. Tahu agak, kalau di Taiwan? Pura di gunung saja di rapikan dan perbaiki oleh pemerintah. orang yang punya pura saja gak tahu besoknya kesana jalan sudah bagus. jalan panjang lagi. di mana ada di Indonesia dan di Bali seperti ini. Pemerntah yang kerja mereka akan pergi kemana mana di dearahnya dan lihat apakah daerahnya perlu di perbaiki, inilah Namanya ada pemerntah.
Kalau maju maju masyarkat Bali gak boleh takut! bikin transportasi takut kehilangan kerja. Lihat Singapore! Kecil tapi kalau semua punya uang produksi barang juga tinggi. lalu akhirnya siapapun bisa dapat kerja. Inilah economi berputar. Apakah pejabat Bali tahu tantang principle of Economi?. Kalau tahu pemerintah daerah akan tak pernah takut tentang dana. dana akan datang kalau semua masyarakat bisa dan dapat pekerjaan. hanya pejabat Bali belum bisa kerja. dan tidak faham tentang principle economy. Dari dulu terus bilang takut dan bilang gak punya dana dana. Lihat Taiwan mereka gak punya kekayaan alam? dari mana uang? dari perputaran uang yang beredar di masyarkat. kalau masayarkat tidak punya uang, economy mati, makanya tak pernah beruba. masih saja, seperti dulu purba jalannya. dan lingkuangan yang tak tertata. Inilah penyebabkan pariwisata tak berqualitas. korupt baru ada uang
Negara lain ke baLi bilang 40 th kebelakang lingkuangan tidak tertata dan waktu habis di jalannya karena jalan masih kurang dari jalan kesawah di negara maju
Kalau gak mau bikin jalan lanyang bikin jalan di bawah. jangan hanya pakai alasan masyarkat gak setuju bikin jalan lanyang! ini hanya alasan. begitu besarnya dana masuk kemana itu? kok masyarkat tidak bisa access?
Budaya Bali hanya di mamfaatkan oleh segelintir
Kalu bali mau bertahan pariwitannya compatible infrastructure lihat kenegara maju, Di bali infrastructure ambruk, kartu masuk tool korupt. masak sudah punya kartu harus beli kartu lagi dan lagi? menguntungan siapa? dan menghambat lagi? kenapa tidak di isi ulang saja? dan di stop isi ulang bagi yang sudah punya kartu.Tidak dapat uang lebih? kebiasaan buruk. Masuk tol hanya berapa km? kok begitu mahalnya?. di negara maju kalau maju tol gratis dalam 20 km. pembayaran tol sangat murah. bikin tol bukan untuk bisnis melainkan untuk melanjar lalu lintas dan memperlancar economy Saya sudah punya mobil 9 th setiap hari naik tol tapi hanya habiskan untuk bayar tol mungkin belum sampai 100$. mungkin hanya 1juta dalam 9 th. Di Bali apa apa menyusahkan. siapa yang masuk keluar di Bandara kebanyak masrakat yang berpengasilan dari touris yang antas r jumput! berapa mereka dapat? belum lagi waktu di jalan 2-3 jam. hanya mengatar tamu. Inilah kebanyaknya pejabat Bali gak pernah tinggal di luar dan tidak memikirkan bagaimana masyarkat hidup
UU tidak tegas, kalau di Taiwan sampai lewat waktu tinggal sudah langsung harus pulang dan selanjutnya berapa thu gak bisa masuk
Ini Chanel bagus , koq sepi penonton ?
Sumbang tempat sampah dan insenerator di pura baru solusi . Kalau masih teori ya....
Statistik kesejahteraan warga bali ,,klo ada. akan sangat baik , untuk menyimpulkan sesuatu.
Orang Bali propisional transparan dan akuntabel.
Smg Nama tol di Bandara Ngurah Rai, diganti dg Nama Tol Ngurah Rai,BUKAN Tol Bali Mandara,itu yg lebih tepat bgi Rakyat miskin.Ingat KARMAPALA tdk akn salah jalan,Rahayu3x😇🙏👍
Nak pak mangku Liu ngelah tanah ditu makane semangat membangun bandara
Lah calon bandara buleleng tanah buat siapa?
Pulesang ragane ku, kasi yang lebih muda yg berkarya,0
Se7 pola fikir pk.Mangku,manfaatkan tanah reklamasi,pengembang perumahan harus siap Sapta petala ,7 tingkat kebawah 7 keatas.untuk menyelamatkan sawah,yng sudah mulai habis .harus tegas,belum lgi mslah macet.sampah dll 🙏🙏
Orang Bali seperti kebingungan di rumah sendiri. Ketika ruang tidur, ruang tamu, ruang makan mulai dipakai oleh tamu yang berkunjung dan menginap di rumah Bali. Kebingungan menjadi tuan tanah, tuan rumah sebagai pemilik rumahnya. Tidak berani menegur, malu, rendah diri dengan para tamu yang datang dan menginap dirumahnya. Mungkin yang perlu ditanamkan pada generasi muda Bali bagaimana kisah keberanian Raja Badung menjaga tanah Badung melawan tamu dari china dan Belanda ketika Belanda memaksa aturan tawan karang dihapuskan dan memaksa mengganti uang pedagang china yang dikatakan dirampok orang sanur. Kondisi itu sedang berulang. Sebagian kecil masyarakat Bali sekarang sepertinya agak lemah atau Kurang keberaniannya atau kalau bisa dibilang pengecut hanya untuk menegakan aturan Rumahnya yang didatangi tamu. Tegakkan kepala sebagai tuan rumah, malu kalau kalah keberaniannya dari para leluhur Bali dahulu.
Di bali Utara ada tanah 32 hektar.. yang di incar.. makanya ..nongol
Jeg gas
Wisata hallal, bank syariah, haram, konsep warung muslim yg memakai lsbel agama....tidak boleh ada di Bali. Dan harus di tolak. Ini ada keinginan untuk merusak budaya bali untuk kepentingan agama mayoritas.
Dgn membawa budaya Arab dan menganggap budaya local musrik .
Sudah ada yg ngatur
Jangan banyak omong perjuangkan Bali sbg Daerah Istimewa dimana adat, budaya dan agama mayoritas tdk boleh diganggu guggat dan pembangunan rumah ibadah agama lain di batasi dan di perketat izin nya! Tdak ada wisata halal2an!
¹AAA52PPPPPPP⁰
Bali adalah pulau Dewata atau PARADISE itu yg dibilang oleh Turis2 mancanegara karena Bali Dijaga di 9 penjuru olih para Dewa2 yg disebut Dewata Nawa Sanga makanya di Bali dipelihara olih Yadnya atau Wali Makanya Bali Auranya Bersinar aman damai karena didasari ajaran Hmdu Tri Hitakarana Tatwsm Asi dan percaya dengsn adanya hukum Karmapala suksma SVAHA❤😂😂❤❤
0m Swastyastu Tiang salut sareng porces Mandara SLPP pembicara I Gsti Agung Ngr Rai S Wijaya sangat cerdas dan wawasan yg Luas tentang Pariwisata adat Seni Budaya Bali saran tiang tolong jsga kelestarian Seni dan Adat Budays Bali dengan hati2 dengan tamu yg datang ke Bali terutama yang sering mengganggu keamanan dsn kebudayaan Adat Istafat Bali pendatang ke Bali benar2 diawasi Terutsma dsta2 kependudksnnya Harus krtat ditata agar Bali ini tidak Kumuh dari pendatang liar jangan sampai dia lolos harus dawasi suksma domogi Bali ini ststa Ajeg Bali tetep dijaga kelestarian Adat dan Budayanya demi lancarnya Pariwisata Astungkara Rahayu 3 x 😮😮😮😮❤❤
Umur panjnag pak mangku
Saya sangat salut sama pak mangku, hebat pintar dan punya intelegen yg pintar
Gamong jae,omongan dadi gae pak mangku🙏🙏
Kalau tanah bisa kta klola akan bisa mengidupi banyak orang pak tpi klu hotel tak ada tamu bagaimana pak
Saya lihat sekarang kebanyakan tanah2 bali yg mulanya sawah yg indah sekarang udah beton pak
Trimakasih Pak Mangku tyng jga memikirkan yg bpk bayangkan mudah2an tdk terjadi ya pak
kapan itu pak,
Semoga sehat selalu dan panjang umur🙏
Sube sing respex
Semoga Rahayu slmt PK mangku..
kisah perjuangan yang luar biasa.. yang penuh perjuangan. Ini akan mengilhami dan menginspirasi generasi muda. Beliau yang mampu mengungkap teror Bom Bali yang sangat kecil kemungkinan untuk diungkap, spt kasus peledakan twin tower di Amerikan.
Gaya deen ngomong inggris? Besik2 den anggon bahasannya Yan!
Semoga bpk mangku sehat selalu dan panjang umur, banyak ide2 yg bagus serta di sertai dg solusi2 yg mantap. Klu di bali sekarang ini cukup mengganggu spt sampah yg kebanyakan , jln juga macet di mana mana. Krn hidup ini indah jangan di sia sia kan .
Nanti pak de gajah meneruskan kepemimpinan pak mangku ,,
Smoga pak Mangku sehat2 sll
Smg sehat selalu dan panjang umur bpk Mangku. Smg para pemimpin Bali nanti mau belajar dr pengalaman dan pengetahuan bpk. Rahayu
Omdo sing ada apa de
Salam rahayu pak mangku pastika🙏
Bali itu nggak perlu maju yg penting rakyatnya sejahtra semua dan terhindar dari krisis bunuh diri