- 135
- 99 618
UIII Library Center
Indonesia
เข้าร่วมเมื่อ 28 ก.ย. 2022
Workshop 11: How do I do style editing? - Lizzie | Academic Writing Workshop
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉
Don't forget to follow our social media
librarypodcast
uiii_library
you can also listen to our podcast on Spotify:
open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc
#uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉
Don't forget to follow our social media
librarypodcast
uiii_library
you can also listen to our podcast on Spotify:
open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc
#uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
มุมมอง: 13
วีดีโอ
Workshop 10: Active or passive voice? - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 2014 วันที่ผ่านมา
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our podcast on Spotify: open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc #uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Workshop 9: Making the words as good as you can - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 2114 วันที่ผ่านมา
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our podcast on Spotify: open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc #uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Book Forum Nahdlatul Ulama's International Social Partnerships by A’an Suryana, Ph.D.
มุมมอง 9414 วันที่ผ่านมา
Prospects and Challenges in Promoting Humanitarian Islam : Nahdlatul Ulama's International Social Partnerships by A’an Suryana, Ph.D. Humanitarian Islam refers to the efforts of Nahdlatul Ulama (NU) to promote peaceful coexistence among people of different faiths in the world, with a focus on rahmah (universal love and compassion). The main vehicles for promoting Humanitarian Islam have been No...
Workshop 8: Signposts to guide your reader - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 814 วันที่ผ่านมา
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our podcast on Spotify: open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc #uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Jusuf Kalla's Surprise Library Visit!
มุมมอง 13414 วันที่ผ่านมา
Catch a glimpse of Pak Jusuf Kalla’s memorable visit to his own library at UIII! Watch as he connects with visitors, observes the library's bustling atmosphere, and shares his pride in this resource that serves all Indonesians. Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our...
Workshop 7: What’s a reverse outline? - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 614 วันที่ผ่านมา
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our podcast on Spotify: open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc #uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Workshop 6: “Structural” and “stylistic” editing - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 214 วันที่ผ่านมา
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our podcast on Spotify: open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc #uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Workshop 5: Getting words on the page - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 3014 วันที่ผ่านมา
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our podcast on Spotify: open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc #uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Workshop 3: The “I” of your project - “saya” revisited - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 1714 วันที่ผ่านมา
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our podcast on Spotify: open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc #uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Workshop 4: What’s your argument? - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 814 วันที่ผ่านมา
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our podcast on Spotify: open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc #uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Workshop 2 Part 2: A process of continuous improvement - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 1521 วันที่ผ่านมา
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our podcast on Spotify: open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc #uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Workshop 2 part 1: Inspiration vs perspiration - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 1421 วันที่ผ่านมา
Thank you so much for watching our video! 🎉🎉 Don't forget to follow our social media librarypodcast uiii_library you can also listen to our podcast on Spotify: open.spotify.com/show/251t6WKPGyQ3qu726UIQNc #uiiilibrarypodcast #libraryguest #podcast #librarybookreview
Awal perkembangan buddha ke Indonesia I Interfaith Institute
มุมมอง 38421 วันที่ผ่านมา
Bergabunglah dalam bincang seru bersama Philips Kuncoro Wijaya, tokoh agama Buddha Indonesia, di episode kali ini yang bertajuk "Mengenal Teologi dan Sejarah Buddha." Kami akan menjelajahi konsep teologi dalam agama Buddha, perjalanan pencerahan Siddharta Gautama, dan bagaimana umat Buddha memandang kedamaian serta hubungan mereka dengan Tuhan. Saksikan diskusi mendalam ini untuk memahami lebih...
Workshop 1: Saya” or “I” may be culturally rude - Lizzie | Academic Writing Workshop
มุมมอง 2121 วันที่ผ่านมา
Workshop 1: Saya” or “I” may be culturally rude - Lizzie | Academic Writing Workshop
Buddha itu misionaris bukan ? I Interfaith Institute
มุมมอง 19521 วันที่ผ่านมา
Buddha itu misionaris bukan ? I Interfaith Institute
Konsep tuhan dalam agama Buddha I Interfaith Institute
มุมมอง 1.1K21 วันที่ผ่านมา
Konsep tuhan dalam agama Buddha I Interfaith Institute
Sang Buddha anti adanya patung ? I Interfaith Institute
มุมมอง 25421 วันที่ผ่านมา
Sang Buddha anti adanya patung ? I Interfaith Institute
Teologi dan Sejarah Buddha: Bincang Bersama Tokoh Agama - Philips K Wijaya | Interfaith Institute
มุมมอง 32928 วันที่ผ่านมา
Teologi dan Sejarah Buddha: Bincang Bersama Tokoh Agama - Philips K Wijaya | Interfaith Institute
Menanggapi Krisis Kemanusiaan I Interfaith Institute
มุมมอง 7928 วันที่ผ่านมา
Menanggapi Krisis Kemanusiaan I Interfaith Institute
Islamophobia ? Kristenphobia ? Antar Negara I Interfaith Institute
มุมมอง 943หลายเดือนก่อน
Islamophobia ? Kristenphobia ? Antar Negara I Interfaith Institute
Kepemimpinan Inspiratif Paus Fransiskus I Interfaith Institute
มุมมอง 277หลายเดือนก่อน
Kepemimpinan Inspiratif Paus Fransiskus I Interfaith Institute
The visit of HCHF’s delegation to the UIII Campus in Depok I H.E. Rehab Ali Almansoori
มุมมอง 28หลายเดือนก่อน
The visit of HCHF’s delegation to the UIII Campus in Depok I H.E. Rehab Ali Almansoori
UIII and Abu Dhabi's HCHF Advance Global Interfaith Collaboration I Dr. Khalid Ghanim Al-Ghaith
มุมมอง 21หลายเดือนก่อน
UIII and Abu Dhabi's HCHF Advance Global Interfaith Collaboration I Dr. Khalid Ghanim Al-Ghaith
Selamat Datang Sri Paus Fransiskus - Romo Magnis | Interfaith Institute
มุมมอง 47K2 หลายเดือนก่อน
Selamat Datang Sri Paus Fransiskus - Romo Magnis | Interfaith Institute
Akademik Shock Kuliah di 3 Negara ? | Student Talk Eps 6 Part 2
มุมมอง 672 หลายเดือนก่อน
Akademik Shock Kuliah di 3 Negara ? | Student Talk Eps 6 Part 2
Beasiswa untuk Belajar di Luar Negeri | Student Talk Eps 6 Part 1
มุมมอง 812 หลายเดือนก่อน
Beasiswa untuk Belajar di Luar Negeri | Student Talk Eps 6 Part 1
The Truth About Studying Abroad: My Experiences in Indonesia, Malaysia, & the UK |
มุมมอง 2703 หลายเดือนก่อน
The Truth About Studying Abroad: My Experiences in Indonesia, Malaysia, & the UK |
Inspirasi dari potensi generasi muda Indonesia | Library Guest [ENG SUB]
มุมมอง 2.4K3 หลายเดือนก่อน
Inspirasi dari potensi generasi muda Indonesia | Library Guest [ENG SUB]
Peran Indonesia dalam masalah halal di Jepang | Library Guest [ENG SUB]
มุมมอง 9K3 หลายเดือนก่อน
Peran Indonesia dalam masalah halal di Jepang | Library Guest [ENG SUB]
Kata "Esa" bukan "Eka" Bukan Tuhan Yang Maha Eka, kalau Tuhan itu ( bilangan ) = satu Tapi Ketuhanan Yang Maha Esa Ngerti ga ? Eka = satu ( bilangan ) Esa = kemanunggalan ( keseluruhan menjadi satu ) Eka itu aliran sungai Esa itu lautan Maka Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya Indonesia mengakui konsep Ketuhanan dalam beberapa agama, bukan satu saja. Dan konsep Ketuhanan bukan Tuhan, Dewa, God dalam satu agama saja sebagai kebenaran
Untuk belajar Ketuhanan bukan Tuhan ya dalam agama Buddha, maka seseorang harus mengerti dulu Sankhata Dhamma = bersyarat, berkondisi Asankhata Dhamma = tidak bersyarat dan tidak berkondisi Lokiya = dalam pengertian duniawi Lokutarra = diluar pengertian duniawi Dalam ajaran Buddha maka Tuhan itu adalah Asankhata Dhamma dan Lokutarra, pengertian ini hanya dipahami oleh meraka yg sudah terlepas, tercabut akar dari kebencian keserakahan dan kegelapan mental. Dan sudah melebut avijja menjadi vijja. Tuhan tidak mempunyai sifat, watak seperti manusia. >> Tidak bersyarat, tidak berkondisi, diluar pengertian duniawi. Buddha mengatakan hal2 yg demikian dengan kata ADA. Dan bagi sebagian atau banyak orang tentunya membingungkan, beda server
Belajar agama Buddha jangan langsung bahasa tuhan seperti agama samawi. Bingung nantinya Dalam samawi konsep Tuhan sebagai pencipta segala sesuatu yang ada. Dalam Buddhis tidak ada konsep penciptaan melainkan mempelajari proses, segala sesuatu ada karena adanya reaksi, akibat, kondisi dari sebelumnya. Sang Buddha berdiam dengan kebijaksanaan bila menjawab hal2 yg menimbulkan pertanyaan berikutnya, pertanyaan spekulasi berikutnya karena agama Buddha tujuannya bukan surga yang didapat karena kehendak tuhan atau menerima konsep Tuhan dalam agama tertentu. Inti ajaran Buddha adalah ADANYA dukkha dan cara mengatasinya. Jadi sebenarnya ? Tuhan dalam agama apa yang paling benar ?
Ini siapa si pembicara kok gk jelas gini
Sila pertama PANCASILA itu KETUHANAN yg maha esa BUKAN TUHAN yg maha esa 😊
TIDAK MENJAWAB PERTANYAAN HOST. Pernyataannya ngejlimet.
Siapa Budha ke 29 itu, dan hubungannya dengan orang majus dari itu. Selamat meneliti.
Makasi prof sangat bermanfaat, MAAF Sy analogikan sederhana SJ, ibarat Kita meliat kentut tapi Ada TDK Ada, namun semua orang tau ITU kentut Dari berbagai sudut pandang, namun TDK pernah meliatnya memegangnya kalau kejawen di sebut suwung atau kosong. Rahayu ❤
Tuhan itu seperti energi bukan seperti kentut
@@BidadariCucit-cd3sl Sy TDK mengatakan tuhan ITU seperti kentut, ITU analoginya bro, atau lerumpamaan yg mudah di dptkan dg logika, memang semua Kita meyakini tuhan ITU energi kehidupan di semesta ini, namun kitapun TDK pernah meliat energi kayak APA Rupa dn bentuknya? Cuman Kita bisa rasakan energi ITU Ada misalnya Kita Haus habis berkuasa begitu minum seteguk air sdh Teresa lebih bersemangat malah must rasanya. Mungkin Guru Kira Bro Sy pun sdh usia 68 thn BLM pernah meliat energi cuman bisa rasakan .
@@nyomansumertadana2750 kirain ikut2an Nurudin 😁
❤❤❤
Menurut saya setiap agama akan memiliki misi dalam menyampaikan apa yg di anggap baik, namun terkadang di perjalannya itikad baik di pengaruhi rasa pada dampak benar dan menjadi suatu kebanggaan terhadap keberhasilan misi hingga bisa merubah pencapaian pada kesombongan, dan ini bisa menjadi pemicu persaingan pengelompokan dimana dapat dimanfaatkan dengan kepentingan kepentingan lain yg bertolak belakang pada itikat dasar membangun kesadaran, merujuk pada konsep semesta mengakomodir berbagai lapisan maka di butuhkan pembatas di antara lapisan hingga tidak mengakibatkan pergesekan, dalam hal ini pembatas lapisan di maksud juga akan menjadi konsep untuk mewujudkan keseimbangan
Saya muslim suka ajaran budhis apalagi narasumbernya bhante panavaro, santa citto, Utamio semoga beliau sehat slalu amin yra...
Klo Allah swt d sekutukan hanya dngan patung..nanti kamu d siksa..tobat tauu
Nte menghujat agama lain, nte keracunan ajaran pendengki ( sipat2 iblis) sya muslim lebih tahu ajaran budhis konepnya tuhan itu TDK personal ( berkepribadian) kalau di detailkam otakmuh GK bakal nyampei otakmuh hanya budak dogma
😂😂taubat kemana, korban doktrin ya mas
Dari pada di kaitkan dengan dinding dan batu. Malah ada di negri kita. Rambut aja di cium2.😂😂😂
Allah swt tdk d sembah..patung kok d sembah..bner2 gila luu
Karena patung mungkin lebih mulia daripada Allah swt. Masa sih nyuruh bunuh org, nyuruh gaulin anak dibawah umur, nyuruh perkosa budak perempuan… dan itu disembah2 sama ente. Gila lu ? Setidaknya patung diem2 aja, dihancurkan juga dia ngak protes. Ngak marah, ngak bikin bom. mikir kenapa elu miskin? Karena suka mengejek agama org, gimana kalo agama dan nabi elu yg diejek balik?
Dalam kesempatan lain ( maaf) mohon diusahakan nara sumber Agama Buddha yang mampu memberikan penjelasan secara sistematis , tidak nglantur, melebar kemana-mana tidah fokus jauh dari inti pembicaraan, terkesan mengambang .
Iya, lebih baik kalau Bhante langsung yg menjelaskan. Bhante Dira, Bhante Abhijato, atau Bhante Uttamo bagus, kalau mau yg ada unsur akademisnya Bhante Santacito, Ph.D lebih bagus...
Bagus sekolah katolit sangat terbuka,,kerja sama di perusahaan juga sangat kompak kerjanya bertanggung jawab..anak2 saya kerja dirumah sakit katolik bagus❤❤
Forbia byk di timteng..😢😢😢
Tripple I U.... Conratulation 4 all...
Salam selamat siang Bapa Romo Magnis saya sangat mendukung Bapa Profesor Romo Magnis saya ikuti terus tulah Iman Katolik❤❤❤tidak masuk dalam masalah kemanusian❤❤❤
Bpk suci bilang..bukan berdebat iman..tp dialog iman..krn agama a dan b gk usah di debatkan krn gk ada guna nya..gak akan pernah..pasti beda sampai kiamat..
Org sedamai spt paus tp ada juga oknum ustat yg benci paus dan gk suka kedatangan paus ke negara yg pancasia dan yg berheneka tunggal ika ya. Contoh nya Alfien Tanjung dan ada lagi bebera oknum ustat yg gk suka..selain oknum ustat Alfien tanjung.. jd skrg baru sy tau bahwa di agama islam.. ada ustat yg cinta damai dan ada juga yg cinta kebencian terhadap org lain ya spt paus fransiskus...pd hal beliau gak pernah benci siapa pun termasuk ustat Alfien tanjung..🤣🤣🤣🤣🤣
Sehat dan sukses selalu Prof. Komarudin Hidayat, pak Dedi dan Pastor Magnis Suseno. ❤
Semua negara tidak ada yang sempurna banyak ke kurangan di negara mana pun kecuali yang sempurna cuman allah yang hidupkan manusia di bumi
Bravo Damai hpy bersama dibumi sjhtra bhagia hti jwa manusia bhgia sjhtra indonesia raya dan dunia
Salve....👃
Sehat selalu Romo Magnis❤❤terima ksh atas undangan nya Prof Komaruddin God bless u
🙏🙏🙏🙏🙏👍👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤❤
Suaranya serak itu, gak dikasih minum dulu apa? 😑
Pak lain kali sediakan minum air putih.
Hidup didunia perlu 3 hal saling menghormati ,saling menghargai n saling pengertian percayalah damai sejahtera n suka cita akan terjadi Amien
Malam paterFrans Sj. Selamat malam bapak2 Tuhan berkati.
The Works of the Rev. Claudius Buchanan, L.L.D., Richard Hall Kerr · 1812 Page 65 When Vasco de Gama arrived at Cochin, on the coast of Malabar, in the year 1503, he saw the sceptre of the Christian king. The name or title of their last king was Beliarte. when the Portuguese arrived, they were agreeably surprised to find upwards of a hundred Christian churches on the coast of Malabar. But when they became acquainted with the purity and simplicity of their worship, they were offended. "These churches," said the Portuguese "belong to the pope.' "Who is the pope,"said the natives, "we never heard of him." The European priests were yet more alarmed, when they found that these Hindoo Christians maintained the order and discipline of a regular church under episcopal jurisdiction: and that, for 1300 years past, they had enjoyed a succession of bishops appointed by the patriarch of Antioch.- "We, "said they, "are of the true faith, whatever you from the west may be; for we come from the place where the followers of Christ were first called Christians." Page 220 -221 3. It is probable that the Christian faith has been known in India since the time of the Apostles. In the fifth century a Christian bishop from Antioch, accompanied by a small colony of Syrians, arrived in India, and preached the gospel in Malabar. W h e n the Portuguese first arrived in India, they were agreeably surprised to find a hundred Christian churches on the coast of Malabar. But when they had become acquainted with the purity and simplicity of their doctrine, they were offended. They were yet more indignant when they found that these Hindoo, Christians maintain ed the order and discipline of a regular church under episcopal jurisdiction; and that for thirteen hundred years past, they had enjoyed a succession of bishops appointed by the patriarchal see of Antioch. Mar Joseph was the bishop, who filled the Hindoo see of Malabar at that period. T h e Portuguese used every art to persuade him to acknowledge the supremacy of the pope; but in vain. He was a man of singular piety and fortitude, and declaimed with great energy against the errors of the Romish church. But when the power of the Portuguese became sufficient for their purpose, they invaded his bishopric, and sent the bishop bound to Lisbon. A synod was convened at Diamper in Malabar, on the 26th June, 1599, at which one hundred and fifty of the clergy of his diocese appeared. They were accused of the following opinions which were by their adversaries accounted heretical; "That they had married wives; that they they denied transubstantiation; that they neither invoked saints nor believed in purgatory; and that they had no other orders or names of dignity in the church than bishop and deacon." These tenets they were called on to abjure, or to suffer instant suspension from all church benefices. It was also decreed that all the Syrian and Chaldean books in their churches, and all records in the episcopal palace, should be burnt; in order, said the inquisitors, "that no pretended apostolical monuments may remain.” 228 Every traveller who has visited the churches in the mountains takes pleasure in de- scribing the chaste and innocent lives of the native Christians. The congregations support each other, and form a kind of Christian republic. The clergy and elders settle all disputes among members of the community; and the discipline, for the preservation of pure morals, is very correct, and would do honor to any protestant church in Europe. Hindoos; that peculiar people who are supposed to be incapable of receiving the Christian religion or its civilizing principles? Yes, they are Hindoos. Page 101 Goa, Augustinian convent, 27th Jan. 1808. " I pass an hour sometimes in the spacious library of the Augustinian convent. There are many rare volumes, but they are chiefly theological, and almost all of the sixteenth century. There are few classics; and I have not yet seen one copy of the original scriptures in Hebrew or Greek.” “I had thought, for some days, of putting Dellon's book into the inquisitor's hands; for if I could get him to advert to the facts stated in that book, should be able to learn, by comparison, the exact state of the inquisition at the present time. In the evening he came in, as usual, to pass an hour in my apartment. After some conversation I took the pen in my hand to write a few notes in my journal; and, as if to amuse him, whileI was writing, I took up Dellon's book, which was lying with some others on the table, and handing it across to him, asked him whether he had ever seen it. It was in the French language, which he understood well. 'Relation de l'Inquisition de Goa ,'pronounced he, with a slow, articulate voice. He had never seen it before, and began to read with eagerness. He had not proceeded far, before he betrayed evident symptoms of un- easiness. H e turned hastily to the middle of the book, and then to the end ,and then ran over the ta- K
Sri paus Fransiskus adalah tauladan bagi umat' manusia bukan hanya agama.karena beliau adalah bapak perdamaian dunia.beliau memberitakan tentang Injil kasih Tuhan kepada manusia dan seluruh semesta alam semuanya adalah ciptaan nya.beliau menyerukan perdamaian dunia dan kesetaraan umat manusia tanpa membedakan suku agama ras dan etnis.beliau penuh kasih iklhas untuk mengabarkan sabda Tuhan.yang jatuh dibangkitkan yang sakit diberi kesuka citaan. Beliau tauladan dalam hidup setiap insan manusia perlunya hidup penuh kasih,dan saling menghargai dan menghormati seluruh semesta alam ciptaan Tuhan.beliau mengajarkan untuk tdk ada penghinaan dan caci maki kepada manusia.apalagi satu iman dan agama.bahkan Sri paus Fransiskus menghargai dan menghormati agama lain berani' mencium tangan iman besar masjid Istiqlal walaupun beliau orang yang sangat dikagumi oleh presiden didunia tdk mengurangi kemuliaannya.maka ini adalah mengajarkan rakyat Indonesia yang tdk pernah memperhatikan dan menghargai iman besar masjid Istiqlal dan bahkan semua orang2 yang berkebutuhan khusus juga disayangi.maka Indonesia harus belajar banyak tentang perdamaian.indonesia sesama pemeluk agama bisa pecah seperti diteluk atau negara gurun pasir sana.indonesia sangat dikagumi atas kebhinekaan dan pancasila.yang hidup berbagai macam suku agama ras dan etnis bisa rukun damai.menjadikan beliau berkunjung ke Indonesia.
Terima kasih, sangat mencerahkan. ❤❤❤
Ini acara istimewa yg sungguh merekatkan persaudaraan antara umat beragama. Manusia diciptakan setara, memilki harkat dan martabat yg sama. Diturunkan dari manusia yg sama yakni Adam dan Hawa. Pemahaman agama yg salah bisa menyebabkan degradasi harkat dan martabat manusia lain. Saya irang katolik, tetapi saya diberikan karunia mendapatkan 2 alkitab dari surga yakni al,quran dan alkitab. Ini berarti bahwa kebenaran dan keselamatan ada pada 2 agama yang menjadikan al,quran dan alkitab pedoman hidupnya.
Terima kasih Prof.Komarudin edukasi inspiratif dan Romo Magnis untuk anak bangsa,damailah selalu Indonesia untuk menginspirasi perdamaian abadi dunia!
Diskusi yang sangat menggunakan. Prof Komarudin Hidayat dn Romo Magnis dn kandidat doktor Univ Harvard luarbiasa. ❤
Saya Katolik tapi sangat senang melihat video ini. Semoga Romo Magnis selalu di berkati Tuhan Yesus bersama Bapak Prof Komarudin dan staf2nya, perbincangan yang sangat menyejukkan hati. ❤🙏😇
Semoga semakin banyak insan insan seperti ini. Semoga Indonesia semakin damai. Puji Tuhan. Amin
Apa benar hubungan antar umat beragama di negeri ini sedang baik2 saja seperti kata Romo Magnis? Msh sering kita lihat, org2 Kristen beribadah dibubarkan, gereja dibakar. Ada apa ya?
Rm Magnis ketemu sama Paus gak ya?
Trima kasih sngat menginspirasi. ❤
Saya kagum dengan perbincangan antar agama seperti ini karena kita hidup di negara berlandaskan Pancasila yang Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa... Lanjutkan terus❤❤
YLSM News, 4 September 2024. TUNTUTAN MASYARAKAT ADAT KEPADA BAPAK YANG MUKIA SRI PAUS DAN PBB UNTUK INTEVENSI PEMERINTAH INDONESIA KEMBALIKAN HAK KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIK PAPUA BARAT 1 DESEMBER 1961 YANG TELAH DIANEKSASI KE DALAM NKRI TANPA LIBATKAN ORANG ASLI PAPUA SEJAK 1 MEI 1963 SAMPAI 1969 MELALUI HASIL RRKAYASA PEPERA 1969 BERDASARKAN ISI PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PADA ALINEA PERTAMA YÀITU KEMERDEKAAN ADALAH HAK SEGALA BANGSA SEDUNIA, BERIKUT INI DISAMPAIKAN KOMENTAR SERVIUS KEDEPA, PRESIDEN PEMERINTAHAN PERSERIKATAN PRIBUMI PAPUA BAGIAN BARAT, 4 SEPTEMBER 2024. PAUS KUNJUNGI INDONESIA KARENA ADANYA KEPENTINGAN KEKUASAAN TURUNAN DARAH RIMAWI, EKONOMI DAN POLITIK MELALUI PENDEKATAN BUDAYA DAN AGAMA MODERN BAWAAN BANGSA-BANGSA EROPA UNTUK WILAYAH ASIA -PASIFIC TERUTAMAMA DI PULAU PAPUA BAGIAN BARAT DARI SORONG SAMPAI MERAUKE. LATAR BELAKANG : BERDASARKAN KASUS DEMI KASUS YANG TERJADI DI PULAU PAPUA BAGIAN BARAT SEJAK MASUKNYA PENGARUH BUDAYA DAN AGAMA MODERN BAWAAN BANGSA-BANGSA BARAT DI BAWAH KEKUASAAN PENGARUH PEMERINTAH ROMAWI, PIHAK AMERIKA DAN INDONESIA HANYA LIBATKAN WAKIL-WAKIL.SUKU AMUNGME SAAT MENANDA TANGANI KONTRAK KARYA (KK) 7 APRIL 1967, MAKA SELURUH OPERASI TAMBANG EMAS FREEPORT DI GUNUNG KERAMAT GRASBERG YANG BERDAMPAK EKOSIFA PERCEPAT GENOSIDA SISTEMATIS DAN TERSTRUKTUR DI PROVINSI PAPUA TENGAH SEGERA AKAN DITUTUP SEMENTARA SELESAIKAN PROSES PENGEMBALIAN HAK KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIK PAPUA BARAT 1 DESEMBER 1961 ATAS IJIN PEMERINTAH KERAJAAN BELANDA. PROSES PENGEMBALIAN SELURUH HAK-HAK DASAR PRIBUMI PAPUA BAGIAN BARAT DARI SORONG SAMPAI MERAUKE YANG TELAH DIANEKASASI KE DALAM NKRI TANPA LIBATKAN ORANG ASLI PAPUA DI BAWAH KONTROL UNTEA HINGGA MENGELUARKAN RESOLUSI PBB NO. 2504. BERDASARKAN ISI HUKUM ADAT POSITIF TAK TERTULIS YANG BERLAKU SEDUNIA FAN KHUSUSNYA YANG BERLAKU DI PAPUA SEJAK ADANYA LELUHUR BANGDA PRIBUMI PAPUA, MAKA RESOLUSI PBB NO. 2504 INI SUDAH LAMA DITUNTUT OLEH MASYARAKAT ADAT PAPUA UNTUK DIGANTIKAN DENGAN PASAL KHUSUS TENTANG PENGEMBALIAN HAK KEMERDEKAAN NEGARA BANGSA PAPUA BARAT 1 DESEMBER 1961 DARI RAS MELANESIA. ALASAN KUNJUNGAN PAUS KE INDONESIA. PERTAMA : PAPUA DAPUR DUNIA, PULAU REBUTAN NEGARA-NEGARA BLOCK TIMUR (RUSIA) DAN NEGARA-NEGARA BLOCK BARAT SEKUTUNYA AMERIKA TERMASUK PAUS KEPALA PEMERINTAH KERAJAAN ROMA DAN PBB BRNTUKAN AMERIKA SELAMATKAN KEPENTINGAN PEMERINTAH AMERIKA DAN SEKUTUNYA. SALAH SATUNYA ADALAH PEMERINTAH INDONESIA YANG SUDAH BERANI MENBUNUH SESAMA UMAT MANUSIA ASLI PAPUA SEJAK 1 MEI 1963 SAMPAI 4 SEPTEMBER 2024. KEDUA : BAPAK SRI PAUS, KEPALA GEREJA AGAMA KATOLIK SEKALIGUS KEPALA PEMERINTAH KERAJAAN VATIKAN ROMA, BELANDA, AMERIKA DAN PBB ADALAH MITRA KERJA TERBAIK ANTARA NEGARA-NEGARA MERDEKA DAN BERDAULAT DUNIA PUNYA TUJUAN KHUSUS UNTUK MELAKUKAN PENDUDUKAN PENDUDUK INDONESIA DI PULAU PAPUA BAGIAN BARAT (DALAM 6 PROVINSI) YANG TELAH DIMEKARKAN SEPIHAK JAKARTA SECARA PAKSA DI BAWAH PIMPINAN KOMARUDDIN WATUBUN DI JAKARTA DENGAN CARA PERPANJANG UU OTSUS PAPUA NO. 21 TAHUN 2001 YANG TELAH BERAKHIR 31 DESEMBER 2021. HASIL REVISINYA, PEMERINTAH INDONESIA SECARA SEPIHAK TELAH SAHKAN UU OTSUS PAPUA NO. 2 TAHUN 2021. KEBERHASILAN INDONESIA UNTUK PERPANJANGAN UU OTSUS PAPUA, PEMBUKAAN JALAN TRANS PAPUA, PEMEKARAN PAPUA MRNJADI 6 PROVINSI DIIKUTI MRNINGKATNYA KEKERASAN NEGARA INDONESIA DAN KEJAHATAN KEMANUSIAAN TERHADAP PRIBUMI PAPUA BAGIAN BARAT DI WILAYAH-WILAYAH INVESTASI PERTAMBANGAN SEPERTI NABIRE, DOGIYAI, DEIYAI, PANIAI, MIMIKA, INTAN JAYA, PUNCAK JAYA, NDUGAMA, PEGUNUNGAN BINTANG, MAYBRAT SORONG, SERUI TANAH BESAR DAN LAIN-LAIN ITU MRNJADI KRBANGGAAN BAPAK SRI PAUS YANG BERAHTA DI VATIKAN ROMA. KETIGA : KEBERHASILAN PEMERINTAH INDONESIA MUSNAHKAN ORANG ASLI PAPUA ADALAH KRBANGGAAN BAGI BAPAK SRI PAUS, BELANDA, PBB DAN AMERIKA. PEMERINTAH INDONESIA BUKAN WAKIL ALLAH YANG TELAH MASUK SECARA ILEGAL DI PAPUA SEJAK 1 MEI 1963 UNTUK KAWAL DAN SUKSESKAN TUJUAN PARA PEMIMIPIN BANGSA-BANGSA EROPA UNTUK MUSNAHKAN ORANG ASLI PAPUA DIATAS TANAH LRLUHUR SENDIRI SECARA MASIF HINGGA MEMASUKI 4 SEPTEMBER 2024 DAN SETERUSNYA. KEEMPAT : KESIMPULAN : PAUS FRANSISKUS DAN PRESIDEN INDONESIA JOKO WIDODO DINILAI SAMA WATAK RASISME, DISKRIMINASI DAN RAKUS KEKUASAAN DUNIA SECARA ILEGAL. REKOMENDASI : MASYARAKAT ADAT PAPUA DI PULAU PAOUA BAGIAN BARAT DARI SORONG SAMPAI MERAUKE MENYATAKAN KEHADIRAN PENGARUH BUDAYA BARAT, AGAMA MKDERN, FREEPORT DAN PROSES ANEKSASI NEGARA PAPUA BARAT 1 MEI 1963 SAMPAI HASIL PEPERA 1969 ADALAH ILEGAL DI PAPUA, OLEH KARENA ITU.: PERTAMA : SEMUA INVESTASI (BAIK DALAM MAUPUN LUAR NEGERI) TIDAK DIIJINKAN MASUK KE PULAU PAPUA BAGIAN BARAT DARI SORONG SAMPAI MERAUKE OLEH PRESIDEN PEMERINTAHAN PERSERIKATAN PRIBUMI PAPUA BAGIAN BARAT ATAS NAMA SELURUH RAKYAT AKAR RUMPUT PRIBUMI PAPUA BAGUAN BARAT SELAKU PRMILIK TANAH ADAT PAPUA. KEDUA : SELURUH OPERASI TAMBANG RNAS FREEPORT PAPUA TENGAH SEGERA AKAN DITUTUP.DENGAN ALASAN PENGARUH BUDAYA BARAT DAN AJARAN AGAMA MODERN BAWAAN BANGSA-BANGSA EROPA YANG TELAH MASUK KE PAPUA, FREEPORT DAN NKRI ADALAH ILEGAL MENURUT ISI HUKUM ADAT PISITIF TAK TERTULIS YANG BERLAKU DI PROVINDI PAPUA TENGAH. Demikian dan terima kasih. . SERVIUS KEDEPA Ketua Yayasan Lembaga Swadaya Masyarakat Adat Pegunungan Tengah Papua merangkap Presiden Pemerintahan Perserikatan Pribumi Papua Bagian Barat.
Memang banyak muslim yg baik cuma disayangkan ad kadrun " Pengacau.
Sehat selalu romo Magnis. 🙏❤️
Tks Romo Magnis ini benar2 kabar gembira bagi semua umat manusia yg mendiami tanah Nusantara, Berkat Allah yg melimpah bagi semua umat Manusia yg memiliki kehendak baik dari hati yg paling dalam.
Jempol
klw menurut saya klw saya sih klw restorannya sangat kecil emang gak bisa untuk untuk makanan halal dan haram minimal restoran ukuran sedanglah bisa menjual makanan haram dan halal karna dapurnya di bagi dua peralatan masaknya juga terpisah gak boleh digabung dan kokinya juga sendiri-sendiri , untuk ruangan makan buat pembeli juga di bagi dua aja biarpun lebih banyak buat yang makanan haram krn pembelinya lebih banyak
Semoga sukses dan lancar Podcast nya ❤
Halal itu memang standarnya harus tinggi. Jika tidak maka bisa terkontaminasi karena halal itu bukan hanya bendanya tapi juga proses dan penyajiannya
salhsatnya higenis,sehat,dunia hrs akui,knpa Allah tegask mn yg halal mn yg haram 95:05