ini baru namanya HABAIB. .. tidak mencaci maki tidak menjual nasab utk politik tidak MESUM tidak memukuli orang lain apalagi anak kecil tidak memfitnah tidak minta dicium kaki nya dan yang terpenting adalah BERILMU TINGGI, dengan AKHLAK MULIA.. 👍
Budaya: Untuk memfiltrasi norma-norma budaya ini, atau dengan kata lain, demi tercapainya Islamisasi kebudayaan secara positif sehingga budaya yang baik tidak sirna dengan tetap berpegang pada prinsip Islam, maka Islam memberikan dua syarat bagi praktik budaya dan adat istiadat, yaitu: 1.Budaya selama budaya atau adat tersebut tidak bertentangan dengan prinsip Islam dan fitrah manusia. 2. Keberadaan budaya atau adat tersebut dalam suatu masyarakat adalah pakem, telah mendarah daging, dan tidak berubah-ubah; agar bisa dijadikan sebagai amalan baku, dan tidak simpang siur. Islam juga tak hanya datang untuk memfiltrasi budaya yang berkembang di masyarakat tertentu, namun ia juga memiliki peran yang sangat urgen dalam memfiltrasi masuknya budaya bangsa lain ke dalam masyarakat Islami. Kesalahpahaman terhadap peran Islam dalam mengcounter infiltrasi budaya asing ini sering kali berakibat fatal bagi keutuhan tatanan sosial budaya yang agamis dalam masyarakat Islam, terutama di negeri kita, Indonesia. Ironisnya, banyak para cendekia, kaum intelek, bahkan kaum terpelajar yang terbawa arus proses infiltrasi budaya ini, sehingga tak bisa membedakan mana budaya asing yang sesuai atau tidak sesuai Islam, tentunya dengan berbagai dalih dan alasan yang kebanyakannya bersandar pada pemahaman prematur terhadap teks-teks Al-Quran dan Sunnah.
Islam membiarkan beberapa adat kebiasaan manusia yang tidak bertentangan dengan syariat dan adab-adab Islam atau sejalan dengannya. Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menghapus seluruh adat dan budaya masyarakat Arab yang ada sebelum datangnya Islam. Akan tetapi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang budaya-budaya yang mengandung unsur syirik, seperti pemujaan terhadap leluhur dan nenek moyang, dan budaya-budaya yang bertentangan dengan adab-adab Islami. Jadi, selama adat dan budaya itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam, silakan melakukannya. Namun jika bertentangan dengan ajaran Islam, seperti memamerkan aurat pada sebagian pakaian adat daerah, atau budaya itu berbau syirik atau memiliki asal-usul ritual syirik dan pemujaan atau penyembahan kepada dewa-dewa atau tuhan-tuhan selain Allah, maka budaya seperti itu hukumnya haram.
ini baru namanya HABAIB. ..
tidak mencaci maki
tidak menjual nasab utk politik
tidak MESUM
tidak memukuli orang lain apalagi anak kecil
tidak memfitnah
tidak minta dicium kaki nya
dan yang terpenting adalah BERILMU TINGGI, dengan AKHLAK MULIA.. 👍
Budaya:
Untuk memfiltrasi norma-norma budaya ini, atau dengan kata lain, demi tercapainya Islamisasi kebudayaan secara positif sehingga budaya yang baik tidak sirna dengan tetap berpegang pada prinsip Islam, maka Islam memberikan dua syarat bagi praktik budaya dan adat istiadat, yaitu:
1.Budaya selama budaya atau adat tersebut tidak bertentangan dengan prinsip Islam dan fitrah manusia.
2. Keberadaan budaya atau adat tersebut dalam suatu masyarakat adalah pakem, telah mendarah daging, dan tidak berubah-ubah; agar bisa dijadikan sebagai amalan baku, dan tidak simpang siur.
Islam juga tak hanya datang untuk memfiltrasi budaya yang berkembang di masyarakat tertentu, namun ia juga memiliki peran yang sangat urgen dalam memfiltrasi masuknya budaya bangsa lain ke dalam masyarakat Islami. Kesalahpahaman terhadap peran Islam dalam mengcounter infiltrasi budaya asing ini sering kali berakibat fatal bagi keutuhan tatanan sosial budaya yang agamis dalam masyarakat Islam, terutama di negeri kita, Indonesia. Ironisnya, banyak para cendekia, kaum intelek, bahkan kaum terpelajar yang terbawa arus proses infiltrasi budaya ini, sehingga tak bisa membedakan mana budaya asing yang sesuai atau tidak sesuai Islam, tentunya dengan berbagai dalih dan alasan yang kebanyakannya bersandar pada pemahaman prematur terhadap teks-teks Al-Quran dan Sunnah.
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُم وَرَحمَةُ اللٌٰه وَبَرَكَاتُه
hadir menyimak Kyai
Assalamualaikum Abi Quraish .Najilah semoga sehat Alhamdulilah saya masi ikut in cerama 2 Islam
Islam membiarkan beberapa adat kebiasaan manusia yang tidak bertentangan dengan syariat dan adab-adab Islam atau sejalan dengannya. Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menghapus seluruh adat dan budaya masyarakat Arab yang ada sebelum datangnya Islam. Akan tetapi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang budaya-budaya yang mengandung unsur syirik, seperti pemujaan terhadap leluhur dan nenek moyang, dan budaya-budaya yang bertentangan dengan adab-adab Islami.
Jadi, selama adat dan budaya itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam, silakan melakukannya. Namun jika bertentangan dengan ajaran Islam, seperti memamerkan aurat pada sebagian pakaian adat daerah, atau budaya itu berbau syirik atau memiliki asal-usul ritual syirik dan pemujaan atau penyembahan kepada dewa-dewa atau tuhan-tuhan selain Allah, maka budaya seperti itu hukumnya haram.
BUDAYA YG PALING ISTIMEWA RAKYAT INDONESIA ADALAH GOTONG ROYONG, SUKA WEH WEH/SEDEKAH MENOLONG MEMBANTU MENYUMBANG DI MANAPUN ORG INDONESIA BERADA,
Budaya yang memamerkan aurat HARAM untuk dilestarikan. Hanya Islam agama yang memiliki konsep HALAL-HARAM & AURAT
Cowok2 uclim lihat sapi aja telanjang udah meleleh ludahnya kwkwkek...