“MEGAT ASIH” - Ujian Tugas Akhir ISI Denpasar 2022 - Gung Badak
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 6 ต.ค. 2024
- “MEGAT ASIH”
“Megat Asih” adalah sebuah karya yang terinspirasi dari pengalaman
penata itu sendiri. “Megat” artinya memutus, sedangkan “Asih” berarti kasih
sayang. “Megat Asih” dapat diartikan menjadi putusnya hubungan orang tua yang
ditinggalkan dengan keluarganya, dan tidak dapat lagi memberikan kasih sayang
itu kepada keluarga yang ditinggalkan. Saat terjadinya putus hubungan kepada
orang tua yaitu Ajik (ayah), yang mana terdapat prosesi mepegat menjadikan
seolah-olah dalam prosesi ini mencari sebuah jalan masing-masing bagi sang roh
dan keluarga yang ditinggalkan. Di sanalah menjadi puncak dalam Megat Asih,
bagaimana di dalam keyakinan orang tua yang sudah meninggal adanya ajaran
Punarbawa. Adapun sebuah filosofi dalam mepegat itu ialah mepegat yang mana
diartikan sebagai upacara yang melepaskan orang yang sudah meninggal dan tidak
terikat kembali dengan kehidupan mercapada (duniawi) agar tenang di alam
surga, dan memberi tahu kepada sang roh bahwa tugas yang belum diselesaikan
semasa hidupnya akan dilanjutkan oleh pratisentana-nya.
Pendukung Karya : Pendukung Adalah Nyawa
Penata Karawitan : Gst. Putu Ngurah Prakrti Mahendra
Penata Vokal : Budi Dana Arta
Recording Gamelan : Citranalarecords (Janu_Janardhana)
Recording Video : Komang_Sogi - เพลง